LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P )
TAHUN 2010
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadlirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan tahun anggaran 2010 dapat diselesaikan sesuai
dengan waktunya. Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan
anggaran yang didasarkan pada perencanaan stratejik yang telah ditetapkan oleh Puslitbang Perkebunan. Dalam laporan ini
digambarkan tingkat kinerja Puslitbang Perkebunan selama tahun anggaran 2010 berdasarkan tingkat pencapaian sasaran yang
sudah ditetapkan sebelumnya.
Ungkapan terima kasih disampaikan Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya terutama dalam perbaikan maupun
peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Bogor, 31 Januari 2011
Kepala Pusat,
Dr. M. Syakir
NIP.19581117 198403 1001
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Puslitbang Perkebunan telah menetapkan Rencana strategis 2010 – 2014 dengan mengemban visi dan misi yang futuristik dan partisipatif. Visi Puslitbang Perkebunan selaras dengan visi Badan Litbang Pertanian, karena perkebunan
merupakan komponen dari pertanian. Di samping itu, beberapa komoditas perkebunan telah menjadi anjuran bagi lembaga-lembaga internasonal. Berdasarkan hal tersebut, maka visi Puslitbang Perkebunan 2014 adalah : " Menjadi pusat keunggulan inovasi teknologi perkebunan berkelas dunia ". Untuk mewujudkan visi tersebut, Puslibang Perkebunan
menyusun misi sebagai berikut : (1) Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi unggulan dan kebijakan di bidang perkebunan, (2) Meningkatkan kualitas dan optimasi pemanfaatan sumberdaya penelitian dan pengembangan perkebunan dan,
(3) Mengembangkan jaringan dan meningkatkan kerjasama iptek di tingkat nasional dan internasional.
Dengan memperhatikan visi dan misi tersebut maka Sasaran utama Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
tahun 2010-2014 adalah menghasilkan inovasi teknologi unggulan perkebunan berkelas dunia yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkebunan. Berdasarkan sasaran utama tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
bertujuan: (1) Memenuhi kebutuhan pasar input dan output dengan menghasilkan varietas unggul, teknologi budidaya dan pasca panen ramah lingkungan serta rekomendasi kebijakannya, (2) Meningkatkan kapasitas dan kompetensi lembaga dalam menghasilkan varietas unggul, teknologi budidaya dan pasca panen ramah lingkungan serta rekomendasi kebijakannya, (3)
Menghasilkan dan mengembangkan teknologi dasar terutama bioteknologi dan nanoteknologi yang mampu mengantisipasi perubahan selera konsumen, gangguan OPT, dan perubahan kondisi lingkungan, (4) Mengefektifkan metode dan media diseminasi inovasi teknologi perkebunan dan (5) Mengembangkan aliansi kerjasama strategis untuk meningkatkan intensitas
penelitian dan mendistribusikan insentif teknologi secara proporsional.
Arah kebijakan dan strategi Puslitbang Perkebunan mengacu pada Renstra Litbang Pertanian 2010-2014 dengan mempertimbangkan sasaran pembangunan pertanian 2010 – 2014 melalui peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang inovatif, efisien dan efektif dengan mengedepankan kaidah ilmiah dan berkontribusi
terhadap perkembangan iptek. Kebijakan tersebut diimplementasikan melalui pemanfaatan sumberdaya penelitian yang ada secara optimal dan meningkatkan jejaring kerjasama dengan institusi lain, baik nasional maupun internasional. Dalam upaya
mendukung pencapaian sasaran pembangunan pertanian, rumusan arah kebijakan Puslitbang Perkebunan didasarkan pada isu-isu strategis terkait komoditas perkebunan
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 iv
Pencapaian kinerja Puslitbang Perkebunan pada TA 2010, secara umum dapat dikatagorikan baik ditinjau dari hasil
pencapaian kinerja sasarannya. Jika dibandingkan antar target dan capaian Indikator utamanya, seluruh sasaran dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil. Sasaran varietas mencapai 133 % dari targetnya, sasaran teknologi produktivitas mencapai 147%, sasaran teknologi peningkatan nilai tambah mencapai 283% dari targetnya, sasaran benih sumber mencapai 122% dari
targetnya, sasaran plasma nutfah mencapai 108% dari tergetnya dan sasaran rekomendasi kebijakan mencapai 120% dari targetnya.
Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian kinerja antara lain adalah : 1) Ketersediaan
Sumberdaya Manusia, baik tenaga fungsional peneliti, teknisi Litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai; 2) Perencanaan
kegiatan yang memadai; 3) Monitoring dan evaluasi yang intensif; 4) Pengelolaan keuangan yang handal ; dan 5) Sarana dan prasarana penelitian yang memadai;
Sedangkan kegagalan pencapaian kinerja kelauaran pada kegiatan-kegiatan tertentu disebabkan karena beberapa hal
adalah : 1) Hambatan pencairan anggaran, (karena revisi, pelaksanaan lelang dan swa kelola); 2) Keterbatasan dana pada
kegiatan-kegiatan tertentu; dan 3) Target output terlalu tinggi.dan 4) Kendala alam (hujan sepanjang tahun) Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja Puslitbang Perkebunan pada TA 2010
adalah: 1) Kinerja pengelolaan keuangan dan sarana dan prasarana; 2) Perencanaan dan persiapan pelaksanaan kegiatan; 3) Penentuan target output dan sasaran kegiatan; 4) Faktor hambatan alam;
Langkah – langkah alternatif yang harus dilakukan dalam menanggulangi hambatan dan permasalahan yang dihadapi
adalah dimasa yang akan datang adalah: 1) Perencanaan kegiatan secara cermat dan realistis, 2) Persiapan pelaksanaan
kegiatan secara matang; 3) Penentuan target output dan sasaran secara realistis; 4) Merevisi dokumen perencanaannya jika menemui perubahan pelaksanaan kegiatan dari yang sudah direncanakan; 5) Meningkatkan kapasitas SDM, Aset dan SD
Finansial;
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGATAR .................................................................................................................................................. ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................... ................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................. ........................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. ................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 1
BAB II RENCANA KINERJA ........................................................................................................................... 4
2.1. Rencana Strategik 2010-2014 ................................................................................................. 4
2.2. Rencana Kinerja TA 2010 ......................................................................................................... 7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................................................... 13
3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2010............................................................................... 14
3.2. Analisis Capaian Kinerja ................................................................................................................... 15
3.3. Akuntabilitas Keuangan ................................................................................................................ 24
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................................................. 27
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 vi
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 1. Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2010-2014 .……………………………...…………………. 6
2. Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2010 …...………………………………………… 13
3. Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Inovasi Perkebunan TA 2010.......................................... 15
4. Tabel 4. Trend Capaian Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2006-2010…………………………… 22
5. Tabel 5. Pagu dan Realisasi Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010-2014 Berdasarkan Sasaran………….…. 25
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Struktur Organisasi Puslitbang Perkebunan.............................................................................................. 3
2. Alokasi Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 Berdasarkan Sasaran……………………………………………………. 24
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran 1. Realisasi Keuangan TA. 2010 ..............................................................................................
2. Lampiran 2. Formulir Rencana Strategis(RS), tahun 2010 – 2010 ..............................................................
3. Lampiran 3. Rekapitulasi Capaian Kinerja Kegiatan TA 20109.....................................................................
4. Lampiran 4. Formulir Rencana Kinerja Kegiatan (RKT), tahun 2010 ...........................................................
5. Lampiran 5. Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), tahun 2010 ......................................................
6. Lampiran 6. Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) tahun 2000 .................................................
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 1
BAB I. PENDAHULUAN
Tugas dan fungsi Puslitbang Perkebunan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian 299/Kpts/OT.140/7/2005 pasal 126-127
adalah melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan program, serta pelaksanaan penelitian dan pengembangan
perkebunan, sedangkan fungsinya adalah :
a. Penyiapan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan perkebunan
b. Perumusan program penelitian dan pengembangan perkebunan
c. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan perkebunan
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan perkebunan
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan perkebunan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat
Tugas dan fungsi penyiapan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan rumusan
kebijakan berdasarkan atas hasil penelitian untuk mengembangkan perkebunan. Sedangkan penyiapan perumusan program
penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan perencanaan penelitian dan pengembangan dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
Pelaksanaan penelitian bertujuan untuk menghasilkan informasi pengetahuan dan (komponen) teknologi yang lebih unggul
daripada teknologi yang ada, baik dari aspek teknik maupun sosial-ekonomi. Sedangkan tugas dan fungsi pengembangan
bertujuan untuk merakit pengetahuan dan (komponen) teknologi yang dihasilkan dari penelitian sehingga menjadi suatu
rekomendasi kebijakan dan paket teknologi strategis dalam arti secara teknik dapat diterapkan, secara ekonomi layak, dan
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 2
secara sosial dapat diterima oleh pengguna. Selain itu dalam tugas dan fungsi pengembangan ini termasuk juga pengembangan
komunikasi antar sesama peneliti dan dengan para pengguna. Pengembangan komunikasi dilaksanakan melalui berbagai forum,
jejaring dan media baik yang bersifat ilmiah maupun populer.
Secara vertikal Puslitbang Perkebunan termasuk salah satu unit kerja dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
(Badan Litbang Pertanian). Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, Puslitbang Perkebunan memiliki dua bidang dan satu
bagian yaitu Bidang Program dan Evaluasi, Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian, dan Bagian Tata Usaha, serta
empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) penelitian yang dibagi berdasarkan jenis tanaman (komoditas) mandat yang ditangani, yaitu
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro), Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas), Balai Penelitian
Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balitka), dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri).
Tugas Balittro, Balitka, Balittas dan Balittri adalah melaksanakan penelitian berturut-turut tanaman obat dan aromatik;
kelapa dan palma lain; dan tembakau, serat dan minyak industri, tanaman rempah dan industri. Masing-masing Balai Komoditas
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan pemanfaatan plasma nutfah;
b. Pelaksanaan penelitian agronomi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan fitopatologi;
c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis;
d. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian;
e. Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian;
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 3
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 785/Kpts/PD.300/2/2009 Puslitbangbun juga menangani komoditas kelapa sawit,
karet, kopi, kakao, teh dan tebu.
BAG. TATA USAHABIDANG PROGDAN
EVALUASI
BIDANG KERJASAMA DAN PHP
PUSLITBANG PERKEBUNAN
SUB BID PROGRAMSU
SUB BID EVALUASIS
SUBBAG. KEU &PERLENGKAPAN
SUB BAG KEPEG. &RUMAH TANGGA
SUB BID PHP
SUB BID KERJASAMA
KELOMPOK FUNGSIONAL
BALITRIBALITRRO BALITTAS BALITKA
Gambar 1. Struktur Organisasi Puslitbang Perkebunan
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 4
BAB II
RENCANA KINERJA
2. 1. Rencana Strategik 2010-2014
Untuk mengantisipasi perubahan paradigma dan dinamika lingkungan strategis yang dihadapi Puslitbang Perkebunan di
masa mendatang, khususnya periode 2010 – 2014, Puslibang Perkebunan membutuhkan strategi khusus agar kiprah dan
eksistensinya sebagai lembaga penelitian di bidang perkebunan dapat terwujud, terutama dalam mendukung pembangunan
pertanian. Dengan penetapan Rencana Strategis (Renstra) Puslitbang Perkebunan TA 2010-2014 sebagai pedoman dalam
perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatannya, diharapkan kegiatan penelitian perkebunan dapat dilakukan secara
efektif dan efisien, menghasilkan produk-produk teknologi yang inovatif, sesuai kebutuhan pengguna, dan berkelanjutan.
Selaras dengan visi Badan Litbang Pertanian pada TA 2014, maka Puslitbang Perkebunan telah menetapkan visi pada Tahun
2014 : " Menjadi pusat keunggulan inovasi teknologi perkebunan berkelas dunia ". Untuk mewujudkan visi tersebut,
Puslibang Perkebunan menyusun misi untuk “Menghasilkan inovasi teknologi unggulan perkebunan berkelas dunia
yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkebunan”
Tujuan dan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
1. Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Benih Unggul, Teknologi Budidaya Dan Peningkatan Nilai Tambah Tanaman Perkebunan,
yang sasarannya adalah tersedianya:
a. Varietas unggul tanaman perkebunan.
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 5
b. Teknologi Budidaya tanamah perkebunan.
c. Produk Olahan dan Teknologi Peningkatan Nilai Tambah tanaman perkebunan.
d. Benih ungul tanaman perkebunan.
e. Plasma Nutfah tanaman perkebunan.
2. Menghasilkan Rekomendasi Kebijakan Tanaman Perkebunan sebagai bahan Kebijakan Pertanian di bidang Perkebunan, yang
sasarannya adalah tersedianya Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Tanaman Perkebunan
3. Meningkatkan Diseminasi hasil penelitian Perkebunan kepada pengguna yang sasarannya adalah :
a. Meningkatnya hasil publikasi hasil penelitian.
b. Meningkatnya penyebaran hasil penelitian perkebunan kepada pengguna.
c. Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Puslitbang Perkebunan 2010-2014 terkait dengan Program Penciptaan Teknologi dan
Varietas Unggul Berdaya Saing adalah :
1. Tersedianya varietas/klon unggul tanaman perkebunan dengan produktivitas tinggi dan bermutu.
2. Tersedianya benih tebu unggul melalui teknologi kultur jaringan (Somatic Embriogenesis).
3. Tersedianya jumlah aksesi sumber daya genetik perkebunan yang terkonservasi dan terkaraktrisasi.
4. Tersedianya benih sumber tanaman perkebunan yang bermutu.
5. Tersedianya jumlah teknologi untuk peningkatan produktivitas tanaman perkebunan.
6. Tersedianya jumlah produk olahan tanaman perkebunan yang berdaya saing.
7. Tersedianya jumlah rekomendasi kebijakan perkebunan.
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 6
Secara rinci indikator kinerja utama per tahun lingkup Puslitbang Perkebunan adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2010-2014
Kegiatan Sub Kegiatan Utama Indikator Kinerja Utama Target Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014
Penelitian dan Pengembangan
Perakitan Varietas
Jumlah Varietas Unggul yang dihasilkan (varietas)
6 10 6 10 10 42
Perkebunan Perakitan Teknologi
Budidaya
Jumlah Teknologi Budidaya yang dihasilkan
(teknologi)
15 19 19 17 14 84
Perakitan Produk Olahan'
Jumlah Produk Olahan/Teknologi Peningkatan Nilai Tambah
(teknologi)
12 13 11 12 12 60
Bibit Tebu Jumlah bibit Tebu yang
dihasilkan (bibit) - 300,000 500,000 500,000 500,000 1,800,000
Produksi Benih Sumber
Jumlah Benih Sumber yang dihasilkan (ton)
260 263 340 341 343 1,547
Pelestarian
Plasma Nutfah
Jumlah aksesi SDG yang
terkonservasi dan terkarakterisasi (aksesi)
4,040 4,370 4,490 4,610 4,730 22,240
Sintesa Kebijakan
Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan
(rekomendasi)
5 6 6 6 6 29
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 7
2.2. Rencana Kinerja TA 2010
Sasaran Kinerja Tahun 2010 yang merupakan penjabaran dari Indikator Kinerja Utama/Sasaran yang telah tercantum
dalam Renstra 2010-2014 adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya inovasi tanaman perkebunan
a. varietas unggul tanaman perkebunan, yang targetnya sebanyak 10 varietas/klon unggul.
b. teknologi Budidaya tanaman perkebunan; yang targetnya sebanyak 45 teknologi.
c. Produk Olahan dan Teknologi Peningkatan Nilai Tambah tanaman perkebunan; yang targetnya sebanyak 17 produk
olahan/teknologi.
d. Benih unggul tanaman perkebunan; yang targetnya sebanyak 425 ton benih/bibit unggul tanaman perkebunan.
e. Plasma Nutfah tanaman perkebunan, yang targetnya lestarinya sebanyak 3.140 aksesi plasma nutfah tanaman
perkebunan.
2. Tersedianya Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Tanaman Perkebunan, yang targetnya sebanyak 5 rekomendasi
kebijakan pengembangan tanaman perkebunan.
3. Meningkatnya hasil publikasi hasil penelitian, penyebaran hasil penelitian perkebunan kepada pengguna dan meningkatnya
jalinan kerjasama dengan pihak lain.
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 8
Program dan Kegiatan. Untuk dapat mencapai kinerja tersebut, maka pada TA 2010, kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan mengalokasikan anggarannya pada sub-sub kegiatan sebagai berikut:
A. Perakitan varietas unggul tanaman perkebunan
Komoditas/Judul Sub Kegiatan Pagu Anggaran
Kopi, karet kakao, tebu dan teh 1 Penelitian Pemuliaan tanaman karet, kopi, kakao, tebu dan teh 10,065,000,000
Jarak Pagar
2 Peningkatan Prod. (> 10 Ton) Kdr Minyak Jp ( > 40 % ) Melalui Pemuliaan Molekuler dan Peningkatan Nilai Tambah > 50 %
850,000,000
3 Perakitan Var Hibrida Unggul Jp U/ Mendapatkan Produksi > 10 Ton Dan Kandungan Minyak > 40 % Dan Umur Panen 110 Hari
220,500,000
Kelapa Sawit 4 Penelitian peningkatan produktivitas kelapa sawit (>20%) dan kadar minyak >10% dengan tingkat
abnormalitas <2% melalui molecular breeding
2,061,600,000
Purwoceng, Pegagan, Sambiloto, Mentha 5 Persiapan Pelepasan Varietas Purwoceng, Pegagan, Sambiloto, Mentha Dengan Produktivitas > 15 % 62,000,000
Jahe 6 Var. Unggul Jahe Putih Besar Prod Tinggi ( 30 Ton/Ha ) Tol Layu Bakteri (70%) Melalui Varietas Somak... 328,520,000
7 Var. Unggul Jahe Putih Kecil (Jpk) Prod. Tinggi (20 Ton/Ha) Tolr Thdp Bercak Daun & Tek. Pengendalian Bercak
217,481,000
Nilam 8 Perakitan Varietas Nilam Produktivitas > 350 Kg, Toleran (60%) Peny Layu Bakteri Melalui Somaklon... 232,000,000
Lada 9 Perakitan Var. Lada Hibrida Dgn Prod. > 6 Ton/Ha/Th Tahan Peny. Bpb (> 100%) & Tek. Pengendalian
Hama Penggerek Batang(> 50%) 184,000,000
Vanili 10 Uji Adaptasi Vanili Produksi Tinggi ( > 5 Ton/Ha/Th) & Tahan Peny. Busuk Batang (Bbv) ( > 85 % ) 108,130,000 Tembakau
11 Perakitan Var Tembakau Lokal Dengan Proktivitas > 1 Ton Berkadar Nikotin < 2 % 132,000,000 Kapas
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 9
12 Perakitan Var Kapas Tahan A. Bigutulla, H.Armigera & P. Gosipiela Berproduktivitas > 3 Ton 351,200,000
13 Perakitan Kapas Hibrida Nasional Berproduktivitas > 4 Ton/Ha Mendukung Pengembangan Kapas Di Lahan Kering
140,000,000
Kelapa 14 Perakitan Kelapa Unggul Genjah Kopyor Dengan Persentase Kopyor > 50 % 345,000,000 15 Perakitan Aren Spr Genjah ( Umur 3 - 4 Tahun ) Dengan Produksi Tinggi (Nira 15 L / Phn ) Tek.
Pendukungnya 377,000,000
16 Evaluasi Plasma Nutfah Kelapa Berbuah Umur 3 Tahun Dan Produksi Kopra > 3 Ton/Ha 124,000,000 17 Perakitan Kelapa Dalam Komposit Hibrida Inter Varietas Spesifik Sulut, Jatim Dan Gorontalo Dengan Produksi
Kopra
139,000,000
B. Perakitan teknologi Budidaya tanaman perkebunan;
Kopi, karet kakao, tebu dan teh
1 Penelitian Produktivitas tanaman karet, kopi, kakao, tebu dan teh 2,620,000,000 Kelapa Sawit
1 Teknologi budidaya sawit dengan peningkatan produktivitas > 20 % dan penurunan emisi GRK >15% 1,836,810,000
2 Penelitian Peningkatan efisiensi pemupukkan untuk meningkatkan produksi 15% dan menurunkan biaya
produksi sebesar 20%.
825,990,000
3 Perbaikkan Teknologi dan sistem peremajaan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit rakyat >40% 666,600,000
4 Penelitian Pengelolaan Kelapa sawit untuk menekan penurunan hasil 20% akibat perubahan iklim dan
serangan OPT 20% .
1,160,200,000
Jahe dan Nilam 5 Perbaikan Teknologi Produksi Benih Jahe Dan Nilam Dengan Tingkat Vabilitas > 80 % 220,000,000
6 Pengendalian Peny. Budok Efektif > 70 % Pd Tan. Nilam Dgn Agensia Hayati, Pembenah Tanah & Rek Genetik..
270,000,000
Lada dan Kemiri Sunan
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 10
7 Optimalisasi Komposisi Pupuk Npk & Kultivasi U/ Meningkatkan Produktivitas Riil Lada > 100% 172,000,000
8 Pemanfaatan Trichorderma & Mikoriza U/ Penangulagan Peny. Bpb Lada & Peningkatan Efisien Serapan Npk Lada & Kemiri Sunan > 30 %
130,000,000
Jambu Mete 9 Peningkatan Produktivitas Jambu Mente > 2 Ton/Ha/Tahun Melalui Perbanyakan Genetik & Teknik Kultivasi 179,000,000
Jarak Pagar 10 Perakitan Tek. Bud. Yg Efisien & Ramah Lingkungan U/ Mendukung Var Unggul Berprod. > 10 Ton Dan
Kandungan Minyak > 4 %
427,000,000
Kelapa 11 Pengembangan Marka Dna Untuk Seleksi Dan Ketahanan Hama Brontispa, Pbp, Bb Dab Peny Layu
Kalimantan 245,000,000
Jumlah 8,752,600,000
C. Perakitan Produk Olahan dan Teknologi Peningkatan Nilai Tambah tanaman perkebunan;
Kopi, karet kakao, tebu dan teh 1 Penelitian Diversifikasi Produk tanaman karet, kopi, kakao, tebu dan teh 3,795,000,000
Kelapa Sawit 2 Diversifikasi tandan kosong dan hasil sawit untuk biofuel generasi 2 dan reduksi 3-MCPD menjadi <0.02
ppm 838,800,000
TOA 3 Pemnanfaatan Biopestisida (Seaiwangi, Nilam,Cengkeh, Temulawak) Efektif Untuk Serangan Hama ( H
Antonii, Sitop... 180,000,000
4 Pengembangan Pangan Fungsional Antioksidan & Jamu Ternak Ber Basis Tan. Obat (Jahe,Pegagan,
Temulawak, Sambiloto)
181,999,000
Tembakau
5 Formulasi Pestisida Berbahan Aktif Jamur, Bakteri, Ekstrak Tembakau Dan Ca Polisulfida Untuk Tanaman Kapas
131,500,000
Kelapa
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 11
6 Diversifikasi VCO Untuk Alternatif Asi Dengan Kandungan Asam Lemak Rantai Medium > 30% 100,000,000
Jumlah 5,227,299,000
D. Penyediaan Benih ungul tanaman perkebunan;
1 Regenerasi Melalui Organogenesis & Somatik Embriogenesis Pada Tanaman Tebu (2500 Biakan) & Lada
(500 Biakan)
435,000,000
2 Perbanyakan Lada, Jambu Mete Kemiri Sunan Scr Efisien > 30 %& Massal Mll Kultur Se & Multiplikasi Tunas
171,990,000
3 Penyediaan Dan Diseminasi Benih Sumber Lada, Vanili Dan Jambu Mete 173,880,000 4 Percepatan Produksi Benih Sumber Tembakau, Serat Buah, Serat Batang Tanaman Minyak Industri 577,400,000
5 Pengembangan Perbenihan di Balitro 208,000,000 6 Pengembangan Perbenihan di Balitka 202,500,000 Jumlah 1,333,770,000
E. Pelestarian Plasma Nutfah tanaman perkebunan,
Kakao 1 Eksplorasi, Karakterisasi Dan Koleksi Plasma Nutfah Kakao Produksi Tinggi . 25% Dan Varietas Anjuran 200,000,000
Tanaman BBN
2 Pengembangan Ki Tan Bbn Perkeb. Prioritas Umtuk Plasma Nutfah Seluas 2 Ha 60,000,000
3 Pembangunan Kebun Induk Kemiri Sunan Untuk Ketersediaan Benih Smber Seluas 2 Ha. 50,000,000
4 Pengembangan Kijp Untuk Produksi Benih IP-2 Dan IP-3 25 Ton 170,000,000 TOA 4 Konservasi, Rejuvenasi, Karakterisasi Dan Dokumentasi Plasma Nutfah Tan Obat & Aromatik 286,000,000
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 12
5 Evaluasi 15 Aksesi Lempuyang, 10 Aksesi Lidah Buaya & 9 Aksesi Kunyit Tulnaungan & Meningkat Prod
20 %
302,000,000
6 Evaluasi Akarwangi Dan Seraiwangi Meningkatkan Produktivitas > 20 % 232,000,000 TRI 7 Percepatan Pemanfaatan Pn.Mll Eval. Genetik & Tek.Perbanyakan Benih Pala, Cengkeh & Kemiri Secara
Efisien (> 50 %)
219,000,000
8 Pengelolaan Kebun Agrowidyawisata Ilmiah Tan. Rempah Dan Aneka Tan. Industri-tri 162,800,000
TASS 9 Penambahan Keragaman Genetik. Konservasi, Karakterisasi, Eval & Dok. Pn Tan. Tembakau, Serat,
Buah Serat Batang Dan Minyak Ind 532,000,000
Jumlah 2,013,800,000
F. Pengkajian Dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian
1. Di Puslitbang Perkebunan Rp. 3.272.000.000,-
2. Di Balitrro Rp. 371.546.000,-
3. Di Balittri Rp. 416.500.000,-
4. Di Balittas Rp. 394.400.000,-
5. Di Balitka Rp. 421.500.000,-
------------------------------------
Jumlah Rp. 4.775.964.000,-
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 13
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam tahun anggaran 2010, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang
akan dicapai. Ketiga sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Realisasi sampai akhir tahun 2010
menunjukkan bahwa seluruh sasaran yang telah dapat dicapai dengan hasil baik. Untuk melihat capaian Kinerja Sasaran
Puslitbang Perkebunan, telah dilakukan penghitungan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran
(PPS) pada lampiran.
Terkait dengan beberapa kegiatan penelitian yang bersifat multiyears, maka beberapa keluaran belum mencapai sasaran
seperti ditargetkan dalam IKU. Jadi baru mencapai sasaran antara (berupa bahan perakitan varietas dan komponen teknologi
atau bahan formula). Pembahasan capaian kinerja dibawah ini hanya menyangkut keluaran yang sudah mencapai sasaran yang
ditargetkan dalam IKU. Keluaran dan hasil antara diuraikan dalam tabel PKK dan PPS. Secara rinci pencapaian sasaran tersebut
adalah sebagaimana tercantum dalam uraian berikut:
3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2010
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tahun 2010 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing
indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 14
Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2010
No Sasaran Indikator Kinerja
Uraian Target Capaian %
1 Tersedianya Inovasi tanaman
perkebunan
Jumlah Varietas Unggul yang
dihasilkan
6 var/klon 9 var/klon 150.00%
Jumlah Teknologi Budidaya yang dihasilkan
15 43 286.67%
Jumlah Varietas Unggul yang
dihasilkan
12
foramula/tekn
36
formula/tekn
300.00%
Jumlah Benih Sumber yang
dihasilkan (ton)
260 ton 334 Ton 128.46%
Jumlah aksesi SDG yang terkonservasi dan terkarakterisasi
4040 aksesi 4428 aksesi 109.60%
2 Rekomendasi Kebijakan
Pengembangan Tanaman Perkebunan
Jumlah Rekomendasi Kebijakan
yang dihasilkan
5
rekomendasi
5 rekomendasi 100.00%
3 Diseminasi hasil Penelitian Perkebunan
Jumlah Publikasi 7 buku 7 buku 100.00%
Jumlah MOU Kerjasama 3 MOU 3 MOU 100.00%
Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan tahun 2010 secara
umum menunjukkan hasil yang relatif telah mencapai bahkan beberapa sasaran melampaui keberhasilan sebagaimana telah
ditetapkan pada tahun 2010.
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 15
3.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2010 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Sasaran 1 : Tersedianya Inovasi Tanaman Perkebunan.
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing
indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Inovasi Perkebunan TA 2010
Indikator Kinerja Sasaran Target Capaian %
Jumlah Varietas Unggul yang dihasilkan 6 var/klon 9 var/klon 150.00%
Jumlah Teknologi Budidaya yang dihasilkan a 15 teknologi 22 teknologi 146.67%
Jumlah Produk Olahan yang dihasilkan 12 formula/tekn 34 formula/tekn 283.33%
Jumlah Benih Sumber yang dihasilkan (ton) 260 ton 335 ton 128.85 %
Jumlah aksesi SDG yang terkonservasi dan terkarakterisasi 4040 aksesi 4353 aksesi 107.75%
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 16
Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2010 telah tercapai. Adapun pencapaian indikator kinerja
kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PKK.
Sasaran ini dicapai melalui 5 sub kegiatan yaitu sub Kegiatan: Perakitan Varietas, Perakitan Teknologi Peningkatan
Produktivitas, Perakitan Produk Olahan/Teknologi Peningkatan Nilai Tambah, Pelestarian Plasma Nutfah Tanaman Perkebunan,
dan Pengelolaan Benih Sumber Tanaman Perkebunan, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 66 sub kegiatan, dengan
rincian sebagai berikut:
Indikator kinerja sasaran “ Varietas Unggul Tanaman Perkebunan”, dicapai melalui sub kegiatan perakitan varietas,
dengan 17 kegiatan yang outputnya berupa:
1. Varietas unggul tanaman Pegagan (3 varietas)
2. Varietas unggul tanaman mentha (1 varietas)
3. Varietas unggul tanaman Cengkeh(1 varietas)
4. Varietas unggul tanaman kemiri (1 varietas)
5. Varietas unggul tanaman kelapa (3 populasi)
Indikator kinerja sasaran “ Teknologi Peningkatan Produktivitas” dicapai melalui sub kegiatan Perakitan Teknologi
Peningkatan Produktivitas Tanaman Perkebunan, dengan 11 sub kegiatan yang outputnya berupa:
1. Teknologi pemupukan pada akarwangi
2. Teknologi pengendalian penyakit budok dengan agensia hayati
3. Teknologi pembenah tanah untuk penyakit budok
4. Solarisasi tanah dan biofumigan untuk menekan populasi Ralstonia solanacerum pada tanaman jahe
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 17
5. Pemanfaatan elisitor penginduksi ketahanan untuk mengatasi penyakit layu bakteri pada jahe
6. Pemupukan berimbang untuk meningkatkan ketahanan tanaman jahe terhadap Ralstonia solanacerum dan produksi
7. Pengujian teknik pengendalian penyakit bercak daun tanaman jahe di daerah endemik
8. Perbaikan teknologi perbanyakan vegetatif jambu mete
9. Teknologi perbanyakan vegetatif pala
10. Teknologi perbanyakan vegetatif cengkeh
11. Teknologi perbanyakan vegetatif kemiri
12. Teknik perbanyakan melalui kultur jaringan, penyambungan, pemangkasan, pemupukan, pengairan, pengelolaan lahan,
penerapan tanaman sela dan pengendalian HPT jarak pagar
13. Teknologi pengendalian hama utama kapas
14. Perbaikan Teknologi PHT Brontispa.
15. Sistem monitoring hama penggerek buah pada kopi
16. Teknonologi bio-coating untuk pengendalian PBK pada kopi
17. Teknologi Pengendalian hama PBK pada kopi dengan Feromon
18. Tekn perbanyakan bakteri endofitik untuk Pengendalian JAP pada karet
19. Teknologi penggunaan jamur pelapuk untuk Pengendalian JAP pada karet
20. Teknik aplikasi mikroba antagonis pengendali JAP
21. Teknologi untuk meningkatkan hasil sadapan pada karet
22. Teknologi Pemupukan berbasis bakteri endofitik pada tebu
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 18
Indikator kinerja sasaran “Produk Olahan/Teknologi Peningkatan Nilai Tambah Tanaman Perkebunan”, dicapai
melalui sub kegiatan Perakitan Produk Olahan/Teknologi Peningkatan Nilai Tambah Tanaman Perkebunan, dengan 6 sub
kegiatan yang outputnya berupa:
1. Formula gastofac untuk aditif bensin, dan centrofak untuk solar (2 formula)
2. Formula pestisida nabati dari seraiwangi untuk pengendalian hama Sitophylus oryzae
3. Formula pestisida nabati (CEES dan seraiwangi) yang efektif untuk mengendalikan hama thrips pada kentang (50%)
4. Formula pestisida nabati cair berbasis sitronellal dan eugenol (CEES) yang diperkaya azadirchtin dan asal salisilat dan juga
tepung limbah kompos cengkeh dan seraiwangi mampu mengendalikan nematoda buncak akar Meloidogyne sp. (> 50%)
pada jahe.
5. Formula pangan fungsional sebagai imunomodulator (3 formula)
6. Formula yang terbaik untuk meningkatkan fertilitas sapi jantan (2 formula)
7. Formula biopestisida untuk PBK (Penggerek Buah Kakao)( 3 formula)
8. Formula untuk perlakuan benih jahe
9. Formula rhizobakteri mengendalikan nematoda
10. Pupuk organik konsentrat dalam bentuk curah dan granuler untuk tanaman jahe
11. Formula anti coccidiosis terstandar
12. Formula anti coccidiosis efektif pada ayam
13. Formula pestisida nabati efektif hama nilam
14. Formula umpan beracun lalat buah
15. Formula efektif untuk Diconocoris hewetti 60%
16. Formula efektif untuk Spodoptera litura
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 19
17. Formula pestisida nabati efektif bercak daun jahe
18. Teknologi 2 produk olahan dari jambu mete
19. Pestisida berbahan aktif Ca-polisulfida, dan
20. Bioinsektisida berbahan aktif Beauveria bassianna.
21. Formula ragi (Sacharomyces) potensial mengkonversi nira aren menjadi etanol
22. Allsin Pengolahan Bioetanol dari nira aren.
23. Stimulan untuk meningkatkan hasil sadapan
24. Alsin produksi Kalium Hidroksida [KOH] dari limbah kakao
25. Reaktor biogas pengolah limbah kakao
26. Teknologi pembuatan kertas dari limbah kakao
27. Teknologi pembuatan pupuk organik dari limbah kakao
28. Formula nata de kakao
29. Formula untuk menghasilkan koagulan semi padat atau padat pada karet
30. Teknologi Produksi koagulan semi padat atau padat pada karet
31. Formula untuk pengolahan jenis karet remah baru, 1 produk
32. Teknologi pembuatan zat adatif aspal berbasis karet padat
33. Alsin pengkonversi biomassa (gasifier) limbah kebun dan pabrik karet melalui proses gasifikasi
34. Teknologi Pengkonversi biomassa (gasifiying) limbah kebun dan pabrik karet melalui proses gasifikasi
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 20
Indikator kinerja sasaran “ Plasma Nutfah Tanaman Perkebunan”, dicapai melalui sub kegiatan Pelestarian Plasma
Nutfah, dengan 9 sub kegiatan yang outputnya berupa plasma nutfah :
1. Tanaman Obat dan Aromatika sebanyak 2502 aksesi
2. Tanaman Rempah dan Industri sebanyak 455 aksesi
3. Tanaman Tembakau dan serat - seratan sebanyak 1424 aksesi
4. Tanaman Kelapa dan Palma Lainnya sebanyak 47 aksesi
Indikator kinerja sasaran “ Benih Sumber Tanaman Perkebunan”, dicapai melalui 6 sub kegiatan Pengelolaan UPBS,
dengan 6 sub kegiatan yang outputnya berupa benih sumber:
1. Tanaman Obat dan Aromatika sebanyak 8,2 ton
2. Tanaman Rempah dan Industri sebanyak 4 ton
3. Tanaman Tembakau dan serat - seratan sebanyak 9,2 ton
4. Tanaman Kelapa dan Palma Lainnya sebanyak 300,0 ton
Sasaran 2 : Rekomendasi Kebijakan
Indikator kinerja sasaran “Rekomendasi Kebijakan”, dicapai melalui sub kegiatan Analisa Kebijakan, dengan 3 sub
kegiatan yang outputnya berupa:
1. Rekomendasi kebijakan mengurangi ketergantungan impor bahan baku kapas
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 21
2. Rekomendasi kebijakan sektor perkebunan menindaklanjuti kebijakan strategis ekonomi dan fiskal untuk mitigasi perbahan
iklim di Indonesia
3. Rekomendasi kebijakan Carbon Efficient Farming System: Pendirian Pabrik Gula dengan Carbon Foot-Print Minimum dan
Ramah Lingkungan
4. Rekomendasi kebijakan Prediksi neraca gula nasional
5. Rekomendasi kebijakan pengembangan BBN berbasis perkebunan
Sasaran 3 : Diseminasi Inovasi Perkebunan
Indikator kinerja sasaran “Diseminasi Inovasi Perkebunan ”, dicapai melalui 14 sub kegiatan yang outputnya berupa:
1. Publikasi Hasil Penelitian melalui majalah ilmiah populer dan semi populer
2. Kerjasama Penelitian dengan Pihak Lain
Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator kinerja diperoleh gambaran
sebagaimana tercantum dalam Tabel 4. berikut:
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 22
Tabel 4. Trend Capaian Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2006-2010
No Indikator Kinerja Satuan Tahun Anggaran
2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Jumlah Varietas Unggul yang dihasilkan varietas 10 7 36 14 10 9
2 Jumlah Teknologi Budidaya yang dihasilkan
teknologi 20 18 17 21 16 14
3 Jumlah Tekn Peningkatan Nilai
Tambah/Produk Olahan yang dihasilkan
teknologi/
produk
5 5 6 8 12 24
4 Jumlah Benih Sumber yang dihasilkan ton 19 116 191 374 340 335
5 Jumlah PN yang terpelihara aksesi 3,313 2,813 3,052 3,195 2,741 3,353
7 Jumlah MOU Kerjasama MOU 10 9 12 16 42 33
8 Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan
rekomendasi 0 4 4 4 4 5
Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) peningkatan pada capaian indikator Produk olahan, Benih Sumber,
MOU kerjasama. Sedangkan indikator lainnya trend tidak teratur, dalam arti dari tahun ke tahun kadang meningkat kadang
menurun. Penurunan terjadi terutama karena dalam beberapa tahun terakhir varietas dan teknologi difokuskan pada komoditas
tertentu yang menjadi komoditas strategis Departemen Pertanian.
Jika dilihat pada dokumen PPS pada Lampiran 5, dapat dilihat bahwa seluruh sasaran dapat dicapai. Capaian kinerja
berhasil memuaskan tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:
1. Ketersediaan Sumberdaya Manusia, baik tenaga fungsional peneliti, teknisi Litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai.
2. Perencanaan kegiatan yang memadai.
3. Monitoring dan evaluasi yang intensif.
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 23
4. Ketersediaan dan pengelolaan keuangan yang handal ; dan
5. Sarana dan prasarana penelitian yang memadai.
Sedangkan kegagalan pencapaian kinerja pada beberapa kegiatan tertentu disebabkan karena beberapa hal di
antaranya adalah :
1. Hambatan pencairan anggaran, (karena revisi, pelaksanaan lelang dan swa kelola).
2. Keterbatasan dana; dan
3. Target output terlalu tinggi.
4. Kendala alam (hujan sepanjang tahun).
Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam menanggulangi hambatan dan permasalahan yang dihadapi adalah
dimasa yang akan datang adalah:
1. Perencanaan kegiatan secara cermat dan realistis.
2. Persiapan pelaksanaan kegiatan secara matang.
3. Penentuan target output dan sasaran secararealistis.
4. Merevisi dokumen perencanaannya jika menemui perubahan pelaksanaan kegiatan dari yang sudah direncanakan.
5. Meningkatkan kapasitas SDM, Aset dan SD Finansiial.
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 24
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan pada umumnya
cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan pada tahun 2010 mendapat anggaran sebesar Rp. 94.975.429.000,- dan setelah mengalami revisi-revisi termasuk
mendapatkan tambahan melalui APBD Perubahan mengalami kenaikan menjadi Rp. 102.624.767.000,- atau mengalami kenaikan
sebesar 7.649.338.000% (8% dari anggaran semula). Alokasi anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 berdasarkan sasaran
yang akan dicapat dapat dilihat pada Gambar 2. berikut:
Gambar 2. Alokasi Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 Berdasarkan Sasaran
Anggaran Puslitbang Perkebunan pada TA 2010, 68% dilalokasikan untuk gaji, operasional dan pemeliharaan dan
penammbahan asset perkantoran dan kegiatan manajemen, dan 32 % dialokasikan pada kegiatan utamayang menghasilkan
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 25
sasaran yang telah ditrargetkan, yang terdiri dari 9.3% untuk mencapai target varietas, 8.5% untuk target sasaran teknologi
Peningkatan Produktivitas, 5.1 % untuk target sasaran Teknologi Nilai Tambah/Produk Olahan, 2% untuk pelestarian plasma
nutfah, 0.9% untuk target Rekomendasi pengembangan tanaman perkebunan . Realisasi anggaran berdasarkan sasaran
disajikan dalam tabel 5 berikut:
Tabel 5. Pagu dan Realisasi Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 Berdasarkan Sasaran
No. Sasaran Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran Realisasi
Rp %
Program : Penciptaan Tekn. dan Var.Unggul
Berdaya Saing
1 Inovasi Tan. Perkebunan Kegiatan : Litbang Perkebunan
- Varietas 1 Sub kegiatan : Varietas unggul baru 9,530,831,000 8,784,236,228 92.17% - Teknologi Peningkatan
Produktivitas
2 Sub kegiatan : Teknologi budidaya 8,752,600,000 7,809,459,107 89.22%
- Teknologi Peningk. Nlilai 3 Sub kegiatan : Produk olahan/Tekn. 5,227,299,000 4,783,556,668 91.51%
Tambah/Produk Olahan Nilai Tambah
- Benih Sumber 4 Sub kegiatan : Benih sumber 2,013,800,000 1,937,004,030 96.19%
- Plasma Nutfah 5 Sub kegiatan : Plasma Nutfah 1,333,770,000 1,242,837,800 93.18%
2 Rekomendasi Kebijakan 6 Sub kegiatan : Sintesa Kebijakan
3 Diseminasi Inovasi 7 Sub kegiatan : Diseminasi 4,775,964,000 4,583,029,340 95.96%
4 Penunjang 8 Sub Kegiatan : Lainnya (Keg., 70,990,503,000 62,807,885,794 88.47%
Manajemen, Gaji,
Operasional)
Total 102,624,767,000 91,948,008,968 89.60%
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 26
Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 tersebut diatas telah direalisasikan sebesar Rp. 91.948.008.969,- atau sebesar
89.80%. Rendahnya realisasi ini karena sampai dengan akhir tahun anggaran masih ada anggaran hasil revisi yang berjenis
belanja modal yang masih dibintang (ditangguhkan penggunaannya), sebesar Rp. 6.000.000.0000,- , sehingga tidak dapat
direalisasikan. Realisasi riil (pagu tanpa anggaran yang dibintang) sebenarnya mencapai 95%. Beradasarkan jenis
sasarannya, hampir seluruh sasaran mempunyai realisasi diatas 90%, kecuali pada kegiatan diluar kegatan utama yang
realisasinya berada dibawah 90% karena terdapat anggaran hasil revisi yang masih dibintang. Kendala pencairan terutama
disebabkan karena proses revisi yang memerlukan waktu, sistem pelaksanaan kegiatan lelang dan swa kelola.
Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi penyerapan anggaran dan belum
menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumberdaya. Hal tersebut karena adanya kendala sampai saat ini sistem
penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu
standar analisis biaya belum ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 27
BAB IV.
PENUTUP
Peran Puslitbang Perkebunan sebagai lembaga penelitian dan pengembangan di bidang perkebunan menjadi semakin
strategis, karena sampai saat ini sistem usahatani berbasis perkebunan masih dianggap belum mampu memberikan
kesejahteraan bagi petani. Kondisi ini terjadi karena masih ditemukannya berbagai permasalahan, antara lain rendahnya
produktivitas dan mutu produk yang dihasilkan di tingkat petani, kehilangan hasil yang disebabkan oleh hama dan penyakit,
serta mutu bahan tanaman yang kurang baik. Permasalahan ini terus berlangsung walaupun Puslitbang Perkebunan telah
memberikan kontribusi bagi pengembangan Perkebunan Rakyat melalui hasil-hasil litbang di bidang penyediaan bahan tanaman,
komponen teknologi budidaya, dan teknologi pengolahan hasil. Salah satu upaya Puslitbang Perkebunan beserta ke empat UPT
di bawahnya untuk meningkatkan daya saing produk Perkebunan adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan kinerja
kegiatan yang masih kurang dan mempertahankan kinerja kegiatan yang sudah bagus.
Pencapaian kinerja Puslitbang Perkebunan pada TA 2010, secara umum dapat dikatagorikan baik ditinjau dari hasil
pencapaian kinerja sasarannya. Jika dibandingkan antar target dan capaian Indikator utamanya, seluruh sasaran dapat tercapai
dengan kategori sangat berhasil. Sasaran varietas mencapai 133 % dari targetnya, sasaran teknologi produktivitas mencapai
147%, sasaran teknologi peningkatan nilai tambah mencapai 283% dari targetnya, sasaran benih sumber mencapai 122% dari
targetnya, sasaran plasma nutfah mencapai 108% dari tergetnya dan sasaran rekomendasi kebijakan mencapai 120% dari
targetnya.
LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 28
Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian kinerja diantaranya adalah : 1) Ketersediaan
Sumberdaya Manusia, baik tenaga fungsional peneliti, teknisi Litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai; 2) Perencanaan
kegiatan yang memadai; 3) Monitoring dan evaluasi yang intensif; 4) Pengelolaan keuangan yang handal ; dan 5) Sarana dan
prasarana penelitian yang memadai;
Sedangkan kegagalan pencapaian kinerja keluaran pada kegiatan-kegiatan tertentu disebabkan karena beberapa hal di
antaranya adalah : 1) Hambatan pencairan anggaran, (karena revisi, pelaksanaan lelang dan swa kelola); 2) Keterbatasan dana
pada kegiatan-kegiatan tertentu; dan 3) Target output terlalu tinggi.dan 4) Kendala alam (hujan sepanjang tahun)
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja Puslitbang Perkebunan pada TA 2009
adalah: 1) Kinerja pengelolaan keuangan dan sarana dan prasarana; 2) Perencanaan dan persiapan pelaksanaan kegiatan;
3) Penentuan target output dan sasaran kegiatan; 4) Faktor hambatan alam;
Langkah – langkah alternatif yang harus dilakukan dalam menanggulangi hambatan dan permasalahan yang dihadapi
adalah dimasa yang akan datang adalah: 1) Perencanaan kegiatan secara cermat dan realistis, 2) Persiapan pelaksanaan
kegiatan secara matang; 3) Penentuan target output dan sasaran secara realistis; 4) Merevisi dokumen perencanaannya jika
menemui perubahan pelaksanaan kegiatan dari yang sudah direncanakan; 5) Meningkatkan kapasitas SDM, Aset dan SD
Finansiial;