LAMPIRAN! - tobapulp.com fileLAMPIRAN! 1.#Lampiran#Data#Lapangan#SektorAek#Raja#
Transcript of LAMPIRAN! - tobapulp.com fileLAMPIRAN! 1.#Lampiran#Data#Lapangan#SektorAek#Raja#
LAMPIRAN 1. Lampiran Data Lapangan Sektor Aek Raja
2. Lampiran Data Lapangan Sektor Aek Nauli
3. Lampiran Data Lapangan Sektor Tele
4. Lampiran Data Lapangan Sektor Habinsaran
Sektor Aek Raja
I (Jan-‐Mar) II (Apr-‐Jun) III (Jul-‐Sep) IV (Okt-‐Des)Cabe 6,000,000,000 1800000000 4,500,000,000 4,500,000,000 16,800,000,000 1Kopi 840,000,000 1,680,000,000 840,000,000 1,680,000,000 5,040,000,000 2Tembakau 0 0 1,600,000,000 -‐ 1,600,000,000 3Kol 0 598,956,000 0 598,956,000 1,197,912,000 4Padi 0 319,500,000 0 -‐ 319,500,000 5Cabe 8,800,000,000 2,600,000,000 6,600,000,000 6,600,000,000 24,600,000,000 1Jeruk 187,500,000 225,000,000 281,200,000 375,000,000 1,068,700,000 2Tembakau 0 0 562,000,000 -‐ 562,000,000 3Padi 0 450,000,000 0 -‐ 450,000,000 4Sayuran 223,200,000 0 223,200,000 -‐ 446,400,000 5Cabe 14,800,000,000 1,500,000,000 11,200,000,000 11,200,000,000 38,700,000,000 1Kopi 630,000,000 1,260,000,000 630,000,000 1,260,000,000 3,780,000,000 2Pekerja BHL 432,000,000 216,000,000 540,000,000 324,000,000 1,512,000,000 3Padi 0 675,000,000 0 -‐ 675,000,000 4Kemenyan 0 157,000,000 0 157,000,000 314,000,000 5Pengarangan 21,600,000 25,200,000 14,400,000 14,400,000 75,600,000 6Cabe 56,100,000,000 16,800,000,000 42,000,000,000 42,000,000,000 156,900,000,000 1Kemenyan 0 403,200,000 0 403,200,000 806,400,000 2Sayuran 201,600,000 0 201,600,000 -‐ 403,200,000 3Kopi 63,000,000 126,000,000 63,000,000 126,000,000 378,000,000 4Padi 0 84,375,000 0 -‐ 84,375,000 5Cabe 36,000,000,000 11,000,000,000 27,000,000,000 270,000,000 74,270,000,000 1Kopi 5,100,000,000 10,300,000,000 5,100,000,000 10,300,000,000 30,800,000,000 2Pekerja BHL 518,400,000 388,800,000 648,000,000 388,800,000 1,944,000,000 3Kemenyan 0 864,000,000 0 -‐ 864,000,000 4Padi 0 600,000,000 0 -‐ 600,000,000 5Pengarangan 28,800,000 37,600,000 59,200,000 19,200,000 144,800,000 6
Sijama Polang
Parmonangan
Dolok Sanggul
Pagaran
Lintong Nihuta
Jumlah RankJENIS USAHAKECAMATAN POTENSI PENDAPATAN
PERKIRAAN POTENSI PENDAPATAN MASYARAKAT SEKTOR AEK RAJA
Analisa Mata Pencaharian Sektor Aek Raja
Kecamatan Mata Penca-‐harian
Jumlah Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan) I
(Jan-‐Mar) II
(Apr-‐Jun) III
(Jul-‐Sep) IV
(Okt-‐Des)
Pagaran Kopi 100 Kk/0,5 Ha
840 jt 1,68 M 840 jt 1,68 M 2 (-‐) 1. Program PHBM untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penggarapan areal
2. Pemberdayaan masyarakat menjadi mitra
Tembakau 213 Kk/0,25 Ha
-‐ -‐ 1,6 M -‐ 3 (+) Pembinaan petani tembakau untuk bisa lebih optimal
Cabe 100 Kk/0,1 Ha
6 M 1,8 M 4,5 M 4,5 M 1 (-‐) 1. Program PHBM untuk mengurangi terjadinya penggarapan areal
2. Pemberdayaan masyarakat menjadi mitra
Kol (Sayuran)
213 Kk/0,4 Ha
-‐ 598.956.000 -‐ 598.956.000 4 (-‐) 1. Program PHBM untuk mengurangi terjadinya penggarapan areal konsesi
2. Pemberdayaan masyarakat menjadi mitra
Padi 213 Kk/0,1 Ha
-‐ 319.500.000 -‐ -‐ 5 (-‐) 1. Program PHBM untuk mengurangi terjadinya penggarapan areal konsesi
2. Pemberdayaan masyarakat menjadi mitra
Lintong Nihuta
Sayuran (Kol)
124 Kk/0,25 Ha
223,2 jt -‐ 223,2 jt -‐ 5 (-‐) 1. Program PHBM 2. Menaikkan upah Tenaga
kerja Cabe 74 Kk/0,2
Ha 8,8 M 2,6 M 6,6 M 6,6 M 1 (-‐) 1. Program PHBM
2. Menaikkan upah tenaga kerja
Kecamatan Mata Penca-‐harian
Jumlah Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan) I
(Jan-‐Mar) II
(Apr-‐Jun) III
(Jul-‐Sep) IV
(Okt-‐Des)
Tembakau 75 Kk/0,25 Ha
-‐ -‐ 562 jt -‐ 3 (+) 1. Program PHBM untuk mengurangi terjadinya penggarapan konsesi
2. Pemberdayaan masyarakat menjadi mitra
Padi 100 Kk/0,3 Ha
-‐ 450 jt -‐ -‐ 4 (-‐) 1. Sosialisasi tentang pentingnya sempadan sungai
2. Pemberdayaan Masyarakat/ PHBM
Jeruk 5 Kk/1 Ha 187,5 jt 225 jt 281,2 jt 375 jt 2 (-‐) 1. Program PHBM untuk mengurangi terjadinya penggarapan konsesi
2. Pemberdaya-‐an masyarakat menjadi mitra
Dolok Sanggul
Kopi 750 Kk/0,1 Ha
630 jt 1,26 M 630 jt 1,26 M 2 (-‐) 1. Program PHBM 2. Menaikkan upah tenaga
kerja Cabe 750 Kk/0,1
Ha 14,8 M 1,5 M 11,2 M 11,2 M 1 (-‐) 1. Program PHBM
2. Menaikkan upah tenaga kerja
Pengarangan 15 Kk 21.600.000 25.200.000 14.400.000 14.400.000 6 (-‐) 1. Pelatihan/ pemberdaya-‐an masyarakat untuk alih profesi
2. Program PHBM Padi 225 Kk/0,2
Ha -‐ 675.000.000 -‐ -‐ 4 (-‐) 1. Sosialisasi tentang
pentingnya sempadan sungai
2. Pemberdaya-‐an masyarakat/ PHBM
Kemenyan 25 Kk/70 btg
-‐ 157.500.000 -‐ 157.000.000 5 (-‐) 1. Zonasi argal kemenyan agar tidak diperluas
2. Program PHBM
Kecamatan Mata Penca-‐harian
Jumlah Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan) I
(Jan-‐Mar) II
(Apr-‐Jun) III
(Jul-‐Sep) IV
(Okt-‐Des)
Pekerja BHL/ outsourching
100 org 432.000.000 216.000.000 540.000.000 324.000.000 3 (+)
Sijama Polang
Kopi 75 Kk/0,2 Ha
63.000.000 126.000.000 63.000.000 126.000.000 4 (-‐) 1. Program PHBM 2. Menaikkan upah Tenaga
Kerja Cabe 187 Kk/0,5
Ha 56,1M 16,8M 42M 42M 1 (-‐) 1. Zonasi areal kemenyan agar
tidak diperluas 2. Prgram PHBM
Sayuran (Kol)
112 kk/0,2 Ha
201.600.000 -‐ 201.600.000 -‐ 3 (-‐) 1. Program PHBM untuk menelirangi garapan areal konsesi
2. Pemberdayaan masyarakat menjadi mitra
Padi 75 Kk/0,2 Ha
-‐ 84.375.000 -‐ -‐ 5 (-‐) 1. Program PHBM 2. Menaikkan upah Tenaga
Kerja Kemenyan 56 Kk (80
btg) -‐ 403.200.000 -‐ 403.200.000 2 (-‐) 1. Sosialisasi tentang penting-‐
nya sempadan sungai 2. Pemberdayaan
masyarakat/PHBM Parmona-‐
ngan Kopi 615 Kk/0,5
Ha 5,1 M 10,3 M 5,1 M 10,3 M 2 (-‐)
Ket: 1. Mengurangi tenaga kerja saat panen kopi karena upah yang lebih tinggi
2. Dampak pengurangan areal konsesi yang dijadikan kebun kopi
1. Menaikkan upah Tenaga kerja
2. Program PHBM
Kecamatan Mata Penca-‐harian
Jumlah Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan) I
(Jan-‐Mar) II
(Apr-‐Jun) III
(Jul-‐Sep) IV
(Okt-‐Des)
Palawija (Cabe)
615 Kk/0,1 Ha
36 M 11 M 27 M 27 M 1 (-‐) Ket: 1. Menimbulkan niat penggarap-‐an areal konsesi
2. Mengurangi tenaga kerja
1. Program PHBM 2. Menaikkan upah Tenaga
Kerja
Pengga-‐rangan
20 Kk 28.800.000 33.600.000 59.200.000 19.200.000 6 (-‐) Ket: 1. Terjadinya pencurian kayu eucaliptus dan pengerusakan kawasan hutan lindung serta pengerusakan tanaman eucaliptus muda
2. Kemungkinan terjadinya kebakaran areal konsesi
3. Unsur hara tanah rusak
1. Pelatihan/pemberdayaan masyarakat untuk alih profesi
2. Program PHBM
Padi 200 Kk/0,2 Ha
-‐ 600.000.000 -‐ -‐ 5 (-‐) Ket: 1. Terjadinya
pengerusakan sempa dan sungai yang dimanfaatkan menjadi areal persawahan
1. Zonasi areal kemenyan agar tidak diperluas
2. Program PHBM
Kecamatan Mata Penca-‐harian
Jumlah Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan) I
(Jan-‐Mar) II
(Apr-‐Jun) III
(Jul-‐Sep) IV
(Okt-‐Des)
Kemenyan 120 kk (80 btg)
-‐ 864.000.000 -‐ 864.000.000 4 (-‐) Ket: 1. Pemanfaat area
konsesi tidak optimal
1. Sosialisasi tentang pentingnya sempadan sungai
2. Pemberdayaan masyarakat/ PHBM
Pekerja outsour-‐ching BHL
120 org 518.400.000 388.800.000 648.000.000 388.800.000 3 (+)
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER SEKTOR AEK RAJA
Stake Holder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspetasi Kepentingan Motif
Harapan Potensi Kekuatan Problem Kelemahan,
Kendala
Kemungkinan Pertentangan, Kepentingan Potensial TPL/Lembaga Lain
Peluag-‐Peluang Ancaman Implikasi Bagi Perencanaan/
Mitigasi
Pemerintahan Desa (Kades),
Tokoh Masyarakat,
Tokoh Adat, dan Tokoh Pemuda
1. Proposal Permohonan (Bantuan).
2. Pemberian honor bulanan kepada Pemerintah Desa.
3. Ingin mencari pamor sendiri
1. Memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan di desa.
2. Bisa/mampu berkomuni-‐kasi langsung ke Pemerintah Kecamatan, Kabupaten dan dinas-‐dinas yang ada di Kabupaten.
3. Memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan di Du-‐sun, Tempat Iba-‐dah, Adat Istiadat dan Organisasi Kepemudaan.
1. Memprioritas-‐kan pembangunan desa di sekitar tempat tinggalnya atau rumahnya.
2. Tidak mungkin merangkul semua masyarakatnya.
1. Masyarakat yang bukan pendukung/ oposisi akan selalu memprovokasi kinerja Pemerintahan Desa.
2. Timbulnya Kecemburuan sosial dari masyarakat di luar tempat tinggal Pemerintahan Desa.
1. Bisa Merangkul Pemerinta-‐han Desa (+).
2. Bisa jadi ajang korupsi (-‐).
3. Menawark-‐an kerja sama pada Kemitraan.
1. Timbulnya Kecurigaan masyarakat desanya terhadap PemDes.
2. Kecemburuan Sosial dari desa tetangga lainnya
1. Pendekatan persuasif secara terbuka kepada Masyarakat Desa
2. Pendekatan persuasif secara terbuka kepada Pemerintah Desa tetangga lainnya.
3. Realisasi proposal dari perusahaan dipercepat.
4. Melakukan pembinaan terhadap Karang Taruna.
LSM/NGO, Pers 1. Tutup TPL/ mengangkat Issue tanah adat dan masyarakat adat di seluruh konsesi PT TPL,Tbk dan MILL (HO).
2. Ingin mendapat-‐kan honor dari perusahaan.
1. Mampu merangkul Kelompok masyarakat adat/ menggan-‐deng masyarakat untuk melakukan aksi demonstrasi
2. Mampu memprovo-‐kasi masyarakat dan mengangkat berita negatif ke media massa.
1. Uang/dana. 2. Tidak memiliki bukti/data yang akurat dalam penyampaian aspirasi (Tanah Adat).
1. Adanya demonstrasi yang bisa menghambat kegiatan operasional
2. Makin bertambahnya/meluas areal garapan dengan adanya isu tanah adat.
3. Timbulnya hal negatif tentang PT. TPL oleh masyarakat.
Menawarkan kerja sama pola kemitraan.
1. Memprovokasi masyarakat dan mengangkat berita negatif ke media massa.
2. Menjadi merasa di atas angin (super power).
1. Pendekatan persuasif kepada LSM/NGO.
2. Sosialisasi yang lengkap akan pola kemitraan.
3. Memberikan Hak jawab jika ada pemberitaan negatif yang belum dikonfirmas terlebih dahulu kepada pihak TPL.
Stake Holder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspetasi Kepentingan Motif
Harapan Potensi Kekuatan Problem Kelemahan,
Kendala
Kemungkinan Pertentangan, Kepentingan Potensial TPL/Lembaga Lain
Peluag-‐Peluang Ancaman Implikasi Bagi Perencanaan/
Mitigasi
Petani 1. Hasil panen selalu meningkat.
2. Harga yang stabil. 3. Harga pupuk
terjangkau 4. Akses ke areal
pertanian mudah dilalui.
1. Punya lahan pribadi.
2. Memiliki modal bertani.
3. Memiliki alat pertanian.
4. Memiliki transportasi.
1. Kemampuan budidaya yang minin (-‐).
2. Irigasi yang belum tertata dengan baik.
Perluasan areal pertanian dengan menggarap areal konsesi TPL.
1. Kredit modal dari pihak ke-‐3.
2. Penyuluhan & pengembangan dari Dinas Pertanian.
3. Mendirikan koperasi untuk menyediakan pupuk dan pestisida.
4. Pembuat-‐an irigasi.
1. Harga pasar tidak stabil.
2. Penyakit dan hama. 3. Harga pupuk. 4. Hasil panen menu-‐
run (terjadinya gagal panen/ kekeringan
1. Mengembang-‐kan koperasi petani.
2. Membantu membuka akses pertanian.
3. Pelatihan atau studi banding bagi petani.
Masyarakat Desa Hutagalung dan Desa Sosorgading
1. Jalan dapat diaspal 2. Tidak ada debu.
1. Masyarakat sudah lama tinggal di daerah tersebut
2. Masyarakat berladang di lokasi tersebut.
1. Rumah yang baru dibangun terlalu dekat ke jalan
2. Pengaspalan jalan masih sebahagian.
Masyarakat melarang logging truk melintas dari jalan tersebut.
Pengaspalan jalan dapat dipercepat oleh pemerintah
Blokir jalan 1. PT. TPL berkoordina-‐si dengan pemerintah agat rencana pengaspalan dapat dipercepat
2. TPL melakukan penyiraman jalan secara rutin untuk mengurangi debu.
PEMETAAN MASYARAKAT DESA HORISAN RANGITGIT KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi
1 Perekonomian Masyarakat bebas bertani
Masyarakat tidak bebas bertani sehingga banyak yang berpindah lahan pertanian ke desa tinggalingga
Memberikan bantuan bibit tanaman yang lebih unggul yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
Pada umumnya masyarakat adalah petani kemenyan, kopi dan padi
Pada umumnya masyarakat adalah petani kemenyan, kopi dan padi
Memberikan penyuluhan tentang budidaya kopi, padi dan kemenyan
Hasil pertanian berkurang karena lahan yang berkurang akibat keberadaan TPL
Memberikan bantuan bibit unggul kopi, padi dan kemenyan, pupuk, dll
Sebagian masyarakat menjadi buruh/pekerja TPL
Masyarakat mengharapkan tidak ada konflik lahan
Sebagian masyarakat menjadi buruh TPL
Membuka akses jalan menuju areal pertanian masyarakat
2 Pendidikan Rata-‐rata masyarakat berpendidikan SD
Masyarakat sekarang memiliki tingkat pendidikan sampai SMA dan beberapa sudah ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata 1.
Memberikan bantuan biaya sekolah berupa beasiswa bagi siswa yang berprestasi
Siswa SMA harus bersekolah ke Kecamatan yang jaraknya jauh
Masyarakat memohon bantuan untuk fasilitas kendaraan BUS sekolah
Gedung SMP sudah ada tetapi untuk honor gurunya masih kesulitan dalam hal gaji
Memberikan bantuan biaya untuk dapat membantu menggaji guru honor di SMP dan PAUD
3 Sarana Fisik Jalan sudah ada dan dapat dilalui roda 2 dan roda 4 namun jalan belum rata
Jalan sudah lebih baik dari kondisi yang dulu, sudah dilakukan peleberan dan perataan jalan
Dilakukan perawatan jalan Jalan desa simarigung diaspal Membangun jembatan permanent di jalan mainroad simarigung Melakukan penelitian dan tindak lanjut untuk pengamanan tebing dipinggiran jalan agar tidak longsor
4 Ketenaga-‐kerjaan
Masyarakat bebas bertani
80% masyarakat adalah petani kopi, kemenyan dan padi
Penerimaan karyawan TPL dari putra-‐putri desa simarigung
NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi
Pada umumnya masyarakat adalah petani kemenyan, kopi dan padi
Sebagian masyarakat merantau
5 Kesehatan masyarakat
Masyarakat pada umumnya sehat
Karena jalan yang penuh abu/debu masyarakat jadi sering terkena sakit batuk, kulit kering.
Melakukan penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis Memperhatikan dan memberikan penambahan gizi bagi balita Memberikan bantuan dana sosial bagi lansia
6
Lingkungan
Mata air ada dan volume air berlimpah dan bersih
Volume air berkurang Penyiraman jalan Jalan berdebu Masyarakat mengambil air untuk kebutuhan sehari-‐hari dari alur-‐alur sungai dan tidak disaring
Membangun penampungan air bersih untuk minum dan MCK serta pipanisasi untuk disalurkan ke rumah masyrakat
7 Lembaga/ Institusi
Tidak ada kelompok tani atau koperasi
Sudah ada kelompok tani Melakukan bimbingan/binaan kepada kelompok tani
Membantu dana untuk pembentukan BUMDesa
PEMETAAN MASYARAKAT DESA SIMARIGUNG KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
NO ASPEK / BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi
1 Perekonomian Masyarakat bebas bertani
Masyarakat tidak bebas bertani sehingga banyak yang berpindah lahan pertanian ke desa tinggalingga
Memberikan bantuan bibit tanaman yang lebih unggul yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
Pada umumnya masyarakat adalah petani kemenyan, kopi dan padi
Pada umumnya masyarakat adalah petani kemenyan, kopi dan padi
Memberikan penyuluhan tentang budidaya kopi, padi dan kemenyan
Hasil pertanian berkurang karena lahan yang berkurang akibat keberadaan TPL
Memberikan bantuan bibit unggul kopi, padi dan kemenyan, pupuk, dll
Sebagian masyarakat menjadi buruh/pekerja TPL
Masyarakat mengharapkan tidak ada konflik lahan
Sebagian masyarakat menjadi buruh TPL
Membuka akses jalan menuju areal pertanian masyarakat
2 Pendidikan Rata-‐rata masyarakat berpendidikan SD
Masyarakat sekarang memiliki tingkat pendidikan sampai SMA dan beberapa sudah ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata 1.
Memberikan bantuan biaya sekolah berupa beasiswa bagi siswa yang berprestasi
Siswa SMA harus bersekolah ke Kecamatan yang jaraknya jauh
Masyarakat memohon bantuan untuk fasilitas kendaraan BUS sekolah
Gedung SMP sudah ada tetapi untuk honor gurunya masih kesulitan dalam hal gaji
Memberikan bantuan biaya untuk dapat membantu menggaji guru honor di SMP dan PAUD
3 Sarana Fisik Jalan sudah ada dan dapat dilalui roda 2 dan roda 4 namun jalan belum rata
Jalan sudah lebih baik dari kondisi yang dulu, sudah dilakukan peleberan dan perataan jalan
Dilakukan perawatan jalan Jalan desa simarigung diaspal Membangun jembatan permanent di jalan mainroad simarigung Melakukan penelitian dan tindak lanjut untuk pengamanan tebing dipinggiran jalan agar tidak longsor
4 Ketenaga-‐kerjaan Masyarakat bebas bertani
80% masyarakat adalah petani kopi, kemenyan dan padi
Penerimaan karyawan TPL dari putra-‐putri desa simarigung
Pada umumnya masyarakat adalah petani kemenyan, kopi dan padi
Sebagian masyarakat merantau
NO ASPEK / BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi
5 Kesehatan masyarakat
Masyarakat pada umumnya sehat
Karena jalan yang penuh abu/debu masyarakat jadi sering terkena sakit batuk, kulit kering.
Melakukan penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis Memperhatikan dan memberikan penambahan gizi bagi balita Memberikan bantuan dana sosial bagi lansia
6
Lingkungan
Mata air ada dan volume air berlimpah dan bersih
Volume air berkurang Penyiraman jalan Jalan berdebu Masyarakat mengambil air untuk kebutuhan sehari-‐hari dari alur-‐alur sungai dan tidak disaring
Membangun penampungan air bersih untuk minum dan MCK serta pipanisasi untuk disalurkan ke rumah masyrakat
7 Lembaga / Institusi
Tidak ada kelompok tani atau koperasi
Sudah ada kelompok tani Melakukan bimbingan/binaan kepada kelompok tani
Membantu dana untuk pembentukan BUMDesa
PEMETAAN MASYARAKAT DESA SIMARIGUNG KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
NO ASPEK / BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi
1 Perekonomian Masyarakat bebas bertani
Masyarakat tidak bebas bertani sehingga banyak yang berpindah lahan pertanian ke desa tinggalingga
Memberikan bantuan bibit tanaman yang lebih unggul yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
Pada umumnya masyarakat adalah petani kemenyan, kopi dan padi
Pada umumnya masyarakat adalah petani kemenyan, kopi dan padi
Memberikan penyuluhan tentang budidaya kopi, padi dan kemenyan
Hasil pertanian berkurang karena lahan yang berkurang akibat keberadaan TPL
Memberikan bantuan bibit unggul kopi, padi dan kemenyan, pupuk, dll
Sebagian masyarakat menjadi buruh/pekerja TPL
Masyarakat mengharapkan tidak ada konflik lahan
Sebagian masyarakat menjadi buruh TPL
Membuka akses jalan menuju areal pertanian masyarakat
2 Pendidikan Rata-‐rata masyarakat berpendidikan SD
Masyarakat sekarang memiliki tingkat pendidikan sampai SMA dan beberapa sudah ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata 1.
Memberikan bantuan biaya sekolah berupa beasiswa bagi siswa yang berprestasi
Siswa SMA harus bersekolah ke Kecamatan yang jaraknya jauh
Masyarakat memohon bantuan untuk fasilitas kendaraan BUS sekolah
Gedung SMP sudah ada tetapi untuk honor gurunya masih kesulitan dalam hal gaji
Memberikan bantuan biaya untuk dapat membantu menggaji guru honor di SMP dan PAUD
3 Sarana Fisik Jalan sudah ada dan dapat dilalui roda 2 dan roda 4 namun jalan belum rata
Jalan sudah lebih baik dari kondisi yang dulu, sudah dilakukan peleberan dan perataan jalan
Dilakukan perawatan jalan Jalan desa simarigung diaspal Membangun jembatan permanent di jalan mainroad simarigung Melakukan penelitian dan tindak lanjut untuk pengamanan tebing dipinggiran jalan agar tidak longsor
4 Ketenaga-‐kerjaan
Masyarakat bebas bertani
80% masyarakat adalah petani kopi, kemenyan dan padi
Penerimaan karyawan TPL dari putra-‐putri desa simarigung
Pada umumnya masyarakat adalah petani kemenyan, kopi dan padi
Sebagian masyarakat merantau
NO ASPEK / BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi
5 Kesehatan masyarakat
Masyarakat pada umumnya sehat
Karena jalan yang penuh abu/debu masyarakat jadi sering terkena sakit batuk, kulit kering.
Melakukan penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis Memperhatikan dan memberikan penambahan gizi bagi balita Memberikan bantuan dana sosial bagi lansia
6
Lingkungan
Mata air ada dan volume air berlimpah dan bersih
Volume air berkurang Penyiraman jalan Jalan berdebu Masyarakat mengambil air untuk kebutuhan sehari-‐hari dari alur-‐alur sungai dan tidak disaring
Membangun penampungan air bersih untuk minum dan MCK serta pipanisasi untuk disalurkan ke rumah masyrakat
7 Lembaga / Institusi
Tidak ada kelompok tani atau koperasi
Sudah ada kelompok tani Melakukan bimbingan/binaan kepada kelompok tani
Membantu dana untuk pembentukan BUMDesa
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA SIMARIGUNG KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan Ran-‐king
Analisa Dampak (+/-‐)
Mitigasi/ Rencana Perbaikan I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Pertanian Kopi 125 -‐ -‐ 787.500.000 787.500.000 2 (-‐) Akibat penanaman
Eucalyptus sehingga membuat panen kopi menurun
Penyuluhan mengenai budidaya kopi
Cabe 250 -‐ 750.000.000 1.312.500.000 1 (-‐) Buah dan daun cabe keriting
Memberikan penyuluhan pertanian budidaya cabe
Padi 80 -‐ 602.000.000 -‐ 4 -‐ -‐ Kemenyan 30 -‐ -‐ -‐ 750.000.000 3 (-‐) Karena keberadaan
perusahaan petani kemenyan berkurang
Membuka jalan untuk akses masyarakat menuju kebun kemenyan
2 Pedagang 20 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 7 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat
-‐
3 PNS 30 270.000.000 270.000.000 270.000.000 270.000.000 5 (+) Terbukanya akses jalan sehingga PNS bisa melewati jalanan dengan berkendara
Maintenance jalan
4 Dan lain-‐lain -‐ Mitra
4 240.000.000 240.000.000 240.000.000 240.000.000 6 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat terutama kontraktor (+) Tersedianya lapangan pekerjaan
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal
-‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA SIMARIGUNG KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan Ran-‐king Analisa Dampak (+/-‐) Mitigasi/ Rencana
Perbaikan I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Pertanian Kopi 215 -‐ -‐ 806.250.000 806.250.000 2 (-‐) abu jalan merusak
tanaman kopi (-‐) buah kopimya kering
-‐ Melakukan penyiraman jalan secara kontinue
-‐ Penyuluhan mengenai budidaya kopi
Cabe 200 -‐ 1.100.000.000 -‐ 1.100.000.000 1 (-‐) Buah cabe keriting Memberikan penyuluhan pertanian budidaya cabe
Padi 215 -‐ 602.000.000 -‐ -‐ 4 -‐ -‐ Kemenyan 80 -‐ -‐ -‐ 2.000.000.000 3 (-‐) Karena
keberadaan perusahaan petani kemenyan berkurang
Membuka jalan untuk akses masyarakat menuju kebun kemenyan
2 Pedagang 10 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000 7 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat
-‐
3 PNS 9 81.000.000 81.000.000 81.000.000 81.000.000 6 (+) Terbukanya akses jalan sehingga PNS bisa melewati jalanan dengan berkendara
Maintenance jalan
4 Dan lain-‐lain -‐ Mitra
3 225,000,000
225,000,000
225,000,000
200,000,000
5 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat terutama kontraktor (+) Tersedianya lapangan pekerjaan
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal -‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA SIMARIGUNG KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan
Rank
ing
Analisa Dampak (+/-‐) Mitigasi/ Rencana Perbaikan I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Pertanian
Kopi 215 -‐ -‐ 806.250.000 806.250.000 2
(-‐) abu jalan merusak tanaman kopi (-‐) buah kopimya kering
-‐Melakukan penyiraman jalan secara kontinue -‐ Penyuluhan mengenai budidaya kopi
Cabe 200 -‐ 1.100.000.000 -‐ 1.100.000.000 1 (-‐) Buah cabe keriting Memberikan
penyuluhan pertanian budidaya cabe
Padi 215 -‐ 602.000.000 -‐ -‐ 4 -‐ -‐
Kemenyan 80 -‐ -‐ -‐ 2.000.000.000 3 (-‐) Karena keberadaan perusahaan petani kemenyan berkurang
Membuka jalan untuk akses masyarakat menuju kebun kemenyan
2 Pedagang 10 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000 7 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat -‐
3 PNS 9 81.000.000 81.000.000 81.000.000 81.000.000 6 (+) Terbukanya akses jalan sehingga PNS bisa melewati jalanan dengan berkendara
Maintenance jalan
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan
Rank
ing
Analisa Dampak (+/-‐) Mitigasi/ Rencana Perbaikan
I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
4 Dan lain-‐lain -‐ Mitra
3 225,000,000
225,000,000
225,000,000
200,000,000
5 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat terutama kontraktor (+) Tersedianya lapangan pekerjaan
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal -‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA HORISAN RANGGITGIT KEC. PARMONONGAN KAB. TAPANULI UTARA
Sektor, Luas Konsesi Luas HTI
Kabupaten Kecamatan
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐)
Mitigasi/ Rencana Pengembangan
Aek Raja, Luas konsesi : 45.788 Ha Luas HTI : 185.016 Ha
Kab. Tapanuli Utara Kec.Parmonangan Desa.Horisan Ranggigit
Program CD
2008 Pengaspalan Jalan jurusan Horisan-‐Dolok Nauli Desa Horisan Kec. Parmonangan
193.294.053 (+) Jalan menuju Dolok Nauli lancar dan bisa
dilintasi
2015
Pembangunan Gorong-‐gorong pada jaln jurusan Horisan-‐Sampinur Kecamatan Parmonangan
147.260.000 (+) Jalan menuju
Sampinur lancar dan bisa dilintasi
Non CD
2017 Perataan Pertapakan Gereja HKBP Rangitgit 20.000.000
(+) Membina hubungan baik dengan masyarakat melalui pendekatan
Gereja
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA SIMARIGUNG KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
Sektor, Luas Konsesi Luas HTI
Kabupaten Kecamatan
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai
Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐)
Mitigasi/ Rencana Pengembangan
Aek Raja, Luas konsesi : 45.788 Ha Luas HTI : 185.016 Ha
Kab. Humbang Hasundutan Kec.Dolok Sanggul Desa.Simarigung
Program CD Tidak ada Non CD
2016 Bantuan dana dalam rangka perayaan Paskah Remaja Pemuda HKBP Simarigung
1.000.000 (+) Perayaan paskah Remaja Pemuda HKBP Simarigung lancar
Melakukan silahrurahmi dengan pemuka agama
2016 Bantuan atas bencana alam banjir dan longsor (gorong-‐gorong pecah)
5.000.000 (+) Gorong-‐gorong diperbaiki dan jalan mudah dilalui
Melalukan perawatan gorong-‐gorong
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA HORISAN RANGGITGIT KEC. PARMONANGAN KAB. TAPANULI UTARA
NO
Stakeholder/ Pemangku
Peran/Kepen-‐tingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/ Harapan
Potensi Kekuatan Problem/
Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan
Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Ekonomi masyarakat meningkat -‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan -‐ Pembangunan infrastruktur yang merata -‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi -‐ Birokrasi yang transparan
-‐ Emosi kurang stabil -‐ Communication skill kurang
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang tumpang sari -‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat -‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten -‐ Masuknya provokasi dari luar -‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue -‐ Pengadaan pelatihan pertanian
2 Mitra Kerja -‐ Invoice lancar -‐ Pekerjaan berkelanjutan -‐ Mendapatkan keuntungan lebih
-‐ Tenaga kerja selalu tercukupi -‐ Modal usaha tercukupi -‐ Peralatan kerja tercukupi
-‐ Turn over tenaga kerja tinggi -‐ Hasil kerja follow up -‐ Tenaga kerja yang kurang kompeten -‐ Tidak mengikuti aturan perusahaan
-‐ Transparansi pembagian areal kerja -‐ Provokasi dari stakeholder lain (pengadaan demo) -‐Bertambahnya tenaga kerja dari luar
-‐ Bantuan modal dari perusahaan -‐ Peluang kerja terbuka (di luar wilayah perusahaan)
-‐ Administrasi tidak lancar -‐ Adanya desakan dari stakeholder lain -‐ Persaingan tidak sehat antara stakeholder
-‐ Monev terhadap invoice -‐ Program training pengawas lapangan (TPL) -‐ Penambahan tenaga trainer -‐ Bekerjasama dengan Disnaker Kabupaten Simalungun tentang hak-‐hak pekerja -‐ Finalty terhadap mitra yang
NO
Stakeholder/ Pemangku
Peran/Kepen-‐tingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/ Harapan
Potensi Kekuatan Problem/
Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan
Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
tidak mentaati aturan perusahaan
3 Petani Cabe/Kopi/Padi/Kemenyan
-‐ Hasil panen meningkat -‐ Akses ke areal terjangkau -‐ Harga komuniti stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau -‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi -‐ Memiliki modal kerja -‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya lemah (petani tradisional) -‐ Kurangnya tenaga kerja untuk penanaman dan pemanenan -‐ Kurangnya pelatihan kepada petani
Areal pertanian berkurang dan masyarakat menjadi menggarap areal konsesi TPL dan mengangap areal yang saat ini menjadi konsesi TPL adalah Hutan adat
-‐ Kredit modal dari pihak lain -‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian /Pihak luar yang di fasilitasi oleh perusahaan
-‐ Serangan hama/ penyakit -‐ Harga pupuk tidak stabil -‐ Harga komuniti tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal -‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten terkait/Pihak luar
4 NGO/LSM -‐Melepaskan hutan adat dari areal konsesi '-‐Pemberdayaan masyarakat setempat
-‐Mengajak/Mendominasi masyarakat '-‐Memiliki sumber dana
-‐Tidak semua masyarakat mendukung program NGO '-‐Tidak memiliki akses langsung untuk mendapatkan data dari dunia industri
-‐NGO tidak mendukung keberadaan perusahaan khususnya perusahaan HTI dan menginginkan supaya segera melepas hutan adat
-‐Pendekatan secara terus-‐menerus/rutin
-‐NGO mengajak masyarakat untuk demonstrasi menentang perusahaan
-‐Melakukan pendekatan dengan NGO secara rutin
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA SIMARIGUNG KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
NO
Stakeholder/ Pemangku
Peran/Kepenti-‐ngan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/ Harapan
Potensi Kekuatan Problem/
Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan
Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Ekonomi masyarakat meningkat -‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan -‐ Pembangunan infrastruktur yang merata -‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi -‐ Birokrasi yang transparan -‐ Cepat mengambil keputusan
-‐ Emosi kurang stabil -‐ Communication skill kurang
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang tumpang sari -‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat -‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten -‐ Masuknya provokasi dari luar -‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue -‐ Pengadaan pelatihan pertanian
2 Mitra Kerja -‐ Invoice lancar -‐ Pekerjaan berkelanjutan -‐ Mendapatkan keuntungan lebih
-‐ Tenaga kerja selalu tercukupi -‐ Modal usaha tercukupi -‐ Peralatan kerja tercukupi
-‐ Turn over tenaga kerja tinggi -‐ Hasil kerja follow up -‐ Tenaga kerja yang kurang kompeten -‐ Tidak mengikuti aturan perusahaan
-‐ Transparansi pembagian areal kerja -‐ Provokasi dari stakeholder lain (pengadaan demo)
-‐ Bantuan modal dari perusahaan -‐ Peluang kerja terbuka (di luar wilayah perusahaan)
-‐ Administrasi tidak lancar -‐ Adanya desakan dari stakeholder lain -‐ Persaingan tidak sehat antara stakeholder
-‐ Monev terhadap invoice -‐ Program training pengawas lapangan (TPL) -‐ Penambahan tenaga trainer -‐ Bekerjasama dengan Disnaker Kabupaten Simalungun tentang hak-‐hak pekerja -‐ Finalty terhadap
NO
Stakeholder/ Pemangku
Peran/Kepenti-‐ngan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/ Harapan
Potensi Kekuatan Problem/
Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan
Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
mitra yang tidak mentaati aturan perusahaan
3 Petani Cabe/Kopi/Padi/Kemenyan
-‐ Hasil panen meningkat -‐ Akses ke areal terjangkau -‐ Harga komuniti stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau -‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi -‐ Memiliki modal kerja -‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya lemah (petani tradisional) -‐ Kurangnya tenaga kerja untuk penanaman dan pemanenan
Areal pertanian berkurang dan masyarakat menjadi menggarap areal konsesi TPL
-‐ Kredit modal dari pihak lain -‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian Kabupaten Simalungun/Pihak luar
-‐ Serangan hama/ penyakit -‐ Harga pupuk tidak stabil -‐ Harga komuniti tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal -‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Simalungun/Pihak luar
4 NGO/LSM -‐Melepaskan hutan adat dari areal konsesi '-‐Pemberdayaan masyarakat setempat
-‐Mengajak/Mendominasi masyarakat '-‐Memiliki sumber dana
-‐Tidak semua masyarakat mendukung program NGO '-‐Tidak memiliki akses langsung untuk mendapatkan data dari dunia industri
-‐NGO tidak mendukung keberadaan perusahaan khususnya perusahaan HTI
-‐Pendekatan secara terus-‐menerus/rutin
-‐NGO mengajak masyarakat untuk demonstrasi menentang perusahaan
-‐Melakukan pendekatan dengan NGO secara rutin
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DI DESA HORISAN RANGGITGIT KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DI DESA SIMARIGUNG KEC. DOLOK SANGGUL KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
Peta Desa Simarigung
• FGD SIA Desa Horisan Ranggitgit
• FGD SIA Desa Horisan Ranggitgit
• FGD SIA Desa Simarigung
Sektor
Aek Nauli
I (Jan-‐Mar) II (Apr-‐Jun) III (Jul-‐Sep) IV (Okt-‐Des)Perkebunan Kopi 264,000,000 199,000,000 396,000,000 264,000,000 1,123,000,000 1Jagung 240,000,000 180,000,000 360,000,000 240,000,000 1,020,000,000 2Buruh 819,000,000 409,000,000 819,000,000 409,000,000 2,456,000,000 3Padi -‐ 600,000,000 -‐ 600,000,000 1,200,000,000 4Cabe 256,000,000 320,000,000 256,000,000 320,000,000 1,152,000,000 5Jahe 175,000,000 175,000,000 175,000,000 175,000,000 700,000,000 6Aren 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 1,728,000,000 7Kopi 53,000,000 26,000,000 79,000,000 53,000,000 211,000,000 1Jagung 60,000,000 45,000,000 90,000,000 60,000,000 255,000,000 2Jengkol -‐ 450,000,000 -‐ -‐ 450,000,000 3Aren 144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 576,000,000 4Kopi 39,750,000 19,900,000 59,600,000 39,750,000 159,000,000 1Aren 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 864,000,000 2Cabe 96,000,000 120,000,000 96,000,000 120,000,000 432,000,000 3Jagung 60,000,000 45,000,000 90,000,000 600,000,000 795,000,000 4Bambu -‐ -‐ 7,500,000 -‐ 7,500,000 5Sawit 525,000,000 525,000,000 525,000,000 525,000,000 2,100,000,000 1Karet 702,000,000 702,000,000 842,200,000 702,000,000 2,948,200,000 2Cokelat 148,000,000 148,000,000 148,000,000 148,000,000 592,000,000 3Kopi 105,600,000 158,400,000 264,000,000 105,600,000 633,600,000 1Jagung 90,000,000 67,500,000 135,000,000 90,000,000 382,500,000 2Nenas -‐ 100,000,000 -‐ 100,000,000 200,000,000 3Ikan -‐ 94,000,000 -‐ 94,000,000 188,000,000 4Sawit 840,000,000 840,000,000 840,000,000 840,000,000 3,360,000,000 1Karet 702,000,000 702,000,000 842,400,000 702,000,000 2,948,400,000 2
PERKIRAAN POTENSI PENDAPATAN MASYARAKAT SEKTOR AEK NAULI
Kec Bondar Pasir Mandoge
Kec. Dolok Panribuan
Kec. Hatonduhan
Kec. Girsang Simpangan Bolon
Kec. Pematang Sidamanik
Kec. Jorlang Hantaran
Jumlah RankJENIS USAHA KECAMATAN POTENSI PENDAPATAN
Analisa Mata Pencaharian Sektor Aek Nauli
Kecamatan Mata
Pencaha-‐rian
Jum-‐lah
Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
II (Apr-‐Jun)
III (Jul-‐Sep)
IV (Okt-‐Des)
1.
Pematang Sidamanik Desa Sait Buttu/
Sihaporas
Kopi (0,5Ha/ kk)
100Kk
264jt 199jt 396jt 264jt 1 Masyarakat melakukan perluasan area dengan menklaim areal konsesi TPL (-‐)
1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya kopi untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga penjualan kopi supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Jagung
(0,5 Ha/Kk)
80Kk
240jt 180jt 360jt 240jt 2 -‐ 1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya jagung untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga penjualan jagung supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Cabe
(0,2 Ha) 40Kk
256jt 320jt 256jt 3210jt 5 Mengurangi potensi klaim area karena tingginya pendapatan cabe (+)
1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya cabe untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga penjualan cabe supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis
Buruh (25 HK)
60Kk 819jt 409jt 819jt 409jt 3 Meningkatkan pendidikan masyarakat (+)
Memberikan pelatihan SDM untuk meningkatkan skill masyarakat
Jahe (0,1 Ha)
50Kk/0,1 Ha
175jt 175jt 175jt 175jt 6 1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya jahe untuk meningkatkan produktivitas
Kecamatan Mata
Pencaha-‐rian
Jum-‐lah
Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
II (Apr-‐Jun)
III (Jul-‐Sep)
IV (Okt-‐Des)
1.
2. Membantu memotong tata niaga penjualan jahe supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Padi
(0,5 Ha) 30Kk/0,5
Ha -‐ 600jt -‐ 600jt 4 Pada saat panen,
tenaga kerja berkurang untuk TPL (-‐)
1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya kopi untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga penjualan kopi supaya supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Aren
(5phn/ Kk)
30Kk
432jt 432jt 432jt 432jt 7 Akses jalan ada untuk ‘meragat’ (+)
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa aren menjadi bahan mentah lain yang lebih ekonomis (cth, bioetanol gula aren)
2. Melakukan penelitian untuk bioetanol 3. Memberikan pengetahuan budidaya aren
Jorlang Hataran
Kopi (0,5 Ha/Kk)
20Kk
53jt 26jt 79jt 53jt 1 SDA SDA
Jagung (0,5Ha/ Kk)
20Kk (0,5Ha/K
k)
60jt 45jt 90jt 60jt 2 -‐ 1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya jagung untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga penjualan jagung supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Jengkol
10phn/Kk 30Kk
-‐ 450jt -‐ -‐ 3 -‐ 1. Mengembangkan jengkol menjadi bahan jadi contoh, kripik jengkol
2. Membantu tata niaga penjualan menjadi
Kecamatan Mata
Pencaha-‐rian
Jum-‐lah
Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
II (Apr-‐Jun)
III (Jul-‐Sep)
IV (Okt-‐Des)
1.
langsung ke pasar tidak ke tengkulak
Aren (5phn/ Kk)
10Kk
144jt 144jt 144jt 144jt 4 Akses jalan terbuka untuk ‘meragat, (+)
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa aren menjadi bahan mentah lain yang lebih ekonomis (cth, bioetanol gula aren)
2. Melakukan penelitian untuk bioetanol 3. Memberikan pengetahuan budidaya aren
Dolok Panribuan
Kopi (0,5Ha/ Kk)
15Kk 39,75 19,9jt 59,6jt 39,75jt 1 SDA 1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya kopi untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga penjualan kopi supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Jagung (0,5Ha/ Kk)
20Kk 60jt 45jt 90jt 60jt 4 -‐ 1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya jagung untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga penjualan jagung supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Dolok
Panribuan Aren (5Phn/ Kk)
15Kk 216jt 216jt 216jt 216jt 2 Akses jalan terbuka untuk ‘meragat’ (+)
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa aren menjadi bahan mentah lain yang lebih ekonomis (cth, bioetanol gula aren)
2. Melakukan penelitian untuk bioetanol 3. Memberikan pengetahuan budidaya aren
Cabe 15Kk 96jt 120jt 96jt 120jt 3 SDA 1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan
Kecamatan Mata
Pencaha-‐rian
Jum-‐lah
Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
II (Apr-‐Jun)
III (Jul-‐Sep)
IV (Okt-‐Des)
1.
(0,2Ha/ Kk)
budidaya cabe untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga penjualan cabe supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Bambu
(1Colt diesel/ bln-‐
500btg)
5Kk -‐ -‐ 7,5jt -‐ 5 -‐ Melakukan pelatihan SDM, budidaya bambu, melatih SDM untuk mengolah sendiri bambu menjadi kerajinan tangan
Haton-‐duhan
Sawit (1Ha/Kk)
25Kk 525jt 525jt 525jt 525jt 1 Masyarakat melakukan perluasan area dengan mengklaimn areal konsesi (-‐)
(Sosialisasi peraturan KLHK) Memberikan pelatihan SDM, budidaya sawit, memotong tata niaga penjualan langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
Cokelat (0,02Ha/K
k) 22 btg
15Kk 148jt 148jt 148jt 148jt 3 -‐ (Sosialisasi peraturan KLHK) Memberikan pelatihan SDM, budidaya cokelat, memotong tata niaga penjualan langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
Karet (0,04Ha/K
k) 26btg
30Kk 702jt 702jt 842,2jt 702jt 2 (Sosialisasi peraturan KLHK) Memberikan pelatihan SDM, budidaya karet, memotong tata niaga penjualan langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
Girsang Sipangan Bolon
Kopi (0,5Ha/ Kk)
40Kk 105,6jt 158,4jt 264jt 105,6jt 1 SDA 1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya kopi untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga
Kecamatan Mata
Pencaha-‐rian
Jum-‐lah
Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
II (Apr-‐Jun)
III (Jul-‐Sep)
IV (Okt-‐Des)
1.
penjualan kopi supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Ikan 15Kk -‐ 94jt -‐ 94jt 4 -‐ Memberikan pelatihan SDM, budidaya ikan
dan memberikan bibit gratis secara periodik Jagung (0,5Ha/ Kk)
30Kk 90jt 67,5jt 135jt 90jt 2 -‐ 1. Melakukan pelatihan SDM, penyuluhan budidaya jagung untuk meningkatkan produktivitas
2. Membantu memotong tata niaga penjualan jagung supaya bisa langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
3. Memberikan bibit gratis Nenas
(0,2Ha/ Kk)
10Kk -‐ 100jt -‐ 100jt 3 -‐ Memberikan pelatihan SDM, budidaya nenas, memberikan pengetahuan mengolah menjadi barang jadi, cth;keripik nenas, selai nenas
Bondar Pasir
Mandoge
Sawit 1ha/Kk
40Kk 840Kk 840jt 840jt 840jt 1 SDA Memberikan pelatihan SDM, budidaya sawit, memotong tata niaga penjualan langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
Karet (0,04Ha/Kk)26btg
30Kk 702Kk 702Kk 842,4jt 702Kk 2 SDA Memberikan pelatihan SDM, budidaya karet, memotong tata niaga penjualan langsung ke pabrik tidak ke tengkulak
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER AEK NAULI Stakeholder/Pe-‐
mangku Peran/Kepen-‐
tingan
Ekspetasi Kepentingan
Motif, Harapan Potensi Kekuatan
Problem Kelemahan, Kendala
Kemungkinan Pertentangan Kepentingan, Potensial
Peluag-‐Peluang
Ancaman
Implikasi Bagi Perencanaan/
Mitigasi
Tokoh (Agama, Adat, Pemuda)
1. Kerukunan antar umat beragama.
2. Tidak ada Konflik.
3. Infrastruk-‐tur di bantu TPL.
1. Memiliki jadwal kebaktian secara rutin.
2. Memiliki Jadwal pertemuan lintas agama.
1. Kepedulian masyarakat terhadap kegiatan ibadah kurang.
2. Kurangnya pengetahuan tokoh agama tentang dunia industri, Peraturan Pemerintah.
Ketika terjadi Konflik, tokoh menjadi penggerak massa untuk menentang TPL.
Menfasili-‐tasi pertemuan antara perusahaan dengan tokoh.
Demonstrasi
Melakukan silahturahmi antara perusahaan dan tokoh.
Masyarakat 1. Lapangan pekerjaan tersedia.
2. Pertanian masyarakat dibantu TPL.
1. Masyarakat Lokal (Angkatan Kerja).
2. Memiliki lahan pertanian.
1. SDM Rendah. 2. Ilmu budidaya
pertanian rendah.
3. Masyarakat tidak memiliki legalitas tanah.
1. Perusahaan tidak dapat menempatkan SDM sesuai harapan masyarakat.
2. Masyarakat memperluas areal pertanian ke konsesi TPL.
1. Melakukan pelatihan SDM.
2. Melakukan pelatihan SDM, membuat program CD bidang pertanian.
Konsesi TPL berkurang karena tumpang tindih lahan / Penggarapan lahan atau karena masyarakat yang tidak diterima bekerja menggarap lahan TPL.
1. Identifikasi pertanian unggulan masyarakat untuk. dikembangkan
2. Membuat program pelatihan SDM.
3. Membuat penyuluhan budidaya pertanian yang dapat meningkatkan pertanian masyarakat.
4. Membantu modal pertanian masyarakat berupa bibit, pupuk, herbisida.
Stakeholder/Pe-‐mangku
Peran/Kepen-‐tingan
Ekspetasi Kepentingan
Motif, Harapan Potensi Kekuatan
Problem Kelemahan, Kendala
Kemungkinan Pertentangan Kepentingan, Potensial
Peluag-‐Peluang
Ancaman
Implikasi Bagi Perencanaan/
Mitigasi
Camat, KepDes, Aparat Desa.
1. Masyarakat nyaman dan harmonis dengan perusahaan.
2. Perusahaan memperhati-‐kan masyarakat sekitar.
1. Memiliki kewenang-‐an mengatur warganya.
2. Pimpinan desa dapat membina warganya.
3. Menjadi jembatan prorgam desa dengan perusahaan.
Tidak semua warga mendukung program desa.
1. Camat, Kepdes merasa tidak puas dengan program/ bantuan TPL.
2. Ketika terjadi konflik pemerintah desa menjadi penggerak massa untuk menentang TPL.
1. Menawar-‐kan program apa yang dibutuhkan masyarakat.
2. Membantu pemba-‐ngunan infrastruk-‐tur pemerintah-‐an desa.
Sulit untuk mendekati masyarakat agar menerima keberadaan TPL.
1. MengidentifikasikanHal apa, program apa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Membuat program CD terkait dengan bantuan ke Desa.
3. Melakukan perertemuan rutin dengan Camat, Kepdes dan Aparat Desanya.
NGO (Contoh: KSPPM, AMAN
1. Melepaskan hutan adat dari areal konsesi.
2. Pemberdaya-‐an masyarakat setempat.
1. Mengajak/ Mendoktrin masyarakat.
2. Memiliki sumber dana (Contoh: Investasi).
1. Tidak semua masyarakat mendukung program NGO.
2. Tidak memiliki akses langsung untuk mendapatkan data dari dunia Industri.
NGO tidak mendukung keberadaan perusahaan khususnya HTI
Pendekatan terus menerus dengan tujuan memberikan pengertian tentang izin perusahaan yang diberikan pemerintah.
NGO Mengajak masyarakat untuk demonstrasi menentang TPL.
Melakukan pendekatan dengan NGO (Contoh pertemuan rutin)
PEMETAAN MASYARAKAT DESA BOSAR NAULI KEC. HATONDUHAN KAB. SIMALUNGUN
NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
1 Perekonomian Masyarakat memperoleh pendapatan sebagai buruh lepas atau pekerjaan berpindah-‐pindah.
Sebagian masyarakat petani jagung dan padi
Mengharapkan lapangan pekerjaan
Masyarakat bebas memasuki lahan hutan
Sebagian masyarakat sebagai buruh di PT TPL dan Kebun Sawit milik swasta
Sebagian masyarakat petani jagung dan padi
Masyarakat memohon bantuan dari perusahaan berupa program CSR (Ternak Sapi)
2 Pendidikan Rata-‐rata masyarakat berpendidikan SD. Sebagian masyarakat keluar desa untuk bersekolah tingkat SMP dan SMA sebagian masyarakat tidak mampu melanjutkan SMP/SMA karna kekurangan biaya.
Masyarakat sekarang memiliki tingkat pendidikan sampai SMA tetapi masih harus keluar desa.
Masyarakat memohon bantuan untuk fasilitas kendaraan BUS sekolah
Tidak ada hubungan-‐nya dengan operasional TPL
3 Sarana Fisik Jalan berupa jalan tanah dan sudah bisa dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4.
Jalan masih tidak baik dilalui.
-‐ Dilakukan perbaikan jalan supaya mudah dilalui karena menurut masyarakat kalau jalan sudah bagus akan membantu kelancaran dari pekerjaan masyarakat contoh, pengangkutan hasil pertanian masyarakat. -‐ Bantuan fasilitas rumah ibadah -‐ Bantuan untuk pagar di PAUD
Jembatan sudah ada Jalanan rusak dan akan bertambah parah ketika hujan turun dan akan terjadi longsor dan menyebabkan BHL dari desa dusun 7 tidak dapat lewat
Masih minimnya fasilitas rumah ibadah
NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
4 Ketenagakerjaan Masyarakat memperoleh pendapatan sebagai buruh lepas atau pekerjaan berpindah-‐pindah.
Sebagian masyarakat menjadi buruh TPL
Menerima lowongan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak memiliki cukup pendidikan hingga S1.
5 Kesehatan masyarakat
Tidak ada penyakit musiman, pada umumnya masyarakat sehat
Tidak ada penyakit musiman, pada umumnya masyarakat sehat
TPL melakukan pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan,KB dan sanitasi
6 Lingkungan Tanaman pertanian masyarakat tanpa disemprot bisa tumbuh baik
Sekarang tanaman harus disemprot supaya bisa tumbuh baik
Membuat MCK
Mata air ada dan bersih
Mata air berkurang
Suhu masih sejuk Suhu panas Dilakukan pembuatan pipanisasi
7 Lembaga/ Institusi
Tidak ada lembaga masyarakat seperti kelompok tani. Yang ada Cuma lembaga desa.
Tidak ada lembaga masyarakat seperti kelompok tani. Yang ada Cuma lembaga desa.
Membuat kelompok tani
PEMETAAN MASYARAKAT DESA SAIT BUTTU SARIBU KEC. PEMATANG SIDAMANIK KAB. SIMALUNGUN
NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
1 Perekonomian Masyarakat memperoleh pendapatan sebagai buruh kebun
Sebagian masyarakat petani kopi, cabe dan tomat
Mengharapkan lapangan pekerjaan
Sebagian masyarakat merantau
Sebagian masyarakat sebagai buruh di PT TPL
Bantuan bibit, pupuk untuk tanaman palawija cth, jagung
Sebagian masyarakat petani kopi, cabe dan tomat
Masyarakat memohon bantuan membuka jalan untuk masyarakat agar masyarakat mudah dalam pengangkutan material dan hasil pertanian masyarakat
2 Pendidikan Rata-‐rata masyarakat berpendidikan SD. Sebagian masyarakat keluar desa untuk bersekolah tingkat SMP dan SMA sebagian masyarakat tidak mampu melanjutkan SMP/SMA karna kekurangan biaya.
Masyarakat sekarang memiliki tingkat pendidikan sampai SMA tetapi masih harus keluar desa ke desa sidamanik
Masyarakat memohon bantuan untuk fasilitas kendaraan BUS sekolah
Tidak ada hubungannya dengan operasional TPL
Masyarakat desa manik uluan 90% adalah buruh TPL namun belum ada yang mampu menyekolahkan anaknya hingga kuliah
Memberikan beasiswa kepada siswa berpretasi
3 Sarana Fisik Jalan Lancar Sekarang jalan di buat parit jadi tidak bisa dilalui masyarakat untuk menuju lahan pertaniannya menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4.
-‐ Pembukaan jalan yang sudah tertutup -‐ Maintenance parit -‐ Perbaikan parit -‐ Bantuan rumah ibadah dan bantuan fasilitas -‐ Bantuan dana
NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
Parit bagus Jalanan rusak dan akan bertambah parah ketika hujan turun dan akan terjadi longsor dan menyebabkan BHL dari desa dusun 7 tidak dapat lewat
sebesar 15jt untuk gereja GKPS di sait buttu.
Masih minimnya fasilitas rumah ibadah 4 Ketenagakerjaan Masyarakat
memperoleh pendapatan sebagai buruh lepas atau pekerjaan berpindah-‐pindah.
Sebagian masyarakat menjadi buruh TPL
Adanya pengumuman lapangan pekerjaan
Sebagian masyarakat merantau
Masyarakat menjadi buruh pengutip kopi
Jangan menerima anak dibawah umur untuk bekerja di TPL
Sebagian masyarakat petani kopi, cabe dan tomat
Masyarakat diberikan kesempatan untuk mengikuti testing masuk TPL dan masalah diterima atau tidaknya tidak menjadi masalah.
5 Kesehatan masyarakat
-‐ Tidak ada penyakit musiman dan masyarakat sehat -‐ Tidak ada puskesmas
-‐ Tidak ada penyakit musiman dan masyarakat sehat -‐ Tidak ada puskesmas bantuan di Manik Uluan
-‐ TPL melakukan pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan,KB dan sanitasi -‐ Bantuan tenaga medis permanent di dusun Manik Uluan
6 Lingkungan Tanaman pertanian masyarakat tanpa disemprot bisa tumbuh baik
-‐Sekarang tanaman harus disemprot supaya bisa tumbuh baik
-‐Bantuan saringan untuk air bersih
Mata air ada dan bersih -‐Mata air berkurang
Suhu masih sejuk -‐Suhu panas -‐Dilakukan pembuatan pipanisasi
NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
7 Lembaga / Institusi
Tidak ada lembaga masyarakat seperti kelompok tani, yang ada cuma lembaga desa.
Ada lembaga masyarakat seperti kelompok tani
-‐Memberikan bantuan bibit, pupuk kepada kelompok tani
PEMETAAN MASYARAKAT DESA SIHAPORAS KEC. PEMATANG SIDAMANIK KAB. SIMALUNGUN
NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
1 Perekonomian Masyarakat bebas mengambil kayu untuk panglong
Masyarakat tidak bebas mengambil kayu untuk panglong
Memberikan bantuan bibit tanaman yang lebih unggul yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
Masyarakat bebas memasuki lahan hutan
Masyarakat tidak bebas memasuki lahan hutan
Masyarakat bebas berburu
Masyarakat tidak bebas berburu
Masyarakat bermatapencaharian menanam cabe dan padi
Masyarakat bermatapencaharian bertanamkopi, jagung, cabe, jahe
Masyarakat meohon agar perusahaan menyediakan fasilitas berupa traktor untuk lahan pertanian dan sebagai aset desa. Dan masyarakat memohon bantuan dari perusahaan berupa program CSR (pupuk kompos)
Sebagian masyarakat menjadi buruh TPL
Membuka akses jalan menuju areal pertanian masyarakat
2 Pendidikan Rata-‐rata masyarakat berpendidikan SD
Masyarakat sekarang memiliki tingkat pendidikan sampai SMA
Masyarakat memohon bantuan untuk pembangunan/mendirikan gedung sekolah SMP
Tidak ada hubungannya dengan operasional TPL Masyarakat memohon
bantuan untuk fasilitas kendaraan BUS sekolah
3 Sarana Fisik Jalan berupa jalan setapak yang dibangun oleh swadaya masyarakat
Jalan sudah dibuka dan bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4
Dilakukan perbaikan jalan
Irigasi tidak ada Irigasi tidak ada Tidak bangunan untuk ibadah
Rumah ibadah sudah ada sebanyak 3
Tidak ada bangunan sekolah
Sudah ada gedung sekolah SD Sekarang sudah ada jembatan sebanyak 3, jembatan beton (dari dana CD TPL) yang menghubungkan konsesi ke desa
NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
4 Ketenaga-‐kerjaan
Masyarakat masih menjadi petani
Sebagian masyarakat menjadi buruh TPL
Masyarakat yang memiliki pendidikan S1 diterima kerja di TPL
5 Kesehatan masyarakat
Gedung posyandu sudah ada
Gedung posyandu sudah ada
TPL melakukan pengobatan gratis dan imunisasi gratis
6 Lingkungan Tanaman pertanian masyarakat tanpa disemprot bisa tumbuh baik
Sekarang tanaman harus disemprot supaya bisa tumbuh baik
Dibuat jarak antara sumber air dengan tanaman pokok/eucalyptus dibuat 50 m.
Mata air ada Mata air kering Jangan menebang pohon yang berada di sekitar sumber air untuk menjadi penahan sumber air
-‐Di sungai selalu ada ikan
-‐Tidak ada lagi ikan disungai
Dilakukan pemeliharaan pipanisasi
7 Lembaga / Institusi
Pemerintahan baik, tidak korupsi
Pemerintahan baik, tidak korupsi
Masyarakat memohon bantuan untuk perbaikan gedung kantor desa
Pemerintah desa meminta kepada perusahaan jika ada lowongan kerja agar diberikan informasi kepada pemerintah desa.
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA BOSAR NAULI KEC. HATONDUHAN KAB. SIMALUNGUN
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan Ranking Analisa Dampak
(+/-‐) Mitigasi/ Rencana
Perbaikan I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Sawit 240 4.320.000.000 4.320.000.000 4.320.000.000 1.800.000.000 1 Tidak ada -‐ 2 Karet 80 384.000.000 384.000.000 384.000.000 384.000.000 2 Tidak ada -‐ 3 Jagung 240 324.000.000 324.000.000 3 Tidak ada -‐ 4 Pedagang/
Pengusaha 2 15.000.000 15.000.000 15.000.000 16.000.000 5 (+) Meningkatnya
Ekonomi masyarakat
-‐
5 PNS 6 54.000.000 54.000.000 90.000.000 54.000.000 4 (+) Terbukanya akses jalan sehingga PNS bisa melewati jalanan dengan berkendara
Maintenance jalan
6 Dan lain-‐lain -‐ Mitra
120 144.000.000 144.000.000 144.000.000 144.000.000 6
(+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat terutama kontraktor (+) Tersedianya lapangan pekerjaan
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal -‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA SAIT BUTTU SARIBU KEC. PEMATANG SIDAMANIK KAB. SIMALUNGUN
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan Ranking Analisa Dampak
(+/-‐) Mitigasi/ Rencana
Perbaikan I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Kopi 576
-‐ -‐
6.912.000.000 6.912.000.000 1 -‐Tenaga kerja bekurang karena masyarakat menjadi pengutip kopi
-‐
2 Jagung 400 4.320.000.000 4.320.000.000 -‐ -‐ 2 Tidak ada -‐ 3 Cabe 200 -‐ 1.800.000.000 -‐ 1.800.000.000 3 Tidak ada -‐ 4 Pengusaha 90 675.000.000 675.000.000 675.000.000 720.000.000 5 (+) Meningkatnya
Ekonomi masyarakat
-‐
5 PNS 77 693.000.000 54.000.000 90.000.000 54.000.000 4 (+) Terbukanya akses jalan sehingga PNS bisa melewati jalanan dengan berkendara
Maintenance jalan
6 Karyawan BUMN
276 3.312.000.000 3.312.000.000 3.312.000.000 3.312.000.000 6 Tidak ada -‐
7 Dan lain-‐lain -‐ Mitra
3 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 7 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat terutama kontraktor (+) Tersedianya lapangan pekerjaan
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal -‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA SIHAPORAS KEC. PEMATANG SIDAMANIK KAB. SIMALUNGUN
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan Ranking Analisa Dampak
(+/-‐) Mitigasi/ Rencana
Perbaikan I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Pertanian A. Jagung 200 400.000.000 -‐ 400.000.000 400.000.000 1 (-‐) Daun berbintik Memberikan
penyuluhan pertanian
B. Kopi 90 -‐ 684.000.000 -‐ -‐ 2 (-‐) Buah hitam sebelah dan busuk
Memberikan penyuluhan pertanian
C. Cabe 30 -‐ 72.000.000 -‐ 72.000.000 3 (-‐) Daun keriting, buah busuk
Memberikan penyuluhan pertanian
2 Pedagang/ Pengusaha
2 15.000.000 15.000.000 15.000.000 16.000.000 5 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat
3 PNS 6 54.000.000 54.000.000 90.000.000 54.000.000 4 (+) Terbukanya akses jalan sehingga PNS bisa melewati jalanan dengan berkendara
Maintenance jalan
4 Dan lain-‐lain -‐ Mitra
2
225,000,000
225,000,000
225,000,000
200,000,000
6 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat terutama kontraktor (+) Tersedianya lapangan pekerjaan
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal -‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA BOSAR NAULI KEC. HATONDUHAN KAB. SIMALUNGUN
Sektor,
Luas Konsesi Luas HTI
Kabupaten Kecamatan
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai
Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐)
Mitigasi/ Rencana Pengembangan
Aek Nauli, Luas konsesi :19.761 Ha Luas HTI : 185.016 Ha
Kab. Simalungun Kec. Hatonduhan Desa Bosar Nauli
Program CD 2012 Bantuan material berupa
batubata kepada mesjid AL-‐IKHLAS
10 jt Masyarakat semakin nyaman beribadah (+)
Maintenance rumah ibadah dan fasilitas rumah ibadah
Non CD 2015 Scraf jalan 40 jt Akses jalan semakin
bagus (+) Melakukan perawatan jalan
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA SAIT BUTTU SARIBU KEC. PEMATANG SIDAMANIK KAB. SIMALUNGUN
Sektor, Luas
Konsesi Luas HTI
Kabupaten Kecamatan
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai
Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐)
Mitigasi/ Rencana Pengembangan
Aek Nauli, Luas konsesi :19.761 Ha Luas HTI : 185.016 Ha
Kab. Simalungun Kec. Pematang Sidamanik Desa Sait Buttu Saribu
Program CD 2010 Perbaikan parit pasang 35 jt -‐ Akses jalan semakin
bagus (+) -‐ Meningkatkan kualitas jalan
2010 Bantuan bibit tanaman kopi 11,2 jt -‐ Masyarakat mendapatkan bibit tanaman kopi yang dikembangkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat (+)
-‐ Melakukan penyuluhan petani kopi
Non CD 2013 Bantuan perbaikan jalan,
berupa grader 9 jt -‐ Akses jalan semakin
bagus (+) -‐ Melakukan perawatan jalan
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA SIHAPORAS KEC. PEMATANG SIDAMANIK KAB. SIMALUNGUN
Sektor, Luas Konsesi Luas HTI
Kabupaten Kecamatan
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai
Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐)
Mitigasi/ Rencana Pengembangan
Aek Nauli, Luas konsesi :19.761 Ha Luas HTI : 185.016 Ha
Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun
Program CD 2011 Saluran air bersih 35 Jt -‐ Tersedianya sumber air
bersih untuk disalurkan ke rumah masyarakat (+)
-‐ Melakukan perawatan pipanisasi sumber air bersih '-‐sumber air yang sudah ada tidak diganggu '-‐Menambah sumber air bersih
2015 Pembangunan jembatan desa
50 Jt -‐ Tersedia jembatan yang menghubungkan areal konsesi dengan perkambungan masyarakat (+)
-‐ Maintenance jembatan -‐ Menambah jembatan baru yang membantu akses jalan di perkampungan
2011 Perbaikan gorong-‐gorong
40 Jt -‐ Tersedia jembatan yang menghubungkan areal konsesi dengan perkambungan masyarakat (+)
-‐ Maintenance jembatan -‐ Menambah jembatan baru yang membantu akses jalan di perkampungan
Non CD 2015 Bantuan material
batu padas 4 dump truck
6 Jt -‐ Akses jalan masyarakat menjadi lebih rata dan mudah dilalui (+)
-‐ Maintenance jalan
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA BOSAR NAULI KEC. HATONDUHAN KAB. SIMALUNGUN
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan
Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Ekonomi masyarakat meningkat
-‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan
-‐ Pembangunan infrastruktur yang merata
-‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi
-‐ Birokrasi yang transparan
-‐ Cepat mengambil keputusan
-‐ Emosi kurang stabil
-‐ Communication skill kurang
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang tumpang sari
-‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat
-‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten
-‐ Masuknya provokasi dari luar
-‐ Kurang percaya-‐nya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue
-‐ Pengadaan pelatihan pertanian
2 Mitra Kerja -‐ Invoice lancar -‐ Pekerjaan berkelanjutan
-‐ Mendapatkan keuntungan lebih
-‐ Tenaga kerja selalu tercukupi
-‐ Modal usaha tercukupi
-‐ Peralatan kerja tercukupi
-‐ Turn over tenaga kerja tinggi
-‐ Hasil kerja follow up
-‐ Tenaga kerja yang kurang kompeten
-‐ Tidak mengikuti aturan perusahaan
-‐ Transparansi pembagian areal kerja
-‐ Provokasi dari stakeholder lain (pengadaan demo)
-‐ Bantuan modal dari perusahaan
-‐ Peluang kerja terbuka (di luar wilayah perusahaan)
-‐ Administrasi tidak lancar
-‐ Adanya desakan dari stakeholder lain
-‐ Persaingan tidak sehat antara stakeholder
-‐ Monev terhadap invoice
-‐ Program training pengawas lapangan (TPL)
-‐ Penambahan tenaga trainer
-‐ Bekerjasama dengan Disnaker Kabupaten Simalungun tentang hak-‐hak pekerja
-‐ Finalty terhadap mitra yang tidak mentaati aturan perusahaan
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan
Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
3 Petani Sawit -‐ Hasil panen meningkat -‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga pupuk terjangkau -‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya lemah (petani tradisional)
-‐ Kurangnya tenaga kerja untuk penanaman dan pemanenan sawit
-‐ Areal sawit berkurang dan masyarakat menjadi menggarap areal konsesi TPL
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian Kabupaten Simalungun
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal pertanian
-‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Simalungun
4 Petani Karet -‐ Hasil panen meningkat -‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga karet stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau -‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya karet masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian Kabupaten Simalungun
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga karet tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Simalungun
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA SAIT BUTTU SARIBU KEC. PEMATANG SIDAMANIK KAB. SIMALUNGUN
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Ekonomi masyarakat meningkat
-‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan
-‐ Pembangunan infrastruktur yang merata
-‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi
-‐ Birokrasi yang transparan
-‐ Cepat mengambil keputusan
-‐ Emosi kurang stabil -‐ Communication skill kurang
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang tumpang sari
-‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat
-‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten
-‐ Masuknya provokasi dari luar
-‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue
-‐ Pengadaan pelatihan pertanian
2 Mitra Kerja -‐ Invoice lancar -‐ Pekerjaan berkelanjutan
-‐ Mendapatkan keuntungan lebih
-‐ Tenaga kerja selalu tercukupi
-‐ Modal usaha tercukupi
-‐ Peralatan kerja tercukupi
-‐ Turn over tenaga kerja tinggi
-‐ Hasil kerja follow up
-‐ Tenaga kerja yang kurang kompeten
-‐ Tidak mengikuti aturan perusahaan
-‐ Transparansi pembagian areal kerja
-‐ Provokasi dari stakeholder lain (pengadaan demo)
-‐ Bantuan modal dari perusahaan
-‐ Peluang kerja terbuka (di luar wilayah perusahaan)
-‐ Administrasi tidak lancar
-‐ Adanya desakan dari stakeholder lain
-‐ Persaingan tidak sehat antara stakeholder
-‐ Monev terhadap invoice
-‐ Program training pengawas lapangan (TPL)
-‐ Penambahan tenaga trainer
-‐ Bekerjasama dengan Disnaker Kabupaten Simalungun tentang hak-‐hak pekerja
-‐ Finalty terhadap mitra yang tidak mentaati aturan perusahaan
3 Petani Kopi -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya lemah (petani tradisional)
-‐ Kurangnya tenaga
-‐ Areal pertanian kopi berkurang dan masyarakat menjadi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal pertanian
-‐ Bekerjasama dengan
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
-‐ Harga pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki alat kerja
kerja untuk penanaman dan pemanenan kopi
menggarap areal konsesi TPL
Kabupaten Simalungun
dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Simalungun
4 Petani Jagung -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga karet stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya karet masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian Kabupaten Simalungun
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga karet tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Simalungun
5 Petani Cabe -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga karet stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya karet masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian Kabupaten Simalungun
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga karet tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Simalungun
6 LSM/NGO -‐ Melepaskan hutan adat dari areal konsesi
-‐ Pemberdayaan masyarakat setempat
-‐ Mengajak/ mendominasi masyarakat
-‐ Memiliki sumber dana
-‐ Tidak semua masyarakat mendukung program NGO
-‐ Tidak memiliki akses langsung untuk mendapatkan data dari dunia industri
-‐ NGO tidak mendukung keberadaan perusahaan khususnya perusahaan HTI
-‐ Pendekatan secara terus-‐menerus/rutin
-‐ NGO mengajak masyarakat untuk demonstrasi menentang perusahaan
-‐ Melakukan pendekatan dengan NGO secara rutin
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA SIHAPORAS KEC. PEMATANG SIDAMANIK KAB. SIMALUNGUN
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran /
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Ekonomi masyarakat meningkat
-‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan
-‐ Pembangunan infrastruktur yang merata
-‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi
-‐ Birokrasi yang transparan
-‐ Cepat mengambil keputusan
-‐ Emosi kurang stabil
-‐ Communication skill kurang
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang tumpang sari
-‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat
-‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten
-‐ Masuknya provokasi dari luar
-‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue
-‐ Pengadaan pelatihan pertanian
2 Mitra Kerja -‐ Invoice lancar -‐ Pekerjaan berkelanjutan
-‐ Mendapatkan keuntungan lebih
-‐ Tenaga kerja selalu tercukupi
-‐ Modal usaha tercukupi
-‐ Peralatan kerja tercukupi
-‐ Turn over tenaga kerja tinggi
-‐ Hasil kerja follow up
-‐ Tenaga kerja yang kurang kompeten
-‐ Tidak mengikuti aturan perusahaan
-‐ Transparansi pembagian areal kerja
-‐ Provokasi dari stakeholder lain (pengadaan demo)
-‐ Bantuan modal dari perusahaan
-‐ Peluang kerja terbuka (di luar wilayah perusahaan)
-‐ Administrasi tidak lancar
-‐ Adanya desakan dari stakeholder lain
-‐ Persaingan tidak sehat antara stakeholder
-‐ Monev terhadap invoice
-‐ Program training pengawas lapangan (TPL)
-‐ Penambahan tenaga trainer
-‐ Bekerjasama dengan Disnaker Kabupaten Simalungun tentang hak-‐hak pekerja
-‐ Finalty terhadap mitra yang tidak mentaati aturan perusahaan
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran /
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
3 Petani Jagung -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya lemah (petani tradisional)
-‐ Kurangnya tenaga kerja untuk penanaman dan pemanenan padi
-‐ Areal pertanian jagung berkurang dan masyarakat menjadi menggarap areal konsesi TPL
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian Kabupaten Simalungun
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal pertanian
-‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Simalungun
4 Petani Kopi -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga kopi stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya kopi masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian Kabupaten Simalungun
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga kopi tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Simalungun
PETA SIA DESA BOSAR NAULI
PETA SIA DESA SAIT BUTTU
PETA SIA DESA SIHAPORAS
• FGD SIA DESA BOSAR NAULI
• FGD SIA DESA SAIT BUTTU SARIBU 1
• FGD SIA DESA SIHAPORAS
Sektor Tele
I (Jan-‐Mar) II (Apr-‐Jun) III (Jul-‐Sep) IV (Okt-‐Des)
Mitra TPL 10,647,000,000 10,647,000,000 10,647,000,000 10,647,000,000 42,588,000,000 1Petani Kentang 6,000,000,000 -‐ 6,000,000,000 -‐ 12,000,000,000 2Petani Kol 250,000,000 -‐ 250,000,000 -‐ 500,000,000 3Petani Kopi 31,200,000 31,200,000 31,200,000 31,200,000 124,800,000 4Warung 135,000,000 135,000,000 135,000,000 135,000,000 540,000,000 5Tempel Ban 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 120,000,000 6
Petani Jeruk 30,000,000,000 -‐ -‐ 15,000,000,000 45,000,000,000 1Petani Kopi 2,184,000,000 2,184,000,000 2,184,000,000 2,184,000,000 8,736,000,000 2Kol 166,000,000 -‐ 166,000,000 166,000,000 498,000,000 3
Petani Kemenyan 54,000,000 54,000,000 54,000,000 54,000,000 216,000,000 1Petani Jeruk 10,000,000,000 -‐ -‐ 5,000,000,000 15,000,000,000 2Petani Padi 0 1,200,000,000 -‐ -‐ 1,200,000,000 3
Petani Kemenyan 7,020,000,000 7,020,000,000 7,020,000,000 7,020,000,000 28,080,000,000 1Petani Kopi 1,872,000,000 1,872,000,000 1,872,000,000 1,872,000,000 7,488,000,000 2Petani Padi 0 -‐ -‐ 8,256,000,000 8,256,000,000 3Petani Coklat 14,040,000,000 14,040,000,000 14,040,000,000 14,040,000,000 56,160,000,000 4Petani Kulit Manis 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 12,000,000 5
Petani Kemenyan 3,078,000,000 3,078,000,000 3,078,000,000 3,078,000,000 12,312,000,000 1Petani Kopi 3,120,000,000 3,120,000,000 3,120,000,000 3,120,000,000 12,480,000,000 2Petani Padi 0 9,600,000,000 -‐ -‐ 9,600,000,000 3Petani Cabai 44,600,000 44,600,000 44,600,000 44,600,000 178,400,000 4
Siempat Rube
Harian
Parbuluan
Parlilitan
Pollung
PERKIRAAN POTENSI PENDAPATAN SEKTOR TELE
Jumlah RankJENIS USAHAKECAMATAN POTENSI PENDAPATAN
Analisa Mata Pencaharian Sektor Tele
Keca-‐matan
Mata Pencaharian Jumlah
Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan) I
(Jan-‐Mar) II
(Apr-‐Jun) III
(Jul-‐Sep) IV
(Okt-‐Des)
Harian Petani Kentang 150Kk/ 30 Ha
6M -‐ 6M -‐ 2 1. Debu akibat transpor-‐tasi kayu (-‐)
2. Luas areal berkurang 3. Akses jalan menuju
lapang menjadi lebih mudah (+)
1. Melakukan penyiraman jalan rutin
2. Melakukan pelatihan petani kentang untuk kualitas kentang
Petani Kol 100Kk/ 10 Ha
250jt -‐ 250jt -‐ 3 SDA SDA
Petani Kopi 70Kk/5 Ha
31,2jt 31,2Jt 31,2jt 31,2jt 4 SDA SDA
Mitra TPL 120Kk/ 10 Ha
10,647M 10,647M 10,647M 10,647M 1 Kesejahteraan masyarakat meningkat (+)
Mengutamakan Mitra lokal sekitaran konsesi TPL untuk melakukan aktivitas operasional perusahaan
Harian Warung 15Kk 135jt 135jt 135jt 135jt 5 SDA Tempel Ban 5Kk 30jt 30jt 30jt 30jt 6 SDA
Parbu-‐luan
Petani Jeruk 200/150 Ha
-‐ 1 Berkurangnya potensi pengembangan lahan untuk perladangan jeruk
Memberikan bibit unggul tanaman jeruk kepada masyarakat
Petani Kopi 600/350 Ha
2,184M 2,184M 2,184M 2,184M 2 Berkurangnya potensi pengembangan lahan kopi
Pemberian bibit unggul dan teknologi budidaya kopi (intensifikasi)
Petani Kol 350/20 Ha
166jt -‐ 166jt 166jt 3 Berkurangnya potensi pengembangan lahan
Pemberian pelatihan teknologi budidaya kol
Siem-‐pat Rube
Petani Padi 200Kk/300 Ha
-‐ 1,2M -‐ -‐ 3 Sumber air untuk pengairan ke sawah menurun akibat musim kemarau
Membuat rorak/DAM di alur
Keca-‐matan
Mata Pencaharian Jumlah
Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan) I
(Jan-‐Mar) II
(Apr-‐Jun) III
(Jul-‐Sep) IV
(Okt-‐Des)
Petani Jeruk 100Kk/50 Ha
10M 5M 2 Berkurangnya potensi pengembangan lahan jeruk
Pemberian bibit unggul jeruk dan pelatihan budi daya jeruk
Petani Kemenyan
70Kk/10 Ha
54jt 54jt 54jt 54jt 1 1. Akses jalan menuju kebun kemnenyan menjadi lebih mudah
2. Berkurangnya potensi pengembangan lahan kemenyan
1. Tidak boleh menebang kemenyan
2. Pelatihan budidaya kemenyan
3. Budidaya bibit unggul kemenyan
4. Melakukan penanaman bersama masyarakat dan pemerintah setempat
Parlili-‐tan
Petani Kemenyan
400Kk/ 1300 Ha
7,02M 7,02M 7,02M 7,02M 1 1. Akses jalan menuju lahan kemenyan menjadi lebih mudah (+)
2. Berkurang lahan kemenyan (-‐)
1. Tidak boleh menebang kemenyan
2. Pelatihan budidaya kemenyan
3. Budidaya bibit unggul kemenyan
4. Melakukan kegiatan penanaman bibit unggul kemenyan bersama masyarakat dan pemerintah
Petani Kopi 200Kk/300 Ha
1,872M 1,872M 1,872M 1,872M 2
Petani Coklat 100Kk/30 Ha
14.04M 14.04M 14.04M 14.04M 4
Petani Kulit Manis
40Kk/20 Ha
3jt 3jt 3jt 3jt 5
Petani Padi 465Kk/430 Ha
-‐ -‐ -‐ 8.256M 3 Debit air menurun pada musim kemarau (issue)
1. Pembuatan rorak di ujung kompartemen
2. Pembuatan DAM di kepala
Keca-‐matan
Mata Pencaharian Jumlah
Potensi Pendapatan
Rangking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan) I
(Jan-‐Mar) II
(Apr-‐Jun) III
(Jul-‐Sep) IV
(Okt-‐Des)
alur 3. Mengalihkan aliran air dari
sungai lain Pollung Petani
Kemenyan 250Kk/570 Ha
3.078M 3.078M 3.078M 3.078M 1 1. Akses jalan menuju lahan kemenyan menjadi lebih mudah (+)
2. Berkurangnya lahan kemenyan (-‐)
1. Tidak boleh menebang kemenyan
2. Pelatihan budidaya kemenyan
3. Budidaya bibit unggul kemenyan
4. Melakukan kegiatan penanaman bibit unggul kemenyan bersama masyarakat dan pemerintah
Petani Kopi 100Kk/500 Ha
3.12M 3.12M 3.12M 3.12M 2 Potensi pengembangan luas lahan kopi berkurang (-‐)
Pemberian bibit unggul dan teknologi budidaya kopi (intensifikasi)
Petani Padi 750Kk/850 Ha
-‐ 9.6M -‐ -‐ 3 Debit air menurun pada musim kemarau (-‐)
1. Pembuatan DAM di alur/rorak di ujung kompartement
2. Pemberian pelatihan budidaya padi
Pollung Petani Cabai 300Kk/51 Ha
44.6jt 44.6jt 44.6jt 44.6jt 4 Potensi pengembangan luas lahan berkurang (-‐)
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER SEKTOR TELE Stake Holder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspetasi Kepentingan Motif Harapan
Potensi Kekuatan
Problem Kelemahan, Kendala
Kemungkinan Pertentangan Kepentingan, Potensial
Peluag-‐Peluang Ancaman Implikasi Bagi
Perencanaan/ Mitigasi
Petani Kemenyan, Kecamatan Pollung dan Parlilitan
1. Produksi Kemenyan meningkat.
2. Harga Kemenyan Stabil
3. Kemenyan tidak diganggu
1. Akses ke Kebun Kemenyan sudah lancar.
2. Lahan sudah tersedia.
1. Peralatan masih terbatas
2. Budidaya tanaman Kemenyan masih tradisional.
3. Umur bisa panen setelah 15 tahun.
Pengembangan areal kebun Kemenyan terbatas.
1. Mendapatkan bantuan peralatan
2. Mendapatkan pembinaan mengenai budidaya Kemenyan
3. Mendapat bibit unggul Kemenyan.
1. Harga tidak stabil 2. Penyakit Kemenyan 3. Penampung hasil Produksi kemenyan terbatas
1. MOU Kesepakatan kepada petani Kemenyan dan Pemetaan ladang Kemenyan yang berada di wilayah konsesi
2. Memberi pelatihan budidaya kemenyan
3. Memberi Bibit Unggul kemenyan kepada Petani Kemenyan
4. Pemeliharaan Akses Road seluruh konsesi
5. Pemberian bantuan peralatan untuk Petani Kemenyan
6. Melakukan Penanaman bersama Petani Kemenyan dan Pemerintah.
Yayasan Raja Lintang
Situmorang (YRLS)
1. Areal Konsesi yang di klaim kembali ke Masyarakat
2. Dengan kembalinya areal ke masyarakat, maka masyarakat dapat membuka lahan pertanian
1. Sesuai SK. 579, Fungsi hutan untuk lokasi tersebut berubah dari HL menjadi APL
2. Ada Eks. Per-‐kampungan
3. Masyarakat merasa bahwa dengan
1. Perusahaan memiliki izin konsesi dari Kementrian lingkungan hidup dan Kehutanan
2. Belum ada sosialisasi dari pemerintah dan dinas kehutanan mengenai
1. Claim areal konsesi PT. TPL
2. Operasional TPL terganggu
3. Berkurangnya HPH/HRI PT.TPL.
1. Pemerintah menetapkan areal yang di claim kembali ke masyarakat
2. Berubah status fungsi hutan.
1. Konflik antara Masyarakat dengan perusahaan
2. Masyarakat melarang perusahaan melakukan kegiatan operasional yang di claim
3. Pemerintah
1. Pendekatan secara kekeluargaan kepada TOMAS dan Pengurus Yayasan serta pemerintah setempat
2. Koordinasi dengan pemerintah agar bersama-‐sama melakukan sosialisasi mengenai batas IUPHHK HTI TPL mengenai izin konsesi TPL agar masyarakat paham
Stake Holder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspetasi Kepentingan Motif Harapan
Potensi Kekuatan
Problem Kelemahan, Kendala
Kemungkinan Pertentangan Kepentingan, Potensial
Peluag-‐Peluang Ancaman Implikasi Bagi
Perencanaan/ Mitigasi
keluarnya SK. MK. 35, maka status tanah ulayat/tanah adat sudah diakui negara.
perubahan fungsi hutan kepada masyarakat.
menetapkan bahwa lokasi tersebut masih konsesi TPL.
3. Memberikan bantuan CD kepada masyarakat tersebut.
Petani Padi Desa Sion Timur
1. Panen Padi meningkat
2. Harga padi meningkat
3. Pengairan ke areal.
Sudah ada 2 Cekdam di dekat lokasi persawa-‐han tersebut.
1. Pengairan sawah kurang optimal
2. Budidaya padi masih tradisional
3. Panen masih satu kali setahun.
Konflik Sosial 1. Mendapat bantuan Penambahan sumber air
2. Pembinaan Budidaya Pertanian
3. Mendapatkan bibit unggul padi
4. Produksi panen mening-‐kat.
1. Gagal panen karena masalah kekurangan air (Irigasi)
2. Harga padi menurun
3. Hama penyakit tanaman
1. Melakukan pembinaan budidaya padi
2. Pemberian bibit unggul padi 3. Mencari solusi mengenai masalah pengairan pertanian masyarakat.
Masyarakat Desa Hutagalung dan Desa Sosorgading
1. Jalan dapat diaspal 2. Tidak ada debu.
1. Masyarakat sudah lama tinggal di daerah tersebut
2. Masyarakat berladang di lokasi tersebut.
1. Rumah yang baru dibangun terlalu dekat ke jalan
2. Pengaspalan jalan masih sebahagian.
Masyarakat melarang logging truk melintas dari jalan tersebut.
Pengaspalan jalan dapat dipercepat oleh pemerintah.
Blokir jalan 1. PT. TPL berkoordinasi dengan pemerintah agat rencana pengaspalan dapat dipercepat
2. TPL melakukan penyiraman jalan secara rutin untuk mengurangi debu.
PEMETAAN MASYARAKAT DESA HUTAGALUNG KEC HARIAN KAB SAMOSIR
No ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
1 Perekonomian -‐ Berladang -‐ Mencari rotan ke hutan -‐ Petani Kemenyan
-‐ Perekonomian masyarakat sudah mengalami kemajuan karena sudah ada yang menjadi pengusaha / mitra TPL -‐ Sudah ada yang menjadi karyawan TPL dan karyawan mitra.
-‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja -‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal
2 Pendidikan Sebelumnya masyarakat hanya tamatan SD dan SMP
Rata-‐rata tiap tahun sudah ada yang tamatan S1
Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi
3 Sarana Fisik -‐Jalan berupa jalan setapak (belum bisa dilalui kendaraan bermotor) -‐ Kondisi gereja belum permanen
-‐Jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4 -‐ Gereja sudah ada yang permanen
-‐ Melakukan pemeliharaan jalan -‐ Bantuan untuk gereja
4 Ketenagakerjaan Umumnya mata pencaharian masih bertani
Sudah ada yang berwirasta / mitra TPL dan juga sudah ada yang bekerja sebagai karyawan TPL dan karyawan mitra TPL
Mengutamakan tenaga kerja lokal
Kesehatan masyarakat
Sebelumnya belum ada Puskesmas Pembantu
Sudah ada Posyandu dan Puskesmas Pembantu
Memberikan pengobatan gratis dan imunisasi gratis
6 Lingkungan Belum ada masalah abu Masalah abu akibat kegiatan lalu lintas logging truck TPL
Melakukan penyiraman jalan rutin pada saat musim kemarau
7 Lembaga/Institusi Belum ada BPD Sudah ada BPD Perangkat desa meminta kepada perusahaan agar warga yang tamatan S1 dapat bekerja di perusahaan
PEMETAAN MASYARAKAT DESA HUTAJULU KEC. POLLUNG KAB. HUMBAHAS No ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
1 Perekonomian -‐ Petani sawah tradisional -‐ Petani Kemenyan -‐ Harga kemenyan masih murah
-‐ Sudah ada yang petani yang menggunakan teknologi misalnya hand tracktor. -‐ Perekonomian masyarakat sudah mengalami kemajuan karena sudah ada yang berwiraswasta -‐ Sudah ada yang menjadi karyawan TPL dan karyawan mitra.
-‐ Bantuan modal bagi para wiraswasta -‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal -‐ Memberikan Pelatihan Budidaya kemenyan dan bantuan bibit unggul kemenyan kepada para petani kemenyan.
2 Pendidikan -‐ Sebelumnya masyarakat hanya tamatan SD dan SMP -‐ Sebelumnya yang ada hanya sekolah SD
-‐ Sudah ada yang tamatan S1 -‐ Sudah ada sekolah SMP
-‐ Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi -‐ Bantuan pengadaan sarana dan prasarana sekolah
3 Sarana Fisik -‐Jalan berupa jalan setapak (belum bisa dilalui kendaraan bermotor) -‐ Kondisi gereja belum permanen -‐ Belum ada bendungan untuk persawahan
-‐Jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4 -‐ Gereja sudah ada yang permanen -‐ Sudah ada bendungan yang merupakan program dari Pemkab.
-‐ Melakukan pemeliharaan jalan -‐ Bantuan untuk gereja -‐ Pemeliharaan DAM
4 Ketenagakerjaan Umumnya mata pencaharian masih bertani sawah dan juga kemenyan
Sudah ada yang berwirasta / mitra TPL dan juga sudah ada yang bekerja sebagai karyawan TPL dan karyawan mitra TPL
-‐ Memberikan Pelatihan Budidaya pertanian dan bantuan bibit unggul kemenyan kepada para petani kemenyan. -‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal
5 Kesehatan masyarakat
-‐ Sebelumnya belum posyandu masih 1
Sudah ada 2 Posyandu -‐ Memberikan pengobatan gratis dan imunisasi gratis
6 Lingkungan -‐ Tanah masih sangat subur -‐ Tingkat kesuburan tanah sudah mulai berkurang
-‐ Memberikan bantuan pupuk untuk menambah kesuburan tanah.
7 Lembaga/Institusi -‐ Belum ada BPD -‐ Belum ada dana desa dari pemerintah
-‐ Sudah ada BPD -‐ Sudah ada bantuan dana desa dari pemerintah
-‐ Memberikan pelatihan kepada perangkat desa dan menjalin komunikasi yang baik dengan mereka
PEMETAAN MASYARAKAT DESA PARBULUAN II KEC PARBULUAN KAB DAIRI NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
1 Perekonomian Masyarakat masih bertani -‐ Perekonomian masyarakat sudah mengalami kemajuan karena cara bertani sudah mulai menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian. -‐ Sudah ada yang berwiraswasta
-‐ Memberikan pelatihan budidaya bercocok tanam kepada petani -‐ Pembukaan akses jalan menuju areal pertanian masyarakat
2 Pendidikan -‐ Belum ada gedung sekolah -‐ Masyarakat Rata-‐ rata tamatan SD dan SMP
Sudah ada yang tamatan S1 -‐ Pengadaan sarana dan prasarana sekolah -‐ Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi
3 Sarana Fisik Jalan berupa jalan setapak Jalan sudah dibuka dan bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4
Bantuan untuk perbaikan jalan menuju desa
4 Ketenagakerjaan Umumnya mata pencaharian masih bertani
Sudah ada yang berwirasta Penerimaan karyawan bagi tenaga kerja lokal yang tamat S1
5 Kesehatan masyarakat
Yang ada hanya Posyandu Sudah ada Posyandu dan Puskesmas Pembantu
Memberikan pengobatan gratis dan imunisasi gratis
6 Lingkungan Sumber air melimpah dan bersih
Sumber air semakin berkurang dan beberapa sudah mulai kotor
-‐ Bantuan Pipanisasi air ke desa -‐ Pembuatan embung air
7 Lembaga/ Institusi
Bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan desa masih minim
Desa sudah mendapatkan bantuan dana desa dari pemerintah pusat
-‐ Melakukan pendekatan dan menjalin komunikasi yang baik terhadap perangkat desa dan masyarakat. -‐ Mengajak masyarakat yang memiliki lahan tidur untuk bekerja sama dengan TPL dalam hal Perkebunan Kayu Rakyat
PEMETAAN MASYARAKAT DESA PARTUNGKO NAGINJANG KEC HARIAN KAB SAMOSIR NO ASPEK/ BIDANG Sebelum Setelah Mitigasi Keterangan
1 Perekonomian -‐ Perekonomian masyarakat masih tergolong kategori rata-‐rata karena pola / metode bertani yang masih tradisional -‐ Belum ada pasar desa
-‐ Perekonomian masyarakat sudah mengalami kemajuan karena cara bertani sudah mulai menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian. -‐ Sudah ada pasar desa
-‐ Memberikan pelatihan budidaya bercocok tanam kepada petani -‐ Pembukaan akses jalan menuju areal pertanian masyarakat
2 Pendidikan -‐ Gedung Sekolah masih SD -‐ Masyarakat Rata-‐ rata tamatan SD dan SMP
-‐ Saat ini sudah ada Gedung sekolah SD dan SMP -‐ Sudah ada yang tamatan S1
-‐ Pengadaan sarana dan prasarana sekolah -‐ Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi
3 Sarana Fisik Jalan berupa jalan setapak Jalan sudah dibuka dan bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4
Bantuan untuk perbaikan jalan menuju pasar desa
4 Ketenagakerjaan Umumnya mata pencaharian masih bertani
Sudah ada yang berwirasta dan juga bekerja sebagai buruh mitra di PT. TPL
Penerimaan karyawan bagi masyarakat yang tamat S1
5 Kesehatan masyarakat
Yang ada hanya Posyandu Sudah ada Posyandu dan Puskesmas Pembantu
Memberikan pengobatan gratis dan imunisasi gratis
6 Lingkungan Sumber air melimpah Sumber air semakin berkurang -‐ Bantuan Pipanisasi air ke desa -‐ Pembuatan embung air
7 Lembaga / Institusi
Bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan desa masih minim
Desa sudah mendapatkan bantuan berupa dana desa dari pemerintah pusat
Perangkat desa meminta kepada perusahaan agar kiranya dapat dibantu dan diperhatikan mengenai operasional perangkat desa yang masih belum sesuai
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA HUTAGALUNG KEC HARIAN KAB SAMOSIR
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+/-‐) Mitigasi/ Rencana Perbaikan
I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Petani Kentang
200 60.000.000 60.000.000 1 (+) Akses jalan menuju perladangan menjadi lebih mudah (-‐) Berkurangnya luas areal untuk bertani karena konsesi TPL
-‐ Melakukan pelatihan budidaya kentang untuk kualitas kentang yang lebih baik. -‐ Melakukan pelatihan pengolahan hasil kentang seperti keripik kentang
2 Petani Kol 80 15.000.000 15.000.000 2 (+) Akses jalan menuju perladangan menjadi lebih mudah (-‐) Berkurangnya luas areal untuk bertani karena konsesi TPL
-‐ Melakukan pelatihan budidaya kol untuk kualitas kol yang lebih baik.
3 Mitra TPL 15 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 3 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat terutama kontraktor (+) Tersedianya lapangan pekerjaan
-‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja
4 Warung 15 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 4 (+) Daya beli masyarakat sudah lebih meningkat
-‐ Bantuan modal usaha
5 Perangkat Desa
10 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 5 (+) Komunikasi dengan perangkat desa cukup baik
Kerjasama dengan perangkat desa dalam hal melakukan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM desa
6 Buruh Kasar 50 4.500.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
6 (+) Jumlah pengangguran berkurang
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal yang ingin bekerja di perusahaan
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA HUTAJULU KEC. POLLUNG KAB. HUMBAHAS
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+/-‐) Mitigasi/ Rencana Perbaikan I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Petani Kemenyan
300 1.800.000.000 1.800.000.000 1.800.000.000 1.800.000.000 1 (+) Akses jalan menuju ladang kemenyan menjadi lebih mudah (-‐) Dengan masuknya TPL yang memiliki izin pengelolaan konsesi akan berdampak terhadap berkurangnya luas lahan kemenyan masyarakat
-‐ Perusahaan tidak boleh menebang kemenyan. -‐ Pelatihan budidaya kemenyan -‐ Pemberian bibit unggul kemenyan -‐ Pemetaan terhadap ladang kemenyan yang ada di lokasi konsesi
2 Petani Kopi 100 360.000.000 360.000.000 360.000.000 360.000.000 2 (-‐) Potensi perluasan lahan kopi berkurang karena jumlah penduduk semakin bertambah
-‐ Pelatihan budidaya kopi -‐ Pemberian bibit unggul kopi
3 Petani Padi 50 600.000.000 600.000.000 3 (-‐) Potensi perluasan sawah berkurang karena jumlah penduduk semakin bertambah (-‐) Ketika musim kemarau debit air menurun
-‐ Bantuan Hand traktor -‐ Pemberian pelatihan budidaya padi -‐ Pembutan bendungan / cek dam
3 Petani Cabai 20 48.000.000 48.000.000 4 (-‐) Harga cabai menurun (-‐) Daun keriting, buah busuk
-‐ Pelatihan budidaya cabai
4 warung 20 120.000.000 120.000.000 120.000.000 120.000.000 5 (+) Daya beli masyarakat sudah lebih meningkat
-‐ Bantuan modal usaha
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA PARBULUAN II KEC PARBULUAN KAB DAIRI
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+/-‐) Mitigasi/ Rencana Perbaikan I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Petani Kopi 150 450.000.000 450.000.000 450.000.000 450.000.000 1 (-‐) Potensi perluasan lahan kopi berkurang karena jumlah penduduk semakin bertambah
-‐ Pelatihan budidaya kopi -‐ Pemberian bibit unggul kopi
2 Petani Kol 100 1.500.000.000 1.500.000.000 2 (+) Akses jalan menuju perladangan menjadi lebih mudah (-‐) Berkurangnya luas areal untuk bertani karena konsesi TPL
-‐ Melakukan pelatihan budidaya kol untuk kualitas kol yang lebih baik.
3 Petani Cabai 20 12.000.000 12.000.000 3 (-‐) Harga cabai menurun (-‐) Daun keriting, buah busuk
-‐ Pelatihan budidaya cabai
4 warung 15 81.000.000 81.000.000 81.000.000 81.000.000 4 (+) Daya beli masyarakat sudah lebih meningkat
-‐ Bantuan modal usaha
5 Perangkat Desa
10 18.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000 5 (+) Komunikasi dengan perangkat desa cukup baik
-‐ Bantuan operasional perangkat desa
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA PARTUNGKO NAGINJANG KEC HARIAN KAB SAMOSIR
No Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+/-‐) Mitigasi/ Rencana Perbaikan
I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Petani Kentang
120 60.000.000 60.000.000 1 (+) Akses jalan menuju perladangan menjadi lebih mudah (-‐) Berkurangnya luas areal untuk bertani karena konsesi TPL
-‐ Melakukan pelatihan budidaya kentang untuk kualitas kentang yang lebih baik. -‐ Melakukan pelatihan pengolahan hasil kentang seperti keripik kentang
2 Petani Kol 100 15.000.000 15.000.000 2 (+) Akses jalan menuju perladangan menjadi lebih mudah (-‐) Berkurangnya luas areal untuk bertani karena konsesi TPL
-‐ Melakukan pelatihan budidaya kol untuk kualitas kol yang lebih baik.
3 warung 15 5.400.000 5.400.000 5.400.000 5.400.000 3 (+) Daya beli masyarakat sudah lebih meningkat
-‐ Bantuan modal usaha
4 Perangkat Desa
10 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4 (+) Komunikasi dengan perangkat desa cukup baik
-‐ Bantuan operasional perangkat desa
5 Buruh Kasar 40 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 5 (+) Jumlah pengangguran berkurang
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal yang ingin bekerja di perusahaan
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA HUTAGALUNG KEC. HARIAN, KAB. SAMOSIR
Sektor,
Luas Konsesi Luas HTI
Kabupaten/ Kecamatan/
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai
Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐) Mitigasi/ Rencana Pengembangan
TELE, Luas Konsesi : 69.534 Ha Luas HTI : 35.233 Ha
DESA HUTAGALUNG KEC HARIAN KAB SAMOSIR
Program CD 2010 Hand Traktor 24 jt (+) Untuk mentraktor lahan
perladangan sudah lebih mudah dan cepat
-‐ Memberikan penyuluhan pertanian
2017 Batu 50 dump truck untuk Gereja HKBP
Hutagalung
± 40 jt (+) Kondisi bangunan gereja sudah permanen dan sudah lebih baik dari sebelumnya
-‐ Beribadah di gereja tersebut untuk mempererat keakrabandan tali persaudaraan dengan masyarakat desa. -‐ Membentuk kelompok Muda-‐mudi gereja yang melakukan kegiatan kerohanian.
Non CD Tidak ada
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA HUTAJULU KEC. POLLUNG, KAB. HUMBAHAS
Sektor,
Luas Konsesi Luas HTI
Kabupaten/ Kecamatan/
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐)
Mitigasi/ Rencana Pengembangan
TELE, Luas Konsesi : 69.534 Ha Luas HTI : 35.233 Ha
DESA HUTAJULU KEC. POLLUNG
KAB. HUMBAHAS
Program CD
Non CD 2016 -‐ Permohonan bantuan
alat berat untuk pengerasan jalan di desa Hutajulu Kec. Pollung.
2.380.000 (+) Kondisi jalan sudah bagus dan sudah bisa dilalui oleh kendaraan
Pemeliharaan jalan
2016 Permohonan bantuan dana Perayaan Natal Keluarga Besar Persatuan Muda/I Desa Hutajulu
1.000.000 (+) Mempererat hubungan dengan muda/I Desa Hutajulu
Menjalin komunikasi dan bersilahturahmi ke Desa
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA PARBULUAN II KEC. PARBULUAN, KAB. DAIRI
Sektor,
Luas Konsesi Luas HTI
Kabupaten/ Kecamatan/
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai
Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐) Mitigasi/ Rencana Pengembangan
TELE, Luas Konsesi : 69.534 Ha Luas HTI : 35.233 Ha
DESA PARBULUAN II KEC PARBULUAN KAB DAIRI
Program CD 2012 Honor Guru SD 6 jt (+) Menambah penghasilan bagi
guru honorer. -‐ Memberikan bantuan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan mengajar bagi guru honorer -‐ Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi
Non CD 2016 Bantuan perataan
pertapakan Gereja HKI ± Rp 5 Jt (+) Halaman parkiran menjadi
lebih luas (+) Terbina hubungan baik dengan tokoh agama, warga desa dan perangkat desa.
-‐ Menjalin komunikasi yang baik dengan warga jemaat gereja tersebut. -‐ Sesekali beribadah di gereja tersebut.
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA PARTUNGKO NAGINJANG KEC. HARIAN, KAB. SAMOSIR
Sektor,
Luas Konsesi Luas HTI
Kabupaten/ Kecamatan/
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai
Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐)
Mitigasi/ Rencana Pengembangan
TELE, Luas Konsesi : 69.534 Ha Luas HTI : 35.233 Ha
DESA PARTUNGKO NAGINJANG KEC HARIAN KAB SAMOSIR
Program CD 2011 Pengerasan Jalan
Agropolitan Desa 110 jt (+) akses jalan menuju
perladangan masyarakat menjadi lebih mudah
Perawatan / maintenance jalan.
Non CD Tidak ada
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA HUTAGALUNG KEC HARIAN KAB SAMOSIR
No
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan
Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan
-‐ Pembangunan infrastruktur yang merata
-‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi
-‐ Perangkat desa masih honorer
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat
-‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat
-‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten
-‐ Masyarakat lokal yang mengklaim areal konsesi TPL
-‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue
-‐ Pengadaan pelatihan pertanian
2 Petani Kentang
-‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga kentang stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja modern
-‐ Kemampuan berbudidaya lemah (petani tradisional)
-‐ Masyarakat menggarap areal konsesi TPL
-‐ Mendapat bantuan pelatihan budidaya kentang
-‐ Mendapat bantuan bibit unggul kentang
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga kentang tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal pertanian
-‐ Memberikan pelatihan dengan masyarakat mengenai budidaya kentang
-‐ Pelatihan pengolahan hasil kentang menjadi keripik kentang
-‐ Memberikan bibit unggul
No
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan
Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
3 Petani Kol -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga Kol stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya kol masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Mendapat bantuan pelatihan budidaya kol
-‐ Mendapat bantuan bibit unggul kol
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga kol tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal pertanian
-‐ Memberikan pelatihan dengan masyarakat mengenai budidaya kol
-‐ Memberikan bibit unggul
4 Mitra Kerja TPL
-‐ Invoice lancar -‐ Pekerjaan berkelanjutan
-‐ Mendapatkan keuntungan lebih
-‐ Tenaga kerja selalu tercukupi
-‐ Modal usaha tercukupi
-‐ Peralatan kerja tercukupi
-‐ Turn over tenaga kerja tinggi
-‐ Hasil kerja follow up
-‐ Tenaga kerja yang kurang kompeten
-‐ Tidak mengikuti aturan perusahaan
-‐ Transparansi pembagian areal kerja
-‐ Mendapatan bantuan modal dari TPL
-‐ Administrasi tidak lancar
-‐ Adanya desakan dari stakeholder lain
-‐ Persaingan tidak sehat antara kontraktor
-‐ Invoice tidak lancar
-‐ Program training pengawas lapangan (TPL)
-‐ Penambahan tenaga pengawas dilapangan
-‐ Finalty terhadap mitra yang tidak mentaati aturan perusahaan
-‐ Perlakuan adil terhadap semua mitra
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA HUTAJULU KEC. POLLUNG KAB. HUMBAHAS
No
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Ekonomi masyarakat meningkat
-‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan
-‐ Pembangunan infrastruktur yang merata
-‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi
-‐ Birokrasi yang transparan
-‐ Cepat mengambil keputusan
-‐ Emosi kurang stabil
-‐ Communication skill kurang
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang tumpang sari
-‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat
-‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten
-‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Penggarapan areal di lokasi konsesi perusahaan
-‐ Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue
-‐ Pengadaan pelatihan pertanian
2 Petani Kemenyan
-‐ Harga kemenyan meningkat
-‐ Produksi kemenyan meningkat
-‐ Kemenyan tidak diganggu
-‐ Tenaga kerja berpengalaman
-‐ Akses jalan menuju perladangan sudah dapat dilalui kendaraan
-‐ Lahan sudah ada turun temurun
-‐ Peralatan dan cara budidaya masih tradisonal
-‐ Umur bisa panen 15 tahun
-‐ Pengembangan luas kebun kemenyan menjadi terbatas
-‐ Bantuan modal peralatan, pelatihan budidaya kemenyan dan bibit unggul kemenyan
-‐ Harga tidak stabil -‐ Hama penyakit kemenyan
-‐ Penampung hasil produksi kemenyan masih terbatas
-‐ Membuat MoU mengenai kemenyan kepada para petani kemenyan
-‐ Memberikan pelatihan budidaya kemenyan dan bibit unggul kemenyan
-‐ Pemeliharaan akses jalan menuju ladang kemenyan
-‐ Penanaman bersama dengan pemerintah dan masyarakat petani kemenyan
3 Petani Kopi -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Kemampuan berbudidaya kopi
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Membuka akses jalan ke areal
No
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga kopi stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
masih bersifat tradisional
-‐ Penyuluhan / pelatihan bubidaya kopi dan pengolahan kopi
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga kopi tidak stabil
-‐ Membuat koperasi dan kelompok tani kopi
4 Petani Padi -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga padi stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan budidaya padi masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan / pelatihan bubidaya padi.
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga padi tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Bantuan pengadaan kilang padi dan kelompok tani kopi
5 Petani Cabai -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga cabai stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya cabai masih belum maksimal
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan / pelatihan bubidaya cabai
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga cabai tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Membuat kelompok tani untuk petani cabai
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA PARBULUAN II KEC PARBULUAN KAB DAIRI
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Ekonomi masyarakat meningkat
-‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan
-‐ Pembangunan infrastruktur yang merata
-‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi
-‐ Birokrasi yang transparan
-‐ Cepat mengambil keputusan
-‐ Kondisi jalan desa belum bagus (pengaspalan belum merata)
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang tumpang sari
-‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat
-‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten
-‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Penggarapan areal di lokasi konsesi perusahaan
-‐ Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue
-‐ Pengadaan pelatihan pertanian
3 Petani Kopi -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga kopi stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya kopi masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan / pelatihan bubidaya kopi dan pengolahan kopi
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga kopi tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Membuat koperasi dan kelompok tani kopi
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
3 Petani Kol -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga Kol stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja modern
-‐ Kemampuan berbudidaya kol masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Mendapat bantuan pelatihan budidaya kol
-‐ Mendapat bantuan bibit unggul kol
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga kol tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal pertanian
-‐ Memberikan pelatihan dengan masyarakat mengenai budidaya kol
-‐ Memberikan bibit unggul
5 Petani Cabai -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga cabai stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya cabai masih belum maksimal
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan / pelatihan bubidaya cabai
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga cabai tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Membuat kelompok tani untuk petani cabai
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA PARTUNGKO NAGINJANG KEC. HARIAN, KAB. SAMOSIR
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/ Harapan
Potensi Kekuatan Problem/
Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan
-‐ Pembangunan infrastruktur yang merata
-‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi
-‐ Tunjangan operasional yang kecil
-‐ Communication skill kurang
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat
-‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat
-‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten -‐ Masyarakat lokal yang mengklaim areal konsesi TPL
-‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue
-‐ Pengadaan pelatihan pertanian
2 Petani Kentang
-‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga kentang stabil
-‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja modern
-‐ Kemampuan berbudidaya lemah (petani tradisional)
-‐ Masyarakat menggarap areal konsesi TPL
-‐ Mendapat bantuan pelatihan budidaya kentang
-‐ Mendapat bantuan bibit unggul kentang
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga kentang tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal pertanian
-‐ Memberikan pelatihan dengan masyarakat mengenai budidaya kentang
-‐ Pelatihan pengolahan hasil kentang menjadi keripik kentang
-‐ Memberikan bibit unggul
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/ Harapan
Potensi Kekuatan Problem/
Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
3 Petani Kol -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga Kol stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja modern
-‐ Kemampuan berbudidaya kol masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Mendapat bantuan pelatihan budidaya kol
-‐ Mendapat bantuan bibit unggul kol
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga kol tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal pertanian
-‐ Memberikan pelatihan dengan masyarakat mengenai budidaya kol
-‐ Memberikan bibit unggul
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DI DESA HUTAGALUNG KEC. HARIAN, KAB. SAMOSIR
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DI DESA HUTAJULU KEC. POLLUNG, KAB. HUMBAHAS
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DI DESA PARBULUAN II KEC. PARBULUAN KAB. DAIRI
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DI DESA PARTUNGKO NAGINJANG KEC. HARIAN KAB. SAMOSIR
• FGD SIA DESA HUTAGALUNG
• FGD SIA DESA HUTAJULU
• FGD SIA DESA PARBULUAN II
• FGD SIA DESA PARTUNGKO NAGINJANG
Sektor
Habinsaran
I (Jan-‐Mar) II (Apr-‐Jun) III (Jul-‐Sep) IV (Okt-‐Des)Persawahan 2,784,000 -‐ -‐ -‐ 2,784,000 1Pedagang/Pengusaha 2,439,000 2,439,000 2,439,000 2,439,000 9,756,000 2Perkebunan Kopi 557,040 501,336 557,040 557,040 2,172,456 3Holtikultura 504,000 453,000 504,000 504,000 1,965,000 4Buruh 354,000 354,000 354,000 354,000 1,416,000 5PNS 270,000 270,000 450,000 270,000 1,260,000 6Mitra Kerja 45,000 45,000 45,000 45,000 180,000 7Kopi/Jeruk 3,070,320 2,763,288 3,070,320 3,070,320 11,974,248 1Persawahan -‐ 4,680,000 -‐ -‐ 4,680,000 2Holtikultura 1,332,000 1,198,000 1,332,000 1,332,000 5,194,000 3Buruh 2,454,000 2,454,000 2,454,000 2,454,000 9,816,000 4Pedagang/Pengusaha 864,000 864,000 864,000 864,000 3,456,000 5Kemenyan 86,400 86,400 86,400 86,400 345,600 6Mitra 405,000 405,000 405,000 405,000 1,620,000 7PNS 675,000 675,000 1,125,000 675,000 3,150,000 8Petani Kopi 527,340,000 474,606,000 527,340,000 527,340,000 2,056,626,000 1Petani Padi -‐ 6,432,000 -‐ -‐ 6,432,000 2Palawija 990,000,000 990,000,000 891,000,000 990,000,000 3,861,000,000 3Buruh/Pekerja 1,056,000,000 1,056,000,000 1,056,000,000 1,056,000,000 4,224,000,000 4Berdagang 1,700,000,000 1,700,000,000 1,700,000,000 1,700,000,000 6,800,000,000 5Petani Kemenyan 187,200,000 187,200,000 187,200,000 187,200,000 748,800,000 6Mitra Kerja 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 720,000,000 7PNS 603,000,000 603,000,000 603,000,000 603,000,000 2,412,000,000 8Wira Usaha 54,000,000 54,000,000 54,000,000 54,000,000 216,000,000 9Perkebunan 7,166,610,000 7,166,610,000 7,166,610,000 7,166,610,000 28,666,440,000 1Holtikultura 291,000,000 291,000,000 291,000,000 291,000,000 1,164,000,000 2Persawahan -‐ 624,000 -‐ -‐ 624,000 3Pedagang 1,989,000,000 1,989,000,000 1,989,000,000 1,989,000,000 7,956,000,000 4Buruh 642,000,000 642,000,000 642,000,000 642,000,000 2,568,000,000 5PNS 297,000,000 297,000,000 297,000,000 297,000,000 1,188,000,000 6Mitra Kerja 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 180,000,000 7Perkebunan 12,438,320,000 12,438,320,000 12,438,320,000 12,438,320,000 49,753,280,000 1Holtikultura 510,000,000 510,000,000 510,000,000 510,000,000 2,040,000,000 2Pertanian -‐ 1,092,000,000 -‐ -‐ 1,092,000,000 3Pedagang/Wirausaha 1,242,000,000 1,242,000,000 1,242,000,000 1,242,000,000 4,968,000,000 4Buruh 546,000,000 546,000,000 546,000,000 546,000,000 2,184,000,000 5PNS 414,000,000 414,000,000 414,000,000 414,000,000 1,656,000,000 6Mitra Kerja 360,000,000 360,000,000 360,000,000 360,000,000 1,440,000,000 7
PERKIRAAN POTENSI PENDAPATAN MASYARAKAT SEKTOR HABINSARAN
Kec. Sipahutar
Kec. Silaen
Kec. Borbor
Kec. Habinsaran
JumlahJENIS USAHAKECAMATAN POTENSI PENDAPATAN
Kec. Siborong-‐Borong
Rank
Analisa Mata Pencaharian Sektor Habinsaran
Kecamatan Mata
Pencaharian Masyarakat
Jumlah
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
(x Rp. 1000)
II (Apr-‐Jun)
(x Rp. 1000)
III (Jul-‐Sep)
(x Rp. 1000)
IV (Okt-‐Des)
(x Rp. 1000) 1.
Silaen Persawahan 464 2.784.000 -‐ -‐ -‐ 1 1. Terbukanya akses jalan 2. Percetakan sawah 3. Pembuatan saluran
irigasi
Maitenance Jalan
Holtikultura (Cabai dan Jagung)
168 504.000 453.000 540.000 504.000 3 Terbukanya akses jalan Maitenance Jalan
Perkebunan Kopi
211 557.040 501.336 557.040 557.040 4 Terbukanya akses jalan
Pedagang/ Pengusaha
271 2.439.000 2.439.000 2.439.000 2.439.000 2 1. Peningkatan pendapatan 2. Terbukanya akses jalan
PNS 30 270.000 270.000 450.000 270.000 6 Terbukanya akses jalan Mitra Kerja
1 45.000 45.000 45.000 45.000 7 1. Penambahan lapangan kerja (+)
2. Peningkatan pendapatan (+)
1. Bantuan Dana 2. Penyuluhan
pengembangan kemitraan
Buruh 59 354.000 354.000 354.000 354.000 5 Kecemburuan sosial (-‐) Mengutamakan Tenaga Kerja Lokal
Borbor
Persawahan 780 -‐ 4.680.000 -‐ -‐ 2 1. Terbukanya akses jalan (+)
2. Perbaikan Irigasi (+) 3. Potensi pertumbuhan
padi menurun disebabkan debu jalan (-‐)
1. Maintenance 2. Melakukan penyiraman
jalan yang berkelanjutan
Holtikultura (Cabai dan Jagung
444 1.332.000 1.198.000 1.332.000 1.332.000 3 1. Terbukanya akses jalan (+)
2. Menurunnya potensi tanaman holtikurtura (-‐)
3. Kerjasama tumpangsari jagung (-‐)
1. Melakukan penyimaran jalan
2. Penyuluhan tentang tumpang sari
3. Litbang jenis tanaman tumpang sari
Kecamatan Mata
Pencaharian Masyarakat
Jumlah
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
(x Rp. 1000)
II (Apr-‐Jun)
(x Rp. 1000)
III (Jul-‐Sep)
(x Rp. 1000)
IV (Okt-‐Des)
(x Rp. 1000) 1.
Kemenyan 12 86.400 86.400 86.400 86.400 6 1. Terbukanya akses jalan (+)
2. Penyediaan bibit kemenyan (+)
3. Rusaknya kemenyan akibat operasional (-‐)
1. Penyuluhan budidaya kemenyan
2. Memastikan dan mensosialisasi-‐ kan batas tebang kepada pekerja
Kopi/Jeruk 1163 3.070.320 2.763.288 3.070.320 3.070.320 1 Menurunnya potensi pertumbuhan kopi akibat operasional
Melakukan penyiraman jalan
Pedagang/ Pengusaha
96 864.000 864.000 864.000 864.000 5 1. Peningkatan pendapatan (+)
2. Terbukanya akses jalan (+)
PNS 75 675.000 675.000 1.125.000 675.000 8 Terbukanya akses jalan (+) Maintenance Jalan Mitra
9
405.000
405.000
405.000
405.000
7
1. Penambahan lapangan kerja (+)
2. Peningkatan pendapatan (+)
3. Kecemburuan sosial
1. Bantuan dana 2. Pengembangan
kemitraan 3. Mengutamakan Tenaga
Kerja lokal Buruh 409 2.454.000 2.454.000 2.454.000 2.454.000 4 -‐ -‐
Habinsa-‐ran
Petani Kopi 799 527.340.000 474.606.000 527.340.000 527.340.000 1 1. Membuka akses jalan (+) 2. Penyediaan bibit kopi (+) 3. Potensi pertumbuhan
kopi menurun (-‐)
1. Maintenance jalan 2. Penyuluhan budidaya
kopi 3. Melakukan penyiraman
jalan yang berkelanjutan
Petani Kemenyan
26 187.200.000 187.200.000 187.200.000 187.200.000 6 1. Rusaknya kemenyan akibat operasional (-‐)
2. Terbukanya akses jalan (-‐)
Memastikan dan mensosialisasikan batas tebang kepada pekerja
Petani padi 1072 -‐ 6.432.000 -‐ -‐ 2 1. Terbukanya akses jalan (+)
2. Pembuatan saluran
Memastikan penyemprotan tidak dilakukan didekat sungai
Kecamatan Mata
Pencaharian Masyarakat
Jumlah
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
(x Rp. 1000)
II (Apr-‐Jun)
(x Rp. 1000)
III (Jul-‐Sep)
(x Rp. 1000)
IV (Okt-‐Des)
(x Rp. 1000) 1.
irigasi (-‐) 3. Rusaknya
persawahan/pertumbuhan padi karena operasional disekitar sungai yang digunakan sebagai irigasi (+)
Palawija (jagung, cabai, tiung, dll)
330 990.000.000 990.000.000 891.000.000 990.000.000 3 1. Kerja sama penanaman jagung di areal HTI/tumpang sari (+)
2. Terbukanya akses jalan (+)
3. Menurunnya potensi tanaman palawija disebabkan debu jalan
1. Penyuluhan tentang tumpangsari
2. Litbang jenis tanaman tumpangsari
3. Melakukan penyiraman jalan yang berkelanjutan
Mitra kerja 4 180.000.000 180.000.000 180.000.000 180.000.000 7 1. Penambahan lapangan kerja (+)
2. Peningkatan pemdapatan (+)
3. Kecemburuan sosial (-‐)
1. Bantuan dana 2. Pengembangan
kemitraan 3. Mengutamakan Tenaga
kerja lokal PNS 67 603.000.000 603.000.000 603.000.000 603.000.000 8 Terbukanya akses jalan (+) Maintenance jalan
Buruh/ pekerja 176 1.056.000.000 1.056.000.000 1.056.000.000 1.056.000.000 4 1. Tersedianya lapangan kerja (+)
2. Peningkatan pendapatan (+)
3. Kecemburuan sosial (-‐)
1. Penyuluhan pengembangan kemitraan
2. Mengutamakan tenaga kerja lokal
Berdagang 130 1.700.000.000 1.170.000.000 1.170.000.000 1.700.000.000 5 1. Peningkatan pendapatan (+)
2. Terbukanya akses jalan (+)
Membuat koperasi yang menyulpai hasil pertanian masyarakat ke perusahaan
Wira usaha (Bengkel,dll)
9 54.000.000 54.000.000 54.000.000 54.000.000 9 Peningkatan pendapatan Membuat koperasi yang menyuplai hasil pertanian masyarakat ke perusahaan
Kecamatan Mata
Pencaharian Masyarakat
Jumlah
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
(x Rp. 1000)
II (Apr-‐Jun)
(x Rp. 1000)
III (Jul-‐Sep)
(x Rp. 1000)
IV (Okt-‐Des)
(x Rp. 1000) 1.
Siborong-‐Borong
Persawahan 104 -‐ 624.000 -‐ -‐ 3 Pembukaan jalan/ akses panen lancar (+)
Hortikultura (Cabe dan Jagung)
97 291.000.000 291.000.000 291.000.000 291.000.000 2 Pembukaan jalan/akses panen lancar
Perkebunan (Kopi, nenas, kemenyan
495 7.166.610.000 7.166.610.000 7.166.610.000 7.166.610.000 1 1. Pembukaan jalan/ akses panen lancar (+)
2. Rusaknya areal perkebunan/ kemenyan akibat operasional perusahaan (-‐)
Pembuatan batas tebang
Pedagang 221 1.989.000.000 1.989.000.000 1.989.000.000 1.989.000.000 4 Pembukaan jalan/ akses dagang lancar(+)
PNS 33 297.000.000 297.000.000 297.000.000 297.000.000 6 Pembuatan jalan/akses jalan lancar (+)
Mitra kerja 1 45.000.000 45.000.000 45.000.000 45.000.000 7 Lapangan kerja terbuka (+) Buruh 153 642.600.000 5 Lapangan kerja terbuka (+)
Sipahutar Pertanian 182 -‐ 1.092.000.000 -‐ -‐ 3 1. Pembukaan jalan/ akses panen lancar (+)
2. Longsor akibat kegiatan harvesting yang berdampingan pada lahan masyarakat (-‐)
3. Penyemprotan tanaman hingga bibir sungai (-‐)
Hortikultura (cabe dan jagung)
170 510.000.000 510.000.000 510.000.000 510.000.000 2 Pembukaan lahan
Perkebunan (kopi, nenas
dan kemenyan)
859 12.438.320.000 12.438.320.000 12.438.320.000 12.438.320.000 1 1. Pembukaan lahan/ akses panen lancar (+)
2. Rusaknya areal perkebunan/ke-‐
Kecamatan Mata
Pencaharian Masyarakat
Jumlah
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+) dan (-‐)
Mitigasi (Rencana Tindakan)
I (Jan-‐Mar)
(x Rp. 1000)
II (Apr-‐Jun)
(x Rp. 1000)
III (Jul-‐Sep)
(x Rp. 1000)
IV (Okt-‐Des)
(x Rp. 1000) 1.
menyan akibat operasional perusahaan (-‐)
Pedagang/ wirausaha
138 1.242.000.000 1.242.000.000 1.242.000.000 1.242.000.000 4 Pembukaan jalan/ akses dagang lancar (+)
PNS 46 414.000.000 414.000.000 414.000.000 414.000.000 6 Pembukaan jalan/akses jalan lancar (+)
Mitra kerja 8 360.000.000 360.000.000 360.000.000 360.000.000 7 Lapangan kerja terbuka (+) Buruh 130 546.000.000 546.000.000 546.000.000 546.000.000 5 Lapangan kerja terbuka (+)
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER SEKTOR HABINSARAN Stake Holder/ Pemangku Peran /
Kepentingan
Ekspetasi Kepentingan Motif Harapan
Potensi Kekuatan
Problem Kelemahan, Kendala
Kemungkinan Pertentangan
Kepentingan, Potensial Peluag-‐Peluang Ancaman Implikasi Bagi
Perencanaan/ Mitigasi
Pemerintahan Desa
1. Ekonomi masyarakat meningkat.
2. Terjalinnya hubungan yang baik dengan PT.
3. Pembangunan yang merata. (infrastruktur)
4. Terbukanya lapangan pekerjaan.
1. Mudah diajak berkomu-‐nikasi.
2. Biro-‐krasi yang transpa-‐ran.
3. Cepat meng-‐ambil keputu-‐san.
1. Emosi labil. 2. Communica-‐tion
skill kurang.
1. Program perusahaan yang tidak sejalan dengan program desa
2. Kurang sejalannya perusahaan dengan pemerintah desa dengan batas wilayah.
1. Kerja sama dalam bidang Tumpang Sari.
2. Pemeliharaan akses jalan.
3. Penyuluh-‐an pengemba-‐ngan tanaman-‐tanaman masyara-‐kat.
4. Pembentu-‐kan koperasi desa.
1. Minimnya tenaga kerja lokal yang kompeten.
2. Karakter masyarakat yang arogan.
3. Masuknya provokasi dari luar pedesaan.
4. Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji perusahaan.
1. Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara rutin.
2. Mengadakan beasiswa bagi masyarakat yang memiliki kemampuan/ skill.
3. Mengadakan pelatihan pertanian.
4. Bekerja sama dengan Dinas Kehutanan terkait sosialisasi tata balas.
5. Perencanaa sejalan dengan harapan masyarakat.
Mitra Kerja 1. Invoice lancar. 2. Pekerjaan
berkesi-‐nambungan
3. Menda-‐pat keuntung-‐an lebih.
1. TK selalu tercu-‐kupi
2. Modal usaha tercu-‐kupi
3. Per-‐alatan kerja mencu-‐kupi.
1. Turn over tingkat tinggi
2. Hasil kerja follow up.
3. TK yang kurang kompeten. Tidak mengikuti aturan PT.
1. Transparansi pembagian areal kerja (proposional)
2. Provokasi dari stakeholder (demo).
1. Bantuan modal dari PT.
2. Peluang kerja terbuka (diluar wilayah PT).
1. Administrasi tidak lancar.
2. Adanya gesekan dari stakeholder yang lain.
3. Persaingan tidak sehat antara stakeholder
1. Monev terhadap invoice, yang dibuat perusahaan dan di share ke sektor mitra.
2. Program training pengawas lapangan (TPL)
3. Mengadakan dan menambah tenaga trainer.
4. Bekerjasama dengan Disnaker tentang hak-‐hak pekerja.
5. Pinalti terhadap mitra kerja yang tidak mentaati peraturan.
Stake Holder/ Pemangku Peran /
Kepentingan
Ekspetasi Kepentingan Motif Harapan
Potensi Kekuatan
Problem Kelemahan, Kendala
Kemungkinan Pertentangan
Kepentingan, Potensial Peluag-‐Peluang Ancaman Implikasi Bagi
Perencanaan/ Mitigasi
Petani Padi 1. Hasil panen selalu mening-‐kat.
2. Akses ke areal terjang-‐kau.
3. Harga pupuk terjang-‐kau.
4. Tidak ada serangan hana/ penyakit.
1. Memiliki lahan pribadi.
2. Memi-‐liki modal kerja.
3. Memi-‐liki alat kerja.
1. Kemampuan berbudidaya lemah. (petani tradisional).
2. Kurangnya tenaga kerja untuk penanaman dan pemanenan padi.
1. Terganggunya sumber irigasi dari kegiatan operasional (tercemar).
1. Kredit modal dari pihak lain.
2. Penyuluh-‐an dari dinas pertanian
1. Serangan hama penyakit.
2. Harga pupuk tidak stabil.
1. Membuka akses jalan ke areal persawahan.
2. Bekerja sama dengan dinas pertanian.
3. Menjalin kerjasama dengan dinas pertanian
4. Perbaikan persawahan.
Petani Cabai 1. Hasil panen mening-‐kat.
2. Akses ke area terjang-‐kau.
3. Harga cabai stabil.
4. Tidak ada serangan hama penyakit.
5. Harga pupuk terjang-‐kau.
1. Memi-‐liki lahan pribadi.
2. Memi-‐liki modal kerja.
3. Memi-‐liki alat kerja.
1. Kemampuan berbudidaya cabai bersifat tradisional.
1. Menggarap areal konsesi.
1. Harga cabai tidak stabil.
2. Serangan hama penyakit.
3. Herbisida tidak stabil.
1. Membuka akses jalan ke areal.
2. Bekerja sama dengan dinas pertanian.
3. Menjalin kerja sama dinas pertanian.
1. PT. TPL berkoordinasi dengan pemerintah agat rencana pengaspalan dapat dipercepat
2. TPL melakukan penyiraman jalan secara rutin untuk mengurangi debu.
PEMETAAN MASYARAKAT DESA SIMARE KEC. BOR-‐BOR KAB. TOBA SAMOSIR
NO ASPEK/ BIDANG IDENTIFIKASI MASALAH DAMPAK (+/ -‐)
1 Lingkungan A. Debu Jalan -‐ Jalur logistik tidak diaspal
-‐ Truck loging tidak mengurangi kecepatan ketika melintasi pemukiman penduduk -‐ Kurangnya intensitas penyiraman jalan oleh tanki siram
-‐ Tutup jalan (+) -‐ Kesehatan masyarakat sekitar menurun /Penyakit ISPA meningkat (-‐)
B. Pencemaran Sumber Air Minum
-‐ Penebangan dilakukan melewati Zona larang reparian (perengan) -‐ Pencucian alat berat di sungai -‐ Pembersihan/ pencucian peralatan kerja plantation seperti solo pump di aliran sungai -‐ Penyemprotan tanaman dilakukan di pinggir sungai
-‐ Masyarakat demo/ komplain karena air sungai menjadi kotor (-‐)
c. Asap -‐ Terbakarnya tanaman maupun serasah di areal konsesi TPL
-‐ Masyarakat sekitar dan Dinas kehutanan komplain kepada perusahaan (-‐) -‐ Kesehatan masyarakat sekitar menurun /Penyakit ISPA meningkat (-‐) -‐ Image perusahaan negatif/ menurun (-‐)
2 Sosial A. Invoice -‐ Penggajian pekerja tidak lancar -‐ Kontraktor komplain
sehingga menyebabkan tutup jalan (-‐) -‐ Intimidasi bagi karyawan di kantor (-‐)
B. Pembagian areal -‐ Pembagian areal tidak sesuai dengan kemampuan kontraktor -‐ Pembagian areal tidak dilakukan secara terbuka/ mengundang semua kontraktor
-‐ Kontraktor komplain sehingga menyebabkan tutup jalan
C. Penggarapan lahan/ areal claim oleh masyarakat sekitar
-‐ Tidak jelasnya batas antara areal masyarakat dengan areal konsesi TPL -‐ Masyarakat tidak mengakui batas areal konsesi TPL dengan areal masyarakat -‐ Adanya isu tanah adat yang berkembang sehingga masyarakat melakukan penggarapan lahan dengan harapan areal tersebut dapat kembali ke masyarakat
-‐ Bentrok antara masyarakat dengan perusahaan (-‐)
NO ASPEK/ BIDANG IDENTIFIKASI MASALAH DAMPAK (+/ -‐)
3 Ekonomi A. Program Kemitraan -‐ Kurangnya tenaga kerja
-‐ Terbentuknya kontraktor / badan usaha -‐ Lahan yang tidak produktif menjadi produktif dengan pola PKR -‐ Usaha mikro meningkat
-‐ Lapangan kerja tersedia (+) -‐ Ekonomi masyarakat meningkat/ bertambah (+) -‐ Jalan menjadi rusak (-‐)
B. Pembukaan Jalan Akses jalan tidak ada menuju areal PKR
Akses jalan masyarakat terbuka (+)
C. Kemenyan (HHNK) -‐ Tanaman kemenyan rusak akibat kegiatan operasional
-‐ Komplain masyarakat menuntut ganti rugi (-‐) -‐ Pembuatan MoU (+)
5 Kesehatan masyarakat Gedung posyandu sudah ada Gedung posyandu sudah ada
6 Lingkungan -‐Tanaman pertanian masyarakat tanpa disemprot bisa tumbuh baik
-‐Sekarang tanaman harus disemprot supaya bisa tumbuh baik
-‐Mata air ada -‐Mata air kering -‐Di sungai selalu ada ikan -‐Tidak ada lagi ikan disungai
7 Lembaga/Institusi Pemerintahan baik, tidak korupsi Pemerintahan baik, tidak korupsi
PEMETAAN MASYARAKAT DESA TAPIAN NAULI III KEC SIPAHUTAR KAB TAPANULI UTARA
NO ASPEK/ BIDANG IDENTIFIKASI MASALAH DAMPAK (+/ -‐) 1 Lingkungan A. Debu Jalan -‐ Jalur logistik tidak diaspal
-‐ Truck loging tidak mengurangi kecepatan -‐ Tidak adanya penyiraman jalan
-‐ Kesehatan masyarakat menurun /Penyakit ISPA meningkat (-‐) -‐ Pertumbuhan tanaman masyarakat menurun (-‐)
B. Erosi/ Longsor -‐ Penebangan dilakukan melewati batas dengan persawahan masyarakat
-‐ Masyarakat demo/ komplain karena terjadi longsor yang menimpa persawahan (-‐)
c. Asap -‐ Terbakarnya tanaman maupun serasah di areal konsesi TPL
-‐ Masyarakat sekitar dan Dinas kehutanan komplain kepada perusahaan (-‐) -‐ Kesehatan masyarakat sekitar menurun /Penyakit ISPA meningkat (-‐) -‐ Image perusahaan negatif/ menurun (-‐)
2 Sosial A. Invoice -‐ Penggajian pekerja tidak lancar -‐ Kontraktor komplain (-‐)
-‐ Intimidasi bagi karyawan di kantor (-‐) -‐ Kontraktor tidak kerja karena tidak punya uang untuk membayar gaji pekerjanya (-‐)
B. Pembagian areal -‐ Pembagian areal tidak sesuai dengan kemampuan kontraktor -‐ Pembagian areal tidak dilakukan secara terbuka/ mengundang semua kontraktor
-‐ Kontraktor komplain
C. Penggarapan lahan/ areal claim oleh masyarakat sekitar
-‐ Tidak jelasnya batas antara areal masyarakat dengan areal konsesi TPL -‐ Masyarakat tidak mengakui batas areal konsesi TPL dengan areal masyarakat -‐ Adanya isu tanah adat yang berkembang sehingga masyarakat melakukan penggarapan lahan dengan harapan areal tersebut dapat kembali ke masyarakat
-‐ Bentrok antara masyarakat dengan perusahaan (-‐)
3 Ekonomi A. Program Kemitraan -‐ Kurangnya tenaga kerja
-‐ Terbentuknya kontraktor / badan usaha
-‐ Lapangan kerja tersedia (+) -‐ Ekonomi masyarakat meningkat/ bertambah (+)
NO ASPEK/ BIDANG IDENTIFIKASI MASALAH DAMPAK (+/ -‐) B. Kemenyan (HHNK) -‐ Tanaman kemenyan rusak akibat
kegiatan operasional -‐ Komplain masyarakat menuntut ganti rugi (-‐) -‐ Pembuatan MoU (+)
C. Kemenyan (HHNK) -‐ Tanaman kemenyan rusak akibat kegiatan operasional
-‐ Komplain masyarakat menuntut ganti rugi (-‐) -‐ Pembuatan MoU (+)
5 Kesehatan masyarakat Gedung posyandu sudah ada Gedung posyandu sudah ada 6 Lingkungan -‐Tanaman pertanian masyarakat
tanpa disemprot bisa tumbuh baik -‐Sekarang tanaman harus disemprot supaya bisa tumbuh baik
-‐Mata air ada -‐Mata air kering -‐Di sungai selalu ada ikan -‐Tidak ada lagi ikan disungai
7 Lembaga/Institusi Pemerintahan baik, tidak korupsi Pemerintahan baik, tidak korupsi
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA SIMARE KEC. BORBOR KAB. TOBA SAMOSIR
NO Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan Ran-‐king Analisa Dampak (+/-‐) Mitigasi/ Rencana
Perbaikan I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des)
1 Pertanian A. Persawahan 73 -‐ 182.500.000 -‐ -‐ 3 (+) Terbukanya akses jalan
(+) Perbaikan saluran irigasi Maintenance jalan
B. Holtikultura -‐ Cabai -‐ Jagung
40 21
240,000,000 22,680,000
360,000,000
-‐
240,000,000 22,680,000
360,000,000
-‐
5 9
(+) Terbukanya akses jalan -‐Maintenance jalan -‐ Penyuluhan tenaga pertanian
c. Perkebunan -‐ Kemenyan -‐ Kopi
10 81
54,000,000
111,780,000
54,000,000
111,780,000
54,000,000
111,780,000
72,000,000 93,150,000
8
2
(+) Terbukanya akses jalan (+) Tersedianya bibit kemenyan (-‐) Rusaknya kemenyan akibat kegiatan operasional perusahaan
-‐Maintenance jalan -‐ Penyuluhan budidaya kemenyan
2 Pedagang/ Pengusaha
9 67.500.000 67.500.000 67.500.000 72.000.000 7 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat
3 PNS 6 54.000.000 54.000.000 90.000.000 54.000.000 6 (+) Terbukanya akses jalan sehingga PNS bisa melewati jalanan dengan berkendara
Maintenance jalan
4 Dan lain-‐lain -‐ Mitra -‐ Buruh
5
35
225,000,000
176,400,000
225,000,000
176,400,000
225,000,000
176,400,000
200,000,000
154,350,000
4
1
(+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat terutama kontraktor (+) Tersedianya lapangan pekerjaan
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal -‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja
ANALISA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA TAPIAN NAULI III KEC. SIPAHUTAR KAB. TAPANULI UTARA
NO Mata
Pencaharian Masyarakat
Jlh Org/ KK
Potensi Pendapatan
Ranking
Analisa Dampak (+/-‐) Mitigasi/ Rencana Perbaikan
I (Jan-‐Mar) II (April -‐ Jun) III (Jul -‐ Sept) IV (Okt -‐ Des) 1 Pertanian A. Persawahan 100 -‐ 400.000.000 -‐ -‐ 6 (+) Terbukanya akses jalan
(+) Perbaikan saluran irigasi
Maintenance jalan
B. Holtikultura -‐ Cabai -‐ Jagung
8
88
48,000,000
475,200,000
72,000,000
-‐
48,000,000
475,200,000
72,000,000
-‐
9 2
(+) Terbukanya akses jalan -‐ Maintenance jalan -‐ Penyuluhan budidaya cabai
c. Perkebunan -‐ Kemenyan -‐ Kopi -‐ Nenas
12
106 62
172,800,000 146,280,000
172,800,000 146,280,000
172,800,000 146,280,000
187,200,000 121,900,000
3 4
(+) Terbukanya akses jalan (+) Tersedianya bibit kemenyan (-‐) Rusaknya kemenyan akibat kegiatan operasional perusahaan
-‐ Maintenance jalan -‐ Penyuluhan budidaya kemenyan
2 Pedagang/ Pengusaha
5 30.000.000 30.000.000 30.000.000 32.500.000 8 (+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat
3 PNS 9 81.000.000 81.000.000 135.000.000 81.000.000 7 (+) Terbukanya akses jalan sehingga PNS bisa melewati jalanan dengan berkendara
Maintenance jalan
4 Dan lain-‐lain -‐ Mitra -‐ Buruh
7
75
126,000,000 378,000,000
126,000,000 378,000,000
126,000,000 378,000,000
112,000,000 330,750,000
5 1
(+) Meningkatnya Ekonomi masyarakat terutama kontraktor (+) Tersedianya lapangan pekerjaan
-‐ Mengutamakan tenaga kerja lokal -‐ Bantuan modal bagi para mitra kerja
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA SIMARE KEC. BORBOR KAB. TOBA SAMOSIR
Sektor, Luas Konsesi Luas HTI
Kabupaten Kecamatan
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai
Bantuan Dampak (+) Dampak (-‐)
Mitigasi/ Rencana Pengembangan
Luas Habinsaran 26.765 Ha Luas Konsesi 185.016
Program CD 1. Simare 2015/ 2016 Pembangunan Balai
Desa 179 Jt -‐ Tersedianya tempat
pertemuan bagi masyarakat desa untuk melakukan rapat/ musrembang (+)
-‐ Perlunya perawatan dan penjagaan balai desa agar tetap bersih -‐ Penyediaan tong sampah untuk tempat sampah
Non CD 1. Simare 2016 Bantuan Alat berat 11 Jt -‐ Areal/ pekarangan PAUD
dapat digunakan sebagai tempat bermain anak-‐anak (+) -‐ Areal pekarangan tidak becek (+)
-‐ Maintenance pekarangan -‐ Menanam bunga-‐ bunga agar tempak asri -‐ Membangun sarana permainan anak-‐anak
ANALISIS DAMPAK PROGRAM CD DAN NON CD DESA TAPIAN NAULI III KEC. SIPAHUTAR KAB. TAPANULI UTARA
Sektor, Luas Konsesi,
Luas HTI
Kabupaten, Kecamatan,
Desa Tahun Jenis Bantuan,
Jumlah Masyarakat Nilai Bantuan Dampak (+), Dampak (-‐)
Mitigasi/ Rencana Pengembangan
Habinsaran Program CD 1. Tapian Nauli III 2015 Pengaspalan Jalan 166 Jt -‐ Jalan dapat dilalui
dengan baik oleh kendaraan bermotor (+)
-‐ Maintenance jalan -‐ Pembuatan paritan di sisi kiri dan kanan jalan agar air tidak jatuh ke jalan/ aspal
Non CD 1. Tapian Nauli III 2014 Bantuan Cat dan Kuas
untuk gereja HKBP 2,4 Jt -‐ Kondisi gereja menjadi
tampak baru/ cantik (+) -‐ Perlunya perbaikan bangku gereja -‐ Penyediaan tong sampah agar tetap terjaga kebersihan
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA SIMARE KEC. BORBOR KAB. TOBA SAMOSIR
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Ekonomi masyarakat meningkat
-‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan
-‐ Pembangunan infrastruktur yang merata
-‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Mudah diajak berkomunikasi
-‐ Birokrasi yang transparan
-‐ Cepat mengambil keputusan
-‐ Emosi kurang stabil
-‐ Communication skill kurang
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang tumpang sari
-‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat -‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten
-‐ Masuknya provokasi dari luar
-‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue
-‐ Pengadaan pelatihan pertanian
2 Mitra Kerja -‐ Invoice lancar -‐ Pekerjaan berkelanjutan
-‐ Mendapatkan keuntungan lebih
-‐ Tenaga kerja selalu tercukupi
-‐ Modal usaha tercukupi
-‐ Peralatan kerja tercukupi
-‐ Turn over tenaga kerja tinggi
-‐ Hasil kerja follow up
-‐ Tenaga kerja yang kurang kompeten
-‐ Tidak mengikuti aturan perusahaan
-‐ Transparansi pembagian areal kerja
-‐ Provokasi dari stakeholder lain (pengadaan demo)
-‐ Bantuan modal dari perusahaan
-‐ Peluang kerja terbuka (di luar wilayah perusahaan)
-‐ Administrasi tidak lancar
-‐ Adanya desakan dari stakeholder lain
-‐ Persaingan tidak sehat antara stakeholder
-‐ Monev terhadap invoice
-‐ Program training pengawas lapangan (TPL)
-‐ Penambahan tenaga trainer
-‐ Bekerjasama dengan Disnaker Kabupaten Toba Samosir tentang hak-‐hak pekerja
-‐ Finalty terhadap mitra yang tidak mentaati aturan perusahaan
3 Petani Padi -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya lemah (petani tradisional)
-‐ Sumber irigasi dari kegiatan operasional (tercemar)
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal persawahan
-‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran/
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/
Harapan Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
-‐ Harga pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kurangnya tenaga kerja untuk penanaman dan pemanenan padi
Kabupaten Toba Samosir
dinas koperasi Kabupaten Toba Samosir
-‐ Perbaikan irigasi persawahan
4 Petani Cabai -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga cabai stabil -‐ Harga Pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya cabai masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian Kabupaten Toba Samosir
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Harga cabai tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Toba Samosir
MATRIKS ANALISA STAKEHOLDER MASYARAKAT DESA TAPIAN NAULI III KEC SIPAHUTAR KAB TAPANULI UTARA
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran /
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/ Harapan
Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
1 Pemerintahan desa
-‐ Ekonomi masyarakat meningkat
-‐ Terjalinnya hubungan yang baik dengan Perusahaan
-‐ Pembangunan infrastruktur yang merata
-‐ Terbukanya lapangan pekerjaan
-‐ Program CD PT. TPL di bidang pemberdayaan ekonomi dapat berjalan di di tengah masyarakat
-‐ Mudah diajak berkomunikasi
-‐ Emosi stabil -‐ Birokrasi yang transparan
-‐ Communication skill kurang
-‐ Tidak dapat mengambil keputusan
-‐ Batas desa dengan areal konsesi perusahaan kurang jelas
-‐ Kerjasama dalam bidang tumpang sari
-‐ Penyuluhan pengembangan tanaman-‐tanaman masyarakat
-‐ Pembentukan koperasi desa
-‐ Minimnya tenaga kerja lokal yang berkompeten
-‐ Masuknya provokasi dari luar
-‐ Kurang percayanya masyarakat terhadap sikap dan janji-‐janji perusahaan
-‐ Melakukan kunjungan dan diskusi dengan masyarakat secara kontinue
-‐ Pengadaan pelatihan pertanian
-‐ Pengadaan program CD
2 Mitra Kerja -‐ Invoice lancar -‐ Pekerjaan berkelanjutan
-‐ Mendapatkan keuntungan lebih
-‐ Modal usaha tercukupi
-‐ Peralatan kerja tercukupi
-‐ Turn over tenaga kerja tinggi
-‐ Hasil kerja follow up
-‐ Tenaga kerja yang kurang kompeten
-‐ Tidak mengikuti aturan perusahaan
-‐ Tenaga kerja tidak tercukupi
-‐ Transparansi pembagian areal kerja
-‐ Provokasi dari stakeholder lain (pengadaan demo)
-‐ Bantuan modal dari perusahaan
-‐ Peluang kerja terbuka (di luar wilayah perusahaan)
-‐ Administrasi tidak lancar
-‐ Adanya desakan dari stakeholder lain
-‐ Persaingan tidak sehat antara stakeholder
-‐ Monev terhadap invoice
-‐ Program training pengawas lapangan (TPL)
-‐ Penambahan tenaga trainer
-‐ Bekerjasama dengan Disnaker tentang hak-‐hak pekerja
-‐ Finalty terhadap mitra yang tidak mentaati aturan perusahaan
NO
Stakeholder/ Pemangku Peran /
Kepentingan
Ekspektasi Kepentingan/ Motif/ Harapan
Potensi Kekuatan
Problem/ Kelemahan/ Kendala
Kemungkinan Pertentangan Peluang-‐Peluang Ancaman Mitigasi
3 Petani Kemenyan
-‐ Hasil getah kemenyan banyak
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga kemenyan naik
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya kemenyan masih bersifat tradisional
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari BPKh Aek Nauli
-‐ Penampung memberikan harga murah untuk getah kemenyan
-‐ Rusaknya pohon kemenyan akibat kegiatan operasional yang berbatasan / berdekatan dengan tanaman perusahaan
-‐ Membuka akses jalan ke areal
-‐ Bekerjasama dengan BPKh Aek Nauli
4 Petani Padi -‐ Hasil panen meningkat
-‐ Akses ke areal terjangkau
-‐ Harga pupuk terjangkau
-‐ Tidak ada serangan hama/ penyakit
-‐ Memiliki lahan pribadi
-‐ Memiliki modal kerja
-‐ Memiliki alat kerja
-‐ Kemampuan berbudidaya lemah (petani tradisional)
-‐ Kurangnya tenaga kerja untuk penanaman dan pemanenan padi
-‐ Sumber irigasi dari kegiatan operasional (tercemar)
-‐ Menggarap areal konsesi
-‐ Longsornya tanah ke areal persawahan akibat kegiatan operasional perusahaan
-‐ Kredit modal dari pihak lain
-‐ Penyuluhan dari dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara
-‐ Serangan hama/ penyakit
-‐ Harga pupuk tidak stabil
-‐ Membuka akses jalan ke areal persawahan
-‐ Bekerjasama dengan dinas Pertanian dan dinas koperasi Kabupaten Tapanuli Utara
-‐ Perbaikan irigasi persawahan
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DI DESA SIMARE KEC BORBOR KAB TOBA SAMOSIR
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DI TAPIAN NAULI III KEC SIPAHUTAR KAB TAPANULI UTARA
Peta Community Mapping Simare
Peta Community Tapian Nauli