laporan

6
PENGUKURAN IMPENDANSI ANTENA 1. Tujuan: - Mengukur dan mengetahui nilai impedansi antena Z, koefisien pantul | Γ|, dan SWR 2. Peralatan Yang Digunakan - RF impedance analyzer - Konektor adapter APC-7 ke N (female) - Kabel coaxial 50Ω (0,5m) - Antena folded dipole dan anatena dipole sepanjang ½ λ 3. Setup Alat : Pertama, hidupkan RF Impedance Analyser, setelah muncul kode H-17, lakukan kalibrasi. Pemilihan Fungsi Pengukuran

description

antena

Transcript of laporan

PENGUKURAN IMPENDANSI ANTENA1. Tujuan: Mengukur dan mengetahui nilai impedansi antena Z, koefisien pantul , dan SWR2. Peralatan Yang Digunakan RF impedance analyzer Konektor adapter APC-7 ke N (female) Kabel coaxial 50 (0,5m) Antena folded dipole dan anatena dipole sepanjang 3. Setup Alat :

Pertama, hidupkan RF Impedance Analyser, setelah muncul kode H-17, lakukan kalibrasi.Pemilihan Fungsi Pengukuran

Gunakan tombol knop pada bagian display A dan Display B untuk memilih parameter yang akan diukur.

Pemilihan Frekuensia. Tekan tombol PARAMETER SPOT untuk mengaktifkan fungsi pengaturan frekuensi.b. Masukkan angka frekuensi uji yang diinginkan melalui tombol DATA.c. Tekan enter

4. Prosedur Percobaan :a. Prosedur memilih ELEC LG untuk test adapter (termasuk saluran transmisi)1. Pasang test adapter.2. Pilih frekuensi kerja yang diukur.3. Letakkan parameter pengukuran pada ||.4. Hubungkan kabel yang akan dipergunakan untuk pengukuran (panjang kabel tidak boleh lebih besar dari 99.999 cm panjang elektrik), tanpa beban.5. Masukkan angka coba-coba ELEC LG dan coba lagi dengan angka-angka yang berbeda, sehingga menunjukkan angka 1 (= 1) atau mendekati 1 dan display B menunjujkkan angka 0 atau yang mendekati.

b. Prosedur pengukuran impedansi Z :1. Setup seperti gambar di atas2. Tentukan frekuensi resonansi dan antena yang diukur pada impedance analyzer3. Tentukan parameter pengukuran impedansi, Z impedance analyzer.4. Amati dan catat pada display a dan display b.5. Atur frekuensi sesuai dengan tanble A dadn catat impedansi antena.6. Pada frekuensi berapa didapat impedansi 75 dan koefisien pantulnya.c. Prosedur pengukuran koefisien pantul, ||:1. Set up seperti gambar 1.12. Tentukan frekuensi resonansi dari antena yang diukur pada impedance analyzer.3. Tentukan parameter pengukuran koefisien pantul || pada impedance analyzer.4. Amati dan catat pada display a dan display b.5. Atur frekuensi sesuai dengan table B dan catat koefisien pantul || antena.6. Pada frekuensi berapa koefisien pantul || kecil dan berapa impedansinya?7. Hitung SWR antena.

5. Data Percobaan Pengukuran impedansi Z dan koefisien pantul antena Folded Dipole :Tabel Antena Folded Dipole NoFrekuensi (Mhz)Z| r |SWR

Display ADisplay BDisplay ADisplay B

11745934,230,319173,421,9372

218158,3739,440,366576,262,1570

31885947,220,44677,232,6101

419563,6459,640,584274,243,8100

520282,8179,900,855261,8712,8121

6209195,6112,901,208626,66-10,5877

7217265,7-72,860,898-20,4718,6078

8224120,6-47,860,5961-36,723,9517

923192,65-37,150,4476-42,592,6205

Pada frekuensi berapa didapatkan impedansi 75 dan koefisien pantulnya ?NoFrekuensi (Mhz)Z| r |SWR

Display ADisplay BDisplay ADisplay B

119971,2470,050,717168,966,069

220074,3473,130,759166,957,302

320178,1576,430,805564,589,282

4200,275,0873,790,768366,497,631

Pada frekuensi berapa koefisien pantul yang terkecil dan berapa impedansinya?Pada Frekuensi 174 MHz dan impedansinya 59.6. Analisa Data

7. Kesimpulan Semakin tinggi frekuensi , maka Impedansi dan VSWR pada antenna akan semakin besar. Dari hasil percobaan, Electric length tiap antenna yang digunakan pasti berbeda. Pada saat impedansi nya mendekati impedansi kabel koaksial, kofisien pantul yang terukur menjadi lebih kecil.