Lap Magang Harris Dkk

64
LAPORAN MAGANG DI KANTOR CABANG SURABAYA KERTAJAYA BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk TANGGAL 01 JULI 2014 S.D 31 AGUSTUS 2014 Oleh: Harris 115030401111012 Rendra Mandala P. 115030400111006 Abdur Rahman 115030407111033 PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

description

tre

Transcript of Lap Magang Harris Dkk

  • LAPORAN MAGANG

    DI

    KANTOR CABANG SURABAYA KERTAJAYA

    BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk

    TANGGAL 01 JULI 2014 S.D 31 AGUSTUS 2014

    Oleh:

    Harris 115030401111012

    Rendra Mandala P. 115030400111006

    Abdur Rahman 115030407111033

    PROGRAM STUDI PERPAJAKAN

    FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2014

  • KATA PENGANTAR

    Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah, Allahu akbar! Puji, puja, suka

    dan cinta sejatinya adalah milik Rabbil alamin, Allah SWT. Nikmatnya tak terhitung lagi

    tiada henti bagi semua makhluk-Nya. Anugerah terindah bagi manusia adalah

    diturunkannya Dien yang hak, Al-Islam. Maka sholawat serta salam semoga Ia limpahkan

    kepada Sang Pembawa Risalah Ilahiyah tersebut yakni Muhammad, Rasulullah SAW.

    Magang ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebagai

    salah satu prasyarat dalam memperoleh gelar Sarjana Program Studi Perpajakan pada

    Fakultas Ilmu Aministrasi Universitas Brawijaya Malang.

    Penulis menyadari bahwa penyusunan magang ini tidak akan terwujud tanpa

    adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

    ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

    1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu

    Administrasi Universitas Brawijaya.

    2. Bapak Dr. Kadarisman Hidayat, M.Si selaku Ketua Program Studi Perpajakan

    Universitas Brawijaya.

    3. Bapak Yuniadi Mayowan, S.Sos., MAB selaku Sekretaris Program Studi

    Perpajakan Universitas Brawijaya.

    4. Bapak Gunawan Eko Nurtjahjono, S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing

    Magang.

    5. Bapak Tjung Suharsono selaku pengganti sementara Pemimpin Cabang BRI

    Cabang Surabaya Kertajaya.

    6. Ibu Istantina Sophine selaku Manajer Operasional BRI Cabang Surabaya

    Kertajaya.

    7. Bapak Sugiyono selaku Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Surabaya

    Kertajaya.

  • 8. Bapak Hendrarto Widi N selaku Supervisor Pelayanan Operasional BRI

    Cabang Surabaya Kertajaya.

    9. Ibu Indrayani selaku pembimbing magang di BRI Cabang Surabaya

    Kertajaya.

    10. Seluruh karyawan BRI Cabang Surabaya Kertajaya.

    11. Bapak, ibu, kakak, adik serta seluruh keluarga yang telah memberikan cinta,

    kasih sayang, dukungan semangat serta doa.

    12. Seluruh teman-teman tercinta yang telah memberikan saran sehingga

    penulisan laporan magang ini dapat terselesaikan.

    Demi kesempurnaan magang ini, saran dan kritik yang sifatnya

    membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya laporan magang ini

    bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang

    membutuhkan.

    Surabaya, 29 Agustus 2014

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    TANDA PENGESAHAN ................................................................................ i

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

    DAFTAR TABEL ............................................................................................. v

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

    A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

    B. Tujuan Magang ...................................................................................... 2

    C. Manfaat Kegiatan Magang ................................................................... 3

    BAB II RENCANA KEGIATAN .................................................................. 4

    A. Tempat dan Waktu ............................................................................... 4

    B. Metode Pelaksanaan ............................................................................. 4

    C. Jadwal Kegiatan .................................................................................... 5

    D. Pembagian Kerja .................................................................................. 7

    BAB III HASIL KEGIATAN ........................................................................ 8

    A. Gambaran Umum Lokasi Magang ...................................................... 8

    B. Bidang-bidang Kegiatan ...................................................................... 29

    C. Bentuk-bentuk Dukungan .................................................................... 35

    D. Hambatan-hambatan ........................................................................... 35

    BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 37

    A. Aspek Pajak di BRI Kantor Cabang Kertajaya .................................. 37

  • B. Temuan Kesenjangan antara Teori dan Praktek ................................. 43

    C. Rekomendasi ...................................................................................... 45

    BAB V PENUTUP ......................................................................................... 46

    A. Kesimpulan ......................................................................................... 46

    B. Saran ................................................................................................... 46

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Jadwal Kerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk ................................... 4

    Tabel 2. Jadwal Kerja PT. BRI Tbk selama bulan Ramadhan ......................... 4

    Tabel 3. KCP dan BRI Unit dibawah Supervisi Kanca BRI Kertajaya ........... 11

    Tabel 4. Daftar Teras BRI Supervisi Kanca BRI Kertajaya ............................ 12

    Tabel 5. Jumlah Pekerja BRI Kanca Surabaya Kertajaya ............................... 13

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Lokasi BRI Kanca Surabaya Kertajaya .................................. 16

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Di zaman globlalisasi yang semakin maju kualitas sumber daya manusia

    sangat diutamakan. Karena dengan adanya kualitas sumber daya manusia yang

    baik kita dapat bersaing dengan para pesaing yang datang dari berbagai penjuru.

    Untuk dapat memiliki kualitas sumber daya yang baik, hal itu dapat kita

    tumbuhkan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal dapat kita

    tumbuhkan dari diri kita sendiri, bagaimana kita menyiapkan diri untuk menjadi

    orang yang siap bersaing dengan dunia luar. Sedangkan secara eksternal dapat kita

    peroleh melalui berbagai macam pengetahuan dan pengalaman dari berbagai

    macam sumber.

    Magang merupakan suatu kegiatan mahasiswa yang berlangsung di dunia

    kerja, dan juga merupakan bentuk aplikasi penyelenggaraan pendidikan

    profesional yang memadukan secara sistematis antara program pendidikan dengan

    program keahlian yang diperoleh langsung melalui dunia kerja, sehingga terarah

    dan dapat mencapai tingkat keahlian profesional tertentu. Selain itu mahasiswa

    juga mendapatkan pengalaman berharga yaitu bisa berinteraksi dengan berbagai

    macam karakter orang dalam satu instansi yang ditempati dan juga pengalaman

    kerja secara nyata sehingga mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu secara teori

    saja.

    Dengan kegiatan magang ini penulis dapat membandingkan teori yang

    didapat di dunia perkuliahan dengan pelaksanaan atau kenyataan langsung di

    lapangan (dunia kerja), serta bermanfaat untuk menambah wawasan di bidang

    perpajakan dan pengalaman kerja yang bergerak di bidang lembaga keuangan

    bank.

  • Setelah melakukan kegiatan magang, diharapkan mahasiswa dapat

    memperoleh pengalaman ilmu pengetahuan khususnya mengenai aspek-aspek

    pajak yang terkait dengan usaha kegiatan perbankan untuk meningkatkan

    pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang ada

    dalam perbankan. Kegiatan magang ini pada akhirnya mengacu pada

    pembentukan profesionalisme mahasiswa yang mempunyai pengetahuan dan

    keahlian sehingga lulusan S1 Program Studi Perpajakan Universitas Brawijaya

    diharapkan bisa menjadi sumber daya manusia yang siap pakai di masa yang akan

    datang.

    Untuk dapat melaksanakan kegiatan magang, mahasiswa harus menempuh

    minimal 105 sks. Selanjutnya sebagai konsekuensi dari pelaksanaan kegiatan

    magang tersebut mahasiswa wajib membuat laporan kegiatan magang.

    Berdasarkan atas ketentuan dan persyaratan diatas, penulis telah

    melakukan kegiatan magang pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Kertajaya

    Jalan Kertajaya No. 105 Surabaya selama dua (2) bulan terhitung mulai tanggal

    01 Juli s/d 31 Agustus 2014. Hal ini dikarenakan proposal yang diajukan oleh

    mahasiswa langsung diterima oleh pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank

    Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank pemerintah termuka di

    Indonesia yang diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga. Di samping

    itu bank BRI kantor cabang Kertajaya Surabaya merupakan salah satu bank yang

    telah diberi kepercayaan penuh oleh pemerintah untuk menunjang keberhasilan

    pemerintah khususnya di bidang Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

    B. Tujuan Magang

    Program pemagangan yang ditempuh oleh penulis mempunyai beberapa

    tujuan antara lain untuk mengetahui aspek-aspek di bidang perpajakan yang

    terdapat pada dunia perbankan.

  • C. Manfaat Kegiatan Magang

    Adapun beberapa manfaat dalam kegiatan magang ini, diantaranya ialah:

    1. Bagi Mahasiswa

    a. Memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman sebelum

    terjun di bidang yang sesungguhnya dalam sebuah lapangan

    pekerjaan.

    b. Melatih agar tanggap dan peka ketika menghadapi masalah dalam

    lingkungan kerja.

    c. Meningkatkan dan memperdalam kualitas keterampilan, daya

    kreativitas, dan kemampuan pribadi.

    2. Bagi Fakultas

    a. Sarana untuk menjembatani hubungan antara instansi dengan

    Program Studi Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

    Brawijaya untuk melakukan kerjasama di masa yang akan datang.

    b. Sebagai sarana untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan

    kebutuhan yang dibutuhkan di masa yang akan datang.

    3. Bagi Instansi

    a. Membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari di

    instansi tempat magang.

    b. Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi instansi agar

    dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan

    aktivitas kerja terutama yang berhubungan dengan peran BRI

    Cabang Surabaya Kertajaya dalam pelaksanaan pelaporan pajak.

  • BAB II

    RENCANA KEGIATAN

    A. Tempat dan Waktu

    Tempat pelaksanaan : Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Surabaya

    Kertajaya, Jalan Kertajaya no.105 Surabaya

    Waktu Pelaksanaan : 1 Juli 2014 sampai dengan 31 Agustus 2014

    B. Metode Pelaksanaan

    Kegiatan magang dilakukan dengan sistem full time, yaitu mengikuti jam

    kerja efektif instansi selama 38 hari kerja terhitung mulai tanggal 1 Juli 2014

    sampai dengan 31 Agustus 2014. Jam kerja efektif kantor adalah sebagai berikut :

    Tabel 1. Jadwal Kerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk

    No Keterangan Jam

    1 Senin Jumat 07.15 WIB 16.30 WIB

    2 Istirahat 12.00 WIB 13.00 WIB

    Sumber : PT. BRI (Persero), Tbk Kanca Kertajaya Surabaya

    Pelaksanaan kegiatan magang pada tanggal 1 Juli sampai 25 Juli

    bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga jadwal kegiatan magang berubah

    dari jam kerja normal. Jadwal kegiatan magang pada bulan Ramadhan adalah

    sebagai berikut :

    Tabel 2. Jadwal Kerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk selama bulan Ramadhan

    No Keterangan Jam

    1 Senin Jumat 07.15 WIB 16.00 WIB

    2 Istirahat 12.00 WIB 12.30 WIB

    Sumber : PT. BRI (Persero), Tbk Kanca Kertajaya Surabaya

  • Pada pelaksanaan kegiatan magang ini, mahasiswa magang ikut terlibat

    secara langsung dalam melaksanakan pekerjaan yang ada, sehingga mahasiwa

    dapat mengamati dan merasakan pekerjaan yang diikuti. Mahasiswa sudah

    menyadari sejak awal bahwa untuk menyelesaikan laporan magang tidak bisa

    dilakukan hanya dengan mengamati pekerjaan yang dilakukan setiap harinya.

    Oleh karena itu, agar dapat menyelesaikan laporan magang dengan baik, kami

    selaku mahasiswa magang memilih metode pengumpulan data sebagai berikut :

    1. Observasi

    Teknik pengumpulan data secara observasi dapat diartikan sebagai bentuk

    pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap

    objek yang diteliti, yaitu mengamati secara langsung prosedur kerja pada bagian

    terkait di BRI Kantor Cabang Kertajaya Surabaya.

    2. Wawancara

    Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui tatap muka

    dengan pejabat yang berwenang. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh

    data yang diperlukan, yang mana tidak diperoleh melalui metode dan teknik

    lainnya.

    3. Dokumenter

    Dokumenter merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara

    sekunder, di sini sumber data dapat diperoleh melalui dokumen perusahaan

    maupun diperoleh dari sumber yang berasal dari internet.

    C. Jadwal Kegiatan

    Kegiatan magang pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dimulai

    dengan pengajuan permohonan kegiatan magang, konfirmasi penerimaan magang,

    penerimaan kegiatan magang oleh instansi, pelaksanaan magang dan pembuatan

    laporan magang.

    Pelaksana kegiatan magang ini terdiri dari tiga orang , antara lain adalah:

  • 1. Nama : Harris

    NIM : 115030401111012

    Tempat dan Tanggal lahir : Gresik, 15 Desember 1992

    Alamat : Taman Banten Lestari blok C2D

    No.10 Serang

    Program Studi : Perpajakan

    Fakultas : Ilmu Administrasi

    Universitas : Universitas Brawijaya

    2. Nama : Abdur Rahman

    NIM : 115030407111033

    Tempat dan Tanggal lahir : Bukit Tinggi, 11 Januari 1994

    Alamat : Komplek BRI, Jl. Residen Danu Broto

    No.14, Banda Aceh

    Program Studi : Perpajakan

    Fakultas : Ilmu Administrasi

    Universitas : Universitas Brawijaya

    3. Nama : Rendra Mandala Putra

    NIM : 1150304001111006

    Tempat dan Tanggal lahir : Malang, 4 Februari 1993

    Alamat : Karya Timur Gg. Wonosari, Malang

    Program Studi : Perpajakan

    Fakultas : Ilmu Administrasi

  • Universitas : Universitas Brawijaya

    D. Pembagian Kerja

    Pembagian kerja dilakukan untuk menghindari tumpang tindih dan

    saling singgung antar peserta magang sehingga tidak terjadi

    kesalahpahaman dengan peserta lainnya. Pembagian tempat kerja dan

    rolling ditentukan oleh Supervisor yang berada di tempat magang kami.

    1. Harris pada bagian SDM ( Sumber Daya Manusia )

    Secara garis besar pada bagian Sumber Daya Manusia

    (SDM) mengatur tentang hak dan kewajiban pekerja, baik pekerja

    tetap maupun pekerja outsourcing.

    2.Rendra Mandala Putra pada bagian Logistik

    Secara garis besar pada bagian logistik mengurus tentang

    pengadaan barang keperluan dan penunjang kinerja perusahaan

    dan karyawan, sesekali pada bagian logistik ikut membantu

    pembayaran PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan ).

    3. Abdur Rahman pada bagian Dana dan Jasa (DJS)

    Pada garis besar DJS mengurusi Lalu Lintas Giro ( LLG ) ,

    Real Time Gross Settlement ( RTGS ), dan Gaji Guru

  • BAB III

    HASIL KEGIATAN

    A. Gambaran Umum Lokasi Magang

    1. Sejarah Perusahaan

    Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik

    pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat

    Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden

    Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en

    Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan

    Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang

    melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga

    tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan

    sebagai hari kelahiran BRI.

    Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan

    Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah

    sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa

    perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI

    sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali

    setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi

    Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41

    tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang

    merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche

    Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden

    (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank

    Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan

    Nelayan.

    Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun

    1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara

  • Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi,

    Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara

    Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara

    Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

    Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-

    undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang

    Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank

    Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang

    Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank

    yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia.

    Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan

    kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.

    Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No.

    7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI

    berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih

    100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003,

    Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini,

    sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat

    Indonesia (Persero) Tbk. yang masih digunakan sampai dengan saat ini.

    2. Visi

    Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan

    nasabah.

    3. Misi

    a) Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan

    mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan

    menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

    b) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan

    kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia

    yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan

  • melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate

    Governance (GCG) yang sangat baik.

    c) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-

    pihak yang berkepentingan (stakeholders).

    4. Lokasi, Keadaan dan Lingkungan Kerja

    Kantor Cabang PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Surabaya

    Kertajaya mulai beroperasi pada bulan Desember 2008 yang beralamat di

    Jl.Kertajaya No.105, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng Kota

    Surabaya.

    Dapat kita ketahui bersama bahwa PT.Bank Rakyat Indonesia

    (Persero) Tbk telah melaksanakan perbaikan-perbaikan di beberapa

    bidang, diantaranya :

    a) Operasional Perbankan, beban kerja yang bertambah karena jumlah

    pegawai yang sedikit mulai diatasi dengan adanya peningkatan di

    bidang Teknologi Informasi (TI) di BRI, yakni dengan

    diimplementasikannya sistem pembukuan On-Line BRINETS.

    Sistem tersebut memudahkan pembukuan internal BRI dan yang

    lebih penting adalah meningkatkan pelayanan dan mengangkat

    citra BRI.

    b) Pinjaman, ekspansi senantiasa dilakukan dengan prinsip prudential

    banking.

    c) Kesejahteraan pegawai pun mendapat perhatian dengan adanya

    kenaikan gaji, pemberian dan kenaikan beberapa tunjangan dan

    bonus, seperti adanya Insentif Tenaga Pemasar (ITP) yang dimulai

    sejak tahun 2013. Terlebih lagi mulai 1 Januari 2005, BRI telah

    menerapkan sistem pengupahan baru berdasarkan Job Grade yang

    disusul pada bulan Juli 2012 yaitu sistem pengupahan berdasarkan

    Person Grade.

    d) Berikut ini adalah tabel unit kerja dibawah supervisi Kantor

    Cabang BRI Surabaya Kertajaya.

  • Tabel 3. KCP dan BRI Unit dibawah Supervisi Kantor Cabang BRI Surabaya

    Kertajaya

    No UNIT KERJA LOKASI

    1 KCP Nginden Jl.Nginden Semolo, Komplek Ruko Manyar

    Garden No.25

    2 KCP Mega Galaxy Jl.Kertajaya Indah Timur No.14, Komplek

    Ruko Mega Galaxy, blok A-2, Surabaya

    3 Dharmawangsa Jl. Dharmawangsa No 89-90

    4 Dharmahusada Jl. Dharmahusada No. 71

    5 Kertajaya Jl. Raya Menur No. 2C

    6 Semampir Jl. Dana Karya No. 34

    7 Pucang Anom Jl. Pucang Anom Timur no. 25B

    8 Pasar Atom Jl. Gembong No. 32A

    9 Mulyosari Jl. Mulyosari No. 354

    10 Brantas Jl. Kayoon No. 20B

    11 Pecindilan Jl. Pecindilan No. 44B

    12 Kenjeran Jl. Kapasari no. 124

    13 Kapas Krampung Jl. Kapas Krampung Kav 1 No 67

    14 Babaan Jl. Kebalen Timur No. 4

    15 Sidotopo Jl. Sidotopo Lor No. 125

    16 Kolombo Jl. Rajawali No. 100

    17 Pabean Jl. KH Mas Mansyur No. 104-106

    18 Pacar Keling Jl. Pacar Keling No. 21

    19 Kapasan Jl. Simokerto No. 10-12

    20 Manyar Jl. Raya Manyar No.62

    21 Pogot Jl. Raya Platuk No. 84

    22 Bronggalan Jl. Putra Agung Timur blok C-7

    23 Setro Jl. Setro Baru 9/3

    24 Bubutan Jl. Arjuno No. 7

    25 Pelabuhan Ruko Perak Indah A / 10

    26 Pasar Turi Pertokoan Sinar Galaxy B 76-78

  • Sumber : PT. BRI (Persero), Tbk Kanca Kertajaya Surabaya

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat Kantor Cabang BRI Surabaya Kertajaya

    memiliki 2 KCP, 24 BRI Unit. Selain itu juga terdapat 15 Teras BRI dan 1 Teras

    BRI Keliling sampai dengan saat ini. Teras BRI tersebut adalah sebagai berikut :

    Tabel 4. Daftar Teras BRI Supervisi Kantor Cabang BRI Surabaya Kertajaya

    No Nama Teras

    BRI

    Alamat BRI Unit

    1 Teras BRI Pasar

    Bulak Banteng

    Jl.Bulak Banteng Madya No.35 Pasar

    Bulak Banteng

    BRI Unit Semampir

    2 Teras BRI Pasar

    Keputran

    Pasar Keputran Jl.Urip Sumoharjo BRI Unit Brantas

    3 Teras BRI Pasar

    Pegirian

    Jl.Nyamplungan blok EE No.2 Pasar

    Pegirian Semampir

    BRI Unit Pasar Atom

    4 Teras BRI Pasar

    Panggung

    Pasar Pabean No.16 BRI Unit Pabean

    5 Teras BRI Rajo Jl.Bulak Rukem Timur No.2 BRI Unit Pogot

    6 Teras BRI Pasar

    Wonokusumo

    Jl.Wonokusumo Gg.1 BRI Unit Sidotopo

    7 Teras BRI Pasar

    Babaan

    Jl.Kebalen Timur stand A26-A27 BRI Unit Babaan

    8 Teras BRI Pasar

    Gubeng

    Jl.Gubeng Masjid BRI Unit

    Dharmahusada

    9 Teras BRI Pasar

    Tambak Rejo

    Jl.Kapas Krampung No.45 Plaza

    Tambak Rejo lt.1

    BRI Unit Kapas

    Krampung

    10 Teras BRI Pasar

    Kapasan

    Pasar Kapasan Baru lantai dasar Blok

    2 No.92

    BRI Unit Kapasan

    11 Teras BRI Pasar

    Pogot

    Pasar Pogot blok C No.9-10 BRI Unit Kenjeran

    12 Teras BRI Pasar

    Kalianak

    Jl.Kalianak Timur Lebar BRI Unit Kolombo

  • No Nama Teras

    BRI

    Alamat BRI Unit

    13 Teras BRI Pasar

    Tempurejo

    Jl.Tempurejo No.44 BRI Unit Mulyosari

    14 Teras BRI Pasar

    Pucang

    Jl.Pucang Anom No.50 A stand PLL

    12

    BRI Unit Pucang Anom

    15 Teras BRI Pasar

    Pacar Keling

    Jl.Genteng Besar No.62 lantai 3 stand

    E blok X3B

    BRI Unit Pacar Keling

    16 Teras Keliling BRI Unit Kertajaya

    Sumber : PT. BRI (Persero), Tbk Kanca Kertajaya Surabaya

    1. Organisasi

    Adapun jumlah pekerja sampai dengan bulan Juni 2014 adalah

    sebanyak 411 orang, dengan perincian sebagai berikut :

    Tabel 5. Jumlah Pekerja BRI Kanca Surabaya Kertajaya

    Kelompok Pekerja Jumlah (Orang)

    1 Pekerja Organik 152

    2 Tenaga kontrak 121

    3 Tenaga Outsourcing (Satpam,

    Penjaga Malam (PM), driver &

    pramubakti)

    138

    TOTAL 411

    Sumber : Data internal Bagian SDM

    Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah pekerja tetap di Kantor

    Cabang BRI Surabaya Kertajaya sebanyak 152 orang. Sedangkan untuk

    tenaga kontrak sebanyak 121 orang yang terdiri dari AO, Mantri dan

    Frontliner (CS dan Teller) serta 138 orang tenaga Outsourcing.

    2. Peningkatan Disiplin Kerja

    Penerapan disiplin kerja terus ditingkatkan yaitu dalam upaya

    peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja menuju pada kualitas hasil kerja.

  • Sebagai kelanjutan dari program Sosialisasi Budaya Kerja dan dalam

    rangka menciptakan nilai budaya kerja yang positif maka pada tanggal

    10-11 Mei 2014 di Hotel Purnama, Kota Batu, Malang diadakan Forum

    Peningkatan Kinerja (FPK). Dengan adanya FPK diharapkan tercipta nilai

    budaya kerja yang membawa peningkatan kualitas SDM demi kemajuan

    BRI.

    3. Penempatan Pegawai

    Untuk kelancaran tugas operasional serta mengurangi kejenuhan

    dari para pekerja, pada bulan Januari - Juni 2014 telah diadakan rolling

    beberapa pekerja Kanca, KCP, dan BRI Unit maupun penempatan pekerja

    baru dari Kanwil Surabaya dan Kantor Pusat.

    4. Peningkatan Produktivitas Kerja

    Upaya untuk meningkatkan produktifitas pekerja yang telah

    dilaksanakan antara lain:

    a) Pertemuan rutin 1 bulan sekali di masing-masing unit kerja bersama antara

    Manajer Operasional, Asisten Manajer Operasional dan jajarannya.

    b) Pertemuan rutin Kaunit, mantri beserta AMBM dan MBM

    c) Refreshing (pendidikan) di bidang lini.

    d) Olah raga Futsal dan Badminton

    e) Pengarahan oleh Pemimpin Cabang.

    f) Pembinaan Rohani, yaitu pengajian rutin setiap bulan pada hari Jumat pagi

    di minggu I.

    5.Pendidikan

    Guna meningkatkan keterampilan personal untuk menunjang

    kelancaran tugas sehari-hari, maka para pekerja telah diikutsertakan dalam

    pendidikan-pendidikan internal sesuai dengan program Kantor Wilayah

  • maupun Kantor Pusat BRI. Selain itu Pendidikan Aplikasi untuk mantri

    dan Kaunit serta jenis pendidikan refreshing yang secara rutin diadakan

    oleh Sendik Surabaya.

    6. Gedung

    BRI Kantor Cabang Surabaya Kertajaya bertempat di Jl. Kertajaya

    No. 105. Gedung yang ditempati saat ini adalah milik Tn. Sucipto Halim

    bertempat tinggal di Jl. Neptunus ES No. 11, Kelurahan Tanjungsari,

    Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Gedung ini dikontrak selama 2

    tahun / 24 (dua puluh empat) bulan mulai 20 November 2013 dan

    berakhir pada tgl 20 November 2015. Biaya sewa Gedung Kantor

    (termasuk biaya Notaris dan asuransi kebakaran) sebesar Rp.

    600.000.000 per tahun. Kondisi gedung dan tempat parkir kendaraan

    belum cukup memadai namun layak ditempati dan letaknya cukup

    strategis.

    Pada bulan Januari 2014 sudah diusulkan untuk relokasi gedung

    ke lokasi yang lebih representatif yaitu di Jl.Kertajaya No.185 Surabaya

    dengan luas tanah 230 m2 dan luas bangunan 700 m2 , namun Kantor

    Wilayah Surabaya belum dapat memberikan rekomendasi dengan alasan

    luas tanah kurang memadai, tinggi plafon bangunan terlalu rendah untuk

    direnovasi sesuai standar Banking Hall, dan lokasi parkir yang sempit.

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kertajaya

    Surabaya menjalankan semua aktifitas produksinya pada satu lokasi di

    daerah Surabaya beralamatkan di jalan Kertajaya no. 105 Kota Surabaya.

  • Gambar 1 Lokasi BRI Kanca Surabaya Kertajaya

    Sumber : google maps

    5. Struktur Organisasi

    Struktur organisasi merupakan unsur yang sangat penting dalam

    suatu organisasi atau perusahaan, karena dengan adanya struktur

    organisasi ada pembagian tanggung jawab dan tugas yang jelas antara

    tiap-tiap bagian, sehingga dapat menjamin kelancaran pekerjaan yang telah

    ditetapkan dalam struktur organisasi tersebut.

    Suatu organisasi yang baik, dapat menimbulkan kepuasan

    perseorangan dan kepuasan golongan, dapat mendorong kerjasama dan

    menaikkan moral serta keinginan untuk melakukan sesuatu tanpa

    menunggu adanya pemerintah dari persoalan terkecil, dan golongan orang

    yang tergabung di dalam organisasi itu bergerak dengan lancar dan teratur

    menuju yang ingin dicapai.

    Dengan adanya struktur oraganisasi diharapkan adanya pembagian

    tugas dan wewenang menurut kemampuan dan keahlian masing-masing

    karyawan, sehingga atasan dapat melakukan pengendalian terhadap

    perusahaan dengan baik yang mesti juga akan mempengaruhi majunya

    perusahaan. Adapun struktur oraganisasi pada PT BRI Cabang Surabaya

    dapat ditunjukkan pada lampiran.

  • 6. Deskripsi Jabatan

    Untuk memperjelas struktur organisasi, maka kami menguraikan

    tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

    a) Pemimpin cabang

    1. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di

    wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS),

    Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kantor cabang (Kanca) dalam

    rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan.

    2. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pengembangan bisnis dan

    pemasaran kredit dan simpanan dalam rangka memperluas pangsa pasar

    guna memperoleh keuntungan / penghasilan yang optimal dengan risiko

    yang dapat diterima dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang

    sehat.

    3. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pembinaan dan pengawasan

    jajaran jabatan pemasaran sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan

    guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya untuk

    mencapai target yang telah ditetapkan.

    4. Mengkoordinasikan pembinaan dan hubungan dengan nasabah kredit dan

    simpanan sesuai kewenangan bidangnya untuk mencapai target yang

    ditetapkan.

    5. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberian kredit sesuai dengan

    Kebijakan Umum Perkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK)

    dan ketentuan lainnya untuk memastikan proses kredit sesuai ketentuan.

    6. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan cross selling produk BRI

    lainnya sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk meningkatkan

    pendapatan BRI sesuai target yang ditetapkan.

    7. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pemantauan keragaan

    portofolio kredit dan menetapkan tindak lanjutnya agar tercapai kualitas

    portofolio kredit konsumer yang berkembang, sehat dan menguntungkan.

  • 8. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan penanganan kredit

    bermasalah termasuk yang berkaitan dengan pihak ketiga sesuai ketentuan

    yang berlaku untuk meningkatkan kualitas portofolio sesuai target.

    9. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pembinaan dan pengawasan

    operasional serta pelayanan administrasi di Kanca dan unit kerja di

    bawahnya sesuai kewenangan bidang tugasnya berdasarkan sistem dan

    prosedur yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan prima bagi

    nasabah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

    10. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan melekat

    (waskat) terhadap seluruh kegiatan di Kanca sesuai kewenangan bidang

    tugasnya dalam rangka menjamin ketepatan, kebenaran pembukuan dan

    laporan serta keabsahannya untuk memastikan waskat pada unit-unit usaha

    di bawahnya telah dijalankan sesuai ketentuan.

    11. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pengecekan nasabah/calon

    nasabah tidak masuk Daftar Hitam BI, backup data, laporan-laporan dan

    hal-hal terkait pihak eksternal sesuai kewenangan bidang tugasnya guna

    meminimalkan risiko-risiko yang timbul.

    12. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanakan prosedur penerimaan,

    identifikasi & verifikasi (customer due Diligence) telah dilaksanakan

    sesuai ketentuan termasuk persetujuan penerimaan dan/atau penolakan

    permohonan pembukaan rekening/transaksi oleh nasabah yang tergolong

    risiko tinggi untuk mengamankan kepentingan Bank.

    13. Mengkoordinasikan dan memonitor penerimaan laporan transaksi yang

    mencurigakan dan menganalisis laporan tersebut untuk dilaporkan ke

    Kantor Pusat dalam rangka mengamankan kepentingan Bank.

    14. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan prinsip mengenal nasabah

    (Know Your Customer/KYC) di Unit Kerja sesuai ketentuan meliputi

    Penerimaan dan Identifikasi Nasabah, Pengkinian Data Nasabah,

    Pemantauan Transaksi dan Rekening serta pelaporan terkait KYC (antara

    lain CTR dan STR) untuk memastikan pelaksanaan KYC telah sesuai

    dengan ketentuan yang berlaku.

  • 15. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan implementasi Manajemen

    Risiko di Kantor Cabang sesuai kewenangannya dalam rangka

    meminimalkan terjadinya risiko di kanca beserta Unit Kerja binaannya.

    b) Manajer Bisnis Mikro

    1. Mengkoordinasikan dan memonitor penyediaan data/informasi tentang

    potensi bisnis di wilayah kerja BRI Unit dalam mendukung penyusunan

    Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca

    untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan.

    2. Mengkoordinasikan dan menetapkan target bisnis BRI Unit kepada

    AMBM sesuai dengan wilayah binaannya untuk memastikan tersedianya

    target bisnis masing-masing BRI Unit .

    3. Mengkoordinasikan penetapan strategi pengembangan bisnis BRI Unit di

    bidang pinjaman, simpanan dan jasa bank lainnya dalam rangka

    meningkatkan, mempertahankan pangsa pasar dan mengantisipasi

    persaingan.

    4. Mengkoordinasikan kegiatan monitoring dan evaluasi bisnis BRI Unit di

    wilayah kerjanya untuk dapat mengantisipasi setiap permasalahan bisnis

    yang terjadi.

    5. Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan promosi dalam rangka

    pengembangan bisnis BRI Unit untuk mendukung kegiatan pemasaran

    bisnis mikro di wilayah kerjanya.

    6. Merekomendasi atau memutus pinjaman mikro sesuai dengan pasar

    sasaran dan kriteria risiko yang dapat diterima sesuai kewenangan bidang

    tugasnya agar target ekspansi kredit tercapai.

    7. Mengkoordinasikan pembinaan kinerja BRI Unit sesuai kewenangan

    bidang tugasnya untuk memastikan kinerja BRI Unit sesuai dengan target

    yang telah ditetapkan.

    8. Mengkoordinasikan kegiatan cross selling produk BRI lainnya sesuai

    kewenangan bidang tugasnya untuk meningkatkan pendapatan BRI Unit

    sesuai target yang ditetapkan.

  • c) Manajer Operasional

    1. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan

    pengawasan operasional serta pelayanan administrasi di Kanca dan Unit

    Kerja dibawahnya sesuai kewenangan bidang tugasnya berdasarkan sistem

    dan prosedur yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan prima

    bagi nasabah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

    2. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan seluruh nota pembukuan

    serta transaksi yang disetujui/disahkan untuk setiap pelayanan kepada

    nasabah telah sesuai dengan kewenangan bidang tugas dalam rangka

    menjaga kepercayaan nasabah.

    3. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan Kas dan

    Surat berharga untuk menjamin kecukupan kas dan optimalisasi

    penggunaanya sesuai ketentuan.

    4. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan daftar user serta surat

    pernyataan merahasiakan password sesuai dengan struktur organisasi agar

    pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan dan

    menghindari penyalahgunaan wewenang.

    5. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan melekat

    (waskat) terhadap seluruh kegiatan di Kanca sesuai kewenangan bidang

    tugasnya dalam rangka menjamin ketepatan, kebenaran pembukuan dan

    laporan serta keabsahannya untuk memastikan waskat pada unit-unit usaha

    di bawahannya telah dijalankan sesuai ketentuan.

    6. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengecekan

    nasabah/calon nasabah tidak masuk Daftar Hitam BI, backup data,

    laporan-laporan dan hal-hal terkait pihak eksternal sesuai kewenangan

    bidang tugasnya guna meminimalkan risiko-risiko yang timbul.

    7. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanakan prosedur penerimaan,

    identifikasi & verifikasi (customer due Diligence) telah dilaksanakan

    sesuai ketentuan termasuk persetujuan penerimaan dan/atau penolakan

    permohonan pembukaan rekening/transaksi oleh nasabah yang tergolong

    risiko tinggi untuk mengamankan kepentingan Bank

  • 8. Mengkoordinasikan dan memonitor penerimaan laporan transaksi yang

    mencurigakan dan menganalisis laporan tersebut untuk dilaporkan ke

    Kantor Pusat dalam rangka mengamankan kepentingan Bank.

    9. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan prinsip mengenal nasabah

    (Know Your Customer/KYC) di Unit Kerja sesuai ketentuan meliputi

    Penerimaan dan Identifikasi Nasabah, Pengkinian Data Nasabah,

    Pemantauan Transaksi dan Rekening serta pelaporan terkait KYC (antara

    lain CTR dan STR) untuk memastikan pelaksanaan KYC telah sesuai

    dengan ketentuan yang berlaku.

    10. Mengkoordinasikan kegiatan implementasi Manajemen Risiko di Kantor

    Cabang sesuai kewenangannya dalam rangka meminimalkan terjadinya

    risiko di kanca beserta Unit Kerja binaannya.

    d) Manajer Pemasaran

    1. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di

    wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS),

    Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca dalam rangka mencapai

    target bisnis yang ditetapkan.

    2. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan bisnis dan pemasaran kredit

    dan simpanan dalam rangka memperluas pangsa pasar guna memperoleh

    keuntungan / penghasilan yang optimal dengan risiko yang dapat diterima

    dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang sehat.

    3. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pengawasan AO, FO dan

    Sales Person yang menangani bidang bisnis Ritel dan bisnis Program di

    bawahnya sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan

    pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya untuk mencapai target

    yang telah ditetapkan.

    4. Mengkoordinasikan pembinaan dan hubungan dengan nasabah kredit dan

    simpanan sesuai kewenangan bidangnya untuk mencapai target yang

    ditetapkan.

  • 5. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberian kredit sesuai dengan

    Kebijakan Umum Perkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK)

    dan ketentuan lainnya untuk memastikan proses kredit sesuai ketentuan.

    6. Melakukan kegiatan cross selling produk BRI lainnya sesuai kewenangan

    bidang tugasnya untuk meningkatkan pendapatan BRI sesuai target yang

    ditetapkan.

    7. Mengkoordinasikan kegiatan pemantauan keragaan portofolio kredit dan

    simpanan serta menetapkan tindak lanjutnya agar tercapai kualitas

    portofolio kredit dan simpanan yang berkembang, sehat dan

    menguntungkan.

    8. Mengkoordinasikan kegiatan penanganan kredit bermasalah termasuk

    yang berkaitan dengan pihak ketiga sesuai ketentuan yang berlaku untuk

    meningkatkan kualitas portofolio sesuai target.

    e) Asisten Manajer Bisnis Mikro

    1. Mengkoordinasikan dan memonitor penyediaan data/informasi tentang

    potensi bisnis di wilayah kerja BRI Unit dalam mendukung penyusunan

    Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca

    untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan.

    2. Mengkoordinasikan dan menetapkan target bisnis BRI Unit kepada

    AMBM sesuai dengan wilayah binaannya untuk memastikan tersedianya

    target bisnis masing-masing BRI Unit .

    3. Mengkoordinasikan penetapan strategi pengembangan bisnis BRI Unit di

    bidang pinjaman, simpanan dan jasa bank lainnya dalam rangka

    meningkatkan, mempertahankan pangsa pasar dan mengantisipasi

    persaingan.

    4. Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan promosi dalam rangka

    pengembangan bisnis BRI Unit untuk mendukung kegiatan pemasaran

    bisnis mikro di wilayah kerjanya.

  • f) Asisten Manajer Operasional

    1. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan

    pengawasan operasional serta pelayanan administrasi di Kanca sesuai

    kewenangan bidang tugasnya berdasarkan sistem dan prosedur yang telah

    ditetapkan guna mewujudkan pelayanan prima bagi nasabah untuk

    mencapai target yang telah ditetapkan.

    2. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan seluruh nota pembukuan

    serta transaksi yang disetujui/disahkan untuk setiap pelayanan kepada

    nasabah telah sesuai dengan kewenangan bidang tugas dalam rangka

    menjaga kepercayaan nasabah.

    3. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan Kas dan

    Surat berharga untuk menjamin kecukupan kas dan optimalisasi

    penggunaanya sesuai ketentuan.

    4. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan daftar user serta surat

    pernyataan merahasiakan password sesuai dengan struktur organisasi agar

    pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan

    bidang tugasnya dan menghindari penyalahgunaan wewenang.

    5. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan melekat

    (waskat) terhadap seluruh kegiatan di Kanca sesuai kewenangan bidang

    tugasnya dalam rangka menjamin ketepatan, kebenaran pembukuan dan

    laporan serta keabsahannya untuk memastikan waskat di bawah

    koordinasinya telah dijalankan sesuai ketentuan.

    g) Supervisor Layanan Operasional

    1. Mensupervisi layanan pembukaan rekening dan fasilitas layanan lainnya

    yang terkait dengan produk pinjaman, simpanan, investasi dan jasa bank

    lainnya sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

    2. Mensupervisi pemeliharakerjaan data nasabah termasuk customer

    information file (CIF) untuk menjamin data nasabah yang akurat dan

    terkini dan memenuhi prinsip mengenal nasabah (KYC)

  • 3. Mensupervisi penatakerjaan berkas rekening simpanan dan register yang

    terkait dengan bidang tugasnya dalam rangka untuk menjamin ketertiban

    administrasi sesuai ketentuan untuk mengamankan kepentingan Bank.

    4. Mensupervisi pelaksanaan fungsi meeter greeter yang memberikan

    edukasi dan solusi terhadap keluhan nasabah sesuai kewenangan dan

    ketentuan untuk menjamin kelancaran layanan di banking hall dan

    menyelesaikan permasalahan nasabah.

    5. Mensupervisi kegiatan monitoring dan identifikasi message terkait trade

    finance untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hasil identifikasi message dan

    ketentuan.

    h) Supervisor Penunjang Operasional

    1. Mensupervisi penyiapan, agenda, dan distribusi surat masuk dan atau surat

    keluar dalam rangka mendukung operasional di Kantor Cabang serta unit

    kerja dibawahnya.

    2. Mensupervisi pengaturan dan distribusi lalu lintas komunikasi (telepon,

    faksimile, internet) dalam rangka menjaga efektifitas komunikasi Kanca.

    3. Mensupervisi pemenuhan hak-hak pekerja sesuai ketentuan dan

    kewenangan bidang tugas untuk menunjang operasional di Kantor Cabang

    serta unit kerja dibawahnya.

    4. Mensupervisi proses, administrasi dan menatakerjakan pembinaan dan

    pengembangan karir pekerja sesuai ketentuan (promosi, rotasi, dan

    demosi) untuk mendukung kelancaran operasional di Kantor Cabang serta

    unit kerja dibawahnya.

    5. Mensupervisi pembayaran biaya jasa outsourcing sesuai ketentuan untuk

    mendukung kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja

    dibawahnya.

    6. Mensupervisi pelaksanaan kerjasama dan pembinaan hubungan kerja

    dengan unit kerja lain/pihak ketiga termasuk dalam pelaksanaan Perjanjian

    Kerjasama (PKS), penyediaan data/informasi terkait kebutuhan,

    pengarsipan dan laporan, serta tugas kedinasan lainnya dari atasan

  • berdasarkan Surat Penugasan sesuai peran dan kompetensinya untuk

    memperlancar pencapaian kinerja Kanca sesuai ketentuan/kebijakan yang

    berlaku dan target yang ditetapkan.

    7. Mensupervisi kegiatan analisa kebutuhan logistik serta pemenuhannya

    sesuai ketentuan yang berlaku untuk menunjang kelancaran operasional di

    Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya.

    8. Mensupervisi pengelolaan Aktiva Tetap/logistik untuk menunjang

    kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya.

    9. Mensupervisi penatakerjaan administrasi dan pelaporan aktiva

    tetap/logistik dengan tertib dan benar untuk meminimalkan risiko

    operasional Bank.

    i) Supervisor Penunjang Bisnis

    1. Melakukan pengawasan dan memastikan bahwa telah dilakukan penilaian

    terhadap agunan .

    2. Memastikan kebenaran atas entry data statis ke sistem.

    3. Melakukan pengawasan proses perjanjian/akta pengikatan jaminan sesuai

    ketentuan untuk meminimalkan risiko serta menjamin kelancaran

    operasional pinjaman

    4. Mengkoordinasikan dan memonitor proses pelaksanaan asuransi sesuai

    yang dipersyaratkan dalam putusan guna mengamankan kepentingan bank.

    5. Menatakerjakan dokumen kredit sesuai dengan ketentuan untuk

    mengamankan kepentingan Bank.

    6. Mengkoordinasikan dan memastikan permohonan paket kredit sesuai

    dengan ketentuan untuk mengamankan kepentingan bank.

    7. Monitoring portofolio kredit dan agunan serta menatakerjakan laporan-

    laporan bidang perkreditan sesuai dengan ketentuan.

  • j) Supervisor Layanan Kas

    1. Mensupervisi pengecekan kas teller sesuai kewenangannya untuk

    memastikan kelancaran pelayanan kepada nasabah sesuai ketentuan.

    2. Mensupervisi layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan

    uang, transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan

    keabsahan dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh

    nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap

    nasabah.

    3. Mensupervisi pengelolaan kas teller selama jam pelayanan kas maupun

    akhir hari termasuk menatakerjakan maksimum kas sesuai ketentuan.

    4. Mensupervisi penatakerjaan bukti kas dan mencetak laporan-laporan

    transaksi sesuai ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang

    telah dilakukan

    5. Mensupervisi pelaksanaan opname kas dan pengisian kas ATM untuk

    memastikan ketersediaan kas ATM sesuai ketentuan.

    6. Mensupervisi pelaksanaan kegiatan pemenuhan kebutuhan kas unit kerja

    binaan Kanca dan ATM untuk kelancaran pelayanan operasional.

    k) Funding Officer

    1. Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana pemasaran tahunan, tiga

    bulanan, sebagai pedoman kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

    untuk mencapai target yang ditetapkan.

    2. Melaksanakan kegiatan penyusunan pemetaan potensi pasar sesuai dengan

    ketentuan yang berlaku dan untuk mencapai target yang ditetapkan.

    3. Melaksanakan kegiatan pemasaran (akuisisi, retensi dan loyalty) produk

    simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer sesuai dengan

    rencana dan untuk mencapai target yang ditetapkan.

    4. Menyusun dan melaksanakan program-program pemasaran produk

    simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer yang ditetapkan serta

  • bertindak sebagai event organizer sesuai batas kewenangannya untuk

    mencapai target yang ditetapkan.

    5. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi atas kegiatan dan

    program pemasaran produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa

    konsumer yang telah dilaksanakan sesuai batas kewenangannya sebagai

    masukan dalam menyusun rencana pemasaran selanjutnya.

    l) Associate Account Officer 1

    1. Menyediakan data/informasi tentang potensi bisnis di wilayah kerja Kanca

    dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang

    dapat diterima (KRD) Kanca untuk mencapai target bisnis yang

    ditetapkan.

    2. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pemasaran serta prakarsa

    kredit sesuai dengan pasar sasaran dan kriteria risiko yang dapat diterima

    sesuai kewenangan bidang tugasnya agar target ekspansi kredit tercapai.

    3. Melakukan pembinaan kredit baik langsung (on site) maupun tidak

    langsung (off site) sesuai kewenangan bidang tugasnya terhadap debitur

    binaannya untuk memastikan bahwa kinerja kredit nasabah dapat terjaga

    dalam kategori performing loan.

    m) Associate Account Officer 2

    1. Menyediakan data/informasi tentang potensi bisnis di wilayah kerja Kanca

    dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang

    dapat diterima (KRD) Kanca untuk mencapai target bisnis yang

    ditetapkan.

    2. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pemasaran serta prakarsa

    kredit sesuai dengan pasar sasaran dan kriteria risiko yang dapat diterima

    sesuai kewenangan bidang tugasnya agar target ekspansi kredit tercapai.

    3. Melakukan pembinaan kredit baik langsung (on site) maupun tidak

    langsung (off site) sesuai kewenangan bidang tugasnya terhadap debitur

  • binaannya untuk memastikan bahwa kinerja kredit nasabah dapat terjaga

    dalam kategori performing loan.

    n) Teller

    1. Melaksanakan pengecekan kas teller sesuai kewenangannya untuk

    memastikan kelancaran pelayanan kepada nasabah sesuai ketentuan.

    2. Melaksanakan layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan

    uang, transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan

    keabsahan dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh

    nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap

    nasabah.

    3. Mengelola kas teller selama jam pelayanan kas maupun akhir hari

    termasuk menatakerjakan maksimum kas sesuai ketentuan.

    4. Menatakerjakan bukti kas dan mencetak laporan-laporan transaksi sesuai

    ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang telah dilakukan.

    o) Customer Service

    1. Memberikan layanan pembukaan rekening dan fasilitas layanan lainnya

    yang terkait dengan produk pinjaman, simpanan, investasi dan jasa bank

    lainnya sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah

    2. Memeliharakerjakan data nasabah termasuk customer information file

    (CIF) untuk menjamin data nasabah yang akurat dan terkini dan memenuhi

    prinsip penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan

    Pendanaan Terorisme (PPT)

    3. Menatakerjakan berkas rekening simpanan dan register yang terkait

    dengan bidang tugasnya dalam rangka untuk menjamin ketertiban

    administrasi sesuai ketentuan untuk mengamankan kepentingan Bank.

    4. Bertindak sebagai meeter greeter yang memberikan edukasi dan solusi

    terhadap keluhan nasabah sesuai kewenangan dan ketentuan untuk

    menjamin kelancaran layanan di banking hall dan menyelesaikan

    permasalahan nasabah.

  • p) Petugas Quality Assurance (QA)

    1. Melakukan Quality Assurance (QA) Layanan, scoring hasil QA layanan

    dan menyiapkan laporan-laporan QA sesuai jadwal dan frekuensi yang

    telah ditentukan untuk mengetahui kualitas layanan UKO dan memudahkan

    jajaran PIC UKO untuk mengambil keputusan dalam rangka perbaikan dan

    peningkatan kualitas layanan

    2. Menyiapkan dan mengirimkan laporan QA bulanan ke Kanwil dalam

    rangka monitoring Kanwil terhadap perkembangan kualitas layanan Kanca

    dan jajaran UKO dibawah supervisinya (KCP, KK, BRI Unit)

    3. Menyiapkan dan melakukan pembinaan mingguan bersama-sama dengan

    Supervisor Layanan Operasional dan jajaran manajemen Kanca untuk

    perbaikan dan peningkatan kualitas layanan

    4. Menyediakan data/ informasi yang dibutuhkan dalam rangka melaksanakan

    tindak lanjut audit di Bagian dan Divisi sesuai bidang tugasnya untuk

    memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif

    atas temuan audit

    5. Membina hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait internal

    dengan supervisi atasannya untuk memperlancar penyelesaian tugas

    6. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya dari atasan sesuai peran dan

    kompetensinya untuk mencapai target atau standar yang ditetapkan secara

    efektif dan efisien.

    B. Bidang-bidang Kegiatan

    Berdasarkan struktur organisasi yang ada, maka bidang kegiatan

    yang terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk terdiri dari:

    1. Sumber Daya Manusia ( SDM )

    Kegiatan yang dilakukan dibagian SDM dapat dijabarkan sebagai

    berikut :

    a) Penyiapan, agenda, dan distribusi surat masuk dan atau surat keluar dalam

    rangka mendukung operasional di Kantor Cabang serta unit kerja

  • dibawahnya. Surat masukyang diterima oleh BRI Kertajaya akan

    dimasukkan kedalam bantex surat masuk. Surat yang akan dikirim oleh

    BRI Kertajaya akan digandakan dan dimasukkan bantex keluar.

    b) Pengaturan dan distribusi lalu lintas komunikasi (telepon, faksimile,

    internet) dalam rangka menjaga efektifitas komunikasi Kantor Cabang.

    Telepon yang masuk ke BRI Kertajaya secara default akan terhubung

    langsung ke bagian SDM. Jika yang dituju bukan bagian SDM , maka

    telpon akan diteruskan ke bagian yang dimaksud.

    c) Pemenuhan hak-hak pekerja sesuai ketentuan dan kewenangan bidang

    tugas untuk menunjang operasional di Kantor Cabang serta unit kerja

    dibawahnya.

    d) Proses, administrasi dan menatakerjakan pembinaan dan pengembangan

    karir pekerja sesuai ketentuan (promosi, rotasi, dan demosi) untuk

    mendukung kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja

    dibawahnya. BRI Kertajaya melaksanakan kegiatan pengembangan karir,

    salah satunya ialah melalui program pendidikan dan pelatihan. Dalam hal

    ini bagian SDM mempunyai kewajiban untuk membuat surat keterangan

    pendidikan dan pelatihan serta mengarsipkannya.

    e) Pembayaran biaya jasa outsourcing sesuai ketentuan untuk mendukung

    kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya.

    Pembayaran biaya jasa outsourcing dibayarkan oleh SDM secara transfer

    ke rekening penyedia jasa pekreja outsourcing.

    f) Pelaksanaan kerjasama dan pembinaan hubungan kerja dengan unit kerja

    lain/pihak ketiga termasuk dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

    (PKS), penyediaan data/informasi terkait kebutuhan, pengarsipan dan

    laporan, serta tugas kedinasan lainnya dari atasan berdasarkan Surat

    Penugasan sesuai peran dan kompetensinya untuk memperlancar

    pencapaian kinerja Kanca sesuai ketentuan/kebijakan yang berlaku dan

    target yang ditetapkan.

    g) Melakukan pemotongan dan pelaporan Pajak Penghasilan pasal 21 atas

    penghasilan yang diterima pekerja tetap BRI. SDM mempunyai tanggung

    jawab untuk melakukan pemotongan terhadap penghasilan pegawai tetap

  • BRI. Pemotongan dilakukan sebelum tanggal 10 setiap bulannya, biasanya

    pemotongan dilakukan pada tanggal 8 pada setiap bulannya hal ini

    dimaksudkan untuk menghindari telat setor. Penyetoran dilakukan dengan

    menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP), kemudian bukti potong

    diberikan ke pegawai tetap. Pelaporan dilakukan sebelum tanggal 20 setiap

    bulannya dilakukan pada tanggal 18 pada setiap bulannya hal ini

    dimaksudkan untuk menghindari telat setor. Pelaporan digunakan dengan

    media e- SPT.

    h) Melakukan pemotongan Pajak Penghasilan pasal 23 atas penghasilan yang

    diterima oleh vendor penyedia jasa tenaga kerja. SDM mempunyai

    tanggung jawab untuk melakukan pemotongan terhadap penghasilan

    pegawai tetap BRI. Pemotongan dilakukan sebelum tanggal 10 setiap

    bulannya, biasanya pemotongan dilakukan pada tanggal 8 pada setiap

    bulannya hal ini dimaksudkan untuk menghindari telat setor. PPh pasal 23

    dikenakan atas imbalan jasa yang diterima oleh vendor penyedia jasa

    tenaga kerja. Tarif yang dikenakan adalah 1,5% dari imbalan jasa yang

    diterima oleh vendor. Selanjutnya vendor akan mendapatkan bukti potong

    dari BRI.

    i) Melakukan pemotongan dan pelaporan atas Pajak Pertambahan Nilai yang

    diterima atas jasa kena pajak vendor penyedia jasa tenaga kerja. Pada

    bagian ini SDM berwenang. Selain dikenakan PPh pasal 23 imbalan jasa

    yang diterima oleh vendor juga dikenakan PPN. PPN disetor oleh SDM

    pada tanggal 8 setiap bulannya dan dilaporkan pada tanggal 2 hari sebelum

    akhir bulan.

    j) Melimpahkan penyetoran pajak penghasilan pasal 21 dan 23 ke Cabang

    Pahlawan. Penyetoran PPH pasal 21 dan 23 tidak dilakukan langsung oleh

    bagian SDM melainkan dlimpahkan ke BRI kantor cabang pahlawan.

    2. Bagian logistik

    Deskripsi kegiatan yang dilakukan dibagian logistik dapat

    dijabarkan sebagai berikut :

  • a) Pada bagian logistik setiap pengunaan barang yang digunakan oleh seluruh

    karyawan kantor harus melalui bagian logistik. Bagian logistik

    bertanggung jawab dalam pengadaan barang, sehingga apabila barang

    yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan dikantor habis maka hal itu

    adalah tanggung jawab yang wajib bagian logistik selesaikan.

    b) Pembelian air diimplementasikan untuk pembelian air mineral / air minum

    untuk dikonsumsi kebutuhan pekerja di BRI Selindo dan untuk

    pembayaran tagihan penggunaan air bersih dan PDAM ( kegiatan non

    konsumtif ). Pembelian air akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya

    akan dicatat di buku register.

    c) Biaya listrik adalah yang biasanya digunakan oleh BRI untuk memenuhi

    kebutuhan suplai listrik di kantor BRI. Apabila suplai listrik padam BRI

    mempunyai genset yang digunakan untuk mensuplai saat listrik padam.

    Pembelian air akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat

    di buku register.

    d) Penggunaan telepon digunakan untuk membantu dan menunjang

    operasional kegiatan di BRI. Biaya telepon bukan termasuk biaya

    konsumtif. Biaya telepon akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya

    akan dicatat di buku register.

    e) Biaya BBM adalah biaya BBM digunakan untuk operasional. Pada bagian

    logistik, apabila mobil / kendaraan dinas yang digunakan untuk

    operasional kantor biaya BBM nya bisa dibebankan kepada biaya kantor (

    non konsumtif ). Biaya BBM akan dicatat menggunakan UM-01

    selanjutnya akan dicatat di buku register.

    f) Biaya eksploitasi kendaraan adalah biaya menyangkut tentang servis

    kendaraan, biaya parkir, jasa marga, servis kendaraan. Semua yang

    berhubungan dengan penunjang operasional kendaraan kantor bisa

    dibebankan pada biaya eksploitasi kendaraan. Biaya Eksploitasi kendaraan

    akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat di buku

    register.

  • g) Biaya percetakan adalah Biaya yangberhubungan dengan pembelian

    barang-barang percetakan yang digunakan untuk Kantor Cabang ( KC )

    BRI beserta Supervisinya. Biaya percetakan akan dicatat menggunakan

    UM-01 selanjutnya akan dicatat di buku register.

    h) Biaya persediaan percetakan adalah biaya untuk menyediakan barang

    percetakan yang dibutuhkan KCP dan unit. Apabila ada KCP dan unit

    yang membutuhkan KC BRI tinggal menyuplai barang tersebut dan KCP /

    unit yang bersangkutan memberikan uang sebagai ganti rugi dan penyerah

    terimaan barang tersebut. Biaya persediaan percetakan akan dicatat

    menggunakan UM-06 selanjutnya akan dicatat di buku register.

    i) Biaya alat tulis kantor adalah biaya yang berhubungan dengan

    perlengkapan alat tulis kantor khusus bagi kantor cabang dan PAU (

    Petugas Administrasi Unit ). Biaya alat tulis kantor akan dicatat

    menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat di buku register.

    j) Biaya supllies komputer adalah biaya yang dapat menunjang kinerja dari

    komputer yang digunakan oleh para pegawai BRI. Biaya-biaya ini

    berhubungan dengan barang yang berkesinambungan dengan komputer

    seperti katride, mouse, keyboard, tinta printer. Biaya supplies akan dicatat

    menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat di buku register.

    k) Biaya humas adalah biaya yang berkaitan dengan sumbangan / santunan.

    Biaya humas akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat

    di buku register.

    l) Biaya ekspedisi barang adalah biaya yang apabila Kanwil BRI

    memberikan kendaraan untuk unit, dan menggunakan jasa mobil carter

    untuk mengantar. Mobil itulah yang disebut ekspedisi barang. Biaya

    ekspedisi barang akan dicatat menggunakan UM-06 selanjutnya akan

    dicatat di buku register.

  • 3. Bagian DJS

    Pada bagian DJS ( Dana dan Jasa )

    Deskripsi kegiatan yang dilakukan dibagian Dana dan Jasa dapat

    dijabarkan sebagai berikut :

    a) Memberikan Cek kepada nasabah dimana nasabah tersebut dapat menarik

    uang dalam jumlah yang tertera pada cek tersebut dan untuk pembayaran

    giral. Syarat agar nasabah dapat menarik dan membayar secara giral yaitu

    harus mempunyai rekening giro di BRI.

    b) Membuat bilyet Giro untuk debit pemindahbukuan tetapi tidak bisa

    dicairkan dalam bentuk uang. Syarat membuat bilyet giro adalah harus

    punya tabungan giro dan memiliki sisa saldo. Pembuatan bilyet giro untuk

    nasabah baru minimal saldo yang ada adalah satu juta rupiah dan cukup

    untuk debit biaya administrasi sebesar dua puluh lima ribu rupiah dan

    tujuh puluh lima ribu rupiah biaya materai.

    c) Pajak Pasal 4 ayat 2 membayar pajak atas tabungan dan lain-lainnya yang

    telah ditentukan dalam Undang-Undang Perpajakan (Undang-undang

    Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2). Pemotongan dilakukan sebelum

    tanggal 10 setiap bulannya, biasanya pemotongan dilakukan pada tanggal

    8 pada setiap bulannya hal ini dimaksudkan untuk menghindari telat setor.

    Penyetoran dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP).

    d) Lalu Lintas Giro (LLG) adalah layanan transfer dalam kota menggunakan

    jasa pemindahan dana antar Bank dalam satu wilayah kliring lokal. Lalu

    Lintas Giro tersebut dibuka pada saat jam 09.00 pagi sampai jam 11.00

    siang. Penginputan data LLG dilakukan dengan cara mengisi form LLG

    oleh nasabah. Setelah nasabah mengisi form tersebut diserahkan kapada

    teller, lalu pada bagian Dana dan Jasa menginput form yang sudah

    diterima oleh teller. Penginputan ini menggunakan aplikasi Branch

    System. Apabila terjadi kesalahan dalam memasukkan data, maka trasaksi

    tersebut tidak berhasil.

    e) Real Time Gross Settlement (RTGS) jasa transfer uang valuta Rupiah

    antar Bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara

  • real time. Real Time Gross Settlement tersebut dibuka pada saat jam 09.00

    pagi sampai jam 11.00 siang. Penginputan data RTGS dilakukan dengan

    cara mengisi form RTGS oleh nasabah. Setelah nasabah mengisi form

    tersebut diserahkan kapada teller, lalu pada bagian Dana dan Jasa

    menginput form yang sudah diterima oleh teller. Penginputan ini

    menggunakan aplikasi Branch System. Apabila terjadi kesalahan dalam

    memasukkan data, maka trasaksi tersebut tidak berhasil.

    f) Rekening Koran yaitu record transaksi yang telah di lakukan dalam satu

    hari transaksi tersebut terjadi. Dimana rekening koran tersebut dapat

    dipertanggungjawabkan sebagai bukti apabila terjadi kesalahan dalam

    pengisian data transaksi, baik dari pihak nasabah maupun pegawainya.

    C. Bentuk-bentuk Dukungan

    Dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan magang di Bank Rakyat

    Indonesia Kantor Cabang Surabaya :

    1. Sikap ramah yang ditunjukkan oleh para pegawai di BRI Kanca Surabaya

    Kertajaya khususnya pada bagian Logisstik dan SDM dalam memberikan

    bimbingan kepada peserta magang, sehingga memungkinkan mahasiswa

    magang untuk lebih mudah memahami dan menjalankan tugas yang

    diberikan.

    2. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemantauan, pembinaan dan

    pengawasan pelaksanaan mengenai perpajakan dan hal-hal lain yang

    terkait dengan bagian SDM dan logistik.

    3. Kemudahan yang diberikan BRI Kanca Surabaya kepeda peserta magang

    dalam mendapatkan data yang dibutuhkan oleh peserta magang untuk

    menyusun laporan magang.

    D. Hambatan-hambatan

    Selain adanya dukungan yang telah diberikan oleh BRI Kanca

    Surabaya dalam pelaksanaan magang, juga terdapat hambatan yang kami

  • temui dalam prosesnya. Hambatan yang kami temui dalam pelaksanaan

    kegiatan magang diantaranya :

    1. Pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penulis lebih bersifat teknis

    sehingga pemahaman antara di tempat magang dengan teori perkuliahan

    menjadi menjadi kurang maksimal.

    2. Pada bagian Dana dan Jasa, pegawai kurang memberikan arahan dan

    bimbingan, sehingga peserta magang kurang memahami apa saja yang

    dilakukan pada bagian tersebut dan tempat yang disediakan cukup sempit

    sehingga mengurangi mobilitas kerja.

    3. Tidak semua informasi dapat diakses contohnya seperti gaji pegawai tetap,

    sehingga kita tidak mengetahui apakah PPh yang dipotong sudah sesuai

    atau belum.

    4. Peserta magang kurang mendapatkan cara menyetorkan pajaknya di

    karenakan semua pajaknya di setorkan oleh kantor cabang lain. Sehingga

    kita tidak bisa menyetorkan langsung pajaknya.

  • BAB IV

    PEMBAHASAN

    A. Temuan kesenjangan antara teori dan praktik

    Dalam kondisi tertentu terdapat perbedaaan cara menanggapi masalah

    peraturan yang sudah tertera antara praktik yang ada di lapangan kerja dengan

    teori yang didapatkan di bangku kuliah maupun peraturan yang berlaku. Dalam

    hal ini kami akan memebahas beberapa perbedaan yang ada di lapangan dengan

    teori yang di dapatkan di bangku perkuliahan

    - Masalah pertama yang akan kami bahas yaitu mengenai e-SPT.

    Dimana e-SPT adalah aplikasi yang dibuat oleh Direktorat

    Jenderal Pajak untuk digunakan oleh Wajib Pajak untuk

    kemudahan dalam menyampaikan SPT. E-SPT mempunyai

    beberapa kelebihan diantaranya:

    1. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman,

    karena lampiran dalam bentuk media CD/disket.

    2. Data perpajakan terorganisir dengan baik.

    3. Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan

    perusahaan dengan baik dan sistematis.

    4. Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena

    menggunakan sistem komputer.

    5. Kemudahan dalam membuat Laporan Pajak.

    6. Data yang disampaikan WP selalu lengkap, karena

    penomoran formulir dengan menggunakan sistem

    komputer.

    7. Menghindari pemborosan penggunaan kertas.

    8. Berkurangnya pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT

    yang memakan sumber daya yang cukup banyak.

    Namun kenyataannya masih terdapat kendala, yaitu ketika

  • menginput data dengan cara impor ke e-SPT dari data bulan

    yang sebelumnya sering terjadi kegagalan. Kegagalan berupa

    data tidak dapat ditampilkan.

    - Masalah kedua yaitu mengenai pajak atas sewa gedung. Dalam

    hal ini terdapat kesepakatan bahwa yang menanggung pajak

    atas sewa tersebut adalah BRI Kantor Cabang Surabaya

    Kertajaya. Pada periode sebelumnya dalam pengisian SSP

    menggunakan NPWP BRI Kantor Cabang Surabaya Kertajaya,

    padahal seharusnya menggunakan NPWP pemilik gedung.

    - Masalah ketiga yaitu mengenai pemungutan PPN. BRI Kantor

    Cabang Kertajaya dalam hal ini memungut pajak yang

    sebenarnya bukan menjadi kewajiban BRI untuk

    memungutnya. Dikarenakan transaksi tidak lebih dari Rp

    10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). Hal ini berdasarkan

    Peraturan Mentri Keuangan pasal 5 ayat (1) huruf a PMK

    85/PMK.03/2012 yang berbunyi Pajak Pertambahan Nilai atau

    Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang

    Mewah tidak dipungut oleh Badan Usaha Milik Negara dalam

    hal pembayaran yang jumlahnya paling banyak

    Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) termasuk jumlah Pajak

    Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

    Penjualan atas Barang Mewah yang terutang dan tidak

    merupakan pembayaran yang terpecah-pecah

    B. Rekomendasi

    - Untuk masalah pertama penulis memberikan rekomendasi

    agar Direktorat Jenderal Pajak (DJP) agar mengevaluasi

    kembali preogram e-SPT dan memberikan sosialisasi yang

    lebih lagi kepada wajib pajak

  • - Untuk masalah kedua penulis memberikan rekomendasi untuk

    segera mengganti NPWP pada saat pengisian SSP, sehingga

    permasalah kedua sudah dapat diatasi oleh pihak PT. BRI

    - Untuk masalah ketiga penulis emrikan rekomendasi agar PT.

    BRI tidak memungut PPN atas transaksi yang tidak lebih dari

    Rp10.000.000,00 karena tidak sesuai dengan peraturan yang

    berlaku.

  • BAB V

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Berdasarkan metode pelaksanaan kegiatan magang serta data dan informasi yang

    didapatkan melalui dokumentasi dan wawancara secara langsung di Kantor

    PT.Bank rakyat Indonesia Persero Tbk. Kami melakukan penelitian dalam kurun

    waktu kurang lebih 31 hari kerja, maka peserta magang dapat memberikan

    kesimpulan mengenai pelaksanaan kegiatan magang yang telah dilaksanakan

    sebagai berikut :

    1. Peserta magang dapat bersosialisasi dan menjalin hubungan yang baik

    dengan pegawai BRI di lingkungan kerja serta mendapatkan suasana kerja

    yang nyaman sehingga kami dapat menyelesaikan tugas-tugas yang

    diberikan dengan baik dan tepat waktu. Selain itu, peserta magang

    mendapatkan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan

    yang diberikan pada saat pelaksanaan kegiatan magang.

    2. Sistem Informasi yang digunakan Kantor BRI Cabang Surabaya sudaha

    berjalan baik, hal ini tercermin pada seksi Pengolahan Data dan Informasi.

    Seksi pengolahan data dan informasi telah menggunakan sistem Informasi

    penginputan data yang dapat mempermudah proses perekaman dan

    penyimpanan data kedalam Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (

    SIDPJ ). Sehingga peserta magang mendapatkan ilmu pengetahuan dan

    wawasan yang belum didapat di bangku perkuliahan.

    3. Dalam pelaksanaan magang, peserta magang mendapatkan tugas pekerjaan

    di masing-masing seksi di dalam Kantor BRI Cabang Surabaya untuk

    membantu pekerja dalam melaksanakan prosedur arsip, penataan,

    penyimpanan, pencatatan, pendistribusian dengan mendapat arahan dan

    bantuan dari pegawai BRI.

  • 4. SOP yang berasal dari Kantor Pusat ditetapkan sebagai acuan atau

    pedoman baku dalam melaksanakan suatu aktivitas tertentu/tugas

    pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing. Sehingga suatu bidang

    kerja tertentu dapat dikatakan berhasil dan bekerja dengan benar apabila

    seluruh aktivitas pekerjaan mengacu pada SOP bidangnya.

    5. Apabila BRI Cabang Surabaya ingin menyetorkan pajaknya secara online

    melalui suatu aplikasi yang diterapkan oleh kantor Direktorat Jendral

    Pajak yaitu e-SPT. BRI akan menutus salah satu pegawainya untuk

    mendapatkan pelatihannya di kantor DJP, namun hal itu hanya

    berlangsung selama 1-3 hari, tentu hal ini memberikan hasil yang kurang

    maksimal dari pelatiha tersebut. Sehingga penerapan yang diterapkan di

    kantor tidak secara maksimal, karena pelatihan yang hanya berlangsung

    singkat.

    B. SARAN

    a. Saran untuk peserta magang

    Peserta magang yang telah menjalin hubungan baik dengan

    pegawai di lingkungan kerja kantor BRI Cabang Surabaya

    diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan hubungan

    yang baik walaupun kegiatan magang telah berakhir. Peserta

    magang di dalam menginput data dan melaksanakan prosedur

    arsip, penataan, penyimpanan, pencatatan, pendistribusian harus

    dilakukan secara teliti agar tidak terjadi kesalahan yang fatal yang

    akan dapat merugikan pihak-pihak yang terkait.

    b. Saran untuk Direktotarat Jenderal Pajak

    Dari pihak Direktorat Jendaral Pajak perlu meningkatkan

    perbaikan dalam sistem penyetoran SPT secara online, karena dari

    kenyataannya dalam lapangan masih terdapat hambatan yang

    terjadi dalam penyetoran SPT secara online. Dengan adanya

    perbaikan yang dilakukan oleh pihak DJP dapat meningkatkan dan

  • memberikan kemudahan dalam pelaksananan pekerjaan dan

    meningkatkan penyetoran pajak dari WP ( Wajib Pajak ).

    Seharusnya dari pihak Direktorat Jenderal Pajak memberikan

    sosialisasi yang lebih intens dan melakukan kontrol atau

    pengawasan.

    c. Saran untuk BRI Kantor Cabang Surabaya Kertajaya

    Sebagai tambahan dapat juga dipertimbangkan agar BRI

    Kantor Cabang Kertajaya membentuk satu divisi khusus yang

    menangani masalah perpajakan atau membentuk satu divisi kontrol

    untuk mengawasi administrasi yang berkaitan dengan perpajakan.

  • DAFTAR PUSTAKA

    - buku pedoman penulisan magang, fakultas ilmu administrasi, 2014

    - profile bri, pt bri (persero)tbk, http://www.bri.co.id/articles/9 (diakses 25

    agustus 2014).

    - produk dan jasa layanan bank bri, produk dan jasa perbankan,

    http://produk-jasa-bank.blogspot.com/2012/06/produk-dan-layanan-jasa-

    bank-bri.html (diakses 25 agustus 2014).

    - penunjukan bumn sebagai pemungut pajak, direktorat jenderal pajak,

    http://www.pajak.go.id/content/news/penunjukkan-bumn-sebagai-

    pemungut-pajak (diakses 26 agustus 2014).

    - job description bri, DP Ningrum,

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23737/3/Chapter%20II.pd

    f (diakses 26 agustus 2014).

  • LAMPIRAN

    Dokumentasi