lapkas 2, laringitis
-
Upload
nabillah-syafrilia -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of lapkas 2, laringitis
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pita suara adalah suatu susunan yang terdiri dari tulang rawan, otot dan membran mukos
yang membentuk pintu masuk dari trakea. Biasanya pita suara akan membuka dan menutup
dengan lancar, membentuk suara melalui pergerakan. Bila terjadi laringitis, makan pita suara
akan mengalami proses peradangan, pita suara tersebut akan membengkak, menyebabkan
perubahan suara. Akibatnya suara akan terdengar lebih serak.Berdasarkan hasil studi laringitis
terutama menyerang pada usia 18-4 tahun untuk dewasa sedangkan pada anak-anak umumnya
terkena pada usia diatas ! tahun.1
"aringitis adalah radang akut atau kronis dari laring. "aringitis akut adalah radang akut
laring, pada umumnya merupakan kelanjutan dari rino#aringitis akut atau mani#estasi dati radang
saluran na#as atas. Bila laringitis ini berlangsung lebih dari ! minggu maka disebut laringitis
kronis. "aringitis kronis adalah proses in#lamasi pada mukosa pita suara dan laring yang terjadi
dalam jangka waktu yang lama. "aringitis kronis terjadi karena pemaparan oleh penyebab yang
terus menerus.1
BAB II
1
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
2/18
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS
$ama % $y. &
'mur % !8 tahun
(enis )elamin % PerempuanPekerjaan % *uru &+
&ukuBangsa % ndonesia
Alamat % (l. Banjarsarianggal Berobat % 14 April /10, Pukul 11. B.
2. ANAMNESA (Autoanane!a"
a. Kelu#an Utaa $
&uara serak sejak / minggu yang lalu
%. R&'aat Penak&t Sekarang $
Pasien datang ke poliklinik 2 3&'+ )ota Banjar pada tanggal 14 April /10
dengan keluhan suara serak sejak / minggu yang lalu. )eluhan disertai dengan adanya
batuk. Pasien mengaku jika batuk kadang kering kadang disertai dengan dahak berwarna
putih ketal. Pasien juga mengatakan batuk di pagi hari itu biasanya mengeluarkan dahak,
tetapi siang dan malam hari batuk kering. Pasien juga mengeluh tenggorokannya sakit dan
kadang nyeri saat menelan sejak sepuluh hari yang lalu. Pasien juga mengaku saat pertama
kali mengalami keluhan ini pasien mengalami demam.
Pasien memiliki kebiasaan berteriak setiap hari dengan suara keras dan lantang,
karena pasien adalah seorang guru &+, pasien mengajar anak kelas 1 &+. Pasien juga
jarang mengkonsumsi air putih. Pasien sebelumnya sudah berobat ke klinik dokter umum
dan diberi obat penurun panas paracetamol5 dan obat batuk 6B25. )eluhan seperti
demam menghilang, tetapi pasien masih saja mengeluh batuk kering, tenggorokan sakit
dan suara masih serak. Pasien tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol. Pasien juga
menyangkal riwayat kencing manis, hipertensi,penyakit paru dan asma, riwayat alergi
makanan, debu, cuaca dan obat disangkal. Pasien juga menyangkal adanya riwayat
pengobatan intensi7e selama 0 bulan.
2
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
3/18
). R&'aat Penak&t Keluarga $
Pasien mengaku tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama.
*. R&'aat Pengo%atan $
Pasien hanya diberi obat paracetamol dan 6B2
+. PEMERIKSAAN ,ISIK
a. Kea*aan Uu
)eadaan 'mum % ampak sakit ringan
)esadaran % Compos Mentis
anda-tanda ital
ekanan darah % 1/9 mm2g
$adi % 8/ :menitPernapasan % // :menit
&uhu % !0,; <
Antro-oetr&
• BB = 48 )g
• B = 1;8 cm
Statu! eneral&! Internu!
)epala Normocephal , simetris, rambut berwarna hitam,distribusi rata dan tidak mudah dicabut.
>ata )onjungti7a anemis --5, sklera ikterik --5, re#le:
pupil ?5, d = / mm, isokor kana-kiri, edema palpebral
-5, pergerakan mata ke segala arah baik
2idung "ebih lanjut pada pemeriksaan 2
elinga "ebih lanjut pada pemeriksaan 2
>ulut "ebih lanjut pada pemeriksaan 2
"eher idak terdapat pembersaran )*B ad regio colli
bilateralhoraks &imetris, tidak terdapat retraksi dinding dada, suara
napas 7esikuler ??5, ronchi basah --5, whee@ing
--5. Bunyi (antung dan murni regular, murmur
-5, gallop -5
Abdomen idak terdapat pembesaran abdomen, abdomen supel,
3
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
4/18
B' ?5, perkusi timpani, turgor kulit dalam batas
normal.
Perianal
dan
nguinal
idak terdapat ruam kemerahan di perianal, )*B
inguinal bilateral tidak teraba.
kstremita
s
Akral hangat, sianosis --5, per#usi cukup, tidak
terdapat pembengkakan sendi.
a. Statu! Lokal&! THT/KL
Tel&nga
AD Peer&k!aan AS
$ormotia
2eliks &ign -5
ragus &ign -5
Aur&kula $ormotia
2eliks &ign -5
ragus &ign -5
)ulit tenang ?5
dema -5
&erumen -5&ekret -5
>assa -5
0AE )ulit tenang ?5
dema -5
&erumen -5&ekret -5
>assa -5
ntak ?5
3e#leks cahaya ?5
2iperemis -5Per#orasi -5
Me%ran T&-an& ntak ?5
3e#leks cahaya ?5
2iperemis -5Per#orasi -5
dema -5
2iperemis -5
$yeri tekan -5
Benjolan -5&ikatriks -5
Retroaur&kula dema -5
2iperemis -5
$yeri tekan -5
Benjolan -5&ikatriks -5
Te! ar-u Tala
idak dilakukan Te! R&nne idak dilakukan
idak dilakukan Te! e%er idak dilakukan
idak dilakukan Te! S)#'a%a)# idak dilakukan
4
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
5/18
H&*ung
0ND Peer&k!aan 0NS
+e#ormitas -5
$yeri tekan -5
dema -5
H&*ung Luar +e#ormitas -5
$yeri tekan -5
dema -5
R&no!ko-& Anter&or
>ukosa hiperemis-5
&ekret -5>asa -5
0au Na!& >ukosa hiperemis-5
&ekret -5>asa -5
2iperemis -5urunkel -5
3e!t&%ulu Na!& 2iperemis -5urunkel -5
utro#i Konka Na!& utro#i
+e7iasi -5 Se-tu De&a!& +e7iasi -5
$ormal Pa!a!e U*ara $ormal
R&no!ko-& Po!ter&or
De4tra S&n&!tra
$ormal K#oana $ormal
2iperemis -5 Muko!a k#onk#a 2iperemis -5
idak terlihat Muara tu%a
eu!ta)#&u!
idak terlihat
idak ada Ma!!a idak ada
Tenggorokan
1 *igi % "engkap
/ "idah % &tomatitis -5, Geographic tongue -5! "aringo#aring
Peer&k!aan De4tra S&n&!tra
+inding pharyn:2iperemis ?5,
granular -5
2iperemis ?5,
granular -5
Arkus pharyn:&imetris, hiperemis
-5, edema -5
&imetris, hiperemis
-5, edema -5
onsil 11, hiperemis -5,
permukaan mukosa
rata, granular -5,
11, hiperemis -5,
permukaan mukosa
rata, granular -5,
5
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
6/18
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
7/18
+aerah sinus
#rontalis
idak ada kelainan,nyeri tekan -5
idak ada kelainan,nyeri tekan -5
+aerah sinus
maksilaris
idak ada kelainan, $yeri tekan -5
idak ada kelainan, $yeri tekan -5
6 RESUME
&eorang perempuan usia !8 tahun datang dengan keluhan suara serak sejak /
minggu yang lalu. )eluhan disertai batuk ?5 kering kadang disertai dengan dahak
berwarna putih ketal. batuk di pagi hari berdahak, siang dan malam hari batuk kering.
tenggorokan sakit?5, nyeri saat menelan ?5 sejak sepuluh hari yang lalu. sebelumnya
pasien demam. )ebiasaan berteriak setiap hari dengan suara keras dan lantang, karena
pasien adalah seorang guru &+, &udah berobat dan diberi obat penurun panas
paracetamol5 dan obat batuk 6B25. )eluhan seperti demam menghilang, keluhan lain
tidak membaik. tidak ada riwayat alergi.
7. D&agno!&! Ker8a
"aringitis Akut
9. D&agno!&! Ban*&ng
•
3ino#aringitis• aringitis
• Bronkitis
:. Peer&k!aan Penun8ang
Pemeriksaan laboratorium berupa kultur dan uji resistensi kuman dari untuk mengetahui
kuman penyebab.
+.;. Penatalak!anaan
a. $on >edikamentosa
- >enganjurkan pasien untuk tidak banyak bicara.- >enganjurkan pasien untuk menjauhi #aktor pemicu seperti penggunaan suara yang
berlebihan.
- >akan makanan bergi@i untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat
proses penyembuhan.
7
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
8/18
- >enghindari iritasi pada laring dan #aring misalnya merokok, makanan pedas,
atau minum es 5. b. >edikamentosa
- AntibiotikE Amo:icilin ! : ; mg tablet
- Ambro:ol ! : ! mg tablet
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
9/18
A. ANATOMI LARIN
*ambar1. Anatomi "aring
"aring merupakan bagian terbawah dari saluran na#as bagian atas. Bentuk laring
menyerupai limas segitiga terpancung dengan bagian atas lebih terpancung dan bagian atas lebih
besar daripada bagian bawah. Batas atas laring adalah aditus laring sedangkan batas kaudal
kartilago krikoid. &truktur kerangka laring terdiri dari satu tulang os hioid5 dan beberapa tulang
rawan, baik yang berpasangan ataupun tidak. )omponen utama pada struktur laring adalah
kartilago tiroid yang berbentuk seperti perisai dan kartilago krikoid. 6s hioid terletak disebelah
superior dengan bentuk huru# ' dan dapat dipalapsi pada leher depan serta lewat mulut pada
dinding #aring lateral. +ibagian bawah os hioid ini bergantung ligamentum tirohioid yang terdiri
dari dua sayap alae kartilago tiroid. &ementara itu kartilago krikoidea mudah teraba dibawah
kulit yang melekat pada kartilago tiroidea lewat kartilago krikotiroid yang berbentuk bulat
penuh. Pada permukaan superior lamina terletak pasangan kartilago aritinoid yang berbentuk
piramid bersisi tiga. Pada masing-masing kartilago aritinoid ini mempunyai dua buah prosesus
yakni prosessus 7okalis anterior dan prosessusmuskularis lateralis. Pada prossesus 7okalis akan
membentuk /; bagian belakang dari korda 7okalis sedangakan ligamentum 7okalis membentuk
9
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
10/18
bagian membranosa atau bagian pita suara yang dapat bergetar. 'jung bebas dan permukaan
superior korda 7okalis suara membentuk glotis. )artilago epiglotika merupakan struktur garis
tengah tunggal yang berbentuk seperti bola pimpong yang ber#ungsi mendorong makanan yang
ditelan kesamping jalan na#as laring. &elain itu juga teradpat dua pasang kartilago kecil didalam
laring yang mana tidak mempunyai #ungsi yakni kartilago kornikulata dan kunei#ormis.1
*erakan laring dilakukan oleh kelompok otot-otot ekstrinsik dan intrisik. 6tot ekstinsik
bekerja pada laring secara keseluruhan yang terdiri dari otot ekstrinsik suprahioid m.digastrikus,
m.geniohioid, m.stilohioid dan m.milohioid5 yang ber#ungsi menarik laring ke atas. otot ekstinsik
in#rahioid m.sternihioid, m.omohioid, m.tirohioid5. 6tot intrisik laring menyebabkan gerakan
antara berbagai struktur laring sendiri, seperti otot 7okalis dan tiroaritenoid yang membentuk
tonjolan pada korda 7okalis dan berperan dalam membentuk teganagan korda 7okalis, otot
krikotiroid ber#ungsi menarik kartilago tiroid kedepan, meregang dan menegangkan korda
7okalis. "aring disara#i oleh cabang-cabang ner7us 7agus yakni ner7us laringeus superior dan
ner7us laringeus in#erior n.laringeus rekurens5. )edua sara# ini merupakan campuran sara#
motorik dan sensorik. Perdarahan pada laring terdiri dari dua cabang yakni arteri laringeus
superior dan ateri laringeus in#erior yang kemudian akan bergabung dengan 7ena tiroid superior
dan in#erior. 1
B. ,ISOLOI LARIN
Pembentukan suara merupakan #ungsi laring yang paling kompleks. Pemantauan
suara dilakukan melalui umpan balik yang terdiri dari telinga manusia dan suatu system
dalam laring sendiri. &elama perna#asan normal, pita suara akan terbuka lebar agar aliran
udara mudah lewat selama #onasi, pita suara menutup bersama-sama sehingga aliran udara
diantara mereka akan menghasilkan getaran 7ibrasi5. "aring ber#ungsi untuk proteksi,
respirasi, #onasi, dapat digambarkan sebagai berikut % /,!,4
1. ungsi Proteksi
10
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
11/18
'ntuk mencegah makanan dan benda asing masuk kedalam trakea, dengan jalan
menutup aditus laring dan rima glottis secara bersamaan. erjadinya penutupan aditus
laring ialah karena pengangkatan laring keatas akibat kontraksi otot-otot ekstrinsik
laring. &elain itu dengan re#lek batuk, benda asing yang telah masuk kedalam trakea
dapat dibatukkan keluar. +emikian juga dengan bantuan batuk, sekret yang berasal
dari paru dapat dikeluarkan.
/. ungsi 3espirasi
>engatur besar kecilnya rima glottis. Bila m.krikoaritenoid posterior berkontraksi
akan menyebabkan prosesus 7okalis kartilago aritenoid bergerak ke lateral, sehingga
rima glotis terbuka.
!. ungsi #onasi
>embuat suara serta menentukan tinggi rendahnya nada. inggi rendahnya nada
diatur oleh peregangan plika 7okalis. Bila plika 7okalis dalam aduksi, maka m.
krikotiroid akan merotasikan kartilago tiroid ke bawah dan depan, menjauhi kartilago
aritenoid. )ontraksi serta mengendornya plika 7okalis akan menentukan tinggi
rendahnya nada.
0. LARINITIS AKUT
1. De5&n&!&
"aringitis akut adalah radang akut laring yang disebabkan oleh 7irus dan bakteri yang
berlangsung kurang dari ! minggu dan pada umumnya disebabkan oleh in#eksi 7irus
in#luen@atipe A dan B5, parain#luen@a tipe 1,/,!5, rhino7irus dan adeno7irus. Penyebab lain
adalah 2aemo#ilus in#luen@ae, Branhamella catarrhalis, &treptococcus pyogenes,
&taphylococcusaureus dan &treptococcus pneumoniae. !,4
/. Et&olog&
11
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
12/18
1 "aringitis akut ini dapat terjadi dari kelanjutan in#eksi saluran na#as seperti in#luen@a
ataucommon cold. in#eksi 7irus in#luen@atipe A dan B5, parain#luen@a tipe 1,/,!5,
rhino7irusdan adeno7irus. Penyebab lain adalah 2aemo#ilus in#luen@ae, Branhamella
catarrhalis, &treptococcus pyogenes, &taphylococcus aureus dan &treptococcus
pneumoniae.
/ Penyakit ini dapat terjadi karena perubahan musim cuaca
! Pemakaian suara yang berlebihan
4 rauma
; Bahan kimia
0 >erokok dan minum-minum alcohol
9 Alergi
+.Pato5&!&olog&
2ampir semua penyebab in#lamasi ini adalah 7irus. n7asi bakteri mungkin sekunder.
"aringitis biasanya disertai rinitis atau naso#aringitis. Awitan in#eksi mungkin berkaitan dengan
pemajanan terhadapperubahan suhu mendadak, de#isiensi diet, malnutrisi, dan tidak ada
immunitas. "aringitis umum terjadi pada musim dingin dan mudah ditularkan. ni terjadi seiring
dengan menurunnya daya tahan tubuh dari host serta pre7alensi 7irus yang meningkat. "aringitis
ini biasanya didahului oleh #aringitis dan in#eksi saluran na#as bagian atas lainnya. 2al ini akan
mengakibatkan iritasi mukosa saluran na#as atas dan merangsang kelenjar mucus untuk
memproduksi mucus secara berlebihan sehingga menyumbat saluran na#as. )ondisi tersebut
akan merangsang terjadinya batuk hebat yang bisa menyebabkan iritasi pada laring. +an
memacu terjadinya in#lamasi pada laring tersebut. n#lamasi ini akan menyebabkan nyeri akibat
12
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
13/18
pengeluaran mediator kimia darah yang jika berlebihan akan merangsang peningkatan suhu
tubuh. 4
6. e8ala Kl&n&!
1. *ejala lokal seperti suara parau dimana digambarkanpasien sebagai suara yang kasar atau
suara yang susah keluar atau suara dengan nada lebih rendah dari suara yang biasa
normal dimana terjadi gangguan getaran serta ketegangan dalam pendekatan kedua pita
suara kiri dan kanan sehingga menimbulkan suara menjada parau bahkan sampai
tidakbersuara sama sekali a#oni5.
/. &esak na#as dan stridor
!. $yeri tenggorokan seperti nyeri ketika menalan atau berbicara.
4. *ejala radang umum seperti demam, malaise
;. Batuk kering yang lama kelamaan disertai dengan dahak kental
0. *ejala commmon coldseperti bersin-bersin, nyeri tenggorok hingga sulit menelan,
sumbatan hidung nasal congestion5, nyeri kepala, batuk dan demam dengan temperatur
yang tidak mengalami peningkatan dari !8 derajat celsius.
9. *ejala in#luen@a seperti bersin-bersin, nyeri tenggorok hingga sulitmenelan, sumbatan
hidung nasal congestion5, nyeri kepala, batuk, peningkatan suhu yang sangat berarti
yakni lebih dari !8 derajat celsius, dan adanya rasa lemah, lemas yang disertai dengan
nyeri diseluruh tubuh .
8. Pada pemeriksaan #isik akan tampak mukasa laring yang hiperemis, membengkak
terutama dibagian atas dan bawah pita suara dan juga didapatkan tanda radang akut
dihidung atau sinus paranasal atau paru
13
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
14/18
D. 6bstruksi jalan na#as apabila ada udem laring diikuti udem subglotis yang terjadi dalam
beberapa jam dan biasanya sering terjadi pada anak berupa anak menjadi gelisah, air
hunger,sesak semakin bertambah berat, pemeriksaan #isik akan ditemukan retraksi
suprasternal dan epigastrium yang dapat menyebabkan keadaan darurat medik yang dapat
mengancam jiwa anak.
7. Peer&k!aan Penun8ang
1. oto rontgen leher AP % bisa tampak pembengkakan jaringan subglotis &teeple sign5.
anda ini ditemukan pada ;G kasus.
/. Pemeriksaan laboratorium % gambaran darah dapat normal. (ika disertai in#eksi sekunder,
leukosit dapat meningkat.
!. Pada pemeriksaan laringoskopi indirek akan ditemukan mukosa laring yang sangat
sembab, hiperemis dan tanpa membran serta tampak pembengkakan subglotis yaitu
pembengkakan jaringan ikat pada konus elastikus yang akan tampak dibawah pita suara.
Gambar3. Endoscopy of laringiti acut
9.D&agno!&!
+iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan #isik dan pemeriksaan
penunjang. Pada pemriksaan #isik, dapat ditemukan suara serak, #aring yang meradang dan
14
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
15/18
#rekuensi perna#asana dan denyut jantung yang meningkat,disertai perna#asan cuping hidung,
retraksi suprasternal, in#rasternal dan intercostal sertas stridor yang terus menerus, dan anak bisa
sampai megap-megap air hunger5. Bila terjadi sumbatan total jalan na#as maka didapatkan
hipoksia dan saturasi oksigen yang rendah. Bila hipoksia terjadi, anak akan menjadi gelisah dan
tidak dapat beristirahat, atau dapat terjadi penurunan kesadaran atau bahkan bisa tampak erlihat
sianosis pada anak. )egelisahan dan tangisan dari anak dapat memperburk stridor akibat dari
penekanan dunamik dari saluran na#as yang tersumbat. +ari penelitian didapatkan bahwa
#rekuensi perna#asan merupakan indikator yang paling baik untuk menunjukkan keadaan
hipoksemia pada seseorang. Pada ausultasi suara perna#asan daapt terdengar normal tanpa
adanya suara na#as tambahan kecuali perambatan dari stridor. )adang-kadang juga ditemukan
adanya mengi whezing 5 yang menandakan adanya penyempitan dari saluran perna#asan bisa dari
bronkitis, atau asma yang sudah ada sebelumnya. ;
:. D&agno!a Ban*&ng
1. Benda asing pada laring
/. aringitis
!. Bronkiolitis
4. Bronkitis
;. Pnemonia
;. Penatalak!anaan
Me*&kaento!a $
15
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
16/18
• >enghirup uap hangat dan dapat ditetesi minyak atsiri minyak mint bila ada muncul
sumbatan dihidung atau penggunaan larutan garam #isiologis saline ,D G5 yang
dikemas dalam bentuk semprotan hidung atau nasal spray
• >edikamentosa % Parasetamol atau ibupro#en antipiretik jika pasien ada demam, bila
ada gejala pain killer dapat diberikan obat anti nyeri analgetik, hidung tersumbat dapat
diberikan dekongestan nasal seperti #enilpropanolamin PPA5, e#edrin, pseudoe#edrin,
napasolin dapat diberikan dalam bentuk oral ataupun spray. Pemberian antibiotika yang
adekuat yakni % ampisilin 1 mgkgBBhari, intra7ena, terbagi 4 dosis atau
kloram#enikol % ; mgkgBBhari, intra 7ena, terbagi dalam 4 dosis atau se#alosporin
generasi ! ce#otaksim atau ce#triakson5 lalu dapat diberikan kortikosteroid intra7ena
berupa deksametason dengan dosis ,; mgkgBBhari terbagi dalam ! dosis, diberikan
selama 1-/ hari.
• Pengisapan lendir dari tenggorok atau laring, bila penatalaksanaan ini tidak berhasil
maka dapat dilakukan endotrakeal atau trakeostomi bila sudah terjadi obstruksi jalan
na#as.
Non/ Me*&kaento!a $
• mengistirahatkan suara 1-/ hari.
• (angan merokok, hindari asap rokok karena rokok akan membuat tenggorokan kering
dan mengakibatkan iritasi pada pita suara, minum banyak air karena cairan akan
membantu menjaga agar lendir yang terdapat pada tenggorokan tidak terlalu banyak dan
mudah untuk dibersihkan, batasi penggunaan alkohol dan ka#ein untuk mencegah
tenggorokan kering. jangan berdehem untuk membersihkan tenggorokan karena
berdehem akan menyebabkan terjadinya 7ibrasiabnormal pada pita suara, meningkatkan
pembengkakan dan berdehem juga akan menyebabkan tenggorokan memproduksi lebih
banyak lendir.
16
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
17/18
-
8/18/2019 lapkas 2, laringitis
18/18
2. &ulica ". oice % Anatomy, Physiology And