Laporan Kinerja Tahun 2018 - LITBANG PROV. KALBAR
Transcript of Laporan Kinerja Tahun 2018 - LITBANG PROV. KALBAR
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Kepala OPD wajib
menyampaikan LAKIP kepada Gubernur paling lambat 2 bulan setelah Tahun
Anggaran berakhir. Berkenaan dengan hal tersebut, Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi kalimantan Barat sebagai bagian dari Pemerintah Daerah
Provinsi Kalimantan Barat turut berkewajiban untuk menyusun laporan kegiatan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dibidang Kelitbangan.
Laporan ini disusun berdasarkan sistematika yang dijelaskan dalam surat Pj.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 065/0143/OR-B Tanggal 4
Januari 2019 Perihal Penyusunan Laporan Kinerja 2018 dan Perjanjian Kinerja 2019.
Secara garis besar laporan ini terdiri dari Pendahuluan, Perencanaan Kinerja,
Akuntabilitas Kinerja, dan Penutup.
Kami berharap Laporan ini dapat memberikan dukungan terutama data dan
informasi bagi penyusunan LAKIP Gubernur Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2018
yang akan disampaikan kepada Menteri sebagai bentuk pertanggung jawaban
Gubernur kepada Masyarakat Kalimantan Barat.
Pontianak, Februari 2019
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
AGATHO ADAN, S.Sos.,M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19590805 198701 1 002
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar…………………………………...……………………………... i
Daftar Isi……………..…………………………………………………………. ii
Daftar Tabel….…………………………………………………………………. iii
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Gambaran Umum SKPD………………………………………. 1
1. Pendahuluan………………………………………………. 1
2. Susunan Organisasi……………………………………… 1
3. Tupoksi…………………………………………………….. 2
4. Sumber Daya Aparatur (SDA)………………………….. 18
5. Sumber Daya Keuangan………………………………… 21
6. Sarana Prasarana………………………………………….. 26
B. Permasalahan Utama (STRATEGIC ISSUED)………………. 27
BAB II. PERENCANAAN KINERJA………………………………………... 28
A. Perencanaan Strategis Periode 2013-1018…………………. 28
1. Visi…………………………………………………………… 29
2. Misi………………………………………………………… 30
3. Tujuan dan Sasaran dan IKU……………………………. 30
B. PERJANJIAN KINERJA ……………..…………………………. 34
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 37
A. Capaian Kinerja Organisasi…………………………………. 37
B. Realisasi Anggaran………………………………………….. 71
BAB IV. PENUTUP………………………………………………………….. 72
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 1.1 Komposisi Pegawai Menurut jenis kelamin..................................... 18
TABEL 1.2 Komposisi Pegawai kontrak Menurut jenis kelamin ……................ 18
TABEL 1.3 Komposisi Pegawai Menurut pendidikan ……………………………. 19
TABEL 1.4 Komposisi Pegawai Negeri Sipil Menurut Pangkat dan golongan 19
TABEL 1.5 Komposisi Pegawai Menurut Tenaga Fungsional Tertentu………. 20
TABEL 1.6 Komposisi Pegawai Jabatan Struktural dan Fungsional Umum…… 20
TABEL 1.7 Realisasi Penyerapan Anggaran ……………………………………… 22
TABEL 1.8
TABEL 2.1
TABEL 2.2
Daftar Inventarisasi Sarana dan Prasarana.………..………….........
Misi – Tujuan ……………………………………………………………..
Tujuan – Sasaran …………………………………………………………
26
31
32
TABEL 2.3
TABEL 2.4
Indikator Kinerja Utama ………………………….…………………….
Perjanjian Kierja Tahun 2017 ………………………………………….
33
35
TABEL 3.1 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Tahun 2017 ….…………….. 37
TABEL 3.2
TABEL 3.3
TABEL 3.4
TABEL 3.5
TABEL 3.6
TABEL 3.7
TABEL 3.8
TABEL 3.9
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Strategi 1 …..
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ............................................
Perbandingan Realisasi Kinerja 2015-2017 Sasaran Strategi 1 ....
Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun 2015-2017 dan target
jangka menengah sasaran strategis 1 ...........................................
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 Sasaran Strategis 2 ...
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ............................................
Perbandingan Realisasi Kinerja 2015-2017 Sasaran Strategi 2 ....
Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun 2015-2017 dan target
jangka menengah sasaran strategis 2...........................................
39
60
61
63
65
68
69
70
TABEL 3.10 Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2017……………………… 71
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
1 | H a l a m a n
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
1. Pendahuluan Keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan
Barat tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8), yang
selanjutnya diatur melalui Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor
125 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan
Barat.
2. Susunan Organisasi Adapun Susunan Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi
Kalimantan Barat terdiri dari :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat, terdiri dari 3 (tiga) subbag yakni:
- Subbag Renja Dan Monev;
- Subbag Umum dan Aparatur;
- Subbag Keuangan dan Aset.
3. Bidang Sosial dan Pemerintahan, terdiri dari 3 (tiga) subbid yakni:
- Subbid Sosial dan Budaya;
- Subbid Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
- Subbid Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.
4. Bidang Ekonomui dan Pembangunan, terdiri dari 3 (tiga) subbid yakni:
- Subbid Ekonomi;
- Subbid Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
- Subbid Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
2 | H a l a m a n
5. Bidang Inovasi dan Teknologi, terdiri dari 3 (tiga) subbid yakni:
- Subbid Inovasi dan Pengembangan Teknologi;
- Subbid Difusi Inovasi dan Penerapana Teknologi;
- Subbid Desiminasi Kelitbangan.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organiasasi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi
Kalimantan Barat adalah sebagaimana gambar 1.
Gambar 1 : Struktur Oganisasi Badan Penelitian dan Pengembangan
Provinsi Kalimantan Barat
3. Tupoksi
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah
pembantu Gubernur di bidang Peneltian dan Pengembangan yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah
Provinsi Kalimantan Barat. Tugas Badan Badan Penelitian dan Pengembangan
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
3 | H a l a m a n
adalah membantu Gubernur melaksanakan urusan penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
dibidang penelitian dan pengembangan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Badan Penelitian
dan Pengembangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan program kerja di bidang penelitian dan pengembangan;
b. Perumusan kebijakan di bidang penelitian dan pengembangan;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang penelitian dan pengembangan;
d. Pengkoordinasian dan pembinaan bidang penelitian dan pengembangan;
e. Penyelenggraan unsur penunjang urusan pemerintah di bidang penelitian
dan pengembangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penelitian dan
pengembangan;
g. Pelaksanaan adminsistrasi Badan Penelitian dan Pengembangan;
h. Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan yang diberikan oleh
Gubernur di bidang penelitian dan pengembangan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Tugas dan fungsi dalam pelaksanaannya didukung struktur organisasi
dengan uraian sebagai berikut :
Kepala Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Kepala Badan mempunyai tugas
memimpin, merumuskan, mengkoordinasi, membina, mengarahkan,
menyelenggarakan, mengevaluasi dan pelaporan kegiatan badan di bidang
penelitian dan pengembangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, dan untuk melaksanakan tugasnya Kepala Badan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penetapkan program kerja di bidang penelitian dan Pengembangan.
b. Perumusan kebijakan di bidang sosial dan pemerintahan, ekonomi dan
pembangunan serta inovasi dan teknologi.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
4 | H a l a m a n
c. Pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan di bidang social dan
pemerintahan, ekonomi dan pembangunan serta teknologi dan inovasi.
d. Pembinaan dan mengarahkan kegiatan di bidang sosial dan
pemerintahan, ekonomi dan pembangunan serta inovasi dan teknologi.
e. Penyelenggaraan kegiatan di bidang sosial dan pemerintahan, ekonomi
dan pembangunan serta inovasi dan teknologi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
f. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Badan.
g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan
di bidang sosial dan pemerintahan, ekonomi dan pembangunan serta
inovasi dan teknologi.
h. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Gubernur berkenaan dengan
perumusan kebijakan di bidang sosial dan pemerintahan, ekonomi dan
pembangunan serta inovasi dan teknologi.
i. Pelaksanaan fungsi laindan tugas pembantuan di bidang penelitian dan
pengembangan yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Kesekretariatan di pimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Sekretariat mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang rencana kerja,
monitoring dan evaluasi, umum dan administrasi kepegawaian, pengelolaan
keuangan dan asset serta bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh
kegiatan pelayanan dan administrasi dilingkungan Badan Penelitian dan
Pengembangan. Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Penyusun program kerja di lingkungan sekretariat.
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidang penyusunan rencana
kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur, serta pengelolaan
keuangan dan asset.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
5 | H a l a m a n
c. Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap penyusunan rencana kerja,
monitoring dan evaluasi, umum aparatur, serta pengelolaan keuangan dan
asset.
d. Pemberian dukungan pelayanan administrasi penyusunan rencana kerja,
monitoring dan evaluasi, umum aparatur, serta pengelolaan keuangan dan
asset di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan
e. Penyelarasan dan kompilasi penyusunan rencana kerja di Lingkungan
Badan Penelitian dan Pengembangan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
f. Penyelenggaraan urusan dan pelayanan penyusunan rencana kerja,
monitoring dan evaluasi, pengelolaan keuangan dan asset serta umum dan
aparaturdi lingkungan Badan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
g. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan
secretariat.
h. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Badan berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang secretariat.
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan.
j. Pelaksanaan fungsi lain di bidang kesekretariatan yang diserahkan oleh
Kepala Badan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sekretariat membawahi 3 (tiga) sub bagian yaitu :
Subbag Rencana Kerja, Monitoring dan Evaluasi.
Subbag Keuangan dan Asset.
Subbag Umum dan Aparatur
a. Subbag Rencana Kerja dan Monitoring Evaluasi.
Subbag Rencana Kerja dan Monitoring Evaluasi mempunyai tugas
mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan penyusunan
rencana kerja, rencana strategis serta monitoring dan evaluasi. Di mana
dalam melaksanakan tugasnya, Subbag Rencana Kerja dan Monitoring
Evaluasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
6 | H a l a m a n
1. Penyusunan rencana kegiatan sub bagian rencana kerja, monitoring
dan evaluasi.
2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan di bidang
penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi di lingkungan
badan.
3. Pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
lingkungan secretariat.
4. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas dan fungsi di
bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi.
5. Pelaksanaan urusan di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring
dan evaluasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di sub
bagian rencana kerja, monitoring dan evaluasi.
7. Pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang penyusunan rencana kerja,
monitoring dan evaluasi.
8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang rencana kerja, monitoring dan
evaluasi.
9. Pelaksanaan tugas lain di bidang rencana kerja, monitoring dan
evaluasi yang diserahkan oleh sekretaris.
b. Subbag Umum dan Aparatur
Subbag Umum dan Aparatur mempunyai tugas mengumpul, dan mengolah
bahan kebijakan di bidang umum dan aparatur serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Di mana dalam
melaksanakan tugasnya, Subbag Umum dan Aparatur mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana kegiatan sub bagian umum dan aparatur.
2. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan di bidang
umum dan aparatur di lingkungan badan.
3. Pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
lingkungan secretariat.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
7 | H a l a m a n
4. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai tugas dan fungsi di bidang
umum dan aparatur.
5. Pelaksanaan urusan di bidang umum dan aparatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Pengendalian dan pengawasan tugas di sub bagian umum dan
aparatur.
8. Pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang umum dan aparatur.
9. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang umum dan aparatur.
10. Pelaksanaan tugas lain di bidang umum dan aparatur yang diserahkan
oleh Sekretaris.
c. Subbag Keuangan dan Asset
Subbag Keuangan dan Asset mempunyai tugas mengumpul, mengolah
bahan kebijakan pengelolaan keuangan dan asset, penyusunan laporan
keuangan dan asset di lingkungan badan serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya. Di mana dalam
melaksanakan tugasnya, Subbag Keuangan dan Asset mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana kegiatan sub bagian keuangan dan asset.
2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan di bidang
pengelolaan keuangan dan asset di lingkungan badan.
3. Pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
lingkungan secretariat.
4. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas dan fungsi di
bidang pengelolaan keuangan dan asset.
5. Pelaksanaan urusan di bidang pengelolaan keuangan dan asset sesuai
dengan ketentuan peraturan peundang-undangan.
6. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di sub
bagian keuangan dan asset.
7. Pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan keuangan dan asset.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
8 | H a l a m a n
8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan keuangan dan
asset.
9. Pelaksanaan tugas lain di bidang keuangan dan asset yang diserahkan
oleh Sekretaris.
Bidang Sosial dan Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang
Sosial dan Pemerintahan bertugas menyiapkan bahan dan merumuskan
kebijakan teknis di bidang social dan budaya, kependudukan,
pemberdayaan masyarakat dan desa, penyelenggaraan pemerintahan dan
pengkajian peraturan serta bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan
pelayanan dan administrasi di bidang social dan pemerintahan.
a. Penyusunan program kerja di Bidang social dan pemerintahan.
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang social dan
budaya.
c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
kependudukan, pemberdayaan masyarakat dan desa.
d. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
penyelenggaraan pemerintahan dan pengkajian peraturan.
e. Pengkoordinasian di bidang social dan pemerintahan.
f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
bidang social dan pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan dan
perundang-undangan.
g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
social dan pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
h. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang social
dan pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang social dan pemerintahan.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
9 | H a l a m a n
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di
bidang social dan pemerintahan.
k. Pelaksanaan tugas lain di bidang Sosial dan Pemerintahan yang
diserahkan oleh Kepala Badan.
Bidang Sosial dan Pemerintahan membawahi 3 Sub Bidang :
Sub Bidang Sosial dan Budaya
Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan
a. Sub Bidang Sosial dan Budaya
Sub Bidang Sosial dan Budaya mempunyai tugas mengumpul dan mengolah
bahan perumusan kebijakan teknis di bidang social dan budaya serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Sosial dan Budaya
mempunyai fungsi sebagai be
rikut:
1. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Sosial dan Budaya.
2. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di
sub bidang Sosial dan Budaya.
3. Pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi di sub Bidang Sosial dan Budaya.
4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di sub Bidang Sosial dan Budaya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
di sub Bidang Sosial dan Budaya.
6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di sub Bidang Sosial dan Budaya.
7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di sub Bidang Sosial dan Budaya.
8. Pelaksanaan tugas lain di sub Bidang Sosial dan Budaya yang diserahkan
oleh Kepala Bidang.
b. Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
10 | H a l a m a n
teknis di Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya. Di
mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Kependudukan,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan program kerja Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa.
2. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di
Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi Sub Bidang Kependudukan,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di Sub Bidang Kependudukan,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
kependudukan, pemberdayaan masyarakat dan desa.
6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang kependudukan, pemberdayaan
masyarakat dan desa.
7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa yang diserahkan oleh ke Kepala Bidang.
c. Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan
Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan
mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan
teknis di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian
Peraturan. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan mempunyai
fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana kerja Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pengkajian Peraturan.
2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
11 | H a l a m a n
3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di Sub Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.
4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang penyelenggaraan
pemerintahan dan pengkajian peraturan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
5. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.
6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pengkajian Peraturan.
7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pengkajian Peraturan.
8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pengkajian Peraturan.
9. Pelaksanaan fungsi lain di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pengkajian Peraturan yang diserahkan oleh Kepala Bidang.
Bidang Ekonomi dan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Bidang Ekonomi dan Pembangunan bertugas menyiapkan bahan dan
merumuskan kebijakan teknis di bidang Ekonomi, Sumberdaya Alam, dan
Lingkungan Hidup, Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana serta
bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi
di bidang ekonomi dan pembangunan. Di mana dalam melaksanakan
tugasnya Bidang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. Penyusunan program kerja di Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang ekonomi.
c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang sumberdaya
alam dan lingkungan hidup.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
12 | H a l a m a n
d. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
pengembangan wilayah, fisik dan prasarana.
e. Pengkoordinasian di bidang ekonomi dan pembangunan.
f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
bdang ekonomi dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang ekonomi dan
pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
h. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan administrasi di bidang ekonomi dan
pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Badan berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang ekonomi dan pembangunan.
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang
ekonomi dan pembangunan.
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Badan di Bidang
Ekonomi dan Pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bidang Ekonomi dan Pembangunan membawahi 3 sub bidang yaitu :
Sub Bidang Ekonomi
Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Sub Bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana
a. Sub Bidang Ekonomi.
Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan
kebijakan teknis di bidang ekonomi serta mengendalikan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan
tugasnya, Sub Bidang Ekonomi mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Ekonomi.
2. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di
bidang Ekonomi.
3. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang ekonomi.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
13 | H a l a m a n
4. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang ekonomi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
di bidang ekonomi.
6. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang ekonomi.
7. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di bidang ekonomi.
8. pelaksanaan fungsi lain di bidang ekonomi yang diserahkan Oleh
Kepala Bidang.
b. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas
mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan
tugasnya, Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup.
2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
bidang sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang sumber daya alam dan
lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
5. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.
6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
14 | H a l a m a n
7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.
8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang sumber daya alam dan lingkungan
hidup yang diserahkan oleh kepala bidang.
c. Sub Bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana
Sub Bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana mempunyai
tugas mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang
pengembangan wilayah, fisik dan prasarana serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bidang
Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1. Penyusunan rencana kegiatan sub bidang pengembangan wilayah, fisik
dan prasarana
2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana.
3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang pengembangan wilayah,
fisik dan prasarana.
4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pengembangan wilayah,
fisik dan prasarana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
5. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana.
6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang pengembangan wilayah, fisik dan
prasarana.
7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana.
8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang pengembangan wilayah, fisik dan
prasarana yang diserahkan oleh kepala Bidang.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
15 | H a l a m a n
Bidang Inovasi dan Teknologi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang
Inovasi dan Teknologi bertugas menyiapkan bahan dan merumuskan
kebijakan teknis di bidang inovasi dan pengembangan teknologi, difusi
inovasi dan penerapan teknologi, desiminasi kelitbangan serta bertanggung
jawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang
inovasi dan teknologi. Di mana dalam melaksanakan tugasnya Bidang Inovasi
dan Teknologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan program kerja di bidang inovasi dan teknologi.
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang inovasi dan
pengembangan teknologi.
c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang difusi inovasi
dan penerapan teknologi.
d. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang desiminasi
kelitbangan.
e. Pengkoordinasian di bidang inovasi dan teknologi.
f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di di
bidang inovasi dan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang inovasi dan teknologi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
h. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang inovasi
dan teknologi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Badan berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang inovasi dan teknologi.
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di
bidang inovasi dan teknologi.
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Badan di bidang
inovasi dan teknologi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
16 | H a l a m a n
Bidang Inovasi dan Teknologi membawahi :
Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi
Sub Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi
Sub Bidang Desiminasi Kelitbangan
a. Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi
Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi mempunyai tugas
mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang inovasi dan
pengembangan teknologi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub
Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Penyusunan rencana kegiatan sub bidang inovasi dan pengembangan
teknologi.
2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
bidang inovasi dan pengembangan teknologi.
3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang inovasi dan
pengembangan teknologi.
4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang inovasi dan pengembangan
teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
bidang inovasi dan pengembangan teknologi.
6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang inovasi dan pengembangan teknologi.
7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di bidang inovasi dan pengembangan teknologi.
8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang inovasi dan pengembangan teknologi
yang diserahkan oleh kepala bidang.
b. Sub Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi
Sub Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi mempunyai tugas
mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang difusi inovasi
dan penerapan teknologi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsinya. Dimana dalam menjalankan tugasnya Sub
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
17 | H a l a m a n
Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi memiliki fungsi sebagai
berikut :
1. Penysunan rencana kegiatan sub bidang difusi inovasi dan penerapan
teknologi.
2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi.
3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang difusi inovasi dan
penerapan teknologi.
4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang difusi inovasi dan penerapan
teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
difusi inovasi dan penerapan teknologi.
6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi.
7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi.
8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi
yang diserahkan oleh kepala Bidang.
c. Sub Bidang Desiminasi Kelitbangan
Sub Bidang Desiminasi Kelitbangan mempunyai tugas mengumpul dan
mengolah bahan kebijakan teknis di bidang desiminasi kelitbangan serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sub bidang desiminasi kelitbangan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana kegiatan sub bidang desiminasi kelitbangan.
2. Mengumpulkan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
bidang desiminasi kelitbangan.
3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang desiminasi kelitbangan.
4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang desiminasi kelitbangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
desiminasi kelitbangan.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
18 | H a l a m a n
6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang desiminasi kelitbangan.
7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di bidang desiminasi kelitbangan.
8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang desiminasi kelitbangan yang diserahkan
oleh kepala bidang.
3. Sumber Daya Aparatur
Dalam melaksanakan urusan Penelitian dan Pengembangan Badan
Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat hingga saat ini
memiliki personil sebanyak 44 (empat puluh empat) orang yang
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Disamping itu terdapat pula
tenaga honorer tidak tetap yang bekerja pada Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat untuk mendukung tugas-tugas
perkantoran, sebanyak 12 (dua belas) orang. Adapun susunan
kepegawaian Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan
Barat dapat digambarkan dalam tabel-tabel dibawah ini :
Tabel 1.1. Komposisi Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin
(Desember 2018)
Tabel 1.2. Komposisi Pegawai Kontrak Menurut Jenis Kelamin (Desember 2018)
No. Jenis Kelamin Jumlah
1 Laki-Laki 10 2 Perempuan 2
Total 12
No. PNS Jumlah
1. Laki-Laki 28
2. Perempuan 16 Jumlah 44
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
19 | H a l a m a n
Tabel 1.3. Komposisi Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan (Desember 2018)
Tabel 1.4. Komposisi Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan (Desember 2018)
No. Golongan Jumlah (Orang)
1. Pembina Utama Muda (IV/c) 1 2. Pembina Tingkat I (IV /b) 8 3. Pembina (IV/a) 3 4. Penata Tingkat I (III/d) 10 5. Penata (III/c) 4 6. Penata Muda Tingkat I (III/b) 8 7. Penata Muda (III/a) 8 8. Pengatur Tingkat I (II/d) 1 9. Pengatur (II/c) 1
10. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 0 11. Pengatur Muda (II/a) 0
Jumlah 44 12. Tenaga Kontrak 12
Jumlah Keseluruhan 56
No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)
1. Doktor (S3) 0 2. Pasca Sarjana (S2) 9 3. Sarjana (S1) 25 4. Diploma 2 5. SLTA 1 6. SLTP 0 7. SD 0
Total 44
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
20 | H a l a m a n
Tabel 1.5. Komposisi Pegawai Menurut Tenaga Fungsional Tertentu (Desember 2018)
No. Jabatan Fungsional Tertentu PNS
Pendidikan Jumlah (Orang)
S1 S2 S3 1. Peneliti Madya 1 1 2. Peneliti Muda 0 3. Peneliti Pertama 6 6 4. Perekayasa Madya 1 1 5. Perekayasa Muda 0 6. Perekayasa Pertama 0
Total 8
Tabel 1.6. Komposisi Pegawai Jabatan Struktural dan Fungsional (Desember 2018)
No. Pejabat Eselon Nama Jabatan Jumlah (Orang)
1. Eselon II Kepala Badan 1
2. Eselon III Sekretaris Badan 1
3. Eselon III Kabid Sosial dan Pemerintahan 1
4. Eselon III Kabid Ekonomi dan Pembangunan 1
5. Eselon III Kabid Inovasi dan Teknologi 1
6. Eselon IV Kasubbag Umum dan Aparatur 1
7. Eselon IV Kasubbag Renja dan Monev 1
8. Eselon IV KaSubbag Keuangan dan Aset 1
9. Eselon IV Kasubdid Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
1
10. Eselon IV Kasubdid Penyelenggaraan
Pemerintahan dan pengkajian peraturan
1
11. Eselon IV Kasubdid Sosial dan Budaya 1
12. Eselon IV Kasubdid Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
1
13. Eselon IV Kasubdid Pengembangan Wilayah Fisik dan Prasarana
1
14. Eselon IV Kasubdid Ekonomi 1
15. Eselon IV Kasubdid Inovasi dan Pengembangan Teknologi
1
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
21 | H a l a m a n
16. Eselon IV Kasubdid Desiminasi Kelitbangan 1
17. Eselon IV Kasubdid Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi
1
Jumlah Pejabat Eselon II 1
Jumlah Pejabat Eselon III 4
Jumlah Pejabat Eselon IV 12 Jumlah Jabatan Fungsional Khusus 8
Jumlah Jabatan Fungsional Umum 17
Jumlah Analisis Kepegawai Pertama 1
Calon Peneliti 1
TOTAL 44
4. Sumber Daya Keuangan
Anggaran yang dialokasikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2018 untuk pelaksanaan Program dan kegiatan terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung.
Untuk belanja tidak langsung dianggarakan sebesar Rp 5.433.444.405,00 (Lima Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Empat Ratus Empat Puluh Empat Ribu Empat Ratus Lima Rupiah), realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp. 5.379.915.354,00 (Lima Miliyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Lima Belas Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Empat Rupiah).
Sedangkan belanja langsung dianggarkan sebesar Rp. 4.606.366.146,00 (Empat Miliyar Enam Ratus Enam Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Seratus Empat Puluh Enam Rupiah), realisasi belanja langsung sebesar Rp. 4.077.906.673,00 (Empat Milyar Tujuh Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah).
Pagu dana untuk setiap kegiatan yang menjadi target pencapaian dan realisasi penyerapan anggaran yang disediakan pada tahun anggaran 2018 dapat digambarkan dalam tabel berikut :
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
22 | H a l a m a n
TABEL 1.7 REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ANGGARAN 2018
Kode Program/ Kegiatan Uraian Jumlah Anggaran
(Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)
Persentase Realisasi Anggaran
(%)
1 2 3 4 5 6 1.20 Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian dan Persandian
10.039.810.650,00 9.457.822.027,00 94,20
1.20.10 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
10.039.810.650,00 9.457.822.027,00 94,20
5.1 Belanja Tidak Langsung 5.433.444.504,00 5.379.915.354,00 99,01 5.1.1 Belanja Pegawai 5.433.444.504,00 5.379.915.354,00 99,01 5.1.1.01 Gaji dan Tunjangan 3.143.638.504,00 3.143.638.504,00 100,00 5.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS/ Uang
Reprensentasi 2.315.059.900,00 2.315.059.900,00 100,00
5.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga 226.189.890,00 226.189.890,00 100,00 5.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan 206.780.000,00 206.780.000,00 100,00 5.1.1.01.04 Tunjangan Fungsional 151.355.000,00 151.355.000,00 100,00 5.1.1.01.05 Tunjangan Umum 43.445.000,00 43.445.000,00 100,00 5.1.1.01.06 Tunjangan Beras 114.061.500,00 114.061.500,00 100,00 5.1.1.01.07 Tunjangan PPh 3.724.338,00 3.724.338,00 100,00 5.1.1.01.08 Pembulatan Gaji 29.927,00 29.927,00 100,00 5.1.1.01.09 Iuran Jaminan Kesehatan 65.367.626,00 65.367.626,00 100,00 5.1.1.01.21 Iuran Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) 4.764.139,00 4.764.139,00 100,00
5.1.1.01.22 Iuran Jaminan Kematian (JKM)
12.861.184,00 12.861.184,00 100,00
5.1.1.01.23 Iuran Sosial Ketenagakerjaan
- - -
5.1.1.02 Tambahan Penghasilan PNS
2.289.806.000,00 2.236.276.850,00 97,66
5.1.1.02.06 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya
2.289.806.000,00 2.236.276.850,00 97,66
JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.433.444.504,00 5.379.915.354,00 99,01
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
23 | H a l a m a n
Kode Program/ Kegiatan Uraian Jumlah Anggaran
(Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)
Persentase Realisasi Anggaran
(%)
1 2 3 4 5 6 01 01 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 975.179.371,00 961.790.072,00 98,63
01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
152.000,00 152.000,00 100,00
01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
118.597.980,00 111.692.928,00 94,18
01.04 Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
2.721.500,00 2.721.500,00 100,00
01.05 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
8.425.000,00 8.091.000,00 96,04
01.06 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
60.823.000,00 60.770.000,00 99,91
01.07 Penyediaan Alat Tulis Kantor
56.798.550,00 56.795.850,00 100,00
01.08 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
23.178.600,00 23.171.400,00 99,97
01.09 Penyedian Komponen Instalasi Listrik Penerangan Bangunan kantor
3.456.000,00 3.456.000,00 100,00
01.10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
28.255.000,00 28.230.000,00 99,91
01.11 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga
2.077.500,00 2.077.500,00 100,00
01.12 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
9.150.000,00 9.150.000,00 100,00
01.13 Penyediaan Makanan dan Minuman
18.950.000,00 18.950.000,00 100,00
01.14 Koordinasi dan Konsultasi ke Luar dan Dalam Daerah
204.580.889,00 200.324.526,00 97,92
01.15 Penyedian Jasa Keamanan Lingkungan Kantor/Rumah Jabatan dan Pendukung Perkantoran Lainnya
319.814.352,00 319.258.368,00 99,83
01.16 Penyediaan Jasa Penatausahaan Keuangan dan Barang
96.550.000,00 95.300.000,00 98,71
01.17 Penyediaan Jasa Publikasi / 3.900.000,00 3.900.000,00 100,00
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
24 | H a l a m a n
Kode Program/ Kegiatan Uraian Jumlah Anggaran
(Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)
Persentase Realisasi Anggaran
(%)
1 2 3 4 5 6 Iklan dan Dokumentasi
01.18 Penataan dan Pemeliharaan Arsip
17.749.000,00 17.749.000,00 100,00
02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
592.456.800,00 592.016.000,00 99,93
02.08 Pengadaan Perlengkapan /Peralatan kantor
266.141.000,00 266.141.000,00 100,00
02.13 Pengadaan Sarana/ Prasarana Pendukung Gedung Kantor
120.195.900,00 120.195.900,00 100,00
02.15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor
7.425.000,00 7.425.000,00 100,00
02.17 Pemeliharaan Taman/ Halaman Kantor/ Halaman Rumah Jabatan
6.000.000,00 5.999.400,00 99,99
02.18 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Jabatan,Kendaraan Dinas/Operasional
35.444.000,00 35.130.800,00 99,12
02.20 Pemeliharaan Rutin /Berkala AC/Kipas Angin
4.760.000,00 4.760.000,00 100,00
02.21 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan/peralatan kantor
13.726.000,00 13.705.200,00 99,85
02.36 Pembangunan Jalan / Jembatan Lingkungan Kantor / Rumah Jabatan
74.868.900,00 74.762.700,00 99,86
02.42 Pengadaan Mebelair 63.896.000,00 63.896.000,00 100,00
03 03 Program Peningkatan Disiplin Sumber Aparatur
99.490.000,00 99.490.000,00 100,00
03.01 Pengadaan Pakaian Dinas/ Kerja dan Perlengkapannya
42.500.000,00 42.500.000,00 100,00
03.02 Pengadaan Pakaian Khusus dan Perlengkapannya
38.940.000,00 38.940.000,00 100,00
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
25 | H a l a m a n
Kode Program/ Kegiatan Uraian Jumlah Anggaran
(Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)
Persentase Realisasi Anggaran
(%)
1 2 3 4 5 6 03.04 Pengadaan Mesin/ Kartu
Absensi
18.050.000,00 18.050.000,00 100,00
05 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
191.503.200,00 188.818.700,00 98,60
05.01 Pendidikan dan Pelatihan 43.427.200,00 41.581.700,00 95,75 05.02 Sosialiasi, Bimbingan
Teknis, Workshop 7.228.000,00 6.478.000,00 89,62
05.04 Pembinaan Jasmani dan Rohani
131.505.000,00 131.416.000,00 99,93
05.07 Penyusunan SOP Badan/ Dinas
9.343.000,00 9.343.000,00 100,00
06 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
119.096.600,00 118.671.600,00 97,46
06.01 Penysunan Laporan Keuangan
9.117.000,00 9.117.000,00 100,00
06.02 Penyusunan LAKIP 15.990.000,00 15.990.000,00 100,00 06.03 Penyusunan RENSTRA 18.851.000,00 18.851.000,00 100,00 06.04 Penyusunan RENJA 20.701.300,00 20.701.300,00 100,00 06.05 Penyusunan dan Laporan
LPPD dan LKPJ 17.545.500,00 17.545.500,00 100,00
06.07 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
27.245.000,00 27.065.000,00 99,34
06.08 Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD
25.843.000,00 25.843.000,00 100,00
06.09 Penyusunan Rencana Teknis SKPD Tingkat Provinsi
29.450.000,00 29.150.000,00 98,98
07 Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah
8.984.000,00 8.984.000,00 100,00
07.01 Penyusunan/ Pelaporan Inventaris Aset
8.984.000,00 8.984.000,00 100,00
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
26 | H a l a m a n
Kode Program/ Kegiatan Uraian Jumlah Anggaran
(Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)
Persentase Realisasi Anggaran
(%)
1 2 3 4 5 6 16 Program Penelitian dan
Pengembangan Bidang Sosial dan Pemerintahan
923.804.700,00 766.238.101,00 82,94
16.03 Dukungan Kebijakan Pemerintah Daerah dan Partisapasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove
123.433.000,00 110.724.820,00 89,70
16.07 Seminar Riset Bidang Sosial dan Pemerintahan
170.400.000,00 162.333.961,00 95,27
16.08 Identifikasi Kelompok-kelompok Suku Dayak di Kalimantan Barat
239.916.000,00 237.159.800,00 98,85
16.09 Model Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional melalui Kearifan Lokal di Kalimantan Barat
197.977.500,00 196.627.320,00 99,32
16.10 Dampak Sosial Pembangunan Pelabuhan Kijing
115.924.200,00 59.392.200,00 51,23
16.11 Analisis Kondisi Kemiskinan Masyarakat di Kawasan Perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat
76.154.000,00 - -
17 Program Penelitian dan Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan
1.001.173.450,00 708.694.800,00 70,79
17.01 Pengembangan Industri Hilir Karet (Kesesuaian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam Memproduksi Produk Karet Tertentu
148.582.500,00 143.749.800,00 96,75
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
27 | H a l a m a n
Kode Program/ Kegiatan Uraian Jumlah Anggaran
(Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)
Persentase Realisasi Anggaran
(%)
1 2 3 4 5 6 17.02 Lomba Karya Ilmiah (LKI) 188.032.000,00 187.842.000,00 99,90 17.03 Model dan Strategi
Pengembangan Produk Ternak dalam Rangka Mendukung Program Swasembada Produk Ternak di Kalimantan Barat
115.516.900,00 110.619.600,00 95,76
17.05 Seminar Riset Bidang Ekonomi dan Pembangunan
60.920.000,00 60.820.000,00 99,84
17.07 Rakor Litbang Provinsi Kalimantan Barat
206.642.050,00 205.663.400,00 99,53
17.08 Kajian Sistem Distribusi dan Stabilisasi Harga Pangan di Kalimantan Barat
281.480.000,00 - -
18 Program Penelitian dan Pengembangan Bidang Inovasi dan Teknologi
631.294.825,00 574.035.200,00 90,93
18.01 Riset Peningkatan Kapasitas Calon Peneliti/ Perekayasa
50.626.000,00 50.434.000,00 99,62
18.02 Rendemen Bawang Merah pada Tanah - tanah di Kalbar Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
303.843.875,00 253.864.250,00 83,55
18.04 Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi
31.995.950,00 30.992.950,00 96,87
18.05 Penyusunan Idea Concept Paper (ICP)
20.064.000,00 20.064.000,00 100,00
18.06 Lomba Karya Perekayasaan (LKP)
198.250.000,00 196.585.000,00 99,16
18.07 Pengelolaan Jurnal Litbang 2.500.000,00 - - 18.09 Updating Database Litbang 24.015.000,00 22.095.000,00 92,00
JUMLAH BELANJA LANGSUNG
4.606.366.146,00
4.077.906.673,00
88,53
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
28 | H a l a m a n
5. Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Untuk lebih memudahkan membedakan keduanya. Sarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung atau tanah.
Berikut adalah daftar inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki dan tercatat pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat.
Tabel 1.8 Daftar Infentarisasi Sarana dan Prasarana Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
No. Gol. Kode
Bidang Barang
Nama Bidang Barang Jumlah Barang Jumlah Harga Ket.
1 2 3 4 5 6 7
2 02 Peralatan dan Mesin
02 Alat-Alat Berat 1 14.870.000,00
03 Alat-Alat Angkutan 5 491.533.700,00
06 Alat Kantor dan Rumah Tangga
390 1.260.891.898,00
07 Alat Studio dan Alat Komunikasi
4 38.916.772,00
Jumlah 400 1.806.212.370,00
3 03 Gedung dan Bangunan
11 Bangunan Gedung 10 1.930.350.388,00
Jumlah 10 1.930.350.388,00
Jumlah Total 410 3.736.562.758,00
Sumber KIB Balitbang 2018
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
29 | H a l a m a n
B. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)
Output serta outcome dari suatu kegiatan yang dilaksanakan menjadi
salah satu ukuran keberhasilan, oleh karena itu faktor pembiayaan atau alokasi
anggaran untuk kegiatan menjadi sangat penting dan menentukan pencapaian
sasaran dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pada pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018 ini ada kebijakan
optimalisasi anggaran yang telah dialokasikan atau peninjauan kembali
terhadap alokasi anggaran untuk kegiatan diseluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD), dimana kebijakan ini akan berdampak terhadap pencapaian
target sasaran kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan pada Badan Penelitian
dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :
- Tidak Optimalnya Ketersediaan dana karena adanya kebijakan rasionalisasi
pagu anggaran OPD dan adanya kebijakan Efisiensi anggaran sehingga
pelaksanaan perjalanan dinas ASN tidak dapat dilaksanakan sesuai DPA.
- Sumberdaya aparatur yang belum memadai secara kompetensi, sehingga
hasil penelitian masih belum menjadi berfungsi dan/atau bermanfaat dalam
rangka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah;
- Prasarana dan sarana kerja masih belum tersedian secara optimal dalam
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;
- Belum Optimalnya peran Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan koordinasi
kelitbangan di Kalimantan Barat
- Tenaga fungsional peneliti masih belum sesuai dengan kebutuhan yang
berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Litbang dalam melakukan
penelitian yang sesuai dengan kondisi, potensi dan permasalahan daerah;
- Pedoman, data dan Informasi pembangunan daerah masih belum lengkap dan
akurat sebagai bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan daerah;
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
30 | Halaman
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALITBANG TAHUN 2013-2018
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang,
dan kendala yang ada atau kendala yang mungkin timbul. Proses ini
menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah yang setidaknya
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program serta ukuran
keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya.
Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi
pemerintah (organisasi) harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan
eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Misi adalah sesuatu yang harus
diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah (organisasi), sesuai dengan
visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik. Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan
pada jangka waktu 1 atau 5 tahunan. Sedangkan sasaran adalah sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka pendek, berjangka waktu tahunan,
semesteran, triwulanan atau bulanan.
Untuk perencanaan strategis 2013-2018 Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat telah melaksanakan perubahan
Rencana Strategis Tahun 2013 - 2018, yang dibuat pada tahun anggaran 2016.
Renstra ini dibuat dengan tujuan :
1. Mensinkronisasikan dan mengintegrasikan ide, pemahaman, sikap dan
komitmen antara Pimpinan dan Staf dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi
dan tanggungjawabnya melalui perumusan bersama Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi yang akan dilaksanakan selama lima tahun mendatang;
2. Meningkatkan kualitas Penelitian dan Pengembangan dengan memberikan
landasan penentuan program dan kegiatan tahunan secara sistematis,
berkelanjutan dan akuntabel;
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
31 | Halaman
3. Menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan
kegiatan prioritas Badan LITBANG dengan Perencanaan Pembangunan
Daerah;
4. Sebagai acuan atau pedoman pelaksanaan program dan kegiatan agar lebih
terarah, efektif dan efisien sesuai perencanaan dan penganggaran;
5. Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Badan LITBANG dalam rangka
akuntabilitas kinerja instasi publik.
1. Visi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang ke mana Instansi
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalbar akan diarahkan dan apa
yang akan dicapai. Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi
yang diinginkan, dengan berbekal kekuatan yang dimiliki maupun
kelemahan akan dijadikan tantangan untuk menjadi lebih baik sehingga
dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian
hasil.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka Badan Peneltian dan
Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat merumuskan visi yang diyakini
akan mampu memberikan arah dalam rangka menjalankan tugas dan
fungsinya. Visi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan
Barat adalah :
“Terwujudnya Lembaga Penelitian dan Pengembangan Daerah Yang
Berkualitas, Efektif Dan Efisien Dengan Menghasilkan dan
Mengembangkan Inovasi Untuk Kemajuan Daerah”
Terwujudnya visi sebagaimana tersebut di atas, merupakan tantangan
yang harus dihadapi oleh segenap personil Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai bentuk nyata dari visi
ditetapkanlah misi yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana,
sehingga visi yang sifatnya masih abstrak akan lebih nyata pada misi.
Sesungguhnya misi lebih pada kebutuhan apa yang hendak dipenuhi, siapa
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
32 | Halaman
yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi
kebutuhan tersebut.
2. Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi
dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah
ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak lain
yang berkepentingan dapat mengenal Badan Penelitian dan Pengembangan
Provinsi Kalimantan Barat serta mengetahui peran dan program-program
kerja serta hasil yang akan dicapai di masa yang akan datang. Misi Badan
Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Aparatur
Kelitbangan;
2. Meningkatkan Penelitian Berkualitas dan Mengembangkan Sistem
Inovasi Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemajuan Daerah;
3. Mengembangkan Jejaring Kerjsama Regional, Nasional dan
Internasional Dalam rangka Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Peningkatan Peran Litbang Untuk Kemajuan Daerah
3. Tujuan dan Sasaran Strategis beserta Indikator Kinerja Utama
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
menjabarkan visi dan misi secara spesifik ke dalam beberapa tujuan dan
sasaran. Sedangkan tujuan merupakan penjabaran dan implementasi dari
pernyataan misi dalam rangka meletakan kerangka prioritas untuk
mefokuskan semua arah program dan kegiatan selama 5 tahun ke depan dan
dilaksanakan secara bertahap sesuai potensi.
Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Prov. Kalbar dalam tahun 2013
- 2018 diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran. Tujuan merupakan
penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil
akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
33 | Halaman
Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi
sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin
dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas
pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.
Tabel 2.1 Misi- Tujuan
No MISI TUJUAN
1. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Aparatur Kelitbangan
Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Lembaga (Capacity Building) untuk menghasilkan, Mengembangkan, Mendesiminasikan, dan Mempromosikan Hasil Penelitian
2. Meningkatkan Penelitian Berkualitas dan Mengembangkan Sistem Inovasi Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemajuan Daerah
Menghasilkan Penelitian Yang Berkualitas Untuk rekomendasi Perencanaan dan Kebijakan Daerah Serta Sistem Inovasi Daerah Yang Berdaya Saing Dalam Rangka Mendukung Kemajuan Daerah
3. Mengembangkan Jejaring Kerjsama Regional, Nasional dan Internasional Dalam rangka Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Peningkatan Peran Litbang Untuk Kemajuan Daerah
Terbangunnya Kerjasama Regional, Nasional dan Internasional Dalam rangka Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Peningkatan Peran Litbang Untuk Kemajuan Daerah
Sedangkan Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan
yang spesifik, terukur dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan sebagaimana tertera berikut ini :
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
34 | Halaman
Tabel 2.2 Tujuan dan Sasaran
No MISI TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Aparatur Kelitbangan
Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Lembaga (Capacity Building) untuk menghasilkan, Mengembangkan, Mendesiminasikan, dan Mempromosikan Hasil Penelitian
1.
Terwujudnya Daya Dukung Sarana dan Prasarana Kerja Serta Fasilitas Pendukung Penelitian dan Pengembangan
2.
Terwujudnya Kompetensi Sumber Daya Peneliti dan Perekayasa Daerah yang Berkualitas dan Profesional
2. Meningkatkan Penelitian Berkualitas dan Mengembangkan Sistem Inovasi Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemajuan Daerah
Menghasilkan Penelitian Yang Berkualitas Untuk Rekomendasi Perencanaan dan Kebijakan Daerah Serta Sistem Inovasi Daerah Untuk Mendukung Daya Saing Daerah
Terwujudnya Hasil Penelitian Yang Berkualitas dan Terbangunya Sistem Inovasi Daerah Untuk Mendukung Daya Saing Daerah
3. Mengembangkan Jejaring Kerjsama Regional, Nasional dan Internasional Dalam rangka Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Peningkatan Peran Litbang Untuk Mendukung Kemajuan Daerah
Terbangunnya Kerjasama Regional, Nasional dan Internasional Dalam rangka Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Peningkatan Peran Litbang Untuk Kemajuan Daerah
Terwujudnya Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan Masyarakat Dalam Mendukung Kemajuan Daerah
Dalam rangka mencapai sasaran-sasaran sektor kesejahteraan masyarakat
sesuai RPJMD yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang ditandai
dengan indikator kinerja utama adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
35 | Halaman
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU)
1 2 3 I. Terwujudnya Hasil Penelitian
Yang Berkualitas dan Terbangunnya Sistem Inovasi Daerah Untuk Mendukung Daya Saing Daerah
Jumlah Dokumen Penelitian Dukungan Kebijakan Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Jumlah Dokumen Penelitian Indentifikasi Kelompok-kelompok Suku Dayak di Kalimantan Barat
Jumlah Dokumen Penelitian Model Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional melalui Kearifan Lokal di Kalimantan Barat
Jumlah Dokumen Penelitian Dampak Sosial Pembangunan Pelabuhan Kijing
Jumlah Dokumen Penelitian Analisis Kondisi Kemiskinan Masyarakat di Kawasan Perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat
Jumlah Dokumen Penelitian Pengembangan Industri Hilir Karet (Kesesuaian Usaha Mikro, Kecil dan Menegah dalam Memproduksi Produk Karet Tertentu)
Jumlah Dokumen Penelitian Model dan Strategi Pengembangan Produk Ternak dalam Rangka Mendukung Program Swasembada Produk Ternak di Kalimantan Barat
Jumlah Dokumen Penelitian Kajian Sistem Distribusi dan Stabilisasi Harga Pangan di Kalimantan Barat
Jumlah Dokumen Penelitian Rendemen Bawang Merah pada Tanah-Tanah di Kalimantan Barat dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Sosial dan Pemerintahan
Jumlah Dokumen Lomba Karya Ilmiah (LKI)
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Jumlah Dokumen Riset Peningkatan Kapasitas Peneliti /Perekayasa
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi
Jumlah Dokumen Penyusunan Idea Concept Paper (ICP)
Jumlah Dokumen Lomba Karya Perekayasa (LKP)
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
36 | Halaman
Jumlah Terbitan Pengelolaan Jurnal Litbang
Jumlah Dokumen Updating Database Litbang
II Terwujudnya Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan Masyarakat Dalam Mendukung Kemajuan Daerah
Jumlah Dokumen Rakor Litbang Prov. Kalbar
B. PERJANJIAN KINERJA
Secara filosofi perjanjian kinerja pada dasarnya merupakan pernyataan
komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelola secara operasional. Penetapan
kinerja merupakan penjabaran sasaran dan program yang akan dilaksanakan
melalui berbagai kegiatan selama tahun 2018. Perjanjian kinerja disusun
bersamaan dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, yang disertai
penetapan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang
ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Dokumen perjanjian kinerja memuat informasi mengenai sasaran yang
ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator sasaran strategis,
target kinerja, program/kegiatan dan anggaran. Penetapan indikator - indikator
kinerja baik pada tingkat sasaran, didasarkan pada perkiraan yang realistis
dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data
pendukung yang terorganisir, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat
mengindikasikan keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang
bersangkutan. Untuk tahun 2018 dokumen yang disamakan dengan Perjanjian
Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA - SKPD)
dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dijadikan sebagai tolak ukur dan
komitmen kinerja unit kerja kepada Stakeholder. Program dan kegiatan yang
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
37 | Halaman
dievaluasi dalam Laporan Kinerja Tahunan ini disesuaikan dengan Perjanjian
Kinerja Tahun 2018 sebagaimana disajikan pada tabel 2.4
Tabel. 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Target
1 2 3 4 I. Terwujudnya Hasil
Penelitian Yang Berkualitas dan Terbangunnya Sistem Inovasi Daerah Untuk Mendukung Daya Saing Daerah
Jumlah Dokumen Penelitian Dukungan Kebijakan Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penelitian Indentifikasi Kelompok-kelompok Suku Dayak di Kalimantan Barat
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penelitian Model Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional melalui Kearifan Lokal di Kalimantan Barat
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penelitian Dampak Sosial Pembangunan Pelabuhan Kijing
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penelitian Analisis Kondisi Kemiskinan Masyarakat di Kawasan Perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penelitian Pengembangan Industri Hilir Karet (Kesesuaian Usaha Mikro, Kecil dan Menegah dalam Memproduksi Produk Karet Tertentu)
2 Dokumen
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
38 | Halaman
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Target
1 2 3 4 Jumlah Dokumen Penelitian Model
dan Strategi Pengembangan Produk Ternak dalam Rangka Mendukung Program Swasembada Produk Ternak di Kalimantan Barat
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penelitian Kajian Sistem Distribusi dan Stabilisasi Harga Pangan di Kalimantan Barat
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penelitian Rendemen Bawang Merah pada Tanah-Tanah di Kalimantan Barat dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Sosial dan Pemerintahan
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Lomba Karya Ilmiah (LKI) 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Ekonomi dan Pembangunan 2 Dokumen
Jumlah Dokumen Riset Peningkatan Kapasitas Peneliti /Perekayasa
1 Dokumen
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi 2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penyusunan Idea Concept Paper (ICP) 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Lomba Karya Perekayasa (LKP) 1 Dokumen
Jumlah Terbitan Pengelolaan Jurnal Litbang 2 Terbitan
Jumlah Dokumen Updating Database Litbang 1 Dokumen
II Terwujudnya Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan Masyarakat Dalam Mendukung Kemajuan Daerah
Jumlah Dokumen Rakor Litbang Prov. Kalbar
1 Dokumen
Laporan Kinerja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
39 | Halaman
Program
Penelitian dan Pengembangan Bidang Sosial dan Pemerintahan Penelitian dan Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Bidang Inovasi dan Teknologi
TOTAL
Anggaran Rp. 923.804.700,00 (APBD) Rp. 1.001.173.450,00 (APBD) Rp. 631.294.825,00 (APBD) Rp. 2.556.272.975 (APBD)
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
40 | H a l a m a n
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Renstra SKPD Tahun 2013 - 2018,
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat telah menyusun
Rencana Kerja Tahunan Tahun 2017 sebagai dasar Rencana penyusunan
Anggaran Tahun 2018 yang telah disahkan yang pada hakekatnya merupakan
kegiatan yang harus dilaksanakan dalam satu tahun pelaksanaan anggaran.
Adapun untuk mengukur capaian kinerja organsisi tingkat pencapaian tujuan
dan sasaran yang meliputi penetapan kebijaksanaan program dan kegiatan
dimana indikator tersebut telah disesuaikan antara Perjanjian Kinerja dengan
indikator kinerja sasaran kegiatan pada tahun anggaran 2018.
1. Membandingkan antara Target dan Realisasi kinerja
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Kinerja sasaran Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
(IKU) Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 1
1 Terwujudnya Hasil Penelitian yang berkualitas dan terbangun-nya Sistem Innovasi Daerah untuk mendukung daya saing daerah
Jumlah Dokumen Hasil Penelitian/Perekayasaan : - Dukungan Kebijakan
Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove
2 Dokumen
2 Dokumen
100
- Indentifikasi Kelompok-kelompok Suku Dayak di Kalimantan Barat
2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Model Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional melalui Kearifan Lokal di Kalimantan Barat
2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Dampak Sosial Pembangunan Pelabuhan Kijing
2 Dokumen 2 Dokumen 100
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
41 | H a l a m a n
- Analisis Kondisi Kemiskinan Masyarakat di Kawasan Perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat
2 Dokumen 0 0
- Pengembangan Industri Hilir Karet (Kesesuaian Usaha Mikro, Kecil dan Menegah dalam Memproduksi Produk Karet Tertentu)
2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Model dan Strategi Pengembangan Produk Ternak dalam Rangka Mendukung Program Swasembada Produk Ternak di Kalimantan Barat
2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Kajian Sistem Distribusi dan Stabilisasi Harga Pangan di Kalimantan Barat
2 Dokumen 0 0
- Rendemen Bawang Merah pada Tanah-Tanah di Kalimantan Barat dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
2 Dokumen 2 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Sosial dan Pemerintahan
2 Dokumen 2 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Lomba Karya Ilmiah (LKI) 1 Dokumen 1 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Ekonomi dan Pembangunan
2 Dokumen 2 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Riset Peningkatan Kapasitas Peneliti /Perekayasa
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi
2 Dokumen 2 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Penyusunan Idea Concept Paper (ICP)
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Lomba Karya Perekayasa (LKP) 1 Dokumen 1 Dokumen 100
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
42 | H a l a m a n
Jumlah Terbitan Pengelolaan Jurnal Litbang
2 Terbitan 0 0
Jumlah Dokumen Updating Database Litbang
1 Dokumen 1 Dokume 100
2 Terwujudnya Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan masyarakat dalam mendukung kemajuan daerah
Jumlah Dokumen Rakor Litbang Provinsi Kalbar
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Bagian sub bab ini disajikan capaian kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan
Provinsi Kalimantan Barat untuk setiap pernyataan kinerja sasaran, sesuai hasil
pengukuran kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat.
Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap sasaran strategis Badan Penelitian
dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018 disajikan sebagai berikut :
1. Sasaran Strategis 1 Terwujudnya Hasil Penelitian yang berkualitas dan
terbangunnya Sistem Inovasi Daerah untuk mendukung daya saing Daerah.
a. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
Tabel 3.2
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Stategi 1
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 1 1 Terwujudnya Hasil
Penelitian yang berkualitas dan terbangun-nya Sistem Innovasi Daerah untuk mendukung daya saing daerah
Jumlah Dokumen Hasil Penelitian/Perekayasaan : - Dukungan Kebijakan
Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrov
2 Dokumen
2 Dokumen
100%
- Indentifikasi Kelompok-kelompok Suku Dayak di Kalimantan Barat
2 Dokumen 2 Dokumen 100%
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
43 | H a l a m a n
- Model Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional melalui Kearifan Lokal di Kalimantan Barat
2 Dokumen 2 Dokumen 100%
- Dampak Sosial Pembangunan Pelabuhan Kijing
2 Dokumen 2 Dokumen 100%
- Analisis Kondisi Kemiskinan Masyarakat di Kawasan Perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat
2 Dokumen 0 0
- Pengembangan Industri Hilir Karet (Kesesuaian Usaha Mikro, Kecil dan Menegah dalam Memproduksi Produk Karet Tertentu)
2 Dokumen 2 Dokumen 100%
- Model dan Strategi Pengembangan Produk Ternak dalam Rangka Mendukung Program Swasembada Produk Ternak di Kalimantan Barat
2 Dokumen 2 Dokumen 100%
- Kajian Sistem Distribusi dan Stabilisasi Harga Pangan di Kalimantan Barat
2 Dokumen 0 0
- Rendemen Bawang Merah pada Tanah-Tanah di Kalimantan Barat dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
2 Dokumen 2 Dokumen 100%
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Sosial dan Pemerintahan
2 Dokumen 2 Dokumen 100%
Jumlah Dokumen Lomba Karya Ilmiah (LKI)
1 Dokumen 1 Dokumen 100%
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Ekonomi dan Pembangunan
2 Dokumen 2 Dokumen 100%
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
44 | H a l a m a n
Jumlah Dokumen Riset Peningkatan Kapasitas Peneliti /Perekayasa
1 Dokumen 1 Dokumen 100%
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi
2 Dokumen 2 Dokumen 100%
Jumlah Dokumen Penyusunan Idea Concept Paper (ICP)
1 Dokumen 1 Dokumen 100%
Jumlah Dokumen Lomba Karya Perekayasa (LKP) 1 Dokumen 1 Dokumen 100%
Jumlah Terbitan Pengelolaan Jurnal Litbang
2 Terbitan 0 0
Jumlah Dokumen Updating Database Litbang
1 Dokumen 1 Dokume 100%
Rata-Rata
83,33%
Berdasarkan tabel diatas realisasi kinerja pada sasaran strategis 1 sebesar
83,33%, ini karena ada 3 (tiga) indikator kinerja sasaran yang ditargetkan
dalam perjanjian kinerja tidak dapat terealisasi yaitu 1. Jumlah dokumen hasil
penelitian/perekayasaan Analisis Kondisi Kemiskinan Masyarakat di Kawasan
Perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat, 2. Jumlah Dokumen Hasil
Penelitian/Perekayasaan Kajian Sistem Distribusi dan Stabilisasi Harga
Pangan di Kalimantan Barat, dan 3. Jumlah Terbitan Pengelolaan Jurnal
Litbang. Kegagalan ini disebabkan adanya kebijakan rasionalisasi pagu
anggaran OPD, adanya kebijakan Efisiensi anggaran sehingga pelaksanaan
perjalanan dinas ASN tidak dapat dilaksanakan sesuai DPA, dan pembatalan
proses/hasil pengadaan barang dan jasa. Pada Sasaran Strategis 1 terdapat 15
(lima belas) indikator kinerja utama yang mencapai realisasi kinerja, dari 18
(delapan belas) indikator yang ditargetkan, capaian kinerjanya adalah
sebagai berikut :
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
45 | H a l a m a n
1. Penelitian Dukungan Kebijakan Pemerintah Daerah dan Partisipasi
Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Kegiatan Penelitian Dukungan Kebijakan Pemerintah Daerah dan
Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove dengan
Pagu Anggaran sebesar Rp. 123.433.000,00 Realisasi Anggaran sebesar
Rp. 110.724.820,00 atau sebesar 89,70%. Output penelitian ini adalah
Dokumen penelitian yang memuat informasi dukungan kebijakan-
kebijakan Pemerintah Daerah terkait dengan pengelolaan ekosistem
mangrove di kawasan pesisir Kalimantan Barat. Outcome dari penelitian
ini adalah Tersedianya hasil penelitian yang memuat informasi tentang
implementasi dan dukungan kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove
di Kalimantan Barat.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kalimantan Barat
(RPJMD Kalbar) tahun 2013-2018 disebutkan bahwa Kalimantan Barat
memiliki sumber daya alam (SDA) dan keanekaragaman hayati yang
melimpah dan menjadi salah satu potensi untuk mendukung
pembangunan daerah. SDA mempunyai peranan penting dalam
kelangsungan hidup manusia. Pengelolaan SDA harus sangat bijaksana
untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan secara
bijaksana tersebut diartikan sebagai bentuk pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya yang optimal dan berwawasan lingkungan agar
sumber daya alam yang ada tetap lestari.
Lemahnya koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta
eksploitasi lingkungan yang terus berlanjut dengan dampak degradasi
lingkungan dan deforestasi, jika tidak dilakukan upaya penanganan yang
serius dari pihak Pemerintah, maka dimungkinkan akan terjadi
kelangkaan sumber daya hayati, kerusakan lingkungan serta konflik di
kalangan masyarakat. Hal ini dapat menjadi penghambat dalam
perwujudan percepatan pembangunan yang berkelanjutan. L.H.
Simanjuntak (2007) menyebutkan dengan adanya otonomi daerah,
Pemerintah Daerah (Pemda) sesuai kewenangannya dapat menentukan
kebijakan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup sebagai salah satu
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
46 | H a l a m a n
potensi daerah. Dengan memperhatikan pentingnya aspek keberlanjutan
dalam pembangunan, diharapkan Pemda dapat menentukan berbagai
kebijakan yang merupakan pendekatan dan pandangan strategis dan
mendasar untuk mengoptimalisasi segenap potensi tersebut dalam
pencapaian tujuan pembangunan.
Penelitian ini bertujuan untuk :
1) mengidentifikasi kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah (Provinsi
dan Kabupaten) terkait dengan pengelolaan ekosistem (mangrove);
2) menelaah konsistensi penerapan kebijakan-kebijakan Pemda terkait
dengan pengelolaan ekosistem (mangrove);
3) menelaah sinkronisasi kebijakan-kebijakan terkait dengan
pengelolaan ekosistem (mangrove) dengan kebijakan Pemerintah
Pusat.
Saran yang dapat disampaikan oleh tim peneliti adalah :
Pemerintah Daerah diharapkan dapat melakukan percepatan untuk
pembuatan regulasi-regulasi sebagaimana amanat Undang-Undang RI
No. 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, untuk menyokong
pengelolaan dan pemanfaatan ekosistem mangrove serta wilayah
sempadan pantai.
Kebijakan-kebijakan baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten
yang telah dirumuskan dan ditetapkan untuk mempertahankan
kelestarian ekosistem mangrove dalam mendukung pembangunan
berkelanjutan hendaknya saling bersinergi dan ditindaklanjuti dengan
strategi atau program-program kegiatan dan penganggaran yang
pantas. Kebijakan dan strategi tersebut selanjutnya
dikomunikasikan/disosialisasikan sehingga mendapat respon dan
dukungan dari pihak-pihak terkait dapat terimplementasikan dengan
baik.
Diperlukan kebijakan khusus terkait Strategi Pengelolaan Ekosistem
Mangrove Provinsi dan Kabupaten/Kota, pembentukan Tim Koordinasi
Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Tingkat Provinsi dan
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
47 | H a l a m a n
Kabupaten/Kota, dan Kelompok Kerja Mangrove Tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota, sebagaimana amanat Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 73 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan
Ekosistem Mangrove (SNPEM).
Pembinaan, pendampingan dan kerjasama antara Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten, Masyarakat dan pihak-pihak terkait harus terus
dibangun untuk menyatukan persepsi dan kolaborasi yang efektif
dalam rangka mengelola dan memanfaatakan ekosistem mangrove
secara lestari dan mendukung kesejahteraan masyarakat guna
mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
2. Penelitian Indentifikasi Kelompok-kelompok Suku Dayak di
Kalimantan Barat
Kegiatan Penelitian Identifikasi Kelompok-Kelompok Suku Dayak di
Kalimantan Barat dengan Pagu anggaran sejumlah Rp. 239.916.000,00
Realisasi Anggaran sebesar Rp. 237.159.800,00 atau sebesar 98,85 %.
Output Penelitian ini adalah Dokumen penelitian yang memuat informasi
dukungan kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah terkait dengan
pengembangan budaya utamanya yang berbasis kebudayaan suku
dayak. Outcome dari penelitian ini adalah Tersedianya hasil penelitian
yang memuat informasi tentang implementasi dan dukungan kebijakan
pengembangan budaya utamanya yang berbasis kebudayaan suku
dayak.
Penelitian ini merupakan bagian dalam rangkaian kegiatan penelitian
untuk mengidentifikasi keragaman suku dayak yang mendiami wilayah
Kalimantan Barat. Penelitian sebelumnya di tahun 2016 mengambil loaksi
di kabupaten Landak dan kabupaten Bengkayang. Sementara untuk tahun
2017 ini penelitian berlanjut ke wilayah kabupaten Sanggau dan Sekadau.
Penelitian terkait keragaman sub suku dayak di wilayah Kalimantan
memang sudah sering dilakukan namun demikian selalu saja ada hal yang
belum dideskripsikan dan digambarkan secara lengkap. Belum adanya
kajian yang komprehensif di satu sisi akan menyisakan sebuah masalah
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
48 | H a l a m a n
yang selama ini sering dipertanyakan, terutama terkait dengan proses
pengelompokkan asal-usul sejarah dan status Suku Dayak sebagai
penduduk asli Pulau Borneo. Penelitian-penelitian yang sudah pernah
dilakukan di berbagai kawasan di Pulau Borneo selalu menunjukkan
perbedaan yang cukup signifikan namun hal ini dapat dipahami karena
penelitian –penelitian tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda pula.
Hasil penelitian ini menampung temuan-temuan yang berisi tantangan-
tantangan yang dihadapi oleh kelompok-kelompok Dayak di Kabupaten
Sintang dan Melawi:
1. Terputusnya pewarisan kebudayaan karena kurangnya pendidikan
budaya melalui lembaga pendidikan formal dan informal.
2. Berubahnya komunikasi yang perlahan tergantikan dengan
penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa asing.
3. Minimnya ruang pengembangan ekspresi kebudayaan dan ruang
apresiasi.
4. Kurangnya penelitian, pengkajian, pendokumentasian, digitalisasasi
budaya Dayak secara menyeluruh dan mendalam.
5. Budaya tradisional sering dibenturkan atau dianggap
bertolakbelakang dengan budaya modern.
6. Menurunnya pengaruh tokoh adat dan kelembagaan adat akibat
akumulasi peraturan pemerintah masa silam yang kurang
mengakomodir terhadap hak-hak masyarakat adat.
7. Pemahaman antara agama dan budaya yang seringkali ditafsirkan
secara antagonistik atau bertolak belakang.
8. Ketua adat memiliki status dan peran sosial budaya di masyarakat
tetapi kini status itu sebagian berganti menjadi jabatan administratif.
9. Berkurangnya aktivitas berladang dan berkurangnya luasan hutan
turut menjadi faktor penyebab memudarnya budaya Dayak.
10. Terjadinya simpilifikasi (penyederhanaan) budaya Dayak masih
terlihat seperti peran ketua adat yang dulu berbasiskan kampung dan
sejauh jangkauan wilayah adat sekarang hanya terbatas desa.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
49 | H a l a m a n
11. Tekanan kontestasi ekonomi politik para elite lokal juga berdampak
pada eksistensi budaya Dayak.
12. Upaya pelestarian sering salah kaprah dimaknai sekedar
membekukan atau mengawetkan budaya lama untuk kepentingan
pariwisata.
3. Penelitian Model Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional melalui
Kearifan Lokal di Kalimantan Barat
Kegiatan Penelitian Model Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional melalui
Kearifan Lokal di Kalimantan Barat Pagu anggaran sejumlah Rp.
197.977.500,00 Realisasi Anggaran sebesar Rp. 196.627.320,00 atau
sebesar 99,32%. Output dari penelitian ini adalah dokumen penelitian
yang memuat gambaran Model Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional
melalui Kearifan Lokal di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Sintang.
Outcome dari penelitian ini adalah Informasi penelitian yang memuat
informasi tentang model pemanfaatan tanaman obat melalui kearifan lokal
masyarakat di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Sintang sebagai
keluaran kegiatan penelitian.
Tujuan dari diadakan penelitian ini adalah :
1. Menggambarkan model pemanfaatan dan penggunaan TOGA yang
terdapat dilingkungan sekitar masyarakat suku Melayu dan Dayak
sehingga dapat dipergunakan dan dimanfaatkan secara luas oleh
masyarakat di Kalimantan Barat.
2. Menganalisis jenis-jenis tumbuhan obat dan cara pemanfaatannya
oleh suku Melayu (Kabupaten sambas) dan Dayak (Kabupaten
Sintang)
3. Menganalisis gambaran pengetahuan masyarakat Sambas dan Sintang
dalam mempertahankan tanaman obat tradisional berbasis kearifan
lokal
4. Menganalisis derajat persetujuan masyarakat suku Melayu dan Dayak
dalam pemanfaatan tanaman obat untuk setiap kategori penyakit
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
50 | H a l a m a n
5. Menganalisis spesies atau jenis tanaman apa yang paling penting
untuk mengobati suatu penyakit oleh masyarakat suku Melayu dan
Dayak
6. Menganalisis faktor sosial dan ekonomi masyarakat suku Melayu dan
Dayak yang berpengaruh dalam pemanfaatan tanaman obat
tradisional.
Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian model pemanfaatan
obat tradisional melalui kearifan lokal masyarakat di Kalimantan Barat,
antara lain:
1. Upaya meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat yang bersumber
dari tanaman yang berkhasiat sebagai obat, Pemerintah Provinsi perlu
membentuk Tim Lintas Sektoral yang terdiri dari : Bappeda, Dinas
Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan,
Balai POM dan instansi terkait lainnya dalam pembinaan Pengobat
Tradisional, pengembangan pengobatan dan pendirian Pusat
Kesehatan Primer berbasis Tanaman obat secara terus menerus dan
berkelanjutan.
2. Alokasi Dana Desa dapat dimanfaatkan dalam pembudidayaan
tanaman obat tradisional dan penyediaan lahan maka Pemerintah
Kabupaten/Kota perlu menyusun Pedoman Teknis Penggunaan Dana
Desa dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan kearifan
lokal yang mengau pada Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang
Desa dan Peraturan Pemerintah No 47 Trahun 2015.
3. Pengetahuan tanaman obat dilakukan transfer melalui pendidikan dini
kepada anak-anak baik melalui pembelajaran formal maupun non
formal agar dapat menjaga keberlangsungan pengetahuan tersebut
dapat terus hidup.
4. Pendirian Pusat Kesehatan Primer yang berbasis tanaman obat dalam
upaya menjaga kelestarian tumbuhan dan pengetahuan tradisional
dimasyarakat serta sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi
masyarakat yang secara pendapatan lebih rendah.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
51 | H a l a m a n
5. Keputusan pemerintah untuk menetapkan penggunaan tanaman obat
alami sebagai bagian dari kesehatan formal dengan membangun
infrastruktur.
6. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyusun kebijakan
perencanaan yang menjadi bagian desain pengembangan tanaman
Obat di Kalimantan Barat dengan menetapkan komoditas unggulan
setiap daerah sesuai kearifan lokal masing-masing, peningkatan
kompetensi masyarakat maupun battra, peningkatan infrastruktur
kesehatan dan kelembagaan di Desa sebagai upaya pelestarian
Tanaman Obat dan kebermanfaatannya.
a. Dinas Pertanian dan hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Program kebijakan yang tertuang dalam Renstra perlu adanya
pengembangan tanaman obat dengan menetapkan komoditas
tanaman Obat Unggulan yang berorientasi pasar dengan
penguatan pada : pengembangan kawasan, penerapan budidaya
yang tepat, kelembagaan petani, kapabilitas peneliti, program
pendampingan dan membangun jaringan Komunikasi dan
Informasi.
b. Dinas Kesehatan Provinsi kalimantan Barat
Program kebijakan yang tertuang dalam renstra perlu adanya
pengembangan ramuan-ramuan tradisional agar pemanfaatan
tanaman obat dapat maksimal serta menggali bahan-bahan alam
lainnya yang berasal dari tanaman khas Kalimantan Barat
khususnya dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
7. Penyusunan Pergub mengenai penggunaan, pelestarian dan
pengembangan tumbuhan obat sebagai bentuk tanggunjawab
pemerintah dalam melestarikan tumbuhan obat serta pemerintah
terus berupaya menggalakkan dan menumbuhkembangkan budaya
dan kesadaran masyarakat.
8. Dalam upaya melestarikan kearifan lokal pengobatan penyakit
direkomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi dan Pemerintah Kabupaten
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
52 | H a l a m a n
sambas dan Kabupaten Sintang agar melakuan pendokumentasian
tanaman obat di daerah masing-masing.
9. Pemerintah Provinsi, Pemerintahan Kabupaten Sambas dan Kabupaten
Sintang dalam upaya melestarikan Tanaman Obat di Kalimantan Barat
dengan membangun lahan khusus tanaman obat lokal.
4. Penelitian Dampak Sosial Pembangunan Pelabuhan Kijing
Kegiatan Penelitian Dampak Sosial Pembangunan Pelabuhan
Kijing dengan Pagu anggaran sejumlah Rp. 115.924.200,00 Realisasi
Anggaran sebesar Rp. 59.392.200,00 atau sebesar 51,23%. Output dari
penelitian ini adalah dokumen penelitian yang memuat informasi
dukungan kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah terkait antisipasi
dampak sosial pembangunan pelabuhan Kijing. Outcome dari
penelitian ini adalah tersedianya hasil penelitian yang memuat informasi
tentang antisipasi dampak sosial pembangunan pelabuhan Kijing
Tahun 2018 merupakan tahun kelima atau tahun terakhir
pelaksanaan RPJMD Provinsi Kalimantan Barat periode 2013-2018. Tahun
kelima ini merupakan tahapan terakhir pembangunan Kalimantan Barat
yang dicanangkan sebagai Tahap Pemantapan atau tahap Pembangunan
Berkelanjutan. Dengan menitikberatkan pada isu-isu strategis utama
pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD, Pemerintah Daerah
provinsi Kalimantan Barat menetapkan tema pembangunan pada tahun
2018 ini yaitu “Pemanfaatan Infrastruktur, kualitas SDM, ketahanan
pangan, dan hilirisasi industri menuju pembangunan
berkelanjutan”.
Rasanya kita patut bersyukur bahwa Pemerintah Pusat selama ini
sangat menaruh perhatian terhadap pengadaan infrastruktur di wilayah
Kalimantan Barat. Setelah sebelumnya membangun jalan trans
Kalimantan Poros Selatan yang ditandai dengan peresmian jembayan
Tayan sepanjang kurang lebih 1,4 Kilo Meter yang diresmikan langsung
oleh Presiden Jokowi pada tanggal 22 September 2016 yang lalu,
kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan Jalan Paralel perbatasan yang
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
53 | H a l a m a n
akan semakin meningkatkan konektivitas di wilayah Kalimantan,
khususnya Kalimantan Barat.
Saat ini proses pembangunan tahap pertama Pelabuhan internasional
Pantai Kijing diperkirakan akan selesai pada tahun 2019. Pelabuhan
yang berlokasi di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah akan
menelan biaya investasi sebesar kurang lebih 5 triliun rupiah. Dengan
adanya pelabuhan internasional ini diharapkan akan memangkas biaya
logistik ekonomi di Kalimantan Barat yang saat ini terbilang sangat tinggi
serta dapat mendukung peningkatan ekspor komoditi unggulan daerah.
Ke depan Pelabuhan Internasional Pantai Kijing ini akan dilengkapi
dengan Kawasan Industri untuk menopang hilirisasi industri Kalimantan
Barat.
Penelitian Dampak Sosial Pembangunan Kijing dilaksanakan
dengan maksud untuk mengkaji sejauh mana pembangunan itu akan
mempengaruhi perubahan sosial masyarakat yang berdampak.
Berdasarkan hasil peneltian ini akan disusun rekomendasi mengenai
langkah-langakah antisipasi dalam pengeambangan kawasan sekitarnya.
Hasil dari kegiatan penelitian ini yang dapat disimpulkan adalah :
1. Hasil penelitian menunjukkan Adanya Keresahan Sosial Masyarakat
Dalam Proses Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing
Mempawah dalam bentuk kehawatiran masyarakat terkait dengan
masalah penggunaan lahan dan juga penyakit sosial yang akan
timbul dari adanya pelabuhan disekitar mereka.
2. Dalam hal Persepsi Masyarakat Tentang Pembangunan Pelabuhan
Internasional Kijing Mempawah, sebagian besar masyarakat
memiliki pandangan yang positif dimana masyarakat banyak yang
mendukung pembangunan pelabuhan tersebut dan sebagian lagi
terutama yang tanahnya masuk dalam wilayah pembangunan
memiliki pandangan negatif hal ini dikarenakan adanya kekawatiran
yang berkaitan dengan penggusuran.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
54 | H a l a m a n
3. Terkait dengan Konflik Sosial Dalam Proses Pembangunan
Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah, ditemukan dalam hal
biaya ganti rugi tanah, dimana adanya perbedaan nilai antra pihak
PT. Pelindo II dengan pihak masyarakat.
SARAN PENELITIAN
1. Untuk mengatasi Keresahan Sosial Masyarakat Dalam Proses
Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah pihak PT.
Pelindo II dapat bekerja sama dengan pihak Pemerintah Daerah
Kabupaten Mempawah untuk dapat memberikan informasi yang jelas
melalui kegiatan sosialisasi, pembinaan dan juga pemberdayaan
agar masyarakat tidak mengalami keresahan dan kebingungan.
2. Dalam hal Persepsi Masyarakat Tentang Pembangunan Pelabuhan
Internasional Kijing Mempawah, pihak PT. Pelindo II dapat
melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Mempawah dan juga
msyarakat sekitar pelabuhan untuk dapat berpartisipasi secara
langsung di dalam pembangunan pelabuhan tersebut.
3. Dalam menangani Konflik Sosial Dalam Proses Pembangunan
Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah, Pihak Pemerintah Daerah
Kabupaten Mempawah dapat menjadi penengah dalam konflik ganti
rugi tanah antara pihak PT. Pelindo II dengan pihak masyarakat.
5. Penelitian Pengembangan Industri Hilir Karet (Kesesuaian Usaha
Mikro, Kecil dan Menegah dalam Memproduksi Produk Karet
Tertentu)
Kegiatan Penelitian Pengembangan Industri Hilir Karet (Kesesuaian
Usaha Mikro, Kecil dan Menegah dalam Memproduksi Produk Karet
Tertentu) Pagu anggaran sejumlah Rp. 148.582.500,00 Realisasi
Anggaran sebesar Rp. 143.749.800,00 atau sebesar 96,75%. Output dari
penelitian ini adalah Dokumen penelitian yang memuat kesediaan,
kesiapan dan kemampuan usaha mikro, kecil dan menengah dalam
memproduksi produk antara dan hilir karet yang dapat diperdagngkan
dan diminati konsumen. Outcome dari penelitian ini adalah Hasil
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
55 | H a l a m a n
penelitian dapat didayagunakan sebagai masukan kebijakan dan
regulasi pengembangan industri hilir karet untuk memacu pertumbuhan
dan pengembangan ekonomi masyarakat di Kalimantan Barat.
Penelitian akan dilakukan pada tahun 2018 dengan mengambil tiga
loka penelitian, yaitu Kabupaten Landak dan Kabupaten Sambas.
Kabupaten Landak merupakan kabupaten yang terletak di pedalaman,
sedang Kabupaten Sambas merupakan kabupaten yang memiliki
perbatasan dengan Negara Malaysia dan wilayah pesisir. Dua kabupaten
ini dinilai memiliki karakteristik berbeda dalam geografis dan
demografis. Letak geografis dan kondisi demografi akan menimbulkan
perbedaan jumlah dan perilaku konsumen dan pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk :
(1) Menemukan UMKM di Kota Pontianak, Kabupaten Landak dan
Kabupaten Sambas yang sudah memproduksi produk hilir karet
(2) Mengetahui kemampuan UMKM di Kota Pontianak, Kabupaten
Sambas dan Kabupaten Landak mengolah bahan mentah karet
menjadi produk setengah jadi dan produk jadi.
(3) Menemukan jenis produk karet yang sesuai diolah oleh UMKM di
Kota Pontianak, Kabupaten Landak dan Kabupaten Sambas;
(4) Mengetahui dukungan institusi dan kebijakan pemerintah dalam
pembangunan produk hilir karet.
Kegunaan Penelitian :
Hasil penelitian dapat digunakan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Kalbar, Kabupaten Sambas dan Kabupaten
Landak untuk menyusun program dan kebijakan pembangunan industri
berbasis bahan baku yang melimpah di lokal Kalbar. Dengan demikian,
para pemegang kebijakan dapat menjadikan hasil penelitian ini untuk
bahan kebijakan pengembangan UMKM dalam proses produksi produk
karet hilir, dan untuk mendorong pengembangan industri pengolahan
non migas di Kalbar. Bagi UMKM, hasil penelitian dapat dijadikan acuan
untuk melakukan proses produksi produk hilir karet dari karet alam
local.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
56 | H a l a m a n
6. Penelitian Model dan Strategi Pengembangan Produk Ternak dalam
Rangka Mendukung Program Swasembada Produk Ternak di
Kalimantan Barat
Kegiatan Penelitian Model dan Strategi Pengembangan Produk Ternak
dalam Rangka Mendukung Program Swasembada Produk Ternak di
Kalimantan Barat Pagu anggaran sejumlah Rp. 115.516.900,00 Realisasi
Anggaran sebesar Rp. 110.619.600,00 atau sebesar 95,76%. Output dari
penelitian ini adalah Dokumen penelitian yang memuat gambaran Model
dan Strategi Pengem-Bangan Produk Ternak Dalam Rangka Mendukung
Program Swasembada Produk Ternak. Outcome dari penelitian ini
adalah Terpakainya saran Kebijakan dan keluaran penelitian kebijakan
tentang Model dan Strategi Pengembangan Produk Ternak dalam
Rangka Mendukung Program Swasembada Produk Ternak.
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis terhadap produksi komoditas ternak dan
merumuskan strategi peningkatan produksi komoditas ternak melalui
pembangunan dan pengembangan peternakan/ kesehatan hewan yang
tangguh dan berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Barat
Dari simpulan diatas maka dapat direkomendasi kepada Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota yang
ada di Provinsi Kalimantan Barat yaitu sebagai berikut :
a. Untuk membangun usaha peternakan yang moderen (profesional),
maju, mandiri dan berkelanjutan (ramah lingkungan) di wilayah
Provinsi Kalimantan Barat dapat menggunakan Pola Integrasi ternak
dengan tanaman perkebunan, tanaman pangan, dan tanaman
holtikultura baik untuk usaha peternakan sapi maupun kambing.
Implementasi pola-pola integrasi tersebut (jenis tanaman dan ternak)
disesuaikan dengan antara lain makro-mikro klimat, potensi sumber
daya alam, tenaga kerja, dan peluang pasar. Pemerintah daerah perlu
melakukan replikasi dan atau mendorong pengembangan pola
integrasi dan corporate farming yang merupakan salah satu sistem
pertanian ramah lingkungan berkelanjutan, antara lain untuk dapat
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
57 | H a l a m a n
mengatasi permasalahan skala produksi, mengurangi risk and
uncertainly, dan mengurangi biaya input usahatani.
b. Agar proses pengembangan usaha peternakan berbasis integrasi
tersebut diatas dapat berjalan efektif (maksimal), maka perlu Strategi
Pengembangan (Up Grading Rantai Nilai), yaitu pengembangan pada
bidang Firm Infrastructure, Human Resources Management,
Technology Development dan Procurement.
c. Diperlukan program-program pembangunan pertanian yang afirmatif,
integratif dan konsolidatif, baik secara vertikal (program yang
disusun oleh Pusat, Provinsi, dan Kabupaten), maupun secara
horisontal (cabang-cabang usaha pertanian : perikanan, peternakan,
perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura), sehingga program-
program pembangunan pertanian yang dilaksanakan akan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien.
Strategi yang diajukan oleh tim penelitian merupakan strategi
umum untuk membangun peternakan di Provinsi Kalimantan Barat.
Sementara luasnya wilayah Provinsi Kalimantan Barat dengan tipikal
SDM dan SDA yang heterogen, memerlukan penyesuaian implementasi
dari strategi yang diajukan. Untuk itu agar implementasi strategi
pembangunan peternakan di setiap wilayah yang ada di Provinsi
Kalimantan Barat berkesesuaian (acceptable), disarankan untuk
dilakukan penelitian lanjutan, khususnya yang berkaitan dengan cluster
program, cluster pemetaan potensi peternak, potensi SDA, potensi
limbah, infrastruktur, pangsa pasar, sistem agribisnis dan sebagainya
sehingga diperoleh rumusan strategi yang sesuai dengan hasil pemetaan
dan cluster disetiap daerah yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
7. Penelitian Rendemen Bawang Merah pada Tanah-Tanah di
Kalimantan Barat dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan
Daerah
Kegiatan Penelitian Rendemen Bawang Merah pada Tanah-Tanah di
Kalimantan Barat dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
Pagu anggaran sejumlah Rp. 303.843.875,00 Realisasi Anggaran sebesar
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
58 | H a l a m a n
Rp. 253.864.250,00 atau sebesar 83,55%. Output dari penelitian ini
adalah dokumen penelitian yang memuat gambaran Rendemen Bawang
Merah pada Tanah-Tanah di Kalimantan Barat dalam Rangka Mendukung
Ketahanan Pangan Daerah di Provinsi Kalimantan Barat. Outcome dari
penelitian ini adalah Terpakainya saran kebijakan tentang Rendemen
Bawang Merah pada Tanah-Tanah di Kalimantan Barat dalam Rangka
Mendukung Ketahanan Pangan Daerah sebagai keluaran kegiatan
penelitian.
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menemukan kadar karbohidrat dan minyak atsiri bawang merah
pada setiap perlakuan pemberian unsur Kalium yang ditanam pada
kedua jenis tanah gambut dan tanah mineral di Kalbar.
2. Menemukan kadar karbohidrat dan minyak atsiri bawang merah
pada setiap pemberian unsur sulfur yang ditanam pada kedua jenis
tanah gambut dan tanah mineral di Kalbar.
3. Menilai beda kadar karbohidrat dan minyak atsiri bawang merah
antara bawang merah yang ditanam pada tanah mineral dan yang
ditanam pada tanah gambut;
Adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah:
1. Untuk peningkatan produksi bawang merah guna mencukupi
kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah Kalbar, sebagian petani
dapat melakukan usaha produksi atau budidaya bawang merah pada
tanah mineral sulfat masam dan tanah gambut;
2. Varietas bawang merah yang lebih sesuai ditanam pada kondisi
geografis dan ekosistem Kalbar adalah Bawang merah (Alium
axcalonicum) varietas Moujung, Tajuk, dan Bauji
3. Penanaman bawang merah pada musim hujan di lingkungan
geografis Kalbar dapat dilakukan dengan teknik-teknik tertentu
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
59 | H a l a m a n
8. Seminar Riset Bidang Sosial dan Pemerintahan
Penyelenggaraan Kegiatan Seminar Riset Bidang Sosial dan
Pemerintahan dengan pagu anggaran Rp. 170.400.000,00 Realisasi
Anggaran sebesar Rp. 162.333.961,00 atau sebesar 95,27%. Output
Dokumen laporan yang memuat informasi dukungan perencanaan
rekomendasi kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah. Outcome
Tersedianya hasil laporan yang memuat informasi dukungan
perencanaan rekomendasi kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah
9. Lomba Karya Ilmiah (LKI)
Kegiatan Lomba Karya Ilmiah dengan anggaran sebesar Rp.
188.032.000,00 dengan realiasasi anggaran Rp. 187.842.000,00 atau
sebesar 99,90%. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya Dokumen
Laporan LKI dan melalui pelaksanaan kegiatan ini telah ditetapkan
pemenang Lomba Karya Ilmiah sebagai berikut :
a. Kategori Pelajar sebagai berikut: 1 IRBY-TECH (Irrigation by Technology) dengan Sensor Kelembapan
dan Kesuburan Tanah Sebagai Alternatif Perawatan Tanaman Otomatis Kelompok : Vincent
Michael Christian (SMA Katolik Santu Petrus Pontianak)
2 Pengaruh Pemanfaatan Bulu dan Tulang Ayam Sebagai Pupuk Cair dalam Pertumbuhan Aloe vera Kelompok : Tasya Natalia
William Chandra (SMA Kristen Immanuel)
3 Pembuatan Briket Bioarang Berbahan Baku Sampah Organik Pohon Pakis Sayur (Stenochlaena Palustris) Sebagai Sumber Energi Terbarukan untuk Mewujudkan Green Economy di Kabupaten Kayong Utara Kelompok : Frisky Fabiantoro (SMA Negeri 3 Simpang Hilir)
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
60 | H a l a m a n
4 Penggunaan HeRaLBAKT Sebagai Pendukung Perekonomian dalam Pembangunan Daerah Kalimantan Barat yang Berkelanjutan Kelompok : Rafael Gouw (SMA Kristen Immanuel)
5 Inovasi Penggunaan Rumput Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Kotak Pensil dari Plastik Kelompok: Caroline Sugandi Jessica Cornelia Ivanny Lisa Vionita (SMA Santo Paulus Pontianak)
b. Kategori Mahasiswa sebagai berikut: 1 Bio-Baterai Berbahan Dasar Limbah Minyak Kelapa (Blondo) Sebagai
Penunjang Green Economy Berbasis Green Energy di Desa Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya Kelompok : Indra Amin Jaya Ervin Crespo (Fakultas MIPA- UNTAN Pontianak)
2 Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Limbah Ampas Tebu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Green Paper Melalui Proses Organosolv Kelompok : Machmud Fajri Saputro (Poltekes Kemenkes Pontianak)
3 N-POT (Nature-POT) : Inovasi Pembuatan POT Organik Berbahan Dasar Limbah Kelapa Sawit dan Lumpur Laut Berbasis Zero Waste Agriculture Untuk Pengelolaan Lahan Gambut di Kalimantan Barat Kelompok : Reno Pati Santi (Prodi Ilmu Tanah - Fakultas Pertanian - Universitas Tanjungpura)
4 Buku Saku Fisika Sekolah Menengah Atas Berbasis Android Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Cinta Budaya Daerah Rupus Kertinus (IKIP-PGRI Pontianak)
5 Regulasi Pembuangan Sampah Botol Plastik PET melalui Supermarket dan Minimarket untuk Menciptakan Masyarakat Indonesia Peduli Lingkungan Kelompok : Jasslynia Gorethai Andre Geovani (Universitas Tanjungpura)
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
61 | H a l a m a n
c. Kategori Guru sebagai berikut: 1 Pengembangan Aplikasi "BUDIMAN" sebagai Media Pembelajaran
pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ketungau Hulu Sabar Darono Hadi Pranowo, S.Pd (SMA Negeri 1 Ketungau Hulu)
2 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Pariwisata Desa Sedahan Jaya melalui Ekowisata Berbasis Community Based Tourism Guna Mewujudkan Green Economy Bidang Pariwisata di Kabupaten Kayong Utara Muh. Khamid, S.Pd (SMA Negeri 3 Simpang Hilir - Kayong Utara)
3 Pemanfaatan Biji Kepayang (Pangium Edule) sebagai Pengawet Ikan pada materi Bahan Kimia Alami dalam Makanan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Seluas Nursiah, S.Pd (SMP Negeri 2 Seluas - Kab. Bengkayang)
4 Mewujudkan Green Economic Melalui Pemanfaatan Teknologi Aerasi Berbasis Energi Surya pada Budidaya Ikan Ringau (Datnioides Microlepis) di Desa Durian Sebatang Kabupaten Kayong Utara Fajar Heryadi, S.Pd (SMA Negeri 2 Seponti)
5 Prospek Green Ekonomi Masyarakat Melalui Wisata Edukasi Sungai Kapuas Kota Pontianak Fandri Minandar (SMA Negeri 4 Pontianak)
Outcome kegiatan Lomba Karya Ilmiah adalah tersedianya
Dokumen Pendukung Permasyarakatan IPTEK Pendukung Perencanaan
dan Pengembangan IPTEK.
10. Seminar Riset Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Penyelenggaraan Kegiatan Seminar Riset Bidang Ekonomi dan
Pembangunan dengan anggaran sebesar Rp. 60.920.000,00 dengan
realisasi anggaran Rp. 60.820.000,00 atau sebesar 99,84%. Output dari
seminar riset bidang Ekonomi dan Pembangunan adalah 2 dokumen
laporan kegiatan seminar. Outcomenya adalah Tersedianya dokumen
pendukung perencanaan dan pengembangan IPTEK.
Maksud dan Tujuan dari kegiatan seminar Riset (draf laporan akhir)
penelitian ini adalah dalam rangka mendapatkan masukan dari para
narasumber yang terdiri dari akademisi, instansi terkait dan para
peserta untuk penyempurnaan laporan akhir penelitian sehingga hasil
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
62 | H a l a m a n
penelitian mencapai target yang diharapkan yaitu ilmiah dan
implementatif.
Bahwa dalam pelaksanaan Seminar Riset (Draft Laporan
Akhir)Tahun 2018 ini semua Draft Laporan Akhir penelitian yang
disampaikan oleh peneliti dan perekayasa, masih perlu disempurnakan
sesuai masukan dan saran dari narasumber. Oleh sebab itu, semua Draft
Laporan Akhir yang diajukan dan telah diseminarkan dapat
disempurnakan kembali dan disampaikan pada panitia pada tahap
Laporan Akhir.
11. Riset Peningkatan Kapasitas Peneliti /Perekayasa
Kegiatan riset peningkatan kapasitas peneliti/perekayasa dengan
anggaran sebesar Rp 50.626.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
50.434.000,00 atau sebesar 99,62%. Output Kegiatan ini adalah
tersedianya dokumen penelitian dan riset peningkatan kapasitas Peneliti
/ Perekayasaan dengan judul Strategi pengembangan kebun raya
sambas, sedangkan, outcome dari kegiatan ini adalah rumusan
kebijakan strategi pengembangan kebun raya Sambas.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam
pengembangan kebun raya sambas.
2. Mengetahui strategi pengembangan kebun raya sambas.
Kesimpulan dari riset ini adalah Kondisi Kebun Raya Sambas saat ini
memiliki sejumlah faktor yang menjadi penghambat maupun pendukung
dalam rencana pembangunan dan pengembangan kedepannya. Faktor
penghambat utama diantaranya adalah dana pembangunan yang minim,
aksesibilitas dan sarana serta prasarana Kebun Raya Sambas yang
kurang memadai. Terdapat juga ancaman dari luar yang perlu
diantisipasi yaitu kondisi kualitas lingkungan, sampah dan limbah dan
kerusakan ekosistem Kebun raya Sambas. Faktor pendukung yang dapat
menunjang yaitu Peraturan Daerah tentang Kebun Raya Sambas,
keberadaan tumbuhan existing di Kebun Raya Sambas dan Luas Kebun
Raya Sambas. Terdapat juga sejumlah peluang yang dapat
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
63 | H a l a m a n
dikembangkan yaitu Kebun Raya Sambas sebagai penyedia jasa
lingkungan, kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai tempat
ekowisata. Hasil analisis terhadap sejumlah faktor pendukung dan
penghambat memperoleh strategi untuk pengembangan Kebun Raya
Sambas adalah berdasarkan strategi WO (Weakness, Oppurtunity).
Strategi ini dirancang untuk mengatasi semua kelemahan yang ada agar
dapat memanfaatkan peluang yang tersedia. Artinya segala kelemahan
yang dimiliki oleh Kebun Raya Sambas saat ini mesti harus diatasi
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang tersedia saat ini maupun
yang akan datang.
Saran Hasil penelitian ini menyarankan sebagai berikut; pertama,
Pemerintah Kabupaten Sambas untuk segera menunjuk PNS/ASN yang
memiliki kualifikasi untuk memenuhi jabatan/formasi UPTD Pengelola
Kebun Raya Sambas yang saat ini masih terdapat sejumlah kekosongan
didalamnya. Kedua, Status lahan Kebun Raya Sambas harus segera
diselesaikan, sehingga dapat membuka peluang untuk pengajuan dana
bantuan pembangunan dan pengembangan Kebun Raya Sambas
kedepannya. Ketiga, Pemerintah Kabupaten Sambas harus membuka
kesempatan untuk mensosialisasikan atau mendiskusikan tentang
pembangunan Kebun Raya Sambas dengan masyarakat disekitar lokasi,
sehingga rencana pembangunan dan pengembangan yang dilakukan
selarasa dengan keinginan masyarakat dan menciptakan kondisi sosial
yang stabil.
12. Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi
Penyelenggaraan Kegiatan Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi
dengan anggaran sebesar Rp. 31.995.950,00 dengan realisasi anggaran
Rp. 30.992.950,00 atau sebesar 96,87%. Output dari seminar riset
bidang Inovasi dan Teknologi adalah 2 dokumen laporan kegiatan
seminar. Outcomenya adalah Tersedianya dokumen pendukung
perencanaan dan pengembangan IPTEK.
Penyelenggaraan Kegiatan Seminar Riset Awal Bidang Inovasi dan
Teknologi bertujuan memfasilitasi peneliti, perekayasa, Instansi terkait
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
64 | H a l a m a n
dan dosen dalam forum seminar, dalam rangka penyempurnaan
proposal penelitian yang diusulkan baik pada aspek isi (content),
metodologi, format, sistematika maupun aspek-asepek lain sehingga
secara keseluruhan proposal penelitian yang disusun oleh para Peneliti
memiliki kualitas. Dengan dihasilkannya proposal penelitian yang
berkualitas dan accountable diharapkan menjadi pijakan awal untuk
mengasilkan penelitian-penelitian yang berkualitas, accountable dan
bermanfaat.
13. Penyusunan Idea Concept Paper (ICP)
Penyusunan Penyusunan Idea Concept Paper (ICP) dengan anggaran
sebesar Rp 20.064.000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp
20.064.000.00 atau realisasi fisiknya sebesar 100%. Kegiatan penyusunan
ICP menghasilkan target Output 1 (satu) dokumen yang berisikan
ide/topic penelitian yang diusulkan untuk dilaksanakan tahun 2019 dan
di biayai melalui DPA Badan Penelitian dan Pengembangan Prov.Kalbar.
Outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen pendukung
perencanaan dan pengembangan IPTEK. Dalam sistem perencanaan
kelitbangan di Badan Litbang Provinsi Kalimantan Barat ICP ini
merupakan kegiatan awal mendahului kegiatan penyusunan rencana
kerja (Renja) SKPD, namun ICP ini harus mengacu kepada perencanaan
strategis (Renstra) SKPD berdasarkan dokumen ICP yang sudah
dituangkan dalam renja SKPD inilah seseorang yang akan melakukan
kegiatan kelitbangan membuat proposal riset (usulan kelitbangan).
Secara umum tujuan dari pembuatan mekanisme usulan kelitbangan
adalah agar setiap kegiatan kelitbangan selalu melalui prosedur dan
metode yang baik dan benar sesuai dengan perencanaan strategis
(Renstra) SKPD. Secara khusus tujuan dari dibuatnya Idea Concept Paper
(ICP) adalah untuk memberikan awal pentingnya kegiatan kelitbangan
yang akan diusulkan oleh seseorang/sekelompok peneliti/perekayasa
yang akan ditindaklanjuti tahun berikutnya.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
65 | H a l a m a n
Manfaat dari Idea Concept Paper (ICP) dalam sistem perencanaan
kelitbangan adalah:
1. Sebagai bukti awal bahwa seseorang telah menuangkan ideanya
untuk kegiatan kelitbangan dalam sistem perencanaan kelitbangan;
2. Dengan adanya Idea Concept Paper (ICP), menjadikan sistem
perencanaan kelitbangan dalam unit kerja menjadi lebih tertib, sebab
dengan tidak mudah muncul usulan kegiatan kelitbangan dengan
topik dadakan.
Penyusunan Idea Concept Paper (ICP) 2019, kegiatannya hanya
difokuskan untuk kegiatan peneliti dan pengkajian. Topik ICP 2018 yang
telah disusun dapat dijadikan judul pada proposal kelitbangan adalah
sebagai berikut:
1. Ir. Rudi Setyo Utomo
a. Pengembangan Sampah Organik Untuk Produksi Pupuk Cair dan
Biogas
b. Penentuan Cadangan Mineral Non Logam di Kalimantan Barat
2. Ahmad Nashar Setyabudi, SP.
a. Evaluasi Program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (UPSUS
SIWAB) di Provinsi Kalimantan Barat
3. Edy Agustinus, S.Sos
a. Peran Kelembagaan Adat dalam Pengelolahan Hutan Adat
b. Analisis Potensi BUMDES Sektor Perdagangan Hasil Pertanian
4. Reny Rianti, S.Si
a. Potensi Pengembangan Budidaya Air Payau
5. Resky Nanda Pranaka, SKM
a. Epidemilogi Pemberantasan Penyakit Rabies di Kalimantan Barat
b. Epidemilogi Stunting di Kalimantan Barat
6. Junaidi, S. Sos
a. Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam rangka
Penanggulangan Kemiskinan di Kalimantan Barat
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
66 | H a l a m a n
7. Dwi Septiyarini, S. Si
a. Analisis Dampak Program Pembangunan Pertanian Wilayah
Perbatasan Provinsi Kalimantan Barat
8. Pramushinta Arum Pynanjung, S. Si
a. Peluang Pengembangan Kawasan UMKM Pengelolaan Hasil
Perikanan Tangkap di Kalimantan Barat
9. Ir. Rudi Setyo Utomo dan Ahmad Nashar Setyabudi, SP.
a. Rendeman produk Bawang Merah (Allium Ascalonicum) pada
Tanah Gambut
14. Lomba Karya Perekayasa (LKP)
Kegiatan Lomba Karya Perekayasaan (LKP) dengan anggaran sebesar
Rp. 198.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
196.585.000,00 atau sebesar 99,16%. Kegiatan Lomba Karya
Perekayasaan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan Badan
Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka
mendorong dan memfasilitasi terciptanya karya-karya inovatif teknologi
tepat guna bagi masyarakat di Kalimantan Barat.
Maksud diselenggarakannya Lomba Karya Perekayasaan (LKP)
2018 adalah untuk mendorong tumbuhnya kesadaran dan terbentuknya
budaya kreatif dan inovatif masyarakat di bidang IPTEK Hilirisasi Industri
guna mewujudkan masyarakat sejahtera.
Tujuan penyelenggaraan Lomba Karya Perekayasaan (LKP) 2018
adalah untuk memberikan penghargaan kepada warga masyarakat
Provinsi Kalimantan Barat secara individu maupun kelompok bagi yang
telah berhasil menciptakan atau mengembangkan karya perekayasaan
yang mempunyai nilai ekonomis.
Jumlah Karya Perekayasaan yang diterima pada Kegiatan Lomba
Karya Perekayasaan Tahun 2018 ini mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya, dimana untuk tahun 2017 jumlah karya perekayasaan yang
diterima yaitu sebanyak 31 (tiga puluh satu) karya perekayasaan,
sedangkan untuk tahun 2018 menjadi sebanyak 24 (dua puluh empat)
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
67 | H a l a m a n
karya perekayasaan, proses pendaftaran dibuka selama jangka waktu ±
5 bulan yang dimulai dari tanggal 20 Maret 2018 sampai dengan
penutupan pendaftaran pada tanggal 7 September 2018, jumlah Karya
Perekayasaan yang diterima yaitu sebanyak 24 (dua puluh empat) karya
perekayasaan, dengan peserta perorangan sebanyak 1 (satu) orang
sedangkan kelompok sebanyak 23 (dua puluh tiga) kelompok.
Disamping itu jumlah peserta yang berasal dari kabupaten/kota
yang ikut serta dalam kegiatan Lomba Karya Perekayasaan (LKP) Tahun
2018 mengalami kenaikan jika dilihat dari jumlah kabupaten/kota yang
ikut ber partisipasi., dimana pada tahun 2017 sebanyak 4
kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi, sedangkan pada Tahun 2018
hanya 6 kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut :
No Kab/Kota Karya Perekayasaan
1 Kota Pontianak 12 2 Kabupaten Sambas 4
3 Kabupaten Sintang 1
4 Kabupaten Bengkayang 4 5 Kabupaten Kapuas Hulu 1 6 Kabupaten Kayong Utara 2
Kegiatan Lomba Karya Perekayasaan ini terbagi atas 6 (enam)
kategori teknologi dengan rincian jumlah proposal yang masuk yaitu:
No Kategori Karya Perekayasaan 1 Teknologi Pangan 7 2 Teknologi Energi 2 3 Teknologi hankam 0
4 Teknologi Informasi dan Komunikasi 1
5 Teknologi Pertahanan dan Keamanan 0
6 Teknologi Kesehatan dan Obat 1 7 Teknologi Material Maju 13
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
68 | H a l a m a n
Kegiatan Lomba Karya Perekasaan (LKP) menghasilkan target Output 1
(satu) dokumen laporan kegiatan Lomba Karya Perekayasaan dan
menetapkan pemenang Lomba Karya Perekayasaan sebagai berikut :
Berdasarkan akumulasi hasil penilaian yang telah dilakukan oleh
Narasumber/Dewan Juri pemenang pada Lomba Karya Perekayasaan
Tahun 2018 ditetapkan berdasarkan nilai tertinggi. Narasumber/Dewan
Juri menyerahkan hasil penilaian Lomba Karya Perekayasaan melalui
Berita Acara Hasil Penilaian Lomba Karya Perekayasaan Tingkat Umum
se-Kalimantan Barat Tahun 2018 Nomor : 599/BA-BPPKB-D/2018 tanggal
22 November 2018, yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam
penetapan pemenang Lomba Karya Perekayasaan, dengan rincian
pemenang sebagai berikut :
No. Nama Judul Karya Nilai
1 Wahyu Widianto Sahidun Ricky Rivaldi
Alat Extruder Multi Guna Dengan Sistem Ulir 3000
2 Feby Nopriandy Suhendra
Tugal Penanam Benih Tipe Penjatah Berputar Untuk Kacang Hijau (Vigna Radita)
2980
3
Reza Hadi Dwi Nuari Walzukri Agusnia Yulandha Pramita
Rebus (Water Fitration And UV Purification) Sebagai Tenologi Pengolah Air Minum Portable dengan Kombinasi Sistem Filtrasi dan UV Purifikasi
2500
4 M. Iqbal Noviansyah Smartboard Papan Tulis Portable Inovatif
2480
5 Salim, S. Pd Wikal Tesar Vincent
I - Ham (Inovasi Helm Anti Maling) 2470
Outcome dari kegiatan Lomba Karya Perekayasaan ini adalah
tersedianya dokumen pendukung perencanaan dan pengembangan
IPTEK.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
69 | H a l a m a n
15. Updating Database Litbang
Kegiatan Updating Database Litbang dengan anggaran sebesar Rp.
24.015.000,00 dengan realisasi anggaran Rp. 22.095.000,00 atau sebesar
92,00%. Kegiatan ini ditujukan untuk menginventarisasi, menyajikan dan
menyimpan data yang berkaitan dengan kegiatan kelitbangan, baik
berupa hasil-hasil penelitian, maupun kegiatan yang menjadi penunjang
kegiatan kelitbangan, untuk dapat digunakan serta memberikan manfaat
baik bagi peningkatan organisasi secara internal maupun bagi
masyarakat/pihak yang berkepentingan secara eksternal. Tujuan dari
kegiatan ini adalah :
1. Penyediaan sarana akses yang fleksibel,
2. Pemeliharaan integritas data,
3. Proteksi data dari kerusakan dan penggunaan yang tidak legal
4. Penyediaan sarana untuk penggunaan bersama (share)
Kegiatan Updating Database Litbang menghasilkan target Output
adalah dokumen laporan kegiatan database yang update, sedangkan
Outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen pendukung
perencanaan dan pengembangan IPTEK.
Pelaksanaan Kegiatan Updating Database Penelitian dan
Pengembangan Tahun 2018 ini dilaksanakan sepanjang tahun, tetapi
mengingat pentingnya kegiatan tersebut, updating database tetap
dilaksanakan. Saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan telah
memiliki website sendiri, meskipun masih diperlukan beberapa
perbaikan mengingat website ini baru terbentuk pada tahun 2015.
Sedianya tahun 2018 dilakukan pengadaan website litbang menyangkut
desiminasi kelitbangan, tetapi dikarenakan sesuatu dan lain hal kegitan
tersebut tidak dapat dilaksakan.
Dalam rangka penguatan kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan daerah dengan berbasis kelitbangan, dengan
mengarahkan kegiatan kelitbangan (penelitian, pengkajian,
pengembangan, perekayasaan, penerapan dan pengoperasian)
berdasarkan visi, misi, strategi dan kebutuhan daerah untuk
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
70 | H a l a m a n
dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan selaku unit yang melaksanakan kegiatan kelitbangan,
melalui surat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor :
070/150/KPPKB-A/2015 tanggal 14 April 2015, telah disampaikan
permintaan Inventarisasi Hasil Kajian di Wilayah Kalimantan Barat.
Hasil inventarisasi ini diharapkan menjadi database penelitian dan
pengembangan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan, baik instansi
pemerintah, akademisi, dunia usaha maupun kelompok masyarakat
lainnya dalam upaya untuk mendukung peningkatan kinerja pemerintah.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan Updating
Database yaitu :
a. Penginputan dan penyajian data setiap kegiatan yang dilaksanakan
oleh Badan Litbang Provinsi Kalimantan Barat seperti pemberitahuan
pelaksanaan kegiatan Lomba Karya Ilmiah (LKI) dan Lomba Karya
Perekayasaan (LKP), Pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah
(RAKORDA), Seminar Laporan Penelitian dan lainnya melalui website
Badan Litbang.
b. Inventarisasi hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat.
• Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Tabel 3.3 Efisiensi Pengunaan Sumber Daya
No. Sasaran Strategis Program
Anggaran Capaian Kinerja
(%)
Tingkat Efisiensi Target Realisasi %
1. Terwujudnya hasil penelitian yang berkualitas dan terbangunnya Sistem Inovasi Daerah untuk
1. Peneltian dn Pengembangan Bidang Sosial dan pemeriantahan
923.804.700,00
766.238.101,00 82,94
83,33
n/a
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
71 | H a l a m a n
mendukung daya saing daerah
2. Peneltian dn Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan
1.001.173.450,00 708.694.800,00 70,79
3. Peneltian dn Pengembangan Bidang Inovasi dan Teknologi
631.294.825,00 574.035.200,00 90,93
Jumlah 81,55 83,33 n/a
Apabila dibandingkan antara persentase realisasi anggaran sebesar 81,55%
dan realisasi capaian kinerja sasaran sebesa 83,33%, maka pada sasaran ini
tingkat efisiensi penggunaan sumber dayanya masih belum efisien
dikarenakan capaian kinerja belum mencapai 100%.
• Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Kinerja
Pada indikator sasaran utama seminar penelitian yang berhasil dilaksanakan
dengan baik karena adanya kerja sama tim yang baik, anggaran yang
memadai dan koordinasi yang baik antar pihak yang terkait, untuk kegiatan
penelitian-penelitian yang berhasil dilaksanakan karena adanya koordinasi
yang baik antar pihak yang terkait terutama Bappeda Kabupaten dan
menemukan potensi-potensi dalam mengembangkan potensi daerah
Kalimantan Barat. Sedangkan untuk 3 indikator utama yang tidak mencapai
target kinerja disebabkan adanya kebijakan rasionalisasi anggaran OPD,
adanya kebijakan efisiensi anggaran sehingga pelaksanaan perjalanan dinas
ASN tidak dapat dilaksanakan sesuai DPA, serta adanya keluar Surat
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
72 | H a l a m a n
Gubernur Nomor : 027/2811/Adm.PPBJ-C, tanggal 2 Oktober 2018 Hal
Pembatalan Proses/hasil Pengadaan barang/jasa, sehingga mengakibatkan
kegiatan kajian sistem distribusi dan stabilitas harga pangan di Kalimantan
Barat tidak dapat dilaksanakan.
b. Membandingkan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu
Tabel 3.4
Perbandingan Realisasi Kinerja 2016 – 2018 Sasaran Strategis 1
NO Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
Realisasi
2016 2017 2018 1 1 Terwujudnya Hasil
Penelitian yang berkualitas dan Terbangunnya Sistem Inovasi Daerah Untuk Mendukung daya saing Daerah
Jumlah Dokumen Hasil Penelitian/ Perekayasaan
5 Dokumen 4 Dokumen 7 Dokumen
Jumlah Dokumen Updating Database Litbang
- 1 Dokumen 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Pengelolaan Jurnal Litbang
2 Terbitan 1 Terbitan 0
Jumlah Dokumen Lomba Karya Ilmiah (LKI)
1 Dokumen 1 Dokume 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Lomba Karya Perekayasa (LKP)
1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Seminar Riset
2 Dokumen 2 Dokumen -
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Sosial dan Pemerintahan
- - 2 Dokumen
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Ekomomi dan Pembangunan
- - 2 Dokumen
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi
- - 2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penyusunan Idea Concept Paper (ICP)
1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
73 | H a l a m a n
Jumlah Dokumen Hasil Penyelenggara-an FGD Litbang
1 Dokumen - -
Jumlah Dokumen Focus Group Discussion (FGD) Bidang Sosial dan Pemerintahan
- 2 Dokumen -
Jumlah Dokumen Riset Peningkatan Kapasitas Peneliti/Perekayasa
2 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Focus Group Discussion (FGD) Bidang Ekonomi dan Pembangunan
- 1 Dokumen -
Berdasarkan tabel diatas, realisasi pencapaian indikator kinerja sasaran 1
telah mencapai target yang direncanakan, untuk indikator jumlah dokumen
hasil penelitian mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, sedangkan
untuk tahun 2018 terjadi perubahan kegiatan seminar riset yang
dilaksanakan oleh masing-masing bidang yang ada di Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat, jadi pada tahun 2017 hanya ada 1
kegiatan seminar riset, tetapi tahun 2018 menjadi 3 kegiatan seminar riset.
Pengelolaan jurnal litbang pada tahun 2018 ini tidak ada terbit, hal ini
dikarenakan adanya pemotongan anggaran bagi seluruh OPD yang ada di
Kalimantan Barat.
c. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2016 – 2018 dan target jangka menengah tahun 2018
Tabel 3.5 Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2016-2018 dan target
jangka menengan tahun 2018 sasaran strategis 1
NO Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
Realisasi Target
2016 2017 2018 2018
1 1 Terwujudnya Hasil Penelitian yang berkualitas
Jumlah Dokumen Hasil Penelitian/ Perekayasaan
5 Dok. 4 Dok 7 Dokumen 9 Dokumen
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
74 | H a l a m a n
dan Terbangunnya Sistem Inovasi Daerah Untuk Mendukung daya saing Daerah
Jumlah Dokumen Updating Database Litbang
- 1 Dok 1 Dokumen 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Pengelolaan Jurnal Litbang
2 Terbitan 1 Terbitan 0 2 Terbitan
Jumlah Dokumen Lomba Karya Ilmiah (LKI)
1 Dok. 1 Dok. 1 Dokumen 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Lomba Karya Perekayasa (LKP)
1 Dok. 1 Dok. 1 Dokumen 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Seminar Riset
2 Dok. 2 Dok. - -
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Sosial dan Pemerintahan
- - 2 Dokumen 2 Dokumen
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Ekomomi dan Pembangunan
- - 2 Dokumen 2 Dokumen
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi
- - 2 Dokumen 2 Dokumen
Jumlah Dokumen Penyusunan Idea Concept Paper (ICP)
1 Dok. 1 Dok. 1 Dokumen 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Hasil Penyelenggaraan FGD Litbang
1 Dok. - - -
Jumlah Dokumen Focus Group Discussion (FGD) Bidang Sosial dan Pemerintahan
- 2 Dokumen -
-
Jumlah Dokumen Riset Peningkatan Kapasitas Peneliti/Perekayasa
2 Dok 1 Dok 1 Dokumen 1 Dokumen
Jumlah Dokumen Focus Group Discussion (FGD) Bidang Ekonomi dan Pembangunan
- 1 Dokumen - -
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
75 | H a l a m a n
Realiasasi kinerja tahun 2016 s/d 2018 dibandingkan target jangka
menengah tahun 2018 untuk sasaran 1 mengalami penurun realisasi
dikarenakan ada kegiatan penelitian yang tidak terlakssana dan tidak
terbitnya jurnal litbang, dikarenakan adanya rasionalisasi anggaran. Guna
memenuhi kebutuhan perbaikan kinerja Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2019 Badan Penelitian
dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat ada melakukan pembentukan
tim pengendali mutu penelitian dan majelis pertimbangan guna memenuhi
sistem yang seharusnya ada pada Balitbang, juga membantu funsional
peneliti/perekaya yang ada pada Badan Litbang untuk menghasilkan
rekomendasi-rekomendasi yang bisa terpakai untuk mendukung kebijakan
daerah Provinsi Kalimantan Barat.
d. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/
Penurunan Kinerja serta alternatif solusi yang telah dilaksanakan
Perolehan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sasaran 1 Terwujudnya hasil
penelitian yang berkualitas dan terbangunannya sistem inovasi daerah untuk
mendukung daya saing daerah, faktor penyebab keberhasilan pencapaain
ini berasal dari adanya kerja sama tim dan koordinasi yang baik antar pihak
terkait sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapaat berjalan sesuai
dengan rencana yang telah disusun, partisipasi aktif unsur kelitbangan
Kabupaten/Kota serta stakholder yang terkait dangan Badan Litbang,
didapatnya potensi yang memungkinkan utuk pengembangan potensi dari
masyarakat yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan kelitbangan.
Disamping keberhasilan tersebut masih ditemukan kendala-kendala atau
masalah yang terus dihadapi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi
Kalimantan Barat dalam menerapkan tugas, pokok dan fungsinya sebagai
OPD, kendala tersebut adalah tidak optimalnya ketersediaan dana karena
adanya kebijakan rasionalisasi anggaran OPD, adanya kebijakan efisiensi
anggaran sehingga pelaksanaan perjalan dinas ASN tidak dapat terlaksana
sesuai rencana, belum optimalnya peserta lomba karya ilmiah tingkat
Provinsi Kalimantan Barat, dan keluarnya Surat Gubernur Kalimantan Barat
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
76 | H a l a m a n
Nomor : 027/2811/Adm.PPBJ-C tanggal 2 Oktober 2018 hal pembatalan
proses/hasil pengadaan barang dan jasa, sehingga menyebabkan kegiatan
kajian sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan di Kalimantan Barat
tidak dapat dilaksanakan.
Sedangkan untuk alternatif solusi yang dilaksanakan adalah adanya
kebijakan Gubernur Kalimantan Barat yang mengatur bahwa perjalanan
dinas untuk pengumpulan data penelitian diberikan maksimal 18 hari pada
satu lokasi penelitian, Cakupan penelitian menyempit dan diprioritaskan
kepada hal-hal substansial, dan Peningkatan sosialisasi Lomba Karya Ilmiah
keseluruh wilayah Kalimantan Barat.
2. Sasaran Strategis 2 Terwujudnya Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang,
Pelaku Usaha dan masyarakat dalam mendukung kemajuan daerah
a. Perbandingan antara Terget dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
Tabel 3.6
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Sasaran Strategis 2
NO Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi Per % 2 Terwujudnya
Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan masyarakat dalam mendukung kemajuan daerah
Jumlah Dokumen Rakorda Litbang se Kalimantan Barat
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Rata-Rata 100%
Berdasarkan tabel diatas realisasi kinerja pada sasaran strategis 2, 100% dari 1
(satu) indikator kinerja sasaran jumlah dokumen rapat koordinasi Daerah Litbang se
Kalimantan Barat, dengan maksud dari Rakorda adalah dalam rangka membangun
koordinasi dan kerjasama yang baik antara organisasi perangkat daerah yang
bertanggung jawab terhadap kelitbangan pemerintahan provinsi dan organisasi
perangkat daerah yang bertanggung jawab terhadap kelitbangan pemerintahan
kabupaten/kota terkait kelitbangan di Kalimantan Barat.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
77 | H a l a m a n
Tujuan dari Rakorda adalah Dalam rangka sinkronisasi dan membangun
sinergitas dalam penyusunan rencana strategis, pelaksanaan, dan perumusan
kebijakan hasil penelitian terkait kelitbangan utama yang dituangkan dalam
kerangka kerja kelitbangan provinsi dan masing-masing kabupaten/kota.
Sesuai dengan tema Rakorda Litbang Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018,
maka terindikasi beberapa permasalahan dan menghasilkan beberapa
rumusan/kesepakatan untuk ditindaklanjuti terkait aspek penguatan kelembagaan,
Sumber Daya Manusia (SDM), program serta pendanaan. Adapun poin-poin
permasalahan yang terindikasi antara lain :
1. Perangkat daerah yang menangani fungsi Kelitbangan yang berdiri secara
otonom di Kabupaten/ Kota se Kalimantan Barat masih terbatas, kondisi 2018
hanya Kabupaten Ketapang yang telah berdiri secara otonom, sementara yang
lainnya masih bergabung dengan Bappeda.
2. Dalam proses perencanaan, pelaksaaan dan evaluasi hasil kegiatan Kelitbangan,
diperlukan peran dari Majelis Pertimbangan (MP), Tim Pengendali Mutu (TPM)
dan Unsur Pelaksana sebagaimana di amanahkan di dalam Permendagri No. 17
Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kemendagri
dan Pemda. Namun, karena kendala struktur Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Kelitbangan belum berdiri secara otonom, maka pengorganisasian
kelitbangannya berupa MP, TPM dan Unsur Pelaksanan selain di Kabupaten
Ketapang masih belum terbentuk.
3. Belum adanya/disesuikannya/disempurnakannya regulasi khusus yang
berfungsi untuk mengatur aktivitas Kelitbangan di Lingkungan Pemerintah
Provinsi/Kabupaten Kota berupa Peraturan Gubernur sebagai tindak lanjut dari
Permendagri No 17 tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan
di Lingkungan Pemerintahan Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah
4. Singkronisasi Program/Kegiatan terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan
Kelitbangan Utama antar Kabupaten/Kota dengan Provinsi hingga pusat belum
optimal.
5. Belum optimalnya peran lembaga yang melaksanakan fungsi Kelitbangan di
tingkat Provinsi/Kab/Kota dalam mengiplementasikan PP No 36 Tahun 2017
tentang Inovasi Daerah.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
78 | H a l a m a n
6. Belum adanya singkronisasi dan sirnegisitas pelaksanaan kegiatan penelitian
yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian Prov Kalbar maupun lembaga yang
melaksanakan fungsi kelitbangan di kabupaten/Kota
• Analisis atas Efisiensi Pengunaan Sumber Daya
Tabel 3.7
Efisiensi Pengunaan Sumber Daya
No. Sasaran Strategis Program Anggaran Capaian
Kinerja (%)
Tingkat Efisiensi Target Realisasi %
2. Terwujudnya Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan masyarakat dalam mendukung kemajuan daerah
Penelitian, Pengembangan dan Perekayasa an
206.642.050 205.663.400 99,53 100 0,47
Apabila dibandingkan antara persentase realisasi anggaran sebesar 99,53%
dan realisasi capaian kinerja sasaran sebesa 100%, maka pada sasaran ini
tingkat efisiensi penggunaan sumber dayanya sebesar 0,47
• Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Kinerja
Dari Kegiatan Rokorda teridentifikasi permasalahan belum optimalnya peran
Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan koordinasi kelitbangan di Kalimantan
Barat dan keberhasilan dari kegiatan ini adalah partisipasi aktif unsur
kelitbangan Kabupaten/Kota serta stakholder terkait.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
79 | H a l a m a n
b. Membandingkan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu
Tabel 3.8 Perbandingan Realisasi Kinerja 2016– 2018 Sasaran Strategis 2
NO Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
Realisasi
2016 2017 2018 1 2 Terwujudnya
Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan masyarakat dalam mendukung kemajuan daerah
Jumlah Dokumen Laporan Rakorda Litbang
1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Tabel diatas menunjukkan bahwa indikator kinerja jumlah dokumen laporan
rapat koordinasi daerah litbang dapat terlaksana/terealisasi setiap tahunnya
sesuai dengan target yang telah direncanakan.
c. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2016 – 2018 dan target
jangka menengah
Tabel 3.9
Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2016-2018 dan target jangka menengan sasaran strategis 2
NO Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
Realisasi Target
2016 2017 2018 2018
1 2 Terwujudnya Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan masyarakat dalam mendukung kemajuan daerah
Jumlah Dokumen Laporan Rapat Koordinasi
1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
Realisasi kinerja tahun 2015 s/d 2017 dibandingkan target jangka menengah
untuk sasaran 2 mencapai target yang telah ditetapkan dengan 1 (satu)
indikator kinerja sasaran yaitu jumlah dokumen laporan Rapat Koordinasi
Daerah Litbang. Untuk tahun 2019 untuk terwujudnya kerjasama kelitbangan
akan dilaksanakan kegiatan kerjasama kelitbangan yang akan menghasilkan
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
80 | H a l a m a n
MOU dan perjanjian kerjasama dengan 2 instansi perguruan tinggi yang
adan di Kalimantan Barat, untuk lebih memaksimalkan peran lembaga
kelitbangan di Provinsi Kalimantan Barat,
d. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/
Penurunan Kinerja serta alternatif solusi yang telah dilaksanakan
Perolehan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sasaran 2 Terwujudnya
Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan masyarakat
dalam mendukung kemajuan daerah, karena belum optimalnya keterlibatan
lembaga Kelitbangan di daerah dalam merumuskan rekomendasi terkait
dengan input penyusunan kebijakan/program, katalisator/percepatan
pencapaian program, maupun evaluasi kebijakan/program khususnya
terkait dengan pengelolaan terhadap potensi Sumberdaya Alam, Sosial, dan
Budaya yang menjadi kekuatan daerah sebagai input daya saing daerah.
Dalam rangka menjalin kerjasama regional, nasional dan internasional
dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan peningkatan peran litbang
untuk kemajuan daerah. Untuk “jangka waktu tertentu” kegiatan-kegiatan
Kelitbangan dapat dilakukan dengan membangun kerjasama dengan
lembaga-lembaga litbang skala lokal hingga nasional seperti LIPI, BPPT,
Universitas, dan lain sebagainya.
B. REALISASI ANGGARAN
Anggaran yang dialokasikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan
Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2018 untuk pelaksanaan Program dan
kegiatan belanja langsung Core Bisnis dianggarkan sebesar Rp. 2.556.272.975
(Dua Milyar Lima Ratus Lima Puluh Enam Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah), realisasi belanja langsung core bisnis
sebesar Rp. 2.048.968.101,00 (Dua Milyar Empat Puluh Delapan Juta Sembilan
Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Seratus Satu Rupiah), atau sebesar 81,55% dapat
digambarkan dalam tabel 3.10 berikut :
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
81 | H a l a m a n
TABEL 3.10 REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN ANGGARAN 2018
Kode Program/ Kegiatan Program Jumlah anggaran
(Rp)
Realisasi Anggaran
(Rp)
Persentase Realisasi Anggaran
( % )
1 2 3 4 7 9
16
Peneltian dn Pengembangan Bidang Sosial dan pemeriantahan
923.804.700,00
766.238.101,00
82,94
17
Peneltian dn Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan
1.001.173.450,00 708.694.800,00 70,79
18
Peneltian dn Pengembangan Bidang Inovasi dan Teknologi
631.294.825,00 574.035.200,00 90,93
JUMLAH BELANJA LANGSUNG CORE BISNIS 2.556.272.975,00 2.048.968.101.00 81,55
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
65 | H a l a m a n
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
82 | H a l a m a n
BAB IV
PENUTUP
Secara Umum capaian Kinerja pencapaian sasaran strategis pada Badan
Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat tergolong berhasil hal ini
ditandai dengan meningkatnya status dari Kantor Penelitian dan Pengembangan
menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat sebagai
salah satu OPD yang memberi masukan dari hasil Penelitian, Pengembangan dan
Perekayasaan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat, disamping
keberhasilan tersebut masih ditemukan kendala-kendala atau masalah yang terus
dihadapi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat dalam
menerapkan tugas, pokok dan fungsinya sebagai OPD.
Dalam meningkatkan kinerja organisasi, maka Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat dihadapkan pada kurangnya jumlah
Sumber Daya Manusia (SDM) jabatan fungsional peneliti dan perekayasa serta
kepakaran yang dimiliki yang terbatas, sementara bebannya, baik berdasarkan
hasil análisis jabatan maupun realita yang ada cukup besar sehingga perlu adanya
penambahan SDM jabatan fungsional peneliti dan perekayasa serta kedudukan OPD
Penelitian dan Pengembangan yang diharapkan memiliki porsi lebih dalam
memberikan saran maupun rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah
Provinsi Kalimantan Barat.
Kualifikasi tenaga fungsional yang ada pada Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat sangat kurang terutama untuk penelitian
dan pengembangan masalah pemerintahan, kebijakan daerah dan perencanaan
pembangunan daerah, sedangkan untuk tenaga fungsional peneliti yang ada pada
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat ada 7 (tujuh) orang
fungsional peneliti dengan bidang kepakaran sosiologi, kesehatan masyarakat,
sosial, bioteknologi, MIPA, dan manajemen lingkungan. Tenaga fungsional
perekayasa Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat hanya
memiliki 1 (satu) orang fungsional perekayasa.
Laporan Kierja Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
83 | H a l a m a n
Untuk itu pada tahun selanjutnya Badan penelitian dan pengembangan terus
berupaya agar SDM yang ada bisa menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi
masing-masing dengan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh lembaga penelitian
dan perekayasaan sehingga pengetahuan ASN pada Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat semakin luas serta berkembang, dan juga
terus meningkatkan koordinasi antar pegawai di lingkungan Badan penelitian dan
pengembangan agar kegiatan-kegiatan yang akan datang capaian kinerjanya terus
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Pontianak, Januari 2019
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Provinsi kalimantan Barat
AGATHO ADAN, S.Sos.,M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19590805 198701 1 002
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Formulir Pengukuran Kinerja
OPD / UPT : Badan Penelitian dan Pengembangan Prov. Kalbar Tahun Anggaran : 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
(IKU) Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6
1
1 Terwujudnya Hasil Penelitian yang berkualitas dan terbangun-nya Sistem Innovasi Daerah untuk mendukung daya saing daerah
Jumlah Dokumen Hasil Penelitian/Perekayasaan :
- Dukungan Kebijakan Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove
2 Dokumen
2 Dokumen
100
- Indentifikasi Kelompok-kelompok Suku Dayak di Kalimantan Barat
2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Model Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional melalui Kearifan Lokal di Kalimantan Barat
2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Dampak Sosial Pembangunan Pelabuhan Kijing
2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Analisis Kondisi Kemiskinan Masyarakat di Kawasan Perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat
2 Dokumen 0 0
- Pengembangan Industri Hilir Karet (Kesesuaian Usaha Mikro, Kecil dan Menegah dalam Memproduksi Produk Karet Tertentu)
2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Model dan Strategi Pengembangan Produk Ternak dalam Rangka Mendukung Program Swasembada Produk Ternak di Kalimantan Barat
2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Kajian Sistem Distribusi dan Stabilisasi Harga Pangan di Kalimantan Barat
2 Dokumen 0 0
- Rendemen Bawang Merah pada Tanah-Tanah di Kalimantan Barat dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
2 Dokumen 2 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Sosial dan Pemerintahan
2 Dokumen 2 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Lomba Karya Ilmiah (LKI)
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Ekonomi dan Pembangunan
2 Dokumen 2 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Riset Peningkatan Kapasitas Peneliti /Perekayasa
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Seminar Riset Bidang Inovasi dan Teknologi
2 Dokumen 2 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Penyusunan Idea Concept Paper (ICP)
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Jumlah Dokumen Lomba Karya Perekayasa (LKP)
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Jumlah Terbitan Pengelolaan Jurnal Litbang
2 Terbitan 0 0
Jumlah Dokumen Updating Database Litbang
1 Dokumen 1 Dokume 100
2 Terwujudnya Model Kerjasama Antar Kelembagaan Litbang, Pelaku Usaha dan masyarakat dalam mendukung kemajuan daerah
Jumlah Dokumen Rakor Litbang Provinsi Kalbar
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Jumlah Total Anggaran Sasaran Strategis Tahun 2018 : Rp. 2.556.272.975
Jumlah Realisasi Anggaran Sasaran Strategis Tahun 2018 : Rp. 2.045.968.101 (81,55% )
Pontianak, Januari 2019
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
AGATHO ADAN, S.Sos.,M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19560805 198701 1 002
LAMPIRAN