LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA …lppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140008PkM...
Transcript of LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA …lppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140008PkM...
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO (IBI) 1957 JAKARTA
2019
SOSIALISASI PENYAJIAN DAN PEMBUATAN LAPORAN
SESUAI PSAK 45 DI SDN 11 LENTENG AGUNG
TIM PELAKSANA
Ketua Pelaksana : Kampono Imam Yulianto, S.E., Ak., M.Ak.
Anggota 1 : Puspa Rini, S.E., M.Si.
Anggota 2 : Indra Setiawan, S.E., M.Ak.
Anggota 3 : Devvy Noveliza, S.E., M.Ak.
Anggota 4 : Mayasari S.E., M.Ak.
Anggota 5 : Dias Adi Dharma, S.E., M.Ak.
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Halaman | 1
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Pengabdian Masyarakat : Sosialisasi Penyajian dan Pembuatan
Laporan Sesuai PSAK 45 di SDN 11
Lenteng Agung
2. Ketua Kelompok
• Nama Lengkap : Kampono Imam Yulianto, SE.Ak. M.Ak
• NIDN : 0315076501
• Jabatan : Dosen Tetap
• Anggota : 1. Puspa Rini, SE. M.Si
2. Indra Setiawan, SE. M.Ak
3. Devvy Noveliza, SE. M.Ak
4. Mayasari SE. M.Ak
5. Dias Adi Dharma, SE.M.Ak
3. Bidang Ilmu yang Dipraktekkan : Ilmu Ekonomi - Akuntansi
4. Lokasi Pengabdian Masyarakat : SDN 11 Lenteng Agung
5. Jangka Waktu Pengabdian
• Mulai : 8 Oktober 2019
• Selesai : 15 Desember 2019
6. Jumlah Biaya yang Digunakan : Rp. 3.500.000
Mengetahui Jakarta, 15 Desember 2019
Direktur LPPM Ketua Pelaksana
Drs. Asrarudin, M.M Kampono Imam Yulianto, SE. Ak. M.Ak
Menyetujui
Rektor,
Dr. Haswan Yunaz, M.Si., M.M
Halaman | 2
RINGKASAN
Dalam rangka pengabdian masyarakat, IBI Kosgoro 1957 berusaha
membantu permasalahan yang dihadapi oleh kelompok warga
masyarakat. Bentuk pengabdian masyarakat tersebut adalah Sosialisasi
penyajian dan pembuatan laporan sesuai PSAK 45 tahun 2019.
Penyajian laporan Pertanggung Jawaban atau yang lebih familiar dengan
sebutan SPJ / LPJ pada umumnya merupakan bagian dari laporan
keuangan sekolah terkait, penyajian suatu data informasi kegiatan yang
sudah di laksanakan, dengan pelaporan indikator pelaksanaan mencatat
setiap pemasukan maupun pengeluaran terkait keuangan yang bersumber
dari dana bantuan operasional sekolah.
Sebagai pihak operator, sekolah ataupun tim pengelola bagian
administrasi pada laporan pertanggungjawaban , tentu saja diwajibkan
untuk mampu membuat sebuah laporan secara absah, akuntabel dan
transparan.
Berkaitan dengan hal itulah pentingnya sosialisasi terhadap penyajian
Laporan pertanggungjawaban mengacu pada PSAK 45 institusi nirlaba
yang kami sosilisakan guna membantu pihak bendaharawn atau
pengurus dalam menjalankan tugasnya di sekolah, baik di jenjang SD,
SMP, SMA maupun SMK.
Halaman | 3
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, kegiatan pengabdian masyarakat yang kami jalankan,
tentang sosialisasi penyajian dan pembuatan laporan
pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 di SDN 11 Lenteng Agung tahun
2019 telah selesai. Seluruh acara berjalan dengan lancar dari awal
hingga penutupan.
Kita semua mengharapkan kegiatan ini akan bermanfaat bagi masyarakat
dalam hal ini guru SDN 11 terlebih bagian bendaharawan pemegang
pertanggung jawaban laporan keuangan. Mereka dapat memetik manfaat
dari kegiatan ini dengan semakin meningkatnya pengetahuan mereka
mengenai penyajian dan pembuatan laporan pertanggungjawaban sesuai
PSAK 45 Nirlaba.
Terima kasih pada Kepala Sekolah SDN 11 Lenteng Agung yang
menjembatani hingga kegiatan ini berhasil dengan baik. Kepada para
peserta yaitu Kepala Sekolah, Guru, Pegawai Sekolah dan Komite
Sekolah SDN 11 yang telah mengikuti kegiatan ini.
Kita berharap ada kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat lanjutan
yang dapat berguna bagi masyarakat pada umumnya.
Ketua Pelaksana
Kampono Imam Yulianto, SE. Ak. M.Ak
Halaman | 4
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. 1
RINGKASAN ...................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ........................................................................... 3
DAFTAR ISI ........................................................................................ 4
I. LATAR BELAKANG .................................................................... 5
II. MASALAH .................................................................................. 6
III. TUJUAN ..................................................................................... 6
IV. MANFAAT .................................................................................. 7
V. TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 7
VI. MODEL PEMECAHAN MASALAH ............................................. 11
VII. KHALAYAK SASARAN ............................................................... 12
VIII. PELAKSANAAN (KRONOLOGIS) .............................................. 12
IX. HASIL ......................................................................................... 15
X. ANALISA .................................................................................... 17
LAMPIRAN ......................................................................................... 20
Halaman | 5
I. LATAR BELAKANG
Semakin pesatnya perkembangan teknologi, dan perubahan
Standart Akuntansi Keuangan memberikan pengaruh yang besar bagi
kehidupan masyarakat masa kini. Untuk itu dunia pendidikan sangatlah
perlu untuk mengikuti perkembangan yang ada. Kebutuhan akan
informasi menjadi bagian penting dalam menjalani kehidupannya
demi kemajuannya organisasi atau perusahaan, maupun kehidupan
pribadi seseorang. Masyarakat mulai menyadari arti penting pelaporan
keuangan dan konsep-konsep keuangan pada berbagai sektor
keuangan yang ada seperti organisasi nirlaba termasuk didalamnya
yaitu gereja.
Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu sistem informasi yang
menyediakan laporan-laporan untuk para pemegang saham tentang
aktivitas-aktivitas ekonomi dan kondisi dari suatu bisnis. Kamu bisa
mengartikan akuntansi sebagai bahasa bisnis (Reeve, dkk. 2012: 9).
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu
organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau
perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak
komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari
laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri,
derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan
masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa
sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset,
museum, dan beberapa para petugas pemerintah (Wikipedia, 2015).
Prinsip-prinsip akuntansi dan praktik pelaporan entitas nirlaba
(NFP) meliputi organisasi kesehatan dan kesejahteraan sosial
organisasi nirlaba lainnya (seperti gereja dan museum) entitas
Halaman | 6
perawatan kesehatan serta universitas. Masing-masing jenis organisasi
tersebut sangat penting bagi sumber daya yang dikendalikannya dan
dampaknya terhadap masyarakat. Walaupun ke empat jenis organisasi
nirlaba tersebut sering kali berfokus pada tujuan jasa/pelayanan
sumber pembiayaan dan tingkat otonominya sangat bervariasi
(Beams, dkk, 2009: 245). Itu berarti organisasi gereja juga termasuk
dalam organisasi nirlaba nonpemerintah yang memerlukan prinsip
akuntansi untuk diberlakukan.
II. MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah yang
dihadapi SDN 11 Lenteng Agung adalah belum memahami pentingnya
menyusun laporan pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 Nirlaba dengan
tepat dan baik.
III. TUJUAN
Tujuan sosialisasi penyajian dan pembuatan laporan
pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 di SDN 11 Lenteng Agung tahun
2019 adalah meningkatkan kemampuan menyusun laporan
pertanggungjawaban sesuai denga Standart Akuntansi Keuangan Nirlaba
dengan tepat dan baik, menyusun pembukuan secara lengkap sesuai
dengan standar pengelolaan pendidikan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan tentang penatausahaan dan pertanggungjawaban
lembaga pengelola keuangan; serta meningkatkan pengetahuan
pengelola SDN untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan.
Endingnya adalah meningkatnya sumber daya manusia (SDM) yang
unggul, prestasi dan berakhlak.
Halaman | 7
IV. MANFAAT
Manfaat dari kegiatan pengabdian pada masyarakat iniadalah :
1. Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya
menyusun laporan pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 Nirlaba
dengan baik.
2. Sebagai media untuk melaksanakan tridarma perguruan tinggi
khususnya di bidang pengabdian, dan sebagai sarana untuk
mentransfer ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.
V. TINJAUAN PUSTAKA
Pertangungjawaban Keuangan BOS
1. Pembukuan
Dalam pengelolaan laporan pertanggungjawaban sesuai PSAK 45,
sekolah harus menyusun pembukuan secara lengkap sesuai dengan
standar pengelolaan pendidikan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan tentang penatausahaan dan pertanggungjawaban lembaga
pengelola keuangan. Adapun pembukuan dan dokumen pendukung yang
harus disusun oleh sekolah dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS ditandatangani
oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan ketua yayasan (khusus
untuk sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat), dan dibuat 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun pada awal Tahun Pelajaran, tetapi
perlu dilakukan revisi pada semester kedua. Oleh karena itu sekolah
dapat membuat RKAS tahunan yang dirinci tiap semester. RKAS
harus dilengkapi dengan rencana penggunaan dana secara rinci,
yang dibuat tahunan dan triwulan untuk setiap sumber dana yang
diterima sekolah.
Halaman | 8
b. Buku Kas Umum Buku Kas Umum (BKU) disusun untuk masing-
masing rekening bank yang dimiliki oleh sekolah. Pembukuan dalam
BKU meliputi semua transaksi eksternal, yaitu yang berhubungan
dengan pihak ketiga dengan ketentuan sebagai berikut:
1. kolom penerimaan memuat penerimaan dari penyalur dana atau
sumber dana lain), penerimaan dari pemungutan pajak, dan
penerimaan jasa giro dari bank; dan
2. kolom pengeluaran memuat pengeluaran untuk pembelian
barang dan jasa, biaya administrasi bank, pajak atas hasil dari
jasa giro, dan setoran pajak.
BKU harus diisi tiap transaksi (segera setelah transaksi tersebut terjadi
dan tidak menunggu terkumpul satu minggu/bulan) dan transaksi yang
dicatat di dalam buku kas umum juga harus dicatat dalam buku pembantu,
yaitu buku pembantu kas, buku pembantu bank, dan buku pembantu
pajak. Formulir yang telah diisi ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.
c. Buku Pembantu Kas
Buku ini harus mencatat tiap transaksi tunai dan ditandatangani
oleh Bendahara dan Kepala Sekolah.
d. Buku Pembantu Bank
Buku ini harus mencatat tiap transaksi melalui bank (baik cek, giro
maupun tunai) dan ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.
e. Buku Pembantu Pajak
Buku pembantu pajak berfungsi mencatat semua transaksi yang
harus dipungut pajak serta memonitor pungutan dan penyetoran
pajak yang dipungut selaku wajib pungut pajak.
Halaman | 9
f. Opname Kas dan Berita Acara Pemeriksaan Kas
Setiap akhir bulan BKU ditutup dan ditandatangani oleh Kepala
Sekolah dan Bendahara. Sebelum penutupan BKU, Kepala
Sekolah melakukan opname kas dengan menghitung jumlah kas
baik yang ada di sekolah (kas tunai) maupun kas yang ada di bank
(rekening sekolah). Hasil dari opname kas kemudian dibandingkan
dengan saldo akhir BKU pada bulan bersangkutan. Apabila terjadi
perbedaan, maka harus dijelaskan penyebab perbedaannya.
Setelah pelaksanaan opname kas, maka Kepala Sekolah dan
Bendahara menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Kas.
g. Bukti pengeluaran
1. Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti
kuitansi yang sah.
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi
materai yang cukup sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai bea materai.
3. Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai
dengan peruntukannya.
4. Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam
bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi.
5. Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Sekolah dan
dibayar lunas oleh Bendahara.
6. Segala jenis bukti pengeluaran harus disimpan oleh Bendahara
sebagai bahan bukti dan bahan laporan.
Terkait dengan pembukuan dana yang diperoleh sekolah untuk BOS,
perlu memperhatikan hal-hal berikut.
Halaman | 10
h. Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran dapat
dilakukan dengan tulis tangan atau menggunakan komputer.
Dalam hal pembukuan dilakukan dengan komputer, Bendahara
wajib mencetak buku kas umum dan buku pembantu paling sedikit
1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dan menatausahakan hasil
cetakan BKU dan buku pembantu bulanan yang telah
ditandatangani Kepala Sekolah dan Bendahara.
i. Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam BKU
dan buku pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal
kejadiannya.
j. Uang tunai yang ada di kas tunai tidak lebih dari ketentuan
peraturan perundang-undangan.
k. Apabila Bendahara berhenti dari jabatannya, maka BKU, buku
pembantu, dan bukti pengeluaran harus diserahterimakan kepada
pejabat yang baru dengan Berita Acara Serah Terima.
l. BKU, buku pembantu kas, buku pembantu bank, buku pembantu
pajak, bukti pengeluaran, dan dokumen pendukung bukti
pengeluaran (kuitansi/ faktur/nota/bon dari vendor/toko/supplier)
wajib diarsipkan oleh sekolah sebagai bahan audit. Setelah
diaudit, maka data tersebut dapat diakses oleh publik.
m. Seluruh arsip data keuangan ditata dengan rapi sesuai dengan
urutan nomor dan tanggal kejadiannya, dan disimpan di suatu
tempat yang aman dan mudah untuk ditemukan setiap saat.
Seluruh dokumen pembukuan ini harus disimpan di sekolah dan
diperlihatkan kepada pengawas sekolah, Tim Kabupaten/Kota
(pendidikan dasar) atau Tim Provinsi (pendidikan menengah dan
pendidikan khusus), dan pemeriksa lainnya apabila diperlukan.
Halaman | 11
VI. MODEL PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah pada SDN 11 Lenteng Agung
maka permasalahan utama yang dihadapi adalah minimnya pemahaman
pentingnya penyusunan dan penyajian laporan Pertanggungjawaban
sesuai PSAK 45 dengan tepat dan benar. Berdasarkan permasalahan
yang ada maka upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan
pemahaman dan kemampuan Pengetahuan tentang penyajian dan
pembuatan laporan pertangungjawaban sesuai PSAK 45 dengan tepat
dan baik.
Berdasarkan uraian tersebut,kerangka pemecahan masalah
yangdiajukan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kerangka Pemecahan Masalah
No Situasi Sekarang Perlakuan Situasi Yang Diharapkan
1 Tingkat pengetahuan
peserta terhadap
menyajian LPJ sesuai
PSAK 45 masih minim
Pemberian materi
Tentang menyajian
LPJ sesuai PSAK 45
Tingkat pengetahuan
peserta terhadap
menyajian LPJ sesuai
PSAK 45 meningkat
2 Tingkat pengetahuan
peserta terhadap
pentingnya menyajian LPJ
sesuai PSAK 45 masih
minim
Pemberian materi
tentang menyajian
LPJ sesuai PSAK 45
Tingkat pengetahuan
Peserta terhadap
pentingnya menyajian
LPJ sesuai PSAK 45
3 Belum menerapkan
menyajikan dan membuat
LPJ sesuai PSAK 45 yang
tepat
Pemberian pelatihan
Penyajian LPJ sesuai
PSAK 45
Pemberian simulasi
bagaimana membuat
LPJ sesuai PSAK 45
yang tepat
Menerapkan menyajian
dan membuat LPJ
Sesuai PSAK 45 Nirlaba
Halaman | 12
VII. KHALAYAK SASARAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di SDN 11
Lenteng Agung Jakarta Selatan. Kegiatan berlangsung dalam jangka
waktu 3 bulan dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2019.
Khalayak sasaran dalam pengabdian iniadalah Kepala Sekolah,
Guru, Pegawai Sekolah dan Komite Sekolah SDN 11 Lenteng Agung.
Jumlah peserta ini yang terdaftar adalah 30 orang guru.
VIII. PELAKSANAAN (KRONOLOGIS)
Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi penyajian dan
pembuatan laporanpertanggungjawaban sesuai PSAK 45 Nirlaba.:
Tahap meningkatkan pengetahuan peserta tentang penyajian dan
pembuatan laporanpertanggungjawaban sesuai PSAK 45 dengan benar
dan tepat.
1. Melakukan evaluasi awal untuk mengetahui peserta tentang penyajian
dan pembuatan laporanpertanggungjawaban sesuai PSAK 45.
Kegiatan ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner yang berisi
pertanyaan tentang informasi yang diketahui baik yang diperoleh dari
hasil belajar maupun dari pengalaman secara langsung maupun tidak
langsung meliputi: pengertian, metode, dan prosedur tentang
penyajian dan pembuatan laporanpertanggungjawaban sesuai PSAK
45 Nirlaba.
2. Pemberian materi penyajian dan pembuatan
laporanpertanggungjawaban sesuai PSAK 45 dengan cara ceramah.
3. Evaluasi akhir dilakukan dalam rangkauntuk mengetahui tingkat
pemahamanpeserta terhadap materi yangdiberikan.
Halaman | 13
Kriteria indikator kinerja yang akan digunakan sebagai tolok ukur
pencapaian tujuan kegiatan tertera pada Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Kriteria Indikator Kinerja
Kegiatan Indikator Kinerja Luaran
Indikator Base line Target
Penyuluhan
Tingkat pengetahuan
peserta terhadap
penyajian dan pembuatan
laporan
pertanggungjawaban
sesuai PSAK 45
Rendah
(30%)
Tinggi
(80)
Peningkatan pengetahuan
peserta terhadap penyajian
dan pembuatan laporan
pertanggungjawa ban dana
sesuai PSAK 45
Tingkat
pengetahuan
peserta
terhadap
penyajian dan pembuatan
laporanpertanggungjawab
an sesuai PSAK 45
Rendah
(30%)
Tinggi
(80)
Peningkatan pengetahuan
peserta terhadap penyajian
dan pembuatan
laporanpertanggungjawaban
sesuai PSAK 45
Simulasi
Dan demonstrasi
pelatihan penyajian dan
pembuatan
laporanpertanggungjawa
ban sesuai PSAK 45
Kemampuan peserta
melakukan penyajian dan
pembuatan
laporanpertanggungjawab
an sesuai PSAK 45
Rendah
(30%)
Tinggi
(100)
Peningkatan keterampilan
peserta dalam melakukan
penyajian dan pembuatan
laporanpertanggungjawaban
sesuai PSAK 45
Evaluasi dan
pemantauan khusus
untuk berkelanjutan
penyajian dan pembuatan
laporanpertanggungjawab
an sesuai PSAK 45
dengan tepat
Rendah
(30%)
Tinggi
(80)
penyajian dan pembuatan
laporanpertanggungjawaban
sesuai PSAK 45 yang tepat
Halaman | 14
Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan sosialisasi penyajian dan pembuatan laporan pertanggung
jawaban sesuai PSAK 45 yang berlokasi di SDN 11 Lenteng Agung.
Metode yang digunakan adalah:
Tahap meningkatkan pengetahuan peserta tentang pencatatan dan
manajemen keuangan keluarga Pada tahap ini dilakukan beberapa
sub kegiatan antara lain:
1. Tutor berkunjung ke SDN 11 Lenteng Agung untuk berkoordinasi
dengan pengurus dan mengetahui lebih lanjut permasalahan yang
dihadapi Kepala Sekolah, Guru, Pegawai Sekolah dan Komite Sekolah
SDN 11. Dan ditentukan jadwal pelaksanaan sosialisasi yaitu Hari
Kamis tanggal 7 November 2017.
2. Melakukan evaluasi awal untukmengetahui pengetahuan
pesertatentang penyajian dan pembuatan laporanpertanggungjawaban
sesuai PSAK 45. .Kegiatan ini dilakukan dengan menyebarkan
kuisioner yang berisi pertanyaan tentang informasi yang diketahui baik
yang diperoleh dari hasil belajar maupun dari pengalaman secara
langsung maupun tidak langsung meliputi: pengertian, metode,
danprosedur tentang penyajian dan pembuatan
laporanpertanggungjawaban sesuai PSAK 45.Dari tahap ini diketahui
bahwa minimnya pemahaman dan pengetahuan tentang penyajian dan
pembuatan laporanpertanggungjawaban dana BOS yang tepat.
3. Pemberian materi penyajian dan pembuatan
laporanpertanggungjawaban sesuai PSAK 45 dengan cara ceramah,
setelahnya latihan soal dan studi kasus kepada seluruh peserta.
4. Evaluasi akhir dilakukan dalam rangkauntuk mengetahui tingkat
pemahamanpeserta terhadap materi yang diberikan.Dengan cara
melakukan uji kemauanpeserta untuk melakukan penyajian dan
pembuatan laporanpertanggungjawaban sesuai PSAK 45 tahun 2019.
Halaman | 15
IX. HASIL
A. PENYUSUNAN RKS DAN RKAS
Penyusunan RKS dan RKT merupakan pengetahuan dasar yang
bersifat komprehensif, yang harus dipahami oleh penyelenggara
dan pengelola sekolah sebelum melakukan penyusunan RKS dan
RKT. Penyusunan RKS dan RKT merupakan suatu hal yang amat
penting karena RKS dan RKT dapat dijadikan sebagai kerangka
acuan dalam mengembangkan sekolah, dasar untuk memonitor
dan mengevaluasi pelaksanaan pengem-bangan sekolah, serta
bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan sumberdaya
pendidikan yang diperlukan dalam pengembangan sekolah. Untuk
itu, di samping RKS dan RKT harus mengacu kepada aturan
perundangan yang berlaku seperti Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, Permendiknas Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta aturan
lainnya yang relevan, juga mengacu kepada prinsip-prinsip dasar dan
proses penyusunan yang telah ditetapkan, sehingga diharapkan proses
penyusunan RKS dan RKT tersebut menjadi lebih rasional, objektif, dan
dapat dipertanggung jawabkan.
B. PENYAJIAN LAPORAN SESUAI PSAK 45 ENTITAS NIRLABA
Penyajian laporan sesuai PSAK 45 dan disesuaikan dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 161 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggung Jawaban
Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2019,
yang meliputi; Komponen Pembiayaan, Larangan Penggunaan Dana ,
Halaman | 16
Mekanisme Pembelian Barang / Jasa di Sekolah, Pencatatan Barang
Inventaris, Serah Terima Aset Milik Negara. Penyajian laporan
pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 di sekolah harus memperhatikan
hal hal sebagai berikut:
Terdapat empat pelaporan keuangan entitas nirlaba yaitu:
1. Tujuan laporan keuangan entitas nirlaba menurut Ikatan Akuntan
Indonesia (2011:45.4) adalah menyediakan informasi yang relevan
untuk memenuhi kepentingan pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak
lain yang menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba.
2. Tujuan laporan posisi keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia
(2011:45.5) adalah untuk menyediakan informasi mengenai aset,
liabilitas, dan aset neto serta informasi mengenai hubungan di
antara unsur -unsur
tersebut pada waktu tertentu.
3. Ikatan Akuntan Indonesia (2011:45.8) mendefinisikan tujuan
laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai
pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan
sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan peristiwa lain; dan
bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan
berbagai program atau jasa.
5. Ikatan Akuntan Indonesia (2011:45.11) mendefinisikan tujuan
utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
C. APLIKASI PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Sebagai salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban keuangan dalam,
masing-masing pengelola Sekolah diwajibkan untuk melaporkan hasil
kegiatannya kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan Kabupaten). Secara
Halaman | 17
umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah yang
berkaitan dengan statistik penerima bantuan, penyaluran, penyerapan,
pemanfaatan dana, pertanggungjawaban keuangan serta hasil monitoring
evaluasi dan pengaduan masalah. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan telah menyediakan software/perangkat lunak untuk
membantu sekolah dalam menyusun laporan keuangan tingkat sekolah.
Aplikasi ini diberi nama Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
sesuai PSAK 45 yang dapat di gunakan oleh satuan lembaga pendidikan
(SD dan SMP).
D. PELAPORAN SECARA ONLINE
Sebagai bentuk pertanggungjawaban laporan keuangan (penerimaan
dana), maka masing-masing pengelola Sekolah penerima diwajibkan
untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada pihak terkait secara online.
Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh satuan lembaga pendidikan
(SD dan SMP) yang berkaitan dengan pemanfaatan dana,
pertanggungjawaban keuangan serta hasil monitoring evaluasi dan
pengaduan masalah. Adapun Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban
Keuangan yang sesuai PSAK 45 secara online kemdikbud.go.id. Oleh
karena itu. Bilamana terdapat kesulitan dalam membuat laporan secara
online, sekolah dapat berkonsulatasi dengan tim Kabupaten.
X. ANALISA
A. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
Dalam menyelenggarakan kegiatan ini hamper tidak ada hambatan
yang berarti. Setiap peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik. Mereka
(peserta) menyadari bahwa program pengabdian ini tentu sangat berguna
Halaman | 18
untuk menambah ilmu mereka dalam penyajian dan pembuatan laporan
pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 yang tepat dan baik.
Hambatan ada peserta adalah masih minim memahami pentingnya
penyajian dan pembuatan laporan pertanggungjawaban dana BOS
dengan baik. Masalah tersebut membuat mereka terdorong untuk
mengikuti acara pengabdian masyarakat ini. Mereka berharap dapat
menerapkan penyajian dan pembuatan laporan pertanggungjawaban
sesuai PSAK 45 dengan tepat dan baik.
B. Evaluasi
Secara garis besar evaluasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu evaluasi
awal,evaluasi proses dan evaluasi akhir kegiatan.
a. Evaluasi awal dilakukan untukmengetahui tingkat pengetahuanpeserta
tentang penyajian dan pembuatan laporan pertanggungjawaban dana
BOS sebelum pelatihan dilakukan. Kegiatanini dilakukan dengan
menyebarkankuisioner yang berisi pertanyaantentang informasi yang
diketahui baikyang diperoleh dari hasil belajarmaupun dari
pengalaman secara langsung maupun tidak langsung meliputi:
pengertian, metode, danprosedur tentang penyajian dan pembuatan
laporan pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 sebelum pemberian
materi selama ± ½ jam pada Hari Kamis tanggal 7 November 2019.
b. Proses dilakukan ceramah tentang penyajian dan pembuatan laporan
pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 diberikan ± 2 jam (materidapat
dilihat pada lampiran 3). Alatbantu yang dipakai dalam tahap iniadalah
laptop, LCD dan layar monitor.Kegiatan ini dilakukan dengan
tujuanuntuk memberikan pengetahuan peserta mengenai penyajian
dan pembuatan laporan pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 .Dari
keseluruhanmateri yang diberikan, peserta dapatmemahami dengan
baik. Setelahdilakukan ceramah pada tahapselanjutnya yaitu simulasi
dandemonstrasi bagaimana melakukan penyajian dan pembuatan
Halaman | 19
laporan pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 yang dilakukan ± 2
jam.Dalam kegiatan ini diharapkan pesertadapat pembuat penyajian
dan pembuatan laporan pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 yang
tepat.
c. Evaluasi akhir dilakukan untukmengevaluasi kegiatan
secarakeseluruhan dan dilakukan pada akhirkegiatan. Caranya adalah
denganmelakukan uji kemampuan pesertauntuk melakukan penyajian
dan pembuatan laporan pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 tentang
Nirlaba.
Harapan terakhir dari kegiatan ini mengingat waktu yang terlalu singkat
dalam pelaksanaan sosialisasi penyajian dan pembuatan laporan
pertanggungjawaban sesuai PSAK 45 di SDN Negeri 11 Cipayung tahun
2019, maka kami berharap masih ada kelanjutan pelatihan yang sama,
terutama kaitannya dengan masalah penyajian dan pelaporan
pertanggungjawaban laporan sesuai PSAK 45 tentang Nirlaba..
Halaman | 20
LAMPIRAN
Foto Dokumentasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Halaman | 21
Foto Dokumentasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Halaman | 22
DAFTAR HADIR PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT
SOSIALISASI PENYAJIAN DAN PEMBUATAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN SESUAI PSAK 45 TAHUN 2019 SDN 11
LENTENG AGUNG
Tanggal : Senen, 11 November 2019
No. NAMA PARAF/TTD