Laporan kapasitas udara paru paru

7

Click here to load reader

Transcript of Laporan kapasitas udara paru paru

Page 1: Laporan kapasitas udara paru paru

Nama Kelompok :

Desak Made Dwi Agustini (02)

Kadek Nia Daniarta Prima Sari (10)

Luh Putu Eviyani (18)

Made Yuliarta Sari (23)

Ni Made Sri Laksmi (25)

Putu Kiki Rizky Putri (32)

Tahun 2012

Laporan Biologi

SMAN 4 Singaraja

Page 2: Laporan kapasitas udara paru paru

Kapasitas Udara Paru-Paru

I. Tujuan

Mengetahui kapasitas udara paru-paru.

II. Kajian Teori

Salah satu alat pernapasan manusia adalah paru-paru. Paru-paru merupakan

tempat terjadinya penyerapan oksigen dan karbon dioksida yang terletak dalam rongga

dada, dibagian bawah yang dibatasi oleh otot diafragma yang kuat.

Pada umunya, manusia mampu bernapas antara 15-18 kali setiap menitnya.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : faktor umur, jenis kelamin, suhu tubuh,

posisi tubuh dan kegiatan tubuh. Volume paru-paru orang dewasa berkisar antara 5-6

liter yang terdiri dari :

1. Volume Tidal

Volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal,

sebanyak kira-kira 500 ml pada rata-rata orang dewasa muda.

2. Volume Cadangan Inspirasi

Volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai

3000 ml.

3. Volume Cadangan Ekspirasi

Jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir

ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 1100 ml.

4. Volume Residu

Volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-

kira sebanyak 1200 ml.

Kapasitas paru-paru dapat diukur dengan alat yang disebut spirometer.

III. Alat dan Bahan

Alat : - Baskom besar.

- Gelas kimia ukuran 250mL

- Selang plastik panjangnya ± 40 cm.

- Gelas ukur.

Bahan : - Air secukupnya.

Page 3: Laporan kapasitas udara paru paru

IV. Langkah Kerja

1. Mengisi baskom dengan air hingga ± bagian penuh.

2. Mengisi botol dengan air setiap 10cc/cm3 menggunakan gelas ukur secara bertahap

hingga penuh dan mentutupnya.

3. Meletakkan gelas kimia dengan keadaan terbalik dalam baskom yang telah penuh

air dan dipasangkan selang plastik.

4. Menghirup napas dan menghembuskan napas secara biasa lewat mulut ke dalam

gelas ukur melalui selang plastik. Kemudian mengamati dan mencatatn volume air

yang turun. Volume air yang turun berartio volume udara pernapasan tindal.

5. Menutup kembali gelas kimia dan mengeluarkan gelas kimia dari baskom,

kemudian menegakkan gelas kimia dari baskom. Mengukur tinggi air dalam gelas

kimia. Mengisi gelas kimia dengan air penuh menggunakan gelas ukur, lalu

mencatat volume air yang ditambahkan. Volume air yang ditambahkan merupakan

volume udara pernapasan.

6. Mengulangi langkah 1 – 3, kemudian menghirup napas dalam-dalam lalu

hembuskan napas sekuat-kuatnya lewat mulut ke dalam gelas kimia melalui selang

plastik. Mengamati dan mencatat volume air yang turun. Volume air yang turun

berarti kapasitas vital paru-paru kita.

7. Melakukan gegiatan ini dengan teman-teman lainya, kemudian mencatat hasil

pengamatan pada data hasil pengamatan.

V. Data Hasil Pengamatan

No Nama Usia

(Tahun)

Berat

Badan

(Kg)

Volume Udara Tindal dan

Kapasitas Vital Paru-Paru

Laki-Laki (mL) Perempuan

(mL)

1 Hendra 18 53 1800

2 Aswin 16 52 1900

3 Lingga 16 67 2200

4 Rony 16 51 2500

5 Thadeo 16 65 2100

6 Andriani 17 57 1800

7 Maria 16 50 1400

8 Tria 17 53 1450

Page 4: Laporan kapasitas udara paru paru

9 Ningrum 16 60 1350

10 Satya 16 57 2200

11 Hadi 17 54 2100

12 Budi 17 72 2100

13 Nia 16 50 1700

14 Devina 17 48 1100

15 Eviyani 16 49 1500

16 Tusti 17 50 2100

17 Wisnu 16 50 2300

18 Rizky 16 52 1400

19 Tia 17 45 1100

20 Arda 16 55 2200

VI. Analisis Data dan Pembahasan

Dari data hasil pengamatan dapat kita ketahui bahwa Hendra yang umurnya 18

tahun dengan berat badan 53 kg memiliki kapasitas vital paru-paru 1800 mL. Aswin

yang umurnya 16 tahun dengan berat badan 52 kg memiliki kapasitas vital paru-paru

1900 mL. Lingga yang umurnya 16 tahun dengan berat badan 67 kg memiliki kapasitas

vital paru-paru 2200 mL. Rony yang umurnya 16 tahun dengan berat badan 51 kg

memiliki kapasitas vital paru-paru 2500 mL. Thadeo yang umurnya 16 tahun dengan

berat badan 65 kg memiliki kapasitas vital paru-paru 2100 mL. Andriani yang umurnya

17 tahun dengan berat badan 57 kg memiliki kapasitas vital paru-paru 1800 mL. Maria

yang umurnya 16 tahun dengan berat badan 50 kg memiliki kapasitas vital paru-paru

1400 mL. Triayang umurnya 17 tahun dengan berat badan 53 kg memiliki kapasitas

vital paru-paru 1450 mL. Ningrum yang umurnya 16 tahun dengan berat badan 60 kg

memiliki kapasitas vital paru-paru 1350 mL. Satya yang umurnya 16 tahun dengan

berat badan 57 kg memiliki kapasitas vital paru-paru 2200 mL. Hadi yang umurnya 17

tahun dengan berat badan 54 kg memiliki kapasitas vital paru-paru 2100 mL. Budi yang

umurnya 17 tahun dengan berat badan 72 kg memiliki kapasitas vital paru-paru 2100

mL. Nia yang umurnya 16 tahun dengan berat badan 50 kg memiliki kapasitas vital

paru-paru 1700 mL. Devina yang umurnya 17 tahun dengan berat badan 48 kg

memiliki kapasitas vital paru-paru 1100 mL. Eviyani yang umurnya 16 tahun dengan

berat badan 48 kg memiliki kapasitas vital paru-paru 1500 mL. Tusti yang umurnya 17

tahun dengan berat badan 50 kg memiliki kapasitas vital paru-paru 2100 mL. Wisnu

Page 5: Laporan kapasitas udara paru paru

yang umurnya 16 tahun dengan berat badan 50 kg memiliki kapasitas vital paru-paru

2300 mL. Rizky yang umurnya 16 tahun dengan berat badan 52 kg memiliki kapasitas

vital paru-paru 1400 mL. Tiayang umurnya 17 tahun dengan berat badan 45 kg

memiliki kapasitas vital paru-paru 1100 mL. Arda yang umurnya 16 tahun dengan berat

badan 55 kg memiliki kapasitas vital paru-paru 2200 mL.

Volume udara tiap orang berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh ukuran paru-

paru, kekuatan bernapas dan cara bernapas. Sedangkan cepat atau lambatnya dalam

bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : umur, jenis kelamin, suhu tubuh,

posisi tubuh dan kegiatan tubuh.

VII. Permasalahan

1. a. Adakah perbedaan volume udara pernapasan di antara Anda dan teman-teman

Anda? Mengapa bisa demikian?

Ada. Karena volume udara pernapasan dipengaruhi oleh ukuran paru-paru,

kekuatan bernapas dan cara bernapas.

b. Apakah umur dan jenis kelamin dapat mempengaruhi volume udara tindal dan

kapasitas paru-paru seseorang? Jelaskan!

Dapat. Ditinjau dari segi umur, semakin bertambah umur seseorang, semakin

rendah frekuensi pernapasannya. Sedangkan ditinjau dari jenis kelamin, pada

umumnya laki-laki lebih banyak bergerak sehingga energi yang dibutuhkan

juga lebih banyak dibandingkan dengan wanita. Oleh karena itu, kebutuhan O2

dan produksi CO2 pada pria juga lebih tinggi.

c. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kapasitas

pernapasan manusia!

Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kapasitas paru-paru adalah umur,

jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dan kegiatan tubuh.

2. Dari hasil percobaan yang telah kelompok Anda lakukan, hitunglah rata-rata

kapasitas paru-paru siswa laki-laki dan perempuan!

Rata-rata kapasitas paru-paru laki-laki adalah 2136,36 .

Rata-rata kapasitas paru-paru wanita adalah 1422,22 .

Page 6: Laporan kapasitas udara paru paru

VIII. Simpulan

Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwavolume udara paru-paru seseorang

berbeda-beda. Hal ini dikarenakan ukuran paru-paru, kekuatan bernapas dan cara

bernapas. Kapasitas udara paru-paru dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, suhu tubuh,

posisi tubuh dan kegiatan tubuh.

Page 7: Laporan kapasitas udara paru paru

Daftar Pustaka

http://faktor-faktor-yang-mempengaruhi-volume.html

Kirana, Candra. 2006. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Semester Genap. Jawa Tengah:

VIVA PAKARINDO.

Pratiwi, dkk. 2000. Buku Penuntun Biologi Untuk SMU Kelas 2. Jakarta: Erlangga.