LAPORAN KASUS ANESTESI
-
Upload
nia-suddin -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
Transcript of LAPORAN KASUS ANESTESI
LAPORAN KASUS ANESTESI
Dokter Pembimbing
Dr. Susana S.K.W, M.Sc, Sp.An
Disusun Oleh:
Rio Jaya Abadi 11.2012.084
Kurniawati Hesli Pratiwi 11.2012.195
Sherly Kulalean 11.2012.285
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
KEPANITERAAN BEDAH DAN ANESTESI
RUMAH SAKIT MARDI WALUYO, LAMPUNG
30 DESEMBER 2013 – 18 JANUARI 2014
I. Identitas
Nama : Ny. Sri Budiyati
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Bantul, Metro
Tanggal masuk RS : 7 Januari 2014, pukul 13.40
II. Anamnesis
Keluhan utama :
Perdarahan saat kehamilan
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien perempuan umur 31 tahun datang ke RS. Mardi Waluyo dengan keluhan
adanya darah yang keluar dari kemaluan secara tiba-tiba saat pasien sedang dalam
usia kehamilan 33 minggu. Darah yang keluar berwarna hitam dan bercampur dengan
lendir. Jumlahnya diperkirakan sebanyak 1 ½ gelas aqua. Pasien mengatakan perutnya
terasa sangat sakit dan merasa mual tetapi pasien tidak muntah. HPHT pada tanggal 7
Mei 2013. Tafsiran partus pada tanggal 14 Februari 2014
Riwayat penyakit penyerta : Tidak ada
Habit : Tidak ada yang bermakna
Riwayat operasi sebelumnya : Riwayat sectio caesarea 4,5 tahun yang lalu
III. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 7 Januari 2014 di IGD
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 83 kg
GCS : E4 V5 M6
Tanda tanda vital
Tekanan darah : 140/100 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,5o C
Kepala :
Normocephali , benjolan tidak ada, wajah simetris, odema pada wajah tidak ada
Mata :
Kedua pupil isokor, SI -/-, CA -/-
Leher :
Tidak ada pembesaran KGB, trakea lurus ditengah
Thoraks :
- Inspeksi : Bentuk dan ukuran thoraks normal,simetris,tidak ada retraksi.’
- Palpasi : Nyeri tekan (-), pergerakan thoraks simetris saat statis dan dinamis,
sela iga tidak melebar
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi :
o Suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
o BJ I dan II normal reguler
Abdomen :
- Inspeksi : Perut besar
- Palpasi :
o Leopold 1 : Presentasi kepala
o Leopold 2 : Punggung kiri
o Leopold 3 : Presentasi bokong
o Leopold 4 : Belum masuk PAP
o TFU : 26 cm
- Auskultasi : DJJ 158 x/menit
Kelamin :
Keluar darah berwarna hitam disertai dengan lendir
- VT :
o Portio : Tebal dan lunak, Ø 1 cm
Ekstremitas :
- Lengan
o Otot : Normotonus , massa normal
o Sendi : Tidak kaku
o Gerakan : Aktif
o Kekuatan : +5/ +5
- Tungkai dan kaki
o Luka : Tidak ada
o Otot : Normotonus, massa normal
o Sendi : Tidak kaku
o Gerakan : Aktif
o Kekuatan : +5/ +5
o Edema : -/-
IV. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 7 Januari 2014
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Lekosit 11.300 5.000 – 10.000/ul
Eritrosit 4.04 4,5 – 6,5 juta
HB 12.4 12.0 – 16.0 gr%
HCT 36.8 38 – 47 %
MCV 91.1 82 – 92 fl
MCH 30.7 27 – 31 pg
MCHC 33.7 32 – 37 gr%
Trombosit 163.000 150 – 450 ribu/ul
Glukosa sewaktu 64 <200 mg%
Ureum 25 10 – 50 mg%
Creatinin 0,7 1/1 mg%
Pemeriksaan EKG
Sinus takikardia 118x/menit
V. Status fisik (ASA)
Kelas II : pasien dengan sistemik ringan atau sedang
VI. Diagnosis kerja
- G2P1A0 hamil preterm presentasi bokong dengan solutio plasenta dan fetal distress
VII. Rencana tindakan bedah
1. Posisi supine dalam anestesi spinal
2. Dilakukan tindakan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya
3. Daerah operasi ditutup dengan duk steril berlubang
4. Dilakukan incisi pfannestiel diperdalam lapisan demi lapisan
5. Dilkukan incisi semilunar pada daerah segmen bawah rahim
6. Ditemukan bayi letak bokong dilakukan meluksir
7. Bayi lahir dalam keadaan meninggal
8. Daerah segmen bawah rahim di jahit lapis demi lapis
9. Atasi perdarahan sampai negative. Dilakukan reperitonealisasi, kontrol perdarahan
10. Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis. Luka operasi dijahit subkutikular
11. Operasi selesai
VIII. Rencana teknik anestesi
Sectio caesarea atas indikasi :
- Solutio plasenta
- Fetal distress
- Presentasi bokong
- Adanya riwayat sectio caesarea 4,5 tahun yang lalu
Teknik anastesi yang digunakan :
Anestesi regional dengan subarachnoid block lumbal 4-5 paramedian dengan jarum
ukuran 25.
- Premedikasi : -
- Induksi : Buvanest 10 mg
- Maintenance : O2 2 liter/menit
Balance cairan selama operasi :
- Estimated Blood Volume = 65ml x 83kg = 5395 ml.
- Kehilangan darah saat SC =500 ml 500 / 5395 x 100% = 10%
- Defisit Cairan saat operasi :
o Maintenance: 2ml/kgBB/jam 2 x 83 = 165 ml/jam
o Stress operasi: 8/kgBB/jam (operasi besar) 8 x 83 = 665 ml/jam
- Resusitasi:
o Kristaloid: 10% x EBV = 10% x 5395ml = 540 ml (540 x 3 = 1620 ml)
o Total = (1620 + 665 + 165) = 2590 ml ± 5 kolf.
Pesanan post operasi :
- Head up 30˚ bedrest
- Boleh makan dan minum, diet TKTP
- Meloxicam supp 3 x 1
- Cek ulang DL post operasi
- Usaha 2 kolf PRC
Hasil laboratorium post operasi pukul 20.30
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Lekosit 10.000 5.000 – 10.000/ul
Eritrosit 2.79 4,5 – 6,5 juta
HB 8.4 12.0 – 16.0 gr%
HCT 25.5 38 – 47 %
MCV 91.4 82 – 92 fl
MCH 30.1 27 – 31 pg
MCHC 32.9 32 – 37 gr%
Trombosit 119.000 150 – 450 ribu/ul
Instruksi :
- Transfusi 2 kolf malam ini
- Pretransfusi lasix 10 mg
Hasil rontgen post operasi pukul 22.30
Foto thorax PA. Kesimpulan :
- Cardiomegali (inspirasi kurang) dengan oedema pulmonum
- Terpasang ET, ujung ET di proyeksi setinggi DIV TH 3-4
Instruksi :
- IVFD RL 500 cc/ 24 jam
Follow up
Tanggal 8 Januari 2014
S : Nafas terasa agak sesak, mual (-), muntah (-), BAB (-), kentut (-), perdarahan (+)
seperti mens
O : KU : tampak sakit sedang, kesadaran : compos mentis, GCS :15
TD : 164/112 mmHG, RR : 26 x/menit, N : 105 x/menit, S : 37oC, PPV (+)
Kepala : Normocephali , benjolan tidak ada, wajah simetris, odema pada wajah
tidak ada
Mata : Kedua pupil isokor, SI -/-, CA -/-
Leher : Tidak ada pembesaran KGB, trakea lurus ditengah
Thoraks :
- Inspeksi : Bentuk dan ukuran thoraks normal,simetris,tidak ada retraksi.’
- Palpasi : Nyeri tekan (-), pergerakan thoraks simetris saat statis dan dinamis,
sela iga tidak melebar
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi :
o Suara nafas rhonki basah pada basal (+), wheezing -/-
o BJ I dan II normal reguler
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Palpasi :
o TFU : Setinggi pusat
- Auskultasi : BU (+)
Kelamin : Perdarahan per vaginam (+)
Ekstremitas :
- Lengan
o Otot : Normotonus , massa normal
o Sendi : Tidak kaku
o Gerakan : Aktif
o Kekuatan : +5/ +5
- Tungkai dan kaki
o Luka : Tidak ada
o Otot : Normotonus, massa normal
o Sendi : Tidak kaku
o Gerakan : Aktif
o Kekuatan : +5/ +5
o Edema : +/+
A : Post SC H-I
Edema pulmonal e.c CHF
P : - IVFD NaCl 0,9% / 24 jam
- cefotaxime vial 3 x 1 gram IV
- Metronidazol tab 3 x 500 mg
- furosemid ampul 3 x 1 IV
- asam tranexamat tab 3 x 500 mg
- PCT tab 3 x 500 mg
- Aspar K 1 x 100 mg
- captopril tab 2 x 25 mg
Jam 8.20
(pasien sesak. RR : 30 x/menit, N : 130 x/menit, saturasi O2 : 98 %, TD : 188/117 mmHg,
Rontgen thoraks : cardiomegali, paru-paru : rhonki +/+.)
- Furosemid 5 mg / jam
- Diltiazem 3 x 30 mg
- Captopril 3 x 25 mg
- Aspar K 1 x 100 mg
Jam 9.40
(Pasien sesak sekali, RR 45x, SPO2 : 90%, suara paru : rhonki)
- Pasang ETT no 7 dengan morfin 6mg dan roculax 40mg
Jam 14.00
(Balance cairan -600 cc)
Tanggal 9 januari 2014
O : KU : Tampak sakit sedang, kesadaran : compos mentis
TD : 125/79 mmHg, N : 70 x /menit, S : 36,9oC, RR : 17 x/menit
P : - cefotaxime 3 x 1 gr IV
- metronidazole 2 x 0,5 gram injeksi IV
- asam tranexamat 3 x 500 mg IV
Tanggal 10 januari 2014
O : KU : tampak sakit sedang, kesadaran : compos mentis
TD : 118/76 mmHg, N : 90 x/menit, S : 38,6oC, RR : 12 x/menit
P : - cefotaxime vial 3 x 1 gram IV
- metronidazole ampul 2 x 0,5 gram IV
- asam mtranexamat 3 x 1 ampul IV
- PCT 4 x 500 mg
Jam 12.00
O : RR : 24 x/menit, Spo2 99 %
P : - ekstubasi
- nasal canul 10 L/menit
- stop morfin
- tramadol 3 x 100 mg
Tanggal 11 januari 2014
O : KU : baik, kesadaran : compos mentis
TD : 145/60 mmHg, N : 98 x/menit, RR : 21 x/menit, S : 36,5oC
Paru : Suara nafas vesikuler, rhonki -/-
Ekstremitas : edema -/-
A : Post SC H-4
Edema paru dengan perbaikan e.c CHF
P : Terapi dilanjutkan