Laporan Pendahuluan Pada Klien Dengan Isolasi Sosial(1)

12

Click here to load reader

description

keperawatan jiwa

Transcript of Laporan Pendahuluan Pada Klien Dengan Isolasi Sosial(1)

LAPORAN PENDAHULUAN PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIALA. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah (NANDA, 2012-2014).B. TINJAUAN TEORI

1. Pengertian

a) Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Isolasi sosial merupakan upaya klien untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain maupun komunikasi dengan orang lain (Keliat et al, 2005)b) Isolasi sosial adalah pengalaman kesendirian dari seorang individu dan diteriam sebagai perlakuan dari orang lain serta kondisi yang negatif atau mengancam (Judith M Wilinson, 2007)c) Isolasi Sosial adalah kondisi kesepian yang diekspresikan oleh individu dan dirasakan sebagai hal yang ditimbulkan oleh orang lain dan sebagai suatu keadaan negatif yang mengancam. Dengan karakteristik : tinggal sendiri dalam ruangan, ketidakmampuan untuk berkomunikasi, menarik diri, kurangnya kontak mata. Ketidak sesuaian atau ketidakmatangan minat dan aktivitas dengan perkembangan atau terhadap usia. Preokupasi dengan pikirannya sendiri, pengulangan, tindakan yang tidak bermakna. Mengekspresikan perasaan penolakan atau kesepian yang ditimbulkan oleh orang lain. Mengalami perasaan yang berbeda dengan orang lain, merasa tidak aman ditengah orang banyak. (Mary C. Townsend, Diagnose Kep. Psikiatri, 1998; hal 252).

d) Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang di alami oleh individu dan diterima sebagai ketentuan orang lain sebagai suatu keadaan yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,Daulima,1998)

e) Isolasi sosial adalah suatu keadaan dimana individu mengalami suatu kebutuhan atau mengharapakan untuk melibatakan orang lain, akan tetapi tidak dapat membuathubungan tersebut (Carpenito,1995)f) Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Purba, dkk. 2008). g) Isolasi sosial adalah gangguan dalam berhubungan yang merupakan mekanisme individu terhadap sesuatu yang mengancam dirinya dengan cara menghindari interaksi dengan orang lain dan lingkungan (Dalami, dkk. 2009).2. Tanda dan Gejala

Menurut Towsend.M.C (1998:192-193) dan Carpenito,L.J.(1998:381) Isolasi sosial: Menarik diri sering ditemukan adanya tanda dan gejala sebagai berikut: kurang spontan, apatis, ekspresi wajah tidak berseri, tidak memperhatikan kebersihan diri, komunikasi verbal kurang, menyendiri, tidak peduli lingkungan, asupan makanan terganggu, retensi urine dan feses, aktivitas menurun, posisi baring seperti fetus, menolak berhubungan dengan orang lain.3. PenyebabPenyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah yaitu perasaan negative terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan yang ditandai dengan adanya perasaan malu terhadap diri sendiri, rasa bersalah terhadap diri sendiri, gangguan hubungan sosial, merendahkan martabat, percaya diri kurang dan juga dapat mencederai diri, (Carpenito,L.J, 19984. Faktor Predisposisi

a. Biologi

Faktor genetic dapat menunjang terhadap respon sosial maladaptive. Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa. Kelainan struktur otak, seperti atropi, pembesaran ventrikel, penurunan berat dan volume otak serta perubahan limbik diduga dapat menyebabkan skizofrenia. Menurut Townsend (2003, hlm.59) neurotransmitter yang mempengaruhi pasien dengan isolasi sosial adalah sebagai berikut: a) Dopamin Fungsi dopamin sebagai pengaturan mood dan motivasi, sehingga apabila dopamin menurun pasien akan mengalami penurunan mood dan motivasi. b) Norepineprin Norepineprin yang kurang dapat mempengaruhi kehilangan memori, menarik diri dari masyarakat dan depresi.

c) Serotonin Pasien dengan menarik diri/ isolasi sosial, serotonin cenderung menurun sehingga biasanya dijumpai tanda tanda seperti lemah, lesu dan malas melakukan aktivitas d) Asetokolin Apabila terjadi penurunan asetokolin pada pasien dengan isolasi sosial cenderung untuk menunjukkan tanda-tanda seperti malas, lemah dan lesub. Psikologis

Intelektualitas, keterampilan verbal, kepribadian, pengalaman masa lalu, konsep diri, motivasi dan pertahanan psikologis. Pengalaman masa lalu termasuk didalamnya kegagalan mencapai tugas perkembangan. Kegagalan dalam melaksanakan tugas perkembangan dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya pada orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa tertekan.c. Faktor Sosial Budaya

Isolasi sosial merupakan faktor dalam gangguan berhubungan. Ini merupakan akibat dari norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap orang lain, atau tidak menghargai anggota masyarakat yang tidak produktif, seperti lansia, orang cacat dan berpenyakit kronik. Isolasi dapat terjadi karena mengadopsi norma, perilaku, dan system nilai yang berbeda dari yang dimiliki budaya mayoritas. Harapan yang tidak realitis terhadap hubungan merupakan faktor lain yang berkaitan dengan gangguan ini, (Stuart and sudden,1998).5. Faktor PresipitasiAda beberapa faktor persipitasi yang dapat menyebabkan seseorang menarik diri. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari berbagai stressor antara lain:a. Stressor sosiokulturalStressor sosial budaya dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam membina hubungan dengan orang lain, misalnya menurunya stabilitas nit keluarga, berpisah dari orang yang berarti dalam kehidupanya, misalnya karena dirawat di rumah sakit.b. Stressor psikologik

Ansietas berat yang berkepanjangan terjadi bersamaan keterbatasan kemampuan untuk mengatasinya. Tuntutan untuk berpisah dengan orang terdekat atau kegagalan orang lain untuk memenuhi kebutuhanya hal ini dapat menimbulkan ansietas tinggi bahkan dapat menimbulkan seseorang mengalami gangguan hubungan (menarik diri), (Stuart & Sundeen, 1998)c. Stressor intelektual

1) Kurangnya pemahaman diri dalam ketidak mampuan untuk berbagai pikiran dan perasaan yang mengganggu pengembangan hubungan dengan orang lain.

2) Klien dengan kegagalan adalah orang yang kesepian dan kesulitan dalam menghadapi hidup. Mereka juga akan sulit berkomunikasi dengan orang lain.

3) Ketidakmampuan seseorang membangun kepercayaan dengan orang lain akan persepsi yang menyimpang dan akan berakibat pada gangguan berhubungan dengan orang lain

d. Stressor fisik

1) Kehidupan bayi atau keguguran dapat menyebabkan seseorang menarik diri dari orang lain

2) Penyakit kronik dapat menyebabkan seseorang minder atau malu sehingga mengakibatkan menarik diri dari orang lain (Rawlins,Heacock,1993)6. Rentang ResponsMenurut Stuart tentang respons klien ditinjau dari interaksinya dengan lingkungan sosial merupakan suatu kontinum yang terbentang antara respon adaptif dengan maladaptif sebagai berikut :Rentang Respn SosialRespon Adaptif

Respon Maladaptif

Solitutut

Kesepian

ManipulasiOtonomi

Menarik Diri

Impulsif

Kebersamaan

Ketergantungan

Narkisme

Saling ketergantungan

Keterangan:1) Respon adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma-norma social dan kebudayaan secara umum yang berlaku di masyarakat. Dalam rentang respon sosial, respon adaptif terdiri dari:

a) Solitude (menyendiri)

Merupakan respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang telah dilakukan di lingkungan sosialnya dan suatu cara mengevaluasi diri untuk menentukan langkah selanjutnya. Solitude umumnya dilakukan setelah melakukan suatu kegiatan.

b) Otonomi

Merupakan kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan ide-ide pikiran, perasaan dalam ubungan social.

c) Bekerja sama (mutualisme)

Merupakan suatu kondisi dalam hubungan interpersonal dimana individu tersebut mampu untuk saling memberi dan menerima.

d) Saling ketergantungan (interdependen)

Merupakan suatu kondisi saling ketergantungan antara individu dengan orang lain dalam membina hubungan interpersonal.

2) Respon maladaptif adalah respon yang menimbulkan gangguan dengan berbagai tingkat keparahan. Dalam rentang respon sosial, respon maladaptif terdiri dari:

a) Menarik diri

Merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain.

b) Manipulasi

Merupakan gangguan hubungan sosial yang terdapat pada individu yang menganggap orang lain sebagai objek. Individu tersebut tidak dapat membina hubungan sosial secara mendalam.c) Impulsif

Individu impulsif tidak mampu merencanakan sesuatu, tidak mampu belajar dari pengalaman, dan tidak dapat diandalkan.

d) Narkisisme

Pada individu narkisisme, terdapat harga diri yang rapuh, secara terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pujian, sikap egosentris, pencemburu, marah jika orang lain tidak mendukung.

e) Tergantung (dependen)

Terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa percaya diri atau kemampuannya untuk berfungsi secara sukses.

f) Curiga

Terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa percaya dengan orang lain. Kecurigaan dan ketidakpercayaan diperlihatkan dengan tanda-tanda cemburu, iri hati, dan berhati-hati. Perasaan individu ditandai dengan humor yang kurang, dan individu merasa bangga dengan sikapnya yang dingin dan tanpa emosi.7. Proses Terjadinya Isolasi Sosial8. Pohon Masalah

C. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Menurut NANDA 2012-2014, diagnosa tunggal yang dapat dirumuskan adalah isolasi social:manarik diri berhubungan dengan ditandai dengan:

DS:

a. Klien menganggap dirinya tidak berdaya dan tidak berguna

b. Klien mengatakan malu dan bersalah

DO:

a. Klien terlihat sering menyalahkan diri sendiri

b. Klien sulit membuat keputusan

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan asuhan keperawatan jiwa, klien mampu mengatasi masalah gangguan harga diri rendah situasional

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan asuhan keperawatan jiwa, klien mampu:

a. Membina hubungan saling percaya

b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

c. Menilai kemampuan yang dapat digunakan

d. Menetapkan atau memilih kegiatan yang sesuai kemampuan

e. Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan

f. Merencanakan kegiatan yang telah dilatih

E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. BHSP kepada klien

a) Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan klien

b) Perkenalkan diri kepada klien dan tanyakan nama panggilan klien yang disukai

c) Buat kontrak asuhan keperawatan yang akan perawat lakukan bersama klien, lamanya waktu, dan tempat pelaksanaan asuhan.

d) Tanyakan perasaan dan keluhan klien saat ini.

e) Yakinkan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi.

f) Tunjukkan sikap empati terhadap klien.

2. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

a) Ketahui kekuatan pribadai klien

b) Tanyakan kegiatan yang mampu dilakukan klien untuk mengatasi situasi saat ini

c) Diskusikan kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif klien

3. Bantu klien menilai kemampuan yang dimiliki klien

a) Bantu klien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini

b) Bantu klien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan klien.

4. Bantu pasien untuk dapat memilih atau menetapkan kegiatan

a) Diskusikan kegiatan yang akan dipilih untuk dilatih saat pertemuan.

b) Bantu klien memberikan alasan terhadap pilihan yang telah dia tetapkan.

c) Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama klien dan keluarga

d) Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatih

e) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktivitas

5. Berikan reinforcement positif pada klien

a) Kaji perubahan-perubahan terbaru pada klien yang dapat berpengaruh terhadap harga diri.

b) Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan

c) Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap kemajuan yang diperlihatkan klien

NB:Alamat web yang tak bikin refrensi:https://www.academia.edu/7317167/ISOLASI_SOSIALhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-fitfakhuln-5414-2-babii.pdfSama makalahnya reny yang d grup tentang isos mekRisiko bunuh diri

Resiko perubahan sensori persepsi : Halusinasi

Isolasi Sosial: Menarik Diri

Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif