lapkas 2, laringitis

download lapkas 2, laringitis

of 18

Transcript of lapkas 2, laringitis

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pita suara adalah suatu susunan yang terdiri dari tulang rawan, otot dan membran mukos

    yang membentuk pintu masuk dari trakea. Biasanya pita suara akan membuka dan menutup

    dengan lancar, membentuk suara melalui pergerakan. Bila terjadi laringitis, makan pita suara

    akan mengalami proses peradangan, pita suara tersebut akan membengkak, menyebabkan

     perubahan suara. Akibatnya suara akan terdengar lebih serak.Berdasarkan hasil studi laringitis

    terutama menyerang pada usia 18-4 tahun untuk dewasa sedangkan pada anak-anak umumnya

    terkena pada usia diatas ! tahun.1

    "aringitis adalah radang akut atau kronis dari laring. "aringitis akut adalah radang akut

    laring, pada umumnya merupakan kelanjutan dari rino#aringitis akut atau mani#estasi dati radang

    saluran na#as atas. Bila laringitis ini berlangsung lebih dari ! minggu maka disebut laringitis

    kronis. "aringitis kronis adalah proses in#lamasi pada mukosa pita suara dan laring yang terjadi

    dalam jangka waktu yang lama. "aringitis kronis terjadi karena pemaparan oleh penyebab yang

    terus menerus.1

    BAB II

    1

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    2/18

    LAPORAN KASUS

    1. IDENTITAS

     $ama % $y. &

    'mur % !8 tahun

    (enis )elamin % PerempuanPekerjaan % *uru &+

    &ukuBangsa % ndonesia

    Alamat % (l. Banjarsarianggal Berobat % 14 April /10, Pukul 11. B.

    2. ANAMNESA (Autoanane!a"

    a. Kelu#an Utaa $

    &uara serak sejak / minggu yang lalu

    %. R&'aat Penak&t Sekarang $

    Pasien datang ke poliklinik 2 3&'+ )ota Banjar pada tanggal 14 April /10

    dengan keluhan suara serak sejak / minggu yang lalu. )eluhan disertai dengan adanya

     batuk. Pasien mengaku jika batuk kadang kering kadang disertai dengan dahak berwarna

     putih ketal. Pasien juga mengatakan batuk di pagi hari itu biasanya mengeluarkan dahak,

    tetapi siang dan malam hari batuk kering. Pasien juga mengeluh tenggorokannya sakit dan

    kadang nyeri saat menelan sejak sepuluh hari yang lalu. Pasien juga mengaku saat pertama

    kali mengalami keluhan ini pasien mengalami demam.

    Pasien memiliki kebiasaan berteriak setiap hari dengan suara keras dan lantang,

    karena pasien adalah seorang guru &+, pasien mengajar anak kelas 1 &+. Pasien juga

     jarang mengkonsumsi air putih. Pasien sebelumnya sudah berobat ke klinik dokter umum

    dan diberi obat penurun panas paracetamol5 dan obat batuk 6B25. )eluhan seperti

    demam menghilang, tetapi pasien masih saja mengeluh batuk kering, tenggorokan sakit

    dan suara masih serak. Pasien tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol. Pasien juga

    menyangkal riwayat kencing manis, hipertensi,penyakit paru dan asma, riwayat alergi

    makanan, debu, cuaca dan obat disangkal. Pasien juga menyangkal adanya riwayat

     pengobatan intensi7e selama 0 bulan.

    2

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    3/18

    ). R&'aat Penak&t Keluarga $

    Pasien mengaku tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama.

    *. R&'aat Pengo%atan $

    Pasien hanya diberi obat paracetamol dan 6B2

    +. PEMERIKSAAN ,ISIK 

    a. Kea*aan Uu

    )eadaan 'mum % ampak sakit ringan

    )esadaran % Compos Mentis

    anda-tanda ital

    ekanan darah % 1/9 mm2g

     $adi % 8/ :menitPernapasan % // :menit

    &uhu % !0,; <

    Antro-oetr&

    • BB = 48 )g

    • B = 1;8 cm

    Statu! eneral&! Internu!

    )epala  Normocephal , simetris, rambut berwarna hitam,distribusi rata dan tidak mudah dicabut.

    >ata )onjungti7a anemis --5, sklera ikterik --5, re#le:

     pupil ?5, d = / mm, isokor kana-kiri, edema palpebral

    -5, pergerakan mata ke segala arah baik 

    2idung "ebih lanjut pada pemeriksaan 2

    elinga "ebih lanjut pada pemeriksaan 2

    >ulut "ebih lanjut pada pemeriksaan 2

    "eher idak terdapat pembersaran )*B ad regio colli

     bilateralhoraks &imetris, tidak terdapat retraksi dinding dada, suara

    napas 7esikuler ??5, ronchi basah --5, whee@ing

    --5. Bunyi (antung dan murni regular, murmur 

    -5, gallop -5

    Abdomen idak terdapat pembesaran abdomen, abdomen supel,

    3

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    4/18

    B' ?5, perkusi timpani, turgor kulit dalam batas

    normal.

    Perianal

    dan

    nguinal

    idak terdapat ruam kemerahan di perianal, )*B

    inguinal bilateral tidak teraba.

    kstremita

    s

    Akral hangat, sianosis --5, per#usi cukup, tidak 

    terdapat pembengkakan sendi.

    a. Statu! Lokal&! THT/KL

      Tel&nga

    AD Peer&k!aan AS

     $ormotia

    2eliks &ign -5

    ragus &ign -5

    Aur&kula  $ormotia

    2eliks &ign -5

    ragus &ign -5

    )ulit tenang ?5

    dema -5

    &erumen -5&ekret -5

    >assa -5

    0AE )ulit tenang ?5

    dema -5

    &erumen -5&ekret -5

    >assa -5

    ntak ?5

    3e#leks cahaya ?5

    2iperemis -5Per#orasi -5

    Me%ran T&-an& ntak ?5

    3e#leks cahaya ?5

    2iperemis -5Per#orasi -5

    dema -5

    2iperemis -5

     $yeri tekan -5

    Benjolan -5&ikatriks -5

    Retroaur&kula dema -5

    2iperemis -5

     $yeri tekan -5

    Benjolan -5&ikatriks -5

    Te! ar-u Tala

    idak dilakukan Te! R&nne idak dilakukan

    idak dilakukan Te! e%er idak dilakukan

    idak dilakukan Te! S)#'a%a)# idak dilakukan

    4

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    5/18

      H&*ung

    0ND Peer&k!aan 0NS

    +e#ormitas -5

     $yeri tekan -5

    dema -5

    H&*ung Luar +e#ormitas -5

     $yeri tekan -5

    dema -5

    R&no!ko-& Anter&or

    >ukosa hiperemis-5

    &ekret -5>asa -5

    0au Na!& >ukosa hiperemis-5

    &ekret -5>asa -5

    2iperemis -5urunkel -5

    3e!t&%ulu Na!& 2iperemis -5urunkel -5

    utro#i Konka Na!& utro#i

    +e7iasi -5 Se-tu De&a!& +e7iasi -5

     $ormal Pa!a!e U*ara  $ormal

      R&no!ko-& Po!ter&or

    De4tra S&n&!tra

     $ormal K#oana  $ormal

    2iperemis -5 Muko!a k#onk#a 2iperemis -5

    idak terlihat Muara tu%a

    eu!ta)#&u!

    idak terlihat

    idak ada Ma!!a idak ada

    Tenggorokan

    1 *igi % "engkap

    / "idah % &tomatitis -5, Geographic tongue -5! "aringo#aring

    Peer&k!aan De4tra S&n&!tra

    +inding pharyn:2iperemis ?5,

    granular -5

    2iperemis ?5,

    granular -5

    Arkus pharyn:&imetris, hiperemis

    -5, edema -5

    &imetris, hiperemis

    -5, edema -5

    onsil 11, hiperemis -5,

     permukaan mukosa

    rata, granular -5,

    11, hiperemis -5,

     permukaan mukosa

    rata, granular -5,

    5

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    6/18

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    7/18

    +aerah sinus

    #rontalis

    idak ada kelainan,nyeri tekan -5

    idak ada kelainan,nyeri tekan -5

    +aerah sinus

    maksilaris

    idak ada kelainan, $yeri tekan -5

    idak ada kelainan, $yeri tekan -5

    6 RESUME

    &eorang perempuan usia !8 tahun datang dengan keluhan suara serak sejak /

    minggu yang lalu. )eluhan disertai batuk ?5 kering kadang disertai dengan dahak 

     berwarna putih ketal. batuk di pagi hari berdahak, siang dan malam hari batuk kering.

    tenggorokan sakit?5, nyeri saat menelan ?5 sejak sepuluh hari yang lalu. sebelumnya

     pasien demam. )ebiasaan berteriak setiap hari dengan suara keras dan lantang, karena

     pasien adalah seorang guru &+, &udah berobat dan diberi obat penurun panas

    paracetamol5 dan obat batuk 6B25. )eluhan seperti demam menghilang, keluhan lain

    tidak membaik. tidak ada riwayat alergi.

      7. D&agno!&! Ker8a

    "aringitis Akut

      9. D&agno!&! Ban*&ng

    3ino#aringitis• aringitis

    • Bronkitis

      :. Peer&k!aan Penun8ang

    Pemeriksaan laboratorium berupa kultur dan uji resistensi kuman dari untuk mengetahui

    kuman penyebab.

    +.;. Penatalak!anaan

    a. $on >edikamentosa

    - >enganjurkan pasien untuk tidak banyak bicara.- >enganjurkan pasien untuk menjauhi #aktor pemicu seperti penggunaan suara yang

     berlebihan.

    - >akan makanan bergi@i untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat

     proses penyembuhan.

    7

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    8/18

    - >enghindari iritasi pada laring dan #aring misalnya merokok, makanan pedas,

    atau minum es 5. b. >edikamentosa

    - AntibiotikE Amo:icilin ! : ; mg tablet

    - Ambro:ol ! : ! mg tablet

     

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    9/18

    A. ANATOMI LARIN

    *ambar1. Anatomi "aring

    "aring merupakan bagian terbawah dari saluran na#as bagian atas. Bentuk laring

    menyerupai limas segitiga terpancung dengan bagian atas lebih terpancung dan bagian atas lebih

     besar daripada bagian bawah. Batas atas laring adalah aditus laring sedangkan batas kaudal

    kartilago krikoid. &truktur kerangka laring terdiri dari satu tulang os hioid5 dan beberapa tulang

    rawan, baik yang berpasangan ataupun tidak. )omponen utama pada struktur laring adalah

    kartilago tiroid yang berbentuk seperti perisai dan kartilago krikoid. 6s hioid terletak disebelah

    superior dengan bentuk huru# ' dan dapat dipalapsi pada leher depan serta lewat mulut pada

    dinding #aring lateral. +ibagian bawah os hioid ini bergantung ligamentum tirohioid yang terdiri

    dari dua sayap alae kartilago tiroid. &ementara itu kartilago krikoidea mudah teraba dibawah

    kulit yang melekat pada kartilago tiroidea lewat kartilago krikotiroid yang berbentuk bulat

     penuh. Pada permukaan superior lamina terletak pasangan kartilago aritinoid yang berbentuk 

     piramid bersisi tiga. Pada masing-masing kartilago aritinoid ini mempunyai dua buah prosesus

    yakni prosessus 7okalis anterior dan prosessusmuskularis lateralis. Pada prossesus 7okalis akan

    membentuk /; bagian belakang dari korda 7okalis sedangakan ligamentum 7okalis membentuk 

    9

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    10/18

     bagian membranosa atau bagian pita suara yang dapat bergetar. 'jung bebas dan permukaan

    superior korda 7okalis suara membentuk glotis. )artilago epiglotika merupakan struktur garis

    tengah tunggal yang berbentuk seperti bola pimpong yang ber#ungsi mendorong makanan yang

    ditelan kesamping jalan na#as laring. &elain itu juga teradpat dua pasang kartilago kecil didalam

    laring yang mana tidak mempunyai #ungsi yakni kartilago kornikulata dan kunei#ormis.1

    *erakan laring dilakukan oleh kelompok otot-otot ekstrinsik dan intrisik. 6tot ekstinsik 

     bekerja pada laring secara keseluruhan yang terdiri dari otot ekstrinsik suprahioid m.digastrikus,

    m.geniohioid, m.stilohioid dan m.milohioid5 yang ber#ungsi menarik laring ke atas. otot ekstinsik 

    in#rahioid m.sternihioid, m.omohioid, m.tirohioid5. 6tot intrisik laring menyebabkan gerakan

    antara berbagai struktur laring sendiri, seperti otot 7okalis dan tiroaritenoid yang membentuk 

    tonjolan pada korda 7okalis dan berperan dalam membentuk teganagan korda 7okalis, otot

    krikotiroid ber#ungsi menarik kartilago tiroid kedepan, meregang dan menegangkan korda

    7okalis. "aring disara#i oleh cabang-cabang ner7us 7agus yakni ner7us laringeus superior dan

    ner7us laringeus in#erior n.laringeus rekurens5. )edua sara# ini merupakan campuran sara# 

    motorik dan sensorik. Perdarahan pada laring terdiri dari dua cabang yakni arteri laringeus

    superior dan ateri laringeus in#erior yang kemudian akan bergabung dengan 7ena tiroid superior 

    dan in#erior. 1

    B.  ,ISOLOI LARIN

    Pembentukan suara merupakan #ungsi laring yang paling kompleks. Pemantauan

    suara dilakukan melalui umpan balik yang terdiri dari telinga manusia dan suatu system

    dalam laring sendiri. &elama perna#asan normal, pita suara akan terbuka lebar agar aliran

    udara mudah lewat selama #onasi, pita suara menutup bersama-sama sehingga aliran udara

    diantara mereka akan menghasilkan getaran 7ibrasi5. "aring ber#ungsi untuk proteksi,

    respirasi, #onasi, dapat digambarkan sebagai berikut % /,!,4

    1. ungsi Proteksi

    10

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    11/18

    'ntuk mencegah makanan dan benda asing masuk kedalam trakea, dengan jalan

    menutup aditus laring dan rima glottis secara bersamaan. erjadinya penutupan aditus

    laring ialah karena pengangkatan laring keatas akibat kontraksi otot-otot ekstrinsik 

    laring. &elain itu dengan re#lek batuk, benda asing yang telah masuk kedalam trakea

    dapat dibatukkan keluar. +emikian juga dengan bantuan batuk, sekret yang berasal

    dari paru dapat dikeluarkan.

    /. ungsi 3espirasi

    >engatur besar kecilnya rima glottis. Bila m.krikoaritenoid posterior berkontraksi

    akan menyebabkan prosesus 7okalis kartilago aritenoid bergerak ke lateral, sehingga

    rima glotis terbuka.

    !. ungsi #onasi

    >embuat suara serta menentukan tinggi rendahnya nada. inggi rendahnya nada

    diatur oleh peregangan plika 7okalis. Bila plika 7okalis dalam aduksi, maka m.

    krikotiroid akan merotasikan kartilago tiroid ke bawah dan depan, menjauhi kartilago

    aritenoid. )ontraksi serta mengendornya plika 7okalis akan menentukan tinggi

    rendahnya nada.

    0. LARINITIS AKUT

    1. De5&n&!&

    "aringitis akut adalah radang akut laring yang disebabkan oleh 7irus dan bakteri yang

     berlangsung kurang dari ! minggu dan pada umumnya disebabkan oleh in#eksi 7irus

    in#luen@atipe A dan B5, parain#luen@a tipe 1,/,!5, rhino7irus dan adeno7irus. Penyebab lain

    adalah 2aemo#ilus in#luen@ae, Branhamella catarrhalis, &treptococcus pyogenes,

    &taphylococcusaureus dan &treptococcus pneumoniae. !,4

    /.  Et&olog&

    11

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    12/18

    1 "aringitis akut ini dapat terjadi dari kelanjutan in#eksi saluran na#as seperti in#luen@a

    ataucommon cold. in#eksi 7irus in#luen@atipe A dan B5, parain#luen@a tipe 1,/,!5,

    rhino7irusdan adeno7irus. Penyebab lain adalah 2aemo#ilus in#luen@ae, Branhamella

    catarrhalis, &treptococcus pyogenes, &taphylococcus aureus dan &treptococcus

     pneumoniae. 

    / Penyakit ini dapat terjadi karena perubahan musim cuaca

    ! Pemakaian suara yang berlebihan

    4 rauma

    ; Bahan kimia

    0 >erokok dan minum-minum alcohol

    9 Alergi

    +.Pato5&!&olog&

    2ampir semua penyebab in#lamasi ini adalah 7irus. n7asi bakteri mungkin sekunder.

    "aringitis biasanya disertai rinitis atau naso#aringitis. Awitan in#eksi mungkin berkaitan dengan

     pemajanan terhadapperubahan suhu mendadak, de#isiensi diet, malnutrisi, dan tidak ada

    immunitas. "aringitis umum terjadi pada musim dingin dan mudah ditularkan. ni terjadi seiring

    dengan menurunnya daya tahan tubuh dari host serta pre7alensi 7irus yang meningkat. "aringitis

    ini biasanya didahului oleh #aringitis dan in#eksi saluran na#as bagian atas lainnya. 2al ini akan

    mengakibatkan iritasi mukosa saluran na#as atas dan merangsang kelenjar mucus untuk 

    memproduksi mucus secara berlebihan sehingga menyumbat saluran na#as. )ondisi tersebut

    akan merangsang terjadinya batuk hebat yang bisa menyebabkan iritasi pada laring. +an

    memacu terjadinya in#lamasi pada laring tersebut. n#lamasi ini akan menyebabkan nyeri akibat

    12

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    13/18

     pengeluaran mediator kimia darah yang jika berlebihan akan merangsang peningkatan suhu

    tubuh. 4

    6. e8ala Kl&n&!

    1. *ejala lokal seperti suara parau dimana digambarkanpasien sebagai suara yang kasar atau

    suara yang susah keluar atau suara dengan nada lebih rendah dari suara yang biasa

    normal dimana terjadi gangguan getaran serta ketegangan dalam pendekatan kedua pita

    suara kiri dan kanan sehingga menimbulkan suara menjada parau bahkan sampai

    tidakbersuara sama sekali a#oni5.

    /. &esak na#as dan stridor

    !. $yeri tenggorokan seperti nyeri ketika menalan atau berbicara.

    4. *ejala radang umum seperti demam, malaise

    ;. Batuk kering yang lama kelamaan disertai dengan dahak kental

    0. *ejala commmon coldseperti bersin-bersin, nyeri tenggorok hingga sulit menelan,

    sumbatan hidung nasal congestion5, nyeri kepala, batuk dan demam dengan temperatur 

    yang tidak mengalami peningkatan dari !8 derajat celsius.

    9. *ejala in#luen@a seperti bersin-bersin, nyeri tenggorok hingga sulitmenelan, sumbatan

    hidung nasal congestion5, nyeri kepala, batuk, peningkatan suhu yang sangat berarti

    yakni lebih dari !8 derajat celsius, dan adanya rasa lemah, lemas yang disertai dengan

    nyeri diseluruh tubuh .

    8. Pada pemeriksaan #isik akan tampak mukasa laring yang hiperemis, membengkak 

    terutama dibagian atas dan bawah pita suara dan juga didapatkan tanda radang akut

    dihidung atau sinus paranasal atau paru

    13

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    14/18

    D. 6bstruksi jalan na#as apabila ada udem laring diikuti udem subglotis yang terjadi dalam

     beberapa jam dan biasanya sering terjadi pada anak berupa anak menjadi gelisah, air 

    hunger,sesak semakin bertambah berat, pemeriksaan #isik akan ditemukan retraksi

    suprasternal dan epigastrium yang dapat menyebabkan keadaan darurat medik yang dapat

    mengancam jiwa anak.

    7. Peer&k!aan Penun8ang

    1. oto rontgen leher AP % bisa tampak pembengkakan jaringan subglotis &teeple sign5.

    anda ini ditemukan pada ;G kasus.

    /. Pemeriksaan laboratorium % gambaran darah dapat normal. (ika disertai in#eksi sekunder,

    leukosit dapat meningkat.

    !. Pada pemeriksaan laringoskopi indirek akan ditemukan mukosa laring yang sangat

    sembab, hiperemis dan tanpa membran serta tampak pembengkakan subglotis yaitu

     pembengkakan jaringan ikat pada konus elastikus yang akan tampak dibawah pita suara.

    Gambar3. Endoscopy of laringiti acut

    9.D&agno!&!

    +iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan #isik dan pemeriksaan

     penunjang. Pada pemriksaan #isik, dapat ditemukan suara serak, #aring yang meradang dan

    14

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    15/18

    #rekuensi perna#asana dan denyut jantung yang meningkat,disertai perna#asan cuping hidung,

    retraksi suprasternal, in#rasternal dan intercostal sertas stridor yang terus menerus, dan anak bisa

    sampai megap-megap air hunger5. Bila terjadi sumbatan total jalan na#as maka didapatkan

    hipoksia dan saturasi oksigen yang rendah. Bila hipoksia terjadi, anak akan menjadi gelisah dan

    tidak dapat beristirahat, atau dapat terjadi penurunan kesadaran atau bahkan bisa tampak erlihat

    sianosis pada anak. )egelisahan dan tangisan dari anak dapat memperburk stridor akibat dari

     penekanan dunamik dari saluran na#as yang tersumbat. +ari penelitian didapatkan bahwa

    #rekuensi perna#asan merupakan indikator yang paling baik untuk menunjukkan keadaan

    hipoksemia pada seseorang. Pada ausultasi suara perna#asan daapt terdengar normal tanpa

    adanya suara na#as tambahan kecuali perambatan dari stridor. )adang-kadang juga ditemukan

    adanya mengi whezing 5 yang menandakan adanya penyempitan dari saluran perna#asan bisa dari

     bronkitis, atau asma yang sudah ada sebelumnya. ;

    :. D&agno!a Ban*&ng

      1. Benda asing pada laring

    /. aringitis

    !. Bronkiolitis

    4. Bronkitis

    ;. Pnemonia

    ;. Penatalak!anaan

    Me*&kaento!a $

    15

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    16/18

    • >enghirup uap hangat dan dapat ditetesi minyak atsiri minyak mint bila ada muncul

    sumbatan dihidung atau penggunaan larutan garam #isiologis saline ,D G5 yang

    dikemas dalam bentuk semprotan hidung atau nasal spray

    • >edikamentosa % Parasetamol atau ibupro#en antipiretik jika pasien ada demam, bila

    ada gejala pain killer dapat diberikan obat anti nyeri analgetik, hidung tersumbat dapat

    diberikan dekongestan nasal seperti #enilpropanolamin PPA5, e#edrin, pseudoe#edrin,

    napasolin dapat diberikan dalam bentuk oral ataupun spray. Pemberian antibiotika yang

    adekuat yakni % ampisilin 1 mgkgBBhari, intra7ena, terbagi 4 dosis atau

    kloram#enikol % ; mgkgBBhari, intra 7ena, terbagi dalam 4 dosis atau se#alosporin

    generasi ! ce#otaksim atau ce#triakson5 lalu dapat diberikan kortikosteroid intra7ena

     berupa deksametason dengan dosis ,; mgkgBBhari terbagi dalam ! dosis, diberikan

    selama 1-/ hari.

    • Pengisapan lendir dari tenggorok atau laring, bila penatalaksanaan ini tidak berhasil

    maka dapat dilakukan endotrakeal atau trakeostomi bila sudah terjadi obstruksi jalan

    na#as.

    Non/ Me*&kaento!a $

    • mengistirahatkan suara 1-/ hari.

    •  (angan merokok, hindari asap rokok karena rokok akan membuat tenggorokan kering

    dan mengakibatkan iritasi pada pita suara, minum banyak air karena cairan akan

    membantu menjaga agar lendir yang terdapat pada tenggorokan tidak terlalu banyak dan

    mudah untuk dibersihkan, batasi penggunaan alkohol dan ka#ein untuk mencegah

    tenggorokan kering. jangan berdehem untuk membersihkan tenggorokan karena

     berdehem akan menyebabkan terjadinya 7ibrasiabnormal pada pita suara, meningkatkan

     pembengkakan dan berdehem juga akan menyebabkan tenggorokan memproduksi lebih

     banyak lendir.

    16

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    17/18

  • 8/18/2019 lapkas 2, laringitis

    18/18

    2. &ulica ". oice % Anatomy, Physiology And