LAPORAN PELAKSANAAN KKN LOKASI TAHAP 2B DESA …
Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN KKN LOKASI TAHAP 2B DESA …
LAPORAN PELAKSANAAN
KKN LOKASI TAHAP 2B
DESA LEMPUYANG
KEC. CANDIROTO
KAB. TEMANGGUNG
kuliah kerja nyata universitas negeri semarang
PUSAT PENGEMBANGAN KKNLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
2
TIM PELAKSANA KKN DESA LEMPUYANG
Muhammad Afif Nashrullah 1102416069
Ilmania Rizky 1401416072
Dwi Wijayanti 1401416325
Sella Nur Fitria 1601416079
Susilo Puji Lestari 2301416027
Seftiani Tamalarasati 2501416160
Eva Lilis Sulistyana 3101416033
Ari Rismawanto 3101416046
Tri Murtiani 4001416008
Rofiatun Najah 4301416010
Meda Idra Muhammad 5202416077
Nur Qurroti Ainina 5403416006
Muhammad Malikuz Zahir 6301416059
Ega Setianingrum 7101416048
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Inaya Sari Melati S.Pd., M.Pd
NIP 198912182015042003
tim penyusun
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufik, serta hidayahNya sehingga kita semua dalam keadaan sehat
lahir dan batin tanpa kurang suatu apapun. Salawat serta salam juga tak lupa kami
haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya
di akhir zaman.
Adik-adik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami banggakan,
betapa banyak perubahan-perubahan baik yang terjadi sejak kedatangan
mahasiswa KKN dari UNNES ini. Perubahan tersebut mengarah pada kebaikan
dan kemajuan perkembangan Desa Lempuyang. Adik-adiklah yang menjadi
pelopor dari kemajuan tersebut, baik pembangunan fisik maupun pembangunan
mental spiritual.
Kami sebagai kepala desa dan wakil masyarakat desa mengucapkan terima
kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang atas dedikasi dan
loyalitasnya selama melaksanakan pengabdian di Desa Lempuyang, Kecamatan
Candiroto, Kabupaten Temanggung. Kami sangat berat dan terharu melepaskan
adik-adik mahasiswa KKN yang telah berjuang selama 45 hari mengabdikan diri
demi kemajuan desa kami. Kami juga meminta maaf apabila dalam bersikap dan
bertutur kata kurang berkenan di hati.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
selalu merahmati dan meridhoi kita semua. Aamiin. Terima kasih.
� �Lempuyang, November 2019
4
ringkasan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang.
Kegiatan KKN Lokasi yang kami laksanakan dikhususkan untuk masyarakat di
Desa Lempuyang, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung selama 45
hari terhitung mulai tanggal 03 Oktober sampai 14 November 2019. Program
yang telah dilaksanakan meliputi 4 bidang yaitu bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang ekonomi, serta bidang lingkungan dan infrastruktur.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi 4 bidang yaitu bidang Pendidikan
ada Bimbingan Belajar, Taman Pendidikan Qur'an, Bimbingan Pembelajaran
Bahasa Inggris, dan Ekstrakurikuler Tari. Program Kesehatan ada Sosialisasi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Cuci Tangan dan Gosok Gigi,
Membantu POSBINDU, Membantu POSYANDU, Senam Lansia dan Anak -
Anak; Program Ekonomi ada Pelatihan Pembuatan Kripik Kelor, Pelatihan
Kerajinan Seserahan serta Pelatihan Pemasaran Melalui Media Sosial; dan
Program Lingkungan Dan Konservasi yaitu ada Pengelolaan Sampah Organik
yaitu pembuatan pupuk dari daun kopi,Pengelolaan Sampah Anorganik melalui
kerajinan menggunakan barang bekas dari plastik, Apotek Hidup, serta ada
Penanaman Pohon.
Hasil yang telah dicapai adalah terlaksananya semua program kerja KKN
UNNES Desa Lempuyang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam melaksanakan program kerja, kami mengalami beberapa
hambatan. Namun, hal tersebut dapat terkoordinir dengan baik. Secara
keseluruhan, program kerja KKN terlaksana dengan baik dan memperoleh luaran
sesuai harapan.
5
TIM PENYUSUN ........................................................................... 3KATA PENGANTAR ...................................................................... 4 RINGKASAN.................................................................................. 5DAFTAR ISI.................................................................................... 6PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN.............................. 7 Bimbingan Belajar..................................................................... 8 Kegiatan Mengajar di TPQ........................................................ 11 Pengembangan Bahasa Inggris.................................................. 14 Ekstrakurikuler Tari .................................................................. 17PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN ............................... 20 Senam Sehat ............................................................................. 21 Sosialisasi Cuci Tangan dan Gosok Gigi yang Benar .............. 25 Screening (Cek Kesehatan) ....................................................... 28PROGRAM KERJA BIDANG EKONOMI.................................... 31 Pelatihan Pembuatan Kreasi Hantaran Pengantin .................... 32 Sosialisasi Pemasaran Melalui Media Sosial ........................... 38 Pelatihan Pembuatan Keripik Daun Kelor ................................ 44PROGRAM KERJA BIDANG LINGKUNGAN DAN INFRASTUKTUR ................................................................. 48 Pengolahan Sampah Organik dari Daun Kopi Kering menjadi Pupuk Kompos Organik ........................................................... 49 Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Barang Nilai Guna . 53 Penanaman Pohon .................................................................... 56 Apotek Hidup ............................................................................ 59PENUTUP ...................................................................................... 62
daftar isi
6
EkstrakurikulerTari
bidang pendidikan
1
2
3
4
Bimbingan BelajarBimbingan Belajar
Kegiatan Mengajar di TPQ
Pengembangan BahasaInggris
7
1 Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan kegiatan yang
memberikan bimbingan bagi anak-anak sekolah baik dalam
membantu mengerjakan tugas sekolah, memberikan motivasi
untuk selalu semangat dalam belajar dan memberikan karakter
dengan menceritakan kisah-kisah dongeng atau legenda yang
memiliki pesan-pesan moral bagi kehidupan. Diharapkan
dengan adanya bimbel, siswa-siswi lebih semangat dalam
belajar dan menggapai cita-cita.
Persiapan yang dilakukan meminta izin kepada setiap
dusun di Desa Lempuyang. Ada 6 dusun yaitu Dusun Krajan,
Tempuran, Plawangan, Trocoh, Penungkulan, dan Kentangan.
Selanjutnya menginformasikan kepada adik-adik yang
bersekolah di SDN dan MI Lempuyang bahwa mahasiswa
KKN mengadakan bimbingan belajar dalam membantu mereka
mengerjakan tugas-tugas sekolah. Program ini dilaksanakan
oleh seluruh anggota KKN Desa Lempuyang. Adapun bentuk
kegiatan yang dilaksanakan yakni memberikan bimbingan bagi
anak-anak sekolah baik dalam membantu mengerjakan tugas
sekolah, memberikan motivasi untuk selalu semangat dalam
belajar dan memberikan karakter dengan menceritakan kisah-
kisah dongeng atau legenda yang memiliki pesan-pesan moral
bagi kehidupan.
8
Luaran
Kegiatan Bimbingan belajar diikuti oleh siswa-siswi
PAUD dan SD kelas I sampai dengan VI. Bimbingan belajar
diadakan setiap hari Rabu dan Kamis yang bertempat di rumah
tiap kepala dusun. Di dusun Plawangan dan Tempuran dimulai
pukul 14.00 s.d 16.00 WIB karena lokasi dusun yang terjauh
dari posko KKN. Sedangkan di dusun Kentangan, Krajan,
Trocoh, dan Penungkulan Bimbel dimulai pukul 18.30 dan
berakhir pukul 20.00 WIB. Kegiatan Bimbel dibagi menjadi 6
tim sesuai dengan jumlah dusun. Khusus di dusun Krajan
terdapat 4 mahasiswa karena jumlah warga dan siswanya
terbanyak, sedangkan di dusun lain terdapat 2 mahasiswa.
Kegiatan bimbel selalu diawali dan diakhiri dengan membaca
do'a bersama-sama supaya apa yang sudah dipelajari dapat
bermanfaat ilmunya. Kegiatan bimbel ini biasanya membantu
adik-adik dalam menyelesaikan pekerjaan rumah dari sekolah,
mengajari materi yang belum dipahami dan menceritakan buku
cerita. Kegiatan ini setidaknya diikuti minimal 10 Peserta setiap
Dusunnya
Kegiatan bimbingan belajar berjalan dengan
lancar,hanya saja sering sekali anak-anak sulit untuk
dikendalikan ketika tugas sekolah sudah selesai dikerjakan
sehingga membuat gaduh dan mengganggu teman-teman
lainnya. Tindak Lanjut dari kekurangan kegiatan yang
dilaksanakan yakni dengan membagi peserta bimbingan belajar
menurut asal Sekolah Dasar yang mereka tempati dan kelas
Pelaksanaan Program
9
Dokumentasi
10
Kegiatan Bimbingan Belajar di Dusun Plawangan
Kegiatan Bimbingan Belajar di Dusun Kentangan
2 Kegiatan Mengajar di TPQ
Taman Pendidikan Al Qur'an (disingkat (TPA/TPQ)
merupakan wadah bagi anak – anak untuk belajar memahami
tentang alquran. Program kerja oleh KKN UNNES dengan
kegiatan mengajar mengaji ini bertujuan untuk membuat anak
anak desa lempuyang menjadi lebih baik dan lancar dalam
membaca Al-Quran dengan benar. Selain itu agar meningkatkan
kecerdasan spiritual dan intelektual seorang anak untuk menjadi
bekal di dunia dan akhirat, Kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan ketaqwaan dari para peserta dan juga dapat
membuat suasana di lempuyang pada sore hari lebih ramai
11
Luaran
Kegiatan mengajar mengaji di TPQ dilakukan di enam
dusun yang ada di Desa Lempuyang. Yaitu Dusun Krajan,
Kentangan, Plawangan, Tempuran, Penungkulan dan Trocoh.
Selama pelaksanaan KKN kegiatan ini sudah berlangsung
selama 10 kali pertemuan dengan jadwal dua kali pertemuan
setiap minggunya pada pukul 16.00 s.d selesai. Di setiap
Dusunya setidaknya diikuti oleh min 20 peserta. Terkhusus di
dusun Tempuran kegiatan ini dilakukan sekali dengan inovasi
kegiatan menonton film islami dikiatkan dengan pembelajaran
sehari – hari. Kegiatan tersebut diikuti oleh 2 TPQ di dusun
Tempuran dan bertempat di balai dusun Tempuran dengan
jumlah peserta 48..
Hasil yang dicapai adalah para peserta kegiatan mengaji
sudah lebih mahir dan lebih lancar dalam mengaji, para peserta
juga sangat antusias dalam mengikuti proses pengajian. Bahkan
ada beberapa peserta yang selalu meminta untuk giliran mengaji
pertama.
Pelaksanaan Program
12
Dokumentasi
13
Kegiatan TPQ di Dusun Plawangan
Kegiatan TPQ di Dusun Tempuran
Kegiatan TPQ di Dusun Penungkulan
3 Pengembangan Bahasa Inggris
Pengembangan bahasa Inggris merupakan program
penunjang. Bahasa yang dipelajari adalah bahasa inggris sebagai
sarana untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam
pendidikan. Selain itu, bahasa inggris dalam pendindikan telah
diperkenalkan pada siswa SMA, SMP dan siwa SD. Seiring
perkembangan zaman, teknologi pun mulai berkembang dan
semakin canggih. Hal ini dapat menguntungkan dalam hal
pendidikan. Karena lebih mudah dan lebih cepat untuk mencari
dan mendapat informasi tentang belajar dan mengajar.
Sasaran yang dituju dalam program Pegembangan Bahasa
Inggris adalah anak SD dari kelas 1-6. Karena ilmu yang
diperoleh saat masa anak-anak akan tertanam dalam ingatan
lebih lama dan anak-anak memiliki masa belajar yang cemerlang
yang disebut golden age. Selain itu, pendidikan yang dimulai
sejak dini memiliki keunggulan diantaranya yaitu, dapat belajar
secara efisien.
Dengan adanya Program Pengembangan Bahasa Inggris
dapat memberikan ilmu pengetahuan serta wawasan yang luas
dan mengembangkan kemampuan berbahasa inggris.
14
Luaran
Pelaksanaan Program
15
Program Pengembangan Bahasa Inggris dilaksanakan
setiap hari rabu dan kamis di Dusun Krajan tepatnya di rumah
Kepala Dusun pada pukul 18:30- 20:00. Kegiatan ini diikuti
oleh siswa SD kelas 1-6. Sebelum memulai kegiatan diawali
dengan membaca doa dan setelah pembelajaran selesai juga di
akhiri dengan membaca doa.
Materi :
Proses belajar mengajar menggunakan media video
animasi bahasa inggris seperti nama-nama hari, bulan, tahun,
mana-nama buah dan sebagainya. sebagai alat untuk membantu
proses belajar mengajar agar tidak monoton dan juga
membentuk kelompok kecil untuk belajar mengajar dengan
dibantu rekan KKN lainnya. kegiatan ini diikuti oleh min 10
peserta.
Harapan setelah diadakannya Program Pengembangan
Bahasa Inggris untuk anak-anak Sekolah Dasar adalah siswa
lebih percaya diri saat membaca dan melafalkan kata-kata dalam
bahasa inggris, siswa lebih giat dalam belajar, mendapatkan
wawasan baru mengenai belajar bahasa inggris dan dapat
mengakses media video animasi.
Dokumentasi
16
Kegiatan Pengembangan Bahasa Inggris di Dusun Krajan
Foto Bersama setelah selesai pembelajaran di Dusun Krajan
4 Ekstrakurikuler Tari
Ekstrakurikuler tari ini merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk memberikan suatu keterampilan tari
tradisional anak-anak di Sekolah Dasar. Kegiatan ini
dilakukan agar anak-anak sekarang bisa mengenal kesenian
dan budaya yang ada di sekitar mereka, memotivasi anak-
anak untuk tetap melestarikan budaya asli Indonesia.
Diharapkan dengan adanya ekstrakurikuler tari ini anak-anak
bisa lebih menyukai tari tradisional sebagai warisan budaya
Indonesia.
Persiapan yang dilakukan yaitu meminta izin kepada
Kepala Sekolah SD/MI yang ada di wilayah desa
Lempuyang. Menginformasikan kepada anak-anak di SD N 1
Lempuyang, SD N 2 Lempuyang, MI Lempuyang bahwa
mahasiswa KKN akan mengadakan kegiatan latihan menari
di sekolah. Untuk kegiatan ini difokuskan kepada anak-anak
kelas 4,5, dan 6. Tarian yang akan diajarkan yaitu tarian anak-
anak yang sesuai dengan usia anak-anak SD/MI sederajat
17
Ekstrakurikuler tari ini dilaksanakan di SDN 1
Lempuyang yang diikuti oleh anak-anak kelas 4,5, dan 6.
Pelaksaan setiap hari sabtu pukul 10.00 WIB. Tarian yang
diajarkan yaitu Tari Gegala. Kegiatan ini juga dilaksanakan di
SDN 2 Lempuyang, hanya saja mahasiswa KKN tidak
memberi materi baru tetapi melanjutkan materi tari yang
sudah ada di SD tersebut. Tidak hanya di Sekolah Dasar,
pelatihan tari juga dilaksanakan di dusun Kentangan yang
diikuti oleh anak-anak SD dan SMP diwilayah dusun
Kentangan. Untuk di SDN 1 peserta nya terdiri dari 50.
sedangkan di SDN 2 peserta nya terdiri dari 20 orang.
Kegiatan ekstrakurikuler atau pelatihan tari ini
berjalan dengan lancar, hanya saja seringkali anak-anak
susah dikendalikan dan ramai sendiri. Kendala yang lain juga
saat menghadapi anak-anak yang kesulitan dalam mengikuti
gerakan-gerakan yang dicontohkan. Untuk mengatasi hal
tersebut dengan cara sedikit mengubah gerakan yang mudah
diikuti oleh anak-anak. Diharapkan dengan adanya kegiatan
ini anak-anak dapat terus melestarikan budaya Indonesia
dengan menari.
Pelaksanaan Program
Luaran
18
Dokumentasi
19
Ekstrakurikuler Tari di SDN 1 Lempuyang
Ekstrakurikuler Tari di SDN 2 Lempuyang
bidang KESEHATAN
1
2
3
Senam Sehat
Sosialisai Cuci Tangan dan Gosok Gigi yang Benar
Screening (Cek Kesehatan)
20
1 Senam Sehat
Program Senam sehat merupakan budaya baru bagi
masyarakat sebagai ajang bersosialisasi dengan teman, keluarga,
dan sebagai sarana kesehatan jasmani yang bebas dari polusi.
Pada zaman sekarang banyak masyarakat yang menghiraukan
pentingnya olahraga secara rutin. Kebanyakan mereka
berolahraga hanya saat mereka mempunyai waktu luang saja dan
tidak menjadi kegiatan rutin setiap minggu. Sedangkan kegiatan
olahraga merupakan unsur yang penting dalam meningkatkan
jasmani dan rohani yang lebih baik. Kegiatan olahraga yang
ideal dilaksanakan satu minggu minimal 2/3 kali. Dengan
intensitas yang tidak terlalu tinggi, karena sudah cukup untuk
bisa memperbaiki regenerasi sel sel tubuh. Olahraga sangatlah
penting bagi kehidupan kita sekarang karena memberikan
kesempatan yang sangat ideal untuk menyalurkan tenaga untuk
kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang. Saat tubuh kita
sehat, akan terhindarkan dari sumber sumber penyakit dan saat
tubuh kita dapat menopang atau menjalankan aktivitas dengan
baik maka efek dari pekerjaan pun akan menjadi ringan. Dengan
adanya kegiatan rutin senam pagi dihari minggu diharapkan
membantu masyarakat Desa Lempuyang untuk menjaga
kebugaran jasmani serta rohani masyarakat sekitar. Senam
perdusun dilakukan satu minggu sekali dan dilakukan secara
bergiliran.
21
Senam Sehat dalam menjalankan program ini tim KKN Desa
Lempuyang dilaksanankan di dusun dan sekolah. Dalam
melakukan koordinasi dengan kepala dusun dan pihak sekolah
untuk melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu melalui kegiatan
PKK maupun kegiatan yasinan dan juga ke sekolahan hal
tersebut dilakukan dengan tujuan supaya banyak masa yang
datang ikut senam. Senam sehat dilakukan secara bergiliran,
jadwalnya menyesuaikan dengan jadwal senam dusun lainnya.
Alat yang digunakan dalam senam ini hanya sound system yang
mana biasanya perdusun mempunyai dan apabila tidak
mempunyai maka tim KKN meminjamkan sound system dari
dusun lainnya. Sedangkan untuk instruktur senam beasal dari tim
KKN sendiri. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan senam:
Senam I: Dusun Kentangan (Minggu, 13/10/2019, pukul 16.00
WIB) di ikuti oleh 20 peserta
Senam II: MI Lempuyang ( Jumat, 25/10/2019, pukul 07.00
WIB) di ikuti oleh 80 peserta
Dusun Penungkulan (Jumat, 25/10/2019, pukul 14.00
WIB) di ikuti oleh 20 peserta
Senam III: Dusun Penungkulan (Selasa, 05/11/2019 pukul 14.00
WIB) di ikuti oleh 20 peserta
Senam IV: MI Lempuyang (Jum'at, 08/11/2019 pukul 07.00
WIB) di ikuti oleh 80 peserta
Dusun Penungkulan, (Jumat, 08/11/2019 pukul 14.00
WIB) di ikuti oleh 20 Peserta
Pelaksanaan Program
22
Luaran
Senam Sehat berjalan dengan lancar dengan adanya
koordinasi dan kerjasama yang baik sehingga kegiatan senam ini
sukses dan berjalan baik, dan tidak banyak dusun yang antusias
untuk senam sehat dan untuk senam di MI Lempuyang anak-
anak sangat antusias sekali. Kegiatan senam ini dilaksanakan
bertujuan supaya ibu-ibu tidak hanya bekerja tapi juga memiliki
kesehatan yang baik dan juga untuk anak-anak sekolah memiliki
kebugaran tubuh yang baik.
Senam sehat juga terdapat beberapa hambatan yaitu
terkait dengan tempat dan sound system yang mempunyai
kendala karena tidak semua dusun mempunyai. Cuaca juga
sangat mempengaruhi tempat dan peserta senam apabila tempat
berada diluar ruangan dan hujan sehingga senam harus
ditiadakan atau pindah ketempat yang terhindar dari hujan.
Namun dari kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik
sehingga senam sehat dapat berjalan dan bertahan lama karena
semangat dan antusias dari masyarakat.
Harapan kami setelah melakukan senam sehat desa
Lempuyang ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan
jasmani dan rohani bagi kesehatan warga dan diharapkan juga
kepada masyarakat supaya melakukan senam 1 atau 2 kali dalam
1 minggu. Selain itu karena tiap dusun sudah mempunyai
instruktur senam maka diharapkan senam dapat berjalan
meskipun tim KKN sudah selesai
23
Dokumentasi
24
Kegiatan Senam di MI Lempuyang
Foto bersama dengan Guru dan Siswa MI Lempuyang
2 Sosialisasi Cuci Tangan danGosok Gigi yang Benar
Salah satu program yang dilakukan oleh KKN di Desa
Lempuyang dalam bidang kesehatan adalah kegiatan sosialisasi
cuci tangan dan gosok gigi. Cuci tangan dan gosok gigi
merupakan kegiatan yang sering di lakukan sehari-hari oleh
semua orang, setiap orang ketika akan atau sesudah melakukan
sesuatu pasti cuci tangan, dan setiap mandi atau sesudah sarapan
dan sebelum tidur orang juga akan gosok gigi. Dilihat dari
pentingnya dua kegiatan tersebut maka KKN di Desa
Lempuyang berkoordinasi dengan lembaga Taman Kanak-
kanak yang ada di Desa Lempuyang untuk menjalankan kegiatan
tersebut untuk di ajarkan kepada anak-anak di Desa Lempuyang.
25
Luaran
Pelaksanaan Program
26
Sosialisasi cuci tangan dan gosok gigi dilakukan di dua
tempat, yaitu di TK Dharma Wanita 2 dan di RA Al-Huda.
Kegiatan pertama pelaksaannya di TK Dharma Wanita 2 yang
berlokasi di Dusun Plawangan pada tanggal 8 Oktober 2019
pukul 07.00 WIB dengan jumlah peserta 10 orang. Kegiatan
yang kedua pelaksanaannya di RA Al-Huda yang berlokasi di
Dusun Penungkulan pada tanggal 22 Oktober 2019 pukul 09.00
WIB dengan jumlah peserta 5 orang
Materi
Pembelajaran yang dilakukan KKN yaitu melalui gerak lagu cuci
tangan dan gosok gigi dengan tujuan agar mudah dihafalkan oleh
anak dan di praktikan dalam kehidupan sehari-hari. Ada 6
langkah cuci tangan yaitu cuci telapak tangan, cuci punggung
tangan, sela-sela jari, kuku-kuku jari, buku-buku jari, dan
terakhir jempol jari. Setelah itu anak langsung praktik cuci
tangan yang telah di ajarkan oleh KKN dengan menggunakan
sabun cuci tangan yang telah di sediakan. Sedangkan untuk
kegiatan gosok gigi yang benar yaitu mulai dari mengambil pasta
gigi seujung jari di letakkan di sikat gigi, kemudian menggosok
gigi mulai dari gigi yang paling belakang kanan dengan cara di
sikat bulat-bulat kemudian ke depan dan ke belakang lagi bagian
kiri.
Harapan kami setelah melakukan kegiatan tersebut Desa
Lempuyang menjadi desa yang hidup sehat kedepannya, karena
kebiasaan yang baik harus diajarkan sejak anak masih usia dini
dan akan terbiasa ketika dewasa nanti.
Dokumentasi
27
Kegiatan Sosialisasi Cuci Tangan di TK Dharma Wanita 2
Kegiatan Sosialisasi Cuci Tangan dan Gosok Gigi di
RA Al-Huda
Salah satu program kerja KKN di Desa Lempuyang
adalah screening ( cek kesehatan ). Program ini dimaksudkan
untuk mengurangi resiko terkena penyakit menular maupun
penyakit yang tidak menular. Berdasarkan data dari Puskesmas,
masyakarat Desa Lempuyang masih banyak yang melakukan
pola hidup kurang sehat seperti merokok. Selain itu berdasarkan
data yang ada terdapat salah satu warga di Desa Lempuyang yang
terindikasi Tuberkolosis. Karena alasan-alasan tersebut maka
dilakukanlah cek kesehatan atau yang sering disebut dengan
screening guna mencegah masyakarat Desa Lempuyang terkena
berbagai penyakit serta meminimalisir resiko tertularnya suatu
penyakit.
3 Screening (Cek Kesehatan)
28
Screening dilakukan pada Minggu ke 2-5 pada program
kerja KKN. Sebelumnya telah dilakukan sebuah pelatihan untuk
mahasiswa KKN UNNES dari Puskesmas mengenai cara-cara
penggunaan alat untuk cek kesehatan. Screening dilakukan di
setiap dusun yang ada di Desa Lempuyan, yaitu Dusun Krajan,
Kentangan, Penungkulan, Trocoh, Plawangan dan Tempuran.
Dalam setiap dusun cek kesehatan dibantu oleh beberapa kader-
kader yang ada di dusun tersebut, satu dari Puskesmas serta
mahasiswa KKN. Adapunn beberapa hal yang dilakukan pada
saat screening antara lain pendataan penduduk yang akan
mengikuti cek kesehatan, cek pola hidup sehat, pengukuran berat
dan tinggi badan, cek lemak tubuh, cek lemak perut, usia sel,
indeks masa tubuh, cek tensi, cek gula darah, serta cek kolesterol.
Sasaran dari cek kesehatan ini adalah remaja dan orang dewasa.
Diketahui bahwa masih banyak remaja yang merokok sehingga
resiko untuk terserang penyakit masih sangat tinggi. kegiatan ini
setidaknya diikuti oleh 30 peserta disetiap Dusunnya
Diharapakan dengan adanya cek kesehatan tersebut
mampu meningkatkan daya tahan tubuh masyakarat Lempuyang
sehingga meminimalisir resiko tertularnya suatu penyakit.
Dengan adanya cek kesehatan ini pula apabila ada masyarakat
yang sudah terindikasi suatu penyakit tertentu maka akan segera
ditangani oleh pihak Puskesmas sehingga mengurangi resiko
penyakit tersebut tertular ke masyarakat yang lain.
Luaran
Pelaksanaan Program
29
Dokumentasi
30
Kegiatan Screening (Cek Kesehatan) di Dusun Penungkulan
Penyuluhan setelah kegiatan Screening (Cek Kesehatan)
bidang EKONOMI
1
2
3
Sosialisasi Pemasaran Melalui Media Sosial
Pelatihan Pembuatan Keripik Daun Kelor
Pelatihan Pembuatan Kreasi Hantaran Pengantin
31
1 Pelatihan Pembuatan Kreasi Hantaran Pengantin
Hantaran pengantin merupakan bagian dari tradisi
masyarakat Indonesia dan telah membudaya sejak puluhan tahun
silam. Keberadaannya tak lepas dari berlangsungnya prosesi
pernikahan. Sebelum tahun 90-an, hantaran pengantin dikemas
dalam bentuk yang sangat sederhana dan tidak memiliki nilai
estetika. Seiring dengan perkembangan teknologi modern,
materi-materi untuk hantaran pengantin mulai dikreasikan
sedemikian rupa dengan bentuk-bentuk yang unik, lucu, dan
memikat. Hasilnya, rangkaian paket hantaran pengantin tampil
lebih cantik dan menarik. Sebagai salah satu bentuk
keterampilan tangan, pembuatan paket hantaran pengantin bisa
jadi tidak menarik untuk ditekuni. Alasannya bisa bermacam-
macam; terlalu rumit, memerlukan ketelatenan ekstra tinggi, dan
biaya kursus yang mahal. Sejatinya tidak demikian. Hantaran
pengantin biasanya terdiri dari seperangkat alat sholat, busana,
kosmetik, kain panjang, kain kebaya, perlengkapan mandi dan
lain-lain yang dihias sedemikian rupa sehingga tampil cantik dan
menarik. Namun untuk membuatnya diperlukan banyak latihan
dan ketekunan. Saat ini hantaran pengantin dapat dijadikan
sumber penghasilan tambahan khususnya bagi ibu rumah tangga
yang memiliki banyak waktu luang, sehingga dengan waktu
luang tersebut mereka dapat diberdayaan untuk melakukan
kegiatan yang positif.
32
Pada program kerja ini akan diajarkan cara-cara membuat
aneka bentuk hantaran berbahan dasar perlengkapan sholat,
handuk, kosmetik dan peralatan mandi untuk memanfaatkan
waktu luang bagi para ibu-ibu rumah tangga sehingga mereka
mempunyai kegiatan yang positif yang dapat memberikan
penghasilan bagi keluarga.
� Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program
kerja ini adalah sebagai berikut: 1) ceramah dan tanya jawab
digunakan untuk penjelasan awal tentang hantaran pengantin, 2)
metode praktek digunakan pada saat tutor memperagakan proses
pembuatan hantaran pengantin, kemudian peserta diminta
melaksanakan praktek membuat hantaran pengantin dengan
bimbingan tutor.
� Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 5 kali, yaitu
pada:
1. 20 Oktober 2019 di Dusun Penungkulan dengan sasaran
ibu-ibu RT 1 dan 2 diikuti oleh 7 peserta
2. 25 Oktober 2019 di Dusun Plawangan dengan sasaran ibu-
ibu RT 3 diikuti oleh 17 peserta
3. 25 Oktober 2019 di Dusun Kentangan dengan sasaran ibu-
ibu RT 3 diikuti oleh 6 peserta
4. 26 Oktober 2019 di Dusun Krajan dengan sasaran ibu-ibu
kader PKK diikuti oleh 30 peserta
5. 27 Oktober 2019 di Dusun Trocoh dengan sasaran remaja
putri diikuti oleh 15 peserta
Pelaksanaan Program
33
Hantaran Handuk BerbentukAngsa
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan:
- 2 Handuk ukuran besar
- 1 Handuk ukuran sedang
- Aksesoris mata
- Jarum pentul
Langkah-Langkah Pembuatan:
1. Lipat handuk menjadi 2 bagian lalu pegangi titik
tengahnya
2. Buka lipatan handuk dengan posisi tengah handuk
dipegang sebagai patokan.
3. Gulung miring bagian sisi kanan handuk. Gunakan tangan
kiri untuk menahan bagian tengah sprei dan tangan kanan
untuk menggulung. Gulung sampai tepat ke bagian tengah
handuk.
4. Lakukan hal yang sama pada bagian sisi yang satunya.
Gunakan tangan kanan untuk menahan bagian tengah dan
tangan kiri untuk menggulung. Lakukan gulungan hingga
ke bagian tengah handuk
5. Gulung keduanya hingga benar benar bertemu tepat
dibagian tengah handuk. Lakukan gulungan dengan tarik
dan kuat, sehingga gulungan yang terbentuk menjadi lebih
keras dan benar benar terbentuk.
34
6. Lipat ujung bagian kanan kekiri begitupun sebaliknya,
ujung handuk bagian kiri dilipat ke bagian kanan. Setelah
bagian ujung kanan dan kiri dilipat, tekan bagian tengah
nya dengan kencang sambil digulung ke atas.
7. Gulung terus hingga membentung bagian badan angsa.
Jaga jarak jangan sampai sisa lipatan yang ada diujung tadi
terlipat.
8. Setelah gulungan tersebut selesai, Ikatlah lipatan sisa
ujung kanan dan kiri. Ikat dengan kencang agar bentuk
tubuh angsa tidak terlepas. Ikatan bisa dikuatkan dengan
menambah jarum pentul.
9. Bentuk leher angsa dengan sedikt ditekuk-tekuk agar
terlihat lebih mirip dengan kepala angsa.
10.Kemudian handuk yang ukuranya lebih kecil dilipat
seperti kipas. Nantinya bagian ini akan dibentuk seperti
ekor angsa.
11.Untuk lebih menarik lagi bisa memasangkan mata pada
bagian kepala angsa tersebut.
35
Luaran
Harapan kami setelah diadakan program kerja ini dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan membuat hantaran
pengantin pada ibu rumah tangga maupun remaja putri di Desa
Lempuyang Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
Provinsi Jawa Tengah. Hasil pelatihan adalah pengetahuan dan
keterampilan membuat hantaran pengantin berbentuk bunga dari
mukena, boneka angsa dari handuk dan bunga dari jilbab.
� Program kerja yang telah dilaksanakan ini dapat dikatakan
berjalan dengan lancar dan cukup berhasil. Hal ini terlihat antara
lain para peserta pelatihan merasa bertambah pengetahuan dan
keterampilan dalam pembuatan hantaran pengantin. Disamping
itu pelatihan ini juga mendapat respon yang positif dari seluruh
peserta. Hal ini tampak dari keseriusan dan kesungguhan serta
keaktifan peserta pada saat mengikuti kegiatan pelatihan.
36
Dokumentasi
37
Proses Pembuatan Hasil Praktek
Pelatihan Pembuatan Hantaran Pengantin di Dusun Trocoh
2 Sosialisasi Pemasaran Melalui Media Sosial
Sosialisasi Pemasaran Melalui Media Sosial Merupakan
Salah satu program kerja bidang ekonomi, Hal ini memaparkan
kepada masyarakat mengenai pentingnya pemasaran melalui
media sosial. Mengapa demikian? Karena masyarakat di Desa
Lempuyang mempuyai beberapa bidang usaha seperti berbagai
kerajinan seperti gantungan kunci,bunga,wadah tissue ,dan
berbagai olahan kopi seperti kopi,parfum kopi dan sebagainya.
Namun dengan pemasaran hanya dilakukan antar jual beli secara
langsung antar warga setempat. Selain itu, masyarakat masih
awam akan seberapa pentingnya pemasaran lewat media sosial
karena kurangnya pengetahuan teknologi bagi mereka.Maka
dari itu, perlu diadakan sosialisasi akan pentingnya sosial media
dikalangan masyarakat yang membuka bisnis kecil hingga besar
untuk cakupan luas dalam pemasarannya tak hanya dunia
nyata,namun juga dunia maya. Karena bisnis dalam dunia maya
dapat dilihat oleh berbagai macam daerah maupun kota dengan
aplikasi media sosial.
38
Program ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019
pada pukul 16.00 Sebelum pelaksanaan program kerajinan
hantaran pengantin di Dusun Penungkulan dengan sasaran ibu –
ibu PKK dengan jumlah peserta sekitar 50 Orang. Media dan
alat penunjang ini ada laptop dan handphone.
Disini, program kerja KKN memberikan sosialisasi
pemasaran melalui media sosial seperti facebook,instagram dan
sebagainya. Masyarakat diberikan definisi akan media
sosial,manfaat media sosial hingga cara bagaimana membuat
akun media sosial serta bagaimana cara menggunakannya.
Masyarakat dengan bimbingan mahasiswa/i KKN diarahkan
untuk mengetahui langkah - langkahnya dalam membuat akun
sosial media, lalu antusias warga pun menjadi tahu akan
pentingnya media sosial tersebut. Semoga dengan adanya
program Sosialisasi Pemasaran Melalui Media Sosial cakupan
pemasaran produk warga di Desa Lempuyang dapat dikenal oleh
masyarakat luas seperti luar daerah luar kota ataupun lebih.
Luaran
Pelaksanaan Program
39
Materi Pemasaran MelaluiMedia Sosial
40
41
42
Dokumentasi
Kegiatan Sosialisasi Pemasaran Melalui Media Sosial
di Dusun Penungkulan
43
Pengenalan Media Sosial di Dusun Penungkulan
3 Pelatihan Pembuatan Keripik Daun Kelor
Program pelatihan pembuatan keripik daun kelor ini
merupakan kegiatan untuk membantu menciptakan usaha
makanan kecil (ringan) di Dusun Plawangan Desa Lempuyang.
Dengan adanya program kerja ini, diharapkan dapat
menginspirasi warga khususnya ibu-ibu di Desa Lempuyang dan
dapat mengembangkan SDA yang sudah ada supaya mereka
memiliki penghasilan lebih. Hasil dari penjualan ini nantinya
diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Desa
Lempuyang. Kegiatan ini berupa pelatihan pembuatan produk
olahan dari daun kelor dengan inovasi terbaru. Kegiatan yang
dilakukan adalah penyampaian sedikit materi mengenai manfaat
yang terkandung di dalam daun kelor dan selanjutnya pelatihan
pembuatan keripik daun kelor. Pelatihan dimulai dengan
mencuci bersih daun kelor dan mencincang kasar daun kelornya.
Kemudian menghaluskan bumbu yang dibutuhkan. Setelah
bahan-bahan siap kegiatan selanjutnya membuat adonan keripik
seperti pada umumnya. Peserta yang diikuti oleh ibu-ibu ini
diminta untuk mencoba satu persatu membuat keripik daun kelor
supaya mengerti cara pembuatan dari awal hingga akhir. Tahap
terakhir yaitu mengenai kemasan. Keripik daun kelor ini
nantinya dikemas dengan kemasan yang ekonomis supaya lebih
ramah kantong dan mudah dibawa kemana-mana.
44
Luaran
Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga Dusun
Plawangan pada tanggal 29 Oktober 2019 pukul 15.00 WIB
dengan jumlah peserta 9 orang. Kendala dalam pelaksanaan ini
yaitu pada awal kegiatan dimulai kurangnya peserta yang hadir,
namun acara selanjutnya berjalan dengan kondusif dan antusias
dari para ibu-ibu sangat baik
Pelatihan Pembuatan Keripik Daun Kelor ini diharapkan terus
berlanjut tidak hanya untuk sekedar pelatihan tapi juga untuk
dikembangkan menjadi bisnis makanan ringan. Para Ibu-Ibu di
Dusun Plawangan Desa Lempuyang diharapkan mampu lebih
kreatif lagi dalam memasarkan produk.
45
Resep Keripik Daun Kelor
Bahan - Tepung Beras 250gr
- Telur 1 butir
- Bawang Putih 2 siung
- Kemiri 1 butir
- Garam
- Penyedap Rasa
-Minyak Goreng
Cara Pembuatan1. Cuci daun kelor kemudian ambil daun nya lalu di cincang
kasar.
2. Haluskan bawang putih dan kemiri, masukan tepung beras
ke dalam wadah
3. Masukan bumbu yang sudah dihaluskan lalu masukan
telur tambahkan garam dan penyedap rasa
4. Tambahkan air secukupnya sampai adonan agak encer
5. Panaskan minyak kurang lebih 500ml
6. Ambil adonan menggunakan sendok sayur, taburkan daun
kelor ke adonan
7. Tuangkan ke dalam minyak panas, kemudian setelah agak
kecoklatan angkat dan tiriskan.
8. Keripik daun kelor siap dinikmati
46
Dokumentasi
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Keripik Daun Kelor
di Dusun Plawangan
47
Produk Keripik Daun Kelor
Apotek Hidup
4
bidang LINGKUNGAN DAN INFRASTUKTUR
1
2
3
Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Barang Nilai Guna
Penanaman Pohon
Pengolahan Sampah Organik dari Daun Kopi Kering menjadiPupuk Kompos Organik
48
1 Pengolahan Sampah Organik dari Daun Kopi Kering menjadi Pupuk Kompos Organik
Salah satu program kerja unggulan KKN Desa
Lempuyang adalah Pengelolaan Sampah Organik dari Daun kopi
kering melalui Pembuatan Pupuk Kompos Organik. Program ini
adalah program yang dimaksudkan untuk mengurangi
permasalahan mengenai sampah yang ada di Desa Lempuyang.
Dengan adanya program kerja ini diharapkan mampu
mengurangi salah satu permasalahan yang ada di Desa
Lempuyang serta menjadikan lingkungan lebih bersih dan
terjaga.
Adanya pembuatan Pupuk Kompos Organik Desa
Lempuyang merupakan salah satu dari beberapa program kerja
bidang Infrastuktur dan lingkungan KKN Desa Lempuyang.
Program kerja ditetapkan setelah kami melakukan survei
lapangan dan beberapa kali koordinasi dengan para perangkat
Desa serta Karang Taruna yang ada didesa tersebut, mengenai
masalah sampah di Desa Lempuyang bisa dikatakan cukup
parah. Hal in dilihat dari banyaknya masyarakat yang membuang
sampah daun kopi kering bukan ditempat semestinya seperti
pekarangan kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan
sampah. Oleh sebab itu harus ada solusi untuk menanggulangi
permasalahan tersebut.
Apabila telalu banyak sampah yang berserakan
masyarakat setempat hanya membakar daun kopi tersebut tanpa
diolah menjadi barang yang berguna dan bermanfaat. Padahal
membakar daun tersebut dapat meningkatkan polusi udara.
49
Sosialisai Pembuatan Pupuk Kompos Organik dari daun
kopi kering dilakukan pada hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2019
bertempat di gedung serbaguna Dusun Penungkulan Desa
Lempuyang beserta Karang taruna membahas mengenai hal-hal
yang perlu dipersiapkan dalam proses Pembuatan Pupuk
Kompos Organik dari daun kopi kering. Dari hasil Bahasan
tersebut terdapat beberapa hal yang perlu dibawa oleh karang
taruna seperti daun kopi kering,ember,pisau, dan telenan.
Penangung jawab dari program kerja ini adalah Tri Murtiani.
Kemudian hari Minggu 27 Oktober 2019 bertempat di
rumah kepala Dusun Penungkulan, dalam pelaksanaan ini
setidaknya diikuti oleh 14 Peserta. Pembuatan pupuk tersebut
bersama dengan karang taruna Dusun Penungkulan, proses
pembutan pupuk tersebut yang pertama yaitu menyiapkan
peralatan dan bahan yang dibutuhkan seperti pisau,ember,gula
pasir dan bahan tambahan air seperti air serta EMP (nutrisi
bakteri), kemudian memotong daun kopi kering tersebut dengan
pisau supaya daun tersebut menjadi kecil sehingga mudah
diolah, setelah dipotong daun tersebut diletakkan kedalam
ember, kemudian sambil kita melarutkan air,gula pasir dan EM4
dengan perbandingan 3:1:1.
Pembuatan pupuk ini didiamkan kurang lebih 5-7 hari
supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Pupuk tersebut
dinyatakan berhasil apabila pupuk kompos tersebut berwarna
hitam pekat dengan aroma segar dari EM 4.
Pelaksanaan Program
50
Harapan kami setelah melakukan pembuatan pupuk
kompos dari daun kopi kering Desa Lempuyang ini bisa
mengurangi permasalahan sampah yang ada di desa ini, dan
diharapkan juga kepada masyarakat supaya bisa ikut serta dalam
pemberdayaan sampah dari daun kopi kering untuk dijadikan
pupuk kompos yang nantinya akan mendapatkan manfaat dari
segi lingkungan dan juga ekonomi melalui pembuatan pupuk
kompos tersebut. Dari segi ekonomi apabila masyarakat bisa
membuat pupuk tersebut bisa diperjual belikan untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Lempuyang. Selain
dari segi ekonomi,dari segi lingkungan juga menjadi bersih dan
rapi sehingga lingkungan Desa Lempuyang tetap terjaga dengan
baik.
Luaran
51
Dokumentasi
52
Kegiatan Pembuatan Pupuk Kompos Organik dari
Daun Kopi Kering di Dusun Penungkulan
Proses Pembuatan Pupuk Kompos Organik dari
Daun Kopi Kering di Dusun Penungkulan
2 Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Barang Nilai Guna
Plastik merupakan sampah yang paling banyak
digunakan, dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti tidak lepas
dari namanya penggunaan plastik. Plastik yang tidak digunakan
pasti akan dibuang begitu saja. Tetapi plastik yang dibuang ini
akan sangat sulit terurai dengan tanah, dan akan menimbulkan
pencemaran lingkungan yang merugikan banyak orang. Oleh
karena itu demi memanfaatkan penggunaan limbah plastik, saya
melakukan pengolahan plastik dengan cara mengubah sampah
plastik menjadi sebuah kerajinan yang berguna bagi masyarakat
yaitu mengubahnya menjadi bunga plastik. Penanggung jawab
dari Program Kerja ini adalah Ari Rismawanto
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan
penggunaan limbah plastik, pembuatan kerajinan ini dilakukan
di Dusun Kentangan.
53
Luaran
Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Oktober
2019. Dimana dilakukan di Dusun kentangan dengan sasaran
Ibu-ibu muda yang masih bisa berkreasi dan bekerja secara
kompeten dengan jumlah peserta 6 orang. Kegiatan ini dimulai
dengan mengedukasi warga bahwa penggunaan plastik itu
sangat banyak, dan limbahnya pun sangat banyak, oleh karena
itu demi memanfaatkan limbah plastik ini dibuatlah kerajinan
bunga plastik. Pembuatan ini dilakukan dengan bantuan dari
teman-teman KKN. Selain sebagai pengolahan limbah plastik
ini, bunga plastik ini juga bisa berguna sebagai pendukung
perekonomian masyarakat terutama untuk menambah
pemasukan ekonomi
Harapan dari kegiatan ini ialah agar masyarakat bisa
memanfaatkan benda-benda bekas yang ada disekitar mereka
sehingga barang-barang bekas itu berguna bagi mereka dan tidak
dibuang begitu saja. Karena pemanfaatan barang bekas sekarang
ini lagi gencar-gencarnya dilakukan demi mengurangi limbah
sampah anorganik
54
Dokumentasi
55
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Plastik Bekas
Menjadi Bunga Plastik
Proses Pembuatan Kerajinan dari Plastik Bekas
Menjadi Bunga Plastik
Penanaman pohon merupakan salah satu wujud
konservasi lingkungan, setiap mahasiswa KKN UNNES di
wajibkan untuk melakukan atau memasukan penanaman pohon
sebagai program kerja mereka, kegiatan ini menunjukan salah
satu dari pilar konservasi. Selain itu kegiatan penanaman pohon
juga memiliki manfaat yang banyak, salah satunya sebagai
penyejuk udara, karena semakin banyak pohon yang ditanam
maka semakin banyak pula oksigen yang di hasilkan oleh
pepohonan yang di tanam, jika pohon itu menghasilkan buah
maka pohon tersebut bisa menjadi lahan untuk menciptakan
penghasilan karena buah yang muncul bisa di jual, selain itu
pepohonan juga dapat menghambat terjadinya bencana alam
seperti tanah longsor.
3 Penanaman Pohon
56
Program kerja penanaman pohon ini dilakukan di sekitar
posko KKN seperti gedung serba guna baru yang sedang di
bangun di wilayah dekat dengan posko tersebut. Kormades
menyusun proposal pengajuan permintaan bibit pohon kepada
Dinas Lingkungan Hidup Ungaran. Setelah proposal di terima
mahasiswa mendaptkan 1200 bibit pohon yang awalnya
mengajukan 1800 bibit. Kemudian ke 1200 bibit tersebut di bagi
ke 14 desa yang ada di wilayah kecamatan candiroto. Di wilayah
desa lempuyang sendiri mendapatkan bagian 85 bibit pohon
antara lain : 50 bibit trembesi, 15 Pucuk Merah, 6 bibit pohon
kelengkeng, 7 pohon rambutan dan 7 Pohon jambu. Penanaman
bibit pohon yang ada di desa lempuyang di adakan di gedung
serbaguna baru, 14 bibit di tanaman di sekitar bangunan tersebut
antara lain pohon pocuk merah, kelengkeng, jambu, rambutan
dan pohon trembesi. Penanaman pohon tersebut dilakukan pada
saat pagi hari di mulai dari jam 8 pagi sampai jam 9 pagi, supaya
tanaman tersebut tidak layu ketika di tanam.
Harapan kami bibit pohon yang di tanaman di sekitar
gedung serbaguna dapat memberikan banyak manfaat bagi
warga desa lempuyang, terutama dapat memberikan hawa sejuk
di sekitar gedung sebaguna. Kami juga berharap bibit tersebut
dapat di rawat dengan baik agar dapat memberikan manfaat yang
lebih baik lagi bagi warga sekitar lempuyang.
Luaran
Pelaksanaan Program
57
Dokumentasi
58
Kegiatan Penanaman Pohon di Gedung Serba Guna
Pembuatan Apotek Hidup merupakan kegiatan
pemanfaatan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-
obatan untuk keperluan sehari-hari. Biasanya tanaman yang
dijadikan apotek hidup adalah tanaman-tanaman yang
berkhasiat dapat menjadi obat tradisional seperti jahe, kunyit,
lengkuas, sereh, temulawak, kencur, lidah buaya, dsbnya.
Maksud dari kegiatan pembuatan apotek hidup adalah
salah satu jenis pengobatan yang bersifat alami dan tradisional
yang dapat menjadi pengobatan alternatif. Tujuan dari kegiatan
pembuatan apotek hidup adalah agar masyarakat lebih mandiri
sehingga ketika sakit, tanaman apotek hidup dapat langsung
dijadikan obat. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini
adalah masyarakat Dusun Krajan Desa Lempuyang.
4 Apotek Hidup
59
Luaran
Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5
November 2019 di Dusun Krajan dengan sasaran ibu – ibu
setelah kegiatan RT an dengan jumlah peserta yaitu 30. Kegiatan
diawali dengan pengarahan dan pengarahan dari mahasiswa
KKN tentang bagaimana cara membuat apotek hidup dengan
baik dan apa pentingnya dari kegiatan tersebut. Setelah itu
dilanjutkan dengna praktik menanam bersama warga dengan
tanaman yang sudah disiapkan oleh mahasiswa KKN yaitu
tanaman Jahe, Binahong dan Cocor Bebek.
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah
masyarakat dapat menggunakan tanaman apotek hidup sebagai
obat alternatif untuk mengobati penyakit yang diderita. Tindak
lanjut dari kegiatan pembuatan apotik hidup adalah masyarakat
merawat tanaman apotek hidup dengan baik dan benar agar tidak
mati, dengan cara menyiram tanaman dengan teratur dan
mendapat sinar matahari yang cukup.
60
Dokumentasi
61
Kegiatan Apotek Hidup di Dusun Krajan
Penutup
SIMPULAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di Desa
Lempuyang berlangsung selama 42 hari yang dimulai pada tanggal 3
Oktober 2019 sampai 14 November 2019. Dan diikuti sebanyak 14
mahasiswa. Kegiatan KKN ini berlangsung sesuai dengan jadwal yang
ditentukan universitas. Sehingga setiap mahasiswa harus mengikuti
kegiatan KKN yang telah dibentuk dalam satu TIM dalam jumlah
mahasiswa tersebut.
Kegiatan KKN berjalan dengan lancar sesuai rencana yang dibuat.
Dengan program - program kerja yang sudah dipersipakan sebelum
pelaksanaan kegiatan KKN.
Hambatan – hambatan yang dialami mahasiswa selama proses
kegiatan KKN berlangsung dijadikan penglaman yang berhrga.
Pembelajaran yang diperoleh mahasiswa selama kegiatan KKN dari
program yang dilaksanakan antara lain :
1. Dapat bergaul dengan masyarakat dengan budaya senyum, sapa,
dan salam
2. Dapat bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah secara
bermusyawarah
3. Menganalisa kebutuhan masyarakat sekitar yang ada dan
mengusahakan bagaimana memenuhi kebutuhan yang dimaksud
4. Mengenal karakteristik masyarakat dalam berbagai sudut pandang
5. Bekerja sama dengan satu tim untuk membantu menyelesaikan
masalah yang ada di desa.
62
Saran
Saran bagi Desa Lempuyang sebagai berikut :
1. Program pelatihan ibu – ibu PKK agar dilakukan secara
berkelanjutan sehingga bisa digunakan sebagai usaha sampingan
yang dapat menambha penghasilan
2. Memanfaatkan setiap aspek potensial didalam masyarakat secara
lebih efisiensi dan efektif
3. Meningkatkan keaktifan karang taruna pemuda desa.
63
KKN LOKASI UNNES TAHAP 2BDESA LEMPUYANG
KECAMATAN CANDIROTOKABUPATEN TEMANGGUNG
2019