LAMPIRAN-LAMPIRANrepository.ump.ac.id/7802/7/S. SALI SATIANINGTIAS... · Kabupaten/Kota : BANYUMAS...
Transcript of LAMPIRAN-LAMPIRANrepository.ump.ac.id/7802/7/S. SALI SATIANINGTIAS... · Kabupaten/Kota : BANYUMAS...
1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
2
LAMPIRAN I Surat-surat dan kartu bimbingan
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
3
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
4
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
5
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
6
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
7
DATA PELANGGARAN DESA WANGON
KECAMATAN WANGON KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2016/2017
No Jenis Pelanggaran Jumlah yang melanggar
1. Pencemaran sungai yang tercemar 3
2. Kerusakan hutan 2
3. Banjir -
4. Abrasi 1
5. Pencemaran udara 2
6. Menurunnya keanekaragaman hayati 12
7. Pencemaran tanah 10
8. Permasalah sampah yang menumpuk 30
9. Rusaknya ekosistem laut -
10. Pencemaran air tanah 5
11. Pemanasan global 2
12. Langkanya air 5
13. Pencemaran suara 3
15. Berkurangnya daerah resapan air 2
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
8
LAMPIRAN II Profil Desa Wangon
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
9
PROFIL DESA WANGON TAHUN 2016
LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 12 TAHUN 2007
TANGGAL : 12 MARET 2007
DAFTAR ISIAN
POTENSI DESA DAN KELURAHAN
Desa/Kelurahan : WANGON
Kecamatan : WANGON
Kabupaten/Kota : BANYUMAS
Provinsi : JAWA TENGAH
Bulan :
Tahun : 2016
Nama pengisi : BUDIONO
Pekerjaan : PERANGKAT DESA
Jabatan : KAUR. UMUM
SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGISI PROFIL
DESA/KELURAHAN
1. DATA DASAR KELUARGA
2. BUKU PROFIL TAHUN LALU
3. BUKU PERKEMBANGAN PENDUDUK
4. BUKU ADMINISTRASI PENUJANG LAINYA
Kepala Desa/Lurah,
Nama, Tanda tangan & cap
. SUBEJO,S.Pd
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
10
Wangon adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia. Kecamatan ini merupakan pertemuan empat jalur jalan provinsi, yakni
arah utara ke Ajibarang dan Tegal, arah timur ke Purwokero dan Jogjakarta, arah selatan
ke Cilacap, dan arah ke barat ke Majenang, Banjar Patroman, hingga ke Bandung. Wangon
terdiri 13 desa yaitu: Banteran, Cikakak, Jambu, Jurangbahas, Klapagading, Klapagading
Wetan, Klapagading Kulon, Pengadegan, Randegan, Rawaheng, Wangon, Windunegara,
Wlahar.
Visi dan Misi Desa Wangon Kecamatan Wangon
c. Visi
“ Terwujudnya desa Wangon yang mandiri menuju masyarakat yang sejahtera, derdaya
saing dan berbudaya berlandasan iman dan taqwa“
d. Misi
8) Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional, bersih, partisipatif, dan
inovatif agar terbangun pemerintah yang efektif dan terpercaya melayani
masyarakat.
9) Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana infratruktur desa agar kesejahteraan
masyarakat meningkat.
10) Mengembangkan pusat-pusat unggulan ekonomi pedesaan, bersumber daya
manusia, permodalan, akses pasar dan perlindungan dari pemerintah.
11) Meningkatkan dan mengembangkan daya saing agribisnis dan usaha makro kecil
dan menengah.
12) Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastuktur desa yang menunjang kegiataan
sosial ekonomi masyarakat.
13) Menciptakan keterkaitan kesejaraan dan keadilan pembangunan antar kawasan
perkotaan dan pedesaan.
14) Mewujudkan tatanan masyarakat yang memiliki budaya, kepribadian, keimanan
dan menjunjung tinggi kemajemukan, kerukunan umat beragama agar hidup toleran
dan damai berdasarkan iman dan taqwa.
POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
A. JUMLAH
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
11
Jumlah laki-laki 4839 orang
Jumlah perempuan 4891 orang
Jumlah total 9730 orang
Jumlah kepala keluarga 3112 KK
Kepadatan Penduduk ...................... per km
B. USIA
USIA LAKI-LAKI PEREMP. USIA LAKI-LAKI PEREMP.
0-12 bulan 7 orang 9 orang 39 tahun 61 orang 63 orang
1 tahun 40 orang 42 orang 40 62 orang 66 orang
2 98 orang 102 orang 41 57 orang 58 orang
3 96 rang 101 orang 42 53 orang 41 orang
4 97 orang 85 orang 43 42 orang 45 orang
5 99 orang 43 orang 44 38 orang 43 orang
6 102 orang 92 orang 45 49 orang 52 orang
7 116 orang 43 orang 46 42 orang 43 orang
8 89 orang 96 orang 47 48 orang 46 orang
9 67 orang 63 orang 48 49 orang 52 orang
10 105orang 96 orang 49 51 orang 43 orang
11 72 orang 51 orang 50 52 orang 48 orang
12 101orang 87 orang 51 55 orang 49 orang
13 109 orang 123 orang 52 57 orang 46 orang
14 63 orang 104 orang 53 48 orang 45 orang
15 136 orang 101 orang 54 46 orang 59 orang
16 128 orang 115 orang 55 51 orang 49 orang
17 116 orang 119 orang 56 52 orang 48 orang
18 131 orang 139 orang 57 51 orang 51 orang
19 106 orang 104orang 58 48 orang 46 orang
20 109 orang 101 orang 59 42 orang 47 orang
21 76 orang 129 orang 60 46 orang 42 orang
22 62 orang 80 orang 61 82 orang 78 orang
23 64 orang 93 orang 62 51 orang 52 orang
24 56 orang 69 orang 63 38 orang 42 orang
25 98 orang 118 orang 64 41 orang 52 orang
26 72 orang 100 orang 65 46 orang 43 orang
27 74 orang 96 orang 66 43 orang 47 orang
28 82 orang 78 orang 67 29 orang 32 orang
29 97 orang 92 orang 68 19 orang 21 orang
30 75 orang 79 orang 69 18 orang 22 orang
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
12
31 69 orang 70 orang 70 17 orang 18 orang
32 81 orang 83 orang 71 11 orang 16 orang
33 63 orang 65 orang 72 12 orang 22 orang
34 72 orang 63orang 73 12 orang 18 orang
-20- Lampiran II
35 81 orang 69 orang 74 15 orang 14 orang
36 50 orang 48 orang 75 8 orang 11 orang
37 65 orang 52 orang Lebih dari 10 orang 12 orang
75
38 63 orang 59 orang Total 4839 orang 4891orang
C. PENDIDIKAN
TINGKATAN PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 123 orang 176 orang
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group 221 orang 213 orang
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah ........ orang ............ orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 453 orang 675 orang
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 32 orang 37 orang
Usia 18-56 thn pernah SD tetapi tidak tamat 15 orang 22 orang
Tamat SD/sederajat 563 orang 654 orang
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP 123 orang 143 orang
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA 432 orang 543 orang
Tamat SMP/sederajat 438orang 431 orang
Tamat SMA/sederajat 321 orang 228 orang
Tamat D-1/sederajat 18. orang 16 orang
Tamat D-2/sederajat 12 orang 17 orang
Tamat D-3/sederajat 21 orang 17 orang
Tamat S-1/sederajat 124orang 129 orang
Tamat S-2/sederajat 5 orang 1 orang
Tamat S-3/sederajat ........ orang ............ orang
Tamat SLB A ........ orang ............ orang
Tamat SLB B 7 orang 12 orang
Tamat SLB C 6 orang 17 orang
................................................................. ........ orang ............ orang
Jumlah ........ orang ............ orang
Jumlah Total .................................
orang
D. MATA PENCAHARIAN POKOK
JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
1
-22- Lampiran II
Dayak ...................... orang ...................... orang
Bugis ...................... orang ...................... orang
Makasar ...................... orang ...................... orang
Mandar ...................... orang ...................... orang
Sasak ...................... orang ...................... orang
Ambon ...................... orang ...................... orang
Minahasa ...................... orang ...................... orang
Flores 2 orang ...................... orang
Papua ...................... orang ...................... orang
Timor ...................... orang ...................... orang
Sabu ...................... orang ...................... orang
Rote ...................... orang ...................... orang
Sumba ...................... orang ...................... orang
Ternate ...................... orang ...................... orang
Tolaki ...................... orang ...................... orang
Buton ...................... orang ...................... orang
Muna ...................... orang ...................... orang
Mikongga ...................... orang ...................... orang
Wanci ...................... orang ...................... orang
Alor ...................... orang ...................... orang
Benoa ...................... orang ...................... orang
Tunjung ...................... orang ...................... orang
Mbojo ...................... orang ...................... orang
Samawa ...................... orang ...................... orang
Asia ...................... orang ...................... orang
Afrika ...................... orang ...................... orang
Australia ...................... orang ...................... orang
China 102orang 118 orang
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
2
Amerika ...................... orang ...................... orang
Eropa ...................... orang ...................... orang
…………………… ...................... orang ...................... orang
…………………… ...................... orang ...................... orang
........................... ...................... orang ...................... orang
........................... ...................... orang ...................... orang
Jumlah 4839 orang 4891orang
H. TENAGA KERJA
TENAGA KERJA LAKI-LAKI PEREMPUAN
Penduduk usia 18-56 tahun 2559 orang 2683 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang 1921 orang 1126 orang
Bekerja
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang 630 orang 1557 orang
belum atau tidak bekerja
Penduduk usia 0 – 6 tahun 539 orang 474 orang
Penduduk masih sekolah 7-18 th 1233 orang 998 orang
Penduduk usia 56 tahun ke atas 1827 orang 652 orang
Angkatan kerja 1921 orang 1126 orang
Jumlah ............ orang ............ orang
Jumlah total 5242 orang
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
4
LAMPIRAN III Pedoman wawancara
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
5
Pedoman wawancara dengan Masyarakat
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
(Studi Kasus Terhadap Masyarakat Wangon Kabupaten Banyumas)
Pelaksanaan Wawancara
Hari / Tanggal` :
Waktu :
Tempat :
Identitas Informan
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin/Umur : L/P
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
1. Bagaimana realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup?
a. Apakah tempat tinggal bapak/ibu sudah dianggap nyaman?
b. Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan bapak/ibu?
c. Bagaimana kebiasaan bapak/ibu menjaga lingkungan hidup?
d. Bagimana jika ada orang yang tidak menjaga lingkungan hidup?
e. Bagaimana solusi bapak/ibu menjaga lingkungan hidup dengan baik?
f. Bagaimana menurut bapak/ibu apabila lingkungan hidup disekitar kita
memprihatinkan?
g. Apakah bapak/ibu sudah menjaga lingkungan hidup dengan baik?
2. Bagaimana tantangan budaya kewargangaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup?
a. Apakah bapak/ibu sudah menjaga budaya lingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
6
b. Bagaimana bapak/ibu dalam mempertahankan budaya agar tetap bersih?
c. Kebiasaan apa dalam menjaga budaya lingkungan hidup agar tetap bersih?
d. Bagaimana pendapat bapak/ibu dengan adanya budaya lingkungan hidup?
e. Apa saja hambatan tentang adanya budaya lingkungan hidup?
f. Bagaimana solusi agar budayalingkungan hidup bisa terjaga dengan baik?
3. Bagaimana upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup?
a. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang adanya budaya lingkungan hidup?
b. Apakah dengan adanya budaya lingkungan hidup menjadi nyaman?
c. Bagaimana bapak/ibu mempertahankan budaya lingkungan hidup?
d. Berikan contoh budaya apa yang terdapat di dalam lingkungan hidup?
^ TERIMA KASIH ^
Pedoman wawancara dengan Polisi
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
(Studi Kasus Terhadap Masyarakat Wangon Kabupaten Banyumas)
Pelaksanaan Wawancara
Hari / Tanggal` :
Waktu :
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
7
Tempat :
Identitas Informan
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin/Umur : L/P
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
1. Bagaimana realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup?
a. Bagaimana tanggapan bapak tentang kesadaran masyarakat sekitar megenai kebersihan
lingkungan?
b. Bagaimana kebersihan di sekitar jalan raya contohnya di perempatan?
c. Apa pentingnya kebersihan disekitar jalan raya?
d. Menurut bapak seberapa pentingnya kebersihan lingkungan untuk pengguna jalan raya?
e. Apakah perlu di berikan sanksi yang tegas mengenai kebersihan lingkungan?
f. Ada apa tidak program dari kepolisian mengenai kebersihan lingkungan?
g. Pernah atau tidak kegiatan bersih-bersih untuk kalangan polisi? Kalau ada kapan dan
dimana?
2. Bagaimana tantangan budaya kewargangaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup?
a. Menurut bapak bagaimana tentang adanya budaya lingkungan hidup?
b. Apakah dikalangan kepolisian melarang adanya budaya lingkungan hidup?
c. Bagaimana tanggapan bapak kepada masyarakat yang tidak peduli dengan adanya
budaya lingkungan hidup?
d. Apakah bapak juga ikut berpartisipasi dalam budaya lingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
8
e. Apa hambatan mengenai budaya menjaga lingkungan hidup?
3. Bagaimana upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup?
a. Bagaimana cara bapak menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih?
b. Bagaimana pandangan bapak terhadap budaya lingkungan hidup?
c. Bagaimana menurut bapak kalau budaya lingkungan hidup tidak ada?
d. Berikan contoh budaya lingkungan hidup?
e. Apakah bapak sudah melakukan budaya lingkungan hidup?
^ TERIMA KASIH ^
Pedoman wawancara dengan Tokoh Agama
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
(Studi Kasus Terhadap Masyarakat Wangon Kabupaten Banyumas)
Pelaksanaan Wawancara
Hari / Tanggal` :
Waktu :
Tempat :
Identitas Informan
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin/Umur : L/P
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
1. Bagaimana realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
9
a. Apakah tempat tinggal bapak/ibu sudah dianggap nyaman?
a. Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan bapak/ibu?
b. Bagaimana kebiasaan bapak/ibu menjaga lingkungan hidup?
c. Bagimana jika ada orang yang tidak menjaga lingkungan hidup?
d. Bagaimana solusi bapak/ibu menjaga lingkungan hidup dengan baik?
e. Bagaimana menurut bapak/ibu apabila lingkungan hidup disekitar kita
memprihatinkan?
f. Apakah bapak/ibu sudah menjaga lingkungan hidup dengan baik?
2. Bagaimana tantangan budaya kewargangaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup?
a. Apakah bapak/ibu sudah menjaga budaya lingkungan hidup?
b. Bagaimana bapak/ibu dalam mempertahankan budaya agar tetap bersih?
c. Kebiasaan apa dalam menjaga budaya lingkungan hidup agar tetap bersih?
d. Bagaimana pendapat bapak/ibu dengan adanya budaya lingkungan hidup?
e. Apa saja hambatan tentang adanya budaya lingkungan hidup?
f. Bagaimana solusi agar budayalingkungan hidup bisa terjaga dengan baik?
3. Bagaimana upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup?
a. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang adanya budaya lingkungan hidup?
b. Apakah dengan adanya budaya lingkungan hidup menjadi nyaman?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
10
c. Bagaimana bapak/ibu mempertahankan budaya lingkungan hidup?
d. Berikan contoh budaya apa yang terdapat di dalam lingkungan hidup?
^ TERIMA KASIH ^
Pedoman wawancara dengan Petugas kebersihan
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
(Studi Kasus Terhadap Masyarakat Wangon Kabupaten Banyumas)
Pelaksanaan Wawancara
Hari / Tanggal` :
Waktu :
Tempat :
Identitas Informan
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin/Umur : L/P
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
1. Bagaimana realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup?
a. Bagaimana bapak selaku petugas kebersihan melihat lingkungan yang kotor?
b. Bagaimana cara menjaga lingkungan hidup dengan baik?
c. Apabila ada lingkungan yang kotor bagaimana tindakan bapak?
d. Apakah bapak tidak jijik membersihkan lingkungan, contohnya mengangkut sampah
seperti ini
e. Bagaimana solusinya agar lingkungan hidup tetap bersih?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
11
2. Bagaimana tantangan budaya kewargangaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup?
a. Bagaimana kerjasama anatara masyarakat mengenai budaya lingkungan hidup?
b. Menurut pandangan bapak apakah masyarakat mampu mempertahankan budaya
menjaga lingkungan hidup?
c. Bagimana jika ada masyarakat tidak berpartisipasi dalam budaya lingkungan
hidup?
d. Apa saja hambatan menjadi petugas kebersihan untuk menjaga lingkungan hidup
agar tetap bersih?
2. Bagaimana upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup?
a. Bagaimana cara bapak menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih?
b. Bagaimana pandangan bapak terhadap budaya lingkungan hidup?
c. Bagaimana menurut bapak kalau budaya lingkungan hidup tidak ada?
d. Berikan contoh budaya lingkungan hidup?
e. Apakah bapak sudah melakukan budaya lingkungan hidup?
^ TERIMA KASIH ^
Pedoman wawancara dengan Kepala Desa
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
12
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
(Studi Kasus Terhadap Masyarakat Wangon Kabupaten Banyumas)
Pelaksanaan Wawancara
Hari / Tanggal` :
Waktu :
Tempat :
Identitas Informan
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin/Umur : L/P
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
1. Bagaimana realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup?
a. Bagaimana presepsi desa disekitar wilayah dalam pemimpin bapak?
b. Bagaimana presepsi bapak dalam kesadaran lingkungan hidup?
c. Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan bapak?
d. Apakah tempat tinggal bapak sudah di anggap nyaman?
e. Apa yang dilakukan bapak apabila lingkungan disekitarnya kotor?
f. Menurut bapak cara apa yang paling tepat untuk menangani lingkungan yang kotor?
g. Bagaimana kebiasaan bapak menjaga lingkungan hidup?
h. Bagaimana menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih?
i. Bagaimana jika ada orang yang tidak menjaga lingkungan hidup?
j. Bagaimana solusi menjaga lingkungan hidup dengan baik?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
13
k. Bagaimana menurut bapak apabila lingkungan hidup disekitar kita memprihatinkan?
l. Apakah masyarakat mempunyai kesadraann dalam menjaga lingkungan hidup?
m. Menurut bapak bagaimana jika ada masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungan
sekitar?
2. Bagaimana tantangan budaya kewargangaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup?
a. Bagaimana dampak masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup misalnya
dimasyarakat pendatang baru?
b. Apakah masyarakat saling mengahargai dengan adanya kebiasaan menjaga
lingkungan hidup?
c. Bagaimana tanggapan bapak mempertahankan budaya warganegara agar tetap ada di
lingkungan?
d. Bagaimana pendapat masyarakat dengan adanya budaya menjaga lingkungan hidup?
e. Kebiasaan apa dalam menjaga budaya warganegara dalam lingkungan hidup agar
tetap bersih?
f. Apa saja hambatan mengenai adanya budaya dalam menjaga lingkungan hidup?
3. Bagaimana upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup?
a. Bagaimana caranya agar budaya menjaga lingkungan tetap bersih?
b. Bagaimana sikap masyarakat dengan adanya budaya dalam lingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
14
c. Apakah masyarakat satu sama lain bisa saling menjaga budayanya agar
lingkungannya tetap bersih?
d. Bagaimana mempertahankan budaya menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih?
e. Bagaimana jika ada masyraakat yang tidak mau menjaga budaya lingkungan hidup?
f. Contoh budaya apa yang terdapat dalam lingkungan hidup?
^ TERIMA KASIH ^
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
15
LAMPIRAN IV Field notes wawancara
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
16
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Sulam Munajat
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 44 Tahun
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Pekerjaan : Ketua RT
(Tempat: Depan Rumah Bapak Sulam Munajat)
Senin, 19 Juni 2017 Pukul 12.30-13.00 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Sulam Munajat
Wawancara ini dilakukan di rumah bapak Sulam Munajat. Pada hari sebelumnya
peneliti sudah bertemu responden di jalan dan menyampaikan maksud dan tujuan peneliti,
kemudian responden memberi waktu pada hari senin 19 Juni 2017.
SSSA : Assalamualaikum..
SM : Waalaikumssalam..
SSSA : Bagaimana kabarnya pak.
SM : Alhamdulillah baik. Mari silahkan duduk mba.
SSSA : Iya pak, terima kasih sudah mau meluangkan waktunya sebentar untuk wawancara
ini pak.
SM : Iya tidak apa-apa, dengan senang hati.
SSSA : Bisa dimulai ya wawancaranya pak.
SM : Iya silahkan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
17
SSSA : Poin yang pertama realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Pertanyaan
pertama apakah tempat tinggal bapak sudah diangkat nyaman?
SM : Sudah.
SSSA : Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan bapak?
SM : Yang pertama bersih-bersih dan sosialisasi
SSSA : Bagaimana kebiasaan bapak menjaga lingkungan hidup?
SM : Memberishkan lingkungan, yang paling penting hal-hal yang kotor dibersihkan.
SSSA : Bagaimana jika ada orang yang tidak menjaga lingkungan hidup?
SM : Diberi pengertian, diingatkan supaya tidak membuang sampah sembarangan dan
diberi teguran.
SSSA : Bagaimana solusi bapak menjaga lingkungan hidup dengan baik?
SM : Dengan cara jangan membuang sampah sembarangan dan jangan jorok.
SSSA : Bagaimana menurut bapak apabila lingkungan hidup disekitar kita memprihatinkan?
SM : Biasanya dilakukan kerja bakti selama satu minggu sekali, tergantung keadaanya.
Tetapi kalau terus-terusan lingkungan kotor melaporkan ke tingkat desa dan
seterusnya.
SSSA : Apakah bapak sudah menjaga lingkungan hidup dengan baik?
SM : Sudah.
SSSA : Poin yang kedua tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan pertama apakah bapak sudah
menjaga budaya lingkungan hidup?
SM : Sudah.
SSSA : Bagaimana bapak dalam mempertahankan budaya agar tetap bersih?
SM : Paling paling penting dikalangan keluarga dulu, baru masyarakat dan seterusnya.
SSSA : Kebiasaan apa dalam menjaga budaya lingkungan agar tetap bersih?
SM : Melakukan kerja bakti disetiap satu minggu sekali atau setiap hari.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
18
SSSA : Bagaimana pendapat bapak dengan adanya budaya lingkungan hidup?
SM : Bagus, jadi lingkungan hidup menjadi nyaman dan terjaga.
SSSA : Apa saja hambatan tentang adanya budaya lingkungan hidup?
SM : Masing-masing pemikirannya berbeda jadi masyarakat ada saja yang tidak
berpartisipasi.
SSSA : Bagaimana solusi agar budaya lingkungan hidup bisa terjaga dengan baik?
SM : paling dengan mengadakan sosialisasi.
SSSA : Poin yang ketiga upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan pertama bagaimana pendapat
bapak tentang adanya budaya lingkungan hidup?
SM : Baik, karena lingkungan hidup tetap bersih.
SSSA : Apakah dengan adanya budaya lingkungan hidup menjadi nyaman?
SM : Benar sekali.
SSSA : Bagaimana bapak mempertahankan budaya lingkungan hidup?
SM : Dengan sosialisasi, kita harus sering sosialisasi.
SSSA : Berikan contoh budaya apa yang terdapat didalam lungkungan hidup?
SM : Kerja bakti dan jangan membuang sampah sembarangan.
Wawancara selesai. Setelah mengobrol sebentar, peneliti tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada responden, berjabat tangan dan berpamitan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
19
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Rojiati
Jenis kelamin/Umur : Perempuan / 39 Tahun
Pendidikan terakhir : SLTP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
(Tempat: Depan Rumah)
Minggu, 18 Juni 2017 Pukul 08.00-08.30 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Rojiati
Wawancara ini dilakukan di depan rumah ibu Rojiati. Pada hari sebelumnya, peneliti
sudah membuat janji dengan responden. Lalu responden pun siap untuk diwaancarai.
SSSA : Assalamualaikum..
R : Waalaikumssalam..
SSSA : Bagaimana kabarnya bu? Supaya mempersingkat waktu apa bisa dimulai
wawancaranya bu?
R : Allhamdulillah sehat mba. Iya silahkan..
SSSA : Untuk poin pertama bu, realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.
R :Iya.
SSSA : Apakah tempat tinggal ibu sudah dianggap nyaman?
R : Alhamdulillah sudah.
SSSA : Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan ibu?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
20
R : Paling saya melakukan kebersihan atau bersih-bersih lingkungan karena kalau
melihat lingkungan yang kotor itu tidak bagus di pandang dan akan menggangu
aktifitas lain.
SSSA : Bagaimana kebiasaan ibu menjaga lingkungan hidup?
R : Kebiasaannya paling dengan cara membuang sampah pada tempatnya, apabila tidak
membuang sampah pada tempatnya maka lingkungan disekitar akan kumuh.
SSSA : Bagaimana jika ada orang yang tidk menjaga lingkungan hidup?
R : Di kenakan sanksi atau di suruh membayar denda supaya lingkungan tetap terjaga
dengan baik.
SSSA : Bagaimana solusi ibu menjaga lingkungan agar tetap bersih?
R : Memberi perhatian tentang adanya ligkungan hidup supaya lingkungan disekitar
selalu bersih. Membiasakan hidup sehat, dengan membuang sampah pada tempatnya.
SSSA : Bagaimana menurut ibu apabila lingkungan hidup disekitar kita memprihatinkan?
R : Sedih, karena melihat lingkungan yang kotor itu sangat risih dan sangat menggu
jalan sebaiknya segera diberihkan. Seharusnya sebagai warga harus menjaga
lingkungan dengan baik dan harus mempunyai rasa peduli dengan lingkungan hidup.
SSSA : Apakah ibu sudah menjaga lingkungan hidup dengan baik?
R : Alhamdulillah sudah, dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
SSSA : Memasuki poin yang kedua yaitu tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture)
dalam membangun kesadaran lingkungan hidup.
SSSA : Apakah ibu sudah menjaga budaya lingkungan hidup? Berikan contohnya!
R : Iya sudah, contohnya dengan melakukan kerja bakti di sekitar.
SSSA : Bagaimana ibu dalam mempertahankan budaya agar tetap bersih?
R : Dengan cara menjaga dan merawatnya dengan baik.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
21
SSSA : Kebiasaan apa saja dalam menjaga budaya lingkungan hidup agar tetap bersih?
R : Membuang sampah pada tempatnya, karena kalau sampah berserakan dijalan akan
menggu pengguna jalan.
SSSA : Bagaimana pendapat ibu dengan adanya budaya lingkungan hidup?
R : Dengan adanya budaya menjaga lingkungan maka menjadi bersih dan nyaman.
SSSA : Apa saja hambatan tentang adanya budaya lingkungan hidup?
R : Hambatannya paling dengan faktor kemanusiaan, apabila masyarakat tidak mau
hidup rukun dan saling membantu satu sama lain maka akan terjadi lingkungan yang
tidak baik.
SSSA : Bagaimana solusi agar budaya lingkungan hidup bisa terjaga dengan baik?
R : Menjaga dan merawatnya secara baik dengan penuh kesabaran.
SSSA : Lanjut poin ketiga ya bu. Upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture)
dalam membangun kesadaran lingkungan hidup?
R : Iya..
SSSA : Bagaimana pendapat ibu tentang adanya budaya lingkungan hidup?
R : Sangat senang dengan adanya budaya lingkungan karena menjadikan lingkungan
hidup menjadi bersih serta menjadi lebih baik dari sebelumnya.
SSSA : Apa dengan adanya budaya lingkungan hidup menjadi nyaman?
R : Iya, lingkungan menjadi bersih dan rasa kemanusiaannya pasti ada soalnya satu
sama lain mau bekerja sama dengan baik.
SSSA : Bagaimana ibu mempertahankan budaya lingkungan hidup?
R : Dengan cara berpartisipasi dengan semua warga supaya budaya lingkungan hidup
tetap ada.
SSSA : Berikan contoh budaya apa yang terdapat di dalam lingkungan hidup?
R : Kerja bakti.
Wawancara selesai. Setelah mengobrol sebentar, peneliti tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada responden, berjabat tangan dan berpamitan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
22
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Kaswo
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 47 Tahun
Pendidikan terakhir : SLTA
Pekerjaan : Ketua RT
(Tempat: Di depan Rumah)
Minggu, 18 Juni 2017 Pukul 07.00-07.30 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Kaswo
Wawancara ini dilaksanakan di depan rumah bapak .. Pada hari sebelumnya peneliti
bertemu dengan responden di rumahnya, kemudian meminta responden untuk di wawancara.
Responden menyanggupi permintaan peneliti.
SSSA : Assalamualaikum..
K : Waalaikumssalam..
SSSA : Bagaimana pak bisa kita mulai wawancaranya sekarang?
K : Bisa..
SSSA : Poin yang pertama, realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.
K : Iya..
SSSA : Apakah tempat tinggal bapak sudah di anggap nyaman?
K : Sudah..
SSSA : Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan bapak?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
23
K : Segera mengadakan kebersihan supaya lingkungan hidup tetap bersih dan mengajak
masyarakat untuk bergotong royong.
SSSA : Bagaimana kebiasaan bapak menjaga lingkungan hidup?
K : Membuang sampah pada tempatnya.
SSSA : Bagaimana jika ada orang yang tidak menjaga lingkungan hidup?
K : Harus berani ditegur dan diberi tahu akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
SSSA : Bagaimana solusi bapak menjaga lingkungan hidup dengan baik?
K : Memberikan perhatian tentang adanya lingkungan hidup, serta menaati
peraturannya.
SSSA : Bagaimana menurut bapak apabila lingkungan hidup kita memprihatinkan?
K : Harus mempunyai keberanian mengambil tindakan untuk melakukan kebersihan
lingkungan.
SSSA : Selanjutnya poin yang kedua, tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture)
dalam membangun kesadaran lingkungan hidup.
K : Iya..
SSSA : Apakah bapak sudah menjaga budaya lingkungan hidup?
K : Sudah, karena menjaga budaya lingkungan hidup adalah keharusan kitu sebagai
warganegara yang baik.
SSSA : Bagaimana bapak dalam mempertahankan budaya lingkungan hidup agar tetap
bersih?
K : Dengan kemurahan hati masing-masing supaya budaya lingkungan hidup agar tetap
terjaga.
SSSA : Kebiasaan apa dalam menjaga budaya lingkungan hidup agar tetap bersih?
K : Membuang sampah pada tempatnya.
SSSA : Bagaimana pendapat bapak dengan adanya budaya lingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
24
K : Dengan adanya budaya lingkungan hidup maka masyarakat akan hidup sehat dan
sikap toleransi pasti ada karena masyarakat satu dengan yang lain saling bekerja sama
dengan baik.
SSSA : Apa saja hambatan tentang adanya budaya lingkungan hidup?
K : Hambatanya adanya faktor kemanusiaan.
SSSA : Bgaimana solusi agar budaya lingkungan hidup bisa terjaga dengan baik?
K : Melestarikannya dengan baik dan benar.
SSSA : Ini poin yang terakhir pak, budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup.
K : Iya
SSSA : Bagaimana pendapat bapak tentang adanya budaya lingkungan hidup?
K : Menjadi lebih baik dari sebelumnya serta ada keharusan menjaga lingkungan hidup.
SSSA : Apakah dengan adanya budaya lingkungan menjadi nyaman?
K : iya, karena adanya budaya lingkungan hidup tempat tinggal menjadi bersih dan
terhindar dari penyakit.
SSSA : Berikan contoh budaya apa yang terdapat di dalam lingkungan?
K :Prilaku dan adat istiadat.
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar, peneliti mengucapkan terima kasih
dan memohon maaf sudah mengganggu waktu responden kemudian berpamitan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
25
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Anisa
Jenis kelamin/Umur : Perempuan / 25 Tahun
Pendidikan terakhir : D3 (Administrasi keuangan)
Pekerjaan : Kasir di Rumah Sakit Wiradadi
(Tempat: Depan rumah Mba Anisa)
Sabtu, 17 Juni 2017 Pukul 11.30-12.00 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Anisa
Wawancara ini dilakukan di ruang tamu. Pada hari sebelumnya, peneliti membuat
janji dengan responden, kemudian responden memberi waktu setelah responden selese
belanja yaitu pukul 11.30 WIB. Responden pun mengatakan bisa di wawancarai sekarang.
SSSA : Baik mba, bisa dimulai sekarang wawancaranya?
A : Iya bisa.
SSSA : yang pertama realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.
A : Iya mba..
SSSA : Pertanyaan yang pertama apakah tempat tinggal mba anisa sudah diangkap nyaman?
A : Sudah.
SSSA : Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan mba?
A : Membersihkan bersih-bersih di lingkungan sekitar.
SSSA : Bagaimana kebiasaan ibu menjaga alingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
26
A : Menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya,
serta memungut sampah yang berserakan.
SSSA :Bagaimana jika ada orang yang tidak menjaga lingkungan hidup?
A : Sebaiknya ditegur karena menjaga lingkungan hidup itu itu penting bagi keehatan.
SSSA : Bagaimana solusi ibu menjaga lingkungan hidup dengan baik?
A : Selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
SSSA : Bagaimana menurut ibu apabila lingkungan hidup di sekitar kita memprihatinkan?
A : Sedih, karena melihat lingkungan yang kotor itu tidak enak di pandangnya dan
sangat menggangu.
SSSA : Apakah mba anisa sudah menjaga lingkungan hidup dengan baik?
A : Sudah, dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.
SSSA : Menyangkut poin yang kedua tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture)
dalam membangun kesadaran lingkungan hidup.
A : Iya..
SSSA : Apakah mba sudah menjaga budaya lingkungan hidup?
A : Sudah, untuk menjaga budaya agar tetap berjalan dengan baik seharusnya harus
saling bergotong royong dalam melakukan kebersihan lingkungan.
SSSA : Bagaimana mba anisa dalam mempertahankan budaya agar tetap bersih?
A : Dalam mempertahankan budaya agar tetap bersih kita harus selalu memperhatikan
kebersihan lingkungan, jangan sampai masih banyak sampah yang berserakan, guna
menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat.
SSSA : Kebiasaan apa dalam menjaga budaya lingkungan hidup agar tetap bersih?
A : Melakukan kerja bakti untuk kebersihan lingkungan sekitar setiap pagi hari.
SSSA : Bagaimana pendapat mba anisa dengan adanya budaya lingkungan hidup?
A : Cukup baik, karena dengan adanya budaya ini maka kan tercipta lingkungan yang
bersih dan juga sehat.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
27
SSSA : Apa saja hambatan tentang adanya budaya lingkungan hidup?
A : Hambatannya tidak semua warga sekitar mau di ajak kerja bakti, sehingga kurang
partisipasi dari warga sekitar untuk menjaga lingkungan.
SSSA : Lanjut poin yang ketiga ya mba, upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic
culture) dalam membangun kesadaran lingkungan.
A : Iya..
SSSA : Bagaimana pendapat mba tentang adanya budaya lingkungan hidup?
A : Baik, karena dengan adanya budaya ini bisa tercipta lingkungan yang bersih, sehat
dan nyaman.
SSSA : Apakah dengan adanya budaya lingkungan hidup menjadi nyaman?
A : Tentu saja, karena kenyamanan itu berasal dari adanya budaya itu sendiri dengan
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
SSSA : Bagaimana mba mempertahankan budaya lingkungan hidup?
A : Unuk mempertahankanya kita harus selalu bekerja sama dengan warga sekitar untuk
selalu memprihatikan kebersihan lingkungan yang bersih dan juga sehat untuk
kenyamanan bersama.
SSSA : Ini pertanyaan yang terakhir mba, berikan contoh budaya apa yang terdapat di dalam
lingkungan hidup?
A : Gotong royong dan kerja bakti anatar warga sekitar.
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar, peneliti mengucapkan terima kasih
dan memohon maaf apabila ada kesalahan kemudian berpamitan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
28
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Ali Umar
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 35 Tahun
Pendidikan terakhir : S1 (Sistem Informatika)
Pekerjaan : Ketua RW
(Tempat: Depan Rumah Bapak Ali Umar)
Senin, 19 Juni 2017 Pukul 14.00-14.30 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Ali Umar
Wawancara ini dilakukan di depan rumah Bapak Ali Umar. Pada hari sebelumnya
peneliti sudah membuat janji dengan responden.
SSSA : Assalamualaikum..
AU : Waalaikumssalam..
SSSA : Sesuai dengan perjanjian kita kemarin, saya akan mewawancarai bapak berkaitan
dengan penelitian yang sedang saya laksanakan di desa Wangon pak.
AU : Iya silahkan.
SSSA : Poin yang pertama realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Pertanyaan
nomor satu apakah tempat tinggal bapak sudah dianggap nyaman?
AU : Sudah.
SSSA : Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan bapak?
AU : Inisiatif membersihkan tempat yang sudah terkotori oleh sampah.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
29
SSSA : Bagaimana kebiasaan bapak menjaga lingkungan hidup?
AU : yang paling utama itu dari diri sendiri dulu.
SSSA : Bagaimana jika ada orang tidak menjaga lingkungan hidup?
AU : Diberi pengertian supaya tidak mengulangi kembali serta diberi teguran.
SSSA : Bagaimana solusi bapak menjaga lingkungan hidup dengan baik?
AU : Membuat sosialisasi dan membuat jadwal untuk memberishkan lingkungan
contohnya satu minggu sekali.
SSSA : Bagaimana menurut bapak apabila lingkungan hidup disekitar kita memprihatinkan?
AU : Menurut saya mungkin saya akan lapor di tinggakat RT?RW setempat supaya
diadakan sosialisasi kepada amsyarakat terutama pada lingkungan hidup yang kurang
bersih selanjutnya apabila msayrakat tidak mau berpartisipasi akan dilaporkan di
tingkat desa dan seterusnya sampai tingkat kabupaten.
SSSA : Apakah bapak sudah menjaga lingkungan hidup dengan baik?
AU : Sudah karena menjaga lingkungan hidup itu penting bagi diri sendiri maupun untuk
orang lain.
SSSA : Poin yang kedua tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan nomor satu apakah bapak sudah
menjaga lingkungan hidup?
AU : Sudah, karena budaya kebersihan lingkungan hidup perlu dipertahankan atau
dimiliki oleh setiap warga.
SSSA : Bagaimana bapak dalam mempertahankan budaya agar tetap bersih?
AU : Saling memperhatikan satu sama lain supaya lingkungan tetap terjaga dan tidak
kumuh.
SSSA : Kebiasaan apa dalam menjaga budaya lingkungan hidup tetap bersih?
AU : Dengan diadakanya kerja bakti selama satu minggu sekali atau membersihkan
lingkungan secara rutin.
SSSA : Bagaimana pendapat bapak dengan adanya budaya lingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
30
AU : Bagus, jadi masyarakat lebih mengetahui arti pentingnya kebersihan lingkungan
hidup.
SSSA : Apa saja hambatan tentang adanya budaya lingkungan hidup?
AU : Kurangnya kesadaran masyarakat.
SSSA : Bagaimana solusi agar budaya lingkungan hidup bisa terjaga dengan baik?
AU : Solusinya harus diadakan sosialisasi terus menerus, terutama kegiatan-kegiatan
dalam rangka memberikan pengertian agar supaya masyarakat sadar akan pentingnya
kebersihan lingkungan hidup.
SSSA : Poin yang ketiga uapay melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan nomor satu bagaimana pendapat
bapak tentang adanya budaya lingkungan hidup?
AU : Masyarakat menjadi tahu bagaimana caranya merawat lingkungan agar tetap bersih
dan nyaman.
SSSA : Apakah dengan adanya budaya lingkungan hidup menjadi nyaman?
AU : Iya, karena dengan adanya budaya lingkungan masyarakat menjadi tahu dengan
adanya lingkungan disekitar dan menjadi tau bagaimana merawatnya.
SSSA : Bagaimana bapak mempertahanlan budaya lingkungan hidup?
AU : Paling dengan bekerja sama anatar warga atau saling mebantu antar sesama supaya
budaya lingkungan hidup bisa berjalan seterusnya.
SSSA : Berikan contoh budaya apa saja yang terdapat di lingkungan hidup?
AU : Paling dengan gotong royong dan membuang sampah pada tempatnya.
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar, peneliti mengucapkan terima kasih
dan memohon maaf apabila ada kesalahan kemudian berpamitan.
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN TOKOH AGAMA
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
31
Identitas Informan
Nama Lengkap : Islahudin
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 45 Tahun
Pendidikan terakhir : S1 (Teknik Sipil)
Pekerjaan : Warga
(Tempat: Diserambi Masjid Sabilul Muttaqien)
Minggu, 17 Juli 2017 Pukul 19.30-20:00 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Islahudin
Wawancara ini dilakukan di serambi masjid Sabilul Muttaqien. Pada hari minggu 17
Juli 2017 bertemu responden di serambi masjid, responden baru saja selesai sholat isya.
Akhirnya peneliti menyampaikan maksud dan tujuannya wawancara responden. Kemudian
responden berkenalan memberikan waktunya untuk diwawancarani.
SSSA : Assalamualaikum..
I : Waalaikumssalam..
SSSA : Sebelumnya terima kasih pak. Mohon maaf menggunggu waktunya sebentar.
I : Iya tidak apa-apa.
SSSA : Langsung ya pak kita mulai wawancaranya.
I : Iya
SSSA : Poin yang pertama realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Pertanyaan
nomor satu selaku okoh agama apakah tempat tinggal bapak sudah dianggap nyaman?
I : Alhamdulillah sudah.
SSSA : Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan bapak?
I : Sosialisasi dari tenaga kesehatan tentang lingkungan hidup atau kebersihan tingkat
RT/RW.
SSSA : Bagaimana kebiasaan bapak menjaga lingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
32
I : Yang pertama membuang sampah pada tempatnya, memberihkan halaman, dan
memberihkan selokan.
SSSA : Bagaimana jika ada orang yang tidak menjaga lingkungan hidup?
I : Diingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya, dan jangan membuang
sampah diselokan serta diberi teguran.
SSSA : Bagaimana solusi bapak menjaga lingkungan hidup dengan baik?
I : Sama-sama harus mempunyai kerjasama anatar warganya, lingkungan RT/RW
sehingga lingkungan hidup menjadi bersih terutama dikeluarga.
SSSA : Bagaimana menurut bapak apabila lingkungan hidup disekitar kita
memperihatinkan?
I : Harus melaporkan ke RT/RW setempat apabila tidak mampu naik ketingkat desa
apabila tidak mampu ditingkat kecamatan dan apbila tidak mampu lagi baru ke
kabupaten.
SSSA : Apakah bapak sudah menjaga lingkungan dengan baik?
I : Insya allah sudah.
SSSA : Poin yang kedua tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan pertama sekalu tokoh agama
apakah bapak sudah menjaga budaya lingkungan hidup?
I : Alhamdulillah sudah, karena sudah diberikan tempat sampah jadi anak kecil pun
tidak membuang sampah sembarangan, lalu dikumpulkan dikandi atau kantong
setelah itu dibawa ke TPA, hanya itu untuk sementara.
SSSA : Kebiasaan apa dalam menjaga budaya lingkungan hidup agar tetap bersih?
I : Dengan cara gotong royong di tingkat RT/RW selama satu minggu sekali dan
memberihkan selokan.
SSSA : Bagaimana pendapat bapak dengan adanya budaya lingkungan hidup?
I : Menjadi nyaman jadi tidak morak-mari atau berserakan.
SSSA : Apa saja hambatan tentang adanya budaya lingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
33
I : Hambatannya yang utama yang berpendidikan kurang dan yang sekolahnya rendah,
biasanya orang tua dan anak muda yang jauh dari agama juga kadang membuang
sampah masih sembarangan.
SSSA : Bagaimana solusi bapak agar budaya lingkungan hidup bisa terjaga dengan baik?
I : Melakukan sosialisasi ditingkat RT/RW selama dua minggu sekali mengadakan
tentang kebersihan lingkungan.
SSSA : Poin yang ketiga uapaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan pertama bagaimana pendapat
bapak selaku tokoh agama tentang adanya budaya lingkungan hidup?
I : Harus tetap dilaksanakan dan dilanjutkan supaya lingkungan hidup menjadi nyaman.
SSSA : Apakah dengan adanya budaya lingkungan hidup menjadi nyaman?
I : Iya jelas, karena semuanya rapi dan masyarakat pasti akan nyaman.
SSSA : Bagaimana bapak mempertahankan budaya lingkungan hidup?
I : Yang pertama itu terhadap keluarga terutama anak untuk diajarkan jangan
membuang sampah sembarangan.
SSSA : Berikan contoh budaya apa yang terdapat di dalam lingkungan hidup?
I : Kerja bakti selama tiga bulan sekali, memberihkan selokan, dan jangan membuang
sampah sembarangan.
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar, peneliti mengucapkan terima kasih
dan memohon maaf sudah mengganggu waktu responden kemudian berpamitan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
34
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN TOKOH AGAMA
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Basri
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 70 Tahun
Pendidikan terakhir : SLTA
Pekerjaan : Warga
(Tempat: Di serambi masjid Sabilul Muttaqien)
Selasa, 20 Juni 2017 Pukul 12.30-13.00 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Basri
Wawancara dilakukan di serambi masjid Sabilul Mutaqien. Pada hari sebelumnya
peneliti membuat janji dengan responden, kemudian responden memberi waktu setelah sholat
dzuhur.
SSSA : Asssalamualaikum..
B : Waalaikumssalam..
SSSA : Iya pak terima kasih. Bisa di mulai sekarang wawancaranya?
B : Baiklah kita mulai sekarang.
SSSA : Poin yang pertama realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Pertanyaan
nomor satu selaku tokoh agama apakah tempat tinggal bapak sudah dianggap
nyaman?
B : Alhamdulillah sudah.
SSSA : Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan bapak?
B : Kalau di kampung paling segera dibersihkan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
35
SSSA : Bagaimana kebiasaan bapak menjaga lingkungan hidup?
B : Dijaga dan jangan membuang sampah sembarangan karena sangat mengganggu
jalan atau tidak enak dipandang.
SSSA : Bagaimana jika ada orang yang tidak menjaga lingkungan hidup?
B : Diberi teguran dan dinasehati bagaimana cara yang benar menjaga lingkungan hidup
yang baik.
SSSA : Bagaimana solusi bapak menjaga lingkungan hidup dengan baik?
B : Menumbuhkan kesadaran bagi setiap individu bahwa menjaga lingkungan hidup itu
penting.
SSSA : Bagaimana menurut bapak apabila lingkungan hidup disekitar memprihatinkan?
B : Paling yang pertama itu melaporkan ditingkat RT setelah itu di musyawarahkan.
SSSA : Apakah bapak sudah menjaga lingkungan hidup dengan baik.
B : Insya allah sudah.
SSSA : Poin yang kedua tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan. Peratnyaan nomor satu sebagai tokoh agama
apakah bapak sudah menjaga lingkungan hidup?
B : Alhamdulillah sudah, karena kalau tidak dijaga banyak penyakit yang timbul.
SSSA : Bagaimana bapak selaku tokoh agama dalam mempertahankan budaya agar tetap
bersih?
B : Dibuat peraturan tentang menjaga lingkungan hidup dengan baik.
SSSA : Kebiasaan apa dalam menjaga budaya lingkungan hidup?
B : Melakukan kerja bakti selama seminggu sekali dan pengolahan limbah sampah.
SSSA : Bagaimana pendapat bapak dengan adanya budaya lingkungan hidup?
B : Sangat membantu, karena lingkungan lebih nyaman dan warga setempat menjadi
sehat.
SSSA : Apa saja hambatan tentang adanya budaya lingkungan hidup?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
36
B : Kurangnya kesadaran individu dalam menjaga lingkungan hidup.
SSSA : Bagaimana solusi agar budaya lingkungan hidup bisa terjaga dengan baik?
B : Sering-sering musyawarah tentang pembahasan keberihan minimal ditingkat RT.
SSSA : Poin yang ketiga upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan nomor satu bagaimana selaku
tokoh agama tentang adanya budaya lingkungan hidup?
B : Baik, karena kebersihan sebagian dari iman, rosul pun menyukai kebersihan dan
kerapian.
SSSA : Apakah dengan adanya budaya lingkungan hidup menjadi nyaman?
B : Iya karena lingkungan menjadi bersih dan menjadi sehat supaya penyakit-penyakit
tidak datang.
SSSA : Bagaimana bapak mempertahankan budaya lingkungan hidup?
B : Menanamkan tobiat (kebiasaan) bersih dan menerapkan kebersihan bagi iman.
SSSA : Berikan contoh budaya apa yang terdapat di dalam lingkungan hidup?
B : paling dengan adanya gotong royong.
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar, peneliti mengucapkan terima kasih
dan memohon maaf sudah mengganggu waktu responden kemudian berpamitan.\
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
37
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN POLISI
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Susilo, S. Sos.
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 45 Tahun
Pendidikan terakhir : S1
Jabatan : Babimkamdikmas (Bayangkara Pembina Keamanan Ketertiban
Masyarakat)
(Tempat: Ruang Kapolsek Wangon)
Sabtu, 17 Juni 2017 Pukul 10.00-10.30 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Susilo, S. Sos.
Wawancara ini dilakukan di ruang kapolsek Wangon. Sebelum melakukan
wawancara, peneliti terlebih dahulu menemui bagian yang menerima surat penelitian. Setelah
kepala kapolsek memberi ijin wawancara, peneliti di ijinkan untuk wawancara dengan bapak
Susilo selaku bamimkamdikmas.
SSSA : Assalamualaikum..
S : Waalaikumsslam.. Silahkan duduk mba.
SSSA : Iya pak, terimakasih. Sebelumnya perkenalkan nama saya S. Sali Satianingtias. A.
Saya sedang melaksanakan tugas penelitian untuk skripsi saya. Dalam hal ini teknik
pengumpulan data salah satunya adalah wawancara dengan bapak.
S : Oh ya silahkan.
SSSA : Bisa dimulai ya pak, pertanyaannya seputar lingkungan hidup masyarakat wangon
S : Iya..
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
38
SSSA : Yang pertama tentang realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.
S : Iya mba..
SSSA : Bagaimana tanggapan bapak tentang kesadaran masyarakat sekitar mengenai
kebersihan lingkungan?
S : Jujur saja lingkungan di Wangon sangat kurang karena tidak ada kesadaran
masyarakat membuang sampah di tempatnya, masyarakat juga masih belum paham
mau dibuang kemana. Selama ini di tengah masyarakat atau kota maka kesadaran
masyarakatnya masih kurang.
SSSA : Bagaimana keberishan di sekitar jalan raya contohnya di perempatan?
S :. Tidak baik, karena itu tidak hanya menggu jalan raya saja tetapi juga mengundang
penyakit
SSSA : Apa pentingnya kebersihan di sekitar jalan raya?
S : Karena di jalan raya harus bersih kalau banyak sampah berserakan maka akan
menggu pengguna jalan.
SSSA`: Kemudian menurut bapak seberapa pentingnya kebersihan lingkungan untuk penguna
jalan raya?
S : Itu sangat penting, karena jalan itu untuk masyarakat kalau masyarakat itu lihat
keadaan jorok pasti risih.
SSSA : Apakah perlu di berikan sanksi yang tegas mengenai kebersihaan lingkungan?
S : Ada, menyangkut sanksi kalau misal ada sanksi di kota-kota besar ada sanksinya
misalnya di jalan tol, kalau disini sanksinya sangat minim dalam hal arti sanksinya
sanksi apa, paling dari dinas sosial ada pemberitahuan yang menyangkut kebersihan
lingkungan. Yang namanya kotoran kan bukan di jalan raya kan bukan cuma sampah
saja tetapi orang gila dan glandangan juga termasuk kotoran jalan jadi bukan hanya
sampah saja.
SSSA : Oh jadi seperti itu ya pak.. Lanjut lagi ya pak. Ada apa tidak program dari kepolisian
mengenai kebersihan lingkungan?
S : Tentunya ada, contohnya babimkamdikmas melakukan penyuluhan ke desa binaanya
tentang lingkungan sehat.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
39
SSSA : Pernah atau tidak kegiatan bersih-bersih untuk kalangan polisi?
S : Ada, setiap babimkamdikmas (Bayangkara Pembina Keamanan Masyarakat) di
wilayah masing-masih pasti ada pembinaan contohnya itu membersihakan sampah-
sampah yang berserakan.
SSSA : Yang kedua tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup.
S : Iya..
SSSA : Menurut bapak bagaimana tantangan adanya budaya lingkungan hidup?
S : Masyarakat di Wangon tertib dalam bermasyarakat atau juga tertib dalam melakukan
budaya lingkungan agar tetap bersih.
SSSA : Apakah dikalangan kepolisian melarang adanya budaya lingkungan hidup?
S : Jangan dilarang, kalau bersih-bersih dilaramg malah kacau. Iya itu kembali lagi ke
babimkamdikmas pasti ada pembinaan ke desa masing-masing.
SSSA : Bagaimana tanggapan bapak kepada masyarakat yang tidak peduli dengan adanya
budaya lingkungan hidup?
S : kembali lagi kesadaran masyarakat kalau dia tinggal di lingkungan yang bersih pasti
sehat kalau misalkan jorok pasti akan mengundang penyakit. Misalnya jakarta saja
sekarang sudah bersih masa di wangon kalah sama jakarta.
SSSA : Apakah bapak juga ikut berpartsipasi dalam budaya lingkungan hidup?
S : Pastinya, kembali lagi ke babimkamdikmas karena polisinya desa itu kan
babimkamdikmas kapolri desa, sedangkan saya termasuk kedalam babimkamdikmas.
SSSA : Apa hambatan mengenai budaya menjaga lingkungan hidup?
S : hambatannya itu alat dari kepolisian masih kurang, yang jelas dari kepolisian
mengadakan swadaya kalau misal ada angkaran kita enak tetapi tidak ada anggaran
untuk itu jadi paling bawa alatnya seadanya saja.
SSSA : Ini yang ketiga pak, upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture)
dalam membangun kesadaran lingkungan hidup?
S : Iya,,
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
40
SSSA : bagaimana cara bapak menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih?
S : Mengajak masyarakat agar hidup sehat, pastinya kan tercipta kebersihan
lingkungannya.
SSSA :Bagaimana Pandangan bapak terhadap budaya lingkungan hidup?
S : Baik, karena dengan adanya budaya menjaga lingkungan hidup jalan raya akan
selalu bersih dan tidak akan menggu pengguna jalan.
SSSA : Bagimana pandangan bapak kalau budaya lingkungan hidup tidak ada?
S : Iya lingkungan menjadi kotor, seharusnya msayarakat sadar dengan kebersihan
lingkungan.
SSSA: Berikan contoh budaya lingkungan hidup?
S : Jangan membuang sampah sembarangan contohnya membuang sampah di tepi jalan
raya, dan melakukan kerja bakti di setiap harinya biar lingkungan tetap bersih.
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar, peneliti mengucapkan terima kasih
dan mengucapkan permohonan maaf. Setelah itu berjabat tangan serta berpamitan kemudian
meninggalkan ruang kapolsek Wangon.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
41
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN POLISI
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Supriyanto, SH.
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 46 Tahun
Pendidikan terakhir : S1 (Sarjana Hukum)
Jabatan : Kapolsek
(Tempat: Ruang Kapolsek Wangon)
Sabtu, 17 Juni 2017 Pukul 10.30-11.00 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Supriyanto, S.H.
Wawancara ini dilakaukan di ruang kapala polsek. Pada hari sebelumnya peneliti
membuat janji dengan responden, kemudian responden memberi waktu setelah responden
selesai dengan urusannya yaitu pukul 10.30 WIB. Pada pukul 10.45 WIB peneliti
menghubungi responden bahwa peneliti sudah sampai di kapolsek. Responden pun bida
ditemui di ruang kepala kapolsek. Peneliti menuju ruang kepala kapolsek dan bertemu
dengan responden.
SSSA : Assalamuaialikum..
S : Waalaikumssalam, silahkan duduk.
SSSA : Iya pak terima kasih. Bisa dimulai sekarang pak wawancaranya?
S : Baiklah kita mulai sekarang.
SSSA : Poin yang pertama realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Pertanyaan
pertama bagaimana tanggapan bapak tentang kedasaran masyarakat sekitar mengenai
kebersihan lingkungan?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
42
S : Sekarang sudah ada kesadaran soalnya sekarang masyarakat harus ditegaskan supaya
tidak membuang sampah di pinggir jalan raya, jadi ada petugas kebersihannya yang
setiap pagi menggkut sampah-sampah tersebut.
SSSA : Bagaimana kebersihan di sekitar jalan raya contohnya diperempatan?
S : Tidak baik, tetapi saat ini di perempatan Wanggon sudah bersih karena sampah-
sampahnya yang di pinggir jalan sudah di pindahkan ke TPS tempatnya di kecamatan
lama.
SSSA : Apa pentingnya kebersihan disekitar jalan raya?
S : sangat baik untuk pengguna jalan soalnya bisa mengganggu kenyamanan para
pengguna jalan.
SSSA : Menurut bapak seberapa pentingnya kebersihan lingkungan untuk pengguna jalan
raya?
S : Itu sangat penting, karena sampah bukan hanya bau tapi tumpukan sampah tersebut
juga menyebabkan lingkungan menjadi kotor.
SSSA : Apakah perlu di berikan sanksi yang tegas mengenai kebersihan lingkungan?
S : Ada sanksinya Cuma sanksinya kurang di pergunakan karena kalau sanski tentang
sampah itu biasanya digunakan dikoto-kota bersar misalnya di jalan tol.
SSSA : Ada apa tidak program dari kepolisian mengenai kebersihan lingkungan?
S : Ada, dengan penyuluhan ke desa-desa
SSSA : Pernah atau tidak kegiatan bersih-bersih untuk kalangan polisi?
S : Ada, setiap hari sabtu pasti ada keberihan bersama di kaplsek Wangon. Serta
Babimkamdikmas juga berperan dalam lingkungan hidup. Babimkamdikmas
(Bayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat).
SSSA : Poin yang kedua tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan pertama menurut bapak
bagaimana tentang adanya budaya lingkungan hidup?
S : Bagus karena budaya bisa berjalan sampai seterusnya supaya lingkungan hidup tetap
bersih dan kerja sama masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga budaya.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
43
SSSA : Apakah dikalangan kepolisian melarang adanya budaya lingkungan hidup?
S : Tidak, karena budaya itu termasuk kebiasaan jadi kalau dilarang nanti malah
lingkungan hidup akan kotor dan berantakan.
SSSA : Bagaimana tanggapan bapak kepada masyarakat yang tidak peduli dengan adanya
budaya lingkungan hidup?
S : melihat hasil survey tersebut masih kurang kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan hidup bukan kabar yang mengejutkan dalam realitas sosial masyarakat
kita memang tidak peduli lingkungan bahkan justru perilaku mereka yang merusak
lingkungan.
SSSA : Apakah bapak juga ikut berpartisipasi dalam budaya lingkungan hidup?
S : Iya, karena lingkungan hidup merupakan faktor yang sangat penting dalam
kelangsungan hidup manusia.
SSSA : Apa hambatan mengenai budaya menjaga lingkungan hidup?
S : Hambatanya paling dengan alat-alat kebersihannya kurang.
SSSA : Poin yang ketiga upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan. Pertanyaan pertama bagaimana cara bapak
menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih?
S : Melindungi dan mengelola lingkungan hidup membutuhkan partisipasi dari semua
pihak, karena masyarakat merupakan elemen penting untuk dalam proses tersebut.
SSSA : Bagaimana pandangan bapak terhadap budaya lingkungan hidup?
S : Bagus, karena budaya lingkungan sangat penting dikalangan masyarakat kalau tidak
ada budaya pasti lingkungan hidup akan kotor dan tidak terawat.
SSSA : Bagaimana menurut bapak kalau budaya lingkungan hidup tidak ada?
S : Mungkin lingkungan hidup tidak akan terjaga, jika lingkungan hidup terus diabaikan
tidak ada kesadaran, manusia bukan hanya akan mendapat kerugian tapi juga akan
binasa.
SSSA : Berikan contoh budaya lingkungan hidup?
S : Kera bakti, membuang sampah pada tempatnya.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
44
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar, peneliti mengucapkan terima kasih
dan mengucapkan permohonan maaf. Setelah itu berjabat tangan serta berpamitan kemudian
meninggalkan ruang kapolsek Wangon.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
45
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN PETUGAS KEBERSIHAN
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Suwaryo
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 48 Tahun
Pendidikan terakhir : SLTP
Jabatan : Kordinator Wilayah
(Tempat: Di Warung bapak Suwaryo)
Kamis, 22 Juni 2017 Pukul 07.30-08.00 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Suwaryo
Wawancara ini dilaksanakan di warung bapak Suwaryo. Pada hari sebelumya, peneliti
bertemu responden di PTS dan menyampaikan maksud dan tujuan peneliti, kemudian
responden memberi waktu hari Kamis 22 Juni 2017.
SSSA : Assalamualaikum..
S : Waalaikumssalam..
SSSA : Terimakasih ya pak sudah mau meluangkan waktu sebentar untuk wawancara ini.
S : Iya tidak apa-apa dengan senang hati..
SSSA : Bisa dimulai ya wawancaranya pak?
S : Iya silahkan..
SSSA : Poin yang pertama realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Pertanyaan
nomor satu bagaimana bapak selaku petugas kebersihan melihat lingkungan yang
kotor?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
46
S : Yang pertama di Wangon sudah kondusif karena tim kebersihan mensosialisasikan
setiap RT/RW. Sedangkan yang kedua setiap RT/RW sudah memebrikan satu
petugas, misalnya di desa peciklan ada dua petugas kebersihan di ranjingan ada dua
petugas, klapagading juga ada dua petugasnya sendiri, dan setiap desa pasti ada
petugasnya masing-masing, dan setiap RT?RW pasti mengepul sampahnya lalu
dimasukan di TPS wangon setelah itu lalu di masukan truk lalu di angkut di TPA
tepatnya di Tipar kecamatan Ajibarang. Sistemnya sudah berjalan bertahun-tahun.
SSSA : Bagaimana cara menjaga lingkungan hidup dengan baik?
S : Kembali kewarganya sendiri, kalau sudah sadar bahwa sampah itu memang sesuatu
yang memang sesuatu yang harus di buang dari lingkungan dengan menjaga sistem
seperti itu dengan mengakadakan sistem bank sampah, contohnya antara sampah
organik dan anorganik itu dipilah, pemilahannya itu antara sampah yang bisa dijual
dan sampah yang dijadikan pupuk, itu sudah disosialisasikan di tingkat RT/RW.
SSSA : Apabila ada lingkungan yang kotor bagaimana tindakan bapak?
S : Pasti segera dibersihkan, karena mengganggu keamanan masyarakat.
SSSA : Apakah bapak tidak jijik membersihkan lingkungan, contohnya mengangkut sampah
seperti ini.
S : Tidak. Misalnya rumah sakit, puskesmas itu sampahnya sangat luar biasa kotor
tetapi karena itu tuntutan dari pada kita petugas kebersihan atau dibidang dinas
lingkungan hidup itu harus bersih artinya apapun bentuk sampah iti hanya sebatasnya,
kita juga memakai penutup seperti masker, kaus tangan, dan lainnya jadi tidak sampai
tersentuh sampah.
SSSA : Bagaimana solusinya agar lingkungan hidup bersih?
S : Setiap warga dikasih waring (Karung), jadi setiap masyarakat mau membuang
sampah disitu dan tidak membuangnya di halaman rumah atau disebarang tempat.
Setelah itu sampah yang ada di waring tersebut dipilah antara sampah organik dan
anorganik. Anorganiknya nanti diambil ke RT untuk dijadikan pupuk dan sampah
organiknya diambil oleh petugas sampah setiap hari. Karena sudah berjalan disetiap
RT/RW jadi untuk sementara tidak ada tumpukan samapah yang berserakan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
47
SSSA : Poin yang kedua tantanga budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan yang pertama. Bagimana
kerjasama antara masyarakat meneganai budaya lingkungan hidup?
S : Yang pertama budaya lingkungan hidup sudah ada dari dulu, yang kedua dengan
kesadaran masyarakat itu sendiri, itu karena dari pihak kebersihan yang menanggut,
kalau petusanya tidak menganggkut maka msyarakat tidak tanggap karena tidak ada
yang melayani. Sebagai petugas kebersihan ingin menyadarkan meraka agar tidak ada
sampah berserakan dan itu juga program dari pemerintah.
SSSA : Selanjutnya menurut pandangan bapak apakah masyarakat mampu mempertahankan
budaya menjaga lingkungan hidup?
S : Pasti bisa, karena warga tidak hidup dengan sampah.
SSSA : Bagaimana jika ada masyarakat tidak berpartisipasi dalam budaya lingkungan
hidup?
S : Mereka harus disadarkan, kita sebagai orang yang sehat dan mempunyai akal pikir
harus memberikan masukan dan menyadarkan mereka supaya lebih baik dalam sistem
lingkungan hidup.
SSSA : Apa saja hambatan menjadi petugas kebersihan untuk menjaga lingkungan hidup
agar tetap bersih?
S : Hambatannya yaitu kalau hujan lebat kadang-kadang kalau mau berangkat harus
menunggu reda, dan kalau armadanya rusak jadi harus diservis dulu baru bisa dipake.
SSSA : Poin yang ketiga upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan yang pertama bagaimana cara
bapak menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih?
S : Harus saling pengertian, artinya kita mengambil sampah tersebut kita mendapatkan
kontribusi dari warga, contohnya setiap KK kontribusinya Cuma Rp. 3.000,-
Terkecuali dijalan protokol itu berbeda tidak ada bayarannya karena sudah menjadi
kewajiban petugas kebersihan, kalau di lingkungan harus memberikan kontribusi
setiap KK kalau tidak salah hanya Rp. 5.000,- nanti dikumpulkan di RT terus di
jadikan satu lalu dikasih petugas sampahnya dan untuk kas RT juga. Kalau tidak ada
sistem seperti itu tidak akan berjalan sampai saat ini.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
48
SSSA : Bagaimana pandangan bapak terhadap budaya lingkungan hidup?
S : Dengan mengadakan “Budaya Sehat” jadi budaya sehat itu sudah ada dan harus
dijaga, apabila budaya itu tidak ada pasti banyak sampah berserakan.
SSSA : Berikan contoh budaya lingkungan hidup?
S : Contohnya membuang sampah pada tempatnya dan saling menyadarkan orang-orang
yang belum membuang sampah pada tempatnya.
SSSA : Apakah bapak sudah melakukan budaya lingkungan hidup?
S : Sudah sejak dulu, setiap ada sampah yang menumpuk pasti saya bersihkan dan
menempel tulisan misalnya “Jangan Membuang Sampah Sembarangan” supaya
mereka sadar, serta kita harus menjaga mereka agar supaya tidak membuang sampah
sembarangan.
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar, peneliti mungucapkan terima kasih
dan memohon maaf apabila ada kesalahan kemudian berpamitan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
49
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN PETUGAS KEBERSIHAN
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Rus
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 34 Tahun
Pendidikan terakhir : SLTP
Jabatan : Kru Truk
(Tempat: Di TPS)
Rabu, 21 Juni 2017 Pukul 10.00-10.30 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Rus
Wawancara itu dilaksanakan di TPS pada hari Rabu 22 Juni 2017. Akhirnya peneliti
menyampaikan maksud dan tujuannya mewawanacari responden. Kemudian responden
berkenan memberikan waktunya untuk diwawancarai, dan peneliti menentukan tempatnya.
SSSA : Assalamualaikum..
R : Waalaikumssalam.
SSSA : Sebelumnya terima kasih ya pak, mohon maaf mengganggu waktunya sebentar.
R : Iya tidak apa-apa..
SSSA : Langsung saja kita mulai wawancaranya pak..
R : Iya..
SSSA : Poin yang pertama realita masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Pertanyaan
pertama bagaimana bapak selaku petugas kebersihan melihat lingkungan yang kotor?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
50
R : Sangat peka, dalam arti peka sebagai petugas kebersihan melihat sampah yang
berserakan timbul kewajiban yang sangat kuat bagi lingkungan kami agar lingkungan
semakin bersih.
SSSA : Bagaimana cara menjaga lingkungan hidup dengan baik?
R : diantara petugas dan masyarakat harus ada kejasama.
SSSA : Apabila ada lingkungan yang kotor bagaimana tindakan bapak?
R : Tindakannya langsung dibersihkan, melalui program dari dinas kami sendiri.
SSSA : Apakah bapak tidak jijik membersihkan lingkungannya, contohnya mengangkut
sampah seperti ini.
R : Tidak, karena walaupun jijik tapi memiliki rasa tanggung jawab yang penting kita
bisa menjaga kesehatan sendiri.
SSSA : Bagaimana solusinya agar lingkungan hidup tetap bersih?
R : Harus bisa saling menjaga lingkungan.
SSSA : Poin yang kedua tantangan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun lingkungan hidup. Pertanyaan pertama bagaimana kerjasama anatar
masyarakat mengenai lingkungan hidup?
R : Harus mempunyai prinsip dalam arti prioritas kehidupan masyarakat kita harus
tularkan bagaimana caranya masyarakat lebih mempunyai kesadaran dan membikin
suatu kegiatan yang akhirnya timbul dari masyarakat tersebut mempunyai ketukan
hati supaya masyarakat tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya.
SSSA : Menurut pandangan bapak apakah masyarakat mampu mempertahankan budaya
menjaga lingkungan hidup?
R : Mampu, dengan cara bekerjasama dengan yang lain.
SSSA : Bagaimana jika ada masyarakat tidak berpartsipasi dalam budaya lingkungan hidup?
R : Jelas salah, masyarakat menuntut lingkungan sehat tetapi malah mereka sendiri yang
bikin ulah contohnya membuang sampah di lingkungan, tidak mau membakar sampah
yang plastik-plastik padahal yang namanya plastik walaupun seribu tahun tidak akan
hancur kalau sampah daun itu pasti hancur dan bisa dijadikan pupuk.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
51
SSSA : Apa saja hambatan menjadi petugas kebersihan untuk menjaga lingkungan hidup
agar tetap bersih?
R : Faktor kendaraannya, apabila salah satu fasilitas yang utama rusak kan kita tidak bsa
bekerja.
SSSA : Poin yang ketiga upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan pertama bagaimana cara bapak
menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih?
R : Kembali lagi kemasyarakatnya, jadi diantar masyarakat harus mempunyai
kepribadian yang tinggi untuk menjaga lingkungan tersebut agar kesehatan
lingkungan dan kesehatan rumah, kesehatan pribadi, apabila tidak menjaga kesehatan
tersebut mereka akan timbul penyakit.
SSSA` : Bagaimana pandangan bapak terhadap budaya lingkungan hidup?
R : Sangat bagus dan dari dinas pun sangat mendukung karena disisi lain mereka bisa
menjaga lingkungannya sendiri dan lingkungan umum itu pun sebagai rasa partisipasi
mereka terhadap dinas.
SSSA : Bagaimana menurut bapak kalau budaya lingkungan tidak ada?
R : Sangat hancur kalau tidak ada kesadarannya sangat percuma.
SSSA : Beriakan contoh budaya lingkungan hidup?
R : Kerja bakti, itu dilakukan dua bulan sekali secara masal.
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar, peneliti mengucapkan terima kasih
dan memohon maaf sudah mengganggu waktu responden kemudian berpamitan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
52
FIELD NOTES WAWANCARA DENGAN KEPALA DESA
TOPIK
BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) DALAM MEMBANGUN
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT WANGON
Identitas Informan
Nama Lengkap : Subejo
Jenis kelamin/Umur : Laki-laki / 50 Tahun
Pendidikan terakhir : S1 (Sarjana Pendidikan)
Pekerjaan : Kepala Desa
(Tempat: Ruang Kepala Desa)
Kamis, 23 Juni 2017 Pukul 08.00-08.30 WIB
Pewawancara : S. Sali Satianingtias. A
Responden : Subejo
Wawancara ini dilakukan di ruang Kepala Desa Wangon. Sebelum melakukan
wawancara, peneliti terlebih dahulu menemui sekertaris desa untuk menyampaikan maksud
wawancara dengan Kepala Desa. Setelah Kepala Desa memberi ijin wawancara, peneliti di
ijinkan memasuki ruang Kepala Desa.
SSSA : Assalamualaikum..
S : Waalaikumssalam.. Silahkan duduk.
SSSA : Iya pak terimakasih. Sebelunya perkenalkan nama saya S. Sali Satianingtias. A. Saya
sedang melakukan penelitian untuk skripsi saya. Dalam hal ini teknik pengumpulan
data salah satunya adalah wawancara dengan Kepala Desa.
S : Oh ya silahkan.
SSSA : Bisa dimuali ya pak. Poin yang pertama realita masyarakat dalam menjaga
lingkungan hidup. Pertanyaan pertama bagaimana presepsi desa disekitar wilayah
dalam pemimpin bapak?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
53
S : Kondusif atau aman. Masyarakat memang masih sadar dan mau menjaga masing-
masing lingkungnnya, terbukti dengan adanya posko-posko ronda tingkat RW.
SSSA : Bagaimana presepsi bapak dalam kesadaran lingkungan?
S : Melakukan pemberdayaan masyarakat upaya mengadakan bakti sosial atau kerja
bakti agar terhidar dari sarang nyamuk.
SSSA : Apabila terdapat lingkungan yang kurang bersih apa yang dilakukan bapak?
S : Membersihkannya.
SSSA : Apakah tempat tinggal bapak sudah di anggap nyaman?
S : Sudah.
SSSA : Apa yang dilakukan bapak apabila lingkungan disekitar kotor?
S : Melakukan kebersihan SN (Sarang Nyamuk) itu sebagai dasar kita mengadakan
gerakan adanya 3M yaitu menutup, mengubur, membuang.
SSSA : Menurut bapak cara apa yang paling tepat untuk menangani lingkungan yang kotor?
S : Dengan PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk) dan 3M (Menutup, Mengubur,
Membuang).
SSSA : Bagaimana kebiasaan bapak menjaga lingkungan hidup?
S : Karena menjaga lingkungan hidup adalah sumber kehidupan jadi merupakan hal
yang sangat fital karena perlu dijaga untuk kesehatan dan kebersihannya karena
kebersihan pangkal kesehatan. Jadi harus dijaga lingkungannya baik di rumah
maupun di lingkungan masyarakat umumnya.
SSSA : Bagimana menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih?
S : Dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
SSSA : Bagaimana jika ada orang yang tidak menjaga lingkungan hidup?
S : membuat peraturan desa (pemdes) tentang lingkungan hidup sehingga hal-hal yang
itu sudah diatur dan disepakati oleh masyarakat bahwa sanksi-sanksi itu yang
menyepakati oleh masyarakat. Sudah ada sanksi mendapatkan teguran.
SSSA : Bagaimana solusi menjaga lingkungan hidup dengan baik?
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
54
S : Menerapkan kebersihan merupakan manset masyarakat bahwa kebersihan itu adalah
kebutuhan dasar manusia sehingga sudah tertanam dari jiwa masing-masing orang.
SSSA : Bagaimana menurut bapak apabila ada lingkungan hidup disekitar kita
memprihatinkan?
S : Sedih, karena masyarakat belum sadar dengan adanya lingkungan hidup disekitar.
SSSA : Apakah masyarakat mem[unyai kesadaran dalam menjaga lingkungan hidup?
S : Mempunyai, misalnya sekarang masyarakat tidak membuang sampah di sembarang
tempat.
SSSA : Menurut bapak bagimana jika ada masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungan
hidup?
S : Ditegur dan di berikan nasehat tentang menjaga lingkungan hidup.
SSSA : Poin yang kedua tentang budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam membangun
kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan pertama bagaimana dampak masyarakat
dalam menjaga lingkungan hidup misalnya dimasyarakat pendatang baru?
S : Mengadakan pertemuaan atau penyuluhan. Karena pendatang baru harus melaporkan
kepada wilayah RT kemudian akan diadakan peraturan-peraturan atau penyuluhan
yang kaitannya dengan adat budaya lingkungan hidup sehingga yang baru bisa
menyesuaikan dengan lingkungannya.
SSSA : Apakah masyarakat salingmenghargai dengan adanya kebiasaan menjaga lingkungan
hidup?
S : Sangat menghargai.
SSSA : Bagaimana tanggapan bapak mempertahankan budaya warganegara agar tetap ada di
lingkungan?
S : Harus menghormati budaya, mempertahankan budaya dengan adanya pengaruh
globalisasi yang sangat moderen contohnya media. Jadi budaya semakin melekat.
SSSA : Bagaimana pendapat masyarakat dengan adanya budaya menjaga lingkungan hidup?
S : Dengan adanya budaya mereka selalu menjaga lingkungannya, melakukan bersih-
bersih lingkungan dan menanm pohon.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
55
SSSA : Kebiasaan apa dalam menjaga budaya warganegara dalam lingkungan hidup agar
tetap bersih.
S : Dengan cara kerja bakti setiap seminggu sekali.
SSSA : Apa hambatan menegani budaya dalam menjaga lingkungan hidup?
S : Hambatannya paling cuaca, apabila cuaca tidak mendukung terpaksa memberihkan
lingkungan diundur.
SSSA : Poin yang ketiga upaya melakukan budaya kewarganegaraan (civic culture) dalam
membangun kesadaran lingkungan hidup. Pertanyaan pertama bagaimana caranya
agar budaya menjaga lingkungan hidup tetap bersih?
S : Dengan sering mengahdakan kegiatan supaya budaya lingkungan hidup berjalan
terus menerus.
SSSA : Bagaimana sikap masyarkat dengan adanya budaya lingkungan hidup?
S : Sikap masyarakat dengan adanya budaya lingkungan hidup sangat senang karena
lingkungan hidup bisa terjaga dengan baik.
SSSA : Bagimana masyarakat satu sama lain bisa saling menjaga budayanya agar
lingkungannya tetap bersih?
S : Menjaga kekompaknnya supaya bisa menjaga budaya lingkungan hidup agar tetap
bersih dan saling menghargai pendapat satu sama lain.
SSSA : Bagimana mempertahankan budaya lingkungan hidup agar tetap bersih?
S : Dengan cara memberikan perhatian kusus dengan budaya lingkungan hidup supaya
masyarakat bisa menjaga budaya lingkungan hidup dengan baik.
SSSA : Bagimana jika ada masyarakat yang tidak mau menjaga budaya lngkungan hidup?
S : Diberi peraturan dan sanksi, supaya masyarakat bisa menjaga budaya lingkungan
hidup.
SSSA : Contoh budaya apa yang terdapat dalam lingkungan hidup?
S : Disini budaya yang masih berlaku yaitu sedekah bumi dan kerja bakti misalnya
membersihkan sampah yang berserakan di jalan.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
56
Wawancara selesai, setelah mengobrol sebentar peneliti mengucapkan terima kasih
dan mngucapkan permohonan maaf, setelah itu berjabat tangan serta berpamitan kemudian
meninggalkan ruang kepala desa.
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
57
LAMPIRAN V Dokumentasi foto dan foto observasi
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
58
DAFTAR FOTO WAWANCARA
1. Tokoh Masyarakat
Gambar 1.1 Wawancara dengan Bapak Sulam Munajat (44 th) selaku masyarakat
Gambar 1.2 Wawancara dengan Bapak Ali Umar (35 th) selaku masyarakat
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
59
Gambar 1.3 Wawancara dengan Bapak Kaswo (47 th) selaku petugas kebersihan
Gambar 1.4 Wawancara dengan Ibu Anisa (25 th) selaku masyarakat
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
60
2. Tokoh Agama
Gambar 2.1 Wawancara dengan Bapak Basri (70 th) selaku Tokoh Agama
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
61
Gambar 2.2 Wawancara dengan Bapak Islahudin (45 th) selaku petugas kebersihan
3. Petugas Kebersihan
Gambar 3.1 Wawancara dengan Bapak Suwaryo (48 th) selaku petugas kebersihan
Gambar 3.2 Wawancara dengan Bapak Rus (34 th) selaku petugas kebersihan
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
62
4. Polisi
Gambar 4.1 Wawancara dengan Bapak Susilo (45 th) selaku Polisi
FOTO KEGIATAN MASYARAKAT WANGON
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
63
Gambar 1. Kerja bakti pembangunan infrastruktur jalan
Gambar 2. Kerja bakti membersihkan rumput di pinggir jalan
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
64
Gambar 3. Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan untuk karang taruna
dan remaja
Gambar 4. Bergotong royong melakukan boyongan / pindah rumah menuju
lokasi baru yang sudah dipilih
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
65
Gambar 5. Polsek wangon dan masyarakat melakukan bakti sosial kepada
korban puting beliung
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
66
Observasi
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018
67
DAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE ...,S. SALI SATIANINGTIAS. A, PPKN, UMP 2018