Laporan-Miniriset instrumentasi
description
Transcript of Laporan-Miniriset instrumentasi
Laporan MinirisetSpektrofotometer
IDENTIFIKASI KADAR KLOROFIL PADA TANAMAN PURING (Codiaeum
variegatum) dengan METODE SPEKTROFOTOMETRI
Eni widya ningsih 4411414019
Mohamad Ikhsan Nurulloh 4411414020
Evita Sisva Renny 4411414025
Latar belakang
1• Rata-rata tumbuhan memiliki warna daun hijau (pigmen klorofil) yang
paling dominan.
2• Meskipun sebagian besar klorofil terdistribusi dalam daun, namun
persebarannya juga tidak merata.
3
• Daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu)
4• Puring (Codiaeum variegatum) memiliki bentuk dan warna daun
sangat bervariasi
Rumusan Maslah
1.• Berapa kadar klorofil pada
Puring (Codiaeum variegatum) ?
2.• Bagaimana cara menggunakan
Spektrofotometer dengan baikdan benar?
Tujuan
1
• Menghitung kadar klorofil pada daun spesies Puring (Codiaeum variegatum) menggunakan Spektrofotometer.
2• Terampil mengguakan
Spektrofotometer dengan baik dan benar.
Manfaat
1
•Menambah pengetahuan tentang penelitian yang menggunakan Spektrofotometer
2•Mengetahui kadar
klorofil daun puring.
Metode
Jenis Penelitian
Eksperimentallaboratorium
Variabel
ManipulasiUrutan daun
Puring
KontrolPemberian 25 ml Alkohol 95%
Respon Kadar Klorofil
Tempat dan Waktu
Tempat
•Ruang Lab. Riset (D11-381) Universitas NegeriSemarang
Waktu
•Waktu pelaksanaan adalah 2 November 2015—14 November 2015.
AlatSpektrofotometer UV-VIS
Beaker Glass
Mikropipet
Kuvet
Gelas Ukur
Kertas Saring
Corong
Lumpang Porselin
Gunting
Timbangan
Menghitung kadar klorofil dengan rumus dari
Wintermans dan de Mots
Klorofil a • 13,7 x OD 665 – 5,76 OD 649 (mg/l)
Klorofil b • 25,8 x OD 649 – 7,7 OD 665 (mg/l)
KlorofilTotal
• 20,0 x OD 649 + 6,1 OD 665 (mg/l)
Tabel Pengamatan
Sample
Serapan pada Panjang
Gelombang Chlorophyll degree
649 nm 665 nm a b Total
1 0.432 0.907 9.93758 4.1617 3.1073
2 0.509 1.301 14.89186 3.1145 2.2439
3 0.384 0.801 8.76186 3.7395 2.7939
4 0.467 0.975 10.66758 4.5411 3.3925
5 0.466 0.911 9.79654 5.0081 3.7629
Average 0.4516 0.979 10.811084 4.11298 3.0601
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1 2 3 4 5
Ser
apan
Sampel
Grafik Serapan Panjang Gelombang
649 nm 665 nm
Pembahasan
Pada percobaan kali ini untuk penentuan kadar klorofilmenggunakan daun puring dengan umur yang berbedayaitu daun nomor 1 dari pucuk kebawah sampai nomor5. Masing-masing daun tersebut diekstrak dan ekstrak.Setelah diekstrak, terlihat jelas perbedaan warna ekstrakdari daun yang berbeda usianya. Untuk warna ekstraktercerah didapat pada daun setengah tua.
Berdasarkan analisis data dan grafik diatas memperlihatkankadar klorofil yang paling tinggi terdapat pada daun nomor2. Hal ini dapat terlihat pada hasil kadar klorofil total padamasing-masing daun.
Namun secara teori,memperlihatkan kadar klorofil yangsemakin tinggi, berdasarkan pertambahan atau umur daun.Warna hijau daun sangat berkaitan erat dengan kandunganklorofil. Pada umumnya, semakin tua daun maka hijau warnadaun akan semakin tinggi kandungan klorofilnya. Selain itustruktur dan metabolisme daun tua telah lebih sempuran biladibandingkan dengan daun muda dalam fotosintesis yangtinggi serta berpengaruh pada sintesis protein.
Hal ini merupakan indikator pertama yang menunjukkan,bahwa makin tua umur suatu daun maka akan semakin tinggikadar klorofil yang dikandungnya. karena daun tua masihmelakukan biosintesis klorofil. Sedangkan pada daun yangmasih muda, kandungan klorofilnya masih sedikit, karenadaun ini masih belum banyak melakukan biosintesis klorofil.
Namun pada penelitian kami menunjukkan hasil bahwadaun yang paling banyak mengandung klorofil bukan daunyang paling tua. Hal ini mungkin disebabkan karena adanyakesalahan dan kurangnya ketelitian pada saat melakukanpercobaan seperti tidak digunakannya mikropipet namunhanya menggunakan pipet biasa, ketidakmerataanpengambilan sampel pada saat pemotongan daun,kesalahan pengulangan saat memasukkan kuvet.
Kesimpulan
• Dalam penggunaan spektrofotometer harus dilakukan secara benar dan sesuai SOP.
• Kalibrasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Pada daun yang masih muda konsentrasi klorofil masih rendah
• Daun setengah tua sangat tinggi dan menurun drastis pada daun dewasa akibat penuaan. Tingginya konsentrasi klorofil menunjukkan tingginya penyerapan energi
Daftar Pustaka
Dasuki, Undang. 2002. Morfologi Sistematika Tumbuhan. Bandung : Penerbit ITB
Djoseputro,Dwi. 1989. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Gramedia
Gardner, Franklin, et al. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Susilo Herawati,trans).
Jakarta: UI Press.
Loveless, A. R. 1987. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 1.
Jakarta: PT. Gramedia.
Salisbury dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan II. Bandung : ITB bandung.
Sri Rahayu dkk. 2007. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan.Surabaya :
Laboratorium Fistum Unesa.