Laporan Akhir KKN Angk. 70 Universitas Tadulako
-
Upload
ayu-putri-utami -
Category
Documents
-
view
521 -
download
116
Transcript of Laporan Akhir KKN Angk. 70 Universitas Tadulako
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai keintegrasian secara
menyeluruh baik dibidang keahliaan atau disiplin ilmu pengetahuan untuk
mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata
pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program
yang harus diikuti semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik,
dimana pelaksanaan KKN ini merupakan proses yang sangat penting terhadap
kelangsungan proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu persyaratan dan
kelulusan mahasiswa.
Dengan wahana Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa diharapkan
dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap
realisasi praktis dengan bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat, di
samping penelitian yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang
didapat sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga memiliki
keterampilan dalam mengatasi dan mengeliminir masalah-masalah yang terjadi di
tengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun hubungan yang
integral dalam komunitas masyarakat, sebagai obyek utama yang akan dihadapi
kelak setelah menyelesaikan studi.
Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Tematik Posdaya adalah forum
silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi
keluarga secara terpadu. Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi wadah
pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga
secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang, utamanya kesehatan, pendidikan
dan wirausaha, agar keluarga bisa tumbuh mandiri di desanya. Oleh karena itu
program advokasi dan pemberdayaan pembangunan yang ditawarkan dalam
Posdaya adalah program-program yang mendukung penyegaran fungsi-fungsi
keluarga, yaitu fungsi keagamaan, fungsi budaya, fungsi cinta kasih, fungsi
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 1
perlindungan, fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi
ekonomi, dan fungsi lingkungan.
Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan setiap
keluarga makin mampu. Kuliah pengabdian mahasiswa ini merupakan
perwujudan dari partisipasi Perguruan Tinggi dalam upaya mengembangkan dan
peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap tuntutan
kemajuan zaman melalui perkembangan iptek melalui mahasiswa. Dalam kegiatan
ini, mahasiswa akan memiliki berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk
beradaptasi, bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai
program kerja hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul
dalam internal peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat
majemuk seperti di Desa Taopa Barat Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi
Moutong.
Namun dalam pelaksanaan KKN, dalam berinteraksi dengan masyarakat,
Mahasiswa Universitas Tadulako dapat membaca dan memahami sikap
masyarakat terhadap kegiatan KKN. Di dalam masyarakat sangat mungkin
ditemukan sikap terhadap kegiatan KKN yang beragam (termasuk sikap terhadap
peserta KKN), ada yang cenderung positif, acuh tak acuh atau bahkan negatif.
Oleh karena itu, sarana pengembangan akademis mahasiswa Universitas
Tadulako Palu perlu mengembangkan dan meningkatkan serta melaksanakan
program aksinya sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
utuh, sehingga bisa memahami dan menghayati fenomena sosial di masyarakat
secara riil, sebagai pengembangan program dalam proses belajar dan mengajarkan
kepada mahasiswa dengan salah satu program yang cukup strategis melalui KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Tadulako sebagai
bentuk pengabdiaan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
bimbingan Universitas dan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong adalah
pendekatan-pendekatan berbasis multidisiplin. Kuliah Kerja Nyata ini merupakan
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 2
bentuk pengabdian mahasiswa yang bersifat profesi dan bertujuan untuk
memberdayakan keluarga khususnya masyarakat kurang mampu yang ada di desa.
Kondisi lingkungan setempat menjadi dasar penentuan lokasi
pelaksanaan KKN Posdaya karena dengan memperhatikan kondisi lingkungan
setempat target dari penyelenggaraan KKN Posdaya tersebut dapat tercapai
secara optimal. Penetapan berbagai program kegiatan disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan riil masyarakat sehingga diharapkan akan memberi
dorongan serta motivasi bagi masyarakat sekitar untuk semakin meningkatkan
kesejahteraan hidupnya.
Dalam pelaksanaan KKN Profesi Integral angkatan ke-70 Semester
Genap 2014-2015 ini, kami ditempatkan di Desa Taopa Barat Kecamatan
Taopa Kabupaten Parigi Moutong sebagai lokasi KKN kami.
Kami selaku mahasiswa peserta KKN melakukan observasi dan berhasil
mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga setempat,
selanjutnya dari hasil observasi tersebut dirancang alternatif-alternatif solusi
gunamemecahkan berbagai permasalahan tersebut dengan formulasi keigatan
yang tepat.
Kami juga melakukan pemetaan terhadap kondisi keluarga di Desa Taopa
Barat. Dari hasil observasi diketahui bahwa desa yang terletak di dataran rendah
ini terbagi atas 4 (Empat) dusun dengan total penduduk mencapai 207 Kepala
Keluarga (KK), atau berjumlah 1.006 Jiwa, dengan jumlah laki-laki sebanyak 502
dan jumlah perempuan 504. Dari tata pemerintahan desa, Desa Karya Abadi
terbagi atas 2 (dua) bagian pemerintahan yakni Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa, dan juga terdapat berbagai organisasi kelembagaan desa
seperti Tim Penggerak PKK, Kelompok Tani dan Kelompok Pemuda Olah Raga.
Mayoritas penduduk Desa Taopa Barat mengandalkan pertanian dan
perkebunan sebagai sumber mata pencaharian utama mereka, dengan lahan yang
luas dan subur untuk diolah. Desa Taopa Barat memiliki beberapa produk
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 3
unggulan seperti Kakao, Kelapa, Rambutan, Langsat, Jagung dan berbagai jenis
pisang yang dipasarkan hingga ke luar Pulau Sulawesi.
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan ditemukan bahwa Masyarakat
Desa Taopa Barat masih sangat membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah
daerah terutama dalam hal sarana dan prasarana seperti air bersih. Jalan menuju
Desa Taopa Barat sudah dapat dikategorikan baik karena Desa Taopa Barat
berada di Jalan Trans hanya beberapa rumah yang berada di jalan yang kurang
layak. Listrik sudah tersalurkan secara merata di Desa Taopa Barat, sedangkan air
bersih masih sangat kurang layak, air di Desa Taopa Barat berwarna kuning dan
berbau padahal ini sangat dibutuhkan guna menunjang perekonomian masyarakat
di sana.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Taopa Barat Kecamatan Taopa
Kabupaten Parigi Moutong, diharapkan mampu mengembangkan potensi keluarga
miskin. Terutama dari sisi sumberdaya manusia yang umumnya masih menjadi
masalah di daerah pedesaan, dimana masyarakat desa pada umumnya memiliki
pengetahuan yang minim dalam pengembangan dan/atau pengelolaan sumberdaya
alam, khususnya untuk pengelolaan tanaman-tanaman perkebunan seperti kakao,
Kelapa, Rambutan, Pisang, Jagung dan sebagainya sebagai sumber
matapencaharian .
Kehadiran pihak luar khususnya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata mendapat
sambutan yang hangat dan respon yang baik sehingga ditekankan untuk menjadi
motivator sebagai pelaksana awal kegiatan, sebagai fasilitator untuk menyediakan
informasi pengetahuan teknologi, sebagai pelancar atau penghubung bagi proses
pelaksanaan inovasi di desa.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 4
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan hasil Observasi yang telah dilakukan selama berada dilokasi
KKN, terdapat beberapa permasalahan diantaranya :
1.2.1. Bidang pendidikan
a) Kurangnya tenaga pengajar di TK Alkhairaat.
b) Masih kurangnya pengetahuan dalam mengoperasikan komputer.
1.2.2. Bidang kesehatan
a) Kegiatan senam sehat belum bermasyarakat.
b) Kurangnya pengetahuan tentang penyakit menular.
c) Kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba.
1.2.3. Bidang Ekonomi
a) Kurangnya kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan lokal
sawi.
b) Kurangnya kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan lokal kulit
pisang.
1.2.4. Bidang Lingkungan
a) Belum tersedia tempat Sampah di Desa Taopa Barat.
b) Penataan lingkungan sekitar yang belum teratur.
c) Belum terdapat pembatas dusun.
d) Belum terdapat papan nama pengenal aparat desa.
e) Belum terdapat papan dasawisma.
f) kurangnya pemanfaatan pekarangan.
1.2.5. Bidang Sosbudag
a) Kegiatan keagamaan masyarakat kurang mendapat perhatian remaja.
b) Masyarakat membutuhkan wadah untuk mengembangkan kreatifitas.
c) Karang Taruna yang sudah terbentuk belum berfungsi.
d) belum terdapat taman pengajian di desa taopa barat.
1.2.6. Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Tidak adanya pemanfaatan limbah kulit jagung.
1.2.7. Bidang Ekstra
a) Tingginya minat pemuda dalam bidang olahraga.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 5
b) Masyarakat membutuhkan hiburan.
1.3 Maksud Dan Tujuan
1.3.1. Bidang pendidikan
a) Membantu mengajar di TK Alkhairat Desa Taopa Barat.
b) Untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam mengoperasikan
komputer.
1.3.2. Bidang kesehatan
a) Meningkatkan kebugaran tubuh dan sebagai wadah silaturahmi
masyarakat.
b) Untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
menular.
c) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya
penggunaan narkoba.
1.3.3. Bidang Ekonomi
a) Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengolahan
kripik sawi.
b) Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengolahan
kripik kulit pisang.
1.3.4. Bidang Lingkungan
a) Untuk menjaga kebersihan di lingkungan desa taopa barat.
b) Menciptakan keindahan dan kebersihan lingkungan untuk
menyambut lomba desa antar kecamatan.
c) Untuk memperjelas batas-batas antar dusun.
d) Untuk memudahkan masyarakat menemukan rumah aparat desa.
e) Untuk memudahkan masyarakat menemukan rumah kelompok
dasawisma.
f) pemanfaatan pekarangan untuk menambah keindahan rumah.
1.3.5. Bidang SosBudAg
a) Membantu mengaktifkan kembali risma mesjid.
b) Untuk memberdayakan masyarakat desa.
c) membantu mengaktifkan kembali karang taruna.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 6
d) membantu menyediakan wadah untuk anak-anak yang ingin belajar
mengaji.
1.3.6. Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit jagung. Karena
di Desa Taopa Barat banyak terdapat kebun jagung, dan masyarakat belum
mengetahui cara mengolah limbah kulit jagung.
1.3.7. Bidang Ekstra
a) sebagai wadah penyaluran minat dan bakat pemuda desa Taopa
Barat.
b) untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dan sebagai wadah
menjalin tali silaturrahmi.
Sedangkan manfaat kegiatan kuliah kerja nyata profesi integral tematik
posdaya secara umum yakni mengintegrasikan semua kegiatan sektoral yang
sudah ada maupun yang akan dilaksanakan, sebagai infrastruktur untuk
menangkap dan memanfaatkan peluang pemberdayaan masyarakat dari
berbagai pihak (PNPM, KUR, BPR), memelihara modal sosial yang ada di
masyarakat (gotong royong) dan Kearifan Lokal (Local Wisdom). Manfaat lain
yang diterima dari pelaksanaan kegiatan KKN bagi berbagai pihak antara lain :
1. Bagi Masyarakat Desa
a. Membantu masyarakat desa baik, pikiran, perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan, serta upaya mencari pemecahan masalah yang mereka
hadapi.
b. Membantu masyarakat desa dalam proses pembinaan dan pengembangan
potensi dan kader masyarakat dikalangan generasi muda melalui
pengembangan-pengembangan program–program latihan dan pembelajaran,
yang pada intinya menentukan usaha – usahan terarah untuk meningkatkan
partisipasi generasi muda dibidang pembangunan di desa.
c. Mengabdi secara langsung kepada masyarakat dalam proses pembangunan,
dan pemeliharaan serta pemanfaatan lingkungan pedesaan kearah kemajuan.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 7
d. Ikut berpartisipasi dalam upaya pembangunan daerah – daerah yang
tertinggal.
2. Bagi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral
a. Memperdalam penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja
interdisiplin lintas sektoral serta memanfaatkan hasil pendidikannya bagi
kehidupan masyarakat desa.
b. Mendewasakan alam berfikir rmahasiswa untuk melaksanakan pengkajian,
penelitian dan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat secara ilmiah
dan praktis.
c. Karya nyata mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
(dalam bentuk aksi sosial).
d. Mengembangkan poetnsi mahasiswa agar mampu menjadi pembaharu
(innovator) dan pemecahan masalah (problem solving).
3. Bagi Perguruan Tinggi Universitas Tadulako Palu
a. Umpan balik (feed back) untuk dijadikan bahan evaluasi dan
penyempurnaan kurikulum Universitas Tadulako sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
b. Diperolehnya pengalaman yang berharga. Khususnya bagi para
pembimbing, sehingga dapat dijadikan bahan pengembangan ilmu
pengetahuan dan penerapan inovasi terbaru.
c. Meningkatkan kerjasama antara Universitas Tadulako Palu dengan
pemerintah Daerah, instansi terkait, dan lembaga-lembaga sosial.
d. Diperolehnya pengalaman empiris tentang signifikasi cabang-cabang
keilmuan yang dikembangkan di lingkungan Universitas Tadulako dalam
mengerjakan dan mendorong upaya pembangunan.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 8
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Sejarah Singkat Desa
Kehidupan Masyarakat Taopa dimasa lalu hidup didalam kelompok-
kelompok kecil, lama - kelamaan kelompok kecil ini berkembang menjadi
kelompok yang besar, mereka mendiami sekitar bantaran sungai, kelompok ini
telah mengenal tata aturan atau pemerintahan dan untuk menetapkan seseorang
menjadi pemimpin itu dilakukan dengan musyawarah, seseorang yang di
percayakan atau dipilih sebagai pimpinan kelompok diberi gelar”Olongian”tugas
Olongian menjalankan tata Aturan yang ditetapkan masyarakat adat.
Pada masa pemerintahan Olongian ini Taopa tidak dapat dipisahkan
dengan tuladenggi karena Taopa merupakan wilayah Olongian “Lembo’e
Tuladenggi” adapun batas wilayahnya meliputi:
Sebelah Timur berbatasan dengan Tanjung Matoro(wilayah Pohuato
sekarang)
Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Olongian Lambunu (jembatan
lolas sekarang) Bukti autentik keberadaan Olongian ini ditulis dalam
sejarah kebudayaan Gorontalo yang sudah berdiri sejak abad 14 sampai
dengan abat 16.
Menurut catatan Sejarah bahwa pada Tahun 1552 Raja Gorontalo yang
bernama ILAHUDE datang melamar Putri Olongian Tuladenggi yang bernama
LUWABONGKO dan lamarannya diterima, dari hasil perkawinan, mereka
memperoleh satu orang Putra yang diberi nama ULOLI, dan putranya ini
dibesarkan di Tuladenggi. Setelah dewasa beliau dibawah ke Gorontalo Kampung
kelahirannya dan kemudian diangkat menjadi Raja Gorontalo untuk menggantikan
Ayahnya. Sejak itu Hubungan Gorontalo dengan Olongian Tuladenggi dan
sekitarnya semakin Erat.
Pada abad 17 dengan berdirinya Kerajaan Moutong Status Olongian
Tuladenggi yang meliputi Taopa dan sekitarnya diganti Statusnya dengan
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 9
Kapitalau Tuladenggi. Pada masa Pemerintahan Raja KUTI TOMBOLOTUTU
sekitar 1930, Kapitalau Tuladenggi dibagi menjadi Dua bagian yaitu Kampung
Tuladenggi dan Kampung Taopa. Sejak saat itu Taopa Berdiri. Namun dalam
pelaksanaan kegiatan Pemerintahan, keagamaan dan kegiatan Prosesi Adat masih
dikoordinasikan dengan kapitalau Tuladenggi selaku penguasa wilayah lembah
Tuladenggi.
Pada Tahun 1968 masyarakat Boya Palapi berjuang untuk berpisah dengan
Taopa kemudian mendirikan sebuah Desa yang bernama Desa Palapi. Keinginan
tersebut direspon oleh pemerintah Kecamatan Moutong dan Pemerintah
Kanbupaten Donggala, sehingga pada Tahun 1968 Lahirlah Desa Palapi dengan
seorang Kepala Desa Yang dipimpin Oleh Y.KAHU.
Pada Tahun 2006 Dusun V Desa Taopa Mengajukan Proposal Keoada
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk Memekarkan untuk menjadi sebuah
Desa. Direstuilah sehinga pada Tahun 2007 Dusun V(Paninggo) Resmi menjadi
Desa Yang kemudian menjadi Pejabat Sementara Saudara SUDIRO. Dan Kepala
Desa Pertama Hasil Pemilihan(Defenitip) Dengan Kepala Desa Marteny
Padjengo S.Ag. Kemudian pada tahun 2012 Masyarakat Desa Taopa yang
berada diBagian Barat tepatnya Dusun VI dan Dusun IV Sebahagian bermaksud
memisahkan diri dari Desa Taopa. Dibentuklah Panitia Pemekaran, yang akhirnya
pada Tahun 2013 tepatnya 22 Januari 2013 Resmilah Desa Taopa Barat Dengan
Plt.Saudara Rustam AR Rasinu. Demikian sekilas tentang sejarah Taopa yang
kemudian Nama Tersebut dijadikan sebagai Nama Kecamatan Yakni Kecamatan
Taopa dengan Ibu Kota Taopa itu sendiri.
Desa Taopa Barat di resmikan pada tanggal 22 Januari 2013, merupakan
pemekaran dari desa Taopa.
2.2 Kondisi Geografis Desa Taopa Barat
Desa Taopa Barat Memiliki lingkungan pemukiman sebanyak 4 dusun
dengan luas wilayah ± 20 KM² . Desa Taopa Barat secara fisik merupakan dataran
rendah karena terletak diantara kaki pegunungan dan laut. Batas-batas wilyah
Desa Taopa Barat adalah sebagai berikut :
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 10
Sebelah Utara dengan Desa Taopa Utara
Sebelah Timur dengan Desa Taopa
Sebelah Selatan dengan Desa Taopa
Sebelah Barat dengan Desa Palapi
2.3 Kondisi Demografis Desa Taopa Barat
Desa Taopa Barat diresmikan pada tanggal 22 Januari 2013, merupakan
pemekaran dari Desa Taopa. Dengan jumlah penduduk 218KK , 1.017 Jiwa,
terdiri dari laki-laki 466 jiwa dan perempuan 551 jiwa.
2.4 Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya Desa Taopa Barat
Kondisi yang ada di desa Taopa Barat dilihat dari tiga potensi yang dinilai
penting yakni sebagai berikut :
1. Potensi Sosial
Dalam mengukur keberhasilan desa Taopa Barat pada bidang sosial ada
beberapa aspek yang menjadi acuan yaitu sebagai berikut :
a. Sarana Peribadatan
Mayoritas masyarakat Desa Taopa Barat beragama Islam.
b. Sarana Kesehatan
Fasilitas kesehatan di Desa Taopa Barat belum ada, yang ada hanya
Posyandu yang dilaksankan seminggu sekali oleh Bidan Desa, biasa bertempat
di rumah Kaur Pembangunan, masyarakat biasanya mencari pengobatan di
Puskesmas Taopa Induk, ada juga yang melakukan pengobatan alternatif ke
Dukun maupun orang yang dianggap pintar menyembuhkan penyakit.
c. Sarana Pendidikan
Desa Taopa Barat merupakan desa yang baru terbentuk sehingga
sarana dan prasarana yang ada masih terbatas. Untuk fasilitas pendidikan
terdapat Taman Kanak-Kanak 1 unit dan Sekolah SMK 1 unit.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 11
2. Sarana Olahraga
Sarana olahraga di Desa Lampo tersebar di beberapa tempat. Adapun saran
olahraga tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Tabel Sarana Olahraga
DESA LAP.SEPAK
BOLA
LAP.VOLLY
Taopa Barat 1 Buah 1 Buah
Dari berbagai sarana sarana yang ada di desa Taopa Barat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Desa Taopa Barat telah mengalami perkembangan yang
pesat.
3. Potensi Ekonomi
Sumber daya yang terdapat di Desa Taopa Barat utamanya di sektor
perkebunan sangat berperan aktif dalam mempercepat pertumbuhan Desa
Taopa Barat. Selain memanfaatkan hasil hutan dan berkebun masyarakat
Desa Taopa Barat juga beternak kambing.
4. Potensi Budaya
Masyarakat Desa Taopa Barat jika diliat dari suku maka mayoritas
penduduk asli di Desa Taopa Barat Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi
Moutong di dominasi oleh Suku Asli yaitu Suku Tialo. Namun, dalam
perkembangannya telah ada akulturasi antara suku asli dengan suku
pendatang yaitu Suku Jawa, suku Lauje, suku Gorontalo, Suku Kaili dan
suku Bugis. Mayoritas penduduknya beragama Islam .
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 12
Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana Desa Taopa Barat
Uraian Jumlah
1. Rumah Ibadah (Mesjid) 1 Buah
2. Gedung Sekolah 2 Buah
3. Perkantoran 1 Buah
Desa Taopa Barat dikelola Oleh Pemerintah Desa sebanyak 10 Orang yang
di Pimpin Oleh Kepala Desa dan jajarannya yaitu Sekretaris Desa, Kaur
Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Kaur Kesra, Kaur Keuangan, Kaur Umum, 4
Orang Kepala Dusun. Lembaga BPD sebanyak 5 Orang, dan Tim Penggerak PKK
20 Orang.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 13
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
3.1 Strategi Dan Pendekatan Yang Dilakukan
Dalam kurun waktu 2 bulan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN),mahasiswa telah melakukan berbagai macam strategi dan
pendekatan.Mulai dari perkenalan dengan melakukan silaturahmi dengan petinggi
desa (kepala desa, aparatur-aparatur desa, tokoh-tokoh masyarakat)danseluruh
lapisan masyarakat desa Taopa Barat tanpa terkecuali. Mahasiswa terus
berkoordinasi dengan pemerintah desa tentang semua program kerja yang akan
dilaksanakan hingga terlaksananya, melakukan diskusi-diskusi dengan mereka
serta orang-orang yang memiliki pengaruh di desa, hingga sosialisasi dengan
masyarakat desa taopa barat secara keseluruhan.
Kami juga ikut serta dalam setiap kegiatan desa meskipun kegiatan
tersebut tidak termasuk dalam program kerja KKN, hal ini juga merupakan salah
satu strategi yang kami lakukan sebagai bentuk penyesuaian diri agar lebih
menyatu dengan masyarakat.
Di desa ini diadakan kegiatan pengajian untuk ibu-ibu pada masing-
masing dusun yang dilaksanakan di rumah yang berbeda setiap minggunya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan dari Kelompok PKK Desa. Kemudian pada
akhir bulannya, diadakan pengajian desa yang dihadiri oleh seluruh ibu-ibu PKK
dari masing-masing dusun. Dalam kegiatan ini kami ikut hadir, mulai dari
pengajian dusun hingga pengajian desa. Ini bisa membantu kami untuk lebih dekat
dengan ibu-ibu di desa dengan memastikan ada mahasiswa KKN yang menghadiri
pengajian di setiap dusun, serta di pengajian desa. Hal ini juga merupakan strategi
untuk membantu menyiarkan setiap kegiatan yang akan kami laksanakan (selain
menggunakan undangan) agar mendapat antusias yang lebih besar dari
masyarakat.
Didesa ini juga diadakan kegiatan bulanan seperti posyandu balita dan
lansia. Kami juga memastikan diri untuk hadir dan berpartisipasi membantu
petugas posyandu, mulai dari dokumentasi hingga membantu dalam proses
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 14
pelayanannya. Ini membantu kami dalam membentuk kedekatan emosional
dengan seluruh masyarakat di desa taopa barat.
Diwaktu-waktu luang masyarakat, kami juga sering mendapatkan
kunjungan dengan berbagai maksud tujuan. Mulai dari sekedar mengobrol,
membawakan makanan, mendiskusikan masalah proker hingga masalah desa. Hal
ini menunjukkan bahwa keberadaan kami mendapatkan respon dari masyarakat.
3.2 Faktor Pendukung dan Penghambat
Kuliah Kerja Nyata Angkatan 70 Universitas Tadulako merupakan KKN
profesi integral tematik posdaya yang keempat kali dilaksanakan. Segenap jajaran
Civitas Akademik, panitia pelaksana, para mahasiswa peserta KKN, pemerintah
desa dan segenap warga berupaya maksimal demi suksesnya pelaksanaan KKN
profesi integral tematik Posdaya. Namun demikian secara keseluruhan dapat
berjalan dengan lancar dan sukses, meskipun di lapangan ditemui beberapa
hambatan.
Adapun beberapa hal-hal umum yang menjadi faktor pendukung dan
faktor penghambat kelancaran pelaksanaan KKN antara lain :
3.2.1 Faktor Pendukung:
a. Antusias masyarakat dalam menerima kedatangan mahasiswa KKN
cukup baik.
b. Aparat desa sangat membantu mahasiswa dalam berhubungan dengan
masyarakat.
c. Tersedianya tempat-tempat strategis untuk pelaksanaan kegiatan.
d. Adanya dukungan dari masyarakat dan aparat desa dalam membantu
pelaksanaan program kerja seperti menyediakan sarana dan prasarana
kegiatan.
3.2.2 Faktor Penghambat :
a. Kurangnya kesepahaman antara Masyarakat dan Kepala Desa.
b. Belum lengkapnya fasilitas informasi dan layanan di kantor desa.
c. Ada sekelompok warga dan beberapa aparatur desa yang kurang
berpartisipasi dalam kegiatan rapat mahasiswa KKN.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 15
Adapun hal-hal yang menjadi faktor pendukung dan penghambat pada
setiap program kerja KKN Angkatan 70 Universitas Tadulako di Desa Taopa
Barat Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong, yaitu :
Tabel 3.1 Faktor Pendukung dan Penghambat Program Kerja
NoProgram
KerjaPendukung Penghambat
1.
Mengajar di
MDA
Alkhairaat
Antusias siswa dalam
menerima pelajaran yang
disampaikan
Kurangnya buku panduan yang
bisa digunakan siswa dalam
menerima materi ajar agar bisa
lebih pro aktif dalam kegiatan
belajar mengajar
2.
Bimbingan
belajar
komputer
Antusias remaja dalam
mengikuti setiap materi
yang disampaikan
Tidak adanya fasilitas komputer
yang bisa digunakan untuk
praktek, sehingga hanya
menggunakan laptop sebagai
alat praktek
3.Mengadakan
senam sehat
Pihak sekolah termasuk
siswa , serta ibu-ibu sangat
antusias mengikuti
kegiatan ini
Ibu-ibu maupun siswa masih
kurang menguasai gerakan-
gerakan senam, sehingga
grerakan senam jadi monoton
dan kurang semarak
4.
Mengadakan
penyuluhan
tentang
penyakit
menular
Petugas kesehatan
memberikan banyak
bantuan dalam persiapan
maupun pelaksanaannya
Beberapa warga masih
kesulitan dalam menerima
materi penyuluhan yang
diberikan, sehingga
membutuhkan waktu yang
sedikit lama dalam proses
sosialisasi.
5. Mengadakan Masyarakat dan pihak Dalam kegiatan ini, tidak
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 16
penyuluhan
tentang bahaya
narkoba
sekolah termasuk siswa-
siswa sebagai objek
penyuluhan sangat
antusias dengan kegiatan
ini
terdapat faktor yang
menghambat berlangsungnya
kegiatan
6.
Praktek
pembuatan
kripik sawi
Tersedia banyak sawi yang
siap untuk diolah, serta
antusias dari ibu-ibu PKK
sangat besar
Dalam kegiatan ini, tidak
terdapat faktor yang
menghambat berlangsungnya
kegiatan
7.
Praktek
pembuatan
kripik kulit
pisang
Banyaknya tanaman
pisang di Desa, serta
kurangnya pemanfaatan
dari kulit buah pisang
tersebut. Antusias dari ibu-
ibu PKK juga sangat
mendukung adanya
kegiatan ini
Dalam kegiatan ini, tidak
terdapat faktor yang
menghambat berlangsungnya
kegiatan
8Pembuatan
tempat sampah
Antusias masyarakat
dalam pembuatannya
sangat besar
Perbedaan kondisi ekonomi
tiap-tiap KK, sehingga
pembuatan tempat sampah
tersebut tidak serentak
9Mengadakan
bakti sosial
Peralatan kerja sudah
tersedia
Dalam kegiatan ini, tidak
terdapat faktor yang
menghambat berlangsungnya
kegiatan
10 Pembuatan
batas antar
dusun
Antusias warga yang
sangat besar. kegiatan ini
juga sekaligus persiapan
lomba desa, sehingga
Keterlambatan penyediaan alat
dan bahan dari pihak desa
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 17
proker ini didahulukan
11
Pembuatan
papan nama
aparatur desa
Antusias warga yang
sangat besar. kegiatan ini
juga sekaligus persiapan
lomba desa, sehingga
proker ini didahulukan
Keterlambatan penyediaan alat
dan bahan dari pihak desa
12
Pembuatan
papan
dasawisma
Antusias warga yang
sangat besar. kegiatan ini
juga sekaligus persiapan
lomba desa, sehingga
proker ini didahulukan
Keterlambatan penyediaan alat
dan bahan dari pihak desa
13
Sosialisasi
pemanfaatan
pekarangan
rumah
Antusias warga yang
sangat besar. Kegiatan ini
juga sekaligus persiapan
lomba desa, sehingga
proker ini didahulukan
Dalam kegiatan ini, tidak
terdapat faktor yang
menghambat berlangsungnya
kegiatan
14
Mengaktifkan
kembali risma
masjid
Antusias pemuda desa dan
aparat desa dalam
menanggapi kegiatan ini
Mayoritas remaja di desa Taopa
Barat melanjutkan studi diluar
kota, sehingga remaja desa
tidak sepenuhnya berpartisipasi
dalam kegiatan risma
15
Mengaktifkan
kembali
LPMD
Antusias warga dan aparat
desa dalam menanggapi
program ini.
Faktor yang menghambat
kegiatan ini yaitu kurangnya
fasilitas yang menunjang
kegiatan
16 Mengaktifkan
kembali
karangtaruna
Antusias warga desa
beserta aparat desa dalam
menanggapi kegiata ini
Dalam kegiatan ini, tidak
terdapat faktor yang
menghambat berlangsungnya
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 18
kegiatan
17
Pembuatan
taman
pengajian
Banyaknya anak-anak
yang ingin mengaji serta
dukungan dari tokoh
agama dan orang tua
Dalam kegiatan ini, tidak
terdapat faktor yang
menghambat berlangsungnya
kegiatan
18
Praktek
pengolahan
kulit jagung
Banyaknya bahan baku
yang tersedia di Desa
Taopa Barat serta antusias
ibu – ibu dalam
menanggapi kegiatan ini
Dalam kegiatan ini, tidak
terdapat faktor yang
menghambat berlangsungnya
kegiatan
19Kegiatan
Ekstra
Antusias masyarakat
sangat baik dalam kegiatan
ini, karena masyarakat
desa Taopa Barat
kekurangan hiburan.
Dalam kegiatan ini, tidak
terdapat faktor yang
menghambat berlangsungnya
kegiatan
3.3 Hasil Yang Dicapai
3.3.1 Observasi
Pelaksanaan observasi dimaksudkan untuk memperolah informasi
desa dan permasalahan – permasalahan apa yang sedang terjadi didesa
sebagai acuan untuk menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan.
Kegiatan observasi dilakukan selama 6 kali pada minggu ke-1 terhitung
dari tanggal 11 Februari – 16 Februari 2015 dengan menemui Kepala
Desa, beberapa jajaran Pemerintah Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama
dan para pemuda. Selain itu kami juga berdiskusi dengan beberapa
masyarakat secara umum agar mendapatkan data dari sudut pandang
masyarakat
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 180.000 ,-
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 19
3.3.2 Bidang Pendidikan
(1) Mengajar di MDA Alkhairaat
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu mengajar di MDA
Alkhairat. Dari informasi dan pengamatan yang kami lakukan, tingginya
minat anak-anak untuk belajar tentang agama di Desa Taopa Barat
sedangkan tenaga pengajar di MDA Alkhairat masih kurang. Setelah
berdiskusi/berkoordinasi dengan tenaga pengajar dan aparat desa, kegiatan
ini dilakukan sebanyak 9 kali, dimulai dari minggu ke 4 Februari sampai
minggu ke 4 Maret dengan jadwal mengajar dua kali dalam seminggu.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 90.000 ,-
(2) Bimbingan Belajar Komputer
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu dan memperkenalkan
kepada pemuda – pemudi di Desa Taopa Barat, cara mengoperasikan
komputer serta metode-metode lainnya yang bisa dikerjakan dengan
komputer. Setelah berdiskusi dengan pemuda-pemudi dan aparat desa
Taopa Barat, kegiatan ini dilakukan sebanyak 14 kali, dimulai dari minggu
ke 3 Februari sampai minggu ke 4 Maret dengan jadwal pertemuan dua
kali dalam seminggu.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 280.000 ,-
3.3.3 Bidang Kesehatan
(1) Mengadakan Senam Sehat
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menerapkan hidup sehat kepada
ibu-ibu dan pelajar di SMK 1 Desa Taopa, serta sebagai wadah
silaturrahmi antara ibu-ibu di Desa Taopa Barat. Setelah berdiskusi dengan
pihak sekolah dan aparat desa, kegiatan ini dilakukan sebanyak 6 kali,
dimulai dari minggu ke 4 Februari sampai minggu ke 4 Maret dengan
jadwal pertemuan seminggu sekali.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 180.000 ,-
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 20
(2) Mengadakan Penyuluhan Tentang Penyakit Menular
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan
masyarakat Desa Taopa Barat tentang bahaya penyakit menular. Setelah
berdiskusi dengan petugas kesehatan dan aparat Desa Taopa Barat,
kegiatan ini dilakukan sebanyak 9 kali, dimulai dari minggu ke 4 Februari
sampai minggu ke 3 Maret. Dengan pertemuan dua kali perdusun, dan satu
kali pertemuan untuk desa.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 270.000 ,-
(3) Mengadakan Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud memberitahukan kepada
remaja tentang bahaya dari narkoba. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk
sosialisasi door to door serta sosialisasi secara umum dengan membagikan
pamflet-pamflet bahaya narkoba. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 9 kali,
dimulai dari minggu ke 2 Maret sampai minggu ke 4 Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 270.000 ,-
3.3.4 Bidang Ekonomi
(1) Praktek Pembuatan Kripik Sawi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat khususnya
ibu-ibu dalam mengolah bahan lokal sawi yang ada untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat di Desa Taopa Barat melalui pembuatan kripik
dari sawi. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 4 kali, dimulai dari minggu ke
1 Maret sampai minggu ke 4 Maret, dengan jadwal praktek satu kali
perdusun.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 200.000 ,-
(2) Praktek Pembuatan Kripik Kulit Pisang
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat khususnya
ibu-ibu dalam mengolah bahan lokal kulit pisang yang ada untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Taopa Barat melalui
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 21
pembuatan kripik dari kulit pisang. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 4
kali, dimulai dari minggu ke 1 Maret sampai minggu ke 4 Maret, dengan
jadwal praktek satu kali perdusun.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 200.000 ,-
3.3.5 Bidang Lingkungan
(1) Pembuatan Tempat Sampah
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat dalam
menjaga lingkungan dengan membuat tempat sampah di depan rumah
masing-masing. Kegiatan ini dilakukan dengan target 100KK, dimulai dari
minggu ke 3 Februari sampai minggu ke 2 Maret, dengan pelaksanaan 25
KK per minggunya.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 200.000 ,-
(2) Mengadakan Bakti Bosial
Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan keindahan dan
kebersihan lingkungan di Desa Taopa Barat khususnya pada tempat-
tempat penting seperti Kantor Desa. Hal ini juga dilakukan untuk
menyambut lomba desa, yang mana perwakilan dari Kecamatan Taopa
berada di Desa Taopa Barat. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 6 kali,
dimulai dari minggu ke 3 Februari sampai minggu ke 4 Maret, dengan
jadwal seminggu sekali.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 300.000 ,-
(3) Pembuatan Batas Antar Dusun
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu masyarakat maupun
pendatang untuk mengetahui batas antar dusun. Kegiatan ini dilakukan
sebanyak 6 kali, dimulai dari minggu ke 1 Maret sampai minggu ke 2
Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 300.000 ,-
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 22
(4) Pembuatan Papan Nama Aparatur Desa
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat desa
maupun pendatang untuk menemukan rumah dari aparatur desa. Setelah
berdiskusi dengan penanggung jawab dan aparat desa. Kegiatan ini
dilakukan sebanyak 14 kali, dimulai dari minggu ke 3 Februari sampai
minggu ke 1 Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 420.000 ,-
(5) Pembuatan Papan Dasawisma
Kegiatan in dimaksudkan untuk membantu masyarakat maupun
pendatang untuk menemukan rumah kelompok/anggota dasawisma Desa
Taopa Barat. Setelah berdiskusi dengan penanggung jawab dan aparat
desa. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 14 kali, dimulai dari minggu ke 3
Februari sampai minggu ke 1 Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 300.000 ,-
(6) Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan kepada
masyarakat bagaimana cara memanfaatkan pekarangan rumah agar lebih
indah dan bermanfaat. Setelah berdiskusi dengan penanggung jawab,
kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 14 kali, dimulai dari minggu ke 3
Februari sampai minggu ke 3 Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 280.000 ,-
3.3.6 Bidang Sosial Budaya Dan Agama
(1) Mengaktifkan Kembali Risma Masjid
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengaktifkan kembali risma yang
sudah ada tetapi vakum kurang lebih 2 tahun. Hal ini juga agar kegiatan
keagamaan di Desa Taopa Barat mendapat perhatian dari remaja Desa.
Setelah berdiskusi dengan penanggung jawab dan remaja desa, kegiatan ini
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 23
dilakukan sebanyak 10 kali, dimulai dari minggu ke 2 Maret sampai
minggu ke 4 Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 500.000 ,-
(2) Mengaktifkan Kembali LPMD
Kegiatan ini dilakukan untuk mengaktifkan kempali LPMD dan
pengurus-pengurusnya yang ada di Desa Taopa Barat, agar dapat
membantu melaksanakan kegiatan dan memberdayakan masyarakat desa
dengan program-program yang ada serta tambahan dari mahasiswa KKN.
Setelah berdiskusi dengan pen 10 kali, dimulai dari minggu ke 2 Maret
sampai minggu ke 4 Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 500.000 ,-
(3) Mengaktifkan Kembali Karang Taruna
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk mengaktifkan
kembali Karang Taruna yang ada di Desa Taopa Barat, agar dapat
membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di Desa. Setelah
berdiskusi dengan penanggung jawab dan aparat-aparat desa, kegiatan ini
dilaksanakan sebanyak 10 kali, dimulai dari minggu ke 2 Maret sampai
minggu ke 4 Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 300.000 ,-
(4) Pembentukan Taman Pengajian
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Desa Taopa
Barat, terdapat banyak anak-anak yang belum tau dan belum mengenal
huruf al-qur’an. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajar anak-anak
tentang baca tulis al-qur’an, dengan membuat taman pengajian,
selanjutnya taman pengajian ini akan dilanjuntkan oleh anggota risma.
Setelah berdiskusi dengan penanggung jawab, kegiatan ini dilaksanakan
sebanyak 30 kali, dimulai dari minggu ke 3 Februari sampai minggu ke 4
Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 600.000 ,-
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 24
3.3.7 Bidang Teknologi Tepat Guna
(1) Praktek Pengolahan Kulit Jagung
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih ibu-ibu dan pemudi desa
tentang cara pengolahan limbah kulit jagung, menjadi kerajinan tangan
yang indah dan bermanfaat. Setelah berdiskusi dengan penanggung jawab
dan Ketua TP PKK, kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 9 kali, dimulai
dari minggu ke 1 Maret sampai minggu ke 2 Maret.
Jadi, hasil realisasi ini dapat tercapai 100% dengan biaya Rp 450.000 ,-
3.3.8 Bidang Ekstrakurikuler
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjalin keakraban dan
persaudaraan antar mahasiswa KKN dengan masyarakat, pengembangan
minat bakat serta untuk mengisi kesenggangan waktu. Kegiatan ini yakni
di bidang olahraga yaitu mengadakan pertandingan sepak bola mini untuk
pemuda dan bapak-bapak, dan bola kaki dangdut untuk pemudi dan ibu-
ibu di Desa Taopa Barat. Pelaksanaan kegiatan dimulai pada tanggal 26
Maret – 31 Maret 2015. Kegiatan ini terselenggara dengan lancar dan
aman.
Jadi, Kegiatan ini terealisasi 100 % dengan biaya Rp 1.000.00,-
Tabel 3.3 Rincian Biaya Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Angkatan 70 Desa Taopa Barat
No
Bidang
Program
Kerja
Kegiatan
Biaya Yang
Digunakan
(Rp)
1. Pendidikan 1. Mengajar di MDA Alkhairaat
2. Bimbingan belajar komputer
Rp. 90.000,-
Rp. 280.000,-
2. Kesehatan 1. Mengadakan senam sehat
2. Mengadakan penyuluhan tentang penyakit
Rp. 180.000,-
Rp. 270.000,-
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 25
menular
3. Mengadakan penyuluhan tentang bahaya
narkoba
Rp. 270.000,-
3. Ekonomi 1. Praktek pembuatan kripik sawi
2. Praktek pembuatan kripik kulit pisang
Rp. 200.000,-
Rp. 200.000,-
4. Lingkungan 1. Pembuatan Tempat Sampah
2. Pelaksanaan Bakti Sosial
3. Pembuatan Batas Antar Dusun
4. Pembuatan Papan Nama Aparat Desa
5. Pembuatan Papan Dasawiswa
6. Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan
Rumah
Rp. 200.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 420.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 280.000,-
5. Sosial,
Budaya dan
Agama
1. Mengaktifkan Kembali Risma Masjid
2. Mengaktifkan Kembali LPMD
3. Mengaktifkan Kembali Karang Taruna
4. Pembentukan Taman Pengajian
Rp. 500.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 600.000,-
6. Teknologi
Tepat
Guna
Praktek Pengolahan Kulit Jagung Rp. 450.000,-
7. Ekstra 1. Mengadakan Pertandingan Sepak Bola
Mini
2. Mengadakan Pertandingan Bola Dangdut
Rp. 500.000,-
Rp. 500.000,-
Total Biaya (Rp) Rp. 6.640.000 ,-
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik Posdaya mahasiswa UNTAD angkatan 70 semester Genap tahun
akademik 2014-2015 di Desa Taopa Barat, Kecamatan Taopa, Kabupaten parigi
moutong sejak di tempatkan di lokasi KKN pada tanggal 10 Februari – 10 April
dapat ditarik kesimpulan dari uraian di atas diantaranya :
a. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukankan terdiri dari 6 Bidang
Integral dan 1 Bidang Ekstra dengan masing-masing bidang terdapat jenis-
jenis kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat. Secara spesifik
kegiatan masing-masing bidang adalah: Bidang Pendidikan dilakukan
Mengajar di MDA Alkhairat dan Bimbingan Belajar Komputer, Bidang
Lingkungan Hidup jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah Pembuatan
Tempat Sampah, Mengadakan Bakti Sosial, Pembuatan Pembatas Antar
Dusun, Pembuatan Papan Nama Aparat Desa, Pembuatan Papan
Dasawisma, dan Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah, Bidang
Kesehatan yaitu Mengadakan Senam Sehat, Mengadakan Penyuluhan
Tentang Penyakit Menular, dan Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba,
kegiatan untuk Bidang Ekonomi adalah Praktek Pembuatan Kripik Sawi
dan Praktek Pembuatan Kripik Kulit Pisang, Bidang SOSBUDAG yaitu
Mengaktifkan Kembali Risma Masjid, Mengaktifkan Kembali LPMD,
Mengaktifkan Kembali Karang Taruna, dan Pembentukan Taman
Pengajian, Bidang TTG yaitu Praktek Pengolahan Kulit Jagung dan untuk
Bidang Ekstra terdapat 2 kegiatan yaitu Mengadakan Pertandingan Sepak
Bola dan Mengadakan Pertandingan Bola Dangdut, semua kegiatan
terlaksana 100% meskipun ada beberapa kendala yang terjadi.
b. Dari setiap kegiatan yang dilaksanakan, besarnya biaya yang digunakan
berbeda beda dan secara keseluruhan, jumlah total biaya yang digunakan
pada kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas adalah Rp. 6.640.000,-
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 27
c. Setiap kegiatan yang dilakukan selalu mengacu pada faktor-faktor
pendukung kegiatan yang ada di lokasi agar kegiatan yang telah disusun
dapat terlaksana sesuai rencana. Faktor-faktor pendukung terlaksananya
kegiatan diantaranya yaitu : kondisi SDA yang tersedia di lokasi, adanya
dukungan berupa tenaga, tenaga dan pikiran dari masyarakat yang peduli
terhadap kegiatan mahasiswa KKN, terciptanya kerja sama yang baik
antara mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat dan adanya semangat
kerja mahasiswa KKN yang tinggi kepada masyarakat. Meskipun
demikian, dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ada berbagai masalah
yang timbul namun semua kegiatan dapat terlaksana 100%. Kendala-
kendala tersebut diantaranya yaitu: masih ada beberapa masyarakat yang
kurang peduli dengan Program Kegiatan KKN, banyak jadwal kegiatan
yang tidak terlaksana tepat waktu karena harus menyesuaikan dengan
kesibukan masyarakat setempat, walaupun sarana dan prasarana yang ada
didesa kurang memadai, tapi kegiatan dapat terselesaikan sesuai target.
Dari seluruh kegiatan yang terprogram selama berada dilokasi KKN semua
kegiatan berhasil 100%.
4.2 Saran Tindak
Setelah kami melaksanakan kegiatan KKN Profesi Integral Tematik
Posdaya Angkatan 70 Semester genap Tahun 2014-2015 di Desa Taopa Barat
Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong ada beberapa hal yang menjadi
saran kami sebagai bahan rekomendasi untuk ditindak lanjuti bagi semua pihak
baik masyarakat, pemerintah desa, pemerintah daerah, perguruan tinggi, maupun
semua pihak yang terlibat dan telah membantu kami selama melaksanakan
kegiatan KKN ini yaitu:
1. Dukungan dan perhatian Pemerintah Desa dan BPD sudah ada namun perlu
ditingkatkan.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 28
2. Diupayakan kepada Pemerintah Daerah untuk mengusahakan penyediaan
sarana layanan informasi di desa guna agar masyarakat memperoleh ide dan
inovasi untuk pengembangan program kerja dan kegiatan.
3. Perlu adanya gagasan dan saran dari tokoh masyarakat kepada masyarakat
tentang pentingnya pelaksanaan KKN bersifat memberdayakan potensi
keluarga.
4. Perlu adanya perhatian yang serius dari masyarakat khususnya keluarga dari
pelaksanaan KKN bahwa upaya pemberdayaan keluarga yakni untuk
kesejahteraan keluarga.
5. Diharapkan Peran dari Organisasi Kelembagaan (PKK) yang ada di desa
sebagai organisasi pendahulu untuk mendukung keberlanjutan pemberdayaan
keluarga.
6. Kader – kader yang telah ditetapkan dalam SK LPMD mohon diperhatikan
tugas dan wewenangnya sebagai pihak penanggung jawab yang dapat
melanjutkan bahkan pengembangan program kerja yang telah dilaksanakan
oleh Mahasiswa KKN.
7. Dibutuhkan Kerjasama antar Pemerintah Desa, Organisasi Kelembagaan
Desa, Kader – Kader dan Masyarakat untuk kelancaran kegiatan yang akan
dilaksanakan dikemudian hari.
8. Pendampingan dari Pemerintah Desa dan Organisasi Kelembagaan Desa
terkait terhadap kegiatan dan program yang telah dilaksanakan.
9. Pengembangan dan pengelolaan Sumber Daya Alam perlu di tingkatkan
mengingat Desa Taopa Barat mempunyai potensi yang cukup besar dan
potensi dalam hal tanaman perkebunan yang ada memungkinkan untuk
kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Taopa Barat.
10. Pemberdayaan masyarakat terutama dalam hal ini adalah pemuda remaja,
untuk lebih banyak berperan dalam pembangunan di desa serta upaya–upaya
kreatif lainnya sehingga pengangguran dapat teratasi.
11. Perlunya peningkatatan / pengembangan rasa tanggung jawab terhadap para
aparat pemerintah desa agar memahami tentang tugasnya masing-masing.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 29
12. Diharapkan adanya partisipasi masyarakat yang lebih besar untuk hadir
disetiap pertemuan – pertemuan yang dilaksanakan ataupun kegiatan yang
berkaitan dengan program kerja yang telah disepakati berkaitan dengan
masalah yang mereka hadapi karena masalah tersebut berasal dari masyarakat
itu sendiri.
13. Diharapkan agar masyarakat maupun pemerintah tidak lagi beranggapan
bahwa mahasiswa yang turun dilokasi telah membawa program dari
universitasnya, yang telah memiliki persiapan anggaran sendiri.
14. Kepada pihak Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dalam hal ini pihak
Universitas dapat meningkatkan pemahaman-pemahaman kepada mahasiswa
untuk dapat diterapkan pada lokasi-lokasi KKN Profesi Integral Tematik
Posdaya kedepannya dan diupayakan untuk menempatkan mahasiswa KKN
secara kelompok untuk tiap bidang disiplin ilmu secara khusus untuk
penempatan wilayah pedesaan.
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA| 30