Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi...
Transcript of Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi...
103
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi
Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam
melakukan wawancara dengan para informan. Adapun pertanyaan yang diajukan
meliputi pertanyaan mengenai profil informan serta yang berkaitan dengan topik
penelitian ini, yakni role talk atau komunikasi peran.
PEDOMAN WAWANCARA:
KLOSS & PERAN FORMAL
1. Sudah berapa lama kakak menjadi bagian dari KLOSS?
2. Bisa ceritakan secara singkat asal-usul atau alasan kenapa kakak bisa
tergabung dalam komunitas KLOSS?
3. Pada saat ini, peran apa yang kakak miliki sebagai salah satu pengurus
komunitas KLOSS?
4. Selain peran sebagai …... ini, apa sebelumnya kakak pernah memiliki
jabatan lain?
5. Bagaimana cara para pengurus KLOSS menentukan pembagian peran
untuk masing-masing orang?
6. Kegiatan apa saja yang biasanya dilakukan oleh KLOSS?
7. Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut, apa kakak memiliki
tanggung jawab atau kewajiban yang harus dilaksanakan sehubungan
dengan jabatan yang dimiliki ini?
KOMUNIKASI KELOMPOK PENGURUS KLOSS
8. Seberapa sering kakak dan para pengurus lain bertemu terkait aktivitas
dalam KLOSS?
9. Mengenai pertemuan pengurus ini, siapa yang biasanya mengkoordinir
agar seluruh pengurus yang berkepentingan bisa hadir secara bersamaan?
10. Bagaimana biasanya pertemuan-pertemuan ini berlangsung?
11. Selama kakak tergabung sebagai pengurus KLOSS, apakah pernah terjadi
masalah perdebatan atau perbedaan pendapat antar sesama pengurus
KLOSS?
104
12. Kalau iya, bagaimana biasanya masalah tersebut diselesaikan?
13. Menurut kakak secara pribadi, apa penyebab dari adanya masalah seperti
perdebatan atau perbedaan pendapat tersebut?
PERAN INFORMAL/ROLE TALK
14. Terlepas dari peran atau jabatan yang dimiliki tiap pengurus sekarang,
menurut kakak apa kelebihan atau karakteristik spesial masing-masing
pengurus yang ikut mempengaruhi aktivitas kepengurusan KLOSS?
15. Bila mendengar kata ‘leadership’ atau ‘kepemimpinan’, siapa pengurus
KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?
16. Bila mendengar kata-kata seperti ‘keibuan’, ‘mediator’ dan juga ‘curhat’;
siapa pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?
17. Bila mendengar kata-kata seperti ‘humoris’, ‘kocak’ atau ‘lucu’; siapa
pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?
18. Bila mendengar kata-kata seperti ‘informasi’, ‘ide’ dan juga ‘gagasan’;
siapa pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?
19. Bila mendengar kata-kata seperti ‘kritik’ dan juga ‘protes’, siapa pengurus
KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?
PEDOMAN OBSERVASI:
1. Dalam situasi dimana semua pengurus yang menjadi narasumber tengah
berkumpul bersama, misalnya pertemuan pengurus rutin, peneliti akan
memperhatikan:
Peran ketua serta pengurus lainnya dalam pertemuan
Alur jalannya pertemuan dari awal hingga akhir
Karakter masing-masing pengurus yang terlihat selama
berlangsungnya pertemuan; melalui perilaku, cara berbicara,
menanggapi informasi atau ide yang diterima dan juga membahas
sesuatu.
105
2. Dalam situasi dimana ada salah satu pengurus yang menjadi narasumber
tengah menjalankan tugas/aktivitas yang berkaitan dengan KLOSS,
peneliti akan memperhatikan:
Komentar-komentar yang dikeluarkan pengurus/narasumber
tersebut mengenai pengurus lain dalam KLOSS
Karakter pengurus yang terlihat dari caranya mengeluarkan
komentar, menyatakan pendapat atau menjawab pertanyaan dari
peneliti.
106
Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan
Dilaksanakan tanggal 16 Mei 2013 pukul 21.21 WIB via Facebook Chat
Keterangan:
Peneliti : Ivana Christabel (IC)
Sanjayanto Nugroho : SN
IC : Malam, kak. Maaf mengganggu, mau nanya-nanya sebentar soal KLOSS,
apa kakak ada waktu?
SN : Halo…mau tanya apa?
IC : Untuk pertemuan pengurus, kapan ada lagi, kak?
SN : Kamu hubungi Yunita aja, karena untuk sekarang sementara dia yang
megang KLOSS ^^ Kemaren katanya kamu mau dateng kalo ada rapat, kan?
IC : Ooh…oke kak aku coba tanya kak Yuni. Makasih infonya, kak. Tapi, emang
sekarang lagi ada pergantian pengurus, kak?
SN : Bukan pergantian sih…cuma sementara tak kasi Yuni yang megang, soalnya
aku mau persiapan skripsi juga soalnya hehe, sukses ya ^^
IC : Oooh…skripsi juga, kak? Hehe. Sukses juga ya fighting! Hehe. Tapi, kakak
tetep bisa jadi narasumber ku kan? Karena gimanapun kakak kan ketuanya…hehe.
Wawancara lewat chat juga gapapa kak, kalau kakak ga ada waktu untuk ketemu
langsung kayak kak Yuni.
SN : Gapapa,,kalo emank butuh ketemuan jg gpp,,asal weekend2 hehe
IC : Makasih banyak ya kak! Hehe…ngomong-ngomong bisa wawancara
sebentar, kak? Kakak udah berapa lama gabung di KLOSS?
SN : Dari KLOSS berdiri. Aku termasuk founder ^^
107
IC : Bisa ceritain singkat aja ga kak, asal-usul kakak bisa gabung dalam
pendirian KLOSS ini?
SN : Hmm, apa ya,,,fanatisme sama idol?
IC : Hahaha K-Pop itu emang addictive banget ya kak. Emang idol yang kakak
suka siapa?
SN : Aku suka SNSD, TRAX, ama FT Island. Ada member favorit juga,,,kalo
dari SNSD Jessica Jung, Kim Jung Mo nya TRAX sama Lee JaeJin FT Island.
IC : Hoo…jabatan kakak sekarang kan sebagai ketua dari KLOSS ya. Apa kakak
pernah menjabat di jabatan lain?
SN : Iya sebenarnya masih ketua,,,cz belum ada penggantinya juga. Ketua aja,
sih.
IC : Jabatan-jabatan kayak ketua atau sekretaris ini, gimana cara kakak dan
pengurus lain nentuin siapa yang jadi apa? Apa kakak yang menentukan sebagai
ketua?
SN : Nggak,,,,milih sendiri kok. Sekarang tapi kita pake wawancara atau rekrut
langsung. Kamu bisa tanya lebih lengkap ke Yuni ^^
IC : Oke kak ^^ Kalo kegiatan KLOSS, apa aja ya kak?
SN : Banyak. Yg paling berkesan dan paling sering itu ngadain event. Kalo semua
bisa ngumpul, suasana ruame banget n pas diliput media massa atopun elektronik,
bangga banget rasanya. Kita juga sering ngumpul soal K-Pop. Terakhir kita
berangkat bareng liat SM Town di Jakarta, 88 orang. Moment tak terlupakan.
IC : Wow…asik ya kak, bisa nonton bareng…hehe. Sebagai ketua nih, kak,
kewajiban kakak apa aja?
SN : jn,…kamu nanti bisa minta ke Yuni ^^
IC : Oke kak ^^ kalo boleh tau, kakak dan pengurus-pengurus lain biasanya
ketemu berapa lama sekali?
108
SN : Sering tapi dulu. Sekarang agak susah, dulu aku ada pernah bilang
kan,,,pada kerja jadi susah ngumpul hehe.
IC : Iya, kakak dulu pernah bilang. Kalo ngumpul-ngumpul gitu, siapa yang
biasa mengkoordinir, kak?
SN : Aku. Sekarang sih Yuni ya jadinya.
IC : Bisa ceritain secara singkat pas proses pertemuan biasa ngapain aja kak?
SN : Paling ngumpul semua,,aku buka sesinya kasi pengumuman trus biasa
langsung mulai diskusi, biasa sih buat persiapan acara KLOSS.
IC : Pernah ada masalah yang muncul, kak? Kayak beda pendapat gitu?
SN : Pasti ada konflik lah,,,kalo pas qt mau ada project/event, itu pasti lebih
gimana gitu. Beda pendapatnya banyak. Misalnya aku dan yang lain punya ide apa,
tapi Yuni punya ide sendiri yang menurut dia lebih oke.
IC : Kalo udah kayak gitu, penyelesaiannya gimana, kak?
SN : Ada yang maju nengahin,,,biasa aku.
IC : Hoo…ketua sejati ya kak. Hehe. Menurut kakak sendiri, kenapa konflik
kayak gitu terjadi?
SN : Ya karena cara berpikir mungkin ya? Ada satu ide menurut orang lain bagus,
belom tentu kita mikir itu bagus juga kan,,,
IC : Bener juga ya kak…tapi kalo lagi ada konflik gitu, langsung diselesain saat
itu juga atau bisa lanjut sampe besok-besoknya gitu kak?
SN : Oh nggak. Kayak yg aku bilang tadi, pasti ada yang langsung maju
nengahin. Saat itu juga hehehe…
IC : Ok kak…nah. Kalau misalnya ya kak, tanpa mikirin jabatan sama tanggung
jawab yang biasa dipegang masing-masing pengurus, kelebihan atau karakter khusus
apa yang menurut kakak menonjol dari para pengurus KLOSS?
109
SN : Yang kepikir sekarang…Yuni biasanya bisa maju untuk nyelesain kalo kita
lagi kena masalah. Dia suka kasih kritik, tapi aku tau itu maksudnya untuk
membangun ^^ chattingnya nyambung besok lagi yah, q mau off ^^
IC : Sebentar kak, sebentar aja, aku bakal nyebutin kata-kata random, kakak
sebutin pengurus yang kepikir waktu denger kata-kata itu. Dikit aja, kok.
SN : Ok ^^
IC : Kepemimpinan?
SN : Yuni?
IC : Mediator?
SN : Aku?
IC : Humoris?
SN : Aku? ^^
IC : Ide? Gagasan?
SN : Semua member KLOSS yang aktif.
IC : Terakhir, kak. Kritik? Protes?
SN : Yuni.
IC : Oke…makasih banyak, ya kak. Maaf ganggu sekali lagi…sisanya aku coba
tanya kak Yuni aja, hehe. Makasih waktunya, kak. Kalo butuh pengisi kuesioner
untuk skripsi kakak, aku siap membantu hehe
SN : Wakakak aq akuntansi jadi gag neliti orang ._.
IC : Yaah…bantu doa aja kalo gt kak..haha goodluck
SN : 고마워^^ thx~
110
Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan (sambungan)
Dilaksanakan tanggal 19 Mei 2013 pukul 11.24 WIB via Facebook Chat
Keterangan:
Peneliti : Ivana Christabel (IC)
Nicky Alvarisi : NA
IC : Halo kak. Ini iva yang kemarin janjian untuk wawancara
NA : Iya…mau nanya apa?
IC : Oke aku mulai ya kak. Aku mau tanya, kakak udah berapa lama gabung jadi
di KLOSS? Apa kakak juga termasuk pendiri kayak kak Yayan?
NA : Kalau mendirikan bukan, aku baru masuk menjadi pengurus kloss semenjak
aku lulus SMK. Kira-kira setahun lebih jadinya.
IC : Ooh…bisa ceritain asal-usul kok kakak bisa bergabung di KLOSS?
NA : Aku memutuskan bergabung dengan KLOSS karena aku ingin belajar
berorganisasi dengan banyak orang. Kesannya menambah wawasan tentang ilmu
ilmu yang aku tidak tahu menjadi tahu seperti kalau mau bikin event itu caranya
begini. Kalau mau bikin acara begini akhirnya aku tahuu. Begitukah mbakk. ?! Klo
gak jelas jawabanku bilang. Aku radak dong dong soalnya..hehe.
IC : Ooh..jelas kok kaaak hehe makasih yaa uda mau bersedia ngejawabin
pertanyaanku...hehe. Acara apa misalnya, kak?
NA : Kayak ngumpul n sharing bareng2 gitu sama kpopers. Ayok iktan akhir juni
pertemuan FNC sby di C n R caffe. Malah promosii hehe. Sebenernya aku dulu agak
ragu jadi pengurus kloss mbk soalnya aq kan kerja takutnya wktunya gak bisaa.
Disuruh mbk yun sama mbk nuril n mbk raras itu. Awalnya kan cuman bantu2 aja
tuh klo event bantu jualann. Kan ada stand bazarnyaa.. Laah malah sekarang aku
jualan sendiriii.
111
IC : Juni tanggal berapa kak? Kalo bisa aku dateng hehe…oh ya? Jadi sebelum
masuk udah kenal sama kak Yuni sama kak Raras toh...berarti kakak di KLOSS itu
tugasnya ngurusin Klosshop, ya?
NA : Iya…karna itulah aku berterima kasih sama kloss juga berkat ngurusin
klosshop aku skrng juga bisa jualan sendiri meskipun belum buka toko siih..
IC : Ada manfaatnya juga ya kak…nah. Berarti, kakak kan termasuk yang
direkrut untuk masuk KLOSS. Selain lewat direkrut langsung itu, gimana lagi ya cara
penentuan pengurus, setau kakak?
NA : Setauku sih pake wawancara ya…isi formulir dulu…ada di facebook nya
kloss.
IC : Kalo kegiatan KLOSS, kebanyakan apa kak?
NA : Kayak yang aku sebutin tadi…event ya…gathering, bazaar…kalo lagi acara
begitu, biasa aku buka stand, jualan barang klosshop sama barang titipan orang-
orang. Semua yang berhubungan sama k-pop lah.
IC : Oooh..kayaknya sering ya kak ada event gitu. Kalo pengurus, sering ketemu
kak?
NA : Lumayan ya. bisa seminggu sekali. Sabtu besok kita juga ada rapaat diroyaal
jam 4.. Aku tanggal 26 juga buka stand di lendmarc.
IC : Lenmarc? Rumahku deket situ, kak…nanti kalo bisa aku boleh mampir?
Sekalian mau wawancara lagi
NA : Boleh…dateng aja aku disana buka stand jadi sambil nunggu bisa tanya-
tanya. Ada raras juga, dia juga mau diwawancara kan.
IC : Iya kak…hehe. Oke deh aku lanjut lagi ya nanyanya. Kalo untuk pertemuan
pengurus gini, yang ngurus biasa siapa kak?
NA : Yayan sih ya.
112
IC : Bisa ceritain ga kak, biasa kalo pertemuan itu apa aja yang diomongin. Atau
apa yang biasa kejadian?
NA : Gini ya…Klo qt rapat itu biasanya mas yayan yg mengawaliii.. Dia kalau
mengasih kejelasan enak selalu nyambung dan dia gak mau tergesah - gesah. Ya
walaupun pengucapannya sambl tertawa2 tp ada sisi dimana dia serius. Tapi dia
lumayan sering bertolak belakang sama mbk yunitaaa.. Soalnya selalu ada perbedaan
pendapat.. Tapi mbak yunita meskipun gitu dia selalu yg diucapkn ada benernya.
IC : Oooh…berarti perdebatan atau perbedaan pendapat itu pernah terjadi ya kak,
di sesama pengurus KLOSS. Kalo udah kaya gitu, biasa cara penyelesaiannya
gimana, kak?
NA : iya lah…tapi ga sampai ribut yang gimana kok. Kalo uda ada yang agak
panas gitu, pasti ada yang sengaja ngelucu gitu. Supaya suasananya bisa tenang lagi.
Biasa sih mas arsya ya…walopun dia suka jarang dateng rapat. Kalo ga mas arsya, ya
mas yayan juga yang ngelucu. Dua orang itulah.
IC : hahaha…aku kemarin udah wawancara sama kak Yayan. Emang keliatannya
orangnya lucu ya. Dia juga bilang dia lucu :D
NA : Ahh boong tuh mas yayan.hahaa.
IC : Hahaha…kalo menurut kakak, kenapa sih bisa sampe ada perbedaan
pendapat gitu?
NA : Ya karena masing-masing orang punya pemikiran sendiri lah ya…dan
semuanya sama-sama mau kloss dapet yang terbaik.
IC : Hehe..iya ya kak. Nah. Kalo aku nanya nih, menurut kakak apa ya kelebihan
atau hal spesial yang kakak inget dari pengurus-pengurus lain? Gausah dipikirin sama
jabatannya di KLOSS..yang random aja
NA : Apa ya…miriplah yang kayak aku sebutin sebelumnya. Kalo Yayan itu
orangnya santai. Dia merhatiin semua pengurus, terkenal juga di luar KLOSS. Yayan
itu mengayomi banget deh pokoknya. Kebapakan, gitu. Kalo ada yang ribut dia
biasanya langsung menengahi. Dia juga suka ngasih nasehat, masukan. Yang positif-
113
positif. Kalo Yuni lebih tegas ya. Dia pengen KLOSS itu maju, punya prestasi yang
bagus. Jadi dia bekerja keras buat mencapai itu.
IC : Oke deh…sekarang aku mau nyebutin beberapa kata, kakak sebutin nama
pengurus yang kakak pikirin waktu denger kata tersebut, ya?
NA : Okeee
IC : Leadership?
NA : Leader itu mas yayan.
IC : Tempat curhat?
NA : Semua bisa…mas yayan?
IC : Lucu?
NA : Mas yayan…atau mas arsya…
IC : Ide? Gagasan?
NA : Yang suka ngasi ide gitu maksudnya? Ya semua sih kalo pas rapat saling
ngasi ide apa yang kita pikir cocok buat event tertentu. Mbak Yuni. Mbak Raras. Mas
Yayan juga. Biasa mereka yang survei lokasi.
IC : Oke…terakhir nih. Kalau kritik?
NA : Mbak yunita, kayaknya.
IC : Hehe..sip deh! Makasih banyak ya kak…jawabannya oke banget hehe.
Ketemu lagi pas rapat KLOSS boleh kak? Kalau aku dikasi ijin kak Yuni buat dateng
hehe..kalo gak, aku bener mampir pas kakak buka stand di Lenmarc ya?
NA : Okkeeyyy.. Bisa2.. ^^..
IC : Hehe thanks kak :D
114
Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan (sambungan)
Dilaksanakan tanggal 25 Mei 2013 pukul 17.02 WIB di foodcourt Royal Plaza
Keterangan:
Peneliti : Ivana Christabel (IC)
Yunita Iriani : YI
Nicky Alvarisi : NA
Deshinta : DE (tambahan)
(Wawancara akan dilakukan hanya kepada Yuni saja, dengan tambahan informasi
dari Nicky yang juga adalah narasumber dan Deshinta yang saat itu juga sedang
hadir. Di meja kecil berbentuk persegi, Yuni/YI duduk bersebelahan dengan
Deshinta, sedangkan peneliti duduk di depan mereka berdua, bersebelahan dengan
Nicky.)
IC : Halo, kak!
YI : Oh iya, duduk aja dulu. Maaf ya, pertemuan pengurus kali ini banyak yang
ga dateng. Jadi kamu ga bisa liat-liat pas kita rapat…sekarang cuma aku, Nicky sama
Deshinta aja, nih. Gapapa?
IC : Gapapa kak, yang sekarang mau aku wawancara kan kakak
dulu…ngomong-ngomong, kakak habis ini buru-buru atau masih lama disini?
YI : Masih lama sih. Kenapa emang?
IC : Gini kak…aku mau merekam wawancaranya. Supaya nggak lupa kakak
ngomong apa aja, hehe…jadi kira-kira tempet nongkrong di sini yang agak sepi gitu
dimana ya kak? Soalnya kalau disini (foodcourt) kayaknya rame banget ya.
Maksudku, kita pindah lokasi kesitu supaya rekamannya bisa lebih jelas.
YI : Waduh…dimana ya…abis ini weekend jadi dimana-mana rame. Dimana ya?
(bertanya ke Deshinta yang duduk di samping. Deshinta menggeleng tidak tahu.)
YI : Kita sekalian mau stand by disini sih, nunggu yang mau dateng bayar biaya
pendaftaran.
115
IC : Oooh gitu…ya gapapa disini aja kak. Aku rekam ya…
(Deshinta merapatkan kursinya dan kursi Yuni kea rah handphone yang digunakan
peneliti untuk merekam)
IC : Aku mulai ya kak. Sudah berapa lama kakak bergabung menjadi pengurus di
KLOSS?
YI : Kemaren dulu uda pernah aku ceritain singkat kan ya…kan aku, Yayan,
Nuril sama Raras udah kenal sebelum KLOSS berdiri. Jadi kalo ditanya aku udah
berapa lama ada di KLOSS, ya sesuai sama umurnya KLOSS sekarang. Nyaris 3
tahun.
IC : Asal-usul bisa bergabung, kak?
YI : Aku, sama yang lain juga, punya mimpi untuk punya komunitas kebudayaan
Korea di Surabaya. Supaya Surabaya bisa lebih diliat juga. Kadang kita suka kesel
sendiri, kenapa kalo ada artis Korea yang dateng, tempet konsernya pasti cuma di
Jakarta melulu. Ga ada yang pernah mampir kesini, padahal kalo untuk jumlah fans
kita ga kalah jauh. Mungkin karena mimpi-mimpi itu sih, sampe aku bisa ikut
mendirikan dan juga jadi pengurus KLOSS sampe sekarang.
IC : Peran kakak sekarang dalam KLOSS?
YI : Peran? Kayak jabatan, gitu? Kalo jabatan, sekarang aku menjabat jadi humas
nya KLOSS.
IC : Sebelum peran menjadi humas KLOSS ini, apa kakak pernah punya jabatan
lain?
YI : Gak ya. Mungkin bisa dibilang founder, trus jadi sekretaris. Eh tapi…selain
jabatan yang kita punya sekarang nih, kalo ada event KLOSS, biasa kita suka gantian
satu sama lain. Misalnya di event ini aku kepingin ngurusin yang lain, bukan humas.
Ngurusin keuangan, misalnya. Dan pas juga ada yang mau nyoba ngurusin humas.
Jadi masing-masing bisa nyalonin diri sendiri pas perencanaan event, kali ini pengen
nyoba megang bagian apa.
116
IC : Oooh…begitu. Nah kak, jabatan-jabatan ini, gimana cara kakak dengan
pengurus lain menentukan siapa yang jadi apa?
YI : Sekarang sih untuk penentuan pengurus, kita saring dari formulir yang
diedarin di grup Facebook KLOSS. Abis formulir masuk, kita interview. Kalo dinilai
oke, langsung masuk.
IC : Oooh…yang meng-interview siapa kak biasanya?
YI : Aku, Raras, Nuril sama Yayan.
IC : Oooh…selain lewat formulir kak? Apa ada sistem lain?
YI : Ada. Kita ngelobi sendiri buat masuk jadi pengurus. Kalo ada member
KLOSS yang pas ikut ngurus event kita rasa oke kerjanya, bakal kita tawarin untuk
gabung. Contohnya kaya Nicky ini….dan dia susah banget dilobinya. Lama! Beda
sama Deshinta yang mutusin untuk gabung sendiri.
(Yuni tertawa saat mengucapkannya, dan Nicky yang disindir ikut tertawa)
IC : Buat tambahan, kak. Pengurus-pengurus yang masuk dengan mendaftar
sama yang dilobi langsung ini, semuanya masih aktif sampe sekarang?
YI : Banyak yang keluar, sih. Agak ngecewain sebenernya. Awalnya mereka
ngomong oke, bisa ngerjain tugas yang dikasi. Tapi lama-lama kok jadi suka
ngeluh…komplain. Akhirnya dikeluarin, atau keluar sendiri. Seringnya sih keluar
sendiri, ya. Kayak menjauh sendiri, gitu. Tiba-tiba hilang. Ada juga yang
keluar karena alasan yang bisa kita terima, sih. Kayak mau nikah, makanya minta
berhenti.
IC : Hmm…kalau untuk kegiatan, emang kegiatan KLOSS ini apa aja, kak? Dan
tugas yang biasa dikasih kayak gimana, kak? Kok sampe ada yang bisa komplain…
YI : Kegiatan kita seputar perencanaan sama pelaksanaan event-event aja, sih.
Kayak yang kamu pernah lihat daftarnya di blog. Gathering, festival budaya Korea,
acara nonton bareng atau kerjasama sama pihak luar, KLOSS ikut berpartisipasi. Dan
117
sesuai jabatan yang dikasi, kita ada jobdesc yang harus diikuti. Nanti aku kirim
datanya ke kamu, ya. Lewat e-mail.
IC : Oke, kak….terimakasih. Um…kalo kumpul-kumpul pengurus kayak
sekarang ini, seberapa sering diadainnya, kak?
(Yuni, Deshinta dan Nicky sama-sama saling berpandangan sambil berpikir)
YI : Dulu…dulu sih sering ya. Seminggu sekali pasti ngumpul.
Sekarang…sebulan sekali?
NA : Sekarang agak susah sih atur waktunya…jarang ngumpul yang langsung
ketemu gitu.
DE : Kecuali kalo pas mau ada event, ya. Kalo ada event bisa lebih sering.
IC : Oooh…kalo pertemuan gini, yang biasa ngurusin itu siapa ya kak? Yang
ngumumin, nentuin tempat, waktu sama mastiin semua dateng gitu?
(Sebelum Yuni menjawab, Nicky dan Deshinta berbarengan menunjuk kea rah Yuni)
YI : Aku sih emang biasanya. Dulu Yayan, ketua kita. Tapi sekarang dia agak
sibuk sama skripsinya juga, jadi ganti aku.
IC : Oh iya…aku uda denger dari kak Yayan. Katanya selama dia skripsi ini,
tugas ketuanya diambil alih kak Yuni ya?
YI : Ga diambil alih sih…sementara aja.
IC : Maaf kalau menyinggung, tapi keputusan itu pake pemilihan, kak?
YI : Tadinya mau voting…tapi Yayan langsung nyerahin ke aku. Udah percaya,
katanya.
IC : Oooh…oke kak. Kalo pas pertemuan-pertemuan ini, biasanya prosesnya
kayak gimana, kak? Ngumpul, langsung diskusi, atau…?
118
YI : Biasa Yayan yang buka, ngejelasin ini itu dulu. Abis itu kita mulai
ngomongin kegiatan yang mau ada, tuker pendapat sama bagi tugas. Kadang ada
voting juga.
IC : Kalau lagi ada voting, tapi ada pengurus yang ga dateng ke pertemuan,
gimana kak? Apa dihubungi buat diminta pendapatnya?
YI : Oh nggak…kita punya ketentuan. Siapapun yang ga dateng rapat, harus
setuju sama hasil yang didapet. Apapun hasilnya.
IC : Wow…haha. Lanjut ya, kak. Selama ini, pernah ga terjadi masalah atau
konflik? Misalnya gara-gara perbedaan pendapat atau apa?
YI : Apa ya…banyak sih! (sambil tertawa)
NA : Itu tuh. Yang kemaren.
YI : Oooh iya. Baru kejadian di event yang terakhir. Ada misscom (miss
communication) gitu antara KLOSS sama panitia pihak keduanya.
IC : Boleh diceritain ga kak, lengkapnya?
YI : Jadi gini. Kita udah bikin MOU, udah jelas semua disitu. Tapi taunya
mereka ga nurutin. Struktur panitia dirubah ga bilang-bilang, sama soal goodies juga.
Sampe sekarang masih ada peserta yang belom nerima goodies nya, dan komplain di
Facebooknya KLOSS. Kita sampe bingung harus bales apa, karena yang ngurus
goodies ya mereka, bukan KLOSS.
NA : Iya. Sampe acara pas hari H yang harusnya selese jam 8 jadi bubar pas jam
5.
IC : Akhirnya gimana kak? Udah selesai permasalahannya?
YI : Selesai sih. Abis beberapa kali ketemu. Tapi ya itu. Masih kerasa ga
enaknya.
IC : Yang ngajak ketemuan pertama kali siapa kak?
YI : Ya kita. Dari KLOSS nya.
119
IC : Oooh…gitu…nah kalo lagi pertemuan gitu kak, pernah ga ada perbedaan
pendapat?
YI : Pernahlah.
IC : Contohnya kak?
YI : Apa ya…misalnya ya. Kita pernah bikin acara, tapi gagal. Trus waktu ada
kesempatan untuk bikin lagi acara yang sejenis, pengurusnya jadi dilema. Ada yang
setuju untuk bikin lagi aja, siapa takut. Tapi sisanya kapok, ga mau lagi. Takut gagal
lagi.
IC : Kalo uda kayak gitu, penyelesaiannya gimana kak?
NA : Kita voting.
IC : Yang ikut voting kak? Pengurus aja? Yang hadir saat itu?
YI : Kadang iya, kadang nggak. Kadang kita bikin voting ga cuma di intern
pengurus aja, tapi gede-gedean di grup Facebook KLOSS. Jadi minta pendapat
member-member gitu.
IC : Grup Facebook KLOSS ini aku perhatiin emang aktif banget ya, kak…
YI : Iya…kegiatan kita awalnya disitu sih ya. Orang bisa tau KLOSS lewat
Facebook, KLOSS jualan di Klosshop juga lewat Facebook…
IC : Kalo pengurus kak? Komunikasi satu sama lain banyak lewat Facebook
juga? Atau ada grup di Blackberry Messenger misalnya?
YI : Kita punya grup khusus pengurus aja di Facebook.
NA : Iya. Sesibuk apapun, kalo buka Facebook trus ada notif dari grup pengurus,
kita pasti buka.
YI : Soalnya semua diumumin disitu. Hasil rapat, kalau ada problem, kalo mau
voting…semua deh.
120
IC : Oooh…salut nih sama pengurusnya KLOSS. Hehehe. Nah kak, aku mau
nanya nih…aku udah nanyain ke kak Nicky kemaren. Soal menurut dia apa kelebihan
atau karakteristik khusus yang dia inget dari pengurus KLOSS. Kalo menurut kak
Yuni? Siapa yang kepikiran sekarang, yang ada kelebihan atau sifat apapun yang
menonjol?
YI : Apa ya…Yayan misalnya. Dia itu ga mau cari ribut. Kalo misalnya aku
sama dia beda pendapat nih ya, dia pasti bakal ngalah. Dia ga mau bikin masalah
kecil jadi besar. Pokoknya Yayan itu yang selalu jadi penengah deh. Dia ngedengerin
semua masukan pengurus, dipertimbangkan juga. Kebapakan banget. Lucu juga. Eh
tapi kalo lucu kayaknya Arsya ya lebih lucu.
NA : Mas Yayan juga kok.
YI : Pokoknya mereka berdua deh. Arsya itu sering jadi MC buat acara KLOSS
malah. Soalnya dia emang jago bikin suasana jadi rame, lucu juga. Fans nya banyak,
sama kayak Yayan. Kalo lagi event gitu, banyak yang suka minta foto sama mereka
berdua…
(Yuni, Nicky dan Deshinta tertawa)
NA : Iya. Arsya sama Yayan itu udah kayak maskotnya KLOSS. Hahaha!
DE : Nyumbang satu boleh? Yuni juga adalah kelebihannya. Tegas. Yuni itu
tegas. Dia juga bisa nge-handle kita semua, ngerangkul semua pengurus.
(Yuni membuat gestur merangkul saat mendengar komentar ini, tangan kiri ke
pundak Deshinta, sambil tersipu malu)
IC : Oke deh…kak Yuni banyak nih fansnya. Hahaha. Sekarang aku mau
nyebutin beberapa kata secara random, kak Yuni sebutin ya, siapa pengurus KLOSS
yang terpikir sama kakak pas ngedenger kata-kata itu. Kak Deshinta juga boleh
nimbrung. Kalo kak Nicky gausah, kemaren-kemaren udah. Hahaha.
YI : Oke…
IC : Leadership?
121
YI : Yayan?
DE : Yuni juga bisa.
IC : Mediator? Atau tempat curhat?
YI : Yayan kali ya.
IC : Humoris?
YI : Arsya. Yayan juga.
IC : Ide? Gagasan?
YI : Hmmm…semua kali ya. Kalo lagi rapat gitu ya semua nyumbang ide
pastinya.
IC : Oke..terakhir ya kak. Kritik? Protes?
YI : Oh jelas aku *tertawa*
NA : Mbak Yuni! Hahaha…dia suka ribut sama Mas Yayan. Beda pendapat. Tapi
kayak yang Mbak Yuni ada bilang tadi, Mas Yayan pasti akhirnya ngalah…ato
mereka ambil jalan tengah.
YI : Ya pokoknya pemikiran aku sama Yayan itu suka beda. Dan aku ngotot
juga, jadi gitu deh…hahaha. Tapi ga pernah sampe berantem yang gimana kok. Kita
beda pendapat, panas, tapi trus ademnya lagi cepet. Ga pernah sampe berantem
yang gimana gitu. Selesai hari itu jugalah.
NA : Semua pengurus sampe udah afal…kalo Yuni, pasti beda pendapat sama
Yayan.
IC : Oooh…oke deh, kak. Thanks ya informasinya kali ini…kayaknya
pertanyaanku udah abis, hahaha.
YI : Oh udahan? Kalo ada yang kurang, kontak aja lagi…gakpapa.
IC : Iya kak…makasih banyak ya kak! Nanti aku hubungi lagi.
122
Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan (lanjutan)
Dilaksanakan tanggal 26 Mei 2013 pukul 15.48 WIB di hall Lenmarc Mall
(acara New Evolution K-Pop Festival 2013 – 2NE1 4th Anniversary by YG
Surabaya, partnership dengan KLOSS)
Keterangan:
Peneliti : Ivana Christabel (IC)
Nuril Maulidah : NM
Raras Purna : RP (tambahan)
IC : Halo kak! Maaf mengganggu ya sebelumnya…hehe.
NM : Iya gakpapa. Kenalin ini Raras. Humas juga, kayak Yunita.
IC : Oh…halo kak! Kalo lagi waktu kosong ikutan wawancara aja ya
sekarang…nimbrung. Hehehe. Jadi kak, kemarin kan aku udah wawancara Kak Yuni
sama Kak Nicky, Kak Yayan juga...tinggal kakak sekarang. Minta waktunya sebentar
ya, kak…aku mulai wawancaranya.
NM : Ya…
IC : Kak Nuril sama kak Raras udah berapa lama gabung di KLOSS?
NM : Aku sama Raras termasuk founder. Jadi udah dari KLOSS berdiri ya..
IC : Oooh…berarti udah lama dong ya! Kalo boleh tahu kak, kenapa kakak bisa
ikutan ngebangun KLOSS dan juga sekarang mau ikutan jadi pengurus?
NM : Hmm…apa ya. Yak arena suka aja sih, ngumpul sama orang yang sehobi.
Seminat.
IC : Kalo boleh tahu, di KLOSS, peran kakak apa ya?
NM : Jabatan? Aku bendahara.
IC : Oooh…gimana sih, kak, penentuan pengurus di KLOSS itu?
123
NM : Waktu awal-awal KLOSS baru berdiri sih mungkin kita saling memilih, ya.
Tapi sekarang kita pasang formulir di Facebook nya KLOSS. Yang minat mau jadi
pengurus, bisa ngisi, mau jabatan apa…nanti kita bakal lihat, trus wawancara
anaknya. Kalo cocok langsung masuk.
IC : Oooh…oke, kak. Kalo boleh tahu, kegiatan KLOSS itu biasanya apa aja,
kak?
NM : Kayak yang kamu lihat ini. Yang temanya korea deh. Bisa lomba nyanyi,
dance, festival makanan…kebanyakan event kayak begitu. Ada yang KLOSS
organisir sendiri, ada yang kita ditawarin partnership.
IC : Oooh…kalo yang ini partnership ya kak. Nah, kalo acara kayak begitu,
sebagai bendahara kakak kewajibannya apa aja?
NM : Ya ngurusin keuangan ya. Nyari sponsor. Bikin proposal. Kadang kalo lagi
sibuk gitu, trus waktunya mepet, suka gak keburu bikin proposal hahaha…
IC : Haha…emang harus pinter bagi waktu ya kak. Di acara ini yang dateng
cuma kakak, kak Raras sama kak Nicky ya. Emang ganti-gantian gitu, kak? Biasa
berapa sering pengurus KLOSS ketemu rame-rame?
NM : Bisa dibilang gitu. Soalnya ka nada yang harus kerja juga…kalo ketemu sih
dulu biasa paling enggak seminggu dua minggu sekali. Sekarang seringnya sebulan
sekali.
IC : Kalo lagi mau pertemuan pengurus gitu, siapa yang bisa mengkoordinir,
kak?
NM : Sekarang Yuni. Dulu si ketua, Yayan. Biasa diumumin lewat grup pengurus
di Facebook. Hari apa, jam berapa, dimana.
IC : Kalo lagi pertemuan, biasa yang dilakuin atau diomongin sesama pengurus
apa aja, kak?
124
NM : Banyak, ya. Seringnya event yang lagi mau diadain. Rapat mulai, trus ada
yang ngejelasin..ya terus kita saling diskusi. Atau pendaftaran orang-orang yang mau
ikutan acara KLOSS.
IC : Pernah ga kak, terjadi perdebatan gitu. Atau beda pendapat. Masalah deh
pokoknya?
NM : Apa ya…waktu awal kita bikin KLOSS itu ya, kan baru kenal semua. Jadi
kayak ada krisis kepercayaan gitu. Ada yang di depan begini, ternyata di belakang
begitu. Kita semua ngerasain hal yang sama, jadi rasa percayanya agak susah
dibangun.
IC : Oooh…terus itu gimana kak? Penyelesaiannya?
RP : Kita selesain bareng-bareng sih. Jadi diomongin. Emang agak lama sampe
kita bisa saling percaya kayak sekarang.
IC : Kalo boleh tau, berapa lama kak?
RP : KLOSS berdiri September kan ya. Kita mulai ada keributan itu….
NM : Mei? Pokoknya sebelum anniv yang pertama.
RP : Iya! Pas anniv KLOSS yang pertama kita udah oke. Jadi setaunan lah ya.
IC : Oooh…nah pas dalam proses kesananya, kesan apa aja yang kakak dapet
dari pengurus lain? Hal yang menonjol, yang kakak inget.
NM : Banyak sih ya. Kalo Yayan misalnya…dia itu kalo kita lagi kerja sama
pihak luar dan ngerasa jenuh, dia suka nyemangatin. Bilang “Udah jalanin aja
dulu.”…gitu misalnya. Bukannya kita sering jenuh ato males juga sih. Kita kalo udah
ada tugas masing-masing, ya kita kerjain. Cuma kan kadang suka ada uneg-uneg gitu.
RP : Kalo ada uneg-uneg gitu Yayan juga yang biasa menyampaikan. Yang
saling menghubungkan. Bisa antar pengurus, bisa ke pihak luar kalo pas kita lagi
punya acara yang partnership.
125
IC : Oooh…dari kemarin kayaknya kak Yayan nih yang sering disebut-sebut.
Hahaha. Nah kak, abis ini aku bakal nyebutin beberaoa kata…kakak sebutin ya,
pengurus yang terlintas di pikiran waktu mendengar kata yang aku sebut. Oke?
RP : Satu aja?
IC : Ya terserah, sih. Bisa dua, terserah kakak hehehe.,,
NM : Oke…
IC : Leadership?
NM : Tergantung. Menurutku kalo Yunita, cocok buat mimpin yang intern.
Pengurus KLOSS. Kalo Yayan, dia cocok ngewakilin KLOSS ke pihak luar. Soalnya
dia lebih apa ya…supel?
RP : Yuni?
IC : Mediator? Tempat curhat?
NM & RP : Yayan!
NM : Kalo ditanya kenapa, udah jelas kan dari yang sebelumnya udah kita
sebutin…hehe.
IC : Humoris? Lucu?
NM : Arsya? Udah pernah ketemu?
IC : Belum kak…katanya jarang muncul, ya?
NM : Hahaha…
IC : Kalo ide? Gagasan?
NM : Hmm…semua kali ya. Semua di KLOSS aktif kok nyumbangin ide. Dari
semua ide-ide itu baru kita pilih-pilih yang bagus trus kita gabungin jadi satu biar
maksimal hasilnya.
IC : Yang terakhir, kak…kalau kritik?
126
NM : Yunita. Tapi kita semua tahu lho kritiknya dia itu karena dia mikir sesuatu
yang menurut dia lebih oke buat dijalanin. Bukan karna dia ga suka atau apa.
IC : Hmm…oke, kak. Makasih banyak waktunya, ya! Maaf ganggu di tengah
kakak tugas, hehehe…sukses ya kak, acaranya. Aku mau nonton sama kak Nicky aja
abis ini…
NM : Ya…sukses juga ya skripsinya!
127
Lampiran 3: Observasi Komunitas KLOSS
Lokasi : Foodcourt Royal Plaza (samping kafe Cinema)
Tanggal : 23 Februari 2013
Deskripsi Observasi:
Ini adalah pertama kalinya peneliti diberi kesempatan untuk datang ke
pertemuan pengurus komunitas KLOSS untuk tanya-jawab singkat dan juga
mengobservasi aktivitas para pengurus. Sebelumnya, peneliti telah membuat janji
dengan humas dari KLOSS, Yunita, untuk datang pada pukul 18.00, setelah rapat
pengurus KLOSS dengan pihak sponsor mereka selesai. Foodcourt Royal Plaza
adalah tempat yang paling sering digunakan para pengurus untuk berkumpul, selain
foodcourt Tunjungan Plaza. Saat berbincang-bincang setelahnya, penulis mengetahui
bahwa area favorit para pengurus adalah area di samping Kafe Cinema, dan hal ini
sungguh terlihat karena area tersebut dihiasi anak-anak berkaus hitam dengan logo
KLOSS.
Saat menyadari kaus-kaus hitam dengan tulisan KLOSS, peneliti langsung
menghampiri meja yang paling ramai dan bertanya dimana kak Yunita yang saat itu
adalah satu-satunya pengurus KLOSS yang dikenal peneliti. Untungnya, kak Yunita
ada di meja tersebut. Dengan ramah dia berdiri dan menyapa peneliti, lalu
mengenalkan ke pengurus-pengurus yang duduk di meja yang sama. Kesan peneliti
mengenai Yunita adalah, dia memiliki aura pemimpin yang cukup kuat. Cara
berbicaranya tegas dan tidak bertele-tele. Saat berbicara, Yuni juga melakukan
kontak langsung ke mata peneliti. Yuni lalu mengenalkan peneliti dengan Nuril yang
adalah bendahara KLOSS dan Nicky yang mengurus Klosshop (online store yang
dimiliki KLOSS, menjual barang-barang terkait K-Pop). Keduanya, seperti Yuni,
menyanggupi saat diminta peneliti untuk menjadi narasumber utama. Keduanya
memang adalah pengurus yang direkomendasikan Yuni, karena beberapa hal seperti
waktu luang dan juga keaktifan saat itu di KLOSS. Nicky sangat ceria dan terlihat
suka mengobrol, sedangkan Nuril lebih tenang dan sering tersenyum untuk
menanggapi.
128
Setelah momen perkenalan yang singkat ini, peneliti kemudian diajak duduk
bersama di meja tersebut, dimana Yuni dan juga Nuril serta Nicky sedang makan
malam setelah rapat yang mereka jalani dari sore. Yuni bertanya apakah tidak apa-
apa wawancara singkat yang ingin peneliti lakukan tentang sejarah KLOSS dilakukan
sambil mereka makan, dan peneliti menjawab tidak apa-apa. Sambil saling
tersenyum, akhirnya peneliti mulai menanyakan perihal KLOSS. Yuni pun mulai
bercerita, tentang KLOSS yang didirikan tahun 2010, serta mengapa KLOSS bisa
didirikan. Awalnya, para founder dari KLOSS; Yayan, Yuni, Nuril dan juga Raras
telah lebih dulu saling kenal dan bergabung di komunitas lain. Seiring berjalannya
waktu, mereka mulai kewalahan membagi waktu antara sekolah dan kegiatan
komunitas yang seringnya ada di luar kota Surabaya. Mereka pun bercita-cita
membangun komunitas Korea yang berbasis di Surabaya, yang menjadi cikal bakal
KLOSS yang didirikan 14 September 2010. Yuni kemudian bercerita seputar
kegiatan KLOSS, dan juga para pengurus yang seluruhnya berjumlah 9 orang. Saat
bercerita, datanglah satu orang yang langsung disambut dengan meriah oleh para
pengurus. Ternyata, yang baru datang adalah Yayan, ketua dari KLOSS. Yuni
langsung memanggil Yayan dan mengenalkannya ke peneliti, dan kesan yang didapat
peneliti tentang Yayan sangat bertolak belakang dari Yuni. Meskipun Yayan adalah
ketua, aura kepemimpinan Yuni terasa lebih kuat. Di mata peneliti, Yayan terlihat
lebih ramah dan juga easy going. Murah senyum, dan juga memulai percakapan lebih
dulu dengan peneliti dengan menanyakan hal yang remeh temeh seperti kuliah
dimana, jurusan apa hingga sudah berapa lama menyukai K-Pop.
Setelah Yayan datang, yang banyak menjawab pertanyaan peneliti adalah
Yayan dan juga Yuni. Bila tidak diberitahu sebelumnya bahwa Yuni adalah humas
KLOSS dan pengurus yang bernama Arsya adalah wakil ketua, peneliti pasti akan
mengira yang menjabat sebagai wakil ketua adalah Yuni, karena baik Yuni dan
Yayan sama-sama terlihat berpengaruh dan saling melengkapi saat menjawab
pertanyaan peneliti tentang KLOSS. Nuril dan Nicky kebanyakan mendengarkan,
juga mengiyakan, sambil sekali-sekali tersenyum atau tertawa. Obrolan kemudian
bergerak dari sejarah KLOSS ke masalah yang sering dihadapi KLOSS. Berbagai hal
mereka sebutkan, dari susahnya mencari penerus generasi pengurus yang sekarang
terhitung generasi pertama, susahnya mencari sponsor saat ingin mengadakan event
129
hingga kesulitan membagi waktu setelah bekerja. Semua pengurus yang duduk di
meja tersebut; Yuni, Yayan, Nuril dan juga Nicky terlihat benar-benar merasakan
masalah yang terakhir. Karena itulah mereka sampai pada keputusan untuk sering
berkumpul di Sabtu malam, saat tidak ada yang terikat pekerjaan.
Setelah mengobrol tentang kesulitan selama di KLOSS, peneliti pun
memutuskan untuk menyudahi pembicaraan pada hari itu, berhubung waktu sudah
mau menunjukkan pukul 20..00 dan para pengurus terlihat cukup lelah. Sebelum
pergi, diputuskan bahwa yang akan menjadi narasumber dari peneliti adalah keempat
orang yang hadir pada saat itu: Yayan, Yuni, Nuril dan Nicky. Setelah itu, peneliti
pamit pada keempatnya dan dipesan untuk jangan ragu-ragu menghubungi mereka
bila membutuhkan informasi baru, baik itu lewat private message di Facebook atau
via SMS.
130
Lampiran 3: Observasi Komunitas KLOSS (saat event)
Lokasi : Hall Lenmarc Mall (lantai 2)
Tanggal : 26 Mei 2013
Dari semua pengurus yang sudah menyetujui dan bisa menjadi narasumber,
peneliti paling sering berbicara dengan Nicky, pengurus Klosshop. Dari Nicky,
peneliti mendengar banyak informasi tentang kegiatan KLOSS, salah satunya
keikutsertaan Klosshop dalam acara New Evolution K-Pop Festival 2013 – 2NE1 4th
Anniversary by YG Surabaya, yang juga adalah partnership dengan KLOSS.
Berlokasi di Lenmarc Mall, peneliti pun memutuskan untung datang melihat-lihat
aksi pengurus saat berlangsungnya event, dengan terlebih dahulu janjian dengan
Nicky untuk menemani pada saat acara nanti. Saat datang di lokasi sekitar pukul
13.30, peneliti baru mengetahui bahwa di event kali ini, tidak semua pengurus ikut
hadir. Yang hadir hanya Nicky, Raras dan juga Nuril yang sebelumnya juga sudah
janjian untuk wawancara dengan penulis saat ada waktu luang.
Karena Nuril dan Raras sibuk di backstage, yang off-limit bagi orang-orang
yang bukan peserta, peneliti pun tidak bisa mengikuti kegiatan mereka di belakang
panggung dan akhirnya ikut dengan Nicky untuk menjaga stand Klosshop. Meskipun
bukan satu-satunya stand yang ada di acara tersebut, stand Klosshop adalah yang
paling ramai. Yang dijual beragam; dari kipas, dompet, gantungan kunci, gantungan
handphone, sarung smartphone, stiker hingga tempelan kulkas. Semuanya dihiasi
wajah berbagai idol yang sering menghiasi panggung K-Pop, dan semuanya dijual
dengan harga yang cukup terjangkau. Karena tertarik, peneliti ikut membeli dua
stiker anti-radiasi untuk smartphone, yang dihargai Rp 10.000,- per stiker.
Saat menunggu Nuril bersama Nicky, peneliti banyak diceritakan tentang
event-event KLOSS sebelumnya, seperti persiapannya. Nicky menjelaskan, yaang
paling pertama ditentukan itu adalah tempat dan juga waktu. “Tempatnya harus dekat
sama tempat tinggal orang-orang yang kita target buat dateng. Harinya juga harus
pas. Kita ga pernah bikin event pas har sabtu, soalnya malem minggu. Pada
pacaran!”, jelas Nicky sambil tertawa. Meskipun jabatannya adalah pengurus
Klosshop, dari penjelasan Nicky, peneliti menyadari bahwa Nicky sangat paham
131
tentang jalannya event-event KLOSS. Nicky juga dengan murah hati menceritakan
proyek anniversary KLOSS yang ketiga untuk bulan September nanti. Akan
diadakan di Royal, acara ini ingin diadakan para pengurus secara cukup besar-
besaran meskipun akan menguras kas KLOSS. Saat ditanya peneliti apakah ada
sponsor untuk acara tersebut, Nicky menjelaskan bahwa untuk acara seperti
anniversary, semua biaya akan dikeluarkan oleh KLOSS sendiri. Keuntungan
Klosshop dan juga penghasilan lain akan disalurkan untuk acara ini, karena kata
Nicky, tidak seperti beberapa komunitas K-Pop lain yang suka mencari keuntungan
material di setiap acara, KLOSS lebih memfokuskan pada kebersamaan komunitas
itu sendiri. Padahal, kata Nicky, kalau mau mencari untung, KLOSS memiliki banyak
kesempatan. Pada perayaan anniversary KLOSS yang kedua tahun lalu, hasil
penjualan Klosshop mencapai 10 juta, yang langsung habis lagi untuk menutupi
biaya goodie bag dan juga hadiah-hadiah lain.
Meskipun cukup kecewa karena tidak bisa melihat pengurus KLOSS beraksi
secara lengkap, peneliti cukup bersyukur dengan keberadaan Nicky yang dengan
ramah menjelaskan berbagai hal, baik yang ditanya peneliti maupun yang tidak
ditanya. Sama seperti kesan pertama peneliti, Nicky memang orang yang sangat
ramah dan juga senang mengobrol. Nicky juga terlihat sangat menyukai aktivitasnya
di KLOSS, baik dari segi teman-teman maupun manfaat yang diperolehnya. Setelah
puas mengobrol dan stand jadi cukup sepi, Nicky membantu peneliti untuk
menghubungi Nuril dan bahkan membantu memilihkan tempat untuk wawancara
dengan Nuril tersebut. Setelah wawancara dengan Nuril dan juga Raras, peneliti
menghabiskan sisa waktu yang ada untuk menonton peserta lomba dance dari acara
tersebut bersama Nicky.
132
Lampiran 3: Observasi Komunitas KLOSS (saat pertemuan pengurus)
Lokasi : Foodcourt Royal Plaza (samping kafe Cinema)
Tanggal : 3 Agustus 2013
Waktu : 17.56
Hari ini untuk pertama kalinya peneliti akan melakukan observasi pada
seluruh narasumber beserta pengurus lainnya saat mereka tengah berkumpul
bersama. Seperti biasa, pertemuan pengurus diadakan di foodcourt Royal Plaza, di
area dekat Kafe Cinema. Saat peneliti datang, semua pengurus yang sebelumnya
disebutkan akan datang sudah datang, semuanya tepat waktu. Yayan, Arsya, Yuni,
Nuril, Nicky, Raras dan Deshinta. Kedua pengurus lain yaitu Nurus dan Rosi
berhalangan hadir, seperti yang sudah diberitahukan kepada peneliti sebelumnya,
mereka berdua tengah tidak aktif dalam kegiatan kepengurusan dikarenakan kegiatan
mereka di kampus masing-masing. Para pengurus duduk di dua meja segiempat
berukuran kecil yang didekatkan jadi satu, dengan susunan duduk seperti ini:
= Yayan
= Yuni
= Nuril
= Raras
= Arsya
= Nicky
Yayan (Ketua) duduk di ujung meja sebelah kanan, dengan Yuni di sebelah kanan
dan Arsya di sebelah kirinya. Nuril dan Raras duduk sederet dengan Yuni, dan sang
maknae (bahasa Korea untuk menyebut anak yang umurnya paling kecil dalam suatu
rumah/kelompok/grup) Nicky duduk di samping Arsya, dekat dengan peneliti yang
selama proses pengenalan dengan KLOSS ini memang merasa paling dekat dengan
133
Nicky yang suka bercerita dan ramah setiap saat. Tak berapa lama, pertemuan mereka
dimulai. Sebelumnya Yayan memimpin untuk berdoa dan mengumumkan beberapa
hal terkait topik pertemuan mereka pada hari itu: event untuk anniversary KLOSS
yang ketiga, yang akan diadakan bulan September depan.
Setelah pengumuman, pengurus mulai melakukan tukar pikiran tentang
hadiah-hadiah yang akan dibagikan saat acara, baik goodie bag dan juga hadiah
utamanya. Banyak ide yang keluar, dari yang masuk akal seperti voucher belanja di
salah satu gerai make-up dari Korea yang sudah cukup terkenal di Indonesia, parsel
berisi berbagai pernak-pernik K-Pop yang bisa diambil dari Klosshop dan tiket gratis
untuk menghadiri konser salah satu gitaris Korea, Sungha Jung; hingga yang tidak
masuk akal dan mengundang tawa pengurus, seperti tur ke Korea gratis selama
sebulan atau tiket untuk dapat bergabung ke salah satu agensi entertainment disana,
yang adalah ide dari Arsya. Semua ide untuk hadiah dicatat oleh Nuril, mungkin
menggantikan Nurus sang sekretaris yang tengah tidak aktif. Kemudian, dari diskusi
soal hadiah, topik bergerak ke venue acara. Seperti anniversary yang pertama dan
kedua, diputuskan acara akan kembali diadakan di Royal Plaza, dengan Yuni dan
Raras yang diutus untuk membicarakan hal ini dengan orang Royal yang telah
mereka kenal. Keputusan ini diambil setelah seluruh pengurus voting bersama,
dengan dipimpin Yayan, setelah menjabarkan alasan-alasan yang mendukung.
Alasan-alasan yang muncul adalah karena efisensi dan juga jarak. Lebih mudah
untuk meminta ijin menggunakan lokasi di Royal karena mereka sudah sangat sering
mengadakan acara disana, dan jarak Royal dengan rumah para pengurus dan juga
orang-orang yang biasa datang cukup dekat. Nicky kemudian juga menambahkan
saat acara di Lenmarc beberapa waktu lalu, dia bertemu banyak orang yang
menanyakan dimana acara KLOSS akan diadakan, dan kebanyakan me-request
Royal Plaza. Sebelumnya Yuni sempat mengutarakan ide untuk melakukan acara ini
di mall lain yang bisa menyediakan mereka dengan area yang lebih luas, tetapi
setelah mendengar alasan-alasan yang disebutkan sebelumnya, Yuni juga merasa
Royal Plaza adalah pilihan yang lebih baik.
Saat pertemuan ini berlangsung, bila ada bahan percakapan pengurus yang
tidak peneliti mengerti, Nicky akan langsung dengan senang hati menjelaskan.
134
Seperti dari mana mereka akan memperoleh tiket Sungha Jung yang rencananya akan
digunakan sebagai door prize, hingga ‘gath’ yang ternyata adalah singkatan dari
gathering. Semua pengurus dengan aktif menyebut berbagai ide yang mereka miliki,
sementara Yayan dengan tenang mendengarkan, dan juga mendamaikan apabila ada
ribut-ribut kecil, seperti yang terjadi dengan ide Yuni untuk menggunakan lokasi lain
sebelumnya. Memang umur KLOSS baru saja menginjak tiga tahun, tapi peneliti
dapat melihat kekompakan pengurus yang terlihat sangat peduli sekali dengan
kegiatan mereka di komunitas ini. Masing-masing pengurus memiliki karakteristik
masing-masing: Yayan yang selalu tenang dan melihat sisi baik dari semua hal,
Arsya yang selalu mengundang tawa apapun yang dikatakannya, Yuni yang tegas dan
selalu berusaha melihat hal-hal baru yang sebelumnya tidak terlihat oleh pengurus
lain, Nuril yang kalem dan Nicky yang ramai dan bersemangat. Dan dari pertemuan
berbagai tipe orang ini, seperti yang peneliti lihat, sepertinya KLOSS ada di tangan
orang-orang yang tepat, dan akan cukup sulit menemukan pengganti bagi masing-
masing.
Setelah lokasi dan hadiah untuk event selesai didiskusikan, para pengurus
tetap duduk di tempat yang sama untuk membicarakan hal-hal berbau K-Pop. Setelah
nimbrung sesaat, peneliti pun pamit dari pertemuan ini, setelah mengucapkan terima
kasih.
135
Lampiran 3: Observasi 3rd Anniversary KLOSS
Lokasi : Royal Plaza
Tanggal : 15 September 2013
Waktu : 11.00
Karena diadakan pada hari Minggu, Royal Plaza yang menjadi lokasi
diadakannya acara ulang tahun KLOSS yang ketiga dipadati bukan hanya oleh
kurang lebih 300 peserta lomba sing and dance cover dari KLOSS saja, tetapi juga
dipenuhi penonton yang datang untuk menonton. Peneliti sampai di venue kurang
lebih pukul 11 siang, disambut oleh Nicky yang telah saling ber-SMS dengan peneliti
sebelumnya. Setelah memberitahu bahwa para pengurus KLOSS yang lain akan
sangat sibuk pada hari itu, Nicky menawari untuk mengantar peneliti berkeliling.
Setelah menyanggupi, Nicky mengajak peneliti untuk mendekat ke backstage yang
saat itu ramai dipenuhi peserta acara yang sedang stand by dan juga para pengurus
KLOSS yang sibuk mengkoordinasi, beberapa diantaranya adalah Yayan, Yuni dan
juga Nuril. Setelah menyapa ketiganya secara singkat, peneliti duduk di kursi dekat
mereka untuk mengobservasi, ditemani Nicky. Dari ketiganya, yang menampakkan
ekspresi rileks adalah Yayan. Sambil duduk dan membantu mengoperasikan alat
pemutar musik, Yayan ikut mendengarkan musik yang diputar sambil menggangguk-
angguk. Di sampingnya Yuni dan Nuril tengah berdiskusi mengenai urutan peserta,
dimana kebetulan ada peserta yang telah dipanggil dua kali untuk stand by dan belum
menyahut hingga saat itu. Sambil mengetuk-ngetuk pulpennya ke papan penjepit
kertas yang berisi daftar peserta, Yuni memanggil Yayan. Yayan menoleh, dan saat
melihat Yuni masih mengetuk-ngetukkan pulpen ke papannya dengan ekspresi tidak
sabar, Yayan langsung memanggil Nicky yang berada di samping peneliti untuk
menggantikannya mengoperasikan lagu dan menghampiri Yuni. Setelah mengetahui
permasalahannya, Yayan menjawab dengan simpel: “Itu kelompok yang cewek-
cewek semua, kan? Pasti masih di kamar mandi”. Yayan langsung meminta Nuril
untuk masuk ke kamar mandi perempuan di lantai tersebut, dan benar saja, beberapa
lama kemudian Nuril muncul dengan membawa beberapa gadis berkostum ala K-Pop
136
yang buru-buru meminta maaf saat melihat ekspresi Yuni. Setelah menegur, Yuni
tersenyum ringan dan mempersilakan mereka untuk menunggu.
Mendekati jam dua, Yuni yang saat itu sudah pulang karena harus bekerja
membuat kinerja para pengurus sedikit terganggu, kehilangan komando. Meja yang
diperuntukkan untuk penjualan pernak-pernik dari Klosshop ramai dikerubuti orang,
sementara yang menunggui hanya dua orang, yang tidak dikenali peneliti karena
mereka merupakan anggota KLOSS yang hari itu datang untuk menolong. Peserta
yang duduk di area yang telah disediakan ternyata tidak seimbang, sehingga area
yang hanya dibatasi tali rafia itu ‘meluber’ melewati tali dan menempati lorong yang
merupakan jalan untuk para pengunjung. Saat melihat hal ini, Yayan yang masih
mengurus acara dari belakang panggung memanggil Arsya untuk menertibkan
tempat duduk peserta, dan memanggil pengurus yang tengah makan siang untuk
datang membantu di meja Klosshop. Arsya pun langsung mendekati area tempat
duduk dan menegur peserta yang kebanyakan perempuan sambil bercanda: “Ayo, ayo
cewek-cewek, duduknya masuk lagi ke dalem, yaaa…jangan ngelewatin talinya,
yaaaa…kalo ngelewatin lagi, harus bayar biaya pendaftaran dobel!”. Candaannya
Arsya yang terdengar oleh Yayan yang tengah berdiri di samping panggung langsung
‘didukungnya’ dengan mengambil mic dan mengulangi perkataan Arsya, membuat
para peserta tertawa dan dengan sigap memperbaiki posisi duduk masing-masing.
Setelah posisi duduk menjadi lebih tertib, Yayan mengecilkan volume musik
dan memanggil Raras dengan menggunakan mic. Raras langsung muncul dan setelah
dibisiki Yayan, langsung menuju kea rah meja Klosshop untuk membantu penjualan
yang masih berlangsung. Acara terus berlangsung hingga kira-kira pukul 6 sore, dan
setelah ditutup dengan pengumuman pemenang, para pengurus yaitu Yayan, Arsya,
Nicky, Raras, Nuril dan anggota penolong lainnya berkumpul di dekat panggung
untuk foto-foto bersama. Acara pun berakhir.
137
Komunikasi
Kelompok
Sanjayanto N. / Yayan
(Ketua KLOSS)
Hasil Wawancara
Yunita Iriani / Yuni
(Humas KLOSS)
dan Observasi
Nuril Maulidah / Nuril
(Bendahara KLOSS)
Nicky Alvarisi / Nicky
(Pengurus Klosshop)
Penemuan Peneliti
1.Komunikasi
antar pengurus
(komunikasi
kelompok)
Salah satu jobdesc yang
dimiliki Yayan sebagai
ketua (formal) dari
KLOSS adalah
‘Mengatur jadwal rapat
atau pertemuan rutin
pengurus KLOSS’.
Pada saat penelitian
berlangsung, Yayan
yang sedang disibukkan
dengan skripsi sempat
rehat sementara dari
tugasnya sebagai ketua,
yang dkemudian
digantikan Yuni,
Terkait pertemuan
pengurus yang
merupakan tugasnya
sebagai ketua pengganti
Yayan (sementara):
“Dulu…dulu sih sering
ya. Seminggu sekali
pasti ngumpul.
Sekarang…sebulan
sekali?”
Selain bertemu dalam
pertemuan pengurus,
ternyata para pengurus
KLOSS memanfaatkan
media sosial yaitu
Facebook sebagai
sarana komunikasi:
“Kita punya grup
khusus pengurus aja di
Facebook.”
Saat ditanyakan
mengenai pertemuan
pengurus:
“Sekarang Yuni. Dulu
si ketua, Yayan. Biasa
diumumin lewat grup
pengurus di Facebook.
Hari apa, jam berapa,
dimana.”
Mengenai pertemuan
pengurus:
“Lumayan ya. Bisa
seminggu sekali.
Sabtu besok kita juga
ada rapaat di Royal
jam 4.”
Mengenai grup yang
dimiliki para pengurus
di Facebook:
“Sesibuk apapun, kalo
ada notif dari grup
pengurus, kita pasti
langsung buka.”
Dalam berkomunikasi
dengan satu sama lain,
ada dua media yang
digunakan, yakni:
pertemuan langsung
atau tatap muka
melalu diadakannya
pertemuan pengurus
secara rutin (minimal
seminggu / sebulan
sekali) dan
pemanfaatan media
Facebook dengan
pembuatan grup
diskusi yang hanya
berisi sembilan
pengurus KLOSS saja.
138
2. Peran formal
dalam
kepengurusan
KLOSS
Sebagai ketua, bila
melihat jobdesc yang
dimiliki, apabila Yayan
tengah berhalangan
yang seharusnya
menggantikannya
adalah Arsya sebagai
wakil ketua. Tetapi
Yayan memilih Yuni
untuk
menggantikannya.
Saat ditanyakan
mengenai
pemilihannya sebagai
ketua sementara oleh
Yayan:
“Tadinya mau
voting…tapi Yayan
langsung nyerahin ke
aku. Udah percaya,
katanya.”
Saat ditanyakan
mengenai jabatan yang
pernah dimiliki dalam
KLOSS sebelum
jabatan sebagai humas:
“Eh tapi…selain
jabatan yang kita
punya sekarang nih,
kalo ada event KLOSS,
biasa kita suka gantian
satu sama lain.
Misalnya di event ini
aku kepingin ngurusin
Dalam merekrut
pendaftar yang
melamar untuk menjadi
pengurus KLOSS, yang
biasanya menjadi
pewawancara dari para
calon tersebut adalah
Nuril, Raras dan Yuni.
Saat ditanyakan
mengenai
kepengurusan
KLOSS, Nicky
menyebutkan bahwa
pendaftaran untuk
menjadi pengurus
dibuka untuk umum,
dan formulirnya bisa
diperoleh di halaman
Facebook KLOSS.
Sebelum
menyinggung peran
informal, tentu perlu
diketahui dulu
mengenai pemeranan
peran formal dalam
KLOSS. Ternyata,
peran formal dalam
KLOSS memiliki dua
sisi yang menarik.
Seperti sisi adanya
peraturan yang ketat
untuk dapat masuk
(pengisian formulir
untuk mendaftar,
melewati proses
interview yang
dilakukan sendiri oleh
para pengurus) yang
menggambarkan
kekakuan dari
kepengurusan
KLOSS, dan
pemilihan Yuni dan
139
yang lain, bukan
humas. Ngurusin
keuangan, misalnya.
Dan pas juga si Nuril
lagi pengen nyoba
ngurusin humas, kita
tukeran deh. Masing-
masing bisa nyalonin
diri sendiri pas
perencanaan event,
kali ini pengen nyoba
bagian apa.”
bukan Arsya sebagai
ketua sementara oleh
Yayan yang tidak
melewati proses
voting dalam
kepengurusan
KLOSS. Hal tersebut
menunjukkan
‘kecairan’ atau
fleksibilitas yang ada
dalam kepengurusan
KLOSS.
3. Hubungan
antar pengurus
Saat ditanyakan
mengenai kelebihan
pengurus lain yang
terlintas di kepalanya
sekarang:
“Yang kepikir
sekarang…Yuni
biasanya bisa maju
untuk nyelesain
masalah kalo kita lagi
kena masalah. Dia suka
kasih kritik, tapi aku
Saat ditanya alasannya
untuk beraktivitas
dalam KLOSS:
“Apa ya…seneng aja
sama kebersamaan
yang aku rasain pas
ngumpul sama anak-
anak KLOSS.
Ngomongin hal yang
kita sama-sama suka,
yang heboh trus lucu
gitu, bikin stres gara-
Saat ditanya mengenai
masalah yang ditemui
dalam kepengurusan
KLOSS:
“Kalo ada unek-unek
gitu Yayan juga yang
biasa menyampaikan.
Yang saling
menghubungkan. Bisa
antar pengurus, bisa ke
pihak luar kalo pas kita
lagi punya acara yang
“Gini ya…kalo kita
rapat itu biasanya
mas Yayan yang
mengawali. Dia kalau
mengasih kejelasan
enak selalu nyambung
dan dia gak mau
tergesah-gesah. Ya
walaupun
pengucapannya
sambil tertawa-tawa
tapi ada sisi dimana
Dari berbagai kutipan
wawancara tersebut,
peneliti memperoleh
gambaran yang cukup
jelas mengenai
hubungan yang ada
dalam kepengurusan
KLOSS. Yaitu,
adanya kedekatan
diantara mereka, yang
ditunjukkan dari rasa
senang yang dirasakan
140
tau itu maksudnya
untuk membangun.”
gara kecapekan kerja
jadi ilang.”
partnership.” dia serius. Tapi dia
lumayan sering
bertolak belakang
sama mbak
Yunita…soalnya
selalu ada perbedaan
pendapat. Tapi mbak
Yunita meskipun gitu
dia selalu yang
diucapkan ada
benernya.”
Yuni saat sedang
berkumpul,
kepedulian Yayan
pada pengurus lain
yang sedang
mengalami masalah
serta kemampuan
masing-masing untuk
dapat saling
berkomentar secara
jujur mengenai apa
yang terjadi.