kterlibatan ayah dalam pengasuhan
-
Upload
ana-sengga -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of kterlibatan ayah dalam pengasuhan
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
1/14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak adalah aset bagi orangtua dan di tangan orangtualah anak-anak tumbuhdan menemukan jalannya. Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal
adalah dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkannya tentu saja orang tua harus
selalu memperhatikan, mengawasi, dan merawat anak secara seksama. Proses tumbuh
kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat
tergantung kepada orang dewasa atau orang tua.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada
masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan
anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa,
kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan
merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan sosial serta dasar-
dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.Masa balita adalah masa emas tumbuh kembang seorang anak, bukan hanya
jasmani, tetapi juga jiwa dan kehidupan sosialnya. alah asah, salah asih, dan salah
asuh bisa buruk akibatnya. Pola pengasuhan yang tepat bagi anak akan mempengaruhi
kehidupannya kelak. Pemberian asah, asih, dan asuh yang tepat dapat mempengaruhi
karakter anak. Asah adalah stimulasi yang diberikan. Asih adalah kasih sayang yang
diberikan orangtua. Asuh adalah kecukupan sandang, pangan, papan dan kesehatan
termasuk pendidikan yang diperoleh oleh anak.
Pendidikan anak harus dilakukan melalui tiga lingkungan, yaitu keluarga,
sekolah, dan organisasi. Keluarga merupakan satuan unit sosial terkecil yang
merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting. ejak timbulnya
peradaban manusia sampai sekarang, keluarga selalu berpengaruh besar terhadap
perkembangan anak manusia. !sensi hubungan antara orang tua dengan anak sangat
ditentukan oleh sikap orang tua dalam mengasuh anak, bagaimana perasaan dan apa
yang dilakukan orang tua. "al ini bercermin pada pola asuh orang tua, yakni suatu
kecenderungan cara‐cara yang dipilih dan dilakukan oleh orang tua dalam mengasuh
anak. iti Meichati #dikutip $ayakisni, %&''( mengemukakan bahwa pola asuh adalah
perlakuan orang tua dalam rangka memenuhi kebutuhan, memberi perlindungan dan
mendidik anak dalam kehidupan sehari‐hari.
"ubungan baik yang tercipta antara anak dan orang tua akan menimbulkan perasaan aman dan kebahagiaan dalam diri anak. ebaliknya hubungan yang buruk
akan mendatangkan akibat yang sangat buruk pula, perasaan aman dan kebahagiaan
yang seharusnya dirasakan anak tidak lagi dapat terbentuk, anak akan mengalami
trauma emosional yang kemudian dapat ditampilkan anak dalam berbagai bentuk
tingkah laku seperti menarik diri dari lingkungan, bersedih hati, pemurung, temper
dan sebagainya.
Pola asuh merupakan suatu sistem atau cara pendidikan dan pembinaan yang
diberikan oleh seseorang kepada orang lain. $alam hal ini, pola asuh yang diberikan
orangtua terhadap anak adalah mengasuh dan mendidiknya dengan penuh pengertian.
1
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
2/14
"al yang mempengaruhi pola asuh yang diberikan orangtua adalah lingkungan sosial
internal dan eksternal.
Pola asuh terdiri dari dua kata yaitu pola dan asuh. Menurut Kamus )esar
)ahasa *ndonesia, pola berarti corak, model, sistem, cara kerja, bentuk #struktur( yang
tetap #$epdikbud, %&''+(. edangkan kata asuh dapat berati menjaga #merawat dan
mendidik( anak kecil, membimbing #membantu melatih dan sebagainya(, dan
memimpin #mengepalai dan menyelenggarakan( satu badan atau lembaga #K))*,
%&''+/&0(. Menurut $r. Ahmad 1a2sir seperti yang dikutip oleh $anny *. 3atim-
*rwanto Pola asuh berarti pendidikan, sedangkan pendidikan adalah bimbingan secara
sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama #$anny, %&&%+&(. 4adi pola asuh orang tua
adalah suatu keseluruhan interaksi antara orang tua dengan anak, di mana orang tua
bermaksud menstimulasi anaknya dengan mengubah tingkah laku, pengetahuan serta
nilai-nilai yang dianggap paling tepat oleh orang tua, agar anak dapat mandiri, tumbuh
dan berkembang secara sehat dan optimal.Pola asuh mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan perilaku
sosial pada anak, karena dasar perilaku sosial pertama di peroleh oleh anak dari dalam
rumah yaitu dari orang tuanya. Proses pengembangan melalui pendidikan disekolah
tinggal hanya melanjutkan perkembangan yang sudah ada.Menurut )aumrind #dalam
antrock, 0550+ 06-0'( ada empat macam bentuk pola asuh yang diterapkan oleh
masing-masing orang tua, bentuk-bentuk pola asuh itu adalah, pola asuh otoriter, pola
asuh demokrasi, pola asuh penelantaran dan pola asuh permisi2. $ari keempat macam
pola asuh itu bentuk pola asuh demokrasilah yang paling baik diterapkan oleh
orangtua dalam mengasuh anak-anaknya, karena dalam pola asuh ini orangtua akan
menerima dan melibatkan anak sepenuhnya serta memiliki tingkat pengendalian yang
tinggi dan mengharuskan anak-anaknya bertindak pada tingkat intelektual dan sosial
sesuai dengan usia dan kemampuan mereka, akan tetapi mereka tetap memberikan
kehangatan, bimbingan dan komunikasi dua arah.
)erdasarkan hasil pengamatan terhadap bentuk pola asuh orang tua di 4ln Kb
7estari, Kelapa 7ima ada orangtua yang menerapkan pola asuh yang kurang tepat
kepada anaknya yaitu pola asuh 8toriter. $imana pola asuh yang diterapkan itu sangat
minim dengan penanaman nilai-nilai etika dan lebih menitik beratkan pada pemenuhan
kebutuhan 2isik dari pada kebutuhan psikis anak, suka melarang anak tanpa alasan yang
jelas, mereka mengendalikan dan menilai perilaku anak tanpa kompromi. 8rang tua jugakurang memperhatikan tingkah laku yang ditampilkan anak, tidak menghiraukan setiap
perilaku yang kurang baik yang ditampilkan oleh anak, bahkan mereka menganggap
perilaku yang ditampilkan anaknya itu hanya sebuah hal yang biasa, nanti apabila usia
anak bertambah, anak akan mengerti sendiri bagaimana seharusnya berperilaku dengan
orang yang lebih kecil, sebaya, dan lebih tua darinya. ehingga perilaku sosial anak tidak
berkembang sesuai perkembangan sosial, dan menjadi anak anak yang penakut,
pendiam, tertutup, gemar menentang, agresi2, suka melanggar norma, berkepribadian
lemah, cemas dan menarik diri. 8leh karena itu, peneliti tetarik untuk meneliti lebih
lanjut tentang 9$ampak Pola Asuh otoriter terhadap Perkembangan osial anak 9.
1.2 Fokus Penelitian
2
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
3/14
)erdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang menjadi 2okus penelitian
dalam penelitian ini yaitu dampak pola asuh otoriter terhadap perilaku sosial anak
di Kelurahan Kelapa 7ima.
1.3 Rumusan Masala
)erdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan masalah, adakah dampak pola
asuh otoriter terhadap perkembangan sosial anak:
1.! "u#uan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pola asuh
otoriter terhadap perkembangan sosial anak.
1.$ Man%aat Penelitian
1.$.1 Man%aat "eoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
memberikan pengalaman serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama
pada pola asuh yang diterapkan oleh orangtua dirumah dan damapak dari pola
asuh tersebut kepada anak sendiri.
1.$.2 Man%aat &raktis
%( )agi orang tua
$iharapkan agar orangtua dapat memberikan pola asuh yang terbaik
kepada anak sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
berkembang sesuai tahapan perkembangan yang ada.
0( )agi peneliti
$apat menjadi pedoman untuk peneliti selanjutnya.
BAB II
'A(IAN PU)"A'A
2.1 Pola Asu2.1.1 Pengertian pola asuh
3
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
4/14
8rang tua mempunyai peran dan 2ungsi yang bermacam-macam, salah satunya
adalah mendidik anak. Menurut #!dwards, 055/(, menyatakan bahwa 9Pola asuh
merupakan interaksi anak dan orang tua mendidik, membimbing, dan mendisplinkan
serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang
ada dalam masyarakat;. Pada dasarnya pola asuh dapat diartikan seluruh cara perlakuan orang tua yang diterapkan pada anak. )anyak ahli mengatakan pengasuhan
anak adalah bagian penting dan mendasar, menyiapkan anak untuk menjadi
masyarakat yang baik. 1erlihat bahwa pengasuhan anak menunjuk kepada pendidikan
umum yang diterapkan.
Pengasuhan terhadap anak berupa suatu proses interaksi antara orang tua
dengan anak. *nteraksi tersebut mencakup perawatan seperti dari mencukupi
kebutuhan makan, mendorong keberhasilan dan melindungi, maupun mensosialisasi
yaitu mengajarkan tingkah laku umum yang diterima oleh masyarakat. Pendampingan
orang tua diwujudkan melalui pendidikan cara-cara orang tua dalam mendidik
anaknya.
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
5/14
dengan berorientasi pada masalah anak, selalu berupaya menyediakan waktu untuk
anak-anak dan menilai perkembangan 2ungsi keluarga dan kepercayaan anak. "asil
riset dari ir ?od2rey 1homson menunjukkan bahwa pendidikan diartikan sebagai
pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang
tetap atau permanen di dalam kebiasaan tingkah laku, pikiran dan sikap. 8rang tua
yang sudah mempunyai pengalaman sebelumnya dalam mengasuh anak akan lebihsiap menjalankan peran asuh, selain itu orang tua akan lebih mampu mengamati
tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan yang normal #upartini, 055(.
0( 7ingkungan
7ingkungan banyak mempengaruhi perkembangan anak, maka tidak mustahil
jika lingkungan juga ikut serta mewarnai pola-pola pengasuhan yang diberikan orang
tua terhadap anaknya.
@( )udaya
ering kali orang tua mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh masyarakat
dalam mengasuh anak, kebiasaan-kebiasaan masyarakat disekitarnya dalam mengasuh
anak. Karena pola-pola tersebut dianggap berhasil dalam mendidik anak kearah
kematangan. 8rang tua mengharapkan kelak anaknya dapat diterima dimasyarakatdengan baik, oleh karena itu kebudayaan atau kebiasaan masyarakat dalam mengasuh
anak juga mempengaruhi setiap orang tua dalam memberikan pola asuh terhadap
anaknya #Anwar,0555(.
2.1.3 Macam-macam pola asuh$alam mengelompokkan pola asuh orang tua dalam mendidik anak, para ahli
mengemukakan pendapat yang berbeda-beda, yang antara satu sama lain hampir
mempunyai persamaan. $i antaranya adalah sebagai berikut +
Menurut )aumrind. #dikutip Agoes $ario, 055( membagi pola asuh orang tua menjadi
macam, yaitu+
a( Pola asuh otoriter # parent oriented (.
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
6/14
c( Pola asuh demokratis
Kedudukan antara anak dan orang tua sejajar. uatu keputusan diambil
bersama dengan mempertimbangkan kedua belah pihak. Anak diberi kebebasan
yang bertanggung jawab, artinya apa yang dilakukan oleh anak tetap harus di
bawah pengawasan orang tua dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral.
8rang tua dan anak tidak dapat berbuat semena-mena. Anak diberikankepercayaan dan dilatih untuk mempertanggung jawabkan segala tindakannya.
Akibat positi2 dari pola asuh ini, anak akan menjadi seorang individu yang
mempercayai orang lain, bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakannya, tidak
muna2ik, jujur. amun akibat negative, anak cendrung akan merongrong
kewibawaan otoritas orang tua, kalau segala sesuatu harus dipertimbangkan
antara anak dan orang tua.
d( Pola asuh situasional
$alam kenyataannya, seringkali pola asuh tersebut tidak diterapkan secara
kaku, artinya orang tua tidak menerapkan salah satu tipe pola asuh tersebut. Ada
kemungkinan orang tua menerapkan secara 2leksibel, luwes dan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang berlangsung saat itu. ehingga seringkalimunculah tipe pola asuh situasional. 8rang yang menerapkan pola asuh ini, tidak
berdasarkan pada pola asuh tertentu, tetapi semua tipe tersebut diterapkan secara
luwes.
2.1.4 Ciri-Ciri Pola Asuh
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
7/14
b. Pola asuh otoriter mempunyai karakteristik anak penakut, pendiam, tertutup, tidak
berinisiati2, gemar menentang, suka melanggar norma, berkepribadian lemah, cemas,
dan menarik diri.
c. Pola asuh permissi2 mempunyai karakteristik anak impulsive, agresi2, tidak patuh,
manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, kurang percaya diri, dan kurang
matang secara sosial.
2.2 Pola Asu *toriter
1" Pengertian pola asuh otoriter
Menurut !dwards #055/(, pola asuh otoriter adalah pengasuhan yang
kaku, diktator dan memaksa anak untuk selalu mengikuti perintah orang tua tanpa
banyak alasan. $alam pola asuh ini biasa ditemukan penerapan hukuman 2isik
dan% aturan-aturan tanpa merasa perlu menjelaskan kepada anak apa guna dan
alasan di balik aturan tersebut. 8rang tua cenderung menetapkan standar yang
mutlak harus dituruti, biasanya bersamaan dengan ancaman-ancaman. Misalnya
kalau tidak mau menuruti apa yang diperintahkan orang tua atau melanggar
peraturan yang dibuat orang tua maka tidak akan diberi uang saku. 8rang tuacenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau
melakukan apa yang dikatakan orang tua, maka orang tua tidak segan
menghukum anaknya. 8rang tua ini juga tidak mengenal kompromi dalam
komunikasi biasanya bersi2at satu arah dan orang tua tidak memerlukan umpan
balik dari anaknya untuk mengerti mengenai anaknya.
0( Faktor yang mempengaruhi pola asuh otoriter.
8rang tua mungkin berpendapat bahwa anak memang harus mengikuti
aturan yang ditetapkannya. Apa pun peraturan yang ditetapkan orang tua semata-
mata demi kebaikan anak. 8rang tua tak mau repot-repot berpikir bahwa
peraturan yang kaku seperti itu justru akan menimbulkan serangkaian e2ek
#Mar2uah,05%5(.@( #ampak pola asuh otoriter .
Pola asuh otoriter biasanya berdampak buruk pada anak, seperti ia merasa
tidak bahagia, ketakutan, tidak terlatih untuk berinisiati2, selalu tegang, tidak
mampu menyelesaikan masalah #kemampuan pro$lem sol%ing -nya buruk(,
kemampuan komunikasinya buruk, kurang berkembangnya rasa sosial, tidak
timbul kreati2 dan keberanianya untuk mengambil keputusan atau berinisiati2,
gemar menetang, suka melanggar norma, kepribadian lemah dan menarik diri.
Anak yang hidup dalam suasana keluarga yang otoriter akan menghambat
kepribadian dan kedewasaannya #Mar2uah,05%5(.
( &paya dalam menyikapi pola asuh otoriter .
Menurut !dwards #055/(, eharusnya orang tua mengajari anak-anak
mereka dengan empat cara+
a( Memberi contoh.
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
8/14
$engan kata lain, mengabaikan perilaku tertentu bisa jadi mengulani perilaku
tersebut, khususnya jika perilaku-perilaku tersebut bersi2at mengganggu.
d( "ukuman. Menggunakan hukuman yang relative ringan secara konsisten,
seperti menghilangkan hak istimewa atau melarang kegiatan yang sedang
dilakukan, bisa jadi cukup e2ekti2 dalam menghadapi sikap yang sulit
dikendalikan. amun bahkan hukuman ringan tidak boleh mengalahkan penggunaan pendekatan pengajaran yang lebih positi2.
2.3 Perilaku )osial Anak
1" Pengertian Perilaku 'osial
Perilaku ada kaitannya dengan kepribadian yang terbentuk melalui
sosialisasi semenjak masa kanak-kanak sampai usia tua sehingga menjadi
ajang pembinaan kepribadian #personality buliding(. Perilaku sosial adalah
kegiatan yang berhubungan dengan orang lain, kagiatan yang berkaitan
dengan pihak lain yang memerlukan sosialisasi dalam hal bertingkah laku
yang dapat diterima oleh orang lain, belajar memainkan peran sosial yang
dapat diterima oleh orang lain, serta upaya mengembangkan sikap sosial yang
layak diterima pleh orang lain.
Menurut Krech, chutch2ield dan )allachey #%&'0( dalam =usli *brahim
#055%( perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antar orang
yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku sosial
juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain #)aron B )yrne,
%&&% dalam =usli *brahim, 055%(. Perilaku itu ditunjukan dengan perasaan,
tindakan, sikap keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain.
Perilaku sosial seseorang merupakan si2at relati2 untuk menanggapi oranglain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya d alam melakukan
kerjasama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu
mementingkan kepentingan bersama diatas dengan kepentingan pribadinya.
ementara pihak lain, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabaran dan
hanya ingin mencari untung sendiri.
2" Faktor-(aktor Pem$entuk Perilaku 'osial
)arron dan )yrne berpendapat bahwa ada beberapa kategori yang dapat
membentuk perilaku sosial anak yaitu+
a( Pola Asuh orangtua
Pola asuh orang tua adalah suatu keseluruhan interaksi antara orangtua dengan anak, di mana orang tua bermaksud menstimulasi anaknya
dengan mengubah tingkah laku, pengetahuan serta nilai-nilai yang
dianggap paling tepat oleh orang tua, agar anak dapat mandiri, tumbuh
dan berkembang secara sehat dan optimal. Pola asuh yang baik dapat
menentukan perilaku anak kedepannya. )egitupun dengan perilaku
sosial anak terbentuk melalui pola asuh yang baik antara orangtua dan
anak. Pola asuh menentukan perilaku anak selanjutnya.
b( Perilaku dan karakteristik orang lain
4ika seseorang lebih bergaul dengan orang-orang yang memiliki
karakteristik santun, ada kemungkinan besar ia akan berperilaku
seperti kebanyakan orang-orang berkarakter santun dalam lingkungan
8
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
9/14
pergaulannya. ebaliknya jika ia bergaul dengan orang-orang
berkarakter sombong, maka ia akan terpengaruh oleh perilaku seperti
itu. Pada aspek ini orangtua memegang peranan penting sebagai sosok
yang akan dapat mempengaruhi pembentukan perilaku sosial anak
karena ia akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalammengarahkan anak dalam melakukan suatu perbuatan.
c( Proses kogniti2
*ngatan dan pikiran memuat ide-ide, keyakinan dan pertimbangan yang
menjadi dasar kesadaran sosial seseorang akan berpengaruh pada
perilaku sosialnya.
d( Caktor 7ingkungan
7ingkungan alam terkadang dapat mempengaruhi perilaku sosial
seseorang. Misalnya orang yang berasal dari pantai atau pegunungan
yang terbiasa berkata dengan keras maka seolah-olah perilaku
sosialnya keras pula, ketika berada dilingkungan masyarakat yangterbiasa lembut dan halus dalam bertutur kata.
e( 7atar budaya sebagai tempat perilaku dan pemikiran sosial itu terjadi.
7atar belakang budaya dapat mempengaruhi perilaku sosial seorang
anak. Misalnya seseorang yang berasal dari etnis budaya tertentu
mugkin akan terasa berperilaku sosial yang aneh ketika berada dalam
lingkungan masyarakat yang berentis budaya yang lain.
3" !entuk dan )enis perilaku sosial
)entuk dan perilaku sosial seseorang dapat pula ditunjukkan oleh sikap
sosialnya. ikap menurut Akyas ADhari # 055+%/%( adalah 9 suatu cara
bereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. edangkan sikap sosialdinyatakan oleh cara-cara kegiatan yang sama dan berulang-ulang terhadap
obyek sosial yang menyebabkan terjadinya cara-cara tingkah laku yang
dinyatakan berulang-ulang terhadap salah satu obyek sosial # E. A. ?erungan,
%&6'+%%-%0(.
)erbagai bentuk dan jenis perilaku sosial seseorang pada dasarnya
merupakan karakter atau ciri kepribadian yang dapat teramati ketika seseorang
berinteraksi dengan orang lain. eperti dalam kehidupan berkelompok.
Kecendrungan perilkau sosial seseorang yang menjadi anggota kelompok akan
terlihat jelas diantara anggota kelompok yang lainnya. Perilaku sosial dapat
dilihat melalui si2at-si2at dan pola respon antar pribadi, yaitu +
a( Kecendrungan Perilaku Peran+
%. i2at pemberani dan pnegecut secara sosial
8rang yang memiliki si2at pemberani secara sosial, biasanya
dia suka mempertahankan dan membela haknya, tidak malu-malu atau
tidak segan melakukan sesuatu perbuatan yang sesuai norma di
masyarakat dalam mengedepankan kepentingan diri sendiri sekuat
tenaga. edangkan si2at pengecut menunjukkan perilaku atau keadaan
sebaliknya, seperti kurang suka mempertahankan haknya, malu dan
segan berbuat untuk mengedepankan kepentingannya.
0. i2at berkuasa dan si2at penuh
9
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
10/14
8rang yang memilki si2at sok berkuasa dalm peilaku sosial
biasanya ditunjukkan oleh perilaku seperti bertindak tegas, berorientasi
kepada kekuatan, percaya diri, berkemauan keras, suka memberi
perintah dan memimpin langsung. edangkan si2at yang patuh atau
penyerah menunjukkan perilaku sosial yang sebaliknya, misalnyakurang tegas dalam bertindak, tidak suka memberi perintah dan tidak
berorientasi kepada kekuatan dan kekerasan.
@. i2at inisiati2 secara sosial dan pasi2
8rang yang memiliki si2at inisiati2 biasanya suka
mengorganisasikan kelompok, tidak suka mempersoalkan latar
belakang, suka memberi masukan atau saran-saran dalam berbagai
pertemuan, dan biasanya suka mengambil alih kepemimpinan.
edangkan si2at orang yang pasi2 secara sosial ditunjukkan oleh
perilaku yang bertentangan dengan si2at orang yang akti2, misalnya
perilakunya yang dominan diam, kurang berinisiati2, tidak sukamemberi saran atau masukan.
. i2at mandiri dan tergantung
8rang yang memiliki si2at mandiri biasanya membuat segala
sesuatunya dilakukan oleh dirinya sendiri, seperti membuat rencana
sendiri, melakukan sesuatu dengan cara-cara sendiri, tidak suka
berusaha mencari nasihat atau dukungan dari orang lain, dan secara
emosional cukup stabil. edangkan si2at orang yang ketergantungan
cenderung menunjukkan perilaku sosial sebaliknya dari si2at orang
mandiri, misalnya membuat rencana dan melakukan segala sesuatu
harus selalu mendapat saran dan dukungan orang lain, dan keadaan
emosionalnya relati2 labil.
b. Kecendrungan Perilaku dalam hubungan sosial
%. $apat diterima atau ditolak oleh orang lain
8rang yang memiliki si2at dapat diterima oleh orang lain
biasanya tidak berprasangka buruk terhadap orang lain, loyal,
dipercaya, pemaa2 dan tulus menghargai kelebihan orang lain.
ementara si2at orang yang ditolak biasanya suka mencari kesalahan
dan tidak mengakui kelebihan orang lain.
0. uka bergaul dan tidak suka bergaul
8rang yang suka bergaul biasanya memiliki hubungan sosial
yang baik, senang bersama dengan yang lain, dan senang bepergian.
edangkan orang yang tidak suka bergaul menunjukan si2at dan
perilaku sebaliknya.
@. i2at ramah dan tidak ramah
8rang yang ramah biasanya periang, hangat, terbuka, mudah
didekati orang, dan suka bersosialisasi. edangkan orang yang tidak
ramah cenderung bersi2at sebaliknya.
. impatik atau tidak simpatik
8rang yang memiliki si2a simpatik biasanya peduli terhadap
perasaan dan keinginan orang lain, murah hati dan suka membela
10
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
11/14
orang yang tertindas. edangkan orang yang tidak simpatik
menunjukan si2at sebaliknya.
c. Kecenderungan perilaku ekspresi2
i2at suka bersaing #tidak kooperati2( dan tidak suka bersaing
#suka bekerjasama(. 8rang yang suka bersaing biasanya menganngap
hubungan sosial sebagai perlombaan, lawan adalah saingan yang harus
dikalahkan, memperkaya diri sendiri. edankan orang-orang yang
tidak suka bersaing menunjukan si2at-si2at sebaliknya.
%. i2at agresi2 dan tidak agresi2
8rang yang agresi2 biasanya suka menyerang orang lain baik
langsung maupun tidak langsung, pendendam, menentang atau tidak
patuh pada penguasa, suka bertengkar dan suka menyagkal. i2at orang
yang tidak agresi2 emnunjukan si2at sebaliknya.
0. i2at kalem atau tenang secara sosial
8rang yang kalem biasanya tidak nyaman ketika berbeda
dengan orang lain, mengalami kegugupan, malu-malu, ragu-ragu,
merasa terganngu ketika ditonton seseorang.
@. i2at suka pamer atau menonjolkan diri
8rang yang suka pamer biasanya berperilaku berlebihan, suka
mencari pengakuan, bererilaku aneh untuk mencari perhatian orang.
2.3 Hu+ungan Pola Asu otoriter Dengan Perilaku )osial anak
)erdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa, pola asuh orang tua
memiliki pengaruh yang amat besar dalam membentuk kepribadian anak yang
tangguh sehingga anak berkembang menjadi pribadi yang percaya diri, berinisiati2,
berambisi, beremosi stabil, bertanggung jawab, mampu menjalin hubungan
interpersonal yang positi2 dan lain‐lain. Kepribadian tersebut dapat dikembangkan
dalam keluarga. Pola asuh yang salah dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
sosial seorang anak. 8rang tua yang menerapkan pola asuh otoriter yang terlalu
mendominasi akan membuat anak tidak dapat mengembangkan kreativitasnya akibat
penekanan orangtua yang akhirnya anak perilaku sosial anak yang seharusnya sesuai
harapan, berubah tidak sesuai harapan.
Menurut "urlock #055/( mengemukakan bahwa orang tua yang mendidik anak
dengan menggunakan pola asuh otoriter memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut+
orang tua menerapkan peraturan yang ketat, tidak adanya kesempatan untuk mengemukakan pendapat, anak harus mematuhi segala peraturan yang dibuat oleh
orang tua, berorientasi pada hukuman #2isik maupun verbal(, dan orang tua jarang
memberikan hadiah ataupun pujian. ehingga anak cenderung memiliki sikap
spontanitas, memiliki gangguan mental, suka mencari perhatian dengan memunculkan
perilaku- perilaku aneh, mengeluarkan kata-kata kotor , tidak dapat bersosialisasi
dengan orang lain dan lain sebagainya.
11
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
12/14
BAB III
ME"*DE PENELI"IAN
3.1 (enis Penelitian4enis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitati2. Metode
kualitati2 digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam yang
mengandung makna berupa data yang sebenarnya, data yang pasti untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampelsumber data dilakukan secara purposi%e
dan sno*$aal+ teknik pengumpulan dengan trianggulasi #gabungan(, analisis
bersi2at indukti2>kualitati2, dan hasil penelitian kualitati2 lebih menekankan
makna dari pada generalisasi. Penelitian ini berjudul 9dampak pola asuh
otoriter terhadap perilaku sosial anak;
3.2 "em&at ,an -aktu Penelitian
12
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
13/14
Penelitian ini dilakukan di 4l. K) 7estari, =1 0& =E %@, Kelurahan
Kelapa 7ima. Penelitian ini dimulai dari tanggal 5 ovember hingga
desember 05%.
3.3 )u+ek Penelitian
uyek penelitian adalah seorang anak laki-laki berumur @,/ tahun dan
orangtuanya di Kelurahan Kelapa 7ima.
3.! Instrumen Penelitian
*nstrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri karena
dalam penelitian kualitati2 yang menjadi instrumen utama adalah peneliti
sendiri. $alam penelitian ini peneliti langsung berada di lokasi peneliti. 1eknik
pengumpulan data berupa observasi dan wawancarapun dilakukan oleh
peneliti sendiri agar data yang didapatkan benar-benar alamiah dan sesuai
kenyataan di lapangan karena dalam penelitian kualitati2 penelitiannya
dilakukan pada kondisi yang alamiah.
3.$ "eknik Pengum&ulan DataPengumpulan data dilakukan dengan berbagai setting+ berbagai sumber
dan berbagai cara. )ila dilihat dari setting nya data dikumpulkan pada setting
alamiah di rumah pada saatt interaksi antara orangtua dan anak. edangkan
untuk sumber data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer dan data sekunder. $ata primer merupakan data yang
didapat secara langsung dari subyek peneltian yaitu orangtua dan anak. $ata
sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data primer
yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data
primer atau oleh pihak lain. $ata sekunder dari penelitian ini peneliti dapatkan
melalui orang lain seperti tetangga dan keluarga.elanjutnya 1eknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi #pengamatan( dan wawancara #interview(.
a. 8bservasi
8bservasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan # )uchari
alama, 055&(. ana2iah Caisal #%&&5( mengklasi2ikasikan observasi
menjadi observasi berpartisipasi, observasi yang secara terang-terangan
dan tersamar, dan observasi yang terstruktur. $alam penelitian ini peneliti
menggunakan observasi berpartisipasi dimana dalam melakukan
pengumpulan data, peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang
dilakukan sumber data, jadi suasanannya sudah natural, peneliti tidak
terlihat melakukukan penelitian.
8bservasi dilaksanakan selama dua bulan dari bulan november hingga
desember 05%. 8bservasi dilakukan pada sore hari. 3ang diamati dalam
observasi yaitu aktivitas orangtua dan anak seperti+ interaksi antara
orangtua dan anak, kegiatan bermain anak, interaksi anak dengan teman
sebaya> lingkungan. $alam melakukan observasi peneliti berada bersama
dengan subyek. "al yang dilakukan peneliti adalah mengamati dan
mencatat setiap perilaku orangtua dan anak.
-
8/18/2019 kterlibatan ayah dalam pengasuhan
14/14
memberikan pukulan pada anak jika anak tidak menuruti perintah,
kurangnya perhatian dari orangtua. >www.kajianpustaka.com>05%@>5>pola-asuh-orang-tua.html
http+>>digilib.unimus.ac.id>2iles>disk%>%%5>jtptunimus-gdl-nurul2adhi-'&--babii.pd2
14
http://www.kajianpustaka.com/2013/04/pola-asuh-orang-tua.htmlhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-nurulfadhi-5489-4-babii.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-nurulfadhi-5489-4-babii.pdfhttp://www.kajianpustaka.com/2013/04/pola-asuh-orang-tua.html