Lampiran hiperkes 1.pdf

11
26 Hubungan Teknik Mengangkat Beban ... - Catur Y, Rina MF HUBUNGAN ANTARA TEKNIK MENGANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA BURUH GENDONG DI PASAR BUAH JOHAR SEMARANG 2012 MG Catur Yuantari *), Rina Maylina Fitriani**) *) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No5-11 Semarang E-mail:[email protected] ABSTRACT Background Lifting technique is a way to lift the loads with a shoulder and the loads are in appropriate capacity. Haul labors in 2 nd floor of Yaik Permai in Johar fruits market in Semarang are informal workers who work manually in lifting goods using shawl and did not use other equipments so there would be risks of accident on workers such as aches or injuries to the lower back. The purpose of this research is to figuring out correlation between lifting tech- nique and complaints of lower back pain on haul labor in Yaik Permai in Johar fruits market in Semarang 2012. Method: This research is an Explanatory Research with survey method and Cross Sec- tional study design. The populations of this research are 62 haul labors 2 nd floor of Yaik Permai in Johar fruits market in Semarang. The samples are 27 haul labors that taken by using Purposive Sampling, with inclusion criteria aged 27-40 years old, 1-year service, fe- male, and exclusion criteria did not have lower back pain record before, in a healthy condition during the data collection, and there is a history of sprains prior to working. Result: The study showed that 88,9% haul labors had complaints of lower back pain while working, 77,8% experiencing lower back pain due to lifting jobs, 70,4% experiencing pain when returning home, 59,1% sprained on hip area while working, 70,4% transporting on over the knees bellow the shoulders and close to the body, 88,9% who put their body closer be- tween two legs if the loads are on the floor. There is correlation between lifting technique and complaints of lower back pain with p value 0,012 and correlation coeficiency (r) 0,479 which indicates that there is a significant correlation. Conclusion:Therefore, it is suggested to haul labors to do the lifting jobs correctly, in accor- dance with lifting techniques and using tools to reduce the heavy burden such as cart or stroller. Keywords : Lifting Technique, Complaints of Lower Back Pain, Haul Labors

Transcript of Lampiran hiperkes 1.pdf

26

Hubungan Teknik Mengangkat Beban ... - Catur Y, Rina MF

HUBUNGAN ANTARA TEKNIK MENGANGKAT BEBANDENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA BURUHGENDONG DI PASAR BUAH JOHAR SEMARANG 2012

MG Catur Yuantari *), Rina Maylina Fitriani**)*) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

**) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian NuswantoroJl. Nakula I No5-11 SemarangE-mail:[email protected]

ABSTRACT

Background Lifting technique is a way to lift the loads with a shoulder and the loads are inappropriate capacity. Haul labors in 2nd floor of Yaik Permai in Johar fruits market in Semarangare informal workers who work manually in lifting goods using shawl and did not use otherequipments so there would be risks of accident on workers such as aches or injuries to thelower back. The purpose of this research is to figuring out correlation between lifting tech-nique and complaints of lower back pain on haul labor in Yaik Permai in Johar fruits market inSemarang 2012.Method: This research is an Explanatory Research with survey method and Cross Sec-tional study design. The populations of this research are 62 haul labors 2nd floor of YaikPermai in Johar fruits market in Semarang. The samples are 27 haul labors that taken byusing Purposive Sampling, with inclusion criteria aged 27-40 years old, 1-year service, fe-male, and exclusion criteria did not have lower back pain record before, in a healthy conditionduring the data collection, and there is a history of sprains prior to working.Result: The study showed that 88,9% haul labors had complaints of lower back pain whileworking, 77,8% experiencing lower back pain due to lifting jobs, 70,4% experiencing painwhen returning home, 59,1% sprained on hip area while working, 70,4% transporting on overthe knees bellow the shoulders and close to the body, 88,9% who put their body closer be-tween two legs if the loads are on the floor. There is correlation between lifting technique andcomplaints of lower back pain with p value 0,012 and correlation coeficiency (r) 0,479 whichindicates that there is a significant correlation.Conclusion:Therefore, it is suggested to haul labors to do the lifting jobs correctly, in accor-dance with lifting techniques and using tools to reduce the heavy burden such as cart orstroller.

Keywords : Lifting Technique, Complaints of Lower Back Pain, Haul Labors

27

JURNAL VISIKES - Vol. 11 / No. 1 / April 2012

PENDAHULUANHampir semua pekerjaan mempunyai

risiko terjadi kecelakaan ataupun penyakitakibat kerja yang timbul karena hubungankerja atau yang disebabkan oleh pekerjaandan lingkungan kerja. Demikian pula padapekerja pengangkat, menurunkan danmembawa barang yang dilakukan secaralangsung tanpa bantuan alat apapun dapatmenjadi faktor risiko terjadinya kecelakaankerja pada pekerja seperti nyeri atau ciderapada pinggang.(1)

Data statistik Nasional Amerika Serikatmenunjukkan angka kejadian sebesar 15%-20% per tahun. Pekerjaan mengangkatmenjadi penyebab terlazim nyeri pinggangbawah yang menyebabkan 80% kasus.(2)

Sebanyak 90% kasus nyeri pinggang bukandisebabkan oleh kelainan organik, melainkanoleh kesalahan posisi tubuh dalam bekerja.(3)

Di Inggris setiap hari ada 50.000 orang lebihyang tidak masuk kerja karena nyeripinggang. Nyeri pinggang menyebabkan lebihbanyak waktu hilang dari pada pemogokankerja,sebanyak 20 juta hari kerja hilangkarenanya.(4)

Beberapa fakta telah menunjukkanbahwa nyeri pinggang tingkat rendah telahmelemahkan 5,4 juta penduduk Amerika danmenghabiskan paling sedikit 16 milyar dolarAmerika setiap bulan. Sekitar 50% daripekerja yang pernah mengalami nyeripinggang kronis akan kembali bekerja.(5)

Prevalensi nyeri pinggang pada pekerjadi Indonesia, sampai saat ini belum pernahdilaporkan secara keseluruhan. Dari datamengenai pasien yang berobat ke klinikneurologi Rumah Sakit Pondok Indah Jakartamenunjukkan bahwa jumlah pasien di atas40 tahun yang datang dengan keluhan LowBack Pain ternyata jumlah cukup banyak,(6)

dengan prevalensi nyeri pinggang penduduklaki-laki pada umumnya adalah 18,2%sedangkan pada penduduk wanita 13,6%.(7)

Nyeri pinggang adalah rasa nyeri

pinggang muskolosketal yaitu sindroma klinikyang ditandai adanya rasa nyeri atauperasaan lain yang tidak enak di daerah tubuhbagian belakang dari rusuk terakhir veterbratorakal 12 sampai bagian bawah pantat anusdan dapat menjalar ke kaki terutama bagianbelakang dan samping luar.(8)

Pada tahun 1985 WHO menyatakanbahwa 2% - 5% dari karyawan di negaraindustri tiap tahun mengalami Low Back paindan 15% dari absentaisme di industri bajaserta di perusahaan dagang disebabkankarena nyeri pinggang data statistik nasionalAmerika Serikat memperlihatkan angkakejadian sebesar 15% - 20% per tahun.(9)

Penyakit akibat kerja yang sering munculakibat pengangkatan beban secara manualadalah nyeri pinggang bawah(8). Namundemikian keluhan ini jarang dijumpai padakelompok umur 0-10 tahun, hal ini mungkinberhubungan dengan beberapa faktoretiologik tertentu yag lebih sering dijumpaipada umur yang lebih tua. Biasanya nyeri inimulai dirasakan pada mereka yang berumurdekade kedua dan insiden tertinggi dijumpaipada dekade kelima (1). Bahkan keluhan nyeripinggang ini semakin lama semakinmeningkat hingga umur sekitar 55 tahun.

Penelitian tentang nyeri pinggang padapekerja sektor informal yaitu 88 pekerjapengangkut barang di Stasiun TawangSemarang menyatakan bahwa 73,9% pekerjamengalami nyeri pinggang karena faktormengangkat beban.(10)

Apabila seorang pekerja dalam melaku-kan pekerjaan mengangkat menurunkan danmembawa barang dan lakukan secaralangsung tanpa bantuan alat apapun dapatmenjadi risiko terjadinya kecelakaan padapekerja seperti nyeri atau cidera padapinggang Low Back Pain (LBP) atau nyeripinggang merupakan rasa nyeri yang terjadidi daerah punggung bagian bawah dan dapatmenjalar ke kaki terutama bagian belakangdan samping luar. Keluhan utama nyeri

28

Hubungan Teknik Mengangkat Beban ... - Catur Y, Rina MF

pinggang akibat teknik atau sikap kerja yangsalah dapat berupa pegal di pinggang yangsudah bertahun-tahun, pinggang terasa kakudan sulit di gerakkan.(11)

Menurut survei awal yang dilakukanpada bulan Oktober tahun 2011 terhadapPekerja Buruh Gendong di Pasar Buah JoharSemarang didapatkan bahwa semua tenagakerja dengan jumlah lebih dari 50 orangtenaga kerja buruh gendong adalah wanitadengan rata-rata umur 27-65 tahun. Dalamsehari mereka mengangkat dengan bobot25-75 kg. Para buruh gendong mengangkat10 kali per hari bahkan lebih. Para buruhgendong biasanya mengangkut barang daritruk barang menuju gudang atau kiosdagangan bahkan mengantarkan daganganpembeli ke tempat tujuan. Para pekerjamelakukan pekerjaannya secepat mungkinsehingga sebelum truk pengangkut barangtiba mereka sudah siap berada di tempatkerja pada pukul 04.00 pagi sampaipekerjaan selesai, dengan hanyamenggunakan alat bantu kain selendanguntuk menggendong.

Cara mengangkat barang yang benarantara lain pakai sepatu yang stabil, pastikankaki dalam keadaan teguh dan stabil, dalamkeadaan 90º dan rapatkan kaki pada barangyang hendak diangkat, bengkokkan lutut danrendahkan badan, pastikan pinggang tegak,angkat barang ke paras abdomen danangkat barang perlahan-lahan, jika barangagak berat, tumpu dengan otot kaki, pastikanlutut bengkok ketika mengangkat barang,dapatkan bantuan jika barang terlalu beratuntuk diangkat seorang serta gunakan troliatau peralatan lain untuk mengalihkanbarang yang terlalu berat. Cara mengangkatyang harus dihindari antara lain janganangkat barang yang terlalu berat, janganmembengkokkan badan (pada pinggang)ketika memungut barang,hindarkanmemutar pinggang ketika membawa barangberat, jangan mengangkat barang melebihi

kepala,hindarkan mengangkat barangsecara cepat atau mendadak, seimbangkanberat badan, pastikan mengangkatnya ditengah, dengan itu beban sama di kiri dankanan, jangan mengangkat barang beratapabila memakai sepatu dengan tumit tinggidan jangan mengangkat barang berat apabilapernah mengalami atau menghadapimasalah sakit pinggang. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui adakahhubungan teknik mengangkat beban dengankeluhan nyeri pinggang pada buruh gendongdi pasar buah Johar Semarang

METODE PENELITIANPenelitian ini merupakan jenis penelitian

analisis yang bersifat explanatory yaitumenjelaskan hubungan antara variabel yangtelah ditetapkan dengan menguji hipotesisyang telah dirumuskan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosssectional study karena variabel bebas danvariabel terikat hanya di amati sekaligus padasaat dalam waktu yang sama.(12) Penelitianini menggunakan metode wawancara denganmenggunakan kuesioner dan observasimengunakan cheklist.

HASILPenelitian ini mengambil sampel

sebanyak 27 buruh gendong di Yaik Permailantai II pasar buah Johar Semarang dengankarakteristik sebagai berikut:

Berdasarkan tabel 1. bahwa rata-rataumur buruh gendong 35 tahun hal inimenggambarkan bahwa rata-rata umurpekerja dalam kategori usia produktif denganlama kerja rata-rata 9,22 tahun yang berartisudah cukup lama tenaga kerja buruhgendong bergelut dengan pekerjaannya.

Buruh gendong dalam satu hari merekapaling sering 15 kali angkat sedangkan pal-ing banyak 20 kali angkat hanya 7,4%.

Dari grafik 1. diketahui bahwa 100% buruhgendong pernah mengalami sakit atau nyeri

29

JURNAL VISIKES - Vol. 11 / No. 1 / April 2012

pada sekitar pinggang sesudah bekerjamengangkat barang, dan sebanyak 88,9%buruh gendong pernah mengalami sakit ataunyeri pada sekitar pinggang sewaktu bekerjamengangkat barang, sedangkan 77,8%menurut buruh gendong pekerjaan mengangkatbarang merupakan penyebab nyeri.

Dari hasil observasi sebanyak 100 %buruh gendong mengangkat beban melebihikepala, sebanyak 88,9% buruh gendongmendekatkan badan di antara dua kaki saathendak mengangkat beban yang terletak dilantai dan 70,4% melakukan pengangkatanpada wilayah kekuatan di atas lutut di bawahbahu dan dekat dengan tubuh, hal ini dapatdilihat pada grafik 2. Berdasarkan tabel 3 adahubungan antara teknik mengangkat bebandengan keluhan nyeri pinggang.

PEMBAHASANBerdasarkan analisis uji korelasi Rank

Spearman menunjukkan hasil bahwa adahubungan yang signifikan antara teknikmengangkat beban dengan keluhan nyeripinggang karena didapatkan p value 0,012dan koefisien korelasi (r) sebesar 0.479 yangmenunjukan ada hubungan yang signifikan

antara teknik mengangkat beban dengankeluhan nyeri pinggang. Koefisian korelasi0.479 menunjukan adanya hubungan yangsedang dengan arah hubungan yang searah.

Nyeri pinggang pada buruh gendong dipasar buah Johar disebabkan oleh teknikmengangkat beban yang salah, jarak padasaat mengangkat yang jauh dengan jalanyang naik turun tangga. Selain itu juga dikarenakan berat beban yang di angkatmelebihi 50 kg sekali angkat. Sehinggamengakibatkan rasa nyeri, ngilu pada tulangbelang, dan mengaibatkan ketidak nyamanandalam bekerja. Padahal pada pekerja wanitadi atas umur 18 tahun seharusnya maksimalangkat 16 kg.(13)

Adapun berbagai macam keluhan yangdi alami pada buruh gendong di pasar buahJohar salah satunya adalah pernahmengalami sakit atau nyeri pada sekitarpinggang sewaktu bekerja mengangkatbarang sebanyak 88,9%, yang pernahmengalami sakit atau nyeri pada sekitarpinggang sesudah bekerja mengangkatbarang sebanyak 100%, yang menyatakanpekerjaan mengangkat barang merupakanpenyebab nyeri sebanyak 77,8%, nyeri akan

Data Min Maks Mean SD Umur (tahun) 27 40 35,07 4.075 Lama Kerja 1 25 9.22 6.693 Berat Badan 50 70 55.93 6.360 Jarak Angkat 250 600 416.67 110.070

Frekuensi angka Jumlah Persentase

10 11 40.7 12 1 3.7 15 12 44.4 16 1 3.7 20 2 7.4

Total 27 100.0

Tabel 1. Analisis Deskriptif Umur, Lama Kerja dan Berat Badan Buruh Gendong di YaikPermai Lantai II Pasar Buah Johar Semarang

Tabel 2. Distribusi frekuensi angkat pada buruh gendong di Yaik Permai laintai II pasar buahJohar Semarang

30

Hubungan Teknik Mengangkat Beban ... - Catur Y, Rina MF

kambuh ketika kembali kerumah sebanyak70,4%, buruh gendong yang pernah terkilirkarena bekerja mengangkat barang sebanyak51,9%.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhiterjadinya nyeri pinggang antara lainkegemukan, pertambahan usia, jeniskelamin, sikap tubuh, kebugaran, kekuatanotot, Faktor psikososial : depresi, kece-masan, pecandu alkohol, rokok, pekerjaandengan tekanan.(14)

Hal ini juga terjadi karena keluhan nyeri

pinggang tidak hanya disebabkan olehmasalah beratnya pekerjaan secara fisiktetapi juga oleh masalah cara kerja dandesain peralatan kerja yang tidakergonomis.(15) Buruh gendong di pasar buahJohar hanya menggunakan alat bantuselendang dan tempat yang digunakan untukmengangkat buah biasanya terbuat dari kayuatau bambu dan bahannya keras, merekajuga tidak menggunakan alas punggunguntuk menggendong.

Ciri khas keluhan nyeri pinggang akibat

Grafik 1. Keluhan Nyeri Pinggang pada Buruh Gendong di YaikPermai Lantai II Pasar Buah Johar Semarang

31

JURNAL VISIKES - Vol. 11 / No. 1 / April 2012

sikap tubuh yang salah dalam bekerja adalahbahwa keluhan nyeri pinggang timbul padagerakan atau perubahan sikap tubuh yangsalah. Rasa sakit setelah mengangkat barangberat, bermakna cara yang dilakukan salahsehingga menyebabkan kesakitan padapinggang. Permulaan keluhan dari penderitanyeri pinggang adalah pada saat melakukanpekerjaan mengangkat, sebabnya adalah

pembebanan yang terjadi secara tiba-tiba danteknik mengangkat beban yang salah. Bilaseorang tenaga kerja mengangkat barangsambil membungkuk, tekanan yang besarterjadi pada pinggang sebagai akibat gayapengungkit.(16)

Sebelum buruh gendong menggendongbeban, dilakukan penimbangan terlebihdahulu untuk mengetahui berat beban yang

Grafik 2. Hasil Observasi Teknik Mengangkat Beban

32

Hubungan Teknik Mengangkat Beban ... - Catur Y, Rina MF

akan di angkat ada pada gambar di bawah iniTeknik mengangkat beban pada buruh

gendong di pasar buah Johar masih banyakyang salah dan dapat mengakibatkanberbagai macam penyakit salah satunyaadalah nyeri pinggang. Adapun berbagaimacam teknik yang salah ketika mengangkatbeban yang dilakukan pada buruh gendongdi pasar buah Johar Semarang di antaranyaadalah tidak merapatkan kaki pada saatmengangkat beban sebanyak 81,5%

Dari gambar di disamping buruh gendongtidak merapatkan kaki pada waktu akanmenggendong dari timbangan. Merekameregangkan kedua kakinya untuk menahanbeban yang akan digendong. Tempat buahyang digendong terbuat dari kayu, buruhgendongpun tidak menggunakan alasdipunggung untuk menghindari beban yangberat dan tempat yang keras.

Pada saat beban di angkat padaketinggian di bawah pinggang menekuk lututdan merendahkan badan yang tidakmelakukan sebanyak 44,4%

Pada gambar 3. pada saat mengangkatbarang untuk di lakukan penimbangan buruhgendong mengangkat beban dari bawahpinggang dengan menekuk lutut danmerendahkan badan, ada juga buruhgendong pada saat mengangkat tidak denganmenekuk lutut tetapi hanya merendahkanbadan.

Pinggang tegak dan tidak membungkuksebanyak 7,4% pada buruh gendong padawaktu mengangkat barang dengan caramembungkukkan badan maka bisa terjaditekanan yang besar pada pinggang hal ini bisamengakibatkan nyeri pinggang.

Memutar pinggang kesamping kanandan kiri ketika mengangkat beban berat

sebanyak 40,7%Dari gambar di samping buruh gendong

mengangkat beban tanpa bantuan buruhgendong lain, dan posisi pada waktumenggendong buruh gendong memutar –mutar pinggang untuk mengatur posisi padasaat menggendong, hal ini tidak sesuaidengan teknik mengangkat beban.

Buruh gendong yang mengangkat bebanmelebihi kepala sebanyak 100%, semuaburuh gendong mengangkat beban melebihikepala dan menurut teknik mengangkat bebanyang benar pada waktu mengangkat tidakboleh melebihi kepala. Dari hasil teknikmengangkat beban pada buruh gendong bisamengakibatkan nyeri pinggang.

Ada beberapa faktor lain yangmempengaruhi teknik mengangkat bebanyaitu antropometri (ukuran tubuh manusia),tinggi beban, lingkungan kerja, peralatan kerja,ketrampilan kerja, berat badan, jarak angkut,kekuatan otot, berat badan, tinggi badan,ukuran dari angkut, kekuatan otot, beratbadan, tinggi badan, ukuran dari barang yangakan di angkut.(5)

Dari hasil penelitian ini sama dengan AdiSubiantoro yang menyatakan ada hubungankeluhan nyeri pinggang dengan teknikmengangkat beban pada pekerja pengangkutbarang di Jalan Beteng Semarang tahun2005.(5)

Teknik mengangkat beban adalah suatucara untuk mengangkat beban denganpundak dengan berat beban sesuai kapasitas.Adapun berbagai cara yang dapat dilakukanpekerja untuk mengangkat barang denganbenar yaitu pakai sepatu yang stabil,bukannya sandal atau sepatu bertumit tinggi.Pastikan kaki dalam keadaan teguh dan stabil,dalam keadaan 900 dan rapatkan kaki pada

Variabel bebas Variabel terikat Nilai P-value Keterangan Teknik mengangkat beban

Keluhan nyeri pinggang

0,012 Ada hubungan antara teknik mengangkatbeban dengan keluhan nyeri pinggang pada buruh gendong

Tabel 3. Analisis Uji Hubungan Teknik Mengangkat Beban dengan Keluhan Nyeri Pinggang

33

JURNAL VISIKES - Vol. 11 / No. 1 / April 2012

Gambar 4. Mengangkat Beban TanpaBantuan

Gambar 3. Mengangkat Beban Untuk diTimbang

Gambar 2. Mengangkat Beban dariTimbangan

Gambar 1. Menimbang Beban yang AkanDiangkat

34

Hubungan Teknik Mengangkat Beban ... - Catur Y, Rina MF

barang yang hendak di angkat. Bengkokkanlutut dan rendahkan badan. Pastikanpinggang tegak, angkat barang ke paras ab-domen dan angkat barang perlahan-lahan, jikabarang agak berat tumpu dengan otot kaki.Pastikan lutut bengkok ketika mengangkatbarang, dapatkan bantuan jika barang terlaluberat untuk di angkat seorang. Gunakan troliatau peralatan lain untuk menghilangkanbarang yang terlalu berat.(17)

Nyeri pinggang setelah mengangkatbarang berat, mempunyai arti cara yangdilakukan salah sehingga menyebabkan rasasakit pada pinggang. Cara yang salah atauperlu dilakukan ketika mengangkat barang:Jangan angkat barang yang terlalu berat,jangan membengkokkan badan (padapinggang) ketika mengangkat barang,hindarkan memutar pinggang ketikamembawa barang berat, jangan mengangkatbarang melebihi kepala, hindarkanmengangkat barang secara cepat ataumendadak, seimbangkan berat badan,pastikan mengangkatnya di tengah, denganitu beban sama di kiri dan kanan, janganmengangkat barang berat apabila memakaisepatu dengan tumit tinggi, janganmengangkat barang berat apabila pernahmengalami atau menghadapi masalah sakitpinggang.(18)

Untuk melindungi diri dari sakit pinggang,maka disarankan untuk mempraktekkanteknik mengangkat sebagai berikut: Mencobabeban yang akan diangkat, rencanakangerakan, gunakan sikap seimbang dengankaki didepan, raih beban kuat-kuat, bengkokanlutut, bawa beban sedekat mungkin dengantubuh, kencangkan otot perut ketika mulaimengangkat, jaga kepala dan bahu tetaptegak, angkat dengan lengan, menurunkanbeban ke bawah dengan hati-hati.(17)

Diketahui bahwa rata-rata umurresponden 35,07% dengan umur minimal 27tahun maksimal 40 tahun. Hal inimembuktikan bahwa sebagian besar

responden merupakan pekerja yang masihtergolong produktif, yang dapat berpengaruhpada kegiatan dalam melakukan kerja. Parapekerja yang masih produktif memungkinkanmelakukan pekerjaan mengangkut denganfrekuensi yang lebih tinggi. Kebanyakankinerja fisik mencapai puncak padapertengahan 20-40 tahun dan kemudianmenurun dengan bertambahnya usia.Dengan menanjaknya umur, makakemampuan jasmani dan rohani pun akanmenurun tapi tidak pasti. Aktivitas hidup yangberkurang yang dapat mengakibatkansemakin bertambahnya ketidak mampuantubuh dalam berbagai hal.

Didapatkan bahwa rata-rata lama masakerja responden adalah 9.22% dengan masakerja minimal 1 tahun dan maksimal 25 tahun.Hal ini membuktikan bahwa proporsiresponden yang telah lama bekerja sebagaipekerja buruh gendong hampir sama denganyang masih tergolong baru. Masa kerja dapatmempengaruhi kondisi fisik, semakin lamaaktivitas yang dilakukan secara terusmenerus akan menyebabkan penurunankondisi fisik. Peraturan Pemerintah tahun1951 Nomor 1 Pasal 12 Ayat (1) menyatakandalam hal-hal, dimana pada suatu waktu ataubiasanya pada tiap-tiap waktu atau dalammasa tertentu ada pekerjaan yang tertimbun-timbun yang harus lekas diselesaikan, bolehdijalankan pekerjaan dengan menyimpangdari yang ditetapkan pada Pasal 10 dan 11,akan tetapi waktu kerjaitu tidak boleh lebih dari54 jam seminggu.

Berat beban yang diangkat pada buruhgendong rata-rata berat beban 55.93%dengan berat beban minimal 50 kg danmaksimal 70 kg.

Batasan beban secara legal (legal limi-tations)a. Pria di bawah usia 16 tahun, maksimum

angkat adalah 14 kgb. Pria di usia antara 16 tahun dan 18 tahun

maksimal angkat 18 kg

35

JURNAL VISIKES - Vol. 11 / No. 1 / April 2012

c. Pria usia lebih dari 18 tahun tidak adabatasan angkat

d. Wanita usia diantara 16 tahun dan 18tahun maksimal angkat adalah 11kg

e. Wanita usia lebih dari 18 tahunmaksimum angkat adalah 16 kgBatasan angkat ini akan mengurangi

ketidak nyamanan kerja pada tulangbelakang, terutama bagi operator untukpekerjaan berat.(13)

Frekuensi angkut responden terbanyak13 kali/hari dengan frekuensi angkat minimal10 kali angkat dan 20 kali angkat. Menurut EkoNurmianto (2003: 179) Tingginya frekuensiangkut dan dilakukan secara terus menerusdapat menyebabkan kondisi fisik menurun.Salah satunya adalah nyeri pinggang yangdirasakan responden. Secara teori bahwafrekuensi angkut yang dilakukan oleh buruhgendong telah melebihi batas psikofisik yangditentukan yaitu untuk beban diatas 50 kghanya dapat dilakukan buruh angkut telahmelampui batasan yaitu 15 kali.

Jarak angkat pada buruh gendong rata-rata 416,67 meter dengan jarak minimal 250meter dan maksimal 600 meter. Buruhgendong di pasar buah Johar Semarangmengangkat beban dari lantai dua kelantaidasar. Hal ini bisa mengakibatkan nyeripinggang karena jarak yang ditempuh terlalujauh. Disamping itu, dengan menahan bebanmelewati tangga kemungkinan besar terjadinyeri pinggang.

SIMPULAN1. Keluhan nyeri pinggang buruh gendong di

pasar buah Johar Semarang yangmengalami keluhan nyeri pinggangsewaktu bekerja mengangkat barangsebanyak 24 buruh gendong (88,9%),yang mengalami keluhan nyeri pinggangsesudah bekerja mengangkat barang 27buruh gendong (100%) yang mengalaminyeri ketika kembali kerumah sebanyak19 buruh gendong (70,4%), pernah terkilir

pada daerah pinggang sewaktu bekerjamengangkat barang sebanyak 14 buruhgendong (51,9%).

2. Teknik mengangkat beban yang tidakmerapatkan kaki pada saat mengangkatbeban 22 buruh gendong (81,5%), yangmemutar pinggang kesamping kanan dankiri ketika mengangkat beban berat 11buruh gendong (40,7%), yangmengangkat beban melebihi kepala 27buruh gendong (100%).

3. Ada hubungan antara keluhan nyeripinggang dengan teknik mengangkatbeban di Yaik Permai lantai II pasar buahJohar Semarang dengan nilai p-value0,012 dan koefisien korelasi 0,479.

SARANa. Sebaiknya pada waktu mengangkat

barang menggunakan alas untuk dipunggung.

b. Pada waktu mengangkat beban tidakmelebihi kepala.

c. Jangan membengkokkan badan ketikamembawa beban berat.

d. Setelah melakukan pekerjaanmengangkat barang sebaiknyaberistirahat dan tidak terlalu sering dalammengangkat barang dalam satu hari.

e. Mencoba beban yang akan di angkatf. Jangan memutar pinggang kesamping

kanan dan kiri sewaktu mengangkat

DAFTAR PUSTAKA1. Wardoyo,A.B., Waspadai Ancaman

kesehatan kita. Aneka ilmu. Solo. 19972. Sofyanudin. Seminar Tentang Nyeri

Pinggang. Arcan. Jakarta. 20023. Tarwaka, Ergonomi keselamatan

kesehatan kerja dan produktivitas. IslamBatik University Press. Surakarta. 2004

4. AM. Sugeng Budiono, HIPERKES danKK. Badan penerbit. UNDIP. Semarang.2003

36

Hubungan Teknik Mengangkat Beban ... - Catur Y, Rina MF

5. Adi Subiantoro. Hubungan TeknikMengangkat Beban Dengan keluhannyeri pinggang pada pekerja pengangkutbarang. Jl.beteng. Univesitas NegriSemarang.2005

6. Sritomo Wignjosoebroto. Ergonomi StudiGerak dan Waktu. Guna Wijaya.Surabaya. 2003

7. Surwono Enolhie, Green CompanyPedoman Pengelolaan LingkunganKesehatan dan Keslamatan Kerja. PTAstra Internasional Tbk.Jakarta.2002

8. Hadinata, S.,DKK, penyakit Neuromuskuler dan Muskuletal.1993

9. Imrie, D., Mengatasi Nyeri pinggang.Penerbit arcan. Jakarta.1991

10. Hery Haryono. Hubungan TeknikMengangkat Beban dengan KeluhanNyeri Pinggang pada pekerja pengangkutBarang di Setasiun kereta api Semarang.UNDIP. 2003

11. Sitorus, H.R., Pedoman Perawatan danPengobatan berbagai penyakit. PionerJaya.Bandung.1996

12. Notoatmojo, Soekidjo. MetodologiPenelitian Kesehatan. PT RinekaCipta.Jakarta. 2002:26-27

13. Eko Nurmianto ,E. Ergonomi Konsepdasar dan aplikasinya. Surabaya Gunawijaya. vol.I.1996

14. Maringan, S,Nyeri Punggung Bawah (LowBack Pain ).FKUI.Jakarta.1996

15. Suwondo,S dkk. Simposium danpameran ilmiah “ low Back pain “. RSUPertamina. Jakarta 1997

16. Gibson,J., Diagnosis gejala penyakituntuk para perawat.Yayasan EsentiaMedika. Yogyakarta.1992

17. Suma’murn P.K.,Sc. Ergonomi untukproduktifitas kerja. Haji Masagung.Jakarta. 1989

18. Suma’mur P.K,M.S., Higine Kesehatandan Keselamatan kerja. Gunung Agung.Jakarta.1996