Laporan Kelurahan
-
Upload
ucha-syawal -
Category
Documents
-
view
48 -
download
2
description
Transcript of Laporan Kelurahan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang muncul dari konsep atas kesadaran
mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu
belajarnya disamping di ruang kuliah dan perpustakaan, juga dapat bekerja
menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperoleh secara langsung
dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam
kehidupan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah
masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani
masalah-masalah pembangunan yang dihadapi, KKN dilaksanakan oleh perguruan
tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa,
dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Kuliah Kerja Nyata dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan
ideal yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh
tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan. Landasan ideal
secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir dan
pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN yang pada gilirannya
akan membedakan dari bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.
KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi Strata
Satu (S1), tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
tinggi, pengikat dan perangkum semua isi kurikulum bahkan sebagai penambah
ataupun pelengkap isi kurikulum yang telah ada, pengalaman belajar yang
menghubungkan konsep akademis dengan realita kehidupan masyarakat,
pengetahuan teori dapat diperkaya dengan pengalaman di lapangan, dan
mematangkan kepribadian mahasiswa serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler pada intinya tidak terlepas
dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu,
seluruh kegiatan yang telah tersusun dalam diri dan kepribadian mahasiswa
mampu menjadi motivator di tengah kehidupan masyarakat dalam membangun
daerahnya menjadi lebih baik. Keterlibatan mahasiswa untuk terjun langsung di
dalam KKN-R tidak hanya bersifat fisik namun juga bersifat non fisik yang
merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ilmu yang
dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi. Masyarakat yang cenderung menerapkan pola
sederhana dalam setiap kehidupannya, dengan kehadiran mahasiswa di tengah-
tengah mereka dapat memberikan masukan tentang metode yang modern dan
kompleks.
Universitas Hasanuddin sebagai institusi keilmuan telah menetapkan
mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di tengah-tengah masyarakat,
dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku
kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Hasanuddin dalam
peningkatan pembangunan masyarakat. Dan untuk saat ini, KKN Reguler
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
Gelombang 90 Tahun 2015 salah satunya berlokasi di Kelurahan Pekkabata,
Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
1.2 Tujuan
Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program intrakulikuler
dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun
demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan
memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa
memberikan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, KKN memiliki arah yang
ganda yaitu memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga
pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan
melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas serta membantu
masyarakat dan pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan
kegiatan pembangunan di lokasi masing-masing. Dengan demikian, melalui KKN
akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan suatu kelembagaan yang
terpisah dari masyarakat melainkan terjadi keterikatan dan saling ketergantungan
secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat sehingga
pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.
Secara eksplisit, hal-hal yang dapat dicapai melalui Kuliah Kerja Nyata
(KKN) adalah:
a. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata dalam bidang pembangunan.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
b. Menjadikan mahasiswa lebih dewasa dalam berkepribadian dan bertambah
luasnya wawasan mahasiswa.
c. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri.
d. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat.
1.3 Sasaran dan Manfaat
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan
kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan
ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang
dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
e. Mendewasakan cara berfikir serta mengingatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara
pragmatis.
f. Ilmiah.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
g. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara
interdisipliner atau antar sektor.
h. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
i. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan
sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi
a. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
b. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, secara IPTEKS dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
e. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan
program-program pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil perintegrasian mahasiswa dengan
proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi
perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan
dengan tuntutan nyata pembangunan.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian.
c. Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/kondisi nyata berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat
mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang
diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
d. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta
departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiawa yang melakukan
KKN.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI DESA
2.1 Kondisi Geografis
Kelurahan Pekkabata merupakan salah satu dari 14 Kelurahan di Wilayah
KecamatanDuampanua yang terletak 1 Km dari Ibukota Kabupaten Pinrang.
Kelurahan Pekkabata mempunyai luas wilayah seluas ± 168.000 hektar dan
mempunyai batas wilayah :
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Lampa
Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lampa
Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Katomporang
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Tatae
Secara geografis Kelurahan Pekkabata berada pada ketinggian 2,21 mdpl
dengan curah hujan rata-rata 68,54 mm serta suhu rata-rata 230C.
2.2 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kelurahan Pekkabata sebanyak 6.549 jiwa. Jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 2.996 jiwa dan perempuan sebanyak 3.553 jiwa,
serta kepala keluarga sebanyak 1.233 KK. Masyarakat di Kelurahan Pekkabata
beragama Islam dan Kristen.
2.3 Tata Guna Lahan
Dalam proses perencanaan suatu kota atau daerah, aspek tata guna tanah
merupakan aspek penting untuk ditinjau sehingga dapat ditelaah jenis penggunaan
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
tanah dan pola struktur ruang yang ada. Struktur penggunaan tanah secara umum
di Kelurahan Pekkabata adalah Permukiman, Bangunan Umum, Perkebunan,
Sawah Irigasi Teknis dan Lainnya. Secara keseluruhan, luas lahan banyak
dimanfaatkan sebagai persawahan.
Tabel 1. Luas lahan menurut penggunaannya
No Jenis penggunaan lahan Luas (Ha)
1 Permukiman 50,70
2 Bangunan Umum 8,00
3 Perkebunan 40,82
4 Sawah Irigasi Teknis 30,97
5 Lainnya 3,51
2.4 Pemerintahan
Baik di kota maupun di desa, lembaga atau institusi itu pasti ada sebagai
pelaksanaan administrasi dan sebagainya. Di desa, lembaga (pemerintahan desa,
badan pemusyawaratan desa, dan lembaga kemasyarakatan desa) tersebut sebagai
penyusunan dan implementasi kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan,
pemerintahan, pengembangan kemasyarakat. Di era sentralisasi, otoriterinisme
Negara (state-hegemony) santer terlihat dan kini mobilisasi rakyat bergeser
menuju pola-pola desentralisasi, demokratisasi, dan pemberdayaan masyarakat. Di
Kelurahan Pekkabata terbagi ke dalam 2 Lingkungan yaitu Lingkungan Pekkabata
dengan 4 kepala RK dan Lingkungan Cacabala dengan 4 kepala RK.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
Kelembagaan ekonomi terdiri dari kelompok-kelompok masyarakat yang
berorientasi profit (keuntungan) dan dibentuk di desa berbasiskan pada pengolaan
sektor produksi dan distribusi. Contoh dari kelembagaan ekonomi adalah koperasi,
kelompok tani, kelompok pengrajin, dan perseroan terbatas yang ada di desa.
Kelembagaan sosial meliputi pengelompokan sosial yang dibentuk oleh warga dan
bersifat sukarela. Contoh dari kelembagaan sosial adalah karang taruna, arisan,
lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat.
Tabel 2. Kelembagaan ekonomi
No Lembaga Ekonomi Kelurahan
Pekkabata
Jumlah (Unit)
1 BUMDES 1
2 Kios 15
3 Taylor 8
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
2.5 Sarana dan Prasarana
Tabel 3. Sarana dan Prasarana di Kelurahan Pekkabata
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah (Unit)
1 TK / Play Group 3
2 SD 5
3 Draenase 3 km
4 Perintis Jalan Tani 4 km
5 Kelompok Tani / KWT 11
6 Pasar 1
7 Kantor Lurah 1
8 Puskesmas 0
9 Posyandu 3
10 Poskesdes 2
11 Masjid 5
12 Lapangan Sepak Bola 2
13 Lapangan Bulu Tangkis 2
14 Lapangan Tenis Meja 1
15 Pos Daya 2
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
3.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada hasil observasi lapangan dan wawancara dengan
masyarakat setempat yang dilakukan pada minggu pertama pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) ditemukan beberapa masalah yang terdapat di wilayah
Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang yaitu :
1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam Hal Kebersihan Lingkungan.
Permasalahan yang terdapat di lingkungan Kelurahan Pekkabata adalah
kurangnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan suatu lingkungan yang
bersih dan sehat. Masyarakat masih sering membuang sampah pada tempat yang
tidak seharusnya menjadi tempat pembuangan sampah seperti di sungai,
lapangan,dan jalan raya depan pasar.
2. Masyarakat Kesulitan Menemukan Ruangan Staf Kelurahan.
Permasalahan yang ditemukan di Kantor Kelurahan Pekkabata adalah
papan nama ruangan staf kelurahan kurang jelas terbaca sehingga masyarakat sulit
menemukan ruangan staf kelurahan.
3. Tulisan di Tugu kantor lurah dan Papan PKK kurang jelas.
Permasalahan yang ditemukan di Kantor Kelurahan Pekkabata adalah
tulisan di Tugu kantor lurah dan Papan PKK kurang jelas terbaca dan cat nya juga
mulai memudar sehingga masyarakat atau orang baru sulit menemukan lokasi
kantor kelurahan.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
4. Belum Tersedianya Buku untuk Taman Baca yang akan dibangun.
Tingginya minat baca dan belajar mengaji di Lingkungan Pekkabata
mendorong tokoh masyarakat untuk membangun Taman Baca. Namun hal
tersebut mengalami kendala dalam hal belum tersedianya buku atau al-qur’an
untuk menunjang pembangunan taman baca tersebut.
5. Screening dan Edukasi Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus.
Dalam bidang kesehatan ini saya mengidentifikasi bahwa masih kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai tekanan darah dan kadar gula darahnya
terutama pada usia lanjut dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai
komplikasi dari penyakit hipertensi dan diabetes terutama pada usia lanjut.
6. Belajar Mengajar.
Permasalahan yang terdapat pada anak-anak di Kelurahan Pekkabata pada
umumnya adalah minat belajar yang cukup tinggi tapi tidak ada wadah yang
mampu menampung minat dan kreativitas mereka selain sekolah, dan juga mereka
mempunyai minat untuk mempraktekkan materi yang mereka pelajari tapi tidak
sempat mempraktekkannya karena tidak adanya tenaga pengajar yang ahli.
7. Kebersihan Lingkungan.
Permasalahan yang terdapat di lingkungan Kelurahan Pekkabata pada
umumnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan suatu
lingkungan yang bersih dan sehat. Masyarakat di lingkungan pekkabata masih
sering membuang sampah pada tempat yang tidak seharusnya menjadi tempat
pembuangan akhir,dimana salah satu tempat pembuangannya yaitu disungai
pekkabata yang sekarang sudah tidak mengalir karena dipenuhi oleh sampah
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
sehingga terjadi penyumbatan dan masih banyak tempat-tempat yang lain yang
dijadikan tempat pembuangan sampah.
8. Kurangnya perlengkapan yang ada di Gereja Toraja Mamasa Jemaat
Pekkabata.
Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan saat ini yang bertepatan di lokasi
Kelurahan Pekkabata dan karena Gereja tersebut kekurangan dana sehingga masih
banyak perlengkapan Gereja yang perlu di perbaharui salah satunya yaitu liturgi
Gereja yang sudah tidak layak pakai karena liturgi tersebut sudah robek dan tidak
bisa di baca dengan jelas.
9. Kurangnya Tenaga Pengajar Bahasa Inggris.
Permasalahan yang terdapat pada anak-anak di Kelurahan Pekkabata pada
umumnya adalah minat belajar yang cukup tinggi tapi tidak ada wadah yang
mampu menampung minat dan kreativitas mereka selain sekolah, dan juga mereka
mempunyai minat untuk mempraktekkan materi yang mereka pelajari tapi tidak
sempat mempraktekkannya karena tidak adanya tenaga pengajar yang ahli.
10. Kurangnya pengetahuan tentang wirausaha dan menabung kepada anak-
anak sejak dini.
Permasalahan yang terdapat pada anak-anak di Kelurahan Pekkabata pada
umumnya adalah minat belajar yang cukup tinggi tapi tidak ada wadah yang
mampu menampung minat dan kreativitas mereka selain sekolah, dan juga mereka
mempunyai minat untuk mempraktekkan materi yang mereka pelajari tapi tidak
sempat mempraktekkannya karena tidak adanya tenaga pengajar yang ahli.
Kemudian anak-anak di kelurahan pekkabata pada umumnya mengetahui bentuk-
bentuk wirausaha akan tetapi kurangnya pemahaman secara detail akan hal
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
tersebut. Selain itu, permasalahan yang terdapat pada anak-anak di Kelurahan
Pekkabata pada umumnya mengetahui bahwa menabung itu penting akan tetapi
kesadaran dan pengaruh lingkungan yang mempengaruhi anak-anak di Kelurahan
Pekkabata kurang minat dengan menabung sejak dini.
11. Representasi Profil Desa.
Untuk memperkenalkan sebuah institusi serta memberikan gambaran
umum terkait hal-hal di dalamnya kepada publik diperlukan media informasi yang
menarik dan praktis. Setidaknya, sebuah institusi harus memiliki sebuah media
berupa leaflet untuk menggambarkan profilnya. Berdasarkan observasi dan
wawancara dengan staf kelurahan, Kelurahan Pekkkabata belum memiliki leaflet
profil desa. Padahal, hal ini merupakan salah satu sarana penting khususnya dalam
bidang kehumasan di kantor lurah.
12. Media Informasi Pertanian dan Kesehatan.
Kelurahan Pekkabata memiliki potensi pertanian padi yang baik khususnya
di Lingkungan Cacabala. Namun berdasarkan observasi dan informasi dari Lurah,
di Kelurahan Pekkabata, masih terdapat banyak lahan yang bisa dimanfaatkan
untuk pertanian, yakni pekarangan rumah.
Selanjutnya, sebagian besar warga yang berusia lanjut berpotensi terkena
penyakit hipertensi dan diabetes berdasrkan observasi yang telah kami lakukan.
Karena itu diperlukan solusi untuk mencegah dan mengatasinya.
13. Kurangnya Pemanfaatan Pekarangan Rumah
Pekarangan rumah di Kelurahan Pekkabata memiliki potensi untuk
menanaman tanaman atau tumbuhan dan obat – obatan khususnya di
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
Lingkungan Cacabala dan Lingkungan Pekkabatan. Namun berdasarkan
observasi di Kelurahan Pekkabata, masih terdapat banyak pekarangan rumah
yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menaman tanaman atau obat
– obatan herbal.
14. Kurangnya Persediaan Darah di UTD Lasinrang Pinrang
Berdasarkan informasi, persediaan darah di UTD Lasinrang Pinrang
menipis dan antusias masyarakat untuk donor darah sangat baik. Selain itu,
Donor Darah merupakan kegiatan rutin di Kelurahan Pekkabata selama 2 tahun
terakhir yang dilaksanakan tiap 3 bulannya.
3.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan di Kelurahan
Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang dan dengan
menyesuaikan dengan kondisi dan sumber daya yang ada di lapangan maka saya
menetapkan upaya pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Kerja Bakti
Kami melakukan kegiatan kerja bakti di sekitar kantor lurah dan lapangan
guna membangun kebersamaan masyarakat dalam hal menciptakan lingkungan
yang nyaman dan bersih.
2. Pembaharuan Papan Nama Ruangan Staf Kelurahan Pekkabata.
Melakukan kegiatan pembaharuan papan nama ruangan di kantor
kelurahan Pekkabata untuk Membantu masyarakat agar lebih mudah menemukan
ruangan staf kelurahan.
3. Pembenahan Tugu kantor lurah dan Papan PKK.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
Pada program kerja ini dilakukan pembenahan atau pengecetan tugu kantor
lurah dan Papan PKK untuk memudahkan masyarakat atau orang baru
menemukan lokasi kantor lurah serta memperindah tugu kantor lurah dan papan
PKK.
4. Pengadaan Buku untuk Taman Baca yang akan dibangun.
Untuk membantu pembangunan Taman Baca di Kelurahan Pekkabata,
maka kami membantu mengumpulkan Al-Qur’an dan buku – buku bekas yang
masih layak baca dari mahasiswa KKN Reguler Unhas Gel. 90 Kecamatan
Duampanua untuk di gunakan di Taman Baca tersebut.
5. Screening dan Edukasi untuk Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus.
Mengadakan screening dan edukasi penyakit Hipertensi dan Diabetes
Melitus pada masyarakat usia lanjut di 2 lingkungan yang ada di kelurahan
Pekkabata yaitu Lingkungan Pekkabata dan Lingkungan Cacabala agar
masyarakat lebih mengetahui keadaan kesehatannya terutama tekanan darah dan
kadar gula darahnya sehingga masyarakat dapat lebih waspada terhadap penyakit
hipertensi dan diabetes mellitus. Selain itu, saya juga melakukan pembagian
leaflet tentang gambaran penyakit hipertensi dan diabetes melitus, penyebab,
gejala dan upaya pencegahan melalui gambar sehingga masyarakat lebih
memahami penyakit hipertensi dan diabetes melitus.
6. Belajar Mengajar.
Kami membantu pihak sekolah dalam proses belajar mengajar terutama
mengenai masalah-masalah dalam laboratorium. Berhubung karena di SMP 6
Cacabala tenaga pengajarnya menjabat tidak sesuai dengan jurusannya akibatnya
beberapa mata pelajaran yang diajarkan tidak di mengerti baik oleh siswa. Oleh
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
karena itu pihak sekolah sangat mengharapkan partisipasi dari pihak mahasiswa
untuk membagikan pengetahuannya kepada adik-adik siswa SMP. Disini saya
memberikan penjelasan mengenai alat-alat dasar dalam laboratorium agar siswa
mengetahui kegunaannya serta bagaimana cara menggunakannya.
7. Penyuluhan Penanganan Sampah di Lingkungan Masyarakat Sejak Dini.
Kami melakukan suatu penyuluhan di sekolah yang dikhususkan pada
Sekolah Menengah Pertama karena kami melihat bahwa siswa-siswi SMP dapat
menjadi generasi penerus yang mampu menciptakan lingkungannya menjadi
bersih dan sehat. Kepala sekolah SMP 6 Cacabala juga sangat mengharapkan agar
kami dapat memberikan suatu motivasi bagaimana pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan kepada siswa-siswi.
8. Pembaharuan Liturgi di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Pekkabata.
Kami dari beberapa posko yang beragama kristen membantu dalam
memperbaharui liturgi di Gereja Toraja Mamasa Pekkabata dengan tujuan agar
Jemaat dapat menikmati proses ibadah yang dilakukan setiap hari minggu.
9. Membantu Pihak Sekolah dalam Mengajar Bahasa Inggris.
Kami membantu pihak sekolah dalam proses belajar mengajar tentang
mata pelajaran bahasa Inggris. Berhubung karena di SDN 30 Duampanua mata
pelajaran bahasa Inggris hanya diajarkan pada kelas tertentu. Oleh karena itu
pihak sekolah sangat mengharapkan partisipasi dari pihak mahasiswa untuk
membagikan pengetahuannya kepada siswa dan mengajarkan hal dasar dari
pelajaran bahasa Inggris. Disini pun saya berusaha memotivasi guru dan siswa
untuk lebih meningkatkan ketertarikan dengan mata pelajaran ini.
10. Melakukan edukasi wirausaha dan pentingnya menabung sejak dini.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
Kami membantu pihak sekolah dalam proses belajar mengajar terutama
mengenai pentingnya berwirausaha sejak dini. Berhubung karena di SMP 6
Cacabala tenaga pengajarnya menjabat tidak sesuai dengan jurusannya akibatnya
beberapa mata pelajaran yang diajarkan tidak di mengerti baik oleh siswa. Oleh
karena itu pihak sekolah sangat mengharapkan partisipasi dari pihak mahasiswa
untuk membagikan pengetahuannya kepada adik-adik siswa SMP. Disini saya
memberikan penjelasan bahwa pentingnya berwirausaha sejak dini agar siswa
mengetahui manfaatnya untuk masa depan. Selain itu, kami membantu pihak
sekolah dalam proses belajar mengajar agar dapat membangkitkan semangat para
siswa (i) untuk giat menabung sejak dini dan memberikan pemahaman yang jelas
bahwa menabung sejak dini itu bermanfaat atau berguna dimasa akan datang.
11. Representasi Desa
Solusi yang diberikan yaitu membuat desain profil desa berupa leaflet
timbal balik berlipat dua. Referensi data profil desa diambil dari buku Rencana
kerja dan strategi pembangunan (renstra) tahun 2013-2017 Kelurahan Pekkabata
serta dari wawancara dengan staf kelurahan. Data tersebut diolah ke dalam bentuk
desain kemudian dicetak.
12. Media Informasi Pertanian dan Kesehatan
Pemecahan masalah yang diberikan yaitu dengan membuat brosur edukasi
mengenai pertanian pekarangan rumah, hipertensi, dan diabetas. Data diperolehb
dari mahasiswa KKN posko Pekkabata yang berasal dari Fakultas Kedokteran
serta dari buku terkait.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
13. Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah
Untuk menangani masalah kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah di
Kelurahan Pekkabata maka dilakukan sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah
agar masyarakat lebih memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam
tanaman obat keluarga dan sayur – sayuran.
14. Donor Darah
Pemecahan masalah mengenai menipisnya stok darah di UTD
Lasinrang Pinrang adalah mengadakan kegiatan rutin donor darah di Kelurahan
Pekkabata.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Evaluasi
Dalam pelaksanaan kegiatan ditemukan beberapa faktor baik yang menjadi
pendukung maupun penghambat dalam pelaksanaan kegiatan. Sebagai bahan
evaluasi faktor-faktor tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung, antara lain:
a. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara peserta KKN dengan pemerintah
setempat terutama dalam merencanakan program kerja.
b. Komunikasi antara peserta KKN dengan kepala sekolah serta guru-guru sangat
baik, saling memberi masukan, saran, dan kritik serta keterbukaan informasi
dari masyarakat tersebut.
2. Faktor Penghambat, antara lain:
a. Kemampuan teknis mahasiswa peserta KKN yang belum terjangkau untuk
memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat setempat.
b. Pendanaan yang sangat minim sehingga berefek ke maksimalisasi program
kerja.
4.2 Hasil Pelaksanaan
Setelah melakukan observasi selama kurang lebih satu minggu, maka
dirumuskanlah beberapa program kerja yang sedapat mungkin disesuaikan dengan
kebutuhan objektif serta kemampuan subjektif dari mahasiswa KKN Reguler
Unhas Gelombang 90. Hasil pelaksanaan Program Kerja secara sederhana dapat
disampaikan atau dipaparkan sebagai berikut:
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
1. Kerja Bakti
Kerja Bakti ini ini dilakukan sebanyak 1 kali yaitu pada tanggal 25 Juli
2015 di sekitar kantor lurah dan lapangan Pekkabata. Hasil yang dicapai dalam
kegiatan ini adalah 100%.
2. Pembaharuan Papan Nama Ruangan Staf Kelurahan Pekkabata.
Kegiatan pembaharuan papan nama ruangan di kantor kelurahan
Pekkabata yang bertujuan membantu masyarakat agar lebih mudah menemukan
ruangan staf kelurahan di laksanakan pada tanggal 10 agustus 2015. Hasil yang
dicapai pada program kerja ini adalah 100%.
3. Pembenahan Tugu kantor lurah dan Papan PKK.
Pembenahan atau pengecetan tugu kantor lurah dan Papan PKK yang
bertujuan memudahkan masyarakat atau orang baru menemukan lokasi kantor
lurah serta memperindah tugu kantor lurah dan papan PKK dilaksanakan selama 1
minggu yaitu pada tanggal 22 – 30 Juli 2015. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini
adalah 100%.
4. Pengadaan Buku untuk Taman Baca yang akan dibangun.
Pengadaan Al-Qur’an dan buku – buku bekas yang masih layak baca dari
mahasiswa KKN Reguler Unhas Gel. 90 Kecamatan Duampanua untuk di
gunakan di Taman Baca tersebut di lakukan selama 1 bulan berada di lokasi KKN
dan penyerahan secara simbolis dilakukan pada tanggal, 13 agustus 2015. Hasil
yang dicapai dalam kegiatan ini adalah 100%.
5. Mengadakan screening dan edukasi penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus
pada masyarakat usia lanjut.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
Kegiatan yang dilakukan pada program kerja ini adalah Screening dan
edukasi penyakit hipertensi dan diabetetes mellitus terhadap masyarakat usia
lanjut serta melakukan pembagian leaflet tentang gambaran penyakit hipertensi
dan diabetes melitus, penyebab, gejala serta upaya pencegahannya. Kegiatan ini
dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 11 – 12 Juli 2015. Hasil yang
dicapai pada kegiatan ini adalah 100%.
6. Belajar Mengajar.
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan yaitu mengajarkan materi
tentang pengenalan alat-alat dasar laboratorium pada Siswa Menengah Pertama
dari kelas VII-IX. Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 1 kali ditiap-tiap
kelas. Tepatnya pada tanggal 29 – 30 Juli 2015. Hasil yang dicapai pada kegiatan
ini adalah 100 %.
7. Penyuluhan Penanganan Sampah di Lingkungan Masyarakat Sejak Dini.
Penyuluhan yang dilakukan yaitu memberikan suatu penjelasan mengenai
dampak dari sampah-sampah tersebut dan cara penanggulangannya serta
memanfaatkan sampah-sampah menjadi sesuatu yang berguna. Program kerja ini
dilakukan disetiap kelas di SMP 6 cacabala pada tanggal 30 juli 2015. Hasil
yang dicapai dari kegiatan ini adalah 100%.
8. Pembaharuan Liturgi Di Gereja Pekkabata.
Liturgi yang sudah lama diketik kembali dan diedit sebaik mungkin agar
jelas terbaca kemudian diprint dan dipres/laminated agar liturgi tersebut tidak
mudah rusak dan tahan lama, liturgi yang telah dibuat diperbanyak sehingga
sedapat mungkin semua orang yang datang beribadah dapat melihat liturgi gereja.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
Program kerja ini dilakukan pada saat libur lebaran dan diserahkan pada hari
minggu 26 juli 2015. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah 100%.
9. Mengajar Bahasa Inggris.
Kegiatan mengajar yang dilakukan yaitu mengajarkan materi tentang
Alphabet, Number, Daily Activities dan Greetings pada Siswa Sekolah Dasar dari
kelas IV-V. Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 1 kali ditiap-tiap kelas.
Tepatnya pada tanggal 29 dan 31 Juli 2015. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini
adalah 100 %.
10. Melakukan edukasi wirausaha dan pentingnya menabung sejak dini.
Kegiatan edukasi yang dilakukan yaitu memberikan materi tentang
pengenalan berwirausaha dan pentingnya menabung pada Siswa Menengah
Pertama dari kelas VIII dan IX. Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 1 kali
ditiap-tiap kelas. Tepatnya pada tanggal 29 – 30 Juli 2015. Hasil yang dicapai
pada kegiatan ini adalah 100 %.
11. Profil Desa.
Desain Profil desa dibuat dengan aplikasi desain grafis berbasis vector
dalam laptop selama satu hari. Setelah desain jadi, dilanjutkan ke tahap
pencetakan. Proses percetakan dilakukan di Makassar untuk mengemat biaya
produksi. Proses ini memerlukan waktu satu hari. Leaflet yang dihasilkan
sebanyak 10 buah dengan biaya produksi Rp 5.000/buah. Hasil pelaksanaan
100%.
12. Media Informasi Pertanian dan Kesehatan.
Desain brosur dibuat dengan aplikasi desain grafis berbasis vector dalam laptop
selama satu hari. Setelah desain jadi, dilanjutkan ke tahap pencetakan. Proses
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
percetakan dilakukan di Makassar untuk mengemat biaya produksi. Proses ini
memerlukan waktu satu hari. Leaflet yang dihasilkan sebanyak 75 buah dengan
biaya produksi tidak dicantumkan karena brosur dicetak di kertas HVS
menggunakan printer pribadi.. Hasil pelaksanaan 100%.
13. Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah
Sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah di lakukan dengan cara door to
door di Lingkungan Cacabala pada hari Sabtu, 11 Juli 2015. Kegiatan ini
berlangsung selama 1 hari dengan hasil pelaksanaan 100% baik.
14. Donor Darah
Donor Darah merupakan kegiatan rutin di Kelurahan Pekkabata selama 2
tahun terakhir yang dilaksanakan tiap 3 bulannya. Namun, berdasarkan informasi
stok darah di UTD Lasinrang menipis sehingga kegiatan tersebut berlangsung
pada Hari Sabtu, 01 Agustus 2015 dengan jumlah pendonor sebanyak 49 orang
dari warga Kelurahan Pekkabata dan Mahasiswa KKN UNHAS Gel.90. Hasil
yang dicapai pada kegiatan ini 100% baik.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan KKN
Unhas Gelombang 90 di Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua,
Kabupaten Pinrang selama kurang lebih dua bulan, maka kesimpulan yang dapat
kita ambil sebagai berikut:
1. Pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan pada tingkat desa pada
umumnya berjalan dengan baik dan selesai sesuai waktu yang
direncanakan.
2. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN Unhas
Gelombang 90 tahun 2015 dapat dinikmati atau dirasakan manfaaatnya
oleh masyarakat setempat.
5.2 Saran
1. Sebaiknya penempatan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengacu pada
disiplin ilmu yang dimiliki mahasiswa dengan melihat kondisi lokasi
KKN, sehingga mahasiswa dapat betul-betul mengaplikasikan ilmu yang
dimilikinya.
2. Seharusnya pihak UPT KKN bersinergi dengan bagian akademik kampus
agar jadwal KKN tidak berbenturan dengan jadwal kuliah sehingga
pelaksanaan kuliah dan KKN dapat berjalan dengan lancar.
3. Sebaiknya pihak UPT KKN lebih berkoordinasi dengan pihak posko
tempat mahasiswa tinggal untuk memudahkan komukasi pihak mahasiswa
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata
dan pihak - pihak terkait lainnya di minggu – minggu awal KKN mengenai
hal – hal teknis.
KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata