Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar...
Transcript of Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar...
Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu
1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :
Rendemen merupakan persentase perbandingan antara berat produk yang
diperoleh dengan berat total bahan atau adonan awal. Nilai rendemen ini
berguna untuk mengetahui berapa banyak bahan yang bisa digunakan. Apabila
nilai rendemen suatu produk atau bahan semakin tinggi, maka akan lebih
banyak yang bisa digunakan. Rendemen cookies dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
1
Lampiran 2. Prosedur Analisis Fisik Cookies Ubi Jalar Ungu
1. Tingkat Kekerasan Cookies Ubi Jalar Ungu dengan TA-XT2 Texture
Analyzer (Stable Micro System, 2000) :
A. Penentuan jenis Probe dan Setting :
1) Pengaktifan Texture Analyzer.
2) Pengaktifan komputer untuk menjalankan program Texture Analyzer.
3) Penentuan parameter dan golongan contoh bahan yang akan diukur.
4) Pemilihan jenis probe dan pengatur pengukuran yang sesuai untuk contoh
dan jenis analisis dari menu help program Texture Analyzer. Setting
kondisi pengukuran yang sesuai, misalkan, Test Mode, Target Mode, Test
Speed, Distance dan Advance Option. Catat semua kondisi pengukuran
tersebut.
5) Pengujian terhadap pengukuran terlebih dahulu pada contoh untuk
menentukan setting kondisi pengukuran yang sesuai.
B. Pengukuran sampel
1) Pemilihan dan pemasangan jenis probe yang sesuai pada alat.
2) Mengalibrasi ketinggian probe.
3) Mengatur kondisi pengukuran
4) Pengukuran contoh bahan pangan
2
Lampiran 3. Prosedur Analisis Kimia Cookies Ubi Jalar Ungu
1. Kadar Air Metode Thermogravimetri (AOAC, 2006)
Cawan aluminium dikeringkan dalam oven bersuhu 105 selama 1 jam.
Kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Sebanyak 1 – 2 g
sampel ditimbang. Setelah itu dimasukkan ke dalam cawan aluminium yang
telah diketahui beratnya. Kemudian cawan dimasukkan ke dalam oven
bersuhu 105 selama 3 jam. Selanjutnya, cawan berisi sampel didinginkan
dalam desikator dan ditimbang beratnya. Pengeringan diulang kembali hingga
diperoleh berat konstan. Perhitungan kadar air dilakukan dengan
menggunakan rumus :
Keterangan:
a = berat cawan dan sampel akhir (g)
b = berat cawan (g)
c = berat sampel (g)
2. Kadar Protein (AOAC, 2006)
a. Tahap Destruksi
Sampel ditimbang sebanyak 0,1 g lalu dimasukkan ke dalam labu kjeldahl.
Sebanyak 0,04 g HgO, 0,9 g K2SO4 dan 2 ml H2SO4 36 N kemudian
dimasukkan ke dalam labu. Sampel didekstruksi di dalam ruang asam
sampai diperoleh larutan jernih, lalu dinginkan.
b. Tahap Destilasi
3
Setelah dingin, cairan hasil dekstruksi dilarutkan dengan sedikit akuades
lalu dimasukkan ke dalam alat destilasi protein. Tambahkan 10 ml NaOH
60%. Kemudian masukkan 15 ml H2BO3 dan 3 tetes indikator metal merah
dan metal biru ke dalam erlenmeyer sebagai penampang destilat. Destilasi
dihentikan apabila pH mendekati netral (uji lakmus) hingga 100 ml
tertampung. Alat penyuling dibilas dengan akuades dan air bilasnya
dicampurkan dengan destilat.
c. Tahap Titrasi
Destilat yang tertampung dititrasi dengan HCl 0,02 N. Titik akhir titrasi
ditandai dengan terjadinya perubahan warna larutan destilat menjadi ungu
muda. Kadar protein dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
a = ml HCl titer untuk sampel
b = ml HCl titer untuk blanko
c = bobot sampel (g)
N = normalitas HCl
14,008 = BM Nitrogen
5,7 = faktor konversi
3. Kadar Lemak (AOAC, 2006)
Labu lemak dikeringkan dalam oven dan kemudian didinginkan dalam
desikator lalu timbang beratnya. Pengeringan dilakukan terus menerus sampai
berat labu lemak konstan. Sebanyak 5 g sampel ditimbang dalam kertas saring.
4
Kertas saring beserta isinya dimasukkan ke dalam ekstraksi soxhlet yang
terpasang pada alat kondensor. Pelarut n-heksan dituangkan ke dalam labu lemak
hingga tanda batas. Selanjutnya, dilakukan refluks selama 3 – 4 jam sampai
pelarut yang turun kembali menjadi bening. Pelarut yang tersisa dalam labu lemak
didestilasi dan kemudian labu lemak berisi lemak dan sisa pelarut dipanaskan
dalam oven pada suhu 105 ̊C. Setelah dikeringkan sampai semua pelarut
teruapkan, didinginkan dalam desikator, kemudian labu beserta lemak ditimbang.
Selanjutnya, kadar lemak dapat dihitung dengan rumus :
4. Kadar Abu (AOAC, 2006)
Cawan pengabuan dimasukkan ke dalam oven selama 3 jam, kemudian
dimasukkan ke dalam desikator selama 15 menit dan ditimbang (dilakukan
berulang-ulang hingga diperoleh berat konstan dua angka dibelakang koma).
Sampel ditimbang sebanyak 3 – 5 g dan dimasukkan ke dalam cawan pengabuan
yang telah diketahui berat konstannya. Sampel dimasukkan ke dalam tanur
dengan suhu 300 ̊ C selama 1 jam, kemudian suhu tanur dinaikkan hingga 550 ̊ C
selama 6 jam. Sampel didinginkan ke dalam desikator selama 15 menit lalu
ditimbang (hal ini dilakukan hingga berat konstan, bila belum konstan masukkan
kembali ke dalam tanur). Bila sampel sulit menjadi abu, ditambahkan 1 – 2 ml
HNO3 pekat kepada sampel yang telah dingin, kemudian sampel diuapkan hingga
kering dan dimasukkan kembali ke dalam tanur. Kadar abu sampel dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut :
5
Keterangan:
Wabu = berat cawan dan sampel setelah pengabuan – berat cawan kosong (g)
Wsampel = berat sampel (g)
5. Kadar Serat Kasar (AOAC, 2006)
Sampel bebas lemak sebanyak 2 g dipindahkan secara kuantitatif ke dalam
labu erlenmeyer 600 ml. Kemudian ditambahkan 200 ml larutan H2SO4 ke
dalam erlenmeyer. Letakkan erlenmeyer di dalam penangas air bergoyang
(wadah harus dalam keadaan tertutup) dan didihkan selama 30 menit. Saring
suspensi dengan menggunakan kertas saring. Residu yang tertinggal dalam
erlenmeyer dicuci dengan air mendidih. Cuci residu dalam kertas saring
sampai air cucian bersifat asam lagi (diuji dengan kertas lakmus). Pindahkan
secara kuantitatif residu dari kertas saring ke dalam erlenmyer lagi
menggunakan spatula. Sisanya dicuci kembali dengan 200 ml larutan NaOH
sampai semua residu masuk ke dalam erlenmeyer. Didihkan kembali selama
30 menit pada penangas bergoyang. Saring sampel kembali menggunakan
kertas saring Whatman no.1 yang telah diketahui beratnya sambil dicuci
dengan K2SO4 10%. Kemudian residu dicuci di kertas saring dengan air
mendidih, kemudian dengan alkohol 95% sekitar 15 ml, lalu kertas saring
dikeringkan dalam oven dengan suhu 11000 C sampai berat konstan (1-2 jam).
Kertas saring didinginkan dalam desikator, kemudian kertas saring ditimbang
kembali. Kadar serat kasar kemudian dihitung dengan menggunakan rumus
berikut :
6
Dimana:
W1 = berat kertas saring (g)
W2 = berat residu dan kertas saring yang telah dikeringkan (g)
W = berat sampel awal (g)
6. Kadar Karbohidrat by difference (Sudarmadji et al., 1997)
Kadar karbohidrat dihitung by difference dengan perhitungan sebagai
berikut :
Lampiran 4. Prosedur Uji Organoleptik
Pengamatan organoleptik meliputi aroma, warna, rasa, tekstur dan
penerimaan pada cookies ubi jalar ungu melalui uji hedonik. Uji organoleptik ini
bertujuan untuk mendapatkan produk terbaik berdasarkan pilihan 15 orang panelis
7
semi terlatih. Panelis diharapkan dapat memberi penilaiannya terhadap sampel
cookies ubi jala ungu yang disajikan sesuai dengan format uji mutu hedonik yang
diberikan dengan skala satu sampai lima, dimana :
1 = sangat tidak suka
2 = tidak suka
3 = netral
4 = suka
5 = sangat suka
Format penilaian pengamatan organoleptik melalui uji hedonik adalah
sebagai berikut :
UJI HEDONIK
Sampel / Tanggal Uji :
Nama dan NPM :
8
Instruksi :
1. Isilah kolom kode sampel dengan nomor sesuai dengan yang tertera pada
wadah sampel
2. Berilah nilai terhadap sampel yang meliputi aroma, warna, rasa dan tesktur
pada cookies sesuai dengan kriteria dan spesifikasi mutu yang disajikan
dalam tabel secara langsung tanpa membandingkan sampel.
Kriteria dan spesifikasi mutu dalam penilaian kesukaan cookies :
1 = sangat tidak suka 4 = suka
2 = tidak suka 5 = sangat suka
3 = netral
Tabel Uji Hedonik Cookies
Kode Sampel Warna Aroma RasaTekstur(Kerenyahan)
Aftertaste
Lampiran 5. Proses Pembuatan Cookies Ubi Jalar Ungu
9
Bahan baku pembuatan Proses pencampuran lemak, cookies ubi jalar ungu gula halus dan telur
Adonan cookies Penambahan bahan kering ubi jalar ungu (tepung, pati, susu skim, dll.)
Proses pencetakan adonan Proses pemanggangan dalam oven
Hasil Pengamatan Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlanganI II III
A(50:50)
10
B(60:40)
C(70:30)
D(80:20)
Lampiran 6. Analisis Statistik Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu
Data Hasil Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
TotalRata-rataI II III
A (50%:50%) 87,8168 90,8412 90,0784 268,7364 89,5788B (60%:40%) 89,6826 90,0814 88,8813 268,6453 89,5484C (70%:30%) 87,9252 88,4315 88,1776 264,5343 88,1781D (80%:20%) 87,1133 85,3922 86,2516 258,7571 86,2524Total 352,5379 354,7463 353,3889 1060,6731
Data Hasil Transformasi (dengan ) Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu
11
PerlakuanUlangan
TotalRata-rataI II III
A (50%:50%) 9,3711 9,5311 9,4910 28,3931 9,4644B (60%:40%) 9,4701 9,4911 9,4277 28,3889 9,4630C (70%:30%) 9,3768 9,4038 9,3903 28,1709 9,3903D (80%:20%) 9,3335 9,2408 9,2872 27,8614 9,2871Total 37,5514 37,6668 37,5961 112,8143
Faktor Koreksi (FK) = = 1060,5897
Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = – FK = 0,0017
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = – FK = 0,0628
Jumlah Kuadrat Total (JKT) = – FK = 0,0834
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKU – JKP = 0,0189
Tabel Sidik RagamSumber Ragam DB JK KT Fh F05Ulangan 2 0,0017 0,0008 0,2682 5,1400Perlakuan 3 0,0628 0,0209 6,6401* 4,7600Galat 6 0,0189 0,0189 Total 11 0,0834 0,0249
Keterangan : *F hitung > F05 maka berbeda nyata (signifikan)Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh > F05 (signifikan), maka setiap perlakuan memiliki pengaruh yang nyata terhadap rendemen Cookies Ubi Jalar UnguUji Duncan
Uji Duncan pada taraf nyata 5%
S = = = 0,0324
LSR = Sx SSR
2 3 4SSR 3,4600 3,5800 3,6400LSR 0,1122 0,1161 0,1180
Perlakuan D C B AHasil rata-rata 9,2871 9,3903 9,4630 9,4644Hasil uji
b
a
12
KesimpulanPerlakuan Rata-rata Hasil Uji
D (80%:20%) 86,2524 bC (70%:30%) 88,1781 abB (60%:40%) 89,5484 aA (50%:50%) 89,5788 a
Lampiran 7. Analisis Statistik Kekerasan Cookies Ubi Jalar Ungu
Data Hasil Pengujian Kekerasan Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan Total Rata-rata
I II IIIA (50%:50%) 2947,7420 2831,5540 3033,4460 8712,7420 2904,2473B (60%:40%) 3208,8560 3054,2340 3585,6170 9848,7070 3282,9023C (70%:30%) 3377,6020 3448,0110 3266,4790 10092,0920 3364,0307D (80%:20%) 3635,2940 3497,1030 3686,4120 10818,8090 3606,2967Total 13069,4940 12830,9020 13571,9540 39472,3500
Data Hasil Transformasi (dengan log x) Kekerasan Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
Total Rata-rataI II III
A (50%:50%) 3,4545 3,4520 3,4819 10,3885 3,4628
13
B (60%:40%) 3,5064 3,4849 3,5546 10,5458 3,5153C (70%:30%) 3,5286 3,5376 3,5141 10,5803 3,5268D (80%:20%) 3,5605 3,5437 3,5666 10,6709 3,5570Total 14,0500 14,0182 14,1172 42,1854
Faktor Koreksi (FK) = = 148,3006
Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = – FK = 0,0013
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = – FK = 0,0139
Jumlah Kuadrat Total (JKT) = – FK = 0,0175
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKU – JKP = 0,0024
Tabel Sidik RagamSumber Ragam DB JK KT Fh F05Ulangan 2 0,0013 0,0006 1,6077 5,14Perlakuan 3 0,0139 0,0046 11,6342* 4,76Galat 6 0,0024 0,0004 Total 11 0,0175 0,0057
Keterangan : *F hitung > F05 maka berbeda nyata (signifikan)Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh > F05 (signifikan), maka setiap perlakuan memiliki pengaruh yang nyata terhadap uji kekerasan Cookies Ubi JalarUnguUji Duncan
Uji Duncan pada taraf nyata 5%
S = = = 0.0115
LSR = Sx SSR
2 3 4SSR 3.4600 3.5800 3.6400LSR 0.0398 0.0412 0.0419
Perlakuan A B C DHasil rata-rata 3,4628 3,5153 3,5268 3,5570Hasil uji
b a
KesimpulanPerlakuan Rata-rata Hasil Uji
A (50%:50%) 2904,2473 b
14
B (60%:40%) 3282,9023 aC (70%:30%) 3364,0307 aD (80%:20%) 3606,2697 a
Lampiran 8. Analisis Statistik Pengujian Hedonik Warna Cookies Ubi Jalar Ungu
Data Hasil Pengujian Warna Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
Total Rata-rataI II III
A (50%:50%) 4,1250 3,9375 4,0000 12,0625 4,0208B (60%:40%) 4,0625 4,0625 3,8750 12,0000 4,0000C (70%:30%) 4,0000 3,6875 3,8625 11,5500 3,8500D (80%:20%) 3,6875 3,5000 3,5625 10,7500 3,5833Total 15,8750 15,1875 15,3000 46,3625
Data Hasil Transformasi (dengan ) Warna Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
Total Rata-rataI II III
A (50%:50%) 2,1506 2,1065 2,1213 6,3784 2,1261B (60%:40%) 2,1360 2,1360 2,0917 6,3637 2,1212C (70%:30%) 2,1213 2,0463 2,0887 6,2563 2,0854D (80%:20%) 2,0463 2,0000 2,0156 6,0619 2,0206Total 8,4542 8,2889 8,3172 25,0603
Faktor Koreksi (FK) = = 52,3349
Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = – FK = 0,0039
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = – FK = 0,0213
15
Jumlah Kuadrat Total (JKT) = – FK = 0,0276
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKU – JKP = 0,0023
Tabel Sidik RagamSumber Ragam DB JK KT Fh F05Ulangan 2 0,0039 0,0020 5,0045 5,14Perlakuan 3 0,0213 0,0071 18,1783* 4,76Galat 6 0,0023 0,0004 Total 11 0,0276 0,0094
Keterangan : *F hitung > F05 maka berbeda nyata (signifikan)Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh > F05 (signifikan), maka setiap perlakuan memiliki pengaruh yang nyata terhadap warna Cookies Ubi Jalar Ungu
Uji Duncan
Uji Duncan pada taraf nyata 5%
S = = = 0,0114
LSR = Sx SSR
2 3 4SSR 3,4600 3,5800 3,6400LSR 0,0395 0,0409 0,0415
Perlakuan D C B AHasil rata-rata 2,0206 2,0854 2,1212 2,1261Hasil uji
b a
KesimpulanPerlakuan Rata-rata Hasil Uji
D (80%:20%) 3,5833 bC (70%:30%) 3,8500 aB (60%:40%) 4,0000 aA (50%:50%) 4,0208 a
16
Lampiran 9. Analisis Statistik Pengujian Hedonik Aroma Cookies Ubi Jalar Ungu
Data Hasil Pengujian Aroma Cookies Ubi Jalar Ungu
Perlakuan UlanganTotal Rata-rata
I II IIIA (50%:50%) 3,9375 3,7500 3,9375 11,6250 3,8750B (60%:40%) 3,7500 3,6250 3,9375 11,3125 3,7708C (70%:30%) 3,6250 3,9375 3,6875 11,2500 3,7500D (80%:20%) 3,6250 3,8750 3,8750 11,3750 3,7917Total 14,9375 15,1875 15,4375 45,5625
Data Hasil Transformasi (dengan ) Aroma Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
Total Rata-rataI II III
A (50%:50%) 2,1065 2,0616 2,1065 6,2746 2,0915B (60%:40%) 2,0616 2,0310 2,1065 6,1991 2,0664C (70%:30%) 2,0310 2,1065 2,0463 6,1839 2,0613D (80%:20%) 2,0310 2,0917 2,0917 6,2143 2,0714Total 8,2301 8,2907 8,3511 24,8719
Faktor Koreksi (FK) = = 51,5510
Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = – FK = 0,0018
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = – FK = 0,0016
Jumlah Kuadrat Total (JKT) = – FK = 0,0115
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKU – JKP = 0,0080
17
Tabel Sidik RagamSumber Ragam DB JK KT Fh F05Ulangan 2 0,0018 0,0009 0,6818* 5,14Perlakuan 3 0,0016 0,0005 0,3928* 4,76Galat 6 0,0080 0,0013 Total 11 0,0115 0,0028
Keterangan : *F hitung < F05 maka tidak berbeda nyata (non-signifikan)Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh < F05 (non-signifikan), maka setiap perlakuan memiliki pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap aroma Cookies Ubi Jalar UnguUji Duncan
Uji Duncan pada taraf nyata 5%
S = = = 0,0211
LSR = Sx SSR
2 3 4SSR 3,4600 3,5800 3,6400LSR 0,0732 0,0757 0,0770
Perlakuan C B D AHasil rata-rata 2,0613 2,0664 2,0714 2,0915Hasil uji
a
KesimpulanPerlakuan Rata-rata Hasil Uji
C (70%:30%) 3,7500 aB (60%:40%) 3,7708 aD (80%:20%) 3,7917 aA (50%:50%) 3,8750 a
18
Lampiran 10. Analisis Statistik Pengujian Hedonik Rasa Cookies Ubi Jalar Ungu
Data Hasil Pengujian Rasa Cookies Ubi Jalar Ungu
Perlakuan UlanganTotal Rata-rata
I II IIIA (50%:50%) 3,8125 3,6875 3,5625 11,0625 3,6875B (60%:40%) 3,8750 3,7500 3,6250 11,2500 3,7500C (70%:30%) 3,7500 3,5625 3,5000 10,8125 3,6042D (80%:20%) 3,5625 3,3750 3,6250 10,5625 3,5208Total 15,0000 14,3750 14,3125 43,6875
Data Hasil Transformasi (dengan ) Rasa Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
Total Rata-rataI II III
A (50%:50%) 2,0767 2,0463 2,0156 6,1386 2,0462B (60%:40%) 2,0917 2,0616 2,0310 6,1842 2,0614C (70%:30%) 2,0616 2,0156 2,0000 6,0771 2,0257D (80%:20%) 2,0156 1,9685 2,0310 6,0151 2,0050Total 8,2454 8,0920 8,0776 24,4150
Faktor Koreksi (FK) = = 49,6742
Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = – FK = 0,0043
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = – FK = 0,0054
Jumlah Kuadrat Total (JKT) = – FK = 0,0133
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKU – JKP = 0,0035
Tabel Sidik RagamSumber Ragam DB JK KT Fh F05Ulangan 2 0,0043 0,0022 3,6608* 5,14Perlakuan 3 0,0054 0,0018 3,0564* 4,76Galat 6 0,0035 0,0006 Total 11 0,0133 0,0046
Keterangan : *F hitung < F05 maka tidak berbeda nyata (non-signifikan)
19
Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh < F05 (non-signifikan), maka setiap perlakuan memiliki pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap rasa Cookies UbiJalar Ungu
Uji Duncan
Uji Duncan pada taraf nyata 5%
S = = = 0,0140
LSR = Sx SSR
2 3 4SSR 3,4600 3,5800 3,6400LSR 0,0486 0,0502 0,0511
Perlakuan D C A BHasil rata-rata 2,0050 2,0257 2,0462 2,0614Hasil uji
a
KesimpulanPerlakuan Rata-rata Hasil Uji
D (80%:20%) 3,5208 aC (70%:30%) 3,6042 aA (50%:50%) 3,6875 aB (60%:40%) 3,7500 a
20
Lampiran 11. Analisis Statistik Pengujian Hedonik Tekstur Cookies Ubi JalarUngu
Data Hasil Pengujian Tekstur Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
Total Rata-rataI II III
A (50%:50%) 3,0625 3,1250 3,1875 9,3750 3,1250B (60%:40%) 4,0000 4,1250 3,8750 12,0000 4,0000C (70%:30%) 3,6875 4,0000 3,8750 11,5625 3,8542D (80%:20%) 3,4375 3,5000 3,6250 10,5625 3,5208Total 14,1875 14,7500 14,5625 43,5000
Data Hasil Transformasi (dengan ) Tekstur Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
Total Rata-rataI II III
A (50%:50%) 1,8875 1,9039 1,9203 5,7117 1,9039B (60%:40%) 2,1213 2,1506 2,0917 6,3636 2,1212C (70%:30%) 2,0463 2,1213 2,0917 6,2593 2,0864D (80%:20%) 1,9843 2,0000 2,0310 6,0153 2,0051Total 8,0394 8,1758 8,1346 24,3499
Faktor Koreksi (FK) = = 49,4097
Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = – FK = 0,0024
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = – FK = 0,0841
Jumlah Kuadrat Total (JKT) = – FK = 0,0903
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKU – JKP = 0,0038
Tabel Sidik RagamSumber Ragam DB JK KT Fh F05Ulangan 2 0,0024 0,0012 1,9273 5,14Perlakuan 3 0,0841 0,0280 44,1305* 4,76Galat 6 0,0038 0,0006 Total 11 0,0903 0,0299
Keterangan : *F hitung > F05 maka berbeda nyata (signifikan)Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh > F05 (signifikan), maka setiap perlakuan memiliki pengaruh yang nyata terhadap tekstur Cookies Ubi Jalar Ungu
Uji Duncan
21
Uji Duncan pada taraf nyata 5%
S = = = 0,0145
LSR = Sx SSR
2 3 4SSR 3,4600 3,5800 3,6400LSR 0,0503 0,06521 0,0530
Perlakuan A D C BHasil rata-rata 1,9039 2,0051 2,0864 2,1212Hasil uji
c
b a
KesimpulanPerlakuan Rata-rata Hasil Uji
A (50%:50%) 3,1250 cD (80%:20%) 3,5208 bC (70%:30%) 3,8542 aB (60%:40%) 4,0000 a
22
Lampiran 12. Analisis Statistik Pengujian Hedonik Aftertaste Cookies Ubi Jalar Ungu
Data Hasil Pengujian Aftertaste Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
Total Rata-rataI II III
A (50%:50%) 3,6875 3,3750 3,4375 10,5000 3,5000B (60%:40%) 3,8125 3,5000 3,7500 11,0625 3,6875C (70%:30%) 3,4375 3,4375 3,5000 10,3750 3,4583D (80%:20%) 3,2500 3,1250 3,2500 9,6250 3,2083Total 14,1875 13,4375 13,9375 41,5625
Data Hasil Transformasi (dengan ) Aftertaste Cookies Ubi Jalar Ungu
PerlakuanUlangan
Total Rata-rataI II III
A (50%:50%) 2,0463 1,9685 1,9843 5,9992 1,9997B (60%:40%) 2,0767 2,0000 2,0616 6,1382 2,0461C (70%:30%) 1,9843 1,9843 2,0000 5,9686 1,9895D (80%:20%) 1,9365 1,9039 1,9365 5,7769 1,9256Total 8,0438 7,8568 7,9824 23,8829
Faktor Koreksi (FK) = = 47,5328
Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = – FK = 0,0045
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = – FK = 0,0221
Jumlah Kuadrat Total (JKT) = – FK = 0,0297
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKU – JKP = 0,0030
Tabel Sidik RagamSumber Ragam DB JK KT Fh F05Ulangan 2 0,0045 0,0023 4,5315 4,76Perlakuan 3 0,0221 0,0074 14,7180* 5,14Galat 6 0,0030 0,0005
23
Total 11 0,0297 0,0102 Keterangan : *F hitung > F05 maka berbeda nyata (signifikan)Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh > F05 (signifikan), maka setiap perlakuan memiliki pengaruh yang nyata terhadap aftertaste Cookies Ubi Jalar Ungu
Uji Duncan
Uji Duncan pada taraf nyata 5%
S = = = 0,0129
LSR = Sx SSR
2 3 4SSR 3,4600 3,5800 3,6400LSR 0,0447 0,0463 0,0471
Perlakuan D C A BHasil rata-rata 1,9256 1,9895 1,9997 2,0461Hasil uji
c
b a
KesimpulanPerlakuan Rata-rata Hasil Uji
D (80%:20%) 3,2083 cC (70%:30%) 3,4583 bA (50%:50%) 3,5000 abB (60%:40%) 3,6875 a
Lampiran 13. Penentuan Bobot Oleh Panelis
No ParameterPanelis Total
Rata-rata
Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.Kekerasan dengan Texture Analyzer
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,0 0,17
24