laporan kp beToN.docx
-
Upload
efraim-anugerah-yusuf-rompon -
Category
Documents
-
view
118 -
download
9
Transcript of laporan kp beToN.docx
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan Kerja
Praktek di PT.Anugrah Megah Mandiri selama satu bulan. Di mana pelaksanaan kerja
praktek ini merupakan salah satu bagian dari serangkaian kegiatan akademik yang harus
ditempuh penulis dalam rangka menyelesaikan studi di Program Studi Teknik Kelautan
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Laporan resmi Kerja Praktek ini berisi tentang profil PT. Anugrah Megah Mandiri
serta visi & misinya. Selain itu juga dijelaskan secara umum proses pengecoran, proses
pemancangan tiang pancang, proses penulangan serta berbagai persyaratan harus dipenuhi.
Laporan resmi ini juga disertai dengan laporan kegiatan harian yang diikuti oleh team selama
melaksanakan kerja praktek di PT.Anugrah Megah Mandiri.
Selama melaksanakan kerja praktek hingga penyusunan laporan ini, masih banyak
terdapat kekurangan di dalamnya. Hal ini tidak terlepas dari status tim yang masih dalam
tahap pembelajaran. Oleh karena itu, segala kritik,saran ataupun masukan yang bersifat
membangun sangat kami harapkan dalam rangka terus memperbaiki kekurangan yang ada.
Akhir kata, semoga laporan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat bagi tim
pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa mencurahkan rahmat-Nya dan membimbing kita semua di dalam menimba ilmu.
Makassar, 30 November 2012
Tim Penulis
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Surat Permohonan Kerja Praktek
Surat Balasan Dari Instansi
Surat Keterangan Kerja Praktek
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek……………………………...1.3 Tempat dan Pelaksanaan Kerja Praktek………………………...1.4 Metode Penulisan………………………………………………….1.5 Sistematika Penulisan……………………………………………..
BAB II PROFIL PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
II.1 Sejarah Singkat Perusahaan………………………………………II.2 Struktur Organisasi Perusahaan……………………………….....II.3 Lay out Perusahaan………………………………………………..II.4 Fasilitas Yang Dimiliki Perusahaan………………………………
BAB III JURNAL KEGIATAN……………………………………………
BAB IV PEMBAHASAN
IV.1 Pekerjaan Kolom……………………………………………………………IV.2 Pekerjaan Balok …………………………IV.3 Pekerjaan Pelat…………………………………………………..
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan………………………………………………………..V.2 Saran……………………………………………………………....
LAMPIRAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan di Indonesia semakin pesat khususnya dalam bidang konstruksi, dimana dalam
era otonomi daerah dan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional mengarah pada
pembangunan Indonesia bagian timur. Seiring dengan perkembangan tersebut kebutuhan
akan tenaga kerja yang berkualitas dan professional sangat diperlukan sebagai pelaksana
pembangunan, sedangkan tenaga kerja yang berkualitas dan professional yang ada khususnya
di Indonesia bagian timur dianggap belum seimbang dengan perkembangan tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan tenaga kerja diatas maka didirikan pendidikan tinggi teknik
kelautan yang diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan
professional.
Sebagai mahasiswa teknik kelautan khususnya pada bidang bangunan laut pada era sekarang
ini dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang bersifat praktis untuk
membaca dan memecahkan permasalahan yang timbul di lapangan.
Melihat hal tersebut diatas maka salah satu persyaratan yang akan diseminarkan untuk
menyelesaikan studi pada program studi teknik kelautan fakultas teknik universitas
Hasanudin yaitu kerja praktek yang merupakan wadah yang tepat untuk menambah
pengalaman serta meningkatkan potensi dan keterampilan yang akan digunakan kelak dalam
menghadapi masalah dilapangan.
1.2. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Dilaksanakannya kerja praktek oleh mahasiswa pada PT. Anugrah Megah Mandiri
yang berkaitan dengan disiplin ilmunya, selain dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan
satuan kredit semester (SKS) yang telah ditetapkan, juga mengacu pada sejauh mana
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
mahasiswa dapat menerapkan ilmu praktis yang sangat memberi pengaruh terhadap orientasi
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.
Adapun tujuan kami melakukan kerja praktek adalah :
a. Tujuan umum :
1. Memahami dan menganalisis secara tepat mengenai ilmu teoritis yang diperoleh
dibangku perkuliahan dengan ilmu praktis yang dijumpai di lapangan.
2. Belajar untuk mengambil keputusan yang terbaik atas masalah yang dihadapi
sehingga dapat diaplikasikan dilapangan.
mempererat jaringan kerja sama yang baik dalam bidang penelitian dan pengembangan
teknologi antara perusahaan dengan lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Universitas
Hasanuddin.
b. Tujuan Khusus :
1. Mengetahui teknik pelaksanaan suatu proyek
2. Mengetahui dan mampu memahami gambar serta detail pekerjaan konstruksi di
lapangan.
3. Mengetahui dan memahami pekerjaan struktur dalam hal ini jenis pekerjaan kolom,
pekerjaan balok,dan pekerjaan plat yang digunakan pada pembangunan Hotel Best
Western.
4. Mengetahui dan memahami penulangan pada komponen-komponen struktur.
5. Mengetahui dan memahami proses pembuatan/pengecoran komponen-komponen
struktur.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
1.3. Tempat dan Pelaksanaan kerja Praktek
Tempat atau lokasi kerja praktek dilaksanakan di PT. Anugrah Megah Mandiri yang
terletak di jalan Bontolempangan, No.67 Makassar. pelaksanaan kegiatan kerja praktek
berlangsung selama satu bulan mulai dari tanggal 30 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 30
November 2012
1.4. Metode Penulisan
Bentuk penulisan laporan ini adalah studi terhadap objek tertentu dari suatu proyek,
yang mana penulisannya didasarkan atas data yang dikumpulkan dari berbagai pihak yang
terkait pada proyek tersebut. Adapaun data tersebut dikumpulkan dengan berbagai metode
antara lain :
1. Metode identifikasi
Metode identifikasi adalah pengamatan langsung dilapangan atas proses pelaksanaan
pekerjaan pada proyek tersebut
2. Metode diskusi dan wawancara
Metode diskusi dan wawancara yaitu dengan melakukan Tanya jawab dengan pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan proyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang
hal-hal yang bersifat nonteknis
3. Metode data dan literatur
Metode data dan literatur yaitu pengamatan melalui studi literatur dan dokumen-dokumen
proyek yang semuanya sangat membantu dalam pelaksanaan kerja praktek.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari beberapa bab yaitu :
BAB I. Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan tantang latar belakang, maksud dan tujuan, tempat dan pelaksanaan
kerja praktek, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II. Profil Perusahaan
Pada bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, layout
perusahaan, fasilitas yang dimiliki.
BAB III. Jurnal harian kerja praktek
Pada bab ini menguraikan tentang kegiatan sehari-hari dan dokumentasi kegiatan
.
BAB IV. Pembahasan
Pada bab ini menguraikan tentang pekerjaan pondasi, penulangan komponen struktur, dan
proses pengecoran.
BAB V. Penutup
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
BAB II
PROFIL PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
II.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Pembangunan Perumahan (Persero), disingkat PT PP (Persero) namun lebih populer
dipanggil PT PP atau PP saja, adalah salah satu BUMN yang bergerak di bidang perencanaan
dan konstruksi bangunan (real estate). Perusahaan ini berdiri tanggal 26 Agustus 1953dengan
nama NV Pembangunan Perumahan. Namanya berganti menjadi PN Pembangunan
Perumahan melalui Peraturan Pemerintah No 63 tahun 1960. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah RI no. 39 tahun 1971 statusnya berubah menjadi PT Pembangunan Perumahan
(Persero).Sebagai suatu BUMN, mayoritas (51%) kepemilikan saham PT PP dipegang oleh
Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya (49%) dipegang karyawan dan manajemen PT
PP.
II.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Pada proyek Pembangunan Hotel Best Western struktur organisasi PT. Anugrah Megah
Mandiri dipegang oleh seorang project manager. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi
dapat dilihat pada lampiran.
II.3 Lay Out Perusahaan
Lokasi PT. Anugrah Megah Mandiri terletak di jalan Bontolemapangan no.67. makassar
II.4 Fasilitas Perusahaan
Adapun fasilitas perusahaan yang dimiliki oleh PT. Anugrah Megah Mandiri antara lain
sebagai berikut ;
1. Breker Zaxis 200
2. Dozer D.31 E
3. Tower Crane
4. Excavator
5. Genset
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
BAB III
JURNAL KEGIATAN
Ada tiga struktur bangunan yang diamati pada pelaksanaan kerja praktek ini yaitu
struktur kolom, struktur balok, dan struktur pelat.
Waktu pelaksanaan kerja praktek ini dimulai tanggal 30 Oktober 2012 sampai dengan 30
November 2012. Selama melaksanakan kerja praktek di PT. Anugrah Megah Mandiri para
praktikan diarahkan untuk mengetahui lebih rinci tata cara pengerjaan struktur ini dalam
proyek dengan cara pengamatan langsung dilapangan
.
Bab ini berisi ikhtisar berbagai kegiatan kerja praktek yang telah dilaksanakan pada
PT. Anugrah Megah Mandiri, Makassar. Selengkapnya mengenai hal tersebut dapat dilihat
pada halaman berikutnya.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.1 Pekerjaan Kolom
Gambar 3.2 Foto Penulangan Kolom
Setelah itu pembesian dilakukan oleh pekerja secara terpisah Setelah pembesian
selesai proses erection dilakukan secara manual.
4.1.2 Bekisting Kolom
Bekisting kolom yang digunakan adalah bekisting yang telah dimodifikasi, dimana
bahan yang digunakan adalah sususan multipleks serta ditopang dengan kayu balok..
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
Gambar 3.3 Sketsa Tampak atas bekisting kolom
Gambar 3.4 Foto Bekisting Kolom
Gambar 3.5 Bahan yang digunakan untuk bekisting kolom
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
1. Adapun langkah-langkah pemasangan bekisting kolom adalah sebagai berikut :
a. Setelah ditetapkan posisi as kolom dengan alat ukur theodolith, dibuat marking
sepatu kolom sesuai ukuran kolom yang dikehendaki dengan cara menarik
dengan benang yang diberi cat basah dan ditarik dari ujung-ujung kolom,
termasuk memeriksa kelurusannya terhadap posisi kolom-kolom lain.
b. Buat penyangga bekisting dengan cara pengelasan tulangan berbentuk huruf T
yang dilas pada bagian bawah tulangan utama. Dimana tiap sudut diberi 2 buah.
c. Pasang besi tulangan kolom pada sekeliling kolom (bagian atas dan tengah)
yang sudah dilengkapi dengan beton decking yang diikatkan pada tulangan
kolom dengan menggunakan kawat. Fungsi dari beton decking ini adalah untuk
memberi jarak antara bekisting kolom dengan tulangan kolom (jadi tulangan
kolom tidak langsung berhubungan dengan bekisting). Pada akhirnya, beton
decking akan menjadi satu dengan selimut beton.
d. Pasang panel bekisting satu per satu dan hubungkan panel yang satu dan panel
yang lain dengan pengelasan untuk baja dan paku untuk balok kayu sehingga
membentuk sabuk / skur sementara yang berfungsi untuk menahan desakan dari
beton saat proses pengecoran berlangsung. Sabuk ini terbuat dari baja profil dan
balok kayu.
e. Pastikan tiap sudut pada bekisting pada kondisi yang rapat agar tidak terjadi
kebocoran.
f. Kemudian pemasangan pipe support untuk menahan bekisting.
g. Setelah kolom dicor dan telah dibongkar maka dilanjutkan pekerjaan bekisting
balok dan pelat.
2. Kelebihan dan kekurangan menggunakan bekisting tipe ini adalah :
a. Kelebihan :
Proses pemasangan dan pembongkaran tergolong cepat.
Dapat digunakan berkali-kali.
Stabil selama proses pengecoran
Permukaan kolom yang dihasilkan datar denan menjaga agar tripleks tidak
melendut dengan mengatur jarak baja profil dan balok kayu.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
b. Kekurangan :
Butuh ketelitian tinggi untuk menjaga tripleks tidak melendut.
Membutuhkan alat pengelasan yang sangat terkendala fungsinya karena
pengaruh cuaca.
Biaya fabrikasi bekisting cukup mahal
Dimensi kolom bisa meleset apabila lubang penyetelan dimensi telah aus.
4.1.3 Pengecoran Kolom
Sebelum dilakukan pengecoran, bekisting dibersihkan terlebih dahulu pertama dengan
air kemudian disemprot dengan angin dengan menggunakan alat Compressor. Setelah itu,
pihak Quality Control mengecek kelayakan bekisting dan tulangan, apakah sudah memenuhi
spesifikasi atau belum. Bila sudah disetujui, maka langkah berikutnya adalah pengecoran
kolom. Pengecoran kolom dapat dilakukan dengan menggunakan wadah yang diangkut oleh
tukang dengan menggunakan katrol sederhana. Beton untuk pengecoran berasal dari ready
mix dengan nilai slump 12 ± 2 cm.
Gambar 3.6 Proses slump test
Pada pengecoran kolom digunakan beton K300. Agar besi tidak melekat pada
bekisting dan untuk mendapat selimut beton, maka diletakan tahu beton antara bekisting dan
tulangan. Tahu beton terbuat dari semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 2 atau 1 : 3. Ada
juga kawat besinya yang digunakan untuk mengikat tahu beton dengan tulangan kolom. Tahu
beton berbentuk silinder dengan tebal bervariasi sesuai dengan selimut beton. Tebal selimut
yang digunakan adalah 4 cm.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
Dalam proses pengecoran kolom, harus diperhatikan tinggi jatuh pengecoran. Tinggi
jatuh pengecoran tidak boleh melebihi 1,00 m karena dapat menyebabkan terjadinya
segregasi material dan juga akan menambah beban pada bekisting.Saat pengecoran sedang
berlangsung, dilakukan pemadatan, yang tujuannya untuk mengurangi rongga udara pada
beton. Meskipun demikian, pemadatan tidak boleh terlalu lama karena dapat mengakibatkan
segregasi material penyusun beton.
Apabila pengecoran akan dihentikan dan dilanjutkan pada hari berikutnya, maka
pengecoran dihentikan atas persetujuan pengawas pada tempat yang momennya nol, yatu
pada saat seperempat tinggi kolom. Adapun pada proses pengecoran ini dugunakan zat aditif
yaitu setiap 1 m3 beton ditambahkan 2 liter sika LN agar membantu mempercepat proses
pengerasan beton.
Gambar 3.7 Proses Pengecoran Kolom dengan bucket cor
4.1.4 Pembongkaran Bekisting Kolom
Setelah kurang lebih 1 hari, bekisting kolom dapat dilepas. Bekisting dapat
dipindahkan ke lokasi kolom yang lain yang akan dicor. Pembongkaran bekisting dilakukan
oleh pekerja. Setelah itu kolom di curing dengan cara compound.
4.2.1 Pekerjaan Balok (Beam)
Pekerjaan Balok dan plat dikerjakan secara bersamaan. Sama seperti pengerjaan
kolom, pertama kali juga dilakukan pengerjaan bekisting. Agar waktu yang dibutuhkan
seminimal mungkin, pengerjaan bekisting dan penganyaman tulangan dapat dilakukan secara
bersamaan. Setelah pembuatan bekisting dan penulangan selesai, baru dilanjutkan dengan
pengecoran beton.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
Langkah-langkah pengerjaan balok
Secara singkat berikut gambaran pengerjaan balok :
1. Periksa elevasi tepi permukaan atas agar sesuai dengan tebal balok rencana.
2. Pasang perancah
3. Pasang multiplex Poly 12 mm sebagai bekisting balok
4. Penganyaman tulangan dilakukan, beserta beton deckingnya.
5. Periksa elevasi permukaan kembali dan areal kerja harus dipastikan bersih.
6. Areal balok siap dicor.
7. Bekisting dapat dibuka 28 hari setelah pengecoran.
8. Beton yang telah dicor harus disiram air terus menerus selama paling tidak 14
hari setelah pengecoran. Proses ini dinamakan curing.
4.2.2 Pemasangan Perancah Balok
Perancah adalah sistem struktur sementara yang berfungsi sebagai landasan bekisting
yang menopang struktur bertulang selama proses pengecoran hingga struktur beton tersebut
dapat menopang beratnya sendiri. Perancah ini biasanya terbuat dari kayu yang disusun
sedemikian rupa atau perancah khusus buatan pabrik yang disebut skafolding. Perancah yang
digunakan pada proyek ini adalah skaffolding
Scaffolding balok terdiri dari pasangan besi yang dipasang dengan jarak 80 cm, ada
juga besi yang dipasang menyilang sebagai pengaku silang. Untuk pemasangan jarak
scaffolding juga disesuaikan dengan berat beban yang diterima. Berikut ini sketsa scafolding
dan bagian-bagiannya :
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
Gambar perancah / scaffolding
Gambar Sketsa Scafolding
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
Berikut uraian mengenai bagian dari scaffolding:
- U-Head adalah kepala scafolding dimana nantinya akan menjadi dudukan balok / suri,
posisinya dapat diputar sesuai penempatan balok yang akan diposisikan.
Gambar U-head pada scaffolding
- Join Pin adalah penyambung antara scafolding yang satu dengan yang lainnya agar
mencapai elevasi balok atau plat yang akan ditopang.
Gambar join pin pada scaffolding
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
- Crossbrace, adalah besi silang yang berfungsi sebagai pengaku.
Gambar Crossbrace pada scaffolding
- Jack base, merupakan plat dasar yang akan menumpu pada lantai.
Gambar jackbase pada scaffolding
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
4.2.2 Pemasangan Bekisting Balok
Keselamatan merupakan hal yang penting dalam pekerjaan bekisting karena
persentase kecelakaan yang agak tinggi terjadi selama konstruksi struktur ialah akibat
kegagalan bekisting. Biasanya kegagalan bekisting beton bukan disebabkan oleh pemberian
beban grafitasi yang berlebihan. Kegagalan biasanya disebabkan oleh gaya-gaya lateral yang
menyeababkan batang penampang bergerak. Gaya ini disebabkan oleh angin. Bekisting–
bekisting kayu dibangun, digunakan sekali dan dibongkar dan bisa dimanfaatkan kembali
yang mungkin dapat berupa papan atau kayu bangunan. Bekisting harus direncanakan,
dilaksanakan dan diusahakan sedemikan rupa agar pada waktu pengecoran dan
pembongkaran tidak mengakibatkan cacat-cacat, gelombang-gelombang maupun perubahan -
perubahan bentuk, ukuran - ukuran, ketinggian – ketinggian serta posisi daripada beton yang
dicor. Perencanaan pelaksanaan, serta pembongkaran bekisting harus sesuai dengan cara-cara
yang disarankan dan kriteria di dalam NI – 2 Bab 5.8.
Permukaan bekisting yang berhubungan dengan beton harus benar-benar bersih sebelum
digunakan. Penyangga-penyangga harus di beri jarak antara, yang dapat mencegah defleksi
bahan-bahan bekisting. Bekisting beserta sambungan-sambungannya harus rapat sehingga
dapat mencegah kebocoran-kebocoran adukan selama pengecoran lubang-lubang permukaan
sementara harus disediakan di dalam bekisting untuk memungkinkan pembersihan bekisting .
Sebelum pemasangan bekisting, kontraktor harus memberikan gambar perencanaan bekisting
secara langkap untuk disetujui Direksi Pengawas. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
pemakaian bekisting beton adalah sebagai berikut :
a. Tidak akan mengalami deformasi, sehingga bekisting harus cukup tebal dan terikat
kuat.
b. Harus kedap air dengan menutup semua celah-celah secara mekanis atau dengan
bahan kimia.
c. Tahan terhadap getaran vibrator dari luar maupun dari dalam bekisting.
d. Permukaan bekisting harus rata dan licin serta diberi releasing agent yang disetujui
oleh Direksi Pengawas.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
Pada proyek ini Bekisting balok terbuat dari multipleks dengan tebal 12 mm.
Penggunaan multipleks bertujuan agar agar air semen yang ada pada campuran tidak meresap
ke dalam bekisting. Selain menjaga air semen, manfaat penggunaan multipleks ini dapat
dilihat dari permukaan balok yang licin. Bekisting balok difabrikasi khusus, mulai dari balok
yang duduk pada head scafolding, siku penopang bagian sampingnya dan panel dindingnya
sendiri. Berikut gambar bekisting balok:
Gambar bahan bekisting balok dan plat
Adapun langkah-langkah pemasangan bekisting balok sebagai berikut :
1. Penentuan elevasi balok secara langsung oleh surveyor dan mandor sampai pada
elevasi tertentu, dan dipastikan datar diantara kolom tempat balok bertumpu.
2. Pasang perancah, termasuk balok penyangga bekisting balok yang akan dibuat.
3. Pasang bekisting Pkepala kolom di ujung / atas kolom beton yang sudah dicor.
4. Tarik benang yang menghubungkan 2 kolom paling tepi untuk menentukan kelurusan
as balok, benang tersebut tetap dipasang sampai pemasangan dinding balok terpasang.
5. Buat marking tepi bekisting balok pada balok penyangga diatas perancah.
6. Pasang panel bekisting dasar balok dan selanjutnya langsung disetel elevasi dasar
yang dikehendaki dengan cara menaikkan / menurunkan perancah dengan jack base.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
7. Pasang bekisting dinding balok termasuk siku penopang bagian samping, lalu
kencangakan pengikatnya sehingga posisi baut 45o atau tegak lurus terhadap siku
penopang dan dinding bekisting balok dalam posisi tegak.
8. Pemasangan besi tulangan termasuk beton decking-nya.
9. Bekisting balok siap dicek oleh pengawas lapangan sebelum dicor.
Gambar Proses pemasangan bekisting balok
4.2.3. Pembesian Balok
Besi tulangan adalah besi yang berbentuk batang yang digunakan untuk penulangan
beton. Berdasarkan bentuk besi tulangan terdiri dari :
Besi tulangan polos, merupakan batang yang bertampang bulat dengan permukaan tidak
berdeformasi atau berbentuk lain misalnya oval, bujur sangkar,lonjong.
Besi tulangan profil , merupakan batang berbentuk khusus untuk memperoleh lekatan
yang lebih baik pada beton.
.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
Gambar Penulangan pada balok.
4.2.4 Pengecoran Balok
Setelah terpasang, maka bekisting balok di cek pembesian dan kekokohan daripada
bekistingnya, mulai dari siku penopang bagian samping, perancah, dan baut-baut
penguncinya harus terpasang dengan baik. Jika telah selesai dicek maka pengecoran dapat
dilakukan.
Pada umumnya pengecoran plat dan balok dilakukan secara bersama-sama. Karena
luasan daerah yang akan dicor besar maka pengecoran dilakukan dengan menggunakan
Concrete Pump dan bucket cor. Concrete Pump digunakan untuk menaikkan beton dari truk
ready mix ke lokasi pengecoran. Kemudian dipadatkan dengan vibrator untuk menghilangkan
rongga udara pada beton. Berikut gambar proses pengecoran:
Gambar Pemindahan beton dari truk mixer ke bucket cor
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
Gambar pemadatan cor dengan vibrator
Dalam pelaksanaan pengecoran harus ada pengawasan yang ketat, campuran beton
ready mix yang keluar dari truck mixer beton tidak boleh terlalu tinggi. Tingginya tidak boleh
lebih dari 1.00 m. Beton ready mix pertama-tama dituang pada sisi balok kemudian mengitari
semua balok lalu ke plat. Pengecoran dilakukan per bagian. Ketika beton ready mix dituang
maka para buruh harus sudah siap menggeser campuran beton tersebut hingga rata. Setelah
satu bagian selesai dan dilanjutkan ke bagian lain, Beton untuk balok menggunakan mutu
beton K300.
Pengaruh panas yang berlebihan khususnya untuk beton–beton yang tipis dapat
menyebabkan retak akibat molekul-molekul yang terpisah. Untuk mengurangi pengaruh
panas tersebut maka beton yang telah dicor harus disiram dengan air. Proses ini dinamakan
curing .
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
4.3 Pekerjaan Plat
Terdapat beberapa jenis plat lantai, antara lain metal floor deck, plat lantai kayu, plat
lantai beton. Pada struktur ini digunakan plat lantai beton biasa dimana mempunyai
beberapa kelebihan yaitu:
1. Mampu mendukung beban besar
2. Media isolasi suara yang baik
3. Tidak dapat terbakar, lapisan kedap air
4. Dapat dipasang tegel untuk keindahan lantai
5. Bahan kuat dan awet
4.3.1 Langkah-langkah pengerjaan plat
Secara singkat berikut gambaran pengerjaan plat lantai :
9. Periksa elevasi tepi permukaan atas agar sesuai dengan tebal plat rencana.
10. Pasang multiplex Poly 12 mm sebagai bekisting plat yang secara bersamaan
memasang bekisting balok.
11. Penganyaman tulangan dilakukan pada arah x dan y, beserta beton
deckingnya.
12. Periksa elevasi permukaan kembali dan areal kerja harus dipastikan bersih.
13. Areal plat lantai siap dicor.
14. Bekisting dapat dibuka 28 hari setelah pengecoran.
15. Beton yang telah dicor harus disiram air terus menerus selama paling tidak 14
hari setelah pengecoran. Proses ini dinamakan curing
4.3.2 Bekisting Plat
Bekisting balok terbuat dari multiplex Poly dengan tebal 12 mm. Penggunaan
multiplex Poly bertujuan agar air semen yang ada pada campuran tidak meresap ke dalam
bekisting. Permukaan multiplex yang licin akan menghasilkan permukaan plat yang licin.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
4.3.3 Pengecoran Plat
Pada proyek ini pengecoran plat dilakukan sekaligus dengan balok, hal ini agar tidak
terjadi perbedaan waktu pengerasan. Beton ready mix pertama-tama dituang pada sisi balok
kemudian mengitari semua balok lalu ke plat. Pengecoran dilakukan perbagian. Ketika beton
ready mix dituang maka para buruh harus sudah siap menggeser campuran beton tersebut
hingga rata dan agar semua rongga-rongga terisi maka digunakan alat concrete vibrator.
Setelah satu bagian selesai dan dilanjutkan ke bagian lain, maka tukang batu sudah siap
dengan alat pengukurnya untuk mengukur tebal plat, apa sudah sesuai dengan tebal rencana
atau tidak. Beton untuk lantai kerja mengunakan mutu beton K125 dengan tebal 50 mm
sedangkan plat lantai menggunakan mutu beton K300.
Gambar Pengecoran plat
4.3.4 Pembongkaran Perancah
Proses pembongkaran perancah plat sama dengan pembongkaran perancah balok.
4.3.5 Alat-alat Pendukung ProyeK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
4.3.6 Peralatan untuk pembesian
Peralatan untuk pembesian yaitu :
a. Bar Bender Machine merupakan alat yang digunakan untuk membentuk atau
membengkokkan tulangan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
b. Bar Cutter Machine merupakan alat yang digunakan untuk memotong tulangan
sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
4.3.7 Peralatan untuk pengecoran
Peralatan untuk membantu proses pengecoran meliputi :
a. Concrete Mixer Truck merupakan alat transportasi yang dilengkapi dengan mixer
untuk mengaduk campuran beton ready mix yang akan digunakan untuk
pengecoran dilapangan
b. Concrete Pump berfungsi untuk mempermudah pengecoran didaerah yang tinggi
dan sulit dijangkau oleh truck.
c. Bucket digunakan untuk pengecoran plat lantai, balok dan kolom yang tinggi atau
sulit terjangkau oleh truck mixer. Bucket digunakan untuk menghantarkan adukan
beton dari truck mixer ke bagian lokasi yang akan dicor dengan menggunakan
tower crane.
d. Concrete Vibrator berfungsi untuk menggetarkan campuran beton agar rongga-
rongga dapat terisi dengan baik sehingga diperoleh beton yang padat dan tidak
keropos, serta kekuatan beton yang dikehendaki dapat tercapai.
e. Compresor berfungsi untuk membersihkan bekisting dan pembesian sebelum
pengecoran.
f. Water Pump berfungsi untuk memompa air, karena lokasi pekerjaan berada di
bawah muka air tanah.
4.3.8 Peralatan untuk pengangkutan
Peralatan yang digunakan untuk pengangkutan adalah :
a. Dump truck berfungsi sebagai alat pengangkut material, baik material buangan
maupun yang akan digunakan dilokasi pekerjaan. Kapasitas dump truck
bermacam-macam tergantung dari kebutuhan.
b. Mobil Crane yaitu mobil pengangkatan adukan atau campuran beton maupun
pengangkatan material, bekisting kolom dll.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
4.3.9 Peralatan untuk perancah
Peralatan yang digunakan untuk perancah adalah scaffolding dan alat-alat
bantu lainnya.
4.3.10 Peralatan bantu lainnya
a. Generator adalah pembangkit tenaga listrik yang digunakan untuk melancarkan
semua pekerjaan yang menggunakan tenaga listrik.
b. Waterpass dipakai untuk menyamakan elevasi lantai, agar didapatkan permukaan
yang benar-benar rata.
c. Theodolith digunakan untuk menentukan titik-titik pada pengerjaan pengukuran
seperti as bangunan dan mengontrol suatu ketinggian agar didapat posisi yang
benar-benar sesuai dengan level yang diinginkan.
Untuk mencapai hasil akhir yang sesuai dengan perencanaan maka dibutuhkan suatu
sistem pangawasan yang dilakukan terus menerus dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian proyek.
Pengendalian peralatan pada dasarnya meliputi perencanaan dan pengaturan jenis atau
jumlah peralatan yang diperlukan dalam setiap item pekerjaan, sehingga perlu satuan kerja
yang dikontrol oleh seorang kepala mekanik ditugaskan khusus menangani mobilisasi
peralatan yang digunakan.
Pada pelaksanaan pengendlian peralatan, pihak kontraktor telah menetapkan alat-alat
yang digunakan pada setiap pekerjaan sesuai dengan jumlah operator yang difungsikan untuk
menjalankan alat tersebut. Langkah yang diambil dari pihak manejer proyek adalah
mengefisienkan alat sebaik mungkin dan menempatkan orang yang berpengalaman untuk
mengoperasionalkan, memonitoring keadaan alat (pemeliharaan alat) dan juga mengaktifkan
alat-alat lain yang berada pada proyek-proyek lain untuk dimobilisasikan.
\
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 KESIMPULAN
Setelah melaksanakan kerja praktek selama lebih dari 1 bulan pada Proyek Pembangunan
Hotel Best Western. maka kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kenyataan dilapangan menunjukan bahwa terkadang suatu pekerjaan dilaksanakan
tidak sesuai dengan teori yang kita dapatkan dibangku kuliah, melainkan disesuaikan dengan
kondisi yang ada dilapangan dan pengamatan selama melaksanakan kerja praktek.
2. Tidak semua yang tercantum dalam spesifikasi kontrak dapat dilaksanakan
dilapangan, tetapi dapat berubah sesuai kondisi yang ada dilapangan dengan persetujuan
direksi lapangan.
3. Faktor peralatan adalah sarana yang sangat vital dalam pelaksanaan suatu proyek,
sebab manajemen peralatan yang salah akan membawa suatu akibat yang sangat fatal. Oleh
sebab itu, kegiatan proyek harus didukung oleh fasilitas peralatan yang memadai.
V.2 SARAN
Untuk Pihak Fakultas dan Jurusan
Dapat memudahkan prosedur administrasi persuratan sehingga tidak menghambat
segala kemungkinan.
Untuk Pihak Instansi tempat Kerja Praktek
Kami berharap kepada pihak PT. Anugrah Megah Mandiri agar kerja sama yang
selama ini terbangun dengan pihak jurusan dan mahasiswa tetap terjalin dan semoga kelak
dalam pengerjaan proyek PT. Anugrah Megah Mandiri dapat menerima Mahasiswa dari
jurusan perkapalan program studi teknik kelautan sebagai salah Mahasiswa Kerja Praktek.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANUGRAH MEGAH MANDIRI