Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

41
KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 1

Transcript of Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Page 1: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

1

Page 2: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan Puji dan sukur kehadirat A l l a h s w t yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam berhubungan dengan

Konsep Iman.

Dalam penulisan makalah ini penulis banyak menghadapi kesulitan dan

hambatan tetapi berkat dorongan dan dukungan dari rekan-rekan oleh karena itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis

sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan.

Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan

para pembaca pada umumnya. Namun walaupun makalah ini selesai tentulah masih

banyak kekurangan hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang penulis

miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang mengarah kepada perbaikan isi makalah

ini sangat penulis harapkan.

Tangerang, 09 Maret 2014

Penulis

2

Page 3: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………...... 4

1.1 Latar belakang…………………………………………………………. 4

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5

1.3 Manfaat Pembahasa……………………………………………………… 5

1.4 Tujuan Pembahasan……………………………………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….. 6

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………… 28

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………. 28

3.2 Saran……………………………………………………………… 28

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………. 29

3

Page 4: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kunci sukses ada di dalam hati. sukses di dunia dan di akhirat. Hati adalah sumber akhlaq,

tingkah laku, cara berpikir, perasaan, dan tentu saja tempat iman dan taqwa. Dalam meraih

sukses, maka langkah pertamanya ialah memperbaiki hati dan teguh dalam kondisi hati yang

baik. Memang tidak mudah menjaga  keteguhan hati. Dan, salah satu cara untuk menjaganya

ialah dengan memohon kepada Sang Pemilik hati kita.

Bahkan Rasulullah saw pun, selalu berdo'a agar hati beliau tetap teguh. Dalam hadits riwayat

Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah, Aisya ra., berkata, "Nabi SAW sering berdoa dengan

mengatakan, "Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk selalu

taat kepada-Mu. Aku pernah bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa Anda sering berdoa dengan

menggunakan doa seperti itu? Apakah Anda sedang marasa ketakutan? Beliau menjawab,

"Tidak ada yang membuatku merasa aman, hai Aisyah. Hati seluruh hamba ini berada di

antara dua jari Allah Yang Maha Memaksa. Jika mau membalikkan hati seorang hamba-

Nya, Allah tinggal membalikkannya begitu saja."

Keteguhan hati adalah sifat penting seorang beriman. Orang beriman tidak pernah kehilangan

antusiasme dan kesetiaan. Orang beriman berjuang hanya untuk memperoleh keridhaan

Allah. Itulah sebabnya tidak satu halpun yang dapat menghalangi usaha mereka. Seorang

beriman tidak akan pernah peduli dengan apa yang orang lain katakan tentang mereka.

Tujuan utama mereka hanyalah menjadi orang yang pantas menerima anugrah Tuhan dan

menjalani hidupnya sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Tuhan.

Allah menguji ketetapan hati orang beriman dengan banyak cara; di antaranya memberi

mereka permasalahan pada waktu-waktu tertentu atau membuat mereka mengalami

penderitaan

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 4

Page 5: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Rumusan Masalah

Bagaimana Cara Kita Mengaplikasikan Keteguhan Hati dan Iman sebagai Kunci Sukses

dalam Kehidupan Sehari-hari ?

Manfaat Pembahasan

 

Menambah wawasan tentang keteguhan Hati dan Iman supaya kita bisa membentengi kita

dengan Iman yang kuat

Tujuan Pembahasan

 

Untuk mengaplikasikan keteguhan Hati dan Iman di dalam kehidupan sehari-hari dan

berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Hadist dan menambah Motivasi kehidupan sehari-

hari

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 5

Page 6: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

BAB II

PEMBAHASAN

Kunci sukses ada di dalam hati. sukses di dunia dan di akhirat. Hati adalah sumber akhlaq,

tingkah laku, cara berpikir, perasaan, dan tentu saja tempat iman dan taqwa. Dalam meraih

sukses, maka langkah pertamanya ialah memperbaiki hati dan teguh dalam kondisi hati yang

baik. Memang tidak mudah menjaga  keteguhan hati. Dan, salah satu cara untuk menjaganya

ialah dengan memohon kepada Sang Pemilik hati kita.

Bahkan Rasulullah saw pun, selalu berdo'a agar hati beliau tetap teguh. Dalam hadits riwayat

Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah, Aisya ra., berkata, "Nabi SAW sering berdoa dengan

mengatakan, "Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk selalu

taat kepada-Mu. Aku pernah bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa Anda sering berdoa dengan

menggunakan doa seperti itu? Apakah Anda sedang marasa ketakutan? Beliau menjawab,

"Tidak ada yang membuatku merasa aman, hai Aisyah. Hati seluruh hamba ini berada di

antara dua jari Allah Yang Maha Memaksa. Jika mau membalikkan hati seorang hamba-

Nya, Allah tinggal membalikkannya begitu saja."

Keteguhan hati adalah sifat penting seorang beriman. Orang beriman tidak pernah kehilangan

antusiasme dan kesetiaan. Orang beriman berjuang hanya untuk memperoleh keridhaan

Allah. Itulah sebabnya tidak satu halpun yang dapat menghalangi usaha mereka. Seorang

beriman tidak akan pernah peduli dengan apa yang orang lain katakan tentang mereka.

Tujuan utama mereka hanyalah menjadi orang yang pantas menerima anugrah Tuhan dan

menjalani hidupnya sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Tuhan.

Allah menguji ketetapan hati orang beriman dengan banyak cara; di antaranya memberi

mereka permasalahan pada waktu-waktu tertentu atau membuat mereka mengalami

penderitaan. Rincian dari ujian yang diberikan diterangkan pada ayat berikut:

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 6

Page 7: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

"Dan sesungguhnya kami akan mengujimu dengan sesuatu cobaan, seperti ketakutan,

kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Namun gembirakanlah orang-orang

yang sabar." (Al-Baqarah : 155)

Kendatipun diuji, seorang mukmin dengan komitmen total tetap bersabar dalam keadaan

sesulit apapun. Allah memuji sifat tersebut pada ayat di bawah ini:

"Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari

pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa

mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah

menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami,

ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan

kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

 (Ali Imran : 146-147)

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 7

Page 8: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Sebaliknya, komitmen yang rendah bukanlah ciri orang beriman. "Sesungguhnya yang akan

meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari

kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam

keraguannya." (At-Taubah : 45)

Disamping kemiskinan, kekayaan juga dapat mengguncang keteguhan hati seseorang.

Kekayaan mengurangi kegembiraan kebanyakan orang. Menjadi kurang ajar dan berpaling

dari Allah setelah menerima anugrahnya adalah sifat orang kafir. Allah menjelaskannya pada

ayat di bawah ini:

"Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka

berbuat kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan

membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak

beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa." 

(Yunus : 12)

Akan tetapi bagi orang-orang yang beriman, kemakmuran, kekayaan, dan kekuasaan, tidak

pernah merubah sikap mereka. Mereka sadar betul bahwa semua anugrah diberikan oleh

Allah dan dapat dicabut sewaktu-waktu. Karenanya mereka tidak pernah terlarut pada

kegembiraan yang berlebihan

Percaya akan hidup sesudah mati dan berjuang sepenuh hati untuk meraihnya serta

menghindari hal-hal yang berlebihan dalam urusan keseharian, adalah tanda-tanda keteguhan

yang ditunjukkan oleh orang beriman. Mereka yang berjuang sekuat tenaga digambarkan di

dalam Al-Qur'an.

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 8

Page 9: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

"Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan

sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang

usahanya dibalasi dengan baik." (Al-Isra : 19)

Tidak pernah merasa lemah dan berdukacita adalah perintah Allah:

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal

kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang

beriman."(Al-Imran : 139)

Karenanya keteguhan merupakan sifat penting yang harus dimiliki orang beriman. 

"Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan

perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang

dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah:

"Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu." Mereka membinasakan

diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-

orang yang berdusta." (At-Taubah :  42),

Gagal mencapai keteguhan. Namun orang-orang yang beriman senantiasa menunjukkan

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 9

Page 10: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

keteguhan yang tidak pernah berubah sampai ajal menjemput: "Di antara orang-orang

mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah;

maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-

nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya)." (Al Ahzab : 23)

Akhirnya tak seorangpun dari mereka yang berubah pendirian prasetianya Di antara para

tokoh sahabat Nabi ada yang menyatakan prasetianya untuk berjuang sampai gugur sebagai

Pahlawan (Syahid), masing-masing ialah: Usman, Thalha, Said bin Yazid, Hamzah, Mush'ab

bin Umair, dan lain-lain. Sebaliknya orang munafik menunjukkan kelakuan dan sikap yang

tidak konsisten dan berubah-ubah mengikuti orang yang mereka gauli. Ketika orang beriman

menang, orang munafik ingin berbagi kesuksesan. Namun ketika orang beriman mendapat

kesulitan, mereka menjauh. Hal ini merupakan tanda jelas dari kemunafikan alami mereka.

Ashabul Kahfi yang diberi keberanian oleh Allah "Dan Kami meneguhkan hati mereka

diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit

dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau

demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran." Al-Kahfi : 14

"Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-

rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada

hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak

tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup,

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 10

Page 11: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik" (Al Ahqaaf : 35)

Memberi contoh terbaik untuk orang-orang beriman mengenai keteguhan. Penganutan yang

terus-menerus juga merupakan sebuah konsistensi. Hanya kematian yang dapat mengakhiri

keteguhan orang beriman. Seorang beriman harus bersabar dan memenuhi ikrarnya kepada

Allah sampai ajal menjemput.

Inilah kunci sukses. Saat hati kita sedang semangat, maka mintalah kepada Allah untuk

meneguhkan hati kita agar tetap semangat. Semangat akan menghasilkan tindakan luar biasa

dan tindakan luar biasa akan menghasilkan sukses luar biasa. Semua berawal dari hati, dan

Allah yang membolak-balikkan hati kita, maka berdo'a dan berusahalah.

Mempertahankan keteguhan hati tentu saja diperlukan kemampuan seseorang untuk menjaga

kejernihan hatinya. Dengan kejernihan hati, suara hati nurani akan muncul kepermukaan dan

menjadi pembimbing dalam setiap langkah kehidupan. Dalam buku "Heart Revolution,

Revolusi Hati Nurani Menuju Kehidupan Penuh Potensi", karya Eko Jalu Santoso yang

diterbitkan Elex Media Komputindo, setidaknya ada tujuh langkah dalam usaha menjaga

kejernihan hati. Diantaranya adalah, menetapkan nilai hidup sesuai suara hati, menjauhi

prasangka negatif, menempatkan sudut pandang dari hati, menghindari pengaruh lingkungan

negative, membebaskan pikiran dari pengalaman negative, melepaskan energi positif

kebaikan dan memusatkan hati kepada Allah.

Sahabat, saatnya untuk kembali pada hati nurani. Bukan hanya mengandalkan kekuatan otak

dan pikiran semata, tetapi berusaha mengandalkan kekuatan keteguhan hati. Jadikanlah suara

hati nurani Anda sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupan, agar rahmat dan

berkah dari Allah senantiasa mengalir dan memberikan yang terindah untuk hati, perasaan

dan seluruh diri kita.

Hiruk pikuk kehidupan manusia sekarang ini dengan berbabagai macam problematikanya,

akan memiliki dampak negatif, dan pula pasti memiliki dampak positif. Sebagian ada yang

menyikapi dengan frustasi (keluar dari jalan Allah) dan ada pula yang menyikapi dengan

lebih mendekatkan diri kepada Allah. Ini berarti Allah masih memberikan kesempatakan

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 11

Page 12: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya dan selalu dapat memperbaiki diri yang

diawali dengan muhasabatun nafs (introspeksi diri).

Kita sebagai bagian dari masyarakat, tentunya memiliki keinginan agar rakyat bangsa ini,

selamat dunia dan akhirat, menjadi masayarakat yang adil, makmur, sejahtera, diberkahi dan

diridloi Allah (baldatun thayyibatun warabbun ghafur). Hal ini disebabkan karena

masyarakat baldatun thayyibatun warabbun ghafur adalah merupakan cita-cita tertinggi

masyarakat khususnya ummat Islam.

Namun usaha kita untuk menjadi masyarakat baldatun thayyibatun warabbun ghafur ini

belum pernah terlihat eksistensinya dalam keseharian kita. Salah satu contoh adalah

penerapan aqidah dan keimanan. Aqidah dan keimanan yang merupakan pondasi umat Islam

di Dunia ini dengan cepatnya mudah goyah, hanya karena urusan perut dan dibawah perut.

Sehingga sering membuat manusia gelap mata dan melakukan perbuatan yang dilarang oleh

Allah sehingga mnusia tidak akan pernah bisa menjadi orang bertaqwa. Padahal kunci

menjadi masyarakat baldatun thayyibatun warabbun ghafur adalah Iman dan Taqwa,

sebagaimana yang telah Allah janjikan dalam surat al-‘Araf : 96

(Lau anna ahla al-Quraa aamanu wattaqauu, lafatahna ’alaihim barokatin mina al-samaai

wa al-ardl, walakin kadzdzabuu fa’akhadznahum bima kaanuu yaksibuun).Al-Aayah.

Artinya:”Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami

akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan

(ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.

Dalam ayat ini Allah berjanji akan menjadikan masyarakat negeri ini menjadi baldatun

thayyibatun warabbun ghafur jikalau masyarakatnya beriman dan bertaqwa. Namun jika

manusia yang ada di Dunia ini tidak beriman dan bertaqwa, maka Allah akan berikan adzab

sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat. Namun, yang perlu dikoreksi dari diri kita

adalah apakah kita sudah beriman dan bertaqwa? Ini adalah pertanyaan yang sangat mendasar

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 12

Page 13: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

dan perlu kita ketahui, atau jangan-jangan kita memang tidak tahu apa sebenarnya beriman

dan bertaqwa itu? yang keduanya ini Allah jadikan sebagai kunci kesuksesan manusi menjadi

masyarakat baldatun thayyibatun warabbun ghafur baik dunia maupun akhirat.

Iman, sebagaimana yang telah Rasulullah SAW sabdakan adalah: ”mengetahui dengan yakin

dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan”.

Hadits di atas menunjukkan bahwa orang beriman harus memenuhi tiga unsur tersebut, yaitu

pertama; beriman harus membenarkan dengan yakin dalam hati hal-hal yang harus diimani,

tidak cukup hanya membenarkan dalam hati saja, akan tetapi harus diikrarkan melalui lisan,

yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat. Namun apakah dengan dua kalimat syahadat itu

kita sudah dikatakan beriman? Ternyata tidak, kita belum dikatakan beriman kalau tidak

pernah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya (taqwa).

Dalam sebuah hadits juga dikatakan bahwa iman itu adalah amanah, sebagaimana yang telah

disabdakan rasulullah:“(la imana man laa amaanata lahu)”.Al-Hadits Artinya: “tidaklah

beriman seseorang itu kalau tidak amanah”.

Hadits ini menjelaskan bahwa orang yang beriman adalah orang yang bisa amanah artinya

dapat dipercaya untuk menyampaikan sesuatu kepada yang berhak. Allah telah menitipkan

hati kepada kita untuk beriman, sudah barang tentu kita harus menyampaikan iman itu kepada

hati kita. Kemudian Allah juga menitipkan kepada kita untuk menjalankan perintahnya dan

menjauhi larangannya, ini berarti kita sebagai orang yang amanah harus melaksanakan

perintahnya dan menjauhi larangannya. Akan tetapi kalau orang sudah tidak amanah baik

kepada Allah, dirinya sendiri maupun orang lain, berarti dia telah berkhianat pada Allah,

dirinya sendiri dan orang lain tersebut. Sedangkan berkhianat itu adalah tanda-tandanya orang

munafiq yang Allah tegaskan adzabnya dalam Al-Qur’an dengan menjebloskannya ke dalam

api neraka yang paling bawah (fi al-darki al-asfali min al-naari).

Kunci kedua adalah taqwa. Allah telah berfirman dalam al-Qur’an surat Ali Imran: 102. Ayat

ini merupakan perintah wajib kepada orang beriman untuk menindak lanjuti keimanannya

dengan bertaqwa.

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 13

Page 14: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

(Ya ayyuha al-ladzina aamanuttaquu Allaha haqqa tuqaatihi, wala tamutunna illaa wa

antum muslimun). Al-Ayah.

Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa

kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama

Islam”.

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa yang dimaksud sebenar-benarnya taqwa adalah:

Pertama: an yuthaa’a fala yu’sha yaitu orang yang benar-benar bertaqwa itu adalah orang

yang selalu ta’at kepada Allah dan berusaha tidak akan berbuat ma’siat. Oleh sebab itu orang

yang bertaqwa ini akan selalu berusaha melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi

larangannya. Karena semua perbuatan yang ia lakukan pasti terbersit rasa takut dalam

hatinya, karena Allah selalu memantaunya dan tidak sedikpun dia lepas dari pantauan Allah.

Kedua: yudzkar wala yunsa yaitu orang yang benar-benar bertaqwa selalu berdzikir kepada

Allah. Dia selalu ingat kepada Allah dan ketika dia hendak melakukan kemaksiatan dia akan

langsung berdzikir mengingat Allah dan segera bertaubat serta memohon ampun kepada

Allah. Dia tidak pernah lupa sedikitpun bahwa Allah maha segalanya.

Ketiga: yusykar wala yukfar yaitu orang bertaqwa selalu bersyukur atas segala anugrah

Allah. Dia tidak pernah mengingkari sedikitpun anugrahNya. Segala syukurnya selalu

dinyatakan dalam bentuk ibadah. Ketika diberikan kesehatan, dia mensyukurinya dengan

sholat, puasa dan ibadah lainnya. Ketika dia mendapatkan anugrah harta, dia selalu beribadah

denga membelanjakan rizkinya di jalan Allah. Ketika diberikan anugrah anak dia selalu

beribadah dengan menjaga anaknya agar selalu dekat dengan Allah, dan banyak lagi anugrah

Allah yang perlu disyukuri dengan bentuk beribadah kepadanya. Inilah sebanar-benarnya

taqwa. Jangan sampai kita berfikir berat melakukannya dalam keseharian kita, namun

berusahalah untuk melaksanakannya.

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 14

Page 15: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Di samping itu Allah juga berjanji kepada orang bertaqwa, mereka akan selalu mendapatkan

jalan keluar ketika ada masalah, memberikan rizki kepadanya dengan tanpa disangka-sanga.

Sebagaimana firmanNya.

(Waman yattaqi Allah yaz’allahu makhrja, wayarzuqhu min haitsu laa yahtasibu, waman

yatawakkal ’ala Allahi fahua hasbuh, inna Allaha baalighu amrihi, qad ja’ala Allahu likulli

syaiin qadra). Al-Ayah.

Artinya:”Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan

keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa

yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya,

sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah

Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”. (Q.S. al-Tahalaq ayat :1-2).

Dengan dua kunci iman dan taqwa, Allah pasti akan menepati janjianya yaitu membukakan

berkah dari langit dan bumi sebagaimana dalam firmamannya:

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 15

Page 16: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

“(lafatahna ’alaihim barokatin mina al-samaai wa al-ardl)”. Al-Aayah Artinya: “pastilah

Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi”.

“Berkah” berarti terbukanya tambahan kebaikan dari langit dan bumi, baik berupa hujan yang

menjadi sumber kehidupan tumbuh-tumbuhan dan makhluq lainnya, dengan tumbuh-

tumbuhan dan makhluq lain yang ada di Bumi, Bumi akan menjadi kaya dengan alamnya dan

ini sangat bermanfa’at bagi kelangsungan hidup manusia. Bukan malah keburukan berupa

bencana; seperti semburan lumpur, angin puyuh, gempa bumi dll. Kalau Allah sudah berikan

kekayaanNya, tentunya akan dipimpin oleh orang-orang yang amanah karena imannya,

masyarakat yang amanah karena imannya sehingga apa yang dicita-citakan demi kebaikan

hidup di Dunia dan Akhirat akan dengan mudah dapat tercapai.

Dengan demikian marilah kita masing-masing diri pribadi, mencoba menjadi orang-orang

yang beriman dan bertaqwa, jangan selalau mengkabing hitamkan orang lain terhadap

permasalahan kita di Dunia ini, terutama bangsa Indonesia yang tercinta ini, mulailah dari

diri kita sendiri untuk mengintrospeksi diri agar menjadi orang yang beriman dan bertaqwa,

karena setiap diri kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung

jawabannya dihadapan Allah. Wallahu ‘Alam…

Kekuatan manusia itu bukan hanya dalam kecerdasan otak dan akal pikirannya,bukan hanya

dalam ucapannya, bukan hanya dalam kekuatan fisiknya, tetapiyang lebih utama adalah

kekuatan keteguhan hatinya. Keteguhan hati adalahhal yang mutlak diperlukan oleh manusia

dalam hidup ini, baik untuk kepentingan kehidupan spiritualitas maupun dalam keseluruhan

aspek kehidupan manusia. Banyak diantara kita yang kurang menyadari atau mengabaikan

pentingnyakekuatan keteguhan hati. Akibatnya, kita mudah terjebak dalam model-model

kehidupan yang melupakan hati nurani. Mudah mengabaikan nilai-nilai spiritualitas

kebenaran, demi meraih tujuan kesuksesan. Contohnya adalah berkembangnya berbagai

penyakit masyarakat seperti, tindak penyelewengan, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi,

kejahatan, penipuan, Ilegal Loging, dan lain-lain. Demikianlah banyak pribadi-pribadi yang

membiarkan keteguhan hatinya terkikis oleh berbagai pengaruh eksternal maupun internal

dalam kehidupan. Apa yang dimaksudkan dengan keteguhan hati ? Keteguhan hati yang saya

maksudkan disini adalah kekuatan "istiqamah" atau konsisten pada petunjukkebenaran-

kebenaran yang bersumber dari suara hati nurani dalam setiap langkah kehidupan.

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 16

Page 17: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Dengan kata lain, dapat selalu "inline" atau beredardalam garis edar orbit kehidupan yang

berpusat pada hati nurani. Keteguhanhati dapat berarti teguh dalam menjaga keyakinan

keimanan kepada Allah SWT, tetap komitmen terhadap ajaran-ajaran-Nya, teguh dalam

memegangprinsip-prinsip kebenaran dan kuat dalam memperjuangkan keyakinan dan

tujuankesuksesan yang bersumber dari hati nuraninya. Keteguhan Hati Itu Penting Memiliki

keteguhan hati sangat penting dan menjadi syarat dalam menggapai keberhasilan seseorang

baik dalam karier, hidup dan Bisnis. Karena seseorangyang memiliki keteguhan hati akan

memiliki keteguhan Iman, karena hati adalah tempat bersemayamnya Iman. Dengannya kita

dapat berkomunikasi dan mendekatkan diri dengan Sang Khaliq. Dengan demikian keteguhan

hati dapat mengantarkan manusia meraih kemuliaan dalam kehidupan dunia dan

akhiratnya.Keteguhan hati menjadi cermin kepribadian seseorang, karena

menunjukkankeyakinan kebenaran yang ditempuhnya. Keteguhan hati merupakan pendorong

motivasi, sehingga tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan menggapai impian

hidup atau tujuannya. Keteguhan hati dapat melahirkan keteguhan iman dan ketakwaan,

sehingga dapat mendengar suara hati kebenarandan kebaikan, tidak mudah tergoda dengan

tawaran dan jebakan hawa nafsu danego pribadi, tidak mudah dibelokkan oleh tujuan yang

tidak sesuai dengankeyakinan hatinya. Kalaupun terlanjur melakukan kesalahan, akan

segerakembali pada kebenaran ketika diingatkan oleh suara hati nurainya terdalam.Inilah

pentingnya mempertahankan keteguhan hati. Siapapun yang ingin meriah kesuksesan dan

kemuliaan dalam segala bidang kehidupan, tidak boleh lepas dari keteguhan hati. Seseorang

yang ingin mencapai tujuan keberhasilan dalam karier, hidup dan bisnis, tidak boleh lepas

dari keteguhan hati. Seseorang yang ingin mengibarkan panji-panji kemuliaan dan keagungan

dalam kehidupan, tidak boleh lepas dari keteguhan hati.

Tanpa keteguhan hati, kita tidak akan dapat mencapai keberhasilan yang bermakna

tinggi.Apa saja yang dapat meruntuhkan keteguhan hati ?Kehidupan modern dewasa ini

dengan berbagai pernik-perniknya dapat menjadi godaan yang meruntuhkan keteguhan hati.

Berbagai pengaruh internal dan eksternal dalam kehidupan ini dapat mengikis keteguhan hati

seseorang. Diantaranya adalah:

1. Memperturutkan Ego dan Nafsu.

Ego dan nafsu cenderung membawa manusia pada sisi materialsme.Memperturutkan

ego dan nafsu akan membawa manusia terlalu cinta dunia danmelupakan akhiratnya.

Akibatnya kita mudah dijangkiti dengan berbagaipenyakit hati. Mudah terjebak dalam

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 17

Page 18: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

penyakit hati seperti ambisi berlebihanterhadap kekuasaan dan harta kekayaan hingga

menghalalkan segala cara,mengabaikan nilai-nilai kebenaran dan memperturutkan

hawa nafsu duniawinya yang berlebihan lainnya. Penyakit hati inilah yang akhirnya

menggerogotiketeguhan hati seseorang.

2. Membiarkan Kesalahan Yang Telah Dilakukan.

Melakukan kesalahan-kesalahan meskipun kecil dalam tingkah laku, maupuntindakan

janganlah dianggap hal biasa. Kalau hal ini dibiarkan terus menerusdapat menjadi

kebiasaan dan akhirnya dengan mudah tergoda melakukan kesalahan dan

penyimpangan lebih besar lagi. Mungkin awalnya hanya korupsi ratusan ribu rupiah

misalnya, kalau kita biarkan, lain waktu akan berani korupsi jutaan rupiah. Kalau

tetap dibiarkan lama-kelamaan korupsinya menjadi ratusan juta rupiah dan bahkan

milyaran rupiah. Sebaiknya ketika kita melakukan kesalahan, sekecil apapun segera

kembali pada kebenaran. Karena sesungguhnya suara hati nurani terdalam telah

mengingatkan kita untuk kembali pada kebenaran.

3. Pengaruh Lingkungan Kehidupan.

Berbagai pengaruh lingkungan dari luar, misalnya pengaruh negatif darisarana

informasi, tontotan, gaya hidup, tuntutan kehidupan modern yangsangat konsumstif

dan lain sebagainya dapat melemahkan keteguhan hati. Kalau hal ini tidak disaring

dan disikapi dengan baik, akhirnya dapat meruntuhkanketeguhan hati kita. Hindarilah

berbagai pengaruh eksternal negatif yang dapat mengikis keteguhan hati. Bagaimana

agar dapat mempertahankan keteguhan hati kita ? Mempertahankan keteguhan hati

tentu saja diperlukan kemampuan seseoranguntuk menjaga kejernihan hatinya.

Dengan kejernihan hati, suara hati nuraniakan muncul kepermukaan dan menjadi

pembimbing dalam setiap langkah kehidupan.

Dalam buku "Heart Revolution, Revolusi Hati Nurani Menuju Kehidupan Penuh Potensi",

karya Eko Jalu Santoso yang diterbitkan Elex Media Komputindo, setidaknya ada tujuh

langkah dalam usaha menjaga kejernihan hati. Tujuh langka itu adalah, Menetapkan nilai

hidup sesuaisuara hati nurani, Menjauhi prasangka negative, Menempatkan sudut

pandangdari hati, Menghindari pengaruh lingkungan negative, Membebaskan pikiran dari

pengalaman negative, Melepaskan energi positif kebaikan dan Memusatkan hati kepada

Allah. Lebih lengkapnya Anda dapat membacanya dalam buku ini. Menurut Ary Ginanjar

Agustian dari ESQ Leadership Center yang memberikan komentarnya dalam buku ini

mengatakan, Revolusi Hati adalah Revolusi Kehidupan. Buku "Heart Revolution" karya Eko

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 18

Page 19: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Jalu Santoso ini mampumengasah kecerdasan emosi dan spiritual kita yang sangat

bermanfaat bagibekal menjalani kehidupan." Siapapun yang menginginkan kehidupan yang

penuh potensi ditengah-tengah kehidupan modern yang syarat dengan tantangan dan jebakan,

perlu membaca buku ini. Siapapun yang ingin menjaga kekuatanketeguhan hati dan

menginginkan kemuliaan dalam hidupnya, perlu membaca bukuini. Siapapun yang ingin

melakukan perubahan hidup serta memberikanperubahan bermakna bagi lingkungannya,

perlu meresapi buku ini.Sahabat yang mulia, saatnya untuk kembali pada hati nurani. Bukan

hanya mengandalkan kekuatan otak dan pikiran semata, tetapi berusaha mengandalkan

kekuatan keteguhan hati. Jadikanlah suara hati nurani Anda sebagai pembimbing dalam

setiap langkah kehidupan, agar rahmat dan berkah dari Allah senantiasa mengalir dan

memberikan yang terindah untuk hati, perasaan danseluruh diri kita.

Tak seorangpun bisa menjamin dirinya akan tetap terus berada dalam keimanan sehingga

meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Untuk itu kita perlu merawat bahkan senantiasa

berusaha menguatkan keimanan kita. Tulisan ini insya Allah membantu kita dalam usaha

mulia itu... Tsabat (kekuatan keteguhan iman) adalah tuntutan asasi setiap muslim. Karena itu

tema ini penting dibahas. Ada beberapa alasan mengapa tema ini begitu sangat perlu

mendapat perhatian serius. Pertama, pada zaman ini kaum muslimin hidup di tengah berbagai

macam fitnah, syahwat dan syubhat dan hal-hal itu sangat berpotensi menggerogoti iman.

Maka kekuatan iman merupakan kebutuhan muthlak, bahkan lebih dibutuhkan dibanding

pada masa generasi sahabat, karena kerusakan manusia di segala bidang telah menjadi

fenomena umum.

Kedua, banyak terjadi pemurtadan dan konversi (perpindahan) agama. Jika pada awal

kemerdekaan jumlah umat Islam di Indonesia mencapai 90 % maka saat ini jumlah itu telah

berkurang hampir 5%. Ini tentu menimbulkan kekhawatiran mendalam. Untuk menga-tasinya

diperlukan jalan keluar, sehingga setiap muslim tetap memiliki kekuatan iman.

Ketiga, pembahasan masalah tsabat berkait erat dengan masalah hati. Padahal Nabi bersabda:

"Dinamakan hati karena ia (selalu) berbolak-balik. Perumpamaan hati itu bagaikan bulu yang

ada di pucuk pohon yang diombang-ambingkan oleh angin." (HR. Ahmad, Shahihul Jami' no.

2361)

Maka, mengukuhkan hati yang senantiasa berbolak-balik itu dibutuhkan usaha keras, agar

hati tetap teguh dalam keimanan. Dan sungguh Allah Maha Rahman dan Rahim kepada

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 19

Page 20: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

hambaNya. Melalui Al Qur'an dan Sunnah RasulNya Ia memberikan petunjuk bagaimana

cara mencapai tsabat.

Berikut ini penjelasan 15 petunjuk berdasarkan Al Qur'an dan Sunnah untuk memelihara

kekuatan dan keteguhan iman kita, yaitu :

1.Akrab dengan Al Qur'an

Al Qur'an merupakan petunjuk utama mencapai tsabat. Al Qur'an adalah tali penghubung

yang amat kokoh antara hamba dengan Rabbnya. Siapa akrab dan berpegang teguh dengan Al

Qur'an niscaya Allah memeliharanya; siapa mengikuti Al Qur'an, niscaya Allah

menyelamatkannya; dan siapa yang menda’wahkan Al Qur'an, niscaya Allah menunjukinya

ke jalan yang lurus. Dalam hal ini Allah berfirman: "Orang-orang kafir berkata, mengapa Al

Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja? Demikianlah supaya Kami teguhkan

hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)." (Al Furqan:

32-33)

Beberapa alasan mengapa Al Qur'an dijadikan sebagai sumber utama mencapai tsabat adalah:

Pertama, Al Qur'an menanamkan keimanan dan mensucikan jiwa seseorang, karena melalui

Al Qur'an, hubungan kepada Allah menjadi sangat dekat. Kedua, ayat-ayat Al Qur'an

diturunkan sebagai penentram hati, menjadi penyejuk dan penyelamat hati orang beriman

sekaligus benteng dari hempasan berbagai badai fitnah. Ketiga, Al Qur'an menunjukkan

konsepsi serta nilai-nilai yang dijamin kebenarannya. Karena itu, seorang mukmin akan

menjadikan Al Qur'an sebagai ukuran kebenaran. Keempat, Al Qur'an menjawab berbagai

tuduhan orang-orang kafir, munafik dan musuh Islam lainnya. Seperti ketika orang-orang

musyrik berkata, Muhammad ditinggalkan Rabbnya, maka turunlah ayat: "Rabbmu tidaklah

meninggalkan kamu dan tidak (pula) benci kepadamu." (Adl Dluha: 3) (Syarh

Nawawi,12/156) Orang yang akrab dengan Al Qur'an akan menyandarkan semua perihalnya

kepada Al Qur'an dan tidak kepada perkataan manusia. Maka, betapa agung sekiranya

penuntut ilmu dalam segala disiplinnya menjadikan Al Qur'an berikut tafsirnya sebagai obyek

utama kegiatannya menuntut ilmu.

2. Iltizam (komitmen) terhadap syari'at Allah

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 20

Page 21: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Allah berfirman: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang

teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akherat. Dan Allah menyesatkan orang-orang yang

zhalim. Dan Allah berbuat apa saja yang Ia kehendaki." (Ibrahim: 27)

Di ayat lain Allah menjelaskan jalan mencapai tsabat yang dimaksud. "Dan sesungguhnya

kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal demikian

itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (hati mereka di atas kebenaran)." (An Nisa':

66)

Karena itu, menjelaskan surat Ibrahim di atas Qatadah berkata:-"Adapun dalam kehidupan di

dunia, Allah meneguhkan orang-orang beriman dengan kebaikan dan amal shalih sedang

yang dimaksud dengan kehidupan akherat adalah alam kubur." (Ibnu Katsir: IV/421)

Maka jelas sekali, sangat mustahil orang-orang yang malas berbuat kebaikan dan amal shaleh

diharapkan memiliki keteguhan iman. Karena itu, Nabi senantiasa melakukan amal shaleh

secara kontinyu, sekalipun amalan itu sedikit, demikian pula halnya dengan para sahabat.

Komitmen untuk senantiasa menjalankan syariat Islam akan membentuk kepribadian yang

tangguh, dan iman pun menjadi teguh.

3. Mempelajari Kisah Para Nabi

Mempelajari kisah dan sejarah itu penting. Apatah lagi sejarah para Nabi. Ia bahkan bisa

menguatkan iman seseorang. Secara khusus Allah menyinggung masalah ini dalam firman-

Nya: "Dan Kami ceritakan kepadamu kisah-kisah para rasul agar dengannya Kami teguhkan

hatimu dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran , pengajaran dan peringatan

bagi orang-orang yang beriman." (Hud: 120)

Sebagai contoh, marilah kita renungkan kisah Ibrahim yang diberitakan dalam Al Qur'an:

"Mereka berkata, bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak

bertindak. Kami berfirman, hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi

Ibrahim. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim maka Kami jadikan mereka itu

orang-orang yang paling merugi." (Al Anbiya': 68-70)

Bukankah hati kita akan bergetar saat merenungi kronologi pembakaran nabi Ibrahim

sehingga ia selamat atas izin Allah? Dan bukankah dengan demikian akan membuahkan

keteguhan iman kita? Lalu, kisah nabi Musa yang tegar menghadapi kezhaliman Fir'aun demi

menegakkan agama Allah. Bukankah kisah itu mengingatkan kekerdilan jiwa kita dibanding

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 21

Page 22: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

dengan nabi Musa? Tak sedikit umat Islam sudah merasa tak punya jalan karena kondisi

ekonomi yang kurang menguntungkan misalnya, sehingga mau saja saat diajak kolusi dan

berbagai praktek syubhat lain oleh koleganya. Lalu mereka mencari-cari alasan

mengabsahkan tindakannya yang keliru. Dan bukankah karena takut gertakan penguasa yang

tiranik lalu banyak di antara umat Islam (termasuk ulamanya) yang menjadi tuli, buta dan

bisu sehingga tidak melakukan amar ma'ruf nahi mungkar? Bahkan sebaliknya malah

bergabung dan bersekongkol serta melegitimasi status quo (menganggap yang ada sudah baik

dan tak perlu diubah). Bukankah dengan mempelajari kisah-kisah Nabi yang penuh dengan

perjuangan menegakkan dan meneguhkan iman itu kita menjadi malu kepada diri sendiri dan

kepada Allah? Kita mengharap Surga tetapi banyak hal dari perilaku kita yang menjauhinya.

Mudah-mudahan Allah menunjuki kita ke jalan yang diridhai-Nya.

4. Senantiasa Berdo'a Kepada Allah

Di antara sifat hamba-hamba Allah yang beriman adalah mereka memohon kepada Allah agar

diberi keteguhan iman, seperti do'a yang tertulis dalam firmanNya: " Ya Rabb, janganlah

Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada

kami." (Ali Imran: 8) "Ya Rabb kami, berilah kesabaran atas diri kami dan teguhkanlah

pendirian kami serta tolonglah kami dari orang-orang kafir." (Al Baqarah: 250)

Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya seluruh hati Bani Adam terdapat di antara dua jari dari

jemari Ar Rahman (Allah), bagaikan satu hati yang dapat Dia palingkan ke mana saja Dia

kehendaki." (HR. Muslim dan Ahmad)

Agar hati tetap teguh maka Rasulullah banyak memanjatkan do'a berikut ini terutama pada

waktu duduk takhiyat akhir dalam shalat. "Wahai (Allah) yang membolak-balikkan hati,

teguhkanlah hatiku pada din-Mu." (HR. Tirmidzi) Banyak lagi do'a-do'a lain tuntunan Nabi

agar kita mendapat keteguhan iman. Mudah-mudahan kita senantiasa tergerak hati untuk

berdo'a utamanya agar iman kita diteguhkan saat menghadapi berbagai ujian kehidupan.

5. Dzikir kepada Allah

Dzikir kepada Allah merupakan amalan yang paling ampuh untuk mencapai tsabat. Karena

pentingnya amalan dzikir maka Allah memadukan antara dzikir dan jihad, sebagaimana

tersebut dalam firmanNya: "Hai orang-orang yang beriman, bila kamu memerangi pasukan

(musuh) maka berteguh-hatilah kamu dan dzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya." (Al

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 22

Page 23: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Anfal: 45) Dalam ayat tersebut, Allah menjadikan dzikrullah sebagai amalan yang amat baik

untuk mencapai tsabat dalam jihad.

Ingatlah Yusuf ! Dengan apa ia memohon bantuan untuk mencapai tsabat ketika menghadapi

fitnah rayuan seorang wanita cantik dan berkedudukan tinggi? Bukankah dia berlindung

dengan kalimat ma'adzallah (aku berlindung kepada Allah), lantas gejolak syahwatnya reda?

Demikianlah pengaruh dzikrullah dalam memberikan keteguhan iman kepada orang-orang

yang beriman.

6. Menempuh Jalan Lurus

Allah berfirman: "Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka

ikutilah dia dan jangan mengikuti jalan-jalan (lain) sehingga menceraiberaikan kamu dari

jalanNya." (Al An'am: 153)Dan Rasulullah mensinyalir bahwa umatnya bakal terpecah-belah

menjadi 73 golongan, semuanya masuk Neraka kecuali hanya satu golongan yang selamat

(HR. Ahmad, hasan)

Dari sini kita mengetahui, tidak setiap orang yang mengaku muslim mesti berada di jalan

yang benar. Rentang waktu 14 abad dari datangnya Islam cukup banyak membuat terkotak-

kotaknya pemahaman keagamaan. Lalu, jalan manakah yang selamat dan benar itu? Dan,

pemahaman siapakah yang mesti kita ikuti dalam praktek keberaga-maan kita? Berdasarkan

banyak keterangan ayat dan hadits , jalan yang benar dan selamat itu adalah jalan Allah dan

RasulNya. Sedangkan pemahaman agama yang autentik kebenarannya adalah pemahaman

berdasarkan keterangan Rasul kepada para sahabatnya. (HR. Turmudzi, hasan). Itulah yang

mesti kita ikuti, tidak penafsiran-penafsiran agama berdasarkan akal manusia yang tingkat

kedalaman dan kecerdasannya majemuk dan terbatas. Tradisi pemahaman itu selanjutnya

dirawat oleh para tabi'in dan para imam shalihin. Paham keagamaan inilah yang dalam

terminologi (istilah) Islam selanjutnya dikenal dengan paham Ahlus Sunnah wal Jamaah .

Atau sebagian menyebutnya dengan pemahaman para salafus shalih.

Orang yang telah mengikuti paham Ahlus Sunnah wal Jama’ah akan tegar dalam menghadapi

berbagai keanekaragaman paham, sebab mereka telah yakin akan kebenaran yang diikutinya.

Berbeda dengan orang yang berada di luar Ahlus Sunnah wal Jamaah, mereka akan

senantiasa bingung dan ragu. Berpindah dari suatu lingkungan sesat ke lingkungan bid'ah,

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 23

Page 24: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

dari filsafat ke ilmu kalam, dari mu'tazilah ke ahli tahrif, dari ahli ta'wil ke murji'ah, dari

thariqat yang satu ke thariqat yang lain dan seterusnya. Di sinilah pentingnya kita berpegang

teguh dengan manhaj (jalan) yang benar sehingga iman kita akan tetap kuat dalam situasi

apapun.

7. Menjalani Tarbiyah

Tarbiyah (pendidikan) yang semestinya dilalui oleh setiap muslim cukup banyak. Paling tidak

ada empat macam. Tarbiyah Imaniyah , yaitu pendidikan untuk menghidupkan hati agar

memiliki rasa khauf (takut), raja' (pengharapan) dan mahabbah (kecintaan) kepada Allah serta

untuk menghilangkan kekeringan hati yang disebabkan oleh jauhnya dari Al Qur'an dan

Sunnah. Tarbiyah ‘Ilmiyah, yaitu pendidikan keilmuan berdasarkan dalil yang benar dan

menghindari taqlid buta yang tercela.

Tarbiyah Wa'iyah, yaitu pendidikan untuk mempelajari siasat orang-orang jahat, langkah dan

strategi musuh Islam serta fakta dari berbagai peristiwa yang terjadi berdasarkan ilmu dan

pemahaman yang benar. Tarbiyah Mutadarrijah, yaitu pendidikan bertahap, yang

membimbing seorang muslim setingkat demi setingkat menuju kesempurnaannya, dengan

program dan perencanaan yang matang. Bukan tarbiyah yang dilakukan dengan terburu-buru

dan asal jalan. Itulah beberapa tarbiyah yang diberikan Rasul kepada para sahabatnya.

Berbagai tarbiyah itu menjadikan para sahabat memiliki iman baja, bahkan membentuk

mereka menjadi generasi terbaik sepanjang masa.

8. Meyakini Jalan yang Ditempuh

Tak dipungkiri bahwa seorang muslim yang bertambah keyakinannya terhadap jalan yang

ditempuh yaitu Ahlus Sunnah wal Jamaah maka bertambah pula tsabat (keteguhan iman) nya.

Adapun di antara usaha yang dapat kita lakukan untuk mencapai keyakinan kokoh terhadap

jalan hidup yang kita tempuh adalah: Pertama, kita harus yakin bahwa jalan lurus yang kita

tempuh itu adalah jalan para nabi, shiddiqien, ulama, syuhada dan orang-orang shalih. Kedua,

kita harus merasa sebagai orang-orang terpilih karena kebenaran yang kita pegang, sebagai-

mana firman Allah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hambaNya yang Ia

pilih." (An Naml: 59) Bagaimana perasaan kita seandainya Allah menciptakan kita sebagai

benda mati, binatang, orang kafir, penyeru bid'ah, orang fasik, orang Islam yang tidak mau

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 24

Page 25: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

berda’wah atau da'i yang sesat? Mudah-mudahan kita berada dalam keyakinan yang benar

yakni sebagai Ahlus Sunnah wal Jamaah yang sesungguhnya.

9. Berda’wah

Jika tidak digerakkan, jiwa seseorang tentu akan rusak. Untuk menggerakkan jiwa maka perlu

dicarikan medan yang tepat. Di antara medan pergerakan yang paling agung adalah

berda’wah. Dan berda’wah merupakan tugas para rasul untuk membebaskan manusia dari

adzab Allah. Maka tidak benar jika dikatakan, fulan itu tidak ada perubahan. Jiwa manusia,

bila tidak disibukkan oleh ketaatan maka dapat dipastikan akan disibukkan oleh kemaksiatan.

Sebab, iman itu bisa bertambah dan berkurang. Jika seorang da'i menghadapi berbagai

tantangan dari ahlul bathil dalam perjalanan da’wahnya, tetapi ia tetap terus berda’wah maka

Allah akan semakin menambah dan mengokohkan keimanannya.

10.Dekat dengan Ulama

Rasulullah bersabda: "Di antara manusia ada orang-orang yang menjadi kunci kebaikan dan

penutup kejahatan." (HR. Ibnu Majah, no. 237, hasan) Senantiasa bergaul dengan ulama akan

semakin menguatkan iman seseorang. Tercatat dalam sejarah bahwa berbagai fitnah telah

terjadi dan menimpa kaum muslimin, lalu Allah meneguhkan iman kaum muslimin melalui

ulama. Di antaranya seperti diutarakan Ali bin Al Madini Rahimahullah: "Di hari riddah

(pemurtadan) Allah telah memuliakan din ini dengan Abu Bakar dan di hari mihnah (ujian)

dengan Imam Ahmad." Bila mengalami kegundahan dan problem yang dahsyat Ibnul

Qayyim mendatangi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah untuk mendengarkan berbagai

nasehatnya. Sertamerta kegundahannya pun hilang berganti dengan kelapangan dan

keteguhan iman ( Al Wabilush Shaib, hal. 97).

11.Meyakini Pertolongan Allah

Mungkin pernah terjadi, seseorang tertimpa musibah dan meminta pertolongan Allah, tetapi

pertolongan yang ditunggu-tunggu itu tidak kunjung datang, bahkan yang dialaminya hanya

bencana dan ujian. Dalam keadaan seperti ini manusia banyak membutuhkan tsabat agar

tidak berputus asa. Allah berfirman: "Dan berapa banyak nabi yang berperang yang diikuti

oleh sejumlah besar pengikutnya yang bertaqwa, mereka tidak menjadi lemah karena bencana

yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak lesu dan tidak pula menyerah (kepada musuh).

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 25

Page 26: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ada do'a mereka selain ucapan, Ya Rabb

kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan

kami. Tetapkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir. Karena itu

Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akherat. " (Ali

Imran: 146-148)

12.Mengetahui Hakekat Kebatilan

Allah berfirman: "Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir

yang bergerak dalam negeri ." (Ali Imran: 196) "Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat

Al Qur'an (supaya jelas jalan orang-orang shaleh) dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang

yang berbuat jahat (musuh-musuh Islam)." (Al An'am: 55) "Dan Katakanlah, yang benar

telah datang dan yang batil telah sirna, sesungguhnya yang batil itu pastilah lenyap." (Al Isra':

81) Berbagai keterangan ayat di atas sungguh menentramkan hati setiap orang beriman.

Mengetahui bahwa kebatilan akan sirna dan kebenaran akan menang akan mengukuhkan

seseorang untuk tetap teguh berada dalam keimanannya.

13.Memiliki Akhlak Pendukung Tsabat

Akhlak pendukung tsabat yang utama adalah sabar. Sebagaimana sabda Nabi : "Tidak ada

suatu pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada

kesabaran." (HR. Al Bukhari dan Muslim)Tanpa kesabaran iman yang kita miliki akan

mudah terombang-ambingkan oleh berbagai musibah dan ujian. Karena itu, sabar termasuk

senjata utama mencapai tsabat.

14.Nasehat Orang Shalih

Nasehat para shalihin sungguh amat penting artinya bagi keteguhan iman. Karena itu, dalam

segala tindakan yang akan kita lakukan hendaklah kita sering-sering meminta nasehat

mereka. Kita perlu meminta nasehat orang-orang shalih saat mengalami berbagai ujian, saat

diberi jabatan, saat mendapat rezki yang banyak dan lain-lain. Bahkan seorang sekaliber

Imam Ahmad pun, beliau masih perlu mendapat nasehat saat menghadapi ujian berat oleh

intimidasi penguasa yang tirani. Bagaimana pula halnya dengan kita?

15.Merenungi Nikmatnya Surga

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 26

Page 27: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan, kegembiraan dan suka-cita. Ke sanalah

tujuan pengembaraan kaum muslimin.Orang yang meyakini adanya pahala dan Surga niscaya

akan mudah menghadapi berbagai kesulitan. Mudah pula baginya untuk tetap tsabat dalam

keteguhan dan kekuatan imannya.Dalam meneguhkan iman para sahabat, Rasulullah sering

mengingatkan mereka dengan kenikmatan Surga. Ketika melewati Yasir, istri dan anaknya

Ammar yang sedang disiksa oleh kaum musyrikin beliau mengatakan: "Bersabarlah wahai

keluarga Yasir, tempat kalian nanti adalah Surga (HR. Al Hakim/III/383, hasan shahih)

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 27

Page 28: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Memang tidak mudah menjaga  keteguhan hati. Dan, salah satu cara untuk menjaganya ialah

dengan memohon kepada Sang Pemilik hati kita.

Bahkan Rasulullah saw pun, selalu berdo'a agar hati beliau tetap teguh. Dalam hadits riwayat

Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah, Aisya ra., berkata, "Nabi SAW sering berdoa dengan

mengatakan, "Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk selalu

taat kepada-Mu. Aku pernah bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa Anda sering berdoa dengan

menggunakan doa seperti itu? Apakah Anda sedang merasa ketakutan? Beliau menjawab,

"Tidak ada yang membuatku merasa aman, hai Aisyah. Hati seluruh hamba ini berada di

antara dua jari Allah Yang Maha Memaksa. Jika mau membalikkan hati seorang hamba-

Nya, Allah tinggal membalikkannya begitu saja."

Kekuatan manusia itu bukan hanya dalam kecerdasan otak dan akal pikirannya,bukan hanya

dalam ucapannya, bukan hanya dalam kekuatan fisiknya, tetapiyang lebih utama adalah

kekuatan keteguhan hatinya. Keteguhan hati adalah hal yang mutlak diperlukan oleh manusia

dalam hidup ini, baik untuk kepentingan kehidupan spiritualitas maupun dalam keseluruhan

aspek kehidupan manusia.Banyak diantara kita yang kurang menyadari atau mengabaikan

pentingnya kekuatan keteguhan hati. Akibatnya, kita mudah terjebak dalam model-model

kehidupan yang melupakan hati nurani. Mudah mengabaikan nilai-nilai spiritualitas

kebenaran, demi meraih tujuan kesuksesan.

Saran

Sebagai Hamba Allah SWT kita harus mempunyai Ilmu Agama Islam yang Kuat dan Yakin

Terhadap Ilmu tersebut yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist dan tidak mudah terpengaruh

terhadap Hal-hal Baru yang tidak berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist.

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 28

Page 29: Kunci Sukses Ada Di Dalam Hati

DAFTAR PUSTAKA

http://mbusyra.wordpress.com/2008/11/02/iman-dan-taqwa-kunci-sukses-dunia-akhirat/

http://mutiarawanitasolehah.blogspot.com/2013/04/keteguhan-hati.html

http://nicolaos-denny.blogspot.com/2008/01/keteguhan-hati-kunci-sukses-mulia.html

http://arcapasa3.blogspot.com/2010/05/memelihara-kekuatan-dan-keteguhan-iman.html

KETEGUHAN HATI DAN IMAN SEBAGAI KUNCI SUKSES 29