LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · BAB II PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA ......
-
Upload
phungtuyen -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I KANTOR WILAYAH ... · BAB II PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA ......
LAPORAN CAPAIAN KINERJA
TRIWULAN I
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2018
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2018
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 2
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat-Nya Ikhtisar Eksekutif Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Kantor Wilayah
Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 dapat disusun sesuai dengan
kesepakatan dengan Kementerian Agama Pusat.
Berbagai kendala dan hambatan kami jelaskan di dalam Laporan Capaian Kinerja ini,
dalam rangka pelaporan capaian kinerja Triwulan I dari Kantor Wilayah Kementerian Agama
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Semoga Laporan Capaian Kinerja ini dapat menggambarkan dan digunakan sebagai
acuan dalam melakukan pengukuran kinerja atas kinerja dari Kantor Wilayah Kementerian
Agama Daerah Istimewa Yogyakarta serta dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian
kinerja serta memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan
datang.
Yogyakarta, April 2018
Kepala,
Muhammad Lutfi Hamid
KATA PENGANTAR
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 3
Halaman
HALAMAN JUDUL ….……………………………………………………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………….. 3
BAB I PERJANJIAN KINERJA...…………………………………………………………………………. 4
BAB II PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA ……………………………………………………… 6
BAB III KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT.............…………………………………… 14
BAB IV KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….. 18
LAMPIRAN
DAFTAR ISI
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 4
BAB I PERJANJIAN KINERJA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NO SASARAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR TARGET
1 Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama
1 Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah
952.500 Orang
2 Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
2.933 Lembaga
2 Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
1 Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama
2 Kasus
2 Indeks Kerukunan Umat Beragama Tingkat Provinsi
76
3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
1 Jumlah Sarana Rumah Ibadah yang memenuhi standar
6.641 Lembaga
2 Jumlah Penyuluh Agama yang memenuhi kompetensi
621 Orang
3 Jumlah KUA yang memenuhi standar
60 Lembaga
4 Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi
75 Orang
4 Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola dana keagamaan dan meningkatnya perlindungan terhadap aset keagamaan
1 Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
5 Lembaga
2 Persentase tanah wakaf bersertifikat
90,26 %
5 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan
1 Survey Kepuasan Layanan Jamaah Haji Dalam Negeri Tingkat Provinsi
80
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 5
umrah yang transparan dan akuntabel
2 Jumlah jemaah haji yang dilayani 3.098 Orang
6 Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel
1 Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
65 %
7 Meningkatnya akses layanan pendidikan
1 APK RA/ Pratama Widya Pasraman
8,98 %
2 APK MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
6,24 %
3 APK MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman
16,76 %
4 APK MA/Ulya/Utama Widya Pasraman
10,07 %
5 APM MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
6,08 %
6 APM MTs/Wustha/SMPTK 13,23 %
7 APM MA/Ulya/Utama Widya Pasraman
6,68 %
8 Meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan
1 Rerata nilai ujian sekolah MTs 65
2 Rerata nilai ujian sekolah MA 65
3 Indeks Integritas Siswa 75
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 6
BAB II
PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini berisi tentang upaya upaya yang dilakukan untuk pencapaian kinerja Kantor
Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I.
1, Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah
Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah sebanyak
55.550 orang, terdiri dari 32.500 umat katol ik, 1050 dari umat Buddha
serta 2.000 umat Hindu, 20.000 Kristen. Sedangkan umat Islam masih
dalam proses pendataan. Sehingga capaian yang dicapai sebanyak
55.550 umat dari target sejumlah 952.500 umat, sehingga capaiannya
sebesar 5,83%.
Upaya-upaya yang di lakukan Bimas Buddha pada indikator ini
mencapai 35 % atau 1050 orang dengan rincian 50 orang dengan
dukungan DIPA dan 1000 orang dengan kegiatan non DIPA (35%)
sebagai berikut:
1) Pembinaan dan Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Pemuda Buddhis di Kulon
Progo, 23 Maret 2018, dengan anggaran Rp. 24.660.000; capaian kinerja 25%.
2) Kegiatan pembinaan umat yang tidak didukung oleh DIPA dilaksanakan di
bulan Februari pada upacara keagamaan Kathina.
Upaya-upaya yang dilakukan Bimas Hindu pada indikator ini, antara lain :
1. Mempelajari POK yang ada pada RKAKL untuk merancang dan membuat strategi
pembinaan umat Hindu;
2. Melakukan koordinasi dengan Lembaga keumatan Hindu untuk melaksanakan
berbagai kegiatan keumatan;
3. Membuat perencanaan dan jadwal kegiatan pembinaan yang melibatkan umat
Hindu secara umum, karena awal tahun 2018 terdapat agenda besar umat Hindu
menyambut dan merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940;
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 7
4. Meningkatkan kualitas dan kinerja penyuluh agama hindu dalam melaksanakan
kegiatan pembinaan dan penyuluhan pada hari raya keagamaan secara rutin
(Purnama-Tilam);
5. Berperan aktif dalam menyiapkan kegiatan keagamaan dalam rangkaian hari
raya Nyepi tahun baru saka 1940 di tahun 2018, dengan turut serta menjadi
bagian dari kepanitiaan Nyepi yang dibentuk;
b. Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
sejumlah 146 lembaga, terdiri dari 33 rumah ibadah umat Katol ik, 10
Hindu, dan 3 Buddha, kristen 100. Total ada 146 rumah ibadah dari
target sebesar 2.933 rumah ibadah, sehingga capaiannya sebesar
4,98% dari target .
Upaya-upaya yang di lakukan Bimas Buddha pada indikator ini real isasi
kegiatan Non DIPA mencapai 3 lembaga atau 25 % yai tu:
Terakit dengan DIPA belum mekaksanakan kegiatan baru melakukan persiapan
administrasi , sedangkan pada kegiatan Non DIPA dilaksankan dengan melakukan
pembinaan dan sosialisasi berbgai regulasi terkait dnegan rumah ibadah pada 3
rumah ibadah di kota dan kulon progo.
Upaya-upaya yang dilakukan Bimas Hindu, antara lain :
1. Mempelajari RKAKL terkait dengan kualitas pelayanan keagamaan;
2. Merumuskan kebijakan terkait dengan standar sarana rumah ibadah agama
Hindu sesuai dengan petunjuk dan nilai-nilai ajaran kitab suci Weda;
3. Menyiapkan konsep penyaluran bantuan sarana prasarana keagamaan Hindu;
4. Membuat Surat Keputusan tentang bantuan sarana keagamaan Hindu;
5. Melaksanakan monitoring sebagai langka awal penyaluran bantuan terhadap
tempat ibadah agama Hindu, berdasarkan proposal yang diterima;
6. Membuat kajian tentang kondisi sarana prasarana tempat ibadah agama Hindu
yang memenuhi standar;
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 8
2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama
Ada 1 konflik yang terjadi di Triwulan I Tahun 2018 dan sudah berhasil diselesaikan. Pada hari minggu tanggal 11 februari 2018 pukul 07.30 wib telah terjadi orang mengamuk menggunakan Pedang/samurai di Gereja St. Lidwina Bedog Dsn.Nusupan Ds Trihanggo Kec Gamping Sleman yang dilakukan oleh pelaku an. Suliyono, 16 Maret 1995, Pelajar/ Mahasiswa d/a Krajan Rt. 02 Rw. 01 Kandangan Pesanggrahan Banyuwangi Jatim. Hal tersebut sudah diselesaikan, dengan cara menyikapi peristiwa ini dg segera menugaskan penyuluh untuk menenangkan dan mengondisikan masyarakat semua agama. Korban dibawa ke rumah sakit.
b. Indeks Kerukunan Umat Beragama Tingkat Provinsi
Belum berhasil diukur.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Indikatornya :
a. Jumlah Sarana Rumah Ibadah yang memenuhi standar
Ada sekitar 260 buah sarana rumah ibadah yang memenuhi standar, terdiri dari 156
katolik, 2 hindu dan 2 Buddhaa, 100 Kristen sehingga capaiannya sebesar 3,92%
apabila dibandingkan dengan target yang sebesar 6.641 lembaga.
- Upaya-upaya yang di lakukan Bimas Buddha pada indikator ini
mencapai real isasi 2 Lembaga melalui kegiatan DIPA atau 40% %
antara lain dengan : pada kegiatan dukungan DIPA Melakukan kegiatan
pendataan kondisi rumah ibadah agama Buddha, 28 Februari 2018 pada 2 rumah
ibadah dan kegiatan Non DIPA belum melakukan kegiatan yang mendukung
- Pada Bimas Hindu, upaya yang dilakukan antara lain :
1. Mempelajari RKAKL terkait dengan kualitas pelayanan keagamaan;
2. Merumuskan kebijakan terkait dengan standar sarana rumah ibadah agama
Hindu sesuai dengan petunjuk dan nilai-nilai ajaran kitab suci Weda;
3. Menyiapkan konsep penyaluran bantuan sarana prasarana keagamaan Hindu;
4. Membuat Surat Keputusan tentang bantuan sarana keagamaan Hindu;
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 9
5. Melaksanakan monitoring sebagai langka awal penyaluran bantuan terhadap
tempat ibadah agama Hindu, berdasarkan proposal yang diterima;
6. Membuat kajian tentang kondisi sarana prasarana tempat ibadah agama
Hindu yang memenuhi standar;
-
b. Jumlah Penyuluh Agama yang memenuhi kompetensi
Jumlah penyuluh Agama yang memenuhi kompetensi sekitar 56 penyuluh, terdiri
dari Katolik 7, Hindu 15, Buddhaa 4,30 Kristen. Untuk Islam masih dalam tahap
pendataan. Sehingga capaiannya sebesar 9,02 % dibandingkan dengan target yang
sebesar 621 orang.
- Upaya-upaya yang di lakukan Bimas Buddha pada indikator ini
mencapai real i sasi sosial i sasi petunjuk teknis dan syarat menjadi
penyuluh Non PNS atau real isasi seki tar 20% antara lain dengan :
melaksanakan sosialisasi petunjuk teknis pembayaran tunjangan penyuluh Non
PNS
- Upaya upaya yang dilakukan Bimas Hindu pada indikator ini, antara lain :
1. Melakukan pendataan ulang terhadap penyuluh agama Hindu PNS dan Non
PNS, serta menyajikan dalam bentuk data keagamaan;
2. Menyiapkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.
Yogyakarta tentang pembayaran tunjangan penyuluh agama Hindu Non PNS;
3. Mengumpulkan berkas administrasi penyuluh agama Hindu;
4. Melakukan koordinasi dan pembagian tugas kerja, serta penyusunan materi
pembinaan dan siaran keagamaan;
5. Menyiapkan pembinaan penyuluh agama Hindu sesuai dengan RKAKL yang ada
dengan skala prioritas;
6. Permintaan berkas pencairan honorarium penyuluh Agama Hindu Non PNS,
yang akan direalisasikan pada bulan April tahun 2018;
7. Melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap kinerja penyuluh
agama Hindu dan pelaporan yang dibuat;
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 10
c. Jumlah KUA yang memenuhi standar
Pada Triwulan I Tahun 2018, jumlah KUA yang memenuhi standar sebanyak 10 ,
sedangkan targetnya sebanyak 60 KUA, sehingga capaian ditriwulan I Tahun 2018
sebesar 16,67 % apabila dibandingkan targetnya.
d. Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi
Pada triwulan ini, belum dilakukan perhitungan untuk jumlah penghulu yang
memenuhi kompetensi. Sehingga capaiannya masih 0 %
4. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola dana keagamaan
dan meningkatnya perlindungan terhadap aset keagamaan
Indikatornya
a. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
Pada triwulan ini, belum dilakukan perhitungan untuk jumlah penghulu yang
memenuhi kompetensi. Sehingga capaiannya masih 0 %
b. Persentase tanah wakaf bersertifikat
Pda triwulan I Tahun 2018, persentase tanah wakaf sebesar 90,21 b%, sedangkan
target sebesar 90,26 %, sehingga capaian di triwulan I Tahun 2018 sebesar 99,94%.
5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan
akuntabel
Indikatornya
a. Survey Kepuasan Layanan Jamaah Haji Dalam Negeri Tingkat Provinsi
Belum adanya kegiatan operasional haji Tahun 1439H/ 2018M dan belum
direncanakan di Triwulan I Tahun 2018.
Capaian Kinerja
Pada Triwulan I Tahun 2018 Indek kepuasan layanan jemaah haji dalam negeri
tingkat provinsi sebesar 0, karena operasional haji masih belum berjalan,
Sedangkan target untuk indikator ini sebesar 80%, sehingga capaian yang dicapai di
triwulan I Tahun 2018 sebesar 0%.
b. Jumlah jemaah haji yang dilayani
Belum ada jemaah haji yang dilayani pada Triwulan I Tahun 2018
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 11
6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel
Indikatornya
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
Pada Triwulan I Tahun 2018 jumlah temuan yang ditindaklanjuti sebesar 20 dari total temuan sebesar 32 temuan, sehingga capaian persentase temuan yang ditindaklanjuti sebesar 62,5. Sedangkan target untuk indikator ini sebesar 65%, sehingga capaian yang dicapai di triwulan I sebesar 96,15%. Upaya-upaya yang dilakukan, antara lain : 1. Memetakan temuan dan rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian
Agama yang berpotensi menyebabkan kerugian Negara dan yang tidak terkait dengan mesalah administrasi.
2. Mendapatkan kesesuaian dan efektifitas dari hasil pemetaan masalah tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan bukti-bukti tindak lanjut yang sudah dikumpulkan oleh seluruh satuan kerja di seluruh DIY (Baik di Kanwil maupun Kankemenag Kabupaten/Kota);
3. Mengidentifikasi kendala-kendala dalam penyelesaian temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI
4. Membandingkan kesesuaian temuan dan rekomendasi Itjen dengan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan.
5. Mengumpulkan bukti-bukti awal atas temuan dan rekomendasi Itjen sebagai penyelesaian TLHP
6. Mengkompilasi dan menganalisa bukti-bukti awal atas temuan dan rekomendasi Itjen sebagai penyelesaian TLHP.
7. Mengikuti Pemutakhiran data TLHP yang diselenggarakan oleh Itjen yang berlangsung di Semarang Jawa Tengah.
8. Adanya standarisasi laporan dan sistem tindak lanjut hasil pengawasan yang terintegrasi;
9. Secara periodik melakukan analisa terhadap sistem penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan (baik pemeriksaan Itjen, BPKP maupun BPK).
7. Meningkatnya akses layanan pendidikan
Indikatornya
a. APK RA/ Pratama Widya Pasraman
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target 8.98 % sudah terealisasi sebanyak 10.24 %, sehingga capaiannya apabila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 114,03%.
b. APK MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 12
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target 6.24 % sudah terealisasi sebanyak 6.05 %, sehingga capaiannya apabila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 96,96%.
c. APK MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target 16.76 % sudah terealisasi sebanyak 17.43 %, sehingga capaiannya apabila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 104%.
d. APK MA/Ulya/Utama Widya Pasraman
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target 10.07 % sudah terealisasi sebanyak 9.80 %, sehingga capaiannya apabila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 97,32%.
e. APM MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target 6.08 % sudah terealisasi sebanyak 5.51 %, sehingga capaiannya apabila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 90,63%.
f. APM MTs/Wustha/SMPTK
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target 13.23 % sudah terealisasi sebanyak 13.74 %, sehingga capaiannya apabila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 103,85%.
g. APM MA/Ulya/Utama Widya Pasraman
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target 6.68 % sudah terealisasi sebanyak 8.34 %, sehingga capaiannya apabila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 124,85%.
8. Meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan
Indikatornya
a. Rerata nilai ujian sekolah MTs
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target nilai rata rata 65 sudah terealisasi 0, pada saat Triwulan I ini belum ada
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 13
ujian.
a. Rerata nilai ujian sekolah MA
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target nilai rata rata 65 sudah terealisasi 0, pada saat Triwulan I ini belum ada
ujian.
b. Indeks integritas siswa
Upaya-upaya yang dilakukan :
Dari target indeks integritas dengan nilai 66 sudah terealisasi 0
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 14
BAB III
KENDALA-KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT
Bab ini menjelaskan kendala – kendala yang terjadi serta upaya tindak lanjut untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut dalam mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah
Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.
1, Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan di Bimas Buddha
antara lain : umat banyak yang kurang menyadari pentingnya aktif pada kegiatan
keviharaan. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pembinaan terkait
dengan karma baik yang dihasilkan dari aktif mengikuti kegiatan di vihara.
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan di Bimas Hindu
antara lain :
1. Umat Hindu tidak semuanya tergabung dalam peguyuban pengempon pura,
sehingga data umat Hindu tidak bisa maksimal didapatkan dari lingkungan Pura;
2. Jumlah umat Hindu pada masing-masing pura (pengempon pura) sangatlah
berbeda, sehingga memberikan pengaruh terhadap kegiatan yang dilaksanakan di
lingkungan pura.
b. Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan di Bimas
Buddha :
1. Dana dari rumah ibadah yang terbatas.
2. Kesadaran pengurus vihara untuk melakukan kegiatan sosial masih rendah.
3. Untuk mengatasi hal tersebut maka Bimas Buddha memberikan bantuan
operasional dan pembinaan pentingnya pelaksanaan kegiatan sosial
kemasyarakatan.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 15
2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama
Ada 1 konflik yang terjadi di Triwulan I Tahun 2018 dan sudah berhasil diselesaikan.
Dengan toleransi yang tinggi diantara umat beragama, konflik ini dapat
terselesaikan dengan damai.
b. Indeks Kerukunan Umat Beragama Tingkat Provinsi
Belum dilakukan survey, untuk memperoleh angka indeks umat beragama karena
masih mencari cara yang tepat untuk mengukurnya.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Indikatornya :
a. Jumlah Sarana Rumah Ibadah yang memenuhi standar
kegiatan Non DIPA belum melakukan kegiatan yang mendukung
b. Jumlah Penyuluh Agama yang memenuhi kompetensi
Baru sekitar 19 orang penyuluh yang berhasil di data.
c. Jumlah KUA yang memenuhi standar
Pada Triwulan I Tahun 2018, baru sekitar 10 KUA
d. Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi
Masih dilakukan bahasan, penilaian kompetensi tersebut diukur darimana.
4. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola dana keagamaan
dan meningkatnya perlindungan terhadap aset keagamaan
Indikatornya
c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
d. Persentase tanah wakaf bersertifikat
5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan
akuntabel
Indikatornya
a. Survey Kepuasan Layanan Jamaah Haji Dalam Negeri Tingkat Provinsi
b. Jumlah jemaah haji yang dilayani
6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 16
transparan dan akuntabel
Indikatornya
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
- Kurangnya ketersediaan dana yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan
rapat koordinasi penyelesaian TLHP
- Sistem koordinasi dalam penyelesaian TLHP oleh Itjen Kementerian Agama
masih banyak kelemahan, terutama pada tingkat satuan kerja (Kankemenag,
madrasah dan KUA)
- Kurangnya informasi dan pengetahuan dalam menindaklanjuti hasil pengawasan
mengakibatkan tanggapan dan analisa penyelesaian TLHP menjadi kurang tepat
sasaran dan banyak kekurangan
- Terdapat saldo temuan lama yang sulit untuk dapat ditindaklanjuti, berkaitan
dengan pembebasan lahan satuan kerja, sehingga membutuhkan alokasi
anggaran yang cukup besar dari DIPA
7. Meningkatnya akses layanan pendidikan
Indikatornya
a. APK RA/ Pratama Widya Pasraman
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018
b. APK MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018
c. APK MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018
d. APK MA/Ulya/Utama Widya Pasraman
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018
e. APM MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018
f. APM MTs/Wustha/SMPTK
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018
g. APM MA/Ulya/Utama Widya Pasraman
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 17
8. Meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan
Indikatornya
a. Rerata nilai ujian sekolah MTs
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018 karena ujian belum
terlaksana.
b. Rerata nilai ujian sekolah MA
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018 karena ujian belum
terlaksana.
c. Indeks Integritas Siswa
Tidak ada kendala yang berarti pada Triwulan I Tahun 2018 karena ujian belum
terlaksana.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 18
BAB IV
KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dari pencapaian kinerja yang telah dilakukan dalam rangka
mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa
Yogyakarta.
1, Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah
Untuk Islam dan Kristen masih dalam tahap pendataan.
Pada triwulan 1 Bimas Buddha pada indikator ini mencapai 35 % yai tu
dengan Pembinaan dan Sosial isasi Bahaya Narkoba Bagi Pemuda
Buddhis di Kulon Progo, 23 Maret 2018, dengan anggaran Rp.
24.660.000; Kegiatan pembinaan umat yang tidak didukung oleh DIPA
di laksankan di bulan Februari pada upacara keagamaan Kathina;
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan di Bimas
Buddha adalah Umat banyak yang kurang menyadari pentingnya aktif pada kegiatan
keviharaan. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pembinaan terkait
dengan karma baik yang dihasilkan dari aktif mengikuti kegiatan di vihara.
Telah dilakukan koordinasi dengan Lembaga keumatan Hindu untuk melaksanakan
berbagai kegiatan keumatan;
Telah dibuat perencanaan dan jadwal kegiatan pembinaan yang melibatkan umat
Hindu secara umum, karena awal tahun 2018 terdapat agenda besar umat Hindu
menyambut dan merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940;
Meningkatkan kualitas dan kinerja penyuluh agama hindu dalam melaksanakan
kegiatan pembinaan dan penyuluhan pada hari raya keagamaan secara rutin
(Purnama-Tilam);
Berperan aktif dalam menyiapkan kegiatan keagamaan dalam rangkaian hari raya
Nyepi tahun baru saka 1940 di tahun 2018, dengan turut serta menjadi bagian dari
kepanitiaan Nyepi yang dibentuk;
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 19
b. Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
Kesimpulan pada Bimas Buddha :
Upaya-upaya yang di lakukan B imas Buddha pada indikator ini
mencapai 25 % yaitu melaksanakan Terakit dengan DIPA belum mekaksanakan
kegiatan baru melakukan persiapan administrasi , sedangkan pada kegiatan Non
DIPA dilaksankan dengan melakukan pembinaan dan sosialisasi berbgai regulasi
terkait dnegan rumah ibadah pada 3 rumah ibadah di kota dan kulon progo.
Kendala-kendala yang ter jadi dan upaya tindak lanjut yang di lakukan
di Bimas Buddha adalah bahwa Dana dari rumah ibadah yang terbatas;
Kesadaran pengurus vihara untuk melakukan kegiatan sosial masih rendah. Untuk
mengatasi hal tersebut maka Bimas Buddha memberikan bantuan operasional dan
pembinaan.
Dilaksanakan koordinasi dengan pimpinan Lembaga agama dan keagamaan Hindu
dalam menyiapkan kegiatan keagamaan berbasis pada rumah ibadah agama Hindu;
Merumuskan peran rumah ibadah agama Hindu dalam melayani kebutuhan umat
terkait keagamaan, Pendidikan, kebudayaan, ekonomi, dan sosial.
Berperan aktif dalam pelaksanaan pembinaan keumatan yang dilaksanakan oleh
pengempon pura di wilayah D.I. Yogyakarta.
2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama
1 buah konflik dapat terselesaikan dengan baik.
b. Indeks Kerukunan Umat Beragama Tingkat Provinsi
Belum dilakukan pengukuran indeks yang memadai.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Indikatornya :
a. Jumlah Sarana Rumah Ibadah yang memenuhi standar
Kesimpulan pada Bimas Buddha adalah :
Upaya-upaya yang di lakukan B imas Buddha pada indikator ini
mencapai real isasi 40 % antara lain dengan melaksanakan kegiatan
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 20
dukungan DIPA Melakukan kegiatan pendataan kondisi rumah ibadah agama
Buddha, 28 Februari 2018 pada 2 rumah ibadah dan kegiatan Non DIPA belum
melakukan kegiatan yang mendukung.
Kendala-kendala yang ter jadi dan upaya tindak lanjut yang di lakukan
Bimas Buddha adalah
1) Administrasi yang belum lengkap. Upaya yang dilakukan adalah dengan koordinasi
dan komunikasi untuk menyiapkan kelengkapan kegiatan.
2) Dana yang terbatas dari rumah ibadah untuk memenuhi standar ideal fasilitas
rumah ibadah.
Upaya yang dilakukan Bimas Buddha adalah dengan memberikan dukungan bantuan
sarana prasarana dan pembinaan tentang rumah ibadah yang ideal.
Untuk Hindu :
1. Telah dirumuskan kebijakan terkait dengan standar sarana rumah ibadah agama
Hindu sesuai dengan petunjuk dan nilai-nilai ajaran kitab suci Weda;
2. Telah disiapkan konsep penyaluran bantuan sarana prasarana keagamaan Hindu;
3. Dibuatnya Surat Keputusan tentang bantuan sarana keagamaan Hindu;
4. dilaksanakan monitoring sebagai langka awal penyaluran bantuan terhadap
tempat ibadah agama Hindu, berdasarkan proposal yang diterima;
b. Jumlah Penyuluh Agama yang memenuhi kompetensi
Kesimpulan pada Bimas Buddha adalah :
Upaya-upaya yang di lakukan B imas Buddha pada indikator ini
mencapai real isasi 20 % antara lain dengan Melaksanakan sosial i sasi
petunjuk teknis pembayaran tunjangan penyuluh Non PNS.
Upaya yang dilakukan Bimas Buddha adalah dengan:
1) Banyaknya penyuluh yang belum memiliki standar kompetensi penyuluh
2) Banyaknya penyuluh yang tidak memiliki standar kompetensi akademik
Upaya yang dilakukan Bimas Buddha adalah melakukan sosialisasi standar
kompetensi penyuluh dan memberikan pembinaan terkait dengan pentingnya
kompetensi penyuluh di lapangan.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 21
Untuk Hindu :
1. Pendataan ulang terhadap penyuluh agama Hindu PNS dan Non PNS, serta
menyajikan dalam bentuk data keagamaan;
2. Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I. Yogyakarta
tentang pembayaran tunjangan penyuluh agama Hindu Non PNS;
3. Menyiapkan pembinaan penyuluh agama Hindu sesuai dengan RKAKL yang ada
dengan skala prioritas;
4. Permintaan berkas pencairan honorarium penyuluh Agama Hindu Non PNS, yang
akan direalisasikan pada bulan April tahun 2018;
5. Melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap kinerja penyuluh agama
Hindu dan pelaporan yang dibuat;
c. Jumlah KUA yang memenuhi standar
Baru 10 KUA yang terdata, yang lainnya masih proses pendataan.
d. Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi
Masih dalam p Tahapan pendataan.
4. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola dana keagamaan
dan meningkatnya perlindungan terhadap aset keagamaan
Indikatornya
a. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
Masih tahapan pendataan
b. Persentase tanah wakaf bersertifikat
Capaian di triwulan I Tahun 2018 sebesar 90,21%
5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan
akuntabel
Indikatornya
a. Survey Kepuasan Layanan Jamaah Haji Dalam Negeri Tingkat Provinsi
Belum dilaksanakan dan direncanakan di triwulan berikutnya
b. Jumlah jemaah haji yang dilayani
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 22
Belum adanya penyelenggaraan ibadah haji.
6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel
Indikatornya
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
Akan terus diupayakan untuk menindak lanjuti jumlah temuan.
7. Meningkatnya akses layanan pendidikan
Indikatornya
a. APK RA/ Pratama Widya Pasraman
1. Mempelajari RKAKL untuk menentukan konsep dan langkah mencapai sasaran
akses layanan Pendidikan pada tingkat Pratama Widya Pasraman;
2. Berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Pendidikan pratama widya pasraman
yang ada di wilayah D.I. Yogyakarta tentang rencana kegiatan yang akan
diselenggarakan pada tahun 2018;
3. Dilaksanakan monitoring terhadap 2 lembaga pratama widya pasraman, untuk
melaksanakan koordinasi dalam peningkatan kualitas Pendidikan usia dini yang
diselenggarakannya.
4. Melaksanakan pendataan terhadap Lembaga Pratama Widya Pasraman;
b. APK MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
1. Mempelajari RKAKL untuk menentukan konsep dan langkah mencapai sasaran
akses layanan Pendidikan pada tingkat Adi Widya Pasraman;
2. Berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Pendidikan Adi widya pasraman yang
ada di wilayah D.I. Yogyakarta tentang rencana kegiatan yang akan
diselenggarakan pada tahun 2018;
3. Melaksanakan monitoring terhadap Lembaga Adi widya pasraman, untuk
melaksanakan koordinasi dalam peningkatan kualitas Pendidikan yang
diselenggarakannya.
4. Melaksanakan pendataan terhadap Lembaga penyelenggara Pendidikan agama
dan keagamaan Hindu;
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 23
5. Telah dilakukan koordinasi dengan para pengelola Lembaga Pendidikan agama
dan keagamaan dimaksud;
c. APK MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman
1. Mempelajari RKAKL untuk menentukan konsep dan langkah mencapai sasaran
akses layanan Pendidikan pada tingkat Madyama Widya Pasraman;
2. Berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Pendidikan Madyama widya
pasraman yang ada di wilayah D.I. Yogyakarta tentang rencana kegiatan yang
akan diselenggarakan pada tahun 2018;
3. Melaksanakan monitoring terhadap Lembaga Madyama widya pasraman, untuk
melaksanakan koordinasi dalam peningkatan kualitas Pendidikan yang
diselenggarakannya.
d. APK MA/Ulya/Utama Widya Pasraman
1. Mempelajari RKAKL untuk menentukan konsep dan langkah mencapai sasaran
akses layanan Pendidikan pada tingkat Uttama Widya Pasraman;
2. Berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Pendidikan Uttama widya pasraman
yang ada di wilayah D.I. Yogyakarta tentang rencana kegiatan yang akan
diselenggarakan pada tahun 2018;
3. Melaksanakan monitoring terhadap Lembaga uttama widya pasraman, untuk
melaksanakan koordinasi dalam peningkatan kualitas Pendidikan usia dini yang
diselenggarakannya.
4. Berkoordinasi dengan Guru Pendidikan Agama Hindu dalam melaksanakan
pelayana terhadap sisya pasraman Agama Hindu di wilayahnya masing-masing.
e. APM MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
1. Melakukan koordinasi dan penugasan pendataan Lembaga Pendidikan agama
dan keagamaan Hindu di wilayah klabupaten dan kota;
2. Berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Pendidikan pasraman yang ada di
wilayah D.I. Yogyakarta tentang rencana kegiatan yang akan diselenggarakan
pada tahun 2018;
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 24
3. Melaksanakan monitoring terhadap Lembaga pasraman, untuk melaksanakan
koordinasi dalam peningkatan kualitas Pendidikan usia dini yang
diselenggarakannya.
4. Berkoordinasi dengan Guru Pendidikan Agama Hindu dalam melaksanakan
pelayana terhadap sisya pasraman Agama Hindu di wilayahnya masing-masing.
f. APM MTs/Wustha/SMPTK
1. Melakukan koordinasi dan penugasan pendataan Lembaga Pendidikan agama dan
keagamaan Hindu di wilayah klabupaten dan kota;
2. Mempelajari RKAKL untuk menentukan konsep dan langkah mencapai sasaran
akses layanan Pendidikan pada tingkat Madyama Widya Pasraman;
3. Berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Pendidikan pasraman yang ada di
wilayah D.I. Yogyakarta tentang rencana kegiatan yang akan diselenggarakan
pada tahun 2018;
4. Melaksanakan monitoring terhadap Lembaga pasraman, untuk melaksanakan
koordinasi dalam peningkatan kualitas Pendidikan usia dini yang
diselenggarakannya.
5. Berkoordinasi dengan Guru Pendidikan Agama Hindu dalam melaksanakan
pelayana terhadap sisya pasraman Agama Hindu di wilayahnya masing-masing.
g. APM MA/Ulya/Utama Widya Pasraman
1. Mempelajari RKAKL untuk menentukan konsep dan langkah mencapai sasaran
akses layanan Pendidikan pada tingkat Uttama Widya Pasraman;
2. Berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Pendidikan Uttama widya pasraman
yang ada di wilayah D.I. Yogyakarta tentang rencana kegiatan yang akan
diselenggarakan pada tahun 2018;
3. Melaksanakan monitoring terhadap Lembaga uttama widya pasraman, untuk
melaksanakan koordinasi dalam peningkatan kualitas Pendidikan usia dini yang
diselenggarakannya.
4. Berkoordinasi dengan Guru Pendidikan Agama Hindu dalam melaksanakan
pelayana terhadap sisya pasraman Agama Hindu di wilayahnya masing-masing.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 25
8. Meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan
Indikatornya
a. Rerata nilai ujian sekolah MTs
Masih menunggu ujian akhir, baru data dapat diperoleh
b. Rerata nilai ujian sekolah MA
Masih menunggu ujian akhir, baru data dapat diperoleh
c. Indeks Integritas Siswa
Masih menunggu pendataan
Yogyakarta, April 2017
Kepala,
Muhammad Lutfi Hamid