Laporan penggilingan
-
Upload
ggm-spektafest -
Category
Education
-
view
266 -
download
8
description
Transcript of Laporan penggilingan
LAMPIRAN CHASIL ANTARA
C.1. Laju Umpan Penggilingan
C.1.1. Umpan 100 grm beras
M1 M2 M3 (gr/s) (gr/s) (gr/s)1.245 1.33 1.51.19 1.315 1.5151.14 1.24 1.4651.11 1.225 1.49
1.135 1.204 1.4851.115 1.23 1.485
1.155833333 1.257333 1.2425
C.1.2. Umpan 300 gram Beras
M1 M2 M3 (gr/s) (gr/s) (gr/s)2.525 1.5 2
1.5 1.265 2.0251.048 1.03 1.621.04 1.0375 1.6241.02 1.043 1.63
1 1.044 1.6291.3555 1.15325 1.483167
C.1.3. Umpan 100 gram Beras Ketan Hitam
M1 M2 M3 (gr/s) (gr/s) (gr/s)0.4375 1.33 1.50.4125 1.315 1.5150.409 1.24 1.4650.378 1.225 1.490,3715 1.204 1.4850.3625 1.23 1.4850.3952 1.257333 1.49
C.1.4. Umpan 300 gram Beras Ketan Hitam
M1 M2 M3 (gr/s) (gr/s) (gr/s)0.6085 0.871 0.69050.601 0.8265 0.6860.5085 0.6275 0.5160.502 0.626 0.5370.5045 0.641 0.510.5005 0.627 0.5115
0.558583 0.703167 0.575167
C.2. Fraksi Massa
C.2.1. Umpan 100 gram Beras
Xf X1 X2 X3- - - -- - - -
0.16968 0.124611 0.132316 0.1396140.240277 0.257944 0.264631 0.2796360.188259 0.220561 0.197201 0.1432840.134258 0.133333 0.137405 0.1443720.351974 0.127103 0.131043 0.1476350.135001 0.136449 0.137405 0.145459
1 1 1 1
C.2.2. Umpan 300 gram Beras
Xf X1 X2 X3- - - -- - - -
0.211944 0.194242 0.232448 0.1768510.20992 0.176539 0.213222 0.1761260.14511 0.143408 0.189583 0.159383
0.145947 0.162763 0.191317 0.1608330.259006 0.162557 0.194626 0.1633380.141621 0.16049 0.19502 0.16347
1 1 1 1
C.2.3. Umpan 100 gram Beras Ketan Hitam
Xf X1 X2 X3- - - -- - - -
0.319133 0.323647 0.35075 0.2928640.248588 0.27612 0.275048 0.2428170.258971 0.199793 0.202612 0.203957
0.2178 0.134831 0.114146 0.162270.052985 0.065608 0.057444 0.098092
1 1 1 1
C.2.4. Umpan 300 gram Beras Ketan Hitam
Xf X1 X2 X3- - - -- - - -
0.294176 0.326005 0.242491 0.2627410.248154 0.290751 0.234306 0.2368140.200738 0.207845 0.196512 0.1942490.125978 0.11477 0.166192 0.167030.108942 0.06063 0.160498 0.139165
1 1 1 1
C.3. Diameter Partikel
C.3.1. Umpan 100 gram Beras
Mesh Dpi Xf/Dpi X1/Dpi X2/Dpi X3/Dpi18 - - - - -20 850 - - - -30 600 040 425 0.000283 0.000208 0.000221 0.00023350 300 0.000565 0.000607 0.000623 0.00065860 250 0.000628 0.000735 0.000657 0.00047870 212 0.000537 0.000533 0.00055 0.00057780 180 0.00166 0.0006 0.000618 0.000696
100 150 0.00075 0.000758 0.000763 0.000808Jumlah 0.004423 0.003441 0.003432 0.00345
Ds 226.0919 290.6355 291.4067 289.8335
C.3.2. Umpan 300 gram Beras
Mesh Dpi Xf/Dpi X1/Dpi X2/Dpi X3/Dpi18 - - - - -20 850 - - - -30 600 40 425 0.000499 0.000324 0.000387 0.00029550 300 0.0007 0.000415 0.000502 0.00041460 250 0.00058 0.000478 0.000632 0.00053170 212 0.000688 0.000651 0.000765 0.00064380 180 0.001439 0.000767 0.000918 0.00077
100 150 0.000944 0.000892 0.001083 0.000908Jumlah 0.00485 0.003527 0.004288 0.003562
Ds 206.1704 283.5596 233.219 280.7096
C.3.3. Umpan 100 gram Beras Ketan Hitam
Mesh Dpi Xf/Dpi X1/Dpi X2/Dpi X3/Dpi18 - - - - -
20 850 - - - -30 600 40 425 50 300 0.000751 0.000762 0.000825 0.00068960 250 0.000829 0.00092 0.000917 0.00080970 212 0.001036 0.000799 0.00081 0.00081680 180 0.001027 0.000636 0.000538 0.000765
100 150 0.000294 0.000364 0.000319 0.000545 Jumlah 0.003937 0.003482 0.00341 0.003625
Ds 253.9922 287.2258 293.2442 275.8856
C.3.4. Umpan 300 gram Beras Ketan Hitam
Mesh Dpi Xf/Dpi X1/Dpi X2/Dpi X3/Dpi18 - - - - -20 850 - - - -30 600 40 425 50 300 0.000692 0.000767 0.000571 0.00061860 250 0.000827 0.000969 0.000781 0.00078970 212 0.000803 0.000831 0.000786 0.00077780 180 0.000594 0.000541 0.000784 0.000788
100 150 0.000605 0.000337 0.000892 0.000773Jumlah 0.003522 0.003446 0.003813 0.003746
Ds 283.9475 290.2069 262.2456 266.9793
C.4. Menentukan nilai Kk dan nilai Kr dari grafik
C.4.1. Beras 100 gram
p/m 1/dsb 1/dsa 1/dsb-1/dsa dsa/dsb ln dsa/dsb0.883534 0.003441 0.004423 -0.0009822 0.777923 0.251130.827068 0.003432 0.003441 -9.107E-06 0.997353 0.002650.733333 0.00345 0.003432 1.8627E-05 1.005428 0.00541
C.4.2. Beras 300 gram
p/m 1/dsb 1/dsa 1/dsb-1/dsa dsa/dsb ln dsa/dsb0.435644 0.003526595 0.00485 -0.0013238 0.853545 0.158260.733333 0.004287816 0.003527 0.00076122 1.118456 0.11195
0.55 0.003562401 0.003562 0 1.376291 0.31939
C.4.3. Beras Ketan Hitam 100 gram
p/m 1/dsb 1/dsa 1/dsb-1/dsa dsa/dsb ln dsa/dsb2.514286 0.003482 0.003937 0.00045555 0.884295 0.122960.827068 0.00341 0.003482 7.1455E-05 0.979476 0.020740.733333 0.003625 0.003813 0.00018853 1.06292 0.06102
C.4.4. Beras Ketan Hitam 300 gram
p/m 1/dsb 1/dsa 1/dsb-1/dsa dsa/dsb ln dsa/dsb1.807724 0.003446 0.003522 7.59603E-05 0.978431 0.021811.262916 0.003813 0.003446 0.000367402 1.106623 0.10131
1.593049 0.003746 0.003813 6.761E-05 0.98227 0.01789
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam semua bidang industri pengecilan ukuran partikel dari yang besar menjadi
lebih kecil merupakan masalah yang cukup penting, karena pengecilan ukuran ini
ditujukan untuk mereduksi ukuran suatu padatan agar diperoleh luas permukaan yang
lebih besar. Perbesaran luas permukaan ini dimaksudkan antara lain untuk
mempercepat pelarutan, mempercepat reaksi kimia, mempertinggi kemampuan
penyerapan dan menambah kekuatan warna. Jika dalam suatu indutri, bahan baku
yang diolah tidak dilakukan pengecilan dahulu maka akan sangat sulit ditangani dan
memakan proses yang lebih lama, karena kapasitas alat yang digunakan untuk
memproses bahan baku tersebut sangatlah terbatas dan ini tentunya akan memakan
penggunaan daya energi yang cukup banyak. Maka dari itu sebelum bahan baku
tersebut dijadikan umpan sebaiknya dilakukan proses penggilingan terlebih dahulu
supaya bias dihasilkan produk yang lebih baik sesuai dengan yang kita inginkan dan
tidak memakan waktu yang lama dan yang terpenting adalah tidak memakan biaya
yang mahal yang bisa merugikan suatu industri.
1.2Tujuan Percobaan
Menentukan tetapan rittinger dan tetapan kick dari hasil percobaan dan
membandingkan hokum mana yang sesuai dengan alat penggilingan tersebut
Menentukan daya penggunaan energi untuk penggilingan
Menentukan efisiensi alat
Menentukan orde n
1.3Ruang Lingkup
Mengecilkan ukuran berarti membagi suatu bahan padat menjadi bagian – bagian
yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanis. Tergantung dari besarnya bahan
padat yang dihasilkan, pengecilan ukuran dibedakan atas pengecilan kasar (memecah)
dan pengecilan halus (menggiling). Untuk pengecilan secara kasar pada umumnya
digunakan alat pemecah, alat pemecah ini berupa mesin dengan konstruki yang
sangat massif, potongan bahan dikecilkan dengan cara ditekan. Berbeda dengan
pengecilan kasar, penggilingan halus digunakan alat penggiling dimana dalam hal ini
metode mekanis dasar seperti memukul dan menumbuk digunakan secara bersama –
sama atau sendiri – sendiri.
Dalam proses penggiling selalu melibatkan pengayankan (screaning), dimana
pengayakan adalah suatu metode untuk memisahkan partikel menurut ukuran semata-
mata. Dalam proses pengayakan disini yang dilaksanakan di industri, zat padat itu
dijatuhkan atau dilempar ke permukaan pengayak. Partikel dibawah ukuran atau kecil
(undersize), halusan (fines), lulusan melewati bukaan ayak, sedang yang diatas
ukuran atau besar (oversize), atau buntut (tails) tidak lulus. Satu ayak tinggal hanya
bisa memisahkan dua fraksi saja setiap kali pemisahan. Kedua fraksi disebut fraksi
yang belum berukuran (unsized fraction), yaitu fraksi – fraksi yang berukuran kecil
maksimum dan minimumnya diketahui. Pengayakan itu kadang – kadang dilakukan
dalam keadaan basah, tetapi lebih lazim lagi dalam keadaan kering.