LAPORAN EVALUASI DIRIpendidikanfisika.fkip.unsri.ac.id/magister/wp... · bab ii laporan evaluasi...
Transcript of LAPORAN EVALUASI DIRIpendidikanfisika.fkip.unsri.ac.id/magister/wp... · bab ii laporan evaluasi...
1 |LED APS 4
LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA 2020
2 |LED APS 4
IDENTITAS PENGUSUL
Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya
Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jenis Program : Magister
Nama Program Studi : Pendidikan Fisika
Alamat : Unsri Kampus Palembang
Nomor Telepon : 0711-580058
E-mail dan Website : [email protected] dan http://fkip.unsri.ac.id/
Nomor SK Pendirian PT 1) : SK Nomor 42/1960
Tanggal SK Pendirian PT : 03 November 1960
Pejabat Penandatangan : Dr. Ir. H. Soekarno
Nomor SK Pembukaan PS 2) : 404/KPT/I/2019
Tanggal SK Pembukaan PS : 20 Mei 2019
Pejabat Penanda tangan
SK Pembukaan PS : Ainun Na’im
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 2019
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : Minimum
Nomor SK BAN-PT : -
3 |LED APS 4
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
Akreditasi Program Studi
Jumlah
mahasiswa
saat TS
No. Jenis
Program
Nama
Program Studi
Status/
Peringkat
No. dan Tanggal
Surat Keputusan
Tanggal
Kadaluarsa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
S1 Pendidikan Bahasa Inggris
B
773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/ 2015,
10 Juli 2020
401
2
S1
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
A
7786/SK/BAN-PT/Akred/XII/2020
25 November
2025
406
3
S1
Pendidikan Ekonomi
A
7348/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2020
17 November 2025
380
4
S1
Pendidikan PKn
B
3148/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/ 2018
27 Nov 2023
490
5
S1
Pendidikan Sejarah
A
2810/SK/BAN-PT/Akred/S/X/ 2018
10 Okt 2023
413
6
S1
Pendidikan Matematika
A
0708/SK/BAN-PT/Akred/S/III/ 2017
21 Maret 2022
333
7
S1
Pendidikan Kimia
A
1886/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/
2018
24 Juli 2023
347
8
S1
Pendidikan Biologi
A
2022/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/ 2018
31 Juli 2023
400
9
S1
Pendidikan Fisika
A
1689/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/ 2018
09 Juli 2023
318
10
S1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
B
1101/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/ 2016
14 Juli 2021
471
11
S1
Bimbingan dan Konseling
B
773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/
2015
10 Juli 2020
391
12
S1
Pendidikan Guru PAUD
A
0793/SK/BAN-PT/Akred/S/III/
2017
21 Maret 2022
371
13
S1
Pendidikan Luar Sekolah
B
0709/SK/BAN-PT/Akred/S/III/
2017
21 Maret 2022
227
14
S1
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
B
972/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/ 2015
03 Sept 2020
416
15
S1
Pendidikan Teknik Mesin
B
462/SK/BAN-PT/Ak- SURV/S/VIII/ 2020
Sampai ada SK
terbaru
326
16
Profesi
Pendidikan Profesi Guru
B
7611/SK/BAN-PT/Ak-
PKP/PP/XI/2020
24 November
2025
683
17
S2
Pendidikan Matematika
B
343/SK/BAN-PT/Akred/M/V/
2015
09 Mei 2020
21
4 |LED APS 4
18
S2
Pendidikan Bahasa B
1263/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/ 2015
29 Des 2020
36
19
S2 Teknologi Pendidikan
B 1263/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/
2015
29 Des 2020
29
20
S2 Pendidikan Olahraga
B 353/SK/BAN-PT/Akred/M/I/
2018
29 Agt 2022
34
21
S2 Pendidikan Fisika
Minimum
404/KPT/I/2019
-
20
22
S3 Pendidikan Matematika
B
456/SK/BAN-PT/Akred/D/III/ 2019
19 Maret 2024
16
Jumlah 22 6529
Keterangan: 1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi. 3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru. 4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.
5 |LED APS 4
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Nama : Prof. Sofendi, M.A., Ph.D.
NIDN : 0007096003
Jabatan : Dekan
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Hartono, M.A.
NIDN : 0017106703
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Akademik
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd., Ph.D.
NIDN : 0010116402
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Riswan Jaenudin, M.Pd.
NIDN : 0020126401
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Yosef, M.A
NIDN : 0023036204
Jabatan : Penjaminan Mutu FKIP
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Drs. Abd Ibrahim, M.Ed
NIDN : 0007085904
Jabatan : Penjaminan Mutu FKIP
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
6 |LED APS 4
Nama : Dr. Mgs. M Tibrani, M.Si
NIDN : 0012027901
Jabatan : Penjaminan Mutu FKIP
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Ida Sriyanti, M.Si.
NIDN : 0008117801
Jabatan : KPS Magister Pendidikan Fisika
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Ismet, M.Si.
NIDN : 0006076803
Jabatan : Ketua Jurusan Pendidikan MIPA
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Sardianto MS, M.Pd., M.Si.
NIDN : 00028066702
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Apit Fathurahman, M.Si., Ph.D.
NIDN : 0027067701
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Leni Marlina, M.Si.
NIDN : 0005087701
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
7 |LED APS 4
Nama : Dr. Muhammad Yusup, M.Pd.
NIDN : 0006057804
Jabatan : Kepala Laboratorium PS
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Ketang Wiyono, M.Pd.
NIDN : 0022057904
Jabatan : KPS Sarjana Pendidikan Fisika
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Melly Ariska, S.Pd., M.Sc.
NIDN : 0027088901
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Ir. Mardisal
NIP : 196307071986121001
Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Herman Sawiran, S.T.
NIP : 197104032001121002
Jabatan : Kasubag Akademik
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Sukanto, S.E., M.Si
NIP : 196511082007011001
Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
8 |LED APS 4
Nama : Akman, S.H., M.H
NIP : 197103061993101001
Jabatan : Kepala Sub Bagian Umum dan BMN
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Noki Aidayani, S.AP
NIP :196811282006042002
Jabatan : Kepala Sub Bagian Alumni dan Kemahasiswaan
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Nurjannah, S.Pd
NIP : 1989060720131009201
Jabatan : Pengadministrasi Akademik Program Studi
Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan :
Nama : Mezi Sumiati,M.Pd
NIP : 1985121720140109201
Jabatan : Pengadministrasi Keuangan Tanggal Pengisian : 04 Juli 2020
Tanda Tangan
9 |LED APS 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. 1
IDENTITAS PENGUSUL ....................................................................................... 2
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI ................................... 5
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 8
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 9
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................... 10
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 14
A. DASAR PENYUSUNAN ................................................................... 14
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA ........................... 15
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI ................... 16
BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI .................................................................. 17
A. KONDISI EKSTERNAL DAN INTERNAL 17
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRA STUDI 24
C. KRITERIA ......................................................................................... 37
C.1. VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI ..................................... 37
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJA SAMA 53
C.3. MAHASISWA............................................................................. 69
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA ....................................................... 76
C.5. KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA ............................ 85
C.6. PENDIDIKAN ............................................................................ 103
C.7. PENELITIAN ............................................................................. 111
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ................................. 118
C.9. LUARAN CAPAIAN TRIDARMA ...............................................
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN
UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PRORAM STUDI.......
126
133
D.1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ................................................. 133
D.2. ANALISIS SWOT ...................................................................... 135
D.3. STRATEGI PENGEMBANGAN ................................................ 142
D.4. PROGRAM KEBERLANJUTAN ................................................ 144
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 149
LAMPIRAN ............................................................................................................ 151
10 |LED APS 4
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia
dan hidayahNya, sehingga Laporan Evaluasi Diri (LED) dari Unit Pengelola Program
Studi (UPPS) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) Magister Pendidikan Fisika ini
dapat diselesaikan. UPPS sebagai institusi penyelenggaraan pendidikan mengadakan
evaluasi diri yang dilakukan secara berkala guna mendapatkan gambaran secara
menyeluruh. LED tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan masukan, proses,
luaran dan dampak penyelenggaraan pendidikan yang telah dilaksanakan oleh UPPS
dan program studi. Hasil LED UPPS ini digunakan untuk perencanaan, pengembangan
dan perbaikan Program Studi secara berkesinambungan dalam rangka mencapai visi
dan misi Program Studi Magister Pendidikan Fisika. Informasi LED memberikan
gambaran profil yang komprehensif mengenai sumber daya dan potensi, tersedianya
pangkalan data, dan dikembangkannya sistem penjaminan mutu internal di UPPS dan
Program Studi. LED juga bertujuan untuk menjamin tersedianya sistem informasi yang
lengkap dari Program Studi dan bahan untuk evaluasi oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Laporan Evaluasi Diri ini disusun secara objektif berdasarkan kondisi riil yang ada
di UPPS dan program studi dan mengacu kepada panduan penyusunan Evaluasi Diri
dari BAN-PT. LED disusun dengan melibatkan semua unsur sivitas akademika di
program studi, fakultas, dan universitas. Sistem Informasi yang kompleks dalam
penyusunan LED ini dapat digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, dan
memperbaiki program untuk meningkatkan relevansi, atmosfer akademik, internal
manajemen, sustainabilitas, serta efisiensi dan produktifitasnya.
Indralaya, 20 Agustus 2020 Dekan, Prof. Sofendi, M.A., Ph.D.
NIP 196009071987031002
11 |LED APS 4
RINGKASAN EKSEKUTIF
Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Universitas Sriwijaya (berdiri sejak tahun 1961
setelah melalui sejumlah transformasi kelembagaan. Sampai akhir tahun akademik 2019/2020,
UPPS mengelola 15 Program Studi Sarjana, 5 Program Studi Magister, dan 1 Program Studi
Doktor. UPPS Unsri mulai mengelola Program Studi (PS) Magister Pendidikan Fisika sejak tahun
2019. PS Magister Pendidikan Fisika padatahun akademik 2019/2020 telah memiliki 20
mahasiswa. Hasil analisis makro dari sisi ekonomi menunjukkan PS Magister Pendidikan Fisika
memiliki peluang yang besar untuk ikut andil dalam pengembangan SDM di Sumatera Selatan
sehingga indeks pengembangan manusia di daerah Sumatera Selatan dapat dikejar
ketertinggalannya dengan cara meningkatan mutu pendidikan melalui tridarma perguruan tinggi.
Secara sosial-budaya bidang pendidikan fisika merupakan bidang yang memiliki gengsi tersendiri
bagi para pemilihnya sehingga PS Magister Pendidikan Fisika memiliki peluang yang baik untuk
mendapatkan calon-calon mahasiswa berkualitas. Ditinjau dari akses perkembangan teknologi
informasi, civitas akademika dapat mengembangkan ilmu pengetahuan karena akses
pengembangan ilmu terbuka lebar. Perkembangan bidang kajian Fisika dan diseminasinya dapat
diakselerasi melalui sistem jejaring yang mengandalkan teknologi dan informasi. UPPS Unsri
khususnya PS Magister Pendidikan Fisika menghadapi tantangan untuk updating dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempertahankan eksistensinya di dunia
pendidikan.
Hasil analisi lingkungan mikro menunjukkan PS Magister Pendidikan Fisika tidak memiliki
PS kompetitor yang signifikan karena PS Magister Pendidikan Fisika satu-satunya di Sumatera
Selatan. Selain itu, UPPS tidak mengalami kesulitan dalam penyerapan lulusan karena hampir
semua mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika sudah bekerja. UPPS menjamin ketersediaan
dosen yang berkualifikasi doktor lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri serta berjabatan
akademik Lektor Kepala dan Lektor. UPPS juga menempatkan tenaga kependidikan yang selektif
dan handal dalam membantu pengoperasian PS PS Magister Pendidikan Fisika. Berdasarkan
kondisi lingkungan eksternal dan internal, UPPS yakin keberadaan PS Magister Pendidikan
Fisika akan tetap berlanjut dan akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan
kajian pendidikan Fisika pada level nasional dan internasional.
Berdasarkan hasil analisis terhadap lingkungan makro dan mikro, UPPS menetapkan visi,
yaitu “dasawarsa kedua abad ke-21 (tahun 2025) menjadi lembaga yang unggul dalam
pengembangan SDM, riset, informasi, dan inovasi kependidikan di tingkat nasional.”
Sedangkan Visi PS Magister Pendidikan Fisika yang dikelola adalah “Menjadi Program Studi
Magister Pendidikan Fisika yang terkemuka dan unggul dalam pengembangan pembelajaran dan
riset berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM)”. Dari rumusan visi
UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika di atas dapat dilihat bahwa rumusan visi masing-
masing sangat jelas, saling terkait, dan realistis. UPPS telah melaksanakan standar pendidikan
tinggi dalam upaya untuk memenuhi capaian optimal dalam kesembilan kriteria. UPPS dan PS
menempuh mekanisme yang sistematik dalam menetapkan visi, misi, tujuan, dan sasaran
(VMTS), serta melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, alumni, pengguna
lulusan, dan organisasi profesi yang PS-nya ada di UPPS. Atas mekanisme tersebut UPPS dan
PS memiliki visi yang jelas, mencerminkan visi Unsri, dan memayungi visi khas keilmuan PS. Misi
UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika searah dan bersinergi dengan misi, tujuan, dan strategi
Unsri.
UPPS merumuskan organisasi tata kelola (OTK) yang ditetapkan melalui Peraturan Rektor
Unsri. UPPS membentuk struktur organisasi yang efektif dan memiliki tata kerja yang dilengkapi
dengan tugas serta fungsi yang jelas. Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut didukung oleh tata
12 |LED APS 4
pamong yang memenuhi prinsip kredibel dalam struktur organisasi, transparan dalam
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan fungsi operasional dan
organisasi. Pimpinan UPPS melaksanakan akuntabilitas program kegiatan yang dirancang
kepada Senat Fakultas dan Rektor sebagai bentuk pertanggung jawaban tugas dan fungsi.
Tanggung jawab dalam mengelola PS Magister Pendidikan Fisika ditunjukkan oleh pimpinan
UPPS dengan memenuhi semua kebutuhan penyelenggaraan PS secara proporsional untuk
mendukung pengembangan Program Studi.
UPPS memiliki dosen dengan jumlah yang memadai untuk mengembangkan PS yang
dikelola. Komposisi dosen saat ini lebih didominasi oleh dosen berkualifikasi magister dengan
jabatan akademik lektor dan lektor kepala. Untuk dosen PS Magister Pendidikan Fisika
semuanya berkualifikasi doktor dengan presentasi jabatan fungsional yaitu 50% lektor kepala. PS
Magister Pendidikan Fisika memiliki rasio dosen dan mahasiswa sangat cukup untuk pendukung
kegiatan pembelajaran, pembimbingan tugas akhir, pencapaian visi keilmuan melalui penelitian
dan pengabdian. Selain itu, UPPS juga memiliki tenaga kependidikan yang sangat cukup untuk
mendukung pengembangan PS. UPPS menerima mahasiswa PS sarjana, PPG, PS Magister dan
PS doktor dilakukan seleksi secara ketat. UPPS melakukan rekrutmen mahasiswa baru PS
Magister Pendidikan Fisika melalui proses seleksi mahasiswa baru jalur Ujian Saringan Masuk
(USM) di tahun ajaran. Tahap seleksi melalui ujian tertulis dan wawancara. Jumlah mahasiswa
yang diterima bersesuaian dengan daya tampung program studi, dengan sistem ini diharapan
mahasiswa akan lulus tepat waktu dan memiliki IPK tinggi.
Untuk mendukung pencapaian VMTS, UPPS menyediakan dukungan dana yang
bersumber dari rupiah murni, PNBP, BOPTN, penugasan dari lembaga lain seperti Kemristekdikti
dan Kemdikbud, unit-unit usaha, dan bantuan dari lembaga lain yang sifatnya tidak mengikat.
Semua sumber-sumber tersebut telah digunakan secara efektif untuk operasional tridarma
perguruan tinggi semua PS, investasi sarana dan sarana, dan pengembangan sumber daya
manusia. Khusus PS Magister Pendidikan Fisika pembiayaan telah memenuhi standar
penyelenggaraan PS, yaitu sumber pendanaan dominan bukan dari UKT yang berasal dari
mahasiswa. Selain keuangan UPPS melengkapi prasarana dan sarana untuk mendukung
operasional semua PS, seperti ruang belajar, perpustakaan, laboratorium, akses internet, dan
prasarana pendukung lainnya. PS Magister Pendidikan Fisika menempati kampus khusus yang
lengkap dan mudah diakses karena terletak di jantung kota Palembang. UPPS memiliki standar
mutu yang melampaui standar pendidikan yang ditetapkan Kemendikbud, mulai dari
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pembimbingan akademik mahasiswa,
dan pembimbingan tugas akhir mahasiswa. Guna memastikan profil lulusan yang dihasilkan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, UPPS secara rutin melakukan peninjauan kurikulum rata-
rata setiap 2 tahun sekali dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan ekternal,
mahasiswa, dan pengguna lulusan. Kurikulum PS Magister Pendidikan Fisika dipastikan
mengacu pada KKNI sehingga lulusan PS dapat bekerja optimal di pasar kerja.
UPPS menetapkan kebijakan yang selaras dengan visi dan misi untuk semua PS yang
dikelola dalam bidang penelitian. Penelitian menjadi prioritas dan diimplementasikan melalui
sejumlah luaran yang harus dihasilkan oleh dosen, seperti jurnal terakreditasi DIKTI dan jurnal
bereputasi internasional, buku ajar, HAKI, dan proceeding. Dukungan dana diberikan dalam
jumlah yang signifikan, yakni berasal dari RAB UPPS dan RAB Unsri dalam berberapa skema
hibah, seperti SATEKS, unggulan kompetitif, dan unggulan kolaboratif internatsional. Dosen
diwajibkan melibatkan mahasiswa dalam penelitiannya dan harus mengintegrasikan kegiatan
penelitian dalam mata kuliah yang diampu sehingga materi kuliah yang disampaikan di kelas
selalu updating. Kinerja penelitian dosen-dosen PS Magister Pendidikan Fisika sangat
memuaskan dengan publikasi internasional terindeks Scopus. Pelibatan mahasiswa dalam
penelitian dosen memberikan luaran yang sangat baik. Jumlah sitasi publikasi dosen dan
13 |LED APS 4
mahasiswa sangat baik. UPPS juga menetapkan kebijakan yang harmonis dengan visi dan misi
untuk semua PS yang dikelola berkenaan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian turut
diprioritaskan melalui sejumlah luaran yang harus dihasilkan oleh dosen, seperti jurnal
pengabidan dan dampak kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada khalayak sasaran.
Dosen juga melibatkan melibatkan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat dalam
peran yang signifikan, bukan hanya sebagai panitia kegiatan melainkan sebagai pemateri
kegiatan yang bertanggung jawab secara mandiri. Kinerja pengabdian dosen-dosen PS Magister
Pendidikan Fisika masih dalam batas memuaskan sebagaimana terlihat dari jumlah kegiatan
setiap tahunnya.
Hasil-hasil analisis SWOT menunjukkan UPPS Unsri berada di Kuadran I yang bermakna
UPPS perlu mengedepankan strategi agresif untuk memantapkan keunggulannya. Pemilihan
strategi ini didasarkan pada pertimbangan dimilikinya kapasitas kelembagaan yang memadai,
kebutuhan UPPS di masa depan yang harus mempertahankan eksistensinya di bidang
pendidikan, pencapaian visi pada kurun waktu 2025 sebagaimana telah ditetapkan di dalam
Renstra UPPS, serta aspirasi pemangku kepentingan internal dan eksternal UPPS yang
menghendaki tercapainya keunggulan UPPS. Strategi agresif mengarahkan UPPS selaku unit
pengelola PS Magister Pendidikan Fisika untuk merumuskan program pengembangan yang
tertuju pada penyediakan layanan akademik prima kepada mahasiswa, penyediaan layanan
kelembagaan yang mendukung tridarma UPPS dan PS, penyediaan dosen dan tenaga
kependidikan yang bermutu sesuai dalam tataran kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan
untuk mendukung layanan UPPS dan PS, menyediakan dukungan optimal terhadap
pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UPPS dan PS, dan penyediaan
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis yang diperlukan untuk pengembangan PS
Magister Pendidikan Fisika, dan pengembangan kerja sama dengan lembaga lain.
Untuk menjamin strategi agresif agar dapat terlaksana, UPPS menetapkan sejumlah
kebijakan yang tertuju pada pengalokasian sumber daya, yaitu tercukupinya sumber daya
manusia, yakni tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai baik jumlah, kualifikasi,
serta kompetensinya. UPPS memastikan terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung baik
akademik dan non-akademik melalui penganggaran yang akuntabel. Tak kalah pentingnya UPPS
akan memastikan semua standar mutu pendidikan tinggi terpenuhi melalui program
pengembangan penjaminan mutu yang lebih agresif. Melalui program agresif ini kinerja utama
pada delapan kriteria terpenuhi secara optimal. Akhirnya, peran pemangku kepentingan eksternal
sangat menentukan eksistensi UPPS di tengah-tengah masyarakat. UPPS akan mengintensifkan
pemerolehan dukungan pemangku kepentingan guna memastikan diterimanya lulusan di pasar
kerja.
14 |LED APS 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
A.1. Kebijakan Penyusunan Evaluasi Diri
Kebijakan-kebijakan dalam Penyusunan Evaluasi Diri (LED) UPPS merupakan dasar
hukum yang melandasi penyusunan LED. Dalam penyusunan Laporan Evaluasi Diri Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya merujuk pada perundang-undangan
dan peraturan berikut ini:
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem penyelenggaraan
pendidikan tinggi, yakni pada Bab IV Pasal 19-25;
b. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Nomor 045/u/2002 tentang Kurikulum
Inti Perguruan Tinggi KKNI;
c. Peraturan Menteri Kemristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
d. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi.
e. Peraturan BAN-PT Nomor 05 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
f. Permenritekdikti Nomor 17 Tahun 2018 tentang Statuta Universitas Sriwijaya Bab XII
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pasal 88 ayat 1-6;
g. Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Sriwijaya;
h. Peraturan Rektor Unsri Nomor 02 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kelola
(OTK) FKIP Universitas Sriwijaya;
i. POS Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran FKIP dan PS Tahun 2016;
j. Hasil-hasil Evaluasi Diri Universitas Sriwijaya Tahun 2015;
A.2. Tujuan Evaluasi Diri
Laporan evaluasi diri yang telah disusun oleh FKIP selaku Unit Pengelola Program Studi
(UPPS) dan PS Magister Pendidikan Fisika disesuaikan dengan kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh Rektor Unsri. Tujuan penyusunan LED ini adalah sebagai berikut:
a. Melakukan refleksi terhadap pencapaian UPPS dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.
b. Mengetahui gambaran mengenai kinerja UPPS dan PS melalui pengkajian dan analisis
kekuatan dan kelemahan masing-masing PS.
c. Memberi gambaran mengenai profil UPPS terkini secara komprehensif dan sistematik.
d. Mendeskripsikan upaya perencanaan perbaikan kondisi UPPS secara berkelanjutan.
e. Menjamin mutu internal UPPS berikut semua PS yang dikelola.
f. Menyediakan informasi mengenai UPPS dan semua PS yang dikelola kepada masyarakat
dan pihak-pihak yang memerlukannya (pemangku kepentingan).
g. Mempersiapkan evaluasi eksternal untuk proses akreditasi.
15 |LED APS 4
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA
B.1. Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri Dekan FKIP (UPPS) menetapkan Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri UPPS untuk
akreditasi PS Magister Pendidikan Fisika melalui Surat Keputusan Nomor
3037/UN9.FKKIP/TU.SK/2019 tentang susunan tim penyusun laporan Evaluasi Diri dimaksud
(Lampiran 1):
Tabel B.1 Tim penyusun borang akreditasi PS Magister Pendidikan Fisika
Kedudukan Tim Penyusun Deskripsi Tugas
Penanggung Jawab
Prof. Sofendi, M.A., Ph.D. Mengkoordinasi pelaksanaan penyusunan evaluasi diri UPPS, dan mengawasi pelaksanaan evaluasi diri UPPS
Penanggung Jawab bidang Adm, keuangan, dan mahasiswa
Nyimas Aisyah, M.Pd., Ph.D Dr. Riswan Jaenudin, M.Pd.
Mengkoordinasi pelaksanaan penyusunan evaluasi diri UPPS bidang akademik, keuangan, sarana, prasarana, dan mahasiswa
Pejaminan mutu UPPS
Dr. Yosef, M.A Drs. Abd Ibrahim, M.Ed Dr. Mgs. M Tibrani, M.Si
Melakukan analisis, evaluasi, dan menyiapkan laporan untuk LED UPPS terkait dengan pengembangan PS
Ketua Dr. Hartono, M.A a. Mengkoordinasi kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data LKPS dan LED;
b. Memeriksa kelengkapan dan memvalidasi data LKPS dan LED.
Anggota
1. Dr. Ida Sriyanti, S.Pd., M.Si b. Mengkoordinasi kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data LKPS;
c. Memeriksa kelengkapan dan memvalidasi data LKPS;
d. Analisis luaran dan capaian tridarma
2. Dr. Ismet, S.Pd.,M.Si Melakukan analisis, evaluasi, dan menyiapkan laporan untuk kriteria visi, misi, tujuan, dan strategi pencapaian UPPS dan PS
3. Dr. Ketang Wiyono, M.Pd Melakukan analisis, evaluasi, dan
menyiapkan laporan untuk kriteria
tata pamong, tata kelola, dan kerja
sama
4. Syuhendri, S.Pd., M.Pd., Ph.D
Melakukan analisis, evaluasi, dan menyiapkan laporan untuk kriteria mahasiswa
5. Dr. Muhamad Yusuf Melakukan analisis, evaluasi, dan menyiapkan laporan untuk kriteria sumber daya manusia
6. Melly Ariska, S.Pd., M.Sc. Melakukan analisis, evaluasi, dan menyiapkan laporan untuk kriteria keuangan, sarana, dan prasarana
16 |LED APS 4
7. Dr. Sardianto MS, M.Pd., M.Si
Melakukan analisis, evaluasi, dan menyiapkan laporan untuk kriteria pendidikan dan kurikulum
8. Dr. Leni Marl ina , M.Si Melakukan analisis, evaluasi, dan menyiapkan laporan untuk kriteria penelitian
9. Apit Faturahman, M.Si.,Ph.D. Melakukan analisis, evaluasi, dan menyiapkan laporan untuk kriteria pengabdian kepada Masyarakat
Tim Pendukung
1. Ir. Mardizal Mengkoordinasikan penyiapan data UPPS
2. Herman Sawiran, S.T. Menyiapkan dokumen UPPS pada
bidang akademik
3. Sukanto, S.E., M.Si. Menyiapkan dokumen UPPS pada
bidang keuangan
4. Akman, S.H., M.H. Menyiapkan dokumen UPPS pada bidang sarana dan prasarana
5. Noki Aidayani, S.AP. Menyiapkan dokumen UPPS pada bidang kemahasiswaan
6. Nurjannah Pengolahan data PS pada bidang akademik dan administrasi
7. Mezi Sumiati, S.Pd., M.Pd. Pengolahan data UPPS pada bidang keuangan
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI
Penyusunan LED UPPS dilaksanakan dengan mekanisme kerja yang terstruktur dan
terencana yang berdasarkan SK Dekan Nomor:3037/UN9.FKKIP/TU.SK/2019 tanggal 28 Oktober
2019 , dan SK Dekan Nomor:2630/UN9.FKIP/TU.SK/2020 tanggal 14 Desember 2020 tentang
pembentukan panitia Penyusunan Evaluasi Diri UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika.
Mekanisme kerja penyusunan Laporan Evaluasi UPPS yaitu:
1. Penetapan tim penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) dengan tugas sesuai dengan
kreteria masing-masing.
2. Penyusunan jadwal kerja tim penyusun LED.
3. Pengumpulan data sesuai dengan standar pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
4. Verifikasi data dan informasi yang telah berhasil diperoleh untuk dianalisis
menggunakan pendekatan SWOT.
5. Identifikasi permasalahan yang ditemukan untuk merumus strategi pengembangan yang
mengacu pada rencana pengembangan UPPS.
6. Sinkronisasi LED sesuai dengan panduan penyusunan LED tahun 2019.
7. Sosialisasi draf LED
8. Finalisasi LED
17 |LED APS 4
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL
A.1. Lingkungan Makro
Potensi ekonomi Provinsi Sumatera Selatan ditopang oleh perusahaan-perusahaan
besar milik negara seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), swasta nasional, perusahaan perkebunan atau perkebunan yang dimiliki oleh
masyarakat secara pribadi. Perusahaan-perusahaan tersebut berpengaruh baik untuk
perkembangan daerah secara ekonomi dan berperan besar dalam mendorong masyarakat
untuk meningkatkan pendidikan tinggi. Universitas Sriwijaya merupakan perguruan tinggi
terbesar di Sumatera Selatan, yang memiliki akreditasi A berdasarkan BAN-PT No.
365/SK/BANPT/Ak-PNB/PT/VI/2019. FKIP (UPPS) merupakan salah satu Fakultas yang dimiliki
oleh Universitas Sriwijaya. Beberadaan UPPS memilki peran dalam memajukan pendidikan
melalui kinerja alumni untuk membangun daerah Sumatera Selatan.
Pendidikan sebagai bagian dari status sosial masyarakat secara sosiokultural di Sumatera
Selatan masih dianut oleh masyarakat. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang berhasil diraih
oleh anggota masyarakat semakin tinggi pula penghargaan masyarakat. Anggota masyarakat
berpendidikan tinggi terlebih jenjang magister atau doctor akan menjadi panutan bagi masyarakat
sekitar dalam berperilaku sosial budaya. Selain itu lulusan juga akan memberikan rekomendasi
kepada masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Bidang
Pendidikan Fisika secara sosiologis memiliki gengsi tersendiri bagi pelakunya, utamanya terkait
dengan tingkat kesulitan penguasaannya. Para sarjana, magister, dan doktor Pendidikan Fisika
dipandang memiliki tingkat intelektual yang lebih baik dibanding bidang-bidang kajian lainnya di
perguruan tinggi. Atas situasi ini PS Magister Pendidikan Fisika memiliki peluang yang baik untuk
mendapat calon-calon mahasiswa berkualitas.
Pendidikan sebagai bagian dari status sosial masyarakat secara sosiokultural di Sumatera
Selatan masih dianut oleh masyarakat. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang berhasil diraih
oleh anggota masyarakat semakin tinggi pula penghargaan masyarakat. Bidang Pendidikan
Fisika secara sosiologis memiliki gengsi tersendiri bagi pelakunya, utamanya terkait dengan
tingkat kesulitan penguasaannya. Para sarjana, magister, dan doktor Pendidikan Fisika
dipandang memiliki tingkat intelektual yang lebih baik dibanding bidang-bidang kajian lainnya di
perguruan tinggi. Atas situasi ini PS Magister Pendidikan Fisika memiliki peluang yang baik untuk
mendapat calon-calon mahasiswa berkualitas. Sementara itu, perkembangan Information and
Communication Technology (ICT) dapat membuka lebar akses sivitas akademika perguruan
tinggi dengan dunia luar. UPPS mengikuti dengan baik perkembangan pesat teknologi ICT untuk
dunia Pendidikan dan pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan. Keberadaan
Program Studi Magister Pendidikan Fisika akan membuka peluang besar untuk menghasilkan
teknologi terbaru malalui aplikasi fisika lanjut, yaitu teknologi 4-dimensi dan teknologi nano yang
dapat dimanfaatkan untuk masyarakat.
A.2. Lingkungan Mikro
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (UPPS) Unsri berdiri sejak tahun 1960, UPPS
saat ini mengelola 15 PS Sarjana, 5 PS Magister, 1 PPG (Pendidikan Profesi Guru), dan 1 PS
Doktor. Ada banyak kesamaan program studi yang ditawarkan UPPS dan perguruan tinggi lain di
Sumatera Selatan. Dilihat dari tingkat serapan dunia kerja, lulusan UPPS memiliki tingkat
akseptabilitas di pasar pada bidang pendidikan. UPPS mulai mengelola secara penuh PS
18 |LED APS 4
Magister sejak tahun 2015. PS Magister yang dikelola oleh UPPS terdiri atas PS Pendidikan
Bahasa, PS Teknologi Pendidikan, PS Pendidikan Olah Raga dan PS Pendidikan Fisika. PS
Magister Pendidikan Fisika sendiri mulai beroperasi pada tahun 2019, sehingga sampai tahun
akademik 2018/2019 sudah beroperasi selama 1 tahun. Dari tahun 2019 PS Magister Pendidikan
Fisika telah memiliki 20 mahasawa yang terdaftar di PDPT DIKTI, ini dapat memberi peluang PS
Magister Pendidikan Fisika FKIP Unsri untuk berkolaborasi dibidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian di tingkat perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Sedangkan, secara geografis, di
daerah Sumatera Selatan hanya UPPS yang menyelenggarakan PS Magister Pendidikan Fisika
sehingga relatif tidak ada PS kompetitor.
UPPS mengarahkan semua PS Sarjana, Magister, dan Doktor untuk menyusun rumusan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan yang sesuai dengan standar KKNI
SN-DIKTI. Perumusan profil dan kurikulum lulusan yang dirancang mengacu pada standar KKNI
sesuai dengan aturan DIKTI. Pengguna lulusan UPPS sebagian besar adalah lembaga
pendidikan, yakni PAUD, SD, SMP/Madrasah Tsanawiyah, SMA/SMK/MA, dan perguruan
tinggi. Pengguna lulusan PS Magister Pendidikan Fisika sebagai tenaga pendidik di Sekolah
Menengah dan Atas, tenaga pendidik (dosen) di perguruan tinggi, konsultan di bidang pendidikan
fisika, instruktur di bidang pendidikan fisika, peneliti di bidang pendidikan fisika dan pengembang
bahan ajar di bidang pendidikan fisika.
UPPS memberikan layanan untuk setiap PS Sarjana, PS Magister, dan PS Doktor yang
dinaungi untuk menyeleksi calon mahasiswa baru dengan persaingan yang tinggi. Sumber
calon dosen UPPS berstatus PNS (ASN) dan pegawai BLU Unsri. Khusus PS Pendidikan Fisika
memiliki dosen dengan gelar 9 doktor dan 10 magister. 5 orang dosen yang berkualifikasi doktor
ditempatkan sebagai dosen homebase di PS Magister Pendidikan Fisika. Adanya dosen-dosen
muda yang sedang dan akan menempuh pendidikan tinggi jenjang doktor membuat SDM PS
Magister Pendidikan Fisika tidak mengalami kekurangan dosen dalam jangka waktu 10-20 tahun
ke depan dan rasio dosen dan mahasiswa tetapi ideal. Sedangkan, Sumber tenaga kependidikan
Sebanyak 105 tenaga kependidika yang ditugas oleh UPPS untuk melayani bidang, akademik,
keuangan dan kepegawaian di UPPS. Presentasi jumlah tenaga kependidika khusus laboran,
analisis, programer, dan teknisi berjumlah 27%, sedangkan 73% sebagai admintrasi umum di
UPPS dan PS. Status tenaga kependidikan UPPS terbagi empat kelompok, yaitu Aparatur Sipil
Negara (ASN) berjumlah 24 orang, sedangkan 46 orang karyawan berstatus BLU Universitas
Sriwijaya, dan 9 orang karyawan berstatus pegawai Kontrak Universitas Sriwijaya dan 6 orang
berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) Universitas Sriwijaya. Tenaga kependidikan yang
ditugaskan untuk melayani PS Magister Pendidikan Fisika secara langsung pada bidang
administrasi akademik sebanyak 2 orang. Sementara jumlah tenaga kependidikan lain yang turut
melayani PS terdiri atas tenaga kependidikan yang ditugaskan di laboratorium-laboratorium
komputer, bahasa, dan Fisika, tenaga administrasi akademik, keuangan, dan kepegawaian.
Secara teknis tenaga kependidikan diseleksi oleh Unsri secara ketat sesuai dengan kompetensi
yang dibutuhkan dan selanjutnya ditempatkan di FKIP.
UPPS menjalankan dengan baik setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Rektor Unsri
untuk memanfaatkan fasilitas e-learning dalam pembelajaran mata kuliah. Fasilitas e-learning
dikelola secara langsung oleh LP3MP Universitas Sriwijaya. Agar dosen dapat memanfaatkan e-
learning, LP3MP Unsri setiap tahun mengadakan pelatihan bagi semua dosen dan
mengalokasikan hibah e-learning antara Rp.10-20 juta setiap tahun/dosen. Link URL e-learning
Unsri adalah https://elearning.unsri.ac.id/. Setiap dosen dapat dengan mudah memanfaatkan
fasilitas ini dengan cara mendaftarkan mata kuliah yang diampu melalui link tersebut. Penerapan
pembelajaran berbasis e-learning merupakan salah satu indikator yang dijadikan sebagai nilai
rapot dosen di UPPS dan Unsri, sehingga UPPS mendorong DTPS untuk menerapkan blended
learning berupa kombinasi tatap muka biasa dan e-learning dengan komposisi maksimal 4
19 |LED APS 4
sesi e-learning dan 12 sesi tatap muka biasa. Sebagaian besar matakuliah di PS Magister
Pendidikan Fisika telah memanfaatkan e-learning, khusus di massa pendemi covid-19 ini semua
matakuliah semester genap (2019/2020) yang ada di PS telah terintegrasi melalui pembelajaran
e-elearnig atau daring.
Khusus memenuhi kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi maka
UPPS berupaya dengan keras untuk memenuhi kebutuhan pengguna lulusan dari PS yang ada
di bawah UPPS sebagai tenaga pendidik. Untuk itu UPPS melakukan peninjauan kurikulum
secara periodik (minimal 2 tahun) bagi semua PS agar kompetensi lulusan relevan dengan
tuntutan pengguna lulusan dan memenuhi kebutuhan dunia kerja. Lulusan PS Magister
Pendidikan Fisika sangat dibutuhkan sebagai tenaga pengajar (dosen) di perguruan tinggi,
instruktur di bidang pendidikan fisika, peneliti di bidang pendidikan fisika, dan pengembang
bahan ajar di bidang pendidikan fisika. Hasil-hasil penjaringan data dalam studi awal kami
menunjukkan motivasi yang besar para guru-guru mata pelajaran Fisika dan IPA pada jenjang
SMP/MTs dan SMA/MA memiliki minat yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
magister di FKIP Unsri.
A.3. Analisis Lingkungan Makro dan Mikro
Ekonomi, politik, sosial, budaya, kebijakan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan bagian dari lingkungan makro, sedangkan bidang mikro yaitu pesaing
lulusan, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga
kependidikan, pembelajaran daring, pendidikan jarak jauh, kebutuhan pengguna lulusan
(mitra), dan aliansi. Perihal dampak analisis dari masing-masing lingkungan terhadap eksistensi
UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika yang dikelolanya sangat penting untuk dijabarkan,
berikut analisis mengenai lingkungan makro dan mikro.
Pertama, berdasarkan analisis pada lingkungan makro, untuk bidang ekonomi misalnya
sumber dana operasional, investasi, dan pengembangan PS Magister Pendidikan Fisika yang
berasal dari masyarakat dalam bentuk Uang Kuliah Tungga (UKT) berjumlah 20%, jumlah ini
sedikit perannya terhadap kebutuhan UPPS. Selain itu, dana UPPS didapatkan dari rupiah
murni yang berasal dari APBN Kemristekdikti, BOPTN sejumlah 80%. Keberadaan UPPS dan
PS Magister Pendidikan Fisika sedikit berpengaruh terhadap perubahan ekonomi global.
UPPS memandang keberadaan PS yang dikelola mendapat dukungan dari masyarakat
dengan sangat baik dari segi sosial budaya. Masyarakat menetapkan UPPS sebagai rujukan
mutu pendidikan di Sumatera Selatan. Masyarakat mempunyai rasa bangga yang tinggi terhadap
anak-anak mereka jika menempuh kuliah di Unsri. Anggota masyarakat berpendidikan tinggi
pada jenjang magister atau doktor akan menjadi panutan bagi masyarakat sekitar dalam
berperilaku sosial budaya. Kecenderungan sosial-budaya ini akan menciptakan lulusan PS
Magister Pendidikan Fisika berperan penting terhadap agen-agen inovasi di tengah masyarakat.
Persepsi ini akan berdampak terhadap PS Magister Pendidikan Fisika, yaitu memiliki peluang
yang baik untuk memperjuangkan eksistensi dan mengembangkan diri ke level internasional.
Pengembangan PS yang di kelola UPPS memerlukan kemajuan bidang keilmuan dan
pemanfaatan ICT secara optimal. Pengembangan sistem jaringan dan big data akan berdampak
pada kesiapan dan akselerasi UPPS dalam mengantisipasi dan memanfaatkannya. ICT
menuntut hardware upgrading yang spesifikasinya semakin tinggi dan memerlukan biaya besar.
Anggaran dana UPPS untuk meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan ICT untuk kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sudah dialokasikan sesuai dengan
kebutuhan kegiatan tridarma perguruan tinggi dosen. Eksistensi PS Magister Pendidikan Fisika
tidak tergoyahkan dan pengembangan PS mendapat kepastian.
20 |LED APS 4
Kedua, ditinjau sisi lingkungan mikro, PS Magister Pendidikan Fisika yang berada dibawa
UPPS mempunyai sejumlah kelebihan yang tidak semuanya dimiliki oleh Program Studi yang
ada di perguruan tinggi lain, yaitu pembelajaran dan riset berbasis STEM. diharapkan dalam
waktu 5 tahun ke depan PS berpotensi untuk menjadi PS yang unggul dalam bidang Pendidikan
Fisika di Indonesia. Calon mahasiswa yang diterima sebagian besar sudah bekerja maka
UPPS tidak akan mengalami hambatan dalam menghadapi daya saing pasar kerja. Dilihat dari
jumlah mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika tahun 2019 membuat UPPS optimis PS
Magister Pendidikan Fisika ini akan selalu memiliki mahasiswa sehingga menjamin
keberlanjutan PS di tengah PS sejenis di perguruan tinggi lain (diluar Propinsi Sumatera
Selatan). Tren positif jumlah calon mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika dari dalam dan luar
Unsri mengindikasikan bahwa PS ini akan selalu menjadi pilihan utama masyarakat.
UPPS mempunyai 19 dosen Pendidikan Fisika dalam jumlah yang memadai. Dosen-dosen
muda yang sedang dan akan menempuh pendidikan tinggi jenjang doktor membuat SDM PS
Magister Pendidikan Fisika tidak akan mengalami kekurangan dosen dalam jangka waktu 10-20
tahun ke depan dan rasio dosen dan mahasiswa tetap ideal. Selain tenaga pendidik di atas,
UPPS juga memiliki jumlah tenaga kependidikan yang sangat memadai baik untuk ditugaskan
sebagai tenaga laboran/teknisi/analisis/programer ataupun tenaga administrasi. Dengan
demikian untuk layanan penunjang akademik, UPPS berada dalam posisi terbaik untuk terus
mempertahankan eksistensi PS Magister yang dikelolanya.
Proses pembelajaran di PS Magister Pendidikan Fisika telah dilakukan secara efektif
seperti terekam dari pencapaian IPK lulusan dan IPK mahasiswa 2019/2020. UPPS mendukung
dosen-dosen untuk lebih intensif memanfaatkan fasilitas e-learning, dan sebagaian besar
matakuliah di PS Magister Pendidikan Fisika telah memanfaatkan e-learning (min 25% dari
semua tatap muka kecuali massa pendemik covid-19 (100%)), sehingga ada kepastian bagi
mahasiswa untuk lulus tepat waktu dan dengan perolehan IPK yang tinggi. Selain itu, UPPS
selalu melakukan peninjauan kurikulum secara periodik (setiap 2 tahun) untuk semua PS yang
dikelola dengan tujuan agar kompetensi lulusan relevan dengan tuntutan pengguna lulusan,
seperti lembaga pendidikan level PAUD, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Khusus untuk
PS Magister Pendidikan Fisika telah melakukan workshop kurikulum dengan pakar kurikulum
sebanyak dua kali yaitu pembicara nasional (Kemenristek Dikti), dan lokal (Unsri). Profil lulusan
sebagian telah sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan.
A.4. Strategi pengembangan Program Studi
Berdasarkan keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal dan kemungkinan
pengaruhnya terhadap eksistensi UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika yang dikelolanya,
UPPS perlu merumuskan strategi pengembangan dalam bentuk program-program unggulan.
Secara garis besar strategi utama pengembangan PS Magister Pendidikan Fisika yang dilakukan
oleh UPPS adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan layanan Pendidikan bagi mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika;
2. Memberi pelayanan kelembagaan untuk mendukung pelaksanaan tridarma perguruan
tinggi di PS Magister Pendidikan Fisika;
3. Menyediakan Dosen dan tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi pendidikan dan
bidang ahli yang bersesuaian terhadap pengembangan PS Magister Pendidikan Fisika; 4. Pemberian dukungan penuh kepada dosen dan tenaga pendidik PS Magister Pendidikan
Fisika terhadap bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
5. Memberi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis yang diperlukan untuk
pengembangan PS Magister Pendidikan Fisika;
21 |LED APS 4
6. Meningkatkan budaya mutu bagi dosen dan tenaga kependidikan UPPS dan PS Magister
Pendidikan fisika.
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
B.1. Sejarah UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (FKIP Unsri) sebagai UPPS
yang merupakan salah satu Fakultas dibawah Universitas Sriwijaya, secara historis UPPS
bermula dari pendirian Kursus B-1 Bahasa Inggris Negeri Palembang pada 1 Oktober 1958.
Pada 13 Juni 1961 beralih status menjadi FKIP (SK Menteri PTIP Nomor 6/1961) berada di
bawah pengelolaan Unsri. Berdasarkan SKB Menteri PTIP FKIP Unsri menjadi bagian dari IKIP
Bandung dan disebut sebagai IKIP Bandung Cabang Palembang. Terhitung 1 Januari 1969 IKIP
Bandung cabang Palembang berintegrasi kembali ke dalam Unsri menjadi dua fakultas: Fakultas
Keguruan (FKg) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan mulai tahun akademik
1983/1984.
UPPS mendirikan PS Magister Pendidikan Fisika tahun 2019 dengan izin pendirian dari
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor : 404/KPT/I/2019 dan Surat Keputusan
Rektor mengenai Pembentukan PS Magister Pendidikan Fisika No 0137/UN9/SK.BAK.Ak/2019
mulai tahun 2019 dan sudah menerima mahasiswa pada semester ganjil 2019/2020 sebanyak 20
mahasiswa.
B.2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai
Visi Universitas Sriwijaya (Unsri) yaitu Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka dan berbasis
riset yang unggul dalam berbagai bidang ilmu, teknologi, dan seni pada tahun 2025. Misi untuk
mewujudkan visi Universitas Sriwijaya meliputi: (1) Menyelenggarakan dan mengembangkan
pendidikan tinggi dalam upaya menghasilkan manusia terdidik yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; (2)
Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta memiliki nilai aplikasi dalam
pembangunan; (3) Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat
dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk mewujudkan
kesejahteraan dan kemajuan masyarakat; (4) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan
bakat, minat, penalaran, dan kesejahteraan mahasiswa; (5) Menyelenggarakan kerja sama
dengan lembaga lain, baik nasional maupun internasional; (6) Mewujudkan sistem manajemen
yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel.
Visi FKIP Unsri (UPPS) yaitu pada dasawarsa kedua abad ke-21 (tahun 2025) menjadi
lembaga yang unggul dalam pengembangan SDM, riset, informasi, dan inovasi
kependidikan di tingkat nasional. Misi FKIP Unsri ialah (1) menyelenggarakan pendidikan yang
berkualitas untuk menghasilkan pendidik profesional yang dapat mengimplementasikan,
mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni; (2)
menyelenggarakan, membina, dan mengembangkan penelitian pendidikan dalam rangka
menghasilkan ilmu pengetahuan yang empiris, teori, konsep, metodologi, model, informasi
baru, yang memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni; (3) menyelenggarakan,
membina, dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan sebagai kontribusi bagi kemajuan masyarakat, dan (4) menyelenggarakan sistem
administrasi yang modern, efisien, akuntabel, dan transparan.
22 |LED APS 4
Visi PS Magister Pendidikan Fisika yaitu “Menjadi Program Studi Magister Pendidikan
Fisika yang terkemuka dan unggul dalam pengembangan pembelajaran dan riset berbasis
Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM). Misi PS Magister Pendidikan Fisika
yaitu (1). Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Berbasis Science, Technology,
Engineering and Mathematics (STEM) untuk menghasilkan magister pendidikan fisika yang dapat
menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi; (2).
Menyelenggarakan, mengembangkan, dan mempublikasikan hasil riset dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran fisika berbasis Science, Technology, Engineering and
Mathematics (STEM); (3). Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan
menerapkan hasil riset pendidikan fisika; (4) Menyelenggarakan kerjasama nasional dan
internasional bidang pendidikan dan penelitian.
UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika juga telah merumuskan tujuan berdasarkan
rumusan visi dan misi serta menetapkan strategi pencapaian seperti diuraikan di dalam
Renstra UPPS (FKIP) Tahun 2016-2020 Dari paparan rumusan VMTS FKIP dan PS Magister
Pendidikan Fisika, UPPS menilai rumusan masing-masing jelas, saling terkait, dan realistis.
Kejelasan terlihat dari fokus UPPS dan PS pada bidang tridarma perguruan tinggi yang menjadi
core business-nya. Kemudian rumusan visi, misi, dan tujuan relevan, yakni masing-masing tertuju
pada penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi disertai dukungan tata kelola dan kerjasama.
UPPS sudah mengembangkan sistem tata nilai yang mengacu pada Statuta Unsri Tahun
2015. Secara spesifik tata nilai berkenaan dengan etika dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan terdapat di Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Unsri dan UPPS
(FKIP). Khusus untuk dosen tata nilai berkenaan dengan etika dalam pembelajaran,
pembimbingan akademik, pembimbingan tugas akhir, hubungan dengan dosen-dosen dan dosen
mahasiswa. Sementara etika mahasiswa berkenaan pembelajaran, hubungan mahasiswa-
mahasiswa, penyelesaian tugas akhir, dan etika berpakaian secara khusus juga diatur di dalam
Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Unsri dan UPPS. Kedua buku pedoman tersebut
selalu diperbaharui setiap tahun akademiknya.
B.3. Organisasi dan Tata Kerja
Organisasi dan Tata Kerja UPPS diatur melalui Peraturan Rektor Unsri Nomor 02 Tahun
2019. Struktur organisasi, koordinasi dan tata kerja, serta tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
organisasi digambarkan dan dideskripsikan pada Gambar B.1. Tugas dan tanggung jawab
pengelola UPPS yaitu Dekan, Wakil Dekan, Senat Fakultas, Bagian Tata Usaha, Bagian Tata
Usaha, Jurusan, Koordiantor Program Studi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LPPM), Penjaminan Mutu (LP3MP), dan Ketua Laboratorium telah dijelaskan dalam
Statuta, dan Organisasi Tata Kerja (OTK) Universitas Sriwijaya. Secara rinci tugas tersebut
ditunjukan pada link:
23 |LED APS 4
Gambar B.1. Struktur Organisasi UPPS
B.4. Mahasiswa dan Lulusan
Seleksi mahasiswa baru UPPS (PS Sarjana, PS Magister, dan PS Doktor) ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Rektor UNSRI Nomor 0137/UN9/SK BAK.AK/2019 tanggal 17
Juni 2019. Daya tampung FKIP diputuskan berdasarkan rasio kecukupan tenaga pengajar,
sarana dan prasarana pendukung yang tersedia, kemungkinan penjaminan mutu lulusan, serta
tren kebutuhan pengguna terhadap lulusan PS. Ketentuan lebih lanjut tentang daya tampung
masing-masing PS dibahas melalui Rapat Pimpinan yang dihadiri oleh unsur Pimpinan Unsri,
UPPS (FKIP), Pimpinan dan Program Pascasarjana.
Penerimaan mahasiswa PS Magister dan PS Doktor dilakukan melalui seleksi mandiri yang
dikoordinasikan oleh Program Pascasarjana Unsri. Calon mahasiswa harus lulus dalam 3 mata
uji, yakni Tes Bidang Ilmu, Bahasa Inggris, dan Wawancara. Dari ketiga tes tersebut, UPPS
berhasil menjaring calon mahasiswa program magister dan doktor yang diprediksi mampu
menyelesaikan studi tepat waktu dan IPK tinggi, ditunjukkan pada Tabel B.1, B2 dan B3.
24 |LED APS 4
Tabel B.1. Profil Masa Studi Mahasiswa FKIP Unsri 2019-2020
No.
Program Studi
Masa Studi (tahun)
≤ 4,0
4,1-4,6
4,7-5,0
≥ 5,1 Jumlah
1 S1 Pendidikan Bahasa Inggris 127 111 56 37 331
2
S1 Pendidikan Bahasa
Indonesia
119
128
29
34
310
3 S1 Pendidikan Ekonomi 100 152 35 18 305
4 S1 Pendidikan Sejarah 47 105 54 64 270
5
S1 Pendidikan
Kewarganegaraan
10
52
87
141
290
6 S1 Pendidikan Jas-Kes 163 141 31 56 391
7 S1 Bimbingan dan Konseling 214 53 24 28 319
8 S1 Pendidikan Fisika 156 108 29 43 336
9 S1 Pendidikan Biologi 118 176 37 51 382
10 S1 Pendidikan Kimia 99 111 32 78 320
11 S1 Pendidikan Fisika 184 91 42 24 341
12 S1 Pendidikan Teknik Mesin 165 36 23 42 266
13 S1 PGSD 371 16 8 9 404
14 S1 PAUD 142 79 11 16 248
15 S1 Pendidikan Luar Sekolah 49 2 0 0 51
Tabel B.2 Profil Masa Studi Mahasiswa PPG UPPS (FKIP Unsri) 2019-2020
No.
Program Studi
Masa Studi (tahun)
≤
1,0
2,1-2,6
2,7-3,0 ≥
3,1 Jumlah
1 PPG 432 448
Tabel B.3. Profil Masa Studi Mahasiswa Pasca Sarjana UPPS (FKIP Unsri) 2019-2020
No.
Program Studi
Masa Studi (tahun)
≤
2,0
2,1-2,6
2,7-3,0 ≥
3,1 Jumlah
1 S2 Pendidikan Bahasa 114 59 64 66 303
2
S2 Pendidikan Matematika 118 31 30 45 224
3 S2 Teknologi Pendidikan 64 52 49 71 236
4 S2 Pendidikan Olah Raga 39 21 1 0 61
5 S2 Pendidikan Fisika 0 0 0 0 20
6 S3 Pendidikan Matematika 0 0 0 2 6
B.5. Dosen dan Tenaga Kependidikan
Dosen
UPPS sampai tahun akademik 2019/2020 memiliki 230 dosen dalam rentang usia
yang lebar, memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan bidang keahlian PS,
25 |LED APS 4
memiliki jabatan akademik mulai dari asisten ahli sampai guru besar, dan memiliki rasio dosen
dan mahasiswa yang baik sehingga dapat menunjang kegiatan pembelajaran, pengembangan
ilmu, dan pengabdian kepada masyarakat dengan baik. Rincian profil dosen UPPS dipaparkan
pada Gambar B.2.
Gambar B.2. Kualifikasi Dosen dan Jabatan Akademik Dosen UPPS Tahun 2019-2020
Tenaga Kependidikan
UPPS memiliki tenaga kependidikan yang sangat memadai dalam mendukung
operasionalisasi kegiatan tridarma perguruan tinggi, yaitu terdiri atas pustakawan,
programer/teknisi/operator/laboran, tenaga administrasi, dan kebersihan dan keamanan.
Gambar 3 menunjukkan kualifikasi tenaga kependidikan UPPS pada akhir tahun akademik
2019/2020.
Gambar B.3. Kualifikasi Tenaga Kependidikan UPPS Tahun 2019-2020
B.6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana Keuangan
Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya (BLU FKIP Unsri) merupakan komponen paling penting dalam perencanaan
organisasi, sehingga analisis mengenai kondisi dan proyeksi keuangan BLU FKIP Unsri perlu
dilakukan dengan kesadaran dan komitmen yang sungguh-sungguh dalam mendanai rencana
26 |LED APS 4
program secara efektif dan efisien serta memberikan perhatian kepada isu dan permasalahan
strategis secara tepat. BLU-UPPS memiliki potensi yang sangat besar untuk menghasilkan
sumber-sumber pendanaan sebagai income generator, namun tetap mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, karena BLU-UPPS adalah organisasi yang tunduk pada
peraturan pemerintah. Sumber pendapatan yang digunakan oleh UPPS diperoleh dari
pemerintah dan masyarakat ditunjukkan pada Tabel B.4.
Tabel B.6. 1 Sumber Pendapatan BLU FKIP (UPPS) Tahun 2017-2019
No Sumber Tahun
2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp)
1. Pendapatan BOPTN 1.038.619.672 2.632.264.000 2.874.046.000
2. Pendapatan PNBP 14.014.056.000 15.765.000.739 26.588.288.000
3. Rupiah Murni 28.537.743.000 28.327.993.000 23.475.631.000
Jumlah 43.590.418.672 46.725.257.739 52.937.965.000
Tabel B.4 menunjukkan tren kenaikan pendapatan BLU UPPS. Tahun 2017 pendapatan
BLU UPPS sebesar Rp. 43.590.418.672. Tahun 2018 mengalami kenaikan 7,19% dibandingkan
dengan total pendapatan pada tahun 2017. Pada tahun 2019 juga mengalami kenaikan sebesar
13,30 % dibandingkan dengan total pendapatan pada tahun 2018. Tren positif ini menunjukkan
bahwa mutu UPPS akan meningkata dimasa mendatang. Sedangkan, belaja BLU UPPS tahun
2015-2019 ditunjukan pada Tabel B.6.2. Kinerja belanja UPPS mulai tahun 2017 sampai dengan
tahun 2019 mengalami peningkatan, ini dikarenakan pada tahun 2019 UPPS mendapat Hibah
Revitalisasi pada 8 Laboratorium Pendidikan.
UPPS ke depan harus terus mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk memperoleh
perspective revenue yang saat ini belum banyak dikembangkan terutama yang memiliki
captivemarket yang besar. Produk paten dan desain industri yang masih minim. transfer tenaga
akademik yang potensial dikembangkan tetapi belum mempunyai aturan jelas. pelaksanaan
pendidikan berkelanjutan (continuing education) dan penyegaran (refreshment) bagi alumni atau
masyarakat yang belum terpadu dan berkelanjutan. kegiatan konsultatif berbasis pengetahuan
dan kepakaran tenaga akademik dan manajemen yang belum dioptimalkan. merupakan potensi
besar yang patut didorong.
Tabel B.6.2 Belanja BLU FKIP Tahun (2017-2019)
No Belanja Tahun
2017 2018 2019
1 Pendidikan 3.315.293.000 2.482.962.000 4.714.170.000
2 Penelitian 1.937.665.000 2.020.099.000 3.860.667.000
3 Pengabdian kepada Masyarakat
151.000.000 100.000.000 277.650.000
4 Investasi Prasarana 198.688.000 9.967.500.000 225.430.000
5 Investasi sarana 1.232.961.000 388.000.000 9.943.890.000
6 Investasi SDM 292.820.000 84.000.000 116.300.000
7 Lain-lain 5.439.379.000 5.512.397.000 7.450.181.000
Jumlah 12.567.806.000 16.886.378.000 26.588.288.000
27 |LED APS 4
Prasarana
UPPS menyediakan prasarana yang dapat diakses secara luas untuk kegiatan UPPS
dan PS. Prasarana dimaksud terdiri atas prasarana akademik yang terdiri atas 85 ruang kuliah, 8
laboratorium komputer, dan 32 laboratorium pembelajaran masing-masing program studi, 2
laboratorium microteaching, 1 laboratorium multimedia; prasarana pendukung akademik yang
terdiri atas 5 gedung serba guna, 2 ruang baca, 2 perpustakaan; prasarana pendukung non
akademik yang terdiri atas 3 unit kantin, 3 masjid, mushola, halaman parkir yang luas pada
keempat kampus; prasarana administrasi/manajemen terdiri atas kantor dekan dan wakil-wakil
dekan, kantor ketua jurusan, kantor KPS, dan kantor kepala bagian/subbagian.
Sarana
UPPS melengkapi prasarana pendukung akademik dan non akademik. UPPS
menyediakan LCD yang bersifat movable di setiap ruang kelas, televisi layar lebar di 5 ruangan,
komputer terhubung internet di setiap ruangan, kamera semua ruang microteaching dan
laboratorium bimbingan dan konseling, peralatan laboratorium pada semua laboratorium
pembelajaran semua program studi, dan 1 bus dan 12 kendaraan operasional pimpinan UPPS
dan ketua jurusan, serta 2 mobil pick up angkutan barang.
B.7. Sistem Penjaminan Mutu
Sesuai dengan Peraturan Menristekdikti Nomor 12 Tahun 2015 tentang OTK Universitas
Sriwijaya Pasal 94, Sistem Penjaminan Mutu dilaksanakan oleh LP3MP dengan tugas pokok
berikut ini:
a. Menyusun rencana, program, dan anggaran Lembaga; b. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan pembelajaran; c. Melaksanakan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan; d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan peningkatan pembelajaran, e. Mengembangkan pembelajaran dan penjaminan mutu pendidikan; f. Memantau dan mengevaluasi peningkatan pembelajaran, pengembangan pembelajaran,
dan penjaminan mutu pendidikan; dan
g. Melaksanakan urusan administrasi Lembaga.
Implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI), LP3MP Unsri menggunakan
pendekatan yaitu penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan (PPEPP).
Implementasi SPMI telah dilakukan secara prosedural, mulai dari tahap perencanaan sampai
tahap peningkatan.
a. Perencanaan SPMI
LP3MP sudah menyusun dan menetapkan seluruh dokumen SPMI, terdiri atas Dokumen
Kebijakan SPMI, Dokumen Manual SPMI, Dokumen Standar dalam SPMI, dan Dokumen
Formulir yang digunakan dalam SPMI. Seluruh dokumen dimaksud telah disahkan dan
diberlakukan di semua unit kerja yang ada di lingkungan Unsri.
b. Pelaksanaan SPMI LP3MP menerapkan isi dari semua dokumen SPMI yang telah disusun dan ditetapkan dalam perencanaan. Implementasi SPMI dilakukan mulai dari tingkat Rektorat, Fakultas dan PS.
c. Evaluasi dan Pengendalian SPMI
LP3MP melakukan evaluasi dan pengendalian atas pelaksanaan SPMI, berfokus pada
menemukan berbagai kekurangan dalam pelaksanaan SPMI, untuk dilakukan tindakan
perbaikan.
28 |LED APS 4
d. Peningkatan SPMI
LP3MP berupaya meningkatkan SPMI sebagai suatu sistem, terdiri atas perbaikan
rencana SPMI dan penerapan SPMI sesuai revisi yang telah dilakukan. Selain mengandalkan
SPMI untuk upaya penjaminan mutu, Unsri juga mengutamakan sistem penjaminan mutu
eksternal (SPME). FKIP berafiliasi ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
untuk SPME. Dari 21 PS yang dikelola oleh FKIP, 6 PS terakreditasi Unggul, 15
terakreditasi sangat baik, 1 belum terakreditasi, yakni Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang
untuk sementara ini berstatus penugasan dari Kemristekdikti.
B.8. Kinerja Institusi
Kinerja Institusi UPPS berasal dari capaian kinerja dosen, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa baik di tingkat nasional maupun internasional. Secara garis besar capaian UPPS
ditunjukan pada Gambar B.4:
Gambar B.4 Capaian Kinerja UPPS (Laporan akuntabilitas FKIP Unsri Tahun 2019-2020)
Masa studi mahasiswa sarjana, magister d UPPS menunjukkan tren membaik seperti
dideskripsikan pada Gambar B.5.
0102030405060708090
100
Target 2019/2020
Capaian 2019/2020
020406080
100120140160180200
Target 2019/2020
Capaian 2019/2020
29 |LED APS 4
Gambar B.5. Rata-rata Mahasiswa Sarjana dan Pasca Sarjan UPPS (FKIP Unsri)
C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI
C.1.1. Latar Belakang
Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah menghasilkan lulusan yang dapat
melaksanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan pembangunan Nasional. Permasalahan
kebutuhan pembagunan yang akan datang bukanlah sesuatu yang tetap dan akan berubah oleh
sistem regional maupun global. Universitas Sriwijaya (Unsri) dituntut juga untuk meyesuaikan diri
terhadap perubahan tersebut melalui pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
(IPTEKS). Untuk mencapaian pengembangan IPTEKS sehingga menghasilkan peningkatan
mutu, sarana akademik dan capaian tujuan pendidikan tinggi maka Unsri telah memiliki Visi, Misi,
Tujuan dan Strategi (VMTS) yang jelas.
UPPS merupakan salah satu Fakultas yang ada dibawah Unsri dan merupakan unit
pengelola PS Magister Pendidikan Fisika. PS Magister Fisika adalah Program Studi baru yang
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa strata 2 (S2). PS Magister
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 401/KPT/I/2019 tanggal 20
Mei 2019 yang ditandatangani oleh a.n. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indoesia (Sekretaris Jendral), dengan status saat ini terakreditasi Minum. VMTS UPPS
merupakan cermin VMTS perguruan tinggi (Unsri) dan memayungi VMTS keilmuan terkait
keunikan PS Magister Pendidikan Fisika. Secara detail VMTS Unsri, UPPS dan PS Magister
Pendidikan Fisika ditunjukkan pada Tabel C.1.1.
Tabel C.1.1 VMTS Unsri, UPPS dan PS (Renstra Unsri 2015-2020, Renstra FKIP Unsri, 2016-2020, dan Renstra Program Studi Magister Pendidikan Fisika (2019-2020).
VMTS Universitas Sriwijaya UPPS
(FKIP Unsri
PS Magister Pendidikan Fisika
Visi Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka dan berbasis riset yang unggul dalam berbagai bidang ilmu, teknologi, dan seni pada tahun 2025
pada dasawarsa kedua abad ke-21 (tahun 2025) menjadi lembaga yang unggul dalam pengembangan SDM, riset,informasi, dan inovasi kependidikan di tingkat nasional
Menjadi Program Studi Magister Pendidikan Fisika yang terkemuka dan unggul dalam pengembangan pembelajaran dan riset berbasis Science, Technology, Engineering
30 |LED APS 4
and Mathematics (STEM).
Misi 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi dalam upaya menghasilkan manusia terdidik yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta memiliki nilai aplikasi dalam pembangunan.
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.
4. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan bakat, minat, penalaran, dan kesejahteraan mahasiswa.
5. Menyelenggarakan kerja sama dengan lembaga lain, baik nasional maupun internasional.
6. Mewujudkan sistem manajemen yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel.
1. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan pendidik profesional dan mampu bersaing secara global;
2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif guna mengembangkan teori dan praktik pendidikan;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif guna meningkatkan mutu pendidikan;
4. Mewujudkan sistem tata kelola yang profesional guna mendukung kinerja optimal pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
5. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain di tingkat nasional dan internasional yang berkontribusi pada penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) untuk menghasilkan magister pendidikan fisika yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Menyelenggarakan, mengembangkan, dan mempublikasikan hasil penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran fisika berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM);
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan hasil riset pendidikan fisika;
4. Menyelenggarakan kerjasama nasional dan internasional bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri dan menguasai ilmu pengetahuan,
1. Menghasilkan lulusan yang menguasai secara optimal kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan
1. Menghasilkan lulusan Tingkat Magister yang berkualitas, terdidik, profesional, dan terlatih sesuai bidang Pendidikan Fisika dan
31 |LED APS 4
teknologi, olahraga dan seni.
2. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi unggul, tepat guna melalui penelitian yang inovatif.
3. Meningkatkan peran serta Universitas Sriwijaya dalam menyelesaikan permasalahan sosial dan pembangunan melalui pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.
4. Menciptakan atmosfir akademik untuk mendorong mahasiswa kreatif, adaptif dan memiliki karakter yang sesuai dengan tuntutan globalisasi.
5. Menjalin kerjasama dengan mitra kerja regional, nasional maupun internasional dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni.
6. Meningkatkan kualitas sistem manajemen yang profesional, efisien, efektif, transparan, dan
akuntabel
profesional; 2. Menghasilkan karya
penelitian inovatif dalam bentuk teori dan praktik pendidikan yang bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan pendidikan;
3. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat inovatif yang berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan;
4. Meningkatkan sistem tata kelola organisasi fakultas yang mengedepankan profesionalitas dalam kinerja optimal pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja sama dengan lembaga lain yang diarahkan untuk mendukung kinerja optimal pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
pedagogik materi subjek fisika tingkat lanjut;
2. Melakukan penelitian yang inovatif, kreatif, dan tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan fisika;
3. Menghasilkan karya yang dapat diaplikasikan untuk memperbaiki penyelenggaraan pendidikan dan/atau proses pembelajaran fisika di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi;
4. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga lain/stakeholders, dan masyarakat yang bersumber dari hasil penelitian yang berkualitas; dan Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional bidang pendidikan dan penelitian bidang pendidikan Fisika.
Untuk mencapai VMT maka diperlukan Strategi. Starategi Unsri, UPPS (FKIP-Unsri), dan
Program Studi Magister Pendidikan Fisika ditujukan dalam rencana stategis.
C.1.2. Kebijakan
Kebijakan yang digunakan sebagai dasar penetapan VMTS yaitu:
1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Tinggi;
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.37 Tahun 2009 tentang Dosen; 3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.14 Tahun 2010 tentang Pendidikan
Kedinasan; 4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan,
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
32 |LED APS 4
5) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan No.15 tahun 2107 tentang penamaan program studi pada perguruan tinggi;
6) Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan No. 257/M/Kpt/2017 tentang nama program studi pada perguruan tinggi;
7) Statuta Universitas Sriwijaya tahun 2019; 8) POS Unsri Nomor POS/UNSRI/SPMI-04/01-01.
Mekanisme pelaksanaannya dilakukan oleh Dekan sebagai ketua UPPS dengan melibatkan
pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan), dan eksternal
yaitu perwakilan mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan. Adapun tahapan penyusunan VMTS
UPPS yaitu:
1) Ketua UPPS membentuk tim pengkaji yang beranggotakan dosen-dosen untuk
melakukan kajian dalam merumuskan VMTS;
2) Ketua UPPS atau Dekan FKIP menetapkan SK kepanitian sebagai landasan bagi panitia
dalam bekerja. Kepanitiaan ini ditetapkan berdasarkan SK Dekan FKIP Unsri nomor
0311/UN9.FKIP/TU.SB5/2020;
3) Tim panitia melakukan kajian terhadap VMTS UPPS;
4) Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman UPPS;
5) Melakukan lokakarya penyusunan VMTS. Lokakarya penyusunan VMTS melibatkan
dosen-dosen PS, mahasiswa, stake holder (kepala sekolah SMP/SMA, dan kasi
kurikulum dinas Pendidikan);
6) Merumuskan VMTS pencapaian yang akan ditempuh untuk mewujudkan VMTS tersebut;
7) UPPS Membuat buku Panduan Akademik yang memuat tentang VMTS UPPS serta
membagikannya kepada dosen-dosen PS, mahasiswa, dan tenaga kependidikan;
8) Mensosialisasi VMTS melalui website UPPS, PS, dan Facebook PS.
9) Menjadikan VMTS sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan dan penyusunan anggaran tahunan;
10) Menyiapkan anggaran, SDM, dan sarana prasarana dalam mencapai VMTS program studi.
Skema mekanisme penyusunan VMTS UPPS disajikan pada Gambar C.1.1.
Gambar C.1. 1. Mekanisme Penyusunan VMTS UPPS
C.1.3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan
UPPS telah menyusun strategi untuk tercapainya visi, terlaksananya misi, dan
terwujudnya tujuan. Adapun strategi pencapaian untuk setiap sasaran serta keterkaitannya
dengan misi dan tujuan UPPS disajikan pada Tabel C.1.1. Secara garis besar strategi capaian
VMTS meliputi tridharma perguruan tinggi. Sumberdaya yang dialokasikan untuk pencapaian
strategi UPPS yaitu dosen-dosen UPPS, tenaga kependidikan serta para ahli dibidangnya.
33 |LED APS 4
Mekanisme control pencapaian VMTS UPPS dapat dilihat dari indikator capaian. Selanjutnya
capaian di evaluasi setiap akhir semester melalui analisis kelemahan dan kekuatan capaian
VMTS (SWOT) dan melakukan rapat tindakan manajemen UPPS.
Tabel C.1.1 Strategi pencapaian VMTS UPPS (Renstra FKIP Unsri, 2017-2019)
Misi Tujuan Sasaran Strategi Capaian
Indikator Capaian
Mekanisme capaian
Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan pendidik profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Menghasilkan lulusan yang berkualitas, terdidik, profesional, dan terlatih sesuai dengan kebutuhan stakeholders
Menghasilkan lulusan yang berkompeten secara moral, sosial, pedagogik, dan akademik
Mendorong para dosen untuk melanjutkan studi ke program doktor
Peningkatan kualifikasi, kualitas, dan kompetensi para dosen dan tenaga administrasi
1. Mengirim para dosen melanjutkan program doktor pendidikan ke universitas dalam negeri atau luar negeri
2. Mengirim para dosen mengikuti berbagai workshop dan pelatihan-pelatihan pendidikan sesuai dengan kebutuhan fakultas
3. Mengirim tenaga administrasi untuk mengikuti pelatihan, program magang sesuai dengan kebutuhan
Pewujudan peningkatan jumlah lulusan yang cepat dan tepat waktu dengan prestasi yang berkualitas
Memberikan fasilitas, pelayanan, dan pembimbingan akademik secara maksimal dan optimal
Peningkatan fasilitas ITC dalam proses pendidikan, pelayanan administrasi, dan pembimbingan secara optimal
1. Mengadakan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
2. Mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi para dosen tentang
34 |LED APS 4
Misi Tujuan Sasaran Strategi Capaian
Indikator Capaian
Mekanisme capaian
metode pembelajaran SCL, AA, dan Pekerti berbasis teknologi informasi dan komunikasi
3. Mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi akademik berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Penciptaan lulusan yang terdidik, terlatih, dan menguasai keterampilan untuk menghadapi tantangan kehidupan global secara mandiri
Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan memberikan kesempatan mengembangkan softskill
Penyelenggara-an pendidik-an/pelatihan bahasa Inggris dan pengem-bangan pendi-dikan kecakapan hidup, kreati-vitas, jiwa kewirausahaan, dan kepemim-pinan bagi mahasiswa
1. Melaksanakan pendidikan/pelatihan bahasa Inggris
2. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup secara mandiri dan terstruktur
3. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup, kreativitas, enterpreneurship dan kepemimpinan secara mandiri dan terstruktur
4. Melaksanakan kegiatan kerja sama dengan institusi-institusi pendidikan dalam bentuk praktik pembelajaran (PPL)
35 |LED APS 4
Misi Tujuan Sasaran Strategi Capaian
Indikator Capaian
Mekanisme capaian
Pewujudan peran serta stakeholders dalam peningkatan dan pengembangan fakultas
Melakukan revisi kurikulum secara berkala
Peningkatan peran serta stakeholders dalam pengembangan program studi
1. Menambah penyelenggaraan proses pendidikan melalui program kelas terbuka
2. Melakukan kerja sama dengan institusi lain
3. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi kelayakan program studi dalam rangka peningkatan mutu
Menyelenggarakan, membina, dan mengembangkan penelitian pendidikan dalam rangka menghasilkan ilmu pengetahuan yang empirik, teori, konsep, metodologi, model, informasi baru, yang memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni
Menghasilkan ilmu pengetahuan yang empirik, teori, konsep, metodologi, model, dan informasi baru untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni
Penciptaan hasil penelitian pendidikan berupa pengetahuan yang empirik, teori, konsep, metodologi, model, dan konsep informasi baru untuk memperkaya ilmu pengetahuan-teknologi serta seni
Menjalin kerja sama dengan institusi/sekolah dan stakeholders
Peningkatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kepentingan pembangunan masyarakat
Membuat pemetaan arah dan program penelitian berbasis pendidikan
1. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan stakeholder dan institusi pendidikan dalam penelitian berbasis pendidikan
2. Melaksanakan penelitian dalam pendidikan yang dapat menunjang kualitas pendidikan nasional
Menghasilkan karya penelitian yang berkualitas dan berbobot
Penciptaan karya penelitian yang berkualitas dan berbobot
Memberikan hibah penelitian dan insentif untuk dosen yang berprestasi
Peningkatan kualitas dan kuantitas karya ilmiah dan HAKI
1. Memberikan apresiasi dalam bentuk insentif terhadap para peneliti
36 |LED APS 4
Misi Tujuan Sasaran Strategi Capaian
Indikator Capaian
Mekanisme capaian
dalam bidang pendidikan untuk pembangunan mental spiritual masyarakat
dalam bidang pendidikan untuk pembangunan mental spiritual masyarakat
yang berkualitas
2. Memberikan dukungan dana bagi peneliti yang mempublikasikan karya penelitiannya dalam jurnal nasional dan jurnal internasional yang terakreditasi
3. Melaksanakan program kemitraan
4. Menerapkan standar kualitas penelitian pendidikan
Menghasilkan kajian kesenian, karya seni, serta menyelenggarakan kegiatan kesenian untuk meningkatkan etika dan estetika
Penciptaan kajian kesenian dan karya seni yang berkualitas serta terseleng-garanya kegiatan kesenian yang terprogram dan berkesinam-bungan
Membangun fasilitas kesenian untuk mengembangkan bakat dan minat
Peningkatan, pengembangan, dan penyelenggaraan karya seni yang berkualitas
1. Melaksanakan pengembangan dan penyelenggaraan karya seni yang berkualitas
2. Melaksanakan pementasan karya seni dan festifal olahraga yang diikuti oleh semua program studi yang ada di lingkungan FKIP
3. Mengirim mahasiswa yang berprestasi dalam bidang seni dan olahraga ke tingkat regional dan
37 |LED APS 4
Misi Tujuan Sasaran Strategi Capaian
Indikator Capaian
Mekanisme capaian
nasional
Meningkatkan peran FKIP sebagai pusat pengembangan dan penafsiran ilmu pengetahuan, terutama ilmu pendidikan, teknologi, informasi, olahraga dan seni
Pewujudan peran FKIP sebagai pusat pengembangan dan penafsiran ilmu pengetahuan, terutama ilmu pendidikan, teknologi, informasi, olahraga dan seni
Membangun kemitraan dengan stakeholder dan pihak institusi sekolah
Peningkatan program kemitraan antara FKIP dan stakeholder dan pihak institusi pendidikan
1. Melaksanakan kerja sama dengan stake holder dan pihak institusi pendidikan dalam pengembangan kapasitas FKIP
2. Meningkatkan aktivitas FKIP di masyarakat guna mendukung pengembangan dan peningkatan pembangunan pendidikan
Menyelenggarakan, membina, dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan sebagai kontribusi bagi kemajuan masyarakat
Meningkatkan partisipasi FKIP membantu pemerintah dan masyarakat dalam kemajuan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat
Pewujudan peran serta FKIP dalam pembangunan pendidikan dan pemberdayaan di masyarakat melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat
Memberikan Hibah pengabdian masyarakat dan insentif kepada dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat
Meningkatkan peran serta FKIP dalam pembangunan pendidikan dan pemberdayaan di masyarakat melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat
1. Penguatan tata kelola dan fungsionalisasi Lembaga Pengabdian pada Masyarakat
2. Melaksanakan kerja sama dengan masyarakat sekitar sebagai bagian dari pengabdian fakultas
3. Memetakan profil sistem layanan eksternal dalam rangka peningkatan peran serta FKIP dalam pembangunan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat
38 |LED APS 4
Misi Tujuan Sasaran Strategi Capaian
Indikator Capaian
Mekanisme capaian
2) Pewujudan peran FKIP sebagai pusat kegiatan dan pengembangan kepemudaan dalam bidang organisasi kemasyarakatan, olahraga, dan seni
Meningkatkan kualitas WEB sebagai sarana publikasi
Peningkatan dan pengembangan FKIP sebagai pusat kegiatan dan pengembangan kepemudaan dalam bidang organisasi kemasyarakatan, olahraga, dan kesenian
1. Menyebarluskan strategi manajemen kurikulum dan praktik dalam mengembangkan organisasi kemasyarakatan, olahraga, dan kesenian
2. Meningkatkan kegiatan organisasi kemasyarakatan, olahraga dan kesenian
3. Mengadakan pentas/pertunjukan kesenian antara mahasiswa dan mahasiswa/pelajar di luar masyarakat kampus
Menyelenggarakan administrasi fakultas yang modern, efisien, akuntabel, dan transparan
Meningkatkan kapasitas FKIP dalam perencanaan dan penganggaran
Pewujudan peningkatan FKIP dalam perencanaan, pengelolaan, dan penyeleng-garaan pela-yanan berbasis kerja
Meningkatkan kualitas pelayanan dan penganggaran
peningkatan kapasitas FKIP dalam perencanaan, pengelolaan, dan penyeleng-garaan pela-yanan berbasis kerja
1. Menyusun sistem perencanaan berbasis kerja
2. Menyusun cara mengelola anggaran berbasis sistem akuntansi pemerintah
3. Membuat acuan cara mengelola barang dan aset fakultas
4. Melakukan penghitungan unit cost/output
5. Mengirim dan
39 |LED APS 4
Misi Tujuan Sasaran Strategi Capaian
Indikator Capaian
Mekanisme capaian
melatih tenaga kependidikan bidang audit internal
6. Merekrut auditor internal
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi manajerial pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan
Pewujudan kapasitas dan kompetensi manajerial pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan
Melaksanakan SOP di semua elemen fakultas
Meningkatan dan pengembangan kapasitas pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan
1. Menyusun profil pelayanan pendidikan
2. Menyusun SPM
3. Menyusun SOP
4. Menyempurnakan SOP
Pewujudan peningkatan disiplin, kinerja, dan akuntabilitas para pengelola dan pelaksana pendidikan3
Mendorong semua pihak untuk meningkatkan disiplin kerja
Peningkatan disiplin, kinerja, dan akuntabilitas para pengelola dan pelaksana pendidikan
1. Meningkatkan sistem pelayanan pendidikan yang efektif, inovatif, efisien, dan akuntabel
2. Mengadakan kursus/pelatihan bagi tenaga kependidikan di bidang administrasi
3. Memonitoring kinerja dosen dan nondosen dalam melaksanakan tugas rutin sehari-hari
4. Memberikan teguran, peringatan, dan saksi bagi para pelanggar disiplin
Meningkatkan citra dan layanan publik
Pewujudan peningkatan fungsi kontrol
Melakukan penataan di bidang
peningkatan peran dan fungsi
1. Meningkatkan dan mengemban
40 |LED APS 4
Misi Tujuan Sasaran Strategi Capaian
Indikator Capaian
Mekanisme capaian
dalam rangka meningkatkan efisiensi layanan pendidikan
kemanan, lingkungan, dan administrasi
kontrol dari stakeholders
gkan system pengawasan dan akuntabilitas pengelola dan pelaksana pendidikan
2. Membuat sistem,mekanisme, norma-norma, dan standar pengelolaan penyelenggaraan pendidikan
Pewujudan manajemen pendidikan yang transparan dan akuntabel
Meningkatkan kualitas laporan keuangan melalui penerapan rekening satu pintu dan sistem keuangan terkomputerisasi
Peningkatan dan pengembangan sistem manajemen yang transparan dan akuntabel
1. Mengaplikasikan system informasi manajemen secara terintegrasi di bidang keuangan
2. Mengirim tenaga kependidikan untuk belajar menyusun perencanaan dan akuntansi manajemen
3. Menyusun atau membuat SOP akuntansi biaya
4. Meningkatkan dan mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
Mewujudkan FKIP yang
Peningkatan sumber
Memperluas layanan bisnis
Peningkatan dan
1. Mengembangkan bisnis
41 |LED APS 4
Misi Tujuan Sasaran Strategi Capaian
Indikator Capaian
Mekanisme capaian
mandiri secara keuangan
pendanaan, meminimalisasi ketergantungan pada APBN dan menurunkan ketergantungan dana dari mahasiswa
FKIP pengembangan unit bisnis
jasa kepakaran
2. Mengembangkan bisnis jasa pendidikan
3. Mengembangkan bisnis jasa makanan
C.1.4. Indikator Kinerja Utama
Untuk mengukur kinerja utama UPPS tahun 2019 digunakan indikator kinerja BLU
Universitas Sriwijaya tahun 2019. Indikator kinerja sesuai dengan indikator kinerja utama pada
Rencana Strategis FKIP Universitas Sriwijaya (UPPS) Tahun 2016-2020. Secara umum dapat
dijelaskan bahwa indikator kinerja tersebut ditetapkan dalam rangka peningkatan layanan
Tridharma Perguruan Tinggi dan mewujudkan sistem manajemen yang profesional. Efektif,
efisien, dan akuntabel. Peningkatan layanan Tridharma Perguruan Tinggi dijabarkan dalam
empat yaitu:
1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri, dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, dan seni;
2) Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi unggul, tepat guna melalui penelitian yang inovatif;
3) Meningkatkan peran serta Universitas Sriwijaya dalam menyelesaikan permasalahan social dan pembangunan melalui pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan;
4) Menjalin kerjasama dengan mitra kerja regional, nasional, maupun internasional dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, dan seni.
Indikator kinerja Utama dan capaian UPPS tahun 2019 dan target pada tahun 2020 dapat
dilihat pada Tabel C.1.3 berikut ini:
Tabel C.1.3 Indikator Kinerja Utama UPPS
No. Sasaran Indikator Kinerja Baseline 2019 2020
1.
Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan Universitas Sriwijaya
Jumlah mahasiswa yang berwirausaha 80 80 85
Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi 68.15 70 75
Persentase Prodi Terakreditasi A 27 36 50
Jumlah mahasiswa berprestasi 83 90 140
Persentase lulusan yang langsung bekerja sesuai bidangnya 86.1 90 90
Akreditasi institusi/delete
2 Meningkatnya Jumlah Pusat Unggulan 0 1 2
42 |LED APS 4
No. Sasaran Indikator Kinerja Baseline 2019 2020
relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Universitas Sriwijaya
IPTEK khusus STEM
Persentase dosen berkualifikasi S3 51.5 60 65
Jumlah dosen dengan jabatan Lektor Kepala 89 90 95
Jumlah dosen dengan jabatan Guru Besar 7 8 9
3
Meningkatnya relevansi dan produktivitas penelitian dan pengembangan
Jumlah publikasi internasional 181 250 280
Jumlah KI yang didaftarkan 4 5 5
Jumlah Sitasi Karya Ilmiah 993 1200 1500
Jumlah jurnal Bereputasi Terindeks Nasional (Sinta) 15 20 25
Jumlah jurnal bereputasi terindeks Global 1 2 5
Jumlah prototipe industry 0 1 1
Jumlah produk inovasi 0 1 2
4.
Menguatnya kapasitas inovasi dosen Universitas Sriwijaya
Persentase Kuantitas tindak lanjut temuan BPK
100% 100% 100%
5.
Terwujudnya tata kelola yang baik pada semua unit kerja di lingkungan Universitas Sriwijaya
Persentase tindak lanjut bernilai rupiah temuan BPK
78.20% 85% 85%
Opini penilaian laporan keuangan oleh auditor public
0 0 1
Rasio Pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
25% 30% 35%
Jumlah Pendapatan BLU
41,9 M 50 M 55 M
Jumlah Pendapatan BLU yang Bersumber dari Pengelolaan Aset
66 J 66 J 70 J
Modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU
0 0 1
Unit kerja memiliki website yang representatif dan up to date
80.95% 85% 85%
Jumlah revisi pergeseran rincian belanja antar output
4 revisi 4 revisi 4 revisi
43 |LED APS 4
No. Sasaran Indikator Kinerja Baseline 2019 2020
Jumlah revisi pergeseran rincian belanja dalam satu output
1 revisi 1 revisi 1 revisi
Jumlah kontrak pengadaan barang dan jasa yang disampaikan tepat waktu
100% 100% 100%
C.1.5. Indikator Kinerja Tambahan
Tabel C.1.3 Indikator Kinerja Tambahan dan Target Capaian
Saran Indikator
Kinerja
Target capaian
Baseline 2019 2020
Terselenggaranya proses pembelajaran yang bermutu
Persentase mata kuliah yang dilaksanakan dengan blended learning
75 % 85 % 100 %
Peningkatan Jumlah Jurnal Ilmiah nasional dan internasional
Jumlah Jurnal Nasional Terakteditasi
15 15 16
Jumlah Internasional Bereputasi
0
1
1
C.1.6. Evaluasi Capaian VMTS
VMTS UPPS ditetapkan melalui SK Dekan FKIP-Unsri No 1776/UN9.1.6/KP.6.i/2015,
selanjutnya VMTS disosialisasi kepada pemangku kepentingan. Sosialisasi dilakukan secara
langsung atau tidak langsung, misalnya rapat pimpinan UPPS, pemasangan sepanduk di setiap
ruang Program Studi, ruang perkuliahan, buku pedoman FKIP 2019/2020, website UPPS (FKIP-
Unsri yaitu: (www.fkip.unsri.ac.id), website PS Magister Pendidikan Fisika yaitu:
http://pendidikanfisika.fkip.unsri.ac.id/magister/, jejaring sosial seperti Facebook dan WhatsApp,
pelaksanaan seminar dan lokakarya, pertemuan atau kunjungan ke pemda (kabupaten dan
propinsi) dan masyarakat luas lainya.
Keberhasilan pencapaian VMTS diukur secara periodik setiap akhir semester dengan
cara mendata semua indikator kinerja utama dan tambahan yang telah ditetapkan,
selanjutnya dianalisis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan
angket. Dokumen digunakan untuk mendapatkan data tentang Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa, skor Toefl, judul dan anggota penelitian dosen, publikasi dosen, judul dan anggota
pengabdian dosen, dokumen kerjasama dan kegiatan yang dilakukan di PS. Sedangkan angket
dipergunakan untuk menjaring informasi terkait permasalahan yang ditemui, faktor pendukung
dan penghambat VMTS UPPS.
Analisis hasil angket menunjukan bahwa faktor pendukung VMTS PS adalah:
1) VMTS UPPS dan PS merujuk pada VMTS Universitas Sriwijaya.
2) VMTS UPPS memayungi VMTS keilmuan terkait keunikan semua Program Studi,
termasuk PS Magister Pendidikan Fisika.
44 |LED APS 4
3) Peninjuan kembali tujuan dan sasaran UPPS melalui proses evaluasi berkala untuk
menyesuaikan dengan tutunan dunia kerja.
Analisis hasil survai angket menunjukkan faktor penghambat VMTS dari internal adalah:
1) Dana untuk membiayai operasional pendidikan, penelitian dan pemeliharaan
sarana/prasarana pendidikan dan perkantoran terbatas
2) Mutu dan relevansi hasil kegiatan Tri Dharma masih rendah khususnya bidang
penelitian (produk penelitian).
3) Fungsi kontrol terhadap kedisiplinan, kinerja, penjaminan mutu (quality assurance)
masih belum maksimal.
4) Kinerja dan kaderisasi tenaga administrasi/kependidikan masih rendah.
Adapun tidak lanjut yang akan dilakukan UPPS untuk memperkuat PS Magister Pendidikan
Fisika adalah:
1) Meningkatkan upaya promosi dan sosialisasi VMTS UPPS dan VMTS PS Magister
Pendidikan Fisika untuk peninjauan kembali dengan memanfaatkan ICT dan internet.
2) Mengoptimalkan implementasi VMTS Program Studi Magister Pendidikan Fisika,
sehingga lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan dunia kerja.
3) Meningkatkan akreditasi PS Magister Pendidikan Fisika menjadi sangat baik atau
unggul
4) Mengembangkan pusat unggulan di UPPS, misalnya pusat unggulan khasan PS
Magister Pendidikan Fisika berbasis Science, Technology, Engineering and
Mathematics (STEM).
5) Mengadakan pelatihan terkait dengan peningkatan relevansi dan produktivitas
penelitian dan pengembangan dosen dan tenaga pendidik UPPS.
Evaluasi terakhir yang telah dilakukan adalah pada tanggal 30 Juli 2020. Berdasarkan hasil
dokumentasi diperoleh informasi bahwa target UPPS sebagai telah tercapai.
C.1.7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut
Kesimpulan hasil evalusi ketercapaian VMTS dapat dilihat dari indikator utama sasaran
kerja dari UPPS:
1) UPPS telah menghasilkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri, dan
menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, dan seni melalui peningkat kualitas
pembelajaran dan kemahasiswaan serta kualitas, dan kuantitas sumber daya manusia
(dosen dan tenaga kependidikan).
2) UPPS telah berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi unggul, tepat
guna melalui penelitian yang inovatif melalui peningkatan relevansi dan produktivitas
penelitian dan pengembangan.
3) UPPS berhasil menjalin kerjasama dengan mitra kerja regional, nasional, maupun
internasional dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga,
dan seni.
Tindak Lanjut:
1) Untuk mendukung VTMS PS Magister Pendidikan Fisika maka UPPS akan
mengembangkan penelitian unggulan STEM yang merupakan khasan dari Program
Studi Magister Pendidikan Fisika.
2) Mengoptimalkan implementasi VMTS Program Studi Magister Pendidikan Fisika,
sehingga lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan dunia kerja.
45 |LED APS 4
C.2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA
C.2.1. Latar Belakang
UPPS memiliki tata pamong untuk menjalankan organisasi termasuk di dalamnya PS
Magister Pendidikan Fisika. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik meliputi perwujudan
good governance mencakup 5 pilar yaitu Kredibel, Transfaran, Akuntabel, Bertanggung Jawab,
dan Adil, dengan tujuan untuk meningkatkan pengelolaan program studi dengan baik dan
terarah. UPPS merupakan unsur pelaksana akademik yang berada dibawah universitas dan
bertanggung jawab secara langsung kepada rektor Universitas Sriwijaya. Sedangkan, peraturan
Rektor Universitas Sriwijaya Nomor 02 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK)
UPPS Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universistas Sriwijaya pasal 3 menyebutkan bahwa UPPS
memiliki tugas untuk menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, dan/atau
profesi dalam beberapa bidang ilmu pengetahuan dalam rumpun ilmu pendidikan.
Susunan organisasi UPPS dijelaskan pada OTK UPPS Bab III Pasal 5 bahwa UPPS
terdiri dari Dekan dan Wakil Dekan, senat UPPS, Bagian Tata Usaha, Jurusan dan
Laboratorium/bengkel/Studi. Untuk tugas dan wewenang organisasi yang ada di UPPS dapat
dilihat pada Pasal 6 OTK UPPS (link: http:) . Berdasarkan peraturan Rektor Universitas Sriwijaya
Nomor 02 tahun 2019 tentang OTK UPPS pasal 18 sampai 23 menyebutkan bahwa jurusan
merupakan salah satu pendukung UPPS dalam penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan
akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam satu atau beberapa bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta melakukan pengelolaan sumber daya program studi. Jurusan terdiri dari ketua
jurusan; sekretaris jurusan; program studi dan kelompok jabatan fungsional dosen. PS Magister
Pendidikan Fisika merupakan program studi dibawah Jurusan Pendidikan MIPA. Struktur
organisasi PS Magister Pendidikan Fisika ditunjukan Gambar C.2.2.
Gambar C.2.2. Struktur Organisasi PS Magister Pendidikan Fisika
C.2.2. Kebijakan
Pelaksanaan tata kelola dan tata pamong di UPPS mengacu pada pelaksanaan tata kelola dan
46 |LED APS 4
tata pamong Universitas Sriwijaya. Beberapa dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan
tata kelola dan tata pamong tersebut antara lain:
a. Permenristekdikti Republik Indonesia nomor 17 tahun 2018 tentang Statuta Universitas
Sriwijaya tanggal 7 Mei 2018;
b. Peraturan Rektor Universitas Sriwijaya nomor 02 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Sriwijaya tanggal 30 April 2019 yang mengacu pada Permenristekdikti
Republik Indonesia nomor 12 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Sriwijaya tanggal 22 April 2015;
c. Manual Mutu Universitas Sriwijaya;
d. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Sriwijaya;
e. Prosedur Operasional Standar Universitas Sriwijaya.
C.2.3. Strategi Pencapaian Standar
a. Strategi UPPS dalam pencapaian standar yang ditetapkan oleh Universitas Sriwijaya terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama
Penetapan standar dalam melaksanakan kegiatan tata pamong, tata kelola, dan
kerjasama di UPPS mengikuti peraturan yang berlaku di PT. Adapun beberapa strategi yang
dilaksanakan oleh UPPS dalam pencapaian standar tertuang pada RENSTRA UPPS.
b. Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan
1) Dosen dan Tenaga Kependidikan
Dosen menurut OTK UPPS pasal 26 merupakan kelompok pendidikan professional dan
ilmuwan yang memiliki tugas utama menstransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan tri dharma perguruan tinggi.
Upaya pencapaian standar yang telah ditetapkan, UPPS saat ini memiliki 162 orang dosen
berkualifikasi Doktor (S3) dan 63 orang dosen berkualifikasi Magister (S2) dengan rincian
sebagai berikut.
Tabel C.2.1 Profil Jabatan Dosen dan Tenaga Kependidikan
No Jabatan UPPS PS
1 Guru Besar 7 0
2 Lektor Kepala 95 3
3 Lektor 52 5
4 Asisten Ahli 83 0
5 Tenaga Pengajar 5 0
6 Tenaga Kependidikan 105 2
2) Mahasiswa
Selain dosen dan tenaga kependidikan, mahasiswa memegang peran penting dalam
pencapaian standar yang telah ditetapkan terutama berkaitan dengan kegiatan pengajaran.
Program Studi Magister Pendidikan Fisika memilik 20 orang mahasiswa pada tahun pertama
yaitu angkatan 2019/2020. Pemanfaatan mahasiswa dalam pencapaian standar dilaksanakan
melalui pemberian layanan yang maksimal kepada mahasiswa antara lain:
a) Layanan Bimbingan dan Konseling melalui Unit Layanan Pendidikan dan CDC;
b) Layanan Kesehatan di Klinik Kesehatan Unsri buka setiap hari kerja dari jam 08:00 –
15:00 WIB;
47 |LED APS 4
c) Layanan publikasi yang difasilitasi melalui panitia pengelola jurnal di masing-masing
program studi dibawah UPPS Unsri;
3) Alumni
Salah satu komponen penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang memiliki peran
penting yaitu alumni. Untuk mencapai standar yang diharapkan, hubungan baik dengan alumni
diharapkan memberikan pengaruh yang cukup signifikan. Penelusuran alumni oleh universitas
dilakukan melalui survey yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Karier dan Karakter
UNSRI secara online melalui http://cdc.unsri.ac.id. Penjaringan alumni dilaksanakan setiap tahun
yaitu saat mahasiswa mendaftar wisuda dan dijadikan sebagai salah satu syarat mendaftar
wisuda. Program studi yang membutuhkan hasil penelusuran alumni dapat meminta datanya ke
CDC atau mengunduh di http://cdc.unsri.ac.id. Selain itu, UPPS juga memiliki strategi untuk
penelusuran alumni yaitu pemberian angket oleh unit penjaminan mutu UPPS dan pelaksanaan
pertemuan rutin tiap tahun dengan alumni yang difasilitasi oleh organisasi Ikatan Alumni (IKA)
UPPS Unsri
Program Studi Magister Pendidikan Fisika UPPS Unsri masih pada tahun pertama
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi sehingga belum memiliki alumni. Namun demikian,
pelaksanaan penjaringan alumni yang nantinya akan dilaksanakan oleh Program Studi
Pendidikan Fisika UPPS UNSRI dengan mengacu pelaksanaan penjaringan alumni oleh UPPS
dan UnsriI.
4) Stakeholder
Peran stakeholder dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi di tingkat UPPS
maupun program studi yaitu memberikan masukan terkait perbaikan kurikulum, penyesuaian visi
dan misi, dan kebutuhan alumni di masyarakat. Stakeholder senantiasa terlibat dalam
pengambilan kebijakan di UPPS maupun program studi. Hal ini dilakykan untuk menjaga
hubungan yang baik dengan stakeholder tersebut.
c. Mekanisme kontrol ketercapaian
Mekanisme kontrol pencapaian standar yang telah ditetapkan dilaksanakan dengan
melaksanakan monitoring dan evaluasi di setiap kegiatan yang telah dilaksanakan. Penjaminan
mutu di Universitas Sriwijaya dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penjaminan Mutu.
Tugas dan fungsi UPT Penjaminan Mutu UNSRI yaitu: 1) menyiapkan perangkat penerapan
sistem penjaminan mutu dengan menyiapkan kebijakan mutu, manual mutu, prosedur mutu,
standar mutu, dan perangkat audit mutu; 2) menerapkan sistem penjaminan mutu secara
berkesinambungan, efisien, konsisten, dan akuntabel; 3) memfasilitasi dan mendampingi
program studi dalam menyiapakan dokumen dan visitasi untuk pengajuan status Akreditasi; 4)
melakukan pembinaan civitas akademika UNSRI yang menyangkut kesiapan dan pelaksanaan
Sistem Penjaminan Mutu pada Unit Kerja masing-masing; 5) melaksanakan Audit Mutu
Akademik Internal, di lingkungan Unit Kerja Pelaksana Akademik terkait, secara periodik dan
terprogram salah satunya melalui pelaksanaan AMAI yang dilaksanakan secara rutin setiap
tahun. Pelaksanaan audit mutu internal yang dilakukan oleh UPT Penjaminan Mutu Unsri meliputi
pemeriksaan kelengkapan administrasi akademik diantaranya adalah kurikulum, Satuan Acara
Perkuliahan (SAP), daftar kehadiran dosen dan mahasiswa, serta pelaksanaan ujian akhir
semester. Sedangkan kegiatan yang berkaitan dengan akreditasi program studi, UPT
Penjaminan Mutu Unsri memfasilitasi dan memberikan pendampingan kepada program studi
dalam mempersiapkan dokumen dan visitasi untuk pengajuan status Akreditasi.
Penjaminan mutu pada tingkat UPPS dilaksanakan oleh Pusat Penjaminan Mutu.
Kegiatan ini meliputi evaluasi perkuliahan pada akhir semester serta persiapan perkuliahan
semester berikutnya. Penjaminan mutu pada tingkat Program Studi dilaksanakan oleh
48 |LED APS 4
Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Fisika dibantu oleh Koordinator Bidang
Penjaminan Mutu dan mengacu pada Kebijakan SPMI Unsri, Manual Mutu SPMI Unsri, dan
Prosedur Operasional Standar.
C.2.3 Indikator Kerja Utama
a. Sistem Tata Pamong
Indikator utama dalam sistem tata pamong UPPS yaitu:
1. Dokomen tata pamong tersedia dan dapat diakses oleh dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa merupa statuta, renstra dan Standar Operasional Pengelola (SOP).
2. Dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja pokok dan fungsinya terdiri dari senat, dekan, wakil dekan, tata usaha, Jurusan, Program Studi, dan Kepala Lab, telah tersedia dan disosialisasi. Dokumen formal UPPS dapat dilihat pada link:
3. Dokumen perwujudan good governance mencakup 5 pilar, yaitu: a. Kredibel: Dalam mengelola, UPPS dipimpin oleh seorang Dekan yang menjalankan tugas
dan fungsinya berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Sriwijaya Nomor 02 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UPPS Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universistas Sriwijaya pasal 7 dan 8. Sedangkan, mekanisme pengangkatan Dekan di lingkungan UNSRI diatur pada POS/Unsri/SPMI-04/07-21. PS Magister Pendidikan Fisika dipimpin oleh seorang koordinator Program Studi dan menjalankan tugas dan fungsinya mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Sriwijaya Nomor 02 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UPPS Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universistas Sriwijaya pasal 7 dan 8. Mekanisme pengangkatan Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Fisika diatur berdasarkan POS/Unsri/SPMI-04/07-22.
b. Transparan: transparansi dalam menyelenggarakan UPPS dilihat pada proses dalam mengambil keputusan terkait :
1. pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang dilaksanakan melalui rapat pimpinan
yang dihadiri oleh wakil dekan, ketua unit, dan koordinator program studi yang
dilaksanakan secara rutin;
2. dosen dapat mengurus kenaikan pangkat melalui http://tpak.unsri.ac.id;
3. menyusun anggaran yang dilaksanakan melalui SIRENA dan bekerjasama dengan
program studi sebagai pemberi pertimbangan kebutuhan masing-masing program
studi tersebut;
4. transparasi akademik bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dengan
memanfaatkan http://akademik.unsri.ac.id
Transparasi tingkat program studi dilaksanakan oleh koordinator program studi berkaitan
dengan:
1. pembagian tugas mengajar dosen dengan mempertimbangkan jumlah sks yang
tersedia di program studi dibagi secara merata dan sesuai bidang keahlian dengan
jumlah dosen aktif program studi;
2. pembagian pembimbing dan penguji tesis dilakukan dengan mempertimbangkan
jabatan fungsional dosen dan bidang keahlian yang disesuaikan dengan topik tesis
mahasiswa;
3. penyusunan anggaran dilakukan melalui sistem keuangan anggaran Unsri online
yaitu SIRENA oleh Ketua Jurusan PMIPA dengan memperhatikan usulan dari
Koordinator Program Studi.
c. Akuntabel : Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pimpinan UPPS harus membuat laporan pertanggungjawaban setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk membuat, menjalankan, dan melaporkan Key Performance Indicator (KPI) yang diturunkan dari KPI Rektor Unsri, dan membuat laporan akuntabilitas kinerja UPPS UNSRI secara rutin tiap tahun.
49 |LED APS 4
d. Bertanggung Jawab: Pimpinan UPPS bertanggung jawab atas semua tugas dan fungsinya sesuai dengan Permenristekdikti RI Nomor 12 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sriwijaya. Tanggung jawab Dekan tercermin pada pengambilan keputusan di tingkat fakulyas selalu dilakukan melalui rapat pimpinan, dan memberikan pelayanan optimal terhadap kebutuhan sivitas akademika yang berkaitan dengan layanan tata usaha dan tri dharma perguruan tinggi;
e. Adil: Pimpinan UPPS (dekan) dalam menyelenggarakan menjalankan asas adil dalam berbagai aspek antara lain:
1. Memberikan fasilitas bagi setiap dosen untuk meningkatkan kualifikasinya
terutama yang berkaitan dengan usul kenaikan pangkat dan golongan;
2. Melaksanakan pembagian hibah penelitian dan pengabdian pada masyarakat
sesuai dengan bidang keahlian dosen yang aktif dimasing-masin program studi
dan dikoordinir oleh pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Memberikan fasilitas yang sama bagi program studi yang akan melaksanakan
akreditasi dibawah pusat studi pengembangan pembelajaran dan penjaminan
mutu.
4. UPPS memiliki dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan
operasional yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).
Dijelaskan dibawah ini:
1) Perencanaan (Planning)
Penyelenggaraan tata kelola di UPPS diawali dengan koordinasi antar susunan
organisasi UPPS dilanjutkan dengan penyusunan Renstra dan RKAT yang sesuai dengan VMTS
yang ingin dicapai. Kebijakan dekan digambarkan dalam renstra yang telah disetujui oleh UPPS.
Setiap tahun bersama sivitas akademika, dekan menetapkan tujuan yang hendak dicapai dan
programnya beserta kegiatan yang akan dilakukan.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Berkaitan dengan pelaksanaan Renstra dan RKAT yang telah disusun, Dekan
merumuskan uraian tugas personalia yang menduduki struktur organisasi yang diatur pada OTK
UPPS Unsri tahun 2019. Langkah selanjutnya yaitu koordinasi antar personalia pada struktur
organisasi di lingkungan atau diluar lingkungan UPPS sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing. Pimpinan setiap satuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya wajib:
a. Melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik antar organisasi di
lingkungan maupun diluar lingkungan UPPS;
b. Mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil tindakan jika terjadi penyimpangan
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
c. Mengikuti, mematuhi, dan mengikuti petunjuk atasan masing-masing;
d. Menyampaikan laporan berkala tepat waktu;
e. Bertanggung jawab memimpin dan membimbing bawahan masing-masing.
Berdasarkan penjelasan tersebut, Koordinator PS Pendidikan Fisika dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya membentuk struktur organisasi PS Magister Pendidikan Fisika. Struktur
organisasi tersebut diawali dari koordinator program studi yang kemudian dibagi menjadi
beberapa koordinator bidang yang bertugas sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
sebagai berikut.
a. Koordinator bidang penjaminan mutu
50 |LED APS 4
Koordinator bidang penjaminan mutu PS Magister Pendidikan Fisika merupakan bagian
gugus penjaminan mutu UPPS yang berada di tingkat program studi. Koordinator bidang ini
bertugas untuk menjamin mutu perkuliahan melalui proses monitoring dan evaluasi meliputi mutu
RPS perkuliahan, mutu pelaksanaan perkuliahansoal ujian akhir matakuliah, dan mutu tugas
akhir.
b. Koordinator bidang akademik
Koordinator bidang akademik PS Magister Pendidikan Fisika bertugas untuk melakukan
koordinasi setiap kegiatan program studi yang berkaitan dengan akademik. Tugas tersebut
antara lain melakukan analisis kebutuhan dan pengembangan kurikulum, mengontrol
administrasi proses perkuliahan, dan mengkoordinasi seminar fisika mahasiswa.
c. Koordinator pengembangan web
Koordinator bidang pengembangan web PS Magister Pendidikan Fisika memiliki
tanggung jawab atas pengembangan web. Web PS Magister Pendidikan Fisika berfungsi untuk
menyampaikan informasi dari program studi kepada dosen, mahasiswa, dosen, alumni, dan
stakeholder. Selain itu, juga untuk menjaring informasi melalui web tersebut terkait pelacakan
alumni dan informasi lainnya.
d. Koordinator bidang alumni
Koordinator bidang alumni PS Magister Pendidikan Fisika bertugas untuk menjalin
silaturahmi dengan alumni PS Pendidikan Fisika yang tergabung dalam ikatan alumni pendidikan
fisika (IKAPFIS). Selain itu, koordinator bidang alumni bersama dengan IKAPFIS menjalin
kerjasama dalam berbagai bentuk kerjasama baik akademik maupun non akademik.
e. Koordinator bidang jurnal dan publikasi
Koordinator bidang jurnal dan publikasi PS Magister Pendidikan Fisika bertugas untuk
memfasilitasi dosen dan mahasiswa terkait informasi publikasi baik tingkat lokal, nasional,
maupun internasional. PS Magister Pendidikan Fisika secara berkala telah menerbitkan Jurnal
Inovasi dan Pembelajaran Fisika (JIPF) sejak tahun 2014 yang beralamat di
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jipf/index bekerja sama dengan Program Studi S1 Pendidikan
Fisika.
f. Koordinator bidang laboratorium fisika
Laboratorium fisika UPPS Unsri memiliki dua ruang laboratorium yaitu laboratorium fisika
kampus Ogan dan laboratorium fisika kampus Indralaya. Koordinator bidang laboratorium fisika
atau juga disebut ketua laboratorium fisika bertugas untuk melaksanakan perencanaan,
pengelolaan, dan administrasi laboratorium fisika untuk kedua ruang laboratorium tersebut.
Ruang laboratorium fisika kampus Ogan mulai dapat digunakan pada semester genap tahun
2017/2018.
g. Koordinator bidang pengembangan dan kerjasama
Koordinator bidang pengembangan dan kerjasama bertugas untuk menjalin dan
meningkatkan jumlah kerjasama baik akademik maupun non akademik oleh PS Magister
Pendidikan Fisika dengan berbagai program studi baik di Unsri maupun luar Unsri, maupun
instansi lain di luar Unsri.
3) Penempatan (Staffing)
Staffing berkaitan dengan tugas Dekan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan
UPPS. Masing-masing personalia struktur organisasi UPPS wajib melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing-masing, kemudian melaporkan secara rutin tugas yang
dilaksanakan ke masing-masing atasan. Laporan tersebut selanjutnya disampaikan kepada
Dekan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan dan penyelenggaraan tata kelola di UPPS.
Koordinator PS Magister Pendidikan Fisika dalam pembagian tugas terhadap dosen, dan
51 |LED APS 4
tenaga kependidikan PS Magister Pendidikan Fisika baik di bidang akademik maupun non
akademik. Penugasan kepada dosen berkaitan dengan tri dharma perguruan tinggi yang meliputi
bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Jumlah SKS mengajar dosen
PS Magister Pendidikan Fisika disesuaikan dengan jumlah SKS dan jumlah dosen pengampu
mata kuliah di PS Magister Pendidikan Fisika. Selain itu, pembuatan jadwal mengajar dosen
harus mempertimbangkan usulan dari masing-masing dosen agar kegiatan belajar mengajar
dapat berjalan dengan lancar. Kaitannya dengan penelitian, PS Magister Pendidikan Fisika
bersama dengan koordinator bidang jurnal dan publikasi mendorong dosen untuk melakukan
publikasi di berbagai tempat baik lokal, nasional, dan internasional.
Penugasan kepada tenaga kependidikan dalam hal ini admin program studi berkaitan
dengan tugas administrasi yang ada di program studi. Untuk menunjang kelancaran adminstrasi
tersebut PS Magister Pendidikan Fisika memiliki satu orang admin. Tugas administrasi tersebut
meliputi melayani administrasi mahasiswa yaitu pembuatan draft sk penguji ujian akhir, sk
pembimbing, dan sk ijin penelitian; menyusun rekapitulasi daftar hadir mengajar dosen; dan
administrasi lainnya.
4) Pelaksanaan (Leading)
Dekan bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh pelaksanaan Renstra dan RKAT
yang telah disusun baik kegiatan tri dharma perguruan tinggi, maupun tata usaha. Tanggung
jawab tersebut dilaksanakan dengan memberikan pengarahan terhadap kinerja masing-masing
satuan organisasi untuk selanjutnya meluruskan jika terjadi penyimpangan dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
Koordinator PS Magister Pendidikan Fisika bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh
rencana program kerja PS Magister Pendidikan Fisika baik kegiatan akademik maupun non
akademik dan kegiatan kemahasiswaan. Koordinator PS Magister Pendidikan Fisika dalam
melaksanakan program kerjanya dibantu oleh koordinator-koordinator bidang yang tercantum
pada struktur organisasi Program Studi Pendidikan Fisika. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:
a. mengkoordinir penyusunan SKP dan BKD/LKD dosen;
b. pembagian tugas mengajar dosen;
c. pembagian pembimbing akademik (PA);
d. pembagian pembimbing dan penguji tugas akhir;
e. melakukan evaluasi kurikulum;
f. memonitoring pelaksanaan perkuliahan.
5) Pengendalian dan pengawasan (Controlling)
Dekan bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh program kerja yang telah disusun
baik kegiatan tri dharma perguruan tinggi, maupun tata usaha. Tanggung jawab tersebut
dilaksanakan dengan melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja masing-masing
satuan organisasi untuk selanjutnya membuat laporan kinerja UPPS yang disampaikan kepada
rektor sebagai bahan evaluasi tata kelola di UNSRI.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya Koordinator PS Magister Pendidikan
Fisika berkoordinasi dengan koordinator kelompok-kelompok kerja serta menjalin komunikasi
dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, koordinator program studi juga mengontrol dan
memonitor kegiatan yang ada di program studi melalui pertemuan rutin bersama koordinator
kegiatan pada pertemuan ilmiah mingguan atau sesuai dengan waktu yang sudah disepakati
bersama. Kegiatan temu ilmiah biasanya diisi dengan berbagai kegiatan berupa seminar
akademik dosen, seminar proposal penelitian mahasiswa, seminar hasil, dan pengembangan
manajemen dan kebijakan program studi, serta pengembangan program. Kegiatan pertemuan
52 |LED APS 4
ilmiah mingguan dilaksanakan setiap hari selasa.
6) Pelaporan
Dekan menerima laporan terkait hasil dari pengawasan yang telah dilakukan oleh bidang
pendidikan, penelitian, pengabdian dan penunjang (administrasi UPPS) melalui koordinator
Program Studi dan unit lembaga masing-masing.
b. Kepemimpinan dan kemampuan manajerial
UPPS memiliki bukti yang sahih prihal efektifias kepemimpinan di UPPS dan Program
Studi, yang mencakup 3 aspek berikut:
1) Kepemimpinan operasional : Demokratis partisipatif merupakan Pola kepemimpinan yang
diterapkan di UPPS. Hal ini dapat dilihat dalam proses pengambilan keputusan dan
kebijakan yang merupakan hasil kesepakatan bersama untuk dilaksanakan secara
bersama dan bertanggungjawab. Dekan dibantu oleh wakil dekan, kepala tata usaha, ketua
jurusan, dan dosen dengan jabatan fungsional tertentu dalam melaksanakan kegiatan
operasional seperti pelaksanaan penyusunan rencana kerja, rancangan anggaran,
pelaksanaan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, serta kegiatan lainnya.
Pada tingkat program studi pelaksanaan kegiatan operasional dilaksanakan oleh
koordinator program studi meliputi penyusunan jadwal kuliah, penyusunan program kerja
program studi, serta pembuatan surat keputusan (SK) pembimbing dan SK penguji.
Koordinator program studi dalam melaksankan tuganya dibantu oleh staf administrasi
program studi dan senantiasa berkomunikasi dengan dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa. Koordinator Program Studi dalam kesempatan tertentu memberi arahan
kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa agar dapat bekerja selaras dengan
visi dan misi PS Magister Pendidikan Fisika serta mengikuti norma-norma etika serta
budaya organisasi. Apabila terjadi suatu hal yang mendesak untuk diselesaikan,
koordinator program studi mengambil keputusan secara cepat dengan terlebih dahulu
membicarakan masalah tersebut dengan semua pihak yang terkait.
2) Kepemimpinan organisasional: UPPS menerapkan kepemimpinan organisasi yang terlihat
dari koordinasi yang sinergis antara dekan dengan pimpinan satuan organisasi dibawahnya
seperti wakil-wakil dekan, ketua bagian tata usaha, ketua jurusan, koordinator program
studi, ketua pusat pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu, serta ketua pusat
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Tingkat program studi, tampak adanya koordinasi yang sinergis antara koordinator PS
Magister Pendidikan Fisika dengan koordinator yang ada di PS, seperti Koordinator
Penjaminan Mutu berkoordinasi dengan Unit Penjaminan Mutu UPPS dan Koordinator
bidang jurnal dan publikasi berkoordinasi dengan Unit jurnal di UPPS. PS Magister
Pendidikan Fisika secara aktif turut serta dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) beserta Rencana Bisnis Anggaran Bisnis
(RAB) jurusan dan UPPS bersama-sama dengan unsur pimpinan. RKAT yang disusun
mencakup rencana program satu tahun untuk bidang administrasi umum dan keuangan,
dan bidang kemahasiswaan.
3) Kepemimpinan publik: Sejak tahun 2015 sampai sekarang, pimpinan UPPS UNSRI terpilih
sebagai Ketua Forum Komunikasi (FORKOM) UPPS se-Indonesia dan berhasil menjalin
kerjasama di bidang tri dharma perguruan tinggi sesuai dengan LKPS Tabel 1.1.; 1.2.; dan
1.3 dan sejak tahun 2018, sedangkan koordinator Program Studi Magister Pendidikan
Fisika adalah Sekretaris Dharma wanita Universitas Sriwijaya.
PS Magister Pendidikan Fisika menjalankan kepemimpinan publik dengan cara
53 |LED APS 4
meningkatkan kerjasama program studi dengan stakeholders. Program studi selalu
memberikan peluang kepada setiap sekolah untuk memanfaatkan dosen-dosen program
studi sebagai narasumber dari berbagai kegiatan yang ada di sekolah dan menjalin
kerjasama dengan pihak sekolah dengan Dinas Pendidikan sebagai narasumber dan
konsultan pada berbagai kegiatan yang ada di sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Selatan. Sampai saat ini beberapa dosen aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah di
lingkungan dinas pendidikan, misalnya sebagai narasumber Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) di beberapa sekolah di Sumatera Selatan.
c. Sistem Penjaminan Mutu
UPPS menjalankan sistem penjaminan mutu yang di jalankan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) Unsri dan UPPS yang mencakup:
1) Penjaminan mutu di Universitas Sriwijaya dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penjaminan Mutu. Tugas dan fungsi UPT Penjaminan Mutu Unsri yaitu Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP): 1) mempersiapakan perangkat penerapan sistem penjaminan mutu dengan mempersiapakan kebijakan mutu, prosedur mutu, manual mutu, standar mutu, dan perangkat audit mutu; 2) menerapkan sistem penjaminan mutu yang berkesinambungan, konsisten, efisien, dan akuntabel; 3) memfasilitasi dan mendampingi program studi dalam mempersiapkan dokumen dan visitasi untuk pengajuan status Akreditasi; 4) melakukan pembinaan civitas akademika UNSRI yang menyangkut kesiapan dan pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu di Unit Kerja masing-masing; 5) melaksanakan Audit Mutu Akademik Internal, di lingkungan Unit Kerja Pelaksana Akademik terkait, secara periodik dan terprogram salah satunya melalui pelaksanaan AMAI yang rutin dilaksanakan tiap tahun. Penjaminan mutu Unsri sesuai dengan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP) dengan link: http://sipitu.try.unsri.net/. Pelaksanaan audit mutu internal yang dilaksanakan oleh UPT Penjaminan Mutu Unsri meliputi pemeriksaan kelengkapan administrasi akademik, seperti kurikulum, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), kehadiran dosen dan mahasiswa, dan pelaksanaan ujian akhir semester. Sedangkan kegiatan yang berkaitan dengan akreditasi program studi, UPT Penjaminan Mutu Unsri memfasilitasi dan memberikan pendampingan kepada program studi dalam mempersiapkan dokumen dan visitasi untuk pengajuan status Akreditasi.
2) Penjaminan mutu pada tingkat UPPS dilaksanakan oleh pusat studi pengembangan Pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan. Kegiatan ini meliputi evaluasi perkuliahan pada akhir semester dan persiapan perkuliahan semester berikutnya.
3) Penjaminan mutu pada tingkat program studi dilaksanakan oleh Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Fisika dibantu oleh Koordinator Bidang Penjaminan Mutu dan mengacu pada Kebijakan SPMI Unsri, Manual Mutu SPMI Unsri, dan Prosedur Operasional Standar. PS Magister Pendidikan Fisika melakukan berbagai upaya untuk menjamin mutu pendidikan yaitu mutu RPS perkuliahan, soal ujian akhir mata kuliah dan mutu tugas akhir.
C.2.4. Kerjasama UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika
UPPS melakukan berbagai upaya untuk menjamin keberlangsungan PS Magister
Pendidikan Fisika dalam perencanaan, pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan. Upaya
tersebut meliputi:
1. Membangun kerjasama antara PS Magister Pendidikan Fisika dengan beberapa sekolah
di Sumatera Selatan dalam bentuk penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
2. Menjalin dan meningkatkan berbagai kerjasama dengan MGMP IPA/fisika kota/kabupaten
di Sumatera Selatan pada bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
3. Menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan universitas dalam dan luar negeri dalam
54 |LED APS 4
bentuk pengembangan dosen/staf, pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika memiliki kerjasama bidang pengajaran (6 kerjasama),
penelitian (6 kerjasama) dan pengabdian kepada masyarakat (2) yang disajikan pada LKPS tabel
1.1.; 1.2.; dan 1.3. Tingkat kerjasama yang telah dilakukan oleh PS adalah Internasional,
nasional dan lokal. Kerjasama bidang tridhrama perguruan tinggi PS Magister Pendidikan Fisika
ditunjukkan pada Gambar C.2.3.
Gambar C.2.3 Gambaran kerjasama UPPS untuk PS Magister Pendidikan Fisika
C.2.5. Indikator Kinerja Tambahan
Penyelenggaraan UPPS dalam melaksanakan prinsip good governance mengacu pada
statuta dan OTK Unsri, serta OTK UPPS Unsri. OTK UPPS Unsri merupakan turunan dari OTK
Unsri yang disusun dan ditetapkan oleh UPPS sebagai standar tata pamong yang dijadikan
dalam penyelenggaraan UPPS. Adapun Indikator tambahan tatapamong UPPS ditunjukkan pada
Tabel C.2.1.
Table C.2.1. Indikator Tambahan
No Indikator Kerja Tambahan Rencana
Baseline 2019 2020
1 Sosialisasi standar SPMI terlaksana Terlaksana terlaksana
2 Tersusunnya dokumen turunan standard SPMI terlaksana Terlaksana terlaksana
3. Evalusi pelaksanaan turunan standar SPMI terlaksana Terlaksana terlaksana
C.2.6 Evaluasi Capaian Kinerja
1. Indikator dan target capaian UPPS digunakan untuk mengevalusi dan menganalisis
capaian kerja UPPS pertahun. Capaian kinerja dilaporkan melalui rapat evaluasi kinerja
tahunan dimulai dari pimpinan program studi, jurusan, unit pengelola, ketua laboratorium,
tata usaha, wakil dekan, dan dekan. Adapun capaian kinerja UPPS tahun 2019 ditunjukan
pada Table C.2.2.
012345678
Lokal Nasional Internasional
Jum
lah
Ker
jasa
ma
Tingkat Kerjasama
Diagram Gambaran Kerjasama
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian
55 |LED APS 4
Tabel C.2.2 Capaian Kinerja UPPS Tahun 2019
No. Sasaran Strategi
Indikator Kinerja Target Kotrak Kinerja
Capaian Skor
1.
Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan Universitas Sriwijaya
Jumlah mahasiswa yang berwirausaha 35 80 229%
Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi 30 68.15 227%
Persentase Prodi Terakreditasi A 30 27 90%
Jumlah mahasiswa berprestasi 20 83 415%
Persentase lulusan yang langsung bekerja sesuai bidangnya 70 86.1 123%
2.
Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Universitas Sriwijaya
Jumlah Pusat Unggulan IPTEK 0 0
0%
Persentase dosen dengan kualifikasi S3
32 51.5 161%
Jumlah dosen dengan jabatan Lektor Kepala
25 89 356%
Jumlah dosen dengan jabatan Guru Besar
8 7 88%
3.
Meningkatnya relevansi dan produktivitas penelitian dan pengembangan
Jumlah publikasi internasional 40 181 453%
Jumlah KI yang didaftarkan 4 4 100%
Jumlah Prototipe Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)
0 0 100%
Jumlah Sitasi Karya Ilmiah 400 993 248%
Jumlah jurnal Bereputasi Terindeks Nasional
8 15 188%
Jumlah jurnal bereputasi terindeks Global
1 1 100%
Jumlah prototipe industri 0 0 100%
4.
Menguatnya kapasitas inovasi dosen Universitas Sriwijaya
Jumlah produk inovasi 0
0 100%
5.
Terwujudnya tata kelola yang baik pada semua unit kerja di UPPS
Persentase Kuantitas tindak lanjut temuan BPK
100% 100% 100%
Persentase tindak lanjut bernilai rupiah temuan BPK
30% 78.20% 261%
Opini penilaian laporan keuangan oleh auditor publik
0 0 100%
Rasio Pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
10% 25% 250%
Jumlah Pendapatan BLU 30 M 41,9 M 140%
Jumlah Pendapatan BLU yang Bersumber dari Pengelolaan Aset
66J 66 J 100%
56 |LED APS 4
No. Sasaran Strategi
Indikator Kinerja Target Kotrak Kinerja
Capaian Skor
Modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU
0 0 100%
Unit kerja memiliki website yang representatif dan up to date
10% 80.95% 810%
Jumlah revisi pergeseran rincian belanja antar output
4 revisi 4 revisi 100%
Jumlah revisi pergeseran rincian belanja dalam satu output
4 revisi 1 revisi 400%
Jumlah kontrak pengadaan barang dan jasa yang disampaikan tepat waktu
100% 100% 100%
HASIL RATA-RATA SKOR CAPAIAN KINERJA 229%
2. Hasil analisis dan evaluasi capaian tata pamong terdiri dari:
a. Sistem Tata pamong 1) UPPS memiliki dokumen tata pamong yang terdiri dari statuta, renstra dan
Standar Operasional Pengelola (SOP); 2) UPPS memiliki dokumen struktur organisasi dan tata kerja yang telah dilakukan
dengan baik. Dosen telah memiliki kemampuan menejerial sebagai koordinator program studi, ketua jurusan, ketua unit UPM, ketua unit LPPM, dan ketua Forum Komunikasi (FORKOM) UPPS se-Indonesia.
3) UPPS memiliki dokumen perwujudan good governance mencakup 5 pilar yaitu Kredibel, Transfaran, Akuntabel, Bertanggung Jawab, dan Adil.
4) UPPS memiliki dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan operasional yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).
b. UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika memiliki penjaminan mutu. c. UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika memiliki kerjasama bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian.
3. Analisis kekuatan UPPS dalam sistem tata pamong:
Tabel C.2.2 menunjukkan hasil rata-rata skor capaian kinerja UPPS sebesar 229% atau melampaui 200%. Hasil yang ditunjukkan mengindikasikan bahwa rancangan kinerja UPPS yang direncanakan telah berhasil. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari faktor baiknya sinergi antara pimpinan UPPS dengan masing-masing komponen unit yang dipimpinnya. Adapun faktor kekuatan UPPS:
a) Universitas Sriwijaya Terakreditasi Unggul (A) b) Unsri dan UPPS memilki sistem penjaminan mutu internal dan pengawasan internal. c) UPPS memilki sarana dan prasarana untuk menunjang Tridhama Perguruan Tinggi
yaitu pedidikan, penelitian, dan pengbdian. d) UPPS memiliki dosen dan tenaga kependidikan untuk PS Magister Pendidikan Fisika
yang cukup dari segi jumlah, kualifikasi, dan jabatan akademik. e) UPPS memilki dukungan pendanaan dari APBN dan PNBP untuk melaksanakan
kegiatan Tridrama perguruan tinggi. f) UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika memiliki kerjasama dibidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat ditingkat lokal, nasional, dan internasional.
g) UPPS memilki 15 Program Studi Stata 1 (S1), 5 Program Magister, dan 1 Program Doktor.
57 |LED APS 4
h) UPPS memiliki Program Studi yang terakreditasi Unggul (A) berjumlah 12 Program studi, dan terakreditasi sangat baik (B) adalah 9 Program Studi.
i) UPPS memiliki kurikulum yang menunjang untuk semua Program Studi. j) UPPS dan PS Magister Pendidikan fisika memiliki media untuk mempublikasi
keberadaan UPPS dan promosi ke masyarakat berupa website FKIP (http://fkip.unsri.ac.id/) dan website PS, Facebooke, dan lain-lain.
4. Analisis Kelemahan: Target capaian yang berkaitan dengan bidang peningkatan produktivitas penelitian dan pengembangan berupa prototipe industri dan produk inovatif dan kinerja tambahan berupa modernisasi pengelolaan Keuangan BLU belum mampu dilaksanakan oleh UPPS. Salah satu faktor penghambatnya yaitu kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh dosen-dosen dan tenaga kependidikan terhadap bidang-bidang tersebut, sehingga perlu mengadakan pelatihan-pelatihan terkait dengan pengembangan produk hasil penelitian dan pengelolaan sistem keuangan secara modern baik oleh UPPS maupun universitas.
5. Peluang : (1) memenuhi ketersedian tenaga kerja atau tenaga pendidik (guru atau dosen) di
sekolah dasar, tingkat pertama, atas, dan perguruan tinggi; (2) memilki peluang kerjasama
dibidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian; (3) memilki peluang untuk membuka
Program Studi Baru khususnya Program Studi Pasca Sarjana sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
6. Tantanga: Revolusi 4.0 menuntut tenaga pendidik dan tenaga kependidikan memilki keahlian
dibidang teknologi informasi.
C.2.7 Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Dokumen mutu yang dimiliki oleh Unsri antara lain buku kebijakan mutu, buku manual
mutu, dan buku standar mutu yang telah disahkan tahun 2014. Mengacu pada dokumen mutu
Unsri, UPPS telah melaksanakan penjaminan mutu pembelajaran yang dilaksanakan setiap
tahun dan melakukan survey kepada alumni dan stakeholder guna meningkatkan kualitas
pendidikan. Hasil penyebaran angket kepada alumni dan stakeholder menunjukkan bahwa
keberadaan UPPS Unsri sangat diperlukan demi pembangunan pendidikan khususnya di
Sumatera Selatan.
Penjaminan mutu program studi dilaksanakan dengan memberikan angket ke mahasiswa
dan dosen berkaitan degan pelaksanaan mekanisme pembagian tugas mengajar, membimbing,
dan menguji (Tabel 5c; LKPS). Program Studi Magister Pendidikan Fisika merupakan program
studi baru, sehingga hasil survey pada tabel 8e2 pada LKPS masih kosong. Namun demikian,
mekanisme pelaksanaan survey kepuasan pengguna akan tetap dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme yang belaku dan sesuai dengan yang diterapkan UPPS dan Universitas Sriwijaya.
C.2.8 Kepuasan Pengguna
Pusat pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan UPPS dan Gugus
Kendali Mutu Jurusan/Prodi secara teratur melaksanakan kajian umpan balik terhadap
temuan dilapangan. Telah dilakukan pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan yaitu
dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan pengguna mitra terhadap layanan manajemen
UPPS.
Khusus untuk penguna, Universitas memiliki Pusat Pengembangan Karir dan Karakter
(CDC) yang salah satu tugasnya melakukan survey kepengguna lulusan, melalui link. Akan tetapi
tidak semua keperluan program studi dapat diakomodir oleh CDC. Oleh karenanya, program
studi juga akan merencanakan melakukan survey ke pengguna lulusan untuk mengetahui tingkat
58 |LED APS 4
kepuasan pengguna lulusan. Hal ini dikarenakan Program Studi Magister Pendidikan Fisika
merupakan program studi baru, sehingga hasil survey pada tabel 8e2 pada LKPS masih kosong.
C.2.9 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut
1. UPPS telah menerapkan 5 Filar tata pamong dengan baik dalam pemilihan pimpinan
UPPS dari tingkat Program Studi sampai Dekan.
2. UPPS memiliki struktur organisasi dan tata kerja yang terstandar.
3. UPPS selaku penyelenggara PS Magister Pendidikan Fisika mempunyai sumber daya
yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini dilihat dari kualifikasi
pendidikan dosen dan kelinieran bidang pekerjaan dengan pendidikannya.
4. UPPS telah melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan baik melalui
penyusunan standar mutu SPMI, audit mutu internal, serta evaluasi pelaksanaan kegiatan
sesuai target kerja yang telah ditetapkan.
5. UPS memilkik jaringan internet yang sangat baik diharapkan mampu meningkatkan
keefektifan tata pamong di UPPS Unsri.
Tindak Lanjut: Beberapa kendala yang terjadi perlu ditindaklanjuti oleh UPPS untuk Program
Studi Magister Pendidikan Fisika yaitu:
1. mempersingkat urutan birokrasi dengan melakukan pendistribusian pekerjaan yang
bersifat teknis ke unit-unit;
2. Membentuk suatu sistem yang berkaitan dengan kinerja UPPS berbasis instrument BAN-
PT yang bertujuan:
a) Merekam capaian kinerja UPPS dengan baik
b) Terorganisirnya dokumen penting sehingga mudah memperoleh data yang akurat
c) Evaluasi kinerja dapat dilakukan dengan cepat
d) Pelaksanaan kontrol terhadap kinerja dapat dilaksanaan pada waktu yang bersamaan
3. Membentuk unit khusus yang menangani inovasi pembelajaran yang mampu
mengkoordinir income generating UPPS. Khusus untuk PS Magister Pendidikan Fisika,
adanya beberapa ahli dibing sangat spesifik untuk akan diberdayakan untuk memperluas
bidang keilmuan ini pada guru-guru di seluruh provinsi melalui kerja sama dengan
dinas pendidikan seluruh wilayah sumatera bagian selatan (Lampung, Jambi Bengku,
Sumsel, dan Bangka Belitung).
C.3. MAHASISWA
C.3.1. Latar Belakang
Universitas Sriwijaya menetapkan standar yang berkenaan dengan kemahasiswaan untuk
dapat mencapai misi PS yang telah dikemukakan di atas (C1). Standar tersebut terdiri dari
standar-standar yang berlaku sejak penentuan calon mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika
FKIP UNSRI, saat mahasiswa berstatus aktif di PS Magister Pendidikan Fisika FKIP UNSRI baik
mengikuti perkuliahan maupun memperoleh pelayanan akademik dan non akademik, hingga
dinyatakan sebagai lulusan. Tujuan dari standar ini yaitu sebagai pedoman dalam menetapkan
kualifikasi minimal calon mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika FKIP UNSRI sebelum
diterima sebagai peserta didik di Universitas Sriwijaya melalui sistem seleksi yang baik, pedoman
dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan baik akademik maupun non akademik di PS
59 |LED APS 4
Magister Pendidikan Fisika FKIP UNSRI, dan pedoman dalam menghasilkan lulusan di PS
Magister Pendidikan Fisika FKIP UNSRI.
Standar mengenai kemahasiswaan di PS Magister Pendidikan Fisika FKIP UNSRI yang
dirumuskan oleh Universitas Sriwijaya tidak akan tercapai secara optimal jika tidak didukung oleh
kebijakan, strategi pencapaian, perumusan indikator kinerja yang berkaitan dengan kualitas input
mahasiswa, daya tarik program studi, dan layanan kemahasiswaan. Daya tarik PS Magister
Pendidikan Fisika FKIP Unsri memiliki khasan yaitu pembelajaran dan riset berbasis STEM,
Oleh karena itu dibutuhkan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh kinerja yang dilakukan
terhadap ketercapaian standar dan implementasi sistem mutu untuk menjamin ketercapaian
standar. Selain itu dibutuhkan juga penilaian kepuasaan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan yang mereka rasakan untuk mengukur kualitas layanan kemahasiswaan yang
diberikan.
C.3.2. Kebijakan
Kebijakan dibidang mahasiswa:
1) Undang-undang no.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi pasal 13:mahasiswa merupakan anggota sivitas akademika yang diposisikan sebagai insan dewasa dan memiliki kesadaran tersendiri dalam mengembangkan potensi dirinya di perguruan tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuan, praktisi, dan/atau professional;
2) Statuta Unsri Tahun 2018-2020; 3) Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya Tahun Akademik
2019/2020 yang mengacu pada SK Rektor UNSRI Nomor No: 0108/UN9/BAK.ST/2019; 4) Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Unsri Tahun 2020/2021; 5) Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan FKIP Tahun 2019/2020; 6) Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan FKIP Tahun 2020/2021.
C.3.3. Strategi Pencapaian Standar
Calon mahasiswa baru diterima oleh UPPS melalui sistem seleksi penerimaan
mahasiswa baru jalur Ujian Saring Masuk (USM). Standar dalam menentukan calon mahasiswa
PS Magister Pendidikan Fisika diantaranya memiliki kemampuan akademik dan kemampuan
bahasa inggris yang baik bagi calon mahasiswa. Kedua standar tersebut dapat dicapai melalui
tes potensial akademik (TPA) dan tes SULIET (kemampuan Bahasa inggris). Selain itu dilakukan
juga seleksi adminstrasi dan wawancara kepada calon mahasiswa.
Beberapa layanan kemahasiswaan yang telah disiapkan secara online seperti layanan
akademik melalui web sistem akademik www.simak.unsri.ac.id, layanan pusat karir yang dapat
diakses oleh mahasiswa pada website www.cdc.unsri.ac.id; memberikan layanan minat dan
bakat, dengan mendirikan fasilitas olahraga dan Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) oleh pihak
Universitas Sriwijaya; memberikan layanan penunjang akademik seperti pendirian UPT
Perpustakaan di Kampus Indralaya dan Perpustakaan di Program Pascasarjana; serta
melakukan evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik yang dilakukan secara
online melalui survey yang diberikan oleh pengelola program studi. Survey ini harus diisi oleh
mahasiswa sebelum melihat nilai akhir, kegiatan tersebut berguna untuk mencapai standar
layanan kemahasiswaan. Untuk dapat melaksanakan strategi yang berkenaan dengan layanan
kemahasiswaan, sumber daya diikut sertakan seperti tenaga teknis yang dibutuhkan di beberapa
fasilitas seperti perpustakaan, klinik kesehatan, fasilitas internet, pengelola PS yang
melaksanakan survey kepuasan terhadap layanan akademik dan layanan kemahasiswaan,
pimpinan fakultas seperti wakil dekan bagian administrasi dan keuangan yang mengatur sumber
dana pemeliharaan fasilitas di lingkungan FKIP, wakil dekan bidang kemahasiswaan yang
memantau aktivitas kemahasiswaan di Unit Kegitan Mahasiswa (UKM), hingga pimpinan
60 |LED APS 4
universitas seperti wakil rektor bidang keuangan dan wakil rektor bidang kemahasiswaan.
C.3.4. Indikator Kinerja Utama
a) Kualitas Input Mahasiswa
UPPS melakukan rekrutmen mahasiswa baru PS Magister Pendidikan Fisika melalui
proses seleksi mahasiswa baru jalur Ujian Saringan Masuk (USM) di setiap tahun ajaran. Secara
umum kualifikasi yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang dinyatakan lulus di PS Magister
Pendidikan Fisika Unsri antara lain:
1. Lulusan sarjana Pendidikan Fisika (S1) PTN atau PTS dengan ijazah negara atau lulusan
sarjana Fisika Murni (S1) PTN atau PTS dengan ijazah negara;
2. IPK kumulatif S1 calon mahasiswa minimal 2,75;
3. Mengutamakan lulusan S1 dengan pujian;
4. Lulus Tes Potensi Akademik TPA ≥ 450 (skala 1 -700), sehingga diasumsikan memiliki
kemampuan akademik dalam menempuh pendidikan S2 dalam waktu minimum 4
semester, maksimum 6 semester;
5. Lulus Tes Kemampuan Bahasa Inggris seperti SULIET dengan skor minimum ≥ 450, jika
belum memenuhi akan mengikuti kursus atau tes SULIET selama belajar di PS Magister
Pendidikan Fisika.
6. Lulus Tes Bidang Ilmu Pendidikan Fisika secara tertulis.
7. wawancara sehingga dianggap mampu mengikuti pembahasan topik perkuliahan yang
diselenggarakan oleh program studi;
8. Memiliki draf pra usulan penelitian tesis sehingga dianggap mempunyai perencanaan
awal untuk penelitian tesis;
9. Mempunyai rekomendasi dari dua orang dosen senior di bidang Pendidikan Fisika/Fisika
Murni.
Sistem seleksi calon mahasiswa baru PS Magister Pendidikan Fisika FKIP UNSRI setelah
melakukan pendaftaran Ujian Saring Masuk (USM) secara online di https://usm.unsri.ac.id/a_pps/
harus melalui 2 tahapan utama lagi, yaitu:
1. Tahap seleksi administrasi, yaitu tahapan dimana calon mahasiswa melengkapi
persyaratan administrasi yang diperlukan;
2. Tahap seleksi melalui ujian tertulis dan wawancara. Setelah calon mahasiswa dinyatakan
lulus administrasi, maka tahapan selanjutnya yaitu mengikuti ujian seleksi pada Tes
Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI), dan Tes Bidang Ilmu
(TBI).
Jika dilihat dari jumlah pendaftar dan jumlah mahasiswa baru PS Magister Pendidikan Fisika
FKIP UNSRI pada LKPS Tabel 2.a Seleksi Mahasiswa Baru, maka rasionya 1:1.2. Jumlah
mahasiswa baru yang diterima lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pendaftar. Berdasarkan
data tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang diterima memang berdasarkan kualifikasi
yang ditentukan, dan jumlah mahasiswa yang diterima bersesuaian dengan daya tampung
program studi.
b) Daya Tarik Program Studi
PS Magister Pendidikan Fisika FKIP UNSRI merupakan PS Magister yang baru berdiri.
Meskipun demikian, PS Magister ini cepat dikenal secara nasional dan minat calon mahasiswa
PS Magister Pendidikan Fisika terbilang cukup banyak. Adapun daya tarik PS adalah memiliki
khasan kurikulum dan riset berbasis STEM; dan (2) Satu-satunya Program Studi Pendidikan
Fisika tingkat magister yang ada di Propinsi Sumatera Selatan.
61 |LED APS 4
c) Layanan Kemahasiswaan
Tabel C.3.1. Indikator Utama layanan kemahasiswaan FKIP
No Sasaran Strategi Indikator Kinerja Utama Rencana
Base line 2019 2020
1 Peningkatan Layanan kemahasiswaan di bidang penalaran, minat dan bakat
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Tersedia Tersedia Tersedia
Jumlah mahasiswa yang mengikuti Mapala
3 4 6
Pramuka 8 10 12
Seni dan Tari 624 693 254
Olah raga 320 361 112
Penalaran 2760 2790 2510
Perpustakaan 324 388 586
Sistem akademi secara online:www.akademik.unsri.ac.id
Tersedia Tersedia Tersedia
Elearning : www.elearning.unsri.ac.id
- Tersedia Tersedia
2 Layanan kemahasiswaan di bidang bimbingan karir dan kewirausahaan
Jumlah mahasiswa mengikuti Program kewirausaha (www.cdc.unsri.ac.id)
55
66
76
3 Layanan kemahasiswaan di bidang kesejahteraan (bimbingan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan)
Jumlah Mahasiswa yang mengikuti Kerohanian
482 528 388
Jumlah Mahasiswa yang mengikuti Kegiatan sosial
203
241 392
Jumlah Mahasiswa yang menerima Beasiswa
1320 1654 1816
Jumlah mahasiswa yang mengikuti Bimbingan Konseling
124 147 85
C.3.1. Indikator Kinerja Tambahan
Tabel C.3.2. Indikato Kinerja Tambahan FKIP
No Stategi Indikator Kinerja Utama Rencana
Baseline 2019 2020
1 Penumbuhan Jiwa Kepemimpinan
Jumlah mahaiswa yang mengikuti pelatihan kepemimpinan
120
150
150
Kegiatan pelatihan kepemimpinan dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan
Himpunan Mahasiswa Isalam (HMI).
C.3.2. Evaluasi Capaian Kinerja
Evaluasi capaian kinerja mahasiswa UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika:
a. UPPS telah menerima 20 mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika tahun ajaran
62 |LED APS 4
2019/2020 melalui seleksi ketat yang telah ditentukan oleh Pasca Sarjana Unsri dan
UPPS.
b. Program Studi Magister Pendidikan Fisika memiliki daya tarik yaitu Program Studi tingkat
magister satu-satunya yang ada di Propinsi Sumatera Selatan.
c. Layanan kemahasiswaan yang terdiri bidang penalaran, minat & bakat, bimbingan karir
dan kewirausahaan, dan bidang kesejahteraan telah berjalan denga baik. Layanan ini
terbukti untuk mendukung peningkatan prestasi akademik dan IPK mahasiswa UPPS dan
PS Magister Pendidikan Fisika.
d. Jumlah mahasiswa UPPS yang mengikuti kegiatan kemahasiswaan meningkat.
Berdasarkan hasil analisis observasi dan wawancara, faktor pendukung capaian kinerja
bidang mahasiswa yaitu:
a) Pencitraan UPPS yang baik dengan nilai keketatan persaingan masuk 12% dan
dukungan Pemda serta komitmen pimpinan yang tinggi.
b) Lokasi yang strategis di Sumatera Selatan dengan SDA pertanian dan tambang, serta
areal kampus yang sangat luas dengan sarana dan prasarana yang representatif bagi
proses pendidikan dan manajemen, seperti gedung perkuliahan, laboratorium,
perpustakaan berserta bahan dan peralatannya, pusat kegiatan mahasiswa, asrama,
jaringan komputer online/wireless.
Faktor penghambat kinerja bidang mahasiswa yaitu: Program Studi Magister Pendidikan
Fisika merupakan Prodi baru dan masih terakreditasi minimum (C). Upaya yang dapat dilakukan
untuk mengurangi hambatan dalam capaian kinerja bidang mahasiswa:
a) Peningkatan status akreditasi Program Studi dari Minimum menjadi sangat baik atau
unggul agar dapat meningkatka animo calon mahasiswa untuk mendaftar di PS Magister
Pendidikan Fisika;
b) Sosialisasi PS Magister Pendidikan ke berbagai daerah (Sumatera bagian Selatan) atau
melalui website Unsri, dan UPPS;
c) Sosialisasi PS Magister Pendidikan perlu ditingkatkan dengan menonjolkan khasan PS
yaitu pembelajaran dan riset berbasis STEM.
d) Penerimaan mahasiswa melalui jalur tanpa tes bagi lulusan Pendidikan Fisika S1 dengan
predikat dengan pujian (cumlaude);
e) Memberi solusi alternatif untuk pendanaan dalam perkulihan melalui beasiswa
Universitas.
f) UPPS dan lembaga Bahasa bekerjasama untuk mengadakan kursus Bahasa inggris bagi
mahasiswa yang belum memenuhi skor lebih dari skor 450.
C.3.3. Penjaminan Mutu Mahasiswa
Sistem penjaminan mutu mahasiswa FKIP UNSRI meliputi struktur organisasi penjaminan
mutu di tingkat universitas, fakultas serta program studi. Penjamin mutu mahasiswa di tingkat
universitas dilakukan oleh pimpinan Universitas Sriwijaya dan dibantu oleh Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kebijakan yang berkenaan
dengan mutu kemahasiswaan ditetapkan oleh pimpinan Universitas Sriwijaya dengan
mendapatkan persetujuan dari Senat Universitas Sriwijaya. Pelaksanaan pengelolaan mutu
kemahasiswaan dikoordinasi oleh Wakil Rektor bagian Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya.
Proses pengendalian dan evaluasi internal mutu kemahasiswaan dilakukan oleh pihak Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Sriwijaya.
Kebijakan yang berkaitan dengan mutu kemahasiswaan yang telah ditugaskan oleh
63 |LED APS 4
pimpinan Universitas Sriwijaya, pelaksanaannya di tingkat fakultas dikoordinasi oleh Wakil Dekan
bidang Kemahasiswaan. Sedangkan Wakil Dekan bidang Administrasi dan Keuangan
mengkoordinasi administrasi keuangan mahasiswa. Untuk mempertahankan mutu
kemahasiswaan di lingkungan FKIP UNSRI, proses monitoring dan evaluasi mutu
kemahasiswaan di tingkat fakultas masih dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran
dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Sriwijaya melalui pengisian Audit Mutu Akademik
Internal (AMAI). Di tingkat program studi, pelaksanaan mutu pelayanan mahasiswa dilaksanakan
oleh koordinator PS Magister Pendidikan Fisika dan dimonitor serta dievaluasi langsung oleh
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Sriwijaya.
C.3.4. Kepuasan Pengguna
Pihak universitas mempersiapkan survei kepuasaan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan yang dapat diakses secara online di www.cdc.unsri.ac.id untuk mengukur
kepuasaan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan. Survey ini memiliki tujuan untuk
memahami kepuasan mahasiswa terhadap layanan minat dan bakat, bimbingan karir,
kewirausahaan, beasiswa, klinik kesehatan, perpustakaan, lembaga bahasa, sarana umum,
keuangan, bimbingan konseling, PKL, penerimaan mahasiswa baru, dan wisuda. Survei
dilakukan melalui pengisian kuisioner yang dapat dilakukan oleh mahasiswa kapan saja dan di
mana saja. Hasil survey dievaluasi secara berkala di tiap semester.
Untuk mengukur kepuasan layanan kemahasiswaan dan membukukan proses
pengukurannya ke dalam buku Pedoman Pengukuran Kepuasan Layanan Mahasiswa. Pengelola
PS Magister Pendidikan Fisika FKIP UNSRI juga melakukan survey tentang fasilitas
kemahasiswaan melalui pengisian kuisioner secara online untuk mendukung hasil survey yang
dilakukan oleh CDC Universitas Sriwijaya. Hasil survey yang tertera pada LKPS Tabel 5.c
Kepuasan Mahasiswa menunjukkan bahwa tanggapan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan dikategorikan sangat baik.
C.3.5. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
UPPS merupakan salah satu fakultas di Unsri yang berperan penting dalam bidang
pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya yang telah dilakukan FKIP UNSRI
antara lain Memberikan fasilitas, pelayanan dan pembimbingan akademik secara maksimal dan
optimal kepada mahasiswa. Ringkasan masalah dan rencana perbaikan dan pengembangan
yang diupayakan oleh UPPS terhadap pengelola PS Magister Pendidikan Fisika antara lain
sebagai berikut:
Tabel C.3.3 Ringkasan masalah dan rencana perbaikan dan pengembangan Mahasiswa
No. Masalah/Akar Masalah Perbaikan dan Pengembangan
1. Minat masyarakat untuk studi lanjut di
S2 Pendidikan Fisika FKIP UNSRI
masih rendah (tahun pertama
pendaftar 22 calon mahasiswa)
sosialisasi PS perlu ditingkatkan dengan
menonjolkan khasan PS Magister Pendidikan
Fisika dan program unggulan kerjasama UPPS
dengan Universitas dalam Negeri maupun luar
Negeri
2 Akreditasi PS Magister Pendidikan
Fisika masih status Minimum (C)
Peningkan status akreditasi Program Studi
Magister Pendidikan Fisika bersatus sangat baik
(B) atau unggul (A), agar dapat meningkat
animo masyarakat untuk mendaftar di PS
Magister Pendidikan Fisika melalui pemberian
64 |LED APS 4
No. Masalah/Akar Masalah Perbaikan dan Pengembangan
dukungan penuh ke PS.
3. Kesulitan ekonomi calon mahasiswa
dalam pembiayaan perkuliahan di PS
Magister Pendidikan Fisika FKIP
UNSRI
Pengadaan sumber dana bantuan seperti
beasiswa Universitas dan hibah penelitian DTPS
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA
C.4.1. Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor penggerak dalam melaksanakan berbagai
program Tri Dharma perguruan tinggi untuk mewujudkan visi dan misi UPPS melalui visi dan misi
PS Magister Pendidikan Fisika. Di dalam Renstra Universitas dan Restra UPPS memuat sistem
pengelolaan sumber daya manusia sehingga UPPS senantiasa melakukan berbagai program
tata kelola SDM dengan meningkatkan kualifikasi SDM untuk mencapai SDM yang unggul di
berbagai aspek baik akademis, profesionalitas dan kepribadian.
Penetapan standar mutu SDM di UPPS merujuk pada buku Standar Manual Mutu Unsri
yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (LP3MP) Unsri. Buku Standar Manual Mutu ini menjadi pedoman dalam mengelolah
SDM baik di tingkat Universitas, UPPS, maupun PS. Seluruh unit kerja di lingkungan Universitas
dapat mengembangkan dan menetapkan sistem penjaminan mutu dengan mengacu pada Buku
pedoman Standar Manual Mutu, termasuk dalam pengembangan dosen dan tenaga pendidik di
PS Magister Pendidikan Fisika Unsri.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang
dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Pada jenjang pendidikan tinggi, yang
bertugas sebagai pendidik adalah dosen, sedangkan untuk tenaga kependidikan lainnya
merupakan tenaga penunjang. Tugas dari dosen dan tenaga penunjang dijelaskan pada pasal 39
Ayat (1) dan (2).
Tugas dan fungsi dosen dijelaskan dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Pasal 12.
Tugas pertama adalah mengembangkan potensi mahasiswa secara aktif melalui transformasi
Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran.
Tugas kedua adalah mengembangkan dan menyebarluaskansuatu cabang ilmu Pengetahuan
dan/ atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah. Tugas dosen yang ketiga adalah
mengembangkan budaya akademik dan membudayakan kegiatan literasi bagi Civitas Akademika
dengan cara menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/ atau
publikasi ilmiah baik secara perorangan maupun kelompok.
PS Magister Pendidikan Fisika Unsri memiliki dan memberdayakan dosen tetap dan
tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi akademik, professional, dan kualitas kinerja
dengan jumlah yang sesuai dengan tuntutan penyelenggaraan program studi. Jika diperlukan,
PS Magister Pendidikan Fisika Unsri juga akan memberdayakan dosen tidak tetap, baik sebagai
dosen mata kuliah maupun dosen tamu demi terpenuhinya kebutuhan penjaminan mutu
akademik pada PS Magister Pendidikan Fisika Unsri.
Untuk melakukan proses penyeleksian, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi,
dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan di universitas, digunakan dua sistem yaitu
sistem ASN dan sistem BLU.
65 |LED APS 4
C.4.2. Kebijakan
Kebijakan yang digunakan oleh UPPS untuk menetapkan standar SDM bepedoman yaitu:
1. Undang-undang RI No.14 Tahun 2005 tentang beban kerja Guru dan Dosen; 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, kemudian diganti dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
3. Pengadaan dan formasi tenaga kependidikan non ASN dilaksanakan dengan mengacu kepada Peraturan Rektor No. 1 tahun 2013 tentang Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil Universitas Sriwijaya;
4. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen, Dirjen Pendidikan Tingi, 2019;
5. Statuta Universitas Sriwijaya 2019.; 6. Rencana Strategis Universitas dan FKIP; 7. Buku Mutu dan Manual Mutu serta buku SOP Unsri yang meliputi standar kualifikasi
akademik, kompetensi pendidik, beban kerja dosen dan tenaga pendidik serta kemampuan dalam menyelenggarakan pendidikan demi tercapainya capaian pembelajaran lulusan.
Mekanisme Penetapan Standar SDM
Penetapan standar SDM diatur dalam Buku Mutu dan Manual Mutu serta buku SOP yang
meliputi standar kualifikasi akademik, kompetensi pendidik, beban kerja serta kemampuan
dalam menyelenggarakan pendidikan demi tercapainya capaian pembelajaran lulusan.
Penetapan standar SDM ini digunakan sebagai arah dan landasan pengembangan kualitas SDM
Perguruan Tinggi dan PS.
Kualifikasi SDM
SDM merupakan komponen utama yang menentukan tercapainya visi dan misi. SDM
yang ada di UPPS terdiri atas dosen, pustakawan, tenaga administrasi, laboran, teknisi, dan
tenaga pendukung yang bertanggung jawab pada pencapaian sasaran mutu secara keseluruhan
dan program tri darma perguruan tinggi. Kualifikasi SDM mengacu pada Standar Mutu Unsri
yaitu:
1. Dosen program magister dan program magister terapan adalah lulusan doktor atau
doktor terapan dan relevan dengan program studi, bersertifikat profesi yang relevan
dengan program studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang sembilan KKNI;
2. Tenaga Kependidikan wajib mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi dan
kemampuan mengatur administrasi pendidikan serta mempunyai kualifikasi akademik
paling rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang dibuktikan dengan ijazah. Ijazah
yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya.
3. Khusus untuk Tenaga Administrasi, mempunyai kualifikasi akademik paling rendah SMA
atau sederajat.
4. Tenaga kependidikan membutuhkan keahlian khusus yaitu wajib memiliki sertifikat
kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya. Tenaga kependidikan juga
wajib mengikuti pelatihan dalam bidangnya minimal satu kali dalam setahun.
Kompetensi SDM
Tenaga pendidik (dosen) wajib memiliki empat kompetensi pendidik, yaitu kompetensi
akademik, koompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial seperti yang
dimuat dalam Undang-Undang Guru dan Dosen. Keempat kompetensi tersebut tergambar pada
pelaksanaan tri dharma yang terbagi dalam tiga kegiatan, yaitu: kegiatan pokok, tugas tambahan,
dan penunjang. Kegiatan pokok mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: (a)
66 |LED APS 4
Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian proses pembelajaran; Pelaksanaan evaluasi hasil
pembelajaran; (b) Penelitian; (c) Pengabdian kepada Masyarakat termasuk pembimbingan dan
pelatihan. Tenaga kependidikan juga harus memiliki empat kompetensi tenaga pendidikan, yaitu
kompetensi kepribadian, sosial, teknis, manajerial.
Dosen dan tenaga kependidikan wajib meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi dan
kompetensi akademik, dan senantiasa menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan,
hukum, kode etik, nilai- nilai agama, dan etika.
Beban Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan mengenai
beban kerja dosen yang kemudian disyaratkan oleh DIKTI dan tertuang dalam Standar Mutu
Unsri. Beban kerja dosen dijabarkan sebagai berikut:
1) Untuk dosen yang tidak mendapatkan tugas tambahan, beban kerjanya adalah 12 sks.
2) Dosen yang memiliki tugas tambahan, beban kerja pada kegiatan pokok dosen
disesuaikan dengan besarnya beban tugas tambahan.
3) Beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstruktur dalam rangka penyusunan
tesis atau karya desain/seni/bentuk lain yang setara paling banyak 10 mahasiswa.
Beban kerja tenaga kependidikan mengacu pada aturan jam kerja karyawan yaitu 40
jam/minggu.
a) Pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan)
Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang ada di UPPS mengacu pada sistem ASN
dan sistem BLU. Pengelolaan SDM tertuang pada statuta universitas, yang memuat: (a)
perencanaan, (b) perekrutan, (c) seleksi, (d) pemberhentian pegawai, (e) orientasi dan
penempatan, (f) pengembangan karir, (g) retensi, (h) penghargaan, dan (i) sanksi. Semua hal
tersebut telah dilengkapi dengan pedoman tertulis dan dilaksanakan secara konsisten di
Universitas dan UPPS.
Universitas Sriwijaya menerapkan system PK BLU berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 190/KMK.05/2009 tentang Penetapan Unsri pada Departemen Pendidikan
Nasional sebagai instansi pemerintah yang menerapkan PK BLU. Sebelumnya, Universitas
Sriwijaya merupakan Unit Kerja (Satker) yang berada di bawah Kemenristekdikti. Sistem
pengelolaan SDM di Universitas Sriwijaya pada umumnya tetap mengacu kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, baik peraturan yang telah dikeluarkan sebelum maupun
setelah keluarnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 190/KMK.05/2009 tersebut. Dalam
sistem PK BLU, SDM yang ada di Universitas Sriwijaya merupakan dosen dan tenaga
kependidikan BLU, yang dapat dikategorikan menjadi tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
tenaga non-ASN. Perubahan ini sedikit banyak akan mempengaruhi sistem pengelolaan sumber
daya dalam hal perencanaan, rekrutmen/seleksi, pemberhentian pegawai, orientasi dan
penempatan pegawai, pengembangan karier, remunerasi, penghargaan dan sanksi. Perubahan
ini disebabkan karena perubahan pengelolaan keuangan yang bersumber dari Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang sepenuhnya menjadi otonomi Rektor Universitas Sriwijaya. Beberapa
perubahan yang terjadi setelah Universitas Sriwijaya berubah menjadi PK BLU dapat dilihat pada
Tabel berikut.
C.4.3. Strategi Pencapaian
a) Penetapan Standar Pendidik.
UPPS menetapkan standar pendidik dalam strategi pencapaian yang ditetapkan
67 |LED APS 4
universitas terkait SDM. UPPS dan PS memberdayakan semua dosen tetap dengan kualifikasi
akademik dan profesional serta kualitas kinerja, dalam jumlah yang selaras dengan tuntutan
penyelenggaraan program pendidikan, penelitan, dan pengabdian masyarakat. Penetapan dosen
pengampu mata kuliah mengacu pada kualifikasi akademik dengan jenjang doktor dan bidang
keahlian. Terkadang Program Studi juga mengundang dosen di luar universitas dan/atau pakar
untuk memenuhi kebutuhan penjaminan mutu akademik di PS Magister Pendidikan Fisika
UNSRI. Selain itu, UPPS memberdayakan tenaga kependidikan untuk memberikan layanan
pendidikan dan membantu kegiatan akademik, penelitian, dan PkM.
b) Penetapan Standar Penelitian
Penelitian merupakan tri dharma kedua bagi seorang dosen. Terdapat banyak skim
penelitian yang cocok untuk dosen Program Magister, di antaranya: hibah pasca, kompetitif,
strategis nasional dan lain-lain. Berdasarkan syarat yang ditetapkan, semua DTPS Magister
Pendidikan Fisika dapat menjadi ketua ataupun anggota pada skim penelitian tersebut. Program
Studi menetapkan yang menjadi ketua peneliti adalah dosen yang memenuhi kualifikasi berikut:
1. Pendidikan Doktor (S3)
2. Jabatan akademik DTPS adalah guru besar atau lektor kepala
3. Memilki publikasi dengan H-indeks lebih dari 2
4. Penelitian mengacu pada road map penelitian UPPS dan PS
c) Penetapan Standard Pelaksanaan PkM
PkM merupakan tri dharma ketiga yang harus dilakukan oleh seorang dosen. Penetapan
standar pelaksana PkM tidak hanya mengacu pada skim kegiatan PkM yang dikeluarkan oleh
Unsri dan Dikti, tetapi juga mengacu pada hasil penelitian. Tetapi Program Studi menetapkan
bahwa yang menjadi ketua peneliti adalah dosen yang memenuhi kualifikasi berikut:
1. Pendidikan Doktor (S3)
2. Jabatan akademik DTPS adalah guru besar atau lektor kepala
3. Memilki publikasi yang banyak dan baik (H-indeks dan i-indeks)
4. Pelaksana PkM boleh multidisiplin ilmu
UPPS memilki 10 Tenaga Kependidikan, telah dijelaskan sebelumnya pada bagian C2.
PS Magister Pendidikan Fisika memilki tenaga kependidikan terdiri dari Adminstrasi Program
Studi (1 orang-Pendidikan tingkat sarjana), Laboran (1-orang dan tingkat pendidikan sarjana) dan
pustakawan (2-orang dengan tingkat pendidikan sarjana dan magister). UPPS memiliki 1 laboran
Fisika yang memiliki kualifikasinya sesuai dengan laboratorium Fisika yang menjadi tanggung
jawabnya dan Tenaga administrasi memiliki sertifikat pelatihan sesuai dengan bidang
perkerjaannya minimal 1 orang.
C.4.4. Indikator Kinerja Utama
a. Profil Dosen
1. Jumlah DTPS yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di di PS Magister
Pendidikan Fisika sesuai bidang keahlian berjumlah 8 orang, ditunjukan pada Tabel 3a.1
LKPS.
2. Kualifikasi akademik DTPS PS Magister Pendidikan Fisika yaitu Doktor sebanyak 100%,
ditunjukkan pada Tabel 3.a.1 LKPS.
3. DTPS bersertifikat pendidik professional 100%, ditunjukkan pada Tabel 3.a.1 LKPS.
4. Jabatan akademik DTPS di PS Magister Pendidikan Fisika yaitu 4 orang lektor kepala
(50%) dan 4 orang lektor (50 %), ditunjukkan pada Tabel 3.a.1 LKPS.
5. Beban kerja dosen terdiri dari:
68 |LED APS 4
a. Jumlah mahasiswa yang terdaftar adalah 20 mahasiswa, ditunjukkan pada Tabel 2.a
LKPS, sedangkan jumlah DTPS PS PS Magister Pendidikan Fisika 8 orang,
ditunjukkan pada Tabel 3.1 LKPS. Rasio dosen tetap dan mahasiswa yaitu 8:20, ini
merupakan rasio yang ideal.
b. Rata-rata jumlah DTPS sebagai pembimbing utama pada PS Magister Pendidikan
Fisika minimal 2, ditunjukkan pada Tabel 3.a.2 LKPS
c. Rata-rata per semester Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) yang terdiri dari
pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat minimal 12 sks dan
maksimal 16 sks, ditunjukkan pada Tabel 3.a.3.
b. Kinerja Dosen
Adapun kinerja Dosen Tetap Program Studi (DTPS) Magister Pendidikan Fisika dalam 1
tahun (TS):
1. Rekognisi DTPS Magister Pendidikan Fisika yang dihasilkan selama satu tahun ini adalah
11 rekognisi, ditunjukkan pada Tabel 3.b.1 LKPS.
2. Jumlah judul penelitian DTPS adalah 19 Judul penelitian, dengan katagori setiap DTPS
memiliki penelitian sebagai ketua, ditunjukkan pada Table 3.b.2 LKPS.
3. Jumlah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat DTPS adalah 11 judul ditunjukkan
pada Tabel 3.b.3 LKPS.
4. Jumlah publikasi nasional dan internasional DTPS yaitu 29 karya ilmiah, ditunjukkan pada
Tabel 3.b.4.1 LKPS.
5. Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam satu tahun adalah 23 karya ilmiah, ditunjukkan
pada Tabel 3.b.5.
6. Luaran penelitian dan pengabdian DTPS berupa HKI berjumlah 1 buah dan buku ajar
(ISBN) yaitu 4 buku, dapat dilihat pada Tabel 3.b.7.1 dan Tabel 3.b.7.2 LKPS.
c. Pengembangan Dosen
Pengembangan DTPS mengikuti rencana pengembangan SDM di perguruan tinggi
(Renstra PT) secara konsisten. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh UPPS yaitu:
1. Memberi fasilitas DTPS untuk mengikuti pelatihan dalam pengembangan bidang ilmu;
2. Mendorong DTPS untuk meningkatkan jabatan fungsional melalui kegiatan workshop di
UPPS;
3. Pendampingan DTPS untuk mempublikasikan hasil penelitian melalui coatching clinic.
d. Tenaga Kependidikan
1. Kualifikasi akademik tenaga kependidikan adalah minimal S1
Tabel C.3.4 Jumlah Tenaga Kependidikan
No Jenis Tenaga Kependidikan Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan terakhir
Unit Kerja
S3 S2 S1 D3 SMA/SMK
1 Pertugas perpustakan 1 1 Perpustakaan
2 Laboratorium/Teknisi/Operator 15 Lab UPPS
3 Tenaga Adminstrasi 21 Adminstrasi Prodi
Total
2. Rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa atas pelayanan tenaga kependidikan minimal
sangat baik (Tabel 5.c).
69 |LED APS 4
C.4.5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan PS Magister Pendidikan Fisika adalah sebagai berikut:
1. Dosen yang memiliki keahlian tertentu yang dikaryakan diluar UPPS minimal 1 orang
pertahun;
2. Dosen sebagai narasumber diklat profesi minimal 1 orang.
3. Tenaga administrasi dan laboran memiliki sertifikat pelatihan sesuai dengan
bidangnya minimal 1 orang.
C.4.6. Evaluasi Capaian
Sebagian besar indikator kinerja utama telah tercapai hampir 100%. Secara lengkap
dijelaskan dibawah ini:
1. Jumlah DTPS, kualifikasi akademik dan DTPS yang memilki sertifikat pendidik telah
memenuhi syarat. Sedangkan, jabatan fungsional DTPS untuk lektor kepala (50%) dan
Lektor (50%). Kompisi ini sudah cukup ideal, namun DTPS belum memiliki Jabatan
fungsional guru besar;
2. Target utama rekognisi DTPS adalah 5 regoknisi, namun capaian yang telah dimiliki oleh
DTPS satu tahun (TS) yaitu 11 rekognisi dengan status nasional dan lokal;
3. Jumlah judul penelitian DTPS telah melampai target (8 judul) yaitu 19 judul penelitian
yang terdiri dari 12 judul penelitian bersumber pembiayaan dari Perguruan Tinggi (PT), 2
judul penelitian bersumber pembiayaan dari Lembaga Dalam Negeri, dan 5 judul
penelitian matching grant (internasional). Penelitian DTPS katagori sangat baik;
4. Rata-rata publikasi nasional terakreditasi DTPS adalah 17 dan internasional adalah 12,
hasil ini menunjukkan bahwa publikasi DTPS sangat baik;
5. Rata-rata HKI (hak kekayaan intelektual) adalah 1 HKI dengan status diterima, dan buku
ajar yang diterbitkan oleh penerbit nasional 4 buku (ISBN), ini menunjukkan kinerja cukup
baik.
Lima program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan jumlah guru besar di UPPS,
khususnya di PS Magister Pendidikan Fisika.
C.4.7. Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu SDM di Universitas Sriwijaya menggunakan model Penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan (PPEPP). Penjaminan mutu dilaksanakan
gugus penjaminan mutu, penjaminan mutu UPPS, dan pelaksanaan Audit Mutu Akademik
Internal dilakukan oleh LP3MP Unsri. Setiap semester koordinator PS meminta laporan tertulis
Beban Kerja Dosen (BKD) kepada DTPS mengenai kegiatan pendidikan, penelitian dan PkM
yang telah dilakukan sebagai bukti rekam jejak dosen. Evaluasi pada bidang pendidikan berpusat
pada jumlah tatap muka dosen, dan kecocokan materi perkuliahan dengan Silabus. Evaluasi
pada bidang penelitian dan pengabdian, juga berpusat pada jumlah penelitian dan pengabdian
yang dilaksankan dosen terutama penelitian dan pengabdian yang melibatkan mahasiswa, serta
kecocokan penelitian dan pengabdian dengan bidang keahlian dosen. Sedangkan evaluasi
kinerja tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan absensi pada setiap hari kerja. Jika ada
tenaga kependidikan yang tidak hadir, maka akan ditelpon oleh kepala bagian atau pimpinan
jurusan untuk mengetahui alasan atas ketidakhadirannya. Apabila yang bersangkutan tidak
masuk kerja tanpa pemberitahuan sampai tiga hari, maka akan diberi surat peringatan. Jika
kesalahan tersebut tetap dilakukan, maka tenaga kependidikan tersebut akan dilaporkan ke
pimpinan UPPS dalam hal ini Wakil Dekan Bidang ADUM. Kinerja dosen dan tenaga
kependidikan tercatat juga di http://sirendokar.unsri.ac.id/.
70 |LED APS 4
C.4.8. Kepuasan Pengguna
PS Magister Pendidikan Fisika melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap dosen
dan tenaga kependidikan dengan menggunakan angket di Google form dan hasilnya ditunjukkan
pada LKPS Tabel 5.c. Link Google Form tersebut diberikan setiap akhir semester dan diisi oleh
setiap mahasiswa. Komponen yang diukur dalam penilaian angket tersebut terdiri dari (1)
keandalan (Reliability): keandalan merupakan kemampuan dosen, tenaga kependidikan dan
pengelola dalam memberikan pelayanan; (2) Daya Tanggap (Responsiveness): daya tanggap
adalah keinginan dari dosen, tenaga kependidikan dan pengelola dalam mendukung mahasiswa
dan menyediakan jasa dengan cepat; (3) Kepastian (Assurance): kepastian ialah kemampuan
dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk menyampaikan keyakinan kepada mahasiswa
bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan; (4) Empati (Empathy): empati
menunjukkan kesedian/kepedulian dosen, tenaga kependidikan dan pengelola untuk mengajukan
perhatian kepada mahasiswa; (5) Tangible: penilaian mahasiswa terhadap kecukupan,
aksesibilitas, dan kualitas sarana dan prasarana yang ada. Secara grafik berikut hasil angket
kepuasan yang diperoleh (dalam persentase):
Gambar C.4.1 Kepuasan mahasiswa terhadap dosen dan tenaga kependidik
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa kelima komponen yang diukur hasilnya adalah
sangat baik. Semua komponen terkait kepuasan mahasiswa terhadap dosen dan tenaga
kependidikan menunjukkan hasil sangat baik dengan persentase di atas 70%, kecuali komponen
Tangible yang bernilai 66.7%. Untuk ketiga kompenen yaitu Responsiveness, Assurance dan
Empathy memberikan hasil yang baik berdasarkan hasil angket, sedangkan untuk komponen
Reliability dan Tangible menunjukkan hasil baik dan cukup (kurang dari 5%). Selain melakukan
pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap dosen dan tenaga kependidikan. Evaluasi
keberhasilan dari dosen dapat dilihat dari BKD dan LKD yang dibuat oleh dosen pada setiap
semester, sedangkan untuk tenaga kependidikan dapat dilakukan evaluasi kinerja melalui
Sasaran Kinerja Pegawai yang dibuat setiap tahunnya.
C.4.9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
Hampir semua Indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan telah tercapai.
Beberapa indikator yang belum tercapai disebabkan oleh beberapa hal berikut:
71 |LED APS 4
a) Belum ada pendampingan dosen untuk membuat publikasi jurnal internasional, HKI dan
Rekognisi bersakala internasional.
b) Belum tersedianya standar monitoring dan evaluasi kinerja SDM secara regular
menggunakan instrumen untuk mengukur kepuasan bagi pustakawan, laboran, teknisi,
tenaga administrasi dan tenaga pendukung lainnya dan hasilnya digunakan untuk
perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.
c) Pemberian remunerasi, penghargaan dan sanksi yang transparan dan akuntabel bagi
dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Unsri.
Beberapa bentuk tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk meningkatkan indikator kinerja
utama dan tambahan adalah sebagai berikut:
a) UPPS dan PS perlu mendorong DTPS untuk mengikuti pelatihan yang berhubungan
dengan syarat kenaikan jabatan fungsional dari lector kepala ke guru besar.
b) UPPS dan PS perlu mengadaka pelatihan yang dapat meningkatkan rekognisi DTPS
dan luaran penelitian dan PkM (HKI) berskala Internasional.
c) UPPS akan meningkatkan penelitian kerjasama sesuai dengan kelompok keahlian (KK)
PS baik dalam maupu luar negeri.
d) UPPS akan menyiapkan dana lebih untuk riset kolaborasi internasional.
e) UPPS akan meningkatkan kerjasama bidang publikasi internasional dengan perguruan
tinggi baik nasional maupun internasional sehingga UPPS akan meningkatkan pelatihan
dan pendampingan dosen untuk membuat publikasi artikel pada jurnal internasional.
f) Menyediakan standar monitoring dan evaluasi kinerja SDM secara regular
menggunakan instrumen untuk mengukur kepuasan bagi pustakawan, laboran, teknisi,
tenaga administrasi dan tenaga pendukung lainnya dan hasilnya digunakan untuk
perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.
C.5. KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA
C.5.1. Latar Belakang Universitas Sriwijaya telah menerapkan sistem Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PK-BLU) dengan merujuk pada Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor
190/KMK.05/2009 tanggal 26 Mei 2009, yang mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2010. PK-
BLU pada pengelolaan keuangan Unsri menyebabkan semua dana yang bersumber dari PNBP
disetor kedalam rekening Universitas, yang dikelola oleh Bendahara penerima atau pejabat yang
ditunjuk oleh Rektor untuk mengatur seluruh penerimaan dan pengeluaran pada bank yang telah
ditentukan atau ditunjuk oleh Rektor. Penerimaan anggaran tersebut di alokasikan untuk berfokus
pada strategi pencapaian visi misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya,
sehingga bagian alokasi anggaran lebih banyak kepada pembiayaan untuk pencapaian visi misi
tersebut melalui visi misi PS Magister Pendidikan Fisika.
Target kinerja dan kerangka pendanaan tercantum dalam Renstra Bisnis Universitas
Sriwijaya yang menyebutkan bahwa kebijakan, strategi dan program pengembangan Universitas
Sriwijaya terkait dengan kebijakan dan tujuan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi. Dalam rangka mencapai tujuan, misi dan visi Universitas Sriwijaya, telah disusun sasaran
strategis pengembangan Universitas Sriwijaya pada periode 2016 – 2020. Strategi, kebijakan,
program, kegiatan dan indikator kinerja yang relavan disusun sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan untuk setiap sasaaran strategis. Kebijakan, program dan kegiatan disusun dengan
memperhatikan secara seksama hasil evaluasi diri yang telah diususun. Program dan kegiatan
disusun dengan pendekatan bottom-up namun tetap diintegrasikan dengan kebijakan yang
72 |LED APS 4
bersifat top-down. Lebih lanjut Renstra Bisnis Universitas Sriwijaya mengelompokkan target
kinerja dan kerangka pendanaan menjadi 7 kelompok bidang dan khusus yang berkaitan dengan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat tercantum pada kelompok bidang Peningkatan
Kualitas Kelembagaan (Bidang B); bidang Peningkatan Relevansi, Kualitas dan Kuantitas
Sumber Daya (Bidang C); bidang Peningkatan Relevansi dan Produktivitas dan Pengembangan
Riset (Bidang D); dan bidang Penguatan Kapasitas Inovasi Dosen (Bidang E) .
Pencapaian visi da misi PS Magister Pendidikan Fisika menjadi dasar dalam menetapkan
standar pembiayaan dan sarana prasarana untuk menyusun rencana anggaran belanja tahunan,
dan memenuhi keterlaksanaannya kegiatan tridharma perguruan tinggi secara memadai,
sedangkan untuk sisa dari operasional tersebut yang disebut biaya investasi dialokasikan untuk
peningkatan sarana dan prasarana, serta biaya pengembangan dosen, biaya tenaga
kependidikan, dan biaya penunjang. Semua alokasi dana ini harus dijalankan dengan baik oleh
setiap PS agar kegiatan pembelajaran dapat terlaksanan dengan baik. Koordinator PS Magister
Pendidikan Fisika sangat berperan penting dalam menyusun anggaran pertahun untuk PS.
Koordinator PS menyusun standard yang terkait dengan keuangan dan sarana prasarana
dengan dibantu oleh gugus penjamin mutu PS. Penyusunan anggaran PS berdasarkan diskusi
dengan DTPS yang telah dibahas pada rapat PS setiap akhir semester atau sebelum semester
baru berlangsung.
C.5.2. Kebijakan
C.5.2.1 Kebijakan Pengelolaan Keuangan
Rujukan pengelolahan keuangan yang menjadi dasar dalam pengelolaan keuangan adalah:
1. Perencanaan
Perencanaan Pengelolalaan Keuangan merujuk pada :
a) Permenristekdikti no. 17 tahun 2018 tentang statuta Unsri pasal 86 bab X Pengelolaan
Anggaran;
b) Permen Keuangan No. 66/PMK.02 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan,
Pengajuan, Penetapan dan perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran serta Dokumen
Pelaksanaan Anggaran BLU;
c) Peraturan Dirjen Perbendaharaan No Per-20/PD Tahun 2012 tentang Teknis
Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Satuan Kerja BLU, dan;
d) Peraturan Rektor Unsri No. 01 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Penyusunan
Rencana Bisnis dan Anggaran Unit Kerja pada BLU Unsri.
2. Pengalokasian
Pengalokasian anggaran mengacu kepada:
a) Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b) Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c) Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara;
d) Peraturan Pemerintah N0. 23 Tahun 2005 yang diperbaharui dengan Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
e) Keputusan Rektor Nomor: 0290/UN9/PR/2015 tentang Pengalokasian Anggaran Belanja
dengan Sumber Dana Penerimaan Negara Bukan pajak BLU Unsri.
3. Realisasi : Strategi dalam Peningkatan capaian program yang telah direncanakan pada
Rencana Stategis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dilakukan dengan meningkatkan
kesesuaian perencanaan kegiatan dengan realisasi kegiatan melalui:
a) Rasio perbandingan antara realisasi output dengan target output, yaitu sebesar 92%
b) Selisih antara realisasi dan anggaran
c) Ketepatan waktu realisasi anggaran dengan jadwal program di PS yang telah disahkan
73 |LED APS 4
sebelumnya.
4. Pertanggungjawaban
Pelaporan merupakan proses pertanggungjawaban kegiatan yang dinyatakan dalam
satuan keuangan, berdasarkan Laporan Standar Keuangan (SAI/SAK), dengan mengacu
pada peraturan:
a) Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
b) Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
c) Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara.
d) Peraturan Pemerintah N0. 23 Tahun 2005 yang diperbaharui dengan Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.
e) Peraturan presiden republik indonesia nomor 4 tahun 2015 tentang perubahan
keempat atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan
barang/jasa pemerintah
5. Rencana Strategis BLU Universitas Sriwijaya tahun 2016-2020.
C.5.2.2. Kebijakan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Adapun kebijakan pengelolaan saran dan prasarana yaitu:
1. Permenristekdikti No. 17 tahun 2018 pasal 85 tentang pengelolaan sarana dan
prasarana.
2. SK Rektor No: 0013/UN9/OT/2016 tentang SOP Usulan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana dengan No: 01/POS/SPI-UNSRI/01/2016;
3. SK Rektor No: 0013/UN9/OT/2016 tentang SOP Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
dengan No: 02/POS/SPI-UNSRI/01/2016,
4. SK Rektor No: 0013/UN9/OT/2016 tentang POS-UNSRI-SPMI-04-06-
01_INVENTARISASI PENDIDIKAN.
C.5.3. Strategi Pencapaian Standar
C.5.3.1 Strategi Pencapaian Standar Keuangan
Strategi untuk pencapaian standar yaitu :
1) Meningkatkan Capaian Program Kerja (capaian kinerja) yang telah direncanakan,
pada bidang pendidikan, kemahasiswaan, penelitian, kerjasama, dan pengabdian
pada Masyarakat.
2) Menyelenggarakan sistem akuntasi keuangan yang efektif, efisien, ekonomis,
tarnsparan dan akuntabel,
C.5.3.2 Strategi Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana
Startegi untuk pencapaian standar:
1) Meningkatkan akreditasi PS melalui peningkatan sarana dan prasarana.
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang layanan
pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan Capaian Kinerja (Capain program kerja) yang telah direncanakan
4) Meningkatkan kualitas layanan surat menyurat
5) Meningkatkan kesesuaian hasil survei analisis kebutuhan dengan Anggaran Belanja
BMN
6) Meningkatkan transfaransi dan akuntabilitas proses pengadaan Barang dan jasa
7) Meningkatkan Kualitas Pengelolaan dan pemanfaatan Barang Milik Negara.
8) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana penunjang layanan
pendidikan dan penelitian
74 |LED APS 4
9) Meningkatkan ketepatan waktu implementasi rencana pengadaan PS magister
pendidikan fisika.
10) Meningkatkan kesesuaian spesifikasi barang/jasa yang diterima dengan usulan PS
11) Meningkatkan kepuasan rekanan atas transparansi proses pengadaan bangan dan
jasa
12) Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemanfaatan aset dan fasilitas
C.5.4. Indikator Kinerja Utama
Data keuangan UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika terdiri dari biaya operasional,
penelitian, pengabdian kepada masyakat, ditunjukkan dalam LKPS Tabel 4. Secara rinci data
keuangan Program Studi dijelaskan dibawah ini:
a. Biaya operasional PS Magister Pendidikan Fisika
PS Magister Pendidikan Fisika baru berjalan satu tahun ajaran 2019-2020. Biaya
operasional pendidikan PS adalah Rp 1.672.461.596,-, dengan diskripsi untuk biaya
operasional pendidikan (Dop) PS dalam 1 tahun terakhir (BOP) dibagi dengan N (1 tahun
terakhir-TS), dan dibagi jumlah mahasiswa aktif di PS (Dop=BOP/1/Nm). Hasil menunjukkan
bahwa rata-rata dana operasional pendidikan PS permahasiswa pertahun (TS) adalah Rp.
83.623.079,-. Biaya operasional pendidikan PS sangat baik dan telah melebihi standard
biaya operasional.
b. Biaya Penelitian PS Magister Pendidikan Fisika
Rata-rata dana penelitian DTPS/1 tahun yaitu Rp. 341.255.812/DTPS, nilai telah melebihi
standard biaya penelitian.
c. Biaya operasional Pengabdian kepada masyarakat (PkM) PS Magister Pendidikan Fisika
yaitu rata-rata dana pengabdian kepada masyarakat (PkM) DTPS dalam 1 tahun adalah
Rp. 17.218.750/DTPS, nilai telah melebihi standard dana PkM.
d. Biaya Investasi PS Magister Pendidikan Fisika: Persentase realisasi dana untuk investasi
SDM serta Sarana dan Prasarana telah sesuai dengan perencanaan investasi serta
melebihi standar pembelajaran, penelitian dan PkM untuk mendukung terciptanya suasana
akademik yang sehat dan kondusif. Dana Investasi didapat dari Investasi prasarana,
Investasi sarana dan investasi SDM. Investasi Sarana Prasarana antara lain berupa
pembangunan gedunb perkuliahan, pembangunan Lab-School dan labotarorium hidup
serta fasilitas pelengkapnya, pengembangan program creadit earning, uji pengembangan
Program SIMAK, peningkatan utilitas website www.fkip.unsri.ac.id, peningkatan sarana dan
prasarana pendukung ICT, peningkatan sistem informasi akademik [Fasilitas dan Sistem
(ICT, Program Inherent)] dan peningkatan cakupan dan kekuatan hot spot.
Peningkatan investasi terutama berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan sebagai BLU dapat dilakukan dengan misalnya menambah sarana dan
meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga untuk membangun sarana dan prasarana
yang dapat mendukung terselenggaranya pendidikan yang nyaman dan berkualitas bagi
semua mahasiswa baik di kampus Indralaya maupun Palembang. Dengan adanya
peningkatan investasi pada bidang-bidang yang punya potensi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan BLU maka diharapkan ke depan akan dapat meningkatkan sumber pendapatan
BLU FKIP Unsri.
C.5.4.2. Sarana
75 |LED APS 4
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Data sarana yang dimiliki UPPS untuk menjalan kegiatan pendidikan yaitu:
Tabel C.4.1 Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
No Jenis
Sarana
Jumlah Unit
Kepemilikan Kondisi
Milik
Sendiri
Sewa/Pinjam
Terawat Tidak Terawat
1. Infocus 8 V - V -
2. Papan Tulis 8 V - V -
3. Kursi
Mahasiswa
400 V - V -
4. Meja-Kursi
Dosen
22 V - V -
5. Sound System Mobile
1 V - V -
6. AC 16 V - V -
7. Meja Kelas 8 V - V -
8. Komputer 2 V - V -
9. Meja rapat 1 V - V -
10. Kursi Rapat 22 V - V -
11. Printer 1 V - V -
Selain data table diatas, PS memiliki sarana pendidikan lain, seperti pustaka baik cetak
maupun electronik ditunjukkan pada Tabel dibawah ini:
Tabel C.4.2 Ketersediaan Jenis Pustaka PS Magister Pendidikan Fisika
No Jenis Pustaka Jumlah Judul
Cetak Elektronik
1. Buku Teks 812 2.012
2. Jurnal nasional yang terakreditasi Dikti/LIPI 5 32
3. Jurnal internasional 6 56
4. Prosiding 11 17
Total 834 2.117
2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi
a. Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik yang dipergunakan oleh PS Magister Pendidikan Fisika
yang disediakan oleh Unsri yaitu SIMAK. Sistem ini dapat diakses melalui laman web
https://akademik.unsri.ac.id dan dipergunakan untuk mengelola kegiatan administrasi
akademik yang meliputi
• Pengelolaan Administrasi Perkuliahan;
• Pengisian KRS;
• Pencetakan Nilai Mata Kuliah;
• Daftar Nilai akademik.
b. Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran
Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran di PS Magister Pendidikan Fisika
di mulai pada tahun 2019 ini tepatnya pada bulan Juli 2019 yang dikenal dengan
sebutan Sirena. Sistem Informasi ini digunakan untuk mendapatkan kebutuhan akan
penganggaran yang lebih terarah sesuai dengan kebutuhan di lapangan mulai dari
76 |LED APS 4
level terendah yatu laboratorium. Sehingga diharapkan kebutuhan laboratorium dapat
diketahui lebih terarah dan terperinci untuk selanjutnya dievaluasi dan
disetujui.Sistem informasi ini dapat di akses melalui laman web
www.sirena.unsri.ac.id.
c. Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian yang dipergunakan oleh PS magister pendidikan
Fisika yang disediakan oleh Unsri diakses melalui laman
http://simpeg.unsri.ac.id/login.Sistem ini dipergunakan untuk mengelola administrasi
kepegawaian Unsri yang meliputi:
• Administrasi Dosen;
• Tenaga Administrasi.
• Jabatan
• Pendidikan
d. Sistem Informasi yang Digunakan untuk Kegiatan Pembelajaran
• Software (Perangkat Lunak)
Software-software yang berlisensi digunakan untuk mendukung kegiatan di PS
magister pendidikan fisika Universitas Sriwijaya dibagi menjadi 2 kategori yaitu:
a. Open Source
b. Proprietary
Kategori open source digunakan pada sistem operasi pada server, router, proxy,
aplikasi, elearning, eprints, ejournal, dan web fakultas. Sedangkan proprietary
adalah software berbayar, berdasarkan perjanjian kerjasama seperti halnya
penyediaan Lisensi Microsoft Campus Agreement yaitu Mathlab.
• E-learning
E-learning merupakan suatu platfrom yang digunakan untuk mendukung
pembelajaran. E-learning PS megister pendidikan fisika yang disediakan oleh
Universitas Sriwijaya dapat diakses melalui laman web
https://elearning.unsri.ac.id/login/index.php. Pembelajaran secara e-learning
dilakukan dengan memanfaatkan moodle Web Kuliah. Dengan menggunakan web
kuliah ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Setting jadwal perkuliahan;
2. Menampilkan materi perkuliahan;
3. Membuat forum diskusi;
4. Memberikan tugas-tugas ke mahasiswa (quiz online, dll).
Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan diantaranya:
1. Download materi kuliah;
2. Download tugas yang diberikan oleh dosen;
3. Membuat topik pada forum diskusi;
4. Kuliah secara online;
5. Menanggapi forum diskusi yang telah diberikan oleh dosen.
• E-library
Online Public Access Catalog (OPAC)
Akses data perpustakaan dapat dilakukan secara online. Dengan penggunaan
sistem ini pengelolaan buku dapat dilakukan dengan mudah dan aksesibilitas bagi
Dosen dan Mahasiswa dapat dilakukan secara online melalui
sim.library.unsri.ac.id. Sistem informasi untuk transaksi sirkulasi (Peminjaman,
pengembalian dan perpanjangan), sistem informasi untuk katalog laporan akhir,
dan tesis. Fasilitas dapat diakses secara online di perpustakaan melalui jaringan
77 |LED APS 4
LAN diperpustakaan.
• Digital Library
Sistem informasi ini digunakan untuk mengakses e-journal (dapat diakses secara
online melalui internet dan intranet) melalui laman web http://ejournal.unsri.ac.id/
• Jurnal
Pendidikan Fisika memiliki satu jurnal nasional terakreditasi SINTA-3 yang dapat
dijadikan sebagai referensi jurnal yang dapat diakses dalam web e-journal unsri,
yaitu Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika (JIPF) Universitas Sriwijaya. Jurnal
ini dapat mendukung publikasi dari karya ilmiah mahasiswa PS, ditunjukkan pada
Gambar dibawah
• Eprints
Portal http://eprints.unsri.ac.id yang sudah terintegrasi dengan portal garuda diksti
dan http://ejournal.unsri.ac.idyang berfungsi sebagai repository dan publikasi
seluruh karya ilmiah yang dimiliki civitas akademika Universitas Sriwijaya yang
dikelompokkan sesuai dengan Fakultas atau bidang keilmuan dan bisa diakses
secara online dan open sehingga dapat menjadi referensi dalam menstimulan
menunjang proses perkuliahan.
3) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana
Tabel C.4.3 Prasarana yang dimanfaatkan oleh PS Magister Pendidikan Fisika
No Jenis Ruang Jumlah Luas (m2) Kepemilikan Kondisi
1. Ruang Adiministrasi 1 Sendiri Terawat
2. Ruang Kuliah 2 Sendiri Terawat
3. Ruang Dosen 1 Sendiri Terawat
4. Ruang Rapat 1 Sendiri Terawat
5. Ruang
Perpustakaan/Baca
9 2.149,96 Sendiri Terawat
6. Laboratorium 1 Sendiri Terawat
7. Ruang Jurnal 1 Sendiri Terawat
8. Student Center 1 Sendiri Terawat
9. Ruang Arsip 15.650 Sendiri Terawat
10. Mushola 1 Sendiri Terawat
11. Masjid 1 Sendiri Terawat
12. Klinik 1 1.126 Sendiri Terawat
13. Lapangan Voly 2 528 Sendiri Terawat
14. Perbankan 1 Sendiri Terawat
78 |LED APS 4
15. Auditorium 1 4.142 Sendiri Terawat
16. Graha Pasca Bukit
Besar
1 1.000 Sendiri Terawat
17. Graha Unsri Bukit
Besar
1 1.200 Sendiri Terawat
18. Area Parkir 1 Sendiri Terawat
Dalam mendukung proses belajar mengajar (PBM) mahasiswa dan dosen,diperlukannya
prasarana yang mencukupi yang sekarang dikelola oleh universitas dan fakultas.
Beberapa prasarana yang dimanfaatkan dalam mendukung PBM secara bersama
antara lain:
1. Perpustakaan pusat
Perpustakaan Pusat Unsri yang berlokasi di Indralaya saat ini menggunakan sistemm
informasi berupa aplikasi LIS (Library Information System) berbasis desktop yang
dibangun menggunakan Borland Delphi dan databaseMicrosoft SQL Server, dapat
diakses selama 24 jam secara online dalam 5 hari kerja. Dengan adanya Aplikasi
tersebut kegiatan pelayanan terhadap mahasiswa terus meningkat dalam bentuk
pengelolaan bahan pustaka yaitu penambahan data koleksi, edit data koleksi,
pencarian koleksi dan pelaporan data koleksi, pembuatan keanggotaan baru,
perpanjangan anggota, pelayanan peminjaman dan pengembalian buku.
2. Laboratorium Fisika
Ketua laboratorium sebagai pengelola laboratoriummembuka akses kepada seluruh
mahasiswa pendidikan fisika untuk menggunakan laboratorium yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, saat ini mahasiswa bersama
dengan dosen pengampuh mata kuliah seperti Eksperimen Fisika Lanjut telah
memanfaatkan laboratorium dalam praktek penggunaan alat ukur yang mendukung
pemahaman mahasiswa terhadap materi.
3. UPT Bahasa
Keberadaan Lembaga Bahasa di kampus Bukit Besar palembangsangat
mempermudah aksesibilitas mahasiswa magister pendidikan fisika untuk memperoleh
pelayanan kursus bahasa Inggris dan test TOEFL untuk memenuhi persyaratan nilai
TOEFL bagi mahasiswa magister yang akan lulus.
4. Gedung Serba Guna Kampus UPPS Indralaya berupa Auditorium yang terdapat di
Indralaya mempunyai kapasitas lebih kurang 500 tempat duduk. Auditorium ini selain
dimanfaatkan untuk kegiatan pelepasan alumni baru, juga dimanfaatkan untuk
kegiatan kuliah umum, seminar, workshop, dan kegiatan kemahasiswaan yang
membutuhkan ruangan yang sangat luas.
5. Aula UPPS
Terdapat 2 Aula di UPPS yang dapat dimamfaatkan oleh mahasiswa, yaitu bukit
besar dan UPPS ogan yang digunakan mahasiswa dalam seminar ilmiah, rapat, ujian
dan sidang tesis.
6. Gedung Serba Guna Bukit Besar digunakan untuk berbagai kegiatan ilmiah tingkat
universitas. Kegiatan akademik seperti konferensi, seminar mau workshop juga
dilaksanakan di gedung ini. Gedung ini dapat menampung lebih kurang 1.500 orang.
7. Gedung Serba Guna Pascasarjana.
Selain kedua gedung di atas Universitas Sriwijaya masih memiliki satu gedung
serbaguna yang relatif kecil yang mempunyai kapasitas lebih kurang 1.000 tempat
duduk.Gedung ini terletak di Kampus Pascasarjana di Jalan Padang Selasa yang
79 |LED APS 4
juga dimanfaatkan untuk kegiatan kuliah umum, seminar dan workshop untuk
kegiatan yang diselenggarakan di Palembang.
8. Lab Komputer
Lab komputer ini dipusatkan di Gedung Perpustakaan. Sejak tahun 2016 telah
disiapkan sebanyak 500 unit computer yang dapat diakses oleh dosen dan
mahasiswa yang bertempat digedung perpustaakaan.
9. Ruang Kuliah
Ruang kuliah yang ada pada kampus bukit besar yang digunakan oleh mahasiswa
magister telah cukup memadai dalam mendukung terlaksananya PBM dengan
dilengkapi kursi dan meja serta LCD dan proyektor.
10.Ruang Jurnal
Dalam mempermudah mahasiswa magister mendiskusikan dan mencari referensi
jurnal, UPPS telah menyediakan ruang jurnal yang berisikan seluruh jurnal UPPS dan
akses terhadap jurnal-jurnal luar secara open system.
C.5.5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator Kinerja Tambahan pada Keuangan, Sarana dan Prasarana:
a. Pembelajaran
1. Berlangganan Jurnal Internasional
2. Fasilitas umum untuk area diskusi mahasiswa yang dilengkapi dengan fasilitas untuk
mahasiswa berupa WIFI gratis dan ruang diskusi yang nyaman
b. Penelitian dan Pengabdian
1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk penelitian dan pengabdian melalui
pengembangan alat-alat praktikum dan eksperimen di laboratorium Fisika Lanjut.
2. Peningkatan intensif publikiasi, buku ajar dan buku refrensi dari UPPS dan
Universitas Sriwijaya
C.5.6. Evaluasi Capaian Kinerja Pada Standar Operasional Prosedur (SOP) capaian kinerja telah mengatur mengenai tata
cara pengumpulan data laporan Realisasi Capaian Output. Tingkat Capaian Output harus
dilaporkan setiap bulan melalui aplikasi SIPecokin (Sistem Pelaporan Capaian Output dan
Capaian Kinerja) pada laman website http://sipecokin.unsri.ac.id oleh UPPS. Data Laporan
tingkat capaian output tersebut selanjutnya dimonitoring dan dievaluasi oleh Sub Bagian
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Biro Perencanaan Hubungan Masyarakat
(EPPA BPHM). Laporan dari UPPS ini di rekap di tahap Universitas bagian EPPA BHM dan di
laporkan di aplikasi SIMonev Ristekdikti.
Berdasarkan indikator kinerja utama tambahan didapatkan bahwa capaian kinerja bidang
keuangan dan sarana prasarana adalah telah tercapainya yaitu:
1) Bidang Pendidikan: PS Magister Pendidikan Fisika memiliki Biaya operasional pendidikan
dalam satu tahun terakhir. sebesar Rp 1.672.461.596,- Dana ini telah memenuhi biaya
kecukupan minimal untuk operasional pendidikan pertahun untuk setiap mahasiswa
dengan memiliki rata-rata dana operasional pendidikan/mahasiswa/tahun dalam satu
tahun terakhir adalah sebesar Rp 83.623.079,-.
2) Bidang penelitian : PS Magister Pendidikan fisika memiliki dana penelitian dengan Jumlah
dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam satu tahun terakhir adalah Rp.
2.730.046.500,-. Biaya ini melebihi standar biaya operasional penelitian.
3) Bidang Pengabdian kepada masyarakat: PS Magister Pendidikan Fisika memiliki Jumlah
dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam satu tahun terakhir adalah sebesar
80 |LED APS 4
Rp137.750.000,- dengan Rata-rata dana PkM DTPS/ tahun dalam satu tahun terakhir
adalah sebesar Rp 17.218.750,- . Jumlah ini telah melebihi standar kecukupan biaya
operasional PkM.
4) Bidang Investasi: realisasi dana untuk investasi SDM serta Sarana dan Prasarana telah
sesuai dengan perencanaan investasi serta melebihi standar pembelajaran, penelitian
dan PkM untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang sehat dan kondusif.
5) Bidang sarana prasarana antara lain berupa kecukupan dan kemudahan aksesibilitas
bagi mahasiswa dalam hal penggunaan sarana dan prasarana yang terdapat pada PS,
UPPS, dan Universitas. Koordinator PS dan para DTPS Magister Pendidikan Fisika
memberikan pelayan yang sangat baik dalam membimbing mahasiswa baik akademik
maupun non akademik.
6) UPPS telah berlangganan jurnal internasional yang sesuai denga PS sebanyak 3 jurnal
dalam bentuk hardcopy maupun softcopy untuk keperluann dosen dan mahasiswa dalam
proses belajar mengajar. Jurnal berlangganan dilihat dan dikaji secara up to date untuk
mendukung perkembanggan ilmu penggetahuan dan teknologi.
7) UPPS memiliki fasilitas umum untuk area diskusi mahasiswa dimonitor oleh WD2 melalui
bagian Perlengkapan fakultas untuk menjaga keamanan, kebersihan, dan pemeliharaan,
dan juga penjagaan dibantu oleh pihak satpam fakultas untuk menjaganya.
8) UPPS memiliki ruang eksperimen dan ruang baca untuk pengembangan penelitian dan
PkM mahasiswa dan dosen PS.
C.5.7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Di dalam siklus penjaminan mutu keuangan, sarana dan prasarana ada beberapa tahapan
yang harus dilaksanakan, dimulai dengan kegiatan monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, dan
Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) yang dapat diakses di web lp3mp.unsri.ac.id, pada standar
sarana dan prasarana ada 17 prosedur mutu, standar keuangan ada 14 prosedur mutu. Dalam
pelaksanaannya, tahapan yang dilalaui oleh PS adalah:
1. Penetapan standar
Penetapan standar UPPS Unsri dilakukan sebagai acuan dasar dalam rangka
mewujudkan visi dan menjalankan misinya, yang meliputi kriteria minimal. UPPS telah
memiliki buku standar yang dikembangkan sendiri oleh UPPS untuk dijadikan standar
mutu bagi PS.
2. Pelaksanaan Standar
Pelaksanaan standar berdasarkan dokumen akademik dan dokumen mutu (manual
mutu, SOP, instruksi kerja)
3. Evaluasi pelaksanaan standar
Survei kepuasan dosen dan mahasiswa terhadap pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun ajaran, yaiut akhir smester genap dan
akhir semester ganjil oleh tingkat fakultas. Hasil survei dievaluasi oleh penjamin mutu
fakultas untuk ditindak lanjuti.
4. Peningkatan Mutu Berkelanjutan
Peningkatan mutu berkelanjutan dilakukan setiap tahun dalam kegiatan AMAI, hasil
AMAI ditindaklanjuti oleh PS dan fakultas. Hasil AMAI PS magister pendidikan fisika
menduduki peringkat 1 di Universitas, yang mengindikasikan bahwa hasil dari AMAI
telah mencapai dan melampaui Standar Dikti.
Tabel C.4.4 Monev SPI UPPS (UPPS Unsri) tahun 2019
Bidang Bentuk Kegiatan Target Capaian Tindak Lanjut
81 |LED APS 4
Keuangan Monev oleh SPI dan Dewan pengawas
100% 100% -
Tersusunnya Laporan akuntabilitas kinerja PS
100% 100% Menjaga akuntabilitas kinerja
Tersusunnya RBA PS
100% 100% Melaksanakan RBA
Sarana dan Prasarana
Monev oleh SPI dan Dewan Pengawas
100% 100% -
Terlaksananya proses pengadaan barang dan jasa
100% 100% -
Jumlah alat laboratorium yang diadakan
90% 90% Koreksi
Jumlah alat pendidikan yang diadakan
100% 100% Menjaga aset
Jumlah buku pustaka yang diadakan di prpdi
500 1000 Menjaga ketertiban mahasiswa dalam meminjam buku
C.5.8. Kepuasan Pengguna
Gugus penjamin mutu PS menyusun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan
data tingkat kepuasan mahasiswa dan divalidasi oleh Penjamin mutu fakultas. Kemudian
intrumen dalam bentuk kuesioner disebarluaskan kepada mahasiswa dan dosen untuk menilai
tingkat kepuasaannya terhadap pengelolaan keuangan maupun sarana dan prasarana. Hasil
penilaian tingkat kepuasan pelayanan pengelolaan keuangan di sajikan pada Gambar C.5.2.
Gambar C.5.2 Hasil Kuesioner Kepuasaan Pelayanan Informasi Keuangan
C.5.9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut
Adapun kesimpulan dari bidang keuangan, sarana dan prasana yaitu:
82 |LED APS 4
1) UPPS memiliki potensi dana yang cukup besar untuk mempertahankan pendapatan yang
bersumber dari PNBP dan APBN.
2) Dana operasional pendidikan, penelitian, dan PkM UPPS dan PS Magister Pendidikan
Fisika telah memenuhi biaya kecukupan minimal untuk operasional pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi, sehingga proses Tridharma
Perguruan Tinggi di TS (2019/2020) berjalan dengan lancar.
3) UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika memiliki sarana dan prasarana yang sangat
cukup untuk mendukung pelaksanaan Tridrama Perguruan Tinggi.
Untuk meningkatkan kwalitas PS Magister Pendidikan Fisika maka UPPS memiliki beberapa
rencana yang akan dikembangkan:
1) Penyediaan layanan akademik PS.
2) Penyediaan layanan kelembagaan.
3) Penyediaan dosen dan tenaga kependidikan yang bermutu.
4) Pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat DTPS.
5) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Dalam melaksanakan pengembagan tersebut, UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika
telah menetapkan suatu Strategi Pencapaian Standar, Indikator Kinerja Utama dan Indikator
Kinerja Khusus yang memuat sasaran yang disertai dengan sejumlah program dan kegiatan
untuk dilaksanakan dalam pengembangan fakultas ke depan. Adapun langkah strategis dan
kebijakan dalam mengimplementasikan hal tersebut adalah
1. Revisi Standard Operating Procedure yang sudah ada untuk setiap aktivitas yang terkait
dengan bidang keuangan.
2. Penyusunan Laporan keuangan untuk kepentingan pemerintah berdasarkan Standar
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) dan untuk
kepentingan Eksternal berdasarkan PSAK 45.
3. Tim Monev ada pada setiap unit kegiatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi diadakan pada
setiap fakultas atau unit kegiatan.
4. Rencana Kerja dan Anggaran harus berbasis kinerja bukan unit. Hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan dalam menilai kinerja kegiatan.
C.4. PENDIDIKAN
C.4.1. Latar Belakang Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI), Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan N0. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
serta surat edaran Direktur jenderal pembelajaran dan Kemahasiswaan No. 255/B/SE/VIII/2016
tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi merupakan dasar hukum
penyusunan kurikulum pada PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya.
Universitas Sriwijaya sendiri menentukan kebijakan pengembangan kurikulum program
studi sebagaimana diatur dalam Statuta Universitas Sriwijaya. Penyusunan kurikulum
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi serta kebutuhan
masyarakat, pasar kerja, dan pembangunan dan melibatkan pemangku kepentingan (Pasal 12
ayat 2). Kurikulum yang berlaku di program studi dievaluasi dan dikembangkan secara berkala
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi dan visi Universitas Sriwijaya (Pasal
12 ayat 3).
83 |LED APS 4
Sistem penjaminan mutu di Unsri diterapkan melalui penetapan standar mutu,
pelaksanaan standar mutu, evaluasi capaian mutu, dan peningkatan standar mutu (Statuta pasal
88 ayat 2). Dalam pelaksanaannya, penjaminan mutu internal dilaksanakan oleh Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP) (Statuta pasal 88 ayat
4).
Kurikulum yang berlaku di PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya saat
ini didasarkan pada Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya Nomor 0140/UN.9/SK.BAK.Ak/2019.
Mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya wajib menempuh minimal
36 sks yang terdiri dari 32 sks mata kuliah wajib dan 4 sks mata kuliah pilihan (yang dipilih dari 8
sks mata kuliah pilihan yang disediakan).
Dalam pelaksanaan kurikulum, setiap dosen (atau tim dosen) pengampu mata kuliah
menyusun dan mengembangkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang mengikuti format
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Nomor 12/UN9/DT.Kep/2016 tanggal 16
Maret 2016. Pelaksanaan pembelajaran umumnya dilakukan melalui kuliah tatap muka. Namun,
dikarenakan pandemi COVID-19 pembelajaran pada semester genap 2019/2020, sejak pekan
ketiga Maret 2020 pembelajaran dilakukan secara daring. Beberapa aplikasi yang digunakan oleh
dosen diantaranya melalui laman elearning Universitas Sriwijaya, zoom, webex, trello, google
classroom, surel, atau grup whatsApp.
Materi subjek pada sembilan mata kuliah dalam RPS dikembangkan dengan
mengintegrasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik yang dilakukan
langsung oleh delapan dosen pengampu maupun kolega (100%). Integrasi kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dalam pembelajaran dapat dilihat pada LKPS Tabel 5b.
C.4.2. Kebijakan
Penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi bidang pendidikan diatur dalam
permenristekdikti no. 17 tahun 2018 tentang statuta Unsri pada pasal 8 sampai pasal 15. Dalam
statuta tersebut dijelaskan bahwa Unsri menyelenggarakan pendidikan akademik, pendidikan
vokasi, dan/atau pendidikan profesi. Kebijakan bidang pendidikan yang terdapat dalam statuta
Unsri sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dalam sistem kredit semester.
2) Proses pembelajaran dilakukan dengan berpusat pada mahasiswa dalam bentuk interaksi
antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar.
3) Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dilakukan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan secara berkala dalam bentuk ujian, pelaksanaan tugas, pengamatan,
praktikum atau bentuk penilaian lainnya.
4) Kurikulum disusun sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan masyarakat, pasar kerja, dan pembangunan dengan melibatkan pemangku
kepentingan.
5) Pengunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing sebagai bahasa pengantar dalam
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.
Kebijakan Pendidikan di atas diatur lebih lanjut dengan peraturan rektor dan tertuang dalam
SOP Unsri 2019. Kurikulum PS telah ditetapkan oleh Rektor melalui SK Rektor Nomor
0140/UN.9/SK.BAK.Ak/2019 dan sebelumnya kurikulum telah dievaluasi oleh LP3MP.
C.4.3. Strategi Pencapaian Standar
Untuk mecapai standar yang ditetapkan, UPPS menetapkan Tim Gugus Jaminan Mutu
(TGJM) program studi. Proses pembelajaran di PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Sriwijaya diterapkan melalui pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Pelaksanaan
84 |LED APS 4
pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik
kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta
penilaian hasil belajar. Mekanisme monitoring perkuliahan dilakukan dengan dua cara, yakni
secara administratif dan substantif.
Secara administratif :
1. Monitoring perkuliahan dilakukan dengan melihat data tertulis dalam map perkuliahan di setiap mata kuliah yang memuat data jumlah kehadiran dosen mengajar, kehadiran mahasiswa, dan materi perkuliahan yang diajarkan dalam satu semester.
2. Kehadiran dosen mengajar yang tertulis dalam map perkuliahan kemudian direkapitulasi dan evaluasi perkuliahan disampaikan dalam rapat program magister setelah semester berjalan.
Secara substantif :
1. Monitoring secara substantif dilakukan melalui rapat program magister dengan mendengarkan penjelasan-penjelasan dari dosen pengampu mata kuliah baik mengenai kehadiran dosen bersangkutan maupun kehadiran mahasiswa.
2. Monitoring secara substantif dalam rapat program magister juga dilakukan untuk membahas materi perkuliahan untuk menghindari tumpang tindih maupun kelayakan materi bahan ajar.
Dalam misi pembelajaran, PS Magister Pendidikan Fisika sudah menerapkan prinsip
efisiensi internal dan eksternal yang dilakukan dengan cara memberdayakan dan memanfaatkan
seluruh potensi yang ada, baik sumber daya manusia maupun media teknologi.
C.4.4. Indikator Kinerja Utama C.6.4.1. Kurikulum
1. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum. Tahun akademik 2019/2020 merupakan tahun pertama bagi proses pendidikan di PS
Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya. Kurikulum yang berlaku saat ini
ditetapkan melalui SK Rektor Nomor 0140/UN.9/SK.BAK.Ak/2019. Kurikulum tersebut
merupakan hasil kajian dengan membandingkan beberapa kurikulum PS sejenis di Indonesia.
Pada proses selanjutnya, PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya mengadakan
lokakarya untuk menyusun materi kajian mata kuliah yang dituangkan dalam bentuk RPS.
Lokakarya diselenggarakan dua kali yakni pada tanggal 15 November 2019 dan 1 Februari 2020
dengan melibatkan narasumber ahli dari Dikti dan pemangku kepentingan, diantaranya kepala
sekolah dan mahasiswa.
2. Dokumen kurikulum Dokumen kurikulum PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya mencakup
profil lulusan, capaian pembelajaran, dan struktur mata kuliah. Profil lulusan PS Magister
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya mencakup aspek sikap dan tata nilai, pengetahuan,
keterampilan umum dan keterampilan khusus sesuai yang dinyatakan dalam SN DIKTI.
CPL yang dirumuskan pada kurikulum PS Magister Pendidikan Fisika sudah berdasarkan
SN-DIKTI, khusus bagian sikap dan keterampilan umum, sudah berdasarkan level 8 KKNI
khusus pada keterampilan khusus dan pengetahuan dan mengandung visi, misi PS. CPL yang
dirumuskan oleh PS Magister Pendidikan Fisika dapat dicapai dan diukur dalam pembelajaran
mahasiswa dan dapat dievaluasi secara berkala. Setiap butir CPL dalam kurikulum mengandung
85 |LED APS 4
kemampuan (behavior/cognitif prosses) dan bahan kajian (subject matters).
A. Capaian Pembelajaran Lulusan
Untuk mencapai kompetensi lulusan maka disusun capaian pembelajaran lulusan yang
diuraikan ke dalam tiga aspek berikut ini.
1. Sikap dan Tata Nilai
CP-STN1 CP-STN2 CP-STN3 CP-STN4 CP-STN5 CP-STN6 CP-STN7 CP-STN8 CP-STN9 CP-STN10
Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuanorisinal orang lain. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
2. Kemampuan Bidang Pengetahuan
CP-KIP1 CP-KIP2 CP-KIP3 CP-KIP4
Konsep teoretis fisika klasik dan modern (kuantum) secara mendalam Filsafat, konsep dan teori belajar dalam pendidikan fisika serta implikasinya pada pembelajaran. Isu dan problematika pendidikan fisika serta berbagai alternatif pemecahan masalah pendidikan fisika dengan pendekatan inter atau multidisipliner. Metodologi penelitian pendidikan fisika secara kuantitatif, kualitatif atau campuran.
3. Kemampuan Bidang Pekerjaan
a. Keterampilan Umum
CP-KBPU1 CP-KBPU3
Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya,
menyusun konsepsi ilmiah dan hasi lkajian berdasarkan kaidah, tata
cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara,
dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang
telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal
86 |LED APS 4
CP-KBPU4 CP-KBPU5 CP-KBPU6 CP-KBPU7 CP-KBPU8 CP-KBPU9
internasional.
Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang
keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau
industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan
keahliannya.
Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara
bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta
mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik
dan masyarakat luas.
Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek
penelitiannya dan memosisikan ke dalam suatu peta penelitian yang
dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin.
Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau
eksperimental terhadap informasi dan data.
Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian
yang lebih luas.
Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.
b. Keterampilan Khusus
CP-KBPK1 CP-KBPK2 CP-KBPK3
Mengembangkan pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan fisika melalui riset sehingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Melakukan dan mengelola penelitian dan pengembangan untuk memecahkan masalah pendidikan fisika dengan pendekatan kuantitatif dan/ataukualitatif dan menggunakan berbagai pendekatan inter atau multidisipliner.. Mempublikasikan hasil penelitian pendidikan fisika di tingkat nasional dan/atau internasional.
B. Peta Capaian Pembelajaran Lulusan
No. Bahan Kajian Nama Mata Kuliah CP SKS
Wajib Pilihan
1 Moral dan Etika Filsafat Pendidikan CP-KIP1 CP-KIP2 CP-KIP3 CP-KIP4
2
2 Pembelajaran fisika
Metodologi Penelitian CP-KBPK1 CP-KBPK2
2
3 Statistik Statistika untuk Penelitian Pendidikan
CP-KBPK1 CP-KBPK2
3
4 Fisika Eksperimen Fisika Lanjut CP-KBPK1 CP-KBPK2
2
5 Pembelajaran Fisika
Asesmen Pembelajaran Fisika
CP-KBPK1 CP-KBPK2
2
6 Pembelajaran Pengembangan Media dan CP-KBPK1 2
87 |LED APS 4
No. Bahan Kajian Nama Mata Kuliah CP SKS
Wajib Pilihan
Fisika Bahan Ajar Fisika Berbasis ICT
CP-KBPK2
7 Pembelajaran Fisika
Penulisan Karya Ilmiah CP-KBPK1 CP-KBPK2
2
8 Pembelajaran Fisika
Analisis Hasil Studi Internasional Pendidikan Fisika
CP-KBPU1 CP-KBPU2 CP-KBPU3 CP-KBPU4
2
9 Pembelajaran Fisika
Studi Kasus Pembelajaran Fisika
CP-KBPU2 CP-KBPU3 CP-KBPU4
2
10 Pembelajaran Fisika
Model-Model Pembelajaran Fisika
CP-KBPU4 2
11 Fisika Kajian Gelombang dan Optik CP-KBPU6 3
12 Fisika Kajian Mekanika Lanjut CP-KBPU6 3
13 Fisika Kajian Kelistrikan dan Kemagnetan
CP-KIP8 CP-KBPU1 CP-KBPU2 CP-KBPK6
3
14 Fisika Kajian IPBA CP-KIP8 2
15 Fisika Fisika Material* CP-KIP8 2
16 Fisika Fisika Komputasi* CP-KBPU2 CP-KBPU6
2
17 Pembelajaran Fisika
Kajian Kurikulum Pembelajaran Fisika *
CP-KIP7 2
18 Pembelajaan Fisika
Tesis CP-KIP8 CP-KBPU1 CP-KBPU2 CP-KBPK6
6
C. Struktur Kurikulum
No Kelompok Mata Kuliah SKS
1 Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 2
2 Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 5
3 Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 10
4 Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 9
5 Mata Kuliah Pilihan Program Studi 12*
6 Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) 6
JUMLAH 36
*) Mata kuliah pilihan diambil minimal 4 SKS.
C.6.4.2. Pembelajaran
• Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran Capaian pembelajaran lulusan PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
berusaha diraih melalui proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Selain itu,
pembelajaran berlangsung secara interaktif antara mahasiswa, dosen, dan sumber belajar dalam
lingkungan belajar yang edukatif. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah tatap muka,
dengan metode presentasi dan diskusi, studi kasus, dan pemecahan masalah. Materi-materi
yang dikaji dalam pembelajaran bersifat kontekstual dan melibatkan topik-topik yang up-to-date.
88 |LED APS 4
Sumber-sumber belajar tidak hanya menggunakan buku-buku teks (yang cenderung outdated),
tetapi juga memasukkan hasil-hasil penelitian pendidikan fisika, baik yang bersumber dari jurnal-
jurnal ilmiah, atau bentuk publikasi lain, yang dihasilkan oleh dosen-dosen PS Magister
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya ataupun dari peneliti-peneliti lain.
Proses Pembelajaran pada PS Magister Pendidikan Fisika terintegrasi secara keseluruhan
dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antar disiplin untuk meraih capaian
pembelajaran lulusan. Proses pembelajaran juga mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga
tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu
pengetahuan yg menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
• Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) RPS ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dalam program studi. RPS
mengorganisasikan kegiatan atau tindakan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik) serta cara menilainya
menjadi jelas dan sistematis. Seluruh mata kuliah di PS Magister Pendidikan Fisika telah memiliki
RPS (terlampir). RPS setidaknya memuat :
a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, dan nama dosen pengampu.
b. CPL yang dibebankan pada mata kuliah
c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi CPL
d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
e. Metode pembelajaran
f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran
g. Pengalaman belajar mahasiswa yg diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester.
h. Kriteria, indikator dan bobot penilaian
i. Daftar referensi yang digunakan.
RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. RPS dapat diakses oleh mahasiswa di web PS Magister Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Sriwijaya yaitu: http://pendidikanfisika.fkip.unsri.ac.id/magister/
• Pelaksanaan proses pembelajaran Proses pembelajaran merupakan implementasi dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
yang diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian mahasiswa. Pada masa pandemi covid-19, pembelajaran dilaksanakan secara
daring menggunakan aplikasi seperti e-learning, zoom/webex, trello, whatsapp, google
classroom, dan/atau surel. Proses pembelajaran pada delapan mata kuliah telah
mengintegrasikan hasil-hasil penelitian dan PkM. Bentuk integrasi yang terjadi lebih banyak
berupa tambahan materi perkuliahan dan penggunaan bahan ajar.
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan metode pembelajaran SCL didukung
dengan media belajar yang tepat sesuai jenis pengetahuan dan kemampuan serta bahan kajian
yang harus dikuasai mahasiswa. Dalam proses pembelajaran, dosen berperan sebagai fasilitator
dan motivator yang menyediakan beberapa strategi belajar agar memungkinkan mahasiswa
(bersama dosen) memilih, menemukan dan menyusun pengetahuan serta cara mengembangkan
ketrampilannya (method of inquiry and discovery).
89 |LED APS 4
• Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran. Untuk memonitor pelaksanaan perkuliahan, PS Magister Pendidikan Fisika menyediakan
laporan perkuliahan yang berisi tentang materi yang diajarkan, waktu perkuliahan, dan kehadiran
mahasiswa. Daftar tersebut diisi oleh dosen pengampu mata kuliah dan divalidasi oleh
mahasiswa setiap selesai kuliah. Petugas administrasi merekap laporan perkuliahan tersebut
dalam periode waktu tertentu.
PS Magister Pendidikan Fisika juga menyusun instrumen umpan balik mahasiswa untuk
mengetahui respon mahasiswa terhadap proses perkuliahan secara umum, serta pelaksanaan
kurikulum secara khusus. Hasil monitoring ini digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan
untuk perbaikan pengembangan kurikulum selanjutnya. Kegiatan ini dilakukan setiap semester
untuk menjamin pelaksanaan kurikulum telah sesuai dengan visi, misi dan tujuan PS Magister
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya.
Evaluasi terhadap kurikulum PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
secara menyeluruh belum dilakukan mengingat kurikulum tersebut baru berjalan satu tahun.
Evaluasi baru dilakukan terhadap pelaksanaan kurikulum dalam proses pembelajaran. Evaluasi
ini dilakukan oleh Tim gugus Jaminan Mutu. Evaluasi terhadap proses pelaksanaan
pembelajaran, proses penilaian hasil pembelajaran dan hasil pembelajaran dilaksanakan secara
daring dan mahasiswa diharuskan mengisi survey sebelum dapat melihat nilai hasil
pembelajaran, dan evluasi juga tersedia di http://simak.unsri.ac.id, Dengan cara ini mahasiswa
tidak bias dalam memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran dengan nilai yang
didapatnya pada semester tersebut. Laporan hasil evaluasi selanjutnya dibahas dalam rapat
dosen di PS. Tindak lanjut dari pembahasan laporan hasil evaluasi dan rekomendasi diwujudkan
dalam perbaikan layanan dan pelaksanaan proses pembelajaran.
• Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) Dalam rangka memenuhi standar mutu pendidikan, PS Magister Pendidikan Fisika
memberlakukan standar penilaian mulai dari perencaan sampai ke produk. Adapun mutu
penilaian proses pembelajaran dikarakteristik oleh hal-hal berikut:
1. Dari mata kuliah yang telah diselenggarakan selama dua semester di PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya, semua mata kuliah (100%) telah memenuhi 5 prinsip penilaian (edukatif, otentik, objektif, akuntabel, transparan) yang dilakukan secara terintegrasi dan dilengkapi dengan rubrik penilaian.
2. Dari hasil monev pembelajaran yang dilakukan, semua mata kuliah yang telah diselenggarakan di PS Magister Pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya, 80% telah menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian pembelajaran.
• Pengintegrasian Penelitian, PKm dengan Matakuliah. Pada Tabel 5b LKPS terdapat delapan mata kuliah yang dapat mengintegrasikan luaran
penelitian dan PkM DTPS PS Magister Pendidikan Fisika. Jumlah keseluruhan mata kuliah yang
terdapat dalam kurikulum PS adalah 18 mata kuliah. Dengan demikian, terdapat 55% kuliah yang
telah mengintegrasikan luaran penelitian dan PkM. Integrasi yang dilakukan dalam bentuk
tambahan materi perkuliahan dan bahan ajar yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Penilaian hasil penelitian yang dimanfaatkan untuk pembelajaran dilakukan secara edukatif,
objektif, dan transfran oleh dosen dan mahasiswa secara langsung.
C.6.4.3. Suasana akademik
Universitas Sriwijaya mendukung keterlaksanaan kegiatan yang dapat meningkatkan
suasana akademik yang mencakup kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
90 |LED APS 4
otonomi keilmuan. Hal ini dituangkan dalam Statuta Universitas Sriwijaya Tahun 2003 Bab VII
Pasal 26, 27,28 dan 29 serta buku Pedoman Akademik FKIP Universitas Sriwijaya Tahun
2016/2017. Dosen PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya mendapat
kesempatan untuk mengembangkan profesionalitas sesuai dengan bidang ilmu masing-masing,
melaksanakan perkuliahan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan pembimbingan
mahasiswa secara kreatif. Setiap semester PS Magister Pendidikan Fisika mengadakan kuliah
umum dengan mengundang tenaga ahli dari perguruan tinggi lain atau lembaga lain dalam
rangka menciptakan suasana akademik yang kondusif di PS Magister Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Sriwijaya.
C.4.5. Indikator Kinerja Tambahan Indikator tambahan PS adalah:
1. Bahan rujukan untuk matakuliah wajib menggunakan buku dan jurnal internasional sebanyak
80%.
2. Beberapa matakuliah melaksanakan workshop.
C.4.6. Evaluasi Capaian Kinerja Evaluasi Capaian Kinerja PS Magister Pendidikan Fisika
a. Kurikulum yang berlaku di PS Magister Pendidikan Fisika disusun dengan melibatkan para pemangku kepentingan internal dan eksternal. PS Magister Pendidikan Fisika mempunyai dokumen kurikulum yang memuat pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan mata kuliah. Capaian pembelajaran telah diturunkan dari profil lulusan, mengacu pada KKNI. Struktur kurikulum diyakini dalam mewujudkan capaian kurikulum.
b. Pada Pembelajaran, karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Semua mata kuliah di PS Magister Pendidikan Fisika ada RPS dengan kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan. PSM secara berkala telah melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran lulusan berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup: edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, telah dilakukan secara terintegrasi. Untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Dalam meningkatkan proses pembelajaran ada integrasi antara kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
C.4.7. Penjaminan Mutu Pendidikan
Penjaminan mutu pendidikan UPPS telah berjalan dengan baik untuk mecapai standar yang
ditetapkan. UPPS menetapkan unit penjaminan mutu Fakultas dan Tim Gugus Jaminan Mutu
(TGJM) program studi. Penjaminan mutu Fakultas (UPPS) didasarkan dengan SK Dekan No..
Sesuai dengan kebijakan Universitas Sriwijaya, pada PS Magister Pendidikan Fisika FKIP Unsri
telah dibentuk Tim Gugus Jaminan Mutu yang didasarkan dengan SK Dekan No .., dan telah
terintegrasi dengan penajminan mutu UPPS dan Unsri. Tim ini menjadi instrumen dalam
pengendalian mutu pembelajaran. Sasaran kendali mutu pembelajaran termasuk aspek
perangkat pembelajaran (RPS, bahan ajar, media dan instrumen evaluasi), pelaksanaan
pembelajaran (bukti kehadiran dosen, bukti kehadiran mahasiswa, serta laporan kegiatan
perkuliahan) dan evaluasi pembelajaran (penilaian tugas-tugas, soal dan laporan ujian tengah
semester, soal dan ujian akhir semester serta laporan hasil penilaian).
C.4.8. Kepuasan Pengguna
Survey kepuasan pengguna dalam hal ini mahasiswa, dilakukan secara daring pada setiap
91 |LED APS 4
akhir semester. Mahasiswa yang akan melihat nilai akhir diwajibkan untuk mengisi survey
kepuasan layanan akademik yang diberikan oleh pengelola, tenaga kependidikan dan dosen.
Survey yang dilakukan kepuasan layanan akademik pada aspek: 1. keandalan (reliability), 2.
daya tanggap (responsiveness), 3. kepastian (assurance), 4. empati (empathy) dan 5. tangible.
Karena dilakukan pada setiap akhir semester, maka mahasiswa akan mengisi survey ini 2 kali
dalam setahun. Hasil survey tersebut dianalisis, dievaluasi dan diinformasikan hasil tersebut
kepada program studi untuk ditindaklanjuti.
Hasil survey menunjukkan : pada aspek Reliability, 79% mahasiswa menyatakan
kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam memberikan pelayanan sudah
sangat baik, 21% menyatakan sudah baik. Pada aspek daya tanggap (responsiveness), 87%
mahasiswa menyatakan kemauan dari dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam
membantu mahasiswa dan memberikan jasa dengan cepat sangat baik, 13 % menyatakan baik.
Pada aspek kepastian (assurance):81% mahasiswa menyatakan kemampuan dosen,
tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa bahwa
pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan sangat baik dan 19 % baik. Pada aspek
Empati (empathy): 81% mahasiswa menyatakan kesediaan/kepedulian dosen, tenaga
kependidikan, dan pengelola untuk memberi perhatian kepada mahasiswa sudah sangat baik.
Sedangkan 19% menyatakan baik. Pada aspek tangible: 74% penilaian mahasiswa terhadap
kecukupan, aksesibitas, kualitas sarana dan prasarana sudah sangat baik, ada 26% yang
menyatakan baik. (Tabel 5c, LKPS). Hasil pengukuran dianalisis dan ditindaklanjuti minimal 2 kali
setiap semester, serta digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran dan menunjukkan
peningkatan hasil pembelajaran.
C.4.9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
Berdasarkan analisis data yang yang dilakukan secara komprehensif dan mendalam,
masalah yang dihadapi PS Magister Pendidikan Fisika adalah masih rendahnya integrasi luaran
penelitian dan PkM dalam pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya
kebijakan secara ketat untuk memastikan luaran penelitian dan PkM dapat diintegrasikan dalam
pembelajaran. Rencana kegiatan yang terjadwal dan dukungan pendanaan yang memadai
diperlukan untuk meningkatkan suasana akademik. Selain itu, diperlukan pelatihan dan
pemberian insentif dalam bentuk penelitian untuk meningkatkan penggunaan e-learning secara
masif.
C.5. PENELITIAN
C.5.1. Latar Belakang Amanat undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 45
menjadi dasar bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Oleh karena itu salah
satu sasaran UPPS yang tertuang dalam Renstra Unsri 2016-2019 adalah “penciptaan hasil
penelitian pendidikan berupa pengetahuan yang empirik, teori, konsep, metodologi, model, dan
konsep informasi baru untuk memerkaya ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni”. Dalam
upaya mencapai sasaran tersebut disusunlah program peningkatan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi masyarakat oleh
UPPS. Selain itu juga menentukan dan menetapkan peta jalan penelitian, mengembangkan
penelitian berbasis kearifan lokal, dan melakukan kerjasama nasional dan internasional.
UPPS mengadakan hibah penelitian yang bersifat kompetitif bagi semua dosen. Setiap
dosen dari semua program studi dapat mengusulkan proposal penelitiannya. Proposal yang telah
92 |LED APS 4
diajukan akan diseleksi oleh tim yang telah ditetapkan oleh Fakultas. Selanjutnya proposal yang
disetujui oleh tim seleksi akan didanai sesuai dengan skema penelitian yang diikuti.
Perkembangan dan kemajuan penelitian akan dimonitor dan dievaluasi oleh tim yang ditetapkan
Fakultas. Luaran penelitian yang telah dilakukan oleh dosen berupa laporan penelitian dan
publikasi hasil penelitian baik dalam jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional
bereputasi. FKIP Universitas Sriwijaya juga memfasilitasi dosen untuk mengikuti berbagai
pelatihan penulisan proposal penelitian serta pembinaan dosen oleh dosen senior yang
berpengalaman. Disamping itu, kesempatan untuk memperoleh dana penelitian dari pihak luar
seperti lembaga internasional, lembaga pemerintah, dan lembaga swasta semakin terbuka lebar.
Keunggulan penelitian PS Magister Pendidikan Fisika adalah melaksanakan penelitian berbasis
Science, Technology, Engineering and Mathematics.
Beberapa isu strategis berkaitan dengan pengembangan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat adalah sebagi berikut:
1. Perancangan dan realisasi peta jalan penelitian yang fokus pada peningkatan mutu
pendidikan.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian, pengabdian, publikasi ilmiah, dan HAKI.
3. Penyediaan fasilitas penelitian.
4. Pembinaan, pengelolaan, dan pendanaan jurnal-jurnal ilmiah.
5. Pembentukan pusat studi penelitian sesuai peta jalan (road map) penelitian.
6. Pengembangan pangkalan data penelitian dan pengabdian.
7. Penjaminan mutu karya ilmiah dari dosen (hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat) dana mahasiswa (skripsi, tesis, dan disertasi) dengan
mengimplementasikan anti plagiarisme.
C.5.2. Kebijakan
Kebijakan dan aturan untuk penelitian di UPPS:
1. Rencana Stategis Universitas Sriwijaya 2015-2019;
2. Rencana Stategis Universitas Sriwijaya 2020-2024;
3. SOP Penelitian dan Pengabdian Unsri Revisi 1 tanggal 8 April 2014
4. Rencana Induk Penelitian Unsri 2016-2020. Untuk pelaksanaan penelitian mengacu pada
pedoman penelitian yang dikeluarkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Sriwijaya. Pedoman penelitian diterbitkan setiap tahun.
Pengembangan penelitian di Universitas Sriwijaya yang tertuang dalam SOP Unsri yang
bertujuan menghasilkan: (1) hasil penelitian berupa pengetahuan yang empirik, teori,
konsep, metodologi, model, dan konsep informasi baru untuk memperkaya ilmu
pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni; dan (2) karya penelitian yang berkualitas dan
berbobot dalam bidang pendidikan untuk pembangunan mental spiritual masyarakat,
maka untuk mencapai tujuan bidang pengembangan penelitian.
5. Rencana Induk Penelitian FKIP 2018-2025
6. Rencana Penelitian (Roadmap) Program Studi 2019-2025. Berdasarkan arah penelitian di
atas, PS Magister Pendidikan Fisika menetapkan pengembangan sebagai jenis penelitian
bagi DTPS dan mahasiswa dengan penelitian khasan PS yaitu penelitian berbasis STEM
(Science, Technology, Engineering and Mathematics) dengan mengikuti perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi.
93 |LED APS 4
C.5.3. Strategi Pencapaian Standar Dalam upaya mencapai sasaran dan standar yang telah ditetapkan perguruan tinggi, UPPS
sebagai unit pengelola PS terus berusaha memajukan dan meningkatkan penelitian di bidang
pendidikan. Strategi yang digunakan UPPS untuk meningkatkan kegiatan penelitian PS adalah:
1. Memfasilitasi kegiatan penelitian.
2. Pengadaan dana kegiatan penelitian yang kompetitif. Penyediaan dana kegiatan
penelitian kolaborasi internasional menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan
kualitas penelitian dosen melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan yang berkualitas
di luar negeri. Besaran dana yang disediakan tergantung pada zona seperti pada Tabel
C.7.1 di bawah ini.
Tabel C.7.1 Zona Penelitian Kolaborasi
Zona Besaran dana (juta rupiah)
ASEAN 100
Asia dan Australia 200
Afrika 200
Eropa 200
Amerika 200
3. Membentuk kelompok DTPS sesuai bidang keahlian untuk menyusun proposal
penelitian.
4. Mendorong DTPS untuk melakukan pendekatan kerjasama dengan pihak lain baik
secara kelembagaan maupun personal.
5. Melibatkan mahasiswa dalam setiap kegiatan penelitian untuk menciptakan hubungan
yang baik antara dosen dan mahasiswa dalam menunjang suasana akademik yang
kondusif.
C.5.4. Indikator Kinerja Utama
Kaitan penelitian DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
1) Rencana Induk Penelitian LPPM Unsri 2017-2020 dan FKIP 2019-2020 yang merupakan
peta jalan (road map) yang memayungi tema penelitian DTPS dan mahasiswa serta
pengembangan keilmuan PS Magister Pendidikan Fisika.
2) Dosen dan mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika melaksanakan penelitian sesuai
dengan peta jalan penelitian.
3) Beberapa tema penelitian PS Magister Pendidikan Fisika adalah:
a. Model, metode dan Media pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology,
Engineering and Mathematics).
b. Media pembelajaran berbasis Technology (ICT)
c. Higher Order Thinking Skills (HOTS)
d. Assessment Fisika
e. Bahan ajar Fisika
f. Fisika dan aplikasi untuk Pendidikan Fisika
4) UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika telah melaksanakan evaluasi kesesuaian
penelitian dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan. Observasi dan wawancara digunakan
untuk mengevaluasi relevansi tema-tema penelitian DTPS dan mahasiswa terhadap
pengembangan keilmuan program studi. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan
bahwa tema penelitian DTPS dan mahasiswa sesuai dengan pengembangan keilmuan di
94 |LED APS 4
PS, jika hasilnya tidak bersesuaian maka ketua Program Studi akan memberikan surat
pemberitahuan kepada DTPS.
5) Hasil evaluasi relevansi tema-tema penelitian dosen dan mahasiswa digunakan untuk
perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan PS Magister Pendidikan Fisika
di masa yang akan datang.
C.5.5. Indikator Kinerja Tambahan Adapun indikator tambahan bidang penelitian:
1. Peningkat penelitian DTPS yang dibiayai melalui lembaga Universitas, kemendikbud,
LPDP, dan lembaga luar negeri seperti pada Tabel C.7.2
Tabel C.7.2 Distribusi Sumber Dana Penelitian
No. Sumber dana Baseline 2019 2020
1. Perguruan Tinggi 8 10 11
2. Lembaga dalam negeri di luar PT
2 2 3
3. Lembaga luar negeri 2 2 3
2. Peningkatan tema penelitian khasan PS Magister Pendidikan Fisika yaitu Science,
Technology, Engineering and Mathematics (STEM).
3. Peningkatan publikasi DTPS di jurnal nasional/internasional/prosiding terindeks global
(scopus, Thomson, dan lain-lain) minimal 1 artikel.
C.5.6. Evaluasi Capaian Kinerja
Evaluasi Capaian Kinerja penelitian;
1. Peta jalan penelitian PS bersesuaian dengan peta jalan UPPS dan Unsri. Peta jalan penelitian tertuang dalam pedoman penelitian UPPS. Kesesuaian peta jalan PS terhadap peta jalan UPPS karena adanya komunikasi PS dengan UPPS melalui workshop penyusunan peta jalan penelitian UPPS.
2. Hasil observasi (kuisioner) dan wawancara menunjukkan bahwa tema penelitian yang
telah dan sedang dilakukan oleh DTPS dan mahasiswa bersesuaian dengan peta jalan
UPPS dan PS serta relevan dengan pengembangan keilmuan PS. UPPS sangat
mendukung PS dalam mengembangkan kesesuaian tema penelitian.
Kesesuaian tema-tema penelitian yang dilakukan oleh DTPS yang melibatkan mahasiswa
dengan peta jalan penelitian UPPS ditunjukkan pada Gambar C.7.1 (Tabel 6.a, LKPS).
Dari Gambar C.7.1 terlihat bahwa ada 6 tema penelitian PS yang melibatkan 10
mahasiswa PS dan relevan terhadap peta jalan UPPS dan PS pada tahun 2020 (TS).
Tema penelitian model, metode dan media pembelajaran berbasis STEM sebanyak 2
judul (20%), media pembelajaran berbasis ICT 1 judul (10%), HOTS 1 judul (10%),
Assesment fisika 2 judul (20%), Fisika dan aplikasi pendidikan fisika 3 judul (30%), dan
bahan ajar fisika 1 judul (10%). Ini menunjukkan bahwa penelitian DTPS yang melibatkan
mahasiswa memiliki persentase 50% dari keseluruhan mahasiswa, kategori ini
menunjukkan bahwa penelitian DTPS yang melibatkan mahasiswa baik.
Pada Tahun 2020 DTPS memiliki penelitian yang didanai oleh lembaga-lembaga
terkait, misalnya dalam negeri (Kementrian keuangan), luar negeri, universitas dan
fakultas. Penelitian-penelitian ini dapat dijadikan rujukan tema tesis mahasiswa, sehingga
kondisi ini dapat membantu dalam pelaksanaan penelitian mahasiswa kedepan. Kegiatan
95 |LED APS 4
ini mempunyai prosfek yang cukup tinggi untuk meningkatkan publikasi DTPS dan lulusan
tepat waktu di PS.
Gambar C.7.1 Sebaran tema penelitian
3. Penelitian yang telah dilakukan oleh DTPS Magister Pendidikan Fisika yaitu unggulan
kompetitif (dana UPPS dan Universitas), kolaborasi internasional (dana UPPS dan
Universitas), dan kerjasama luar dalam negeri (pendanaan dari Kementrian keuangan-
BPDP). Hasil observasi menunjukkan bahwa hanya satu DTPS yang didanai oleh
kementrian keuangan.
4. PS Magister Pendidikan Fisika merupakan PS baru sehingga target penelitian DTPS
(awal pembukaan PS) yaitu memiliki 2 penelitian. Namun hasil penelitian DTPS yang
melibatkan mahasiswa dan menjadi rujukan tema tesis telah jauh melampau batas target
penelitian PS.
5. Luaran hasil penelitian DTPS telah menghasilkan kinerja dengan kategori sangat baik,
dapat dilihat di LKPS Tabel 3.b.4-1, 3.b.4-2, 3.b.6, 3.b.7-1, 3.b.7-2, 3.b.7-3, dan 3.b.7-4
Tercapainya capaian kinerja penelitian di PS disebabkan karena dukungan dari UPPS. Faktor
penghambat capaian kinerja adalah dana penelitian yang disediakan oleh Fakultas masih dirasa
tidak cukup oleh sebagian dosen. Dimana hanya beberapa dosen saja yang mendapatkan
bantuan dana penelitian mewakili setiap PS. Bantuan dana penelitian ini sangat berpengaruh
terhadap kinerja DTPS dalam melakukan kegiatan penelitian dan selanjutnya hasil penelitian
tersebut dapat dipublikasikan dalam bentuk seminar nasional maupun internasional. Karena itu,
peningkatan dana penelitian perlu dipertimbangkan.
C.5.7. Penjaminan Mutu Penelitian Sejak tahun 2014 Unsri telah memiliki dokumen resmi Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) yang disahkan oleh Surat Keputusan Rektor nomor 0189/UN9/KP/2013 tentang baku
standar mutu Unsri, yang meliputi kebijakan mutu, standar mutu, manual mutu, dan formulir.
Implementasi SPMI dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan
Mutu Pendidikan (LP3MP). Audit mutu dilakukan melalui Audit Mutu Akademik Internal (AMAI).
20%
10%
10%
20%
30%
10%
Sebaran Tema PenelitianModel, metode, danmedia pembelajaranberbasis STEMMedia pembelajaranberbasis ICT
Higher order thinkingskills (HOTS)
Assessment fisika
96 |LED APS 4
AMAI manual dilakukan pada tahun 2014 dan 2015. AMAI online digunakan pada tahun 2016
dan 2017 (http://amai.upm.unsri.ac.id/).
Gambar C.7.2 Aplikasi Penjaminan Mutu tahun 2014-2016
Untuk tahun 2018 dan 2019 audit mutu dilakukan melalui Sistem Penjaminan Mutu
(http://www.unsri.net/sipitu.try/)
Gambar C.7.3 Aplikasi Penjaminan Mutu tahun 2018-2019
Penjaminan mutu penelitian dilakukan oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat ditingkat universitas melalui monitoring dan evaluasi penelitian unggulan kompetitif
tahun 2019 SK Nomor: A218ILIN9/SB3.LP2M.PT|2019. Selain itu, LPPM memiliki Website yang
digunakan untuk penjaminan mutu penelitian DTPS yaitu https://sim.lppm.unsri.ac.id atau
https://sim.lppm.unsri.ac.id/2020/.
C.5.8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian sudah dilakukan dengan
menggunakan kuesioner secara online dengan memanfaatkan google form. Aspek kepuasan
peneliti yang diukur meliputi proses seleksi (transparansi, keobjektifan), fasilitas penelitian,
mekanisme pencairan dana, dan kecukupan dana. Sedangkan kepuasan mitra meliputi aspek
manfaat, etika, komunikasi, dan keberlanjutan. Kuesioner dilengkapi dengan 4 pilihan jawaban,
yaitu sangat puas, puas, tidak puas, dan sangat tidak puas. Persentase keempat pilihan jawaban
disajikan secara visual dalam bentuk diagram.
Berikut hasil pengukuran kepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian.
a. Kepuasan Peneliti
Dari Gambar C.7.4 di atas, 57,1% peneliti menyatakan sangat puas dalam proses seleksi,
42,9% puas, sedangkan 0% yang menyatakan tidak puas. Aspek fasilitas, 71,4% peneliti
menyatakan sangat puas dan 28,6% menyatakan puas, sedangkan yang menyatakan tidak
97 |LED APS 4
puas dan sangat tidak puas 0%. Pada aspek mekanisme pencairan dana, 28,6% peneliti
menyatakan puas dan 71,4% sangat puas, 0% tidak puas dan sangat tidak puas. Aspek
kecukupan 28,6% puas, 71,4% sangat puas, dan 0% tidak puas dan sangat tidak puas. Jadi
secara umum dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan peneliti terhadap aspek proses
seleksi, fasilitas, mekanisme pencairan dana adalah puas dan sangat puas persentasenya lebih
besar dibandingkan pada aspek kecukupan dana dimana 50% menyatakan sangat tidak puas
dan tidak puas. Hal ini perlu diperhatikan bagi pihak pemberi dana penelitian.
Gambar C.7.4 Diagram tingkat kepuasan peneliti melalui proses seleksi, fasilitas, mekanisme
pencairan dana dan kecukupan dana.
b. Kepuasan Mitra Kegiatan Penelitian
Gambar C.7.5 Diagram Kepuasan Mitra terhadap kinerja Penelitian
Dari Gambar C.7.5 di atas, menunjukkan bahwa kepuasan mitra terhadap kinerja
penelitian pada aspek manfaat 84,4% menyatakan sangat puas sedangkan 15,6% menyatakan
puas. Aspek etika, 84,4% mitra menyatakan sangat puas, 15,6% menyatakan puas. Aspek
komunikasi, 82,2% mitra menyatakan sangat puas, 17,8% puas, sedangkan 0% tidak puas dan
sangat tidak puas. Aspek keberlanjutan, 66,7% mitra menyatakan sangat puas, 33,3% puas,
sedangkan 0% tidak puas dan sangat tidak puas. Jadi secara umum dapat disimpulkan bahwa
tingkat kepuasan mitra terhadap aspek manfaat, etika, dan komunikasi dalam penelitian
98 |LED APS 4
menyatakan puas dan sangat puas. Sedangkan aspek keberlanjutan penelitian pihak mitra
menyatakan setuju dan sangat setuju untuk dilanjutkan.
C.5.9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut
Adapun Kesimpulan dari Standar Penelitian:
1) Peta jalan penelitian PS Magister Pendidikan Fisika telah dipayungi oleh peta jalan
penelitian Unsri (RIP-2017-2020) dan UPPS.
2) DTPS Magister Pendidikan Fisika telah melaksanakan penelitian yang bersesuaian
dengan peta jalan penelitian (road map) PS, UPPS dan Unsri
3) Evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan telah
dilakukan oleh UPPS dan PS. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penelitian DTPS
bersesuaian dengan peta jalan UPPS dan Unsri.
Tindak Lanjut:
1) Kegiatan penelitian masih didominasi oleh dosen tertentu saja. Ini menunjukkan kemampuan yang belum merata diantara DTPS. Oleh karena itu, pembinaan dosen oleh dosen senior yang berpengalaman perlu ditingkatkan
2) Dana penelitian DTPS masih banyak berasal dari dalam perguruan tinggi, Ini menunjukkan kemampuan DTPS menulis proposal penelitian masih belum merata. Oleh karena itu, UPPS dan PS perlu mendorong dan memfasilitasi DTPS untuk mengikuti lokakarya atau pelatihan menulis proposal penelitian baik yang diselenggarakan sendiri maupun yang diselenggarakan oleh pihak luar.
3) Pendanaan kegiatan penelitian DTPS masih banyak berasal dari pemerintah, belum banyak dana penelitian yang berasal dari lembaga lain di dalam maupun luar negeri dan dari masyarakat. Oleh karena itu, kerjasama dengan lembaga lain di dalam maupun di luar negeri serta lembaga swadaya masyarakat perlu ditingkatkan.
4) Dihapuskannya bantuan dana seminar telah membuat turunnya keikutsertaan dosen dalam seminar-seminar, khususnya yang berskala internasional. Karena itu, bantuan dana seminar perlu dipertimbangkan lagi oleh UPPS.
C.6. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
C.6.1. Latar Belakang
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dilaksanakan dengan tujuan
mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian kepada masyarakat didelegasikan kepada
perguruan tinggi sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 pasal 47. Terkait
dengan hal tersebut, UPPS menetapkan kebijakan untuk mendorong dan meningkatkan peran
serta dalam pembangunan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan PkM
yang meliputi penguatan tata kelola dan fungsionalisasi Unit Penelitian dan PkM-UPPM,
kerjasama dengan kelompok masyarakat sekitar, dan pemetaan profil sistem layanan eksternal
(Renstra FKIP Unsri 2016-2020). Untuk mewujudkan hal tersebut, UPPS memberikan hibah dan
insentif kepada dosen yang melakukan kegiatan PkM.
Penelitian dan PkM dikembangkan berdasarkan isu-isu strategis berikut:
1. Penyusunan dan pelaksanaan peta jalan penelitian dan PkM UPPS bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Peningkatan jumlah penelitian, PkM, publikasi ilmiah, dan HAKI melalui publikasi.
3. Memfasilitasi penelitian dan PkM DTPS.
4. Pembinaan, pengelolaan, dan pendanaan jurnal-jurnal ilmiah baik jurnal tingkat nasional
maupun tingkat internasional.
5. Pendirian pusat studi/penelitian center of excellence sesuai peta jalan penelitian DTPS.
99 |LED APS 4
6. Mengembangkan pangkalan data penelitian dan PkM.
7. Penjaminan kualitas hasil karya ilmiah dari DTPS dan mahasiswa baik hasil penelitian
maupun PkM.
Misi program PkM UPPS adalah membentuk masyarakat produktif yang kreatif, sedangkan
tujuannya adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru/pendidik guna meningkatkan kualitas
belajar dan pembelajaran, melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir, membangun literasi
membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan untuk dapat menciptakan
masyarakat yang mandiri secara ekonomi, serta berusaha membantu menciptakan kenyamanan
dalam kehidupan bermasyarakat. Tema PkM UPPS merupakan penerapan hasil-hasil Ipteks
perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman ipteks masyarakat yang
dapat berupa pendidikan, pelatihan, dan pelayanan masyarakat, serta kaji tindak dari ipteks.
Sedangkan, keunggulan tema PkM PS Magister Pendidikan Fisika adalah menerapkan hasil riset
pendidikan fisika, misalnya Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah, Pelatihan Model dan Media
Pembelajaran, Penyusunan Instrumen Tes dan Penggunaan KIT Fisika SMP dan SMA. Semua
tema kegiatan yang diusung disusun berdasarkan penerapan Pembelajaran berbasis Science,
Technology, Engineering, and Mathematics.
C.6.2. Kebijakan
Kebijakan yang digunakan untuk PkM di UPPS:
1. Rencana Stategis Universitas Sriwijaya 2015-2019;
2. Rencana Stategis Universitas Sriwijaya 2020-2024;
3. SOP Penelitian dan Pengabdian Unsri Revisi 1 tanggal 8 April 2014
4. Rencana Induk Penelitian dan PkM Unsri 2016-2020. Untuk pelaksanaan penelitian
mengacu pada pedoman penelitian yang dikeluarkan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sriwijaya. Pedoman penelitian diterbitkan
setiap tahun. Pengembangan penelitian di Universitas Sriwijaya yang tertuang dalam
SOP Unsri yang bertujuan menghasilkan: (1) hasil penelitian berupa pengetahuan yang
empirik, teori, konsep, metodologi, model, dan konsep informasi baru untuk memperkaya
ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni; dan (2) karya penelitian yang berkualitas
dan berbobot dalam bidang pendidikan untuk pembangunan mental spiritual masyarakat,
maka untuk mencapai tujuan bidang pengembangan penelitian.
5. Rencana Induk Penelitian dan PkM FKIP 2018-2025
6. Rencana Penelitian dan PkM (Program Studi 2019-2025. PkM Prodi berbasis hasil produk
pendidikan Fisika.
Peningkatan mutu PkM berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan partisipasi
masyarakat skala nasional dan internasional. Untuk mewujudkan program Unsri ini, UPPS selalu
berusaha untuk :
1. Meningkatkan partisipasi UPPS dalam membantu pemerintah dan masyarakat untuk
kemajuan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat;
2. Meningkatkan mutu dan kualitas PkM;
3. Meningkatkan kepercayaan instansi lain kepada UPPS;
4. Meningkatkan jumlah kegiatan PkM sehingga dosen yang terlibat semakin banyak.
Kegiatan PkM yang dilakukan UPPS berupa penyuluhan, pelatihan, pelayanan masyarakat
dalam konsultasi bisnis dan teknologi tepat guna, pengembangan desa, penerapan iptek,
membentuk unit usaha jasa dan industri, pengembangan kewirausahaan, dan sinergi
pemberdayaan masyarakat.
C.6.3. Strategi Pencapaian Standar
100 |LED APS 4
Strategi yang dilakukan oleh UPPS sebagai unit pengelola PS dalam rangka mencapai
standar PkM yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi adalah:
Aspek Sumber Daya:
1. Menyediakan fasilitas untuk kegiatan PkM;
2. Menyediakan dana PkM untuk dosen yang bersumber dari dana PNBP UPPS. Dana PkM juga dapat bersumber dari DIPA Dikti dan DIPA Unsri;
3. Mendorong dosen untuk mendapatkan dana PkM melalui kerjasama dengan pihak luar, seperti Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sekolah-sekolah, dan lembaga swasta lainnya.
Untuk mendorong DTPS melakukan kegiatan PkM, PS Magister Pendidikan Fisika
menyusun strategi berikut:
1. Membagi dosen dalam kelompok tema PkM disesuaikan dengan bidang DTPS.
2. Memotivasi DTPS untuk melakukan pendekatan dan kerjasama dengan pihak lain baik secara kelembagaan maupun personal.
3. Melibatkan mahasiswa dalam setiap kegiatan PkM untuk menciptakan hubungan yang baik antara dosen dan mahasiswa dalam menunjang suasana akademik yang kondusif.
PS Magister Pendidikan Fisika menargetkan minimal 2 kegiatan (rutin) PkM setiap tahun.
Aspek Manajeman PkM UPPS Kegiatan PkM DTPS di UPPS dikelola oleh Unit-Penelitian dan Pengabdian Fakultas
(UPPS). Kegiatan PkM UPPS merupakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra
melalui pendekatan secara terpadu melibatkan berbagai bidang ilmu, baik serumpun maupun
tidak. PkM UPPS bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Standar kegiatan PkM UPPS
menghasilkan luaran yang terukur, bermakna, dan berkelanjutan. Kegiatan UPPS Unsri dapat
dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu
perguruan tinggi, sesuai kebutuhan mitra sasarannya. Untuk mengetahui standard hasil PkM
yang baik maka UPPS melakukan minotring kegiatan melalui monev PkM dan pelaporan.
C.6.4. Indikator Kinerja Utama Relevansi PkM DTPS di UPPS dan PS mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
1) Rencana Iduk Pengembangan PkM Unsri 2017-2020 dan UPPS 2018-2020 memayungi
tema PkM dosen dan mahasiswa serta hilirisasi/penerapan keilmuan PS. Peta jalan PkM
DTPS tertuang dalam pedoman PkM.
2) Proses PkM PS Magister Pendidikan Fisika (DTPS dan mahasiswa) bersesuaian dengan
peta jalan PkM UPPS, ditunjukkan pada Tabel 7 LKPS. Kegiatan PkM PS yang melibatkam
mahasiswa dimonotoring dan dievaluasi yang mengarahkan dengan RIP PkM UPPS dan
Unsri. Beberapa tema PkM PS Magister Pendidikan Fisika antara lain Model, metode dan
media pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics; Media
pembelajaran berbasis Technology (ICT); Higher Order Thinking Skills (HOTS);
Assessment Fisika; Bahan Ajar Fisika; dan Fisika dan aplikasi untuk Pendidikan Fisika.
3) Observasi dan kuesioner digunakan untuk mengevaluasi relevansi tema-tema PkM dosen
dan mahasiswa terhadap peta jalan pengembangan keilmuan PS. Hasil dari analisis
observasi dan kuesioner melalui aplikasi Google Form kepada para DTPS, guru Fisika dan
IPA menunjukkan bahwa tema PkM DTPS relevan terhadap peta jalan UPPS dan PS
Magister Pendidikan Fisika, serta pengembangan keilmuan PS.
4) Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan di
PS Magister Pendidikan Fisika. Hasil dari analisis observasi dan kuesioner melalui aplikasi
101 |LED APS 4
Google Form yang telah diberikan kepada para guru Fisika dan IPA dijadikan untuk
perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan PS di masa yang akan datang.
C.6.5. Indikator Kinerja Tambahan Adapun indikator tambahan PkM PS Magister Pendidikan Fisika:
1. Peningkatan PkM DTPS yang dibiayai melalui lembaga Universitas, kemendikbud, LPDP, dan lembaga luar negeri seperti pada Tabel C.8.1.
Tabel C.8.1. Distribusi Sumber Dana Pengabdian kepada masyarakat
No. Sumber dana 2019 2020
1. Perguruan Tinggi 5 5
2. Lembaga dalam negeri di luar PT 0 0
3. Lembaga luar negeri 0 0
2. Peningkatan publikasi hasil PkM DTPS di jurnal terakreditasi sinta.
No. Luaran PkM 2019 2020
1. Publikasi Hasil PkM dijurnal terakreditasi sinta
0 2
C.6.6. Evaluasi Capaian Kinerja Capaian kinerja PS untuk Pengabdian kepada masyarakat yaitu:
1. DTPS telah melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika.
2. Tema PkM yang telah dilakukan oleh DTPS dan mahasiswa bersesuaian dengan peta jalan UPPS dan PS serta relevan dengan pengembangan keilmuan PS Magister Pendidikan Fisika.
3. Kegiatan PkM PS Magister Pendidikan Fisika telah melampaui target PS Magister Pendidikan Fisika yaitu 7 kegiatan pertahun, seharusnya minimal 5 kegiatan per tahun untuk tahun 2019. Capaian ini tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan guru untuk peningkatan kinerja. Peran aktif DTPS dalam mendekati guru secara personal untuk menemukan kebutuhan guru untuk dijadikan kegiatan PkM. Ini menunjuKkan bahwa capaian kinerja PkM DTPS di PS Magister Pendidikan Fisika katagori baik.
102 |LED APS 4
Gambar C.8.1. Sebaran Tema PkM DTPS Magister Pendidikan Fisika
Sebaran tema PkM PS Magister Pendidikan Fisika dalam satu tahun (TS) ditunjukkan pada Gambar C.8.1. Gambar C.8.1 menunjukkan bahwa ada 6 tema PkM PS Magister Pendidikan Fisika relevan terhadap peta jalan PS Magister Pendidikan Fisika untuk tahun 2019-2020 (TS), ini menunjukkan bahwa PkM DTPS bersesuaian dengan peta jalan PkM PS Magister Pendidikan Fisika. Sumber dana PkM DTPS berasal dari UPPS dan perguruan tinggi/Universitas.
Sasaran utama kegiatan PkM oleh DTPS adalah guru sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Kegiatan PkM diselenggarakan melalui kerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika dan IPA. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan, pendampingan, dan lokakarya. Pelatihan dan pendampingan dilakukan terutama untuk kelompok guru fisika dan IPA dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran, penyusunan bahan ajar, pembuatan dan penggunaan media dan alat bantu pembelajaran, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi seperti Schoology, Virtual Lab dan penulisan karya tulis ilmiah. Hasil kegiatan PkM DTPS mempunyai prosfek yang cukup tinggi untuk meningkatkan publikasi DTPS dan peningkatan aplikasi hasil produk penelitian.
4. Pengintegrasian hasil PkM dalam pembelajaran dimaksudkan terutama untuk memberi
pengalaman dan wawasan kemasyarakatan kepada mahasiswa; dan menciptakan
interaksi dosen dan mahasiswa dalam rangka menciptakan suasana akademik yang
kondusif. Hasil pengabdian kepada masyarakat juga dapat dipublikasikan dalam jurnal
PkM.
5. Mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika telah dilibatkan dalam kegiatan PkM. 6. Pendanaan Kegiatan PkM DTPS belum ada dari dana PkM nasional (kemenristek dikti).
Tercapainya capaian kinerja PkM di PS disebabkan karena dukungan dari UPPS dan Unsri.
Faktor penghambat capaian kinerja adalah dana penelitian yang disediakan oleh Fakultas dan
Unri masih dirasa tidak cukup oleh sebagian dosen karena karena posisi kota atau kabupaten
tempat PkM berlangsung cukup jauh sehingga diperlukan pendanan yang lebih besar. Bantuan
dana penelitian ini sangat berpengaruh terhadap kinerja PkM DTPS dalam melakukan kegiatan
PkM.
C.6.7. Penjaminan Mutu PkM
Penjaminan mutu PkM sama dengan penjaminan mutu penelitian, adapun penjaminan mutu PkM
ada di sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang disahkan oleh Surat Keputusan Rektor
103 |LED APS 4
nomor 0189/UN9/KP/2013 tentang baku standar mutu Unsri, yang meliputi kebijakan mutu,
standar mutu, manual mutu, dan formulir. Implementasi SPMI dilakukan oleh Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP). Audit mutu dilakukan
melalui Audit Mutu Akademik Internal (AMAI). AMAI manual dilakukan pada tahun 2014 dan
2015. AMAI online digunakan pada tahun 2016 dan 2017 (http://amai.upm.unsri.ac.id/). Selain itu,
penjaminan mutu penelitian dilakukan oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat ditingkat universitas melalui monitoring dan evaluasi PkM 2019. Selain itu, LPPM
memiliki Website yang digunakan untuk penjaminan mutu penelitian dan pengabdian DTPS yaitu
https://sim.lppm.unsri.ac.id atau https://sim.lppm.unsri.ac.id/2020/.
C.6.8. Kepuasan Pengguna Pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan PkM dilakukan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey secara online dengan memanfaatkan google form.
Aspek kepuasan pelaksana yang diukur meliputi proses seleksi (transparansi, keobjektifan),
fasilitas, mekanisme pencairan dana, dan kecukupan dana. Sedangkan kepuasan mitra meliputi
aspek manfaat, fasilitas, materi, pemateri, metode, waktu, dan keberlanjutan. Kuesioner
dilengkapi dengan 4 pilihan jawaban, yaitu sangat puas, puas, tidak puas, dan sangat tidak puas.
Persentase keempat pilihan jawaban disajikan secara visual dalam bentuk diagram.
Gambar C.8.2. Kepuasan Pelayanan UPPS Terhadap kegiatan PkM
Gambar C.8.2 menyajikan informasi kepuasaan pelayanan UPPS terhadap proses pelaksanaan
dan pelaksanaan PkM yang meliputi:
1) proses seleksi proposal,
2) fasilitas, 3) mekanisme pencairan dana, dan
4) kecukupan dana.
Kepuasan Mitra Pada Kegiatan PkM.
Gambar C.8.3 menyajikan informasi kepuasaan mitra terhadap pelaksaan PkM yang meliputi:
1) manfaat PkM, 2). fasilitas, dan 3). materi PkM.
104 |LED APS 4
Gambar C.8.3. Kepuasan Mitra Terhadap Kegiatan PkM
C.6.9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut Kesimpula Hasil evaluasi 1) Tema PkM yang telah dilakukan oleh DTPS dan mahasiswa bersesuaian dengan tema
PkM UPPS dan PS.
2) Kegiatan PkM yang dilakukan DTPS tidak berkelompok sesuai dengan kelompok keahlian
(KK).
Tindak Lanjut :
1) PS Magister Pendidikan Fisika perlu membentuk kelompok bidang keahlian DTPS untuk
kegiatan PkM di PS Magister Pendidikan Fisika.
2) Sumber dana PkM DTPS di PS Magister Pendidikan Fisika semuanya berasal dari dana
DIPA UPPS dan perguruan tinggi, namun belum ada pengabdian yang berasal dari
sumber dana nasional, misalnya kemendikbud dan LPDP. Oleh karena itu, UPPS dan PS
mendorong DTPS untuk menulis proposal PkM dan memberi kesempatan DTPS untuk
mengikuti pelatihan penulisan proposal pengabdian berskala nasional baik di internal
perguruan tinggi atau di lembaga-lembaga nasional lainnya.
C.7. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
C.7.1. Indikator Kinerja Utama
Program STudi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu
dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi
(permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi). PS
menjalankan fungsi tridama perguruan tinggi yaitu: 1) menjalankan fungsi pendidikan, 2)
menjalanakan fungsi penelitian, dan 3) menjalankan fungsi pengabdian kepada masyarakat.
Untuk menghasilkan lulusan PS sesuai dengan capaian pembelajaran maka dilakukan sistem
penelusuran melalui Tcaker Study sebagai bantuan pengembangan layanan pusat karir.
105 |LED APS 4
Layanan pusat karir ini berada di unit cdc unsri dan UPPS. Melalui proses penjaringan tracer
study dan grup alumni diperoleh data alumni untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna.
Data alumni yang disajikan kepada lulusan memenuhi beberapa indikator seperti: waktu tunggu
lulusan dalam memperoleh pekerjaan dan kesesuaian bidang kerja lulusan. Sedangkan untuk
mengukur tingkat kepuasan pengguna memiliki tujuh indikator yakni kemampuan beretika,
keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi,
kemampuan berkomunikasi, kerjasama dan pengembangan diri. Data-data tersebut diolah dan
dianalisis oleh unit Pusat Karir untuk mengetahui tingkat ketercapaian pembelajaran lulusan
sesuai bidangnya pada program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang efektivitas
dan produktivitas dalam mencapai profil lulusan yang memiliki kinerja yang positif dalam
pengembangan keilmuan yang telah diperoleh selama dalam pembelajaran. Diantaranya
capaian pembelajaran lulusan dapat tergambar melalui rata-rata IPK lulusan pada bidang
bahasa dan sastra Indonesia. Hal ini menggambarkan keserbacakupan kemampuan keilmuan
lulusan dalam mencapai profil yang dicapai yakni menjadikan tenaga pendidik bahasa Indonesia
yang berkarakter keislaman, menjadi peneliti pemula, wirausahawan di bidang bahasa
Indonesia serta pembelajaran.
Untuk melakukan proses monitoring dan evaluasi penelusuran lulusan dilakukan sudah
tiga kali dan dimulai pada tahun 2017 melalui tracer study dikti. Kemudian analisis dan diberikan
kepada lembaga UIR untuk diinformasikan perkembangannya kepada program studi pendidikan
bahasa dan sastra Indonesia. Manfaat yang diperolehi dari proses ini akan membawa dampak
terhadap kinerja lulusan, sehingga program studi akan mengetahui keberadaan dan
keberhasilan lulusan terhadap dunia kerja yang semakin ketat dalam persaingan
a) Luaran Dharma Pendidikan
Keberhasilan UPPS menjalankan dharma pendidikan sesuai dengan visi misi yang telah
dirumuskan dilihat dari 5 aspek, yaitu: 1) Rata-rata IPK, 2) Prestasi mahasiswa, 3) Efektivitas
dan produktivitas pendidikan, 4) daya saing lulusan, dan 5) Kinerja lulusan:
1) Rata-rata IPK lulusan (Tabel 8.a.LKPS)
Program Studi Magister Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya didirikan pada bulan
Juni 2019, baru memiliki 2 orang lulusan dengan IPK rata-rata 3,77. IPK rata-rata
mahasiswa lulusan angkatan pertama akan sangat baik.
2) Capaian prestasi mahasiswa:
Prestasi akademik mahasiswa di PS Magister Pendidikan Fisika tahun 2019/2020 telah
menghasilkan empat prestasi. Prestasi tersebut diraih di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Prestasi di tingkat internasional yaitu diraihnya penghargaan Apple Teacher
(Penggunaan ICT/aplikasi iPed dalam pembelajaran IPA) di Mesir pada tahun 2019. Prestasi
di tingkat nasional yaitu diraihnya Best Presenter dan Best Poster pada Seminar Nasional
Pendidikan Fisika (RADIASI) 2019. Prestasi di tingkat lokal yaitu sebagai guru berprestasi
tingkat kota Prabumulih (Sumatera Selatan) tahun 2019. Semua prestasi mahasiswa PS
Magister Pendidikan Fisika ditunjukkan pada Tabel 8.b.1 LKPS.
3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan:
a. Rata-rata masa studi
PS Magister Pendidikan Fisika berupaya untuk meningkatkan mutu lulusan sehingga
dapat berasaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya. PS Magister Pendidikan
Fisika melaksanakan pembelajaran dengan sistem paket, yaitu harus menyelesaiakan
studi paling lama 2 tahun, sehingga proses pendidikan dijalankan dengan ketat sehingga
106 |LED APS 4
massa akhir studi selesai tepat waktu. Lulusan angkatan pertama PS Magister
Pendidikan Fisika rata-rata menempuh masa studi 2 tahun, karena PS baru berdiri tahun
2019, PS baru memiliki satu data masa studi seperti yang ditunjukkan pada Tabel 8.a
LKPS.
b. Persentase kelulusan tepat waktu
Presentasi kelulusan merupakan gambaran bagaimana prestasi mahasiswa dan PS
Magister Pendidikan Fisika dalam pengelolaan pendidikan.Presentasi kelulusan tepat
waktu Program Studi menunjukan sebanyak 10% mahasiswa angkatan pertama yang
lulus lebih awal (18 bulan) pada semester Genap 2020/2021, dan 90% mahasiswa
lainnya sedang menyelesaikan tugas akhir sehingga dapat diprediksi bahwa persentase
kelulusan tepat waktu pada tahun 2020/2021 adalah 100%.
c. Persentase keberhasilan studi
Selama satu tahun masa studi, mahasiswa angkatan pertama telah menghasilkan 22
karya ber-ISBN baik di jurnal nasional terakreditasi sinta maupun prosiding nasional.
Selain itu, mahasiswa juga mampu menghasilkan produk berbasis teknologi i-Tune U
atas nama Ujang Supriyadi, dimana produk ini mendapatkan penghargaan internasional
Apple Teacher. Dilihat dari produktivitas dharma pendidikan PS Magister Pendidikan
Fisika termasuk sangat baik. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan
studi mahasiswa Magister Pendidikan Fisika mencapai 100%.
d. Efektivitas
Efektivitas proses pembelajaran di PS Magister Pendidikan Fisika dalam satu tahun
sangat efektif. Dalam proses pembelajaran, dosen-dosen pengajar telah menggunakan
strategi dan metode-metode pembelajaran yang mendukung VMTS UPPS dengan
kekhasan PS Magister Pendidikan Fisika. Hal ini dapat dilihat pada RPS mata kuliah.
Begitu juga dengan dukungan fasilitas dari Universitas dan UPPS yang telah
menyediakan media e-learning untuk proses pembelajaran. Hasil survey kepuasan
mahasiswa terhadap proses pembelajaran menunjukkan bahwa mahasiswa puas
dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh dosen pengajar yang didukung
dengan media pembelajaran berbasis ICT (e-learning- daring). Indikator yang digunakan
dalam mengukur kepuasan mahasiswa adalah reliability, responsiveness, assurance,
emphaty, dan tangible. Gambar C.9.2 menunjukkan penilaian mahasiswa terhadap
pembelajaran menggunakan ICT atau e-learning dengan indikator yaitu I1 dosen
menggunakan ICT dalam pembelajaran; I2 ICT atau e-learning yang digunakan mudah
dipahami cara penggunaannya; I3 Penggunaan ICT atau e-learning menambah
fleksibelitas dalam belajar; I4 Penggunaan ICT atau e-learning membangun komunikasi
antar dosen dan mahasiswa; I5 Penggunaan ICT atau e-learning mengembangkan
kemampuan pedagogik mahasiswa; I6 Penyediaan fasilitas pendukung pembelajaran
berbasis ICT atau e-learning (jaringan internet/wifi, kabel terminal).
107 |LED APS 4
Gambar C.9.2 Penilaian Mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika Terhadap Pembelajaran
Berbasis ICT atau E-learning
e. Produktivitas
Produktivitas PS Magister Pendidikan Fisika juga dapat dilihat dari banyaknya karya
yang dihasilkan mahasiswa. Selama satu tahun masa studi, mahasiswa angkatan
pertama telah menghasilkan 22 karya ber-ISBN baik di jurnal nasional terakreditasi sinta
maupun prosiding nasional. Selain itu, mahasiswa juga mampu menghasilkan produk
berbasis teknologi i-Tune U atas nama Ujang Supriyadi, dimana produk ini mendapatkan
penghargaan internasional Apple Teacher. Dilihat dari produktivitas menunjukkan
dharma pendidikan PS termasuk sangat baik.
4) Daya saing lulusan
PS Magister Pendidikan Fisika baru memiliki 2 orang lulusan dengan IPK rata-rata 3,77.
Alumni-alumni tersebut telah bekerja sebagai guru PNS, dan bimbingan belajar. Artinya
persentase jumlah lulusan yang bekerja sesuai dengan bidangnya adalah 100%. Relevansi
pengetahuan yang telah dipelajari di perkuliahan dengan bidang kerja lulusan diukur melalui
questioner yang disebar kepada alumni tersebut. Dari hasil menunjukan pengetahuan dan
keterampilan yang telah dimilik dari studi di PS magister pendidikan fisika sangat relevan
terhadap bidang kerja lulusan. Lulusan PS Magister Pendidikan Fisika dapat bersaing
dengan lulusan dari PS lain yang sejenis.
5) Kinerja lulusan:
Untuk menghasilkan kinerja lulusan yang baik, maka beberapa yang akan dilakukan oleh
PS Magister Pendidikan Fisika yaitu:
a. Interaksi antar civitas akademika yang menjunjung tinggi etika dan kejujuran baik di
lingkungan kampus maupun luar kampus.
b. Kualitas sumber daya manusia dan kurikulum program studi yang dirancang untuk
menghasilkan lulusan yang ahli dalam bidang pendidikan fisika.
c. Persyaratan TOEFL-LIKE (SULIET) minimal 450 merupakan standar tambahan yang
memungkinkan alumni menguasai Bahasa Inggris.
d. Infrastruktur ICT dan mata kuliah berbasis ICT, baik mata kuliah wajib maupun pilihan yang
memungkinkan alumni menguasai ICT untuk pembelajaran. Hal ini didukung dengan
108 |LED APS 4
jaringan internet yang tersedia 24 jam di kampus.
e. Proses pembelajaran yang mengedepankan output berupa produk pendidikan fisika
berbasis khasan PS yaitu sains, teknologi, dan matematika sehingga mahasiswa mampu
menghasilkan karya secara maksimal selama menempuh pendidikan di Program Studi
Pendidikan Fisika (LKPS: Tabel 8.f.1, 8.f.2, 8.f.3 LKPS)
Kinerja lulusan dianalisis dari data tracer study menunjukkan
b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
1) Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS
ditunjukkan pada Tabel 8.f.1 LKPS.
Gambar C.9.3 Publikasi Ilmiah Mahasiswa
Pada gambar C.9.3 menunjukan informasi tentang produktivitas bidang penelitian dan
pengabdian masyarakat. Mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika pada tahun 2019-
2020 telah memiliki 22 Publikasi ilmiah yaitu 3 publikasi di jurnal nasional terakreditasi
sinta 3 dan 18 di prosiding nasional. Dari Gambar terlihat sebaran publikasi ilmiah
mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika yang terdiri dari J1 Jurnal penelitian tidak
terakreditasi; J2 Jurnal nasional terakreditasi sinta; J3 Jurnal penelitian internasional;
J4 jurnal penelitian internasional bereputasi; S1 Seminar nasional; S2 Seminar
internasional (Tabel 8.f.1 LKPS). Dapat disimpulkan bahwa publikasi ilmiah mahasiswa
PS sangat baik. Selain publikasi secara mandiri, mahasiswa PS Magister Pendidikan
Fisika terlibat dalam penelitian dan pengabdian DTPS, sehingga dapat diproyeksikan
kedepan jumlah publikasi mahasiswa akan bertambah secara signifikan dari hasil
penelitian dan pengabdian.
2) Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang
disitasi ditunjukkan pada Tabel 8.f.2 LKPS.
Karya ilmiah mahasiswa yang disitasi selama satu tahun ini berjumlah 2 judul dengan
jumlah sitasi 4. Ini mengindikasikan bahwa walaupun tergolong sebagai PS baru,
namun karya mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika memiliki pengaruh cukup baik
dalam penelitian bidang pendidikan fisika. Data ini juga mengindikasikan bahwa kajian
penelitian yang dirumuskan oleh PS Magister Pendidikan Fisika sangat relevan dengan
isu-isu penelitian saat ini.
Bidang kajian yang dikembangkan di PS Magister Pendidikan Fisika bersesuaian
dengan roadmap penelitian PS, yaitu:
109 |LED APS 4
a. Model, metode, dan media pembelajaran berbasis Science, Technology,
Engineering and Mathematics.
b. High Order Thinking Skills (HOTS)
c. Pembelajaran Berbasis E-learning
d. Asesmen Pembelajaran
e. Bahan Ajar
f. Fisika dan Aplikasi untuk Pendidikan Fisika.
3) Luaran penelitian/PkM lain yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau
bersama DTPS, misalnya: HKI, Teknologi Tepat Guna, Produk, Karya Seni, Rekayasa
Sosial, Buku ber- ISBN, Book Chapter (Tabel 8.f.4LKPS).
Pemilihan domain penelitian yang tepat dan desain penelitian yang berfokus pada
produk berdampak pada produktivitas mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika. PS
Pendidikan Fisika memiliki beberapa produk yang bernilai jual untuk masyarakat, yaitu
1 hak cipta buku atas nama Ujang Supriyadi; 1 teknologi tepat guna juga atas nama
Ujang Supriyadi, 4 buku ber-ISBN dan 29 book chapter yang telah dihasilkan oleh
mahasiswa (Table 8.f.4 LKPS). jika dilihat dari hasil publikasi, karya ilmiah yang
disitasi, HKI, buku ISBN dan book chapter, ini menunjukkan bahwa prestasi di bidang
penelitian dan pengabdian mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika sangat baik dan
mendukung VMTS.
C.7.2. Indikator Kinerja Tambahan
Komitmen untuk mengelola dan mendesain lulusan yang unggul dan bermutu, UPPS
dan PS Magister Pendidikan Fisika menetapkan standar mutu lulusan tambahan yaitu:
1. Syarat ujian akhir program: skor SULIET (TOEFL-LIKE) minimal 450.
2. Syarat ujian akhir program: Publikasi internasional atau nasional minimal di SINTA-3 atau
Penyaji makalah pada konferensi internasional atau nasional dengan publikasi pada
prosiding terindeks Global atau Menghasilkan produk pembelajaran yang bersertifikat (HKI).
C.7.3. Evaluasi Capaian Kinerja
Sesuai dengan Visi dan Misi PS Magister Pendidikan Fisika yaitu terkemuka dan unggul,
dalam pengembangan pembelajaran dan riset berbasis Science, Technology, Engineering and
Mathematics (STEM). Basis penelitian ini merupakan khasan dari PS Magister Pendidikan
Fisika. PS Magister Pendidikan Fisika telah menetapkan standar mutu dan keunikan yang
menjadi keunggulan. Standar mutu telah ditetapkan dalam indikator kinerja utama (IKU) dan
indikator kinerja tambahan (IKT). Untuk mencapai indikator standar mutu tersebut, PS Magister
Pendidikan Fisika melakukan beberapa hal yang bersesuaian, yaitu:
a) Fokus pada kajian pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, and
Mathematics (STEM).
b) Penelitian difokuskan pada Development Research untuk menghasilkan produk
penelitian dan pembelajaran yang sejalan dengan roadmap penelitian UPPS, dan
khasan PS Magister Pendidikan Fisika. Research area difokuskan pada isu-isu terbaru
yaitu: Science, Technology, Engineering, and Mathematics, Higher Order Thinking Skills
(HOTS), Pembelajaran berbasis e-learning, Asesmen pembelajaran, Fisika dan
Aplikasinya.
c) Pengabdian difokuskan pada pemberian pengetahuan ke masyarakat dalam bidang
pendidikan fisika.
110 |LED APS 4
Capaian kinerja pendidikan PS Magister Pendidikan Fisika yaitu:
a) Kurikulum yang berlaku di PS disusun dengan melibatkan para pemangku kepentingan
internal dan eksternal. PS memiliki dokumen kurikulum yang memuat pemetaan capaian
pembelajaran, bahan kajian dan mata kuliah.
b) Lulusan angkatan pertama PS Magister Pendidikan Fisika rata-rata menempuh masa studi
18 bulan, dengan rata-rata IPK mahasiswa 3,67. IPK rata-rata mahasiswa lulusan angkatan
pertama akan sangat baik.
c) Mahasiswa memiliki prestasi tingkat lokal, nasional, dan internasional.
d) Alumni pertama PS telah bekerja sebagai guru PNS, dan bimbingan belajar.
Faktor pendukung berhasilan capaian kinerja pendidikan yaitu:
a) PS Magister Pendidikan Fisika telah melakukan pembelajaran berorientasi pada
mahasiswa dengan basis Science, Technology, Engineering, and Mathematics.
b) Pembelajaran mahasiswa juga telah dilengkapi oleh saran dan prasarana yang cukup
(misal: e:elarning, media pembelajaran berbasis komputer, jurnal, dan lain-lain).
c) PS Magister Pendidikan Fisika telah menargetkan bahwa hasil proses belajar mengajar
dari beberapa matakuliah adalah produk pembelajaran atau karya ilmiah.
d) Menyelenggarakan kuliah tamu.
Tidank lanjut: Prestasi akademik mahasiwa bersakala nasional dan internasional masih minim,
faktor ini dipengaruhi kurangnya pengetahuan mahasiswa dalam mengembangkan produk
pembelajaran (media/metode/evaluasi/aplikasi fisika), oleh karena itu UPPS perlu mengadakan
pelatihan bagi mahasiswa untuk membuat produk pendidikan yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat nasional atau intenasional.
Capaian kinerja penelitian dan pengabdian pada masyarakat PS Magister Pendidikan
Fisika adalah :
a) Mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika pada tahun 2019-2020 telah memiliki 22
Publikasi yaitu 3 publikasi di jurnal nasional terakreditasi sinta dan 18 di prosiding
nasional yang memilki ISBN.
b) Karya ilmiah mahasiswa yang disintasi dalam satu tahun berjumlah 4, ini menunjukkan
bahwa karya mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika memiliki pengaruh cukup baik
dalam penelitian bidang pendidikan fisika di era 4.0.
c) Hasil penelitian mahasiswa secara mandiri dan mahasiswa vs DTPS telah memiliki 1
HKI, 2 Buku dan 29 Book Chapter.
d) Mahasiswa telah terlibat dalam Pengabdian Masyarakat PS Magister Pendidikan Fisika.
Hasil publikasi ilmiah mahasiswa, karya ilmiah mahasiswa yang disitasi dan produk hasil
penelitian mahasiswa dan mahasiswa vs dosen menunjukkan bahwa kinerja penelitian cukup
baik. Faktor pendukung keberhasilan capaian penelitian karena PS Magister Pendidikan Fisika
telah menargetkan bahwa hasil proses belajar mengajar dari beberapa matakuliah salah
satunya adalah karya ilmiah.
Faktor Penghambat: PS Magister Pendidikan Fisika telah membuat standar kelulusan
mahasiswa salah satunya memilki publikasi nasional di jurnal sinta 3 atau 2 atau prosiding
111 |LED APS 4
internasional terindeks global (scopus). Jika dilihat dari capaian kinerja penelitian bahwa
publikasi mahasiswa PS belum ada dalam skala internasional. Faktor ini dipengaruhi kurangnya
pengetahuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah dalam bahasa inggris, oleh karana itu
UPPS perlu mengadakan pelatihan bagi mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah internasional
C.7.4. Penjaminan Mutu Luaran
Mulai tahun 2014, unit penjamin mutu mulai meningkatkan perannya menjaga mutu
prodi dengan menjalankan Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) menggunakan PPEPP. Pada
tahun tersebut, dokumen-dokumen mutu wajib disusun dan ditetapkan oleh SK Rektor.
Dokumen tersebut adalah kebijakan mutu, prosedur mutu, standar mutu, dan formulir-formulir.
Pada tahun 2016, Unsri menerapkan Ortala baru tahun 2015 yang menjadikan unit penjamin
mutu ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin
Mutu Pendidikan.
Implementasi SPMI dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan
Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP). Audit mutu dilakukan melalui audit mutu akademik
internal (AMAI). AMAI manual dilakukan pada tahun 2014 dan 2015. AMAI online digunakan
pada tahun 2016 dan 2017 (http://amai.upm.unsri.ac.id/). Untuk tahun 2018 dan 2019 audit
mutu dilakukan melalui Sistem Penjamin Mutu (http://sipitu.try.unsri.net/).
C.7.5. Kepuasan Pengguna
Meskipun belum menghasilkan lulusan, PS berusaha semaksimal mungkin untuk
menjamin kualitas lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan program studi lain yang serupa.
PS mengedepankan pembelajaran berbasis luaran berupa produk pembelajaran dan artikel
ilmiah. PS juga berkomitmen untuk selalu memperbaiki layanan kepada mahasiswa, seperti
sistem tata kelola PS dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana perkuliahan. Selain itu,
dengan pengalaman yang dimiliki mahasiswa aktif saat ini dimana 90% bekerja di bidang
pendidikan fisika, maka dapat diprediksi bahwa kepuasan pengguna lulusan program studi
Magister Pendidikan Fisika akan sangat baik.
C.7.6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
Dari tinjauan ulang tentang UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika yang telah
dideskripsikan mulai dari C1 sampai C9.5, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Visi – Misi
Dilihat dari fokus kurikulum, keunikan bidang ilmu yang dikembangkan oleh PS Magister
Pendidikan Fisika, hasil publikasi, lulusan, kepuasan pelanggan, menunjukkan bahwa
kreteria unggul dan bermutu telah diterjemahkan dan diimplementasikan dengan baik oleh
PS Magister Pendidikan Fisika dan didukung dengan baik juga oleh UPPS.
2) Rekognisi
Dilihat dari peminat tahun lalu, jumlah yang diterima, kualitas input menunjukkan bahwa
PS Magister Pendidikan Fisika dikenal secara nasional. Dilihat dari kerjasama yang telah
terjalin dan aktivitas yang dilakukan menunjukkan bahwa PS telah diakui secara nasional
dan internasional.
3) Tatakelola
Berdasarkan kelengkapan struktur organisasi dan pedoman serta prosedur operasional
standar yang ada menunjukkan bahwa UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika telah
dikelola dengan sangat baik.
4) Proses pembelajaran dan SDM
112 |LED APS 4
Dilihat dari luaran pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta
prestasi mahasiswa saat ini, menunjukkan bahwa proses belajar mengajar sangat baik.
Program studi juga memiliki SDM yang sangat kompeten dalam melakukan tridharma
perguruan tinggi. Berdasarkan hal tersebut, PS yakin akan menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi tinggi.
5) Produktivitas dan Relevansi
Kurikulum yang dirancang dengan keunikannya, telah menghasilkan hasil penelitian
dengan produk-produk perangkat pembelajaran berbentuk prototype. Sedangkan kajian-
kajian mata kuliah dan penelitian fokus pada inovasi pembelajaran telah memudahkan
mahasiswa mempublikasikan hasil penelitiannya. Hasil karya yang dikeluarkan oleh PS
sangat relevan dengan isu-isu terbaru yaitu tentang STEM, High Order Thinking Skills
(HOTS), pembelajaran abad 21, dan teknologi nanomaterial sebagai aplikasi fisika untuk
kehidupan masyarakat.
Beberapa masalah yang masih dihadapi oleh PS Magister Pendidikan Fisika untuk menghasilkan
lulusan yang unggul dan berdaya saing global yaitu:
1) Kemampuan Bahasa Inggris mulai dari membaca, menulis, sampai berkomunikasi
sehingga publikasi hasil penelitian belum dapat dipublikasikan pada jurnal internasional
yang berkualitas sangat baik (misal WoS atau IJR di atas 0,5).
2) Integrasi penelitian-pengabdian-pembelajaran harus diimplementasikan secara lebih
menyeluruh.
3) Penelitian kolaborasi sebagai sumber dana penelitian dan juga berimplikasi pada
pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Rencana perbaikan mutu lulusan adalah sebagai berikut:
a. Menerima jalur khusus bagi tamatan S1 dengan pujian tanpa tes
b. Ujian masuk difokuskan pada nilai SULIET (Sriwijaya University Language Institution
English Test).
c. Diwajibkan kepada dosen untuk menggunakan Bahasa Inggris di dalam kelas minimal
40%.
d. Mewajibkan bagi dosen untuk menyajikan konten mata kuliah berbasis hasil
penelitian.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga berbasis expert to expert.
f. Mewajibkan bagi dosen untuk menghasilkan paper publikasi atau produk
pembelajaran setiap tugas akhir mata kuliah.
g. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
h. Memperbaiki kekurangan sistem PS dan pelayanan kepada mahasiswa berdasarkan
feedback yang diterima.
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT
PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI
D.1. Analisis capaian kinerja
UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika telah berhasil merumuskan visi dan misi yang
jelas, relevan, dan saling terkait. Keberhasilan pencapaian VMTS diukur secara periodik setiap
akhir semester dengan cara mendata semua indikator kinerja yang ditetapkan, kemudian
dianalisis. Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan diperoleh hasil bahwa semua target
113 |LED APS 4
tahun pertama yang ditetapkan hampir semuanya tercapai. Selain itu diperoleh juga hasil
pemahaman tentang visi dan misi yang baik oleh semua sivitas akademik.
Indikator kinerja BLU FKIP dalam upaya meningkatkan layanan tridarma melalui
perwujudan tata pamong yang operasional dan fungsional sebagian besar telah dipenuhi dalam
besaran 229% sebagaimana terlihat dari meningkatnya aspek-aspek kualitas pembelajaran,
relevansi kualitas dan kuantitas sumber daya, relevansi dan produktivitas penelitian dan
pengembangan, kapasitas inovasi dosen, tata kelola pada semua unit kerja di lingkungan FKIP.
Pencapaian tersebut berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang tepat
sasaran dan dukungan infrastruktur teknologi informasi berbasis internet yang sangat baik.
Capaian tersebut dapat lebih tinggi apabila disertai sejumlah persoalan dapat ditanggapi secara
cepat dan tepat, seperti pendelegasian wewenang yang masih terbatas, tata kelola PS sejenis,
sistem kerja yang sebagian masih manual.
Standar penerimaan mahasiswa FKIP Unsri khususnya pada PS Magister Pendidikan
Fisika sudah tercapai dengan baik. Standar ini cukup menjaga keberlanjutan eksistensi PS dari
sisi kewajaran jumlah peserta didik. Meskipun demikian jumlah pendaftar masih belum ideal
sehingga belum menggambarkan daya saing yang tinggi antar calon mahasiswa. Selain itu calon
mahasiswa lebih banyak berasal dari daerah Sumatera Selatan, belum diminati oleh calon
mahasiswa yang berasal dari provinsi lain dalam jumlah yang signifikan. Meskipun kapasitas
daya tampung yang belum terpenuhi sejauh ini tidak mengganggu operasional PS, kondisi
tersebut mengindikasikan program peningkatan daya tarik PS bagi calon mahasiswa belum
optimal. Ditinjau dari aspek pencapaian standar penyelenggaraan akademik, mahasiswa PS
Magister Pendidikan Fisika mampu menunjukkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen
dan IPK yang baik.
Tenaga pendidik yang ditugaskan Unsri di FKIP dan PS Magister Pendidikan Fisika yang
dikelolanya sebagian besar memenuhi kinerja optimal nyaris 100% utamanya dalam kegiatan
tridarma perguruan tinggi. Semua dosen bersertifikat pendidik profesional, berkualifikasi doktor
dan berjabatan lektor dan lektor kepala, berkinerja sangat baik dalam pembelajaran,
pembimbingan tugas akhir, penelitian dan publikasinya, pengabdian kepada masyarakat,
menghasilkan HaKI, menjadi pembicara utama, dan dosen tamu. Faktor pendukung dari
pemenuhan kinerja optimal tersebut berkaitan dengan sistem dukungan tata pamong dan tata
kelola yang handal, penyediaan hibah dalam berbagai skim, dan suasana akademik yang
memotivasi dosen dan mahasiswa untuk berkinerja baik.
Pencapaian kinerja dalam tridarma perguruan tinggi FKIP dan PS Magister Pendidikan
Fisika telah didukung oleh pengelolaan keuangan dan ketersediaan sarana dan prasarana yang
sangat memadai. Capaian yang diperoleh ditunjukkan dengan meningkatnya kualitas
pembelajaran melalui berbagai prestasi yang diperoleh mahasiswa. Selain itu, dukungan yang
baik mampu meningkatkan relevansi dan produktivitas penelitian dan pengembangan di prodi
Magister Pendidikan Fisika melalui diperolehnya dana hibah penelitian oleh semua dosen prodi
Magister Pendidikan Fisika.
Kurikulum yang berlaku di PS Magister Pendidikan Fisika disusun dengan melibatkan
para pemangku kepentingan internal dan eksternal. PS Magister Pendidikan Fisika mempunyai
dokumen kurikulum dengan struktur kurikulum yang lengkap sehingga memberikan gambaran
yang bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa. Evaluasi terhadap kurikulum dilakukankan dengan melaksanakan
monitoring dan evaluasi proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan,
114 |LED APS 4
pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan. Suasana akademik yang kondusif dipelihara dan ditingkatkan melalui
kegiatan penelitian dan pengabdian. Dalam aktivitas ini dosen melibatkan mahasiswa untuk
pengumpul data dan pelaksana kegiatan di lapangan. Berdasarkan analisis data yang yang
dilakukan secara komprehensif dan mendalam, masalah yang dihadapi PS Magister Pendidikan
Fisika adalah masih rendahnya integrasi luaran penelitian dan PkM dalam pembelajaran. Untuk
mengatasi masalah tersebut, perlu adanya kebijakan secara ketat untuk memastikan luaran
penelitian dan PkM dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. Rencana kegiatan yang terjadwal
dan dukungan pendanaan yang memadai diperlukan untuk meningkatkan suasana akademik.
Selain itu, diperlukan pelatihan dan pemberian insentif dalam bentuk penelitian untuk
meningkatkan penggunaan elearning secara masif.
Penelitian program studi magister pendidikan fisika sejalan dengan peta jalan UPPS, hal
ini ditunjukkan melalui hasil observasi yang telah dilaksanakan. Selain itu PS telah menghasilkan
penelitian di berbagai skim penelitian dan satu DTPS yang didanai oleh kementrian keuangan.
Namun demikian, dikarenakan PS Magister Pendidikan Fisika merupakan PS baru sehingga
target penelitian DTPS (awal pembukaan PS) yaitu memiliki 2 penelitian. Namun hasil penelitian
DTPS yang melibatkan mahasiswa dan menjadi rujukan tema tesis telah jauh melampau batas
target penelitian PS, dengan kategori baik untuk tahun 2019-2020. Pengukuran kepuasan peneliti
dan mitra kegiatan penelitian dilakukan disimpulkan bahwa tingkat kepuasan peneliti terhadap
aspek proses seleksi, fasilitas, mekanisme pencairan dana adalah puas dan sangat puas
persentasenya lebih besar dibandingkan pada aspek kecukupan dana dimana 50% menyatakan
sangat tidak puas dan tidak puas. Hal ini perlu diperhatikan bagi pihak pemberi dana penelitian.
Sasaran utama kegiatan PkM oleh DTPS adalah guru sekolah menengah pertama dan
atas. Umumnya kegiatan diselenggarakan melalui kerjasama dengan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) Fisika dan IPA. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan,
pendampingan, dan lokakarya. Selain itu, hasil kegiatan PkM diintegrasikan dalam pembelajaran
untuk memberi pengalaman dan wawasan kemasyarakatan kepada mahasiswa; dan
menciptakan interaksi dosen dan mahasiswa dalam rangka menciptakan suasana akademik
yang kondusif. Hasil pengabdian kepada masyarakat juga dapat dipublikasikan dalam jurnal
PkM. Evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa menunjukkan bahwa tema PkM DTPS
relevan terhadap peta jalan PS Magister Pendidikan Fisika dan pengembangan keilmuan PS
Magister Pendidikan Fisika.
Sesuai dengan visi PS, yaitu menghasilkan lulusan yang bermutu dan unggul pada
tahun 2025, PS telah merumuskan keunikan yang menjadi keunggulan di antara PS sejenis di
Indonesia dan dilengkapi dengan standar mutu dalam bentuk indikator kinerja utama (IKU) dan
indikator kinerja tambahan (IKT). Untuk mencapai indikator standar mutu tersebut, PS
melakukan fokus pada kajian pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, and
Mathematics (STEM), fokus penelitian pada Development Research untuk menghasilkan produk
penelitian dan pembelajaran yang sejalan dengan roadmap penelitian dan khasan PS Magister
Pendidikan Fisika, dan research area difokuskan pada isu-isu terbaru yaitu: Science,
Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), Higher Order Thinking Skills (HOTS),
Pembelajaran berbasis e-learning, Asesmen pembelajaran, Fisika dan Aplikasinya. Selain itu,
kegiatan pengabdian difokuskan pada pemberian pengetahuan ke masyarakat dalam bidang
pendidikan fisika. Mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika juga telah menghasilka beberapa
karya ilmiah yang dipublikasikan ditingkat nasional (jurnal nasional-sinta 3 dan prosiding
nasional). Meskipun belum menghasilkan lulusan, PS berusaha semaksimal mungkin untuk
menjamin kualitas lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan program studi lain yang
115 |LED APS 4
serupa dengan mengedepankan kualitas pembelajaran, penelitian dan publikasi ilmiah, serta
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
D.2. Analisis SWOT atau analisis lain yang relevan
Analisis kondisi eksternal dan kondisi internal dilakukan dengan melihat kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam kaitannya dengan hasil analisis
capaian kinerja. Interaksi antara kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman
memunculkan strategi yang dimanfaatkan untuk mengembangkan alternatif solusi dan program
pengembangan. Berikut ini adalah matriks analisis SWOT yang telah dilakukan oleh UPPS (FKIP
Unsri) selaku unit pengelola PS Magister Pendidikan Fisika.
Matriks Analisis SWOT
Tabel D.1 Matrik Analisis SWOT (Renstra UPPS, 2016-2020)
Faktor Internal
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
1. Dibawah pengelolaan PT berstatus BLU.
2. Menerapkan good university governance
3. Mengelola PS S1, S2, S3, dan Pendidikan Profesi Guru
4. Menjalankan student exchange program
5. Dosen berkualifikasi S2 dan S3 kompeten dalam melaksanakan tridarma
6. Sarana dan prasarana, sangat mendukung kegiatan tridarma di PS
7. Berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan penelitian baik skala nasional maupun internasional
8. Menjalin kerja sama pendidikan dan penelitian dengan lembaga lain di dalam dan luar negeri.
1. Rasio dosen dan mahasiswa pada beberapa program studi masih tinggi
2. Promosi dosen sebagai tenaga ahli di belum optimal
3. Manajemen sumber daya belum optimal
4. Sebagian sistem informasi manajemen berbasis IT masih parsial
5. Publikasi ilmiah terindeks global belum optimal
116 |LED APS 4
Pe
luan
g (
O)
1. Amanat undang-
undang yang
menetapkan
anggaran untuk
pendidikan
minimal 20%.
2. Paradigma baru
pengembangan
pendidikan tinggi
3. Otonomi daerah
4. Kebijakan
pemerintah yang
mengizinkan dan
memfasilitasi
perguruan tinggi
untuk menerima
calon mahasiswa
asing dan
mendorong
penyelenggaraan
kelas-kelas
internasional.
5. Jumlah
perusahaan
BUMN dan swasta
nasional yang
berlokasi di
wilayah Sumatera
Selatan
6. Globalisasi
teknologi informasi
yang membuka
lebar akses
civitasakademika
perguruan tinggi
dengan dunia luar
7. Tuntutan para
stakeholder.
8. Program PPG
dengan berbagai
kegiatan yang
relevan.
STRATEGI SO
1. Meningkatkan jumlah
dan mutu kerjasama
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat.
2. Meningkatkan
desiminasi hasil
penelitian untuk
diterapkan oleh
masyarakat atau
dimanfaatkan oleh
pengguna secara
potensial.
3. Meningkatkan promosi
FKIP kepada calon
mahasiswa melalui
berbagai media.
4. Meningkatkan
kemampuan FKIP dalam
implementasi BLU
dalam hal akuntabilitas,
transparansi, mutu, dan
efisiensi.
5. Meningkatkan mutu
pelaksanaan Tri Dharma
PT di FKIP
6. Meningkatkan
kerjasama dengan dinas
pendidikan di
Kabupaten/Kota
STRATEGI WO
1. Peningkatan dan
optimalisasi akses data
dan informasi dalam
perencanaan,
pelaksanaan dan
evaluasi.
2. Peningkatan dan
perbaikan pelaksanaan
Tri Dharma PT.
3. Meningkatkan efisiensi
dan efektivitas
pelayanan akademis
dan sumberdaya.
4. Meningkatkan mutu
layanan administrasi
dan tata kelola di FKIP.
5. Optimalisasi
manajemen dan
pemanfaatan aset,
sarana, dan fasilitas fisik
yang dimiliki
6. Meningkatkan
kompetensi dan mutu
teknisi dan karyawan
non-edukatif
7. Meningkatkan
efektivitas penjaminan
mutu untuk mendorong
peningkatan kerjasama
dengan pihak luar.
8. Intensifikasi layanan tes
SULIET.
9. Penyediaan layanan
publikasi ilmiah
mahasiswa dan dosen.
117 |LED APS 4
Bobot, Rating, dan Nilai Kondisi Eksternal dan Internal UPPS (FKIP Unsri)
Hasil-hasil analisis SWOT di atas selanjutnya dihitung bobot, rating, dan nilainya guna
membantu menentukan posisi UPPS (FKIP Unsri) selaku unit pengelola PS Magister Pendidikan
Fisika.
1. Analisis Kondisi Internal (Kekuatan) (Renstra UPPS, 2016-2020)
No Uraian Bobot Rating Nilai
a b (axb)
1. Di bawah pengelolaan PT berstatus BLU. 0,15 4 0,60
2 Menerapkan good university governance. 0,15 4 0,40
3 Mengelola PS S1, S2, S3, dan Pendidikan Profesi
Guru. 0,10 4 0,40
4 Menjalankan student exchange program. 0,10 3 0,30
5 Dosen berkualifikasi S2 dan S3 kompeten dalam
melaksanakan tridarma 0,10 4 0,40
6 Sarana dan prasarana sangat mendukung kegiatan
tridarma di PS. 0,10 4 0,40
7 Berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan
penelitian kolaboratif nasional dan internasional. 0,15 4 0,60
An
ca
ma
n (
T)
• Kompetisi antar
perguruan tinggi di
wilayah Sumatera
Selatan.
• Kompetisi tenaga
kerja global.
• Perkembangan
Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan
Informasi.
• Layanan
administrasi dan
birokrasi yang
prima.
STRATEGI ST
1. Peningkatan kapasitas
institusi untuk
menghadapi persaingan.
2. Meningkatkan
kolaborasi dengan
institusi lain.
3. Peningkatan efektivitas
koordinasi antar unit
kerja dalam institusi.
4. Peningkatan akurasi,
kecepatan, dan mutu
pelayanan administrasi
5. Penguatan dan
fungsionalisasi unit
sistem penjaminan mutu
Universitas untuk
mengupayakan
perbaikan terus-
menerus agar daya
saing FKIP terus
meningkat
STRATEGI WT
1. Peningkatan mutu
layanan administrasi
dengan menerapkan
ISO 9001:2000
2. Ekstensifikasi dan
intensifikasi sosialisasi
program manajemen
terpadu.
3. Penguatan jaringan dan
kerjasama internal dan
eksternal.
4. Peningkatan efektivitas
sistem penjaminan mutu
dalam pelaksanaan Tri
Dharma PT untuk
meningkatkan daya
saing FKIP
118 |LED APS 4
8 Menjalin kerja sama pendidikan dan penelitian
dengan lembaga lain di dalam dan luar negeri. 0,15 4 0,60
Total 1 3,70
Ket.: Bobot = persentase pengaruh terhadap komponen kekuatan
Rating = skala likert 1–4 (1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik)
2. Analisis Kondisi Internal (Kelemahan)
No Uraian Bobot Rating Nilai
a b (axb)
1. Dana untuk membiayai operasional pendidikan, penelitian dan
pemeliharaan sarana/prasarana pendidikan dan perkantoran
terbatas
0,15 1 0,15
2. Mutu dan relevansi hasil kegiatan tridarma belum optimal 0,10 1 0,10
3. Fungsi kontrol terhadap kedisiplinan, kinerja, penjaminan mutu
masih belum maksimal 0,10 1 0,10
4. Kinerja dan kaderisasi tenaga kependidikan masih belum optimal 0,15 2 0.30
5 Resources sharing antar unit kerja dan networking
dengan alumni masih lemah 0,10 2 0,20
6. Belum memadainya tingkat kesejahteraan dosen dan pegawai 0,10 1 0,10
7. Sivitas akademika yang sebagian besar tinggal di
Palembang atau jauh dari kampus 0,15 2 0,30
Total 1 1,25
Keterangan: Bobot = persentase pengaruh terhadap komponen kekuatan
Rating = skala likert 1–4 (1 = sangat lemah, 2 = lemah, 3 = kuat, 4 = sangat kuat)
3. Analisis Kondisi Eksternal (Peluang)
No. Uraian Bobot Rating Nilai
A b (a x b)
1. Amanat undang-undang yang menetapkan 0,20 4 0,80
anggaran untuk pendidikan minimal 20%,
merupakan dukungan pemerintah yang mapan,
baik secara operasional maupun keuangan
2 PP. No.23/2005 tentang Pola Pengelolaan 0,20 4 0,80
Keuangan Badan Layanan Umum yang
memungkinkan untuk melakukan pengelolaan
keuangan yang akuntabel dan transparan
3 Otonomi daerah yang memberikan peluang kepada 0,15 4 0,60
pemerintah daerah untuk melakukan kerja sama
119 |LED APS 4
dengan perguruan tinggi
4 Kebijakan pemerintah untuk perguruan tinggi dalam 0,15 4 0,60
menerima calon mahasiswa asing dan membuka
kelas-kelas internasional
5 Tuntutan stakeholder yang menginginkan 0,15 4 0,60
eksistensi UPPS sebagai sebagai dapur
pembangunan pendidikan Sumatera Selatan
6 Banyaknya Dinas Pendidikan kabupaten/Kota, 0,15 4 0,60
Sekolah Negeri dan Swasta di wilayah Sumatera
Selatan, memberikan peluang bekerja sama
khususnya dalam pelaksanaan kegiatan
peningkatan kualitas dan profesionalisme
Total 1 4.00
Ket.: Bobot = persentase pengaruh terhadap komponen kekuatan
Rating = skala likert 1–4 (1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik)
4. Analisis Kondisi Ekternal (Ancaman)
No Uraian Bobot Rating Nilai
a b (axb)
1. Kompetisi antar perguruan tinggi termasuk 0,20 3 0,60
perguruan tinggi dari luar negeri dan perguruan
tinggi swasta yang terdapat di Kota Palembang
2. Keberadaan fenomena di masyarakat berupa 0,15 2 0,30
pengangguran yang makin meningkat tiap tahun
3. Berkurangnya pendapatan penduduk karena krisis 0,15 1 0,15
ekonomi, dekadensi moral, dan masih kurangnya
tenaga profesional yang mampu menggali sumber
daya alam secara optimal
4. Persaingan kerja lulusan yang makin ketat, diera 0,20 2 0,40
global yang tidak hanya datang dari dalam negeri
tetapi juga tenaga asing dari luar negeri
5. Kebutuhan terhadap layanan administrasi yang 0,15 2 0,30
prima semakin meningkat
6. Jumlah dosen tetap PNS di beberapa program 0,15 2 0,30
studi pada batas minimal (6 orang), bahkan ada
yang kurang dari 6 orang dan kesenjangan jabatan
fungsional dosen
Total 1 2,05
Ket.: Bobot = persentase pengaruh terhadap komponen kekuatan
Rating = Skala Likert 1–4 (1 = sangat lemah, 2 = lemah, 3 = kuat, 4 = sangat kuat)
Implikasi Analisis SWOT
120 |LED APS 4
Dari uraian analisis SWOT UPPS (FKIP) selaku unit pengelola PS Magister Pendidikan
Fisika di atas dapat ditarik beberapa implikasi untuk menentukan strategi secara keseluruhan.
Seperti pada umumnya, strategi ini dirancang untuk mengeksploitasi peluang secara optimal,
selanjutnya merancang program yang bersifat antisipatif untuk menanggulangi munculnya
potensi ancaman. Selanjutnya, kekuatan merupakan modal utama dalam merancang operasi dan
memaksimalkan penggunaannya, serta merancang program untuk menghindarkan atau
menghilangkan kelemahan yang dimiliki.
Hasil perhitungan SWOT menunjukkan bahwa UPPS memiliki kekuatan yang lebih
dominan dibanding kelemahannya dan peluang yang lebih besar dibanding ancamannya.
Implikasi yang dapat dikembangkan harus sesuai dengan kemampuan UPPS berdasarkan
nilai hasil analisis SWOT berikut. Kekuatan–Kelemahan = 3,70–1,25 = 2,45; Peluang–
Ancaman = 4,00–2,05= 1,95.
Identifikasi Posisi
Dari hasil perhitungan nilai skor yang disajikan di bagian sebelumnya dapat ditelusuri beberapa
alternatif pengembangan berdasarkan beberapa hal sebagai berikut.
Gambar D.1 Matriks Posisi UPPS Berdasarkan Analisis SWOT
a) Pada faktor eksternal, selisih skor Peluang (O) dengan Tantangan (T) adalah
sebesar 1.95 sehingga dapat dikatakan bahwa pada sumbu vertikal, UPPS berada pada
nilai harga y > 0;
b) Demikian pula halnya pada faktor-faktor internal. Selisih skor Kekuatan (S) dan
Kelemahan (W) memperlihatkan bahwa UPPS berada pada nilai x > 0, dengan selisih
skor S/W sebesar 2.25
Dengan melihat skor tersebut, posisi UPPS bersama PS Magister Pendidikan Fisika
berada pada kuadran I yang mendukung strategi agresif. Posisi ini merupakan sebuah
121 |LED APS 4
posisi yang menguntungkan. UPPS memiliki Kekuatan dan sekaligus peluang perlu
memanfaatkannya secara maksimal dan memilih strategi yang mendukung kebijakan
pertumbuhan agresif PS Magister Pendidikan Fisika yang dikelola.
D.3. Strategi pengembangan
Hasil analisis kekuatan dan kelemahan baik eksternal mau internal maka UPPS memiliki beberapa
strategi pengembangan Program Studi Magister Pendidikan Fisika yaitu
1. Menyediakan layanan Pendidikan bagi mahasiswa UPPS dan PS Magister Pendidikan
Fisika;
2. Memberi pelayanan kelembagaan untuk mendukung pelaksanaan tridarma perguruan
tinggi di PS Magister Pendidikan Fisika;
3. Menyediakan Dosen dan tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi pendidikan dan
bidang ahli yang bersesuaian terhadap pengembangan PS Magister Pendidikan Fisika;
4. Pemberian dukungan penuh kepada civitas akademisi (dosen dan tenaga pendidik) PS
Magister Pendidikan Fisika terhadap bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
5. Memberi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis yang diperlukan untuk
pengembangan PS Magister Pendidikan Fisika;
6. Meningkatkan budaya mutu bagi dosen dan tenaga kepend id ikan UPPS dan PS
Magister Pendidikan Fisika;
Strategi pengembangan diurakan secara terperinci ditunjukan seperti bawah ini.
Strategi Layanan Pendidikan PS Magister Pendidikan Fisika
UPPS memiliki stategi pengembangan untuk meningkatkan kwalitas layanan pendididikan
(akademik) bagi PS Magister Fisika, seperti dibawah ini:
1. Pemantapan kurikulum PS Magister Pendidikan Fisika dengan KKNI Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Pengembangan laboratorium Fisika lanjut, dan laboratorium pembelajaran untuk menunjang proses belajar mengajar mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika.
3. Peningkatan kualitas pembelajaran melalui pendekatan yang sesuai dengan karakteristik berpusat pada mahasswa.
4. Peningkatan penggunaan dan penggunaan teknologi informasi untuk proses pembelajaran. 5. Peningkatan pembelajaran berbasis khasan PS Magister Pendidikan Fisika yaitu STEM. 6. Peningkatan keterlibatan mahasiswa PS Magister Pendidikan Fisika terhadap penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat DTPS. 7. Tracer study secara berkesinambungan guna memperoleh umpan balik
pengembangan kurikulum PS Magister Pendidikan Fisika.
Strategi Penyediaan Layanan Kelembagaan
UPPS menyediakan layanan kelembagaan PS Magister Pendidikan Fisika berkualitas tinggi
yang mencakup:
1. Peningkatan kualitas manajemen untuk proses pemebelajaran meliputi sumber daya
manusia (dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa) dan sarana prasarana
2. Peningkatan layanan bimbingan dan pelaksanaan tugas akhir mahasiswa
122 |LED APS 4
3. Peningkatan fungsi manajemen dan laboratorium pendidikan Fisika di PS Magister
Pendidikan Fisika
4. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi untuk akademik, kemahasiswaan, SDM,
penelitian, pengabdian, perpustakaan, inventaris, dan pembimbingan akademik.
5. Pembentukan penjaminan utu akademik PS Magister Pendidikan Fisika.
6. Pemberian dan peningkatan fasilitas akademik yang dibutuhkan oleh PS Magister
Pendidikan Fisika.
7. Penerapan sistem pembelajaran e-learning dan daring dalam proses pembelajaran
Strategi Penyediaan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Dalam memenuhi kebutuhan terhadap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang bermutu
bagi PS Magister Pendidikan Fisika, program strategis yang menjadi perhatian UPPS adalah
sebagai berikut.
1. Peningkatan jumlah dosen yang berkualifikasi doktor Pendidikan Fisika.
2. Peningkatan kualitas masukan SDM (dosen dan teanga kependidikan) yang akan
ditugaskan di PS Magister Pendidikan Fisika.
3. Peningkatan jenjang jarier dosen PS Magister Pendidikan Fisika ke lektor kepala dan guru
besar melalui peltihan untuk percepatan proses dengan kaidah yang telah ditentukan oleh
kemendikbud.
4. Peningkatan kualifikasi tenaga kependidikan yang ditugaskan di PS Magister Pendidikan
Fisika melalui pelatihan dan pemagangan.
Strategi Pengembangan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Starategi pengembangan UPPS dibidang Pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat untuk
PS Magister Pendidikan Fisika yaitu:
1. Pembuatan dan pengembangan peta jalan penelitian PS Magister Pendidikan Fisika
bersesuaian dengan peta jalan penelitian UPPS.
2. Peningkatan jumlah dan mutu penelitian, pengabdian, publikasi ilmiah, dan HAKI bagi
DTPS Magister Pendidikan Fisika.
3. Pendirian pusat penelitian STEM, untuk mendukung khasan PS Magister Pendidikan
Fisika.
4. Pengembangan pangkalan data penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
5. Peningkatan kualitas publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa PS tingkat asional dan
internasional.
Strategis Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis
Program strategis menjadi perhatian UPPS bagi PS Magister Pendidikan Fisika berupa
penguatan pendanaan dengan rincian:
1. Pemberian dana yang cukup untuk pelaksanaan kegiatan akademik PS Magister
Pendidikan Fisika.
2. Peningkatan sistem manajemen keuangan yang transparan, bersifat bootom up, efisien,
efektif dan akuntabel.
123 |LED APS 4
3. Pemberian dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui hibah
penugasan.
4. Pengembangan sistem penyusunan program dan anggaran berbasis teknologi informasi
(TI) yang terintegrasi.
5. Peningkatan kinerja unit pengelola data keuangan, informasi dan komunikasi.
6. Penyedian sarana dan prasarana yang cukup untuk proses pembelajaran di pasca
sarjanan UPPS (FKIP-Unsri) khususnya PS Magister Pendidikan Fisika.
7. Pembangunan gedung kuliah, laboratoriu Fisika lanjut untuk PS Magister Pendidika Fisika.
Strategis Berkenaan Budaya Mutu UPPS untuk PS Magister Pendidikan Fisika
Stategi pengebangan budaya mutu yang dilakukan oleh UPPS untuk PS Magister Pendidikan
Fisika, yaitu:
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk pengelola sistem penjaminan mutu yang
dikoordinasi Lembaga penjaminan mutu Universitas.
2. Pengembangan sistem penjaminan mutu berbasis PPEPP di UPPS.
3. Pengembangan sistem dan instrument penjaminan mutu untuk pemantauan, dan evaluasi.
4. Pemantauan dan evaluasi dari pelaksanaan sistem penjaminan mutu PS Magister
Pendidikan Fisika.
5. Pemantauan dan evaluasi kepuasan publik terhadap pelayanan yang diberikan oleh
UPPS selaku pengelola PS.
D.4. Program Keberlanjutan
D.4.1. Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good
practices
Hasil dari analisis SWOT pada kuadran I dijadikan sebagai staregi yang baik bagi UPPS
untuk mencapai visi dan misi. Hasil tersebut dapat digunakan untuk merancang mekanisme
pengembangan UPPS dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi. Adapun mekanisme yang
dirumuskan yaitu:
1. Renstra dan RBA UPPS. Perumusan renstra diambil dari analisis SWOT UPPS dan
pedoman SOP Perguruan tinggi. UPPS menggunakan sistem informasi pengadaan
(sirena) yang telah dikembangkan oleh Unsri untuk menyusun rencana kerja UPPS dan
PS Magister Pendidikan Fisika secara sistematik, transparan, akuntabel, dan adil.
2. LP3MP Unsri menetapkan sistem penjaminan mutu yang lengkap dengan dokumennya
dan harus dipenuhi oleh UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika sehingga penjaminan
mutu berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu, ada umpan balik, tindak lanjut,
dan didukung oleh dokumen yang lengkap. Proses monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan tridarma perguruan tinggi yang dibebankan kepada UPPS dan PS Magister
Pendidikan Fisika dilakukan secara simultan sehingga diperoleh umpan balik dan tindak
lanjut yang diputuskan melalui mekanisme rapat pimpinan UPPS dan rapat PS Magister
Pendidikan Fisika.
3. Mekanisme pemberian imbalan bagi dosen dan tenaga kependidikan UPPS dan PS
Magister Pendidikan Fisika yang menunjukkan kinerja terbaik melaksanakan kegiatan
tridarma perguruan tinggi.
124 |LED APS 4
4. Pengajuan akreditasi ke lembaga akreditasi nasional (BAN-PT atau LAM) dan
internasional melibatkan persetujuan dan pendampingan dari LP3MP sebagai lembaga
utama penjaminan mutu Unsri.
5. Identifikasi praktik terbaik yang telah dilakukan oleh UPPS dalam bidang
pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, tata pamong-tata kelola, keuangan
dan pengadaan sarana dan prasarana, sistem ganjaran, dan kerjasama dengan
lembaga lain dilakukan dan ditingkatkan secara berkelanjutan.
D.4.2. Jaminan ketersediaan sumber daya
UPPS selaku unit pengelola PS Magister Pendidikan Fisika memberikan jaminan sumber
daya bagi terselenggaranya program kegiatan tridarma yang dibebankan oleh Universitas
Sriwijaya. Adapun jaminan yang dimiliki dapat diuraikan dibawah ini:
Kebijakan
UPPS sebagai bagian dari Unsri pengelolaannya mengacu pada:
a. Statuta Unsri Tahun 2018, b. Peraturan Menteri Nomor 190/KMK.05/2009 tentang Penetapan Universitas
Sriwijaya sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,
c. Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Sriwijaya,
d. Peraturan Rektor Unsri Nomor 02 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata e. Kelola (OTK) FKIP Unsri.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut UPPS menetapkan lebih lanjut peraturan
turunan dan pedoman atau prosedur yang memastikan program pengembangan FKIP dan
PS memiliki pedoman perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dan
pertanggungjawaban yang akuntabel.
Dalam implementasinya FKIP sudah memiliki kebijakan tentang rencana pengembangan
dan program kerja seperti dituangkan di dalam Rencana Strategis UPPS (FKIP) 2016-2020 dan
Rencana Operasional yang disusun setiap tahun dan dikemas dalam Rencana Bisnis Anggaran.
Rencana tersebut telah mendapat persetujuan Senat UPPS dan memiliki kepastian untuk
diimplementasikan. Penyusunan Renstra UPPS melibatkan segenap unsur sivitas akademika,
pemangku kepentingan eksternal, dan mengguna lulusan sehingga dipastikan program jangka
panjang yang dituangkan di dalam Renstra merupakan jabaran operasional dari rumusan visi,
misi, tujuan, dan sasaran FKIP Unsri dan PS Magister Pendidikan Fisika.
Pada level perguruan tinggi, Unsri telah menggariskan kebijakan mengenai pengelolaan
fakultas dan program studi yang dikelola oleh fakultas secara cermat, di antaranya peraturan dan
prosedur tentang Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (POS/UNSRI/SPMI-04/07-16). POS ini
mengatur tentang tata cara penyusunan RB dan RKAKL serta pihak-pihak yang terliat dalam
penyusunannya. Penyusunan anggaran dilakukan secara bottom up, dimulai dari PS, Jurusan,
FKIP, dan Unsri. Melalui kebijakan yang hirarkis, sistematis, dan sistemis, UPPS (FKIP Unsri)
selaku pengelola PS Magister Pendidikan Fisika mampu menjamin kebutuhan setiap PS yang
dikelola mendapat dukungan optimal dari Unsri dalam merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi, dan meningkatkan kegiatan tridarma yang sesuai dengan standar pendidikan
tinggi. Seiring dengan seringnya perubahan kebijakan pendidikan tinggi, UPPS dalam koordinasi
125 |LED APS 4
Unsri akan berupaya untuk selalu melakukan analisis yang cermat terhadap kebijakan internal di
lingkungan Unsri, kebijakan eksternal di lingkungan pemerintah daerah tempat UPPS
berdomisili, dan kebijakan eksternal di tingkat nasional sehingga mampu mengantisipasi
dalam menetapkan kebijakan, peraturan, dan pedoman yang bermanfaat bagi UPPS dan PS
Magister Pendidikan Fisika yang dikelola, baik dalam bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian, dan sistem dukungannya.
Ketersediaan sumber daya
Dalam mendukung kegiatan tridarma perguruan tinggi, UPPS secara konsisten berupaya
memenuhi kebutuhan terhadap sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan teknologi
informasi sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh Unsri. Dalam pengadaan
sumber daya yang mengacu pada standar mutu tersebut, UPPS berpegang pada kebijakan
Rektor Unsri tentang seleksi dan pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan
secara operasional diatur di dalam sejumlah POS. Saat ini UPPS memiliki jumlah tenaga
pendidik dengan rasio yang sangat baik untuk sebagian besar PS yang dikelola. Penentuan
jumlah tenaga pendidik pada masing-masing PS telah memperhitungkan jumlah mahasiswa
terkini, prediksi kebutuhan lulusan ke depan, dan usia para pendidik sampai dua puluh tahun ke
depan, dalam tataran jumlah tenaga pendidikan yang akan purnabakti, mengundurkan diri karena
kematian atau sebab lain. UPPS juga secara cermat sudah memperhitungkan kebutuhan dosen
berdasarkan jabatan akademik, kualifikasi, dan kebijakan pemerintah pusat berkenaan
pengangkatan tenaga pendidik ASN. Sesuai dengan Renstra, FKIP menetapkan kurun
waktu pencapaian VMTS pada tahun 2025 akan didukung oleh penyediaan tenaga
pendidik secara berkelanjutan.
Selain sumber daya manusia, UPPS secara cermat sudah merencanakan pengembangan
prasarana dan sarana dengan didukung oleh kepastian pendanaan sesuai dengan kedudukan
Unsri sebagai perguruan tinggi berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Dengan status BLU,
sarana dan prasarana yang dibutuhkan PS Magister Pendidikan Fisika yang dikelola oleh UPPS
didukung oleh peraturan yang jelas dan memungkinkan kepastian pengadaannya.
Setiap tahun anggaran di dalam penyusunan RBA dan RKAKL Unsri, UPPS secara aktif
terlibat di dalamnya dan memastikan semua program kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian didukung oleh ketersediaan prasarana dan sarana yang unggul dan berkualitas. Saat
ini, UPPS memiliki 1 kampus yang berlokasi di Indralaya dan 3 kampus yang berlokasi di
Palembang. UPPS menyediakan prasarana yang dilengkapi sarana berupa ruang kuliah,
laboratorium pembelajaran, dan perpustakaan dan ruang baca, fasilitas olah raga, fasilitas
internet, gedung kegiatan mahasiswa, ruang serba guna, dan fasilitas kendaraan yang dapat
diakses oleh mahasiswa semua PS. LP3MP telah mengembangkan standar mutu sarana dan
prasarana serta sistem monitoring dan evaluasi yang memastikan semua prasarana berikut
sarana di dalamnya dalam kondisi baik, mendapat perawatan berkala sehingga dapat diakses
oleh PS dalam upaya mendukung penciptaan suasana akademik yang kondusif bagi sivitas
akademika.
Kemampuan melaksanakan
UPPS (FKIP Unsri) secara historis berdiri sejak 1961. Jumlah PS yang dikelola semakin
banyak dari saat pembentukannya. Sampai penghujung tahun akademik 2018/2019 telah
mengelola 21 PS. Dalam kurun waktu tersebut juga tidak ada PS yang passing out sejak
126 |LED APS 4
didirikan karena ketiadaan mahasiswa ataupun tenaga pendidik. Dari pencapaian tersebut
dapat disimpulkan bahwa UPPS dinilai masyarakat mampu untuk menyelenggarakan
pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam Renstra UPPS (FKIP Unsri) Tahun 2016-2020 secara jelas telah dirumuskan
sasaran strategis berikut targetnya serta strategi pencapaian bagi pengembangan UPPS. Melalui
perencanaan yang matang UPPS berhasil mengantar 6 PS dari 21 PS yang dikelola mencapai
Akreditasi Unggul. Adanya rumusan strategi dan sasaran yang rinci dimaksud menjadi
indikasi bahwa UPPS memiliki perencanaan yang sangat baik dan akan mengantar FKIP
menjadi LPTK terkemuka sesuai dengan kurun waktu yang ditetapkan di dalam Renstra.
Selain itu, UPPS juga telah terbukti berhasil melaksanakan program- program yang
dimenangkan dan didelegasikan oleh Kemdikbud dan Kemristekdikti. Program-program tersebut
antara lain hibah PHK, HIBAH DIA BERMUTU, Pendidikan dan Latihan Pendidikan Guru (2007-
2017), Pendidikan Profesi Guru SD (2011-2012), pelatihan guru-guru SD, SMP, dan SMA
yang dikelola oleh P.T. Pusri, Pelaksana Diklat Kepala Sekolah Tahun 2019, Hibah Revitalisasi
LPTK Tahun 2016-2019, Pendidikan Profesi Guru Prajabatan dan Dalam Jabatan sejak Tahun
2017 sampai sekarang, serta hibah-hibah kerja sama dengan lembaga lain di dalam dan luar
negeri. Kepuasan Kemdikbud dan Kemristekdikti atas kinerja UPPS dalam melaksanakan
program-program tersebut merupakan indikasi signifikan bahwa UPPS akan selalu mampu
mengelola PS yang ada saat ini bahkan mendirikan PS baru yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat pendidikan. Sebagai tambahan, UPPS memiliki catatan kinerja anggaran
yang baik, yaitu selama 3 tahun terakhir memiliki tingkat daya serap anggaran (belanja BLU)
rata-rata sebesar 94,11% dari pagu anggaran yang disetujui di dalam RBA Unsri. Atas
keberhasilan tersebut UPPS menyatakan dirinya mampu melaksanakan pengembangan PS
Magister Pendidikan Fisika dan PS lain yang dikelolanya.
Kerealistikan Program
UPPS telah menetapkan lima program pengembangan yang strategis bagi PS Magister
Pendidikan Fisika yang diproyeksikan mampu mencapai peringkat akreditasi Unggul agar
dapat bersaing dengan PS sejenis di Indonesia. Program strategis dimaksud berupa
penyediaan layanan akademik prima PS kepada mahasiswa, penyediaan layanan kelembagaan,
penyediaan dosen dan tenaga kependidikan yang bermutu, pengembangan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, dan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya. UPPS juga telah menetapkan sasaran dan target pencapaian dalam kurun waktu 2016-
2020 berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Program strategis
dimaksud dinilai realistik dan merupakan kelanjutan dari program strategis yang telah
dirumuskan sebelumnya. Indikator ketercapaian pada masing-masing program berupa
peningkatan secara realistik dari tahun ke tahun dipastikan menjamin PS Magister Pendidikan
Fisika dalam mencapai visinya pada tahun 2025.
Rencana Penjaminan Mutu Berkelanjutan
Penjaminan mutu UPPS dikoordinasikan secara langsung oleh LP3MP Unsri. Dalam
melaksanakan perannya, LP3MP Unsri sudah menetapkan seluruh dokumen SPMI, terdiri atas
Dokumen Kebijakan SPMI, Dokumen Manual SPMI, Dokumen Standar dalam SPMI, dan
Dokumen Formulir yang digunakan dalam SPMI. Implementasi SPMI dilakukan mulai dari
tingkat Rektorat, Fakultas, dan PS.
127 |LED APS 4
Guna memastikan SPMI telah berjalan sesuai dengan kebijakan, peraturan, dan prosedur,
FKIP selaku pengelola PS Magister Pendidikan Fisika akan selalu melakukan evaluasi dan
pengendalian atas pelaksanaan penjaminan mutu berkelanjutan di UPPS dan PS dengan
fokus pada menemukan berbagai kekurangan dalam pelaksanaan dan pemenuhan standar mutu,
untuk kemudian dilakukan tindakan perbaikan. Rencana penjaminan mutu berkelanjutan yang
akan dilakukan pada PS Magister Pendidikan Fisika akan difokuskan pada (1) pembudayaan
mutu melalui penguatan gugus kendali mutu PS dalam menetapkan, melaksanakan,
mengevaluasi, mengendalikan, dan meningkatkan mutu sesuai dengan standar pendidikan tinggi
yang telah ditetapkan oleh Unsri; (2) penguatan peran Ketua dan Sekretaris Jurusan MIPA dalam
penjaminan mutu; (3) pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen penjaminan mutu PS
untuk membantu memperoleh balikan, melakukan analisis, evaluasi, dan pengambilan keputusan
program peningkatan; (4) penerapan penjaminan mutu internal secara komprehensif yang
melibatkan semua dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan; (5) memberlakukan sistem
ganjaran bagi keberhasilan peningkatan mutu PS.
Keberadaan Dukungan Pemangku Kepentingan Eksternal
FKIP Unsri selaku unit pengelola PS Magister Pendidikan Fisika memiliki kepentingan
dengan pemangku kepentingan agar lulusannya mendapat tempat di masyarakat. Pihak
pemangku kepentingan yang memberikan dukungan terhadap dihasilkannya lulusan PS Magister
Pendidikan Fisika yang bermutu tinggi terutama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan
Pemerintah Kota dan Kabupaten selaku pemegang otoritas pendidikan di daerah Sumatera
Selatan. Pemangku kepentingan lainnya adalah lembaga-lembaga pendidikan formal dan
non- formal yang memanfaatkan lulusan UPPS. Data pengguna lulusan yang diperoleh
UPPS memastikan bahwa pemangku kepentingan eksternal memberikan dukungan penuh
terhadap kiprah UPPS sebagai LPTK dalam menghasilkan sarjana dan magister pendidikan yang
berkualitas melalui berbagai program, fasilitas, dan bantuan sarana dan prasarana kepada
UPPS. Banyaknya lulusan UPPS dalam penerimaan tenaga kependidikan pada level sarjana dan
magister membuktikan besarnya dukungan pemangku kepentingan eksternal terhadap lembaga
ini.
128 |LED APS 4
BAB III
P E N U T U P
UPPS merupakan Fakultas dengan jumlah program studi terbanyak dan jumlah
mahasiswa terbesar di Unsri. Lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) ini telah
memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia dan daerah
Sumatera Selatan khususnya. Sebagai unit pengelola PS Magister Pendidikan Fisika, UPPS
telah memberikan dukungan penuh mulai dari upaya pendirian pada tahun 2005 dan operasional
kegiatan akademik pada tahun 2006, program kegiatan tridarma, hingga upaya pengembangan
untuk menjadi PS yang unggul sesuai dengan VMTS.
UPPS telah membangun struktur organisasi yang sangat mendukung program kegiatan
tridarma perguruan tinggi berdasarkan kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh Unsri.
UPPS telah merumuskan pedoman dan prosedur operasional yang bertujuan untuk memastikan
pemberian layanan prima pada aktivitas tridarma perguruan tinggi semua sivitas
akademika. Hasil dari penetapan struktur organisasi tersebut tercermin dari pengelolaan UPPS
dalam bidang tridarma perguruan tinggi yang dinilai efektif sebagaimana terlihat dari standar
pendidikan tinggi yang telah berhasil dipenuhi oleh PS Magister Pendidikan Fisika. Dilihat dari
fokus kurikulum, UPPS mampu mengarahkan PS Magister Pendidikan Fisika untuk memiliki
keunikan bidang ilmu yang dikembangkan, hasil publikasi, lulusan, kepuasan pelanggan,
menunjukkan bahwa kata unggul dan bermutu telah diterjemahkan dan diimplementasikan
dengan baik oleh PS Magister Pendidikan Fisika dan didukung dengan baik juga oleh UPPS.
Selanjutnya, UPPS (FKIP Unsri) juga mampu mendukung pencapaian VMTS PS Magister
Pendidikan Fisika seperti terlihat dari rekognisi yang diperoleh pada level nasional dan
internasional, utamanya dalam calon mahasiswa peminat yang stabil dari tahun ke tahun, jumlah
yang diterima, kualitas luaran, kerja sama yang telah terjalin dan kegiatan tridarma yang
telah dilakukan. Selain itu, luaran dari pencapaian pengelolaan PS yang prima terlihat dari
prestasi akademik mahasiswa di mana rata-rata IPK, rata-rata masa studi, publikasi hasil
penelitian, dan kepuasan pengguna menunjukkan trend meningkat dari tahun ke tahun.
Pencapaian ini merupakan suatu indikasi bahwa proses belajar-mengajar pada PS Magister
Pendidikan Fisika yang dikelola oleh FKIP sangat baik dan didukung oleh sumber daya manusia
yang berkualifikasi optimal dan berkompetensi tinggi.
Produktivitas dan Relevansi UPPS memberikan jaminan bahwa kurikulum semua PS
yang dikelola relevan dengan kebutuhan pengguna lulusan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan. Kurikulum PS Magister Pendidikan Fisika
yang dirancang dengan keunikannya telah menghasilkan hasil penelitian dengan produk-produk
perangkat pembelajaran berbentuk prototipe. Sedangkan kajian-kajian mata kuliah dan penelitian
fokus pada inovasi pembelajaran telah memudahkan mahasiswa mempublikasikan hasil
penelitiannya. Hasil karya yang dikeluarkan oleh PS sangat relevan dengan isu-isu terbaru
yaitu tentang PISA, Higher Order Thinking skills (HOTs), STEM, Fisika dan aplikasi.
Atas pencapaian tersebut, UPPS secara jujur mengakui masih terdapat sejumlah kendala
dalam mengembangkan PS Magister Pendidikan Fisika menuju keunggulannya utamanya dalam
konteks unggul, inovatif, dan berdaya saing global. Beberapa masalah yang masih dihadapi ialah
kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris, mahasiswa yang belum komprehensif:
membaca, menulis, dan berkomunikasi, dengan implikasi publikasi hasil penelitian belum dapat
banyak dipublikasikan pada jurnal internasional yang bereputasi unggul. Keterbatasan lain masih
ditemui ialah integrasi penelitian-pengabdian-pembelajaran belum optimal, penelitian dan
129 |LED APS 4
pengabdian pada masyarakat yang berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lain dan berpotensi
pada pendapatan UPPS dan PS Magister Pendidikan Fisika masih kurang, dan perkuliahan
masih belum berorientasi produk.
Berkaitan dengan pencapaian yang masih belum sesuai dengan standar mutu di tengah-
tengah aspek penyelenggaraan dan luaran lain yang sudah optimal, FKIP selaku pengelola PS
Magister Pendidikan Fisika telah merumuskan sejumlah kebijakan strategis yang menjamin
eksistensi dan pengembangan khusus untuk PS Magister Pendidikan Fisika, yakni penerapan
sistem penerimaan mahasiswa dari jalur khusus bagi tamatan S1 dengan pujian tanpa tes,
difokuskan pada nilai SULIET, pewajiban dosen untuk menggunakan bahasa inggris di dalam
kelas dalam porsi yang semakin tahun semakin meningkat, pewajiban dosen untuk menyajikan
konten mata kuliah berbasis hasil penelitian dalam porsi yang lebih besar, menjalin kerja
sama dengan pihak ketiga berbasis expert to expert yang saling menguntungkan kedua belah
pihak, dan pewajiban dosen untuk menghasilkan makalah publikasi setiap tugas akhir mata
kuliah.
130 |LED APS 4
LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Surat Keputusan Dekan Nomor 3037/UN9.FKIP/TU.SK/2019 tentang Susunan Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri.
2. Lampiran 2 Salinan Surat Keputusan Pendirian Universitas Sriwijaya. 3. Lampiran 3 Salinan Surat Keputusan Pendirian FKIP Universitas Sriwijaya. 4. Lampiran 4 Salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi PS Magister Pendidikan
Fisika 5. Lampiran 5 Salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi yang Dikelola oleh FKIP
Unsri