LABIRINITIS Askep Power Poitn
Transcript of LABIRINITIS Askep Power Poitn
LABIRINITIS
Kelompok 6 :• Dadi Febrianto• Fajry Aguilar S• Rina Nuryani• Silvi Seliana• Yuliana Aprianti• Yusnaeni Soliha• Yusuf Bakhtiar
Labirin
Labirin → organ keseimbanganOrgan keseimbangan terbagi menjadi :
• Labirin statik meliputi :utrikel & sakula dr vestibulaFungsi :mengevaluasi posisi kepala terhadap gaya gravitasi
• Labirin kinetikmeliputi:Kanalis semisirkularisFungsi:mengevaluasi gerakan kepala
Labirinitis
Labirinitis → infeksi pada telinga dalam (labirin) yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Dapat terjadi karena komplikasi otitis media, meningitis, ISP & stlh infeksi telnga tengah.
Jenis Labirinitis:• Labirinitis Bakterial
Infeksi berkembg dtelinga melalui kanalis audotorius internus yg disebabkan kolesteatoma dan bakteri
• Labirinitis ViralVirus yg mempengaruhi gondongan, rubela, rubeola & influeza.
Labirinitis bakterial...
1. LABIRINITIS SEROSA Labirinitis serosa difus masuknya toksin bakteria dan zat-zat yang diproduksi secara difus melalui membran fenestra ovale dan fenestra rotundum.Infeksi tersebut mencapai endosteum melalui saluran darah. Labirinitis serosa difus ini adalah satu proses inflamasi yang steril. Pada labirinitis serosa toksin menyebabkan disfungsi labirin tanpa invasi sel radang,
2. LABIRINITIS SUPURATIF AKUT DIFUSMerupakan kelanjutan dari labirinitis serosa yang
infeksinya masuk melalui fenestra ovale dan fenestra rotundum .Bakteria secara langsung masuk ke dalam membran dan erosi tulang labirin.
Selama fase akut, posisi pasien sangat khas.Pasien akan berbaring pada sisi yang sakit, jadi ke arah komponen lambat nistagmus.Posisi ini akan mengurangi perasaan vertigo.Jika fungsi koklea hancur, akan mengakibatkan tuli saraf total permanen.
3.LABIRINITIS KRONIK (LATEN) DIFUSTerjadi sesudah gejala vestibuler akut berkurang.Hal
ini mulai dari 2-6 minggu sesudah awal periode akut. Telinga dalam hampir seluruhnya terisi oleh jaringan
granulasi setelah 10 minggu serangan akut.Jaringan granulasi secara bertahap berubah menjadi jaringan ikat dengan permulaan kalsifikasi.Pembentukan tulang baru dapat mengisi penuh ruangan-ruangan labirin dalam 6 bulan sampai beberapa tahun.Tes kalori tidak menimbulkan respons di sisi yang sakit.
Labirinitis toksik
• Labirinitis toksik dapat disebabkan oleh keracunan zat-zat toksik seperti arsen, zink, kuinin dan pemakaian obat antibiotik yang ototoksik seperti streptomicin, aminoglikosida, dan dihydrostreptomicin.
LABIRINITIS VIRAL
Infeksi saluran pernafasan atas, faktor kongenital yaitu infeksi campak dan
rubella pada trimester pertama atau infeksi cytomegalovirus pada kontraksi uterus
setelah persalinan yang menyebabkan kokleolabirinitis. Infeksi virus ini menjalar
secara hematogen ke telinga dalam.
Prognosis baik karena biasanya terjadi pada usia muda dan jira terapi yang
diberikan adekuat.Vertigo boleh sembuh dalam jangka masa satu minggu tetapi
gangguan keseimbangan akan tetap bertahan selepas beberapa bulan jika terdapat
stress.
PatofisiologiLabirinitis Bakterial
Labirinitis
Akibat komplikasi meningitis bakterial akibat otitis media /kolesteatoma
infeksi berkembang mengerosi tulang pendengaran masuk ke telinga tengah
masuk kanalis auditorius/aquadukt kohlear menembus jendela bulat/oval
merusak struktur membrane manifestasi : vertigo, pendengaran berkurang, nistagmus, klien merasa tidak seimbang sendiri
• Labirinitis ViralInfeksi saluran pernafasan atas→infeksi campak dan rubella pada trimester pertama / infeksi cytomegalovirus pada kontraksi uterus →kokleolabirinitis →menjalar secara hematogen ke telinga dalam.
Tanda – tanda klinis
Gejala klinis yang timbul pada keduanya hampir sama, yaitu:
• Gangguan vestibular,• vertigo, • nistagmus,• mual dan muntah • gangguan fungsi pendengaran sensorineural, hanya
gejala klinis pada labirinitis difusa bersifat lebih berat• Tinitus
Pemeriksaan Diagnostik
• Labiirinitis Bakterial Pemeriksaan histologik pada potongan labirin menunjukkan infiltrasi seluler awal dengan eksudat serosa atau serofibrin.
• Labirinitis ViralPemeriksaan infeksi virus/jenis virus
Penatalaksanaan Medis
• Labirinitis bakterial : antibiotik IV, penambahan cairan, pemberian supresan vestibular, obat antiemetik, drenase nanah dari labirin untuk mencegah terjadinya meningitis
• Labirinitis Viral : pengobatan simtomatik, sesuaikan dengan gejala, Pemberian vestibular suppresent ( diazepam).
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Infeksi Telinga Dalam(Labirin)
• Pengkajian1. Data Demografi2. Riwayat kesehatan
a.Keluhan utama Klien mengeluh nyeri pada telinga kanan b. Riwayat kesehatan sekarang Klien merasakan mual, muntah, vertigo
3.Data Subjektif (DS)• Klien mengatakan sakit pada telinga kanannya• Klien mengatakan merasa mual dan lemas• Klien mengatakan pusing• Klien menanyakan tentang penyakitnya• Klien mengatakan hilang keseimbangan tubuhnya• Klien mengatakan fungsi pendengarannya tidak jelas/berkurang
4.Data Objektif (DO)5. Diagnosa Keperawatan• Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
dengan vertigo• Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
berhubungan dengan adanya muntah• Gangguan rasa aman cemas berhubungan
dengan ketidak tahuan pasien tentang penyakitnya
6.Perencanaan
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d vertigo• Memonitoring T.T.V dan keadaan umum tiap jam• Menganjurkan klien untuk bedrest• Mengobservasi adanya tanda – tanda komplikasi• Menganjurkan klien untuk tidak membaca pada
saat vertigo• Mengkolaborasikan dengan dokter untuk
pemberian obat anti-vertigo
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d adanya muntah :
• Mengobservasi T.T.V dan keadaan umum pasien tiap jam
• Mengkolaborasikan dengan dokter untuk pemberian cairan elektrolit
• Melakukan pemasangan infuse sesuai advis dokter• Memonitor tetesan infuse• Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat anti-mual• Memonitor intake – output
Gangguan rasa aman cemas berhubungan dengan ketidak tahuan pasien tentang
penyakitnya
• Memonitor T.T.V dan keadaan umum tiap jam• Memberikan penjelasan pada pasien tentang
penyakitnya• Memberikan support psikososial dan spiritual
7. Pelaksanaan
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d vertigo :• Memonitoring T.T.V dan keadaan umum tiap jam• Menganjurkan klien untuk bedrest• Mengobservasi adanya tanda – tanda komplikasi• Menganjurkan klien untuk tidak membaca pada
saat vertigo• Mengkolaborasikan dengan dokter untuk
pemberian obat anti-vertigo
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d adanya muntah :
• Mengobservasi T.T.V dan keadaan umum pasien tiap jam
• Mengkolaborasikan dengan dokter untuk pemberian cairan elektrolit
• Melakukan pemasangan infuse sesuai advis dokter• Memonitor tetesan infuse• Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat anti-mual• Memonitor intake – output
Gangguan rasa aman cemas b.d ketidak tahuan pasien tentang penyakitnya :
• Memonitor T.T.V dan keadaan umum tiap jam• Memberikan penjelasan pada pasien tentang
penyakitnya• Memberikan support psikososial dan spiritual
8. Evaluasi
• Klien mengatakan nyeri ditelinganya tidak ada• Klien tampak tidak terlalu lemas• Klien mengatakan sudah tidak mual• Klien tampak tidak cemas• Klien tampak optimis setelah diberi penjelasan
TERIMAKASIH