Kumpulan Puisi

5
Sepedaku Sepedaku….. Hadiah pemberian ayah Di hari ulang tahunku Betapa bahagia hatiku Sepedaku… Benda yang kubutuhkan Setiap hari kugunakan Untuk berpergian Bersama teman-teman Setiap bertamasya Dan setiap ke sekolah Engkau sangat kusayang Tanpa dirimu aku kesepian Petani Jerih payahmu Membuahkan hasil Untuk makanan pokok sehari-hari Tanpamu , kami kelaparan Tanpamu , kami kekurangan gizi Harta kekayaan Tak menandingi jerih payahmu Selama ini Begitu besar pengorbanan mu Untuk kami Terima kasih , petani Embun Pagi Pagi hari aku berjalan-jalan Kunikmati bersih embun pagi Yang jernih membasahi daun dan rerumputan Menjadikan pagi sejuk dan riang Embun pagi Aku ingin tahu dimana dikau bermalam Sehingga pagi-pagi begini telah dating Menyirami banyak tumbuhan-tumbuhan Menjadikan pagi sejuk nan riang Bulan Suci Ramadhan Betapa bahagia hatiku Bulan suci Ramadhan tiba Bulan penuh hikmah Dari Allah yang Maha Besar

Transcript of Kumpulan Puisi

Page 1: Kumpulan Puisi

SepedakuSepedaku…..Hadiah pemberian ayahDi hari ulang tahunkuBetapa bahagia hatikuSepedaku…Benda yang kubutuhkanSetiap hari kugunakanUntuk berpergianBersama teman-temanSetiap bertamasyaDan setiap ke sekolahEngkau sangat kusayangTanpa dirimu aku kesepian

PetaniJerih payahmu

Membuahkan hasilUntuk makanan pokok sehari-hari

Tanpamu , kami kelaparanTanpamu , kami kekurangan gizi

Harta kekayaanTak menandingi jerih payahmu

Selama iniBegitu besar pengorbanan mu

Untuk kamiTerima kasih , petani

Embun PagiPagi hari aku berjalan-jalanKunikmati bersih embun pagiYang jernih membasahi daun dan rerumputanMenjadikan pagi sejuk dan riangEmbun pagiAku ingin tahu dimana dikau bermalam Sehingga pagi-pagi begini telah datingMenyirami banyak tumbuhan-tumbuhan Menjadikan pagi sejuk nan riang

Bulan Suci RamadhanBetapa bahagia hatiku

Bulan suci Ramadhan tibaBulan penuh hikmah

Dari Allah yang Maha BesarDari pagi sampai maghrib

Rasa haus dan lapar harus kutahanDan disetiap malam harinya

Shalat tarawih akan KutunaikanDi bulan suci Ramadhan ini

Akan kuperbuat banyak berbuat baik Kudekatkan diri kepada Allah

Bersujud syukur atas karunia-NyaSelama ini

Page 2: Kumpulan Puisi

Betapa damainya bulan RamadhanBetapa indahnya bulan Ramadhan

Bulan yang suciBagai mutiara tanpa noda

BERPACU DENGAN WAKTUUjian sudah di ambang mataSetumpuk buku belum terbacaMengharap semua segera terbukaManfaatkan waktu selagi adaJangan biarkan berlalu sia-siaWaktu tinggal sekejab mataAyo belajar bersamaRaih prestasi setinggi-tingginyaTanda bakti pada ayah dan bundaJuga kepada bapak dan ibu guru semua

BAPAKSemilir angin sore ini

Mengingatkanku pada sosokmuOrang yang pernah hadir dalam hidupku

Yang kuanggap itu hanyalah mimpiDulu kau sayangi aku

Kau buat aku aku tertawaTapi kenapa kau berubah?

Perhatianmu tak kuraskan lagiJustru tangis yang kau berikan

Kau pergi tinggalkan kamiTak kembali

Sunyi… sepi… aku benciTak ada kabar dan beritaDimanakah kau berada?

AndaikanAku terdiamTerduduk lemas di atas tanah Aku termenungBerbagai pikiran tak menentuMenyatu dalam sebuah mimpiAir mata tak kuasa ku tahanMenetes setetes demi setetesAku memandang ke angkasaKupandangi satu per satu Mulai awan sampai debuAndaikan saja Aku seperti burung di angkasaTerbang bebas melayang tanpa bebanTapi itu hanya impianImpian adalah khayalan tanpa perjuangan Aku paham , aku tahuHidup adalah perjuanganJika tidak berjuang Kapan akan menang

Page 3: Kumpulan Puisi

Abang BecakSiang yang terikAku mulai panik

Tapi kulihat abang becakSekalipun tak pernah berdecak

SungguhAku tak pernah melihat dia mengeluh

Meski kaki harus mengayuhMeski tubuh harus berkeringat

Meski panas matahari kian menyangatTidak seperti aku yang selalu panik

Ketika panas yang terikSungguh mulia jasamu

Abang becak…..

JASA GURUKUSetiap pagi kau menyambutkuDengan wajah ramah dan senyum manismuHormat dan salam ku ucapkan untukmuTiada lelah didalam hatimuUntuk selalu membagi ilmuKau bagaikan cahaya dalam hidupkuYang menerangi kegelapankuGuruku…Ku akan selalu mengingatmuDalam suka ataupun dukaSebagai bekal masa depanUntuk meraih cita-citaKu mohon iringan doaTerima kasih ku ucapkanSemoga Allah membalas jasa-jasamu

TANGISAN MATA BUNDADalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu

Derita siang dan malam menimpa mu tak sedetik pun menghentikan langkah muUntuk bisa Memberi harapan baru bagi kuSeonggok Cacian selalu menghampiri mu

secercah hinaan tak perduli bagi muselalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku

mencari harapan baru lagi bagi anak muBukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku

bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan kubukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku

tapi keinginan hati mu membahagiakan akuDan yang selalu kau berkata pada ku

Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

KERINDUANMalam iniBulan bersinar dengan indahnya. .Menatapku lewat jendela kaca,

Page 4: Kumpulan Puisi

Menghibur hatiku nan kini sedang lara ..Cinta ,apakah Kau pun melihatnya ?Lewat air mata daku berbicara padanya ,Kuceritakan semua kisah kita. .Pada bulan jua kutitipkan sejuta kerinduan,yang kini tersimpan menyesak di dada. .Cinta,Sedang apa kau disana ?Ingatkah kau pada hati yang kini meranakarena kau pergi entah kemana ?

INDONESIA HARI INIApakah aku selalu terus diam

Melihat negeri dipenuhi gambar-gambar buramApakah aku mesti berpangku tangan

Melihat negeri kehilangan wajah TuhanIndonesiaku, letih dan tertatih-tatih

Merah tak lagi bersanding putihApa yang bisa kulakukan melalui puisi

Untaian kata mampukah mengubah hatiJika kesadaran tertimbun kepongahan

Apakah aku akan terus diam?Lihatlah!

Barisan gagak bertengger di puncak tiang benderaRibuan kelelawar menyanyikan himne kehancuran

Indonesiaku hari ini, Indonesiaku hari iniKehilangan pemimpin berhati puisiDan anak-anak bangsa pun terlantar

Di lorong sepi tanpa cerah suarBeginilah Indonesia hari ini

Mohon Tuhan bicara kembali.

NAMA : Indah Octaviani

KELAS : X-IBBu

No. Absen : 13