kwu paendroSsq

2
Orang cerdas belum tentu bisa kerja cerdas Ada perbedaan antara orang cerdas dan pekerja cerdas. Orang cerdas adalahorang yang salah satu belahan otaknya bekerja lebih baik dibandingkan dengan belahan otak yang sama pada kebanyakan orang. Itu menjadikannya cerdas dalam satu dari STIFIn yang dia miliki. Sedangkan, pekerja cerdas adalah orang yang mampu mengotimalkan salah satu kecerdasan STIFIn- nya dalam pekerjaan yang sedang ditangani sehingga menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik. Contohnya, anda bisa mengikuti ujian berhitung, juga bisa mengikuti simulasi mengendarai pesawat, dan menemukan sebuah ide bagus ketika diminta mencari ide kreatif. Selain itu, anda juga bisa mendorong seseorang mencapai target yang lebih tinggi. Tetai jika anda diceburkan ke dalam ppekerjaan yang relevan dengan kemampuan tersebut, anda selalu datang dengan membawa segudang alasan kegagalan. Kecerdasan anda difokuskan untuk mencari cari alasan yang sesuai dan tidak dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika demikian halnya , anda adalah orang cerdas yang tidak mampu bekerja cerdas. Kerja cerdas memerlukan kerja keras Kerja cerdas memerlukan kerja keras. Hal ini dikerjakan karena kinerja fisik(hasil kerja fisik) adalah wadah untuk kinerja nonfisik (hasil kecerdasan). Keduanya harus dilakukann dengan komposisi kuantitas energi mendekati 95% kerja fisik + 5% kinerja non fisik (kecerdasan). Itu yang disebut kerja cerdas. Dalam hal ini banyak orang mengabaikan unsur kerja keras sebagai keperluan untuk memberi nilai tambah melalui kecerdasanya supaya menjadi kerja cerdas. Christopher Columbus baru bisa menemukan daratan setelah dia turun tangan sendiri emimpin armada kapal lautnya untuk mencapai daratan baru. Panglima Cheng Ho 600 tahun lalu berhasil memimpin armada dengan kapal yang paling besar dalam sejarah karena dapat menampung 60.000 awak untuk

description

wq

Transcript of kwu paendroSsq

Page 1: kwu paendroSsq

Orang cerdas belum tentu bisa kerja cerdas

Ada perbedaan antara orang cerdas dan pekerja cerdas. Orang cerdas adalahorang yang salah satu belahan otaknya bekerja lebih baik dibandingkan dengan belahan otak yang sama pada kebanyakan orang. Itu menjadikannya cerdas dalam satu dari STIFIn yang dia miliki. Sedangkan, pekerja cerdas adalah orang yang mampu mengotimalkan salah satu kecerdasan STIFIn-nya dalam pekerjaan yang sedang ditangani sehingga menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik.

Contohnya, anda bisa mengikuti ujian berhitung, juga bisa mengikuti simulasi mengendarai pesawat, dan menemukan sebuah ide bagus ketika diminta mencari ide kreatif. Selain itu, anda juga bisa mendorong seseorang mencapai target yang lebih tinggi. Tetai jika anda diceburkan ke dalam ppekerjaan yang relevan dengan kemampuan tersebut, anda selalu datang dengan membawa segudang alasan kegagalan. Kecerdasan anda difokuskan untuk mencari cari alasan yang sesuai dan tidak dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika demikian halnya , anda adalah orang cerdas yang tidak mampu bekerja cerdas.

Kerja cerdas memerlukan kerja keras

Kerja cerdas memerlukan kerja keras. Hal ini dikerjakan karena kinerja fisik(hasil kerja fisik) adalah wadah untuk kinerja nonfisik (hasil kecerdasan). Keduanya harus dilakukann dengan komposisi kuantitas energi mendekati 95% kerja fisik + 5% kinerja non fisik (kecerdasan). Itu yang disebut kerja cerdas. Dalam hal ini banyak orang mengabaikan unsur kerja keras sebagai keperluan untuk memberi nilai tambah melalui kecerdasanya supaya menjadi kerja cerdas.

Christopher Columbus baru bisa menemukan daratan setelah dia turun tangan sendiri emimpin armada kapal lautnya untuk mencapai daratan baru. Panglima Cheng Ho 600 tahun lalu berhasil memimpin armada dengan kapal yang paling besar dalam sejarah karena dapat menampung 60.000 awak untuk mendarat di beberapa tempat yang kemudian berhasil membuka hubungan cina dengan negara-negara lain.

Kalau seorang pemimpin memiliki puluhan anak buah, akan semakin banyak waktu yang diperlukan untuk bicara dari hati ke hati dengan anak buahnya untuk mendorong lahirnya motivasi yang tinggi. Kecerdasan emosional pun memerlukan energi fisik yang prima. Seorang ayah yang amat sibuk tidaklah bijaksana ketika membiarkan istrinya membentuk pekerti anaknya yang berumur dibawah 11 tahun. Apalagi jika pembentukan pekerti dilakukan pembantunya. Sentuhan seorang laki laki yang mengajarkan kepemimpinan dan berpkir panjang diperlakukan oleh si anak sejak usia masih kecil

Oleh karena itu sempatkan bangun lebih pagi untuk membantu menyiapkan anak pergi sekola, atau ikut mengajariya menyelesaikan PR, atau bahkan mengantarnya berenang dipagi buta sebelum dia berangkat sekolah itulah kerja cerdas yang mesti memerlukan

Page 2: kwu paendroSsq

kerja keras. Dengan demikian, kerja cerdas dalam menyayangi dan mendidik anak pun memerlukan kerja keras.