laporan kimpang-reagen
-
Upload
hartya-trisnanti -
Category
Documents
-
view
44 -
download
0
description
Transcript of laporan kimpang-reagen
![Page 1: laporan kimpang-reagen](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082413/55721295497959fc0b908b6b/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama : Hartya Trisnanti
Npm : 240210090075
HASIL PENGAMATAN
Reagen Kelompok
1 2 3 4 5 6
NaCl 0.1 N 0.292 gr
KOH 0.1 N 0.28055 gr
Alkohol
95%
0.25 ml
PP 1% 0.5 gr
Na-EDTA
10%
5 gr
HgCl2 0.1% 0.05 gr
Nb : data diambil dari 6 kelompok
Contoh perhitungan untuk NaCl 0.1 N
Diketahui : Ditanya : gr = …?
N NaCl = 0.1 N
V NaCl = 50 ml = 0.05 L
Mr NaCl = 58.4
Jawab :
N = grek x M
0.1 = 1 x gr
Mr . V
0.1 = 1 x gr58.4 x 0.05
gr = 0.292 gr
Untuk menetralkan 50 ml alkohol 95% dibutuhkan 0.25 ml KOH 0.1 N
Untuk melarutkan PP 1% dalam 50 ml alkohol 95% dibutuhkan PP
sebanyak 0.5 gr
PEMBAHASAN
![Page 2: laporan kimpang-reagen](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082413/55721295497959fc0b908b6b/html5/thumbnails/2.jpg)
Natrium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Na (Natrium dari Latin) dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang
lembut, licin, dan keperakan dan tergolong dalam kelompok logam Alkali yang
banyak terdapat dalam senyawa alam. Ia amat reaktif, terbakar dengan nyala
kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus
disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah
ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Ion natrium adalah penting untuk Melancarkan cairan tubuh dan darah,
pengiriman impuls saraf, aktivitas jantung, dan beberapa fungsi metabolisme. Ada
anggapan luas bahwa manusia biasanya akan memakan lebih dari yang
dibutuhkan, dalam bentuk natrium klorida, atau garam biasa, dan ini akan
memiliki efek buruk terhadap kesehatan.
Natrium dalam bentuk logamnya adalah merupakan unsur utama dalam
pembuatan ester dan dalam manufaktur senyawa organik. Logam alkali ini adalah
juga merupakan senyawa dalam natrium klorida (NaCl) yang sangat penting untuk
kehidupan. Kegunaan lainnya adalah :
Untuk memperbaiki struktur.
Dalam produksi sabun, yaitu pencampuran dengan asam lemak.
Untuk "menyiang" logam (melicinkan permukaan).
Untuk membantu memurnikan leburan logam.
Natrium, sebagai satu cara menghasilkan cahaya dari listrik.
Sebagai fluida perpindahan panas dalam beberapa jenis reaktor nuklir dan
dalam katup berongga mesin pembakaran dalam berprestasi tinggi.
NaCl, senyawa dengan ion natrium dan klorida, adalah merupakan bahan
pemindah haba yang penting.
Natrium klorida atau halit, lebih dikenal sebagai garam biasa, merupakan
senyawa natrium yang paling umum, tetapi natrium juga wujud dalam berbagai
jenis mineral lain, misalnya amphibole, cryolite, soda niter dan zeolit. Senyawa
natrium adalah penting dalam perindustriaan kimia, kaca, logam, kertas, minyak,
sabun, dan tekstil. Sabun pada umumnya adalah garam natrium dengan beberapa
jenis asam lemak.
![Page 3: laporan kimpang-reagen](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082413/55721295497959fc0b908b6b/html5/thumbnails/3.jpg)
Kalium hidroksida merupakan senyawa anorganik dengan KOH formula.
nama umum adalah garam abu api. Seiring dengan sodium hidroksida (NaOH), ini
padat berwarna adalah basa kuat prototipikal. Ini memiliki aplikasi industri dan
niche banyak. Kebanyakan aplikasi mengeksploitasi kereaktifannya terhadap
asam dan sifat korosif tersebut. Pada tahun 2005, diperkirakan 700.000 hingga
800.000 ton yang diproduksi. Sekitar 100 kali NaOH lebih dari KOH yang
dihasilkan setiap tahun. KOH dicatat sebagai prekursor untuk sabun yang paling
lembut dan cair serta berbagai kalium yang mengandung bahan kimia.
Dalam bidang pertanian, kalium hidroksida digunakan untuk memperbaiki
pH tanah asam. Senyawa ini juga dapat digunakan sebagai fungisid atau juga
herbisid. Kalium hidroksida adalah salah satu bahan kimia industri utama yang
digunakan sebagai dasar dalam berbagai proses kimia, termasuk:
Penyalutan kopolimer ester akrilat
Agen penyahbusaan yang digunakan untuk pembuatan kertas
Minyak-minyak penyabunan untuk sabun cair
Bahan bantu perumusan untuk makanan
Agen pengawas pH
Damar-damar polietilena
Pemrosesan tekstil
Katalis untuk tindak-reaksi seperti produksi biodiesel.
Penggunaan-penggunaan lain termasuk:
Medis hewan: untuk menghancurkan tanduk-tanduk anak sapi yang baru
berkembang, dan untuk melarutkan sisik dan bulu
Medis manusia: untuk mendiagnosa infeksi jamur (lihat tes KOH) dan
sebagai pelarut untuk ketuat dan kulit ari
Pembuatan pencuci-pencuci
Senyawa jenis ini juga digunakan untuk bedak-bedak pencuci, beberapa
pembersih gigi palsu, deterjen bukan fosfat, dan bahan-bahan pencuci parit atau
pipa. Bagi orang biasa, salah satu penggunaan KOH yang sangat penting adalah
untuk baterai alkali yang menggunakan larutan KOH sebagai elektrolit. Oleh itu,
kalium hidroksida membantu memberikan daya untuk lampu suluh, detektor asap,
dan barang-barang penggunaan rumah yang dikuasai oleh baterai. Kalium
![Page 4: laporan kimpang-reagen](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082413/55721295497959fc0b908b6b/html5/thumbnails/4.jpg)
hidroksida juga merupakan bahan punar tak isotropi untuk silikon (bahan punar
ini mengungkapkan bidang-bidang oktahedron).
Merkuri klorida (HgCl) dapat digunakan untuk mencuci tangan dengan perbandingan dalam air 1:1000. Senyawa ini dapat membunuh hampir semua jenis bakteri dalam beberapa menit. Kelemahan dari senyawa ini adalah berkemungkinan besar mengiritasi jaringan karena daya kerja antimikrobanya yang sangat kuat. Merkuri (II) klorida (HgCl2) dahulu pernah digunakan sebagai desinfektan, namun kini dipakai sebagai fungisida (biasanya dicampur dengan merkuri (I) klorida, (HgCl2) untuk perawatan umbi dan perlindungan kayu. Senyawa-senyawa aril dan alkil merkuri digunakan dalam pertanian sebagai fungisida atau desinfektan.Na-EDTA merupakan asam lemah dan bereaksi dengan logam membentuk hidrogen. Kegunaannya untuk mencegah kontaminasi dengan logam. Fenolftalein adalah indikator titrasi yang lain yang sering digunakan, dan fenolftalein ini merupakan bentuk asam lemah yang lain.
Pada kasus ini, asam lemah tidak berwarna dan ion-nya berwarna merah muda terang. Penambahan ion hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri, dan mengubah indikator menjadi tak berwarna. Penambahan ion hidroksida menghilangkan ion hidrogen dari kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk menggantikannya – mengubah indikator menjadi merah muda.Setengah tingkat terjadi pada pH 9.3. Karena pencampuran warna merah muda dan tak berwarna menghasilkan warna merah muda yang pucat, hal ini sulit untuk mendeteksinya dengan akurat.Kegunaan PP atau fenolftalein adalah untuk Indikator Asam-Basa. Trayek PH 8,4 – 10,0Perubahan Warna : Tdk berwarna-Merah – Ungu. Alkohol adalah carian tidak berwarna yang mudah menguap, mudah terbakar, dipakai di industri dan pengobatan, merupakan unsur ramuan yang memabukkan di kebanyakan minuman keras; C2H5OH; etanol 2 senyawa organik dengan gugus OH pada atom karbon jenuh." Istilah alkohol digunakan untuk tiga hal: Pertama: Istilah alkohol untuk senyawa kimia yang memiliki gugus fungsional –OH, dan senyawanya biasa diakhiri kata alkohol atau …nol. Kedua: Istilah alkohol biasa digunakan untuk menyebut etanol. Biasa ditemui dalam parfum, mouth wash, deodorant, kosmetik, dsb. Ketiga: Alkohol untuk minuman keras. Minuman ini biasa disebut minuman beralkohol (alcohol beverage) atau alkohol saja. Sifatnya memabukkan. Di dalam minuman ini terdapat unsur etanol. Kegunaan alkohol (etanol):Sebagai pelarut (solvent), misalnya pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan.
1. Sebagai bahan sintesis (feedstock) untuk menghasilkan bahan kimia lain,
contohnya sebagai feedstock dalam pembuatan asam asetat (sebagaimana
yang terdapat dalam cuka).
2. Sebagai bahan bakar alternatif. Bahan bakar etanol telah banyak
dikembangkan di negara Brasil sejak mereka mengalami krisis energi. Brasil
adalah negara yang memiliki industri etanol terbesar untuk memproduksi
![Page 5: laporan kimpang-reagen](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082413/55721295497959fc0b908b6b/html5/thumbnails/5.jpg)
bahan bakar. Sembilan puluh persen mobil baru di sana, menggunakan bahan
bakar hydrous ethanol (terdiri dari 95% etanol dan 5% air).
3. Untuk minuman beralkohol (alcohol beverage).
4. Sebagai penangkal racun (antidote).
5. Sebagai antiseptic (penangkal infeksi).
6. Sebagai deodorant (penghilang bau tidak enak atau bau busuk).
Pada prakrikum kali ini kelompok kami membuat NaCl 0.1 N. Untuk NaCl
0.1 N, KOH 0.1 N, PP 1%, Alkohol 95%, HgCl2 0.1% dan larutanya berwarna
bening, sedangkan untuk Na-EDTA 10% larutanya berwarna ungu.
Untuk mengetahui data yang kita miliki normal atau tidak maka kita melakukan uji
normalitas. Tujuan dari uji normalitas ini untuk mengetahui apakah suatu variable
normal atau tidak.
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter
larutan. Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.
Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :
N = M x valensi (grek)
BAB
KESIMPULAN
Natrium adalah logam reaktif yang lembut, licin, dan keperakan dan
tergolong dalam kelompok logam Alkali yang banyak terdapat dalam
senyawa alam.
Ion natrium adalah penting untuk Melancarkan cairan tubuh dan darah,
pengiriman impuls saraf, aktivitas jantung, dan beberapa fungsi metabolisme.
Dalam bidang pertanian, kalium hidroksida digunakan untuk memperbaiki
pH tanah asam. Senyawa ini juga dapat digunakan sebagai fungisid atau juga
herbisid.
Merkuri klorida (HgCl) dapat digunakan untuk mencuci tangan
Na-EDTA merupakan asam lemah dan bereaksi dengan logam membentuk
hidrogen. Kegunaannya untuk mencegah kontaminasi dengan logam.
Kegunaan PP atau fenolftalein adalah untuk Indikator Asam-Basa.
![Page 6: laporan kimpang-reagen](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082413/55721295497959fc0b908b6b/html5/thumbnails/6.jpg)
Alkohol adalah carian tidak berwarna yang mudah menguap, mudah terbakar,
dipakai di industri dan pengobatan, merupakan unsur ramuan yang
memabukkan di kebanyakan minuman keras.
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
DAFTAR PUSTAKA
Sari Lubis, Halinda. Toksisitas Merkuri dan Penanganannya. Fak. Kesehatan
Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. 2002.
http://abynoel.wordpress.com/2008/08/08/kegunaan-dan-pembuatan-reagen-
kimia/ ( yang diakses pada tanggal 26 September 2010)
http://majalahalfurqon.com/index.php/fiqh/65-alkohol ( yang diakses pada tanggal
26 September 2010)
http://www.chemistry.org/materi_kimia/kimia_fisika1/
kesetimbangan_asam_basa/indikator_asam_basa/ ( yang diakses pada
tanggal 26 September 2010)
http://ms.wikipedia.org/wiki/Kalium_hidroksida ( yang diakses pada tanggal 26
September 2010)
![Page 7: laporan kimpang-reagen](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082413/55721295497959fc0b908b6b/html5/thumbnails/7.jpg)