LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN...
Transcript of LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN...
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan. BAB I I Rencana Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) ii
K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI
J A K A R T A 2 0 1 5
Laporan Triwulan I TA. 2015 Kata Pengantar
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) i
KATA PENGANTAR
Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan sebagai tahap pengendalian rencana
pembangunan. Berdasarkan peraturan dimaksud terdapat beberapa tata cara
pengendalian yang diatur antara lain: pengendalian, dilakukan dengan maksud untuk
dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan selanjutnya
ditindaklanjuti yang merupakan kegiatan atau langkah-langkah operasional yang
ditempuh berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan pengawasan untuk menjamin
agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah
ditetapkan, seperti antara lain: melakukan koreksi atas penyimpangan kegiatan,
akselarasi keterlambatan pelaksanaan ataupun klarifikasi atas ketidakjelasan
pelaksanaan rencana. Hasil ditindaklanjuti dibuat dalam bentuk pelaporan yang
merupakan salah satu kegiatan penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada
pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi
yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan.
Badan Pengkajian Kebijkan Iklim dan Mutu Industri sebagai Unit Eselon I di
Kementerian Perindustrian wajib menyusun dan menyampaikan Laporan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan yang merupakan
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Triwulan I Tahun Anggaran 2015 sesuai
dengan ketentuan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan baik ditinjau dari realisasi keuangan
maupun pencapaian realisasi fisik.
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban satuan kerja di lingkungan
BPKIMI yang terdiri dari 1 (satu) Sekretariat, 4 (empat) Pusat, 11 (sebelas) Balai
Besar, dan 11 (sebelas) Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Balai Sertifikasi
Industri yang kegiatannya direncanakan dalam kurun waktu antara 10 bulan sampai
Laporan Triwulan I TA. 2015 Kata Pengantar
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) ii
12 bulan. Berdasarkan hasil evaluasi realisasi keuangan sampai dengan per 31 Maret
2015 (Triwulan I) Tahun Anggaran 2015 dengan Pagu Anggaran sebesar
Rp 542.999.954.000,- telah berhasil mencapai realisasi keuangan 12,95% dari
sasaran 16,57% dan realisasi fisik sebesar 19,41% dari sasaran 20,18%. Diharapkan
semua kegiatan yang realisasi keuangannya masih dalam proses penyelesaian
administrasi dapat segera selesai dan kegiatan yang belum terealisasi secara fisik
agar dapat terlaksana pada rencana triwulan selanjutnya.
Jakarta, April 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri
Laporan Triwulan I TA. 2015 Daftar Isi
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................................... 1
B. Latar Belakang Program/ Kegiatan ............................................................................. 1
C. Struktur Organisasi ....................................................................................................... 6
BAB II RENCANA PROGRAM 2015 ................................................................................. 9
A. Program Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Tahun Anggaran 2015. 9
B. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri ............................................................................. 14
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM ............................................................................. 17
A. Hasil yang telah dicapai .............................................................................................. 17
B. Analisis Capaian Kinerja ............................................................................................. 27
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ........................................................................ 35
D. Langkah Tindak Lanjut ............................................................................................... 36
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 37
LAMPIRAN
1. FORM B LAPORAN TRIWULAN I TA 2015
2. FORM A LAPORAN TRIWULAN I TA 2015 SATKER DAN UNIT KERJA DI
LINGKUNGAN BPKIM
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab I Pendahuluan
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tugas Pokok dan Fungsi
BPKIMI mengemban tugas melaksanakan penelitian dan pengkajian serta
penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri jangka menengah dan
panjang, serta iklim dan mutu industri.
Dalam melaksanakan tugas, BPKIMI mempunyai fungsi yaitu:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengkajian
serta penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri jangka
menengah dan panjang, kebijakan pengembangan iklim dan mutu industri;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengkajian serta penyusunan rencana kebijakan
makro pengembangan industri jangka menengah dan panjang, kebijakan
pengembangan iklim dan mutu industri;
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengkajian serta
penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri jangka menengah
dan panjang, kebijakan serta iklim dan mutu industri; dan
4. Pelaksanaan administrasi Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri.
Tugas dan Fungsi diatur berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian
No.105/M-IND/PER/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian, Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) terdiri
atas 5 (lima) unit setingkat eselon II di pusat, 11 (sebelas) Balai Besar dan 11
(sebelas) Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand Industri), dan BSI yang
tersebar di 15 provinsi di Indonesia.
B. Latar Belakang Program/ Kegiatan
Hasil capaian kinerja yang telah dilakukan BPKIMI pada periode tahun 2010 –
2014 dalam upaya mendukung pengembangan industri nasional, melalui kebijakan-
kebijakan pengembangan industri antara lain sebagai berikut :
1. Mengembangkan Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab I Pendahuluan
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 2
a. Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan dari jumlah 157
pada tahun 2010, kemudian 186(seratus delapan puluh enam) penelitian pada
TA. 2011, menjadi 200(dua ratus) penelitian pada TA. 2012, pada TA. 2013
mencapai 96(sembilan puluh enam) penelitian dan menjadi 62(enam puluh
dua) penelitian pada TA. 2014. Dengan bertambahnya kriteria penelitian hasil
litbang yang siap diterapkan menyebabkan meningkatnya litbang dari segi
kualitas, namun menurunnya jumlahnya secara kuantitas.
b. Pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan oleh sektor industri pada
tahun TA. 2010 ada 50 (lima puluh) penelitian yang termanfaatkan, TA. 2011
menurun menjadi 25(dua puluh lima) penelitian, TA. 2012 mengalami
peningkatan sebanyak 33(tiga puluh tiga) penelitian, TA. 2013 menjadi 42
(empat puluh dua)penelitian, dan TA. 2014 menjadi 45( empat puluh lima)
penelitian. Minimnya hasil litbang yang dapat dimanfaatkan oleh mayarakat
industri karena umumnya masih dalam bentuk prototype atau uji coba,
sehingga menyebabkan kontribusi litbang terhadap pembangunan ekonomi
masih kurang;
2. Mengembangkan Research and Develpoment di Instansi dan Industri
Telah terbentuk kerja sama R & D di instansi dan industri pada TA. 2010
sebanyak 18 (delapan belas) kerja sama, TA.2011 sebesar 54 (lima puluh empat)
kerja sama, dan TA. 2012 sebesar 81 (delapan puluh satu) kerja sama, dan pada
TA. 2013 mengalami penurun hanya terdapat 71 (tujuh puluh satu) penelitian,
dan TA. 2014 63 (enam puluh tiga) kerja sama. Penurunan pertumbuhan kerja R
& D dengan instansi/industri, antara lain disebabkan oleh : kurang terbangunya
jejaring kerja sama litbang dengan pihak terkait, minimnya hasil litbang yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat industri karena umumnya masih dalam
bentuk prototype atau uji coba; kegiatan litbang belum berorientasi pada
kebutuhan pasar/industri; hasil litbang belum tersosialisakan dengan baik pada
masyarakat/industri.
3. Memfasilitasi penerapan, pengembangan, dan penggunaan kekayaan intelektual
HAKI.
Teknologi hasil litbang memerlukan perlindungan hukum yang memadai untuk
mendapatkan kepastian perlindungan atas hak kekayaan intelektual pada saat
diterapkan di industri. Yang sering menjadi hambatan untuk memperoleh
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab I Pendahuluan
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 3
pengakuan atas HKI antara lain disebabkan belum cukup pemahaman tentang
paten drafting dan pengurusan paten di lingkungan para peneliti dan perekayasa.
Pencapaian peningkatan inovasi di para peneliti dan perekayasa serta
masyarakat industri masih rendah karena kesadaran industri, lembaga Litbang
dan Perguruan Tinggi di dalam negeri belum mengetahui dan menyadari tentang
konsep HKI yang sebenarnya memiliki nilai ekonomi bagi para penemu dibidang
teknologi (paten). Disamping itu, masih banyaknya pelanggaran HKI berupa
pelanggaran hak cipta dan pemalsuan hasil karya para peneliti mengakibatkan
keinginan para inventor untuk mempatenkan hasil karyanya sangat
rendah.Fasilitas perlindungan HKI yang dilakukan terbatas untuk fasilitasi paten
Balai Besar dan Baristand Industri di lingkungan BPKIMI.
Jumlah pendaftaran Perlindungan HKI pada TA. 2010 adalah 4(empat) kasus dan
dari TA. 2011 sampai TA. 2013 terdapat 5(lima) kasus capaian sesuai dengan
target yang ditetapkan, dan TA. 2014 terdapat 7(tujuh) pendaftaran paten.
Terfasilitasinya proses penerapan, pengembangan, dan penggunaan kekayaan
intelektual dengan indikator persentase pengaduan pelanggaran HKI yang
tertangani berdasarkan pengumpulan data dari Biro Hukum dan Kerjasama
maupun Direktorat Teknis yang berkaitan langsung dengan industri binaannya.
Pada TA. 2010 terdapat 60%, TA. 2011 sebesar 65 %, TA. 2012 sebesar 66,67%,
TA. 2013 75,00%, dan TA. 2014 70%. Pada umumnya, pengaduan pelanggaran
HKI banyak terdapat pada Industri besar dimana produk mereka diduplikasi dan
diproduksi oleh industri- industri kecil tanpa ijin, dengan harapan melalui
produk palsu yang dijual tersebut dapat meningkatkan pendapatan.
Kendala yang dialami untuk dapat merealisasikan indikator ini adalah karena
kewenangan penyelesaian pelanggaran berada pada instansi lain, seperti: Ditjen
HKI, Pengadilan, dan Polri sedangkan Kemenperin dalam hal ini hanya bertindak
sebagai fasilitasi/advokasi. Koordinasi penyelesaian permasalahan dengan pihak
terkait mengalami banyak hambatan mengingat banyak kasus yang terjadi di
seluruh sektor yang harus diselesaikan. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan
koordinasi dengan instansi terkait.
4. Memfasilitasi penerapan standardisasi
Dalam rangka pencapaian kebijakan dan pengembangannya, penyiapan
perumusan kebijakan standardisasi, Rancangan Standar Nasional Indonesia
(RSNI), kaji ulang dan revisi Standar Nasional Indonesia (SNI), dan penyiapan
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab I Pendahuluan
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 4
pemberlakuan Standar Nasional Indonesia secara wajib kegiatan yang akan
dilakukan untuk mendukungnya adalah rencana aksi antara lain :
1) Peningkatan Standardisasi Industri;
2) Penerapan standardisasi dan peningkatan mutu produk industri.
Pada TA. 2010 jumlah RSNI sebanyak 93 (sembilan puluh tiga) buah, 2011
sebesar 135 (seratus tiga puluh lima) RSNI, TA. 2012 terealisasi 103 RSNI, TA.
2013 terealisasi sebesar 92 (sembilan puluh dua ) RSNI, dan TA. 2014
menghasilkan 124 (seratus du puluh empat) RSNI. Adapun Kendala-Kendala yang
dihadapi dalam proses perumusan RSNI adalah proses perumusan SNI yang
dilakukan oleh Panitia Teknis yang ada di Direktorat Teknis, sering terjadi rapat
teknis/rapat konsensus tidak dapat dilaksanakan pada awal tahun berjalan
hingga menumpuk di akhir tahun dan mengakibatkan kesulitan dalam hal
mengalokasikan sumber daya manusia dan waktu untuk penyelenggaraan rapat
teknis/rapat konsensus yang efektif; proses perumusan sering kali terhambat
oleh ketidaksiapan konseptor sehingga proses rapat teknis berlangsung lebih
dari tiga kali.
Untuk terus meningkatkan jumlah RSNI hasil konsensus, pada Tahun 2015 akan
dilakukan koordinasi yang lebih baik dengan Direktorat dan instansi terkait
lainnya. Perlu adanya usulan kepada Badan Standardisasi Nasional yang
mengatur tentang proses perumusan SNI untuk membuat terobosan melakukan
konsensus dengan metode lain.
5. Memfasilitasi kebijakan dan iklim usaha dalam mendukung pengembangan
industri
Pengembangan kebijakan harus terus dilakukan dan diarahkan sesuai dengan
perubahan kondisi lingkungan strategis, sehingga mampu menciptakan iklim
usaha industri yang kondusif dalam rangka meningkatkan daya saing industri.
Saat ini telah dilakukan koordinasi dengan para Pembina sektor industri untuk
mengakomodir masalah apa yang dihadapi oleh sektor agar kebijakan yang
dirumuskan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan
kebutuhan, bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya dalam
merumuskan suatu kebijakan,melakukan sosialisasi kepada asosiasi dan pelaku
industri terkait dengan kebijakan yang ada, sehingga tujuan dari kebijakan
tersebut sesuai dengan sasaran.
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab I Pendahuluan
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 5
6. Meningkatkan pengembangan Industri Hijau
Pengembangan industri hijau adalah bagian dari upaya pemerintah mendorong
sektor industri ikut bertanggungjawab dalam upaya pengembangan industri yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Demikian juga, pengembangan
industri hijau diharapkan akan menjawab tantangan perdagangan global dengan
peningkatan daya saing melalui optimalisasi penggunaan bahan baku, energi dan
air dalam setiap kegiatan produksinya dan sekaligus berperan dalam mengurangi
dampak buruk (negatif) terhadap lingkungan.
Sejak TA. 2010 sampai TA. 2014 telah disusun dokumen Rencana Induk
Pengembangan Industri Hijau (RIPIH) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan
perencanaan pembangunan industri sesuai dengan amanat Rancangan Undang-
Undang Perindustrian, khususnya pengembangan industri hijau. Penyusunan
RIPIH bertujuan untuk mendorong sektor industri nasional menghasilkan
produk hijau untuk memenuhi pasar produk hijau di tingkat global. RIPIH
berperan sebagai acuan kebijakan dan pelaksanaan pengembangan industri hijau
bagi pemerintah, perusahaan industri maupun masyarakat serta menjadi ruang
bersinergi dalam berbagai program dan inisiatif yang relevan dengan
pengembangan industri hijau di Indonesia. Standar Industri Hijau merupakan
salah satu komponen utama RIPIH dalam rencana aksi Infrastruktur industri
hijau di bidang standardisasi. Standar industri hijau, difokuskan pada efisiensi
sumber daya (bahan baku, energi, air dan lain-lain), yang disusun untuk setiap
komoditi industri.
Selain itu, untuk meningkatnya industri yang menerapkan industri hijau
pemberian penghargaan ini telah dimulai sejak tahun 2010. Pada TA. 2010 dari
68 (enam puluh delapan) perusahaan industri yang mendaftar, pada TA. 2011
35(tiga puluh lima) perusahaan industri, pada TA. 2012 terdapat 53 (lima puluh
lima) perusahaan, TA. 2013 diikuti 74 (tujuh puluh empat) perusahaan, dan TA.
2014 yang mendaftar sebanyak 101.
Tahun Anggaran 2015 merupakan periode baru dari pelaksanaan Rencana
Strategis pemerintahan. Dalam Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 telah
ditetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan Indonesia
Yang Mandiri, Maju, Adil Dan Makmur. Di dalamnya disebutkan bahwa struktur
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab I Pendahuluan
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 6
perekonomian diperkuat dengan mendudukkan sektor industri sebagai motor
penggerak, untuk itu pembangunan industri diarahkan dalam mewujudkan industri
yang berdaya saing dengan struktur industri yang sehat dan berkeadilan.
Berdasarkan arah kebijakan pembangunan RPJPN tersebut di atas, maka pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 – 2019
ditetapkan visi pembangunan industri nasional yaitu Memantapkan Daya Saing
Basis Industri Manufaktur yang Berkelanjutan serta Terbangunnya Pilar
Industri Andalan Masa Depan yang dituangkan dalam visi Kementerian
Perindustrian tahun 2015 – 2019 “Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh Pada
Tahun 2035”.
Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Industri Nasional
Jangka Panjang (2025) yang diamanatkan kepada Kementerian Perindustrian,
BPKIMI sebagai salah satu unit eselon I mempunyai visi:
“Menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang mampu menjadi katalis peningkatan produktivitas dan daya
saing sektor industri di tingkat nasional maupun global”
C. Struktur Organisasi
BPKIMI mempunyai peran dalam pelaksanaan tugas dan fungsi upaya
pengembangan industri nasional, melalui kebijakan-kebijakan pengembangan
industri didukung oleh Sekretariat dan 4 (empat) satuan kerja pusat-pusat yang
mencakup semua aspek keindustrian yaitu :
1) Sekretariat
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada
seluruh satuan organisasi di lingkungan Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan
Mutu Industri;
2) Pusat Standardisasi berperan dalam perumusan, penyiapan penerapan,
pengembangan, dan kerja sama di bidang standardisasi industri;
3) Pusat Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri berperan dalam pengkajian
dan perumusan kebijakan iklim usaha industri yang mencakup fasilitas (insentif
fiskal dan non fiskal), kebijakan-kebijakan sektor industri, juga aspek perpajakan
dan tarif;
4) Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup berperan dalam
pengkajian dan perumusan kebijakan terkait industri hijau dan lingkungan
hidup;
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab I Pendahuluan
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 7
5) Pusat Pengkajian Teknologi dan HKI yang berperan dalam pengkajian dan
perumusan terkait teknologi industri dan hak kekayaan intelektual.
Di samping pusat-pusat tersebut, 11 unit Balai Besar dan 11 Balai Riset dan
Standardisasi Industri (Baristand Industri) mempunyai peranan yang penting sebagai
unit pelayanan teknis dan perwakilan Kementerian Perindustrian di daerah.
Beberapa Balai Besar dan Baristand ada yang telah memiliki status Badan Layanan
Umum (BLU). Dengan berstatus BLU, Balai-Balai tersebut dapat secara cepat
memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat dan mengelola aset dan
keuangannya secara optimal. Masing-masing unit tersebut memiliki kompetensi
masing-masing seperti tercantum pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Kompetensi Inti Balai Besar
Balai Besar Kompetensi Inti 1. Tekstil (BBT), Bandung Desain Struktur dan Permukaan Tekstil 2. Bahan dan Barang Teknik (B4T),
Bandung Quality Assurance untuk teknologi pengelasan bawah air, instrumentasi virtual & material teknik/maju berbasis polimer
3. Logam dan Mesin (BBLM), Bandung
Desain Proses dan Produk engineering (fokus: peralatan energi dan tooling)
4. Keramik (BBK), Bandung Material Engineering for Electric & Structural Ceramic
5. Pulp dan Kertas (BBPK), Bandung
Bioengineering untuk pulp dan kertas
6. Industri Agro (BBIA), Bogor Komponen aktif bahan alami komoditas agro
7. Kimia dan Kemasan (BBKK), Jakarta
Fine Chemical & Degradable Packaging Design
8. Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI), Semarang
Teknologi terapan untuk pengendalian buangan industri
9. Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP), Yogyakarta
Desain bahan dan konstruksi sepatu
10. Kerajinan dan Batik (BBKB), Yogyakarta
Desain dan bahan baku baru untuk produk-produk kerajinan dan batik
11. Industri Hasil Perkebunan (BBIHP), Makassar
Proses produksi dan teknologi terapan untuk pengolahan kakao
Fokus Baristand Industri yang berada di bawah pembinaan BPKIMI dapat
dilihat pada Tabel 1. 2
Tabel 1.2 Fokus Balai Riset dan Standardisasi Industri
Baristand Fokus 1. Aceh Rempah dan minyak atsiri 2. Medan Mesin dan peralatan pabrik
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab I Pendahuluan
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 8
Baristand Fokus 3. Padang Makanan tradisional 4. Palembang Karet komponen teknis 5. Lampung Tepung industri agro 6. Surabaya Mesin listrik & peralatan listrik 7. Banjarbaru Teknologi pengolahan kayu, rotan, dan
bambu 8. Samarinda Hasil perikanan dan perkebunan 9. Pontianak Bahan baku kosmetik alami dan pangan
semi basah 10. Manado Teknologi pengolahan palma 11. Ambon Teknologi pengolahan hasil laut
Gambar 1 Struktur Organisasi BPKIMI
Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri
(BPKIMI)
Pusat Standardisasi
Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim
Usaha Industri
Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup
Pusat Pengkajian Teknologi dan Hak
Kekayaan Intelektual
Sekretariat
11 (sebelas) Balai Besar
11 (sebelas) Baristand
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab II Rencana Program 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 9
BAB II
RENCANA PROGRAM 2015
A. Program Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Tahun
Anggaran 2015
Arah kebijakan dan strategi BPKIMI dalam mendukung visi dan misi
pembangunan industri adalah :
1. Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi maju;
2. Peningkatan fasilitasi penerapan teknologi dan perlindungan HKI;
3. Peningkatan kualitas hasil litbang industri;
4. Pengembangan kebijakan regulasi teknis dan kemampuan pelayanan teknis SNI
lingkup industri;
5. Pengembangan kebijakan menuju iklim usaha kondusif dan Kebijakan Industri
Nasional (KIN) yang efektif;
6. Peningkatan fasilitasi pengembangan industri hijau;
7. Peningkatan pemanfaatan SDA lokal di industri.
Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri yang telah
ditetapkan oleh BPKIMI terdiri dari kegiatan yakni:
1. Penyusunan dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan
Industri;
2. Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri;
3. Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri;
4. Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup;
5. Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual;
6. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi;
7. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
Program ini bertujuan untuk mewujudkan iklim usaha dan kebijakan yang
kondusif melalui perumusan dan analisa kebijakan dan iklim di sektor industri,
pelaksanaan kebijakan dan iklim di bidang penelitian dan pengembangan industri
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta untuk
meningkatkan kemampuan industri dalam menciptakan, mengembangkan,
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab II Rencana Program 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 10
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam uji komersialisasi hasil
penelitian dan pengembangan, rancangan produk baru, proses produksi, energi
terbarukan, lingkungan hidup, dan tenaga kerja serta sarana dan prasarana industri
sebagai faktor pendukung berhasilnya pembangunan industri.
Pelaksanaan kegiatan di bidang standardisasi sektor industri, perumusan
kebijakan dan iklim serta analisa, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang penelitian dan pengembangan industri, serta pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang penelitian dan pengembangan industri. Pada dasarnya program ini
memanfaatkan hasil litbang yang telah dilakukan oleh Balai Besar dan Balai Riset dan
Standarisasi Industri dalam rangka mendukung daya saing maupun melindungi
konsumen, seperti menetapkan standardisasi bagi produk hasil industri.
Dengan indikator pencapaian tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan
dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, prosedur di bidang industri serta
terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang, dan kebijakan pendukungnya yang
mampu diaplikasikan hingga skala pabrik.
Anggaran program dari masing-masing kegiatan mempunyai Pagu anggaran
seperti pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Pagu Anggaran Program PKIMI 2015
Program/Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp 000,-)
Program: Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 542.999.954 Kegiatan 1: Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri 6.797.000 Kegiatan 2: Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 17.975.400 Kegiatan 3: Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup 10.739.000 Kegiatan 4: Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri 40.067.949 Kegiatan 5: Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual 9.815.653 Kegiatan 6: Penelitian dan Pengembangan Teknologi
457.604.952
a. Peningkatan Dan Pengembangan Teknologi 289.506.431 b. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 166.038.521
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab II Rencana Program 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 11
Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri tahun 2015
memiliki Pagu sebesar Rp 542.999.954.000,-.
Tabel 2.2. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
Kegiatan PAGU
Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 542.999.954 Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri 6.797.000 Rekomendasi Kebijakan Perpajakan Dan Tarif 1.600.000
Rekomendasi Kebijakan Non Fiskal Dan Moneter 1.600.000 Rekomendasi Kebijakan Yang Harmonis 700.000
Dokumen Perencanaan/pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri 2.100.000 Layanan Perkantoran 797.000
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 17.975.400
Perumusan Rsni 4.286.934 Dukungan Teknis Manajemen Kinerja Pusat Standardisasi 1.973.495
Regulasi Teknis Terkait Standardisasi Industri 2.103.493
Kerjasama Standardisasi Industri 1.978.652
Pengembangan Sertifikasi Mutu Produk 1.177.042
Pengawasan Sni 1.723.100
Pembinaan Standardisasi Industri 4.057.684 Layanan Perkantoran 500.000
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 175.000
Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup 10.739.000
Layanan Manajemen Kinerja Dan Tata Usaha 354.680
Penghargaan Industri Hijau 1.493.870
Kebijakan Penurunan Emisi Grk 3.162.580
Infrastruktur Industri Hijau 3.214.310
Capacity Building Industri Hijau 1.150.000
Kerjasama Dan Sosialisasi Penerapan Industri Hijau 683.560
Layanan Perkantoran 600.000
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 80.000
Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri
40.067.949
Dokumen Perencanaan Dan Pelaporan Bpkimi 2.515.076 Laporan Kegiatan/koordinasi/pembinaan Dan Tindak Lanjut/monev 7.827.257
Sdm Yang Dibiina Dan Dikembangkan Kompetensinya 2.755.220
Publikasi 1.198.557
Layanan Perkantoran 25.256.839
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 150.000 Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 365.000
Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 9.815.653
Laporan Kegiatan/kajian/monev Kebijakan Pusat Pengkajian Teknologi ,haki 5.299.428 Fasilitasi Pemanfaatan Dan Penerapanteknologi Industri 521.515 Penelitian, Pengembangan, Dan Aplikasi Teknologi Industri 699.090 Hasil Litbang Yang Diusulkan Dipatenkan 2.141.725 Layanan Perkantoran 675.620
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab II Rencana Program 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 12
Kegiatan PAGU
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan
340.300 137.975
24.303.784
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 515.980
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 98.450
Layanan Jasa Teknis 3.160.941
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 494.793
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 135.517 Layanan Perkantoran 19.276.234 Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 111.200
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 510.669 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 22.394.826 Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 622.528
Layanan Jasa Teknis 2.676.143
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.328.950
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 269.690
Layanan Perkantoran 16.971.606
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 298.036
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 227.873
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik 24.398.582
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 648.774
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 52.600 Layanan Jasa Teknis 2.451.468
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 597.988
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 138.181
Layanan Perkantoran 19.681.602
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 117.479
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 710.490
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro 39.790.480
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 785.890
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 188.931 Layanan Jasa Teknis 10.739.264
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.932.126
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 268.140
Layanan Perkantoran 23.578.311
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 146.350
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.125.255 Gedung/bangunan 1.026.213 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas 21.658.970 Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 707.290
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 30.300 Layanan Jasa Teknis 2.057.844
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi Layanan Perkantoran
773.505 187.750
16.452.421
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab II Rencana Program 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 13
Kegiatan PAGU
Kendaraan Bermotor 200.000
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 222.500
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.027.360
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 16.989.949
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 452.813
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 87.734
Layanan Jasa Teknis 1.412.430
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.080.158
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 170.486 Layanan Perkantoran 13.223.003
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 81.500
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 481.825
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin 23.051.665
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 647.134
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 290.000 Layanan Jasa Teknis 2.236.810
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.309.364
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 271.048 Layanan Perkantoran 17.055.617 Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 34.910
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.206.782
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 25.328.897
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 967.780
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 124.022
Layanan Jasa Teknis 3.897.508
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.395.174
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 338.808 Layanan Perkantoran 17.955.948 Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 258.400 Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 391.257
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 41.617.622
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 704.431
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 720.254
Layanan Jasa Teknis 13.024.581
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 4.954.525
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 648.360
Layanan Perkantoran 19.282.922
Kendaraan Bermotor 300.000 Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 444.690
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran
1.537.859
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab II Rencana Program 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 14
Kegiatan PAGU
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
27.683.438
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 1.009.571
Layanan Jasa Teknis 7.193.445
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.083.523
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 365.141
Layanan Perkantoran 16.499.828
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 84.500
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.447.430 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik 22.288.218 Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 563.632
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 104.550
Layanan Jasa Teknis 990.929
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.045.581
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 87.231 Layanan Perkantoran 18.358.294 Kendaraan Bermotor 289.700
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 372.948 Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 475.353
Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 166.598.521
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 4.679.332
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 380.285
Layanan Jasa Teknis 22.302.003
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 8.284.289 Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 2.396.218 Layanan Jasa Sertifikasi 5.058.025 Pengembangan Kelembagaan Sertifikasi Industri 2.977.269 Orang Peserta Peningkatan Kemampuan Sdm Balai Sertifikasi Industri 888.459
Layanan Perkantoran 107.191.087
Kendaraan Bermotor 200.000
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 918.150
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 9.435.675
Gedung/bangunan 1.887.729
B. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
Dalam rangka pelaksanaan kebijakan dan strategi industrialisasi, BPKIMI
mempunyai Sasaran strategis dan Indikator Kenerja Utama dimana setiap sub
program dan kegiatan yang telah direncanakan, telah ditetapkan sasaran yang akan
dicapai beserta indikator pencapaiannya. Hal tersebut bertujuan untuk
mempermudah monitoring dan evaluasi keberhasilan implementasi dari Renstra
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab II Rencana Program 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 15
BPKIMI. Jika pencapaiannya masih dirasakan minim, maka akan dengan mudah
teridentifikasi permasalahannya sehingga dapat segera ditemukan solusinya. Sasaran
yang akan dicapai BPKIMI dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Sasaran dan Indikator Kinerja Program Pengembangan Teknologi,
Standardisasi, dan Industri Hijau
No. Sasaran Program /Indikator
Satuan Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya investasi sektor industri
Persen 5.85 6.49 7.13 7.75 8.37
- Pertumbuhan industri pionir maupun industri strategis
Persen 7.14 7.69 8.33 8.41 8.55
2 Meningkatnya penguasaan pangsa pasar dalam negeri
Persen 5 5 5 5 5
- Rasio penurunan impor produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya
Persen 5 5 5 5 5
3 Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan Penerapan HKI
Persen 10 20 35 50 60
- Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
Persen 10 20 35 50 60
- Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
Persen 10 20 35 50 60
- Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri
Persen 10 20 35 50 60
4 Meningkatnya industri yang memenuhi standar industri hijau
Persen 3.6 11.5 18.9 38.3 59.9
- Pertumbuhan konservasi energi sektor industri
Persen 7.1 12 25 57.6 88.9
- Pertumbuhan infrastruktur industri hijau
Persen 0 11 12.8 19 30.9
5 Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri
Persen 4 5 7 9 11
- Peningkatan kepuasan pelanggan Indeks 2.9 3 3.1 3.3 3.5
- Pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis
Persen 5 7 10 13 15
- % pertumbuhan PNBP/BLU Persen 2.5 3.0 4.5 5.5 7.0
6 Meningkatnya fasilitasi kelembagaan teknologi, industri hijau, sarana dan prasarana dan SDM litbang
Persen 10 11 13 16 19
- Peningkatan kompetensi SDM litbang
Persen 18 18 23 28 35
- Tersedianya dukungan manajemen yang memadai
Persen 2 3 3 3 3
Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA 2015 memiliki
indikator kinerja program dan indikator kegiatan beserta target seperti pada Tabel
2.3 dan 2.4
Laporan Triwulan I TA. 2015 Bab II Rencana Program 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 16
Tabel 2.2.
Tapkin Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri Tahun 2015
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Investasi Sektor Industri
Pertumbuhan Industri Pionir dan Industri Prioritas
5,2 Persen
2 Meningkatnya Penerapan Standar
Penurunan Impor Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC Diberlakukan Secara Wajib
5 Persen
3 Meningkatnya Penguasaan Teknologi Industri dan Penerapan HKI
Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri
10 Persen
Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri
10 Persen
Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri
10 Persen
Jumlah Balai yang Difasilitasi untuk Mendukung Science Park
3 Balai
4 Meningkatnya Industri yang Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau
Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
20 Persen
Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
10 Kebijakan dan Infrastruktur
Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
12 Industri
5 Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Jumlah Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
10 Paket Peralatan
6 Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada Industri
Tingkat Kepuasan Pelanggan Skala Indeks 3,5
7 Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPKIMI
Peningkatan Kompetensi SDM BPKIMI 275 Orang
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 17
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Hasil yang telah dicapai
I. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian
Kinerja (Perjakin)
Secara keseluruhan, capaian fisik perjakin sampai Maret 2015 sudah dapat
memenuhi sasaran. Progress dari masing-masing indikator kinerja dari Perjanjian
Kinerja BPKIMI selengkapnya dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3.1. Perkembangan Capaian Fisik Perjanjian Kinerja BPKIMI Tahun 2015
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%)
Realisasi (%)
1. Meningkatnya investasi sektor industri
Pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas
5.2 Persen 20 Persen
22,19 Persen
2 Meningkatnya penerapan standar
Rasio penurunan impor produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya
5 Persen 13.36 Persen
13.03 Persen
3 Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan Penerapan HKI
Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
10 Persen 10 Persen
10 Persen
Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
10 Persen 10 Persen
10 Persen
Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri
10 Persen 25 persen
66 persen
Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
3 Balai 5 persen 5 persen
4 Meningkatnya industri yang menerapkan prinsip-prinsip industri hijau
Pertumbuhan industri yang menerapkan konservasi energi
20 Persen 5 persen 5,25 persen
Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
10 kebijakan dan
infrastruktur
10 Persen
10 Persen
Jumlah Industri yang mengikuti Expo Industri Hijau
12 Industri 5 persen 5 persen
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 18
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%)
Realisasi (%)
5 Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil Litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri
Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai
10 Paket Peralatan
0 persen 3 persen
6 Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri
Indeks kepuasan pelanggan Skala Indeks 3,5
15 persen
15 persen
7 Meningkatnya fasilitasi kelembagaan teknologi, industri hijau, sarana dan prasarana dan SDM BPKIMI
Peningkatan kompetensi SDM BPKIMI
275 Orang 15 persen
18 persen
Berikut perkembangan capaian dari masing-masing indikator kinerja dari
Perjanjian Kinerja BPKIMI Tahun 2015 :
1. Sasaran Program/Kegiatan I : Meningkatnya Investasi Sektor Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya Investasi
Sektor Industri
Pertumbuhan Industri Pionir dan Industri
Prioritas
5,2% 22,19 Persen
Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis I adalah Pertumbuhan Industri
Pionir dan Industri Prioritas. Indikator ini dihitung dari jumlah investasi sektor
industri yang mengajukan permohonan fasilitas fiskal (tax holiday & tax
allowance) pada tahun 2013 dan di asumsikan setiap tahunnya mengalami
penambahan total investasi sebanyak 2T.
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
22,19 %. Progress fisik tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan antara lain
adalah:
- Menyiapkan usulan kenaikan tarif bea masuk MFN produk konsumsi dan
produk non konsumsi
- Menyusun rancangan Permenperin tentang pemenuhan kriteria dan syarat
implementasi PP pengganti PP 52/2011
- Menyusun rekomendasi sektor BMDTP
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 19
- Menyusun rekomendasi untuk usulan Tax Allowance
2. Sasaran Program/Kegiatan II : Meningkatnya Penerapan Standar
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya Penerapan Standar
Rasio Penurunan Impor Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya
5% 13,03 Persen
Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis II adalah Rasio Penurunan Impor
Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap
tahun sebelumnya. Indikator ini dihitung dari penurunan nilai impor 98 komoditi
produk industri yang SNI telah diberlakukan secara wajib.
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
13,03 %. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah:
- Penyusunan Program Nasional Regulasi Teknis (PNRT) 2015-2016
- Penyusunan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 2015
- Penyusunan Peraturan Menteri tentang Penunjukan LPK dalam rangka
pemberlakuan SNI wajib (10 SNI)
3. Sasaran Program/Kegiatan III : Meningkatnya Penguasaan Teknologi
Industri dan Penerapan HKI
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI
Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri
10% 10 Persen
Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri
10% 10 Persen
Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri
10% 66 persen
Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
3 Balai 5 persen
Sasaran Strategis III terdiri dari 4 (empat) Indikator Kinerja berikut:
a. Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
Indikator ini merupakan pertumbuhan pengembangan teknologi industri
yang dilihat dari Pelaksanaan litbang dan aplikasi hasil litbang
berdasarkan program prioritas dan intermediasi hasil litbang.
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 20
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
10,00%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah:
- Sosialisasi kegiatan litbang 2016;
- Pengumpulan matriks dan proposal litbang 2016;
- Pengumpulan kertas kerja penelitian 2016.
b. Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
Indikator ini merupakan pertumbuhan penerapan inovasi teknologi
industri yang dilihat dari teknologi hasil litbang yang diterapkan di
industri, terdiri dari hasil litbang yang didanai DAPATI oleh dana BPKIMI.
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
10,00%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah:
- Sosialisasi kegiatan DAPATI;
- Pengumpulan proposal DAPATI;
- Persiapan seleksi Proposal DAPATI.
c. Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri
Indikator ini merupakan pertumbuhan penerapan HKI di sektor industri
yang dilihat dari fasilitasi pendaftaran paten hasil litbang teknologi Balai
Besar/Baristand.
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
66,00%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah:
- Bimbingan penerapan HKI hasil litbang
- Sosialisasi Fasilitasi software paten
d. Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
66,00%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah:
- Mengikuti rapat-rapat inter Kementerian terkait STP
- Mengunjungi Semarang dan Bali Techno Park koordinasi DJIUBTT
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 21
4. Sasaran Program/Kegiatan IV : Meningkatnya Industri yang
Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya industri yang menerapkan prinsip-prinsip industri hijau
Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
20% 5,25 persen
Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
10 Kebijakan dan Infrastruktur
10 Persen
Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
12 Industri 5 persen
Sasaran Strategis IV terdiri dari 3 (tiga) Indikator Kinerja berikut:
a. Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
Indikator ini merupakan peningkatan jumlah industri yang telah
menerapkan konservasi energi dibandingkan baseline data tahun 2014.
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah
sebesar 5,25%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk
mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah kegiatan
rapat-rapat koordinasi, pembuatan kuisioner serta survei ke Baristand
dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di beberapa daerah.
b. Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
Indikator ini merupakan jumlah kebijakan dan/atau infrastruktur
industri yang disusun untuk menunjang penerapan industri hijau.
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah
sebesar 10%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung
capaian indikator tersebut antara lain adalah koordinasi dengan
perusahaan, narasumber serta dinas instansi terkait, dan rekruitmen
panitia teknis perumusan standar industri hijau.
c. Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah
sebesar 5%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung
capaian indikator tersebut antara lain adalah menetapkan expo yang
akan diikuti, rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan
menetapkan industri yang difasilitasi untuk mengikuti expo.
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 22
5. Sasaran Program/Kegiatan V : Meningkatnya Kemampuan Balai dan
Hasil Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam
rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana
Pendukung Balai
10 Paket Peralatan
3 persen
Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis V adalah Jumlah Paket Peralatan
Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai. Adapun target yang ditetapkan adalah
sebanyak 10 Paket Peralatan untuk 10 Balai Besar dan Baristand Industri (BBKKP,
B4T, BBPK, BBTPPI, BBK, Baristand Aceh, Baristand Lampung, Baristand Surabaya,
Baristand Padang dan Baristand Ambon).
Pada Triwulan I TA 2015 realisasi fisiknya sebesar3%. Sampai dengan tanggal
31 Maret 2015 sedang diupayakan pengumpulan data/ chek list spesifikasi alat.
Proses pengadaan peralatan uji laboratorium direncanakan akan diadakan bulan
Mei.
6. Sasaran Program/Kegiatan VI : Meningkatnya Layanan Jasa Teknis
kepada Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada Industri
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Skala Indeks 3,5 15 persen
Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis VI adalah Tingkat Kepuasan
Pelanggan. Adapun target yang ditetapkan adalah skala indeks 3,5.
Pada Triwulan I TA. 2015 realisasi fisiknya sebesar 15 %. Realisasi mencapai
sasaran meliputi kegiatan penyebaran kuesioner sebanyak 80 buah dengan
kuesioner yang kembali sebanyak 63 buah, dan setelah dilakukan perhitungan
dengan skala 1 – 5 didapatkan indeks kepuasan sebesar 4,07. Diharapkan pada
Triwulan selanjutnya semakin banyak lagi kuesioner yang diedarkan dan yang
kembali juga semakin banyak untuk kemudian dilakukan perhitungan, dengan
minimal indeks kepuasan pelanggan yang dicapai pada triwulan I tetap atau
meningkat.
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 23
7. Sasaran Program/Kegiatan VII : Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan
Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPKIMI
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPKIMI
Peningkatan Kompetensi SDM BPKIMI
275 orang 15 persen 18 persen
Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis VII adalah Peningkatan Kompetensi
SDM BPKIMI. Indikator ini dihitung dari jumlah SDM BPKIMI yang melanjutkan
pendidikan ke jenjang S3, mengikuti pelatihan dan naik pangkat.
Pada Triwulan I TA 2015 realisasi fisiknya sebesar 18%. Sampai dengan
tanggal 31 Maret 2015 telah dilakukan penyusunan diklat yang akan dilakukan
selama tahun 2015, pendataan peserta yang akan mengikuti diklat dan memproses
usulan naik pangkat yang disampaikan karyawan di lingkungan BPKIMI.
II. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan
1. Kegiatan I : Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
Kegiatan 1
Pagu (Rp 000)
Realisasi Triwulan IV
Keuangan (Rp 000)
Keuangan (%)
Fisik (%)
Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
6.797.000 100.562 1,48 22,19
Kegiatan Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri Badan Pengkajian
Kebijakan Iklim dan Mutu Industri terdiri dari output:
1) Rekomendasi Kebijakan Perpajakan Dan Tarif
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.600.000.000,-. Realisasi
keuangan Triwulan I sebesar 0,67% dan realisasi fisik sebesar 20,50%.
2) Rekomendasi Kebijakan Non Fiskal Dan Moneter
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.600.000.000,-. Realisasi
keuangan sebesar 0,94%, dan realisasi fisik sebesar 13,69%.
3) Rekomendasi Kebijakan Yang Harmonis
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 700.000.000,-. Realisasi
keuangan sebesar 0%, dan realisasi fisik sebesar 20%.
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 24
4) Dokumen Perencanaan/pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 2.100.000.000,-. Realisasi
keuangan sebesar 2,14%, dan realisasi fisik sebesar 25,90%.
5) Layanan Perkantoran
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 797.000.000,-. Realisasi
keuangan sebesar 3,76% , dan realisasi fisik sebesar 34,75%.
Capaian sampai dengan Triwulan I untuk Kegiatan Pengkajian Kebijakan
dan Iklim Usaha Industri Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri
adalah: realisasi keuangan sebesar Rp 100.562,- atau sebesar 1,48% dan
realisasi fisik sebesar 22,19%.
2. Kegiatan II : Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
Capaian sampai dengan Triwulan I untuk Kegiatan Perencanaan Kebijakan
Standardisasi Industri Badan Pengkajian Kebijakan Iklim Dan Mutu Industri
adalah : realisasi keuangan sebesar Rp 143.829.960,- atau sebesar 0,8% dan
realisasi fisik sebesar 13.03%.
3. Kegiatan IIII : Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup
Kegiatan IV Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan IV
Keuangan (Rp 000) Keuangan
(%) Fisik (%)
Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup
10.739.000 115.208 1,07 2,59
Capaian sampai dengan Triwulan I untuk Kegiatan Pengkajian Industri
Hijau dan Lingkungan Hidup adalah : realisasi keuangan sebesar Rp
115.208.000,- atau sebesar 1,07% dan realisasi fisik sebesar 2,59%.
Kegiatan II Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan IV
Keuangan (Rp 000)
Keuangan (%) Fisik (%)
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
17.975.400
143.829 0,80 13,03
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 25
4. Kegiatan IV : Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan,
Iklim, Dan Mutu Industri
Kegiatan IV Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan IV
Keuangan (Rp 000)
Keuangan (%)
Fisik (%)
Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri
40.067.949 405.695 10,13 20,09
Capaian sampai dengan Triwulan I untuk Penyusunan dan Evaluasi
Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Badan Pengkajian Kebijakan Iklim
Dan Mutu Industri adalah : realisasi keuangan sebesar Rp 26.679.192.000,- atau
sebesar 50,88% dan realisasi fisik sebesar 100%.
5. Kegiatan V : Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual
Kegiatan V Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan IV
Keuangan (Rp 000)
Keuangan (%) Fisik (%)
Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual
9.815.653 285.194 0,29 13.30
Capaian sampai dengan Triwulan I untuk Pengkajian Teknologi dan Hak
Kekayaan Intelektual adalah : realisasi keuangan sebesar Rp 285.194.000,- atau
sebesar 0,29% dan realisasi fisik sebesar 13,30%.
6. Kegiatan VI : Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Dan Peningkatan
JPT
Kegiatan VI Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan IV
Keuangan (%) Fisik (%)
Penelitian dan Pengembangan Teknologi
455.823.672 14,13% 19,89%
a. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi
289.785.151 15.69% 20.69%
b. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
166.038.521 12.58% 19,08%
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim Dan Mutu Industri terdiri dari output:
A. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi
1) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 26
Pagu Anggaran sebesar Rp 24.303.784.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realiasasi keuangan sebesar 20,76% dan realisasi fisik
sebesar 20,09%.
2) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tekstil
Pagu Anggaran sebesar Rp 22.394.826.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realiasasi keuangan sebesar 17.36% dan realisasi fisik
sebesar 21.18%.
3) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit Karet Dan Plastik
Pagu Anggaran sebesar Rp 24.404.302.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realiasasi keuangan sebesar 16.04% dan realisasi fisik
sebesar 19.11%.
4) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro
Pagu Anggaran sebesar Rp 39.790.480.000,- Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realiasasi keuangan sebesar 19,56% dan realisasi fisik
sebesar 21,57%.
5) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas
Pagu Anggaran sebesar Rp 21.658.970.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realiasasi keuangan sebesar 19,69% dan realisasi fisik
sebesar 923,319,69%.
6) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
Pagu Anggaran sebesar Rp 15.795.282.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan IV adalah realiasasi keuangan sebesar 92,28% dan realisasi fisik
sebesar 98,16%.
7) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin
Pagu Anggaran sebesar Rp 23.051.665.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realiasasi keuangan sebesar 10,66% dan realisasi fisik
sebesar 17,90%.
8) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik
Pagu Anggaran sebesar Rp 25.328.897.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realiasasi keuangan sebesar 9,20% dan realisasi fisik
sebesar 22,09%.
9) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 27
Pagu Anggaran sebesar Rp 41.617.622.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realiasasi keuangan sebesar 9,35% dan realisasi fisik
sebesar 17,56%.
10) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Pagu Anggaran sebesar Rp 27.956.438.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realisasi keuangan sebesar 15,01% dan realisasi fisik
sebesar 25,49%.
11) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik
Pagu Anggaran sebesar Rp 22.288.218.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan I adalah realisasi keuangan sebesar 16.40% dan realisasi fisik
sebesar 21.30%.
B. Riset dan Standardisasi Bidang Industri
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 166.598.521.000,-. Realisasi
keuangan sampai Triwulan I sebesar 12,58% dan realisasi fisik sebesar
19,08%.
B. Analisis Capaian Kinerja
I. Analisis Capaian Kinerja berdasarkan Realisasi Indikator Kinerja Dalam
Perjanjian Kinerja (Perjakin)
1. Sasaran Program/Kegiatan I : Meningkatnya Investasi Sektor Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Investasi Sektor Industri
Pertumbuhan Industri Pionir dan Industri Prioritas
5,2% 20 Persen 22,19 Persen
Pada Triwulan I TA. 2015 sasaran fisik yang direncanakan adalah
sebesar 20% dan terealisasi sebesar 22,19%. Terlihat bahwa realisasi ini lebih
tinggi dari sasaran yang ditetapkan. Sasaran ini dapat dicapai melalui berbagai
kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya :
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 28
- Menyiapkan usulan kenaikan tarif bea masuk MFN produk konsumsi dan
produk non konsumsi;
- Menyusun rancangan Permenperin tentang pemenuhan kriteria dan syarat
implementasi PP pengganti PP 52/2011;
- Menyusun rekomendasi sektor BMDTP;
- Menyusun rekomendasi untuk usulan Tax Allowance.
2. Sasaran Program/Kegiatan II : Meningkatnya Penerapan Standar
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Penerapan Standar
Rasio Penurunan Impor Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya
5% 10 Persen 10 Persen
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
13,03 %. Realisasi ini sedikit lebih rendah dari sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan I TA. 2015 yaitu sebesar 13,36%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
- Penyusunan Program Nasional Regulasi Teknis (PNRT) 2015-2016 ;
- Penyusunan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 2015;
- Penyusunan Peraturan Menteri tentang Penunjukan LPK dalam rangka
pemberlakuan SNI wajib (10 SNI).
3. Sasaran Program/Kegiatan III : Meningkatnya Penguasaan Teknologi
Industri dan Penerapan HKI
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI
Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri
10% 10 Persen 10 Persen
Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri
10% 10 Persen 10 Persen
Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri
10% 25 persen 66 persen
Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
3 Balai 5 persen 5 persen
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 29
Sasaran Strategis III terdiri dari 4 (empat) Indikator Kinerja berikut:
a. Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
10,00%. Realisasi ini telah memenuhi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan I TA. 2015 yaitu sebesar 10%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
- Sosialisasi kegiatan litbang 2016;
- Pengumpulan matriks dan proposal litbang 2016;
- Pengumpulan kertas kerja penelitian 2016.
b. Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
10,00%. Realisasi ini telah memenuhi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan I TA. 2015 yaitu sebesar 10%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
- Sosialisasi kegiatan DAPATI;
- Pengumpulan proposal DAPATI;
- Persiapan seleksi Proposal DAPATI.
c. Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
66,00%. Realisasi ini telah melebihi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan I TA. 2015 yaitu sebesar 25%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
- Bimbingan penerapan HKI hasil litbang
- Sosialisasi Fasilitasi software paten
d. Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
66,00%. Realisasi ini telah melebihi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan I TA. 2015 yaitu sebesar 25%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
- Mengikuti rapat-rapat inter Kementerian terkait STP
- Mengunjungi Semarang dan Bali Techno Park koordinasi DJIUBTT
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 30
4. Sasaran Program/Kegiatan IV : Meningkatnya Industri yang
Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya industri yang menerapkan prinsip-prinsip industri hijau
Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
20% 5 persen 5,25 persen
Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
10 Kebijakan dan
Infrastruktur
10 Persen 10 Persen
Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
12 Industri 5 persen 5 persen
Sasaran Strategis IV terdiri dari 3 (tiga) Indikator Kinerja berikut:
a. Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
5,25%. Realisasi ini sedikit lebih tinggi dari sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan I TA. 2015 yaitu sebesar 5%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah
kegiatan rapat-rapat koordinasi, pembuatan kuisioner serta survei ke
Baristand dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di beberapa daerah.
b. Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
10%. Realisasi ini telah memenuhi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan I TA. 2015 yaitu sebesar 10%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah
koordinasi dengan perusahaan, narasumber serta dinas instansi terkait,
dan rekruitmen panitia teknis perumusan standar industri hijau.
c. Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
Sampai bulan Maret 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
5%. Realisasi ini telah memenuhi sasaran yang ditetapkan untuk Triwulan
I TA. 2015 yaitu sebesar 5%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk
mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah menetapkan
expo yang akan diikuti, rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan
menetapkan industri yang difasilitasi untuk mengikuti expo.
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 31
5. Sasaran Program/Kegiatan V : Meningkatnya Kemampuan Balai dan
Hasil Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana
Pendukung Balai
10 Paket Peralatan
0 persen 3 persen
Pada Triwulan I TA 2015 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 0% dan
terealisasi 3%. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2015 sedang diupayakan
pengumpulan data/ chek list spesifikasi alat. Proses pengadaan peralatan uji
laboratorium direncanakan akan diadakan bulan Mei.
6. Sasaran Program/Kegiatan VI : Meningkatnya Layanan Jasa Teknis
kepada Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada Industri
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Skala Indeks 3,5 15 persen 15 persen
Pada Triwulan I TA. 2015 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 15 %
dan terealisasi 15 %. Realisasi mencapai sasaran meliputi kegiatan
penyebaran kuesioner sebanyak 80 buah dengan kuesioner yang kembali
sebanyak 63 buah, dan setelah dilakukan perhitungan dengan skala 1 – 5
didapatkan indeks kepuasan sebesar 4,07. Diharapkan pada Triwulan
selanjutnya semakin banyak lagi kuesioner yang diedarkan dan yang kembali
juga semakin banyak untuk kemudian dilakukan perhitungan, dengan
minimal indeks kepuasan pelanggan yang dicapai pada triwulan I tetap atau
meningkat.
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 32
7. Sasaran Program/Kegiatan VII : Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan
Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPKIMI
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Progress Fisik Sampai Maret 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPKIMI
Peningkatan Kompetensi SDM BPKIMI
275 orang 15 persen 18 persen
Pada Triwulan I TA 2015 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 15%
dan terealisasi 18%. Realisasi ini telah malampuai target yang diharapkan.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2015 telah dilakukan penyusunan diklat yang
akan dilakukan selama tahun 2015, pendataan peserta yang akan mengikuti
diklat dan memproses usulan naik pangkat yang disampaikan karyawan di
lingkungan BPKIMI.
II. Analisis Capaian Kinerja Output Kegiatan
1. Kegiatan I : Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
Kegiatan I Pagu
(Rp 000)
Triwulan I Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
6.797.000 4,23 1,48 21,45 22,19
Capaian realisasi keuangan sampai Triwulan I Tahun 2015 sebesar 1,48%
kurang dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 4,23%, realisasi fisik telah
melebihi sasaran yang telah ditetapkan sebesar 21,45%.
Dilihat dari realisasi fisik, kegiatan sudah berjalan dengan baik dan sasaran
dapat tercapai. Namun dari aspek keuangan, realisasi belum bisa mencapai target
yang ditetapkan, hal ini disebabkan karena masih berubah-ubahnya peraturan
yang terkait dengan Anggaran 2015 dan hampir semua kegiatan masih dalam
proses pertanggungjawaban keuangan.
Dalam pelaksanaan kegiatan, output yang realisasi fisik dan keuangannya
terendah adalah Rekomendasi Kebijakan Yang Harmonis, dimana sampai akhir
triwulan I belum ada realisasi keuangan. Hal ini disebabkan pertanggungjawaban
masih dalam proses SP2D dan terdapat penundaan beberapa jadwal kegiatan.
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 33
2. Kegiatan II : Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
Kegiatan II Pagu
(Rp 000)
Triwulan I Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
17.975.400
3,45 0,80 13,36 13,03
Sampai Triwulan I kegiatan Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
capaian realisasi keuangan sebesar 0,80%, tidak mencapai sasaran yang telah
ditetapkan sebesar 3,45%, begitu juga dengan realisasi fisik sebesar 13,03%
belum mencapai sasaran yang di tetapkan sebesar 13,36%.
Tidak tercapainya target realisasi keuangan dan fisik pada triwulan I ini
disebabkan karena adanya Rencana Penghematan Anggaran dan belum turunya
pengesahan Revisi kegiatan dan Revisi AKUN mengakibatkan terhambatnya
pelaksanaan kegiatan sehingga penyerapan anggaran tidak sesuai target
danTerlambatnya Dokumen Permintaan Pembayaran serta belum lengkapnya
dokemen dari pihak ke tiga sehingga dokumen permintaan pembayaran belum
dapat di proses.
3. Kegiatan III : Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup
Kegiatan IV
Pagu (Rp 000)
Triwulan I
Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup
10.739.000 4,51 1,07 14,27 2,59
Sampai Triwulan I, realisasi keuangan dan fisik kegiatan Pengkajian
Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup belum mencapai sasaran. Realisasi
keuangan hanya sebesar 1,07% tidak mencapai sasaran yang ditetapan sebesar
4,51%. Realisasi fisik hanya sebesar 2,59% tidak mencapai sasaran yang
ditetapan sebesar 14,27%. Masih rendahnya realisasi fisik dan keuangan karena
disebabkan belum selesainya Proses Revisi Akun Baru dan Revisi APBNP
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat 2 (dua) output yang belum ada
realisasi keuangannya yaitu output kerjasama dan sosialisasi penerapan industri
hijau dan output perangkat pengolah data dan komunikasi.
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 34
4. Kegiatan IV : Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan,
Iklim, Dan Mutu Industri
Kegiatan IV Pagu
(Rp 000)
Triwulan I
Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, Dan Mutu Industri
40.067.949 18,47 10,13 21,03 20,09
Secara fisik dan keuangan, kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program
Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri sampai Triwulan IV belum mencapai sasaran
yang ditetapkan. Tidak tercapainya sasaran tersebut disebabkan oleh beberapa
hal, yaitu :
- Adanya revisi anggaran maka terdapat kegiatan yang belum bisa dilaksanakan
dan terhambatnya proses pertanggungjawaban;
- Proses Review Renstra Tahun 2015-2019 tertunda karena menunggu
perubahan nomenklatur organisasi
- Belum turunnya pengesahan revisi kegiatan dan revisi akun
5. Kegiatan V : Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual
Kegiatan V Pagu
(Rp 000)
Triwulan I
Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual
9.815.653 9,07 0,29 14,45 13,30
Secara fisik dan keuangan, kegiatan pengkajian teknologi dan hak
kekayaaan intelektual sampai Triwulan IV belum mencapai sasaran yang
ditetapkan. Tidak tercapainya sasaran tersebut disebabkan oleh beberapa hal,
yaitu : 1) Belum ada persetujuan revisi anggaran terkait dengan self blocking dan
pengurangan biaya perjalanan dinas serta paket meeting fullboard; 2)
Honorarium untuk Narasumber tidak dapat dimintakan pembayarannya melalui
LS Non Rampung.
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 35
6. Kegiatan VI : Penelitian Dan Pengembangan Teknologi
Kegiatan VI Pagu
(Rp 000)
Triwulan I
Keuangan Fisik
S
R
S
R
Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT
457.604.952
17,30 14,13 20,76 19,89
a.Penelitian Dan Pengembangan Teknologi 289.506.431 19,22 15.69 20,67 20.69
b. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 166.038.521 15,38 12.58 20,85 19,08
Realisasi keuangan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan
Peningkatan JPT pada Triwulan I sebesar 14,13%, sedangkan realisasi fisik
sebesar 19,89%. Secara umum realisasi keuangan dan fisik kegiatan Penelitian
dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT telah hampir mencapai
sasaran, namun realisasi keuangan masih jauh dibawah sasaran yang diharapkan
sebesar
Adapun output dengan realisasi keuangan paling rendah adalah Penelitian
dan Pengembangan Teknologi Keramik sebesar 9,20%, sedangkan sasaran
keuangan yang diharapkan sebesar 17,98%. Output dengan realisasi fisik
terendah adalah Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang
Teknik sebesar 17,56%.
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan
I. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja (Perjakin)
Hambatan dan kendala utama dalam pencapain Perjakin pada Triwulan I TA.
2015 adalah adanya rencana penghematan, revisi anggaran dan revisi AKUN
sehinggamengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan.
II. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Output Kegiatan
Secara keseluruhan realisasi program Pengkajian Kebijakan. Iklim dan Mutu
Industri sampai Triwulan I TA 2015 (Januari - Maret 2015) dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp 541.778.674.000,- telah berhasil mencapai realisasi
keuangan sebesar 12,95% dari sasaran 16,57%. Realisasi fisik sebesar 19,41%
dari sasaran 20,18%. Realisasi fisik dan keuangan tidak mencapai sasaran
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
a) Masih menunggu finalisasi revisi DIPA dari Kementerian Keuangan;
Laporan Triwulan IV TA 2014 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 36
b) Adanya rencana penghematan anggaran, belum turunnya pengesahan revisi
kegiatan dan revisi akun mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan
sehingga penyerapan anggaran tidak sesuai target;
c) Terhambatnya proses pertanggungjawaban yang disebabkan belum turunnya
pengesahan revisi anggaran dan revisi akun;
d) Belum ada persetujuan revisi anggaran terkait dengan self blocking dan
pengurangan biaya perjalanan dinas serta paket meeting fullboard;
e) Honorarium untuk Narasumber tidak dapat dimintakan pembayarannya
melalui LS Non Rampung;
f) pertanggung jawaban keuangan masih dalam proses administrasi dan terdapat
beberapa kegiatan yang belum mendapatkan pelanggan.
D. Langkah Tindak Lanjut
I. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Perjanjian Kinerja (Perjakin)
Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan yang menyangkut Sasaran Strategis agar
dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
II. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Output Kegiatan
- Meninggkatkan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam proses
revisi kegiatan, anggaran dan AKUN.
- Mempercepat proses pertanggungjawaban keuangan.
- Koordinator Kegiatan mempercepat pelaksanaan kegiatan yang tertunda;
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
- Menyelenggarakan proses pengadaan.
- Mempercepat proses Pengadaan Peralatan Laboratorium SNI wajib sehingga
target realisasi keuangan dapat tercapai;
- Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait lainnya sehingga kegiatan
dapat terlaksana dengan tepat waktu.
Laporan Triwulan I TA 2015 Bab IV Penutup
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 37
BAB IV
PENUTUP
Secara umum realisasi program Pengkajian Kebijakan. Iklim dan Mutu
Industri yang telah dilaksanakan BPKIMI sampai Triwulan I Tahun Anggaran
2015 telah memenuhi sasaran. Adapun realisasi keuangan dan fisik program
Pengkajian Kebijakan. Iklim dan Mutu Industri pada Triwulan I Tahun Anggaran
2015 adalah:
1. Capaian Kinerja berdasarkan Realisasi Indikator Kinerja Dalam Perjajian
Kinerja
a) Sasaran Program/Kegiatan I : Meningkatnya Investasi Sektor Industri
- Indikator pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas progress
fisik sampai Triwulan I adalah 22,19 %.
b) Sasaran Program/Kegiatan II : Meningkatnya Penerapan Standar
- Indikator rasio penurunan impor produk industri yang SNI, ST dan/atau
PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya progress fisik
sampai Triwulan I adalah 10,00%.
c) Sasaran Program/Kegiatan III : Meningkatnya Penguasaan Teknologi
Industri dan Penerapan HKI
- Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri, progress fisik sampai
Triwulan I adalah 10,00%;
- Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri Perusahaan Industri
yang Memperoleh Insentif, progress fisik sampai Triwulan I adalah
10,00%;
- Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri, progress fisik sampai
Triwulan I adalah 66,00%;
- Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park, progress
fisik sampai Triwulan I adalah 5,00%.
d) Sasaran Program/Kegiatan IV : Meningkatnya Industri yang Menerapkan
Prinsip-Prinsip Industri Hijau
- Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi, progress
fisik sampai Triwulan I adalah 5,25%;
Laporan Triwulan I TA 2015 Bab IV Penutup
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 38
- Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau, progress fisik sampai
Triwulan I adalah 10,00%;
- Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri, progress fisik sampai
Triwulan I adalah 66,00%;
- Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau, progress fisik
sampai Triwulan I adalah 5,00%.
e) Sasaran Program/Kegiatan V : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil
Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
- Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai,
progress fisik sampai Triwulan I adalah 3,00%. .
f) Sasaran Program/Kegiatan VI : Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada
Industri
- Tingkat Kepuasan Pelanggan, progress fisik sampai Triwulan I adalah
15,00%.
g) Sasaran Program/Kegiatan VII : Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan
Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPKIMI
- Peningkatan Kompetensi SDM BPKIMI dengan realisasi fisik sampai
progress fisik sampai Triwulan I adalah 18,00%.
2. Capaian Kinerja berdasarkan Output Kegiatan
a) Kegiatan Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri dari Pagu Rp
6.79.000.000,- realisasi keuangan sebesar 1,48% dan realisasi fisik 22,19%;
b) Kegiatan Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri Pagu Rp
17.975.400.000,- realisasi keuangan sebesar 0,80% dan realisasi fisik 13,03% ;
c) Kegiatan Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup dari Pagu Rp
10.739.000,- realisasi keuangan sebesar 1,07% dan realisasi fisik 2,59%;
d) Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu
Industri dari Pagu Rp 40.067.949.000,- realisasi keuangan sebesar 10,13%
dan realisasi fisik 20,09%;
e) Kegiatan Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual realisasi
keuangan dari Pagu Rp 9.815.653.000,- realisasi keuangan sebesar 0,29% dan
realisasi fisik 13,30%.;
f) Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pagu Rp 289.506.431.000,-
realisasi keuangannya 14,96 % dan realisasi fisik 19,39%.
Laporan Triwulan I TA 2015 Bab IV Penutup
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 39
g) serta Riset Dan Standardisasi Bidang Industri dari Pagu Rp 168.098.521.000,-
realisasi keuangannya 12,58 % dan realisasi fisik 19,08%.
Secara keseluruhan realisasi program Pengkajian Kebijakan. Iklim dan
Mutu Industri pada Triwulan I TA 2015 (2 Januari - 28 Maret 2015) dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp 587.688.276.000,- telah berhasil mencapai realisasi
keuangan Rp 62.596.790.000,- dari sasaran 14,46% yang terealisasi hanya
10,65% dan realisasi fisik sebesar 17,25% kurang dari target 18,31%. Realisasi
keuangan tidak mencapai sasaran pada umumnya lebih disebabkan oleh sedang
dalam proses pertanggungjawaban/SP2D dan adanya revisi anggaran.
Diharapkan pada triwulan selanjutnya semua kendala tersebut tidak
terulang kembali dan realisasi kinerja secara fisik dan keuangan dapat tercapai
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
FORM B BPKIMI Triwulan I TA. 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 40
Unit Organisasi : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI
Nomor Surat Pengesahan DIPA
Nomor Kode dan Nama Program : 12. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
Indikator Hasil
No. Loan PHLN RM Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%)
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1859 Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri - 6.797.000 6.797.000 4,23 1,48 Jumlah rekomendasi kebijakan perpajakan
dan tarif;
Jumlah rekomendasi kebijakan non fiskal
dan moneter;
Jumlah rekomendasi kebijakan yang
harmonis;
Jumlah dokumen;
Bulan Layanan;
2 Rekomendasi;
2 Rekomendasi;
1 Rekomendasi;
3 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
21,45 22,19 DKI JAKARTA
1860 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri - 17.975.400 17.975.400 3,45 0,80 Meningkatnya RSNI;
Terlaksananya Manajemen kinerja Pustan;
Tersusunnya Regulasi Teknis terkait
dengan SNI;
Meningkatnya Harmonisasi dan kerjasama
Regulasi Teknis;
Tersusunnya Skema Sertifikasi mutu
produk;
Terlaksananya pengawasan SNI;
Meningkatnya SDM penilai kesesuaian
dan pengawas SNI;
Terlaksananya Manajemen Kinerja Pada
Pusat Standardisasi;
Tersedianya Perangkat Pengolah Data
Dan Komunikasi;
100 RSNI;
4 Laporan;
14 Regulasi;
3 Laporan;
6 Skema;
3 Laporan;
7 Laporan;
12 Bulan Layanan;
11 Unit;
13,36 13,03 DKI JAKARTA
1861 Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan
Hidup
- 10.739.000 10.739.000 4,51 1,07 Terselenggaranya Layanan Manajemen
Kinerja PPIHLH ;
Terlaksananya penganugerahan
penghargaan industri hijau tahun 2014;
Terselenggaranya Layanan Perkantoran ;
12 Bulan Layanan;
1 Penghargaan;
12 Bulan Layanan;
13,32 2,59 DKI JAKARTA
1862 Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program
Kebijakan Iklim Usaha, dan Mutu Industri
- 40.067.949 40.067.949 18,47 10,13 Jumlah Dokumen Perencanaan dan
Pelaporan;
Jumlah Laporan
Kegiatan/Koordinasi/Pembinaan dan
Tindak Lanjut/Monev;
Jumlah SDM yang Dibiina dan
Dikembangkan Kompetensinya;
Jumlah Publikasi;
Bulan Layanan Perkantoran;
8 Dokumen;
19 Laporan;
275 Orang
Peserta;
5 Publikasi;
12 Bulan Layanan;
21,03 20,09 DKI JAKARTA
LAPORAN KONSOLIDASI KEGIATAN PER PROGRAM
TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2015
: DIPA-019.07.2.247204/2015, DIPA-019.07.2.247403/2015, DIPA-019.07.2.539081/2015, SP-DIPA-019.07.2.248920/2015, 019.07.2.539053/2014, DIPA-019.07.1.248035/2015, DIPA-
019.07.2.539060/2014, DIPA-019.07.2.412528/2015 , SP DIPA-019.07.2.247246/2015, SP DIPA-019.07.2.247140/2015, SP DIPA-019.07.2.248056/2015, SP DIPA-019.07.2.248042/2015, SP
DIPA-
019.07.2.539074/2015, Dipa-019.07.2.247232/2015, SP DIPA-019.07.2.015118/2015, DIPA. 019.07.2.248124/2015, DIPA-019.07.2.247136/2015
Nomor Kode dan Nama KegiatanAnggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Output)
Lokasi
1
: Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan
kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik
FORM B BPKIMI Triwulan I TA. 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 41
1863 Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan
Intelektual
- 9.815.653 9.815.653 9,07 2,20 Laporan Kegiatan/Kajian/Monev
Kebiajakan Pusat Pengkajian Teknologi
Dan HKI;
IKM Penerima Bantuan DAPATI ;
Penelitian dan Penerapan Teknologi
Industri;
Hasil Litbang yang Dipatenkan;
Layanan Dukungan Teknis Manajemen
Kinerja Pusat Pengkajian Teknologi dan
HKI ;
11 Laporan;
5 IKM;
3 Paket Penelitian;
5 Hasil Litbang;
12 Bulan Layanan;
14,45 13,30 DKI JAKARTA
1864 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Kimia dan Kemasan
- 24.303.784 24.303.784 23,32 20,76 Jumlah kegiatan penelitian yang
dilaksanakan;
Jumlah unit alat hasil rancang bangun;
Jumlah jenis layanan jasa teknis kepada
masyarakat industri;
Jumlah kegiatan pengembangan
kelembagaan;
Jumlah dokumen
perencanaan/penganggaran/monitoring dan
evaluasi yang disusun;
Jumlah bulan pelayanan perkantoran;
Jumlah unit perangkat pengolah data dan
komunikasi;
Jumlah unit peralatan dan fasilitas
perkantoran;
4 Hasil Litbang;
1 Unit;
9 Layanan;
9 Kegiatan;
20 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
14 Unit;
52 Unit;
20,74 20,09 DKI JAKARTA
1865 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Tekstil
- 22.394.826 22.394.826 22,72 17,36 Terlaksananya kegiatan litbang teknologi
tekstil;
Terlaksananya Jasa Pelayanan Tekstil;
Terlaksananya kegiatan pengembangan
SDM, penguatan kelembagaan, seminar,
pemasaran dan kerjasama dengan dunia
industri atau instansi/lembaga;
Terlaksananya perencanaan,
penganggaran, monitoring, evaluasi,
pelaporan dan pengendalian dalam
mendukung tupoksi;
Terlaksananya layanan operasional
perkantoran, manajemen dan gaji;
Terlaksananya Pengadaan Perangkat
Pengolah Data dan Komunikasi;
Terciptanya penguatan sarana dan
prasarana dalam pelaksanaan Tupoksi;
8 Hasil Litbang;
9 Layanan;
12 Kegiatan;
4 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
10 Unit;
2 Unit;
25,39 21,18 JAWA BARAT
FORM B BPKIMI Triwulan I TA. 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 42
1866 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kulit,
Karet dan Plastik
- 24.404.302 24.404.302 16,79 16,04 Jumlah hasil kajian/ penelitian penguasaan
teknologi industri bidang kulit, karet dan
plastik;
Jumlah hasil rekayasa mesin/ peralatan
teknologi industri;
Terlaksananya layanan jasa teknis;
Jumlah kegiatan pengembangan
kelembagaan di BBKKP;
Jumlah dokumen di bidang perencanaan/
penganggaran/ pelaporan/ monitoring dan
evaluasi di BBKKP;
Terlaksananya pelayanan perkantoran di
BBKKP;
Tersedianya perangkat pengolah data dan
komunikasi;
Tersedianya peralatan dan fasilitas
perkantoran;
10 Hasil Litbang;
1 Unit;
12 Layanan;
7 Kegiatan;
4 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
32 Unit;
26 Unit;
19,47 19,11 DI YOGYAKARTA
1867 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Industri Agro
- 39.790.480 39.790.480 18,72 19,56 Terlaksananya kegiatan litbang dibidang
komponen aktif dan hilirisasi produk agro;
Terlaksananya kegiatan layanan terhadap
pelanggan/publik pengguna jasa layanan
BBIA dengan pelayanan prima;
Terlaksananya kegiatan pengembangan
SDM, pemeliharaan akreditasi LS BBIA,
dan terlaksananya kegiatan
promosi/pameran;
Tersusunnya dokumen perencanaan dan
laporan kegiatan serta keuangan;
Terlaksananya pembayaran gaji secara
teratur serta terlaksananya pemeliharaan
gedung dan peralatan laboratorium;
Pengadaan alat pengolah data (komputer,
laptop, printer, dll) terlaksana sesuai
speksifikasi yang dibutuhkan dan tepat
waktu;
Pengadaan Peralatan kantor dan
laboratorium teelaksana dengan baik
sesuai speksifikasi yang dibutuhkan dan
tepat waktu;
Renovasi atap gedung BBIA terlaksana
dengan baik dan tepat waktu;
8 Hasil Litbang;
9 Layanan;
5 Kegiatan;
5 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
22 Unit;
160 Unit;
165 M2;
20,30 21,57 JAWA BARAT
1868 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pulp
dan Kertas
- 21.658.970 21.658.970 18,82 19,69 Jumlah hasil kajian / penelitian;
Jumlah mesin / peralatan hasil
perekayasaan;
Terselenggaranya kegiatan pelayanan jasa
teknis;
Terlaksananya kegiatan pengembangan
kelembagaan;
Tersusunnya dokumen perencanaan /
penganggaran / pelaporan / monitoring dan
evaluasi;
Terselenggaranya layanan perkantoran;
Tersedianya perangkat pengolah data dan
komunikasi;
Tersedianya peralatan dan fasilitas
perkantoran;
11 Hasil Litbang;
1 Unit;
7 Layanan;
9 Kegiatan;
8 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
14 Unit;
26 Unit;
19,31 23,31 JAWA BARAT
FORM B BPKIMI Triwulan I TA. 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 43
1869 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil
Perkebunan
- 16.989.949 16.989.949 19,31 18,53 Jumlah Hasil Kajian/Penelitian
Penguasaan Teknologi Industri Hasil
Perkebunan;
Jumlah Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan
Teknologi Industri Hasil Perkebunan;
Terlaksananya Layanan Jasa Teknis;
Terlaksananya Pengembangan
Kelembagaan Kelembagaan Balai
Besar/Baristan Industri;
Tersusunnya Dokumen
Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Mo
nitoring dan Evaluasi;
Terselenggaranya Layanan Perkantoran;
Jumlah Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi;
Jumlah Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran;
6 Hasil Litbang;
1 Unit;
6 Layanan;
19 Kegiatan;
5 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
11 Unit;
80 Unit;
17,95 17,95 SULAWESI SELATAN
1870 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Logam dan Mesin
- 23.051.665 23.051.665 20,28 10,66 Jumlah hasil litbang;
Jumlah hasil rekayasa;
Jumlah jasa pelayanan teknis;
Jumlah kegiatan Pengembangan
Kelembagaan Balai Besar;
Jumlah Dokumen
Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Mo
nitoring dan Evaluasi;
Jumlah Bulan Layanan Perkantoran
Litbang Industri Logam Mesin;
Jumlah unit perangkat pengolah data dan
komunikasi;
Jumlah unit peralatan dan fasilitas
perkantoran;
5 Hasil Litbang;
2 Unit;
8 Layanan;
13 Kegiatan;
4 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
15 Unit;
46 Unit;
22,30 17,90 JAWA BARAT
1871 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Keramik
- 25.328.897 25.328.897 17,98 9,20 Terlaksananya penelitian keramik
konvensional, keramik maju dan nano
material;
Terlaksananya penelitian
pembuatan/rekayasa alat penelitian/
produksi keramik;
Terlaksananya pelayanan publik untuk 8
jenis jasa layanan terkait bidang keramik;
Terlaksanya kegiatan terkait dengan
pengembangan kelembagaan BBK;
Tersusunnya dokumen perencanaan,
pelaporan fisik & keuangan serta monev;
Terpenuhinya kebutuhan kegiatan layanan
perkantoran;
Tersedianya sarana dan prasarana
perkantoran, litbang dan layanan teknis;
Tersedianya fasilitas pengolah data dan
komunikasi yang memadai;
Tersedianya sarana dan prasarana
perkantoran, litbang dan layanan teknis;
9 Hasil Litbang;
1 Unit;
9 Layanan;
16 Kegiatan;
16 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
41 Unit;
41 Unit;
51 Unit;
22,33 22,09 JAWA BARAT
FORM B BPKIMI Triwulan I TA. 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 44
1872 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Bahan dan Barang Teknik
- 41.617.622 41.617.622 13,97 9,35 Jumlah hasil litbang;
Jumlah hasil perekayasaan;
Jumlah layanan;
Jumlah kegiatan pengembangan
kelembagaan;
Jumlah dokumen perencanaan dan
penganggaran;
Terpenuhinya layanan perkantoran;
Jumlah kendaraan bermotor roda 4;
Jumlah perangkat pengolah data dan
komunikasi;
Jumlah peralatan dan fasilitas perkantoran;
5 Hasil Iitbang;
5 Unit;
11 Layanan;
7 Kegiatan;
6 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
1 Unit;
13 Unit;
1 Unit;
18,40 17,56 JAWA BARAT
1873 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Pencegahan Pencemaran Industri
- 27.956.438 27.956.438 17,18 15,01 Jumlah penelitian yang dilakukan;
Jumlah jasa layanan teknis;
Jumlah kegiatan pengembangan
kelembagaan;
Jumlah kegiatan perencanaan/
penganggaran/ pelaporan/ monev;
Jasa layanan perkantoran;
Jumlah pengadaan perangkat pengolah
data dan komunikasi;
Jumlah pengadaan peralatan dan fasilitas
kantor;
12 Hasil Litbang;
7 Layanan;
4 Kegiatan;
3 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
14 Unit;
34 Unit;
18,82 25,49 JAWA TENGAH
1874 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Kerajinan dan Batik
- 22.288.218 22.288.218 22,30 16,40 Jumlah Hasil Penelitian dan Kajian;
Jumlah Hasil/ Unit Rekayasa Mesin/
Peralatan;
Jumlah Layanan Jasa Teknik;
Jumlah Kegiatan Pengembangan
Kelembagaan ;
Jumlah Dokumen Perencanaan/
Penganggaran/ Pelaporan/ Monitoring dan
Evaluasi;
Jumlah Bulan Layanan Perkantoran di
BBKB;
Jumlah Unit Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi;
Jumlah Unit Pengadaan Peralatan dan
Fasilitas Perkantoran BBKB;
7 Hasil Litbang;
3 Unit;
8 Layanan;
11 Kegiatan;
1 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
53 Unit;
33 Unit;
22,33 21,30 DI YOGYAKARTA
FORM B BPKIMI Triwulan I TA. 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 45
1872 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Bahan dan Barang Teknik
- 41.617.622 41.617.622 13,97 9,35 Jumlah hasil litbang;
Jumlah hasil perekayasaan;
Jumlah layanan;
Jumlah kegiatan pengembangan
kelembagaan;
Jumlah dokumen perencanaan dan
penganggaran;
Terpenuhinya layanan perkantoran;
Jumlah kendaraan bermotor roda 4;
Jumlah perangkat pengolah data dan
komunikasi;
Jumlah peralatan dan fasilitas perkantoran;
5 Hasil Iitbang;
5 Unit;
11 Layanan;
7 Kegiatan;
6 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
1 Unit;
13 Unit;
1 Unit;
18,40 17,56 JAWA BARAT
1873 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Pencegahan Pencemaran Industri
- 27.956.438 27.956.438 17,18 15,01 Jumlah penelitian yang dilakukan;
Jumlah jasa layanan teknis;
Jumlah kegiatan pengembangan
kelembagaan;
Jumlah kegiatan perencanaan/
penganggaran/ pelaporan/ monev;
Jasa layanan perkantoran;
Jumlah pengadaan perangkat pengolah
data dan komunikasi;
Jumlah pengadaan peralatan dan fasilitas
kantor;
12 Hasil Litbang;
7 Layanan;
4 Kegiatan;
3 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
14 Unit;
34 Unit;
18,82 25,49 JAWA TENGAH
1874 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Kerajinan dan Batik
- 22.288.218 22.288.218 22,30 16,40 Jumlah Hasil Penelitian dan Kajian;
Jumlah Hasil/ Unit Rekayasa Mesin/
Peralatan;
Jumlah Layanan Jasa Teknik;
Jumlah Kegiatan Pengembangan
Kelembagaan ;
Jumlah Dokumen Perencanaan/
Penganggaran/ Pelaporan/ Monitoring dan
Evaluasi;
Jumlah Bulan Layanan Perkantoran di
BBKB;
Jumlah Unit Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi;
Jumlah Unit Pengadaan Peralatan dan
Fasilitas Perkantoran BBKB;
7 Hasil Litbang;
3 Unit;
8 Layanan;
11 Kegiatan;
1 Dokumen;
12 Bulan Layanan;
53 Unit;
33 Unit;
22,33 21,30 DI YOGYAKARTA
FORM B BPKIMI Triwulan I TA. 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 46
3986 Riset dan Standardisasi Bidang Industri - 166.038.521 166.038.521 15,38 12,58 7 Hasil Litbang;
8 Hasil Litbang;
3 Hasil Litbang;
6 Hasil Litbang;
12 Hasil Litbang;
5 Hasil Litbang;
7 Hasil Litbang;
8 Hasil Litbang;
11 Hasil Litbang;
12 Hasil Litbang;
11 Hasil Litbang;
1 Unit;
2 Unit;
2 Unit;
2 Unit;
20,85 19,08 DKI JAKARTA, JAWA
TIMUR, ACEH,
SUMATERA UTARA,
SUMATERA BARAT,
SUMATERA SELATAN,
LAMPUNG, KALIMANTAN
BARAT, KALIMANTAN
SELATAN, KALIMANTAN
TIMUR, SULAWESI
UTARA, MALUKU
Terlaksananya Kegiatan Penelitian
Teknologi Industri;
Jumlah Hasil Litbang Yang Dilakukan;
Tersedianya Hasil Kajian/Penelitian
Penguasaan Tekmologi Industri;
Terwujudnya hasil Litbang Baristand
Industri Samarinda yang siap diterapkan
oleh industri untuk meningkatkan daya
saing industri;
Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan
Tekinologi Industri;
Jumlah Hasil Litbang;
Terlaksananya kegiatan Penelitian
sebanyak 5 judul;
Terwujudnya hasil litbang Brst Industri
Pontianak yang siap diterapkan oleh
industri untuk meningkatkan daya saing
industri;
Terlaksananya hasil kajian dan penelitian
penguasaan teknologi industri ;
Jumlah Hasil Litbang;
Tersedianya Hasil Kajian / Penelitian
Penguasaan Teknologi Industri;
Tersediannya hasil rekasaya
mesin/peralatan teknologi industri ;
Tersedianya Hasil Rekayasa
Mesin/Peralatan Teknologi Industri;
Terwujudnya kerjasama Litbang antar
lembaga Litbang (Baristand Samarinda),
PT dan Dunia Usaha;
Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi
Industri;
FORM B BPKIMI Triwulan I TA. 2015
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) 47
3986 Riset dan Standardisasi Bidang Industri - 166.038.521 166.038.521 15,38 12,58 Tersedianya Layanan Perkantoran;
Bulan Layanan;
Terselenggaranya Layanan Perkantoran;
Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi;
Jumlah Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi;
Tersedianya Pengolah Data dan
Komunikasi;
Tersedianya Infrastruktur Teknologi;
Tersediannya Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi;
Unit Perangkat Pengolah data;
Tersedianya Peralatan dan fasilitas
Perkantoran;
Jumlah Unit Layanan;
Terlaksanyan Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran;
Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran;
Pealatan dan Fasilitas Perkantoran;
Terealisasinya pengadaan Alat Lab Uji
untuk Mendukung jasa pelayanan teknis
Brst Pontianak kepada dunia usaha;
Jumlah Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran;
Terselenggaranya Renovasi Gedung /
Bangunan;
Luas Pemeliharaan Gedung/Bangunan;
12 Bulan Layanan;
12 Bulan Layanan;
12 Bulan Layanan;
4 Unit;
1 Unit;
10 Unit;
13 Unit;
11 Unit;
39 Unit;
8 Unit;
30 Unit;
30 Unit;
77 Unit;
6 Unit;
53 Unit;
47 Unit;
4 Unit;
32 Unit;
44 Unit;
396 M2;
1196 M2;
20,85 19,08 DKI JAKARTA, JAWA
TIMUR, ACEH,
SUMATERA UTARA,
SUMATERA BARAT,
SUMATERA SELATAN,
LAMPUNG, KALIMANTAN
BARAT, KALIMANTAN
SELATAN, KALIMANTAN
TIMUR, SULAWESI
UTARA, MALUKU
- 541.218.674 541.218.674 16,57 12,95 20,18 19,41 Jumlah