Laporan KKN STAIN Batusangkar

27
Laporan KKN STAIN Batusangkar LAPORAN INDIVIDU KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN XII TAHUN 2009 Tema Program ”Mengukur Arah Kiblat dan Pengelolaan Pembentukan Remaja Masjid” Disusun Oleh; NAMA : JALVI ANDRA MUSTAFA NIM : 206 358 DUSUN : KOTO BARU DESA : KOLOK NAN TUO KECAMATAN : BARANGIN KABUPATEN : SAWAHLUNTO Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) DR. Hj. Fitri Yeni M. Dalil, Lc NIP. 19680101 199803 2 004 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BATUSANGKAR TAHUN 2009 M/ 1430 H LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN INDIVIDU

Transcript of Laporan KKN STAIN Batusangkar

Page 1: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Laporan KKN STAIN Batusangkar

LAPORAN INDIVIDUKULIAH KERJA NYATA (KKN)ANGKATAN XII TAHUN 2009

Tema Program”Mengukur Arah Kiblat dan Pengelolaan Pembentukan Remaja Masjid”

Disusun Oleh;

NAMA : JALVI ANDRA MUSTAFANIM : 206 358DUSUN : KOTO BARUDESA : KOLOK NAN TUOKECAMATAN : BARANGINKABUPATEN : SAWAHLUNTO

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

DR. Hj. Fitri Yeni M. Dalil, LcNIP. 19680101 199803 2 004

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M)SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BATUSANGKARTAHUN 2009 M/ 1430 H

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN INDIVIDULaporan kegiatan ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XII Tahun 2009 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar sebagai upaya peningkatan dan pemberdayaan masyarakat dalam kehidupan keberagaman dalam rangka program “Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Bidang Keagamaan” di Dusun Koto Baru, Nagari Kolok Nan Tuo, Kecamatan Barangin, Kabupaten Sawahlunto, sejak tanggal 14 Juli s/d 11 September 2009.

Page 2: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Disahkan di : SawahluntoDusun : Koto BaruPada Tanggal : 12 November 2009

Mahasiswa/ Peserta,

Jalvi Andra MustafaNIM. 206 358

Mengesahkan,Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),

DR. Hj. Fitri Yeni M. Dalil, LcNIP. 19680101 199803 2 004 a.n. Kepala Dusun Koto Baru

Desriyanti

KATA PENGANTARPuji dan sukru kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuan-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan program-program Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta menyusun laporan akhir sebagaiman adanya yang telah kami laksanakan selama 60 hari di Dusun Koto Baru, Desa Kolok nan Tuo, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto. Selanjutnya, shalawat beserta salam buat Nabi Muhammad SAW, yang telah menegakkan kalimat tauhid sebagaiman sendi utama umat Islam.Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan syarat bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya di perguruan tinggi dalam program strata 1 (S1) sekaligus sebagai salah satu bentuk kegiatan yang mengintegrasikanketiga aspek Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat. Dengan dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa diajak untuk mampu memahami pola pikir, perilaku serta pola hidup masyarakat yang tidak lepas dari pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknlogi. Agar mahasiswa mampu merealisasikan programnya, mahasiswa dituntut untuk kreatf dan inofatif dalam memecahkan permasalahan yang timbul dalam kehidupan masyarakat serta dapat menjadi motifator dan mediator dalam pembagunan Dusun Koto Baru.Kami telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 60 hari terhitung dari tanggal 13 juli 2009 samapi dengan 11 September 2009. selama berada dilokasi, kami beruaha dengan segenap

Page 3: Laporan KKN STAIN Batusangkar

kemampuan serta ilmu yang kami miliki untuk menjalankan program yang telah direncanakan sebelumnya.Namun, kelancaran dan keberhasilan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami lakukan tersebut tidak terlepas dari partisipasi semua pihak yang terkait. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:1. Bapak Ketua STAIN batusangkar, selaku penanggungjawab pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN);2. Bapak dan Ibu Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP-KKN) dan dosen Pembimbing lapangan (DPL) yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami;3. Bapak Wali Kota Sawahlunto;4. Bapak Ketua MUI Sawahlunto yang memberikan dorongan dan masukan pada kami;5. Bapak Camat Barangan;6. Bapak Desa kolok Nan Tuo7. Bapak dusun Koto Baru8. Bapak Dusun Malakukatan9. Bapak Dusun Gunuang Balai;10. Bapak Pegurus Masjid Istiqomah;11. Pemuka Masyarakat serta pemuda-pemudi, umumnya pada masyarakat Desa Kolok Nan Tuo yang telah mendukung dan berpartisipasi demi kelancaran program KKN;12. Ibu Eni Rohaini dan Ibu Hj. Erma yang telah memberikan tempat tinggal yang sangat mewah;13. Orang tua kami yang telah memberiakan bantuan baik moril dan spritual sehingga penulis dapat melaksanakan KKN ini sampai selesai.Yang pada akhirnya, tiada kata yang lebih pantas untuk diucapkan selain iringan do’a dan harapan semoga Allah SWT memberiakn balasan yang berlipat ganda. Disamping itu, kami sangat menyadari dengan sepenuhnya bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami berharap kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang konstruktif demi penyempurnaan lapran ini dimasa yang akan datang. Akhirnya, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaiman mestinya.Batusangkar, 13 September 2009 Penulis,

JALVI ANDRA MUSTAFANIM. 206 358

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan......……………………….......………………….……….iKata Pengantar…………...……………………….......…………….………...ii-iiiDaftar Isi…………………....………..…………………….........……………….iv

A. Pendahuluan1. Peta wilayah, Letak Geografis Dusun…………………..…….........……12. Monografi dan Demografi………………………………..……….......1-3

Page 4: Laporan KKN STAIN Batusangkar

3. Keadaan Social Ekonomi…………………………………..........………34. Keadaan Sosial Politik………………………………………..…........…35. Keadaan Sosial Budaya……………………………………….….......….46. Keadaan Sosial keagamaan……………………………….……..…........4B. Program Kerja1. Pogram Utama……………………………………………….............52. Program Pendukung………………………………………………....53. Schedule…………………………………………………………...6-7C. Realisasi Program/KegiatanA. Program Utama……………………………………………………………......61. Pembentukan Remaja Masjid................................................................8-102. Sosialisasi dan Mengukur Arah Kiblat Rumah Masyarakat................11-14B. Program Pendukung……………………………………………………...….261. Kegiatan Sekolah “Kegiatan Keagamaan Ramadhan di SD”………..15-172. Pesantren Kilat……………………………………………………….18-19D. Penutup1. Kesimpulan………………………………………………………………202. Rekomendasi…………………………………………..........................…20

Daftar Lampiran1. Laporan kegiatan Harian2. Daftar Hadir Peserta/KegiatanFoto-foto kegiatan

A. PENDAHULUANDesa Kolok Nan Tuo mempunyai Luas ± 1.629 Km2. Batas-batas wilayah Desa Kolok Nan Tuo:a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Talawib. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kolok Mudiakc. Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Talawid. Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. SolokDesa Kolok Nan Tuo ini terdiri dari 5 (lima) Dusun yaitu Dusun Koto baru, Dusun Pulai, Dusun Malakutan, Dusun Gunuang Balai dan Dusun Gubuk Sembayang. Sedangkan Masjid di desa ini ada 2 buah yakni Masjid Istiqomah yang terletak di dusun Malakutan dan Masjid Nurul Yakin yang terletak di Dusun Pulai. Selain itu, pusat pendidikan yang ada memiliki 2 SD yang terletak di Dusun Gubuk Sembayang dan Dusun Koto Baru, MDA ada satu yang terletak di dusun Koto Baru. Pusat kesehatan yang ada di Desa ini yaitu Pustu, posyandu yang terletak di dusun Gubuk Sembayang. Seadngkan pasar desa adanya di Dusun Malakutan.Sedangkan kondisi kepemudaan memiliki karang taruna yang sekretariatnya terletak di dusun Malakutan, lapangan olahraga terpusat di dusun Pulai, seperti Lapangan Sepakbola, Lapangan Volly.Dusun Koto Baru mempunyai luas 209 Km2. yang berbatasan dengan;a. Sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Gunuang Balaib. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kolok Mudiakc. Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Talawi Kec. Talawid. Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Malakutan dan Kab. Solok

Page 5: Laporan KKN STAIN Batusangkar

2. Monografi dan Demografi DusunDahulunya sebelum nagari ini mempunyai nama, maka lalu dinagari ini empat orang kakak beradik yang menurut kata setengah orang adalah ulama dari daerah lintau.Karena telah lama berjalan maka terhentilah mereka didaerah ini. Yang tertua tertidur (takalok) dan yang tiga orang lagi meneruskan perjalanannya ke Siambalau, ke Kundi dan Kototinggi.Sejak itulah nagari ini bernama Kolok, dan populer istilah/ pembicaraan Koto Nan Ampek yaitu, Kolok, Siambalu, Kundi, Kototinggi, patih Labuah Kumbang.Berdasarkan hasil sensus penduduk Mahasiswa KKN Angkatan XII STAIN Batusangkar di daerah Dusun Koto Baru di Desa Kolok Nan Tuo Kota Sawahlunto, maka diperoleh data-data sebagai berikut:1. Luas Dusun : 209 Km22. Letak Dusun ; 5 Km dari Ibu Kota Kecamatan14 Km dari Ibu Kota Kabupaten3. Pembagian Wilayah : 5 Dusun4. Jumlah Penduduka. Laki-Lakib. PerempuanTotal ; 54 Orang65 Orang119 Orang5. Jumlah Kepala Keluarga : 40 KK6. Mata Pencarian Penduduk ; a. Petanib. Pegawai Negeric. Industri Rumah Tanggad. Tukange. Pedagangf. Sopirg. Jasa Sosialh. Lain-lain :::::::: 27 Orang16 Orang19 Orang6 Orang7 Orang- Orang6 Orang38 Orang7. Tingkat Pendidikan Penduduk

Page 6: Laporan KKN STAIN Batusangkar

a. Tidak Tamat SDb. Tamat SDc. Tamat SLTP/MTs Sederajatd. Tamatan SMU/MA/SMK Sederajate. Sarjana Mudaf. Sarjana S.1g. Pascasarjana ;::::::: 10 Orang10 Orang10 Orang7 Orang0 Orang4 Orang0 Orang

3. Keadaan Sosial EkonomiJika dilihat dari sektor industri ternyata skala usaha industri di nagari adalah industri kecil hal ini merupakan masalah yang cukup signifikan dalam pengembangan sektor industri pada masa mendatang, karena sektor ekonomi non formal cendrung mudah berubah bentuk usaha bahkan hilang dan timbul sesuai dinamika ekonomi masyarakat. Industri kecil di Desa Kolok Nan Tuo lebih banyak bergerak dibidang agro dan hasil bumidari pada industri logam, mesin dan elektronik. Berikut ini lembaga keuangan yang ada di wilayah Desa Kolok Nan Tuo, yaitu:Lembaga KeuanganNo. Jenis Lembaga Jumlah1. Kelompok Tani 52. UEM-SP 1

4. Keadaan Sosial PolitikKeadaan sosial politik masyarakat Desa Kolok Nan Tuo tidak terlalu terlalu menonjol. Masyarakat paham dengan keadaaan perpolitikan yang terjadi, namun tidak begitu mempermasalahkan keadaan perpolitikan yang terjadi. Sehingga dari itu tidak ada pertikaian dalam masalah perpolitikan yang terjadi di Desa tersebut. Dalam bidang sosial masyarakat sangat tinggi partisipasinya, jika terjadi kemalangan/ atau kematian salah seorang warga, masyarakat berbondong-bondong datang membantu dan melayat. Tanpa melihat perbedaan yang ada dari mereka, apakah orang tersebut asli Kolok atau orang pendatang.

5. Keadaan Sosial BudayaKeadaan sosial budaya masyarakat Desa Kolok Nan Tuo sudah terjadinya percampuran. Hal ini disebabkan masyarakatnya sudah majemuk. Sedangkan kesenian tradisional yang masih ada

Page 7: Laporan KKN STAIN Batusangkar

seperti canang, rebana dan randai dilaksanakan pada hari sabtu malam.

6. Keadaan Sosial KeagamaanPenduduk desa Kolok dapat dikatakan 100% beragama Islam. Hal ini dapat dilihat dengan adanya Masjid dan Mushalla dan tidak adanya tempat ibadah selain dari itu. Berdasarkan sosialisasi dan diskusi yang kami lakukan dengan pemuka masyarakat yang ada di Desa Kolok Nan Tuo. Di Desa ini tidak ada aliran-aliran tertentu yang mempengaruhi masyarakat, dan perbedaan-perbedaan baik itu dalam penetapan awal ramadhan dan idul fitri. Masyarakat di desa ini mengikuti pada aturan pemerintah Mentri Agama.Kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, berbuka bersama selama bulan Ramadhan yang dilaksanakan selalu diadakan dan pelaksanaannya dilakukan di Masjid.

B. PROGRAM1. Program Utamaa. Kondisi remaja mesjid yang tidak aktifMembentuk remaja mesjid merupakan program dalam rangka menarik remaja-remaja agar dapat datang ke Mesjid. Sehingga selain mereka dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui remaja Masjid, juga bisa langsung mendalami agama dengan metode-metode yang mereka senangi.

b. Sosialisasi dan Mengukur Arah Kiblat Rumah MasyarakatMenentukan arah tepat kiblat merupakan hal yang sangat penting, mengingat hal itu merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Karena itulah menentukan kiblat sebelum sholat merupakan sebuah kewajiban. Terlebih jika kita berada di tempat yang tidak terdapat tanda arah kiblat.

2. Program Pendukunga. Kegiatan sekolah “Kegiatan Keagamaan Ramadhan di SD”b. Pesantren Kilat

3. ScheduleNO. JAM TANGGAL PROGRAM TEMPAT1. 09.49-11.15 WIB 14 Juli 2009 Penyesuaian Program KKN dengan program SD, dan silaturrahmi dengan Guru-guru di SDN 23 Kolok Tangah Kantor Kepala Sekolah2. 19.38-20.00 WIB 14 Juli 2009 Rapat dengan pegurus Masjid Istiqomah mencocokkan program kerja Masjid Istiqomah3. 20.00 WIB (Sesudah Isya) 15 Juli 2009 Sosialisasi dan pemberian pemahaman tentang arah Kiblat Masjid Istiqomah4. 15.30-16.27 WIB 16 Juli 2009 Memberikan panduan langsung pada masyarakat tatacara mengukur Arah Kiblat Masjid dan Rumah Masyarakat5. 20.00-21.30 WIB 18 Juli 2009 Pembentukan Remaja Masjid Masjid Istiqomah6. 20.00-21.00 WIB 19 Juli 2009 Musyawarah denan pengurus baru Remaja Masjid Istiqomah untuk merancang program kerja Masjid Istiqomah7. 05.30-06.30 WIB 20 Juli 2009 Rapat Bersama Remaja Masjid membantu merumuskan program kerja Remaja masjid Masjid Istiqomah8. 11.00-12.30 WIB 24 Agustus 20 September 2009 (Senin-Kamis) Kegiatan Ramadhan dengan anak-anak SDN 23 Kolok Tangah (pendalaman tatacara whudu’, bacaan sholat dan tadarus

Page 8: Laporan KKN STAIN Batusangkar

(tajwid) Lokal SDN 23 Kolok Tangah9. 13.00-15.30 WIB 08-10 September 2009 Pesantren Kilat Masjid Istiqomah Kolok Tangah

C. REALISASI PROGRAM/ KEGIATANProgram Utamaa. Pembentukan Remaja Mesjid1. Kondisi AwalSetelah kami melakukan observasi dan pengamatan, dapat kami ketahui bahwa kondisi awal Remaja Masjid Istiqomah bisa dikatakan tidak ada. Dahulunya sudah pernah dibentuk pada tahun 2007. Namun sekarang sudah tidak kelihatan lagi, dan pengurus yang lama pun tidak diketahui lagi siapa orang-orangnya.

2. Kondisi Yang DiharapkanFungsi Masjid tidak hanya sebatas tempat peribadatan, namun juga segala kegiatan yang baik atau yang di Ridhoi Allah dapat dilaksanakan di Masjid. Begitu juga halnya kegiatan Remaja Masjid, yang nanti jika memang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan baik akan mendatangkan manfaat yang baik. Dengan dibentuknya Remaja Masjid Istiqomah kembali, kami dan masyarakat mengharapkan remaja tersebut dapat tertarik mendatangi Masjid dengan adanya kegiatan-kegiatan yang mereka program dan rencanakan. Sehingga selain mereka dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui Remaja Masjid, juga bisa langsung mendalami agama dengan metode-metode yang mereka senangi.Dan juga keberadaan Remaja Masjid ini, tidak hanya ketika ada mahasiswa KKN saja. Sehingga setelah mahasiswa KKN kembali ke kampusnya diharapkan remaja masjid tetap ada dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mereka rancang.

3. Proses dan Kegiatan yang DilakukanDalam menjalankan program ini kami, bentuk proses dan kegiatan yang kami lakukan yaitu;a.) Diskusi dengan pengurus Masjid Istiqomah tentang rencana pembentukan kembali Remaja Masjid Istiqomah.b.) Pengurus Masjid Istiqomah mengundang Remaja se-Kolok Tangah untuk pembentukan Remaja Masjid di Masjid Istiqomahc.) Pembentukan Remaja Masjid dipimpin langsung oleh Sekretaris Pengurus Masjid dengan metode membentuk tim Mide formatur sebanyak 13 orangd.) Tim Mide Formatur membentuk kepengurusan Remaja Masjide.) Rapat program kerja yang akan dilaksanakan.

4. Hasil yang DicapaiRemaja Masjid berhasil dibentuk dengan beranggotakan 13 orang. Setelah terbentuk Remaja Masjid Istiqomah melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ikut mengelola Didikan Subuh setiap minggu pagi, tim pembantu pengajar di TPA Ikhlas dan TPA Jadid, juga membentuk TIM Gema Ramadhan, yang mana menyusun kegiatan di Bulan Ramadhan dalam persiapan protokol, mengaji dan penterjemah, ceramah pendek. Semua kegiatan tersebut dikelola dan dilaksanakan oleh Remaja Masjid dengan bantuan dari Mahasiswa KKN.

Page 9: Laporan KKN STAIN Batusangkar

5. Kendala Yang DihadapiDalam pembentukan Remaja Masjid Istiqomah, kendala yang kami hadapi adalah sedikitnya Remaja yang berminat dalam bergabung di Remaja Masjid tersebut. Sehingga dikahawatirkan akan hilang ditengah perjalanan Remaja Masjid Tersebut.

6. Solusi Yang DilakukanDengan kendala yang kami hadapi tersebut, maka kami mencari solusi agar yang sudah tergabung dalam Remaja Masjid tersebut tidak hilang ditengah jalan. Yakni dengan memberikan motivasi dan pemahaman tentang pentingnya Remaja Masjid tersebut dan juga mengajak Remaja Masjid tersebut ikut membantu mengajar adik-adik mereka di TPA yang ada di Kolok Tangah, yakni TPA Jadid di Dusun Koto Baru dan TPA Ikhlas di Dusun Malakutan. Hasilnya mereka ikut andil dalam proses pembelajaran di 2 TPA tersebut dan diharapkan mereka kelak dapat melanjutkan program kami yang di TPA.

b. Sosialisasi dan Mengukur Arah Kiblat Rumah Masyarakat1. Kondisi AwalSetelah kami melakukan observasi kelapangan, maka kami mendapatkan data bahwa pemahaman masyarakat selama ini dalam menentukan arah kiblat dirumah masing-masing terkadang masih ceroboh. Hal ini dikarenakan masyarakat dalam menentukan kiblat di rumah mereka masih perkiraan saja. Kearah mana Masjid kiblatnya maka kesitulah mereka menghadap. Dan juga ada masyarakat yang beranggapan bahwa arah kiblat adalah identik dengan arah barat. Padahal tidak demikian, terlebih bila disekitarnya tidak ada ahli falak.Pada lokasi tempat kami terdapat satu Masjid yakni Masjid Istiqomah, yang mana Masjid ini sudah dilakukan pengukuran ulang oleh Pengadilan Agama Sawahlunto. Sehingga, arah kiblat Masjid tersebut terjadi kemiringan kekanan sebesar 60○. Sedangkan rumah-rumah penduduk belum ada pengukuran arah kiblat. Dan jika masyarakat masih berpatokan terhadap arah bangunan Masjid, tentu arah kiblat masyarakat tidak pas lagi. Hal ini dikarenakan arah kiblat di Masjid sudah miring 60○.Dan setelah kami berdiskusi dengan masyarakat, masyarakat menanggapi dengna positif dan juga berkeinginan untuk mengukur arah kiblat dirumah mereka masing-masing dengan metode yang kami sosialisasikan.

2. Kondisi Yang DiharapkanDengan sosialisasi dan panduan yang kami berikan kepada masyarakat dalam menentukan arah kiblat. Masyarakat berharap setelah adanya sosialisasi dan pengukuran nanti, arah kiblat yang mereka gunakan dalam mendirikan sholat lima waktu sudah benar. Sehingga tidak lagi menjadi keraguan arah kiblat yang digunakan. Dan juga memiliki pemahaman bahwa pentingnya arah kiblat yang benar, mengingat hal itu merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Dan masyarakat dapat mengukur sendiri arah kiblat mereka dirumah masing-masing pada waktu yang telah ditentukan (16 Juli jam 16.27 WIB) tersebut.

3. Proses dan Kegiatan yang DilakukanDalam menjalankan program ini kami, bentuk proses dan kegiatan yang kami lakukan yaitu;a.) Diskusi dengan Pengurus Masjid

Page 10: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Sebelum kami melakukan panduan ke rumah masyarakat, kami berdiskusi dengan Ketua Pengurus Masjid Istiqomah. Beliau sangat menyambut dengan baik program yang akan kami jalankan tersebut mengukur arah kiblat. Dalam melakukan diskusi kami tidak memiliki kendala dikarenakan Ketua Pengurus Masjid Istiqomah tersebut merupakan juga sebagai Ketua MUI Kota Sawahlunto dan juga memahami metode MAK (Matahari Atas Ka’bah) tersebut. Sehingga pembicaraan kami bisa nyambung dengan mudah. Dan bahkan beliau siap membantu jika kami memiliki kendala-kendala nantiknya.

b.) Sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada masyarakat di Masjid Istiqomah sesudah Sholat IsyaKegiatan kami ini dibantu langsung oleh Pengurus Masjid oleh Bapak Zainal Arifin Dt. Rangkayo Tangah dengan ikut memberikan pencerahan dan penjelasan pada masyarakat di Masjid Istiqomah tentang pentingnya dalam sholat tersebut menghadap sholat ke kiblat yang tepat dan benar, juga sekaligus bagaimana tata cara pengukuran arah kiblat tersebut. Sosialisasi ini disampaikan pada hari Rabu, tanggal 15 Juli 2009 sesudah Sholat Isya.

c.) Memberikan pengarahan melalui microfon Masjid dan kawan-kawan yang lain terjun ke lapangan untuk memandu langsung kerumah masyarakat pada saat waktu akan pengukuran arah kiblat.Keesokan harinya setelah sholat Ashar, 12 orang (mahasiswa KKN) disebar ke rumah masyarakat membantu masyarakat mengukur arah kiblat di rumah masing-masing. Sedangkan penulis sendiri tetap di Masjid mengumumkan kembali tata cara yang harus dilakukan dalam mengukur arah kiblat nantik dan memberikan intruksi waktu akan mulainya pengukuran arah kiblat.

4. Hasil yang DicapaiSetelah kami membantu memberikan sosialisasi dan panduan kepada masyarakat. Kami mendapatkan hasil bahwa rata-rata arah kiblat masyarakat di rumah mereka berobah. Namun, masyarakat menjadi puas karena arah kiblat mereka dirumah sudah mendekati benar, dengan metode yang kami berikan pada masyarakat. Yakni Metode Matahari Atas Ka’bah (MAK).

5. Kendala Yang DihadapiDalam melaksanakan sosialisasi dan pengukuran arah kiblat ini, kendala yang dihadapi adalah waktu kami dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat sangatlah singkat. Karena waktu persiapan kami ± 2 hari, sehingga tidak seluruh masyarakat dapat kami berikan sosialisasi tentang tatacara mengukur arah kiblat ini.

6. Solusi Yang DilakukanLangkah yang kami lakukan dalam menghadapi kendala tersebut, yakni dengan tetap memberikan penjelasan bagi masyarakat yang bertanya tentang metode yang kami lakukan. Dan

Page 11: Laporan KKN STAIN Batusangkar

memberikan penjelasan juga bahwa peristiwa ini terjadi 2 kali dalam setahun yakni tanggal 28 Mei jam 16.18 WIB dan tanggal 16 Juli jam 16.27 WIB.

Program Pendukunga. Kegiatan sekolah “Kegiatan Keagamaan Ramadhan di SD”1. Kondisi AwalSetelah kami melakukan observasi dilapangan, kondisi anak-anak yang berada di Kolok Tangah ini cukup memprihatinkan dari segi keagamaan. Hal ini dapat dilihat dari minat belajar agama, baik itu di sekolah maupun di MDA/ TPA. Dan rata-rata kebanyakan anak-anak yang ada disana dalam mengaji, bacaan sholatnya masih sangat kurang. Hal ini memang diakui juga oleh guru agama di SDN 23 Kolok Tangah tersebut.

2. Kondisi Yang DiharapkanDengan diadakannya kegiatan ini, memang guru agama SDN 23 Kolok Tangah berharap bisa memberikan dampak positif pada anak SD, SMP dan SMA atau sederajat. Baik itu perobahan perilaku ke yang lebih baik dan juga tata cara ibadah sehari-hari. Dan juga diharapkan Kegiatan Ramadhan di SD ini tidak hanya sebatas sebuah program saja, namun hendaknya memiliki bekas atau kesan yang baik kepada anak-anak tersebut.

3. Proses dan Kegiatan yang DilakukanDalam menjalankan program ini kami, bentuk proses dan kegiatan yang kami lakukan yaitu;Pertama-tama setelah kami melakukan observasi dan diskusi dengan Kepala Sekolah dan majlis Guru SDN 23 Kolok Tangah, kami mencocokkan program kegiatan kami dengan program yang ada di SDN 23 Kolok Tangah setempat.

Page 12: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Dan dari diskusi tersebut SDN Kolok Tangah meminta kerjasama dengan mahasiswa KKN dengan sekolah dalam melaksanakan Kegiatan Keagamaan Ramadhan Di SDN 23 Kolok Tangah tersebut. Yang mana kegiatan ini bersifat didikan atau pelatihan pada anak-anak SDN Kolok Tangah dalam tata cara ibadah yang dilakukan sehari-hari.Dalam melaksanakan kegiatan Keagamaan ramadhan ini kami membagi anak-anak tersebut menjadi 3 kelompok, yang masing-masing kelompok di pegang oleh 2 mahasiswa KKN STAIN Batusangkar dan dibantu oleh Guru Agama di SD tersebut.

4. Hasil yang DicapaiDari hasil Kegiatan Keagamaan Ramadhan di SDN 23 Kolok Tangah yang dilakukan, cukup memuaskan karena dengan diadakannya Kegiatan Keagamaan Ramadhan di SDN 23 Kolok Tangah ini. Yang mana didalam Kegiatan Keagamaan Ramadhan tersebut kegiatan-kegiatanya bersifat pelatihan kepada anak SDN Kolok Tangah. Sehingga anak-anak tersebut bisa dan dapat mempraktekkan dalam kehidupan sehari-harinya.

5. Kendala Yang DihadapiDalam melaksanakan kegiatan keagamaan di SDN 23 Kolok Tangah ini, kendala-kendala yang kami hadapi dalam menjalankan kegiatan ini adalah dalam malaksanakan kegiatan ini waktu yang tersedia dan juga kami kewalahan dalam kebandelan pada anak-anak tersebut.

6. Solusi Yang DilakukanDari kendala tersebut solusi yang saya lakukan adalah dari setiap materi yang diberikan saya memberikan nasehat dan juga cerita yang berkenaan dengan materi pada hari itu. Dan juga memaksimalkan waktu yang ada, sebab waktu untuk kegiatan ini sangat terbatas yaitu ± 1,5 jam.

b. Pesantren Kilat1. Kondisi AwalSetelah kami melakukan observasi dilapangan, kami mendapatkan data bahwa pesantren Kilat khusus dilaksanakan di bulan Ramadhan, pada bulan ini anak-anak sekolah diberi kesempatan dalam mendalami ilmu agama. Kondisi anak-anak yang berada di Kolok Tangah ini cukup memprihatinkan dari segi keagamaan. Hal ini dapat dilihat dari sikap pergaulan anak-anak tersebut.

2. Kondisi Yang DiharapkanDengan diadakannya pesantren kilat ini diharapkan, bisa memberikan dampak positif pada anak SD, SMP dan SMA atau sederajat. Baik itu perobahan perilaku ke yang lebih baik dan juga tata cara ibadah sehari-hari. Dan juga diharapkan Pesantren Kilat ini tidak hanya sebatas sebuah rutinitas tahunan saja, namun hendaknya memiliki bekas atau kesan yang baik kepada anak-anak

Page 13: Laporan KKN STAIN Batusangkar

tersebut.

3. Proses dan Kegiatan yang DilakukanDalam menjalankan program ini kami, bentuk proses dan kegiatan yang kami lakukan yaitu;Pertama kami melakukan diskusi dengan Pengurus Masjid tentang program yang akan kami lakukan. Setelah melakukan diskusi kami mengetahui bahwa memang pesantren kilat ini sudah menjadi rutinitas tahunan di Masjid tersebut dalam bulan Ramadhan. Yakni Masjid sebagai pelaksan yang pendanaan kegiatan tersebut ditanggung pemerintah Sawahlunto. Kegiatan pesantren kilat ini bentuk kegiatannya adalah pelatihan-pelatihan kepada anak-anak sekolah.Dari hasil diskusi tersebut, pengurus Masjid memang mendukung program yang kami bawa. Jadi kegiatan ini bersifat kerjasama antara Masjid dan Mahasiswa KKN STAIN Batusangkar dengan didanai oleh pemerintahan Sawahlunto.Kegiatan pesantren Kilat ini berlangsung selama 3 hari, dengan pesertanya anak-anak sekolah di Kolok Tangah setingkat SD, SMP dan SMA atau sederajat.

4. Hasil yang DicapaiDari hasil Kegiatan Pesantren Kilat yang dilakukan, cukup memuaskan karena dengan diadakannya Pesantren Kilat ini. Yang mana didalam Pesantren Kilat tersebut kegiatan-kegiatanya bersifat pelatihan kepada anak-anak sekolah. Sehingga anak-anak tersebut bisa dan dapat mempraktekkan dalam kehidupan sehari-harinya.

5. Kendala Yang DihadapiSecara umum memang kegiatan ini telah mencapai target, namun tentu juga memiliki kendala. Kendala kami disini adalah kegiatan Pesantren Kilat ini waktunya sangat singkat yaitu hanya 3 hari. Dan juga kendala lain yang kami hadapi dalam melaksanakan Pesantren Kilat tersebut yang juga jatuh pada Bulan Ramadhan adalah anak-anak sekolah yang berada di Kota Sawahlunto ini tetap sekolah, walaupun sebenarnya kegiatan Pesantren Kilat yang diadakan di Masjid Se-Sawahlunto ini merupakan program dari Pemerintah Daerah. Sehingga anak-anak tersebut waktu mereka untuk mengikuti pesantren kilat ini sedikit terbatas, yakni setelah mereka pulang dari sekolah mereka masing-masing.

6. Solusi Yang DilakukanSolusi yang kami lakukan adalah memaksimalkan waktu yang ada tersebut dalam melaksanakan kegiatan Pesantren Kilat. D. PENUTUP1. KesimpulanKuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan dari tangal 14 Juli sampai dengan tanggal 11 September 2009 merupakan sebuah sarana Aplikasi keIlmuwan Mahasiswa KKN STAIN Batusangkar ditengah-tengah Masyarakat. Hal ini juga dalam rangka mengaplikasikan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam hal Pengabdian ditengah-tengah Masyarakat. Khusus di Dusun Koto Baru Desa Kolok Nan Tuo yang menjadi Objek ataupun tempat Pelaksanaan KKN bagi kami memang secara umum masih mengharapkan sentuhan dari Mahasiswa terutama Mahasiswa STAIN Batusangkar yang memiliki basic Agama yang sangat di inginkan oleh Masyarakat tersebut.Semoga selama Pelaksanaan KKN Angkatan XII Tahun 2009 ini yang dilaksanakan di Dusun

Page 14: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Koto Baru Desa Kolok Nan Tuo ini mendapatkan Rahmat dan Ridho dari Allah SWT. Dan Ilmu yang didapatkan semoga membawa keberkahan bagi Masyarakat.

2. RekomendasiBeberapa Rekomendasi yang bisa kami sampaikan atas nama Mahasiswa KKN Angkatan XII Tahun 2009 STAIN Batusangkar kepada pihak STAIN Batusangkar dalam hal ini kepada BP-KKN dan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, diantaranya:a. Agar Kuliah Kuliah Kerja Nyata yang berbasis Semi PAR senantiasa dilanjutkan pada tahun berikutnya karena banyak manfaat yang diterima Masyarakat terutama dalam pembinaan Sosial Keagamaan dan social kemasyarakatan.b. Kegiatan KKN ini kalau dapat jangan mempengaruhi Agenda Perkuliahan di Kampus karena banyak pihak yang dirugikan karena ketidakhadiran Mahasiswa dalam pelaksanaan kuliah terutama dosen Luar Biasa.

FOTO-FOTO KEGIATAN

Diskusi Dengan Pengurus Masjid Membicarakan Rencana Pengukuran Arah Kiblat Rumah Masyarakat

Page 15: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Kunjungan ke Balai Pembibitan menemui Ketua Karang Taruna (Roni Eka Putra) Desa Kolok Nan Tuo

Kunjungan ke SDN 23 Kolok Nan Tuo menemui Kepala Sekolah

Page 16: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Pembentukan Remaja Masjid yang di Pimpin LAngsung Oleh Pegurus Masjid Istiqomah

Lomba Tarik Tambang memeriahkan Acara 17 Agustusan

Page 17: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Sosialisasi kepada Masyarakat Cara Mengukur Arah Kiblat

Guru dan Santri-Santriwati TPA Jadid

Page 18: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Kultum yang dilaksanakan Rutin Setiap Selesai Sholat Shubuh

Diskusi dan silaturrahmi dengan Wali Kota Sawahlunto pada Acara Berbuka Bersama Mahasiswa KKN Se-Sawahlunto.

Page 19: Laporan KKN STAIN Batusangkar

Acara Isra’ Mi’raj dan Muhasabah di Masjid Istiqomah dengan Bapak Adrimen, M.Pd., Kons

BLANGKO PROGRAM/ KEGIATAN MAHASISWAKULIAH KERJA NYATA ANGKATAN XII TAHUN 2009Nama Jorong : Koto BaruKenagarian : Kolok Nan TuoKecamatan : BaranginKabupaten : SawahluntoPropinsi : Sumatera Barat

No. Fokus Program Permasalahan Proses Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Biaya Sumber Biaya Penanggung JawabA. Program Utama; 1. Peningkatan pengelolaan Mushalla/ Masjid Mushalla Jadid dan Al-Ikhlas; a. Kurikulum dan Silabus TPA Merancang kurikulum dan silabi Proses kegiatan memiliki target dan arah yang jelas Mushalla Jadid dan Al-Ikhlas Heni Permani Sarib. Metode dan strategi Pembelajaran TPA Pembinaan dalam metode pembelajaran dan silabus TPA Sebagai wadah dalam belajar baca Qur’an Mushalla Jadid dan Al-Ikhlas Yudi Fernando

c. Media Pembelajaran TPA Pengadaan Media Pembelajaran Mempermudah dan mempelancar proses pembelajaran Mushalla Jadid dan Al-Ikhlas Yuyun Naili

Masjid Istiqomah; a. Kondisi remaja mesjid yang tidak aktif Pembentukan kembali remaja mesjid Agar remaja bisa meluangkan waktu ke Mesjid Remaja Jalvi Andra Mustafa dan Betti Satrib. Didikan subuh yang tidak jalan Membenah manajemen didikan subuh Wadah tempat Santri TPA Asiska Oktavia Nolla FitriMengukur ulang arah Kiblat masyarakat di lingkungan Masjid Menepatkan Arah Kiblat Arah kiblat Masjid 16 Juli 2009 - - Jalvi Andra Mustafa2. Peningkatan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang keagamaan a. Menarik minat remaja ke Masjid Mengadakan Pesantren Kilat Menambah rohani ke Islaman Remaja dan pemuda Rani Anggraeni

b. Menyemarakkan Peringantan Hari Besar Islam Mengadakan Muhasabah dan Peringatan Isra’ Mi’raj Masyarakat Heni Permani SariNo. Fokus Program Permasalahan Proses Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Biaya Sumber Biaya Penanggung JawabB. Program Pendukung 1. Kegiatan sekolah Mengajar Betti Satri, Yuyun Naili, Nolla Fitri, Sinta Oktiana, Nailal Asmara dan Rini HardiantiGotong royong Keasrian dan kebersihan lingkungan Masyarakat 2. Bakti Sosial

Page 20: Laporan KKN STAIN Batusangkar

3. PKK Pelatihan Manyulam Menciptakan keterampilan Masyarakat

4. PHBN Perlombaan 17 Agustus 2009 Memeriahkan Hari Porklamasi Ri Masyarakat Asiska Oktavia, Yophi AndresSawahlunto, 06 Juli 2009Mengetahui,Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

DR. Hj. Fitri Yeni M. Dalil, LcNIP. 19680101 199803 2 004 Koordinator Dusun Koto Baru

Jalvi Andra MustafaNIM. 206 358