Laporan Kuret Mandiri (Seli) Revisi

9
1 LAPORAN KURET MANDIRI OLEH: Tuti Seli Sugiarti 10101023 Pembimbing : dr. Imelda E.B. Hutagaol, Sp. OG KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB

description

KURET

Transcript of Laporan Kuret Mandiri (Seli) Revisi

LAPORAN KURET MANDIRI

OLEH:

Tuti Seli Sugiarti 10101023

Pembimbing :dr. Imelda E.B. Hutagaol, Sp. OG

KEPANITERAAN KLINIK SENIORBAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRABPEKANBARU2015

BAGIAN / SMF OBSTETRI & GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU / RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARUSTATUS GINEKOLOGI

I. Identitas pasienNama : Ny. NoviartiNama Suami: Tn. SamsulUmur : 25 tahunUmur: 39 tahunPendidikan: SMAPendidikan: SMAPekerjaan : IRTPekerjaan : WiraswastaAgama : IslamAgama : IslamStatus: IstriStatus: SuamiAlamat: Jl. Suka KaryaAlamat: Jl. Suka KaryaMasuk RS: 6 Maret 2015 pukul 08.25No. MR : 883723

II. Anamnesa (Dilakukan tanggal 6 Maret 2015 secara autoanamnesa)

II.1. Keluhan Utama : Keluar darah dari jalan lahir

II.2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien rujukan dari RS awal bros karena masalah financial. Pasien mengaku keluar darah dari jalan lahir sejak 12 jam SMRS.Keluar darah awalnyasedikit-sedikit berwarna merah segar, lama-lama menjadi banyak bergumpal-gumpal sejak 6 jam SMRS. Pasien mengaku hamil 2 bulan dengan HPHT 20-12-2014 dengan TP 27-09-2015 sesuai dengan UK 10-11 minggu. Pasien menyangkal adanya riwayat jatuh sebelumnya, riwayat minum jamu (-), riwayat keputihan (-).II.3. Riwayat HAID : Menarche umur 12 tahun, siklus 28 hari teratur. Lama haid setiap bulan 5-6 hari, nyeri haid tidak ada Tiap haid, ganti pembalut 2-3x/hari.

II.4. Riwayat Perkawinan: Menikah 1x pada tahun 2010 saat usia 20 tahun

II.5. Riwayat kehamilan/persalinan/abortus : 2/1/01. Tahun 2011/ 3000gr/perempuan/bidan/normal/sehat2. Hamil ini

II.6. Riwayat Pemakaian Kontasepsi : Suntik 3 bulan

II.7. Riwayat Penyakit Dahulu : Asma (-), DM (-), peny.jantung (-), alergi (-)

II.8. Riwayat Penyakit Keluarga: Asma (-), DM (-), peny.jantung (-), alergi (-)

II.9. Riwayat Operasi Sebelumnya: Tidak ada

III. Pemeriksaan Fisik (tanggal 6 Maret 2015)

III.1. Status GeneralisKeadaan Umum : Baik Kesadaran : KomposmentisTanda vital: TD: 120/80 mmHg ND : 80x/menit Suhu : 36,3oC Nfs : 20x/menitGizi : baik Kepala : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)Dada : Paru : Dalam batas normal. Jantung : Dalam batas normalAbdomen: Status GinekologiGenitalia: Status GinekologiEkstremitas: akral hangat, CRT < 2, udem tungkai (-/-)

III.2. Status Ginekologi Muka : kloasma gravidarum (-)Mamma: areola mammae hiperpigmentasi (+)Aksilla: pembesaran KGB (-/-)AbdomenInspeksi : Tampak datar, scar (-), striae (-).Palpasi: supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), TFU tidak terabaPerkusi : Timpani pada lapang abdomenAuskultasi: bising usus (+) normal

Genitalia Inspeksi: v/u tampak darah mengalir InspekuloVagina: Tampak stoll cell disertai jaringan didepan OUE, dievakuasi + 35 gram.Portio: Kenyal (+), Aksial, OUE terbuka 2 cm, digitalis tampak sisa jaringan di OUI, Parametrium kanan-kiri lemas, nyeri tekan adneksa kanan-kiri (-)IV. Pemeriksaan LaboratoriumIV.1. Darah Lengkap : Hb: 11,0 g/dlHT: 35,1 %Leukosit: 8.800 /ulTrombosit: 260.000/ulGDS: 95 mg/dl

V. Pemeriksaan Penunjang -

DIAGNOSA KERJA : G2P1A0H1 gravid 10- 11 minggu dengan abortus Inkomplit

TERAPI: Observasi tanda-tanda vital, perdarahan pervaginam Rencana Kuretase Cito, Sio (+) Pemasangan IUD , Sio (+)

RENCANA : Kuretase (Cito)

PROGNOSA: Bonam

Laporan Tindakan : 1. Curettage Pasien terlentang diatas meja operasi dalam posisi litotomi dalam anestesi TIVA Diyakini kandung kemih telah kosong Dilakukan aseptik dan antiseptik genitelia eksterna dan sekitarnya Dipasang speculum sims bawah dan atas Dipasang tenakulum pada bibir portio atas arah jam 1 Dilakukan sondase didapati uterus didapati uterus 9 cm arah antefleksi Dengan cunam abortus dikeluarkan jaringan + 15 gram Diambil sendok kuret tajam yang terbesar yang bisa masuk OUE Dilakukan kuretase dimulai dari arah jam 12 searah jarum jam secara sistematis. Didapat jaringan + 5 cc Setelah diyakini bersih dan tidak ada perdarahan maka prosedur selesai Vagina dibersihkan dari sisa-sisa jaringan dan darah. Dilakukan sondase kembali, didapatkan kedalaman 8 cm. Dilakukan kembali tindakan aseptik dan antiseptik pada vagina pasien Bersihkan vulva dan perineum pasien. Perdarahan selama tindakan + 50cc Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital : TD, nadi dan frekuensi nafas

2. Pemasangan AKDR Lakukan sondase uterus untuk mengetahui arah uterus dan kedalaman uterus. Arah uterus : rectofleksi. Kedalaman uteri : 8 cm Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks sesudah melakukan sonde uterus), sehingga kavum uteri, kanalis servikalis dan vagina berada dalam satu garis lurus (sebelumnya lengan AKDR dimasukkan ke dalam tabung didalam kemasan) Masukkan dengan pelan-pelan dengan hati-hati tabung inserter yang sudah berisi AKDR ke dalam kanalis servikalis dengan mempertahankan posisi leher biru dalam arah horizontal. Sesuai dengan arah dan posisi kavum uteri, dorong tabung inserter sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan dari fundus uteri. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan, sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong. Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung inserter. Setelah pendorong keluar dari tabung inserter dengan pelan-pelan dan hati-hati sampai terasa ada tahanan fundus. Keluarkan tabung inserter dari kanalis servikalis, benang tampak keluar dari OUE, benang tersebut dipotong 2 cm dari OUE menggunakan gunting mayo yang tajam kemudian lepas tenakulum. Pemasangan AKDR selesai.

Mengetahui :Dokter Operator Dokter Muda

dr. Imelda E.B. Hutagaol, Sp.OG Tuti Seli Sugiarti

1