Lamp Iran Edit
-
Upload
kholis-daniah -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of Lamp Iran Edit
17
LAMPIRAN A
JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS KHUSUS
18
Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan yang dimaksud dengan pengujian tidak merusak!
Jawab:
Non destrtructive testing (NDT) adalah pemeriksaan atau inspeksi terhadap
suatu benda untuk mengetahui adanya cacat, retak, atau discontinuity lain
tanpa merusak benda yang dilakukan inspeksi. Pada dasarnya, tes ini
dilakukan untuk menjamin bahwa material yang digunakan masih aman dan
belum melewati damage tolerance.
2. Kapan pengujian tidak merusak digunakan?
Jawab:
Pengujian tidak merusak digunakan ketika akan memeriksa (inspeksi) suatu
benda yang masih digunakan atau benda yang berukuran besar seperti kapal,
Vessel dsb. Yang tidak memungkinkan benda tersebut untuk dilakukan uji
secara merusak.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan liquid penetrant test dan dye penetrant test!
Jawab:
Liquid penetrant test adalah inspeksi pada cacat yang menggunakan prinsip
kapilaritas pada cairan dengan menggunakan cairan penetran. Sedangkan dye
penetrant test adalah salah satu jenis dari liquid penetrant test. Prinsip
kerjanya dengan menetrasi cacat terbuka pada permukaan logam.
4. Sebutkan minimal 10 karakteristik penentrant!
Jawab:
1) Mampu memasuki celah yang sangat sempit
2) Mampu berada di dalam celah yang besar
3) Tidak mudah menguap
4) Bila berada dipermukaan benda uji akan mudah dibersihkan
5) Bila berada di dalam celah sukar akan dibersihkan
6) Mudah disedot dari dalam celah
7) Berwarna
8) Tidak korosif
9) Tidak berbau
19
10) Tidak mudah menyala
11) Stabil bila disimpan
12) Tidak beracun
13) Murah
5. Sebutkan dan jelaskan tahapan pada pengujian tidak merusak menggunakan
Liquid penetrant test!
Jawab:
1. Membersihkan material yang akan diuji, dibersihkan hingga bersih dari
kotoran, karat yang melekat, hingga permukaan mengkilap (gunakan
amplas).
2. Apabila permukaan bersih dan halus, lap dengan kain yang bersih, sampai
kering, kemudian semprotkan cleaner, ini berguna untuk menghilangkan
lemak/minyak yang ada pada celah-celah cacat dan seluruh material yang
diuji.
3. Menyemprotkan cairan penetrant pada seluruh permukaan material yang
diuji. Warna penetrant ini merah, tunggu kurang lebih 15 menit agar cairan
penetrant meresap ke dalam seluruh celah-celah cacat.
4. Setelah kurang lebih 15 menit, membersihkan penetrant dengan
majun/kain lap yang bersih, sampai material benar-benar bersih kering,
tidak ada warna merah lagi.
5. Selanjutnya memberikan developer merata ke seluruh permukaan dari jarak
25-30 cm. Hal ini dimaksudkan agar indikasi cacat tetap bisa terbaca, jika
terlalu dekat kemungkinan indikasi cacat masih kurang jelas. Developer
berwarna putih agar kontras dengan warna cairan penetrant.
6. Mengukur panjang cacat apakah termasuk defect atau masih di bawah
toleransinya.
Tugas Khusus
1. Prinsip Kerja ultrasonic testing
20
Gambar A.1 Pengujian Ultrasonik
Pengujian ultrasonik memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi
kerusakan las bagian dalam. Frekuensi gelombang ultrasonik yang digunakan
untuk mendeteksi kerusakan pada logam secara umum adalah antara 0,5 hingga
10 MHz. Untuk membangkitkan dan menerima, digunakan sebuah oscillator
berupa sebuah irisan tipis material piezoelektrik. Material tersebut seperti kuarsa,
keramik titanium barium, porselin zirkon, titanium timah.
2. Radiography Test
Gambar A.2 Pengujian Radiografi
21
Pengujian radiografi pada dasarnya adalah penyinaran contoh uji dengan sinar
bertenaga tinggi seperti Sinar-x dan sinar γ yang dapat menembus logam.
Pengujian ini merupakan salah satu cara untuk mendeteksi cacat las tanpa
merusak material uji dimana salah satu keuntungannya mampu menghasilkan
rekaman permanen dari komponen yang diperiksa.
3. Leak Test
Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara.
Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut
juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada
bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun.
Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk
beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih
efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan
kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel
cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara -
alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N2). Pada tangki ada juga istilah leak
test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test
tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan
sebagai pengganti hydrotest, hal ini terutama dipakai jika kita akan mengetes
peralatan pada posisi kerja (di site), terutama lagi untuk tower yang tingginya bisa
sampai 100 m. Hal ini dipakai dengan alasan ekonomis. Bisa dibayangkan jika
kita mengetes tower setinggi 100 m harus dites berdiri.
22
23
LAMPIRAN B
GAMBAR DAN ALAT
Gambar Alat
Gambar C.1 Sarung Tangan Gambar C.2 Jangka Sorong
24
Gambar C.3 Cleaner, Developer
Penetrant
Gambar C.4 Benda Uji Disemprot Penetrant
Gambar C.5 Kain Majun Gambar C.6 Sikat Baja
25
LAMPIRAN C
BLANKO PERCOBAAN