laporan daslintan arthropoda hama
-
Upload
hendra-setiawan-pangaribuan -
Category
Documents
-
view
466 -
download
12
description
Transcript of laporan daslintan arthropoda hama
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
1/19
ARTHROPODA HAMA
Hendra pangaribuan
NPM : E1J012075
Pogram Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
http://3.bp.blogspot.com/-Qt1n-lCMRpw/T5ujHI5xa4I/AAAAAAAAADs/ZLSZPljcqwM/s1600/logo_unib1.png -
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
2/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan
hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat
pada tubuhnya. Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolongtripoblastikselomata.
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-
laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku.
Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai
bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang
adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida. Filum Arthropoda
sebagian berperan sebagai mangsa dari sejumlah hewan predator yang terdiri atas arthropoda lain
dan spesies bukan arthropoda. Beberapa arthropoda predator menggunakan alat mulut untuk
menggigit dan mengunyah mangsanya, seperti mantidae, capung, dan kumbang buas. Lainnya
seperti Hemiptera, larva Neuroptera, lalat dan tungau tertentu, menggunakan alat mulut
pencucuk dan pengisap untuk mengkonsumsi cairan tubuh mangsa.Sebagian predator nampak
gesit, pemburu yang rakus, secara aktif mencari mangsa di tanah atau pada vegetasi, seperti
dilakukan oleh kumbang buas, serangga sayap jala (lacewing) dan tungau, atau menangkap
mangsa ketika terbang seperti dilakukan oleh capung (dragonfly) dan lalat perompak
(robberfly).Kebanyakan spesies bersifat predator pada stadia muda maupun dewasa, namun ada
yang menjadi predator pada stadia larva saja, sedangkan imago mengkonsumsi madu atau
lainnya. Adapula spesies bukan predator terutama betina, mencari mangsa untuk larvanya
dengan meletakkan telur di dekat mangsa, karena larva sering tidak dapat mencari pakan sendiri.Lalat syrphidae misalnya, meletakkan telur di dekat koloni aphids.
1.2 Tujuan
Mempelajari cirri morfologi penting Arhtropoda dan mengenal gejala kerusakan tanaman
akibat masing-masing serangannya
Untuk mempelajari tipe-tipe alat mulut serangga dan mengenal gejala kerusakan tanaman akibat
masing-masing tipe alat mulut serangga hama.
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
3/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan.
Lebih dari 75% binatangbinatang yang kita kenal termasuk didalamnya phylum ini, dan 990%
diantaranya termasuk dalam kelaas insecta (Hexapoda 67,5% dari total binatang). Cirri cirri
dari phylum Arthropoda terdiri dari ruas ruas (segment) yang dapat dibedakan dalam dua atau
tiga daerah (region), bentuk simetris bilateral, dan alat alat tambahannya (aspendik) juga
bersegment dan berpasangan. Dua kelas penting sebagai penyebab hama tumbuhan, yaitu kelas
insect (Hexapoda) dan Arachnida (Bambang, 2012).
Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Empat dari lima bagian
spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang
ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar
900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan yang
diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua
permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan
Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan
Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu
terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan
kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri
dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari
tubuhnya (Anonim 1, 2012).
Phylum Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi
Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas. Tubuh beruas-ruas terdiri atas
kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). dimana bentuk tubuh bilateral simetris,
triploblastik coelomata , terlindung oleh rangka luar dari kitinArthropodayang hidup di air
bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau
permukaan kulit dan trakea. memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat
peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
4/19
insecta)Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun penyebarannya.
Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
1.Crustacea atau Udang-udangan , Kepiting
Crustacea terbagi menjadi 5 ordo
Branchiopoda : Daphnia dan Notostraca (habitat air tawar)
Ostracoda : Condona, Agrenocythere (habitat air tawar dan laut)
Copepoda : Cyclops dan Panella (habitat di air tawar dan laut, parasit)
Cirripedia : saculina (habitat di air laut, parasit, bebas , dan merusak galangan kapal)
Branchiura : argulus (habitat air tawar dan laut, parasit pada ikan)
2.Arachnida atau labah-labah , Kala kengking
Arachnida tebagi atas 3 ordo berdasarkan segmentasi abdomennya:
Scorpionida : segmen (ruas) terakhir berfungsi sebagai sengat (kalajengking, ketonggeng)
Arachnida : mensekresikan benang-benang untuk sarang (laba-laba)
Acarina (caplak) : parasit, penyebab penyakit kubis (caplak kubis, caplak penghisap darah,
caplak hama tanaman (tembakau, kentang, tomat )
3.Insecta atau serangga (Hexapoda)
Hampir semua tanaman dimana saja tumbuhnya maupun hasil tanaman, tidak luput dari serangan
hama sehingga manusia harus bersaing dengan hama serangga (Natawi Gena, )
4.Myriapoda atau lipan (kaki seribu) , Kelabang
Myriapoda terbagi menjadi 2 ordo berdasarkan jumlah kaki disetiap ruas :
Chilopoda : beracun, bentuknya gepeng (kelabang atau lipas)
http://3.bp.blogspot.com/-8fRJjsGRpZg/TXJA8mWoMOI/AAAAAAAAH4U/zpO8NfjO6jI/s1600/arthropoda.jpg -
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
5/19
Diplopoda : ada ytang beracun dan ada yang tidak, bentuknya silindris (keluing)
Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
Tubuh beruas-ruas Tubuh terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothorax) Bentuk simetri bilateral Hewan dengan lapisan embryonalnya bertipe Triploblastik Coelomata ( Mempunyai tiga lapisan
embryonal ekto-meso dan endoderm yang bisa berdefrensiasi menjadi organ tubuh , dimana
setelah terbentuk tubuh bagian dalam tubuh itu terdapat rongga ( Coelom) dan tentu rongga itu
bisa untuk diisi materi dari luar misalnya makanan , oksigen dll
Rongga tubuh berisi darah, disebut hemocoel. Rangka luar keras ( eksoskeleton) yang tersusun atas zat kitin / protein sebagai pembungkus
tubuh , yang bisa dieksidisis
Urat-urat dagingnya bergaris melintang. Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan
pembuluh-pembuluh darah terbuka, satu-satunya buluh darah yang ada berupa saluran lurus
terletak di atas saluran pencernaan, yang di daerah abdomen mempunyai lubang-lubang di
sebelah lateral.
Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus), ada mulut dan anus.
Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-parubuku)
Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus sistem reproduksi terpisah (gonokoris) artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina.
Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena, Sistem syaraf itu terdiri dariganglion anterior yang merupkan otak terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf
yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan ganglion
ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral, berjalan sepanjang
tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.
Sistem pengeluaran (ekskresi) berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara di saluranpencernaan, limbah dikeluarkan melalui anus.
Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
6/19
Bentuk mulut serangga, yaitu:
A. Tipe alat mulut menggigit mengunyah terdiri dari :
(1).Labrum, berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam rongga mulut.
(2).Epifaring,berfungsi sebagai pengecap.
(3).Mandibel, berfungsi untuk mengunyah, memotong, atau melunakkan makanan.
(4).Maksila,merupakan alat bantu untuk mengambil makanan. Maxila memiliki empat cabang,
yaitu kardo, palpus, laksinia, dan galea.
(5).Hipofaring, serupa dengan lidah dan tumbuh dari dasar rongga mulut.
(6).Labium, sebagai bibir bawah bersama bibir atas berfungsi untuk menutup atau membuka mulut.
Labium terbagi menjadi tiga bagian, yaitu mentum, submentum, dan ligula. Ligula terdiri dari
sepasangglosadan sepasangparaglosa.
Contoh serangga dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah yaitu ordo Coleoptera,
Orthoptera, Isoptera, dan Lepidoptera.
B. Tipe alat mulut mengunyah dan menghisap
Tipe alat mulut ini diwakili oleh tipe alat mulut kumbang kayu ( Xylocopa ) maduApis
cerana (Hymenoptera,Apidae) merupakan tipe kombinasi yang struktur labrum dan
mandibelnya serupa dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah, tapi maksila dan labiumnya
memanjang dan menyatu.
Glosa merupakan bagian dari labium yang berbentuk memanjang sedangkan ujungnya
menyerupai lidah yang berbulu disebut flabelum yang dapat bergerak menyusup dan menarik
untuk mencapai cairan nektar yang ada di dalam bunga.
C. Tipe alat mulut menjilat mengisap
Tipe alat mulut ini misalnya pada alat mulut lalat (Diptera).
Pada bagian bawah kepala terdapat labium yang bentuknya berubah menjadi tabung yang
bercelah.
Ruas pangkal tabung disebut rostrum dan ruas bawahnya disebut haustelum.
Ujung dari labium ini berbentuk khusus yang berfungsi sebagai pengisap, disebut labellum
D. Tipe Alat Mulut Mengisap
Tipe alat mulut ini biasanya terdapat pada ngengat dan kupu-kupu dewasa (Lepidoptera) dan
merupakan tipe yang khusus, yaitu labrum yang sangat kecil, dan maksila palpusnya berkembang
tidak sempurna.
Labium mempunyai palpus labial yang berambut lebat dan memiliki tiga segmen.
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
7/19
Bagian alat mulut ini yang dianggap penting dalam tipe alat mulut ini adalah probosis yang
dibentuk oleh maksila dan galea menjadi suatu tabung yang sangat memanjang dan menggulung
E. Tipe Alat Mulut Menusuk Mengisap
Kepik, mempunyai alat mulut menusuk mengisap, misalnya Scotinophara(Heteroptera).
Alat mulut yang paling menonjol adalah labium, yang berfungsi menjadi selongsong stiletAda empat stilet yang sangat runcing yang berfungsi sebagai alat penusuk dan mengisap cairan
tanaman.
Keempat stilet berasal dari sepasang maksila dan mandibel ini merupakan suatu perubahan
bentuk dari alat mulut serangga pengunyah.
(Triharso.1994.Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gajah Mada Universyty
press: Jogyakarta).
F. Alat Mulut Pengunyah-Penjilat
Alat mulut tipe ini mempunyai mandibula yang fungsinya masih jelas. Akan tetapi maksila
dan labium telah mengalami modifikasi menjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil
cairan. Terutama nektar bunga. Contoh serangga yang mempunyai alat mulut ini adalah
kumbang kayu (Xylocopa).
Sedangkan alat mulut ini berdasarkan posisi alat mulutnya di bedakan menjadi 3 macam:
Hypognathous
Alat mulut yang mengarah kebawah (ventral) Contoh: belalang
opisthognathous
Alat mulut yang mengarah kebelakang diantara tungkainya. Contoh: cicada dan walang sangit.
Prognathous
Alat mulut yang mengarah ke depan. Contoh: kumbang moncong, kumbang sagu, bubuk beras.
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
8/19
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
AlatAlkohol 70%
Kapas
Gliserin
Klorofrom
Mikroskop Stereo
Loup
Pinset
Cawan petri
Jarum tombak
BahanBelalang kayu (Valanga nigricornis) dan nimfanya
Kepik hijau (Nezara viridula) dan nimfanya
Thrips
Lalat rumah (Musca domestica) dan larvanya
Kupu-kupu dan larvanya
Lebah madu ( Xylocopa )
Lebah kayu ( Xylocopa ) dan larvanya
Tanaman yang di serang
Daun kedelai yang terserang kepik hijau
Daun beringin yang rusak karena Thrips
Bunga yang telah di hisap kupu-kupu
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
9/19
3.2 Cara kerja
1. Specimen Belalang kayu
Belalang kayu memiliki tipe alat mulut penggigit pengunyah. Temukan bagian-bagian utama dari
tubuh kemuan temukan juga : labium, mandibulata, maksila, dan hypopharynx. Pada waktu
mengamati bagian-bagian tersebut, gunakan loup atau mikroskop agar lebih jelas. Perhatikanbentuk dan letak bagian-bagian tersebut, serta pelajari pula fungsi dari masing-masing bagian.
Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannya dan bagaimana cara pengendaliannya.
Perhatikan bagian alat mulut dari specimen yang ada, gambar dan beri keterangan masing-
masing bagian tersebut. Perhatikan gejal;a kerusakan yang diakibatkannya, gambar dan berti
keterangan. Bandingkan tipe alat mulut serangga dewasa dengan larva dan nimfanya.
Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva dan nimfanya.
2. Specimen Kepik hijau
Kepik kayu memiliki tipe alat mulut pencucuk-penghisap. Temukan bagian-bagian utama dari
tubuh kemudian temukan juga : stylet, labrum, dan labium. Pada waktu mengamati bagian-
bagian tersebut, gunakan loup atau mikroskop agar lebih jelas. Perhatikan gejala kerusakan yang
diakibatkannya dan bagaimana cara pengendaliannya. Bandingkan tipe alat mulut antara yang
dewasa dengan larva dan nimfanya. Perhatikan bagian-bagian alat mulut dari specimen yang ada,
gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut. Perhatikan gejala kerusakan yang
diakibatkannya, gambar dan beri keterangan. Perhatikan bedanya dengan specimen belalang
kayu.
3. Specimen Trips
Trips mewakili tipe mulut pemarut-penghisap. Perhatikan di bawah mikroskop bagian-bagian
utama dari tubuh kemudian temukan juga : paruh konikal yang pendek dengan tiga stylet.
Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya serta bagaiman cara
pengendaliannya. Gambar dan beri keterangan, Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang
dewasa dengan larva atau nimfanya.
4. Specimen Lalat rumah
Lalat rumah kayu mewakili tipe alat mulut penjilat. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh
kemudian temukan juga : bagian mulutnya yang terdiri dari proboscis yang berdaging, sebagian
disembunyikan dalam ronmgga di bawah kepala, dengan organ seperi sponge. Perhatikan cara
kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya serta bagaiman cara pengendaliannuya.Gambnar dan beri keterangan. Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva
atau nimfanya.
5. Specimen Kupu-kupu
Kupu-kupu kayu mewakili tipe alat mulut penghisap. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh
kemudian temukan juga : alat mulutnya yang mempunyai saluran yang panjang yang disebut
proboscis, bentuknya bergulung seperti coil, apabila sedang tidak digunakan dan memanjang
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
10/19
apabila serangga tersebut sedang makan. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang
diakibatkannya serta bagaimana cara pengandaliannya. Gambar dan beri keterangan. Bandingkan
tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva ataupun nimfanya.
6. Specimen Lebah
Lebah kayu mewakili tipe alat mulut pengunyah-penjilat. Temukan baian=bagian utama daritubuh kemudian temukan juga : mandibula yang tampak jelas sebagai organ pengunyah akan
tetapi maksila dan labiumnya telah mengalami modifikasi menjadi organ penjilat yang tipis
untuk mengambil caiaran, terutama nektar dari bunga. Sebagian besar serangga dengan tipe alat
mulut ini menguntungkan manusia terutama sebagai penyerbuk. Lebah kayu (Xylocopa)
merupakan contoh lebah yang merugikan. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang
diakibatkannya serta bagaimana acara pengendaliannya. Gambar dan beri keterangan.
Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva atau nimfanya.
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
11/19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No Nama Hewan Gambar Keterangan
1 Belalang kayu
Nama hama : Belalang
Kayu (Dissostura sp)
Ordo : Orthoptera
Filum : Arthropoda
2 Kepeik
Nama hama : Kepik Hijau
(Nezara viridula L)
Ordo : Hemitera
Filum : Arthropoda
3 Thrips
Nama hama : Thrips
Ordo : Hymenoptera
Filum : Arthropoda
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
12/19
4 Kupu-kupu
Nama hama : Kupu-kupa
Ordo : LepidopteraFilum : Arthropoda
5 Tungau
6Lalat rumah
Nama hama : Lalat rumah
( Musca domestica Linn.)Ordo : Diptera
Filum : Arthropoda
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
13/19
4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini di lakukan untuk mengamati tipe-tipe dari mulut Arthoproda Hama
serta gejala kerusakan yang di timbulkan dari Arthropoda Hama. Arthropoda Hama merupakan
hama yang berbentuk serangga. Gejala kerusakan akan dapat di deteksi dengan melihat tipe
mulut yang di miliki dari serangga tersebut.
1. Belalang kayu (Valanga nigricanis)
Belalang kayu memiliki alat mulut tipe alat pengigit pengunyah. Pada belalang(Valanga
nigricanis) memiliki beberapa bagian dari organ-organnya anatara lain :
1.Labrum
2.Mandibulla
3.Maxilla
4.Bibir Atas
5.Bibir bawah
Belalang akan banyak kita temukan di habitat yang banyak tanaman. Biasanya pada rumput-
rumputan.
Pada belalang (Valanga nigricanis) labrumberfungsi sebagai bibir bawah yang
menggelambir dan lebar . Di bawah labrum terdapat klipeus. Pada sisi dalam labrum yang
membengkak akan terdapat epifaring. Mandibula pada belalang (Valanga
nigricanis) merupakan rahang atas yang jumlahnya satu pasang yaitu kiri dan kanan. Bentuknya
tidak beruas. Mandibula terletak di belakang labrum. Pada pangkal mandibula terbentuk segitiga
yang secara bertahap memilih kearah luar. Pada bidang untuk menggigit terdapat daerah insinor (gigi seri) dan daerah molar(granum). Maksila adalah struktur yang berpasangan. Dan terletak di
belakang mandibula. Maksila berjumlah satu pasang yaitu kiri dan kanan. Maksila pada belalang
terdiri dari: molar (pangkal maksila berbentuk segitiga ), stieps merupakan ruas kedua, palfier
adalah gelambir stieps tempat timbulnya palpus, lasinia dan gala adalah dua buah juluran yang
keluar pada ujung stieps. Palpus maksila berfungsi sebagai perasa labium berbentuk sepasang
embelan yang bersatu. Labium terdiri dari submentum, mentum dan ligula.
Gejala yang di timbulkan dari belalang (Valanga nigricanis) yaitu terjadi pada daun
muda. Belalang menggigit daun dengan cara mengigit pada bagian tepi kemudian mencapai
bagian tulang yang menimbulkan gerigi pada daun. Sehingga lama kelamaan tanaman akanhabis. Waktu untuk merusak tanaman bisa siang hari. Hal ini akan merusak dari bentuk tanaman
yang di serang.
Untuk mengurangi serangan dari belalang ini adalah dengan pengendalian yaitu sebagai
berikut :
Pengendalian hayati
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
14/19
Pengendalian hayati denga menggunakan musuh alami.
Pengendalian kimia
Pengendalian kimia dengan menggunakan penyemprotan dengan racun insektisida
Pengendalian mekanik
Pengendalian mekanik dengan cara mematikan hama.Memperbaiki cara bercocok tanam
Cara fisik
Dengan membakar sumber hama, pengasapan, pengeringan, atau perendaman.
Cara sanitasi
Membersikan tanaman inang, serasah, dan gulma.
2. Spesiemen kepik hijau (Nezara viri duc)
Tipe alat pencucuk-penghisap ini diniliki oleh kepik hijau (Nezara viriduc) Adapun bagian-
bagian dari alat mulut ini adalah stylet, labrum, labium,. Pada tipe alat ini labium berbentuk
memanjang membentuk tabung berongga dengan celah didepannya dan terdiri dari 4 ruas
(restrum).
Selain itu pada kepik (Nezara viriduc) juga terdapat stylet yang berfungsi untuk menembus
dinding sel jaringan tanaman. Didalam stylet terdapat dua buah saluran yaitu saluran luar dan
saluran makanan. Pada tipe alat mulut ini labrum sangat pendek dan berfungsi memperkuat
kedudukan stylet. Kepik merusak tanaman dengan cara mencucuk jaringan tanaman dengan
menggunakan stylet,. Gejela kerusakannya yaitu timbul oleh kepik hijau (Nezara viriduc) yaitu
bercak-bercak pada daun. Sehingga pertumbuhan tanaman menjadi rusak. Kepik hijau (Nezara
viriduc) akan mengeluarkan racun dari mulutnya. Hal dapat mentebabkan tanaman menjadi layu
dan mati. Kepik hijau (Nezara viriduc) merusak tanaman biasanya pada buah padi atau bulir padi
yang muda. Akan di temukan terdapat titik putih yang kemudian menjadi coklat atau hitam.
3. Spesimen thrips
Tipe alat mulut pada thrips adalah pemarut-penghisap bagian yang dapat kita temukan
yaitu :paruh konikal yang pendek dengan tiga buah alat pencucuk penghisap atau disebut dengan
stylet. Stylet berfungsi sebagai alat pemarut yang bergerak keluar masuk, memarut jaringan
tanaman yang diserangnya. Sehinggan akan kita temukan cairan. Sedangkan paruh konikal
berpungsih menghisap cairan yang timbul dari proses pemarutan. Akibat dari serangan ini,
awalnya jaringan akan berwarna putih atau belang yang kemudian akhirnya akan tampak seperti
seperti berwarna kuning.
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
15/19
Pada alat mulut seperti ini dilengkapi dengan paru konikal dan pada bagian ini terdapat alat
pencucuk-penghisap atau stylet. Stylet berasal dari modifikasi mandibula kiri dan 1 pasang
maksila.
Gejala serangannya yaitu thrips lebih banyak menyerang daun yang masih mudadan
contoh tanamannya adalah daun beringin. Akan kita temukan pelukaan bintik-bintik hitamyang disertai dangan munculnya warna putih. Kemudian daun akan menggulung dan thrips akan
tinggal di dalam gulungan daun beringin tersebut.
Adapun langkah pencegahannya yaitu :
1. Rotasi tanaman dengan inang yang tahan hama.
2. Pengaturan waktu tanam.
3. Penggunaan insecticida).
4. Sanitasi lahan
5. Secara mekanik dengan cara di bunuh.
6. Musuh alami.
4. Specimen lalat rumah ( Musa domestica )
Pada tipe alat mulut pada lalat rumah (Musa domestica) yaitu penjilat. Bagian-bagiannya
yaitu sepeti proboscis, mata facet, antenna, labium restrum, labellum, caput, dan hyphopharynx.
Probicisnya merupakan bentuk yang berdaging dan sebagian dari alat mulut ini disembunyikan
pada rongga dalami bawah bagian organ kepala. Dan dilengkapi dengan organ yang berwujud
seperti sponge, pada serangga ini, proses memakan terjadi dua tahap yaitu yang pertama
serangga ini mengeluarkan ludah untuk melunakkan makanannya sehingga menjadi cair yang
kedua, cairan makanan ini kemudian akan dihisap melalui probocis yang dilengkapi oleh organ
sponge.
Cara pengendaliannya :
7. Cara fisik di bunuh dengan raket listrik
8. Makanan yang harus di selamatkan dengan cara di tutup.
9. Cara kimia dengan racun.
5. Specimen kupu-kupu
Kupu-kupu memiliki tipe alat mulut pengisap. memiliki cirri khusus yaitu dilengkapidengan probocis. Probocis ini berasal dari modifikasi dari maxilla yakni pada bagian galiannya
yang menjadi sebuah tabung memanjang dan menggulung. Dan berfungsi dari probocis digulung
apabila sedang dalam keadaan pasif dan memanjang apabila dalam keadaan makan. Umumnya
serangga ini menghisap cairan nectar pada bunga tanaman. Serangga yang termasuk kedalam
tipe alat mulut ini. Merusak tanaman pada fase generatif yaitu pada saat tanaman sedang dalam
masa pembungaan.dan bagian yang diserang pada umumnya organ bunga. Serangga ini akan
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
16/19
menghisap cairan nectar pada bunga melalui probocis, dengan cara mencucukan mulutnya pada
bagian tajuk bunga tanaman yang biasa diserang yaitu tanaman hias, buah-buahan dan tanaman
pangan. Gejala kerusakannya yaitu bunga pada masa generatif lebih cepat rontok dan
gugur.
6. Specimen Kumbang kayu ( Xylocopa )Pada tipe alat mulut kumbang kayu ( Xylocopa ) yaitu pengunyah penjilat.
,mandibula fungsinya masih jelas, sedangkan maksila dan labium telah bermodifikasi menjadi
organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan pada bunga.Gejala kerusakan yang timbul yaitu
kerusakan secara mekanik pada batang tanaman yang berupa lubang. Organisme hama contoh
kumbang kayu (xylocopa)
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
17/19
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Pada pengamatan yang telah dilakukan untuk filum arthropoda hama merupakan hama yang
berupa serangga hidup pada tanaman yang telah dibudidayakan. Mereke memiliki alat-alat
khusus untuk memakan tanaman tersebut biasanya menggunakan stylet dengan cara menyucuk
pada jaringan tanaman. Alatalat uatam saerangga yaitu
Labrum ( bibir atas)
Labium( bibir bawah)
Mata facet atau mata majemuk
Kepala (thorax)
stylet
antenna
restrum
1. Belalang kayu(Valanga nigricanis)
Belalang kayu memiliki alat mulut tipe alat pengigit pengunyah.
2. Spesiemen kepik hijau (Nezara viriduc)
Tipe alat pencucuk-penghisap ini diniliki oleh kepik hijau (Nezara viriduc) Adapun bagian-bagian
dari alat mulut ini adalah stylet, labrum, labium.
3. Spesimen thrips
Tipe alat mulut pada thrips adalah pemarut-penghisap bagian yang dapat kita temukanyaitu :
paruh konikal yang pendek dengan tiga buah alat pencucuk penghisap atau disebut denganstylet.
4. Specimen lalat rumah ( Musa domestica )
Pada tipe alat mulut pada lalat rumah (Musa domestica ) yaitu penjilat. Bagian-bagiannya
yaitu sepeti proboscis, mata facet, antenna, labium restrum, labellum, caput, dan hyphopharynx.
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
18/19
5. Specimen kupu-kupu
Kupu-kupu memiliki tipe alat mulut pengisap. memiliki cirri khusus yaitu dilengkapi dengan
probocis. Probocis ini berasal dari modifikasi dari maxilla.
6. Specimen Kumbang kayu ( Xylocopa )
Pada tipe alat mulut pengunyah penjilat ,mandibula fungsinya masih jelas, sedangkan maksila
dan labium telah bermodifikasi menjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan pada
bunga.
Pengendalian yang di lakukan umumnya sama, yaitu :
Cara kimia menggunakan pestisida
Cara hayati menggunakan musuh alami
Cara fisik. dengan membakar sumber hama, pengasapan, pengeringan, atau perendaman.
Cara sanitasi dengan membersikan tanaman inang, serasah, dan gulma.
Cara mekanis dengan cara hancurkan larva.
Cara sanitasi dengan cara membersikan tanaman inang, serasah, dan gulma.
Memperbaiki cara bercocok tanam.
Keberadaan hama juga menunjukkan bahwa keanekaragaman makhluk hidup itu selalu
ada. Coba bayangkan kalau tidaka ada hama lagi. Mungkin kita akan bertanya apakah bumi
tidak layak lagi untuk kita tinggali? Sehingga hama saja sudah tidak ada lagi. Selain kita di
rugikan di sisi lain kita juga bersyukur. Selain itu kita juga belajar dari mereka. Betapa kuatnya
mereka tanpa akal, dan pikiran tetapi mereka dapat mencari makan dengan cara mnusuk jaringan
tuumbuhan yang harus menembus lapisan-lapisan dalam tanaman.
5.2 Saran
mahasiswa melakukan praktikum dengan baik dan teliti, agar hasil praktikum sesuai denganapa yang diinginkan
Bila da kurang kejelasan pada pelaksaan praktikum, mahasiswa dituntut untuk bertanya agar
tidak salah
Mengamati morfologi dari filum Arthropoda dan bagian-bagian penting untuk dapat dipelajari
secara detail.
-
5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama
19/19
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1, 2012http://id.wikipedia.org/wiki/Artropodadiakses pada tanggal 14 Oktober 2012
Anonim 2, 2011. Biologi Gonzaga arthropoda. Jakarta
Purnomo, Bambang. 2012.Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman.
Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Triharso.1994.Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gajah Mada Universyty
press: Jogyakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Artropodahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artropodahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artropodahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artropoda