LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 · Kinerja, Laporan Kinerja dan Revieu atas Laporan Kinerja di...
Transcript of LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 · Kinerja, Laporan Kinerja dan Revieu atas Laporan Kinerja di...
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
PANTI SOSIAL BINA GRAHITA “NIPOTOWE” PALU
LAPORAN KINERJA TAHUN 2018
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
PANTI SOSIAL BINA GRAHITA “NIPOTOWE” PALU
Jl. Guru Tua No. 26 Telp. (0451) 481566 Fax. (0451) 481566 Sigi 94364
E-mail: [email protected] Website: http://nipotowe.kemsos.go.id
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| ii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya sehingga Laporan Kinerja (LAKIN) Tahun 2018 Panti Sosial Bina
Grahita “Nipotowe” Palu dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden No. 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi berdasarkan perencanaan strategis
yang telah ditetapkan. Penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu pada Peraturan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Sosial Republik
Indonesia No. 19 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pengukuran
Kinerja, Laporan Kinerja dan Revieu atas Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian
Sosial.
Laporan Kinerja ini memuat pencapaian kinerja atas pelaksanaan program pada
Tahun 2018 sesuai dengan tugas dan fungsi serta visi dan misi Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Kinerja Panti Sosial Bina
Grahita “Nipotowe” Palu ini.
Demikian Laporan Kinerja Tahun 2018 ini kami sampaikan, semoga dapat
bermanfaat dan diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi kinerja sehingga capaian
kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu lebih baik lagi di tahun mendatang.
Sigi, Januari 2019
Kepala Panti
Drs. Aladin
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| iii
Laporan Kinerja (LAKIN) dimaksudkan sebagai kewajiban Panti Sosial Bina
Grahita “Nipotowe” Palu untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu ini menyajikan
informasi mengenai rencana kerja yang mengacu pada Rencana Strategis dengan
capaian kinerja yang selanjutnya melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja untuk
perbaikan kinerja di tahun mendatang.
Capaian Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu tahun 2018 sudah
memenuhi target yaitu dimana target untuk tahun 2019 pada indikator 1. Jumlah
penyandang Disabilitas Intelektual yang memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di
dalam panti sebanyak 70 orang dengan realisasi 70 orang, sehingga tingkat capaian
untuk indikator ini 100%. Kemudian pada indikator 2. Jumlah penyandang Disabilitas
Intelektual yang memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di luar panti
(Penjangkauan) sebanyak 300 orang dengan realisasi 300 orang, sehingga tingkat
capaian untuk indikator ini 100%.
Adapun realisasi anggaran Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu tahun 2018
berdasarkan jenis belanja yaitu untuk belanja pegawai dengan anggaran Rp.
3.754.698.000 realisasi Rp. 3.701.775.098 atau sebesar 98,59%, untuk belanja barang
dengan anggaran Rp. 4.699.608.000 realisasi Rp. 4.616.720.237 atau sebesar 98,23%,
untuk belanja modal dengan anggaran Rp. 389.000.000 realisasi Rp. 388.950.000 atau
sebesar 99,98%, dan untuk belanja bantuan sosial dengan anggaran Rp. 256.000.000
realisasi Rp. 256.000.000 atau sebesar 100%.
ABSTRAKSI
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| iv
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
ABSTRAKSI ............................................................................................................... iii
DAFTAR ISI . ............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL . ...................................................................................................... v
DAFTAR GRAFIK . .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR . ................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Gambaran PSBG “Nipotowe” Palu ....................................................... 2
C. Struktur Organisasi .............................................................................. 5
D. Aspek Strategis dan Permasalahan ..................................................... 10
E. Sistematika Penyajian . ......................................................................... 11
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019 ................................................. 13
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ............................................................. 14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Gambaran Umum Akuntabilitas Kinerja ................................................ 16
B. Capaian Kinerja Tahun 2018 . ............................................................... 16
C. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2018 . ................................................ 19
D. Sumber Daya Manusia PSBG “Nipotowe” Palu . ................................... 22
E. Program PSBG “Nipotowe” Palu . ......................................................... 25
F. Realisasi Anggaran . ............................................................................. 35
BAB IV PENUTUP . ................................................................................................. 38
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 . ................................................................................. 40
DAFTAR isi
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| v
Tabel 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ............................................................. 15
Tabel 2. Capaian Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan Output Tahun 2018 .......................................................... 17
Tabel 3. Capaian Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan OutcomeTahun 2018 ....................................................... 18
Tabel 4. Capaian Sasaran Strategis untuk Indikator Kinerja 1 ............................. 20
Tabel 5. Capaian Sasaran Strategis untuk Indikator Kinerja 2 ........................... 21
Tabel 6. Komposisi SDM ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan Golongan Tahun 2018 ...................................................... 22
Tabel 7. Komposisi SDM ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018 .................................................... 23
Tabel 8. Komposisi SDM ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan Kelas Jabatan Tahun 2018 ............................................... 23
Tabel 9. Distribusi ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Tahun 2018 ........................................................................................... 24
Tabel 10. Realisasi Anggaran PSBG “Nipotowe” Palu Tahun 2018 ..................... 36
DAFTAR TABEL
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| vi
Grafik 1. Perbandingan jumlah penyandang Disabilitas Intelektual
yang memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di Panti
Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu dari tahun 2016 – 2018 ................. 20
Grafik 2. Perbandingan jumlah penyandang Disabilitas Intelektual
yang memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di luar
panti dari tahun 2016 – 2018 .................................................................... 21
Grafik 3. Perbandingan Jumlah ASN dan Pegawai Kontrak
PSBG “Nipotowe” Palu Tahun 2018 ......................................................... 22
Grafik 4. Persentase Distribusi ASN PSBG “Nipotowe” Palu Tahun 2018 ............ 24
Grafik 5. Perbandingan Persentase Realisasi Anggaran Panti Sosial
Bina Grahita “Nipotowe” Palu dari tahun 2016 – 2018 ............................. 36
DAFTAR GRAFIK
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| vii
Gambar 1. Struktur Organisasi Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu ........... 5
Gambar 2. Aktivitas PM di Ruang Makan ............................................................. 25
Gambar 3. Penerima Manfaat dengan Pakaian Seragam Bimbingan .................. 26
Gambar 4. Asrama Penerima Manfaat PSBG “Nipotowe” Palu ............................ 26
Gambar 5. Foto Pelayanan Kesehatan .................................................................. 27
Gambar 6. Kegiatan Bimbingan Keagamaan Penerima Manfaat .......................... 28
Gambar 7. Kegiatan Bimbingan Kecerdasan Penerima Manfaat ......................... 29
Gambar 8. Kegiatan Bimbingan Olahraga Penerima Manfaat .............................. 30
Gambar 9. Kegiatan Bimbingan Kepramukaan Penerima Manfaat ....................... 30
Gambar 10. Kegiatan Bimbingan Keterampilan Penerima Manfaat ......................... 31
Gambar 11. Kegiatan Widyawisata Penerima Manfaat ............................................ 32
Gambar 12. Kegiatan Bimbingan Lanjut .................................................................. 33
DAFTAR GAMBAR
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 1
A. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita
bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan dan didasarkan
pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dalam Pasal 3
Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara
meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan
umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas
akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas
akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik
Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan suatu perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan
masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya
disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut
menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Hal ini juga didasarkan kepada
BAB i
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 2
Peraturan Menteri Sosial Nomor 66/HUK/2000 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) di lingkungan Kementerian Sosial.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)
dimaksudkan sebagai kewajiban Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018,
serta sebagai umpan balik untuk memacu perbaikan kinerja Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu di tahun mendatang.
B. GAMBARAN PANTI SOSIAL BINA GRAHITA “NIPOTOWE” PALU
DASAR HUKUM
Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial di lingkungan Kementerian Sosial RI yang
melaksanakan tugasnya berlandaskan Peraturan Perundangan-undangan, antara lain :
1. UU No.11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
2. UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
3. UU No.4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.
4. UU no. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
5. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
6. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
7. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat.
9. Permensos RI Nomor 106/HUK/2009 tentang Tata Kerja Panti Sosial Di
lingkungan Kementerian Sosial RI.
10. PP No. 20, 21, 24 dan 25 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah,
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
11. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
12. Keppres RI Nomor 102 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi danTata Kerja Departemen.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 3
13. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
14. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 19 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Kinerja dan Revieu atas
Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian Sosial.
15. Keputusan Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Nomor
19/PRS/Kep/R/IX/2004 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Pejabat Struktural
Eselon II, III dan IV Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.
16. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penangangan Masalah Sosial Penyandang
Keterbelakangan Mental Retardasi Mental Sistem dalam Panti Tahun 1999.
17. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Nomor
133/PRS/III/2005 tanggal 30 Maret 2005 mengenai Peningkatan Kinerja UPT dan
Memenuhi Kebutuhan Masyarakat terhadap Pelayanan Sosial yang semakin
berkembang.
TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No. 106/HUK/2009 tentangTata Kerja
Panti Sosial Di lingkungan Kementerian Sosial RI.
adalah sebagai berikut :
1. Tugas
Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu mempunyai tugas pokok memberikan
bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial resosialisasi, penyaluran dan
bimbingan lanjut bagi penyandang tuna grahita yang meliputi debil (mampu didik)
dan embisil (mampu latih), agar mempunyai kemampuan yang memadai untuk
berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat guna mendapatkan kehidupan
dan penghidupan yang layak.
Pelaksanaan tugas ini lebih lanjut diarahkan pada pengembangan kesadaran,
kemampuan, tanggung jawab dan peran aktif masyarakat dalam menangani
permasalahan sosial di lingkungannya dan memperbaiki kualitas hidup serta
kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 4
2. Fungsi
Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan.
2. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, penetapan diagnosa sosial,
serta penyelenggaraan asrama dan pemeliharaan jasmani.
3. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan
mental, sosial, fisik dan keterampilan.
4. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.
5. Pemberian informasi dan advokasi.
6. Pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial.
7. Pengelolaan urusan tata usaha.
3. Kewenangan
Memperhatikan berbagai ketentuan yang mengatur kesejahteraan sosial, maka
ketentuan tentang Kewenangan Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu yakni
Melaksanakan rehabilitasi sosial bagi penyandang Disabilitas Intelektual
(Keterbelakangan Mental) dalam bentuk bimbingan, pengetahuan dasar,
pendidikan, fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, dan resosialisasi serta
pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rujukan.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 5
C. STRUKTUR ORGANISASI PANTI SOSIAL BINA GRAHITA “NIPOTOWE” PALU
Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu sebagai salah satu Unit Kerja Eselon III
dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, struktur organisasinya berdasarkan
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Sosial terdiri dari tiga unit kerja eselon IV dengan uraian tugas dan fungsi
sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI
PANTI SOSIAL BINA GRAHITA “NIPOTOWE” PALU
(Berdasarkan Permensos 106/HUK/2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Kementerian Sosial RI)
Gambar. 1 Struktur Organisasi Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
KEPALA PANTI
Drs. Aladin
NIP. 19641231 198303 1 013
SEKSI PROGRAM DAN ADVOKASI SOSIAL
Moh. Lewa, S.ST
NIP. 19760501 200604 1 030
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI REHABILITASI SOSIAL
Dra. Nureja Matangang
NIP. 19650925 199203 2 010
SUB BAGIAN TATA USAHA
Hanafi, S.ST, M.A.P
NIP. 19770526 200604 1 013
INSTALASI PRODUKSI (WORKSHOP)
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 6
Tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan Permensos 106/HUK/2009
sebagai berikut:
1. Kepala Panti
Berdasarkan Keputusan Dirjen Yanrehsos No.19/PRS-I/KEP/R/I/2006 tanggal
20 September 2006, Kepala Panti mempunyai tugas melaksanakan tugas-tugas
manajerial dan teknis operasional pelayanan dan rehabilitasi sosial sesuai
dengan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala Panti antara lain :
a. Penyusunan rencana program, evaluasi dan laporan
b. Pelaksanaan registrasi,observasi,identifikasi diagnosa sosial dan
perawatan
c. Pelaksanaan pelayanandan rehabilitasi yg meliputi bimbingan mental,
sosial, fisik dan keterampilan.
d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut
e. Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi
f. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan stnadar pelayanandan rehabilitasi
sosial.
g. Pelaksanaan urusan tata usaha.
2. Sub Bagian Tata Usaha
Melakukan dukungan pelayanan administrasi, penyiapan penyusunan rencana
anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga serta kehumasan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata usaha antara lain :
a. Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan
b. Melakukan urusan surat menyurat
c. Mendistribusikan dan menindaklanjuti surat
d. Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti
e. Melakukan kegiatan administrasi perkantoran
f. Menghimpun dan merekap DP3, DUK, dan Daftar Hadir.
g. Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, ASKES dan TASPEN
h. Menyiapan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta kenaikan gaji
berkala
i. Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 7
j. Menyiapkan bahan sangsi administrasi kepegawaian
k. Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai
l. Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawai
m. Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana rutin
n. Melakukan penyusunan anggaran dan pembahasan
o. Menyiapkan bahan panduan operasional panti
p. Menyiapkan laporan realisasi keuangan
q. Melakukan Unit Akutansi Wilayah (UAW) dan Sistem Akutansi Instansi
(SAI) mengenai barang dan keuangan, data inventaris barang, ruangan,
gedung, laporan mutasi, penghapusan, penggunaan dan memelihara
keamanan barang.
r. Mengusulkan kepanitiaan perlengkapan
s. Menyiapkan analisa Kebutuhan Perlengkapan Kantor, dapur dan asrama
t. Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan penerangan lingkungan
panti.
u. Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan klien
v. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam
rangka penyusunan laporan kegiatan panti.
w. Menyiapkan bahan kehumasan
x. Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program.
3. Seksi Program dan Advokasi Sosial
Menyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian
informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi
pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan
penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang
disabilitas intelektual.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Program dan Advokasi Sosial antara
lain :
a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang
berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan
c. Melakukan konsultasi kegiatan kepada pimpinan
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 8
d. Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan,
pemantauan dan evaluasi.
e. Melakukan penyiapan bahan program pendampingan yang memerlukan
advokasi
f. Melakukan penyusunan bahan program pelayanan
g. Menyiapkan bahan panduan operasional panti
h. Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan klien
i. Melakukan program Pertemuan Orang tua Klien ( POT ) / keluarga.
j. Melakukan penyiapan bahan LAKIN serta program dan informasi
k. Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/peraturan/tata tertib setiap
unit pelayanan dan klien yang wajib dipatuhi
l. Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap klien yang terhambat
selama mengikuti tahapan/proses rehabilitasi dalam panti.
m. Melakukan penghimpunan, pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bidang
sebagai bahan laporan.
n. Melakukan penyelenggaraan dan pengolahan perpustakaan
o. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan
penyusunan laporan
p. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam
rangka penyusunan laporan kegiatan panti
q. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.
4. Seksi Rehabilitasi Sosial
Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan
penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan,
mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi
penyandang disabilitas intelektual.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Rehabilitasi Sosial antara lain :
a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang
berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya
b. Membagi tugas/kegiatan kepada staf
c. Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik, perawatan
kesehatan, mental, sosial, dan keterampilan serta mengkonsultasikan
kepada kepala panti.
d. Melakukan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 9
e. Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi, kegiatan bimbingan sosial,
mental, fisik, kecerdasan dan keterampilan.
f. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial termasuk
perkembangan klien.
g. Melakukan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta penjelasan
program kepada calon klien.
h. Melakukan tes awal untuk pengungkapan dan pemahaman masalah
(assessmen)
i. Melakukan tes penelusuran minat dan bakat termasuk kemampuan IQ dan
EQ.
j. Melakukan penempatan klien dalam program
k. Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha dan instansi
terkait dalam rangka penyiapan resosialisasi
l. Melakukan penyiapan bahan rujukan sesuai masalah
m. Melakukan konsultasi keluarga
n. Melakukan penyiapan bahan kelengkapan file klien
o. Melakukan penyelenggaraan pengasramaan
p. Melakukan penyiapan kegiatan PBK/ magang, dan kunjungan keluarga
q. Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kecerdasan dan
kesehatan
r. Melakukan pembinaan terhadap Pembina asrama dan instruktur
s. Melakukan konsultasi kegiatan dengan pimpinan
t. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan
penyusunan laporan
u. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Instalasi Produksi
Merupakan bentuk pengembangan fasilitas dan program Panti Sosial Bina
Grahita “Nipotowe” Palu yang diperuntukkan bagi penerima manfaat pasca
rehabilitasi sebagai upaya memantapkan kemampuan dan keterampilan yang
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 10
bersifat ekonomis produktif dalam rangka mempercepat kemandirian
Penyandang Disabilitas pasca bimbingan rehabilitasi.
D. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN REHABILITASI SOSIAL
Pada dasarnya setiap Penyandang Disabilitas memerlukan kebutuhan dan
perlakuan yang berbeda sesuai dengan jenis kecacatannya. Permasalahan yang dihadapi
Penyandang Disabilitas pada umumnya dapat dilihat dari dua faktor penyebab, yaitu dari
lingkungan sosial dan dari dalam diri Penyandang Disabilitas itu sendiri. Permasalahan
dari lingkungan sosial bisa perlakuan salah dari lingkungan keluarga, kelompok maupun
masyarakat, serta sarana dan prasarana yang masih terbatas untuk melaksanakan
aktivitas kehidupan sehari-hari, diskriminasi dalam pemenuhan hak-hak Penyandang
Disabilitas. Sedangkan permasalahan yang datang dari dalam diri yaitu penerimaan
kondisi kecacatannya dan kurangnya dorongan dari dalam dirinya untuk mau
berkembang.
Permasalahan yang sangat mendasar dari Penyandang Disabilitas Intelektual
adalah kurangnya pemahaman masyarakat maupun aparatur pemerintah yang terkait
tentang arti disabilitas dan keberadaan Penyandang Disabilitas Intelektual sebagai bagian
dari warga negara.
Adanya anggapan bahwa Disabilitas Intelektual merupakan aib, kutukan dan
memalukan membuat keluarga menjadi tidak terbuka mengenai anggota keluarganya
yang memiliki disabilitas. Penyandang Disabilitas Intelektual tidak mendapat hak dan
kesempatan yang sama seperti warga masyarakat lainnya. Penyandang Disabilitas
Intelektual disamakan dengan orang sakit, tidak berdaya sehingga tidak perlu diberikan
pendidikan dan pekerjaan, mereka cukup dikasihani dan diasuh untuk kelangsungan
hidupnya.
Menurut UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Keputusan
Menteri Sosial No.82/HUK/2005 tentang Tugas dan Tata Kerja Departemen Sosial
menyatakan bahwa focal point dalam Penanganan permasalahan Penyandang Disabilitas
diIndonesia adalah Kementerian Sosial RI. Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial yang memiliki tugas
memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Intelektual.
Tugas tersebut lebih diarahkan pada proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk
memungkinkan Penyandang Disabilitas Intelektual mampu melaksanakan fungsi
sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, Kementerian Sosial RI
juga diberi mandat oleh UU No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat untuk
pemberian bantuan sosial dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 11
Kementerian Sosial mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan sebagian
tugas pembangunan kesejahteraan sosial dibidang Rehabilitasi Sosial, sedangkan fungsi
yang diembannya meliputi :
1. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Rehabilitasi Sosial.
2. Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial.
Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi tersebut serta perkembangan
permasalahan sosial tingkat global, regional, nasional dan berbagai komitmen yang telah
disepakati, maka ditetapkan kebijakan teknis dibidang pelayanan sosial yaitu :
1. Meningkatkan profesionalisme rehabilitasi sosial bagi penyandang
Disabilitas Intelektual baik yang dilaksanakan pemerintah maupun masyarakat.
2. Memperluas jangkauan dan pemerataan rehabilitasi sosial sehingga dapat
menjangkau segenap kelompok sasaran diberbagai tingkat wilayah.
3. Meningkatkan dan memperkuat peran masyarakat dalam penyelenggaraan
kegiatan rehabilitasi sosial dengan melibatkan seluruh unsur dan komponen
masyarakat termasuk dunia usaha, atas dasar swadaya dan kesetiakawanan
sosial, sehingga dapat melembaga dan berkesinambungan.
4. Meningkatkan dan melengkapi sarana dan prasarana pelayanan dan
rehabilitasi baik fisik, personil maupun pembiayaan dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan.
5. Meningkatkan koordinasi intra dan inter sektoral, antar berbagai instansi
pererintah terkait di pusat dan daerah serta dengan masyarakat/orsos termasuk
dunia usaha, untuk mendukung penyelenggaraan rehabilitasi sosial.
6. Memantapkan manajemen rehabilitasi sosial dengan penyempurnaan
aspek-aspek manajemen termasuk koordinasi dan keterpaduan dengan
pemerintah daerah dan masyarakat termasuk dunia usaha, sehingga terwujud
pelayanan sosial yang makin berkualitas dan akuntabel.
Mengembangkan dan meningkatkan informasi masalah kesejahteraaan sosial
dalam koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) ini
adalah untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu selama tahun 2018. Capaian kinerja (Performance Result) 2018 tersebut
diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) 2018 sebagai tolak ukur
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 12
keberhasilan tahunan organisasi. Dengan pola pikir tersebut, maka Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu disusun dengan
sistematika penyajian sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang aspek strategis
dan struktur organisasi.
Bab II Perjanjian Kinerja, menjelaskan muatan rencana strategis Panti Sosial
Bina Grahita “Nipotowe” Palu tahun 2015 – 2019 dan Penetapan Kinerja
2018.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Panti Sosial
Bina Grahita “Nipotowe” Palu dikaitkan dengan pertanggungjawaban
Penyandang Disabilitas Intelektual (Keterbelakangan Mental) terhadap
pencapaian strategis untuk tahun 2018.
Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu dan
menguraikan rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di
masa yang akan datang.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 13
A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 - 2019
Dalam upaya pembangunan kesejahteraan sosial, peran Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu sebagai penanggung jawab terselenggaranya Rehabilitasi Sosial dengan
sasaran utama yang ingin dicapai dalam lima tahun kedepan adalah:
1. Meningkatnya pelayanan sosial terhadap penyandang Disabilitas Intelektual
(Keterbelakangan Mental).
2. Melaksanakan kebijakan baru dalam pelayanan sosial.
VISI
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam menjalankan tanggungjawabnya
merumuskan visi sebagai berikut :
“Mewujudkan Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu sebagai lembaga
penyelenggara rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Intelektual secara
Prima”.
Visi ini mengandung arti bahwa Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu sebagai
sebuah institusi sosial dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya dilaksanakan
secara profesional berkualitas, sehingga proses pelayanan rehabilitasi sosial bagi
penyandang Disabilitas Intelektual mendapatkan hasil yang optimal, yang menghasilkan
terwujudnya kemandirian penyandang Disabilitas Intelektual yang terampil. Panti Sosial
Bina Grahita “Nipotowe” Palu tidak hanya institusi yang memberikan pelayanan saja
namun menjadi pusat percontohan bagi panti lainnya dalam kurun waktu lima tahun
kedepan.
BAB iI
Perencanaan kinerja
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 14
MISI
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe”
Palu mempunyai misi yang harus dilaksanakan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik, misi tersebut adalah:
1. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat sesuai
dengan Standar Pelayanan;
2. Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi
Penerima Manfaat yang efisien dan efektif;
3. Melaksanakan dukungan, manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti
yang akuntabel, transparan, dan efisien.
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Perjanjian Kinerja yang dimaksud sesuai dengan Permenpan Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang
disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,
tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome
yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Adapun tujuan dari penyusunan Perjanjian Kinerja yaitu:
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 15
Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu telah membuat perjanjian kinerja tahun
2018 yang ditandatangani pada bulan Januari 2018 secara berjenjang sesuai dengan
kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja ini merupakan tolak ukur
evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018.
Perjanjian kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu tahun 2018 disusun
dengan berdasarkan pada Rencana Kerja tahun 2018 yang telah ditetapkan. Ringkasan
Rencana Kerja Tahun 2018 dan Perjanjian Kinerja Tahunan 2018 dapat dilihat pada
Tabel 1. berikut ini:
Tabel. 1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS
TAHUN 2018
INDIKATOR KINERJA
(IKU)
TARGET TAHUN 2018
Meningkatnya Jumlah
Penyandang Disabilitas
Intelektual Yang
Menerima Bantuan
Pemenuhan Kebutuhan
Dasar Dan Fasilitas Hak
Dasar
Jumlah Penyandang
Disabilitas Intelektual Yang
Memperoleh Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Di Panti
Sosial Bina Grahita Nipotowe
Palu
70 Penerima manfaat
Jumlah Penyandang
Disabilitas Intelektual Yang
Memperoleh Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Di Luar
Panti (Penjangkauan)
300 Orang
(Parenting Skill = 75
orang, RBM = 30
orang, Home Care =
30 orang, TRC = 5
orang, Home Visit =
10 orang, Family
Support = 150 orang)
JUMLAH ANGGARAN :
Program Utama: Program Rehabilitasi Sosial
Rp. 8.817.306.000,- (Delapan Miliar Delapan Ratus Tujuh Belas Juta Tiga Ratus
Enam Ribu Rupiah)
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 16
A. GAMBARAN UMUM AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018
Penanganan masalah anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual
(Keterbelakangan Mental) permasalahan sosial menjadi tugas pokok Panti Sosial Bina
Grahita “Nipotowe” Palu melalui peningkatan rehabilitasi sosial termasuk pelayanan sosial
dasar terdiri atas upaya-upaya medis, bimbingan mental dan keagamaan, bimbingan
sosial, edukasional dan penyesuaian psikososial untuk meningkatkan kemampuan
penyesuaian diri, kemandirian dan menolong diri sendiri, serta mencapai kemampuan
fungsional sesuai dengan potensi-potensi yang dimiliki, baik potensi fisik, mental, sosial
dan ekonomi. Dengan demikian diharapkan sasaran garapan Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu dapat memanfaatkan pelayanan yang tersedia sehingga dapat kembali
memfungsikan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dimaksudkan sebagai kewajiban Panti
Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam Penetapan Kinerja Tahun 2018, serta sebagai umpan balik untuk memacu
perbaikan kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu di tahun mendatang.
Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Panti Sosial Bina
Grahita “Nipotowe” Palu dikaitkan dengan pertanggungjawaban Penyandang Disabilitas
Intelektual terhadap pencapaian rencana strategis untuk tahun 2018.
B. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Capaian kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu adalah untuk
meningkatkan taraf hidup anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Keterbelakangan
Mental) melalui kegiatan strategis rehabilitasi sosial, yaitu program kesejahteraan sosial
penyandang Disabilitas Intelektual.
Indikator capaian untuk meningkatkan taraf hidup anak-anak penyandang
Disabilitas Intelektual (Keterbelakangan Mental) melalui kegiatan strategis rehabilitasi
sosial, yaitu program kesejahteraan sosial penyandang Disabilitas Intelektual yaitu
terjaminnya hak-hak dasar penyandang Disabilitas Intelektual.
BAB iII
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 17
Capaian Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu tahun 2018 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel. 2 Capaian Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan Output Tahun 2018
Berdasarkan tabel 2. Capaian Kinerja Berdasarkan Output di atas dapat dilihat
bahwa capaian realisasi untuk tahun 2018 pada masing-masing Indikator Kinerja yaitu
Indikator Kinerja 1. dan Indikator Kinerja 2. sudah memenuhi target dengan tingkat
capaian kinerja 100%.
Sasaran
StrategisTahun 2018
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
Meningkatnya Jumlah
Penyandang
Disabilitas Intelektual
Yang Menerima
Bantuan Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Dan
Fasilitas Hak Dasar
Jumlah
Penyandang
Disabilitas
Intelektual Yang
Memperoleh
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Sosial Di Panti
Sosial Bina
Grahita Nipotowe
Palu
70 Penerima
manfaat
70 Penerima
manfaat
100 %
Jumlah
Penyandang
Disabilitas
Intelektual Yang
Memperoleh
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Sosial Di Luar
Panti
(Penjangkauan)
300 Orang
(Parenting
Skill = 75
orang, RBM
= 30 orang,
Home Care =
30 orang,
TRC/Kedarur
atan = 70
orang, Home
Visit = 10
orang,
Family
Support = 85
orang)
300 Orang 100 %
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 18
Tabel. 3 Capaian Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan OutcomeTahun 2018
Sasaran
StrategisTahun
2018
Indikator Kinerja Target Realisasi Outcome
Target
Realisasi
Outcome
Meningkatnya
Jumlah
Penyandang
Disabilitas
Intelektual Yang
Menerima
Bantuan
Pemenuhan
Kebutuhan
Dasar Dan
Fasilitas Hak
Dasar
Jumlah
Penyandang
Disabilitas
Intelektual Yang
Memperoleh
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Sosial Di Panti
Sosial Bina
Grahita Nipotowe
Palu
70
Penerima
manfaat
70
Penerima
manfaat
10
Penerima
manfaat
10
Penerima
manfaat
Jumlah
Penyandang
Disabilitas
Intelektual Yang
Memperoleh
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Sosial Di Luar
Panti
(Penjangkauan)
300 Orang
(Parenting
Skill = 75
orang, RBM
= 30 orang,
Home Care
= 30 orang,
TRC/Kedar
uratan = 70
orang,
Home Visit
= 10 orang,
Family
Support =
85 orang)
300
Orang
30 Orang 20 Orang
Berdasarkan tabel 3. Capaian kinerja berdasarkan outcome di atas dapat dilihat
bahwa capaian realisasi outcome untuk tahun 2018 pada Indikator Kinerja 1. sudah
memenuhi target sedangkan pada Indikator Kinerja 2. Belum memenuhi target.
Pada Indikator Kinerja 1. Jumlah penyandang Disabilitas Intelektual yang
memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe”
Palu, outcome target sebanyak 10 penerima manfaat dengan realisasi outcome sebanyak
10 penerima manfaat.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 19
Pada Indikator Kinerja 2. Jumlah penyandang Disabilitas Intelektual yang
memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di luar panti (Penjangkauan), outcome
target sebanyak 30 orang sedangkan realisasi outcome hanya 20 orang, sehingga
capaian belum memenuhi outcome target untuk tahun 2018.
C. EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya
terlihat bahwa berdasarkan capaian output, seluruh target kinerja Panti Sosial Bina
Grahita “Nipotowe” Palu tahun 2018 sudah tercapai. Namun demikian, dalam beberapa
aspek perlu peningkatan lebih lanjut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan.
Secara lebih detil, gambaran tentang penilaian kinerja setiap sasaran dijelaskan sebagai
berikut:
Sasaran Strategis ini terkait dengan jumlah penerima manfaat yang mendapatkan
pelayanan dan rehabilitasi sosial oleh Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu baik
yang berupa pelayanan dan rehabilitasi di dalam panti maupun pelayanan dan
penjangkauan di luar panti.
Sasaran ini merupakan kegiatan utama dan mendasar yang dilaksanakan oleh Panti
Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu sebagai lembaga yang memberikan pelayanan dan
rehabilitasi sosial penyandang Disabilitas Intelektual. Pemberian pelayanan dan
rehabilitasi sosial sesuai norma, prosedur dan standar pelayanan menegaskan bahwa
pelayanan dan rehabilitasi sosial yang dilaksanakan tidak sekedar memenuhi kewajiban
sebagai UPT dibawah naungan Kementerian Sosial RI, melainkan terkandung makna
untuk memberikan pelayanan berkualitas dan memenuhi harapan penerima pelayanan.
Indikator Kinerja 1. Jumlah Penyandang Disabilitas Intelektual Yang Memperoleh
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Di Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu
Capaian Sasaran Strategis untuk Indikator Kinerja 1. Jumlah penyandang
Disabilitas Intelektual yang memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di Panti Sosial
Bina Grahita “Nipotowe” Palu dapat dilihat pada tabel 4. dibawah ini:
Sasaran Strategis : Meningkatnya Jumlah Penyandang Disabilitas Intelektual Yang
Menerima Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Dan Fasilitas Hak Dasar
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 20
Tabel. 4 Capaian Sasaran Strategis untuk Indikator Kinerja 1
Pada tabel 4. di atas dapat dilihat bahwa pada Indikator Kinerja 1. Jumlah
penyandang Disabilitas Intelektual yang memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di
Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu, target untuk tahun 2018 sebanyak 70
penerima manfaat dengan realisasi yang memenuhi target yaitu sebanyak 70 penerima
manfaat yang telah mendapat pelayanan, pembinaan dan rehabilitasi sosial di dalam
panti sehingga tingkat capaian kinerja 100 %.
Perbandingan jumlah penyandang Disabilitas Intelektual yang memperoleh
pelayanan dan rehabilitasi sosial di Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu dari tahun
2016 – 2018 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik.1: Perbandingan jumlah penyandang Disabilitas Intelektual yang memperoleh
pelayanan dan rehabilitasi sosial di Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe”
Palu dari tahun 2016 – 2018
50
55
60
65
70
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target Jumlah PM
Realisasi Jumlah PM
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
Jumlah Penyandang Disabilitas
Intelektual Yang Memperoleh Pelayanan
dan Rehabilitasi Sosial Di Panti Sosial
Bina Grahita Nipotowe Palu
70 Penerima
manfaat
70 Penerima
manfaat
100 %
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 21
Indikator Kinerja 2. Jumlah Penyandang Disabilitas Intelektual Yang Memperoleh
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Di Luar Panti
(Penjangkauan)
Capaian Sasaran Strategis untuk Indikator Kinerja 2. Jumlah penyandang
Disabilitas Intelektual yang memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di luar panti
(Penjangkauan) dapat dilihat pada tabel 5. dibawah ini:
Tabel. 5 Capaian Sasaran Strategis untuk Indikator Kinerja 2
Pada Indikator Kinerja 2. Jumlah penyandang Disabilitas Intelektual yang
memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial di luar panti (Penjangkauan), target untuk
tahun 2018 sebanyak 300 orang dan realisasi 300 orang sehingga tingkat capaian kinerja
100 %.
Perbandingan jumlah penyandang Disabilitas Intelektual yang memperoleh
pelayanan dan rehabilitasi sosial di luar panti dari tahun 2016 – 2018 dapat dilihat pada
grafik. 2 di bawah ini :
Grafik.2: Perbandingan jumlah penyandang Disabilitas Intelektual yang memperoleh
pelayanan dan rehabilitasi sosial di luar panti dari tahun 2016 – 2018
5060708090
100110120130140150160170180190200
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target Jumlah PM
Realisasi Jumlah PM
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)
Jumlah Penyandang Disabilitas
Intelektual Yang Memperoleh Pelayanan
dan Rehabilitasi Sosial Di Luar Panti
(Penjangkauan)
300 Orang
300
Orang
100 %
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 22
D. SUMBER DAYA MANUSIA PANTI SOSIAL BINA “GRAHITA” NIPOTOWE PALU
Sumber daya manusia adalah salah satu aset organisasi yang mempengaruhi
efisiensi dan efektifitas kinerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam rangka
mendukung penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi penyandang Disabilitas Intelektual
sesuai tugas pokok dan fungsi, ketersediaan SDM PSBG “Nipotowe” Palu secara
kuantitatif cukup memadai. SDM pada PSBG “Nipotowe” Palu selain terdiri dari ASN
sendiri juga terdapat pegawai kontrak.
Perbandingan jumlah ASN dan pegawai kontrak pada PSBG “Nipotowe” Palu tahun
2018 dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Grafik.3 : Perbandingan Jumlah ASN dan Pegawai Kontrak PSBG “Nipotowe” Palu
Tahun 2018
Adapun Komposisi SDM ASN menurut golongan dan pendidikan dapat dilihat pada
Tabel 6 dan Tabel 7 sebagai berikut :
Tabel. 6 Komposisi SDM ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan Golongan Tahun 2018
No. Golongan Jumlah Persentase
1. Golongan IV 3 8,57 %
2. Golongan III 19 54,29 %
3. Golongan II 12 34,29 %
4. Golongan I 1 2,85 %
Total 35 100 %
35
22
ASN
Pegawai Kontrak
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 23
Tabel. 7 Komposisi SDM ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018
No. Golongan Jumlah Persentase
1. Pascasarjana (S2) 1 2,86 %
2. Sarjana (S1/DIV) 14 40 %
3. Sarjana Muda (D3) 3 8,57 %
4. SLTA 14 40 %
5. SLTP 3 8,57 %
6. SD - -
Total 35 100 %
Berdasarkan Tabel 6 dan Tabel 7 di atas terlihat bahwa komposisi ASN
berdasarkan golongan memperlihatkan struktur yang besar pada golongan III yaitu
sebanyak 19 orang atau sebesar 54,29%. Kemudian pada golongan II yaitu sebanyak 12
orang atau sebesar 34,29%.
Sementara Berdasarkan pendidikan ASN sebanyak 14 orang atau 40% yang
berpendidikan SLTA/sederajat dan yang berpendidikan Sarjana (S1/DIV).
Disamping komposisi ASN berdasarkan golongan dan pendidikan yang tersebut di
atas, pada Tabel 8 dibawah ini disajikan komposisi ASN berdasarkan kelas jabatan yang
mendukung optimalisasi pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang Disabilitas
Intelektual di Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu sebagai berikut :
Tabel. 8 Komposisi SDM ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Berdasarkan Kelas Jabatan Tahun 2018
No. Kelas Jabatan Jabatan Jumlah
1. 13 Kepala Panti 1
2. 11 Penyuluh Sosial Madya 1
3. 9 Kasubbag Tata Usaha 1
4. 9 Kasi Program dan Advokasi Sosial 1
5. 9 Kasi Rehabilitasi Sosial 1
6. 8 Pekerja Sosial Pertama 3
7. 7 Penyusun Program dan Anggaran 1
8. 7 Bendahara 1
9. 7 Penyusun Laporan Keuangan 1
10. 7 Psikolog 1
11. 7 Penyusun Bahan Pelayanan Kesos 2
12. 7 Pembina Mental 1
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 24
13. 6 Pengadministrasi Kepegawaian 1
14. 6 Okupasi Terapis 1
15. 6 Perawat 1
16. 5 Pengadministrasi Keuangan 2
17. 5 Pengadministrasi Umum 1
18. 5 Teknisi Listrik dan Bangunan 1
19. 5 Pengadministrasi Pelayanan 3
20. 5 Penata Gizi 1
21. 5 Pekerja Sosial Pelaksana Pemula 2
22. 3 Pramu Bakti 3
23. 3 Pengemudi 1
24. 3 Petugas Keamanan 3
Total 35
Dari 35 orang jumlah SDM ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu tersebut,
seluruh ASN di distribusi ke 1 (Satu) Sub Bagian yaitu Sub Bagian Tata Usaha dan 2
(Dua) Seksi, yaitu Seksi Rehabilitasi Sosial dan Seksi Program dan Advokasi Sosial.
Distribusi ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu tahun 2018 dapat dilihat
pada tabel dan grafik di bawah ini:
Tabel. 9 Distribusi ASN Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu
Tahun 2018
No. Sub Bagian/Seksi Jumlah (Orang)
1. Kepala Panti 1
2. Sub Bagian Tata Usaha 17
3. Seksi Rehabilitasi Sosial 13
4. Seksi Program dan Advokasi Sosial 4
Total 35
Grafik.4: Persentase Distribusi ASN PSBG “Nipotowe” Palu Tahun 2018
3%
49%37%
11%
Persentase Distribusi ASN PSBG "Nipotowe Palu Tahun 2018
Kepala Panti
Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Rehabilitasi Sosial
Seksi Program dan Advokasi Sosial
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 25
E. PROGRAM PANTI SOSIAL BINA GRAHITA “NIPOTOWE” PALU
Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu hanya memliki satu program yaitu
Program Rehabilitasi Sosial. Program Rehabilitasi Sosial menitikberatkan kegiatannya
pada upaya yang bersifat rehabilitatif tanpa mengesampingkan upaya pencegahan dan
pelayanan sosial dasar guna pemenuhan hak dasar guna warga masyarakat. Oleh karena
itu upaya yang dilakukan bersifat terkoordinasi dan terpadu, terdiri atas upaya-upaya
medis, bimbingan mental dan keagamaan, bimbingan sosial, edukasional dan
penyesuaian psikososial untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri, kemandirian
dan menolong diri sendiri, serta mencapai kemampuan fungsional sesuai dengan potensi-
potensi yang dimiliki, baik potensi fisik, mental, sosial dan ekonomi.
Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran strategis serta mempertimbangkan
sumberdaya yang ada, kegiatan Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018
sebagai berikut:
PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL DI DALAM PANTI
1. Pemenuhan kebutuhan makanan Penerima Manfaat
Seluruh penerima manfaat memperoleh pelayanan makanan sehari-hari sesuai
menu yang direkomendasikan oleh ahli gizi. Dalam sehari penerima manfaat
mendapat makan pagi pada pukul 07.00 WITA, makan siang pada pukul 12.30
WITA, dan makan malam pada pukul 19.00 WITA. Selain itu penerima manfaat
juga mendapatkan Extra Fooding setiap harinya.
Gambar. 2: Foto Aktivitas PM di Ruang Makan
2. Pemenuhan kebutuhan pakaian Penerima Manfaat
Seluruh penerima manfaat memperoleh fasilitas pakaian masing-masing 1
Stell/orang yag berupa pakaian seragam bimbingan, pakaian batik dan pakaian
olahraga, pakaian pramuka, pakaian ibadah (Baju/mukenah/Kopiah), sepatu
sekolah dan sendal.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 26
Gambar. 3 : Foto Penerima Manfaat dengan Pakaian Seragam Bimbingan
3. Pemenuhan kebutuhan asrama Penerima Manfaat
Seluruh penerima manfaat yang telah diterima masuk di PSBG “Nipotowe” Palu
berhak memperoleh pelayanan akomodasi/pengasramaan sesuai standar.
Jumlah asrama penerima manfaat pada PSBG “Nipotowe” Palu ada 6 (Enam)
yang masing-masing: 3 (Tiga) asrama diperuntukkan untuk penerima manfaat
laki-laki dan 3 (Tiga) asrama untuk penerima manfaat wanita, seluruh penerima
manfaat diberikan pendampingan oleh pekerja sosial dan pengasuh asrama.
Gambar.4 : Foto Asrama Penerima Manfaat PSBG “Nipotowe” Palu
4. Pemenuhan kebutuhan kesehatan/obat-obatan Penerima Manfaat.
Untuk menunjang kelancaran proses rehabilitasi sosial, maka diberikan
pelayanan kesehatan baik yang bersifat preventif maupun kuratif. Pemberian
pelayanan kesehatan dilaksanakan setiap hari dengan membagikan obat
setelah habis makan kepada penerima manfaat yang membutuhkan. Pelayanan
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 27
kesehatan juga ditangani langsung oleh dokter, dimana setiap bulannya
dilaksanakan kunjungan dokter ke PSBG “Nipotowe” Palu untuk mengecek
kondisi kesehatan seluruh penerima manfaat.
Gambar. 5 : Foto Pelayanan Kesehatan
5. Bimbingan Sosial
Bimbingan sosial merupakan bimbingan potensi sosial kepada seluruh
penerima manfaat agar mempunyai kemampuan dalam etika budi pekerti dan
bimbingan komunikasi sosial. Adapun materi yang diberikan meliputi :
a) Pengetahuan dasar tentang budi pekerti.
b) Pengetahuan tentang sopan santun.
c) Pengetahuan tentang tata tertib yang berlaku di asrama.
d) Bimbingan pembinaan hubungan antar sesama penerima manfaat.
e) Bimbingan pembinaan hubungan penerima manfaat dengan petugas dan
orang tua.
6. Bimbingan Mental
a) Bimbingan Agama
Bimbingan ini meliputi pemberian penjelasan/materi keagamaan oleh
instruktur agama yang telah ditunjuk. Pelaksanaan bimbingan keagamaan
ini dilaksanakan sekali dalam seminggu yaitu pada hari Jum’at.
Bimbingan agama diberikan dengan tujuan memberikan pengetahuan,
sikap dan perilaku dalam bidang keagamaan agar penerima manfaat
mengenal dan mematuhi kaidah-kaidah agama sesuai dengan agama yang
dianutnya. Bimbingan agama yang diberikan yaitu agama Islam dan agama
Kristen, seluruh penerima Manfaat diwajibkan untuk mengikuti bimbingan
mental keagamaan.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 28
Gambar. 6 : Foto Kegiatan Bimbingan Keagamaan Penerima Manfaat
b) Bimbingan Kecerdasan
Bimbingan kecerdasan diberikan dengan tujuan menumbuh kembangkan
kecerdasan, agar penerima manfaat memiliki kemampuan yang memadai
dan mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari. Materi yang diberikan
adalah membaca/pengenalan huruf, menulis, berhitung/pengenalan angka,
pengenalan warna, pengetahuan umum dan pengetahuan fungsional
praktis lainnya.
Dimana masing-masing penerima manfaat dibagi menjadi beberapa
kelompok/kelas bimbingan sesuai dengan tingkat kemampuan penerima
manfaat.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 29
Gambar. 7 : Foto Kegiatan Bimbingan Kecerdasan Penerima Manfaat
7. Bimbingan Fisik
Serangkaian kegiatan bimbingan potensi fisik yang diberikan kepada seluruh
penerima manfaat yang terdiri dari bimbingan olah raga, bimbingan kesenian,
dan bimbingan kepramukaan dalam rangka stimulasi tumbuh kembang,
pemeliharaan, peningkatan dan perbaikan fungsi fisik dengan memperhatikan
tingkat kemampuan penerima manfaat.
a) Bimbingan Olah Raga
Bimbingan olah raga ini dilaksanakan pada pagi dan sore hari. Untuk olah
raga pagi dilaksanakan pada hari jumat sedangkan olah raga sore
dilaksanakan setiap hari.
Bimbingan olahraga meliputi olahraga kebugaran, olahraga prestasi dan
olahraga rekreasi. Bimbingan olahraga diberikan oleh pembimbing yang
memiliki kualifikasi.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 30
Gambar. 8 : Foto Kegiatan Bimbingan Olahraga Penerima Manfaat
b) Bimbingan Kesenian
Bimbingan kesenian meliputi seni suara dan seni musik. Bimbingan
kesenian ini diberikan kepada seluruh penerima manfaat dan dibimbing
oleh instruktur yang telah ditunjuk. Pelaksanaan bimbingan kesenian ini
pada hari jumat sore.
c) Bimbingan Kepramukaan
Bimbingan kepramukaan ini diberikan kepada penerima manfaat yang
memiliki kemampuan dan minat dalam bidang kepramukaan. Bimbingan
kepramukaan ini dilaksanakan pada hari sabtu dan dibimbing oleh
pembimbing yang memiliki kualifikasi.
Gambar. 9 : Foto Kegiatan Bimbingan Kepramukaan Penerima Manfaat
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 31
8. Bimbingan Keterampilan
Bimbingan keterampilan kerja dasar ini diberikan kepada seluruh penerima
manfaat dan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kemampuan
dan minat masing-masing penerima manfaat. Adapun beberapa kelompok
keterampilan dasar yang diberikan yaitu: keterampilan olahan pangan,
keterampilan olahan semen (pembuatan batako dan pot bunga), keterampilan
keset kaki dan keterampilan menjahit.
Gambar. 10 : Foto Kegiatan Bimbingan Keterampilan Penerima Manfaat
9. Widyawisata
Widyawisata sebagai bentuk kegiatan rekreasi untuk memulihkan kembali
kondisi fisik dan mental untuk melepaskan kepenatan dan kejenuhan agar fisik
dan jiwa menjadi segar kembali, pada hakekatnya adalah rekreasi sambil
belajar. Belajar di alam terbuka dengan menjadikan objek-objek wisata sebagai
wahana untuk belajar. Kegiatan widyawisata ini dilaksanakan dua kali dalam
setahun yaitu pada akhir semester I dan akhir semester II.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 32
Gambar. 11 : Foto Kegiatan Widyawisata Penerima Manfaat
10. Resosialisasi/Praktek Belajar Kerja (PBK)
Pelaksanaan praktek belajar kerja dilakukan oleh Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu bekerjasama dengan perusahaan industri rumahan/dunia
usaha terkait yang ada di masyarakat. Waktu pelaksanaan praktek belajar kerja
selama 60 hari.
11. Penyaluran dan Pemberian Bantuan Stimulan
Kegiatan penyaluran adalah serangkaian kegiatan aktualisasi kemampuan fisik,
mental sosial, atau vokasional penerima manfaat yang telah purna rehabilitasi
yaitu dengan mengembalikan penerima manfaat pada lingkungan keluarga dan
masyarakat setelah dinyatakan selesai mengikuti proses rehabilitasi di dalam
Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu dalam hal bantu diri maupun dalam
megerjakan keterampilan kerja.
Penerima manfaat yang disalurkan ini masing-masing menerima
bantuan/stimulan usaha ekonomi produktif yang sesuai dengan keterampilan
yang dikuasai, yang diharapkan kemudian dapat dikembangkan oleh penerima
manfaat sebagai usaha mandiri. Peran serta keluarga, tokoh masyarakat dan
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 33
instansi sosial setempat juga diharapkan dalam hal pendampingan kegiatan
penerima manfaat ini.
12. Pelaksanaan Bimbingan Lanjut/Terminasi
Bimbingan Lanjut adalah rangkaian dari tahapan pelaksanaan rehabilitasi yang
bertujuan untuk mengetahui perkembangan hasil pengembangan usaha
produktif Eks Penerima Manfaat PSBG “Nipotowe” Palu dan untuk mengetahui
kendala-kendala yang dialami oleh Eks Penerima Manfaat tersebut serta untuk
mengetahui keterlibatan instansi terkait dalam pengembangan keterampilan
yang telah diperoleh Eks Penerima Manfaat.
Gambar. 12: Foto Kegiatan Bimbingan Lanjut
PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL DI LUAR PANTI
Bentuk kegiatan pelayanan luar panti yang telah di lakukan Panti Sosial Bina
Grahita “Nipotowe” Palu pada tahun 2018 antara lain sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Kegiatan Parenting Skill (Pola Pengasuhan) Bagi Penyandang
Disabilitas Intelektual.
Pelatihan Parenting Skill Pola Pengasuhan Bagi Penyandang Disabilitas
Intelektual ditujukan kepada orang tua yang memiliki anak/keluarga
penyandang Disabilitas Intelektual agar mereka mampu merawat anak
penyandang disabilitas intelektual. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan orang tua tentang anak penyandang disabilitas intelektual,
meningkatkan interaksi positif orang tua - anak penyandang disabilitas
intelektual dan menurunkan sikap negatif orang tua terhadap anak
penyandang disabilitas intelektual
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 34
Kegiatan ini memberikan pelayanan kepada 75 orang Penyandang Disabilitas
Intelektual dan orang tuanya.
2. Pelaksanaan Kegiatan Home Visit
Kegiatan ini menjangkau 10 orang penyandang Disbilitas Intelektual.
Kegiatan Home Visit dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data dan
kesimpulan yang tepat sehubungan dengan kondisi ekonomi, pendidikan,
pengetahuan, keluarga, lingkungan yang bisa berpengaruh terhadap
kehidupan penerima manfaat di masa depan.
3. Pelaksanaan Layanan Kedaruratan/TRC
Tujuan dari penjangkauan Tim Reaksi Cepat ini adalah untuk memberikan
respon dan reaksi terhadap keadaan darurat, kejadian yang bersifat luar biasa
dan kejadian yang bersifat khusus, baik yang dilaporkan secara langsung
maupun tidak langsung kepada Kementerian (dalam hal ini Panti Sosial Bina
Grahita Nipotowe Palu).
Layanan TRC/Kedaruratan pada tahun 2018 ini menjangkau 70 orang
Penyandang Disabilitas di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala.
4. Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat
Program Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat dimaksudkan untuk
Meningkatkan partisipasi dan kerjasama dengan Organisasi Sosial/LSM,
Instansi terkait dan masyarakat, dalam rangka memperluas jangkauan
pelayanan bagi penyandang Disabilitas Intelektual.
Program Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat tahun 2018 dilaksanakan di
Kab. Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat dengan jumlah penerima
manfaat sebanyak 30 (Tiga Puluh Orang).
5. Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (Home Care)
Pelayanan rehabilitasi dalam panti memiliki keterbatasan kapasitas serta
masih adanya keengganan orang tua yang memiliki anak penyandang
disabilitas mental untuk melepaskan anaknya masuk panti mengikuti
pelayanan dan rehabilitasi sosial, untuk mengatasi hal tersebut salah satu
upaya yang ditempuh pihak panti adalah memperluas jangkauan rehabilitasi
melalui program rehabilitasi sosial berbasis keluarga (Home Care) atau
pelayanan dan rehabilitasi di luar panti.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 35
Program rehabilitasi sosial berbasis keluarga (Home Care) tahun 2018
dilaksanakan di 5 (Lima) desa yang tersebar di wilayah Kecamatan
Tanambulava Kab. Sigi, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 30 (Tiga
Puluh Orang).
Dalam melaksanakan program teknis tersebut Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe”
Palu juga melakukan kegiatan dukungan manajemen yaitu :
1. Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas
pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan dan pemerintahan.
Sasaran program ini adalah terselenggaranya tugas pimpinan dan tugas
manajemen dalam melaksanakan penyelenggaraan kenegaraan dan
pemerintahan.
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
Program ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi
pemerintahan secara lebih efisien dan efektif serta terpadu, dengan sasaran
tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan
administrasi pemerintahan yang memadai pada unit-unit kerja di lingkungan
penyelenggaraan Negara.
Sasaran program ini adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung
pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan yang memadai pada unit-
unit kerja di lingkungan penyelenggaraan negara.
3. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia
Kegiatan ini bertujuan untuk mengisi setiap jabatan yang berhubungan
langsung dengan pelayanan dan rehabilitasi sosial. Kendala yang ada dapat
berupa kekosongan peta jabatan yang diakibatkan ketidaktersediaan SDM yang
mempunyai kompetensi baik secara pendidikan maupun pengalaman.
Disamping itu salah satu upaya dilakukan dalam meningkat kualitas SDM yaitu
mengikutsertakan dalam berbagai jenis pelatihan dan pendidikan (Diklat)
seperti diklat umum, fungsional maupun struktural.
F. REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran dimaksudkan sebagai kewajiban Panti Sosial Bina
Grahita “Nipotowe” Palu untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 36
Penetapan Kinerja Tahun 2018, serta sebagai umpan balik untuk memacu perbaikan
kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu di tahun mendatang.
Realisasi Anggaran Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel. 10 Realisasi Anggaran PSBG “Nipotowe” Palu
Tahun 2018
NO. JENIS BELANJA PAGU REALISASI %
1. Belanja Pegawai 3.754.698.000 3.701.775.098 98,59
2. Belanja Barang 4.699.608.000 4.616.720.237 98,23
3. Belanja Modal 389.000.000 388.950.000 99,98
4. Belanja Bantuan
Sosial
256.000.000 256.000.000 100
Dari tabel Laporan Realisasi per jenis belanja di atas terlihat bahwa realisasi belanja
pegawai sebesar 98,59 %, realisasi belanja barang sebesar 98,23 %, realisasi belanja
modal sebesar 99,98 % dan realisasi belanja bantuan sosial sebesar 100 %.
Perbandingan persentase realisasi anggaran Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe”
Palu dari tahun 2016 - 2018 dapat dilihat pada grafik.5 di bawah ini :
Grafik.5: Perbandingan Persentase Realisasi Anggaran Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu dari tahun 2016 – 2018
80
82
84
86
88
90
92
94
96
98
100
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Bantuan Sosial
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 37
KENDALA YANG DIHADAPI DAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH :
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pemberian bantuan anak-anak penyandang
Disabilitas Intelektual (Keterbelakangan Mental):
a. Terbatasnya anggaran
b. Terbatasnya sarana daya tampung penerima manfaat.
c. Terbartasnya SDM (Sumber Daya manusia)
d. Belum memadainya standar pedoman pelayanan kesejahteraan sosial.
e. Terbatasnya ketersediaan data dibidang kesejahteraan sosial.
f. Kurangnya pelatihan peningkatan SDM.
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH :
a. Peningkatan anggaran kebutuhan di Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu.
b. Adanya penambahan sarana dan prasarana di Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe”
Palu.
c. Penambahan jumlah pegawai di Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu.
d. Adanya tambahan bantuan buku pedoman standar pedoman pelayanan
kesejahteraan sosial.
e. Tersedianya himpunan data yang dirangkum dalam satu database.
f. Ditingkatkannya kualitas dan kuantitas pelatihan bagi SDM.
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 38
Proses Rehabilitasi Sosial merupakan peran wajib pemerintah dan memiliki posisi
strategis dalam proses pembangunan kesejahteraan sosial. Mengingat posisi strategis
tersebut maka diharapkan upaya Rehabilitasi Sosial dapat mengurangi permasalahan
kesejahteraan sosial yang semakin kompleks dan berat.
Proses dan upaya rehabilitasi sosial saat ini masih berhadapan dengan
permasalahan, kendala-kendala dan rekomendasi rencana strategis pada Panti Sosial
Bina Grahita “Nipotowe” Palu. Maka pelaksanaan akuntabilitas tujuan utamanya adalah
dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada anak-anak penyandang Disabilitas
Intelektual (Keterbelakangan Mental). Oleh karena itu Direktorat Jenderal Rehabilitasi
Sosial dalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial menganggap bahwa
penyusunan LAKIN merupakan bagian integral dari proses pembangunan itu sendiri yang
perlu dilaksanakan secara berkala sebagai wujud tanggung jawab dan evaluasi terhadap
berbagai upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
LAKIN ini diharapkan dapat berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas
kinerja serta alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good
government).
Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja (LAKIN) Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan masukan dari berbagai pihak yang terkait guna perbaikan laporan ini
ditahun-tahun mendatang. Kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan
ini kami ucapkan terima kasih.
Sigi, Januari 2019
Kepala Panti,
A L A D I N
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 39
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 40
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
PANTI SOSIAL BINA GRAHITA “NIPOTOWE” PALU Jl. Guru Tua No. 26 Telp. (0451) 481566 Fax. (0451) 481566 Sigi 94364
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,
dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah
ini:
Nama : Hj. Suriaty
Jabatan : Kepala PSBG Nipotowe Palu
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : Edi Suharto
Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial
Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.
Sigi, Januari 2018
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kepala PSBG Nipotowe Palu
Edi Suharto Hj. Suriaty NIP. 19651106 199201 1 001 NIP. 19600910 198203 2 003
Laporan Kinerja Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu Tahun 2018| 41
PERJANJIAN KINERJA
Satuan Kerja/Unit : PSBG Nipotowe Palu
Tahun : 2018
Sasaran Strategis
Tahun 2018
Indikator Kinerja Target
Meningkatnya Jumlah
Penyandang Disabilitas
Intelektual Yang Menerima
Bantuan Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Dan
Fasilitas Hak Dasar
1. Jumlah Penyandang
Disabilitas Intelektual
Yang Memperoleh
Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Di
Panti Sosial Bina
Grahita Nipotowe Palu
70 Orang
2. Jumlah Penyandang
Disabilitas Intelektual
Yang Memperoleh
Pelayanan Dan
Rehabilitasi Sosial Di
Luar Panti
(Penjangkauan)
300 Orang
(Parenting Skill =
75 orang, RBM =
30 orang, Home
Care = 30 orang,
TRC = 5 orang,
Home Visit = 10
orang, Family
Support = 150
orang)
Jumlah Anggaran :
PSBG Nipotowe Palu Rp. 8.817.306.000,- (Delapan Miliar Delapan Ratus Tujuh
Belas Juta Tiga Ratus Enam Ribu Rupiah)
Sigi, Januari 2018
Kepala PSBG Nipotowe Palu
Hj. Suriaty NIP. 19600910 198203 2 003