Laporan Pkl Mopin

download Laporan Pkl Mopin

of 134

description

Laporan Pkl Mopin

Transcript of Laporan Pkl Mopin

Slide 1

LAPORAN PENGALAMAN KERJA LAPANGAN (PKL)

MOBIL PINTARJl. Widya Chandra I No.4 Jakarta SelatanTelp/Fax (021) 5255878 Disusun :Nama: Yaya SunaryoNo Reg: 1615 07 8384

Mobil Pintar Jakarta

BAB IGAMBARAN UMUM

SejarahBerawal dari keprihatian tersebut, Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono berinisatif untuk mendukung pemerataan pendidikan bersama Istri-istri Mentri yang tergabung kedalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).

LanjutanGagasan tersebut selanjutnya didiskusikan dalam sebuah rangkaian perencanaan yang panjang dan kemudian melahirkan konsep Mobil Pintar.Mobil Pintar diresmikan pada tanggal 18 Mei 2005 oleh Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono sebagai program SIKIB untuk membantu program pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

LanjutanDaerah operasional Mobil Pintar dititik beratkan pada daerah-daerah yang padat penduduk untuk anak usia satu sampai dengan lima belas tahun.Konsep Mobil Pintar sebagai sumber belajar multifungsi terintegrasi dalam sebuah mobil dengan empat sentra yaitu sentra buku, sentra komputer, sentra permainan, dan sentra audio visual. Terdapat dua jenis Mobil Pintar yaitu jenis minibus dan L300.Mobil Pintar Jenis L300

Mobil Pintar Jenis Bus

Sentra yang ada di mobil pintar

Sentra Panggung

Sentra Buku

Sentra Komputer

Sentra Permainan

B. Latar Belakang

1. Rendahnya minat baca yang menyebabkan rendahnya minat belajar bagi kebanyakan anak- anak di Indonesia dan masyarakat Indonesia lebih mengenal bahasa lisan dari pada bahasa tulisan.2. Masih banyak anak usia 4-15 tahun yang belum terjangkau dunia pustaka.3. Belum terpenuhinya secara maksimal fasilitas pembelajaran dan metoda pembelajaran dengan pendekatan joyfull learning (pembelajaran yang menyenangkan).

Lanjutan4.Letak geografis Indonesia yang terpisah-pisah dan kebanyakan masyarakat Indonesia tinggal di pedesaan, oleh karena itu diperlukan program inovatif yang dapat menjadi solusi alternatif bagi masalah tersebut.5.Untuk memenuhi keinginan tersebut, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dibantu oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai konsultan program pembelajaran.

C. Tujuan

1. Mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa2. Meningkatkan minat belajar dengan mengenalkan bacaan baik dalam bahasa latin maupun dengan bahasa digital bagi masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak usia 4-15 tahun3. Memfasilitasi belajar di luar sekolah4. Menyebarkan informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai perkembangan usia anak5. Mengoptimalkan potensi anak menggunakan pendekatan multiple intelligence6. Membantu program pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Visi:Menggali dan mengembangkan kecerdasan jamak anak melalui kegiatan bermain, belajar, dan bersama dan bersatu dalam suasana gembira dengan aktifitas yang bermakna.

Misi :

1.Membantu mencerdaskan anak dan masyarakat lokal yang dikunjungi Mobil Pintar2.Menggali dan mengoptimalkan segala potensi lokal yang dikunjungi agar menjadi masyarakat cerdas, potensi dan mandiri3.Bangsa yang besar dimulai dari masyarakat yang kecil

D. Program

1.Pelayanan dilakukan secara individual dan kelompok2.Prinsip layanan memenuhi minat anak, menyenangkan dan bermakna3.Mobil mengunjungi satu titik lokasi 2X perminggu, 3 titik yang berbeda secara bersamaan dalam satu minggu (misal, lokasi 1: Senin-Rabu, lokasi 2: Selasa-Jumat, lokasi 3: Kamis-Sabtu)

Lanjutan4.Satu kali kunjungan berlangsung selama 6 jam, dibagi menjadi 2 sesi.5.Lamanya beroperasi di suatu lokasi (lamanya pembelajaran) minimal 3 (tiga) bulan dan maksimal 6 (enam) bulan, di akhir pembelajaran akan ada evaluasi.6.Mobil Pintar dapat berpindah lokasi atau tetap di lokasi tersebut tergantung dari hasil evaluasi.

E. Mekanisme layanan

1.Anak datang ke bagian pendaftaran dan menerima tanda sentra yang diminati 2.Di sentra yang dipilih, anak bisa bereksplorasi sambil menunggu kegiatan di mulai3.Bila anak sudah fokus, tutor mulai melakukan kegiatan bimbingan4.Selesai pembelajaran tutor akan mengevaluasi terhadap hasil pembelajaran yang diperoleh anak-anak pada hari itu. Untuk kemudian anak-anak diberi penghargaan dalam berbagai bentuk.

I. Sasaran

Sasaran daerahPadat pendudukterdepanBencanaKonflikKurang Sarana PendidikanSasaran PesertaAnak Pra SejahteraAnak Usia 4-15 TahunI. Jam Kunjungan

Sesi 1: 10.00 12.00 WIBIstirahat : 12.00 13.00 WIBSesi 2: 13.00 - 15.00 WIB

K. Wilayah Operasional

Wilayah Operasional Mobil Pintar JABODETABEK, terbagi ke dalam 6 wilayah operasional diantaranya :1. Jakarta Utara2. Jakarta Barat3. Jakarta Timur4. Jakarta Selatan5. Jakarta pusat6. Bodetabek

L. Landasan Yuridis

Pembukaan Undang-undang 1945 alenia ke-empat Undang-undang 1945 pasal 31 ayat 1UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

BAB II TEMUAN LAPANGAN

Program Kegiatan ( Kurikulum )Program kegiatan dalam Mobil Pintar berbasis pada kecerdasan jamak ( Multiple Intellengence). Multiple Intellengence atau kecerdasan jamak yang dikembangkan dalam proses belajar di Mobil Pintar meliputi:

1. Kecerdasaan Linguistik (Word Smart)2.Kecerdasan Logika Matematika (Number/Reasoning Smart) 3. Kecerdasan Fisik/Kenestetik (Body Smart)4. Kecerdasan Spasial (Picture Smart)

Lanjutan5.Kecerdasan Musikal (Musical Smart)6. Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart)7. Kecerdasan Interopersonal (People Smart)8. Kecerdasan Naturalis (Natural Smart)9. Kecerdasan Spritual

LanjutanProgram kegiatan di Mobil Pintar dirancang untuk anak usia empat sampai 15 tahun secara tematik. Tema belajar disusun mulai dari hal-hal yang terdekat dengan diri anak, dan selanjutnya semakin meluas hingga hal-hal yang lebih jauh dan abstrak. LanjutanDalam proses kegiatan belajar, anak dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok A yang terdiri dari anak usia empat sampai tujuh tahun dan Kelompok B yang terdiri dari anak usia delapan sampai 15 tahun.

Lanjutan.Kalender pembelajaran di mobil pintar berbeda dengan lembaga pendidikan formal maupun non-formal pada umumnya. Kalender pembelajaran di mobil pintar disusun per-enam bulan sesuai dengan rentang oprasional mobil pintar.Sekali rotasi per-enam bulan selanjutnya disebut satu putaran dalam satu putaran, mobil pintar melaksanakan oprasionalnya pada tiga titik lokasi kunjungan setiap lokasi akan dikunjungi oleh mobil pintar dua kali dalam satu minggu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan hasil kesepatakan.

Lanjutan.Proses pembelajaran di Mobil pintar dilaksanakan dengan pendekatan tematik. Tema yang dipilih selama kegiatan belajar mangacu pada beberapa hal yaitu :Tema tema yang bersifat dasar dan selalu dapat dikembangkan seperti : aku, keluargaku, rumahku, negeriku.Tema yang dihubungkan dengan satu peristiwa/kejadian alam Seperti: gejala alam, cuaca, banjir, gunung meletus, gempa bumi, dan lain-lain.

Lanjutan.Tema yang dihubungkan dengan minat anak seperti: binatang sapi, ikan, kambing, dan sebagainya.Tema yang dihubungkan dengan hari-hari besar seperti : hari kartini, hari kemerdekaan, hari besar agama, hari ibu, hari anak, dan sebagainya.

Lanjutan.Berdasarkan tema-tema tersebut maka selanjutnya dapat disusun rencana pembelajaran (Lesson Plan). Rencana pembelajaran merupakan rancangan kegiatan pembelajaran yang disusun dan direncanakan dengan matang agar anak dapat terlibat aktif dalam setiap kegiatan sesuai dengan minatnya.Sehingga dalam penerapan kegiatan pembelajaran didapatkan lesson plan yang simple dan lebih efektif seperti ilustrasi berikut :1. Kegiatan Pembukaa. Circle Timeb. Salam Pembukac. Berdoad. Bernyayi

Lanjutan.2. Kegiatan Intia. Sentra Bukub. Sentra Permainanc. Sentra Audio-Visuald. Sentra Komputer3. Kegiatan Penutupa. Mengulas Kegiatan yang sudah dilakukanb. Berdoa

A. Proses Pembelajaran

Materi Proses pembelajaran di Mobil Pintar bertujuan menggali dan mengembangkan seluruh potensi Multiple Intelligence anak yang dikemas dalam empat sentra belajar.

2. Metode

Berdasarkan pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan dalam kegiatan belajar di Mobil Pintar adalah metode penugasan, metode diskusi, metode bernyanyi, metode bermain peran, metode demonstrasi, dan metode praktek langsung.

3. Media

Media belajar yang terdapat di Mobil Pintar diklasifikasikan sesuai dengan sentra yang ada di mobil pintar itu sendiri diantaranya :Sentar buku Media yang terdapat di sentra buku antara lain : berbagai macam bahan bacaan untuk berbagai kelompok usia dari usia prasekolah, sekolah dasar, hingga bacaan umum untuk dewasa.

Tabel. 2. 4 Media yang digunakan di Mobil Pintar

NoJenis Barang1 Papan White Board2Buku tulis3Pensil4Penghapus karet5Spidol6Penggaris7Krayon8 Pensil warna9 Puzzle huruf dan angka b. Sentra Permainan

Sentra permainan dalam Mobil Pintar menggunakan media yang disebut Alat Permainan Edukatif (APE).

Tabel. 2.5 Media yang ada di Mobil PintarBahan-bahan untuk diurutkan antara lain :

NoJenis Media1Kartu cerita seri2Manik-manik3Kayu4TaliBahanbahan untuk pengembangan motorik halus antar lain :

Tabel. 2.6Media yang ada di Mobil Pintar

NoJenis Media1Permainan bongkar pasang2Palu3Papan pasak4Bola besa5Bola kecil6Bola bekel dan bijinyac. Sentra Audio-Visual

Media yang terdapat dalam sentra Audio-Visual diantaranya :Tabel. 2. 8 Media yang ada di Mobil Pintar

NoJenis Media1TV 29 Inc Bus2TV 15 untuk L3003DVD Player4DVD Edukatif5Sound Sistem6Boneka Tangan4. Evaluasi

Dalam kegiatan belajar di Mobil Pintar, tutor menggunakan assesmen dengan teknik non tes yaitu observasi. Evaluasi harian berupa checklist yang dilakukan oleh tutor melalui pemberian kegiatan yang sesuai dengan tema dan melihat dari beberapa aspek perkembangan sesuai dengan usia anak. tahap selanjutnya, evaluasi laporan perkembangan anak yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.

C. Pendekatan Pembelajaran

Program Mobil Pintar menjadi satu upaya untuk memperluas akses pendidikan dan informasi bagi masyarakat ekonomi lemah dan daerah terpencil melalui konsep pembelajaran yang dirancang secara khusus yaitu 1. Program TutorialSistem SentraPendekatan TematikPendekatan Multiple IntelligencesIntegrated LearningPendekatan Joyfull Learning dan Meaningfull Learning

D. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia adalah bagian terpenting dari sebuah lembaga, baik yaitu lembaga pendidikan anak usia dini maupun pendidikan pada bidang yang lebih tinggi. Sumber daya manusia pada suatu lembaga merupakan ujung tombak keberhasilan program lembaga tersebut, untuk mengetahui berjalan atau tidaknya suatu lembaga sebagaimana yang diharapkan tergantung pada sumber daya manusianya. Adapun sumber daya manusia di Mobil Pintar, Program SIKIB adalah sebagai berikut :

1. Penanggu Jawab

a. SIKIBb. Pengelolac. Koordinasi Keungan dan Personaliad. Koordinasi Informasie. Peralatan Koordinasi Teknologi Informasi dan Perlengkapanf. Koordinasi Pustakawan, APE, ATKg. Koordinasi Tutorh. Koordinasi Supir

Tabel. 2.10Struktur Organisasi Mobil Pintar Jakarta

NoNamaJabatanLATAR BELAKANG PENDIDIKAN1Ibu Laily M.NuhKetua Kelompok KerjaS1 Kedokteran 2Ahmad GhozaliKetua Pelaksana OperasionalS2 Management3RizqiyawatiKoordinasi Keungan PersonaliaS1 Akuntasi4StyaningsihKoordinasi InformasiS1 PAUD5NandangKoordinasi Teknologi dan PerlengkapanSMA6M. NurkhoyinKoordinasi Teknologi dan Perlengkapan

S1 Ekonomi7SamsudinKoordinasi Teknologi dan Perlengkapan

D3 Komputer8MulyatiKoordinasi PustawakanS1 Ilmu Perpustakaan9Ambar SariKoordinasi TutorD3 Tranportasi Laut10Ika Ayu WulandariKoordinasi Tutor

S1 Bahasa Inggris11MahmudKoordinasi SupirSMA2. Tenaga Pendidik

Mobil Pintar sebagai bagian dari pendidikan Non-Formal memiliki tenaga pendidik yang disebut tutor. Tutor Mobil Pintar berasal dari kalangan Mahasiswa dan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi dalam bidang pendidikan.Pelaksanaan kegiatan belajar di lokasi yang dikunjungi dibantu oleh Asisten Tutor. Asisten Tutor berjumlah tiga orang di setiap lokasi kunjungan yang merupakan warga masyarakat setempat yang membantu kegiatan belajar di Mobil Pintar.

49Mobil Pintar sebagai bagian dari pendidikan Non-Formal memiliki tenaga pendidik yang disebut tutor. Tutor Mobil Pintar berasal dari kalangan Mahasiswa dan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi dalam bidang pendidikan.Pelaksanaan kegiatan belajar di lokasi yang dikunjungi dibantu oleh Asisten Tutor. Asisten Tutor berjumlah tiga orang di setiap lokasi kunjungan yang merupakan warga masyarakat setempat yang membantu kegiatan belajar di Mobil Pintar.Tabel. 2.11Daftar Karyawan Mopin ( Tutor Mopin)

NoStatus kepegawaianTanggal LahirMulai KerjaNamaPendidikan1Yuliana Eka. SSMA22 Juli 1986April 20072FitriyaniSMA09 Desember 1986April 20073Ambar SariD3 Tranportasi Laut15 Agustus 1982April 2007

4Ika Ayu WulandariS1 Bahasa Inggris6 Juli 19852 Juni 20065StyaningsihS1 PAUD25 Agustus 198325 Mei 20056Lidiya DamayantiS1 PAUD07 Maret 198225 Mei 20057Yulia RahmadiniS1 PAUD10 Juli 19853 Februari 20068Ahmad RivaiD3 Komputer28 Agustus 1983April 20079Neneng HuriahSMA13 Februari 1977April 200710Yanti KurnianingsihD3 Mang. Transportasi16 Mei 1982April 200711Santi YuningsihD1 Komputer14 Maret 1984April 200712PurwantiSMA9 Februari 1979April 200613SuryaniS1 Matematika05 November 1983April 200614Kurniawan Catur, H.D11 PGTK30 Juli 1981Februari 201015Titi akhyantiS1 Komunikasi3 April 1986Januari 201116Iwan SetiawanSMK19 Januari 19812 Juni 200717RahmatsyahSMA-Januari 201118IrfanSMA-Juni 201019Yaya SunaryoSMA30 Desember 1979November 20083. Peserta Didik

Peserta didik di Mobil Pintar adalah anak-anak yang berada di lokasi kunjungan Mobil Pintar. Anak yang menjadi sasaran pembelajaran Mobil Pintar adalah anak usia empat hingga lima belas tahun sedangkan anak yang kurang dari empat tahun, tetap dipersilahkan untuk mengikuti kegiatan di Mobil Pintar sesuai dengan minat anak.

4. Masyarakat

Kunjungan mobil pintar kelokasi yang akan dikunjungi merupakan undangan dari masyarakat dengan menggunakan lembaga Kelurahan, RW, RT, Karang Taruna, PKK, dan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. E. Saran dan Prasaran 1. SaranaSarana belajar di Mobil Pintar merupakan perlengkapan dan peralatan yang sudah terdapat di mobil pintar baik yang ada di bus maupun di L300. Dimana sarana dan prasarana tersebut digunakan oleh tutor dan peserta didik secara efektif dan efesien dalam kegiatan belajar sambil bermain dalam mencapai tujuan belajar,

Tabel. 2.14Sarana belajar yang terdapat di dalam mobil pintar

NoJenis JumlahKetKondisi1Buku3000di BusBaik2Buku1500L300Baik3Laptop2 unitBus & L300Baik4TV29 inciBusBaik5TV15 InciL300Baik6Sound Sistem1 unitBus & L300Baik7DVD1 UnitBus & L300Baik8DVD Edukatif5 PaketBus & L300Baik9CD Interaktif3 PaketBus & L300Baik2. Prasarana

MobilRuang dalam Mobil Pintar sebagai tempat penyimpanan bahan bacaan dan bahan belajar lain.Peralatan UmumTempat terbuka yang memungkinkan anak belajar diluar ruangan. Tempat ini memanfaatkan sekitar tempat parkir Mobil Pintar, misalnya di kantor RW, Lapangan basket, lapangan Volly, serambi masjdi, tempat pembuangan sampah seperti di bantar gebang.

F. Site Plan

Kondisi lingkungan fisik Mobil PintarMobil Pintar sebagai pusat sumber belajar multifungsi dirancang agar dapat memberikan layanan pembelajaran yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Pusat sumber belajar ini kemas kedalam sebuah mobil yang dinamakan mobil pintar. Mobil pintar memiliki dua jenis yaitu mobil ukuran minibus 3/4 dan mobil pintar L300.

Mobil pintar minibus memiliki berbagai tempat penyimpanan media belajar antara lain :1.Rak buku untuk 300 eksemplar buku bacaan, meliputi bacaan anak, remaja, dan dewasa.2.Rak penyimpanan Audio Visual, meliputi koleksi VCD, TV, dan Perangkat pengeras suara.3.Almari penyimpanan alat tulis4.Meja Komputer

Mobil pintar jenis L300 memiliki ukuran fisik yang lebih kecil, sehingga interior mobil hanya cukup untuk penyimpanan rak buku yang berjumlah 1500 eksemplar dan perangkat Audio Visual.

BAB III ANALISIS TEMUAN LAPANGAN

Program Kegiatan ( Kurikulum )Kurikulum merupakan pedoman bagi pendidik dalam melaksanakan program pembelajaran agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kurikulum juga sebaiknya disesuaikan dengan latar belakang budaya setempat.

Kurikulum berasal dari bahasa latin yaitu Curicullae yang artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari sedangkan dalam proses pendidikan Kurikulum adalah alat yang dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan. .(Oemar Hamalik, p.50.)Berdasarkan temuan lapangan bahwa program kegiatan Mobil Pintar berbaris pada pengembangan Multiple Intelligence. Dimana teori ini mengatakan bahwa setiap anak memiliki potensi kecerdasan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Kurikulum memiliki kedudukan sentra dalam seluruh proses pendidikan.(UU.No.20 tahun 2003, p.74). Program kegiatan pembelajaran di mobil pintar menggunakan kurikulum dengan pendekatan Multiple Intelligence. Dimana hal ini dikembangkan untuk menggali seluruh potensi anak baik fisik maupun non fisik. Menurut Gardner dalam Sujiono, tidak ada anak yang bodoh atau pintar, yang ada anak yang menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis kecerdasan.(Sujiono Nurani Yuliani, p.183).Pertanyaan di atas menunjukkan bahwa setiap anak memiliki tingkat potensi kecerdasan yang berbeda satu sama lain, sehingga diperlukan sebuah strategi pendekatan belajar yang menghargai perbedaan anak dan dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak.

Selanjutnya dalam sujiono diterangkan lebih lanjut tentang Sembilan kecerdasan jamak/Multiple Intelligence yaitu sebagai berikut (Ibid,p.185.) :Kecerdasan LingustikAdalah kecerdasan dalam mengelola kata, atau kemampuan menggunakan kata secara efektif baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan Linguistik ini mengembangkan empat keterampilan yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.

2.Kecerdasan Logika Matematika (Number/Reasoning Smart)Adalah Kecerdasan dalam hal angka dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka dan kemahiran mengggunakan logika.3. Kecerdasan Fisik/Kinestetik (Body Smart)Kecerdasan fisik adalah suatu kecerdasan dalam melakukan gerakan gerakan yang teratur misalnya berlari, menari, membangun sesuatu, dan hasta karya.4. Kecerdasan Spasial (Picture Smart)Visual Spasial merupakan kecerdasan yang berhubungan erat dengan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam pikiran atau berpikir dalam bentuk visualisasi dan gambar untuk memecahkan sesuatu masalah atau menemukan jawaban.

5. Kecerdasan Musikal (Musikal Smart)Kecerdasan musical yaitu kemampuan menangani bentuk-bentuk musical yang meliputi kepakan terhadap irama.6. Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart)Kecerdasan Intrapersonal adalah kemampuan diri untuk berpikir secara reflektif yaitu mengacu pada kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri.7. Kecerdasan Interpersonal (People Smart)Kecerdasan Interpersonal adalah berpikir lewat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

8. Kecerdasan Naturalis (Natural Smart)Kecerdasan Naturalis yaitu keahlian mengenali dan mengategorikan spesies (flora dan fauna) di lingkungan sekitar, mengenali eksistensi suatu spesies, memetakan hubungan antara beberapa spesies. Kecerdasan ini meliputi kepekan terhadap fenomena alam lainnya (hujan, awan, gunung, dan lain-lain).9. Kecerdasan SpiritualKecerdasan Spiritual adalah kecerdasan dalam memandang makna atau hakikat kehidupan ini sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan yang berkewajiban menjalankan perintah-nya.

Proses pembelajaran di Mobil Pintar menggunakan pendekatan Tematik.Pembelajaran tematik memiliki kelebihan positif, seperti dinyatakan oleh Sujiono sebagai berikut: (Sujiono, Op.Cit.,p. 212).1.Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak.2.Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak.3.Hasil belajar akan bertahan lebih karena lebih berkesan dan bermakna.4.Mengembangkan keterampilan berpikir anak dengan permasalahan yang dihadapi.5.Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

Pertanyatan di atas merupakan alasan pokok penggunaan pendekatan tematik, hal ini dianggap lebih mengakomodir kebutuhan anak. Pendekatan tematik diangap lebih relevan dengan memberikan pengalaman-pengalaman langsung sesuai dengan minat anak, sehingga memberikan hasil belajar yang lebih memuaskan dan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.

Model pembelajaran dalam mobil pintar adalah model pembelajaran yang berpusat pada anak (Children Centered) yaitu sebuah interaksi dinamis yang terjadi dalam sebuah kegiatan belajar antara guru dan anak atau antara anak dengan anak lainnya.Pendekatan yang berpusat pada anak memberikan kesempatan secara bebas kepada anak untuk mencoba membuat sebuah perubahan positif melalui berbagai pilihan-pilihan, sehingga secara kreatif dan imajinatif anak dapat menyelesaikan permasalahan secara konstruktif dan inovatif. Pendekatan berpusat pada anak berorientasi pada perkembangan anak, berorientasi pada bermain, dan bersifat terbuka.

Sujiono menyatakan bahwa pusat kegiatan belajar dapat mengadaptasi perbedaan dari gaya belajar, tingkat kematangan, dan perkembangan anak, dan perbedaan dari latar belakang yang berbeda. Prinsip yang digunakan adalah individualisasi pengalaman belajar.(Ibid,p.213.).Kalimat di atas mengandung pergertian bahwa setiap anak memiliki perbedaan gaya belajar sehingga setiap anak pun memiliki minat yang berbeda terhadap pengetahuan yang ingin dipelajarinya. Dalam sistem sentra setiap anak diperbolehkan untuk memiliki pusat kegiatan belajar yang disukai sesuai minatnya yang akan digunakan untuk bereksplorasi dan bermain.

B. Proses PembelajaranProses pembelajaran merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam mengembangkan kemampuan kognitif, efektif. Dan psikomotorik seseorang, dalam hal ini adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa atau peserta didik. Salah satu peran yang dimiliki oleh seorang guru untuk melalui tahap-tahap ini adalah sabagai fasilitator. Untuk menjadi fasilatator yang baik guru harus berupaya dengan optimal mempersiapkan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak didik, demi mencapai tujuan pembelajaran.

Sebagaimana yang di ungkapkan oleh E.Mulyasa (2007) bahwa tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus menjadi fasilatator yang bertugas memberikan kemudahan belajar (facilitate of learning) kepada peserta didik.(Syaiful Bahri Djamarah,p.27).

Misi dari program Mobil Pintar adalah menggali dan mengoptimalkan segala potensi lokal yang dikunjungi agar menjadi masyarakat yang cerdas potensi, dan mandiri. Dalam mengoptimalkan pontensi tersebut mobil pintar mengembangkan program kegiatan untuk meningkatkan kecerdasaan anak-anak Indonesia melalui pengembangan Multiple Intelligence.Selanjutnya Gardner mengungkap bahwa kecerdasan merupakan kemampuan untuk menyelesaikan masalah, menciptakan produk yang berharga dalam satu atau beberapa lingkungan budaya masyarakat.(Nurani Sujiono Yuliani, p.176).

1.MateriMateri adalah bahan yang akan diajarkan kepada peserta didik. Menurut kamus bahasa Indonesia materi adalah sesuatu yang menjadi bahan untuk diuji, dipikirkan, dibicarakan, dikerjakan, dan sebagainya.( Anton M. Moeliono,p.30).Materi pembelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran karena menentukan bagaimana proses aktivitas pembelajaran seorang anak berlangsung, untuk itu diperlukan persiapan dan rencana untuk menyampaikan materi.

materi yang dilakukan di mobil pintar dalam pelaksanaanya lebih berpedoman terhadap teori tentang Multiple Intelligence dari Howard Garder, dimana teori Multiple Intelligence dari Howard Garder,Pengembangan Multiple Intelligence dalam program kegiatan belajar Mobil Pintar diintergrasikan kedalam empat sentra kegiatan belajar, yaitu:Sentra BukuSentra PermainanSentra KomputerSentra Audio-Visual

2. MetodeMetode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. (Wina Sanjaya, p.145).ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang perang yang sangat penting.

Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat diperlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.(Wina, Sanjaya,p.125).Kegiatan belajar dengan implementasi metode yang tepat akan menghasilkan sebuah pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna, sehingga kegiatan belajar di Mobil Pintar menerapkan berbagai metode yaitu metode bercerita, metode pemberian tugas, metode ceramah, metode demonstrasi, metode diskusi, metode simulasi, metode Tanya jawab, dan praktek langsung.

Berbagai metode tersebut diimplementasikan dalam rangkaian kegiatan belajar yang dilaksanakan dilokasi Mobil Pintar di semua titik lokasi yang di kunjungi, mulai dari pembukaan hingga penutupan. Berikut ini beberapa metode pengajaran yang di gunakan dalam lingkup program Mobin Pintar yaitu :a.Metode berceritaBercerita mempunyai makna penting bagi perkembangan anak usia dini karena melalui bercerita kita bisa membentu mengembangkan fantasi anak, mengembangkan dimensi kognitif dan bahasa anak.b.Metode pemberian tugasPemberian tugas merupakan pekerjaan tertentu yang dengan sengaja harus dikerjakan oleh anak yang mendapat tugas untuk diselesaikan dengan baik. Tugas atau pekerjaan itu diberikan untuk memberikan kesempatan pada anak untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk yang telah dipersiapkan oleh guru sehingga anak dapat mengalami secara nyata dan melaksanakan dari awal sampai akhir secara tuntas.

Metode ceramahMetode DemonstrasiMetode DiskusiMetode SimulasiMetode Tanya jawabMetode kunjungan lapangan/karya wisata ( field trip)

3. MediaKata media berasalan dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. (Arif S. Sadirman,p.6). Sementara Gagne dalam Sadiman menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. (Ibid,p.6).

Dalam proses belajar, media merupakan salah satu alat bantu yang mempermudah pendidik dalam menyampaikan pesan/informasi kepada peserta didik, tetapi kerap kali media belajar menjadi terabaikan. Kurangnya pemanfaatan media pada umumnya disebabkan waktu persiapan yang sangat terbatas, sulitnya mencari media yang tepat, atau biaya yang tidak tersedia, sehingga hal ini memerlukan perhatian agara para pendidik mampu memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

Menurut Briggs (1970) berpendapat bahwa Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya. Jadi dalam hal ini media merupakan segala sesuatu yang terdapat di lingkungan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat anak sehingga proses pembelajaran dapat terjadi.(Loc.Cit., p.6).

Dalam pembelajaran anak usia dini kriteria media untuk anak usia dini adalah:1.Menumbukan minat dan menarik bagi anak2.Sesuai dengan kapasitas kemampuan fisik anak3.Sesuai dengan pengembangan sosial dan mental anak4.Dapat digunakan dalam kelompok anak-anak5.Konstruksi baik, tahan lama dan aman bagi anak-anak. Hikmah, Bahan Ajar Media Pembelajaran,2008).

Berdasarkan temua lapangan bahwa media yang digunakan di Mobil pintar bermacam-macam bentuk dan kegunaan dan dapat diklasifikasikan sesuai dengan sentra kegiatan belajar yang ada di Mobil Pintar, diantaranya :a.Sentar BukuBuku merupakan jendela ilmu pengetahuan, sehingga buku merupakan media pokok yang sesuai dengan karakteristik Mobil Pintar sebagai pusat sumber belajar keliling. Buku yang terdapat di Mobil Pintar terlebih dahulu diklasifikasikan sesuai dengan kelompok usia dari usia prasekolah, sekolah dasar, hingga bacaan umum untuk orang dewasa.

b. Sentra PermainanPermainan dalam sentra permainan dapat berupa aktivitas permainan dengan menggunakan alat dan tidak menggunakan alat. Permainan dengan menggunakan alat dapat menggunakan alat permainan edukatif (APE) yang dibeli dari toko mainan dan dapat juga alat permainan yang dibuat sendiri. Sedang permainan tanpa menggunakan alat juga dapat diterapkan dalam berbagai situasi yang memungkinkan.

c. Sentra KomputerPenggunaan teknologi sebagai media belajar merupakan bentuk pengenalan sekaligus pemanfaatan hasil teknologi untuk memotivasi peserta didik dalam menggunakan alat teknologi dengan benar. Media yang terdapat dalam sentra komputer berupa satu unit laptop dan CD interaktif.

d. Sentra Audio-visualMedia Audio-visual dapat dimanfaatkan sebagai media belajar yang efesien dalam memberikan informasi dan pengetahuan baru kepada peserta didik. Media yang terdapat dalam sentra audio-visual antara lain: TV 29 untuk bus dan TV 15 untuk L300, DVD Player, DVD edukatif, sound system, boneka tangan.

4. EvaluasiEvaluasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Evaluation yang berarti penilaian atau penafsiran.(Sri Indah Pujiastuti,p.13).Sementara Ralph Tyler (1949) dalam pujiastuti mengatakan Evaluasi sebagai suatu proses penentuan sampai seberapa jauh perubahan tingkah laku yang telah terjadi. (Ibid,p.13).

Evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan peserta didik. Sebelum melangkah pada tahap evaluasi maka harus dimulai dengan pengumpulan data (measurement), jika data sudah terkumpul maka dilakukan interpretasi dan (assessment), berdasarkan interpretasi selanjutnya dilakukan evaluasi. Berdasarkan temuan lapangan, evaluasi di mobil pintar menggunakan teknik evaluasi sistematis dimana setiap tutor dan astor mobil pintar menghimpun data perkembangan anak dalam sebuah lembar evaluasi yang telah ada di mobil pintar untuk memantau perkembangan perilaku anak dalam setiap kunjungan mobil pintar di lokasi yang di kunjungi.

Berikut adalah contoh evalusi sentra di mobil pintarLokasi: SemananHari/Tanggal: Selasa, 14 Juli 2010Sentra/Sesi: Panggung/1Tema Kegiatan: Binatang 2Tutor/Astor: Ka Catur, Ka yaya

NONAMA (USIA)CHECK LISTKETERANGAN1Elsa ( 9 )+Berani mengungkapkan berpendapat2Nurma ( 7 )?Banyak mengajukan pertanyaan seputar isi film3Dian ( 7 )-Masih malu-malu dalam menjawab pertanyaan4Neska ( 6 )-Masih malu-malu dalam menjawab pertanyaan5Age ( 6 )-Masih malu-malu dalam menjawab pertanyaanBerikut adalah contoh evalusi sentra di mobil pintarLokasi: Semanan, Jakarta BaratHari/Tanggal: Selasa, 14 Juli 2010Sentra/Sesi: Panggung/1Tema.kegiatan: Binatang 2Tutor/Astor: Ka Catur, Ka yaya

NO

NAMA (USIA)

CHECK LIST

KETERANGAN

1Elsa ( 9 )

+Berani mengungkapkan berpendapat2Nurma ( 7 )?Banyak mengajukan pertanyaan seputar isi film3Dian ( 7 )-Masih malu-malu dalam menjawab pertanyaan4Neska ( 6 )-Masih malu-malu dalam menjawab pertanyaan5Age ( 6 )-Masih malu-malu dalam menjawab pertanyaan

Anecdotal RecordHari ini Dian sangat semangat sekali untuk ikut belajar di Mobil Pintar, biasanya bila Mobil Pintar datang Dian termasuk anak yang pendiam dan tidak mau ikut bergabung dengan teman-temannya belajar di mobil pintar. Tetapi hari itu Dian sangat berbeda dengan hari hari kemarin. Dian sangat aktif ketika mobil pintar datang ke lokasi semanan. Dian ikut membaca buku cerita, melihat film, bermain APE, dan banyak bertanya.

Dalam mengevaluasi perkembangan anak dapat dilakukan melalui asesmen. Asesmen itu sendiri menurut Goodwin dan Goodwin (1982) adalah proses menentukan, melalui observasi atau ujian, sifat-sifat atau perilaku-perilaku individu, suatu program karakteristik, atau sifat dari hal lain yang sesungguhnya, kemudian menetapkan suatu angka, penilaian, atau penentuan skor.(Sue C. Wortham, p.525)

Tujuan asesmen untuk anak usia dini :a.Mengases perkembangan dan pembelajaran anakb.Mengidentifikasi anak untuk kesehatan dan layanan khususc.Monitoring perkembangan dan evaluasi program dan layanand.Mengases pencapai akademik untuk setiap anak.

Cara mengevaluasi perkembangan anak di mobil pintar, setiap tutor melakukan pengamatan sikap dan perilaku anak selama kegiatan berlangsung, dan tutor mencatatnya dalam format evaluasi berbentuk checklist dan anecdot record. Dan setiap tutor melihat tingkat kemampuan anak melalui hasil karya (hasil gambar, hasil tulisan cerita, dsb) yang sudah dibuat, serta dokumentasi kegiatan anak di lokasi (berupa foto, hasil gambar atau penulisan anak berupa file dalam komputer, dsb). C. Pendekatan PembelajaranKegiatan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.(UU.No. 20 Tahun 2003,.p.74).Program Mobil Pintar menjadi satu upaya untuk memperluas akses pendidikan dan informasi bagi masyarakat ekonomi lemah dan daerah terpencil melalui konsep pembelajaran yang dirancang secara khusus yaitu

1.Program Tutorial2.Sistem Sentra3.Pendekatan Tematik4.Pendekatan Multiple Intelligences5.Integrated Learning6.Pendekatan Joyfull Learning dan Meaningfull Learning

D. Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasana. (Ibid.,p.74).Sumber daya manusia yang ada di program mobil pintar sangatlah memiliki kualifikasi yang berbeda dengan lembaga pendidikan lain. karena mobil pintar merupakan salah satu program Indonesia Pintar yang merupakan bagian dari Program Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).

PengelolaBahwa seorang pengelola lembaga pendidikan merupakan seorang direktur, dimana direktur memiliki tanggungjawab yang paling istimewa terhadap apa saja yang terjadi di lembaga pendidikan. Untuk menjadi seorang direktur yang berhasil, seseorang harus memiliki pengetahuan tentang anak-anak, kurikulum, metode pembelajaran, dapat mengatur pegawai dan harus cakap dalam administari.(Bernard S.Olivia N.Saracho,.p.54).

Dari pengamatan dilapangan pegelolaan mobil pintar dalam Pelaksanaan programnya Mobil pintar dipantau dan diawasi oleh kelompok kerja (pokja Mobil Pintar). Dalam hal ini kelompok kerja mobil pintar berkoordinasi dengan SIKIB, dan SIKIB memiliki kewenangan untuk mengawasi program, pelaksanaan kegiatan, pendanaan, dan evaluasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pokja Mobil Pintar.

2. PendidikPendidikan adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.(Ibid., p.72).Tenaga pendidik di Mobil Pintar disebut dengan tutor yang sebagin berasal dari kalangan mahasiswa dan tenaga pengajar yang sudah memiliki kompetensi dalam bidang pendidikan. Dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, tutor di Mobil Pintar dibantu oleh tiga asisten tutor di lapangan, yang mana asisten tutor itu merupakan warga masyarakat setempat yang lokasinya menjadi tempat di mana Mobil Pintar melaksanakan proses pembelajaran.

Selanjutnya Soegeng santoso mengatakan pendidikan yaitu orang dewasa yang berwenang mendidik dan mengajar peserta didik agar mandiri, dewasa dan mempunyai kepribadian. Pendidik harus berwibawa, supaya pengaruhnya dapat diperhatikan anak dan mempunyai kepercayaan bahwa ia mampu mendidik anak tersebut. Pendidik perlu memiliki kesabaran, kasih sayang, perhatian, jangan selalu disalahkan, usahkan tidak sering mengatakan jangan terhadap anak yang ingin melakukan sesuatu.(Soegeng Santoso, p.4).

Berdasarkan temuan lapangan dan penjelasan yang diuraikan pada kualifikasi teknis tutor, tutor mobil pintar sudah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, namun masih banyak yang perlu tutor mobil pintar pelajari. Sehingga solusinya yaitu kompetensi para tutor mobil pintar harus dikembangkan.

3. Peserta didikPeserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu (UU. No.20 Tahun 2003, .p.168).

Peserta didik di Mobil Pintar adalah anak-anak yang berada di lokasi kunjungan Mobil Pintar. Anak yang menjadi sasaran pembelajaran Mobil Pintar adalah anak usia 4 tahun hingga 15 tahun, dan anak prasejahtera. sedangkan anak yang kurang dari 4 tahun tetap dipersilahkan untuk mengikuti kegiatan sesuai dengan minat anak. Orang dewasa, remaja, dan anak di atas 15 tahun tetap dapat mengikuti ataupun belajar secara mandiri sesuai dengan minat merak.

4. MasyarakatMasyarakat adalah kelompok warga Negara Indonesia nonpemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.(Ibid.,p.75).Dari hasil analisis dilapangan yang telah dilakukan di program Mobil Pintar, dapat disimpulkan bahwa peran masyarakat dalam pendidikan sangatlah begitu atusias, hal ini dapat terlihat dari jumlah proposal pengajuan ke sekretariat mobil pintar yang mana proposal pengajuan tersebut merupakan bentuk antusias masyarakat terhadap layanan program mobil pintar yang telah dilaksanakan di beberapa titik lokasi, diwilayah Jabodetabek.

Anggota masyarakat berhak menyelenggarakan pendidikan masyarakat pada pendidikan formal dan nonformal sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial, dan budaya untuk kepentingan masyarakat. (Op.Cit.,p.105).

Dari hasil kajian teori diatas dapat di artikan bahwa dalam proses pendidikan yang akan dilaksanakan pada suatu daerah atau lingkungan, peran masyarakat sangat tidak dapat terpisahkan. Karena masyarakat merupakan bagi dari pendidikan, dimana hal itu sangatlah tergantung dari keinginan masyarakat dilingkungan yang akan dijadikan tempat atau beradanya lembanga pendidikan yang akan berperan untuk membantu peningkatan sumber daya manusia di tempat tersebut.

E. Sarana dan prasaranaMenurut Ary Gunawan dalam Wahyu Sri Ambar Arum mengatakan sarana dan prasarana pendidikan adalah merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinyu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam proses belajar mengajar sehingga proses belajar mengajar semakin efektif dan efesien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.(Ambar Arum Sri Wahyu,p.7).

Mobil pintar sebagai pusat sumber belajar keliling multifungsi yang dapat bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan fasilitas belajar, memiliki ciri yang berbeda dengan satuan pendidikan atau lembaga sekolah.Sebagai pusat sumber belajar keliling, Mobil Pintar memiliki sarana yang cukup lengkap dalam proses pembelajaran. Sarana yang dimiliki dalam setiap unit Mobil Pintar antara lain:

1. Alat Permainan Edukatif 2. 3000 buah buku bacaan untuk bus 3. 1500 untuk L.300 4. Satu Unit Laptop untuk Bus dan untuk L.300 5. TV 29 untuk Bus 6. Sound System/pengeras suara 7. Meja Komputer 8. Lemari penyimpan bahan habis pakai 9. Lemari penyimpan alat permainan edukatif

Bila ditinjau dari temuan lapangan, maka sarana dan prasarana di mobil sangat lengkap dan memadai untuk proses pembelajaran, tinggal bagaimana tutor mobil pintar dapat menggunakannya dan memanfaatkanya dalam proses pembelajaran di lokasi.

F. Site PlanSite plan merupakan suatu perencanaan tata letak bangunan atau penempatan suatu bangunan yang meliputi seluruh lahan sekolah yang berwujud tanah serta segala bangunan dan fasilitas yang ada diatasnya yang digunakan secara langsung dalam proses pembelajaran maupun yang mendukung kelancaran terlaksananya proses pendidik tersebut.(Ibid.,p.31).

Dari hasil analisis dilapangan mobil pintar tidak memiliki ruangan kelas yang secara fisik dibatasi oleh tembok atau ruangan yang disekat-sekat. Kelas di mobil pintar merupakan kelompok-kelompok belajar yang memanfaatkan ruangan terbuka dan bebas di luar ruangan gedung. Model kelas seperti ini merupakan kekuatan bagi mobil pintar yang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak untuk datang ke lokasi ketika mobil pintar berada di lokasi, dan hasil juga anak berusaha untuk melepas kejenuhan setelah melakukan kegiatan belajar di dalam kelas.

Kelas di dalam mobil pintar diintegrasikan ke dalam sentra-sentra kegiatan belajar sentra yang terdapat di mobil pintar diantaranya :1.Sentra Buku2.Sentra Komputer3.Sentra Permainan4.Sentra Audio-Visual

Kelas yang bersih dan rapi menggambarkan bahwa pendidik mengembangkan kemandirian bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat mengambil alat-alat yang dibutuhkan selama kegiatan pembelajaran.Berdasarkan pengamatan maka untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih sempurna maka perlu untuk diadakan penataan terhadap sentra-sentra yang ada di mobil pintar, untuk proses kegiatan pembelajaran.

BAB IV PERENCANAAN PROGRAM

A. Perencanaan Program 1. Kegiatan RutinDalam pelaksanaan pembelajaran di mobil pintar, tutor Mobil Pintar melaksanakan kegiatan rutin kunjungan ke lokasi-lokasi yang telah terjadwal dalam kalender belajar Mobil Pintar yang disusun dalam kurun waktu per-enam bulan untuk semua lokasi yang di kunjungi oleh Mobil Pintar.

Untuk tutor mangang jadwal kunjungan ke lokasi mobil pintar tidak hanya satu lokasi, tetapi semua lokasi kunjungan yang sudah terjadwal selama per-enam bulan. Berikut jadwal kunjungan Mobil Pintar diantaranya :

NoHari/tanggal & LokasiDeskripsi KegiatanAlat dan bahanPJ Kegiatan117 Oktober 2008 & Lokasi PAUD Hidayah DepokMemberikan pembelajaran Tema Kendaraan (Mobil Pintar 1), menjelaskan mancam macam kendaraan, kegunaan kendaraan, bagian bagian-bagian kendaraan.Gambar kendaraan, HVS, pensil dan buku ceritaMobil Pintar Lokasi Jabodetabek218 Oktober 2008 & Tanjung Periouk SemperMemberikan pembelajaran Tema Kendaraan (Mobil Pintar 1), menjelaskan macammacam kendaraan, kegunaan kendaraan, bagian bagian-bagian kendaraan.Gambar kendaraan, HVS, pensil dan buku ceritaMobil Pintar Lokasi Jak-Ut2. Insidental

Program kegiatan di mobil pintar, selain tutor mobil pintar melaksanakan program pembelajaran di semua lokasi kunjungan mobil pintar. Tutor mobil pintar sering mendapatkan tugas tambahan dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), melalui Pokja Mobil Pintar, dan biasanya tugas tersebut dilaksanakan secara berganti oleh tutor mobil pintar sesuai urutan daftar karyawan yang ada di mobil pintar.Berikut program tambahan tugas yang dilaksanakan tutor mobil pintar Jabodetabek dimana program ini merupakan program dari SIKIB, dan merupakan bentuk kepedulian pokja Mobil Pintar terhadap Lembaga pendidikan, masyarakat, dan seluruh warga negara di seluruh Indonesia

INSIDENTAL MOPIN 2010

NoBulanProgramWaktu kegiatanBentuk kegiatanLokasiPjMitra kerjaKet13DesemberMobil Pintar2 s/d 5 Desember 2010pameran sikib expo 2010 peduli merapi Jakarta Selatan SmescoPokja MopinSIKIB 1 Unit MOPIN17Februari Mobil Pintar 26 Februari 2011Louncing Program Mopin UNJJakarta TimurUNJUNJ & MOPIN1 Unit MOPIN

B. Pelaksanaan Program1. Kegiatan Rutin

NoWaktu & LokasiNama Kegiatan & PJDokumentasi119 Agustus 2009 & Masjid Depak, Jak-Bar Sentra Panggung & Mopin217 Juli 2009 & Semanan Cengkareng, Jak-BarSentra Panggung & Mopin

2. Insidental

NoWaktu & LokasiNama Kegiatan & PJDokumentasi1Sabtu,26 Februari 2011 & Kompleks Perumahan UNJ, duren Sawit, JaktimBakti Sosial & Launching Mobil Pintar UNJ. & UNJ2Rabu, 22 Juni 2011&SD Menteng 03, Jl.Cilacap No. 5 Menteng, Jakarta PusatArt Festival 2011 SDSN Menteng 03 & SDSN Menteng 03 Jak-Pus3Rabu, 03 Maret 2010&Kecamatan Sawah Besar, Jakarta PusatSMESCO UKM Festival 2010 & Kementrian Koperasi dan UKM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Program Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu program yang dirancang untuk mahasiswa PG PAUD untuk mendapatkan kesempatan dan pengalaman mengajar serta merealisasikan berbagai ilmu yang di dapat selama menjalani perkuliahan di Universitas.

Kami memilih Mobil Pintar sebagai tempat PKL dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah Mobil Pintar merupakan program swadaya dari para istri mentri yang peduli terhadap pendidikan yang merata dan berkesinambungan bagi setiap anak, masyarakat, dan seluruh Warga Negara Indonesia.

Program kegiatan di mobil pintar berdasarkan pada Child Centered atau kegiatan yang berpusat pada anak. Sedangkan tenaga pendidik berperan sebagai fasilitator. Dalam proses belajar mengajar, materi yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik perkembangan anak dimulai dari tema yang terdekat dengan anak dan semakin meluas hingga yang lebih abstrak. Metode pengajaran telah bervariasi, hal ini terlihat dari antusias anak yang datang kelokasi kunjungan dan anak mengikuti proses pembelajaran di mobil pintar.Media yang tersedia semakin beragam dengan adanya media kreatif buatan sendiri sehingga kegiatan semakin bervariatif dan anak tidak lekas jenuh. Kegiatan evaluasi di mobil pintar dilakukan dengan memberikan check list dan mencatat secara langsung kejadian yang dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di lokasi mobil pintar berkunjung dalam kolom anecdotal record.

B. SaranProgram kegiatan hendaknya dibuat lebih bervariatif dan lebih menekankan pada obyek yang terjadi sehari-hari. Perlu adanya sebuah program kegiatan yang menamkan nilai-nilai kemanusiaan, moral, perilaku, dan budi pekerti yang baik.Kegiatan insidental seperti kegiatan antar anak dan orang tua juga perlu untuk diakan di semua lokasi kunjungan mobil pintar, bukan saja dilakukan pada waktu penutupan lokasi, tetapi pada setiap kunjungan mobil pintar dan waktu proses pembelajaran diharapkan orang tua dan anak dapat dilibatkan.

Untuk tutor di mobil pintar diharapkan setiap melakukan pembelajaran setiap harinya membuat rencana pembelajaran yang berdasarkan kepada indikator perkembangan anak dan disesuaikan dengan tema yang ada sehingg kegiatan belajar mengajar lebih bermakna bagi anak.Kegiatan yang dilaksanakan setiap belajar sebaiknya lebih bervariasi, dan diharapkan tutor menggunakan media pembelajaran yang sesuai ketika memberikan materi pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Howard, Gardner. Kecerdasan Majemuk. Terj Alexander Sindoro. Batam: Interaksara Media, 2003.Oemar, Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.Undang-undang. No.20 tahun 2003. Tentang Sisdiknas. Bandung: Citra Umbara, 2006.Sujiono, Nurani Yuliani. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks, 2009.Syaiful, Bahri Djamarah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rienaka Cipta, 2000.Moeliono, Anto M. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1989.Wina, Sanjaya. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Media, 2006.