KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar...
Transcript of KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar...
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adanya perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa
aspekpendidikan, termasuk kurikulum. Berkaitan debgan ini sekolah dasarpun
menjadi perhatian dan muncul pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan
kebijaksanaan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan UU RI
No.20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ditegaskan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
difersifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,atau karakteristik
daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Atas dasar pemikiran
itu maka dikembangkan apa yang dinamakan Kurikulum Satuan Pendidikan
(KTSP).
Kurikulum Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat
peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu
pada Standar Isi,dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada Panduan
dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Mersi Unit
Pendidikan Kecamatan Purwokerto Timu, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa
Tengah dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan
menengah. Kurikulum ini disusun oleh tim penyusun yang terdiri atas unsur
1
sekolah, pengawas sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Pada akhirnya kurikulum ini menjadi sebuah dokumen yang akan
dilaksanakan dalam proses pembelajaran yang baik dikelas maupun di luar kelas,
oleh karena itu hendaknya berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan
aktifitas dan kreatifitas peserta didik sehingga mampu menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan serta mengasyikan dengan demikian peserta didik akan betah
di sekolah. Dengan kata lain pembelajaran di sekolah hendaknya bersifat mendidik,
mencerdaskan , membangkitkan, dan mengasyikan.
Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang
dinamis bagi penyelenggara pendidikan baik kepala sekolah, pendidik, maupun
tenaga kependidikan di SD Negeri 1 Mersi Kecamatan Purwokerto Timur
Kabupaten Banyumas.
B. LANDASAN/DASAR HUKUM
1. UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Permendiknas No. 22 th 2006 tentang Standar Isi;
4. Permendiknas No. 23 th 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
5. Permendiknas No. 24 th 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Standar isi dan
Standar Kompetensi Lulusan;
6. Permendiknas No. 19 th 2007 tentang Standar Pengelolaan;
7. Permendiknas No. 20 th 2007 tentang Standar Penilaian;
8. Permendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses;
9. Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006;
10. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP
tahun 2006.
11. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas No.
421/3538A/2011 tanggal 13 juni 2011 ttg Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2011/2012.2
C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sbb:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dab bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar
substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
3
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan kemayarakatan, dunia usaha daan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkasinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
D. MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM
Penyusunan Kurikulum merupakan bagian dari kegiatan perencanaan
sekolah/madrasah. Mekanisme atau langkah-langkah penyusunan Kurikulum adalah
sbb:
1. Melakukan koordinasi dengan UPK Purwokerto Timur dan Dinas Pendidikan
Kabupaten Banyumas mengenai perkembangan Kurikulum. Membentuk Tim 4
Pengembang Kurikulum Sekolah dengan SK Kepala Sekolah yang terdiri dari
kepala sekolah, guru, komite sekolah, wakil walimurid, dan pengawas sekolah
sebagai narasumber.
2. Tim Pengembang Kurikulum melakukan analisis konteks yaitu mengadakan
rapat kerja/lokakarya/workshop yang diikuti oleh seluruh anggota.
3. Tim Pengembang Kurikulum menyiapkan draf kemudian dilakukan kegiatan
reviu dan revisi.
4. Mengundang narasumber dalam melakukan reviu dan revisi untuk
memberikan saran dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan dokumen.
5. Melakukan finalisasi draf kurikulum sebagai kegiatan penyempurnaan
berdasarkan hasil reviu dan revisi yang telah disepakati oleh berbagai pihak.
6. Melakukan pemantapan dan penilaian kurikulum yang telah jadi sebagai
langkah koreksi sebelum disahkan dan diberlakukan serta pengesahan.
7. Pendokumentasian dan pemberlakukan kurikulum.
E. PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM
Dalam pelaksanaan Kurikulum menggunakan prinsip-prinsip sbb:
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam
hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,
serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)
belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama
dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan.
5
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan
yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan
potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap
memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang
berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan
prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada
(di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun
semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang
jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan
jenis serta jenjang pendidikan.
6
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. TUJUAN PENDIDIKAN
1) Tujuan pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No. 20 th 2003)
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2) Tujuan Pendidikan Dasar (Panduan Penyusunan Kurikulum)
Tujuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum Pendidikan Dasar yaitu
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. VISI
Visi Sekolah Dasar Negeri 1 Mersi Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten
Banyumas adalah: Cerdas, Berakhlak Mulia, Cakap, Mandiri Berdasarkan
Iman dan Taqwa.
C. MISI
1. Cerdas Siswa memiliki kemampuan intelegensi sebagai bakat
dasar yang dikembangkan melalui pendidikan dan
pengajaran sehingga siswa mampu menganalisa dan
memecahkan masalah dengan baik
2. Berakhlak Mulia Siswa memiliki budi pekerti yang baik sehingga mampu
7
menghormati dan memetapkan dirinya dalam kehidupan
beretika di masyarakat.
3. Cakap Siswa memiliki kemampuan kompetensi, sehingga dapat
menyelesaikan tugas dengan baik.
4. Mandiri Dengan segenap kemampuan siswa dapat menyelesaikan
tugas dengan baik tanpa bantuan orang lain.
5. Iman Siswa memiliki keyakinan hati yang teguh kepada Tuhan
Yang Maha Esa, yang diucapkan secara lisan dan
dilaksanakan dengan perbuatan.
6. Taqwa Siswa dengan kesadarannya sendiri taat dan patuh
melaksanakan semua perintah Tuhan Yang Maha Esa.
D. TUJUAN SEKOLAH
Sesuai dengan visi dan misi sekolah, tujuan SDN 1 Mersi adalah
mengantarkan siswa untuk :
1. Melakukan kegiatan keagamaan secara rutin, untuk menumbuhkan keimanan
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengembangkan semangat keunggulan dalam proses pendidikan dan
Pengajaran yang berkualitas.
3. Menanamkan kepribadian yang mantap dan dinamis sera berbudi pekerti.
4. Mendorong siswa mengenali dirinya sehingga dapat dikembangkan secara
harmonis dan optimal.
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman dan
menyenangkan.
6. Menetapkan sistem menejemen yang transparandan demokratis dengan
mengutamakan kebersamaan.
7. Melakukan kerjasama yang harmonis antar komponen sekolah dan lembaga
kemasyarakatan menuju sekolah yang inovatif.
8. Membekali siswa dengan pendidikan dan pelatihan life skil agar dapat hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.8
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
Kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar yang tertuang dalam standar isi
meliputi 5 kelompok mata pelajaran. Kelompok mata pelajaran beserta cakupannya
disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1
Kelompok Mata Pelajaran Beserta Cakupannya
No Kelompok Mata Pel
Cakupan
1 Agama dan
Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentukpeserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti atau moral, sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2
Kewarganegar
aan dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan akan status, hak dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan, kebangsaan, jiwa dan patriotis
bela negara , penghargaan terhadap hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup
kesetaraan gender, demokrasi, tanggungjawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
9
serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
3 Ilmu
Pengetahuan
Alam dan
Teknologi
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
pada SD / MI/ SDLB dimaksudkan untuk mengenal,
menyikapi dan mengapresiasikan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitifitas, serta kemampuan
mengekspresikan keindahan, harmoni, mencakup apresiasi
dan ekspresi baik dalam kehidupan individu sehingga
mampu menikmati dan mensukuri hidup maupun dalam
kehidupan bermasyarakat sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Olah
Raga dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran Jasmani Olah Raga dan
kesehatan pada SD/MI /SDLB dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportifitas
dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbatasan pada perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AID, demam berdarah, muntaber
dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Adapun kelompok mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlah mulia meliputi Pendidikan Agama.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan
Kewarganegaraan.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi meliputi Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris (bagi SD yang muatan lokalnya Bahasa Inggris),
10
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ketrampilan/
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa.
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan meliputi
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.
Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun, mulai kelas 1 s.d. kelas VI.
Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi kelulusan dan
standar kompetensi pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, mulok dan pengembangan diri
seperti tertera pada tabel 2.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikulum mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah
yang materinya tidak dapat dikelompokkan dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi mulok ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan
merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan IPA terpadu dan
IPS terpadu.
3. Pembelajaran kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pembelajaran tematik,
sedangkan kelas IV s.d. VI melalui pendekatan mata pelajaran.
4. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana struktur
kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah 4 (empat) jam pelajaran
perminggu secara keseluruhan yaitu 2 jam untuk mulok Kabupaten Banyumas
dan 2 jam untuk mulok pilihan sekolah.
5. Alokasi waktu untuk 1 jam pembelajaran adalah 35 menit.
6. Minggu efektif dalam 1 tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 - 38 minggu.
(termasuk ulangan semester dan koreksi)11
Tabel 2
Struktur Kurikulum SDKomponen Kelas Jumlah
jam pelI II III IV V VIA. Mata Pelajaran:
1. Pendidikan Agama2. Pendidikan Kewarganegaraan3. Bahasa Indonesia4. Matematika5. Ilmu Pengetahuan Alam6. Ilmu Pengetahuan Sosial7. Seni Budaya dan Keteramp8. Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
32862223
32862233
32653243
32554344
32554344
32554344
1812373219152121
B. Muatan Lokal:1. Bahasa Jawa2. Budaya Banyumasan3. Bahasa Inggris
2 2 22
222
222
222
1286
Jumlah jam pelajaran per minggu 26+430
27+431
28+432
32+436
32+436
32+436
C. Pengembangan Diri:1. Budi Pekerti2. Kepramukaan3. UKS/Dokter Kecil4. Perpustakaan5. Bimbingan dan Konseling6. Bimbingan Belajar7. Seni Tari8. Seni Hadroh9. Bina Vokalia10. Pengembangan Olah Raga11. Pengenalan Komputer (ICT)12. Baca Tulis Al Quran
2*)xx-xx------x
2*)xx-xx------x
2*)xx-xx------x
2*)xxxxxxxxxxxx
2*)xxxxxxxxxxxx
2*)xxxxxxxxxxxx
Keterangan :
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran dilaksanakan di luar pelajaran (tidak ikut dijumlahkan)
Kegiatan Pembelajaran kelas 1, 2 dan 3 dilaksanakan dengan pendekatan tematik.12
B. MUATAN KURIKULUM
1. MATA PELAJARAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Pendidikan Agama
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Keterampilan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Latar belakang, tujuan, ruang lingkup, standar kompetensi, dan kompetensi dasar
masing-masing mata pelajaran per kelas dalam lampiran 1.
2. MUATAN LOKAL
a. Bahasa Jawa
Dasar: SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/001/2005 tanggal 23
Februari 2005 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa untuk
jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan
SMA/SMALB/SMK/MA Negeri maupun swasta sebagai mulok wajib di
Propinsi Jawa Tengah.
Tujuan: Mengembangkan kompetensi berbahasa jawa untuk melestarikan
Bahasa Jawa.
b. Budaya Banyumasan
Dasar: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Nomor
420/1763/2007 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kurikulum Muatan Lokal Budaya Banyumasan untuk Sekolah Dasar dalam
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Mulok ini menjadi
mulok wajib Kabupaten Banyumas bagi kelas III, IV, V, dan VI SD di
13
Wilayah Kabupaten Banyumas.
Tujuan: Agar siswa mampu mengenal, memahami dan menerapkan nilai-
nilai luhur budaya daerahnya, sehingga merasa bangga, mencintai serta
mampu mengkomunikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Bahasa Inggris
Dasar: SK Kepala SD Negeri 1 Mersi No.421/ /2004 tentang Mulok
Pilihan Sekolah Bahasa Inggris bagi siswa kelas IV, V, dan VI.
Tujuan:
- Siswa memiliki keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis sederhana dalam Bahasa Inggris dengan penekanan pada
keterampilan komunikasi melalui 14nsur yang dipilih.
- Siswa memiliki keterampilan menggunakan 14nsure-unsur tata bunyi,
kosa kata, tata bahasa, tata tulis, dan tata budaya.
3. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan Diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan Pengembangan diri yang dilakukan
meluputi:
- kegiatan ekstrakurikuler,
- kegiatan pembiasaan,
- kegiatan keteladanan,
- kegiatan nasionalisme dan patriotisme
- pekan kreativitas siswa
- pembinaan dan bimbingan bagi calon siswa berprestasi dan peserta MIPA
- outdoor learning dan training
- pendidikan karakter
- pendidikan anti korupsi
Kegiatan ekstrakurikuler:14
a. Pendidikan Budi Pekerti
Dasar: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Nomor:
421.5/3204/2009 tentang Kurikulum Pendidikan Budi Pekerti untuk
Sekolah Dasar di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Tujuan: Untuk memfasilitasi siswa agar mampu menggunakan
pengetahuan, mengkaji dan mengiternalisasi (menghayati) serta
mempersonalisasi nilai, mengembangkan keterampilan sosial yang
memungkinkan tumbuh dan dan berkembangnya akhlak mulia dalam diri
siswa serta terwujudnya dalam perilaku sehari-hari dalam berbagai konteks
sosial budaya yang berbineka.
b. Gerakan Pramuka
Dasar: Keputusan Presiden RI Nomor 104 tahun 2004 tentang pengesahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan Keputusan Ketua Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka No. 086 tahun 2005 tentang Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
Tujuan: (pasal 4 ART Gerakan Pramuka):
- Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang
beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
- Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan
dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental, moral spiritual, ,
emosional, sosial, intelektual dan fisik sehingga dapat menjadi manusia
yang berkepribadian Indonesia yang percaya kepada kemampuan
sendiri, sanggup dan mampu mengembangkan dirinya sendiri serta
bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat,
bangsa dan negara.
c. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan Program Dokter Kecil
15
Dasar: Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri RI, No.319/Men
Kes RI/1984 tentang Pokok Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
UKS.
1) Tujuan UKS agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan
keterampilan untuk berperilaku hidup sehat.
2) Tujuan Program Dokter Kecil, agar peserta didik: a) Dapat mendorong
dirinya sendiri dan orang lain untuk dapat hidup sehat, b) Dapat
membina teman dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam
menjalankan usaha kesehatan terhadap diri sendiri, c) Dapat
membantu guru, keluarga, masyarakat di sekolah dan di luar sekolah.
d. Unit Perpustakaan
Dasar: Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan
Tujuan:
- Memfasilitasi, memperkaya, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah, serta mendorong hasratdan kebiasan membaca seluruh warga
sekolah sehingga tercipta masyarakat belajar (learning society).
- Melatih peserta didik untuk menjadi pustakawan yang bertanggung
jawab.
e. Bimbingan dan Konseling
Dasar: Pedoman Pengembangan Diri, Balitbang Puskur, Kemendiknas dan
SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tujuan:
Konseling bertujuan memberikan pelayanan/bantuan untuk peserta didik,
baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir,
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan
16
norma-norma yang berlaku.
f. Bimbingan Belajar
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
Tujuan:
- Peserta didik memiliki kemampuan untuk mencapai KKM yang telah
disepakati oleh warga sekolah
- Memecahkan kesulitan peserta didik dalam mempersiapkan diri
menghadapi ujian
- Meningkatkan kinerja siswa dalam menghadapi ujian.
- Mempersiapkan mental siswa dalam menghadapi ujian.
g. Seni Tari
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
Tujuan:
- Menggali bakat siswa dalam bidang seni tari.
- Meyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni tradisional (seni tari).
- Membangkitkan jiwa seni siswa terhadap seni tradisional khususnya seni
tari.
- Mempersiapkan siswa dalam bidang seni tari untuk momen-momen
kejuaraan tertentu.
- Membekali siswa terhadap keterampilan seni, khususnya seni tari.
h. Seni hadroh
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
Tujuan :
- Menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni Islami.
- Meningkatkan keimanan siswa dan ketaqwaan siswa melalui seni.
i. Bina Vokalia
17
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
Tujuan :
- Menggali bakat siswa dalam bidang seni bina vokalia
- Menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni bina vokalia
- Mempersiapkansiswa dalam bidang seni khususnya bidang bina
vokalia.
- Membekali siswa terhadap keterampilan seni khususnya bina voalia.
j. Pengembangan Olah Raga
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik SDN 1 Mersi
Tujuan :
- Menciptakan siswa yang dinamis.
- Menyalurkan bakat dan minat siswa dalam bidang olah raga tertentu
- Meningkatkan semangat belajar.
k. Pengenalan Komputer (ICT)
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
Tujuan :
- Membekali siswa dengan keterampilan ilmu komputer
- Memperkenalkan siswa terhadap perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi.
l. Baca Tulis Al Quran (BTA)
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
Tujuan:
Meningkatkan keterampilan siswa dalam membacadan menulis huruf Arab
sebagai bekal membaca kitab suci Al Quran.
Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan Diri18
a. Kegiatan Pengembangan Diri diberikan diluar jam pelajaran (ekstrakurikuler)
dibina oleh guru atau orang lain yang memiliki kemampuan sesuai dengan
bidangnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
b. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3
Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri
No Nama Kegiatan Peserta Hari Waktu
1. Budi Pekerti Kelas 1, 2, 3Kelas 4, 5, 6
Jum atKamis
35 menit setelah jam pelajaran
2. Kepramukaan Kelas 3 dan 4Kelas 5 dan 6
Jum at 15.00-16.30
3. UKS/Dokter Kecil Kelas 4 dan 5 Sabtu 11.00-12.004. Unit Perpustkaan Kelas 1
Kelas 2Kelas 3Kelas 4Kelas 5Kelas 6
SabtuJumatKamisRabuSelasaSenin
Setiap Istirahat
5. Bimbingan dan Konseling
Kelas 1,2,3,4,5,6
Senin s.d Sabtu
Sewaktu dibutuhkan
6. Bimbingan belajar Kelas 1, 2, 3Kelas 4, 5, 6
Senin, RabuSelasa, Kamis
Setelah BTA
7 Seni Tari Kelas 1-6 Senin Setelah bimbingan belajar
8 Seni Hadroh Kelas 4-5 Rabu, Sabtu9. Bina Vokalia Kelas 3-6 Sabtu10 Pengembangan Olah
ragaKelas 3,4,5
11 Pengenalan Komputer (ICT)
Kelas 4,5,6
12. Baca Tulis Al Quran Kelas 1Kelas 2Kelas 3Kelas 4Kelas 5Kelas 6
SeninSelasaRabuKamisJumatSabtu
35 menit setelah Budi Pekerti
c. Penilaian
19
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala setiap akhir
semester (dalam buku rapor) kepada orang tua peserta didik dalam bentuk
kualitas, sebagai berikut :
A = sangat baik
B = baik
C = cukup
D = kurang
Kegiatan Pembiasaan:
a. Pembiasaan rutin
- Sholat berjamaah
- Upacara bendera
- Memberi salam/berjabat tangan
- Berdoa sebelum dan sesudah belajar
- Tadarus Al Quran
b. Pembiasaan terprogram
- Pesantren Ramadhan
- Pelaksanaan Idul Qurban
- Zakat Fitrah
Kegiatan Keteladanan:
a. Pembinaan ketertiban pakaian seragam
b. Pembinaan kedisiplinan
c. Penanaman budaya minat baca
d. Penanaman budaya bersih
e. Penanaman budaya lingkungan hijau
f. Peringatan Hari bumi dan lingkungan hidup
Kegiatan nasionalisme dan patriotisme:
a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
b. Peringatan Hari Pahlawan
c. Peringatan Hardiknas20
Pekan Kretivitas Peserta Didik
a. Lomba Kreativitas dan Karya Cipta
b. Pameran kreativitas peserta didik
Pembinaan dan bimbingan bagi:
a. Calon siswa berprestasi
b. Peserta lomba MIPA
Outdoor Learning dan Training:
a. Kunjungan Belajar (study tour) ke prabrik Nopia, Kripik, pengrajin batik
b. Kunjungan wisata ke Purbalingga
Pendidikan Karakter:
Delapan belas karakter diintegrasikan ke dalam semua pembelajaran.
Pendidikan Anti Korupsi;
Dimasukkan dalam pembelajaran PKn
4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
a. Beban belajar menggunakan sistem paket, dengan beban
belajar maksimal 36 jam pelajaran perminggu (lihat tabel 2) satu jam
pelajaran 35 menit.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur untuk SD/MI adalah 0%-40% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
c. Alokasi untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka.
21
5. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam kompetensi dasar
berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
75%. Namun sekolah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap
SK/KD setiap mata pelajaran dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan
rata-rata peserta didik (intake siswa), kompleksitas kompetensi, serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran yang
dimiliki sekolah (alat peraga dan sarana belajar).
KKM ditentukan oleh guru melalui rapat bersama kepala sekolah dan komite
sekolah. KKM masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Kriteria Ketuntasan Minimal No Muatan Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Rerata
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Mapel:
1 PAI 75 75
2 PKn 75 75
3 B Indo 75 75
4 Mat 75 75
5 IPA 75 75
6 IPS
7 SBK 75 75
8 PJOK 75 75
Mulok:
9 B Jawa
10 B Bms
11 B Ingg
Pengembangan Diri
Minimal Baik
22
6. KRITERIA KENAIKAN KELAS
Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria,
sebagai berikut:
a. Peserta didik dinyatakan naik kelas bila nilai semua mata pelajaran sama
atau lebih besar dari KKM masing-masing mata pelajaran.
b. Peserta didik dapat naik bersyarat bila ada paling banyak 4 mata pelajaran
memiliki nilai di bawah KKM masing-masing mata pelajaran.
c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas bila memiliki nilai di bawah KKM
lebih dari 4 mata pelajaran dan atau memiliki nilai sama atau di bawah 50.
7. KELULUSAN
Kelulusan sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1)
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
- menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
- lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan
- lulus Ujian Nasional.
23
Secara khusus, nilai minimal untuk lulus adalah sbb:
No Mapel KMK Katagori Ket
1 Pendidikan Agama 7,10 UASBN
2 PKn 7,10 US
3 Bahasa Indonesia 4,00 UN Rata-rata
minimal 3 mapel
UN = 5
4 Matematika 4,00 UN
5 IPA 4,00 UN
6 IPS US
7 Seni Budaya dan Ket 7,10 US
8 PJOK 7,10 US
9 Mulok Basa Jawa US
10 Mulok Budaya Bms US
11 Bahasa Inggris US
8. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan adalah kecakapan sosial,
kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional.
1) Penerapan pendidikan kecakapan bidang sosial antara lain melatih peserta
didik dalam berhubungan dengan teman (kerja kelompok) dan masyarakat
sekitar sekolah dengan melakukan kunjungan ke rumah warga. Selain itu,
sekolah juga melakukan pembelajaran di luar kelas dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar, seperti praktek sholat di masjid milik warga masyarakat.
2) Penerapan pendidikan kecakapan hidup bidang akademik antara lain melatih
keterampilan membaca menulis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa,
Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris, keterampilan menghitung, keterampilan
mengenali gejala alam dan lain-lain.
24
3) Penerapan pendidikan kecakapan hidup bidang vokasional (keterampilan)
antara lain: 1) Sekolah melatih keterampilan pembuatan makanan khas
Banyumas seperti tempe, sroto Sokaraja, mendhoan, combro dan lain-lain
yang dilakukan pada mulok Budaya Banyumasan, 2) Sekolah melatih
keterampilan seni antara lain hadroh dan seni tari yang dilakukan pada
kegiatan pengembangan diri 3) Sekolah melatih keterampilan
mengoperasikan teknologi komputer yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari dalam
9. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN
GLOBAL
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-
lain yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global yang
diterapkan antara lain:
b. Kegiatan seni tari
c. Kegiatan seni hadroh
d. Kegiatan bina vokalia
e. Kursus komputer
f. Mulok Bahasa Inggris
g. Pengembangan perpustakaan
h. Pembuatan dan pemasaran makanan khas Banyumas pada Mulok Budaya
Banyumasan
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendalaman budaya
lokal dan dengan Bahasa Inggris dan teknologi komputer dapat meningkatkan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan daya saing secara global.
25
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN DAN JADWAL
A. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun berdasarkan kebutuhan sekolah, karakteristik
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat dengan memperhatikan kalender
pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas sebagai acuan kegiatan secara
umum.
HARI JULI 2011 KEGIATAN
Minggu 3 10 17 24 31
Senin 4 11 18 25 1-9 Libur akhir tahun
Selasa 5 12 19 26 11-13 Hari-hari pertama (MOS)
Rabu 6 13 20 27 15-16 TPS pelatihan EDS
Kamis 7 14 21 28 29-30 Libur awal puasa
Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
HARI AGUSTUS 2011 KEGIATAN
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29 1 Libur awal puasa
Selasa 2 9 16 23 30 10 Reviu KTSP
Rabu 3 10 17 24 31 17 HUT RI
Kamis 4 11 18 25 24-31 Libur Hari raya Idul Fitri
26
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
HARI SEPTEMBER 2011 KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26 1-6 Libur Hari raya
Selasa 6 13 20 27
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
HARI OKTOBER 2011 KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 31 24-27 Kegiatam tengah semester
Selasa 4 11 18 25 28 Kegiatan bulan bahasa (Sumpah Pem)
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
HARI NOVEMBER 2011 KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27
Senin 7 14 21 28
Selasa 1 8 15 22 29 10 Peringatan hari pahlawan
Rabu 2 9 16 23 30 25 Peringatan hari Guru
27
Kamis 3 10 17 24
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
HARI DESEMBER 2011 KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26 5-10 Ulangan akhir semester 1
Selasa 6 13 20 27 12-16 Koreksi
Rabu 7 14 21 28 17 Pembagian rapor
Kamis 1 8 15 22 29 19-31 Libur semester 1
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31
HARI JANUARI 2012 KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30 23 Libur Imlek
Selasa 3 10 17 24 31
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jumat 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
HARI FEBRUARI 2012 KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27 1-3 TKD
Selasa 7 14 21 28
28
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23
Jumat 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25
HARI MARET 2012 KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26
Selasa 6 13 20 27
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31
HARI APRIL 2012 KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30 6 Libur wafat Isa Al Masih
Selasa 3 10 17 24 9-12 Keg tengah semester
Rabu 4 11 18 25 16-18 Latihan ujian
Kamis 5 12 19 26
Jumat 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
HARI MEI 2012 KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27
Senin 7 14 21 28 2 Peringatan Hardiknas
29
Selasa 1 8 15 22 29 14-16 UN Utama
Rabu 2 9 16 23 30 21-23 UN Susulan
Kamis 3 10 17 24 31
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
HARI JUNI 2012 KEGIATAN
Minggu 3 10 17 24
Senin 4 11 18 25 11-16 UKK
Selasa 5 12 19 26 18-22 Koreksi UKK
Rabu 6 13 20 27 23 Pembagian buku rapor
Kamis 7 14 21 28 25-30 Libur semester 2
Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
HARI JULI 2012 KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30 1-14 Libur semester 2
Selasa 3 10 17 24 31
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jumat 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
B. JADWAL PELAJARAN
Kelas I
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
30
Kelas II
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Kelas III
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
31
Kelas IV
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Kelas V
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Kelas VI
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
32
BAB V
PENUTUP
Demikianlah uraian secara rinci Kurikulum SDN 1 Mersi UPK Purwokerto
Timur yang disusun berdasarkan reviu dari Kurikulum tahun 2010/1011. Mudah-
mudahan Kurikulum ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi semua warga sekolah
untuk melaksanakan pengelolaan pendidikan.
Harapan kami kurikulum ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan bagi peserta didik SDN 1 Mersi.
Masukan dari berbagai pihak sangat kami nantikan demi perbaikan atau reviu kurikulum
ini pada tahun mendatang.
33