laporan bio2

36
I JUDUL Mempelajari Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan II TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan jaringan penyusun pada hewan 2. Mahasiswa dapat menjelaskan jaringan penyusun pada tumbuhan III DASAR TEORI Pada tingkat yang paling sederhana, tubuh terdiri atas atom-atom, satuan dasar dari semua materi. Bila dua atau lebih atom bergabung, maka akan terbentuk molekul. Jika sebuah molekul terdiri atas lebih dari satu unsur, maka terdapat senyawa seperti air, karbon dioksida, protein,lemak yang begitu penting bagi tubuh kita. Sel adalah satuan terkecil yang mandiridan kehidupa tergantung pada banyaknya aktivitas kimiawi sel-sel. Besarnya sel tubuh dapat bervariasi dari sekecil kepala sperma 5 sampai sepanjang cabang sel saraf yang dapat lebih dari satu meter. Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan sifat struktur dan fungsi yang serupa. Jaringan didalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya seperti kepekaan dan pengendali (jaringan saraf), gerakan (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat) absorbsi dan sekresi (jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya. Organ tersusun dari sekelompk jaringan . kebanyakan organ merupakan kelompok yang rumit, karena terdiri dari berbagai jaringan yang berbeda. Suatu organisme terdiri atas organ-organ yang dikelompokkan bersama-sama dan secara fungsional terintegrasi. Pada umumnya jaringan terdapat tiga komponen dasar yang menyusunnya yakni sel, substansi interseluler, dan cairan.Komponen jaringan tersebut yakni sebagai berikut : a. Sel merupakan komponen yang bersifat hidup dalam jaringan dan merupakan unit stuktural dan fungsional yang terkecil dari organisme b. Substansi interseluler, bersifat tak hidup dan sebagai hasil produksi sel. Substansi ini terdapat diantara sel-sel dalam jaringan. c. Cairan merupakan komponen yang menonjol dalam plasma darah, cairan jaringan dan sebagainya

description

laporan biologi

Transcript of laporan bio2

  • I JUDUL

    Mempelajari Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan

    II TUJUAN

    1. Mahasiswa dapat menjelaskan jaringan penyusun pada hewan

    2. Mahasiswa dapat menjelaskan jaringan penyusun pada tumbuhan

    III DASAR TEORI

    Pada tingkat yang paling sederhana, tubuh terdiri atas atom-atom, satuan

    dasar dari semua materi. Bila dua atau lebih atom bergabung, maka akan

    terbentuk molekul. Jika sebuah molekul terdiri atas lebih dari satu unsur, maka

    terdapat senyawa seperti air, karbon dioksida, protein,lemak yang begitu penting

    bagi tubuh kita. Sel adalah satuan terkecil yang mandiridan kehidupa tergantung

    pada banyaknya aktivitas kimiawi sel-sel. Besarnya sel tubuh dapat bervariasi dari

    sekecil kepala sperma 5 sampai sepanjang cabang sel saraf yang dapat lebih

    dari satu meter. Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan sifat struktur dan fungsi

    yang serupa. Jaringan didalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam

    melakukan fungsinya seperti kepekaan dan pengendali (jaringan saraf), gerakan

    (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat) absorbsi dan sekresi

    (jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya. Organ tersusun dari sekelompk

    jaringan . kebanyakan organ merupakan kelompok yang rumit, karena terdiri dari

    berbagai jaringan yang berbeda. Suatu organisme terdiri atas organ-organ yang

    dikelompokkan bersama-sama dan secara fungsional terintegrasi.

    Pada umumnya jaringan terdapat tiga komponen dasar yang menyusunnya yakni

    sel, substansi interseluler, dan cairan.Komponen jaringan tersebut yakni sebagai

    berikut :

    a. Sel merupakan komponen yang bersifat hidup dalam jaringan dan

    merupakan unit stuktural dan fungsional yang terkecil dari organisme

    b. Substansi interseluler, bersifat tak hidup dan sebagai hasil produksi sel.

    Substansi ini terdapat diantara sel-sel dalam jaringan.

    c. Cairan merupakan komponen yang menonjol dalam plasma darah, cairan

    jaringan dan sebagainya

  • Jaringan Hewan

    Berdasarkan fungsi dan strukturnya jaringan tubuh dikelompokkan menjadi

    empat macam jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan

    jaringan saraf.

    1. Jaringan epitel

    Istilah epithelium berasal dari kata epi yang berarti upon atau diatas dan

    thele atau punting. Dengan perkembangnya pemakaian mikroskop, istilah epitel

    tidak terbataspada kumpulan sel yang membentuk membran yang menutupi, tetapi

    juga didunakan untuk kelenjar.

    Jaringan epitel dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih.

    Jaringan ini melapisi berbagai rongga dan tabung dalam tubuh. Secara ebriologi,

    jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm, mesoderm atau endoderm. Dibagian

    tubuh luar, epitel ini membentuk lapisan pelindung, sedangkan pada bagian dalam

    tubuh jaringan epitel terdapat disepanjang sisi organ. Jaringan epitel merupakan

    jaringan yang membatasi tubuh dengan lingkungannya, baik disebelah luar

    maupun disebelah dalam seperti dinding usus, pembuluh darah dan lain-lain.

    Melihat strukturnya biasanya jaringan epitel membentuk suatu lapisan dengan sel-

    sel yang rapat dengan zat antar sel sedikit. Sel-sel epitel biasanya melekat pada

    membran basal yaitu suatu lapisan yang memisahkan dengan jaringan

    dibawahnya.(Waluyo,2006:34-35)

    Jaringan epitel mempunyai dua daerah yaitu epitel soma dan epitel germa.

    a. epitel soma (tubuh)

    epitel soma terdiri dari:

    a. epitel selaput

    b. epitel kelenjar

    epitel soma melapisi tubuh paling luar dan paling dalam, dan pada

    beberapa tempat membina kelenjar

    b. epitel germa

    epitel germa terdapat pada gonad, menghasilkan gamet dan sel-sel

    pemelihara pertumbuhan gamet itu.

  • Sel sel epitel membina selapis sel epidermis pada kebanyakan evertebrata dan

    tumbuhan, banyak lapis pada vertebrata dan tumbuhan, banyak lapis pada

    vertebrata. Bentuk asli sel epitel adalah kubus tapi oleh tekanan sel tetangga atau

    atmosfir jadi memanjang atau gepeng.pada vertebrata darat sel epidermis makin

    dekat kepermukaan makin menanduk (keratinasi;cornified) karena sel itu

    menghasilkan serat keratin (protein). Sambil sel itu menggepeng, keluar air,

    akhirnya mengering dan terkelupas

    Pada invertebrata epidermis menghasilkan berbagai getahan yaitu chitin dan

    bahan mutiara. chitin digetahkan oleh sel epidermis banyak invertebrata: annelida,

    mollusia dan arthropoda. Pada arthropoda dan molussca dikeraskan oleh kapur.

    Pada vertebrata epidermis memiliki dua lapis utama yaitu lapisan benih dan

    lapisan menanduk. Lapisan beniih terus bermitosis berada palling dalam lapisan

    menanduk sel-sel sebelah luar. Pada alat-alat dalam epitel itu selapis saja, sering

    bertonjolan: cillium, flagellum dan seterusnya.

    Epitel mempunyai dua kelenjar yaitu endokrin dan exokrin.

    exokrin endokrin

    Bersaluran Tak bersaluran

    Getahan dikeluarkan lewat salurannya Getahan dikeluarkan dengan diangkut

    darah

    (yatim,1992:121-123)

    Sifat-sifat umum jaringan epitel :

    a. sel-selnya mempunyai bentuk yang agak teratur dan tidak banyak

    mempunyai proses protoplasma yang luas. Lembaran-lembaran epitel

    kebanyakan menempel erat satu sama lain

    b. antara sel-selnya terdapat sedikit kerangka struktural (bahan ekstraseluler

    atau matriks)

    c. jaringan epitel tidak mempunyai persediaan dari pembuluh darah dan

    harus diberi persediaan makanan melalui difusi dari lapisan-lapisan kapiler

    yang ada dibawahnya.

    d. Jaringan-jaringan epitel terikat erat pada jaringan konektif yang terletak

    dibawahnya oleh selaput tipis yang disebut lamina basal atau membran

    dasar

  • e. Jaringan epitel dapat diamati pada waktu sewaktu mitosis dan bia mitosis

    ini terjadi menadakan adanya pembaharuan sel

    Fungsi umum jaringan epitel adalah sebagai berikkut:

    a. Protksi atau perlindungan, karena epitel melapisi permukaan dan luar

    tubuh

    b. Absorbsi misalnya epitel yang membatasi permukaan dalam usus selain

    berfugsi sebagai perlindungan juga berperan dalam proses penyerapan

    hasil-hasil pencernaan makanan yang bekerja secara selektif

    c. Lubrikasi, sebagian besar saluran-saluran dalam tubuh permukaannya haus

    tetap basah sehingga epitel yang menutupi harus mampu menghasilkan

    cairan tertentu. Misalnya , epitel yang melapisi vagina tidak memiliki

    kelenjar

    Macam-macam jaringan epitel

    A. Epitel selapis

    Epitel selapis mempunyai berbagai bentuk yaitu :

    a. Epitel selapis gepeng

    Seluruh sel yang menyusun epitel ini berbentuk gepeng dan tersusun

    dalam satu lapisan. Proses difusi ini berlangsung bebas melintasi membran

    pelapis organ, seperti pada jantung, pembuluh darah, alveoli paru dan

    pembuluh limfe. Epitel selapis gepeng ini terdapat pada embuluh darah dan

    selaput rongga tubuh, alveolus paru, dinding luar kapsula bowman dalam

    ginjal dan selaput gendang telinga

    b. Epitel selaput kubus

    Epitel selpaut kubus adalah selapis sel-sel yang tinggi dan lebarya

    sama. Epitel ini khas terdapat dimana terjadi transpot ion, misalnya pada

    tublus ginjal, kelenjar keringat dan beberapa saluran kelejar, selaput luar

    ovarium, saluran kemih, saluran kelamin jatan, kelenjar prostat, dan lain-

    lain saluran dalam tubuh. Epitel ini juga melapisi pleksus koroid-empat

    kelompok kapilar di dinding ventrikel otak yang membantu menghasilkan

    cairan serebropinal (CSF). Epitel ini membentuk tubulus ginjal dan terdapat

    pada beberapa kelenjar. Epitel ini aktif bersekresi, absorpsi dan ekskresi

    c. Epitel selapis silindris

  • Epitel ini melapisi saluran cerna dan terdiri atas campuran sel, ada

    yang mengabsorpsi produk pencernaan dan yang lain mensekresi mukus (sel

    goblet). Epitel ini terdiri atas absorptif dan sel goblet membungkus

    pembatas usus halus dan usus besar. Selain itu epitel ini juga ditemukan

    pada saluran kelenjar, kandung empedu dan duktus papilis di sistem

    urinaris.

    d. Epitel selapis silindris bersilia

    Epitel selapis silindris ada yang bersilis, yaitu juluran halus

    sitoplasma dari permukaan lumen. Silia dapat melakukan gerakan

    bergelombang kesatu arah. Epitel ini melapisi tuba uterina dan sebagian

    besar saluran napas. Dituba epitel mendorong telur kearah uterus dan

    disaluran napas mendorong mukus kearah tenggorokan.

    B. Epitel berlapis

    Epitel ini terdiri atas beberapa lapis sel, diberi nama sesuai bentuk sel pada

    lapisan paling atasnya

    a. Epitel berlapis gepeng

    Epitel ini lebih tebal dari epitel selapis, pada potongan tegak lurus

    dengan permukaa terlihat berbagai bentuk sel yang menyusunnya. Tebal dan

    jumlah selnya dalam tiap zona dari epitel berlapis gepeng bervariasi dari

    satu tempat dalam tubuh ketempat lainnya, tetapi susunan dasarnya sama.

    Bentuk selnya bermacam-macam, dari kolumner sampai gepeng. bentuk

    gepeng hanyalah dilihat pada sel-sel yang teletak dilapisan permukaan

    sedang sel-sel yang terletak lebih dalam bentuknya berubah. Sel-sel yang

    terletak paling bangsal berbentuk kubus atau silindris melekat pada

    membran basalis. Diatas sel-sel silindris ini terdapat lapisan sel yang

    berbentuk polyhedral yang makin mendekati permukaan makin memipih.

    Epitel jenis ini dibedakan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :

    1. Epitel berlapis gepeng tanpa lapis tanduk pada permukaan basah seperti

    melapisi rongga mulut, farings, esophagus, dan vagina.

    2. Epitel berlapis gepeng dengan lapis tanduk pada permukaan kering

    misalnya kuku, kulit, dan rambut. Lapisan permukaannya terdiri dari

    sel-sel peitel mati yang mengandung keratin.

  • b. Epitel berlapis kubus

    epitel berlapis yang terdiri atas sel-sel permukaan yang berbentuk

    kubus. Jenis epitel ini tidak terlalu banyak ditemukan dalam tubuh misalnya

    pada ductus excretorius glandula parotis dan dinding atrium folliculi ovari

    c. epitel silindris bertingkat (epitel silindris berlapis semu)

    epitel silindris bertingkat adalah selpis sel-sel yang didalamnya

    terdapat semua sel-sel bersandar pada membran basalis tetapi hanya

    beberapa mencapai permukaan apica epitel.

    Epitel silindris bertingkat banyak pada sistem reproduksi pris yakni epitel

    lumen epididimis, vas deferens, kelenjar prostat, vesikula seminalis dan

    uretra pars prostatika

    Epitel jenis ini mempunyai modifikasi dengan adanya siliampada

    permukaan sel yang berukuran tinggi sehingga epitel ini disebut epitel

    silindri bertingkat bersilia. Epitel jenis terakhir ini terdapat pada trachea,

    bronchus besar dan ductus deferens.

    C.Epitel transisional

    Epitel transisional merupakan bentuk sel-sel perantaraan epitel gepeng

    dan epitel kubus. Bentuk sel-sel lonjong atau kubus menggepeng, terdiri atas

    beberapa lapis sel saja.

    Epitel ini ditemukan pada kaliks minor, kaliks mayor, pelvis renis, ureter,

    kandung kemih dan bagian proksimal uretra. Epitel transisional pada kandung

    kemih mengalami perubahan morfologik yang reversible selama peregangan

    kandung kemih dan pengeluaran kemih.

    Sel-sel paling basal dari epiel ini berbentuk kubus atau silindris. Pada

    lapisan sel diatasnya terdiri atas sel-sel yang berbentuk polihedral, sedang

    lapisan diatasnya terdiri atas sel-sel yang berbentuk labu atau bola lampu

    dengan bagian bulat menuju kearah permukaaan. Sel-sel ini bentuknya

    menyesuaikan dengan bentuk sel permukaan yang dapat berubah. Sel lapisan

    teratas berbentuk cembung dan berukuran besar mirip payung tanpa tungkai,

    sehingga dinamakan sel payung.

    D.Epitel kelenjar

  • kelompok sel epitel tertentu disebut kelenjar dan menghasilkan sekret

    khusus. Kelenjar yang mencurahkan isinya kepermukaan epitel, langsung atau

    melalui saluran disebut kelenjar eksokrin. Kelompok sel epitel lain terpisah

    dari permukaan epitel dan mencurahkan sekretnya kedalam darah atau

    limfe,disebut kelenjar endokrin, sekretnya disebut hormon.

    2. Jaringan ikat

    (yudha,2010:online)

    Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm. Sel-sel tersebut

    mensintesis matriks, dengan anyaman serat yang tertanam didalamnya. Perbedaan

    jaringan ikat dengan jaringan epitel adalah sel-selnya berjauhan dan substansi

    antar selnya banyak. Yang termasuk sel jaringan ikat adalah fibroblas, makrofag

    sel plasma sel mast, sel lemak.

    Fungsi jaringan ikat :

    a. Melekatnya suatu jaringan kejaringan yang lain

    b. Membalut berbagai saluran dan rongga

    c. Menyalurkan atau mengangkut bahan dari suatu jaringan

    d. Mengisi rongga dan celah

    e. Menghasilkan bahan penangkal (imunitas)

    Struktur jaringan ikat

  • f. Menunjang alat dan tubuh

    g. Pelindung alat lunak

    h. Cadangan air

    Macam-macam jaringan ikat

    a. Jaringan ikat padat

    Mempunyai matriks yang banyak mengandung serabut kolagen.

    Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot dengan tulang,

    dan ligamen sebagai tempet persendian tulang dengan tulang. Mempunyai

    lebih banyak serat-serat perunit volume dari pada jaringan ikat longgar dan

    dibagi menjadi teratur dan tidak teratur berdasar pada letak serat ekstraseluler

    dalam jaringan ikat ini mempunyai komponen seluler yang relatif sedikitdan

    komponen fibrosa yang dominan, sel-slenya terutama terdiri atas fibroblast

    (sel pembentuk serabut) misalnya urat, mengandung serabut-serabut kolagen

    yang searah. Terdapat pada dermis, tuica submucosa saluran pencernaan

    b. Jaringan ikat longgar

    Substansi antar sel bersifat semi olid (mirip agar-agar) dengan fibroblas

    yang dipisahkan oleh serat-serat kolagen dan elastin. Ditemukan diseluruh

    tubuh seperti bawah kulit, diantara otot, penyokong pembuluh darah dan

    saraf, disaluran cerna, penyokong sel sekresi kelenjar. Sel-selnya jarang

    dengan zat antarsel yang mengandung serabut-serabut kolagen dan serabut

    elastik. Terdapat pada dermis, subcutis (bawah kulit), lapisan serosa selpaut

    peritoneum (rongga perut) dan pleura ( rongga dada)

    c. Jaringan mesenkim

    Merupakan jaringan ikat embrional dengan sel-sel yang berbentuk

    bintang dan zat interseluler yang amorf. Jaringan ini belum mengalami

    diferensiasi, masih dapat tumbuh menjadi bermacam-macam jaringan ikat

    yang lain.

    Jaringan mesenkim semula terdapat sebagai jaringan pengisi antara lapisan

    entoderm dan ectoderm dalam embrio. Jaringan inilah yang banyak

    berkembang menjadi jaringan dasar dewasa khususnya menjadi jaringan

    pengikat, sehingga pada tempat-tempat perkembangan jaringan tersebut

    walaupun sudah bukan embrio lagi masih dapat dijumpai jaringan mesenkim.

  • d. Jaringan lemak

    Jaringan ini terutama terdiri atas sel lemak dalam matriks jaringan

    longgar. Ada dua jenis jaringan lemak, yang putih dan yang coklat. Jaringan

    lemak putih merupakan 20% - 25% dari berat badan orang dewasa normal.

    Lemak putih terdapat dibawah kulit, diantara otot dan lain-lain. Jaringan

    lemak coklat hanya terdapat sedikit pada manusia, antara lain interskapula.

    Jaringan lemak coklat tidak menghasilkan energi seperti yang putih,

    melainkan panas. Seyiap sel lemak mengandung tetes lemak yang besar.

    Selain sebagai penyimpan energi dalam bentuk lemak dalam sel, jaringan ini

    berguna untuk insulator dan perendam goncangan, menjaga suatu alat atau

    organ tetap pada kedudukannya, memberi bentuk wajah dan bagian-bagian

    tubuh dan sebagai sumber pembangkit panas waktu tubuh kedinginan.

    e. Jaringan elastis

    Jaringan ini dapat direnggangkan. Matriks terutama terdiri atas serat

    elastin. Ditemukan dalam organ yang dapat berubah bentuknya seperti

    dinding pembuluh darah.

    f. Tulang

    Tulang keras merupakan jaringan ikat yang kaku keras, dengan serabut

    kolagen yang tertanam didalam matriks. Menurut tambayong (1999:11)

    tulang merupakan jaringan paling keras pada tubuh dan terdiri atas :air 20%,

    zat organi 30-40 %, zat anorganik 40-50 %. Terdapat dua jenis jaringan

    tulang yaitu tulang kompak dan tulang spons.

    Tulang berupa jaringan yang sangat keras, karena zat antar selnya

    mengandungg kalsium yang dapat bergerak dan diserap oleh darah. Hal ini

    merupakan peran penting tulang dalam proses homeostatis kadar kalsium

    dalam darah. Sel tulang (osteosit terdapat didalam ruang yang disebut

    kanalikuli. Kanalikuli dari dari satu sel berhubungan denngan sel lainnya,

    sebagai bentuk komunikasi sel. Satu osteon terdiri atas sejumlah lamela

    konsentris yang mengelilingi kanal sentral (kanalis haversi). Pada individu

    yang masih hidup kanal sentral ini berisi pembuluh darah.

    g. Jaringan rawan

  • Jaringan ini jauh lebih kuat. Selnya tidak seberapa banyak didalam

    matriks yang mengandung serat kolagen dan elastin, zat interselulernya padat

    dan keras dissebut matriks.sel-selnya kondrosit, yang terletak didalam

    rongga-rongga yang disebut lacuna. Jaringan rawan merupakan jaringan yang

    memperkuat tubuh. Terdapat 3 jenis tulang rawan yaitu :

    1. Tulang rawan hialin (ditemukan dipermukaan sendi, ujung iga, larings,

    trakea, dan bronkus)

    2. Tulang rawan elastis (ditemukan di epiglotis dan daun telinga)

    3. Fibrokartilago (ditemukan didiskus invertebrali, tepian tulang sendi

    panggul dan bahu, dan ligamen antar tulang)

    h. Darah

    Biasanya dimasukkan ke dalam kelompok jarinngan ikat. Zat antar sel

    berupa cairan yang disebut plasma darah. Plasma darah mengandung zat

    terlarut, berupa zat-zat anorganik, misalnya ion-ion karbonat, fosfat, natrium,

    klorida dan lain-lain dan zat-zat organik misalnya protein, asam amino,

    glukosa , hormon dan lain-lain. Darah ini berfungsi utama dalam transpor

    substansi dari satu bagian tubuh kebagian lain, selain itu darah juga berperan

    dalam sistem kekebalan.

    Ada 3 macam sel darah yakni eritrosit, leukosit dan trombosit

    A. Eritrosit

    Disebut sel darah merah pada vertebrata dan beberapa invertebrata

    karena mengandung pigmen berwarna merah. Pada banyak vertebrata dari

    atas bentuk bulat lonjong, dari samping bentuk cakram, dan berinti.

    Diameter 7-8 mikrometer, jumlah 5 juta/mm3 . berfungsi untuk mengikat

    oksigen dari membran pernapasan, sehingga terbentuk oksihemoglobin

    B. Leukosit

    Sel-selnya mempunyai nukleus. Jumlah seluruh leukosit pada manusia

    yang normal 5000-8000/mm3 darah.

    Ada 3 macam leukosit yaitu :

    a. Granulosit

  • Granulosit mengandung granula (butiran) dalam sitoplasma, inti

    panjang bentuk tak teratur (polymorpic). Phagocytis dibedakan atas 3

    macam yaitu Basofil, enosisofil, dan neutropil (yatim,1992:132)

    1. Basofil

    Basofil, pada plasmanya mengandung butir-butir yang menyerap zat

    warna yang bersifat basa.

    2. Enosisofil

    Enosinofil, pada plasmanya mengandung butir-butir yang menyerap

    zat warna yang bersifat basa.

    3. Neutropil

    Neutrofil, pada sitoplasmanya mengandung butir-butir yang sangat

    halus, menyerap zat warna asam maupun basa. (waluyo,2006:51)

    b. Limfosit

    Tak bergranula, inti sangat besar, mengisi separuh atau lebih

    sitoplasma. Menghasilkan antibodi untuk kekebalan, menyerang benda

    asing

    c. Monosit

    Lebih besar dari granulosit dan limfosit. Inti melengkung bentuk huruf J

    C. trombosit

    trombosit bukan merupakan sel yang utuh, tapi kepingan yang tak

    teratur bentuknya. Jauh lebih kecil dari sel-sel darah lain. Menghasilkan

    enzim trombokinase, berguna untuk pembekuan darah. Darah itu

    membeku karena fibrinogen dalam plasma jadi fibrin. Terjadi kalau darah

    jumpa dengan permukaan yang kasar.(yatim,1992:132)

    3. Jaringan otot

    Jaringan otot terdiri atas sel yang berbeda dan mengandung protein

    kontraktil. struktur biologi protein ini membangkitkan tekanann yang dibutuhkan

    untuk kontraksi seluler, selanjutnya menimbulkan gerakan antara organ tertentu

    dan tubuh sebagai satu kesatuan. Pada umumnya sel otot berasal dari mesoderm

    dan deferensiasinya terutama terjadi melalui proses pemanjangan secara bertahap,

    disertai pembentukan protein miofibril.

  • Jaringan otot sebagian besar sel-selnya berbentuk serabut serabut dengan ukuran

    panjang bervariasi. Dapat dikatakan tidak mengandung matriks. Sel-sel tersusun

    dalam berkas yang dibungkus oleh oleh jaringan pengikat. Setiap serat atau sel

    dibungkus selubung jaringan pengikat yang disebut endomisium. Fungsi jaringat

    ikat ini adalah untuk proteksi, memungkinkan fasikel dan sel-sel bergerak bebas

    dan membantu transmisi tenaga kontraksi otot. Sejumlah sel otot membentuk

    fasikel otot. Setiap fasikel dibungkus sarung jaringan ikat yang disebut

    perimisium. Sejumlah fasikel otot teratur membentuk sebuah otot yang

    keseluruhannya dibungkus oleh selubung jaringan ikat kuat yang disebut

    epimisium. Jaringan otot mempunyai daya kerut yang tinggi, panjangnya dapat

    menyusut sampai separuh atau sepertiga panjang normal . pada mamalia ada 3

    macam jaringan otot yaitu otot rangka atau otot serat lintang, otot polos dan otot

    jantung.

    A. Jaringan otot rangka (serat lintang)

    Otot rangka terdiri atas berkas-berkas sel yang sangat panjang(sampai

    30 cm), berbentuk silindris, berinti banyak, yang memperlihatkan garis-garis

    melintang dengan garis tengah1-100 . Kontraksinya cepat, kuat dan

    biasanya dibawah kesadaran kita. Kontraksi ini disebabkan interaksi dari

    filamen tipis aktin dan filamen tebal myosin yang susunan molekulnya

    membuat molekul tersebut dapat bergeser satu sama lain. Kekuatan yang

    diperlukan untuk bergeser dihasilkan oleh interaksi yang lemah dalam

    jembatan yang menghubungkan aktin ke myosin.

    Bagian-bagian otot rangka

    a. Inti

    Setiap sel otot rangka memiliki ratusan inti yang melekat pada

    sarkoklema, berupa dua baris pararel inti. Inti yang banyak itu terjadi

    karena peleburan mioblas (precursor sel otot) mononucleus embrional. Inti

    berbentuk lonjong umumya terletak pada tepi sel dibawah membran sel.

    Lokasi inti yang khas ini membantu dalam membedakan otot rangka dari

    otot jantung dan otot polos yang keduanya memilki inti ditengah.

    b. Sarkolema

  • Sarkolema adalah membran palsma pembungkus sel otot membran ini

    melipat-lipat kedalam sel membentuk yang disebut sentrotubul atau tubul-

    T yang membentuk sistem transversal atau sistem T membran. Sistem T

    ini biasanya terletak setinggi batas pita A dan I

    c. Sarkloplasma

    Sarkloplasma adalah sitoplasma sel otot. Sarkloplasma lebih

    berperan penting dalam metabolisme dari pada proses kontraksi.

    Retikulum sarkoplasma adalah retikulum endoplasma sel otot. Retikullum

    endoplasma membentuk system saluran yang berkesinambungan dan

    bercabang-cabang, yang memenuhi celah-celah diantara miofibril. Dua

    gelembung mirip sisterna meluas dari retikulum dari kedua sisi

    sentrotubul. Satu sentrotubul bersama kedua sistem retikulum yang

    mengapitnya dikenal sebagai suatu triad otot yang mampu mengikat

    kalsium

    d. Miofibril

    Miofibril terdapat didalam sel otot berupa unsur silindris kontarktil

    aktif terdiri atas protein aktin dan myosin. Miofibril mungkin tersebar

    merata didalam sitoplasma sepanjang sel otot, atau mungkin berkelompok

    membentuk berkas yang disebut kolom otot.

    Letak dan fungsi otot rangka

    Pada umunya otot rangka melekat pada tulang-tulang kecuali otot lidah.

    Fungsi otot rangka adalah untuk mengerakkan persendian, otot rangka

    bekerja berpasangan dengan tugas berlawanan misalnya fleksor bertugas

    untuk melipat persendian sedangkan ekstensor untuk meluruskan

    persendian.

    B. Otot polos

    Otot polos terdiri atas sel panjang, dan tidak bergaris melintang atau

    tidak bercorak atau involunter, masing-masing dibungkus oleh lamina basalis

    dan jalinan serat retikulin. Lamina basalis dan jalinan serat retikulin ini

    berfungsi menggabungkan kekeuatan yang dibangkitkan setiap serat otot

    polos menjadi semacam aksi bersama misalnya peristaltis dalam usus. Sel

    otot polos berbentuk fusiform (gelendong) yaitu bagian sel bagian tengah

  • lebar dan meruncing pada kedua ujungnya. Sel otot berukuran antara 20

    pada pembuluh darah kecil, sampai 500 pada uterus yang sedang

    hamil. Selama kehamilan, sel otot polos uterus mengalami peningkatan yang

    jelas dalam ukuran dan jumlah

    Macam-macam otot polos

    a. Otot multiunit : mempunyai pleksus saraf luas, sehingga banyak sel

    mendapat ujung saraf motorik. Kontraksi diawali kerja saraf bukan secara

    spontan atau akibat regangan misalnya otot iris dan serat otot pada arteri

    besar.

    b. Otot unitary atau visceral : berbeda dengan diatas, pada jenis otot ini

    terdapat relatif sedikit saraf motoris. Kontraksi bersifat spontan karena

    asalnya miogenik kontraksi mungkin diawali dengan perenggangan otot

    lambung , usus dan ureter.

    Bagian-bagian otot polos

    a. Inti

    Setiap sel otot polos memiliki inti tunggal dipusat sesuai dengan

    sumbu panjang serat pada bagian sel yang paling lebar. Inti berbentuk

    lonjong atau batang. Agar terhimpit lebih erat bagian yang sempit dari

    sel terletak berdampingan dengan bagian lebar sel tetangga. Bila

    susunan demikian dilihat pada potongan demiian akan tampak berbagai

    ukuran garis tengah dan bagian yang terbesar saja yang mengandung

    inti. Bila otot berkontraksi inti memendek dan tampak mirip alat

    pembuka penutup botol sedangkan batas-batas sel tampak

    bergelembung

    b. Sarkolema

    Sarkolema atau dinding selini sangat halusdan elastis yang tidak

    tampak pada mikroskop cahaya. Pada tempet-tempet tertentu sarkolema

    dua sel berdekatan melengket dan membentuk taut rekah (jab junction)

    atau nukleus. Hal ini membantu penghantaran impuls kontraksi

    c. Sarkoplasma

    Sarkoplasma sel hidup tampak homogen tetapi sesudah fiksasi

    tampak bergaris halus memanjang akibat adanya miofibril terendam

  • dalam sarkoplasma. Selain miofibril, didalam sarkoplasma itu terdapat

    mitokondria, apparatus golgi. Retikulum sarkoplasma dan ribosom

    d. Retikulum sarkoplasma

    Pada sel otot terdapat retikulu sarkoplasma yang rudimenter yang

    terdiri atas system membran yang tertutup, mirip retikulum satoplasma

    pada otot rangka. Tidak terdapat tubulus T pada otot polos

    Letak dan fungsi otot polos

    Otot polos terdapat pada visera, terutama pada dinding visera berongga

    (kecuali jantung), dinding saluran-saluran (aluran darah, saluran

    kelenjar, dll), kulit,iris dan ligametum latum uteri. Fungsi utama dari

    otot polos adalah menyempitkan dan melonggarkan rongga atau

    saluran.

    C. Otot jantung

    Sel otot jantung kurang lebih paralel satu dengan yang lainnya. Panjang

    sel bervariasi antara 85 dengan garis tengah kurang dari 15 nm. Sel otot

    jantung memperlihatkan pola pta bergaris melintang yang sama dengan pola

    garis melintang pada otot rangka. Disekeliling sel-sel otot terdapat selubung

    halus jaring-jaring ikat endomisium yang mengandung jalinan yang kaya

    dengan pembuluh darah. Satu ciri yang dapat membedakan dan unik dari otot

    jantung ialah adanya garis-garis gelap melintang yang melintasi rantai sel-sel

    jantung dengan interval yang tidak teratur

    Bagian-bagian dari otot jantung

    a. Inti

    Sel otot jantung memiliki satu atau dua inti pucat yang terletak ditengah-

    tengah yang tidak berbentuk lonjong.

    b. Sarkolema

    Sarkolema pada otot jantung sama dengan otot rangka kecuali tubul T

    yang letaknya setinggi garis z dan bukan pada batas AI, seperti pada serat

    atau rangka. Hal ini menyebabkan kontraksi otot jantung yang lebih

    lambat

    c. Retikulum sarkoplasma

  • Retikulum sarkoplasma otot jantung sama dengan otot rangka yaitu

    membentuk system saluran yang berkesinambungan dan cabang-cabang

    yang memenuhi celah-celah diantara miofibril, retikulum sarkoplasma

    tidak begitu berkembang dan berpindah-pindah melalui miofilamen,

    akibatnya tidak dijumpai berkas miofibril yang jelas.

    d. Miofibril

    Miofibril diotot jantung sangat mirip dengan yang ada pada otot rangka

    dalam hal letak, sifat, dan guratan. Terdapat tetes lemak, aparat golgi dan

    banyak mitokondria diantara miofibril

    e. Diskus interkalaris

    Diskus interkalaris merupakan kompleks tautan (juctional kompleks) yang

    terdapat pada pertemuan antara sel-sel otot jantung yang bersebelahan.

    Tautan ini mugkin berupa garis-garis lurus atau mungkin memperlihatkan

    pola mirip tangga

    Letak dan fungsi otot jantung

    Otot jantung hanya terdapat pada jantung dan bagian akhir pembuluh darah

    besar sebelum masuk jantung, termasuk sinus koronarius otot jantung

    berperan dalam pengaturan kontrakasi jantung (denyut jantung). Otot jantung

    dapat mengkerut secara teratur dan tidak kenal lelah, sehingga otot jantung

    memiliki fungsi untuk menyempitkan dan melonggarkan roongga atau

    saluran.

    4. Jaringan saraf

    Jaringan saraf berfungsi untuk melakukan koordinasi dari tubuh, karena

    kemampuannya untuk menghantarkan impuls saraf yang berasal dari suatu

    rangsang. Jaringan saraf tersebar diseluruh tubuh berupa jalinan komunikasi

    terpadu. Secara anatomis susunan atau jaringan saraf dibagi dalam jaringan saraf

    pusat yang terdiri atas otak dan medulla spinalis dan jaringan saraf tepi terdiri

    atas serat saraf dan kumpulan kecil sel-sel saraf yang disebut ganglion saraf.

    Secara struktural jaringan saraf terdiri atas dua golongan yaitu sel saraf atau

    neuron dan sel glia tau neuroglia

    A. Sel saraf atau neuron ( memiliki juluran-juluran panjang)

  • Setiap neuron memiliki sekurang-kurangnya seribu hubungan dengan

    neuron lain, membentuk suatu sistem komunikasi yang sangat kompleks.

    Neuron mengadakan komunikasi yang sangat cepat antara kelompok-

    kelompok sel yang diatur secara serial sehingga memungkinkan hantaran

    informasi yang cepat melewati jarak yang jauh neuron tersusun secara

    berkelompok secara sirkuit kombinasi secara elemen-elemen yang sangat

    spesifik yang membentuk sistem dengan ukuran dan kompleksitas yang

    berbeda. Meskipun satu neuron mungkin merupakan satu sirkuit tunggal,

    pada hampir semua kasus ia merupakan kombinasidari dua atau lebih sirkuit

    yang saling berinteraksi untuk menjalankan satu fungsi. Fungsi suatu

    neutron adalah satu set proses koordinasi yang bertujuan untuk mencapai

    tujuan tertentu.

    Neuron berespon terhadap perubahan (stimulus lingkungan dengan

    mengubah perbedaan potensial yang ada diantara permukaan luar dan dalam

    dari membran. Neuron secara bereaksi terhadap stimulus dan modifikasi

    potensial listrik dapat terbatas pada tempat yang menerima stimulus atau

    dapat disebarkan keseluruh bagian neuron oleh membran. Penyebaran ini

    disebut potensial aksi atau impuls saraf mampu melintasi jarak yang jauh.

    Impuls saraf meneruskan informasi keneuron lain, otot dan kelenjar.

    Melalui proses pembentukan analisis, identifikasidan pengintegrasikan

    informasi maka susunan saraf membentuk dua fungsi yang besar yaitu

    stabilisasi kondisi internal dari organisme dalam batas-batas normal dan

    pola perilaku . neuron terdiri atas soma atau badan sel (perikarion) dengan

    permukaan luas dan cabang-cabang atau serabut saraf (neurit) terdapat dua

    macam yaitu dendrit ( cabang yang menerima rangsang) dan akson (cabang

    eferen)

    Bagian-bagian dari sel saraf ini akan dibahas satu persatu sebagai berikut

    a. Badan sel (perikarion)

    Bentuknya bersudut-sudut mengandung banyak granula basofilik yang

    disebut daban Nissl. Dadalam sitoplasma badan sel saraf terdapat nucleus

    yang besar dan bulat, mitokondri seta banyak neurofibril. Fungsi butiran-

  • butiran nissl berhubungan dengan eskresi dan makanan, sedangkan

    neurofibril untuk menghantarkan impuls-impuls dari dan ke badan sel.

    b. Dendrit

    Dendrit merupakan tonjolan atau serabut yang menghantarkan impuls

    kebadan sel . dendrit dapat bercabang-cabang membentuk pohon dendrit

    yang berasal dari dendrit primer

    c. Akson

    Akson merupakan tonjolan yang berasal dari badan sel dan

    sifatnya menghantarkan impuls keluar. Daerah berbentuk kerucut pada

    pangkal akson disebut akson hilok

    jaringan pada tumbuhan

    jaringan penyususn tubuh tumbuhan yaitu jaringan meristem,parenkim,

    kolenkim, sklerenkim, jaringan penutup, jaringan pengakut, duktus kelenjar dan

    pembuluh getah. Jaringan pada tumbuhan dikelompokkan berdasarkan tempatnya

    dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal usul, dan tahap perkembangannya.

    Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya jaringan dibedakan menjadi jaringan

    sederhana dan jaringan rumit. Jaringan sederhana bersifat homogen, hanya terdiri

    dari satu unit sel, sedangkan jaringan rumit bersifat heterogen, terdiri atas dua atau

    lebih tipe sel. Parenkim, sklerenkim, kolenkim dan skelenkim adalah jaringan

    sederhana, dan xilem, floem, dan epidermis adalah jaringan

    rumit.(mulyani,2006:83-84)

    A. Jarigan meristem

    Jaringan meristemm merupakan kumpulan sel-sel muda yang selalu

    membelah. Jaringan meristem terdiri atas jaringan embrional yaitu jaringan yang

    terdapat dilembaga tetapi tidak mengalami deferensiasi atau mengadakan

    pembagian tugas. Jaringan meristem terdapat pada ujung akar, ujung batang dan

    kambium.

    Pada tumbuhan, sel-sel membentuk jaringan muda (meristem) adalah juga dalam

    keadaan muda (embrional). Membran selnya sedemikian tipis, bentuknya

    menunjukkan bentuk yang teratur antara segi empat dan kubus. Sedangkan ruang

    sel (lumen) masih penuh dengann protoplas serta vakuola yang kecil-kecil. Dalam

  • kondisi demikian sifat khusus dari jaringan muda yaitu sel-sel yang bentuknya

    selalu mengadakan kegiatan-kegiatan untuk membelah yang dalam istilah lainnya

    disebut meristematis.(waluyo,2006:71)

    Pengelompokan meristem

    Berdasarnya letaknya dibedakan menjadi 3 yaitu

    a. Meristem pucuk

    Terdapat pada bagian pucuk akar dan batang. Meristem pucuk

    dibedakan menjadi dua daerah yaitu daerah promeristem yang terdiri dari

    sel inisial pucuk dan tetangganya dan daerah meristematis yang terdiri dari

    tiga meristem yaitu protoderm, prokambium, dan meristem dasar.

    b. Meristem interkalar

    Terdapat diantara jaringan dewasa. Pertumbuhannya memanjang

    dilakukan olh meristem primer.

    c. Meristem lateral

    Letaknya sejajar dengan permukaan organ.( mulyani,2006:85)

    Berdasarkan asal terbentuknya meristem dibedakan menjadi meristem primer dan

    meristem sekunder.

    a. Meristem primer

    Meristem primer merupakan meristem yang berkembang dari sel

    embrional. Meristem primer merupakan lanjutan dari kegiatan embrio atau

    lembaga. Meristem primer terdapat pada kuncup ujung batang dan ujung

    akar. Pertumbuhan primer memungkinkan akar dan batang bertambah

    panjang.meristem primer dapat dibedakan menjadi daerah-daerah dengan

    tingkat perkembangan sel-sel yang berbeda. Pada meristem apikal dapat

    dilihat adanya promeristem dibagian ujung dan daerah meristem yang lain

    dibawahnya yang terdiri atas sekelompok sel yang telah mengadakan

    deferesiansi sampai tingkat tertentu. Promeristem terdiri atas sel intial apikal

    dan sel-sel yang berdekatan dengannya. Sedangkan bagian yang telah

    berdeferesiansi sebagian terdiri atas:

    1. Protoderm yaitu bagian yang nanti membentuk jaringan epidermis

    sebagai jaringan pelindung.

  • 2. Prokambium yaitu bagian yang nanti membentuk jaringan berkas

    pengangkut

    3. Meristem dasar yaitu bagian yang nanti membentuk jaringan dasar

    misalnya parenkim dan empulur.

    b. Meristem sekunder

    Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan

    permanen yang telah mengalami deferensiasi dan sialisasi ( sudah berheti

    pertumbuhannya) tetapi menjadi embrional kembali. Contohnya adalah

    kambium gabus yang terbentuk dari parenkim atau kolenkim

    Jaringan kambium yang terletak diantara berkas pengangkut (xilem dan

    floem) pada batang dikotil merupakan meristem sekunder. Sel kambium

    membelah, kearah dalam membentuk xilem sekunder dan keluar

    membentuk floem sekunder. Akibatnya batang tumbuhan dikoti bertambah

    besar. sebaliknya batang tumbuhan monokotil tidak mempunyai meristem

    sekunder sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Akibatya

    batang monokotil tidak dapat bertambah besar.

    Pertumbuhan menebal yang terjadi jauh dari ujung pucuk atau akar

    dinamakan pertunbuhan sekunder, yang menghasilkan jaringan sekunder.

    Jaringan sekunder itu dibentuk oleh meristem sekunder yaitu kambium dan

    felogen atau kambium gabus.(waluyo,2006:72-74)

    B. Jaringan parenkim

    Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar karena menjadi tempat bagi

    jaringan-jaringan yang lain. Parenkim terdapat pada akar, batang dan daun yang

    mengitari jaringan lainnya.selain sebagai jaringan dasar jaringan parenkim

    berfungsi sebagai jaringan penghasil dan jaringan penyimpan.

    sifat-sifat yang dimiliki jaringan parenkim yaitu:

    a. Dinding selnya tipis

    b. Dinding selnya yang telah menebal biasanya mempunyai noktah-noktah

    yang dapat menjamin lancarnya pertukaran zat-zat yang perlukan

    tumbuhan.

    c. Sel-ssel parenkim merupakan sel-sel yang masih mempunyai kegiatan atau

    yang masih hidup

  • d. Plastida-plastida berupa leukoplas ataupun kloroplas yang berada pada

    protoplasma, dalam kloroplas ini terdapat butir-butir tepung dapat pula

    khromoplas

    e. Terdapat intercellular apaces yang melakukan peranan bagi pertukaran

    atau peredaran gas-gas.

    Menurut bentunya parenkim dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

    a. Parenkim palisade merupakan penyususun mesofil daun, kadang-kadang

    pada biji, dengan bentuk sel panjang, tegak mengandung banyak kloroplas

    b. Parenkim bunga karang, penyusun mesofil daun, bentuk serta susunannya

    tidak teratur ruang antar selnya relatif besar

    c. Parenkima bintang (aktinenkim), bentuknya seperti bintang, saling

    bersambungan diujungnya sehingga mempunyai ruang antar sel

    d. Parenkim lipatan, dinding selnya mengadakan lipatan kearah dalam serta

    banyak mengandung kloroplas

    Menurut fungsinya, parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan yaitu

    a. Parenkim asimilasi, biasanya terletak dibagian tepi suatu organ misalnya

    daun batang yang berwarna hijau, buah dsb

    b. Parenkim penimbun, biasanya terletak dibagian dalam tubuh, misalnya

    pada empulur batang, akar, umbi,dsb

    c. Parenkim air, terdapat pada tumbuhan xerofit dan epifit, sebagai penimnun

    air untuk menghadapi masa kering

    d. Parenkim udara ruang antar selnya besar, sel-sel penyusunnya dapat bulat

    atau berbentuk bintang

    e. Parenkim pengangkut, sel-sel penyusunnya berbentuk memanjang

    menurut arah pengangkutannya. Pada umumnya terdapat pada batang

    C. Jaringan pelindung

    Jaringan pelindung terdiri atas jaringan epidermis dan jaringan gabus

    a. Jaringan epidermis

    Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar tumbuhan yang

    meliputi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang hingga daun.

    Epidermis biasanya hanya terdiri atas selaput sel yang pipih dan rapat. Pada

    epidermis berfungsi sebagai pelindung sebagai pelindung jaringan

  • didalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat.jaringan epidermis juga

    dapat berkembang dan mengalami modifikasi menjadi sel rambut akar, sel

    penutup pada stoma dan spina.

    Pada permukaan daun bagian bawah biasanya ditemukan bentuk modifikasi

    dari sel-sel epidermis, yitu berupa sel penutuppada stomata sedangka pada

    akar beberapa sel peidermis menjulur panjang membentuk rambut akar.

    Rambut akar sangat berguna dalam proses penyimpanan air dan mineral-

    mineral dari dalam tanah. Air dan mineral akan masuk dalam tumbuhan

    melewati sel epidermis. Oleh karena itu susunan sel-sel epidermis akar

    biasanya tidak serapat sel-sel epidermis daun. Selain itu rambut akar juga

    dapat membatu tumbuhan menancap atau menempel dengan kokoh dan

    pada tumbuhan berkayu yang telah tua sel epidermis batang berganti

    membentuk menjadi jaringan gabus.

    b. Jaringan gabus

    Jaringan gabus terbentuk dari sel-sel yang dindingnya terdiri atas bahan

    sejenis selulosa yang berlemak. Jaringan gabus merupakan bagian yang

    mati dan berfungsi sebagai pelindung untuk keluar masuknya air. Jaringan

    terdapat pada jaringan yang luka. Jaringan gabus berkembang dari

    parenkim yang berubah menjadi meristematis yang disebut felogen

    (kambium gabus) yang akan membentuk felem (gabus) dan felodermata

    yang sel-selnya berbentuk kotak

    D. Jaringan penguat

    Ada dua macam jaringan penguat yang menyusun tubuh tumbuhan yaitu

    kolenkim dan sklerenkim.

    a. Kolenkim

    Sel kolenkim merupakan sel hidup dan mempunyai sifat mirip

    parenkim. Sel-selnya ada yang mengandung kloroplasma. Kolenkim

    umumnya terletak dibagian dekat permukaan dan dibawah epidermis pada

    batang, tangkai dau, bunga dan ibu tulang daun.kolenkim jarang terdapat

    pada akar. Sel kolenkim biasanya memanjang sejajar dengan pusat organ

    tempat kolenkim itu terdapat.

  • Dinding sel kolenkim mengandung selulosa, pektin dan hemiselulosa.

    Dinding sel kolenkim mengalami penebalan yang tidak merata. Penebalan

    tersebut terjadi pada sudut-sudut sel dan disebut kolenkim sudut.

    Fungsi jaringan kolenkim adalah sebagai penyokong pada bagian tumbuhan

    muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan herba.(waluyo,2006:80)

    Menurut tipe penebalan dindingnya, kolenkim dibedakan menjadi beberapa

    macam sebagai berikut:

    1. Kolenkim sudut (angular kolenkim)

    Penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada sudut-sudut sel.

    Pada penampang melintangnya, penebalan ini tampak terjadi pada tempat

    bertemunya tiga sel atau lebih, seperti yang terdapat pada tangkai rumex,

    vitis, begonia,, coleus, cucurbita, morus, beta dan pada batan solanum

    tuberosum dan atropa belladonna

    2. Kolenkim lamela

    Penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada idnding tangensial

    sel. Kolenkim lamela terdapat pada korteks batang sambucus nigra,

    rhamnus dan tangkai cochlearia armoracia.

    3. Kolenkim lakuna

    Penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada dinding-dinding

    yang berbatasan dengan ruang antar sel. Kolenkim lakuna terdapat pada

    tangkai beberapa spesies compositae

    4. Kolenkim cincin

    Istilah kolenkim cincin diberikan oleh duchaigne (1995) untuk

    tipe kolenkim yang lumen selnya pada penampang melintang tampak

    melingkar. Muller menyebutnya knorpel-collenchyma. Pengamatan

    terhadap kolenkim cincin dewasa tampak adanya penebalan dinding sel

    secara terus menerus sehingga lumen sel akan kehilangan bentuk

    sudutnya.(Muliyani,2006:116-117)

    b. Sklerenkim

    Jaringan sklerenkim merupakan jaringan jaringan dasar yang terdiri

    atas sel-sel dengan dinding sekunder yang tebal. Dengan dinding sekunder

  • tersebut dapat tersusun atas lignin sehingga lebih kuat, keras dibandingkan

    kolenkim.

    Komponen utama sel sklerenkim adalah berupa dinding sel, bukan bahan

    hidup protoplasma.oleh karena itu sel-sel sklerenkim masih dapat

    melangsungkan fungsinya sekalipun sel tersebut mati. Fungsi utama

    sklerenkim adalah sebagai penyokong dan adakalanya sebagai pelindung.

    Sel-sel sklerenkim dibedakan atas dua kategori utama yaitu serabut dan

    sklereid. Serabut sklerenkim merupakan sel-sel yang panjang, ramping dan

    berujung runcing. Serabut sklerenkim juga memiliki dinding yang tipis

    sehingga bersifat elastis. Sifat elastis demikian berguna bagi tumbuhan

    untuk dapat kembali keposisi semula (reorientasi) ketika tumbuhan tersebut

    tertiup angin

    Sklereid merupakan sel-sel yang berukuran lebih pendek dibandingkan

    dengan serabut. Mereka memiliki bentuk dan fungsi yang lebih bervariasi.

    Sklereid sselain membantu menyokong jarinngan tumbuhan juga dapat

    melindungi tumbuhan tersebut dari hewan herbivora. Sklereid terdapat pada

    daun, batang, buah dan biji. Sklereid pada buah dapat memberikan ciri khas

    daging buah, misalnya teksturnberpasir pada buah pir.

    E. Jaringan pengangkut

    Jaringan pengangut pada tumbuhan terdiri atas xilem yang merupakan

    jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan pengangkut bahan organik

    (bahan makanan). Xilem dan floem bersama-sama sering disebut sebagai berkaas

    pengangkut (berkas vaskular)

    a. Xilem

    Dibina atas sel-sel xylem. Berdinding tebal seperti sclerenchyim,

    dikuatkan linin. Dinding berlobang halus pada sisi dan pada daerah yang

    melintang arah poros akar, batang dinding itu hilang sehingga merupakan

    lobang besar dan eretan sel menujju poros akar batang membentuk saluran

    sampai kedaun. Terdapat di silinder pusat berselang-seling dengan floem

    berada disebelah luar (kulit) xylem, pada akar diantara kelompok xylem,

    agak keluar.

  • Fungsi xylem untuk mengangkut air dan garam mineral (bahan anorganis)

    dari akar ketempat lain.

    Xylem dibedakan menjadi dua macam yaitu:

    1. Trachea

    Memiliki bentuk dan fungsi yang asli: dinding melintang poros, akar-

    akar hilang, sel pendek. Berfungsi untuk pengangkutan.

    2. Tracheid

    Dinding melintang poros, akar-akar tidak berlubang besar, bentuk

    selnnya runcing dan panjang, banyak pit. Berfungsi selain pengangkut

    juga sebagai penunjang. (yatim,1992:135)

    b. Floem

    Penyusun floem adalah unsur tapisan yang membantu pengangkutan

    hasil fotosintesis. Floem primer sama dengan xylem primer yang berasal

    dari prokambium. Floem primer membentuk protofloem dan metafloem

    yang berkembang dari prokambium. floem dalam batang terletak disebelah

    luar xylem namun ada beberapa tumbuhan paku dan beberapa familia

    dikotil yang terdapat dalam sebelah dalam xylem. Floem yang terletak

    disebelah dalam xylem disebut floem internal atau intraxilem floem yang

    berkembang sedikit lebih akhir dari pada floem luar. Pada familia tertentu

    floem terdapat dalam xylem sekunder. Floem type ini disebut floem antar

    xylem atau included floem.(mulyani,2006:164)

    Organ tumbuhan

    A. Akar

    Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan

    mineral daridalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat makanan,

    tetapi hanyabagian tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi gabus dan

    bagian yang belumtua. Bagian yang berperan dalam penghisapan makanan ini

    mudah mengalamikerusakan karena lingkungan yang tidak cocok, misalnya

    karena aerasi yang jelek,kurangnya kadar air dalam tanah, tingginya keasaman

    tanah.

    Penampang melintang akar terdiri dari

    a. Epidermis (lapisan luar/kulit luar)

  • Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat.

    Epidermis akar umumnya tidak berkutikula. Pada daerah dekat ujung akar,

    sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar

    berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

    b. Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)

    Korteks merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat.

    Korteks terdiriatas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun

    melingkar. Di dalam korteksterdapat ruang-ruang antarsel sebagai tempat

    penyimpanan udara. Fungsi korteksadalah sebagai tempat penyimpanan

    cadangan makanan.

    c. Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)

    Lapisan endodermis akar terletak di sebelah dalam korteks, yaitu

    berupa sebaris selyang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel

    endodermis mengalamipenebalan gabus. Penebalan berupa rangkaian

    berbentuk pita. Penebalan sepertipita ini disebut pita kaspari. Penebalan

    semula berupa titik yang disebut titik kaspari.Penebalan gabus

    menyebabkan dinding sel tidak dapat ditembus oleh air. Untukmasuk ke

    silinder pusat, air melalui endodermis yang dindingnya tidak

    mengalamipenebalan yang disebut dengan sel penerus. Endodermis

    berperan mengatur lalulintas zat ke dalam pebuluh akar.

    d. Stele (silinder pusat, yaitu lapisan tengah akar)

    Silinder pusat terletak di sebelah dalam endodermis. Di dalamnya

    terdapatpembuluh kayu (xilem), pembuluh tapis (floem) yang sangat

    berperan dalam prosespengangkutan air dan mineral, dan perisikel yang

    berada tepat di sebelah dalamendodermis. Perisikel berfungsi membentuk

    akar cabang. Akar ini akan menembuske luar melalui endodermis, korteks,

    dan epidermis. Pertumbuhan cabang akar inidisebut pertumbuhan endogen.

    Pada tanaman dikotil, di antara xilem dan floem terdapat kambium ikatan

    pembuluh. Pada tanaman monokotil, selain xilem dan floem terdapat

    empulur tetapi tidak terdapat kambium ikatan pembuluh.

    (anindya,2015:online)

  • B. Batang

    Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan

    tubuh serta menghubungkan bagian akar dan daun. Batang terdiri atas jaringan

    epidermis, korteks dan stele.

    a. Epidermis

    Epidermis batang tersusun atas selapis sel yang tersusun rapat, tanpa ruang

    antar sel. Dinding sel sebelah luar dilapisi dengan kultikula yang berfungsi

    untuk melindungi batang dari kekeringan.

    b. Korteks

    Korteks batang terdiri oleh sel-sel parenkim yang berdinding tipis. Letak

    sel tidak teratur sehingga banyak ruang antar sel. Selain itu juga terdapat

    jaringan kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi menyokong dan

    memperkuat tubuh.

    c. Stela

    Stela batang terletak disebelah dalam korteks. Lapisan terluar tela disebut

    perisikel. Didalam stele terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut

    berupa xilem dan floem(waluyo,2006:118-119)

    C. Daun

    Daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis. penampang melintang

    daun terdiri atas beberapa jaringan yaitu epidermis atas,mesofil, dan epidermis

    bawah (Mauseth, 1988).

    a. Epidermis daun

    Jaringan epidermis merupakan kumpulan sel yang seragam dan berada

    pada bagian terluar. Sel epidermis memiliki struktur yang kompak (padat)

    dengan dinding sel yang kadang kala menebal karena mengandung silika,

    sehingga memperkuat helaian daun. Pada umumnya dalam jaringan

    epidermis juga dijumpai rambut-rambut, stomata, dan sel spesifik lainnya.

    Stomata yang berfungsi dalam pertukaran gas antar jaringan daun dan

    atmosfer, kadang kala terdapat pada permukaan daun bagian atas atau

    bawah atau keduanya. Setiap stomata terdiri atas dua sel pengawal yang

    mengelilingi lubang celah (Cutler,1978; Fahn, 1982).

  • b. Mesofil

    Pada jaringan mesofil, jaringan diantara epidermis atas dan bawah,

    terdapat dua daerah yang dibedakan bagian atas (parenkim palisade atau

    jaringan pagar) dan bagian bawah (parenkim spongiosa atau jaringan bunga

    karang). Parenkim palisade lebih banyak dipadati kloroplast yang berfungsi

    dalam fotosintesis (Fahn, 1982).(witono,2003:89-92)

    c. Berkas pengangkut

    Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun. Tipe berkas

    pengangkut ini sama dengan tipe berkas pengangkut pada batang. Tulang

    daun, selain berfungsi sebagai alat transpot juga sebagai penguat daun.

    d. Jaringan tambahan

    Pada tumbuh-tumbuhan tertentu terdapat sel-sel khusus, misalnya

    saluran getah, sel-sel kristal dan kelenjar. Pada umumnya sel-sel khusus itu

    terdapat pada mesofil daun.(waluyo,2006:122)

    IV METODE PENELITIAN

    4.1 ALAT DAN BAHAN

    1. Alat

    - Mikroskop

    2. Bahan

    - Preparat awetan jaringan ikat dan otot (jaringan hewan)

    - Preparat awetan penampang melintang akar, batang, dan daun

    (jaringan tumbuhan)

    4.2 LANGKAH KERJA

    a. Pengamatan Jaringan Hewan

    Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagian dari

    preparat yang dilihat

    Memerhatikan struktur/bentuk selnya

    Meminta petunjuk dari pembimbing apabila mengalami kesulitan

  • b. Pengamatan Jaringan Tumbuhan

    V HASIL PENGAMATAN

    no Gambar keterangan

    1 Otot polos 1. membran sel

    2. sitoplasma

    3. inti sel

    2 Otot rangka 1.inti sel

    2.serat

    3 Ikat padat teratur 1.serat kulatin

    2.fibrobras

    3.inti sel

    Menggambar bagian yang terlihat serta beri keterangan secara

    lengkap

    Mengamati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat

    Meletakkan preparat penampang melintang bahan (daun,

    batang, dan akar) di

  • 4 Ikat padat tidak teratur 1.inti

    2.selaput kolagen

    5 Epitel kubus selapis 1.inti sel

    2.membran balasis

    6 Epitel pipih selapis 1.inti sel

    2.lumen

    7 Akar jagung 1.epidermis

    2.endodermis

    3.floem

    4.xylem

    5.empulur

    8 Akar kacang tanah 1.epidermis

    2.endodermis

    3.floem

    4.xylem

  • 9 Batang jagung 1.epidermis

    2.korteks

    3.jaringan penguat

    4.jaringan angkut

    5.xilem

    6.floem

    10 Daun karetan 1.epidermis atas

    2.jaringan palisade

    3.jaringan spons

    4.Epidermis bawah

    11 Daun jagung 1.epidermis

    2.stomata

    12 1.dendrit

    2.akson

    3.selubung myelin

    4.sinapsis

    VI PEMBAHASAN

    Pengamatan pada struktur jaringan hewan dilakukan dengan pengamatan

    pada otot polos, otot rangka,ikat padat teratur, ikat padat tidak teratur, epitel

    kubus, dan epitel pipih.

    Pada pengamatan otot polos bentuk sel panjang dengan bagian-bagiannya

    yaitu inti sel, membran sel dan sitoplasma. inti sel otot polos berbentuk agak

    lonjong yang berfungsi sebagai sumber segala kegiatan kehidupan sel, karena

    memiliki kromatin yang mengandung ADN. Membran sel berfungsi untuk

    membungkus organel-organel dalam sel dan sebagai alat transportasi bagi sel,

  • yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan

    oleh sel.Sitoplasma berfungsi sebagai sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai

    media terjadinya reaksi kimia. Sementara pengamatan otot rangka dapat diketahui

    bagian-bagian dari otot rangka yaitu serat, inti. Inti berbentuk lonjong dan terletak

    ditepi.

    Pada pengamatan ikat padat teratur dapat diketahui bagian-bagian yang

    terdiri atas serat keratin dan serat kolagen. Sementara pengamatan ikat padat tidak

    teratur yang terdiri atas serat elastin, serat kolagen dan inti.inti berfungsi sebagai

    sumber segala kegiatan kehidupan sel, karena memiliki kromatin yang

    mengandung ADN. Serat elastin berfungsi untuk menghambat penuaan kulit, dan

    untuk memperlambat produksi melanin,

    Pada pengamatan epitel kubus selapis memiliki sel-sel yang tinggi dan

    biasanya terdapat pada organ ginjal. yang terdiri dari bagian-bagian yaitu

    membran basalis dan inti. epitel kubus selapis terdiri dari terdiri dari bagian-

    bagian yaitu membran basalis dan inti. Sementara pada epitel pipih selnya

    berbentuk lonjong.Bagian-bagiannya yaitu membran, inti, dan rumen basalis.

    Membran berfungsi untuk membungkus organel-organel dalam sel dan sebagai

    alat transportasi bagi sel, yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang

    dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. inti berfungsi sebagai sumber segala

    kegiatan kehidupan sel, karena memiliki kromatin yang mengandung ADN.

    Pengamatan struktur jaringan tumbuhan dapat dilakukan dengan akar

    jagung, akar kacang tanah, batang jagung,daun keretan, daun jagung. Pada

    pengamatan akar jagung terdiri dari jaringan epidermis,endodermis, floem,

    xylem, empulur. Sementara pada akar kacang tanah terdiri dari jaringan

    epidermis, endodermis floem, xilem.Jaringan epidermis merupakan bagian terluar

    dan berfungsi untuk melindungi jaringan sel didalamnya.Endodermis merupakan

    sel-sel yang bersusun rapat dan berfungsi sebagai mengatur jalannya larutan yang

    diserap oleh silinder pusat. Floem tersusun melingkari bagian akar dan berfungsi

    sebagai pembawa makanan berupa zat organik dari suatu bagian yang lain pada

    tumbuhan.Xylem merupakan bagian jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai

    saluran transport air.

  • Pada pengamatan batang jagung, Bagian-bagian jaringan dari batang

    jagung yaitu epidermis, korteks, jaringan penguat, jaringan angkut yang terdiri

    dari xylem dan floem. Epidermis merupakan selaput tipis yang berfungsi untuk

    melindungi jaringan didalamnya. Korteks tersusun berbentuk lonjong dan terletak

    didalamnya setelah epidermis.korteks berfungsi sebagai tempat penyimpanan

    cadangan makanan. jaringan penguat berfungsi untuk memperkokoh tubuhnya.

    Xylem berfungsi sebagai saluran transpot air dan mineral. Floem berfungsi

    sebagai pembawa makanan berupa zat organik dari suatu bagian kebagian yang

    lain.

    Pada pengamatan daun karetan terdapat beberapa jaringan yaitu epidermis

    atas, jaringan palisade, jaringan spons, epidermis bawah. Jaringan epidermis

    berbentuk selaput tipis yang berfungsi untuk melindungi jaringan didalamnya.

    Jaringan palisade yang bentuknya kotak dan tersusun rapat yang berfungsi sebagai

    jaringan spons berbentuk lonjong dan tersusun tidak rapat dan berfungsi sebagai

    pelindung keluar masuknya air.sementara pada daun jagung terdapat epidermis,

    stomata. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan yng ada didalamnya.

    Dan Stomata berfungsi dalam pertukaran gas antar jaringan daun dan atmosfer,

    kadang kala terdapat pada permukaan daun bagian atas atau bawah atau keduanya.

    Dari hasil pengamatan tentang jaringan hewan dan tumbuhan sama dengan

    dasar teori. Pada jaringan hewan yaitu otot polos, otot rangka,ikat padat teratur,

    ikat padat tidak teratur, epitel kubus, dan epitel pipih mempunyai bagian- bagian

    dan fungsi masing-masing. Begitu juga dengan jaringan tumbuhan yang diamati

    pada akar jagung, akar kacang tanah, batang jagung,daun keretan, daun jagung.

    Mereka juga mempunyai jaringan-jaringan penyusun dan memiliki fungsi masing-

    masing.

    Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa jaringan yang terdapat pada

    daun, batang dan akar mempunyai perbedaan dalam jaringan penyusunnya. Pada

    daun jaringan penyusunnya epidermis atas, jaringan palisade, jaringan spons,

    epidermis bawah.Pada batang jaringan penyusunnya yaitu jaringan epidermis,

    korteks, jaringan penguat, jaringan angkut yang terdiri dari xylem dan floem.

    Sedangkan pada akar jaringan penyusunnya adalah jaringan

    epidermis,endodermis, floem, xylem, empulur.

  • VII PENUTUP

    7.1 Kesimpulan

    1. Jaringan hewan terdiri dari berbagai jaringan yang mempunyai fungsi

    masing-masing.

    2. Didalam organ tumbuhan terdapat jaringan-jaringan yang

    mempunyai fungsi masing-masing.pada batang,daun dan akar

    mempunyai jaringan penyusun yang berbeda.dan ada perbedaan

    antara tumbuhan dikotil dan monokotil

    7.2 Saran

    1. Alat mikroskop perlu ditambah agar ketika melakukan pengamatan

    tidak menunggu karena kurangnya mikroskop

  • DAFTAR PUSTAKA

    Waluyo,joko.2006.Biologi Dasar.Jember:universitas jember

    Yatim,Wildan.1987.Biologi.Bandung:Tarsito

    Mulyani,sri.2006.anatomi tumbuhan.yogyakarta:kanisus

    Yudha,giovani.2010. Jaringan Hewan(Lengkap).https://www.academia.edu/8844325/Jaringan_Hewan_Lengkap_[5 april 2015]

    Anindya,sheila.2015. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan. https://www.academia.edu/4789581/Struktur_dan_Fungsi_Organ_Tumbuhan.[5 april 2015]

    Witono,joko R.2003. Struktur Epidermis Daun Pinanga coronata (Blume ex

    Mart.)Blume (Palmae) di Jawa dan Bali. Vol. 4, No. 2, Juli 2003, hal. 89-92.

    [PDF] dari uns.ac.id.[5 april 2015]

  • ABSTRACT

    Pinanga coronata is one of palms species that has complex characters in

    morphology, because distribution of the species is very diverse. In the wild, P.

    coronata is found throughout Java and Bali, occuring on lowland forest to

    montane forest at altitude 1.900 m asl. This paper presents leaf anatomy

    observation on 21 samples from different localities and altitudes throughout Java

    and Bali. Observation results show that all samples have simillar form and

    structure of epidermis cells and stomata, so the results gave evidence that leaf

    anatomy observation has simillar results with morphological observation of

    this species.

    Yudha,giovani.2010. Jaringan Hewan(Lengkap).https://www.academia.edu/8844325/Jaringan_Hewan_Lengkap_[5 april 2015]Anindya,sheila.2015. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan. https://www.academia.edu/4789581/Struktur_dan_Fungsi_Organ_Tumbuhan.[5 april 2015]