kuliah Pelabuhan
-
Upload
muhammad-erfanie -
Category
Documents
-
view
120 -
download
37
description
Transcript of kuliah Pelabuhan
PELABUHANPeraturan Pemerintah : No.11 tahun 1982Pelabuhan : adalah Daerah tempat berlabuh/ tempat bertambatnya kapal atau kendaraan air lainnya, untuk menaikan /menurunkan penumpang , barang, hewan , serta daerah lingkungan kerja ekonomi.
Fungsi pelabuhan: 1. Tempat pertemuan ( interface) 2. Mata rantai ( Link) 3. Pintu gerbang (Gate way) 4. Bagian dari industry ( Industri Intity ).
Pelabuhan dibedakan dalam katagori : Pelabuhan Umum dan pelabuhan khusus
Pelabuhan dilengkapi dengan fasilitas sesuai dengan : - Letak geografis - type ( penggunaannya) - Aktivitas ( fungsi ) - Jenis dan macam muatan cargo
Fasilitas fisik :1. Fasilitas untuk kapal
- Alur pelayaran – Kolam pelabuhan dan dermaga - Sarana bantuan Navigasi – Dermaga perbaikan kapal
2. Fasilitan untuk penumpang / muatan - Terminal penumpang – Gudang transit – Terminal sesuai komoditi
- Lapangan penumpukan – Tank Farm / Liquid cargo - Silo Dray Bulk cargo – Kran Peti Kemas
Fassilitas untuk penggunaan tanah:
- Jaringan jalan - Areal parkir Truk & mobil - Jaringan jalan rel – Lapangan penumpukan
- Pipa –pipa / Liquid
Fasilitas Non fisik dan pelayanan :1. Pelayanan kapal
- Imformasi tentang Navigasi, radio & telepon. - Pemanduan - Pengadaan air bersih dan makanan - Bahan bakar
- Pemeliharaan kapal.2. Pelayanan muatan:
- Jasa bongkar muat - Angkutan tongkang dalam pelabuhan
Fasilitas lainnya/ umum - Penerangan listrik – Pemadam kebakaran
- Fasilitas buruh (kantin ). - Keamanan dan kebersihan
SIFAT ALAM YANG MEPENGARUHI PERENCANAAN PELABUHAN
ANGINPASANG SURUT… Arus
Gempa bumi …….. Gelombang
DIMENSI/ UKURAN PELABUHAN
1. Panjang dan lebar dermaga - Bentuk memanjang – bentuk Menyerupai jari ( Finger)
- bentuk Pier
- Pel. Umum – Pel. Muatan cair - Pelabuhan muatan curah/ padat
3. Kedalaman kolam pelabuhan - Kapal yang beroperasi – perbedaan pasang surut
PELABUHAN DIKLASIFIKASI BERDASARKAN KEGUNAANNYA
1. Pelabuhan ikan 2. Pelabuhan minyak 3. Pelabuhan barang 4. Pelabuhan penumpang 5. Pelabuhan Peti Kemas
6. Pelabuhan untuk keperluan campuran 7. Pelabuhan militer
DIMENSI PELABUHAN
Sesuai dengan bentuk Dermaga yang akan dibangun, agar kapal dapat bertambat dengan aman harus memenuhi ukuran-ukuran
minimal yang disyaratkan kapal.• A. Bentuk dermaga memanjang :• (Mariginal wharf)• - Muka Dermaga sejajar dengan pantai :
• d = n.L + (n - 1 ) 25 + 50
• d = panjang dermaga L = panjang kapal• n = Jumlah kapal
• B. Bentuk Finger (jari)• d = n.L + ( n- 1 ) 15 + 50
• C. Bentuk PIER• Rumus sama dengan Bentuk memanjang•
• Dermaga Pier
De
Dermaga memanjang
25 L 25 L 25
25 L 1
5 L
15
Dermaga Finger
Apron
B=2b+(30/70%)2b
Pemilihan bentuk Dermaga:
Dermaga bentuk Memanjang: 1. Kedalaman kolam mencukupi
2. Lahan cukup luas
Dermaga bentuk Finger : 1. Kedalaman kolam mencukupi
2. Lahan cukup luas 3. disesuikan dengan kondisi asal
Dermaga bentuk Pier 1. Kondisi kolam dangkal
KOLAM PELABUHAN/ DERMAGA
HWS
LWS
2/3hD
CLN.1M
CLN 1M
DRAFT1
Draft 2
d1
d2DERMAGA
12
34
5
6
7
8
9
PELABUHAN IKAN
1. Suplay bahan bakar
2. Suplay air bersih
3. Pabrik es
4. Gudang pendinginan
5. Pasar pelelangan
6. Kampung nelayan
7. Toko sprepart
8. Dermaga
9. perkantoran
3 4
PELABUHAN MINYAK
2
1
5
5
5
5
1. Kapal tangker 2. Rumah pompa
3. Gudang 4. kantor 5. Tangki
Data : JumlahkapalDWT kapal
PenumpukanPertumbuhan kapal
Kapasitas lantaiUmur rencana
Kapasitas gudang = 90% DWTJumlah penumpukan =
90% x penumpukanOven storage= 25%x Jl.penumpukan
Gudang = 75%x Jl.penumpukan
Luas gudang= 75% x penumpukan/Kap lantai
Luas gudang total=(75%xpenumpukan/kap.lantai) +
25%(75%xpenumpukan/kap lantai)
Panjang gudang = panjang kapalLebar gudang=
Luas gudang tot/panjang gudang
Kedalaman kolam pelabuhan:Pada ketinggian air Min
Dalam Min = LWS + Draft1 + Clr
KOLAM PELABUHANmerupakan bagian dari sarana dan fasilitas pelabuhan yang berbentuk perairan yang mempunyai kedalaman yang disaratkan
kolam pelabuhan adalah perairan yang berada didepan dermga yang digunakan untuk bersandarnya kapal
Fungsi kolam pelabuhan untuk menampung kapal untuk melakukan berth time (waktu sandar) selama dalam pelabuhan kapal dapat dengan mudah melakukan bongkar muat tanpa terganggunya oleh gelombang , karena kolam pelabuhan berada dalam wilayah yang terlindung beakwater (pemecah gelombang)
Contoh perhitunganDiketahui : 3 buah kapal dengan DWT.15000.(L=162, B=21,7, Dr=9,7 Pertumbuhan kapal 8%, Assumsi DWT kapal tetap. n Pernumpukan 2 hari. Rumus Forcasting Pn = Po (1 + i) dasar dermaga = -15m , Hd=0.5m, LWS= +- 0,00 selisih HWS dan LWS = 5m, tinggi dermaga dari dasar kolam = 25 m. kap. Lantai gudang =2,5 ton/m2 N =10 tahun Ditanyakan : 1. Berapa ukuran Dermaga memanjang dengan ukuran gudang untuk 10 tahun akan datang. Gambar layout Dermaga 2. Apakah kolam pelabuhan memenuhi syarat/gambar nPenyelesaian : Pn = 3 ( 1 + 0,08 ) = 6,47 = 7 buah Kapasitas muat = 90% x 15000 = 13500 ton jumlah penumpukan = 13500 x 2 = 27.000 ton Gudang terbuka= 25% x 27.000 = 6750 ton Gudang tertutup= 75% x 27.000 = 20250 ton Luas gudang = L.gudang/kap.lantai =20250/2,5=8100m2 L.gudang total( 25%. Lalu lintas)=8100 + (25%x8100)= 10125 m2 Panjang gudang = panjang kapal = 162m. Lebar gudang = 10125/ 162 = 62,5 m Panjang dermaga = (7 x 162) + (7-1)x25 +50 = 1334 m
Kolam pelabuhan
25 162 25
62,5
Ld=1334 m
-15m
5m
9,7m
5,3>1m
Draft
Draft
2/3Hd
LWS
HWS
5m
PLOW CHART GENERAL & BULK CARGO
Berangkat
Cargo export
Pos jaga
Open storage
Transit shed
Bea & cukai
Angkutan
Dermaga
Kapal
Long term storage
Datang
Kapal cargo import
Dermaga
Open storage
Bea cukai
Transit shid
Angkutan darat
Pos jaga
Daerah tujuan
Long term
Flow chart Liquid cargo
Datang Berangkat
Kapal tangker
Dermaga
Depot Pertamina
Tangki pengumpul
Angkutan
Tujuan
Liquit Cargo
Tangki pengumpul
Dermaga
Masuk kapal
•JENIS BARANG
Barang
padat curah
Dipak Tidak dipak Zat cair Butiran
Dipak : Khusus : Peti kemas Biasa : Peti, karung
Tidak dipak : Mobil, hewan, Lokomotof
Zat cair : Minyak : botol, kaleng,drum LNG
Butiran halus : Lime stone, semen, gula.Butiran kasar : batu bara ,biji besi, agreget.
Alur pelayarandalam istilah kepelabuhanan mempunyai pengertian bahwa daerah yang dilalui kapal sebelum masuk kedalam wilayah pelabuhan. Batas wilayah pelabuhan sendiri dibatasi oleh pemecah gelombang (Breakwater) Hampir disemua pelabuhan yang diusahakan ada aturan bahwa setiap kapal yang masuk didaerah alur pelayaran harus membayar jasa labuh (biaya berlabuh diwilayah pelabuhan).
FUNGSI ALUR PELABUHANalur pelayaran mempunyai fungsi untuk memberi jalan kepada kapal untuk memasuki wilayah pelabuhan dengan aman dan mudah dalam memasuki kolam pelanbuhan. Fungsi lain dari alur pelayaran adalah untuk menghilangkan kesulitan yang akan timbul karena gerakan kapal kearah atas (minimum ships menuever activity) dan gangguan alam , maka perlu bagi perencana untuk memperhatikan spt alur pelayaran (ship channel)dan mulut pelabuhan (port entrance) Alur pelayaran harus memperhatikan besar kapal yang akan dilayani (panjang, lebar, berat, dan kecepatan kapal) jumlah jalu lalu lintas , bentuk lengkung alur yang berkaitan dengan besar jari jari alur tersebut.
ALUR PELAYARAN
LEBAR ALUR Lebar alur biasanya diukur pada kaki sisi sisi miring saluran atau pada kedalaman yang direncanakan. Lebar alur tergantung pada beberapa factor yaitu : 1. lebar, kecepatan dan gerakan kapal 2. Traffic kapal apakan alur direncanakan untuk satu atau dua jalur. 3. kedalaman alur 4. apakah alur sempit atau lebar 5. Stabilitas tebing alur 6. Angin, gelombang, arus dan arus melintang dalam alur
LWS
B
1,80B1,50B1,50B
4,80B
Jalur g
erak
18
0%
Le
bar
keam
an
an
15
0%
Le
bar
keam
an
an
15
0%
LEBAR ALUR satu jalurKapal mudah dikendalikan kecapatan normal 8knot. Arus 2 knot sejajar pantai. Angin sedang sampai kencang sering terjadi
1,5B 1,8B 1,0B 1,8B 1,5B
BB
Le
bar
keam
an
an
15
0%B
Le
bar
keam
an
an
15
0%B
Jalan
g
era
k 1
80%
B
Le
bar
keam
an
an
an
t kap
al
Jalan
g
era
k 1
80%
7,6 B
LEBAR ALUR 2 JALURKapal mudah dikendalikan , Kecepatan normal 5knot. Arus 4 knot sejajar pantai. Angin kencang jarang terjadi
• HUBUNGAN ANTARA ANGIN, ARUS DAN GELOMBANGSTEVENSONS
Hl = 1,5 √ F ( satuan inggris) jika F> 20 st.milesHl = 0,0106 √ F ( satuan matrik)
Hl = 0,17 √ VF + 2,5 - √ F jika F< 20 st.miles
F = Fetch = jarak seret gelombangJarak yang terjadi nya angin dengan toleransi gelombang
Hl tinggi gelombang luar
satuan : 1 NM = 1 notical miles = 5280 ft = 1,6093 KmF satuan statute miles = mile darat1 stat miles(darat) =1,6093 Km1 ft = 30,48 cmV angin, kecepatan angin miles/ hoursmile darat perjam1 stat mile (laut) = 1,8551Km.
PEMECAH GELOMBANG ( BREAK WATERS) Pemecah gelombang merupakan pelindung utama bagi pelabuhan buatan , Maksud dasar dari pemecah gelombang adalah melindungi daerah pedalaman perairan pelabuhan, yaitu memperkecil tinggi gelombang laut, sehingga kapal dapat berlabuh dengan tenang danmelakukan bongkar muat.Syarat dibuat Pemecah gelombang Hl > 0,60 meter
Hd/Hl = √ (b/B) - 0,0269 (1 – √ b/B ) ∜ Y Y
b
B
Hd
Hl Hd gelombang dalam
Hl gelombang luar
B panjang dermaga
Y panjang perairan
B lebar muara
DESAIN PENAHAN GELOMBANG
Hl> 0,60 meter
B= nL + (n-1)25 + 50
Luas Penahan gelombang F = 3,5 s/d 5 n(Lxb)
Panjang penahan gelombang hayal Y’ = F/B
Y sebenarnya = Y’ + 2,5L + 6 Hws
Hd/Hl = √ b/B - 0,0269 ( 1 + √ b/B ) VY
b = lebar muara penahan gelombang
Contoh.1 : diketahui : Panjang gelombang = 14 mil laut, durasi=5jam v angin = 16 knot, kapal dalam kolam = 10 buah,kapal bertambat=5bh DWT10.000, (L=137m, b=19,9m, d=8,5m) k=0,3, d=5m Ditanyakan : dimensi penahan gelombang Penyelesaian : F= 14 x 1,8551/ 1,6093 = 16,1383 stat mile < 20 stat mile Tinggi gelombang luar= 0,17 √ F.V + 2,5 - ∜F = 0,17 √ 16,1383 . 16 + 2,5 - √16,1383 = 0,986 > 0,60 m. Panjang dermaga = B = n.L + (n-1) 25 + 50 = 835 m Luas kolam = 5 x 15 ( 137 x 19,9)= 204.472,5 m2 Y’ hayal = Fd / B = 204.432,5 / 835 = 244,877 m = 245 m 0,3 = Hd/ Hl … Hd = 0,3 x 0,986 = 0,2958 m Y sebenarnya =Y’ + 2,5 L + 6 Hw = 245 + 2,5(137) +6(1+8,5+2/3 0,2958+5) = 676m
0,3 = Hd/Hl = √b/B – 0,0269 ∜ 676 (1 + √ b/B ) maka b = 215 m
Contoh 2. Diketahui : v angin = knot, F = 20 mile, durasi= 5 jam, k = 0,3, d=2m kapal dalam kolam = 15 buah, kapal bertambat = 3 buah DWT kapal 10.000 ton ( L=137m, b=19,9m, draft=8,5m)Ditanyakan; Tentukan dimensi dan lay out penahan gelombang
Jawab: F = 20 mil lautx 1,8551 km / 1,6093 = 23,0547 statmil > 20 sm Hl = 1,5 √ F = 1,5 √ 23,0547 = 7,2022 feet = 2,1995 m …perlu BW B = panjang dermaga = ( 3 x 137 ) + (3-1) 25 + 50 = 511m Fd = 5 x 18 ( 137 x 19,9) = 245.367 m2 k = Hd/ Hl = 0,3 = Hd / 2,19 Hd = 65,7 cm. Y = Fd/B = 245.367 / 511 = 480 m Y’ = lebar sebenarnya = Y +2,5L + 6 Hw, Hw = 8,5 +1 + 2 + 2/3x0,657 = 11.9m Y’ = 480 + (2,5x137) + (6x11.9) = 893,9m 0,3 = √ b/511 - 0,0269 ( 1 + √ b/511 ) ∜ 893,9 0,3 = √ b / 22,6 - 0.0269 (1 + √ b/22,6) 5,467 didapat b= 143 m
b
Y
B
angin
BEBAN YANG BEKERJA PADA DERMAGA- beban hidup- beban mati- beban lateral
Beban hidup - cargo ( Peti kemas) - KranBeban mati: -Aspal, - Plat lantai.- balok lantai,- balaok penunjang kran - peredam benturan kapal
beban lateral : - Beban tumbukan pada saat kapal bertambat - beban akibat gempa
Beban tumbukan saat kapal bertambat( Berthing energy ) 2 E = MV / 4g …..> bertambat dengan Quarter Point Approach 2 E = MV /2g ……..> bertambat dengan paralel Approach
atau ; E = MV . k/ 2g ; k tergantung cara bertambat E= Eff. Barthing energy 9 ton/m), g= grafitasi(9,8) M/det2V= barthing vilocity of ship (m/det), m= Virtual Weight of ship(ton)
Nilai k
Titik tambat kapal
1 0,8 0,6 0,4 0,2 0
½ 1/3 ¼ 1/5 1/6 1/7 1/8 1/9 1/10
Kecepatan kapal sat bertambat ; Pada ; - Pelabuhan alam V = 0,20 m/det - pelabuhan buatan v = 0,1 sd 0,15 m/det M = Virtual weight of ship = M1 + M2 …….. Full load draft = B1 + B2 …….. Ballast load draft
Barhing speed(m/det) Sise of Vessel(DWT)
0,1 ----- 0,3
0,1 ------ 0,2
0,1 ------ 0,15
< 10.000
10.000 ---- 50.000
> 50.000
Pelaban buatan
M1 --- untuk berbagai kapal
Freight + Vessel ….. Log M1 = 0,177 + 0,991 Log DWT
Tangkers ….. Log M1 = 0,263 + 0,963 Log DWT
Ore Carrier ….. Log M1 = 0,294 + 0,956 Log DWT
Atau M1 = L x B x D x W x C full
M2 = n /4 x w x L x D2 L = panjang kapal (m) B = lebar kapal, D = draft w = berat jenis air laut ( 1,125 ton/m3),C = koefisien
B1 untuk berbagi jenis kapal
PETI KEMAS / CONTAINERSuatu kemasan satuan muatan yang berbentuk kotak besar - Pintu dapat dikunci - Ada piting sudut (corne fitting) - Kunci putar (Twist Lock)
Ukuran standart ditentukan oleh: ISO ( International Standart-Organisation)Ukuran satuan peti kemas adalah TEU’S – Twenty Feet EquivalenUnits. 1 TEU’S – panjang 20 feet 2 TEU’S – panjang 20 feet
20 feet
8feet
8 feet
Penumpukan tunggal L1 = 1,4 x Jumlah petikemas x 20 ft x 8ft
L2= Jumlah petikemas x 8ft x 10t
L1 L2
20 ft 10ft
8ft8ft
L = L1 + L2
Ltotal = 2 L ( Luas lahan + pasilitas)
PERHITUNGAN LUAS LAHAN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENYIMPANAN SEJUMLAH PETI KEMAS(Container Yard Metode I)Daya tampung kapal ; 1400 TEU’S / hari . Penumpukan 1 harimenentukan jumlah lahan yang diperlukan- Sistem penumpukan tunggal L1 = f x TEU’S = 1,4 x 1400 x 6,508 x 2,438 = 31098,4 m2
L2 = 1400 x 2,438 x 3,05 = 10416,26 m2 3,05 m (10feet) jarak yang diperlukan dalam penyusunan setiap slot Peti kemas.
Total lahan yang diperlukan ; L = L1 + L2 = 41514, 60 m2= 4,15 HAUntuk pergerakan alat angkut dan lain lain : Ltot = 2 XL = 8,3HA
MARSHALING YARD
CONTAINER YARD (Lahan penumpukan Petikemas) Selain tersedianya fasilitas dan peralatan yang cukup , lapangan yang luas merupakan salah satu komponen utama dari pelabuhan. Lapangan yang luas diperlukan untuk mendukung terlaksananya kelancaran aktivitas yang ada dipelabuhan itu sendiri . Dalam memperhitungkan suatu areal penumpukan Petikemas berdasarkan rumus : Metode II. VELSINK sbb:
Cj x tg x F Ls =---------------- r x 365 x mi Ls = Luas lahan , Cj Jumlah Petikemes pertahuntg = waktu pemakaian storage rata rata(hari)r = tinggi tumpukan rata-rata /Maksimum( 0,6 – 0,8):mi = rasio tempat penumpukan/ kapasitas storage (0,65-0,7)F = Luas per Teus sbb : Sistem Chasis: 1 tumpukan : 50 – 65 m2 / TeusStradler Carier: 2 tumpukan : 15 – 20 m2/Teus. 3 tumpukan : 10-13 m2/TeusRTG / Small Gantry Crane: 2 tumpukan:15 – 20 m2/Teus 3 tumpukan: 10 -13 m2/Teus. 4tumpukan: 7,5 – 10 m2/Teus 5 tumpukan : 6- 8 m2/TeusForlift : 3 tumpukan : 25 – 30 m2/Teus
DAFTAR ISTILAH
Container Yard : lapangan penumpukan
Teus = Twenty Feet Equipalent Unit, Petikemas dengan standart ukuran 20 ft. 40 Ft berarti 2 Teus
Staffing = kegiatan memasukan barang kedalam petikemes
Striffing = kegiatan mengeluarkan barang dari petikemas
Stevedoring = menurunkan menaikan petikemas dari kapal kedermaga atau sebaliknya dengan menggunakan Crane darat atau Crane kapal.
Trucking = Membawa petikemas dari kapal kedermaga atau dari dermaga ke kapal dengan menggunakan Truck./ Trailer
LIQUID CARGO Khususnya bahan bakar minyak Desain yang diperlukan adalah dimensi tangki untuk pelabuhan Liquid
Tangki umumnya dengan dimensi D ( diameter), H(tinggi
tangki )
H
D
Dimensi ideal dari
Tangki adalah :
D :H = 3 : 2
Volume = ¼ µ D2xH
Data yang diperlukan antara lain :
- Jumlah Liquid pertahun / perhari - atau Jumlah kapal Tangker perhari
- penumpukan ( hari) - Jumlah masing2 bahan
DWT diisi 100 % liquid
Data liquid/tahunjumlah kapal/tahun
jumlah masing2 liquid(perbandingan)mis: Krosin : bensin : solar = 1:3:2
penumpukan(hari)
Jumlah liquid /harijumlah liquid selama penumpukan
Jumlah liquid masing2
Vol liquid= Berat Liquid/ BDliquid= ¼ n D2x H
D : H = 3 :23H = 2 DH = 2/3 D
maka didapat dimensi tangkiD dan H
• BIAYA OPERASI ANGKUTAN LAUT• Stukture biaya suatu perusahaan jasa angkutan tergantung pada kapasitas
dari angkutan dan kecepatan alat angkutan yang digunakan serta penyesuain terhadap besarnya arus angkutan yang dilayani, termasuk manajemen perusahaan untuk mengatur jalannya penggunaan kapasitan kapal.
• Jumlah biaya jasa angkutan tergantung pada :
• 1. Jarak dalam ukuran ton- Kilometer
• 2. tingkat penggunaan kapasitas angkutan dalam ukuran waktu.
• 3. Sifat khusus angkutan.
• Biaya angkutan per ton kapal antar pelabuhan yg berjarak j mil sbb:
• 2 BM/ B + LN
• K = F + j.r.n + -----------------------
• M
Jumlah pelayanan pertahun dapat dinyatakan dengan rumus :
N = T ------------------------------ j/V + C (q/ 100/B)^2 + U
Jumlah muatan dalam ( dalam ton) yang diangkut pertahun menjadi
M = C. q . N atau
C . Q . TM = __________ j/V + C q / 100/B ^ 2 + µ
Kesimpulan dari persamaan diatas : adalah sbb.A. Angkutan per ton muatan bertambah besar dengan meningkatnya farameter F , j, U, r, dan tB. Biaya angkutan per ton muatan turun dengan meningkatnya farameter T, V, B, C dan q.j – jarak antara kedua pelabuhan (mil)F- Biaya tetap ( ficed cost) pertahunV – Kecepatan berlayar (knot-mil /jam)C- Kapasitas angkut kapal 9ton)q- Persentasi muat rata-rata (overage load factor)B– kecepatan bongkar / muat (ton/jam)U– Waktudiviasi dan waktu monover (jam per perjalanan)T- Waktu kerja effektif keseluruhan(jam pertahun)
r- Biaya berlayar (distans cost) dari kapal per mils Biaya bongkar muat perjamt – biaya pelabuhan tiap kali tiap kali singgah ( per call Selain veriable variable tersebut diatas, terdapat pula biaya variable yang berhubungan dengan variabel diatas yang perlu diperhitungkan yaitu yaitu :N – Jumlah perjalanan (nayages) pertahun.M—jumlah muata yang diangkut (ton per tahun)K—harga jasa angkutan pertahun,