Lapkas Iufd Dr Sukardi
-
Upload
darari-genadita -
Category
Documents
-
view
112 -
download
6
Transcript of Lapkas Iufd Dr Sukardi
LAPORAN KASUS STASE OBSTETRI GINEKOLOGI
Arif Wicaksono S.Ked
Pembimbing : dr. H. Sukardi , Sp.OG
Kepaniteraan Klinik RSUD CIANJUR kelas B
LAPORAN KASUS
Intra Uterine Fetal Death
IDENTITAS• Nama : Ny. F
• Umur : 27 tahun
• Alamat : Jl. Geru sirih IIC no. 48 RT. 05/10 Kel. Kalisari Kec. Pasar Rebo
Jakarta timur
• Status : Menikah
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Tgl MRS : 28 Juni 2012
ANAMNESIS• Keluhan Utama :
Ibu merasakan gerakan janin berkurang sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit..
ANAMNESIS• Riwayat Penyakit sekarang :
Seorang G1P0A0 mengaku hamil 21 minggu, merasakan gerakan janin sudah berkurang sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Ibu merasa gerakan janin semakin hari semakin berkurang, hingga sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien sudah tidak merasakan gerakan janin kembali. Ibu juga merasakan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, ibu merasa bagian perut bawah dirasakan lebih kencang dan tidak nyaman, namun ibu tidak merasakan adanya mulas-mulas. Ibu juga tidak merasakan keluar air-air yang tidak tertahan, dan ibu juga tidak meraskan keluarnya lendir dan darah.
Ibu juga tidak merasakan adanya demam, sakit kepala, mual, dan muntah. BAB dan BAK lancar, tidak ada nyeri.
• Riwayat pemeriksaan kehamilan :
Sejak usia kehamilan 8 minggu pasien rutin memeriksakan kehamilan di RS. Islam Jakarta Cempaka Putih dengan dr. Susilawati, Pasien rutin memeriksakan kehamilan setiap 1 bulan 1 kali. Pasien terakhir memeriksakan kehamilan dengan dr. Susilawati saat 2 hari sebelum masuk rumah sakit.• Riwayat Penyakit Dahulu :
− Ibu tidak pernah mengalami penyakit yang serius selama ini,
− Riwayat Hipertensi disangkal− Riwayat Diabetes Melitus disangkal− Riwayat Asma disangkal
• Riwayat penyakit keluarga :− Ibu menyangkal ada anggota keluarga lain yang pernah
merasakan hal seperti ini− Riwayat Hipertensi diakui oleh ibu, di dalam keluarga pasien
didapatkan ayah pasien menderita hipertensi− Riwayat Diabetes Melitus diakui oleh ibu, di dalam keluarga
pasien didapatkan ayah pasien menderita diabetes mellitus
• Riwayat Perkawinan :
Saat ini pasien masih dalam status pernikahan dengan suami pertama. Lama pernikahan dengan suami adalah selama 2 tahun.
• Riwayat haid :
Menarche umur 10 tahun, tidak teratur, tidak sakit, siklus terkadang 60 hari – 90 hari, lama haid 7 hari. HPHT : 13 Februari 2011
• Riwayat Persalinan
Gravida 1, Aterm 0, Prematur 0, Abosrtus 0,Anak hidup 0,SC 0
No.Tempat
persalinan
Penolo
ngTahun
Jalan
persalina
n
Anak
JK BB PBKeada
an
1.Hamil saat
ini
• Riwayat alergi : Alergi terhadap makanan disangkal Alergi terhadap cuaca disangkal, Alergi obat tidak diketahui.• Riwayat operasi : Pasien tidak pernah melakukan operasi apapun.• Riwayat kebiasaan : Merokok disangkal Pasien menyangkal mengkonsumi alcohol.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda-tanda Vital :− TD : 120/80 mmHg− Suhu : 36,1oC− Nadi : 80 x/menit , Reguler, Isi cukup− Pernapasan : 20 x/ menit
• Kepala : Normochepal,
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
• Leher : Tidak teraba adanya pembesaran KGB, JVP Normal
• Thorax :
• Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis terlihat
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS V linea mid clavicula sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan relative di ICS V linea parasternal dextra
Batas janttung kiri relative di ICS V linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
Status Generalis
• Paru :
Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris, retraksi sela iga (-)
Palpasi : Vocal fremitus sama pada kedua lapang paru
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler di kedua lapang paru, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
• Ekstremitas :
• Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, Edema (-), sianosis (-)
• Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, Edema (-), sianosis (-)
Abdomen : Inspeksi : Perut cembung, striae alba (+), Linea Nigra (+) Palpasi :
Leopold I : TFU : 12 cm, bagian tertinggi janin belum dapat dinilai
Leopold II : Tidak dapat teraba bagian keras memanjang, baik di perut kanan atau kiri
Leopold III : Bagian terendah janin belum dapat dinilai
Leopold IV : - Auskultasi : DJJ : - x / menit
• Tinggi fundus uteri : 12 cm
• Taksiran berat janin : -
• HIS : tidak ada
Status Obstetricus
PEMERIKSAAN DALAM Pada tanggal 28 juni 2011 jam 22.30 oleh bidan reni.
Portio tebal kaku, pembukaan (-), ketuban (-). Blood (-), slym (-)
Pemeriksaan laboratoriumPemer
iksaan
Hasil Satua
n
Nilai
Norma
l
Hematologi
Hb 12,9 g / dl 11,7-
15,5
Leukosit 8,0 rb / dl 3,6 –
11,0
Trombo
sit
268 rb/dl 150 –
440
Hemostasis
PT
Pasien 10,7 Detik 9,8 -
12,6
Kontol 12,0 detik
APTT
Pasien 30,6 Detik 31,0 -
47,0
Kontrol 34 Detik
Pemer
iksaan
Hasil Satua
n
Nilai
Norm
al
Fibrinog
en
Pasien 450 Mg/dl 136 –
384
Konttrol 225 Mg/dl
Kimia Klinik
Gula
Sewakt
u
Gula
Darah
Sewakt
u
74 Mg/dl 70 –
200
Penanda Hepatitis
HBsAg (-)
Negatif
(-)
Negatif
Pemeriksaan Usg
• Tanggal : 28 Juni 2012
• Di Poli Kebidanan dr. Susilawati
Janin tunggal intra uterine
Biometri 22 minggu,
Detak jantung janin (-),
Kepala kesan spalding.
ICA cukup,
Plasenta korpus depan
• Kesan : IUFD
• Ibu : G1P0A0, 27 tahun hamil 21 minggu belum inpartu
• Bayi: Bayi tunggal intra uterine tidak hidup
• Ibu : Diharapkan baik
• Anak : tidak dapat diselamatkan
Diagnosa
Prognosa
• Induksi mekanik dengan Laminaria
• Infus RL + Oksitosin 10 iu (20 tetes per menit)
• Dexyclav 3 x 500 mg
• Observasi His
• Observasi Tanda-tanda vital
Rencana Penatalaksanaan
ObservasiTanggal
29/06/2
011
HIS Frekuens
i
DJA
Frekuensi Lamany
a
Kekuat
an
Relaks
asi
16.30 Dilakukan induksi dengan menggunakan
infuse RL + Oxyticin 10 iu 20 tpm
17.00 - - - - -
17.30 - - - - -
18.00 - - - - -
18.30 - - - - -
19.00 - - - - -
19.30 - - - - -
20.00 1 x/10
menit
10 detik ringan + -
20.30 1 x/10
menit
10 detik Ringan + -
21.00 2 x/10
menit
10 detik Ringan + -
21.30 1 x/10
menit
15 detik Ringan + -
22.00 2 x/10
menit
20 detik Ringan + -
22.30 2 x/10
menit
20 detik Ringan + -
23.00 Proses induksi dihentikan sementara
06.00 Induksi dilanjutkan Infuse RL 500 ml +
Oxytocin 10 iu
06.30 3 x/10
menit
25
detik
Sedang + -
07.00 3 x/10
menit
30
detik
sedang + -
07.30 3 x/10
menit
30
detik
sedang + -
08.00 4 x/10
menit
30
detik
Sedang + -
08.30 4 x/10
menit
35
detik
sedang + -
09.00 4 x/10
menit
35
detik
Sedang + -
09.30 4 x/10
menit
40
detik
Kuat + -
09.45 Laminaria dilepas, infuse RL + Oxitocyn
dinaikkan menjadi 40 tetes per menit
10.00 4 x/10
menit
45 detik Kuat + -
10.30 4 x/10
menit
45 detik Kuat + -
11.00 4 x/10
menit
45 detik Kuat + -
11.30 5 x/10
menit
45 detik Kuat + -
Tanggal
01/06/2
011
HIS Frekuens
i
DJA
Frekuensi Lamany
a
Kekuat
an
Relaks
asi
Observasi
Observasi11.45 : Dilakukan pemeriksaan dalam oleh
bidan, Porsio lunak, pembukaan 8 cm, ketuban (-),
11.47 : Pasien dipindahkan ke kamar bersalin
11.50 : Pasien memiliki dorongan kuat untuk meneran, dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan porsio tipis pembukaan lengkap, ketuban (-), blood (+), slym (+).
12.00 : Dilakukan amniotomi
12.01 : Dilakukan pemimpinan untuk meneran
12.12 : Bayi lahir dengan presentasi kaki, jenis kelamin laki-laki, berat badan 600 gram, panjang badan 38 cm, Apgar score 0/0
12.30 : Plasenta lahir lengkap
LAPORAN PARTUS
• Tanggal kelahiran bayi : 30 Juni 2012 Jam : 12.12
• Berat Badan: 600 gr Panjang Badan : 38 cm
• Jenis kelamin bayi : Laki-laki
• Jenis partus : Spontan
• Luka jalan lahir : tidak ada rupture
• Plasenta lahir : Spontan, lengkap dengan berat 100 gr
• Perdarahan (kala II dan IV) : 150 cc
Pemantauan Kala Iv
Ja
m
Wa
ktuTD
Na
di
Suhu oC
TFUKontr
aksiKK
112.
45
120/
7088
36,3 oC
2 jari dibawah
umbilikusBaik (-)
13.
00
120/
7088
2 jari dibawah
umbilikusBaik (-)
13.
15
110/
7084
2 jari dibawah
umbilikusBaik (-)
13.
39
110/
7084
2 jari dibawah
umbilikusBaik (-)
214.
00
120/
7088
36,0 oC
2 jari dibawah
umbilikusBaik (-)
14.
30
120/
7092
2 jari dibawah
umbilikusBaik (-)
Follow UpTanggal 29 Juni 2012
S : Nyeri perut bawah (+), mulas-mulas (-), cairan merembes (-), gerakan janin (-), lendir (-), darah (-), demam (-), mual (-), muntah (-), sakit kepala (-)
O : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TD : Tekanan Darah : 120 / 70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Pernapasan : 18 x / menit
Suhu : 36,2 oC
A : G1P0A0, usia 27 tahun hamil 21 minggu belum inpartu, dengan IUFD
P : Infus RL 500 ml + oxytocin 10 ui 20 tetes per menit
Dexyclav 500 mg 3 x 1
Follow UpTanggal 30 Juni 2012
S : Nyeri perut bawah (+), mulas-mulas (+), cairan merembes (-), gerakan janin (-), lendir (+), darah (-), demam (-), mual (-), muntah (-), sakit kepala (-)
O : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TD : Tekanan Darah : 110 / 70 mmHg
Nadi : 84 x / menit
Pernapasan : 18 x / menit
Suhu : 36,0 oC
A : G1P0A0, usia 27 tahun hamil 21 minggu belum inpartu, dengan IUFD
P : Infus RL 500 ml + oxytocin 10 ui 20 tetes per menit
Dexyclav 500 mg 3 x 1
Follow UpObservasi 2 jam Post Partum
S : Mulas-mulas sedikit (+), perdarahan (+), sakit kepala (-), pusing (-), demam (-), mual (-), BAK (+), BAB (-)
O : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TD : Tekanan Darah : 120 / 70 mmHg
Nadi : 92 x / menit
Pernapasan : 20 x / menit
Suhu : 36,0 oC
Abdomen : Tinggi Fundus Uteri 2 jari dibawah pusat
A : G1P0A0, usia 27 tahun hamil 21 minggu belum inpartu, dengan IUFD
P : Infus RL Feritin 1 x 1
Dexyclav 500 mg 3 x 1 Lynoral 2 x 1
Tinjauan Pustaka
Kematian janin dalam kandungan adalah kematian janin ketika berada dalam rahim yang beratnya 500 gram dan usia kehamilan 20 minggu atau lebih
(Achadiat, 2004).
Definisi
• 1. Golongan I : Kematian sebelum masa kehamilan mencapai 20 minggu penuh.
• 2. Golongan II : Kematian sesudah ibu hamil 20 hingga 28 minggu.
• 3. Golongan III : Kematian sesudah masa kehamilan lebih 28 minggu (late foetal death)
• 4. Golongan IV : Kematian yang tidak dapat digolongkan pada ketiga golongan di atas.
Klasifikasi
• Janin (25-40%)• Anomali
• Infeksi
• Malnutrisi
• Plasenta• Solusio plasenta
• Tali pusat terlalu panjang lilitan
• Ibu• Hipertensi
• Diabetes
Etiologi
Ibu• Umur
• Paritas
• ANC
• Gizi
• Riwayat inkompatibilitas darah janin dan ibu
• Preeklamsia / eklamsia
Bayi
• Infeksi antepartum dan kelainan kongenital
• IUGR
Kehamilan
• Solusio plasenta
• Plasenta previa
Faktor risiko
• Gambaran umum bayi
• Malformasi
• Noda kulit
• Derajat maserasi
• Warna- pucat, pletorik
Protokol Pemeriksaan bayi mati
• Tali pusat
• Prolaps
• Lilitan-leher, tangan, tungkai
• Hematom atau striktur
• Jumlah pembuluh
• Panjang
Protokol bayi mati
• Cairan amnion
• Warna – mekonium, darah
• Konsistensi
• Volume
Protokol pemeriksaan bayi mati
• Plasenta
• Berat
• Bekuan lekat
• Kelainan struktur – lobus sirkumvalata insersi vilamentosa
• Edema – kelainan hidropik
Protokol pemeriksaan bayi mati
• Selaput ketuban
• Ternoda
• Menebal
Protokol pemeriksaan bayi mati
Anamnesa
• Gerakan janin (-)
• Perut tidak semakin membesar
• Perut menjadi keras dan sakit
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : gerakan janin tidak tampak
• Palpasi : TFU < usia kehamilan
Gerakan janin tidak teraba
Krepitasi tulang kepala janin
• Auskultasi : DJJ (-)
Diagnosis
USG
• DJJ (-)
• Spalding sign
• FH (-)
• FM (-)
• Noujosk sign
• Gernard sign
Pemeriksaan penunjang
Tingkat
maserasiFeatures
WaktuKematian
0 • kulit merah setengah matang < 8 jam
I • kulit licin dan terkelupas > 8 jam
II• pengelupasan kulit yang luas
• efusi serosa merah di dada dan perut karena noda hemoglobin
2-7 hari
III• hati kuning-coklat
• efusi keruh• mumifikasi
≥ 8 hari
Pada umumnya, 80-90% pasien akan melahirkan secara spontan dalam 2 minggu dari waktu janin meninggal.
(ACOG, 1993).
Penatalaksanaan
• Aktif
Untuk rahim yang usianya 12 minggu atau kurang dapat dilakukan dilatasi atau kuretase.
• Pasif
Menunggu persalinan spontan dalam waktu 2-4 minggu
(ACOG, 1993).
Penatalaksanaan
• Disseminated intravascular coagulation
• Dampak psikologis bagi ibu dan keluarga
• Infeksi
Komplikasi
TERIMA KASIH