Laporan Kasus Gagal Ginjal Akut, Diare Akut Dan Hemiparese Sinistra Flacid
-
Upload
clara-verlina -
Category
Documents
-
view
65 -
download
20
description
Transcript of Laporan Kasus Gagal Ginjal Akut, Diare Akut Dan Hemiparese Sinistra Flacid
KARTIKA SARI 406117037
LAPORAN KASUS
Seorang Pria 47 tahun dengan Gagal Ginjal Akut, Diare Akut dan Hemiparese Sinistra Flacid
Disusun oleh:
Kartika sari
406117037
Pembimbing:
dr. Supartono, Sp. PD
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 16 April – 25 Juni 2012
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus
Seorang pria 47 tahun dengan Gagal Ginjal Akut, Diare Akut dan Hemiparese Sinistra Flacid
Telah didiskusikan tanggal:
Pembimbing
Dr. Supartono, Sp.PD
Pelapor Mengetahui
Kartika Sari Dr. Amrita, Sp.PD
(406117037)
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.Y Umur : 47 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Status : Menikah Pendidikan : Tidak sekolah Alamat :Kirig 4/3 Dikirim oleh : IGD Nomor CM : 633324 Dirawat di ruang : Cempaka lantai 2 Masuk bangsal : 6 Mei 2012 Keluar bangsal : 16 Mei 2012
I. ANAMNESIS ( 8 Mei 2012, Pk. 11.00, di bangsal Cempaka 2) Anamnesis secara : Autoanamnesis dan alloanamnesis pada
keluarga pasien pada tanggal 8 Mei 2012 Keluhan utama : Diare Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keadaan tidak sadar secara gradual sejak pukul 03.00. Pasien merupakan rujukan dari puskesmas dengan riwayat BAB cair bewarna kuning tanpa lendir dan darah lebih dari 10x sebanyak 1 gelas aqua tiap kali diare sejak 1 hari sebelumnya. Mulas dirasakan setiap ingin BAB. Disertai muntah 2x , tanpa demam. Pasien tidak ingat sebelumnya makan apa yang menyebabkan pasien diare. Diare tidak membaik setelah datang ke puskesmas. Ketika pasien ke puskesmas, lengan dan kaki kiri masih dapat digerakan. Sesampainya di IGD RSUD Kudus, lengan dan tungkai kiri tidak dapat digerakan.
Pk. 08.25 TD tidak terukur
RR 33 x/menit
SPO2
68T 35,8
GDS 250
coma
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
08.35 95/70 120 91 Post RL 1000 cc
08.40 120/80 122 92 delirium Post RL 2000 cc
09.35 120/90 130 93 179 Post RL 2500 cc
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat Morbus Hansen (riwayat pengobatan belum ditanyakan) dan hipertensi
Riwayat DM dan asma disangkal Riwayat keluarga:
Riwayat menderita diare dalam keluarga disangkal Riwayat sosial ekonomi: kuli angkat karung, istri sakit dan tidak
bekerja, mempunyai 2 orang anak yang juga tidak bekerja, biaya pengobatan ditanggung jamkesmas
Kesan: kurang
II. PEMERIKSAAN FISIK ( 8 Mei 2012, Pk. 11.20, di bangsal Cempaka 2)
Keadaan umum : Tampak lemasKesadaran : Apatis Tekanan darah : 160/100 mmHgDenyut nadi : 75x/menit, regular, isi dan tegangan cukupLaju pernafasan : 24 x/menitSuhu : 35,50C (aksila)Berat badan : 65 kgTinggi badan : 165 cmIMT :23,875 (normal)Kulit : anemis(-),sianosis(-),ikterik(-),turgor baik
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
Mata :konjungtiva palpebra pucat (-/-),Sclera ikterik (-/-), reflex pupil (+),isokor, diameter 2mm
THT : otorrhagi (-), rinorrhea (-), epistaksis (-)Mulut :sulcus nasolabialis simetris,
bibir kering (-), sianosis (-), lidah tidak deviasi
Leher : JVP R+2 H2O , trachea di tengah, pembesaran KGB leher (-), pembesaran tiroid (-)
Paru depan Paru belakang
Inspeksi Kanan Pergerakan kedua paru simetris, retraksi intercostal
(-)
Pergerakan kedua paru simetris, retraksi intercostal
(-)Kiri
Palpasi Kanan Nyeri tekan (-), stem fremitus sama kuat kanan dan kiri
Nyeri tekan (-), stem fremitus sama kuat kanan dan kiri
Kiri
Perkusi Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor diseluruh lapang paru
Kiri
Auskultasi Kanan Suara dasar bronkial, suara tambahan wheezing (+/+) di seluruh lapang paru, ronki (-)
Suara dasar vesikuler, suara tambahan wheezing (+/+) di seluruh lapang paru, ronki (-)
kiri
JantungInspeksi : tidak tampak pulsasi ictus cordisPalpasi : teraba pulsasi ictus cordis di sela iga V linea mid clavikula
sinistraPerkusi : Batas atas sela iga III linea parasterna sinistra
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
Batas kanan sela iga V linea sterna dextraBatas kiri sela iga V linea mid clavikula sinistra
Auskultasi : katub aorta (BJ II > BJ I), katub pulmonal (BJ II > BJ I), katub septal (BJ I > BJ II), katub mitral (BJ I > BJ II), murmur (-), gallop (-)
AbdomenInspeksi : datar dan tidak ada benjolanAuskultasi : bising usus (+) normalPerkusi : timpani, pekak alih (-)Palpasi : supel, nyeri tekan (-) herpar dan lien tidak teraba
Ekstremitas superior inferiorPembesaran kel. Limfe axiler -/- -/-Pembesaran kel. Limfe inguinal -/- -/-Edema -/- -/-Sianosis -/- -/-Ptechiae -/- -/-Refleks fisiologis +/+ +/+Reflex patologis -/- -/-Kekuatan motorik 5/4 5/4Tonus N/N N/NGenetalia, anus, prostat dan rectum : tidak diperiksa
Pemeriksaan penunjang
Lab darah rutin tanggal 6 Mei 2012
leukosit 36,9 103/mm3 (N) 3,5 – 10,0
Hemoglobin 16,5 g/dl (N) 11,0 – 16,5
Hematokrit 45,4 % (N)35,0 – 50,0
Trombosit 440 103/mm3 (N) 150 - 390
MCV 85 µm3 (N) 80 - 97
MCH 30,9 pg (N) 26,3 – 33,5
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
MCHC 36,4 H g/dl (N) 31,5 - 35
Kesan: leukositosisHasil pemeriksaan BGA pH 7,212 (N) 7,35 – 7,45)pCO2 19,8 mmHg (N) 35 – 45HCO3
- 8 (N) 21 - 28PO2 102,2 mmHg (N) 83 - 108SO2 % 95,9 (N) 95 - 98
Kesan: asidosis metabolik terkompensasi sebagian
Hasil lab kimia darah 6 Mei 2012Ureum 75,6 (N) 11-55Creatinin 4,1 (N) 0,6 – 1,36Cholesterol 240 (N) s/d 200HDL 45 (N) >35LDL 135 (N) <150Trygliserida 294 (N) 40 - 165Protein total 7,2 (N) 6,2 - 8Albumin 4,6 (N) 3,8 – 5,4Globulin 2,6 (N) 1,5 - 3SGOT 98 (N) <37SGPT 131 (N)<41Uric acid 13,5 (N) 2,6 – 7,2Calcium 2,53 (N)2,02 – 2,6Kalium 4,9 (N) 3,6 – 5,5natrium 145 (N) 135 - 155Klorida 107 (N) 75 - 108Magnesium 1 (N) 0,8 - 1Kesan: peningkatan ureum dan kreatinin, hiperkolesterolemia, hipertrigliserid, peningkatan transaminase hati, peningkatan asam urat
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
Hasil EKG 6 Mei 2012 pk. 11.05
Sinus rhytm PR interval normal ST segmen normalRegular tidak ada Q patologis T wave normalHR 125 x/menit (takikardi) R di V5 < 25mm kesan:
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
Axis normal tidak ada R biphasic sinus takikardiP wave normal QRS interval normalFoto thorax 6 Mei 2012 bronkopneumoni
Cor: kardiomegaliPulmo: normal
Lab kimia darah 7 Mei 2012
Gula darah puasa 163 mg/dl (N) 70 - 105GD2JPP 196 mg/dl (N) s/d 150
Kesan: peningkatan GDP dan GD2JPP
Pemeriksaan feses 7 Mei 2012
makroskopik mikroskopikWarna: hitam/cokelat Lekosit (+)Konsistensi cair Eritrosit penuhLendir (-) Amoeba (-)Darah (-) Telur cacing (-)
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
Kesan: leukosit (+) pada tinja
Hasil lab kimia darah 8 Mei 2012Gula darah puasa 197 (N) 70 – 105GD2JPP 161 (N) s/d 150Ureum 163,2 (N) 11 – 55creatinin 6,6 (N) 0,6 – 1,36
Kesan: Peningkatan GDP, GD2JPP, ureum, kreatinin
Problem 1. Diare akut
Initial assessment: diare sekretorik, diare inflamatorikInitial plan:a. Ip diagnostic: kultur tinjab. Ip terapi: infuse RL 40 tpm
Ciprofloxazin 2x400 mg Metronidazol 3x500 mg
c. Ip monitoring: nadi, tekanan darah, frekuensi diare, elektrolit, ureum, kreatinin
a. Ip edukasi:- menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang diare dan komplikasinya seperti syok hipovolemik, gangguan elektrolit, asidosis metabolic- menganjurkan pasien untuk tidak berpuasa- menganjurkan pasien untuk minum minuman sari buah , makanan yang mudah dicerna seperti pisang, sup
2. Peningkatan ureum dan kreatininInitial assessment: Gagal ginjal akut, Gagal ginjal kronik, Gagal ginjal akut on kronikInitial plan:
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
a. Ip diagnostic: pemeriksaan indeks urin (berat jenis urin, osmolalitas urin), USG ginjal
b. Ip terapi: infuse RL 40 tpm, balance cairanc. Ip monitoring: balance cairan
Pemeriksaan ureum, creatinin, elektrolit, BGA Foto torax
d. Ip edukasi: menjelaskan pada pasien dan keluarga untuk membatasi makanan protein 0,8 g/kgBB/hari
3. Hemiparese sinistra Initial assessment: strok hemoragik, strok non hemoragikInitial plan:a. Ip diagnostic: CT-scan, skor gajah madab. Ip terapi:pirasetam 3x3
Vit B19 1x1 Konsul bagian saraf Fisioterapi
c. Ip monitor: tekanan darah, kadar gula darah, keadaan kardiorespi, keadaan ginjal
d. Ip edukasi: -menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang penyakit dan terapinya- alih baring untuk pasien dengan kesadaran yang menurun
4. Dislipidemia Initial assessment: -Initial plan:b. Ip diagnostic: c. Ip terapi: simvastatin 1x10 mgd. Ip monitoring: pemeriksaan lab darah HDL, LDL, Kolesterol total,
trigliserida (puasa)e. Ip edukasi: menjelaskan pada pasien dan keluarga untuk mengurangi
asupan makan lemak jenuh, memperbanyak akitifitas olahraga, menurunkan berat badan
5. Hipertensi
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
Initial assessment: hipertensi derajat IIInitial plan:
a. Ip. Diagnostic: -b. Ip. Terapi:
- Amlodipine besylate 1 x 5 mgc. Ip. Monitoring:
-Tekanan darah, keluhan subjektif setiap harid. Ip. Edukasi:
a. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit dan terapinya
b. Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang perubahan gaya hidup yang terdiri dari mengurangi konsumsi garam dan lemak , diikuti dengan olahraga teratur serta ketepatan dan kepatuhan dalam meminum obat
PROGRESS NOTETanggal 9 Mei 2012Problem 1: diare akutS : pasien sudah tidak diare0 : kesadaran compos mentisVital sign : tensi 160/110 mmHg
Nadi 88 x/menit Suhu 35 0C
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), Bising usus (+) normalA : diare akut perbaikanPlan:
Tx : RL 40 tpm, injeksi ciprofloxazin 2x200 mgMx : TTV, frekuensi diare, elektrolit, ureum, kreatinin
Problem 2: peningkatan ureum dan kreatininS : -O :USG abdomen:Tidak tampak proses kronik ginjal, mungkin nefropati diabeticSistitis kronik (DD tumor buli)Faty liverNerfolithiasis duplex
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
A: -Plan:
Tx: balance cairanMx: balance cairan
Problem 3: hemiparese sinistraS : -O : berdasarkan skor gajah mada didapatkan strok non hemoragik
Kesadaran menurun (-), nyeri kepala (-), babinski (-)kesadaran kompos mentis
Reflex fisiologis superior et inferior(+/+) Reflex patologis superior et inferior(+/+) Kekuatan superior (5/4), inferior (5/4)
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
Tonus superior et inferior (N/N)A: hemiparese sinistra Plan:
Tx: pirasetam 3x3, B19 1x1Mx: -
Problem 4: dislipidemiS : -O : -A : dislipidemiaPlan:
Tx:-Mx: pemeriksaan kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida
Problem 5: hipertensi derajat IIS : -O : tensi 160/110 mmHg
Nadi 88 x/menit Suhu 35 0C
A : hipertensi derajat IIPlan:
Tx: amlodipin 1x5 mgMx: tensi setiap hari
Problem 6: candidiasisS : badan gatal di daerah perut dan dadaO : -A : tinea corporisPlan :
Tx: Ketokonazol 2x200, Cetirizin 1x10, Miconazol creamMx: keluhan subjektif,
Tanggal 10-11 Mei 2012Problem 2: peningkatan ureum dan kreatininS : -O :
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
Lab kimia darah 10 Mei 2012
Gula darah puasa 163 mg/dl (N) 70 – 105
GD2JPP 126 mg/dl (N) s/d 150
Ureum 181,2 mg/dl (N) 11 - 55
Creatinin 11,1 mg/dl (N) 0,6 – 1,36
A: peningkatan ureum kreatinin Plan:
Tx: balance cairanMx: balance cairan
Problem 5: hipertensiS :-O : tensi 150/90 mmHg
Nadi 80 x/menit Suhu 35 0C
A : hipertensi derajat IPlan:
Tx: amlodipin 1x5 mgMx: tensi setiap hari
Tanggal 12-15 Mei 2012Problem 2: peningkatan ureum dan kreatininS : -O :apatisA : -Plan: Tx: balance cairan, EAS 1x250 ml
Mx: balance cairan, pemeriksaan ureum, kreatinin
Problem 5 : hipertensi derajat IIS :
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
0 : tensi 160/100 mmHg Nadi 108 x/menit Suhu 36 0C
A : hipertensi derajat IIPlan:
Tx: amlodipin 1x5 mgMx: tensi setiap hari
Problem 6: batuk dan sesakS : dari aloanamnesis terhadap keluarga pasien, didapatkan pasien batuk
berdahak tetapi dahak sulit untuk dikeluarkan dan sesakO : Paru : inspeksi : pergerakan kedua paru simetris
Palpasi : SF sama kuat Perkusi : redup paru kanan
Auskultasi : SD bronchial paru kiri, ST rh (-/+), wh (+/+)A : pneumonia ?Plan
Tx: Nebul: ventolin 1x1 ampul (2,5 mg), flixotide 1x1 ampul (0,5 mg), bisolvon 16 tetes Cipro 1x200 mgMx: keluhan subjektif, SPO2
Problem 7: disuria S : ketika BAK terasa sakitO : Abdomen : supel, nyeri tekan suprapubikA : Sistitis, nefrolitiasis, ISKPlan :
Tx: -Mx: urinalisis
(12/5/12) intake: infus 1500+ EAS 250= 1750 Injeksi 2 Minum 500 Makan 100
2352Output: urin 1200
Feses 100
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
IWL 9752275+ 77
(14/5/12) intake: infus 1500+ EAS 250= 1750 Injeksi 2 Minum 500 Makan 100
2352Output: urin 2100 Feses 100 IWL 975
3175-823
(15/5/12) intake: infus 1500+ EAS 250= 1750 Injeksi 2 Furosemid 24 Minum 500 Makan 100
2376Output: urin 1300 Feses 100 IWL 975
2375+ 1
Pemeriksaan urin 12 Mei 2012
Urin Sedimen
Warna kuning muda
Kekeruhan: keruh
pH(4,6 – 8) : 5
albumin: -
reduksi: -
Leukosit 3-5Epitel +Eritrosit –Silinder –Bakteri – Kristal –
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
bilirubin: -
urobilin: -
esbach 0% volume 1450 ml
Tanggal 15-16 Mei 2012Problem 2: peningkatan ureum dan kreatininS : 0 : apatis
Hasil lab kimia darah 16 Mei 2012
Gula darah sewaktu 115 (N) 70 – 150
Ureum 214 (N)11 – 55
Creatinin 12,6 (N) 0,6-1,36
Protein total 6,9 (N) 5,2 – 8
Albumin 4,1 (N)3,8 – 5,4
Globulin 2,8 (N) 1,5 - 3
Calcium 2,05 (N) 2,02 – 2,5
kalium 4,7 (N) 3,6 – 5,5
Natrium 144 (N) 135 – 155
Klorida 108 (N) 75 – 108
magnesium 0,9 (N) 0,8 - 1
A: peningkatan ureum kreatininPlan:
Tx: balance cairanMx: balance cairan
Problem 5 : prahipertensi
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
S : 0 : tensi 130/80 mmHg
Nadi 92x/menit Suhu 360C
A : prahipertensiPlan:
Tx: amlodipin 1x5 mgMx: tensi setiap hari
Problem 6: batuk dan sesakS : batuk berdahak dan tidak dapat keluar disertai perasaan makin sesak
nafasO :
Paru : inspeksi : pergerakan kedua paru simetris Palpasi : SF sama kuat Perkusi : redup paru kanan Auskultasi : SD bronchial paru kiri, ST rh (-/+), wh (+/+)
A : pneumonia ?Plan
Tx: Nebul: ventolin 1x1 ampul (2,5 mg), flixotide 1x1 ampul (0,5 mg), bisolvon 16 tetes Cipro 1x200 mg Sp furosemid 5 gram/jamMx: keluhan subjektif, SPO2
Pembahasan Pada pasien ini didiagnosis diare akut karena terjadi pasase tinja yang cair atau lembek dengan jumlah lebih banyak dari normal , berlangsung kurang dari 14 hari.Dehidrasi menurut keadaan klinisnya:
1. Dehidrasi ringan (hilang cairan 2-5% BB) turgor kurang, suara serak (vox cholerica), pasien belum jatuh dalam presyok
2. Dehidrasi sedang(hilang cairan 5-8% BB) turgor buruk, suara serak, pasien jatuh dalam presyok/syok, nadi cepat, nafas cepat dan dalam
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
3. Dehidrasi berat (hilang cairan 8-10% BB) tanda dehidrasi sedang ditambah kesadaran menurun (apatis sampai koma), otot kaku, sianosis
Metode daldiyono
klinis Skor Rasa haus/muntahTekanan darah sistolik 60-90mmHgTekanan darah sistolik <60 mmHgFrekuensi nadi >120 x/menitKesadaran apatisKesadaran somnolen, spoor atau komaFrekuensi nafas >30 kali/menitFacies cholericaVox cholericaTurgor kulit menurunWasher woman’s handEkstremitas dinginSianosisUmur 50-60 tahunUmur >60 tahun
112112122111212
Pada pasien ini ketika pertama kali masuk IGD, skor 9
Gagal ginjal akut merupakan suatu sindrom klinik akibat gangguan fungsi ginjal yang terjadi secara mendadak yang menyebabkan retensi sisa metabolism nitrogen (urea-creatinin) dgn non nitrogen, dengan atau tanpa disertai oliguri.
Klasifikasi GGA menurut the acute dialysis quality initiative group
Criteria GFR Criteria jumlah urinRisk Peningkatan serum
kreatinin 1,5 kali<o,5 ml/kg/jam selama 6 jam
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
trauma Peningkatan serum kreatinin 2 kali
<o,5 ml/kg/jam selama 6 jam
Gagal Peningkatan serum kreatinin 3 kali/ kreatinin 355umol/l
<o,5 ml/kg/jam selama 12 jam
Loss Gagal ginjal akut persisten; kerusakan total fungsi ginjal selama lebih dari 4 minggu
<o,5 ml/kg/jam selama 24 jam atau anuria selama 12 jam
ESRD Gagal ginjal terminal lebih dari 3 bulan
Di klasifikasi menjadi 3 kelompok1. Pra ginjal atau sirkulasi: terjadi akibat kurangnya perfusi ginjal dan
perbaikan dapat terjadi dengan cepat setelah kelainan tersebut diperbaiki, missal hipovolemi, hipotensi, penurunan curah jantung, peningkatan viskositas darah
2. Pasca ginjal atau obstruksi. Terjadi akibat obstruksi aliran urin, missal obstruksi pada kandung kemih, uretra, kedua ureter
3. Ginjal atau intrinsic atau parenkimal. Akibat pada ginjal atau pembuluhnya. Terdapat kelainan histology dan kesembuhan tidak terjadi dengan segera pada perbaikan factor praginjal atau obstruksi, misalnya NTA, penyakit glomerulus akut, nefrektomi
Pada pasien ini awalnya terjadi diare akut disertai dehidrasi berat (berdasarkan klinis, ditandai dengan syok, nadi cepat, nafas cepat dan dalam, apatis sampai koma, otot kaku, sianosis) yang menyebabkan syok hipovolemik dan kurangnya perfusi ginjal sehingga bisa menyebabkan GGA pra renal. Jika rehidrasi tidak optimal atau syok berkepanjangan, akan terjadi nekrosis tubular akut, GGA renal. Dikatakan dislipidemia jika kolesterol total > 200 mg/dl, trigliserida >150 mg/dl, HDL <45 mg/dl. Pada pasien didapatkan hiperkolesterolemia (240 mg/dl) dan hipertrigliserida (294 mg/dl)
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
KARTIKA SARI 406117037
Strok dibedakan menjadi strok hemoragik dan strok non hemoragik. Strok hemoragik disebabkan oleh pecahnya suatu mikroaneurisme di otak. Strok non hemoragik disebabkan oklusi pembuluh darah otak yang kemudian menyebabkan terhentinya pasokan oksigen dan glukosa ke otak. Pada pasien ini terjadi terhentinya aliran darah otak yang disebabkan oleh syok hipovolemik. Pada pasien ini terjadi komplikasi akibat strok yaitu kenaikan tekanan darah sebagai upaya mengejar kekurangan pasokan darah di tempat lesi, dan kadar gula darah akibat mekanisme stress.
Tinjauan kasus
KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT DALAM UNIVERSITAS TARUMANAGARA RSUD KUDUS
pasien
Diare akut dehidrasi berat
Peningkatan ureum dan kreatinin
Hemiparesis sinistra
dislipidemia
Syok hipovolemik
ARF
hiperkoagulasi
Strok non hemoragikGangguan perfusi
ginjal
Riwayat Hipertensi
candidiasis
pneumonia
Criteria gajah mada1. Kesadaran menurun2. Nyeri kepala3. Babinski
2 dari 3 +/ketiganya + SHBabinskin+/ketiganya - SNH
Criteria Sinsiraj stroke skor2,5C + 2H+ 2V +0,1 DBP – 3A -12C: kesadaran (sadar: 0, ngantuk/stupor = 1, koma:2)H: sakit kepala (ya: 1, tidak: 0)V: muntah (ya: 1, tidak: 0)A: aterom (DM, angina, klaudikasio) (ya: 1, tidak: 0)DBP: diastolic
+1> SH<-1 SNH-1-(+1) SH