Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

2
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) PENDAHULUAN Kromatografi cair kinerja tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut dengan HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dikembangkan pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Saat ini, KCKT merupakan teknik pemisahan yang diterima secara luas untuk analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam sampel pada sejumlah bidang, antara lain: farmasi, lingkungan, bioteknologi, polimer, dan industri-industri makanan. Kegunaan umum KCKT adalah untuk: pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis, analisis ketidakmurnian (impurities),analisis senyawa-senyawa tidak menguap (non-volatil), penentuan molekul-molekul netral,ionik maupun zwitter ion,isolasi dan pemurnian senyawa,pemisahan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama, pemisahan senyawa-senyawadalam sekelumit (trace elements), dalam jumlah banyak, dan dalam skala proses industri. KCKT merupakan metode yang tidak destruktif dan dapat digunakan baik untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif. Kalau ditinjau dari sistem peralatannya maka KCKT termasuk kromatografi kolom karena dipakai fase diamnya yang diisikan atau ter “packing” di dalam kolom. Tetapi bila ditinjau dari proses pemisahannya KCKT dapat digolongkan sebagai kromatografi adsorpsi atau kromatografi partisi. Tergantung pada butiran-butiran adsorban yang ada di kolom. Apakah sebagai fase padat yang murni atau disalut dengan cairan. Perkembangan KCKT berkembang dari asas proses pemisahan adsorpsi dan partisi kearah yang lebih luas yaitu proses pemisahan yang berasaskan afinitas, filtrasi gel dan ion yang berpasangan, akan tetapi proses pemisahannya tetap dilaksanakan di dalam kolom disertai pelarut pengembang dengan tekanan tinggi. Maksud dan tujuan analisis dengan KCKT akan diperoleh pemisahan yang baik dalam waktu proses yang relatif singkat. Keterbatasan metode KCKT adalah untuk identifikasi senyawa, kecuali jika KCKT dihubungkan dengan spektrometer massa (MS). Keterbatasan lainnya adalah jika sampelnya sangat kompleks, maka resolusi yang baik sangat sulit diperoleh.

Transcript of Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Page 1: Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

PENDAHULUAN

Kromatografi cair kinerja tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut dengan HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dikembangkan pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Saat ini, KCKT merupakan teknik pemisahan yang diterima secara luas untuk analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam sampel pada sejumlah bidang, antara lain: farmasi, lingkungan, bioteknologi, polimer, dan industri-industri makanan.

Kegunaan umum KCKT adalah untuk: pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis, analisis ketidakmurnian (impurities),analisis senyawa-senyawa tidak menguap (non-volatil), penentuan molekul-molekul netral,ionik maupun zwitter ion,isolasi dan pemurnian senyawa,pemisahan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama, pemisahan senyawa-senyawadalam sekelumit (trace elements), dalam jumlah banyak, dan dalam skala proses industri. KCKT merupakan metode yang tidak destruktif dan dapat digunakan baik untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif.

Kalau ditinjau dari sistem peralatannya maka KCKT termasuk kromatografi kolom karena dipakai fase diamnya yang diisikan atau ter “packing” di dalam kolom. Tetapi bila ditinjau dari proses pemisahannya KCKT dapat digolongkan sebagai kromatografi adsorpsi atau kromatografi partisi. Tergantung pada butiran-butiran adsorban yang ada di kolom. Apakah sebagai fase padat yang murni atau disalut dengan cairan.

Perkembangan KCKT berkembang dari asas proses pemisahan adsorpsi dan partisi kearah yang lebih luas yaitu proses pemisahan yang berasaskan afinitas, filtrasi gel dan ion yang berpasangan, akan tetapi proses pemisahannya tetap dilaksanakan di dalam kolom disertai pelarut pengembang dengan tekanan tinggi.

Maksud dan tujuan analisis dengan KCKT akan diperoleh pemisahan yang baik dalam waktu proses yang relatif singkat. Keterbatasan metode KCKT adalah untuk identifikasi senyawa, kecuali jika KCKT dihubungkan dengan spektrometer massa (MS). Keterbatasan lainnya adalah jika sampelnya sangat kompleks, maka resolusi yang baik sangat sulit diperoleh.

CARA KERJA KCKT

Kromatografi merupakan teknik yang mana solut atau zat-zat terlarut terpisah oleh perbedaan kecepatan elusi, dikarenakan solut-solut ini melewati suatu kolom kromatografi. Pemisahan solut-solut ini diatur oleh distribusi solut dalam fase gerak dan fase diam.

Instrumen KCKT pada dasarnya terdiri atas delapan komponen pokok yaitu:

1. Wadah fase gerak2. Sistem penghantaran fase gerak3. Alat untuk memasukkan sampel4. Kolom5. Detektor6. Wadah penampung buangan fase gerak

Page 2: Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

7. Tabung penghubung8. Suatu komputer atau integrator atau perekam

Daftar Pustaka

Gandjar, I.G dan Abdul R.2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar