KRITERIA STABILITAS KAPAL YANG BEROPERASI DI PERAIRAN ...
Transcript of KRITERIA STABILITAS KAPAL YANG BEROPERASI DI PERAIRAN ...
KRITERIA STABILITAS KAPAL YANG BEROPERASI DI PERAIRAN INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat meraih gelar strata 1 ( S1 ) sarjana Teknik Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
LA ODE MUHAMMAD ICHSAN
D311 08 012
PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2013
ABSTRAK
Ichsan, La Ode Muhammad. 2013. Kriteria Stabilitas Kapal yang Beroperasi di Perairan Indonesia Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Pembimbing I : Ir. Syamsul Asri, MT. Pembimbing II : Daeng Paroka, ST, MT, Ph.D. Weather criterion merupakan salah satu standar stabilitas IMO yang harus dipenuhi sebelum kapal berlayar. Meskipun telah diterapkan standar tersebut, selama periode 2003 – 2008 telah terjadi kecelakaan laut di perairan Indonesia dengan penyebab kecelakaan yaitu 38% karena kondisi alam, 37% human error, 23% kesalahan teknis, dan 2% untuk penyebab lainnya. Pada penelitian kali ini akan memprediksi weather criterion untuk kapal yang khusus berlayar di Perairan Indonesia. Weather criterion merupakan fungsi dari kurva lengan stabilitas, bukaan pada geladak (down flooding angle), kecepatan angin, wave steepness dan effective wave slope coefficient. Pemodelan kapal dilakukan dengan MaxsurfPro sedangkan perhitungan lengan stabilitas dapat dilakukan dengan memakai program HidromaxPro. Untuk perhitungan wave steepness dilakukan dengan proses hindcasting yang merujuk pada persamaan SPM 1984. Untuk effective wave slope coefficient dilakukan dengan metode Strip theory dimana pengembangan metode ini akan dapat dioperasikan dengan menggunakan bahasa pemograman Fortran. Setelah dilakukan pengujian stabilitas dengan menggunakan kecepatan angin, wave steepness dan effective wave slope coefficient khusus di Perairan Indonesia, untuk semua GRT kapal dalam penelitian ini memenuhi weather criterion (area b/a>1). Sedangkan pengujian stabilitas dengan menggunakan kecepatan angin, wave steepness dan effective wave slope coefficient IMO, tidak semua GRT kapal dalam penelitian ini memenuhi weather criterion (area b/a˂1). Kata Kunci: wave steepness, effective wave slope coefficient, weather criterion.
ABSTRAC
Ichsan, La Ode Muhammad. 2013. Criteria Of Ship Stability In Indonesian Waters Undergraduete Thesis, Naval Architecture, Faculty Engineering, University of Hasanuddin Supervisor I : Ir. Syamsul Asri, MT. Supervisor II : Daeng Paroka, ST, MT, Ph.D. Weather criterion is one of the IMO stability standards that must be filled before the vessel sailed . Although these standards have been applied , during the period of 2003 - 2008 there has been an accident in the Indonesia’s waters area and the cause of the accident is 38% due to natural conditions, 37% human error, technical error of 23% , and 2% to other causes . This study would predict the weather criterion especially for vessels whose sailing in Indonesian waters area. Weather criterion is a function of stability arm curve, opening in the deck (down flooding angle), wind speed, wave steepness and the effective wave slope coefficient . Vessel modeling created by MaxsurfPro and the calculation of arm stability solved by using HidromaxPro program. For the calculation of wave steepness solved by hindcasting that reference to equation SPM 1984. For effective wave slope coefficient was conducted using strip theory which this method development will be operated using the Fortran programming language . After stability testing by using wind speed, wave steepness and the effective wave slope coefficient especially in Indonesian waters area, for all GRT vessel in this study fulfill the weather criterion (area b/a> 1) . While the stability testing using wind speed , wave steepness and the effective wave slope coefficient IMO , not all GRT vessel in this study meet the weather criterion (area b/a ˂ 1). KeyWords: wave steepness, effective wave slope coefficient, weather criterion.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan segala manusia dari generasi ke generasi.
Shalawat Allah SWT, salam-Nya, Rahmat-Nya dan anugrah-Nya semoga tercurah
kepada penutup para nabi, manusia pilihan-Nya yaitu Muhammad SAW demikian pula
kepada keluarga beliau. Sebagai Penulis Kami tidak henti-hentinya memanjatkan rasa
syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir penelitian ini. Berdasarkan hasil
seminar proposal, judul penelitian yang dikaji adalah
“Kriteria Stabilitas Kapal yang Beroperasi di Perairan Indonesia”
Pengerjaan tugas akhir ini merupakan persyaratan bagi setiap mahasiswa untuk
mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas
Teknik Universitas Hasanuddin.
Dalam suatu karya yang diharapkan adalah manfaat bagi siapa saja yang ingin
mengambil manfaat darinya, dan hal inilah yang penulis sangat harap dan inginkan, dan
sebagai tujuan utama adalah adanya ridho dari Allah SWT atas segala usaha dan
aktivitas dalam Tugas Akhir.
Dalam penyusunan laporan penulis tidak mungkin melakukan sendiri tanpa
bantuan dari orang-orang di sekitar. Melalui lembar ini penulis mengucapkan banyak
terimah kasih kepada :
1. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Laode Muhammad Illias S.PKP dan Ibunda
Waode Alia T, serta saudara-saudara tersayang Laode Muhammad Ilwan SH,
Waode Indrawaty S.Kep Ns, Waode Isra Yanti SKM, Waode Hartarty dan Laode
Muhammad Guntur atas segala dukungan, kesabaran, pengorbanan, semangat,
materi dan doa restunya sehingga saya dapat menyelesaikan studi dengan baik.
2. Bapak Daeng Paroka, ST, MT, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Teknik Perkapalan
Universitas Hasanuddin.
3. Bapak Ir. Syamsul Asri, MT selaku pembimbing Idan Bapak Daeng Paroka, ST,
MT, Ph.D selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dalam
pengerjaan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Eng. Suandar Baso, ST MT, selaku Ketua Program Studi Teknik
Perkapalan Universitas Hasanuddin.
5. Bapak Wahyuddin ST MT, selaku Kepala Labo Produksi Kapal yang telah sabar
mendidik dan memberikan ilmu sehingga saya bisa menyelesaikan studi.
6. Bapak Hamzah ST MT, selaku Penasehat Akademik yang selalu membimbing dan
memberikan arahan dalam perencanaan mata kuliah.
7. Bapak Prof. Ir. Mansyur Hasbullah, Bapak Ganding Sitepu, Bapak Hamzah ST
MT, selaku penguji dalam tugas akhir ini.
8. Seluruh dosen dan staf Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin, atas segala kebaikan dan kemurahan hatinya.
9. Bapak Moch. Zaky dan Bapak Fajar Nugraha, Tim Peneliti Kantor Satuan
Penelitian dan Pengembangan (Satlitbang) Kantor Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
Cabang Utama Tanjung Priok selaku pembimbing yang mendampingi selama
pengambilan data.
10. Bapak Faisal selaku prakirawan kantor BMKG Maritim stasiun Kendari, yang telah
membantu selama pengambilan data kecepatan angin di Perairan Indonesia.
11. Kepada saudara-saudara Vorecastle Crew, terima kasih telah memberi pengalaman
tentang persahabatan selama penulis menuntut ilmu di Jurusan Perkapalan.
12. Kepada sahabat-sahabatku SOUND-08 (Ade, Ari, Arif, Andi, Alan, Fahcry, Jaya,
Jefri, Kristo, Mario, Mammi, Tono,Yudi) terimakasih telah berbagi suka, duka,
canda, tawa dan persahabatan selama ini. Semoga kelak nanti kita tetap kompak
dan tetap menjaga keakraban ini.
13. Partner skripsiku Jefri Prihadi, Muhammad Dzulkifli dan Muhammad Arsyad yang
seperjuangan dan sependeritaan demi memperoleh gelar kesarjanaan. Memang
tidak mudah kawan, tapi alhamdulillah kita dapat melewatinya.
14. Partner Laboratorium Komputer Wawan Sayuti ST, Ardiansyah Dahlan ST, Andi
Mursid Nugraha ST, Andi Aswandi ST, dan Laode Abdul Haslan Pratama ST.
Terima kasih telah menemani masa-masa sulit pengerjaan skripsiku.
15. Sahabat-sahabatku Passompe Crew (Adi, Asrul, Blester, Hadi, Herri, Ryan, Sahrul,
Kanda Ancu, Sahar, Ono), begitu banyak waktu yang telah kita lewatkan bersama
kawan, tidak terasa kini kita telah meraih gelar sarjana. Semoga kedepan nanti kita
bisa memperoleh kesuksesan, Amiiinnnnnnn.......
16. Seluruh teman Se-SKALA dan Se-Propeller serta seluruh Zenior dan Junior.
Penulis mengucapkan terimakasih bayak.
Penyusun menyadari dengan sepenuh hati bahwa didalam tugas akhir ini masih
banyak terdapat kesalahan maupun kekurangan. Untuk itu peneliti memohon maaf dan
meminta kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini.
Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
peneliti sendiri maupun bagi semua pihak yang berkenaan untuk membaca dan
mempelajarinya. Semoga Allah Azza Wajalla senantiasa memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua. Amin..........
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Makassar, 17 Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………........ i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………..……... ii
ABSTRAK………………………………...........................……..……... iii
ABSTRAC………………………………...........................……..……... iv
KATA PENGANTAR…………………………………………...……... v
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. ix
DAFTAR SIMBOL…………………………………………………….. xiii
DAFTAR GAMBAR………………………………………….....……… xvii
DAFTAR TABEL…………………………………………...………….. xx
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………...………….. xxiii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1
I.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
I.2Rumusan Masalah .................................................................. 7
I.3Batasan Masalah ..................................................................... 8
I.4Tujuan dan Manfaat ............................................................... 8
I.5Sistematika Penulisan ............................................................ 9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 11
II.1Pengertian Stabilitas ............................................................. 11
II.2Kondisi Perairan di Indonesia ............................................... 15
II.3Kondisi Kapal Ferry Ro-Ro di Indonesia .............................. 18
II.4Latar Belakang Kriteria Cuaca (Weather Criterion) .............. 20
II.4.1Metode keseimbangan energi ...................................... 20
II.4.2Wind heeling moments ............................................... 22
II.4.3Sudut oleng pada gelombang (Metode Jepang) ........... 23
II.4.3.1Kecuraman gelombang ................................... 24
II.4.3.2Koefisien hidrodinamis ................................... 25
II.4.3.3Periode oleng natural ...................................... 27
II.4.3.4Tingkat keacakan gelombang .......................... 28
II.4.3.5Kecepatan angin tetap ..................................... 29
II.4.3.6Oleng pada gelombang (Metode Rusia) .......... 31
II.5Kriteria Stabilitas Menurut IMO ........................................... 32
II.5.1Kriteria kurva stabilitas (righting lever curve) ............. 32
II.5.2Kriteria oleng pada kondisi angin dan gelombang ....... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 38
III.1Kerangka Pemikiran ............................................................ 38
III.2Pengambilan Data ............................................................... 40
III.3Jenis Data .......................................................................... 41
III.4Teknik Pengambilan Data ................................................... 44
III.5Teknik Analisis Data ........................................................... 45
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 48
IV.1Data Sampel Kapal ............................................................. 48
IV.2Pemodelan Kapal dengan Menggunakan Software
Maxsurf .............................................................................. 48
IV.2.1 Desain lambung (hull) kapal .................................. 48
IV.2.2 Desain tangki-tangki kapal ..................................... 50
IV.3Variasi Pembebanan Pada Masing-Masing Kapal................ 51
IV.4Penentuan Nilai X1, X2, k, r dan s Sampel Kapal
Berdasarkan IMO ...................................................................... 54
IV.5 Peramalan Tinggi (Hw) dan Periode (T) Gelombang
di Perairan Indonesia ................................................................. 64
IV.5.1 Penyajian data ........................................................ 64
IV.5.2 Prosedur peramalan gelombang.............................. 66
IV.5.2 Karakteristik tinggi gelombang pada tiap perairan .. 69
IV.6 Kecuraman Gelombang (Wave Steepness) Di Perairan
Indonesia ................................................................................... 73
IV.7 Effective Wave Slope ........................................................ 76
IV.8 Penentuan Nilai r dan s Kapal Berdasarkan Perairan
di Indonesia ............................................................................... 83
IV.9 Sudut Oleng Akibat Angin dan Gelombang (φ1) ................ 84
IV.10 Nilai Wind Heeling Levers (Lw1 dan Lw2) ....................... 85
IV.11 Kurva Lengan Stabilitas (GZ Curve) Setelah Mendapat
Pengaruh Kecepatan Angin ............................................. 86
IV.12 Analisis Faktor b/a Untuk Masing-Masing Kapal
Berdasarkan Perairan Indonesia dan IMO ......................... 88
IV.13 Analisis Akhir .................................................................. 124
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 127
V.1Kesimpulan .......................................................................... 127
V.2Saran .................................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 129
LAMPIRAN........................................................................................... 139
DAFTAR SIMBOL
A Luas proyeksi lateral kapal diatas garis air
a Luas kurva GZ dari equilibrium angle with gust heel arm(φLw2)sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin (φ1)
Ak Total luas keseluruhan keel bilga, atau luas proyeksi lateral bar keel, atau
jumlah luas tersebut
b Luas kurva GZ dari equilibrium angle with gust heel arm(φLw2) sampai
dengan angle of down-flooding (φf), 500, atau angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc)
BM Jari-jari metacentra
C Koefisien untuk mencari periode oleng kapal
Cb Koefisien blok
CD Koefisien tarik
CJR Turning factor coefficient
Cw Koefisien water line
G Titik garvity kapal
g Percepatan gravitasi
GT Gross tonnage
GZ Kurva lengan stabilitas
H Heeling lever
Ho Vertical distance from centre of lateral windage area to a point at one
half the mean draught
Hw Tinggi gelombang
k Faktor untuk fungsi dari area bilga keel
KB Jarak vertikal titik apung diukur dari lunas (m)
KG Jarak vertikal titik berat diukur dari lunas (m)
KM Jarak vertikal titik metacentra diukur dari lunas (m)
L Panjang kapal
LBP Panjang kapal dihitung dari perpotongan garis air dengan linggi haluan
sampai poros kemudi
LOA Panjang keseluruhan kapal
Lw Panjang gelombang
LWL Panjang kapal dihitung sampai dengan garis air kapal
Lw1 Lengan oleng angin akibat P1
Lw2 Lengan oleng angin akibat P2
M Perkalian titik berat dengan berat benda
MG Tinggi titik metacentra diukur dari titikG kapal
MR Momen oleng
Mw Wind heeling moments
N Bertin’s roll damping coefficient as a function of roll amplitude.
OG Jarak titik G diukur dari garis air
P Tekanan angin
r Effective wave slope coefficient
s Wave steepnees
T Sarat kapal
Tw Periode gelombang
Ts Periode oleng kapal
V0 Kecepatan kapal
VCG Tinggi titik berat kapal diukur darilunas
Vw Kecepatan angin
W Berat benda di kapal
X1 Faktor untuk fungsi dari B/d
X2 Faktor untuk fungsi dari koefisien blok
Z Jarak vertikal dari pusat A ke pusat luas proyeksi lateral di bawah air
atau diperkirakan pada titik T/2
Δ Displacement
ρ Massa jenis udara
φ0 Sudut oleng pada kondisi steady wind
φ1 Sudut oleng pada kondisi gelombang
φA Amplitudo oleng pada kapal
φc Sudut perpotongan antara kedua lengan oleng angin
φf Maksimum sudut oleng kapal karena adanya bukaan pada geladak
(down flooding)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1-1: Grafik kecelakaan kapal berdasarkan
jenis kapal (2003-2008) ...................................................... 3
Gambar 1-2: Gambar persentase kecelakaan kapal berdasarkan penyebab
kecelakaan .......................................................................... 3
Gambar 1-3: Gambar Ferry Ro-Ro dan sketsa bukaan geladak kendaraan 5
Gambar 2-1: Gambar kapal kondisi oleng ................................................ 11
Gambar 2-2: Kapal stabil ......................................................................... 14
Gambar 2-3: Kapal dalam keseimbangan netral ....................................... 14
Gambar 2-4: Kapal dalam keseimbangan labil ......................................... 15
Gambar 2-5: Energy balance method yang digunakan oleh Pierrottet ....... 21
Gambar 2-6: Standar energy balance method oleh USSR (atas)
dan Japan (bawah) (Kobylinski and Kastner, 2003) ............. 21
Gambar 2-7: Gustiness of measured sea wind (Watanabe et al., 1956) ..... 23
Gambar 2-8: Hubungan antara umur gelombang dan tingkat
kecuramaan gelombang(Sverdrup and Munk, 1947) ........... 25
Gambar 2-9: Hubungan antara periode oleng dan kecuraman
gelombang Japanese Criterion (Yamagata, 1959) ............... 25
Gambar 2-10: Effective Wave Slope Coefficient: measurements (circles)
and estimation (solid line) (Yamagata, 1959) ..................... 26
Gambar 2-11: Contoh koefisien N diukur dalam percobaan model .......... 27
Gambar 2-12: Estimasi untuk formula emprical untuk periode oleng ....... 28
Gambar 2-13: Comparison of roll amplitude in regular and irregular
waves (Watanabe et al., 1956) .......................................... 29
Gambar 2-14: Hubungan antara kecepatan angin dan faktor b/a untuk
berbagai contoh kapal(Watanabe et al., 1956) .................... 30
Gambar 2-15: Standar amplitudo oleng In the USSR’s Criterion
(USSR, 1961) .................................................................... 31
Gambar 2-16: Kriteria cuaca ................................................................... 34
Gambar 3-1: Diagram alur (flow chart) penilitian ................................... 40
Gambar 3-2: Pemetaan daerah beresiko tinggi di Perairan Indonesia ....... 42
Gambar 4-1: Model Ferry Ro-Ro 750 GT pada Program Maxsurf ........... 49
Gambar 4-2: Gambar compartment definition window pada
Hidromax Pro ...................................................................... 50
Gambar 4-3: Gambar desain tangki Ferry Ro-Ro 750 GT pada
Hidromax Pro ...................................................................... 51
Gambar 4-4: Kurva hubungan B/T dengan X1 dari data sampel kapal ...... 56
Gambar 4-5: Kurva hubungan Cb dengan X2 dari data sampel kapal ....... 58
Gambar 4-6: Kurva hubungan OG/T dengan r dari data sampel kapal ...... 61
Gambar 4-7: Wilayah perairan stasiun Meteorologi Maritim Paotere
Makassar dan Kendari ......................................................... 64
Gambar 4-8: Gambar kurva wave steepness (s) di Perairan Indonesia
danIMO .............................................................................. 75
Gambar 4-9: Gambar histogram dan letak periode rata-rata ..................... 78
Gambar 4-10: Gambar nilai r di Perairan Indonesia ................................. 81
Gambar 4-11: Gambar Nilai r di Perairan Indonesia dan IMO ................. 82
Gambar 4-12: Gambar GZ curve Ferry 750 GT loadcase 2 ...................... 87
Gambar 4-13: Grafik hubungan kecepatan angin dengan faktor b/a
Ferry Ro-Ro 200 GT ......................................................... 96
Gambar 4-14 Grafik hubungan kecepatan angin dengan faktor b/a
Ferry Ro-Ro 300 GT .......................................................... 106
Gambar 4-15: Grafik hubungan kecepatan angin dengan faktor b/a
Ferry Ro-Ro 500 GT ......................................................... 116
Gambar 4-16: Grafik hubungan kecepatan angin dengan faktor b/a
Ferry Ro-Ro 750 GT ......................................................... 126
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Jumlah armada angkutan penyeberangan 2003 – 2007 ............ 1
Tabel 1.2: Produksi penumpang, barang dan kendaraan yang diangkut
oleh penyeberangan 2003 – 2007 ............................................ 2
Tabel 2.1: Faktor untuk X1 ...................................................................... 37
Tabel 2.2: Faktor untuk X2 ...................................................................... 37
Tabel 2.3: Faktor untuk k ........................................................................ 37
Tabel 2.4: Faktor untuk s ......................................................................... 37
Tabel 3.1: Tabel sea state sesuai IMO ...................................................... 43
Tabel 3.2: Tabel sea state Perairan Indonesia ........................................... 44
Tabel 4.1: Tabel dimensi ukuran utama sampel kapal .............................. 48
Tabel 4.2: Tabel variasi muatan Ferry Ro-Ro 750 GT saat
muatan penuh .......................................................................... 52
Tabel 4.3: Tabel variasi berat (W) dan titik berat (KG) kapal
untuk tiap pembebanan ........................................................... 53
Tabel 4.4:Tabel lanjutan variasi berat (W) dan titik berat (KG) kapal
untuk tiap pembebanan........................................................... 54
Tabel 4.5: Tabel faktor untuk X1............................................................. 55
Tabel 4.6: Tabel faktor untuk X2............................................................. 57
Tabel 4.7: Tabel lanjutan faktor untuk X2 ............................................... 58
Tabel 4.8: Tabel faktor untuk k ............................................................... 59
Tabel 4.9: Tabel lanjutan faktor untuk k ................................................. 60
Tabel 4.10: Tabel faktor untuk r ............................................................. 60
Tabel 4.11: Tabel lanjutan faktor untuk r ................................................ 61
Tabel 4.12: Tabel faktor untuk s ............................................................. 63
Tabel 4.13: Tabel wilayah perairan pengambilan data .............................. 65
Tabel 4.14: Tabel tinggi dan periode gelombang Indonesia...................... 69
Tabel 4.15: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Perairan
Kepulauan Selayar ............................................................... 70
Tabel 4.16: Tabel data persentase tinggi gelombang di Perairan
Kepulauan Selayar ............................................................... 70
Tabel 4.17: Tabel frekuensi tinggi gelombang dominan di Perairan
Indonesia.............................................................................. 70
Tabel 4.18: Tabel lanjutan frekuensi tinggi gelombang dominan Perairan
Indonesia.............................................................................. 71
Tabel 4.19: Tabel wave steepness (s) di Perairan Indonesia ..................... 74
Tabel 4.20: Tabel frekuensi dan periode rata-rata di Perairan
Indonesia .............................................................................. 77
Tabel 4.21: Tabel contoh output program Fortran pada Ferry 750 GT
loadacase 2 ........................................................................... 79
Tabel 4.22: Tabel nilai effective wave slope coefficient (r)
masing-masing kapal ............................................................ 80
Tabel 4.23: Tabel lanjutan nilai effective wave slope coefficient (r)
masing-masing kapal ............................................................. 81
Tabel 4.24: Tabel wave steepness (s) dan wave slope (r) Indonesia dan
IMO ...................................................................................... 83
Tabel 4.25: Tabel lanjutan wave steepness (s) dan wave slope (r) Indonesia
dan IMO ............................................................................... 84
Tabel 4.26: Tabel sudut oleng kapal akibat angin dan gelombang (φ1)..... 84
Tabel 4.27: Tabel lanjutan sudut oleng kapal akibat angin dan
gelombang (φ1) ..................................................................... 85
Tabel 4.28: Tabel nilai Lw1 dan Lw2 berbagai variasi kecepatan
angin Indonesia ..................................................................... 86
Tabel 4.29: Tabel nilai faktor b/a Ferry 200 GT berdasarkan Perairan
Indonesia .............................................................................. 88
Tabel 4.30: Tabel nilai faktor b/a Ferry 200 GT berdasarkan IMO ........... 88
Tabel 4.31: Tabel nilai faktor b/a Ferry 300 GT berdasarkan Perairan
Indonesia .............................................................................. 97
Tabel 4.32: Tabel nilai faktor b/a Ferry 300 GT berdasarkan IMO ........... 97
Tabel 4.33: Tabel nilai faktor b/a Ferry 500 GT berdasarkan Perairan
Indonesia .............................................................................. 106
Tabel 4.34: Tabel nilai faktor b/a Ferry 500 GT berdasarkan IMO ........... 106
Tabel 4.35: Tabel nilai faktor b/a Ferry 750 GT berdasarkan Perairan
Indonesia .............................................................................. 115
Tabel 4.36: Tabel nilai faktor b/a Ferry 750 GT berdasarkan IMO ........... 115
Tabel 4.37: Tabel perbedaan di Perairan Indonesia dan rekomendasi
IMO ...................................................................................... 126
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Variasimuatanpada masing-masing kapal ............................ 131
Lampiran 2: Wave steepness (s) di Perairan Indonesia ............................. 155
Lampiran 3: Kumulatif dan persentase tinggi gelombang di Perairan
Indonesia.............................................................................. 221
Lampiran 4: Output program Fortran pada masing-masing kapal ............. 230
Lampiran 5: Nilai Faktor b/a Ferry Ro-Ro Berdasarkan Perairan
Indonesia.............................................................................. 254
BAB I
PENDAHULUAN
I.1Latar Belakang
Ferry Ro-Ro adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk
kedalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri
juga(Wikipedia : 2012). Kapal ini didesain tidak hanya untuk mengangkut penumpang
tetapi didesain pula dengan tambahan deck untuk mengangkut berbagai jenis kendaraan
bermotor dengan tambahan pintu (bow/ramp door) sebagai akses keluar masuk
kendaraan.Kapal ini fungsinya mirip sebagai jembatan yang bergerak, penumpang
beserta bawaan termasuk kendaraan masuk dari pintu depan keluar dari pintu belakang.
Sarana penyebrangan Ferry Ro-Ro sangat efektif mengingat jarak antar pulau
yang tidak terlalu jauh. Keefektifan sarana transportasi ini dapat dilihat dari semakin
banyaknya rute penyeberangan antar pulau yang dibuka. Produksi yang dilayari oleh
kapal-kapal ferry dan serta produksi jumlah muatan mangalami peningkatan.
Pertumbuhan jumlah armada angkutan penyeberangan dan produksi penumpang, barang
dan kendaraan yang diangkut oleh penyeberangan dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan
Tabel 1.2:
Tabel 1.1: Jumlah armada angkutan penyeberangan 2003 – 2007 No. Uraian Satuan 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-Rata
Pertumbuhan (%) 1. Kapal/Boat Unit 181 187 191 191 196 2,02 2. Ro Ro Unit 162 161 168 166 175 1,99 3. Truck Air Unit 2 5 5 5 0 12,5 4. Passenger Unit 5 14 14 10 11 40,46 5. LCT Unit 12 7 4 10 10 16,37
Sumber: Laporan akhir KNKT tahun 2003–2008
Tabel 1.2: Produksi penumpang, barang dan kendaraan yang diangkut oleh penyeberangan2003 – 2007
No. Uraian Satuan 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-Rata
Pertumbuhan (%)
1. Penumpang Orang 37.647.113 27.603.012 26.501.889 27.829.666 40.557.832 5,02
2. Barang Ton 17.039.805 16.606.806 25.187.160 25.422.005 31.936.937 18,92
3. Kendaraan Unit 9.332.273 10.864.212 10.991.971 11.889.005 11.874.500 6,41
Sumber: Laporan akhir KNKT tahun 2003–2008
Ketika kapal berlayar akan selalu berhadapan dengan cuaca yang selalu berubah-
ubah, kadang buruk dan kadang baik. Diharapkan pada kondisi apapun kapal tetap
survive (tetap dapat beroperasi) untuk menghadapi hal tersebut. Karena hal tersebut,
IMO merekomendasikanweather criterion sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi
sebelum kapal berlayar. Weather criterionadalah satu dari ketentuanyang ada pada IS
Code tahun 2008. Kriteria ini dikembangkan untuk menjamin keamanan agar kapal
tidak terbalik dan kehilangan gaya dorongpada saat gelombang tinggi. Kriteria ini
pertama kali diperkenalkan IMO sebagai tambahanpada Final Act of Terremolinos
Convention for the Safety of Fishing Vessels tahun 1977. Selain kriteria kurva GZ, pada
Konvensi Terremolinos juga mengadopsi kriteria oleng dan angin kencang termasuk
aturan tentang perhitungannya.
Lalu, kritik mengenai kriteria kurva GZ untuk kapal penumpang dan kapal
cargo, resolusi A.167 (ES.IV), kembali dibahas pada IMCO. Resolusi nomor A.167
(ES.IV) diklaim dapat diaplikasikan pada kapal dengan panjang 100 meter ke bawah
akibat terbatasnya data statistik yang ada. Oleh karena itu, kriteria cuaca juga diadopsi
untuk kapal penumpang dan cargo sesuai kriteria cuaca untuk kapal ikan dengan
panjang 45 meter ke atas, yg dituangkan dalam resolusi A.562(14) pada tahun 1985.
Kriteria terbaru ini tetap memasukkan kerangka dasar standar stabilitas untuk kapal
penumpang yang dikeluarkan oleh Jepang dan juga memasukkan aturan USSR untuk
perhitungan sudut oleng.
Meskipun telah diterapkan standar stabilitas berdasarkan kriteria IMO, tetapi
berdasarkan Laporan Akhir Komite Nasional Keselamatan Transportasi tahun 2003–
2008, telah terjadi kecelakaan kapal pelayaran di Indonesia. Dimana jumlah kecelakaan
laut berdasarkan jenis kapal (2003-2008) dapat dilihat pada Gambar 1-1:
Gambar 1-1: Grafik kecelakaan kapal berdasarkan jenis kapal (2003-2008)
Gambar 1-2: Gambar persentase kecelakaan kapal berdasarkan penyebab kecelakaan
Kondisi Alam; 38%
Human Erorr; 37%
Kesalahan Teknis; 23%
Lain; 2%
Persentase Kecelakaan Kapal Berdasarkan Penyebab Kecelakaan
Kondisi Alam Human Erorr Kesalahan Teknis Penyebab Lain
Bedasarkan Laporan Akhir Komite Nasional Keselamatan Transportasi tahun
2003–2008 seperti pada Gambar 1-2, penyebab kecelakaan kapal adalah
1) 38% karena kondisi alam. Kondisi alam yang dimaksud adalah kecepatan arus,
kecepatan angin, tinggi gelombang, ketebalan kabut dan lain-lain.
2) 37% human error. Dalam kasus kecelakaan transportasi laut sebagian besar
kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari jumlah penumpang yang tidak sesuai
dengan kapasitas dari kapal yang berlayar. Hal ini selain disebabkan kelalaian dari
nahkoda kapal, kelalaian dari pengawasan pelabuhan ketika kapal akan
diberangkatkan dan kelalaian para pegawai dipelabuhan yang masih menganggap
remeh akan standarisasi yang telah ditetapkan.
3) 23% kesalahan teknis. Faktor teknis ini banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya,
seperti desain kapal yang tidak sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan.
Ada pula maintenance yang dilakukan oleh para awak kapal yang masih tidak
terjadwal dilakukan. Ataupun faktor teknis ketika membawa barang-barang yang
berbahaya. Karena tidak adanya kesadaran untuk menjaga kapal dari awak kapal
menyebabkan kapal meledak dan terbakar.
4) 2% untuk penyebab lainnya. Penyebab lain yang dimaksud seperti tidak
terpasangnya dengan baik pengikat atau penjepit kendaraan dan lain-lain.
Dari data faktor penyebab tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa faktor utama
penyebab dari ketenggelaman terjadi akibat cuaca buruk atau kapal beroperasi pada
kondisi cuaca yang telah melebihi kemampuan stabilitas kapal.
Gambar 1-3: Gambar Ferry Ro-Ro dan sketsa bukaan geladak kendaraan
Pada Gambar 1-3 memperlihatkan kondisi Ferry Ro-Ro yang saat ini beroperasi
di Indonesia. Pada gambar tersebut telah diperlihatkan karakteristik bentuk lambung
kapal diatas geladak utama, yang mana dalam sketsa tersebut terlihat jelas bahwa pada
geladak kendaraan memiliki banyak bukaan di sekeliling kapal, sehingga geladak
tersebut tidak kedap air. Ciri khusus lain yang dimiliki oleh Ferry Ro-Ro adalah
memiliki freeboard yang rendah, akibatnya cadangan daya apung kapal akan
mengecil.Pengaruh dari kedua karakteristik bentuk tersebut, mengakibatkan bila terjadi
gelombang laut dan kecepatan angin yang tinggi, air dapat dengan mudah masuk
digeladak-geladak kendaraan kapal.Masuknya air laut melalui bukaan-bukaan ke dalam
kamar mesin dan ruangan di bawah geladak kendaraan sehingga akhirnya kapal
kehilangan daya apungnya.Selain itu penyebab lain dari ketenggelaman adalah faktor
kelebihan muatan, pergeseran muatan pada geladak kendaraan dan kebocoran pada
kapal.
Bukaan Pada Geladak Kendaraan
Beberapa kasus kecelakaan di laut yang dialami oleh kapal-kapal ferry seperti
KMP. Kaltim Mas II, KMP. Gurita, KMP. Bahana Nusantara (Seminar JICA, 2001),
disebabkan oleh:
1) Kasus KMP. Kaltim Mas II 275 GRT di Selat Bali, 19 April 1994
Gelombang laut yang besar sehingga air laut masuk ke dalam kapal dan terbaliknya
kendaraan yang berada di dalam kapal, menambah kemiringan kapal sehingga
akhirnya tenggelam.
2) Kasus KMP. Gurita, Jumat 19 Januari 1966
Tinggi gelombang mencapai 3 meter dan kecepatan angin hingga 25 knot
menghantam sisi kanan kapal. Akumulasi air laut pada sisi kiri geladak kendaraan
menaikan sudut kemiringan kapal pada sisi kiri kapal.
3) Kasus KMP. Bahana Nusantara, Kamis 25 Juni 1998
Keadaan gelombang menjadikan kapal rolling dan berkecenderungan miring kesisi
kiri kapal sehingga muatan kendaraan yang tidak dilashing bergeser ke sisi kapal
kemudian masuknya air laut melalui bukaan-bukaan ke dalam kamar mesin dan
ruangan di bawah geladak kendaraan sehingga akhirnya kapal kehilangan daya
apungnya.
Dari beberapa peristiwa kecelakaan laut tersebut dapat dilihat bahwa faktor masuknya
air laut ke dalam geladak kendaraan yang disebabkan oleh cuaca buruk dapat menjadi
penyebab kecelakaan di laut bagi kapal-kapal Ferry. Ini disebabkan karena rendahnya
geladak kendaraan bila dibandingkan dengan sarat kapalnya.
Tingginya kasus kecelakaan angkutan penyebrangan laut yang ada di Indonesia
yang terjadi selama ini harus menjadi perhatian semua pihak yang terkait, baik pemilik
kapal, pemerintah, instansi yang terkait dan masyarakat yang berperan aktif dalam
menanggulangi hal tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan menganalisa
mengenai kriteria stabilitas sesuai untuk perairan Indonesia. Dalam Buku Intact
Stability Code (IMO IS Code 2008) part A chapter 2.2 berlaku untuk semua daerah
operasi kapal, tidak membedakan kapal Ocean Going dengan kapal yang hanya berlayar
diperairan tenang (smooth water). Maka dari itu, diperlukan penelitian untuk
mendapatkan criteria yang lebih ringan namun masih memenuhi persyaratan
keselamatan bagi kapal-kapal yang hanya beroperasi pada perairan Indonesia. Oleh
karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam serta menuangkan dalam bentuk
karya tulis yang berjudul :
“Kriteria Stabilitas Kapal Yang Beroperasi Di Perairan Indonesia”
I.2Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang tersebut diatas permasalahan yang akan
dikaji dalam tugas akhir ini adalah :
1. Berapakah besar sudut kemiringan kapal akibat angin dan gelombangsampai batas
ketenggelaman geladaksehingga kapal tidak tenggelam/terbalik?
2. Berapakahperbandingan antara area kurva GZ dari Equilibrium angle with gust heel
arm sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin dengan area kurva GZ
dari Equilibrium angle with gust heel armsampai dengan angle of down-flooding,
500, atau angle of vanishing stabilitywith gust heel armbatas ketenggelaman
geladak yang diakibatkan oleh angin dan gelombang?
I.3Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Penelitan ini hanya berlaku untuk daerah perairan Indonesia.
2. Kriteria stabilitas yang ingin dicapai adalah kriteria cuaca (weather criterion), yaitu
pengaruh angin dan gelombang.
3. Batas ketenggelaman geladak dihitung sampai dengan down flooding dan atau
angle of vanishing stabilitywith gust heel arm.
4. Perhitungan stabilitas dilakukan pada 6 (enam) kondisi pembebanan
(loadcase)sesuai dengan anjuran Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dalam
memeriksa stabilitas kapal.
5. Sampel kapal yang digunakan sebagai objek penelitian adalah Ferry Ro-Ro dengan
1 (satu) buah geladak kendaraan dan memiliki geladak yang rendah.
6. Data karakteristik gelombang yang diambil hanya pada kawasan Indonesia Timur
yakni pada wilayah Perairan yang dibawahi oleh Kantor BMKG Makassar.
I.4Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk menghitung dan mengetahui besar sudut kemiringan kapal akibat angin dan
gelombangagar kapal tidak tenggelam/terbalik.
2. Untuk mengetahui dan menghitung perbandingan antara area kurva GZ dari
Equilibrium angle with gust heel arm sampai dengan sudut oleng akibat gelombang
dan angin dengan area kurva GZ dari Equilibrium angle with gust heel armsampai
dengan angle of down-flooding, 500, atau angle of vanishing stabilitywith gust heel
arm batas ketenggelaman geladak yang diakibatkan oleh angin dan gelombang.
Adapun manfaat yang akan dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah
sebagai berikut :
1. Regulator: sebagai alat pengambil keputusan mengenai izin berlayar kapal-kapal
Ferry Ro-Ro pada kondisi cuaca buruk.
2. Designer: sebagai alat pengukur keselamatan sebelum kapal dibangun, dan sebagai
data base untuk desain kapal-kapal berikutnya.
3. Operator: sebagai acuan untuk menghindari cuaca buruk yang masih diizinkan
supaya kapal tidak terbalik.
4. Passengers: meminimalkan resiko hilangnya nyawa penumpang dan kru karena
cuaca yang buruk.
5. Peneliti: sebagai literatur untuk mengembangkan metode intact stability selanjutnya
yang lebih canggih.
6. Mahasiswa: sebagai bahan pengetahuan (referensi) yang terkait dengan masalah ini.
I.5Sistematika Penulisan
Agar dapat memenuhi kaidah penulisan dan sifat informatif yang baik,maka
penyajian materi penulisan ini dijabarkan dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pendahuluanmeliputi latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan serta sistematika penulisan.
Bab II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang melandasi penulisan dalam mencari
pemecahan masalah.
Bab III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai metode pengumpulan data dan metode kerangka
analisis data untuk menyelesaikan masalah.
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi analisis data dan pembahasan dari hasil perhitungan kriteria stabilitas
untuk Ferry Ro-Ro yang beroperasi pada perairan Indonesia.
Bab V PENUTUP
Menyajikan kesimpulan hasil perhitungan dan analisis data serta saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi literatur-literatur yang dijadikan sumber dalam
menyelesaikan penelitian.
LAMPIRAN
Berisi lampiran-lampiran penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Pengertian Stabilitas
Stabilitas adalah keseimbangan dari kapal, merupakan sifat atau kecenderungan
dari sebuah kapal untuk kembali kepada kedudukan semula setelah mendapat
kemiringan yang disebabkan oleh gaya-gaya dari luar (Rubianto, 1996). Ukuran
stabilitas kapal adalah besarnya kopel yang terjadi sebagai akibat interaksi antara gaya
berat dan gaya tekan.
Stabilitas dibedakan atas 2 (dua) yaitu stabilitas memanjang (trim) dan stabilitas
melintang (oleng). Namun untuk penelitian kali ini, hanya akan mengkaji stabilitas
melintang. Dimana stabilitas melintang (oleng) adalah kemampuan suatu kapal untuk
kembali tegak setelah mengalami kemiringan secara melintang.
Gambar 2-1: Gambar kapal kondisi oleng
Stabilitas ditentukan oleh 3 (tiga) buah titik yaitu: Titik Berat (Centre Of
Gravity), Titik Apung (Centre Of Bouyancy) dan Titik Metacentra. Adapun pengertian
dari masing-masing titik tersebut adalah:
a. Titik Berat (Centre Of Gravity)
Titik berat (center of gravity) dikenal dengan titik G dari sebuah kapal, merupakan
titik tangkap dari semua gaya-gaya yang menekan ke bawah terhadap kapal. Letak
titik G ini di kapal dapat diketahui dengan meninjau semua pembagian bobot di
kapal, makin banyak bobot yang diletakkan di bagian atas maka makin tinggilah
letak titik G.
KGT = (2.1)
Dimana: KGT = Jarak vertikal titik berat kapal terhadap garis lunas
M = Statis momen terhadap garis lunas
W = Berat benda di kapal
b. Titik Apung (Centre Of Bouyancy)
Titik apung (center of buoyancy) dikenal dengan titik B dari sebuah kapal,
merupakan titik tangkap dari resultan gaya-gaya yang menekan tegak ke atas dari
bagian kapal yang terbenam dalam air. Titik tangkap B bukanlah merupakan suatu
titik yang tetap, akan tetapi akan berpindah-pindah oleh adanya perubahan sarat
dari kapal. Menurut Normand dalam buku “Ship Design For Efficiency And
Economi” halaman 19, rumus untuk mencari KB adalah
KB = T x ( x ) (2.2)
Dimana: KB = Jarak vertikal titik berat kapal terhadap garis lunas
T = Sarat kapal
Cw = Koefisien water line
Cb = Koefisien blok
c. Titik Metacentra
Titik metasentris atau dikenal dengan titik M dari sebuah kapal, merupakan sebuah
titik semu dari batas dimana titik G tidak boleh melewati di atasnya agar supaya
kapal tetap mempunyai stabilitas yang positif (stabil). Meta artinya berubah-ubah,
jadi titik metasentris dapat berubah letaknya dan tergantung dari besarnya sudut
oleng. Menurut Murray dalam buku “Ship Design For Efficiency And Economi”
halaman 20, rumus untuk mencari MB adalah
MB = B x ,√
x
Sehingga MK dapat dicari dengan rumus :
MK = KB + MB (2.3)
Dimana: MK = Jarak antara metasentra dengan garis lunas kapal
KB = Jarak vertikal titik berat kapal terhadap garis lunas
MB = Jarak antara metasentra dengan titik tekan kapal
B = Lebar kapal
T = Sarat kapal
Cm = Koefisien midship
Pada prinsipnya keadaan stabilitas ada 3 (tiga) yaitu Stabilitas Positif (stable
equilibrium), stabilitas Netral (Neutral equilibrium) dan stabilitas Negatif (Unstable
equilibrium).
a) Stabilitas Positif (Stable Equlibrium)
Suatu keadaan dimana titik M berada di atas titik G, sehingga sebuah kapal yang
memiliki keseimbangan mantap sewaktu miring mesti memiliki kemampuan untuk
menegak kembali.
Gambar 2-2: Kapal stabil
b) Stabilitas Netral (Neutral Equilibrium)
Suatu keadaan seimbangdengan titik G berhimpit dengan titik M. Maka momen
penegak kapal yang memiliki stabilitas netral sama dengan nol, atau bahkan tidak
memiliki kemampuan untuk menegak kembali sewaktu miring. Dengan kata lain
bila kapal miring tidak ada momen pengembali maupun momen penerus sehingga
kapal tetap miring pada sudut oleng yang sama, penyebabnya adalah titik G terlalu
tinggi dan berimpit dengan titik M karena terlalu banyak muatan di bagian atas
kapal.
Gambar 2-3: Kapal dalam keseimbangan netral
c) Stabilitas Negatif (Unstable Equilibrium)
Suatu keadaan seimbangdengan titik G berada di atas titik M, sehingga sebuah
kapal yang memiliki stabilitas negatif sewaktu miring tidak memiliki kemampuan
untuk menegak kembali, bahkan sudut olengnya akan bertambah besar, yang
menyebabkan kapal akan bertambah miring lagi bahkan bisa menjadi terbalik. Atau
suatu kondisi bila kapal miring karena gaya dari luar , maka timbullah sebuah
momen yang dinamakan Heeling moment sehingga kapal akan bertambah miring.
Gambar 2-4: Kapal dalam keseimbangan labil
II.2 Kondisi Perairan di Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah
lautan, oleh karena itu segala aktivitas di laut seperti pelayaran dan penangkapan ikan
merupakan bagian penting bagi masyarakat Indonesia, segala aktifitas yang berkaitan
dengan kelautan tentu sangat sensitif terhadap setiap perubahan yang terjadi di laut.
Gelombang laut merupakan fenomena alam yang sangat mempengaruhi efisiensi dan
keselamatan bagi kegiatan kelautan, sehingga informasi terhadap variasi dan
karakteristik gelombang laut tentu sangat diperlukan. Secara klimatologis wilayah
Indonesia dipengaruhi oleh angin musim barat dan timur, dinamika ini akan
berpengaruh secara langsung terhadap dinamika yang terjadi di perairan Indonesia
(Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 2011).
Tinggi gelombang di perairan Indonesia mempunyai variasi dari bulan ke bulan,
pada bulan Desember-Januari-Februari (DJF) gelombang pada umumnya tinggi untuk
perairan di sebelah utara yang meliputi perairan Natuna, Selat Karimata, Laut Sulawesi,
Laut Maluku serta perairan sekitar utara Papua. Arah angin pada saat monsunatau
muson (juga disebut anginmusim) Asia, bertiup dari benua Asia menuju Australia
melintasi Indonesia. Kondisi ini yang mempengaruhi variasi dan karakteristik
gelombang yang ada di perairan Indonesia (Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 2011).
Pada bulan Juni-Juli-Agustus (JJA) gelombang tinggi umum terjadi di perairan
sebelah selatan seperti Samudera Indonesia, Laut Timor, Laut Arafuru dan Laut Banda.
Pada bulan ini sedang aktif Monsun Australia, yang dikenal dengan musim Barat,
dimana angin bertiup secara konsisten dari Australia menuju Asia melintasi Indonesia
sehingga menyebabkan gelombang di Indonesia juga tinggi. Sedangkan pada musim
peralihan Maret-April-Mei (MAM) dan September-Oktober-November (SON), kondisi
kecepatan angin di atas perairan Indonesia rendah sehingga gelombang lautnya lebih
rendah dibanding dengan musim Barat dan Timur. Tinggi gelombang di Laut Jawa pada
bulan Februari dan Agustus lebih tinggi dari pada bulan Mei (musim peralihan). Pada
musim peralihan, arah tiupan angin tidak konsisten menuju arah tertentu dan kadang
saling berlawanan, kondisi ini menyebabkan gelombang yang terbentuk bersifat
destruktif dan saling melemahkan sehingga rerata gelombangnya lebih rendah
dibanding dengan saat aktifnya Monsun (Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 2011).
Variasi gelombang di perairan Indonesiaberkaitan erat dengan pola angin
musiman yangterjadi di wilayah Indonesia. Pada saat monsunAsia dan Australia (DJF
dan JJA), rata-rata tinggigelombang lebih tinggi dibanding pada masaperalihan (MAM
dan SON). Pada saat monsunAsia, puncak rata-rata gelombang tertinggi terjadipada
bulan Januari di wilayah perairan sebelahutara ekuator, sebaliknya pada saat
monsunAustralia, rata-rata gelombang tertinggi berada diselatan ekuator dengan
puncaknya terjadi pada bulan Juli (Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 2011).
Pada saat Monsun Asia dan Australia aktif maka durasi bertiupnya angin
semakin lama dengan kecepatan yang tinggi. Pada bulan DJF dimana Monsun Asia aktif
daerah yang mempunyai rata-rata gelombang tinggi umumnya di sebelah utara, atau di
daerah yang berbatasan dengan laut lepas, sebaliknya pada bulan JJA dimana Monsun
Australia aktif gelombang tinggi terjadi di laut sebelah selatan. Hal ini berkaitan dengan
panjang fetch, kecepatan angin dan durasi tiupan angin yang ada. Pada bulan DJF angin
bertiup dari Asia menuju Australia, di utara ekuator angin bertiup kencang dengan
durasi yang lama sehingga fetch yang terbentuk lebih panjang, dengan demikian
gelombang yang terbentuk juga tinggi. Di sebelah selatan ekuator angin yang bertiup
lebih lemah karena mengalami hambatan (pembelokan) ketika melintasi daerah akibat
adanya gaya yang ditimbulkan oleh rotasi bumi. Sehingga ketika memasuki perairan
sebelah selatan ekuator, fetch yang terbentuk lebih pendek dibanding dengan di sebelah
utara (Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 2011).
Sebaliknya pada bulan JJA Monsun Australia bertiup menuju Asia, maka daerah
selatan ekuator mempunyai fetch yang lebih panjang sehingga gelombang-gelombang
tinggi terjadi di perairan sebelah selatan. Sedangkan pada masa peralihan (MAM dan
SON) fetch yang terbentuk lebih pendek sehingga rerata tinggi gelombangnya lebih
rendah.
Letak Indonesia yang dilintasi ekuator memberikan pengaruh terhadap panjang
fetch, dimana daerah ekuatorial merupakan daerah geser angin (wind shear) yang
bersifat melemahkan kecepatan angin sehingga fetch yang terbentuk semakin pendek.
Selain itu, keberadaan gugusan pulau sepanjang perairan Indonesia juga mempengaruhi
fetch yang terbentuk, dimana ketika angin terhambat oleh daratan, fetch tidak terbentuk
lagi sehingga gelombang yang terbentuk juga tidak tinggi.
Perbedaan panjang fetch di setiap tempat mempengaruhi tinggi gelombangnya,
untuk perairan yang sempit seperti perairan antar pulau, fetch yang terbentuk lebih
pendek dibandingkan dengan perairan yang menghadap laut terbuka, hal ini dapat
menjelaskan bahwa umumnya perairan yang luas seperti Laut Indonesia, Laut Arafuru,
Selat Karimata dan perairan yang berbatasan dengan Samudera Pasifik sebelah barat
umumnya memiliki gelombang yang tinggi. Khusus untuk perairan antar pulau seperti
Laut Jawa, gelombang tinggi terjadi pada bulan Februari, Juli dan Agustus, hal ini
terjadi karena pada bulan Februari angin bertiup dari barat sepanjang Laut Jawa dan
Samudera Indonesia dengan kecepatan yang tinggi pula sehingga terbentuk fetch yang
panjang, sedangkan pada bulan Juli dan Agustus, angin bertiup dariarah timur sepanjang
Laut Arafuru, Laut Banda sampai Laut Jawa sehingga fetch yang terbentuk juga
panjang. Dengan demikian gelombang yang terbentuk juga relatif tinggi dibanding
bulan yang lain (Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 2011).
Rata-rata tinggi gelombang di wilayahperairan terbuka seperti di perairan
SamuderaIndonesia bagian Barat Sumatera dan Selatan Jawalebih tinggi dibandingkan
dengan perairan antarpulau seperti di Laut Jawa, Laut Banda dan LautFlores, kondisi ini
terjadi karena adanya perbedaanpanjang fetch yang terbentuk di wilayah
perairantersebut yang sangat di pengaruhi oleh kecepatandan persistensi angin.
II.3 Kondisi Kapal Ferry Ro-Ro di Indonesia
Kapal-kapal penyeberangan Ferry dan Ferry Ro-Rodipakai untuk angkutan
yang menghubungkan dua kota yang terputus oleh selat, sungai dan danau. Kapal-
kapal ini banyak dibuat di negara tertentu yang biasanya digunakan melayani
perairan pedalaman (inland waterways), sehingga konstruksinya tidak sesuai untuk
dipakai di perairan kepulauan Indonesia yang kondisinya berbeda.
Mengacu pada data register BKI (Sriono, 2007) untuk kapal jenis Ferry sekitar
47 kapal 21,6% berumur lebih dari 25 tahun. Sisanya 78,4% atau sekitar 170 kapal
berumur kurang dari 25 tahun. Kapal penumpang jenis Ferry Ro-Ro hanya 4 kapal
(13%) berumur lebih dari 25 tahun. Selanjutnya 27 kapal (87%) berumur kurang dari 25
tahun. Dari total kapal tipe Ferry sebanyak 255 kapal yang dibangun diluar Indonesia
sebanyak 121 kapal (55,8%). Kapal Ferry dengan pembangunan di Jepang menempati
jumlah terbanyak yaitu 92 kapal atau 42% dari total kapal Ferry. Selain jepang tercatat
beberapa galangan pembangun kapal Ferry antara lain Belanda, Norwegia, Malaysia,
Singapura, Australia, New Zealand, Swedia dan Amerika.
Pada Gambar 1-3 diperlihatkan gambaran kondisi Ferry Ro-Ro yang saat ini
beroperasi di Indonesia, dimana kebanyakan geladak kendaraan tidak kedap air karena
banyaknya bukaan yang ada di sekeliling kapal, sehingga apabila dihitung stabilitasnya
baik intact maupun damage tidak memenuhi kriteria sesuai ketentuan IMO. Hal ini
disebabkan kurangnya volume kedap khususnya geladak kendaraan yang seharusnya
menambah buoyancy ketika kapal mengalami oleng atau kebocoran (Zaky, 2011).
Ciri khusus lain yang dimiliki oleh Ferry Ro-Ro adalah memiliki freeboard yang
rendah, akibatnya cadangan daya apung kapal akan mengecil. Pengaruh rendahnya
freeboard dan banyak bukaan pada geladak kendaraan, mengakibatkan bila terjadi
gelombang laut dan kecepatan angin yang tinggi, air dapat dengan mudah masuk
digeladak-geladak kendaraan kapal. Masuknya air laut melalui bukaan-bukaan ke dalam
kamar mesin dan ruangan di bawah geladak kendaraan sehingga akhirnya kapal
kehilangan daya apungnya. Selain itu penyebab lain dari ketenggelaman adalah faktor
kelebihan muatan, pergeseran muatan pada geladak kendaraan dan kebocoran pada
kapal.Dalam proses desain kapal, seorang designermempertimbangkan kondisi perairan
yang akan menjadi rute/trayek dari kapal yang akan dirancang. Kondisi perairan
tersebut diantaranya kedalaman alur dan kolam pelabuhan, jarak perairan, kondisi tinggi
gelombang serta kecepatan angin pada perairan tersebut.Karakteristik kapal akan
berbeda-beda tergantung pada masing-masing daerah pelayarannya.
II.4 Latar Belakang Kriteria Cuaca (Weather Criterion)
II.4.1 Metode Keseimbangan Energi
Prinsip dasar dari kriteria cuaca adalah keseimbangan energi antara kemiringan
angin dan momen yang terjadi dengan gerakan oleng. Salah satu metode yang
memperlihatkan metode keseimbangan energi dapat ditemukan di Pierrottet (1935).
Seperti diperlihatkan pada Gambar 2-5, momen pengembali kapal lebih besar
dibandingkan dengan momen kemiringan akibat angin. Sebuah kapal diasumsikan tiba-
tiba mengalami momen kemiringan angin pada saat kondisi naik.
Di Jepang, metode keseimbangan energi dikeluarkan untuk mengatasi gerakan
oleng dan untuk membedakan angin tetap dan angin tidak tetap (angin ribut) sesuai
Gambar 2-6. Metode ini kemudian diadopsi sebagai standar dari Japan National Standar
(watanabe et al., 1956). Regulasi yang dikeluarkan oleh Register Shipping of USSR
juga mengasumsikan awal sudut arah angin oleng sesuai Gambar 2-6. Kriteria cuaca
yang dimiliki IMO saat ini yang ada pada Bab 2.3 pada IS Code tahun 2008, bagian A,
menggunakan metode keseimbangan energi yang berasal dari Jepang tanpa perubahan
yang mendasar. Pada kasus ini diasumsikan bahwa kapal yang memiliki sudut
kemiringan yang tetap akibat angin yang tetap akan mengalami gerakan oleng yang
tetap secara terus-menerus. Lalu pada kondisi terburuk, kapal diasumsikan menerima
angin kencang ketika kapal bergerak searah dengan arah angin. Pada keadaan kapal
mengalami oleng resonan (oleng dengan sudut tetap), momen oleng redaman dan
momen akibat ombak dapat diabaikan. Kemudian, keseimbangan energi antara momen
oleng angin dan momen pengembali dapat disahkan sesuai kondisi di atas. Lalu, pada
bagian akhir dari terbaliknya sebuah kapal, sesuai dengan tidak adanya mekanisme
resonansi yang mendekati sudut yang mengakibatkan stabilitas kapal hilang, efek dari
moment gelombang dapat dianggap kecil.
Gambar 2-5: Energy balance methodyang digunakan oleh Pierrottet
Gambar 2-6: Standar energy balance method oleh USSR (atas) and Japan (bawah) (Kobylinski and Kastner, 2003)
II.4.2Wind heeling moments
Dalam standar Jepang, momen kemiringan tetap, Mw dihitung dengan rumus:
Mw = .ρ.CD.A.Ho.(H/Ho).Vw2 (2.4)
Dimana:
ρ = massa jenis udara
CD = koefisien tarik
A = luas bidang tangkap angin
H = heeling lever
Ho = vertical distance from centre of lateral windage area to a point at
one half the mean draught
Vw = kecepatan angin
Nilai dari CDdiperoleh dari pengalaman kapal penumpang dan ferry yang
berkisar antara 0,95-1,28. Sebagai penambahan, percobaan terowongan angin untuk
kapal penumpang domestik (Okada, 1952) memperlihatkan bahwa nilai H/Ho adalah
sekitar 1,2. Berdasarkan data ini, nilai dari CD (H/Ho) diasumsikan sebesar 1,22 jika
dirata-ratakan. Formula dan koefisien ini juga diadopsi pada aturan IMO.
Untuk menggambarkan angin yang berfluktuasi (naik turun), pengertian tentang
angin harus dijelaskan. Gambar 2-7 memperlihatkan rasio nilai angin yang diukur pada
berbagai kondisi badai (Watanabe es al., 1955). Nilai maksimumnya adalah 1,7 dan
rata-ratanya adalah 1,5 (≈1,23). Namun, nilai ini diukur sekitar 2 jam saja, sedangkan
terbaliknya kapal dapat terjadi sekitar setengah dari periode oleng kapal. Sebagai
tambahan, gaya reaksi dapat terjadi pada titik berat kapal dikarenakan durasi oleng yang
pendek. Oleh karena itu, pada tempat dengan nilai maksimum, nilai rata-rata
padaGambar 2-7 dapat digunakan. Hasil dalam 1,5 adalah rasio kemiringan akibat
angin, seperti yang diperlihatkan pada IS code 2008.
Gambar 2-7: Gustiness of Measured Sea Wind (Watanabe et al., 1956)
II.4.3Sudut Oleng pada Gelombang (Metode Jepang)
Secara umum, gerak kapal terdiri atas surge, sway, heave, roll, pitch, dan yaw.
Namun di lautan, hanya sway, heave, dan roll yang dominan terjadi. Lebih lanjut, efek
dari terangkatnya kapal pada keadaan oleng dapat diabaikan, dan penggabungan gerak
turun menjadi gerak oleng dapat dibatalkan dengan momen difraksi oleng kapal. Lebih
lanjut, gerakan oleng dapat dimodelkan tanpa menggabungkannya dengan gerakan lain
jika momen gelombang dapat diperkirakan tanpa adaya difraksi gelombang. Namun
sebagai konsekuensi, mempertimbangkan efek gerak oleng nonlinear, amplitudo dari
resonansi gerak oleng pada gelombang normal, Ф (sudut), dapat diperoleh dengan
rumus:
Ф = √(Ф)
(2.5)
Dimana: Ф (180 x s) = maximum wave slope (degrees)
s = wave steepnees
r = effective wave slope coefficient
N = bertin’s roll damping coefficient as a function of
roll amplitude.
II.4.3.1Kecuraman Gelombang
Berdasarkan penelitian di lautan, Sverdrup dan Munk (1947) menerbitkan
hubungan antara umur (lama terjadinya) gelombang dan tingkat kecuramaan gelombang
seperti pada Gambar 2-8. Periode gelombang didefinisikan sebagai rasio antara
kecepatan gelombang, u, terhadap kecepatan angin, v, dan tinggi gelombang, Hw,
berarti tinggi gelombang maksimal yang terjadi. Jika kita menggunakan hubungan
penyebaran gelombang, , diagram tersebut dapat dikonversi ke dalam rumus di
bawah dengan menambahkan periode gelombang, Ts, seperti yang ada pada
Gambar 2-9. Kemudian, ketika kapal mengalami gerak oleng, periode gelombang dapat
diasumsikan sama dengan periode oleng natural kapal. Catatan penting dalam hal ini
adalah tingkat kecuraman gelombang yang diperoleh adalah fungsi dari periodeoleng
dan kecepatan angin. Sebagai penambahan, akibat kemungkinan adanya spektrum dari
gelombang lautan, nilai kecuraman gelombang maksimum dan minimum dibatasi sesuai
data awal.
Gambar 2-8: Hubungan antara umur (lama terjadinya) gelombang dan tingkat kecuramaan gelombang (Sverdrup and Munk, 1947)
Gambar 2-9: Hubungan antara periode oleng dan kecuraman gelombang Japanese Criterion (Yamagata, 1959)
II.4.3.2Koefisien Hidrodinamis
Dalam penggunaan persamaan 2.5, diperlukan perkiraan dari nilai r dan N. Kita
harus memperkirakan nilai momen gelombang tanpa difraksi gelombang pada sebuah
kapal, nilai tersebut dapat diperoleh dengan mengintregasi nilai tekanan air terhadap
lambung kapal dibawah permukaan air tenang. Watanabe (1938) menggunakan metode
ini terhadap beberapa kapal dan berhasil mengembangkan formula empirik, yang
merupakan fungsi dari panjang gelombang, VCG, MG, lebar, sarat, koefisien blok, dan
koefisien waterline. Formula yang digunakan sebagai kriteria cuaca menggunakan
prosedur ini untuk memperoleh nilai r.
Gambar 2-10 : Effective wave slope coefficient: measurements (circles) and estimation (solid line) (Yamagata, 1959)
Untuk memperkirakan nilai koefisien N, beberapa formula empirik tersedia.
Namun, nilai standar N = 0,02 yang dikeluarkan oleh Jepang sangat dianjurkan untuk
kapal yang memiliki bilga keel saat mengalami sudut oleng 20 derajat. Beberapa
keterangan mengenai nilai ini dapat ditemukan dalam Gambar 2-11 (Motora, 1957).
Gambar 2-11 :Contoh dari koefisien n diukur dalam percobaan model
II.4.3.3Periode Oleng Natural
Untuk menghitung nilai kecuraman gelombang, nilai periode oleng natural kapal
perlu diperkirakan. Dalam standar Jepang, nilai ini dikoreksi dengan formula empirik
yang dibuat oleh Kato (Kato, 1956). Namun dalam perkembangannya, Jepang
menganggap formula ini sudah tidak layak dan mereka mengembangkan formula
empirik yang lebih simpel dan terbaru untuk periode oleng kapal.
Formula saat ini dikembangkan dengan metode statistik oleh Morita, dimana
data yang diperoleh berdasar dari data yang diambil dari 71 kapal pada tahun 1982.
Seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2-12, semua sampel mengalami nilai error
7,5% dari formula yang dikeluarkan Morita. Lebih tepatnya, standar deviasi akibat error
dari formula adalah 1,9%. Lebih lanjut, analisis sensitivitas dari nilai C yang dibutuhkan
oleh MG memperlihatkan bahwa walaupun terjadi 20% error dari nilai C yang
dihasilkan namun nilai tersebut hanya berbeda 0,04 meter dari nilai MG asli yang telah
dihitung dengan rumus normal sebelumnya. Lalu IMO menyimpulkan bahawa formula
ini dapat digunakan untuk weather criterion.
Gambar 2-12 : Estimasi untuk formula emprical untuk periode oleng
II.4.3.4Tingkat Keacakan Gelombang
Nilai kecuraman gelombang yang diperoleh dari diagaram Sverdrup-Munk’s
yang diperjelas dengan tinggi gelombang maksimal pada keadaan gelombang tidak
biasanya, maka amplitudo resonansi oleng seperti persamaan 2.5 diberikan untuk
gelombang reguler (biasa). Untuk membedakan keduanya, amplitudo oleng pada
gelombang irregular yang menggunakan tinggi gelombang maksimal dan nilai rata-rata
periode gelombang yang sama dengan tinggi dan periode pada gelombang reguler
dibandingkan dengan nilai amplitudo resonansi oleng pada gelombang reguler. Seperti
diperlihatkan pada Gambar 2-13, jika kita fokus pada nilai maksimum amplitudo pada
lingkaran oleng antara 20-50, faktor reduksi yang diperoleh adalah 0,7.
Gambar 2-13: Comparison of roll amplitude in regular and irregular waves
(Watanabe et al., 1956)
II.4.3.5Kecepatan Angin Tetap
Seperti telah dijelaskan di atas, kriteria cuaca yang dikeluarkan Jepang
memperkenalkan asumsi kemungkinan untuk menjelaskan hembusan dan oleng pada
gelombang irreguler. Ini membuat level kemungkinan keselamatan akhir menjadi tidak
jelas. Nilai estimasi yang error untuk koefisien kemiringan angin, koefisien oleng,
koefisien kelandaian gelombang efektif, periode oleng natural, dan nilai kecuraman
gelombang yang dimasukkan tidak sesuai dengan level keamanan yang dibutuhkan.
Kemudian, Jepang melakukan pergitungan terhadap 50 kapal, termasuk 13 kapal yang
berlayar di samudra seperti terlihat pada Gambar 2-14. Berdasarkan perhitungan ini,
kecepatan angin yang tetap ditentukan untuk membedakan kapal yang memiliki
stabilitas tidak terlalu baik dengan kapal yang memiliki stabilitas yang baik. Dengan
kata lain, kapal yang memiliki stabilitas tidak terlalu baik maka keseimbangan
energinya tidak dapat diperoleh dengan prosedur di atas. Hasilnya, kecepatan angin
untuk kapal yang berlayar di samudra
Gambar 2-14 : Hubungan antara kecepatan angin dan faktor b/a untuk berbagai contoh kapal (Watanabe et al., 1956)
ditentukan sebesar 26 m/s. Disini Kapal Torpedo Sunken (0-12-1), Kapal Penghancur
Sunken (0-13) dan tiga buah kapal penumpang memiliki stabilitas yang tidak terlalu
baik (0-3, 7, dan 9) dikategorikan sebagai kapal yang tidak aman, dan 2 kapal kargo, 3
kapal penumpang dan kapal penumpang besar dapat dikatakan aman. Catatan penting
disini adalah kecepatan angin yang 26 m/s hanya diperoleh dari statistik kapal yang
mengalami kecelakaan, bukan dari data statistik angin yang ada. IMO juga
menggunakan nilai 26 m/s sebagai kecepatan angin paling kritis. Jika mengsubstitusi
nilai Vw = 26 m/s ke dalam persamaan 2.4, tekanan angin yang terdapat dalam IS Code
dapat diperoleh.
II.4.3.6Oleng pada Gelombang (Metode Rusia)
Pada aturan mengenai stabilitas standar yang dikeluarkan Rusia (Rusia, 1961),
nilai maksimum dari amplitudo oleng pada lingkaran oleng dihitung dengan:
Ф = k.X1.X2.φA (2.6)
Nilai k adalah fungsi dari area bilga keel, X1 adalah fungsi dari B/d, X2 adalah fungsi
dari koefisien blok dan φA adalah amplitudo oleng pada kapal standar, yang
diperlihatkan pada Gambar 2-15. Formula ini dikembangkan dengan perhitungan
sistematis untuk seri kapal menggunakan fungsi transfer dan spektrum gelombang
(Kobylinski dan Kastner, 2003).
Gambar 2-15: Standar amplitudo oleng in the USSR’s Criterion (USSR, 1961)
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, IMO memutuskan agar para anggotanya
mengikuti formula oleng yang dikeluarkan oleh Rusia dan juga menggunakan kriteria
yang dikeluarkan oleh Jepang secara bersama-sama. Hal ini dikarenakan formula Rusia
bergantung pada bentuk lambung kapal dalam memperkirakan efek oleng sedangkan
Jepang tidak. Formlua yang diusulkan Rusia yaitu:
Ф1 (degrees) = CJR.k.X1.X2.√푟푠 (2.7)
CJRadalah faktor yang menjaga level keamanan dari kriteria terbaru sesuai dengan
standar domestik yang dimiliki Jepang. Untuk menentukan faktor ini, anggota dari
kelompok kerja STAB Sub-Committee melakukan percobaan perhitungan yang
dikeluarkan oleh Jepang dan formula terbaru yang ada terhadap banyak kapal. Sebagai
contoh, Jepang (1982) melakukan perhitungan terhadap 58 kapal diantara 8825 kapal
berbendera Jepang yang berkapasitas lebih dari 100 GT pada tahun 1980. Di dalamnya
termasuk 11 kapal kargo, 10 kapal tanker, 2 tanker kimia, 5 kapal pengangkut gas cair,
4 kapal kontainer, 4 kapal pembawaa mobil, 5 kapal tunda, da 17 kapal penumpang
milik RoPax. Hasilnya, IMO menyimpulkan bahwa nilai CJRadalah 109.
II.5 Kriteria Stabilitas Menurut IMO
II.5.1 Kriteria Kurva Stabilitas (Righting Lever Curve)
Adapun kriteria kurva stabilitas (Righting Lever Curve) yang direkomendasikan
oleh International Maritime Organization (IMO) dalam buku “International Code On
IntactStability, 2009” adalah sebagai berikut:
1. Luas dibawah kurva stabilitas sampai sudut kemiringan 300adalah sebesar0,055
m.rad (3,151 m.degree)
2. Luas dibawah kurva stabilitas sampai sudut kemiringan 400 atau downloading
angle atau sudut dimana lengan stabilitas sama dengan 0 (diambil nilai terkecil)
adalah sebesar 0,09 m.rad (5,157 m.degree)
3. Luas dari sudut 300-400adalah sebesar 0,03 m.rad (1,719 m.degree)
4. Besarnya lengan stabilitas pada sudut kemiringan 300adalah 0,2 m.
5. Sudut kemiringan dengan lengan stabilitas maksimum → ≤ 300 tidak boleh kurang
dari 250
6. Tinggi metacentra (MG) minimum adalah 0,15 m.
Kriteria IMO tambahan untuk kapal penumpang dalam buku “International
Code On IntactStability, 2009” adalah sebagai berikut:
1. Sudut oleng pada perhitungan penumpang berkelompok ke satu sisi kapal tidak
lebih dari 100.Berat standar 75 kg per penumpang dan diasumsikan 4
penumpang/m2.
2. Sudut oleng pada perhitungan turning tidak lebih 100. Momen oleng adalah :
MR = 0,02 x x Δ x (KG - ) (2.8)
Dimana: MR : Momen oleng
V0 : Kecepatan kapal
L : Panjang garis air
Δ : Displacement
T : Sarat kapal
KG : Jarak vertikal titik berat kapal terhadap garis lunas
II.5.2Kriteria Oleng pada Kondisi Angin dan Gelombang
Kemampuan kapal untuk menahan efek gabungan dari angin dan gelombang
harus ditunjukkan dengan referensi sebagai berikut:
1. Kapal diberikan kekuatan angin yang tetap yang tegak lurus ke arah centerline
kapal yang mengakibatkan lengan oleng angin (Lw1).
2. Dari resultan sudut equlibrum (φ0), kapal diasumsikan mengalami oleng akibat
gerakan ombak yang membentuk sebuah sudut oleng (φ1) terhadap arah angin.
Sudut oleng pada kondisi steady wind 160 atau 80% sudut tenggelam geladak,
diambil yang terkecil, dianjurkan sampai maksimum.
3. Kapal diberikan kekuatan angin yang lebih besar dimana hasilnya berupa
kemiringan akibat angin besar (Lw2)
4. Dalam keadaan ini, area b harus sama atau lebih besar daripada area a, seperti
ditunjukan pada gambar dibawah ini:
Gambar 2-16: Kriteria cuaca
Pada Gambar 2-16, weather criterion harus memenuhi bahwa luas b ≥ a.
Sudut pada gambar tersebut didefenisikan sebagai berikut:
φ0 : Sudut oleng pada kondisi steady wind : 160 atau 80% sudut
ketenggelam geladak, diambil yang terkecil, dianjurkan
sampai maksimum.
φ1 : Sudut olengakibat kondisi angin dan gelombang
φ2 : Minimum dari φf, 500, φc
dimana:
φf : Sudut oleng dimana bukaan pada lambung,
bangunan atas atau rumah geladak, yang tidak dapat
tertutup kedap air, tenggelam.
φc : sudut pada perpotongan kedua antara oleng angin
(wind heeling lever-lw2) kurva lengan stabilitas (GZ)
Lengan oleng angin (wind heeling lever-lw2) konstan pada semua sudut oleng:
Lw1 =
(2.9)
Lw2 = 1,5 x lw1 (2.10)
Dimana:
P : Tekanan angin pada 504 Pa. Nilai dari P yang digunakan
untuk kapal pada area yang terbatas dapat dikurangi, sesuai
persetujuan administrasi
A : Luas proyeksi lateral bagian kapal dan muatan geladak
diatas garis air
Z : Jarak vertikal dari pusat A ke pusat luas proyeksi lateral di
bawah air atau diperkirakan pada titik T/2
Δ : Displacement
g : Percepatan Gravitasi 9,81 m/s2
Cara alternatif untuk menentukan kecondongan lengan oleng angin (Lw1) yang
setara dengan perhitungan diatas. Kecepatan angin yang digunakan dalam pengujian
harus menjadi skala penuh 26 m/s dengan profil kecepatan seragam. Nilai kecepatan
angin digunakan untuk kapal dalam pelayanan terbatas dapat dikurangi untuk kepuasan
Administrasi.
Sudut φ1 (derajat) dihitung sebagai :
φ1 = 109 x k x X1 x X2 x √푟푥푠 (2.11)
Dimana:
X1 = Faktor sesuai dengan Tabel 2.1
X2 = Faktor sesuai dengan Tabel 2.2
k = Faktor sebagai berikut:
k = 1,0 : untuk kapal dengan bilga lengkung, tidak mempunyai
bilga atau bar keel.
k = 0,7 : untuk kapal dengan bilga tajam
r = 0,73 + 0,6 OG/T (2.12)
dengan:
OG = Jarak antara titik G terhadap garis saratkapal
= KG – T
T = Sarat kapal
s = Faktor yang sesuai dengan Tabel 2.4, dimana T adalah Rolling
Period kapal. Adapun rumus Rolling Period (Ts) adalah:
Ts = √
(2.13)
Dimana:
C = 0,373 + 0,023 + (B/d) – 0,043 (Lw1/100) (2.14)
Simbol dalam Tabel 2.1, Tabel 2.2, Tabel 2.3, dan Tabel 2.4 dan rumus untuk
Rolling Periode (T) didefinisikan sebagai berikut:
Lwl = Panjang garis air
B = Lebar kapal
d = Sarat kapal
Cb = Koefisien blok kapal
Ak = Total luas keseluruhan keel bilga, atau luas proyeksi lateral
bar keel, atau jumlah luas tersebut
MG = Jarak antara metasentra dengan titik berat kapal
Tabel 2.1: Faktor untuk X1
B/d ≤ 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 3,0 3,1 3,2 3,3 ≥ 3,5 X1 1,0 0,98 0,96 0,95 0,93 0,91 0,90 0,88 0,86 0,82 0,80
Tabel 2.2: Faktor untuk X2 Cb ≤ 0,45 5,0 5,5 6 6,5 ≥ 0,70 X2 0,72 0,89 0,92 0,95 0,97 1,0
Tabel 2.3: Faktor untuk k 푨풌풙ퟏퟎퟎ푳풘풍풙푩 0 1 1,5 2 2,5 3 3,5 ≥
4,0 k 1,0 0,98 0,96 0,95 0,93 0,91 0,90 0,88
Tabel 2.4: Faktor untuk s Ts ≤ 6 7 8 12 14 16 18 ≥ 20 s 0,1 0,098 0,093 0,065 0,053 0,044 0,038 0,035
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Kerangka Pemikiran
Mempelajari teori dan mengkaji sumber ilmiah (buku, jurnal, materi kuliah, paper, thesis, sumber internet, dan dosen pembimbing)
Mencari sumber data kapal Ferry seluruh Indonesia (ukuran utama, lines plan, rencana
umum) & karakteristik perairan Indonesia
Sample kapal yang dipilih memiliki 1 (satu) Car Deck dan
deck rendah
Lines plan dibuat dengan bantuan MaxsurPro
Data gelombang & angin diambil pada kawasan Indonesia Timur
(sumber BMKG Indonesia Timur)
Mulai
Wave Steepness (δ)
Wave steepness adalah perbandingan tinggi dan panjang gelombang(s =
)
A B
Study Literature
Pengumpulan Data
Pemilihan Kapal Gelombang & Angin
Pemodelan Wave Steepness (s)
- Kurva hubungan periode gelombang&wave steepnees(s = )
- Kurva hubungan antara Effective Wave Slope (r) dengan nilai ( )
Running Maxsurf
Membuat kurva lengan stabilitas (GZ Curve) manggunakan HidromaxPro dengan memasukkan 6 (enam) standar kondisi
yang direkomendasikan IMO
(φ1) merupakan sudut oleng yang akibatkan oleh angin dan
gelombang, dimana φ1 = CJR.k.X1.X2.√푟푥푠
Wind Heeling Levers(Lw1 =
) &
(Lw2= 1,5 x Lw1)
A B
Kurva - Kurva
Sudut Oleng (φ1)
Running Maxsurf
Wind Heeling Levers
Dihitung berdasarkan prinsip Strip Theory dengan menggunakan
Software Fortran
Effective Wave Slope (r)
C D
Gambar 3-1: Diagram alur (flow chart) penilitian
III.2Pengambilan Data
Penelitian dilakukan di Kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang)
BKI Cabang Utama Tanjung Priok Jakarta Utara dan Kantor Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kawasan Indonesia Timur.
- Kemiringan maksimum yang disebabkan oleh angin dan Gelombang
- Luas kurva b/a batas ketenggelaman geladak
Selesai
MEMENUHI
Perbandingan b/a
Membuat kurva hubungan kecepatan angin (vs) & faktor b/a
D
Kurva
Kesimpulan
Menghitung luas kurva lengan stabilitas(perbandingan b/a), dimana
weather criteriondikatakan memenuhi apabila b/a ≥ 1
Proses Analisis
C
TIDAK
III.3 Jenis Data
Pada penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media
perantara). Adapun data primer yang dibutuhkan yaitu:
1. Data-data kapal ferry Indonesia.
Dari data ini dapat diperoleh persebaran kapal-kapal passenger & ferry di Indonesia.
Sehingga jumlah dan frekuensi kapal di Indonesia berdasarkan ukuran panjang (Lbp)
dapat diketahui.
2. Gambar Lines Plan dan Rencana Umum kapal Ferry Indonesia.
Dari gambar ini dapat dilihat karakteristik bentuk kapal-kapal di Indonesia. Sehingga
selanjutnya dapat dibuat model dengan bantuan software Maxsurf.
3. Data Perhitungan Performa Kapal Ferry Ro-Ro Indonesia
Data perhitungan yang dimaksud adalah laporan Perhitungan Stabilitas, laporan hitungan
Hidrostatika kapal, laporan Hitungan Inclining Test, laporan Preliminary Perhitungan
Stabilitas Kebocoran Terhadap Fore Peak.
Selain data primer, dalam penelitian ini juga digunakan data sekunder. Data
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Adapun data-
data sekunder yang dibutuhkan adalah :
1. Data tinggi gelombang dan kecepatan angin Indonesia.
Jalur lintasan kapal Ferry Ro-Ro yang dipilih adalah kawasan perairan Indonesia
Timur. Sehingga untuk karakteristik perairan (angin dan gelombang) dipilih kawasan
Indonesia Timur pula. Alasan pemilihan gelombang perairan kawasan Indonesia
Timur sebagai data dalam penelitian ini adalah:
Kawasan Indonesia Timur memiliki potensi kecelakaan kapal terbesar.
Berdasarkan rekomendasi Departement Perhubungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut, daerah tingkat kecelakaan transportasi laut di Indonesia di
bagi menjadi 3 (tiga) tingkatan yaitu Daerah Tingkat I, Tingkat II, dan Tingkat
III. Adapun pemetaan daerah beresiko tinggi di perairan Indonesia adalah
sebagai berikut:
Gambar 3-2: Pemetaan daerah beresiko tinggi di Perairan Indonesia
Berdasarkan data dari KNKT jumlah kecelakaan di bagian Barat Indonesia lebih
besar disebabkan oleh jumlah kapal yang beroperasi lebih banyak. Jika
dibandingkan antara jumlah kecelakaan kapal dengan jumlah kapal yang
beroperasi dapat terjadi frekuensi Indonesia Timur lebih tinggi dibandingkan
dengan di Indonesia Barat. Oleh karena itu, Departemen Perhubungan Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut merekomendasikan Laut Banda memiliki potensi
kecelakaan yang tinggi.
Kawasan Indonesia Timur mewakiliSea State 6, yaitu kawasan dengan jenis
gelombang very rought dan terdapat pada perairan Arafura.
Untuk karakteristik tinggi gelombang dan kecepatan angin, IMO telah membagi
dan mengelompokannya menjadi beberapa sea state. Sea States (kondisi
perairan) merupakan ukuran yang lazim digunakan dalam menjelaskan tingkat
keganasan laut pada suatu saat tertentu. Ukuran keganasan laut disini diperoleh
berdasarkan pengalaman, utamanya oleh para pelaut yang telah terbiasa berlayar
di lautan internasional. Ukuran tersebut umumnya juga dijadikan sebagai tolak
ukur kemampuan operasi bangunan laut secara luas. Adapun Distribusi Tabel
Sea State sesuai dengan kriterio yang ditetapkan oleh IMO dapat dilihat Pada
Tabel 3.1:
Tabel 3.1: Tabel sea statesesuai IMO
SEA STATE DESCRIPTION OF SEA
SIGNIFICANT WAVE HEIGHT
AVERAGE WAVE HEIGHT
WIND SPEED BEAUFORT
Hs (m) Hav (m) Vw (knots) SCALE
0 Calm (glassy) 0,00 0,00 0,00 0,0 1 Calm (rippled) 0,01 - 0,10 0,01 - 0,06 0,01 - 6,0 1,0 - 2,0 2 Smooth (Wavelets) 0,11 - 0,50 0,07 - 0,31 7,0 - 10,0 3,0 3 Slight 0,51 - 1,25 0,32 - 0,78 11,0 - 16,0 4,0 4 Moderate 1,26 - 2,50 0,79 - 1,56 17,0 - 21,0 5,0
5 Rough 2,51 - 4,00 1,57 - 2,50 22,0 - 27,0 6
6 Very Rought 4,01 - 6,00 2,51 - 3,75 28,0 - 47,0 7,0 - 9,0
7 High 6,01 - 9,00 3,76 - 5,63 48,0 - 55,0 10
8 Very High 9,01 - 14,00 5,64 - 8,75 56,0 63,0 11
9 Phenomenal ˃ 14,00 ˃ 8,75 ˃ 63,0 12
Untuk memperoleh karakteristik tinggi gelombang dan kecepatan angin khusus
perairan di Indonesia, maka dilakukan pembagian area untuk wilayah perairan
Indonesia menjadi 18 area. Dari 18 area yang ada, dipilih empat daerah utama
yaitu Perairan Natuna mewakili perairan di area utara khatulistiwa dengan sea
state mencapai 7 (high), Laut Jawa dan Selat Makassar mewakili sea state 5
(rough), Laut Arafura mewakili sea state 6 (very rough) sesuai dengan kategori
yang ada pada IMO. Sehingga diperoleh data tinggi gelombang dan kecepatan
angin khusus perairan di Indonesia, seperti pada Tabel 3.2:
Tabel 3.2:Tabel sea state perairan indonesia
SEA STATE SEA NAME DESCRIPTION
OF SEA
SIGNIFICANT WAVE HEIGHT
AVERAGE WAVE HEIGHT
WIND SPEED BEAUFORT
Hs (m) Hav (m) Vw (knots) SCALE
5 Jawa Sea Rough 2,51 - 4,00 1,57 - 2,50 22,0 - 27,0 6
5 Makassar Streit Rough 2,51 - 4,00 1,57 - 2,50 22,0 - 27,0 6
6 Arafura Sea Very Rought 4,01 - 6,00 2,51 - 3,75 28,0 - 47,0 7,0 - 9,0
7 Natuna Sea High 6,01 - 9,00 3,76 - 5,63 48,0 - 55,0 10
III.4Teknik Pengambilan Data
Pengumpulan data yang menyangkut objek dari tugas akhir ini dilakukan dengan
cara melakukan studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari
literatur yangrelefan dengan materi yang dianalisisberupa dokumen-dokumen untuk
memperoleh data dan informasi, meliputi pengaruh kondisi perairan indonesia (angin
dan gelombang) serta kriteria stabilitas sesuai dengan Intact Stability Code (IMO IS
Code 2008).Adapun proses pengambilan data yaitu sebagai berikut:
Data kapal Passenger dan Ferry seluruh Indonesia. Untuk data ini diperoleh di
Kantor Satuan Penelitian dan Pengembangan (Satlitbang) BKI Cabang Utama
Tanjung Priok. Data ini berupa tabulasi di Microsoft Excel, berisikan data kapal
penumpang dan ferry seluruh Indonesia. Dalam data ini telah dicantumkan semua
kapal penyebrangan seluruh Indonesia serta ukuran utama dari masing-masing
kapal tersebut. Setelah diperoleh seluruh data kapal tersebut, selanjutnya kapal
dikelompokan berdasarkan ukuran panjang (LBP) dan frekuensi (jumlah).
Tujuannya adalah agar supaya diperoleh ukuran kapal yang banyak beroperasi di
Indonesia.
Rencana garis (lines plan) dan Rencana Umum dari kapal didapatkan dengan cara
melakukan peminjaman kepada kepala bagian Register dan Monitoring Kantor BKI
Cabang Utama Tanjung Priok. Gambar yang diperoleh berupa gambar hasil print
out kertas A0. Selanjutnya dari gambar tersebut dibuatlah Lines Plan dan model
kapal dengan bantuan Software MaxsurfPro, sedangkan analisa perhitungan
stabilitas menggunakan HydromaxPro pada Maxsurf.
Data tinggi gelombang dan kecepatan angin di kawasan Indonesia Timur. Untuk
data tinggi dan kecepatan angin diperairan Indonesia Timur diperoleh di kantor
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Timur.
III.5 Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, selanjutnya data yang diperoleh dianalis. Analisa data
merupakan bagian yang berisi tentang pengolahan data yang telah terkumpul dengan
menggunakan teori–teori yang relevan dengan masalah yang ada, sehingga nanti akhir
dari analisa data ini akan didapat gambaran penjelasan mengenai kriteria cuaca (weather
criterion) untuk kapal-kapal Ferry Ro-Ro yang beroperasi pada perairan Indonesia.
Kriteria stabilitas sesuai dengan Intact Stability Code (IMO IS Code 2008) part A
chapter 2.2 berlaku untuk semua daerah operasi kapal, tidak membedakan kapal Ocean
Going dengan kapal yang hanya berlayar diperairan tenang (smooth water).
Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, maka metode analisis data dalam
penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat kurva hubungan antara tingkat kecuraman gelombang (wave steepness)
dan periode gelombang. Yang mana wave steepness adalah perbandingan antara
tinggi gelombang dengan panjang panjang gelombang (s = ). Tinggi gelombang
yang diambil adalah tinggi signifikan.
2. Mencari nilai effective wave slope coefficient (r) berdasarkan data sampel kapal
yang telah diperoleh. Perhitungannya menggunakan Strip Theory.
3. Membuat kurva hubungan antara effective wave slope coefficient (r) dengan nilai
( ) pada masing-masing sampel kapal.
4. Menghitung θ1 yaitu sudut oleng yang disebabkan oleh angin dan gelombang.
Dimana θ1 = CJR.k.X1.X2.√푟푥푠
5. Membuat model kapal dari data Lines Plan yang diperoleh dengan menggunakan
MaxsurPro.
6. Membuat kurva lengan stabilitas (GZ curve) menggunakan HydromaxPro yang
didasarkan pada 6 (enam) kondisi yang direkomendasikan oleh IMO yaitu (1)kapal
dalam keadaan kosong, (2)kapal berangkat dalam keadaan penuh muatan, (3)kapal
dalam perjalanan dengan keadaan muatan penuh (bahan bakar, air tawar sisa 50%),
(4)kapal tiba di pelabuhan dalam keadaan muatan penuh (bahan bakar, air tawar
sisa 10%), (5) kapal dalam keadaan ballast, bahan bakar, air tawar penuh, tanpa
muatan berangkat dan (6) kapal tiba di pelabuhan dalam keadaan ballast tanpa
muatan (bahan bakar, air tawar sisa 10%).
7. Menghitung nilai wind heeling levers Lw1 dan Lw2, dimana:
Lw1 =
(m)
Lw2 = 1,5 x Lw1 (m)
8. Menghitung luas kurva dan lengan stabilitas maksimum yang disebabkan oleh
angin dan gelombang.
9. Menghitung nilai perbandingan pada masing-masing kondisi dan berbagai sampel
kapal. Selanjutnya dibuat dibuat dalam kurva hubungan antara kecepatan angin
dan faktor .
10. Tahap selanjutnya adalah mencari respons kapal serta menentukan karakteristik
kapal akibat gelombang yang merupakan nilai dari karakteristik kapal terhadap
gelombang dari kondisi model yang telah jadi di program Maxsurf.
11. Menghitung sudut kemiringan maksimum yang disebabkan oleh momen angin dan
gelombang.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Data Sampel Kapal
Kapal yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini adalah jenis Ferry Ro-
Ro yang terdiri dari beberapa GT. Yaitu 200, 300, 500 dan 750 GT. Kapal-kapal ini
dipilih karena memenuhi syarat sesuai dengan batasan masalah, yakni yang menjadi
objek penelitian adalah kapal yang memiliki 1 (satu) geladak kendaraan serta memiliki
freeboard yang rendah. Dan data kapal dapat dilihat pada Tabel 4.1:
Tabel 4.1: Tabel dimensi ukuran utama sampel kapal
Model LOA LWL LBP B H T B/T Cb Δ
m m m m m m Ton
200 GT 30,870 25,542 24,180 9,000 2,700 1,900 4,737 0,677 303,084
300 GT 40,000 36,226 34,500 10,500 2,800 2,000 5,250 0,686 534,919
500 GT 45,500 41,744 40,150 12,000 3,200 2,150 5,581 0,654 721,964
750 GT 54,500 49,766 47,250 14,000 3,400 2,450 5,714 0,704 1231,752
IV.2Pemodelan Kapal dengan Menggunakan Software Maxsurf
IV.2.1 Desain Lambung (Hull) Kapal
Dari data sampel kapal penelitian yang diketahui dari Tabel 4.1, masing-masing
kapal dibuat model desainnya pada program maxsurf. Desain rancangan lambung
disesuaikan dengan gambar lines plan yang telah diperoleh sebelumnya. Langkah-
langkah desain dengan menggunakan software maxsurf adalah sebagai berikut:
1. Membuka jendela maxsurf;
2. Meng-input data ukuran kapal (Lbp, B, H) dalam kotak dialog surface size;
3. Dalam jendela profile, kapal dibagi menjadi beberapa gading (long position)
disesuaikan dengan gambar lines plan;
4. Selanjutnya membuka jendela control point dan meng-input offset dan height.
Offset merupakan ukuran setengah lebar kapal dan height merupakan tinggi
kenaikan tiap pembagian sarat diukur dari base line kapal;
5. Langkah terakhir yang dilakukan adalah mengecek prismatik coefisient kapal dari
desain yang telah dibuat dengan kurva hidrostatik. Apabila masih berbeda, maka
perlu dilakukan re-desain dengan menambah atau mengurangi offset dalam maxsurf
sampai kapal dinyatakan OK.
Dalam pembuatan desain kapal dalam peneitian kali ini, dibuat model tanpa bangunan
atas. Sebagai contoh desain kapal yang telah dibuat pada program Maxsurf, terlihat
pada Gambar 4.1:
Gambar 4-1:Model Ferry Ro-Ro 750 GT pada program Maxsurf
IV.2.2 Desain Tangki-Tangki Kapal
Tangki-tangki yang dimaksud adalah bagian pada bottom kapal yang berfungsi
sebagai tempat menyimpan perbekalan kapal, seperti tangki bahan bakar, tangki air
tawar, tangki pelumas, tangki ballast dan lain sebagainya. Dalam perhitungan stabilitas,
muatan-muatan pada tangki sangat berpengaruh. Yakni berhubungan dengan letak titik
berat kapal secara vertikal (KG). Untuk membuat perencanaan tangki, digunakan
gambar General Arrangement yang telah diperoleh sebelumnya. Adapun langkah-
langkah untuk membuat tangki pada program Maxsurf adalah sebagai berikut :
1) Membuka jendela Hidromax Pro
2) Dari menu File, pilih Open Design (pilih kapal yang akan dibuat tangkinya).
3) Setelah model telah muncul dalam jendela Hidromax Pro, selanjutnya membuka
Compartment Definition Window yang ada pada layar Maxsurf. Pada bagian inilah
menginput data-data dari masing-masing tangki, seperti jarak tangki dari AP, jarak
tangki dari baseline, lebar tangki dari center line dan sebagainya (seperti pada
Gambar 4.2) .
4) Dengan memasukan data-data seperti pada point 3, berarti selesai sudah desain
tangki yang dilakukan (hasil seperti Gambar 4.3).
Gambar 4-2: Gambar compartment definition window pada Hidromax Pro
Gambar 4-3: Gambar desain tangki Ferry Ro-Ro 750 GT pada Hidromax Pro
IV.3Variasi Pembebanan Pada Masing-Masing Kapal
Untuk pembebanan kapal dilakukan dalam 6 (enam) variasi yang disesuaikan
dengan anjuran Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dalam memeriksa stabilitas kapal.
Tujuan dilakukan variasi pembebanan pada kapal adalah untuk memperoleh beberapa
variasi berat (W) dan titik berat (KG), sarat (T), panjang garis air (Lwl), tinggi
metacetra (MG), periode oleng (Ts), luas bidang tangkap angin (A) serta jarak titik
pusat bidang tangkap angin (Z). Adapun variasi pembebanan yang dianjuran oleh Biro
Klasifikasi Indonesia (BKI) yaitu sebagai berikut:
1) Loadcase 1 dimana kapal dalam keadaan kosong.
2) Loadcase 2 dimana kapal berangkat dalam keadaan penuh muatan.
3) Loadcase 3 dimana kapal dalam perjalanan dengan keadaan muatan penuh (bahan
bakar, air tawar sisa 50%).
4) Loadcase 4 dimana kapal tiba di pelabuhan dalam keadaan muatan penuh (bahan
bakar, air tawar sisa 10%).
5) Loadcase 5 dimana kapal dalam keadaan ballast, bahan bakar, air tawar penuh,
tanpa muatan berangkat.
6) Loadcase 6 dimana kapal tiba di pelabuhan dalam keadaan ballast tanpa muatan
(bahan bakar, air tawar sisa 10%).
Tabel 4.2: Tabel variasi muatan Ferry Ro-Ro 750 GT saat muatan penuh
Item Name Quantity Weight tonne Long.Arm m Vert.Arm m Trans.Arm m FS Mom. tonne.m
Lightship 1 724,000 23,750 4,430 0,000 0,000 Crews & Effect 20 0,100 28,600 5,490 0,000 0,000 Provision 1 5,000 30,750 10,750 0,000 0,000 Store 1 5,000 24,500 4,400 0,000 0,000 Truck (14) 14 10,000 20,214 4,650 0,000 0,000 Sedan (8) 8 1,530 30,750 4,150 0,000 0,000 Passengers (300) 300 0,100 23,958 8,475 0,000 0,000 Cargo 1 184,000 23,761 4,400 0,000 0,000 WBT No. 2 (P) 10% 2,944 4,220 1,421 -1,349 67,527 WBT No. 2 (S) 10% 2,944 4,220 1,421 1,349 67,527 LOT (P) 100% 1,489 11,133 0,383 -0,547 0,000 DOT (S) 0% 0,000 11,133 0,383 0,547 0,000 FOT (P) 100% 28,130 21,999 0,474 -1,716 0,000 FOT (S) 100% 28,130 21,999 0,474 1,716 0,000 FWT (P) 100% 28,130 32,230 0,476 -1,712 0,000 FWT(S) 100% 28,130 32,230 0,476 1,712 0,000 WBT No. 1 (P) 9% 4,687 41,794 0,508 -1,289 67,735 WBT No. 1 (S) 9% 4,687 41,794 0,508 1,289 67,735 TCH (C) 0% 0,000 45,154 2,534 0,000 0,000 Sewage Tank (S) 0 0,000 23,329 2,450 0,000 0,000 Bilga Tank (P) 0 0,000 23,329 2,450 0,000 0,000 Total
Weight= 1232,000 LCG=23,800 VCG=4,163 TCG=-0,001 270,525
FS corr.=0,22
VCG fluid=4,383
Sumber: Hasil olahan Maxsurf
Pada Tabel 4.2 merupakan contoh lebih lengkap ada pada Lampiran 1. Dengan
menggunakan variasi pembebanan diatas (poin 1–6), sehingga akan diperoleh berat (W)
dan titik berat (KG) kapal. Setelah sejumlah berat (W) diperoleh, selanjutnya
menghitung tinggi sarat (T) kapal dan koefisien blok (Cb) pada masing-masing
pembebanan tersebut. Untuk menghitung tinggi sarat (T) kapal dan besar koefisien blok
(Cb) dapat menggunakan diagram Hidrostatika kapal, yang mana berat (W) kapal
diasumsikan sama dengan displacement(Δ) kapal. Selanjutnya menghitung panjang
garis air (Lwl) kapal dengan mengukur pada masing-masing gambar General
Arrangement kapal disetiap kenaikan sarat (T) yang telah diperoleh sebelumnya.
Sehingga perubahan titik berat (KG), sarat (T) dan panjang garis air (Lwl) pada setiap
perubahan berat (W) kapal telah diperoleh dan disajikan dalam bentuk Tabel 4.3 dan
Tabel 4.4:
Tabel 4.3: Tabel variasi berat (W) dan titik berat (KG) kapal untuk tiap pembebanan
Model Kondisi Pembebanan
W KG LOA LWL LBP B H T Cb
Ton m m m m m m m
200 GT
Loadcase 1 112,800 3,054 30,870 21,058 24,180 9,000 2,700 0,906 0,641
Loadcase 2 303,285 2,980 30,870 25,542 24,180 9,000 2,700 1,901 0,677
Loadcase 3 288,100 3,078 30,870 25,466 24,180 9,000 2,700 1,828 0,671
Loadcase 4 273,900 3,216 30,870 25,394 24,180 9,000 2,700 1,761 0,664
Loadcase 5 246,300 2,584 30,870 25,249 24,180 9,000 2,700 1,628 0,650
Loadcase 6 216,900 2,827 30,870 24,828 24,180 9,000 2,700 1,484 0,639
300 GT
Loadcase 1 343,000 1,200 40,000 33,020 34,500 10,500 2,800 1,434 0,674
Loadcase 2 535,273 1,358 40,000 36,226 34,500 10,500 2,800 2,001 0,686
Loadcase 3 488,200 1,413 40,000 36,033 34,500 10,500 2,800 1,868 0,674
Loadcase 4 449,900 1,499 40,000 34,765 34,500 10,500 2,800 1,756 0,685
Loadcase 5 510,000 1,136 40,000 36,125 34,500 10,500 2,800 1,930 0,680
Loadcase 6 424,400 1,240 40,000 34,268 34,500 10,500 2,800 1,681 0,685
500 GT
Loadcase 1 413,000 2,200 45,500 37,908 40,150 12,000 3,200 1,444 0,614
Loadcase 2 722,059 2,967 45,500 41,744 40,150 12,000 3,200 2,150 0,654
Loadcase 3 691,000 3,072 45,500 41,667 40,150 12,000 3,200 2,083 0,647
Loadcase 4 672,000 3,158 45,500 41,619 40,150 12,000 3,200 2,041 0,643
Loadcase 5 587,000 2,112 45,500 40,538 40,150 12,000 3,200 1,852 0,636
Loadcase 6 530,000 2,289 45,500 39,288 40,150 12,000 3,200 1,721 0,637 Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.4 Tabel lanjutan variasi berat (W) dan titik berat (KG) kapal untuk tiap pembebanan
Model Kondisi Pembebanan
W KG LOA LWL LBP B H T Cb
Ton m m m m m m m
750 GT
Loadcase 1 724,000 4,430 54,500 44,473 47,250 14,000 3,400 1,609 0,705
Loadcase 2 1231,774 4,163 54,500 49,766 47,250 14,000 3,400 2,450 0,704
Loadcase 3 1199,000 4,267 54,500 49,724 47,250 14,000 3,400 2,400 0,700
Loadcase 4 1157,000 4,414 54,500 49,554 47,250 14,000 3,400 2,335 0,697
Loadcase 5 938,000 3,758 54,500 46,094 47,250 14,000 3,400 1,978 0,717
Loadcase 6 844,000 4,125 54,500 45,316 47,250 14,000 3,400 1,819 0,714 Sumber: Hasil Olahan
IV.4Penentuan Nilai X1, X2, k, r dan s Sampel Kapal Berdasarkan IMO
Nilai-nilai X1, X2, k, r dan s digunakan untuk menghitung nilai φ1. Kapal
diasumsikan mengalami oleng akibat gerakan gelombang yang membentuk sebuah
sudut oleng (φ1) terhadap arah angin. Nilai X1 tergantung pada nilai perbandingan B/T
kapal. Untuk penetuan faktor X1, point penting yang harus diketahui adalah ukuran
lebar (B) dan sarat (T) kapal. Dalam Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 telah diketahui ukuran
lebar dan sarat kapal. Selanjutnya menghitung perbandingan B/T pada masing-masing
sampel kapal pada tiap pembebanan. Kemudian menghitung nilai X1 dengan
menggunakan fungsi Tabel 2.1. Dimana dalam tabel tersebut, telah disajikan beberapa
perbandingan B/T dengan nilai X1. Namun berhubung semua nilai B/T kapal sampel
B/T ≥ 3,5 sehingga faktor X1 konstan dan tidak perlu menghitungnya dengan rumus
interpolasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 4.5:
Tabel 4.5 Tabel faktor untuk X1
Model Kondisi Pembebanan
B T B/T X1
m m
200 GT
Loadcase 1 9,000 0,906 9,934 0,800
Loadcase 2 9,000 1,901 4,734 0,800
Loadcase 3 9,000 1,828 4,923 0,800
Loadcase 4 9,000 1,761 5,111 0,800
Loadcase 5 9,000 1,628 5,528 0,800
Loadcase 6 9,000 1,484 6,065 0,800
300 GT
Loadcase 1 10,500 1,434 7,322 0,800
Loadcase 2 10,500 2,001 5,247 0,800
Loadcase 3 10,500 1,868 5,621 0,800
Loadcase 4 10,500 1,756 5,979 0,800
Loadcase 5 10,500 1,930 5,440 0,800
Loadcase 6 10,500 1,681 6,246 0,800
500 GT
Loadcase 1 12,000 1,444 8,310 0,800
Loadcase 2 12,000 2,150 5,581 0,800
Loadcase 3 12,000 2,083 5,761 0,800
Loadcase 4 12,000 2,041 5,879 0,800
Loadcase 5 12,000 1,852 6,479 0,800
Loadcase 6 12,000 1,721 6,973 0,800
750 GT
Loadcase 1 14,000 1,609 8,701 0,800
Loadcase 2 14,000 2,450 5,714 0,800
Loadcase 3 14,000 2,400 5,833 0,800
Loadcase 4 14,000 2,335 5,996 0,800
Loadcase 5 14,000 1,978 7,078 0,800
Loadcase 6 14,000 1,819 7,697 0,800 Sumber: Hasil Olahan
Gambar 4-4: Kurva hubungan B/T dengan X1 dari sampel kapal
Dari kurva Gambar 4-4 diperoleh bahwa hubungan antar B/T dengan faktor X1 nilainya
konstan. Nilai faktor X1 relatif linear dan konstan. Ini disebabkan karena perbandingan
lebar dengan sarat kapal relatif lebih besar yakni B/T = 4,734 – 9,934. Sehingga faktor
X1 untuk semua model kapal pada tiap pembebanan relatif sama yaitu X1 = 0,8.
Selanjutnya menghitung faktor X2, dimana nilainya tergantung pada besarnya
Cb kapal. Sama dengan kasus untuk menghitung X1, faktor X2 juga dicari untuk
beberapa model kapal pada tiap pembebanan. Hanya faktor X2 tergantung pada
besarnya Cb kapal. Dalam Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 telah diketahui pula besarnya Cb
kapal pada tiap pembebanan, sehingga dengan menggunakan fungsi Tabel 2.2, nilai X2
dapat dihitung. Disini diperoleh bahwa nilai Cb masing-masing kapal berada diantara
nilai-nilai Cb dari Tabel 2.2, sehingga untuk mencari faktor X2 digunakan rumus
interpolasi linear. Adapun contoh rumus interpolasinya adalah sebagai berikut:
0,750
0,800
0,850X
1
B/T
Kurva Hubungan B/T dengan Faktor X1
Untuk kapal 200 GT Loadcase 1:
Dari Tabel 4.6 diketahui Cb = 0,641(c)
Dari Tabel 2.2 diketahui
X2 = 0,950 (d) , untuk Cb = 0,6 (e)
= 0,970 (f) , untuk Cb = 0,65 (h)
Sehingga:
X2 = d –[( ) ( )( )
] (rumus interpolasi)
X2 = 0,950 –[( , , ) ( , , )( , , )
]
X2 = 0,966
Dengan menggunakan rumus diatas berturut-turut, sehingga diperoleh nilai X2. Nilai
faktor X2 disajikan dan dapat dilihat dalam Tabel 4.6 dan Tabel 4.7:
Tabel 4.6: Tabel faktor untuk X2
Model Kondisi Pembebanan
LWL B T Cb X2
m m m
200 GT
Loadcase 1 21,058 9,000 0,906 0,641 0,966
Loadcase 2 25,542 9,000 1,901 0,677 0,986
Loadcase 3 25,466 9,000 1,828 0,671 0,983
Loadcase 4 25,394 9,000 1,761 0,664 0,978
Loadcase 5 25,249 9,000 1,628 0,650 0,970
Loadcase 6 24,828 9,000 1,484 0,639 0,966
300 GT
Loadcase 1 33,020 10,500 1,434 0,674 0,984
Loadcase 2 36,226 10,500 2,001 0,686 0,992
Loadcase 3 36,033 10,500 1,868 0,674 0,984
Loadcase 4 34,765 10,500 1,756 0,685 0,991
Loadcase 5 36,125 10,500 1,930 0,680 0,988
Loadcase 6 34,268 10,500 1,681 0,685 0,991 Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.7: Lanjutan tabel faktor untuk X2
Model Kondisi Pembebanan
LWL B T Cb X2
m m m
500 GT
Loadcase 1 37,908 12,000 1,447 0,614 0,956
Loadcase 2 41,744 12,000 2,151 0,654 0,972
Loadcase 3 41,667 12,000 2,084 0,647 0,969
Loadcase 4 41,619 12,000 2,043 0,643 0,967
Loadcase 5 40,538 12,000 1,851 0,636 0,964
Loadcase 6 39,288 12,000 1,724 0,637 0,965
750 GT
Loadcase 1 44,473 14,000 1,609 0,705 1,000
Loadcase 2 49,766 14,000 2,450 0,704 1,000
Loadcase 3 49,724 14,000 2,400 0,700 1,000
Loadcase 4 49,554 14,000 2,335 0,697 0,998
Loadcase 5 46,094 14,000 1,978 0,717 1,000
Loadcase 6 45,316 14,000 1,819 0,714 1,000 Sumber: Hasil Olahan
Gambar 4-5: Kurva hubungan Cb dengan X2 dari sampel kapal
Dari kurva Gambar 4-5 diperoleh bahwa hubungan antar Cb dengan faktor X2 nilainya
relatif linear. Nilai faktor X2 relatif linear dimana dari Cb = 0,614 - 0,704 nilainya
cenderung naik yaitu X2 = 0,955 – 1,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makin
0,940,950,950,960,960,970,970,980,980,990,991,001,00
0,61 0,62 0,63 0,64 0,65 0,66 0,67 0,68 0,69 0,70 0,71 0,72
X2
Cb
Hubungan Cb dengan X2
tinggi koefisien blok (Cb) maka nilai faktor X2 makin tinggi. Namun dari
Cb = 0,704 - 0,717 nilai faktor X2 linear konstan yaitu X2 = 1,000. Sedangkan nilai X2
terkecil berada pada ferry 500 GT, Cb = 0,613 yakni X2 = 0,955 dan nilai X2 terbesar
berada pada ferry 750 GT, Cb = 0,716 yakni X2 = 1.
Selanjutnya menghitung nilai k, dimana faktor k tergantung pada total luas
keseluruhan keel bilga, atau luas proyeksi lateral bar keel, atau jumlah kedua luas
tersebut. Setelah melihat gambar rancangan dari masing-masing kapal, diketahui bahwa
semua kapal tersebut tidak memiliki keel bilga dan bar keel. Sehingga nilai
= 0. Sehingga dari Tabel 2.3 nilai k dapat diketahui dimana nilainya konstan
dan sama, seperti yang disajikan dalam Tabel 4.8 dan Tabel 4.9:
Tabel 4.8: Tabel faktor untuk k
Model Kondisi Pembebanan
LOA LWL LBP B H T Luas Keel (Ak)
ퟏퟎퟎ푨풌푳풘풍풙푩
k
m m m m m m m2
200 GT
Loadcase 1 30,870 21,058 24,180 9,000 2,700 0,906 0,000 0,000 1,000
Loadcase 2 30,870 25,542 24,180 9,000 2,700 1,901 0,000 0,000 1,000
Loadcase 3 30,870 25,466 24,180 9,000 2,700 1,828 0,000 0,000 1,000
Loadcase 4 30,870 25,394 24,180 9,000 2,700 1,761 0,000 0,000 1,000
Loadcase 5 30,870 25,249 24,180 9,000 2,700 1,628 0,000 0,000 1,000
Loadcase 6 30,870 24,828 24,180 9,000 2,700 1,484 0,000 0,000 1,000
300 GT
Loadcase 1 40,000 33,020 34,500 10,500 2,800 1,434 0,000 0,000 1,000
Loadcase 2 40,000 36,226 34,500 10,500 2,800 2,001 0,000 0,000 1,000
Loadcase 3 40,000 36,033 34,500 10,500 2,800 1,868 0,000 0,000 1,000
Loadcase 4 40,000 34,765 34,500 10,500 2,800 1,756 0,000 0,000 1,000
Loadcase 5 40,000 36,125 34,500 10,500 2,800 1,930 0,000 0,000 1,000
Loadcase 6 40,000 34,268 34,500 10,500 2,800 1,681 0,000 0,000 1,000
500 GT
Loadcase 1 45,500 37,908 40,150 12,000 3,200 1,444 0,000 0,000 1,000
Loadcase 2 45,500 41,744 40,150 12,000 3,200 2,150 0,000 0,000 1,000
Loadcase 3 45,500 41,667 40,150 12,000 3,200 2,083 0,000 0,000 1,000
Loadcase 4 45,500 41,619 40,150 12,000 3,200 2,041 0,000 0,000 1,000 Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.9: Tabel lanjutan faktor untuk k
Model Kondisi Pembebanan
LOA LWL LBP B H T Luas Keel (Ak)
ퟏퟎퟎ푨풌푳풘풍풙푩
k
m m m m m m m2
500 GT
Loadcase 6 40,538 39,365 40,150 12,000 3,200 1,852 0,000 0,000 1,000
Loadcase 5 39,288 40,508 40,150 12,000 3,200 1,721 0,000 0,000 1,000
750 GT
Loadcase 1 54,500 44,473 47,250 14,000 3,400 1,609 0,000 0,000 1,000
Loadcase 2 54,500 49,766 47,250 14,000 3,400 2,450 0,000 0,000 1,000
Loadcase 3 54,500 49,724 47,250 14,000 3,400 2,400 0,000 0,000 1,000
Loadcase 4 54,500 49,554 47,250 14,000 3,400 2,335 0,000 0,000 1,000
Loadcase 5 54,500 46,094 47,250 14,000 3,400 1,978 0,000 0,000 1,000
Loadcase 6 54,500 45,316 47,250 14,000 3,400 1,819 0,000 0,000 1,000 Sumber: Hasil Olahan
Untuk Tabel 4.8 dan Tabel 4.9 tidak dibuatkan dalam bentuk kurva hubungan luas baar
keel (Ak) dengan nilai faktor k. Ini disebabkan karena rata-rata sampel kapal yang
digunakan dalam penelitian ini tidak memiliki baar keel atau
= 0 sehingga
nilai faktor k = 1.
Kemudian mencari faktor r, dimana nilainya tergantung dari jarak titik berat
(KG) kapal terhadap sarat (T). Dengan menggunakan persamaan 2.12, nilai r dapat
diketahui dan disajikan dalam Tabel 4.10 dan Tabel 4.11:
Tabel 4.10: Tabel faktor untuk r
Model Kondisi Pembebanan
W KG T OG = KG-T OG/T r
Ton m m m
200 GT
Loadcase 1 112,800 3,054 0,906 2,148 2,371 2,153
Loadcase 2 303,285 2,980 1,901 1,079 0,567 1,070
Loadcase 3 288,100 3,078 1,828 1,250 0,684 1,140
Loadcase 4 273,900 3,216 1,761 1,455 0,826 1,226
Loadcase 5 246,300 2,584 1,628 0,956 0,587 1,082
Loadcase 6 216,900 2,827 1,484 1,343 0,905 1,273 Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.11: Lanjutan tabel faktor untuk r
Model Kondisi Pembebanan
W KG T OG = KG - T OG/T r
Ton m m m
300 GT
Loadcase 1 343,000 1,200 1,434 -0,234 -0,163 0,632
Loadcase 2 535,273 1,358 2,001 -0,643 -0,321 0,537
Loadcase 3 488,200 1,413 1,868 -0,455 -0,244 0,584
Loadcase 4 449,900 1,499 1,756 -0,257 -0,146 0,642
Loadcase 5 510,000 1,136 1,930 -0,794 -0,411 0,483
Loadcase 6 424,400 1,240 1,681 -0,441 -0,262 0,573
500 GT
Loadcase 1 413,000 2,200 1,444 0,756 0,524 1,044
Loadcase 2 722,059 2,967 2,150 0,817 0,380 0,958
Loadcase 3 691,000 3,072 2,083 0,989 0,475 1,015
Loadcase 4 672,000 3,158 2,041 1,117 0,547 1,058
Loadcase 5 587,000 2,112 1,852 0,260 0,140 0,814
Loadcase 6 530,000 2,289 1,721 0,568 0,330 0,928
750 GT
Loadcase 1 724,000 4,430 1,609 2,821 1,753 1,782
Loadcase 2 1231,774 4,163 2,450 1,713 0,699 1,149
Loadcase 3 1199,000 4,267 2,400 1,867 0,778 1,197
Loadcase 4 1157,000 4,414 2,335 2,079 0,890 1,264
Loadcase 5 938,000 3,758 1,978 1,780 0,900 1,270
Loadcase 6 844,000 4,125 1,819 2,306 1,268 1,491 Sumber: Hasil Olahan
Gambar 4-6: Kurva hubungan OG/T dengan r dari sampel kapal
0,000,250,500,751,001,251,501,752,002,252,50
-0,5 -0,25 0 0,25 0,5 0,75 1 1,25 1,5 1,75 2 2,25 2,5
r
OG/T
Kurva Hubungan Antara OG/T dengan r
Dari kurva Gambar 4-6 diperoleh bahwa hubungan antara OG/T dengan faktor r
nilainya relatif linear dan cenderung naik. Nilai faktor r dari OG/T=-0,411-2,360
nilainya cenderung naik yaitu r= 0,483 – 2,146. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
makin tinggi nilai OG/T maka nilai faktor r makin tinggi. Sedangkan nilai r terkecil
berada pada ferry 300 GT, OG/T = -0,411 yakni r = 0,483 dan nilai r terbesar berada
pada ferry 200 GT, OG/T = 2,360 yakni r = 2,146.
Dan selanjutnya faktor s, dimana nilai ini adalah nilai terakhir yang dicari untuk
menentukan nilai φ1. Dimana faktor s tergantung pada periode oleng kapal (Ts). Setelah
menghitung, diketahui bahwa semua nilai periode oleng (Ts) berada pada nilai Ts pada
Tabel 2.4. Sehingga untuk mencari nilai s dilakukan dengan menggunakan rumus
interpolasi linear, sebagai contoh dapat dilihat dibawah ini yaitu:
Dari Tabel diketahui Ts = 4,212 (c)
Dari Tabel 2.4 diketahui
Ts = 0,450 (d) , untuk s = 0,100 (e)
= 7,000 (f) , untuk s = 0,098 (h)
Sehingga:
s = d –[( ) ( )( )
] (rumus interpolasi)
s = 0,450 –[( , , ) ( , , )( , , )
]
s = 0,099
Dengan menerapkan rumus ini secara kontinyu, sehingga nilai s pada masing-masing
model kapal pada setiap pembebanan dapat diketahui. Untuk lebih jelasnya faktor s
masing-masing model dapat dilihat pada Tabel 4.12:
Tabel 4.12: Tabel faktor untuk s
Model Kondisi Pembebanan
LWL B T B/T MG C Ts s
m m m m s
200 GT
Loadcase 1 21,061 9,000 0,909 9,901 6,394 0,592 4,212 0,099
Loadcase 2 25,562 9,000 1,900 4,736 2,198 0,471 5,718 0,098
Loadcase 3 25,475 9,000 1,828 4,923 2,184 0,475 5,789 0,098
Loadcase 4 25,399 9,000 1,760 5,114 2,184 0,480 5,843 0,098
Loadcase 5 25,248 9,000 1,626 5,535 3,186 0,489 4,936 0,099
Loadcase 6 24,792 9,000 1,481 6,077 3,300 0,502 4,975 0,099
300 GT
Loadcase 1 33,027 10,500 1,435 7,317 7,408 0,527 4,067 0,099
Loadcase 2 36,226 10,500 2,000 5,249 4,943 0,478 4,516 0,099
Loadcase 3 36,033 10,500 1,866 5,627 4,655 0,487 4,739 0,099
Loadcase 4 34,768 10,500 1,755 5,983 4,835 0,496 4,734 0,099
Loadcase 5 36,121 10,500 1,927 5,449 5,317 0,483 4,397 0,099
Loadcase 6 34,263 10,500 1,680 6,250 5,294 0,502 4,582 0,099
500 GT
Loadcase 1 37,891 12,000 1,447 8,293 9,485 0,547 4,266 0,099
Loadcase 2 41,671 12,000 2,151 5,579 5,171 0,483 5,102 0,099
Loadcase 3 41,606 12,000 2,084 5,758 5,294 0,488 5,086 0,099
Loadcase 4 41,565 12,000 2,043 5,874 5,271 0,490 5,125 0,099
Loadcase 5 40,508 12,000 1,851 6,483 7,099 0,505 4,546 0,099
Loadcase 6 39,365 12,000 1,724 6,961 7,529 0,516 4,515 0,099
750 GT
Loadcase 1 44,477 14,000 1,610 8,696 8,068 0,554 5,460 0,098
Loadcase 2 49,765 14,000 2,451 5,713 4,914 0,483 6,101 0,098
Loadcase 3 49,722 14,000 2,401 5,831 4,824 0,486 6,192 0,098
Loadcase 4 49,549 14,000 2,335 5,996 4,851 0,490 6,224 0,098
Loadcase 5 46,105 14,000 1,979 7,074 6,762 0,516 5,555 0,098
Loadcase 6 45,313 14,000 1,819 7,697 6,983 0,531 5,621 0,098 Sumber: Hasil Olahan
IV.5 Peramalan Tinggi (Hw) dan Periode (T) Gelombang di Perairan Indonesia
Salah satu cara peramalan gelombang adalah dengan melakukan pengolahan data
angin. Prediksi gelombang disebut dengan hindcasting jika dihitung berdasarkan
kondisi meteorologi yang telah lampau. Gelombang laut yang akan diramalkan adalah
gelombang di laut dalam suatu perairan yang dibangkitkan oleh angin, kemudian
merambat ke arah pantai dan pecah seiring dengan mendangkalnya perairan di dekat
pantai. Hasil peramalan gelombang berupa tinggi dan periode gelombang signifikan
untuk setiap data angin.
IV.5.1 Penyajian Data
a. Lokasi Penelitian
Secara administratif wilayah penelitian teletak dikawasan Timur Indonesia.
Dengan lokasi pengambilan data yakni Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika
(BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar. Adapun kawasanperairan
yang dibawahi oleh Stasiun Maritim Makassar adalah:
Gambar 4-7: Wilayah perairan stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar dan Kendari
Namun karena permasalan data yang didapat kurang lengkap sehingga peneliti
memutuskan untuk melakukan penelitian pada wilayah yang penelliti peroleh datanya
dengan asumsi bahwa wilayah tersebut mewakili kondisi umum wilayah penelitian.
Adapun kawasan-kawasan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.13:
Tabel 4.13: Tabel wilayah perairan pengambilan data
No. Kode Wilayah
Perairan Nama Wilayah Perairan
1. L1 Perairan Balikpapan 2. L2 Perairan Kota Baru 3. L3 Selat Makassar Bag.Utara 4. L4 Selat Makassar Bag.Tengah 5. L5 Selat Makassar Bag.Selatan 6. L6 Perairan Barat Sul-Sel 7. L7 Perairan Kep.Salabana 8. L8 Perairan Kep.Selayar 9. L9 Teluk Bone Bag.Utara
10. L10 Teluk Bone Bag.Selatan 11. L11 Laut Flores
Sumber: Kantor BMKG Paotere Makassar
b. Data Angin
Data angin diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika
(BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar. Data angin diperoleh adalah
kecepatan rata-rata dan maksimal selama 5 tahun terhitung dari 2008 hingga tahun
2012. Dari data-data tersebut kemudian diolah secara manual dengan menggunakan
rumus SPM untuk mengetahui tinggi gelombang dan periode gelombang. Sehingga
kondisi ektrim dari jalur perhubungan Ferry wilayah Indonesia Timur dapat diketahui.
IV.5.2 Prosedur Peramalan Gelombang
Adapun prosedur yang digunakan dalam peramalan tinggi dan periode
gelombang adalah sebagai berikut:
1) Penentuan Wind Stress Factor (UA)
Data angin yang berupa kecepatan perlu dikoreksi untuk mendapatkan wind stress
factor (UA). Adapun koreksi tersebut meliputi :
a) Koreksi Elevasi (u10)
Data angin yang digunakan adalah data angin yang diukur pada elevasi 10 m
dari permukaan tanah. Apabila angin tidak diukur pada elevasi tersebut, maka
harus dikoreksi.
b) Koreksi Durasi (u3600)
Data angin yang tersedia biasanya tidak disebutkan durasinya atau merupakan
data hasil pengamatan sesaat. Kondisi sebenarnya kecepatan angin adalah
selalu berubah-ubah meskipun pada arah yang sama. Untuk melakukan
hindcating, diperlukan juga durasi atau lama angin bertiup, dimana selama
dalam durasi tersebut dianggap kecepatan angin adalah konstan. Oleh karena
itu, koreksi durasi ini dilakukan untuk mendapatkan kecepatan angin rata-rata
selama durasi angin bertiup yang diinginkan. Berdasarkan data hasil
pengamatan angin sesaat, dapat dihitung kecepatan angin rata-rata untuk suatu
durasi angin tertentu.
c) Koreksi Stabilitas
Apabila ada perbedaan temperatur antara udara dan laut, maka kecepatan angin
efektif dapat diperoleh dengan melakukan koreksi stabilitas. Apabila data
perbedaan temperatur tidak diketahui, maka SPM 1984 menyarankan
penggunaan RT = 1,1.
d) Koreksi Lokasi Pengamatan
Apabila pengukuran data angin dilakukan di atas daratan, maka perlu ada
koreksi lokasi untuk menjadikan data angin di atas daratan menjadi data angin
hasil pengukuran di laut.
Setelah data kecepatan angin melalui koreksi-koreksi di atas, maka data tersebut
dikonversi menjadi wind stress factor (UA).
2) Penentuan Panjang Pembentukan Gelombang (Fetch Effektif)
Fetch adalah daerah pembentukan gelombang yang diasumsikan memiliki arah dan
kecepatan angin yang relatif konstan. Karakteristik gelombang yang ditimbulkan
oleh angin ditentukan juga oleh panjang fetch. Perhitungan panjang fetch efektif ini
dilakukan dengan menggunakan bantuan peta topografi lokasi dengan skala yang
cukup besar, sehingga dapat terlihat pulau-pulau atau daratan yang mempengaruhi
pembentukan gelombang di suatu lokasi. Penetuan titik fetch diambil pada posisi
laut dalam dari lokasi perairan yang ditinjau. Ini karena gelombang yang
dibangkitkan oleh angin terbentuk di laut dalam suatu perairan, kemudian
merambat ke arah pantai dan pecah siiring dengan mendangkalnya dasar perairan di
dekat pantai. Untuk menghitung panjang fetch digunakan prosedur sebagai berikut:
a) Tarik garis fetch untuk suatu arah
b) Tarik garis fetch dengan penyimpangan sebesar 60 dan -60 dari suatu arah
sampai pada batas area yang lain. Dimana ordinat 00 berada pada arah utara.
Kemudian setiap jarak 6 derajat, membuat multigaris lagi hingga mencapai
420. Jika dibagi menjadi 8 arah mata angin, maka setiap arah mataangin
terdapat 9 buah garis fetch.
c) Ukur panjang fetch tersebut sampai menyentuh daratan terdekat, kalikan
dengan skala peta.
d) Kemudian dengan menggunakan persamaan, panjang fetcheffektif dapat
dihitung.
3) Peramalan tinnggi dan periode gelombang
Untuk menentukan tinggi gelombang dan periode gelombang, digunakan data hasil
hindcasting yang berupa fetchefektif (Feff) dan wind stress factor (UA). Kedua
parameter tersebut digunakan ke dalam persamaan yang sesuai dengan peramalan
gelombang dari SPM 1984. Hasil peramalan gelombang berupa tinggi dan periode
gelombang signifikan. Dimana tinggi dan periode dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis
yaitu :
a) Tinggi dan periode gelombang hasil pembentukan sempurna,
b) Tinggi dan periode gelombang yang dibatasi oleh durasi,
c) Tinggi dan periode gelombang yang dibatasi oleh fetch.
Dengan mengikuti langkah-langkah pengolahan data diatas (poin 1–3) sehingga
diperoleh tinggi (Hw) dan periode (T) gelombang. Adapun hasil-hasil perhitungan
tinggi dan periode gelombang di Indonesia dapat dilihat dalam Tabel 4.14:
Tabel 4.14: Tabel tinggi dan periode gelombang Indonesia
BULAN
Wilayah Perairan L 11 ................
Gelombang Hasil Pembentukan Sempurna Dibatasi Durasi
Dibatasi Fetch ................
Vs (m/s) Hw (m) Tw (m) Hw Tw ................
2008 2008 2008 2008 2008 ................ rata-rata max rata-
rata max rata-rata max rata max rata max ................
Januari 8,637 23,876 1,850 - 7,162 - ....... ....... ....... ....... ................
Februari 13,724 21,378 4,671 - 11,379 - ....... ....... ....... ....... ................
Maret 3,235 12,493 0,259 - 2,682 - ....... ....... ....... ....... ................
April 7,145 14,933 1,266 - 5,925 - ....... ....... ....... ....... ................
Mei 6,313 18,714 0,988 - 5,234 - ....... ....... ....... ....... ................
Juni 8,637 18,714 1,850 - 7,162 - ....... ....... ....... ....... ................
Juli 8,637 17,386 1,850 - 7,162 - ....... ....... ....... ....... ................
Agustus 7,145 17,386 1,266 - 5,925 - ....... ....... ....... ....... ................
September 7,145 15,397 1,266 - 5,925 - ....... ....... ....... ....... ................
Oktober 5,430 15,397 0,731 - 4,503 - ....... ....... ....... ....... ................
November 4,675 15,397 0,542 - 3,877 - ....... ....... ....... ....... ................
Desember 6,313 17,386 0,988 - 5,234 - ....... ....... ....... ....... ................
.................. .......... ........... ........... ....... ......... ........ ..... ...... ....... ....... ................ Sumber: Hasil Olahan (Arsyad, 2013)
Untuk tinggi dan periode gelombang secara lengkap dapat dilihat dalam Lampiran 2.
IV.5.3Karakteristik Tinggi Gelombang Pada Tiap Perairan
Setelah dilakukan berbagai perhitungan maka didapatkan hasil akhir berupa tinggi
gelombang signifikan. Tinggi gelombang yang diperoleh dari hasil peramalan
gelombang dengan menggunakan data angin, kemudian dikelompokan menurut lokasi
perairan. Langkah selanjutnya dicari persentase kejadian tinggi gelombang setiap
perairan menurut besar dan arahnya. Hasil peramalan gelombang disajikan dalam
bentuk persentase kejadian statistik total tahun 2008-2012 sebagaimana Tabel 4.15 dan
Tabel 4.16.
Tabel 4.15: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Perairan Kep. Selayar
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian B - BL BD - BL BD - B
0,0 - 0,5 3 1 5 9
0,5 - 1,0 31 31 30 92
1,0 - 1,5 11 11 11 33
1,5 - 2,0 0 0 0 0
2,0 - 2,5 12 12 11 35
2,5 - 3,0 1 1 1 3
3,0 - 3,5 2 2 2 6
3,5 - 4,0 0 2 0 2
Jumlah 60 60 60 180
Tabel 4.16: Tabel data persentase tinggi gelombang di Perairan Kep. Selayar
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
% B - BL BD - BL BD - B
0,0 - 0,5 1,667 0,556 2,778 5,000
0,5 - 1,0 17,222 17,222 16,667 51,111
1,0 - 1,5 6,111 6,111 6,111 18,333
1,5 - 2,0 0,000 0,000 0,000 0,000
2,0 - 2,5 6,667 6,667 6,111 19,444
2,5 - 3,0 0,556 0,556 0,556 1,667
3,0 - 3,5 1,111 1,111 1,111 3,333
3,5 - 4,0 0,000 1,111 0,000 1,111
Jumlah 33,333 33,333 33,333 100
Dengan mengelompokan tinggi gelombang seperti Tabel 4.15 dan Tabel 4.16 dapat
diperoleh tinggi gelombang dominan pada masing-masing perairan. Dan selanjutnya
disajikan seperti pada Tabel 4.17 dan Tabel 4.18
Tabel 4.17: Tabel frekuensi tinggi gelombang dominan di Perairan Indonesia
No Nama Perairan Wave Height Frekuensi Kejadian Frekuensi Kejadian
meter Satuan % 1. Perairan Balikpapan 0,4 - 0,8 360 75,157 2. Perairan Kota Baru 0,4 - 0,8 308 74,939
Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.18: Tabel lanjutan frekuensi tinggi gelombang dominandi Perairan Indonesia
No Nama Perairan Wave Height Frekuensi Kejadian Frekuensi Kejadian
meter Satuan % 3. Selat Makassar Bag.Utara 0,4 - 0,8 366 76,091 4. Selat Makassar Bag.Tengah 0,4 - 0,8 176 73,640 5. Selat Makassar Bag.Selatan 0,5 - 1,0 302 73,640 6. Perairan Barat Sul-Sel 0,3 - 0,6 112 36,601 7. Perairan Kep.Salabana 0,5 - 1,0 171 47,368 8. Perairan Kep.Selayar 0,5 - 1,0 92 51,111 9. Teluk Bone Bag.Utara 0,0 - 0,1 371 44,915 10. Teluk Bone Bag.Selatan 0,4 - 0,6 359 45,271 11. Laut Flores 0,7 - 1,4 280 52,632 Sumber: Hasil Olahan
Sehingga dengan menggunakan Tabel 4.17 dan Tabel 4.18 diperoleh karakteristik
masing-masing Peraiaran ditijau dari segi tinggi gelombang adalah:
1) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Perairan Balikpapan,
potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara Hw = 0,542 -2,657
m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara Hw = 0,4 – 0,8 m,
dimana peluang kejadian sebanyak 75,157 % dari total jumlah kejadian yang ada.
2) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Perairan Kota Baru,
potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara Hw = 0,473 -2,561
m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara Hw = 0,4 – 0,8 m,
dimana peluang kejadian sebanyak 74,939 % dari total jumlah kejadian yang ada.
3) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Selat Makassar Bagian
Utara, potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,542 -2,889 m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,4 – 0,8 m, dimana peluang kejadian sebanyak 76,091 % dari total jumlah
kejadian yang ada.
4) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Selat Makassar Bagian
Tengah, potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,542 -2,133 m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,4 – 0,8 m, dimana peluang kejadian sebanyak 73,640 % dari total jumlah
kejadian yang ada.
5) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Selat Makassar Bagian
Selatan, potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,542 -3,871 m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,5 – 1,0 m, dimana peluang kejadian sebanyak 73,640 % dari total jumlah
kejadian yang ada.
6) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Perairan Barat
Sulawesi Selatan, potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,542 -1,850 m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,3 – 0,6 m, dimana peluang kejadian sebanyak 36,601 % dari total jumlah
kejadian yang ada.
7) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Perairan Kepulauan
Salabana, potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,035 -4,823 m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,5 – 1,0 m, dimana peluang kejadian sebanyak 47,368 % dari total jumlah
kejadian yang ada.
8) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Perairan Kepulauan
Selayar, potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,047 -3,871 m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,5 – 1,0 m, dimana peluang kejadian sebanyak 51,111 % dari total jumlah
kejadian yang ada.
9) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Teluk Bone Bagian
Utara, potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,041 -0,301 m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,0 – 0,1 m, dimana peluang kejadian sebanyak 44,915 % dari total jumlah
kejadian yang ada.
10) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Teluk Bone Bagian
Selatan, potensi tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,080 -1,556 m. Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara
Hw = 0,4 – 0,6 m, dimana peluang kejadian sebanyak 45,271 % dari total jumlah
kejadian yang ada.
11) Ditinjau dari segi tinggi gelombang yang terjadi di Wilayah Laut Flores, potensi
tinggi gelombang signifikan yang terjadi berkisar antara Hw = 0,009 - 4,671 m.
Dan tinggi gelombang dominan yang terjadi berkisar antara Hw = 0,7 – 1,4 m,
dimana peluang kejadian sebanyak 52,632 % dari total jumlah kejadian yang ada.
IV.6Kecuraman Gelombang (Wave Steepness) Di Perairan Indonesia
Setelah tinggi dan periode gelombang di Perairan Indonesia diketahui, selanjutnya
menghitung wave steepness dengan menggunakan Tabel 4.14. Wave steepness
merupakan perbandingan antara tinggi gelombang dengan panjang gelombang (s = ).
Tinggi gelombang yang diambil adalah tinggi signifikan. Disini jenis gelombang yang
digunakan adalah gelombang sinusoidal. Namun terlebih dahulu perlu menghitung
panjang gelombang (Lw) = . Sehingga dengan begitu wave steepness di Perairan
Indonesia dapat diketahui, dan disajikan dalam Tabel 4.19:
Tabel 4.19: Tabel wave steepness (s) di Perairan Indonesia
BULAN
Wilayah Perairan L 11 .....................
Gelombang Hasil Pembentukan Sempurna (FDS) .....................
Hw (m) Tw (m) Lw (m) s .....................
TAHUN 2008 TAHUN 2008 TAHUN 2008 TAHUN 2008 .....................
rata-rata max rata-
rata max rata-rata max rata-
rata max .....................
Januari 1,850 - 7,162 - 80,117 - 0,023 - .....................
Februari 4,671 - 11,379 - 202,273 - 0,023 - .....................
Maret 0,259 - 2,682 - 11,236 - 0,023 - .....................
April 1,266 - 5,925 - 54,832 - 0,023 - .....................
Mei 0,988 - 5,234 - 42,796 - 0,023 - .....................
Juni 1,850 - 7,162 - 80,117 - 0,023 - .....................
Juli 1,850 - 7,162 - 80,117 - 0,023 - .....................
Agustus 1,266 - 5,925 - 54,832 - 0,023 - .....................
September 1,266 - 5,925 - 54,832 - 0,023 - .....................
Oktober 0,731 - 4,503 - 31,669 - 0,023 - .....................
November 0,542 - 3,877 - 23,476 - 0,023 - .....................
Desember 0,988 - 5,234 - 42,796 - 0,023 - .....................
................... ............ ......... ........... ......... ............. ......... .......... .......... ..................... Sumber: Hasil Olahan
Pada Tabel 4.19 hanya memperlihatkan perhitungan Wave Steepness (s) di Wilayah
Perairan 11 (Laut Flores) pada tahun 2008 . Untuk Wave Steepness di Perairan
Indonesia secara lengkap dapat dilihat dalam Lampiran 2.
Gambar 4-8: Gambar kurva wave steepness (s) di Perairan Indonesia dan IMO
Dari Gambar 4-8 memperlihatkan kurva Wave Steepness (s) yang ada di Perairan
Indonesia dan rekomendasi IMO. Kurva Wave Steepness (s) yang ada di Perairan
Indonesia merupakan kurva yang diperoleh dari hasil peramalan yang sesuai dengan
kecepatan angin rata-rata yang ada di masing-masing Perairan Indonesia. Dimana
kecepatan angin berkisar antara Vs = 3,235 – 13,724 m/s. Sedangkan kurva Wave
Steepness IMO adalah kurva yang sesuai dengan Tabel 2.4 yang merupakan
rekomendasi dari IMO yang sesuai dengan Perairan Internasional, dimana
menggunakan kecepatan angin Vs = 26 m/s. Sehingga nilai wave steepness di Perairan
Indonesia cenderung lebih kecil dibandingkan dengan wave steepness rekomendasi
IMO. Pada kurva ini, periode gelombang diasumsikan sama dengan periode oleng
kapal. Dari Gambar 4-9, diperoleh bahwa untuk kurva Wave Steepness (s) di Perairan
Indonesia pada periode gelombang (Tw) ≤ 4,4 nilai wave steepness konstan yaitu
s = 0,0975. Sedangkan pada periode gelombang (Tw) = 4,4 – 8,6 nilai wave
0,020,030,040,050,060,070,080,090,100,11
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Wav
e Ste
epne
ss
Periode Gelombang (sekon)
Kurva Hubungan Periode Gelombang (Tw) dengan Wave Steepness (s)
Perairan Indonesia IMO
steepnesslinear dan cenderung turun yakni s = 0,0255 - 0,0975 dan kembali konstan
pada periode gelombang (Tw) ≥ 8,6 yakni wave steepness s = 0,0255. Hal ini berbeda
pada wave steepness IMO, pada periode gelombang (Tw) ≤ 6 nilai Wave Steepness
konstan yaitu s = 0,100. Sedangkan pada periode gelombang (Tw) = 6 – 20 nilai wave
steepness (s) linear dan cenderung turun yakni s = 0,100 - 0,035 dan kembali konstan
pada periode gelombang (Tw) ≥ 20 yakni wave steepness (s) = 0,035.
IV.7 Effective Wave Slope
Adapun prosedur kerja yang digunakan dalam menghitung nilai effective wave
slope coefficient (r) adalah sebagai berikut:
a. Input Data dan Running Program
Untuk menghitung besarnya nilai effective wave slope coefficient (r), maka
dilakukan perhitungan dengan bantuan software fortran. Prinsip perhitungan yang
dilakukan adalah dengan menggunakan strip theory. Bahasa program yang digunakan
dalam software fortran telah jadi, hanya perlu menginput data-data dari kapal yang
menjadi objek penelitian. Adapun data inputan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1) Ordinat-ordinat dari masing-masing sampel kapal (setengah lebar kapal) pada
setiap kenaikan sarat sampai dengan geladak.
2) Jarak antar gading
3) Dimensi dari masing-masing sampel (Lbp, B, H, T)
4) Tinggi metacentra (MG), jarak titik berat terhadap sarat kapal (OG), periode oleng
(Ts) kapal. Yang dimaksud dengan nilai OG adalah jarak titik berta kapal (KG)
terhadap sarat (T) kapal atau bisa dikatakan titik berat dikurang dengan sarat (OG =
KG – T).
5) Periode rata-rata gelombang. Dalam buku “Dynamic Of Marine Vehicles” oleh
Rameswar Bhattacharyya hal. 106telah dijelaskan bahwa periode rata-rata
gelombang (₸) adalah periode yang dapat mewakili semua total periode gelombang
yang ada. Untuk menghitung periode rata-rata gelombang (₸), terlebih dahulu
periode-periode gelombang yang telah ada dikelompokkan menjadi beberapa kelas
antara 0,5 s/d 1,5 detik, 1,5 s/d 2,5 detik dan seterusnya. Kemudian menghitung
frekuensi dari masing-masing kelas dan menghitung besarnya persentase kejadian
dengan membagi frekuensi masing-masing kelas dengan jumlah total data periode
gelombang yang ada. Kemudian membuatnya dalam suatu histogram dimana yang
menjadi absis adalah periode gelombang (T) dan sumbu Y adalah persentase
kejadian pada masing-masing kelas. Dengan mengikuti langkah-langkah diatas,
sehingga periode rata-rata gelombang dapat dihitung dan disajikan dalam bentuk
Tabel 4.20 dan histogram Gambar 4.9:
Tabel 4.20: Tabel frekuensi dan periode rata-rata di Perairan Indonesia
No. Kelas Frekuensi Persentase Kejadian (p) dTz Tz p x dTz (p x dTz) x Tz
1. 0,5 - 1,5 2 0,198 1 1 0,198 0,198
2. 1,5 - 2,5 5 0,494 1 2 0,494 0,988
3. 2,5 - 3,5 67 6,621 1 3 6,621 19,862
4. 3,5 - 4,5 397 39,229 1 4 39,229 156,917
5. 4,5 - 5,5 217 21,443 1 5 21,443 107,213
6. 5,5 - 6,5 113 11,166 1 6 11,166 66,996
7. 6,5 - 7,5 96 9,486 1 7 9,486 66,403
8. 7,5 - 8,5 59 5,830 1 8 5,830 46,640
9. 8,5 - 9,5 30 2,964 1 9 2,964 26,680
10. 9,5 - 10,5 18 1,779 1 10 1,779 17,787
11. 10,5 - 11,5 7 0,692 1 11 0,692 7,609
12. 11,5 - 12,5 1 0,099 1 12 0,099 1,186 ∑F = 1012 100,000 518,478 ₸ = 5,185
Gambar 4-9: Gambar histogram dan letak periode rata-rata
Pada Gambar 4-9 memperlihatkan histogram persentase kejadian pada masing-
masing periode gelombang. Selain itu pada histogram diatas juga memperlihatkan
lokasi letak titik center of gravity histogram secara memanjang atau searah dengan
sumbu x. Letak titik center of gravity histogram secara secara vertikal atau searah
dengan sumbu y tidak dicari karena tidak dibutuhkan dalam penentuan periode rata-
rata gelombang. Jadi letak titik center of gravity histogram ini adalah periode rata-
rata gelombang Indonesia yakni ₸ =5,185.
Setelah data-data dari poin 1-6 telah selesai di-input dalam program fortran, selanjutnya
data di-running. Hasil runnimg dari program ini berupa tabel.
048
1216202428323640
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pers
enta
se K
ejad
ian
(%)
Periode Gelombang (sekon)
Histogram Hubungan Periode Rata-Rata Gelombang dengan Persentase Kejadian
₸z = 5,185
b. Nilai Effective Wave Slope Coefficient (r)
Nilai effective wave slope coefficient (r) diperoleh dari tabel hasil running dalam
software fortran. Contoh output dari program ini dapat dilihat dalam Tabel 4.21
Tabel 4.21: Tabel contoh output program fortran pada Ferry 750 GT loadcase 2
ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
.............. ................. .................. ................. ................... ................. ................. ................
0,9840 8,51E+04 -8,50E-01 2,72E+04 -1,48E+00 1,79E+05 1,65E+00 6,71E-01
0,9904 8,48E+04 -8,59E-01 2,74E+04 -1,48E+00 1,79E+05 1,65E+00 6,65E-01
0,9969 8,44E+04 -8,68E-01 2,75E+04 -1,48E+00 1,80E+05 1,65E+00 6,59E-01
1,0035 8,40E+04 -8,78E-01 2,76E+04 -1,48E+00 1,81E+05 1,64E+00 6,52E-01
1,0100 8,36E+04 -8,87E-01 2,78E+04 -1,48E+00 1,81E+05 1,64E+00 6,46E-01
1,0166 8,32E+04 -8,97E-01 2,79E+04 -1,49E+00 1,82E+05 1,64E+00 6,40E-01
1,0233 8,29E+04 -9,07E-01 2,80E+04 -1,49E+00 1,82E+05 1,64E+00 6,33E-01
1,0300 8,25E+04 -9,16E-01 2,81E+04 -1,49E+00 1,83E+05 1,64E+00 6,27E-01
1,0367 8,21E+04 -9,26E-01 2,82E+04 -1,49E+00 1,84E+05 1,63E+00 6,21E-01
1,0435 8,17E+04 -9,36E-01 2,83E+04 -1,49E+00 1,84E+05 1,63E+00 6,14E-01
1,0504 8,13E+04 -9,47E-01 2,85E+04 -1,50E+00 1,84E+05 1,63E+00 6,08E-01
1,0572 8,09E+04 -9,57E-01 2,86E+04 -1,50E+00 1,85E+05 1,63E+00 6,01E-01
1,0642 8,05E+04 -9,67E-01 2,87E+04 -1,50E+00 1,85E+05 1,63E+00 5,95E-01
1,0711 8,01E+04 -9,78E-01 2,88E+04 -1,50E+00 1,86E+05 1,62E+00 5,88E-01
1,0781 7,98E+04 -9,88E-01 2,89E+04 -1,51E+00 1,86E+05 1,62E+00 5,82E-01
.............. ................. .................. ................. ................... ................. ................. ................ Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.21 merupakan salah satu contoh tabel output dalam program fortran pada Ferry
Ro-Ro 750 GT untuk Loadacse 2 (data lengkap ada dalam lampiran 4). Untuk
penentuan nilai effective wave slope coefficient (r), setiap kapal di variasikan menjadi 6
(enam) Loadcase, seperti pada perhitungan-perhitungan sebelumnya. Adapun cara
membaca dan menentukan nilai effective wave slope coefficient (r) pada Tabel 4.21
adalah sebagai berikut:
1) Perhatikan kolom 1, nama kolomnya adalah ω dimana merupakan nilai frekuensi
sudut. Jadi langkah pertama yang harus dilakukan untuk menentukan nila r adalah
dengan menentukan besarnya frekuensi sudut (ω). Adapun besarnya frekuensi
sudut (ω) = , dimana T adalah periode oleng natural masing-masing kapal.
Sehingga di peroleh frekuensi sudut (ω) sebagai berikut:
(ω) = = ,,
= 1,029 ≈ 1,03
2) Perhatikan kolom 8, nama kolomnya adalah EWS. Kolom inilah yang menjadi nilai
effective wave slope coefficient (r) pada Ferry Ro-Ro 750 GT untuk Loadacse 2.
Untuk memilih nilai r dari semua nilai yang ada pada kolom 8 adalah dengan
berpatokan pada nilai frekuensi sudut (ω) = 1,030. Sehingga diperoleh bahwa nilai
effective wave slope coefficient (r) = 0,627.
3) Dengan mengikuti langkah-langkah pada poin 1-2 sehingga nilai effective wave
slope coefficient (r) pada masing-masing kapal dapat diperoleh.
Adapun nilai effective wave slope coefficient (r) pada masing-masing kapal dapat
dilihat pada Tabel 4.22 dan Tabel 4.23:
Tabel 4.22: Tabel nilai effective wave slope coefficient (r) masing-masing kapal
Model Kondisi Pembebanan OG/T
r
200 GT
Loadcase 1 2,371 0,928
Loadcase 2 0,567 1,848
Loadcase 3 0,684 2,060
Loadcase 4 0,826 2,336
Loadcase 5 0,587 1,188
Loadcase 6 0,905 1,400 Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.23: Tabel lanjutan nilai effective wave slope coefficient (r) masing-masing kapal
Model Kondisi Pembebanan OG/T
r
300 GT
Loadcase 1 -0,163 0,410
Loadcase 2 -0,321 0,402
Loadcase 3 -0,244 0,566
Loadcase 4 -0,146 0,635
Loadcase 5 -0,411 0,358
Loadcase 6 -0,262 0,557
500 GT
Loadcase 1 0,524 0,526
Loadcase 2 0,380 0,867
Loadcase 3 0,475 0,906
Loadcase 4 0,547 0,961
Loadcase 5 0,140 0,565
Loadcase 6 0,330 0,604
750 GT
Loadcase 1 1,753 1,024
Loadcase 2 0,699 1,254
Loadcase 3 0,778 1,354
Loadcase 4 0,890 1,432
Loadcase 5 0,900 0,942
Loadcase 6 1,268 1,076 Sumber: Hasil Olahan
Gambar 4-10: Gambar nilai r di Perairan Indonesia
y = 0,43x + 0,631R² = 0,584
0,0
0,20,40,60,81,0
1,21,41,6
-0,5-0,4-0,3-0,2-0,1 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8
Eff
eciti
ve W
ave
Slop
e C
oeff
. (r)
OG/T
Kurva Hubungan Antara OG/T dengan nilai r
Pada Gambar 4-10 memperlihatkan kurva hubungan antara nilai OG/T dengan nilai
effective wave slope coefficient (r) berdasarkan perairan Indonesia. Dengan
menggunakan persamaan regresi sederhana diperoleh nilai y = 0,43X + 0,631 dengan
nilai korelasi linearnya (R square) adalah R2 = 0,584. Dari Gambar 4-10 diperoleh
bahwa nilai y adalah effective wave slope coefficient (r) dan nilai x adalah OG/T,
sehingga persamaan tersebut dapat pula ditulis r = 0,43OG/T + 0,631.
Gambar 4-11: Gambar nilai r di Perairan Indonesia dan IMO
Pada Gambar 4-11 memperlihatkan kurva nilai effective wave slope coefficient (r) pada
Perairan Indonesia dan rekomendasi IMO. Pada gambar ini terlihat perbedaan antara
Indonesia dan IMO, dimana nilai effective wave slope coefficient (r) berdasarkan IMO
lebih besar dari nilai effective wave slope coefficient (r) berdasarkan Perairan Indonesia.
Adapun persamaan untuk mencari nilai effective wave slope coefficientdi Perairan
Indonesia (r) = 0,43(OG/T)+ 0,631 dan untuk nilai effective wave slope coefficient
berdasarkan IMO (r) = 0,6(OG/T)+ 0,73. Untuk nilai OG/T = -0,4 – 1,7 nilai effective
wave slope coefficientpada perairan Indonesia (r) = 0,459 – 1,362. Sedangkan nilai
0,00,20,40,60,81,01,21,41,61,8
-0,6 -0,4 -0,2 0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8
Eff
ectiv
e Wav
e Sl
ope
coef
. (r)
OG/T
Kurva Hubungan Antara Effective Wave Slope Coefficient dengan OG/T
Indonesia((r=0,43(OG/T)+0,631) IMO(r=0,6(OG/T)+0,73)
effective wave slope coefficient berdasarkan IMO pada OG/T = -0,4 – 1,7 nilai
r = 0,490 – 1,750. Jadi bila memasukan nilai OG/T kapal, maka nilai effective wave
slope coefficient (r) di Perairan Indonesia akan lebih kecil dari nilai effective wave slope
coefficient (r) berdasarkan rekomendasi IMO.
IV.8 Penentuan Nilai r dan s Kapal Berdasarkan Perairan di Indonesia
Selanjutnya menghitung nilai s dan r berdasarkan Perairan di Indonesia. Dengan
menggunakan kurva Gambar 4-8 dan Gambar 4-10 sehingga nilai wave steepness (s)
dan effective wave slope coefficient (r) berdasarkan Perairan Indonesia dapat diketahui,
dan disajikan pada Tabel 4.24 dan Tabel 4.25:
Tabel 4.24: Tabel wave steepness (s) dan wave slope (r) Indonesia dan IMO
Model Kondisi Pembebanan
Ts (sekon) OG/T Indonesia IMO
s r s r
200 GT
Loadcase 1 4,217 2,371 0,098 1,650 0,099 2,153
Loadcase 2 5,717 0,567 0,078 0,875 0,098 1,070
Loadcase 3 5,789 0,684 0,078 0,925 0,098 1,140
Loadcase 4 5,842 0,826 0,077 0,986 0,098 1,226
Loadcase 5 4,934 0,587 0,089 0,884 0,099 1,082
Loadcase 6 4,972 0,905 0,088 1,020 0,099 1,273
300 GT
Loadcase 1 4,068 -0,163 0,098 0,561 0,099 0,632
Loadcase 2 4,516 -0,321 0,096 0,493 0,099 0,537
Loadcase 3 4,738 -0,244 0,092 0,526 0,099 0,584
Loadcase 4 4,733 -0,146 0,092 0,568 0,099 0,642
Loadcase 5 4,395 -0,411 0,098 0,454 0,099 0,483
Loadcase 6 4,581 -0,262 0,095 0,518 0,099 0,573
500 GT
Loadcase 1 4,269 0,524 0,098 0,856 0,099 1,044
Loadcase 2 5,102 0,380 0,085 0,794 0,099 0,958
Loadcase 3 5,086 0,475 0,086 0,835 0,099 1,015
Loadcase 4 5,126 0,547 0,084 0,866 0,099 1,058
Loadcase 5 4,545 0,140 0,096 0,691 0,099 0,814
Loadcase 6 4,517 0,330 0,095 0,773 0,099 0,928 Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.25: Tabel lanjutan wave steepness (s) dan wave slope (r) Indonesia dan IMO
Model Kondisi Pembebanan
Ts (sekon) OG/T Indonesia IMO
s r s r
750 GT
Loadcase 1 5,461 1,753 0,079 1,385 0,098 1,782
Loadcase 2 6,101 0,699 0,068 0,932 0,098 1,149
Loadcase 3 6,193 0,778 0,068 0,966 0,098 1,197
Loadcase 4 6,224 0,890 0,066 1,014 0,098 1,264
Loadcase 5 5,556 0,900 0,078 1,018 0,098 1,270
Loadcase 6 5,621 1,268 0,077 1,176 0,098 1,491 Sumber: Hasil Olahan
IV.9 Sudut Oleng Akibat Angin dan Gelombang (φ1)
Sudut oleng kapal akibat angin dan gelombang diasumsikan sebagai φ1. Sudut
oleng (φ1)adalah hubungan antara effective wave slope coefficient (r), wave stepness (s),
faktor k, X1, dan X2. Nilai CJR merupakan tuning factor, yang mana IMO
menyimpulkan bahwa nilai CJR adalah 109. Dengan menggunakan fungsi Tabel 4.5,
Tabel 4.6, Tabel 4.7, Tabel 4.8, Tabel 4.9, Tabel 4.10, Tabel 4.11, Tabel 4.12, dan
Tabel 4.21, sehingga diperoleh sudut oleng kapal akibat angin dan gelombang (φ1).
Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan untuk φ1dapat dilihat pada Tabel 4.26 dan
Tabel 4.27:
Tabel 4.26: Tabel sudut oleng kapal akibatangin dangelombang (φ1)
Model Kondisi Pembebanan k X1 X2
Indonesia IMO Indonesia IMO
s r s r φ1 φ1
200 GT
Loadcase 1 1,000 0,800 0,966 0,098 1,650 0,099 2,153 33,805 38,872
Loadcase 2 1,000 0,800 0,986 0,078 0,875 0,098 1,070 22,466 27,909
Loadcase 3 1,000 0,800 0,983 0,078 0,925 0,098 1,140 22,986 28,697
Loadcase 4 1,000 0,800 0,978 0,077 0,986 0,098 1,226 23,481 29,623
Loadcase 5 1,000 0,800 0,970 0,089 0,884 0,099 1,082 23,703 27,636
Loadcase 6 1,000 0,800 0,966 0,088 1,020 0,099 1,273 25,228 29,834 Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.27: Tabel lanjutan sudut oleng kapal akibatangin dangelombang (φ1)
Model Kondisi Pembebanan k X1 X2
Indonesia IMO Indonesia IMO
s r s r φ1 φ1
300 GT
Loadcase 1 1,000 0,800 0,984 0,098 0,561 0,099 0,632 20,073 21,462
Loadcase 2 1,000 0,800 0,992 0,096 0,493 0,099 0,537 18,787 19,915
Loadcase 3 1,000 0,800 0,984 0,092 0,526 0,099 0,584 18,929 20,605
Loadcase 4 1,000 0,800 0,991 0,092 0,568 0,099 0,642 19,787 21,755
Loadcase 5 1,000 0,800 0,988 0,098 0,454 0,099 0,483 18,128 18,823
Loadcase 6 1,000 0,800 0,991 0,095 0,518 0,099 0,573 19,143 20,547
500 GT
Loadcase 1 1,000 0,800 0,956 0,098 0,856 0,099 1,044 24,075 26,768
Loadcase 2 1,000 0,800 0,972 0,085 0,794 0,099 0,958 22,059 26,056
Loadcase 3 1,000 0,800 0,969 0,086 0,835 0,099 1,015 22,601 26,722
Loadcase 4 1,000 0,800 0,967 0,084 0,866 0,099 1,058 22,725 27,241
Loadcase 5 1,000 0,800 0,964 0,096 0,691 0,099 0,814 21,631 23,846
Loadcase 6 1,000 0,800 0,965 0,095 0,773 0,099 0,928 22,797 25,469
750 GT
Loadcase 1 1,000 0,800 1,000 0,079 1,385 0,098 1,782 28,819 36,527
Loadcase 2 1,000 0,800 1,000 0,068 0,932 0,098 1,149 21,948 29,308
Loadcase 3 1,000 0,800 1,000 0,068 0,966 0,098 1,197 22,307 29,900
Loadcase 4 1,000 0,800 0,998 0,066 1,014 0,098 1,264 22,567 30,675
Loadcase 5 1,000 0,800 1,000 0,078 1,018 0,098 1,270 24,571 30,832
Loadcase 6 1,000 0,800 1,000 0,077 1,176 0,098 1,491 26,241 33,400 Sumber: Hasil Olahan
IV.10 Nilai Wind Heeling Levers(Lw1 dan Lw2)
Sama dengan pembahasan-pembahasan sebelumnya, untuk menghitung nilai
Wind Heeling Levers (Lw1 dan Lw2) dibuat dalam berbagai variasi pembebanan. Dalam
Tabel 4.3 telah disajikan beberapa variasi tinggi sarat (T) untuk masing-masing
pembebanan pada beberapa sampel kapal penelitian. Untuk perhitungan kali ini, variasi
tinggi sarat (T) sangat berpengaruh. Nilai-nilai sarat (T) kapal yang telah diperoleh
digunakan untuk menghitung luas bidang tangkap angin (A) dan jarak titik pusat
tangkap angin (Z). Dengan menggunakan gambar General Arrangement luas bidang
tangkap angin (A) dan jarak titik pusat tangkap angin (Z) dapat dihitung. Sehingga
nilai-nilai tersebut dapat diketahui serta nilai Wind Heeling Levers (Lw1 dan Lw2) dapat
dihitung dan disajikan dalam Tabel 4.28:
Tabel 4.28: Tabel nilai Lw1 dan Lw2berbagai variasi kecepatan angin Indonesia
Model Kondisi Pembebanan Δ A Z Vs P Lw1 Lw2
Ton m2 m m/s Pa m m
750GT
Loadcase 2
1231,774 377,900 5,404 0,000 0,000 0,000 0,000
1231,774 377,900 5,404 2,000 2,982 0,001 0,001
1231,774 377,900 5,404 4,000 11,929 0,002 0,003
1231,774 377,900 5,404 6,000 26,840 0,005 0,007
1231,774 377,900 5,404 8,000 47,716 0,008 0,012
1231,774 377,900 5,404 10,000 74,556 0,013 0,019
1231,774 377,900 5,404 12,000 107,361 0,018 0,027
1231,774 377,900 5,404 14,000 146,130 0,025 0,037
1231,774 377,900 5,404 16,000 190,864 0,032 0,048
1231,774 377,900 5,404 18,000 241,562 0,041 0,061
1231,774 377,900 5,404 20,000 298,225 0,050 0,076
1231,774 377,900 5,404 22,000 360,852 0,061 0,091
1231,774 377,900 5,404 24,000 429,444 0,073 0,109
1231,774 377,900 5,404 26,000 504,000 0,085 0,128
1231,774 377,900 5,404 28,000 584,521 0,099 0,148
1231,774 377,900 5,404 30,000 671,006 0,113 0,170
1231,774 377,900 5,404 31,900 758,691 0,128 0,192
1231,774 377,900 5,404 32,000 763,456 0,129 0,194
1231,774 377,900 5,404 34,000 861,870 0,146 0,218 Sumber: Hasil Olahan
Pada Tabel 4.28 merupakan contoh, lebih lengkap ada pada Lampiran 5.
IV.11 Kurva Lengan Stabilitas (GZ Curve)Akibat Gangguan Angin
Dari data kapal penelitian yang diketahui dari Tabel 4.1, masing-masing kapal
dibuat model desainnya pada program maxsurf, hal ini dilakukan untuk menghitung
dan mengetahui bagaimana kriteria stabilitas dari kapal penelitian. Untuk menjalankan
program Hydromax dalam mengetahui kriteria stabilitas, diperlukan model desain
kapal yang dibuat pada program maxsurf.
Setelah desain dalam Maxsurf telah jadi, selanjutnya membuat kurva lengan
stabilitas (GZ Curve) dengan menggunakan Hidromax. Perhitungan GZ Curveuntuk
beberapa pembebanan kapal dilakukan dalam 6 (enam) variasi yang disesuaikan
dengan anjuran Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dalam memeriksa stabilitas suatu
kapal. Namun untuk membuat GZ Curve kali ini, momen angin telah diperhitungkan.
Dalam software Maxsurf tekanan angin yang digunakan adalah P = 504 pa. Namun
untuk perhitungan kali ini, besarnya tekanan angin yang digunakan disesuaikan untuk
perairan Indonesia yang telah di hitung sebelumnya (Tabel 4.28). Dan parameter-
parameter lain untuk menentukan kriteria cuaca-pun (weather criterion) dimasukkan,
seperti Sudut oleng kapal akibat angin dan gelombang(θ1) dan Wind Heeling Levers
(Lw1 dan Lw2).
Gambar 4-12: Gambar GZ curve Ferry 750 GT loadcase 2
-1,2
-0,8
-0,4
0
0,4
0,8
1,2
1,6
-20 -10 0 10 20 30 40
Max GZ = 0,951 m at 16,9 deg.
3.1.2.4: Initial GMt GM at 0,0 deg = 4,914 m
3.2.2: Severe w ind and rolling Wind Heeling (steady)3.2.2: Severe w ind and rolling Wind Heeling (gust)
Heel to Starboard deg.
GZ
m
IV.12 Analisis Faktor b/a Untuk Masing-Masing KapalBerdasarkan Perairan Indonesia dan IMO a) Ferry Ro-Ro 200 GT
Tabel 4.29: Tabel nilai faktor b/a Ferry 200 GT berdasarkan Perairan Indonesia
Kondisi Pembebanan
Vs Tekanan Angin φ1 Lw1 Lw2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
Loadcase 1
0,000 0,000 33,805 0,000 0,000 63,100 37,207 53,939 1,450
2,000 2,982 33,805 0,001 0,002 63,100 37,249 53,859 1,446
4,000 11,929 33,805 0,005 0,008 0,100 63,000 37,373 53,616 1,435
6,000 26,840 33,805 0,011 0,017 0,100 0,100 62,900 37,581 53,213 1,416
8,000 47,716 33,805 0,020 0,030 0,200 0,200 62,700 37,871 52,649 1,390
10,000 74,556 33,805 0,031 0,047 0,200 0,400 62,400 38,242 51,925 1,358
12,000 107,361 33,805 0,045 0,068 0,400 0,500 62,100 38,696 51,044 1,319
14,000 146,130 33,805 0,061 0,092 0,500 0,700 61,700 39,230 50,006 1,275
16,000 190,864 33,805 0,080 0,120 0,600 1,000 61,200 39,844 48,813 1,225
18,000 241,562 33,805 0,102 0,152 0,800 1,200 60,700 40,537 47,468 1,171
20,000 298,225 33,805 0,125 0,188 1,000 1,500 60,200 41,308 45,973 1,113
22,000 360,852 33,805 0,152 0,228 1,200 1,800 59,500 42,156 44,330 1,052
23,700 418,775 33,805 0,176 0,264 1,400 2,100 58,900 42,936 42,821 0,997
24,000 429,444 33,805 0,181 0,271 1,400 2,200 58,800 43,079 42,544 0,988
26,000 504,000 33,805 0,212 0,318 1,700 2,500 58,100 44,075 40,616 0,922
28,000 584,521 33,805 0,246 0,369 2,000 2,900 57,200 45,144 38,552 0,854
30,000 671,006 33,805 0,282 0,423 2,200 3,400 56,300 46,283 36,355 0,785
........... ............... ........... ......... ......... ......... ........... ........... ........... ........... ..........
Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.30: Tabel nilai faktor b/a Ferry 200 GT berdasarkan IMO
Kondisi Pembebanan
Vs Tekanan Angin φ1 Lw1 Lw2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
Loadcase 1 26 504 38,872 0,212 0,318 1,700 2,500 58,100 52,026 40,616 0,781
Loadcase 2 26 504 27,909 0,066 0,099 1,200 1,800 39,500 11,806 10,490 0,889
Loadcase 3 26 504 28,697 0,070 0,106 1,300 2,000 39,000 12,636 10,709 0,847
Loadcase 4 26 504 29,623 0,075 0,113 1,400 2,100 38,500 13,538 10,852 0,802
Loadcase 5 26 504 27,636 0,086 0,129 1,100 1,700 55,200 19,299 27,206 1,410
Loadcase 6 26 504 29,834 0,100 0,150 1,300 2,000 51,600 22,358 25,905 1,159
Sumber: Hasil Olahan
Untuk kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 200 GT, sesuai dengan apa yang di
temukan dalam pengujian stabilitas untuk setiap pembebanan (loadcase), dengan
memasukan parameter wave steepnes(s) dan nilai effective wave slope coefficient (r)
khusus untuk Perairan Indonesia diketahui bahwa makin tinggi kecepatan angin maka
sudut oleng akan semakin besar sedangkan perbandingan luas kurva b/a akan semakin
kecil. Sudut oleng kapal akibat LW1 dan LW2 semakin besaratau Equilibrium angle
with steady heel arm(φ0) danEquilibrium angle with gust heel arm(φLw2) akan semakin
besar. sedangkan untuk angle of vanishing stabilitywith gust heel arm (φc) akan
semakin kecil. Berikut ini beberapa hasil yang diperoleh dari perhitungan stabilitas
dengan menggunakan batasan kecepatan angin Vs = 0 - 48 m/s. Berdasarkan Lampiran
5 diperoleh, untuk Loadcase 1 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm adalah
φ0 = 00 – 5,80, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 9,10. Untuk Loadcase 2 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 4,10, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 6,10. Untuk Loadcase 3 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 4,40, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 6,60. Untuk Loadcase 4 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 4,80, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 7,20. Untuk Loadcase 5 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 3,90, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 5,90. Untuk Loadcase 6 besarnya Equilibrium angle with steady heel
armadalah φ0 = 00 – 4,50, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel
armadalah φLw2= 00 – 6,80.
Selanjutnya nilai(φ1)merupakan sudut oleng yang diakibatkan oleh angin dan
gelombang. Sudut inilah yang diperoleh dari hasil peramalan gelombang untuk
Indonesia. Variabel yang diperoleh dari peramalan gelombang adalah wave steepnes(s)
dan nilai inilah yang berbeda pada setiap perairan. Selain itu nilai yang dibutuhkan
adalah effective wave slope coefficient (r) yang merupakan interaksi antara kapal dengan
gelombang di perairan Indonesia. Sedangkan area a dihitung dari Equilibrium angle
with gust heel arm(φLw2) sampai pada sudut oleng akibat gelombang dan angin (φ1).
Berdasarkan Lampiran 5, untuk Loadcase 1 jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 9,10 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -33,8050. Untuk Loadcase 2, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 6,10 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -22,4660. Untuk Loadcase 3,
jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2
= 6,60 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 =
-22,9860. Untuk Loadcase 4, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle
with gust heel armyaitu φLw2 = 7,20 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan
angin yaitu φ1 = -23,4810. Untuk Loadcase 5, jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 5,90 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -23,703 0. Untuk Loadcase 6, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 6,80 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -25,228 0. Tanda mines (-)
pada sudut oleng akibat angin dan gelombang hanyalah simbol yang berarti bahwa nilai
tersebut berada dibelakang 0 (nol). Sehingga dengan menggunakan batasan heeling
tersebut, total area pada masing-masing pembebanan (Loadcase) dapat diketahui. Untuk
Loadcase 1 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 37,207 – 59,301 mdeg. Untuk
Loadcase 2 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 7,989 – 10,961 mdeg. Untuk
Loadcase 3 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 8,463 – 11,670 mdeg. Untuk
Loadcase 4 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 8,939 – 12,415 mdeg. Untuk
Loadcase 5 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 14,069 – 17,744 mdeg. Untuk
Loadcase 6 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 15,922 – 20,815 mdeg.
Sedangkan untuk area b dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai dengan angle of down-flooding (φf), 500, atau angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc). Berdasarkan Lampiran 5 untuk Loadcase 1, luas area
b = 12,108 - 53,939 mdeg. Untuk Loadcase 2, luas area b = 5,045 - 13,221 mdeg. Untuk
Loadcase 3, luas area b = 4,971 - 13,598 mdeg. Untuk Loadcase 4, luas
area b = 4,812 - 13,953 mdeg. Untuk Loadcase 5, luas area = 16,614 - 31,868 mdeg.
Untuk Loadcase 6, luas area b = 13,940 - 31,480 mdeg.
Patokan untuk koreksi stabilitas adalah nilai perbandingan total area b dengan
total area a. Berdasarkan Lampiran 5, dapat diketahui nilai perbandingan area b/a.
Untuk Loadcase 1 perbandingan area b/a = 0,204 – 1,450. Untuk Loadcase 2
perbandingan area b/a = 0,460 – 1,655. Untuk Loadcase 3 perbandingan area
b/a = 0,426 – 1,609. Untuk Loadcase 4 perbandingan area b/a = 0,388 – 1,561. Untuk
Loadcase 5 perbandingan area b/a = 0,936 – 2,267. Untuk Loadcase 6 perbandingan
area b/a = 0,670 – 1,977.
Untuk koreksi perbandingan total area b dengan total area aberdasarkan IMO
(Tabel 4.30) menggunakan wave steepnes(s) , nilai effective wave slope coefficient (r)
dan kecepatan angin Vs = 26 m/s. Diperoleh bahwa pada kapal Ferry Ro-Ro dengan
kapasitas 200 GT dari Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 6, nilai sudut oleng kapal
akibat LW1 dan LW2 yakni Equilibrium angle with steady heel armφ0= 1,10 –
1,70danEquilibrium angle with gust heel armφLw2 = 1,70 – 2,50. Untuk area a dihitung
dari Equilibrium angle with gust heel arm(φLw2) sampai pada sudut oleng akibat
gelombang dan angin (φ1). Untuk Loadcase 1, jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 2,50 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -38,8720. Untuk Loadcase 2, jumlah total area
a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 1,80 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -27,9090. Untuk Loadcase 3,
jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2
= 20 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -28,6970. Untuk
Loadcase 4, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel
armyaitu φLw2 = 2,10 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu
φ1 = -29,6230. Untuk Loadcase 5, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium
angle with gust heel armyaitu φLw2 = 1,70 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang
dan angin yaitu φ1 = -27,6360. Untuk Loadcase 6, jumlah total area a dihitung mulai
dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 20 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -29,8340. Tanda mines pada sudut oleng akibat
angin dan gelombang hanyalah simbol yang berarti bahwa nilai tersebut berada
dibelakang 0 (nol).
Dengan menghitung luas kurva dari Equilibrium angle with gust heel arm (φLw2)
sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu (φ1), total area a pada
masing-masing pembebanan (Loadcase) dapat diketahui. Berdasarkan Tabel 4.26, untuk
Loadcase 1 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 52,026 mdeg. Untuk Loadcase 2
luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 11,806 mdeg. Untuk Loadcase 3 luas area a
sampai dengan φ1 adalah a = 12,636 mdeg. Untuk Loadcase 4 luas area a sampai
dengan φ1 adalah a = 13,538 mdeg. Untuk Loadcase 5 luas area a sampai dengan φ1
adalah a = 19,299 mdeg. Untuk Loadcase 6 luas area a sampai dengan φ1 adalah
a = 22,358 mdeg.
Sedangkan untuk area b dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai dengan angle of down-flooding (φf), 500, atau angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc). Berdasarkan Tabel 4.30, untuk Loadcase 1 jumlah total
area b dihitung sampai dengan heeling500 adalah area b = 40,616 mdeg. Untuk loadcase
2, luas area b sampai dengan angle of vanishing stabilitywith gust heel arm (φc) adalah
area b = 10,490 mdeg. Untuk Loadcase 3, luas area b sampai dengan angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc) adalah area b = 10,709 mdeg. Untuk Loadcase 4, luas
area b sampai dengan angle of vanishing stabilitywith gust heel arm (φc) adalah area
b = 10,852 mdeg. Untuk Loadcase 5, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b
= 27,206 mdeg. Untuk Loadcase 6, luas area b sampai dengan heeling500adalah area
b = 25,905 mdeg.
Berdasarkan Tabel 4.30, diperoleh bahwa perbandingan total area b dengan total
area a adalah untuk Loadcase 1 perbandingan area b/a = 0,781. Untuk Loadcase 2
perbandingan area b/a = 0,889. Untuk Loadcase 3 perbandingan area b/a = 0,847. Untuk
Loadcase 4 perbandingan area b/a = 0,802. Untuk Loadcase 5 perbandingan
area b/a = 1,410. Untuk Loadcase 6 perbandingan area b/a = 1,159.
Gambar 4-13: Grafik hubungan kecepatan angin dengan faktor b/aFerry Ro-Ro 200 GT
0,10,20,30,40,50,60,70,80,91,01,11,21,31,41,51,61,71,81,92,02,12,22,3
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48
b/a
Kecepatan Angin (m/s)
Kurva Hubungan Kecepatan Angin dengan Faktor b/a
Loadcase 1 Loadcase 2 Loadcase 3 Loadcase 4 Loadcase 5 Loadcase 6 IMO
Batas b/a minimum
Batas Vs Maksimum
Pada Gambar 4-13 memperlihatkan kurva hubungan antara kecepatan angin
dengan faktor b/a pada Ferry Ro-Ro 200 GT. Dalam kurva tersebut dibuat nilai b/a
berdasarkan wave steepness (s) dan nilai effective wave slope coefficient (r) Indonesia
dan IMO. Khusus untuk Perairan Indonesia pengujian stabilitas menggunakan
kecepatan angin berkisar antara Vs = 0 - 48 m/s. Kecepatan angin ini dipilih karena
batas area b/a memenuhi hanya berkisar pada kecepatan angin tersebut. Artinya bila
kecepatan angin lebih besar, maka kapal tersebut tidak akan memenuhi weather
criterion. Namun untuk analisa tetap menggunakan patokan kecepatan angin
Vs = 26 m/s. Untuk Ferry Ro-Ro 200 GT dari Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 6,
tidak semua perbandingan area b/a memenuhi kriteria cuaca (weather criterion).
Terutama pada Loadcase 1, dimana perbandingan b/a lebih kecil dari 1 yakni
b/a = 0,997 – 1,450. Untuk Loadcase 2 sampai dengan Loadcase 6, semua perbandingan
area b/a lebih besar dari 1 yakni berkisar antara b/a = 1,080 - 2,267. Berbeda setelah
dilakukan pengujian stabilitas dengan menggunakan wave steepnes(s) dan nilai effective
wave slope coefficient (r) rekomendasi IMO untuk Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 200
GT dari Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 4 nilai perbandingan area b/a semua tidak
memenuhi karena semua nilai area b/a lebih kecil dari 1 yaitu area b/a = 0,783 –
0,891. Dan untuk Loadcase 5 sampai dengan Loadcase 6 nilai perbandingan area b/a
semua memenuhi karena semua nilai area b/a lebih besar dari 1 yaitu area b/a = 1,157 –
1,411. Sehingga disimpulkan bahwa untuk kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 200
GT, nilai faktor b/a tidak memenuhi pada kecepatan angin Vs = 26 m/s, wave
steepness (s) dan nilai effective wave slope coefficient (r) khusus di Perairan Indonesia
dan rekomendasi IMO.
b) Ferry Ro-Ro 300 GT
Tabel 4.31: Tabel nilai faktor b/a Ferry 300 GT berdasarkan Perairan Indonesia
Kondisi Pembebanan
Vs Tekanan Angin φ1 Lw1 Lw2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
Loadcase 6
0,000 0,000 19,143 0,000 0,000 71,400 15,964 54,940 3,441
2,000 2,982 19,143 0,001 0,001 71,400 15,973 54,882 3,436
4,000 11,929 19,143 0,004 0,006 71,300 16,003 54,709 3,419
6,000 26,840 19,143 0,008 0,012 0,100 0,100 71,100 16,053 54,422 3,390
8,000 47,716 19,143 0,015 0,022 0,100 0,200 70,900 16,122 54,020 3,351
10,000 74,556 19,143 0,023 0,035 0,200 0,300 70,700 16,210 53,505 3,301
12,000 107,361 19,143 0,033 0,050 0,300 0,400 70,400 16,318 52,876 3,240
14,000 146,130 19,143 0,045 0,068 0,400 0,600 70,000 16,445 52,136 3,170
16,000 190,864 19,143 0,059 0,088 0,500 0,800 69,600 16,591 51,284 3,091
18,000 241,562 19,143 0,075 0,112 0,700 1,000 69,100 16,755 50,323 3,003
20,000 298,225 19,143 0,092 0,138 0,800 1,200 68,600 16,938 49,254 2,908
22,000 360,852 19,143 0,112 0,167 1,000 1,500 68,000 17,138 48,078 2,805
24,000 429,444 19,143 0,133 0,199 1,200 1,800 67,300 17,356 46,798 2,696
26,000 504,000 19,143 0,156 0,234 1,400 2,100 66,600 17,592 45,415 2,582
28,000 584,521 19,143 0,181 0,271 1,600 2,500 65,800 17,844 43,931 2,462
30,000 671,006 19,143 0,207 0,311 1,900 2,800 65,000 18,112 42,350 2,338
32,000 763,456 19,143 0,236 0,354 2,100 3,200 64,100 18,396 40,672 2,211
34,000 861,870 19,143 0,266 0,399 2,400 3,600 63,100 18,697 38,902 2,081
36,000 966,249 19,143 0,299 0,448 2,700 4,100 62,100 19,012 37,041 1,948
............ .............. .......... .......... .......... ......... .......... ........... ........... ........... ............
Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.32: Tabel nilai faktor b/a Ferry 300 GT berdasarkan IMO
Kondisi Pembebanan
Vs Tekanan Angin φ1 Lw1 Lw2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
Loadcase 1 26 504 21,462 0,198 0,297 1,300 1,900 93,700 29,959 79,339 2,648
Loadcase 2 26 504 19,915 0,116 0,175 1,100 1,600 79,400 16,489 42,389 2,571
Loadcase 3 26 504 20,605 0,132 0,199 1,300 2,000 62,600 17,174 36,167 2,106
Loadcase 4 26 504 21,755 0,146 0,218 1,400 2,100 60,900 19,888 38,055 1,913
Loadcase 5 26 504 18,823 0,126 0,189 1,100 1,700 86,400 16,528 50,042 3,028
Loadcase 6 26 504 20,547 0,156 0,234 1,400 2,100 66,600 19,888 45,415 2,284
Sumber: Hasil Olahan
Untuk kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 300 GT, sesuai dengan apa yang di
temukan dalam pengujian stabilitas untuk setiap pembebanan (loadcase), dengan
memasukan parameter wave steepnes(s) dan nilai effective wave slope coefficient (r)
khusus untuk perairan Indonesia diketahui bahwa makin tinggi kecepatan angin maka
sudut oleng akan semakin besar sedangkan perbandingan luas kurva b/a akan semakin
kecil. Sudut oleng kapal akibat LW1 dan LW2 semakin besaratau Equilibrium angle
with steady heel arm(φ0) danEquilibrium angle with gust heel arm(φLw2) akan semakin
besar. sedangkan untuk angle of vanishing stabilitywith gust heel arm (φc) akan
semakin kecil. Berikut ini beberapa hasil yang diperoleh dari perhitungan stabilitas
dengan menggunakan batasan kecepatan angin Vs = 0 - 60 m/s. Berdasarkan Lampiran
5 diperoleh, untuk Loadcase 1 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm adalah
φ0 = 00 – 6,80, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 10,40. Untuk Loadcase 2 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 5,70, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 8,60. Untuk Loadcase 3 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 70, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 10,70. Untuk Loadcase 4 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 7,60, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 11,60. Untuk Loadcase 5 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 5,80, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 8,70. Untuk Loadcase 6 besarnya Equilibrium angle with steady heel
armadalah φ0 = 00 – 7,60, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel
armadalah φLw2= 00 – 11,40.
Selanjutnya nilai(φ1)merupakan sudut oleng yang diakibatkan oleh angin dan
gelombang. Sudut inilah yang diperoleh dari hasil peramalan gelombang untuk
Indonesia. Variabel yang diperoleh dari peramalan gelombang adalah wave steepnes(s)
dan nilai inilah yang berbeda pada setiap perairan. Selain itu nilai yang dibutuhkan
adalah effective wave slope coefficient (r) yang merupakan interaksi antara kapal dengan
gelombang di perairan Indonesia. Untuk area a dihitung dari Equilibrium angle with
gust heel arm(φLw2) sampai pada sudut oleng akibat gelombang dan angin (φ1).
Berdasarkan Lampiran 5, untuk Loadcase 1 jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 10,40 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -20,0730. Untuk Loadcase 2, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 8,60 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -18,7870. Untuk Loadcase 3,
jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2
= 10,70 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -
18,9290. Untuk Loadcase 4, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle
with gust heel armyaitu φLw2 = 11,60 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan
angin yaitu φ1 = -19,7870. Untuk Loadcase 5, jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 8,70 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -18,1280. Untuk Loadcase 6, jumlah total
area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 11,40
sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -19,1430. Tanda
mines (-) pada sudut oleng akibat angin dan gelombang hanyalah simbol yang berarti
bahwa nilai tersebut berada dibelakang 0 (nol). Sehingga dengan menggunakan batasan
heeling tersebut, total area pada masing-masing pembebanan (Loadcase) dapat
diketahui. Untuk Loadcase 1 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 24,476 –
35,404 mdeg. Untuk Loadcase 2 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 13,698 –
20,198 mdeg. Untuk Loadcase 3 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 13,489 –
20,635 mdeg. Untuk Loadcase 4 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 15,329 –
23,407 mdeg. Untuk Loadcase 5 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 14,250 –
20,629 mdeg. Untuk Loadcase 6 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 15,964 –
24,019 mdeg.
Sedangkan untuk area b dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai dengan angle of down-flooding (φf), 500, atau angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc). Berdasarkan Lampiran 5, untuk Loadcase 1 luas area
b = 32,324 – 91,481 mdeg. Untuk Loadcase 2 luas area b = 15,157 – 49,286 mdeg.
Untuk Loadcase 3 luas area b = 6,731 – 44,117 mdeg. Untuk Loadcase 4 luas area
b = 6,267 – 46,879 mdeg. Untuk Loadcase 5 luas area b = 20,298 – 57,588 mdeg.
Untuk Loadcase 6 luas area b = 9,578 – 54,940 mdeg.
Patokan untuk koreksi stabilitas adalah nilai perbandingan total area b dengan
total area a. Berdasarkan Lampiran 5, dapat diketahui nilai perbandingan area b/a.
Untuk Loadcase 1 perbandingan area b/a = 0,913 – 3,738. Untuk Loadcase 2
perbandingan area b/a = 0,750 – 3,598. Untuk Loadcase 3 perbandingan area
b/a = 0,326 – 3,271. Untuk Loadcase 4 perbandingan area b/a = 0,268 – 3,058. Untuk
Loadcase 5 perbandingan area b/a = 0,984 – 4,041. Untuk Loadcase 6 perbandingan
area b/a = 0,399 -3,441.
Untuk koreksi perbandingan total area b dengan total area aberdasarkan IMO
(Tabel 4.32) menggunakan kecepatan angin Vs = 26 m/s. Diperoleh bahwa pada kapal
Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 300 GT dari Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 6,
nilai sudut oleng kapal akibat LW1 dan LW2 yakni Equilibrium angle with steady heel
armφ0= 1,10 – 1,40danEquilibrium angle with gust heel armφLw2 = 1,60 – 2,10. Untuk
area a dihitung dari Equilibrium angle with gust heel arm(φLw2) sampai pada sudut
oleng akibat gelombang dan angin (φ1). Variabel wave steepness (s) dan effective wave
slope coefficient (r) merupakan rekomendasi dari IMO. Untuk Loadcase 1, jumlah total
area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 1,90 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -21,4620. Untuk Loadcase 2,
jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2
= 1,60 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -19,9150.
Untuk Loadcase 3, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust
heel armyaitu φLw2 = 20 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu
φ1 = -20,6050. Untuk Loadcase 4, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium
angle with gust heel armyaitu φLw2 = 2,10 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang
dan angin yaitu φ1 = -21,7550. Untuk Loadcase 5, jumlah total area a dihitung mulai
dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 1,70 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -18,8230. Untuk Loadcase 6, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 2,10 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -20,5470. Tanda
mines pada sudut oleng akibat angin dan gelombang hanyalah simbol yang berarti
bahwa nilai tersebut berada dibelakang 0 (nol).
Dengan menghitung luas kurva dari Equilibrium angle with gust heel arm (φLw2)
sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu (φ1), total area a pada
masing-masing pembebanan (Loadcase) dapat diketahui. Berdasarkan Tabel 4.28, untuk
Loadcase 1 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 29,959 mdeg. Untuk Loadcase 2
luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 16,489 mdeg. Untuk Loadcase 3 luas area a
sampai dengan φ1 adalah a = 17,174 mdeg. Untuk Loadcase 4 luas area a sampai
dengan φ1 adalah a = 19,888 mdeg. Untuk Loadcase 5 luas area a sampai dengan φ1
adalah a = 16,528 mdeg. Untuk Loadcase 6 luas area a sampai dengan φ1 adalah
a = 19,888 mdeg.
Sedangkan untuk area b dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai dengan angle of down-flooding (φf), 500, atau angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc). Berdasarkan Tabel 4.32, untuk Loadcase 1 jumlah total
area b dihitung sampai dengan heeling500 adalah area b = 79,339 mdeg. Untuk loadcase
2, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 42,389 mdeg. Untuk Loadcase
3, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 36,167 mdeg. Untuk Loadcase
4, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 38,055 mdeg. Untuk Loadcase
5, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 50,042 mdeg. Untuk Loadcase
6, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 45,415 mdeg.
Berdasarkan Tabel 4.32, diperoleh bahwa perbandingan total area b dengan total
area a adalah untuk Loadcase 1 perbandingan area b/a = 2,648. Untuk Loadcase 2
perbandingan area b/a = 2,571. Untuk Loadcase 3 perbandingan area b/a = 2,106. Untuk
Loadcase 4 perbandingan area b/a = 1,913. Untuk Loadcase 5 perbandingan
area b/a = 3,028. Untuk Loadcase 6 perbandingan area b/a = 2,284.
Gambar 4-14: Grafik hubungan kecepatan angin dengan faktor b/aFerry Ro-Ro300 GT
0,20,40,60,81,01,21,41,61,82,02,22,42,62,83,03,23,43,63,84,04,2
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60
b/a
Kecepatan Angin (m/s)
Kurva Hubungan Kecepatan Angin dengan Faktor b/a
Loadcase 1 Loadcase 2 Loadcase 3 Loadcase 4 Loadcase 5 Loadcase 6 IMO
Batas b/a Minimum
Batas Vs Maksimum
Pada Gambar 4-14 memperlihatkan kurva hubungan antara kecepatan angin
dengan faktor b/a pada Ferry Ro-Ro300 GT. Dalam kurva tersebut dibuat nilai b/a
berdasarkan wave steepness (s) dan nilai effective wave slope coefficient (r) Indonesia
dan IMO. Khusus untuk Perairan Indonesia pengujian stabilitas menggunakan
kecepatan angin berkisar antara Vs = 0 - 60 m/s. Kecepatan angin ini dipilih karena
batas area b/a memenuhi hanya berkisar pada kecepatan angin tersebut. Artinya bila
kecepatan angin lebih besar, maka untuk semua loadcase kapal tersebut tidak akan
memenuhi weather criterion. Namun untuk analisa tetap menggunakan patokan
kecepatan angin Vs = 26 m/s. Untuk Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 300 GT dari
Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 6, nilai perbandingan area b/a semua memenuhi
karena semua nilai area b/a lebih besar dari 1 yaitu area b/a = 2,241 – 4,041. Untuk
pengujian stabilitas dengan menggunakan wave steepness (s) dan nilai effective wave
slope coefficient (r) rekomendasi IMO untuk Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 300 GT dari
Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 6 nilai perbandingan area b/a semua memenuhi
karena semua nilai area b/a lebih besar dari 1 yaitu area b/a = 1,920 – 3,036. Sehingga
disimpulkan bahwa untuk kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 300 GT, nilai faktor b/a
memenuhi pada kecepatan angin Vs = 26 m/s, wave steepness (s) dan nilai effective
wave slope coefficient (r) khusus di Perairan Indonesia dan rekomendasi IMO.
c) Kapal Ferry Ro-Ro 500GT
Tabel 4.33: Tabel nilai faktor b/a Ferry 500 GT berdasarkan Perairan Indonesia
Kondisi Pembebanan
Vs Tekanan Angin φ1 Lw1 Lw2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
Loadcase 6
0,000 0,000 22,797 0,000 0,000 78,100 0,000 0,000 22,797
2,000 2,982 22,797 0,001 0,002 78,000 2,000 2,982 22,797
4,000 11,929 22,797 0,004 0,006 78,000 4,000 11,929 22,797
6,000 26,840 22,797 0,009 0,014 0,100 0,100 77,800 6,000 26,840 22,797
8,000 47,716 22,797 0,016 0,025 0,100 0,200 77,600 8,000 47,716 22,797
10,000 74,556 22,797 0,026 0,039 0,200 0,200 77,400 10,000 74,556 22,797
12,000 107,361 22,797 0,037 0,056 0,200 0,400 77,100 12,000 107,361 22,797
14,000 146,130 22,797 0,050 0,076 0,300 0,500 76,800 14,000 146,130 22,797
16,000 190,864 22,797 0,066 0,099 0,400 0,600 76,400 16,000 190,864 22,797
18,000 241,562 22,797 0,083 0,125 0,500 0,800 76,000 18,000 241,562 22,797
20,000 298,225 22,797 0,103 0,154 0,700 1,000 75,500 20,000 298,225 22,797
22,000 360,852 22,797 0,124 0,187 0,800 1,200 75,000 22,000 360,852 22,797
24,000 429,444 22,797 0,148 0,222 0,900 1,400 74,400 24,000 429,444 22,797
26,000 504,000 22,797 0,174 0,261 1,100 1,700 73,800 26,000 504,000 22,797
28,000 584,521 22,797 0,202 0,302 1,300 1,900 73,100 28,000 584,521 22,797
30,000 671,006 22,797 0,231 0,347 1,500 2,200 72,300 30,000 671,006 22,797
32,000 763,456 22,797 0,263 0,395 1,700 2,500 71,500 32,000 763,456 22,797
34,000 861,870 22,797 0,297 0,446 1,900 2,800 70,700 34,000 861,870 22,797
36,000 966,249 22,797 0,333 0,500 2,100 3,200 69,800 36,000 966,249 22,797
............ ............... ........... ......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... ......... Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.34: Tabel nilai faktor b/a Ferry 500 GT berdasarkan IMO
Kondisi Pembebanan
Vs Tekanan Angin φ1 Lw1 Lw2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
Loadcase 1 26 504 26,768 0,230 0,345 1,200 1,800 80,000 49,824 83,096 1,668
Loadcase 2 26 504 26,056 0,121 0,182 1,100 1,600 55,400 25,746 35,462 1,377
Loadcase 3 26 504 26,722 0,128 0,192 1,100 1,700 54,600 27,575 36,222 1,314
Loadcase 4 26 504 27,241 0,132 0,198 1,200 1,700 52,500 28,264 34,629 1,225
Loadcase 5 26 504 23,846 0,155 0,232 1,000 1,500 76,900 32,678 66,220 2,026
Loadcase 6 26 504 25,469 0,174 0,261 1,100 1,700 73,800 37,872 66,882 1,766
Sumber: Hasil Olahan
Untuk kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 500 GT, sesuai dengan apa yang di
temukan dalam pengujian stabilitas untuk setiap pembebanan (Loadcase), dengan
memasukan parameter wave steepnes(s) dan nilai effective wave slope coefficient (r)
khusus untuk perairan Indonesia diketahui bahwa makin tinggi kecepatan angin maka
sudut oleng akan semakin besar sedangkan perbandingan luas kurva b/a akan semakin
kecil. Sudut oleng kapal akibat LW1 dan LW2 semakin besaratau Equilibrium angle
with steady heel arm(φ0) danEquilibrium angle with gust heel arm(φLw2) akan semakin
besar. sedangkan untuk angle of vanishing stabilitywith gust heel arm (φc) akan
semakin kecil. Berikut ini beberapa hasil yang diperoleh dari perhitungan stabilitas
dengan menggunakan batasan kecepatan angin Vs = 0 - 58 m/s. Berdasarkan Lampiran
5 diperoleh, untuk Loadcase 1 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm adalah
φ0 = 00 – 6,10, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 9,50. Untuk Loadcase 2 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 5,30, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 7,90. Untuk Loadcase 3 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 5,50, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 8,20. Untuk Loadcase 4 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 5,70, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 8,60. Untuk Loadcase 5 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 5,10, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 7,70. Untuk Loadcase 6 besarnya Equilibrium angle with steady heel
armadalah φ0 = 00 – 5,50, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel
armadalah φLw2= 00 – 8,30.
Selanjutnya nilai(φ1)merupakan sudut oleng yang diakibatkan oleh angin dan
gelombang. Sudut inilah yang diperoleh dari hasil peramalan gelombang untuk
Indonesia. Variabel yang diperoleh dari peramalan gelombang adalah wave steepnes(s)
dan nilai inilah yang berbeda pada setiap perairan. Selain itu nilai yang dibutuhkan
adalah effective wave slope coefficient (r) yang merupakan interaksi antara kapal dengan
gelombang di perairan Indonesia. Sedangkan area a dihitung dari Equilibrium angle
with gust heel arm(φLw2) sampai pada sudut oleng akibat gelombang dan angin (φ1).
Berdasarkan Lampiran 5, untuk Loadcase 1 jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 9,50 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -24,0750. Untuk Loadcase 2, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 7,90 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -22,0590. Untuk Loadcase 3,
jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2
= 8,20 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -
22,6010. Untuk Loadcase 4, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle
with gust heel armyaitu φLw2 = 8,60 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan
angin yaitu φ1 = -22,7250. Untuk Loadcase 5, jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 7,70 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -21,6310. Untuk Loadcase 6, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 8,30 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -22,7970. Tanda
mines pada sudut oleng akibat angin dan gelombang hanyalah simbol yang berarti
bahwa nilai tersebut berada dibelakang 0 (nol). Sehingga dengan menggunakan batasan
heeling tersebut, total area pada masing-masing pembebanan (Loadcase) dapat
diketahui. Untuk Loadcase 1 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 38,241 –
57,130 mdeg. Untuk Loadcase 2 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 18,493 –
26,835 mdeg. Untuk Loadcase 3 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 19,767 -
28, 933 mdeg. Untuk Loadcase 4 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 19,852 –
29, 426 mdeg. Untuk Loadcase 5 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 25,871 –
35,532 mdeg. Untuk Loadcase 6 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 29,230 –
41,570 mdeg.
Sedangkan untuk area b dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai dengan angle of down-flooding (φf), 500, atau angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc). Untuk Loadcase 1 luas area b = 30,524 – 97,684 mdeg.
Untuk Loadcase 2 luas area b = 11,087 – 42,557 mdeg. Untuk Loadcase 3 luas area
b = 10,700 – 43,774 mdeg. Untuk Loadcase 4 luas area b = 42,461 – 9,263 mdeg.
Untuk Loadcase 5 luas area b = 75,611 – 31,794 mdeg. Untuk Loadcase 6 luas area
b = 77,584 – 27,913 mdeg.
Patokan untuk koreksi stabilitas adalah nilai perbandingan total area b dengan
total area a. Berdasarkan Lampiran 5, dapat diketahui nilai perbandingan area b/a.
Untuk Loadcase 1 perbandingan area b/a = 0,534 – 2,554. Untuk Loadcase 2
perbandingan area b/a = 0,413 – 2,301. Untuk Loadcase 3 perbandingan area
b/a = 0,370 – 2,214. Untuk Loadcase 4 perbandingan area b/a = 0,315 – 2,139. Untuk
Loadcase 5 perbandingan area b/a = 0,895 – 2,923. Untuk Loadcase 6 perbandingan
area b/a = 0,671 – 2,654.
Untuk koreksi perbandingan total area b dengan total area aberdasarkan IMO
(Tabel 4.34) menggunakan wave steepnes(s) dan nilai effective wave slope coefficient
(r). Diperoleh bahwa pada kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 500 GT dari Loadcase 1
sampai dengan Loadcase 6, nilai sudut oleng kapal akibat LW1 dan LW2 yakni
Equilibrium angle with steady heel armφ0= 10 – 1,20danEquilibrium angle with gust
heel armφLw2 = 1,50 – 1,80. Untuk area a dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai pada sudut oleng akibat gelombang dan angin (φ1). Untuk Loadcase
1, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu
φLw2 = 1,80 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -
26,7680. Untuk Loadcase 2, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle
with gust heel armyaitu φLw2 = 1,60 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan
angin yaitu φ1 = -26,0560. Untuk Loadcase 3, jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 1,70 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -26,7220. Untuk Loadcase 4, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 1,70 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -27,2410. Untuk Loadcase 5,
jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2
= 1,50 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -
23,8460. Untuk Loadcase 6, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle
with gust heel armyaitu φLw2 = 1,70 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan
angin yaitu φ1 = -25,4690. Tanda mines pada sudut oleng akibat angin dan gelombang
hanyalah simbol yang berarti bahwa nilai tersebut berada dibelakang 0 (nol).
Dengan menghitung luas kurva dari Equilibrium angle with gust heel arm (φLw2)
sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu (φ1), total area a pada
masing-masing pembebanan (Loadcase) dapat diketahui. Berdasarkan Tabel 4.34, untuk
Loadcase 1 luas area a sampai dengan φ1 = 49,824 mdeg. Untuk Loadcase 2 luas area a
sampai dengan φ1 = 25,746 mdeg. Untuk Loadcase 3 luas area a sampai dengan
φ1 = 27,575 mdeg. Untuk Loadcase 4 luas area a sampai dengan φ1 = 28,264 mdeg.
Untuk Loadcase 5 luas area a sampai dengan φ1 = 32,678 mdeg. Untuk Loadcase 6 luas
area a sampai dengan φ1 = 37,872 mdeg.
Sedangkan untuk area b dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai dengan angle of down-flooding (φf), 500, atau angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc). Berdasarkan Tabel 4.34, untuk Loadcase 1 jumlah total
area b dihitung sampai dengan heeling500 adalah area b = 83,096 mdeg. Untuk loadcase
2, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 35,462 mdeg. Untuk Loadcase
3, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 36,222 mdeg. Untuk Loadcase
4, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 34,629 mdeg. Untuk Loadcase
5, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 66,220 mdeg. Untuk
Loadcase 6, luas area b sampai dengan heeling500adalah area b = 66,882 mdeg.
Berdasarkan Tabel 4.34, diperoleh bahwa perbandingan total area b dengan total
area a adalah untuk Loadcase 1 perbandingan area b/a = 1,668. Untuk Loadcase 2
perbandingan area b/a = 1,377. Untuk Loadcase 3 perbandingan area b/a = 1,314. Untuk
Loadcase 4 perbandingan area b/a = 1,225. Untuk Loadcase 5 perbandingan
area b/a = 2,026. Untuk Loadcase 6 perbandingan area b/a = 1,766.
Gambar 4-15: Grafik hubungan kecepatan angin dengan faktor b/aFerry Ro-Ro500 GT
0,30,40,50,60,70,80,91,01,11,21,31,41,51,61,71,81,92,02,12,22,32,42,52,62,72,82,93,0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58
b/a
Kecepatan Angin (m/s)
Kurva Hubungan Kecepatan Angin dengan Faktor b/a
Loadcase 1 Loadcase 2 Loadcase 3 Loadcase 4 Loadcase 5 Loadcase 6 IMO
Batas Vs Maksimum
Batas b/a Minimum
Pada Gambar 4-15 memperlihatkan kurva hubungan antara kecepatan angin
dengan faktor b/a pada Ferry Ro-Ro500 GT. Dalam kurva tersebut dibuat nilai b/a
berdasarkan wave steepness (s) dan nilai effective wave slope coefficient (r) Indonesia
dan IMO. Khusus untuk Perairan Indonesia pengujian stabilitas menggunakan
kecepatan angin berkisar antara Vs = 0 - 58 m/s. Kecepatan angin ini dipilih karena
batas area b/a memenuhi hanya berkisar pada kecepatan angin tersebut. Artinya bila
kecepatan angin lebih besar, maka untuk semua loadcase kapal tersebut tidak akan
memenuhi weather criterion. Namun untuk analisa tetap menggunakan patokan
kecepatan angin Vs = 26 m/s. Untuk Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 500 GT dari
Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 6, nilai perbandingan area b/a semua memenuhi
karena semua nilai area b/a lebih besar dari 1 yaitu area b/a = 1,578 – 2,369. Pengujian
stabilitas dengan menggunakan wave steepness(s) dan nilai effective wave slope
coefficient (r) rekomendasi IMO, untuk Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 500 GTLoadcase
1 sampai dengan Loadcase 6 nilai perbandingan area b/a semua memenuhi karena
semua nilai area b/a lebih besar dari 1 yaitu area b/a = 1,225 – 2,023. Sehingga
disimpulkan bahwa untuk kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 500 GT, nilai faktor b/a
memenuhi pada kecepatan angin Vs = 26 m/s, wave steepness(s) dan nilai effective
wave slope coefficient (r) khusus di Perairan Indonesia dan rekomendasi IMO.
d) Kapal Ferry Ro-Ro 750GT
Tabel 4.35: Tabel nilai faktor b/a Ferry 750 GT berdasarkan Perairan Indonesia
Kondisi Pembebanan
Vs Tekanan Angin φ1 Lw1 Lw2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
Loadcase 6
0,000 0,000 26,241 0,000 0,000 0,100 0,100 53,300 33,077 56,499 1,708
2,000 2,982 26,241 0,001 0,001 0,100 0,100 53,300 33,094 56,450 1,706
4,000 11,929 26,241 0,003 0,005 0,100 0,100 53,200 33,144 56,304 1,699
6,000 26,840 26,241 0,007 0,011 0,100 0,100 53,200 33,228 56,059 1,687
8,000 47,716 26,241 0,013 0,019 0,100 0,200 53,100 33,346 55,717 1,671
10,000 74,556 26,241 0,020 0,030 0,200 0,300 52,900 33,497 55,278 1,650
12,000 107,361 26,241 0,029 0,043 0,200 0,300 52,800 33,681 54,742 1,625
14,000 146,130 26,241 0,039 0,058 0,300 0,400 52,600 33,898 54,110 1,596
16,000 190,864 26,241 0,051 0,076 0,400 0,600 52,400 34,148 53,382 1,563
18,000 241,562 26,241 0,064 0,096 0,500 0,700 52,200 34,358 52,560 1,530
20,000 298,225 26,241 0,079 0,119 0,600 0,900 51,900 34,671 51,643 1,490
22,000 360,852 26,241 0,096 0,144 0,700 1,000 51,600 35,015 50,633 1,446
24,000 429,444 26,241 0,114 0,171 0,800 1,200 51,300 35,391 49,531 1,400
26,000 504,000 26,241 0,134 0,201 1,000 1,400 50,900 35,796 48,338 1,350
28,000 584,521 26,241 0,155 0,233 1,100 1,600 50,600 36,232 47,055 1,299
30,000 671,006 26,241 0,178 0,267 1,300 1,900 50,200 36,697 45,684 1,245
31,900 758,691 26,241 0,201 0,302 1,400 2,100 49,700 37,166 44,302 1,192
32,000 763,456 26,241 0,203 0,304 1,400 2,100 49,700 37,191 44,228 1,189
34,000 861,870 26,241 0,229 0,343 1,600 2,400 49,300 37,713 42,699 1,132
.......... ............. ........... ......... ......... ......... .......... .......... .......... ........... ........... Sumber: Hasil Olahan
Tabel 4.36: Tabel nilai faktor b/a Ferry 750 GT berdasarkan IMO
Kondisi Pembebanan
Vs Tekanan Angin φ1 Lw1 Lw2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
Loadcase 1 26 504 36,527 0,160 0,239 1,000 1,400 54,000 61,226 58,573 0,957
Loadcase 2 26 504 29,308 0,085 0,128 0,800 1,100 38,600 22,505 19,486 0,866
Loadcase 3 26 504 29,900 0,088 0,132 0,800 1,300 38,500 23,652 20,001 0,846
Loadcase 4 26 504 30,675 0,092 0,138 0,900 1,300 38,600 25,307 20,881 0,825
Loadcase 5 26 504 30,832 0,118 0,177 0,800 1,200 55,000 42,870 51,729 1,207
Loadcase 6 26 504 33,400 0,134 0,201 1,000 1,400 50,900 48,087 48,338 1,005
Sumber: Hasil Olahan
Untuk kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 750 GT, sesuai dengan apa yang di
temukan dalam pengujian stabilitas untuk setiap pembebanan (Loadcase), dengan
memasukan parameter wave steepnes(s) dan nilai effective wave slope coefficient (r)
khusus untuk perairan Indonesia diketahui bahwa makin tinggi kecepatan angin maka
sudut oleng akan semakin besar sedangkan perbandingan luas kurva b/a akan semakin
kecil. Sudut oleng kapal akibat LW1 dan LW2 semakin besaratau Equilibrium angle
with steady heel arm(φ0) danEquilibrium angle with gust heel arm(φLw2) akan semakin
besar. sedangkan untuk angle of vanishing stabilitywith gust heel arm (φc) akan
semakin kecil. Berikut ini beberapa hasil yang diperoleh dari perhitungan stabilitas
dengan menggunakan batasan kecepatan angin Vs = 0 – 48 m/s. Berdasarkan Lampiran
5 diperoleh, untuk Loadcase 1 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm adalah
φ0 = 00 – 3,30, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 4,90. Untuk Loadcase 2 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 2,60, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 3,90. Untuk Loadcase 3 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 2,80, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 4,10. Untuk Loadcase 4 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 0,10 - 30, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 0,10 – 4,40. Untuk Loadcase 5 besarnya Equilibrium angle with steady heel arm
adalah φ0 = 00 – 2,80, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel armadalah
φLw2= 00 – 4,10. Untuk Loadcase 6 besarnya Equilibrium angle with steady heel
armadalah φ0 = 00 – 3,10, sedangkan besarnya Equilibrium angle with gust heel
armadalah φLw2= 00 – 4,70.
Selanjutnya nilai(φ1)merupakan sudut oleng yang diakibatkan oleh angin dan
gelombang. Sudut inilah yang diperoleh dari hasil peramalan gelombang untuk
Indonesia. Variabel yang diperoleh dari peramalan gelombang adalah wave steepnes(s)
dan nilai inilah yang berbeda pada setiap perairan. Selain itu nilai yang dibutuhkan
adalah effective wave slope coefficient (r) yang merupakan interaksi antara kapal dengan
gelombang di perairan Indonesia. Sedangkan area a dihitung dari Equilibrium angle
with gust heel arm(φLw2) sampai pada sudut oleng akibat gelombang dan angin (φ1).
Berdasarkan Lampiran 5, untuk Loadcase 1 jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 4,90 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -28,8190. Untuk Loadcase 2, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 3,90 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -21,9480. Untuk Loadcase 3,
jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2
= 4,10 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -
22,3070. Untuk Loadcase 4, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle
with gust heel armyaitu φLw2 = 4,40 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan
angin yaitu φ1 = -22,5670. Untuk Loadcase 5, jumlah total area a dihitung mulai dari
Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 4,10 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -24,5710. Untuk Loadcase 6, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 3,10 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -26,2410. Tanda mines pada
sudut oleng akibat angin dan gelombang hanyalah simbol yang berarti bahwa nilai
tersebut berada dibelakang 0 (nol). Sehingga dengan menggunakan batasan heeling
tersebut, total area pada masing-masing pembebanan (Loadcase) dapat diketahui. Untuk
Loadcase 1 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 25,752 – 27,863 mdeg. Untuk
Loadcase 2 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 9,195 – 10,307 mdeg. Untuk
Loadcase 3 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 9,572 – 10,741 mdeg. Untuk
Loadcase 4 luas area a sampai dengan φ1 adalah = 10,022 – 11,218 mdeg. Untuk
Loadcase 5 luas area a sampai dengan φ1 adalah a = 17,077 – 18,197 mdeg. Untuk
Loadcase 6 luas area a sampai dengan φ1 adalah = 19,582 – 20,987 mdeg.
Sedangkan untuk area b dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai dengan angle of down-flooding (φf), 500, atau angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc). Berdasarkan Lampiran 5, untuk Loadcase 1 luas area
b = 35,992 – 68,541 mdeg. Untuk Loadcase 2 luas area b = 11,564 – 23,280 mdeg.
Untuk Loadcase 3 luas area b = 11,811 – 23,934 mdeg. Untuk Loadcase 4 luas area
b = 12,272 – 25,026 mdeg. Untuk Loadcase 5 luas area b = 35,378 – 58,820 mdeg.
Untuk Loadcase 6 luas area b = 30,408 – 56,499 mdeg.
Patokan untuk koreksi stabilitas adalah nilai perbandingan total area b dengan
total area a. Berdasarkan Lampiran 5, dapat diketahui nilai perbandingan area b/a.
Untuk Loadcase 1 perbandingan area b/a = 0,648 – 1,611. Untuk Loadcase 2
perbandingan area b/a = 0,585 – 1,556. Untuk Loadcase 3 perbandingan area
b/a = 0,572 – 1,527. Untuk Loadcase 4 perbandingan area b/a = 0,565 – 1,513. Untuk
Loadcase 5 perbandingan area b/a = 0,968 – 1,984. Untuk Loadcase 6 perbandingan
area b/a = 0,722 – 1,708.
Untuk koreksi perbandingan total area b dengan total area aberdasarkan IMO
(Tabel 4.36) menggunakan wave steepness(s) dan nilai effective wave slope coefficient
(r). Diperoleh bahwa pada kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 500 GT dari Loadcase 1
sampai dengan Loadcase 6, nilai sudut oleng kapal akibat LW1 dan LW2 yakni
Equilibrium angle with steady heel armφ0= 0,80 – 10danEquilibrium angle with gust
heel armφLw2 = 1,10 – 1,40. Untuk area a dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai pada sudut oleng akibat gelombang dan angin (φ1). Variabel wave
steepness (s) dan effective wave slope coefficient (r) merupakan rekomendasi dari IMO.
Untuk Loadcase 1, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust
heel armyaitu φLw2 = 1,40 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu
φ1 = -36,5270. Untuk Loadcase 2, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium
angle with gust heel armyaitu φLw2 = 1,10 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang
dan angin yaitu φ1 = -29,3080. Untuk Loadcase 3, jumlah total area a dihitung mulai
dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 1,30 sampai dengan sudut oleng
akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -29,9000. Untuk Loadcase 4, jumlah total area a
dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel armyaitu φLw2 = 1,30 sampai
dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 = -30,6750. Untuk
Loadcase 5, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle with gust heel
armyaitu φLw2 = 1,20 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu φ1 =
-30,8320. Untuk Loadcase 6, jumlah total area a dihitung mulai dari Equilibrium angle
with gust heel armyaitu φLw2 = 1,40 sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan
angin yaitu φ1 = -33,40. Tanda mines pada sudut oleng akibat angin dan gelombang
hanyalah simbol yang berarti bahwa nilai tersebut berada dibelakang 0 (nol).
Dengan menghitung luas kurva dari Equilibrium angle with gust heel arm (φLw2)
sampai dengan sudut oleng akibat gelombang dan angin yaitu (φ1), total area a pada
masing-masing pembebanan (Loadcase) dapat diketahui. Berdasarkan Tabel 4.36, untuk
Loadcase 1 luas area a sampai dengan φ1 = 61,226 mdeg. Untuk Loadcase 2 luas area a
sampai dengan φ1 = 22,505 mdeg. Untuk Loadcase 3 luas area a sampai dengan
φ1 = 23,652 mdeg. Untuk Loadcase 4 luas area a sampai dengan φ1 = 25,307 mdeg.
Untuk Loadcase 5 luas area a sampai dengan φ1 = 42,870 mdeg. Untuk Loadcase 6 luas
area a sampai dengan φ1 = 48,087 mdeg.
Sedangkan untuk area b dihitung dari Equilibrium angle with gust heel
arm(φLw2) sampai dengan angle of down-flooding (φf), 500, atau angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc). Berdasarkan Tabel 4.36, untuk Loadcase 1 jumlah total
area b dihitung sampai dengan heeling500 adalah area b = 58,573 mdeg. Untuk loadcase
2, luas area b sampai dengan angle of vanishing stabilitywith gust heel arm (φc) adalah
area b = 19,486 mdeg. Untuk Loadcase 3, luas area b sampai dengan angle of vanishing
stabilitywith gust heel arm (φc) adalah area b = 20,001 mdeg. Untuk Loadcase 4, luas
area b sampai dengan angle of vanishing stabilitywith gust heel arm (φc) adalah area
b = 20,881 mdeg. Untuk Loadcase 5, luas area b sampai dengan dengan
heeling500adalah area b = 51,729 mdeg. Untuk Loadcase 6, luas area b sampai dengan
dengan heeling500adalah area b = 48,338 mdeg.
Berdasarkan Tabel 4.36, diperoleh bahwa perbandingan total area b dengan total
area a adalah untuk Loadcase 1 perbandingan area b/a = 0,957. Untuk Loadcase 2
perbandingan area b/a = 0,866. Untuk Loadcase 3 perbandingan area b/a = 0,846. Untuk
Loadcase 4 perbandingan area b/a = 0,825. Untuk Loadcase 5 perbandingan
area b/a = 1,207. Untuk Loadcase 6 perbandingan area b/a = 1,005.
Gambar 4-16: Grafik hubungan kecepatan angin dengan faktor b/aFerry Ro-Ro750 GT
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1,0
1,1
1,2
1,3
1,4
1,5
1,6
1,7
1,8
1,9
2,0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48
b/a
Kecepatan Angin (m/s)
Kurva Hubungan Kecepatan Angin dengan Faktor b/a
Loadcase 1 Loadcase 2 Loadcase 3 Loadcase 4 Loadcase 5 Loadcase 6 IMO
Batas b/a Minimum
Batas Vs Maksimum
Pada Gambar 4-16 memperlihatkan kurva hubungan antara kecepatan angin
dengan faktor b/a pada Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 750 GT. Dalam kurva tersebut
dibuat nilai b/a berdasarkan wave steepness(s) dan nilai effective wave slope coefficient
(r) Indonesia dan IMO. Khusus untuk Perairan Indonesia pengujian stabilitas
menggunakan kecepatan angin berkisar antara Vs = 0 - 48 m/s. Kecepatan angin ini
dipilih karena batas area b/a memenuhi hanya berkisar pada kecepatan angin tersebut.
Artinya bila kecepatan angin lebih besar, maka untuk semua loadcase kapal tersebut
tidak akan memenuhi weather criterion. Namun untuk analisa tetap menggunakan
patokan kecepatan angin Vs = 26 m/s. Untuk Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 750 GT
dari Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 6, perbandingan area b/a semua memenuhi
karena semua nilai area b/a lebih besar dari 1 yaitu area b/a = 1,151 - 1,184. Untuk
pengujian stabilitas dengan menggunakan wave steepness(s) dan nilai effective wave
slope coefficient (r) rekomendasi IMO, untuk Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 750 GT
dari Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 4 semua perbandingan area b/a tidak
memenuhi karena semua nilai area b/a lebih kecil dari 1 yaitu area b/a = 0,825 – 0,957.
Dan untuk Loadcase 5 sampai dengan Loadcase 6 nilai perbandingan area b/a semua
memenuhi karena semua nilai area b/a lebih besar dari 1 yaitu area b/a = 1,005 – 1,207.
Sehingga disimpulkan bahwa untuk kapal Ferry Ro-Ro dengan kapasitas 750 GT,
perbandingan b/a hanya memenuhi pada wave steepness(s) dan nilai effective wave
slope coefficient (r) khusus di Perairan Indonesia. Namun faktor b/a tidak memenuhi
pada wave steepness(s) dan nilai effective wave slope coefficient (r) berdasarkan IMO.
IV.13Analisis Akhir
Dalam hasil analisa sebelumnya, dapat dipastikan bahwa variasi kecepatan angin
untuk FerryRo-Ro akan memberikan pengaruh terhadap perubahan area a dan area b.
Pengaruh yang terlihat dari beberapa kali uji model yang dilakukan adalah bahwa makin
besar kecepatan angin akan mengakibatkan makin kecilnya perbandingan area b dan
area a.
Analisis yang didapat dari pengujian model untuk setiap kapal adalah
perbandingan area b dan area a akan semakin besar ketika kecepatan angin semakin
kecil, sebaliknya perbandingan area b dan area a akan semakin kecil ketika ketika
kecepatan angin semakin besar. Hal ini memperlihatkan bahwa kecepatanangin sendiri
memberi pengaruh signifikan terhadap stabilitas kapal terutama pada perbandingan
area b dan area a.
Untuk variasi kecepatan angin Vs = 0 – 26 m/s, wave steepness (s) serta effective
wave slope coefficient (r) berdasarkan Perairan Indonesia, untuk semua model
Ferry Ro-Ro tidak memenuhi weather criterion (b/a ≥ 1), terutama pada Ferry Ro-Ro
200 GT yakni pada Loadcase 1. Untuk pengujian model Ferry Ro-Ro dengan
menggunakan kecepatan angin Vs = 26 m/s, wave steepness (s) serta effective wave
slope coefficient (r) yang direkomendasikan oleh IMO, tidak semua model Ferry Ro-Ro
memenuhi weather criterion. Adapun model Ferry Ro-Ro yang tidak memenuhi
weather criterion adalah pada model Ferry Ro-Ro 200 GT yaitu Loadcase 1 sampai
dengan Loadacse 4. Model yang kedua adalah Ferry Ro-Ro 750 GT yaitu pada
Loadcase 1 sampai dengan Loadcase 4. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk beberapa
model Ferry Ro-Ro dinyatakan tidak memenuhi weather criterion terutama untuk
beberapa variasi muatan berikut ini:
1) Loadcase 1 dimana kapal dalam keadaan kosong.
2) Loadcase 2 dimana kapal berangkat dalam keadaan penuh muatan.
3) Loadcase 3 dimana kapal dalam perjalanan dengan keadaan muatan penuh (bahan
bakar, air tawar sisa 50%).
4) Loadcase 4 dimana kapal tiba di pelabuhan dalam keadaan muatan penuh (bahan
bakar, air tawar sisa 10%).
Variasi muatan pada poin 1-4 sangat memberikan pengaruh terhadap besarya lengan
stabilitas (GZ Curve). Dimana variasi muatan akan menentukan besarnya titik berat
(KG) kapal.
Dari hasil analisa yang dilakukan, untuk model Ferry Ro-Ro yang dilakukan
pengujian dengan menggunakan kecepatan rata-rata, wave steepness (s) serta effective
wave slope coefficient (r) pada Perairan Indonesia, tidak semua kapal memenuhi
weather criterion. Sama halnya dengan pengujian yang dilakukan menggunakan
kecepatan angin, wave steepness (s) serta effective wave slope coefficient (r)
berdasarkan rekomendasi IMO, tidak semua kapal memenuhi weather criterion.
Terjadinya perbedaan hasil perhitungan karena berdasarkan hasil peramalan gelombang
(hindcasting) diperoleh bahwa di Perairan Indonesia nilai wave steepness (s) dan
effective wave slope coefficient (r) cenderung lebih kecil dari nilai wave steepness (s)
dan effective wave slope coefficient (r) rekomendasi IMO. Kecilnya kedua nilai ini
dikarenakan kecepatan angin rata-rata di masing-masing Perairan Indonesia hanya
berkisar antara Vs = 3,235 – 13,724 m/s. Sedangkan kecepatan angin yang digunakan
oleh IMO adalah Vs = 26 m/s. Kedua nilai ini sangat berpengaruh terhadap besarnya
sudut oleng kapal akibat gelombang dan angin (φ1). Berdasarkan Perairan Indonesia,
dengan periode oleng gelombang (Tw) = 4,067 – 6,224 sekon, besarnya wave steepness
(s) = 0,066 – 0,098. Sedangkan untuk rekomendasi IMO, periode oleng gelombang
(Tw) = 4,067 – 6,224 sekon, besarnya wave steepness (s) = 0,098 – 0,099. Untuk nilai
effective wave slope coefficient (r), berdasarkan Perairan Indonesia diperoleh
r = 0,43 + 0,631(OG/T), sedangkan untuk rekomendasi IMO nilai r = 0,73 + 0,6(OG/T).
Perbedaan antara Perairan Indonesia dan rekomendasi IMO lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 4.37:
Tabel Tabel 4.37: Tabel perbedaan di Perairan Indonesia dan rekomendasi IMO
No. Perairan Indonesia Rekomendasi IMO
1. Kecepatan Angin
Vs = 3,235 – 13,724 m/s
Kecepatan Angin
Vs = 26 m/s
2. (Tw) = 4,067 – 6,224 sekon
(s) = 0,066 – 0,098
(Tw) = 4,067 – 6,224 sekon
(s) = 0,098 – 0,099
3. r = 0,43 + 0,631(OG/T) r = 0,73 + 0,6(OG/T)
Untuk keselamatan dalam pelayaran, sebaiknya sebelum melakukan pelayaran
setiap kapal perlu mempertimbangankan keadaan wilayah perairan, diantaranya
kecepatan angin serta tinggi gelombang. Selain itu penambahan muatan dapat dijadikan
pertimbangan, karena akan menambah besarnya titik berat (KG) kapal sehingga akan
mempengaruhi stabilitas kapal sebagai salah satu parameter keselamatan kapal. Dengan
demikian kecelakaan kapal-kapal di Indonesia bisa diminimalisir.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, beberapa kesimpulan mengenai
pengaruh kecepatan angin terhadap FerryRo-Ro adalah sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan variasi kecepatan angin (Vs = 0 – 26 m/s), wave steepnes (s)
dan nilai effective wave slope coefficient (r) berdasarkan Perairan Indonesia
diperoleh bahwa besarnya sudut oleng kapal akibat angin dan gelombang (φ1)
cenderung lebih kecil dari sudut oleng kapal akibat angin dan gelombang (φ1)
rekomendasi IMO.
2. Setelah dilakukan pengujian stabilitas dengan menggunakan variasi kecepatan
angin rata-rata serta wave steepnes (s) dan nilai effective wave slope coefficient (r)
diperoleh bahwa besarnya perbandingan kurva area b/a berdasarkan Perairan
Indonesia cenderung lebih kecil dari rekomendasi IMO.
V.2 Saran
Adapun saran yang bisa diberikan setelah dilakukannya penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Perlu adanya tambahan lokasi peramalan gelombang, sehingga wave steepness
khusus Perairan Indonesia akan semakin akurat.
2. Penambahan dan pengurangan muatan sebelum melakukan pelayaran perlu
diperhatiakn sehingga letak titik berat (KG) kapal tidak menjadi salah satu
penyumbang dalam kasus kecelakaan kapal di Indonesia.
3. Penelitian mengenai kriteria cuaca (weather criterion) kiranya dapat dilanjutkan
dengan menggunakan kapal penelitian yang berbeda selain dari kapal FerryRo-Ro.
Hal ini untuk membandingkan hasil penelitian yang dilakukan agar nantinya
diketahui kriteria-kriteria stabilitas untuk semua kapal yang berlayar di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
1. Asri, Syamsul, Stabilitas Kapal, Segitiga Biru Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin, Ujung Pandang: 2000.
2. Belenky, V.L, Capsizing Probability computation method, Journal Of Ship
Research.
3. Bhattacharyya, Rameswar,Dynamics Of Marine Vehicles, New York: John Wiley
& Sons, 1978.
4. International Maritime Organization,International Code On IntactStability
Resolution MSC.267(85) adopted on Desember 2008, London: 2009.
5. Japan, Weather criteria, Result On Japanese Ships, 1982.
6. Japan International Cooperation Agency, Materi Persentasi Seminar Transportasi
Kapal Ferry Ro-Ro di Sulawesi untuk Masa Kini dan Masa Depan, Makassar: 2001
7. KNKT Departemen Perhubungan, Laporan Analisa Trand Kecelekaan Laut 2003-
2008.
8. Kobylinski, L.K dan S. Kastner, Stability and Safety Of Ships, Eslevier (Oxford,
UK), Vol. 1, 2003.
9. Kurniawan, R. dkk., Indonesia Ocean Waves Variation Over, Puslitbang BMKG
Jurnal Volume 12 No. 3.Kemayoran, Jakarta: 2011.
10. Motora, S, Ship Dynamic, Kyoritsu Publications (Japan), 1957.
11. Okada, S, On the Heeling Moment Due to Wind Pressure on Small Vessel, Jurnal
of Society of Naval Arcitects of Japan, Vol. 92, 1952.
12. Pierrottet, E, A Standard of Stability For Ships, Transaction of the Institution of
Naval Architects, 1935.
13. Schneekluth, Ship Design For Efficiency And Economy, Jerman: 1987
14. Svedrup, H.U dan W.H. Munk, Wind, Sea and Swell, theory of Relation For
Forecasting, Hydrografic Office Publication No. 601, 1947.
15. Tasai, F dan M. Takagi, Theory and Calculation Method for Response in Reguler
Waves, Seakeeping Symposium, Society of Naval Architects of Japan, 1969.
16. Tsuchiya, T, An Approach For Treathing The Stability of Fishing Boats,
Proceedings of International Conference On Stability Of Ships and Ocean Vehicles,
University of Strathcclyde, 1975
17. USSR, Standards of Stability of Sea-going Vessels and Coasters, Register of
Shipping of the USSR, Mosrskoi Transport, Moscow. Also Available in IMCO
STAB/77, USSR, 1961.
18. Wikipedia Indonesia, Kapal Ro-Ro, 2012 (http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_Ro-
Ro).
19. Watanabe, Y, Some Contribution to the Theory of Rolling, Transaction of the
Institution Of Naval Architects, 1938.
20. Watanabe, Y, et al, Report of the Ocean Wind About Japan on the Naval-
Architectural point of View, Journal Of Society Of Naval Architects Of Japan, Vol.
96, 1955.
21. Watanabe, Y, et al, A proposed Standard Of Stability For Passenger Ships (Part III:
Ocean Going and Coasting Ships), Journal of Society of Naval Architects of Japan,
Vol. 99, 1056.
22. Wolsfon Unit For Marine Technology And Industrial Aerodynamics, Intact
Stability Severe Wind And Rolling Criterion, 2007.
Lampiran 1: VariasiMuatanpada Masing-Masing Kapal
Tabel 1.1:Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 200 GT pada Loadcase 1
Item Name Quantity Weight tonne
Long.Arm m Vert.Arm m Trans.Ar
m m
FS Mom.
tonne.m Lightship 1 112,8 11,625 3,054 0,000 0,000 Passanger 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Nahkoda & KKM 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 ABK 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Truck 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Sedan 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Peralatan 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Provision 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Tangki Harian Bahan Bakar 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Tangki Harian Minyak Lumas
0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000
TAB No. 2 (P) 0% 0,0000 2,692 1,744 -2,728 0,000 TAB No. 2 (S) 0% 0,0000 2,692 1,744 2,728 0,000 TMK (P) 0% 0,0000 6,503 0,329 -0,447 0,000 TMK (S) 0% 0,0000 6,504 0,329 0,447 0,000 TBB (P) 0% 0,0000 10,500 0,723 -1,230 0,000 TBB (S) 0% 0,0000 10,500 0,723 1,230 0,000 TAT (P) 0% 0,0000 14,000 0,723 -1,230 0,000 TAT (S) 0% 0,0000 14,000 0,723 1,230 0,000 TAB No. 1 (P) 0% 0,0000 19,949 1,697 -1,808 0,000 TAB No. 1 (S) 0% 0,0000 19,949 1,697 1,808 0,000 TCH (C) 0% 0,0000 22,611 2,177 0,000 0,000 Total
Weight= 112,8 LCG=1
1,625 VCG=3,054 TCG=0,
000 0
FS corr.=0 VCG
fluid=3,054
Tabel 1.2: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 200 GT pada Loadcase 2 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 112,8 11,625 3,054 0,000 0,000 Passanger 70 0,1000 8,600 7,500 0,000 0,000 Nahkoda & KKM 2 0,1000 14,000 7,500 0,000 0,000 ABK 8 0,1000 16,500 1,400 0,000 0,000 Truck 5 10,00 11,000 4,300 0,000 0,000 Sedan 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Peralatan 1 48,97 10,170 3,870 0,000 0,000 Provision 1 0,1500 23,500 5,500 0,000 0,000 Tangki Harian Bahan Bakar
1 2,000 4,400 1,850 0,000 0,000
Tangki Harian Minyak Lumas
1 0,2500 4,500 1,950 0,000 0,000
TAB No. 2 (P) 75,5% 11,17 2,741 1,517 -2,711 5,412 TAB No. 2 (S) 75,5% 11,17 2,741 1,517 2,711 5,412 TMK (P) 0% 0,0000 6,503 0,329 -0,447 0,000 TMK (S) 0% 0,0000 6,504 0,329 0,447 0,000 TBB (P) 100% 9,58 10,500 0,723 -1,230 0,000 TBB (S) 100% 9,58 10,500 0,723 1,230 0,000 TAT (P) 100% 6,76 14,000 0,723 -1,230 0,000 TAT (S) 100% 6,76 14,000 0,723 1,230 0,000 TAB No. 1 (P) 75,5% 13,03 19,921 1,427 -1,723 12,307 TAB No. 1 (S) 75,5% 13,03 19,921 1,427 1,723 12,306 TCH (C) 0% 0,0000 22,611 2,177 0,000 0,000 Total
Weight= 303,3 LCG=1
1,277 VCG=2,980 TCG=0,
000 35,436
FS corr.=0,117 VCG
fluid=3,097
Tabel 1.3: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 200 GT pada Loadcase 3 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 112,8 11,625 3,054 0,000 0,000 Passanger 70 0,1000 8,600 7,500 0,000 0,000 Nahkoda & KKM 2 0,1000 14,000 7,500 0,000 0,000 ABK 8 0,1000 16,500 1,400 0,000 0,000 Truck 5 10,00 11,000 4,300 0,000 0,000 Sedan 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Peralatan 1 48,97 10,170 3,870 0,000 0,000 Provision 1 0,1500 23,500 5,500 0,000 0,000 Tangki Harian Bahan Bakar
1 2,000 4,400 1,850 0,000 0,000
Tangki Harian Minyak Lumas
1 0,2500 4,500 1,950 0,000 0,000
TAB No. 2 (P) 75,5% 11,17 2,741 1,517 -2,711 5,412 TAB No. 2 (S) 75,5% 11,17 2,741 1,517 2,711 5,412 TMK (P) 50% 0,577 6,507 0,169 -0,445 0,121 TMK (S) 50% 0,577 6,507 0,169 0,445 0,121 TBB (P) 50% 4,791 10,500 0,384 -1,209 3,689 TBB (S) 50% 4,791 10,500 0,384 1,209 3,689 TAT (P) 50% 3,382 14,000 0,384 -1,209 2,604 TAT (S) 50% 3,382 14,000 0,384 1,209 2,604 TAB No. 1 (P) 75,5% 13,03 19,921 1,427 -1,723 12,307 TAB No. 1 (S) 75,5% 13,03 19,921 1,427 1,723 12,306 TCH (C) 0% 0,0000 22,611 2,177 0,000 0,000 Total
Weight= 288,1 LCG=1
1,220 VCG=3,078 TCG=0,
000 48,265
FS corr.=0,168 VCG
fluid=3,246
Tabel 1.4: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 200 GT pada Loadcase 4 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 112,8 11,625 3,054 0,000 0,000 Passanger 70 0,1000 8,600 7,500 0,000 0,000 Nahkoda & KKM 2 0,1000 14,000 7,500 0,000 0,000 ABK 8 0,1000 16,500 1,400 0,000 0,000 Truck 5 10,00 11,000 4,300 0,000 0,000 Sedan 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Peralatan 1 48,97 10,170 3,870 0,000 0,000 Provision 1 0,1500 23,500 5,500 0,000 0,000 Tangki Harian Bahan Bakar
1 2,000 4,400 1,850 0,000 0,000
Tangki Harian Minyak Lumas
1 0,2500 4,500 1,950 0,000 0,000
TAB No. 2 (P) 75,5% 11,17 2,741 1,517 -2,711 5,412 TAB No. 2 (S) 75,5% 11,17 2,741 1,517 2,711 5,412 TMK (P) 0% 0,0000 6,503 0,329 -0,447 0,000 TMK (S) 0% 0,0000 6,504 0,329 0,447 0,000 TBB (P) 10% 0,958 10,500 0,109 -1,047 3,689 TBB (S) 10% 0,958 10,500 0,109 1,047 3,689 TAT (P) 10% 0,676 14,000 0,109 -1,047 2,604 TAT (S) 10% 0,676 14,000 0,109 1,047 2,604 TAB No. 1 (P) 75,5% 13,03 19,921 1,427 -1,723 12,307 TAB No. 1 (S) 75,5% 13,03 19,921 1,427 1,723 12,306 TCH (C) 0% 0,0000 22,611 2,177 0,000 0,000 Total
Weight= 273,9 LCG=1
1,205 VCG=3,216 TCG=0,
000 48,022
FS corr.=0,175 VCG
fluid=3,391
Tabel 1.5: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 200 GT pada Loadcase 5 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 112,8 11,625 3,054 0,000 0,000 Passanger 0 0,0000 8,600 7,500 0,000 0,000 Nahkoda & KKM 2 0,1000 14,000 7,500 0,000 0,000 ABK 8 0,1000 16,500 1,400 0,000 0,000 Truck 0 0,0000 11,000 4,300 0,000 0,000 Sedan 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Peralatan 1 48,97 10,170 3,870 0,000 0,000 Provision 1 0,1500 23,500 5,500 0,000 0,000 Tangki Harian Bahan Bakar
1 2,000 4,400 1,850 0,000 0,000
Tangki Harian Minyak Lumas
1 0,2500 4,500 1,950 0,000 0,000
TAB No. 2 (P) 75,5% 11,17 2,741 1,517 -2,711 5,412 TAB No. 2 (S) 75,5% 11,17 2,741 1,517 2,711 5,412 TMK (P) 0% 0,0000 6,503 0,329 -0,447 0,000 TMK (S) 0% 0,0000 6,504 0,329 0,447 0,000 TBB (P) 100% 9,58 10,500 0,723 -1,230 0,000 TBB (S) 100% 9,58 10,500 0,723 1,230 0,000 TAT (P) 100% 6,76 14,000 0,723 -1,230 0,000 TAT (S) 100% 6,76 14,000 0,723 1,230 0,000 TAB No. 1 (P) 75,5% 13,03 19,921 1,427 -1,723 12,307 TAB No. 1 (S) 75,5% 13,03 19,921 1,427 1,723 12,306 TCH (C) 0% 0,0000 22,611 2,177 0,000 0,000 Total
Weight= 246,3 LCG=1
1,410 VCG=2,584 TCG=0,
000 35,436
FS corr.=0,144 VCG
fluid=2,728
Tabel 1.6: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 200 GT pada Loadcase 6 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 112,8 11,625 3,054 0,000 0,000 Passanger 0 0,0000 8,600 7,500 0,000 0,000 Nahkoda & KKM 2 0,1000 14,000 7,500 0,000 0,000 ABK 8 0,1000 16,500 1,400 0,000 0,000 Truck 0 0,0000 11,000 4,300 0,000 0,000 Sedan 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Peralatan 1 48,97 10,170 3,870 0,000 0,000 Provision 1 0,1500 23,500 5,500 0,000 0,000 Tangki Harian Bahan Bakar
1 2,000 4,400 1,850 0,000 0,000
Tangki Harian Minyak Lumas
1 0,2500 4,500 1,950 0,000 0,000
TAB No. 2 (P) 75,5% 11,17 2,741 1,517 -2,711 5,412 TAB No. 2 (S) 75,5% 11,17 2,741 1,517 2,711 5,412 TMK (P) 0% 0,0000 6,503 0,329 -0,447 0,000 TMK (S) 0% 0,0000 6,504 0,329 0,447 0,000 TBB (P) 10% 0,958 10,500 0,109 -1,047 3,689 TBB (S) 10% 0,958 10,500 0,109 1,047 3,689 TAT (P) 10% 0,676 14,000 0,109 -1,047 2,604 TAT (S) 10% 0,676 14,000 0,109 1,047 2,604 TAB No. 1 (P) 75,5% 13,03 19,921 1,427 -1,723 12,307 TAB No. 1 (S) 75,5% 13,03 19,921 1,427 1,723 12,306 TCH (C) 0% 0,0000 22,611 2,177 0,000 0,000 Total
Weight= 216,9 LCG=1
1,336 VCG=2,827 TCG=0,
000 48,022
FS corr.=0,221 VCG
fluid=3,049
Tabel 1.7: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 300 GT pada Loadcase 1
Item Name Quantity Weight tonne
Long.Arm m Vert.Arm m Trans.Ar
m m
FS Mom.
tonne.m Lightship 1 343,0 16,500 1,200 0,000 0,000 Crew & Effect 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Store 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Provision 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Truck 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Sedan 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Passenger 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 WBT 1 (P) 0% 0,0000 1,797 2,131 -2,128 0,000 WBT 1 (S) 0% 0,0000 1,797 2,131 2,128 0,000 SWG (P) 0% 0,0000 6,507 0,386 -0,483 0,000 SWG (S) 0% 0,0000 6,507 0,386 0,483 0,000 LOT (P) 0% 0,0000 8,751 0,366 -0,492 0,000 LOT (S) 0% 0,0000 8,751 0,366 0,492 0,000 FOT (P) 0% 0,0000 14,750 0,572 -2,345 0,000 FOT (S) 0% 0,0000 14,750 0,572 2,345 0,000 FWT (P) 0% 0,0000 21,000 0,572 -2,345 0,000 FWT (S) 0% 0,0000 21,000 0,572 2,345 0,000 WBT 2 (P) 0% 0,0000 26,882 0,597 -2,020 0,000 WBT 2 (S) 0% 0,0000 26,882 0,597 2,020 0,000 WBT 3 (P) 0% 0,0000 31,873 1,906 -1,943 0,000 WBT 3 (S) 0% 0,0000 31,873 1,906 1,943 0,000 Total
Weight= 343,0 LCG=1
6,500 VCG=1,200 TCG=0,
000 0
FS corr.=0 VCG fluid=1,2
Tabel 1.8: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 300 GT pada Loadcase 2 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 343,0 16,500 1,200 0,000 0,000 Crew & Effect 16 0,1000 14,500 7,500 0,000 0,000 Store 1 5,00 -0,352 3,800 0,000 0,000 Provision 1 0,500 21,500 8,000 0,000 0,000 Truck 1 10,00 17,500 3,600 0,000 0,000 Sedan 1 1,500 17,500 3,600 0,000 0,000 Passenger 140 0,1000 18,000 7,600 0,000 0,000 WBT 1 (P) 65% 6,16 1,820 1,887 -1,936 16,662 WBT 1 (S) 65% 6,16 1,820 1,887 1,936 16,662 SWG (P) 0% 0,0000 6,507 0,386 -0,483 0,000 SWG (S) 0% 0,0000 6,507 0,386 0,483 0,000 LOT (P) 100% 0,920 8,751 0,366 -0,492 0,000 LOT (S) 100% 0,920 8,751 0,366 0,492 0,000 FOT (P) 100% 17,74 14,750 0,572 -2,345 0,000 FOT (S) 100% 17,74 14,750 0,572 2,345 0,000 FWT (P) 100% 29,23 21,000 0,572 -2,345 0,000 FWT (S) 100% 29,23 21,000 0,572 2,345 0,000 WBT 2 (P) 52,23% 9,68 26,749 0,396 -1,787 51,657 WBT 2 (S) 52,23% 9,68 26,749 0,396 1,787 51,657 WBT 3 (P) 52,22% 16,21 31,580 1,461 -1,768 34,638 WBT 3 (S) 52,22% 16,21 31,580 1,461 1,768 34,638 Total
Weight= 536 LCG=1
7,696 VCG=1,358 TCG=0,
000 205,91
6 FS corr.=0,385 VCG
fluid=1,742
Tabel 1.9: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 300 GT pada Loadcase 3 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 343,0 16,500 1,200 0,000 0,000 Crew & Effect 16 0,1000 14,500 7,500 0,000 0,000 Store 1 5,00 -0,352 3,800 0,000 0,000 Provision 1 0,500 21,500 8,000 0,000 0,000 Truck 1 10,00 17,500 3,600 0,000 0,000 Sedan 1 1,500 17,500 3,600 0,000 0,000 Passenger 140 0,1000 18,000 7,600 0,000 0,000 WBT 1 (P) 65% 6,16 1,820 1,887 -1,936 16,662 WBT 1 (S) 65% 6,16 1,820 1,887 1,936 16,662 SWG (P) 50% 0,3115 6,514 0,229 -0,466 0,083 SWG (S) 50% 0,3115 6,514 0,229 0,466 0,083 LOT (P) 50% 0,4602 8,753 0,199 -0,483 0,115 LOT (S) 50% 0,4602 8,753 0,199 0,483 0,115 FOT (P) 50% 8,87 14,750 0,357 -2,123 49,668 FOT (S) 50% 8,87 14,750 0,357 2,123 49,668 FWT (P) 50% 14,61 21,000 0,357 -2,123 81,819 FWT (S) 50% 14,61 21,000 0,357 2,123 81,819 WBT 2 (P) 52,23% 9,68 26,749 0,396 -1,787 51,657 WBT 2 (S) 52,23% 9,68 26,749 0,396 1,787 51,657 WBT 3 (P) 52,22% 16,21 31,580 1,461 -1,768 34,638 WBT 3 (S) 52,22% 16,21 31,580 1,461 1,768 34,638 Total
Weight= 488,2 LCG=1
7,608 VCG=1,413 TCG=0,
000 469,28
7 FS corr.=0,961 VCG
fluid=2,374
Tabel 1.10: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 300 GT pada Loadcase 4 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 343,0 16,500 1,200 0,000 0,000 Crew & Effect 16 0,1000 14,500 7,500 0,000 0,000 Store 1 5,00 -0,352 3,800 0,000 0,000 Provision 1 0,500 21,500 8,000 0,000 0,000 Truck 1 10,00 17,500 3,600 0,000 0,000 Sedan 1 1,500 17,500 3,600 0,000 0,000 Passenger 140 0,1000 18,000 7,600 0,000 0,000 WBT 1 (P) 65% 6,16 1,820 1,887 -1,936 16,662 WBT 1 (S) 65% 6,16 1,820 1,887 1,936 16,662 SWG (P) 50% 0,3115 6,514 0,229 -0,466 0,083 SWG (S) 50% 0,3115 6,514 0,229 0,466 0,083 LOT (P) 10% 0,0920 8,765 0,064 -0,417 0,115 LOT (S) 10% 0,0920 8,765 0,064 0,417 0,115 FOT (P) 10% 1,774 14,750 0,147 -1,218 49,668 FOT (S) 10% 1,774 14,750 0,147 1,218 49,668 FWT (P) 10% 2,923 21,000 0,147 -1,218 81,819 FWT (S) 10% 2,923 21,000 0,147 1,218 81,819 WBT 2 (P) 52,23% 9,68 26,749 0,396 -1,787 51,657 WBT 2 (S) 52,23% 9,68 26,749 0,396 1,787 51,657 WBT 3 (P) 52,22% 16,21 31,580 1,461 -1,768 34,638 WBT 3 (S) 52,22% 16,21 31,580 1,461 1,768 34,638 Total
Weight= 449,9 LCG=1
7,537 VCG=1,499 TCG=0,
000 469,28
7 FS corr.=1,043 VCG
fluid=2,542
Tabel 1.11: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 300 GT pada Loadcase 5 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 343,0 16,500 1,200 0,000 0,000 Crew & Effect 16 0,1000 14,500 7,500 0,000 0,000 Store 1 5,00 -0,352 3,800 0,000 0,000 Provision 1 0,500 21,500 8,000 0,000 0,000 Truck 0 10,00 17,500 3,600 0,000 0,000 Sedan 0 1,500 17,500 3,600 0,000 0,000 Passenger 0 0,1000 18,000 7,600 0,000 0,000 WBT 1 (P) 65% 6,16 1,820 1,887 -1,936 16,662 WBT 1 (S) 65% 6,16 1,820 1,887 1,936 16,662 SWG (P) 0% 0,0000 6,507 0,386 -0,483 0,000 SWG (S) 0% 0,0000 6,507 0,386 0,483 0,000 LOT (P) 100% 0,920 8,751 0,366 -0,492 0,000 LOT (S) 100% 0,920 8,751 0,366 0,492 0,000 FOT (P) 100% 17,74 14,750 0,572 -2,345 0,000 FOT (S) 100% 17,74 14,750 0,572 2,345 0,000 FWT (P) 100% 29,23 21,000 0,572 -2,345 0,000 FWT (S) 100% 29,23 21,000 0,572 2,345 0,000 WBT 2 (P) 52,23% 9,68 26,749 0,396 -1,787 51,657 WBT 2 (S) 52,23% 9,68 26,749 0,396 1,787 51,657 WBT 3 (P) 52,22% 16,21 31,580 1,461 -1,768 34,638 WBT 3 (S) 52,22% 16,21 31,580 1,461 1,768 34,638 Total
Weight= 510 LCG=1
7,692 VCG=1,136 TCG=0,
000 205,91
6 FS corr.=0,404 VCG fluid=1,54
Tabel 1.12: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 300 GT pada Loadcase 6 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 343,0 16,500 1,200 0,000 0,000 Crew & Effect 16 0,1000 14,500 7,500 0,000 0,000 Store 1 5,00 -0,352 3,800 0,000 0,000 Provision 1 0,500 21,500 8,000 0,000 0,000 Truck 0 10,00 17,500 3,600 0,000 0,000 Sedan 0 1,500 17,500 3,600 0,000 0,000 Passenger 0 0,1000 18,000 7,600 0,000 0,000 WBT 1 (P) 65% 6,16 1,820 1,887 -1,936 16,662 WBT 1 (S) 65% 6,16 1,820 1,887 1,936 16,662 SWG (P) 50% 0,3115 6,514 0,229 -0,466 0,083 SWG (S) 50% 0,3115 6,514 0,229 0,466 0,083 LOT (P) 10% 0,0920 8,765 0,064 -0,417 0,115 LOT (S) 10% 0,0920 8,765 0,064 0,417 0,115 FOT (P) 10% 1,774 14,750 0,147 -1,218 49,668 FOT (S) 10% 1,774 14,750 0,147 1,218 49,668 FWT (P) 10% 2,923 21,000 0,147 -1,218 81,819 FWT (S) 10% 2,923 21,000 0,147 1,218 81,819 WBT 2 (P) 52,23% 9,68 26,749 0,396 -1,787 51,657 WBT 2 (S) 52,23% 9,68 26,749 0,396 1,787 51,657 WBT 3 (P) 52,22% 16,21 31,580 1,461 -1,768 34,638 WBT 3 (S) 52,22% 16,21 31,580 1,461 1,768 34,638 Total
Weight= 424,4 LCG=1
7,522 VCG=1,240 TCG=0,
000 469,28
7 FS corr.=1,106 VCG
fluid=2,346
Tabel 1.13: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 500 GT pada Loadcase 1
Item Name Quantity Weight tonne
Long.Arm m Vert.Arm m Trans.Ar
m m
FS Mom.
tonne.m Lightship 1 413,0 17,000 2,200 0,000 0,000 Crew and Effect 0 0,1000 23,500 8,460 0,000 0,000 Passenger in VIP Room 0 0,1000 31,000 8,400 0,000 0,000 Passenger in Economy Room
0 0,1000 12,500 8,400 0,000 0,000
Passenger in Tatami 0 0,1000 7,500 8,200 0,000 0,000 Truck 0 15,00 20,000 4,700 0,000 0,000 Sedan 0 2,000 28,500 4,500 0,000 0,000 Store After 0 10,00 0,700 4,230 0,000 0,000 Store Fore 0 10,00 38,500 4,230 0,000 0,000 Provision 0 1,500 24,800 8,150 0,000 0,000 WBT (P) 0% 0,0000 3,058 2,221 -2,454 0,000 WBT (S) 0% 0,0000 3,058 2,221 2,454 0,000 DOT (P) 0% 0,0000 7,755 0,391 -0,715 0,000 DOT (S) 0% 0,0000 7,755 0,391 0,715 0,000 VOID (P) 0% 0,0000 18,500 0,668 -4,204 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 18,500 0,668 4,204 0,000 FOT (P) 0% 0,0000 18,250 0,515 -1,406 0,000 FOT (S) 0% 0,0000 18,250 0,515 1,406 0,000 VOID (P) 0% 0,0000 29,008 0,922 -4,197 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 29,008 0,922 4,197 0,000 FWT (P) 0% 0,0000 30,122 0,763 -1,401 0,000 FWT (S) 0% 0,0000 30,122 0,763 1,401 0,000 WBT (P) 0% 0,0000 38,227 2,407 -1,811 0,000 WBT (S) 0% 0,0000 38,227 2,407 1,811 0,000 LOT 0 0,0000 19,118 2,200 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (P) 0 0,0000 19,118 2,200 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (S) 0 0,0000 19,118 2,200 0,000 0,000 Sewage Tank 0 0,0000 19,118 2,200 0,000 0,000 Total
Weight= 413,0 LCG=1
7,000 VCG=2,200 TCG=0,
000 0
FS corr.=0 VCG fluid=2,2
Tabel 1.14: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 500 GT pada Loadcase 2 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 413,0 17,000 2,200 0,000 0,000 Crew and Effect 18 0,1000 23,500 8,460 0,000 0,000 Passenger in VIP Room 40 0,1000 31,000 8,400 0,000 0,000 Passenger in Economy Room
149 0,1000 12,500 8,400 0,000 0,000
Passenger in Tatami 25 0,1000 7,500 8,200 0,000 0,000 Truck 12 15,00 20,000 4,700 0,000 0,000 Sedan 7 2,000 28,500 4,500 0,000 0,000 Store After 1 10,00 0,700 4,230 0,000 0,000 Store Fore 1 10,00 38,500 4,230 0,000 0,000 Provision 1 1,500 24,800 8,150 0,000 0,000 WBT (P) 0% 0,0000 3,058 2,221 -2,454 0,000 WBT (S) 0% 0,0000 3,058 2,221 2,454 0,000 DOT (P) 0% 0,0000 7,755 0,391 -0,715 0,000 DOT (S) 0% 0,0000 7,755 0,391 0,715 0,000 VOID (P) 0% 0,0000 18,500 0,668 -4,204 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 18,500 0,668 4,204 0,000 FOT (P) 57,5% 14,26 18,250 0,350 -1,337 24,434 FOT (S) 57,5% 14,26 18,250 0,350 1,337 24,434 VOID (P) 0% 0,0000 29,008 0,922 -4,197 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 29,008 0,922 4,197 0,000 FWT (P) 50% 18,99 29,617 0,483 -1,323 28,000 FWT (S) 50% 18,99 29,617 0,483 1,323 28,000 WBT (P) 0% 0,0000 38,227 2,407 -1,811 0,000 WBT (S) 0% 0,0000 38,227 2,407 1,811 0,000 LOT 1 1,840 3,500 1,500 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (P) 1 1,224 3,788 1,537 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (S) 1 1,224 3,788 1,537 0,000 0,000 Sewage Tank 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Total
Weight= 722 LCG=1
8,660 VCG=2,967 TCG=0,
000 104,86
8 FS corr.=0,145 VCG
fluid=3,112
Tabel 1.15: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 500 GT pada Loadcase 3 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 413,0 17,000 2,200 0,000 0,000 Crew and Effect 18 0,1000 23,500 8,460 0,000 0,000 Passenger in VIP Room 40 0,1000 31,000 8,400 0,000 0,000 Passenger in Economy Room
149 0,1000 12,500 8,400 0,000 0,000
Passenger in Tatami 25 0,1000 7,500 8,200 0,000 0,000 Truck 12 15,00 20,000 4,700 0,000 0,000 Sedan 7 2,000 28,500 4,500 0,000 0,000 Store After 1 10,00 0,700 4,230 0,000 0,000 Store Fore 1 10,00 38,500 4,230 0,000 0,000 Provision 1 1,500 24,800 8,150 0,000 0,000 WBT (P) 0% 0,0000 3,058 2,221 -2,454 0,000 WBT (S) 0% 0,0000 3,058 2,221 2,454 0,000 DOT (P) 50% 0,636 7,759 0,235 -0,680 0,388 DOT (S) 50% 0,636 7,759 0,235 0,680 0,388 VOID (P) 0% 0,0000 18,500 0,668 -4,204 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 18,500 0,668 4,204 0,000 FOT (P) 28,75% 7,13 18,250 0,233 -1,174 24,434 FOT (S) 28,75% 7,13 18,250 0,233 1,174 24,434 VOID (P) 0% 0,0000 29,008 0,922 -4,197 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 29,008 0,922 4,197 0,000 FWT (P) 25% 9,50 29,121 0,322 -1,209 28,000 FWT (S) 25% 9,50 29,121 0,322 1,209 28,000 WBT (P) 0% 0,0000 38,227 2,407 -1,811 0,000 WBT (S) 0% 0,0000 38,227 2,407 1,811 0,000 LOT 0,5 1,840 3,500 0,750 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (P) 0,5 1,224 3,788 0,768 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (S) 0,5 1,224 3,788 0,768 0,000 0,000 Sewage Tank 0,5 4,613 13,750 0,750 0,000 0,000 Total
Weight= 691 LCG=1
8,364 VCG=3,072 TCG=0,
000 105,64
5 FS corr.=0,153 VCG
fluid=3,225
Tabel 1.16: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 500 GT pada Loadcase 4 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 413,0 17,000 2,200 0,000 0,000 Crew and Effect 18 0,1000 23,500 8,460 0,000 0,000 Passenger in VIP Room 40 0,1000 31,000 8,400 0,000 0,000 Passenger in Economy Room
149 0,1000 12,500 8,400 0,000 0,000
Passenger in Tatami 25 0,1000 7,500 8,200 0,000 0,000 Truck 12 15,00 20,000 4,700 0,000 0,000 Sedan 7 2,000 28,500 4,500 0,000 0,000 Store After 1 10,00 0,700 4,230 0,000 0,000 Store Fore 1 10,00 38,500 4,230 0,000 0,000 Provision 1 1,500 24,800 8,150 0,000 0,000 WBT (P) 0% 0,0000 3,058 2,221 -2,454 0,000 WBT (S) 0% 0,0000 3,058 2,221 2,454 0,000 DOT (P) 100% 1,272 7,755 0,391 -0,715 0,000 DOT (S) 100% 1,272 7,755 0,391 0,715 0,000 VOID (P) 0% 0,0000 18,500 0,668 -4,204 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 18,500 0,668 4,204 0,000 FOT (P) 5,75% 1,426 18,250 0,103 -0,565 24,434 FOT (S) 5,75% 1,426 18,250 0,103 0,565 24,434 VOID (P) 0% 0,0000 29,008 0,922 -4,197 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 29,008 0,922 4,197 0,000 FWT (P) 10% 3,798 28,694 0,202 -0,934 28,000 FWT (S) 10% 3,798 28,694 0,202 0,934 28,000 WBT (P) 5% 0,923 37,544 1,156 -0,811 26,953 WBT (S) 5% 0,923 37,544 1,156 0,811 26,953 LOT 0,1 1,840 3,500 1,088 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (P) 0,1 1,224 3,788 0,768 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (S) 0,1 1,224 3,788 0,768 0,000 0,000 Sewage Tank 1 4,613 13,750 1,500 0,000 0,000 Total
Weight= 672 LCG=1
8,232 VCG=3,158 TCG=0,
000 158,77
4 FS corr.=0,236 VCG
fluid=3,395
Tabel 1.17: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 500 GT pada Loadcase 5 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 413,0 17,000 2,200 0,000 0,000 Crew and Effect 18 0,1000 23,500 8,460 0,000 0,000 Passenger in VIP Room 0 0,1000 31,000 8,400 0,000 0,000 Passenger in Economy Room
0 0,1000 12,500 8,400 0,000 0,000
Passenger in Tatami 0 0,1000 7,500 8,200 0,000 0,000 Truck 0 15,00 20,000 4,700 0,000 0,000 Sedan 0 2,000 28,500 4,500 0,000 0,000 Store After 1 10,00 0,700 4,230 0,000 0,000 Store Fore 1 10,00 38,500 4,230 0,000 0,000 Provision 1 1,500 24,800 8,150 0,000 0,000 WBT (P) 100% 21,30 3,058 2,221 -2,454 0,000 WBT (S) 100% 21,30 3,058 2,221 2,454 0,000 DOT (P) 0% 0,0000 7,755 0,391 -0,715 0,000 DOT (S) 0% 0,0000 7,755 0,391 0,715 0,000 VOID (P) 0% 0,0000 18,500 0,668 -4,204 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 18,500 0,668 4,204 0,000 FOT (P) 57,5% 14,26 18,250 0,350 -1,337 24,434 FOT (S) 57,5% 14,26 18,250 0,350 1,337 24,434 VOID (P) 0% 0,0000 29,008 0,922 -4,197 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 29,008 0,922 4,197 0,000 FWT (P) 50% 18,99 29,617 0,483 -1,323 28,000 FWT (S) 50% 18,99 29,617 0,483 1,323 28,000 WBT (P) 100% 18,47 38,227 2,407 -1,811 0,000 WBT (S) 100% 18,47 38,227 2,407 1,811 0,000 LOT 1 1,840 3,500 1,500 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (P) 1 1,224 3,788 1,537 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (S) 1 1,224 3,788 1,537 0,000 0,000 Sewage Tank 0 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 Total
Weight= 587 LCG=1
8,233 VCG=2,112 TCG=0,
000 104,86
8 FS corr.=0,179 VCG
fluid=2,291
Tabel 1.18: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 500 GT pada Loadcase 6
Item Name Quantity Weight tonne
Long.Arm m
Vert.Arm m Trans.Arm m
FS Mom. tonne.
m Lightship 1 413,0 17,000 2,200 0,000 0,000 Crew and Effect 18 0,1000 23,500 8,460 0,000 0,000 Passenger in VIP Room 0 0,1000 31,000 8,400 0,000 0,000 Passenger in Economy Room
0 0,1000 12,500 8,400 0,000 0,000
Passenger in Tatami 0 0,1000 7,500 8,200 0,000 0,000 Truck 0 15,00 20,000 4,700 0,000 0,000 Sedan 0 2,000 28,500 4,500 0,000 0,000 Store After 1 10,00 0,700 4,230 0,000 0,000 Store Fore 1 10,00 38,500 4,230 0,000 0,000 Provision 1 1,500 24,800 8,150 0,000 0,000 WBT (P) 100% 21,30 3,058 2,221 -2,454 0,000 WBT (S) 100% 21,30 3,058 2,221 2,454 0,000 DOT (P) 100% 1,272 7,755 0,391 -0,715 0,000 DOT (S) 100% 1,272 7,755 0,391 0,715 0,000 VOID (P) 0% 0,0000 18,500 0,668 -4,204 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 18,500 0,668 4,204 0,000 FOT (P) 5,75% 1,426 18,250 0,103 -0,565 24,434 FOT (S) 5,75% 1,426 18,250 0,103 0,565 24,434 VOID (P) 0% 0,0000 29,008 0,922 -4,197 0,000 VOID (S) 0% 0,0000 29,008 0,922 4,197 0,000 FWT (P) 5% 1,898 28,551 0,143 -0,686 28,000 FWT (S) 5% 1,898 28,551 0,143 0,686 28,000 WBT (P) 100% 18,47 38,227 2,407 -1,811 0,000 WBT (S) 100% 18,47 38,227 2,407 1,811 0,000 LOT 0,1 1,840 3,500 1,088 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (P) 0,1 1,224 3,788 0,768 0,000 0,000 Daily Fuel Oil (S) 0,1 1,224 3,788 0,768 0,000 0,000 Sewage Tank 1 4,613 13,750 1,500 0,000 0,000 Total
Weight= 530 LCG=1
7,507 VCG=2,289 TCG=0,
000 104,86
8 FS corr.=0,198 VCG
fluid=2,487
Tabel 1.19: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 750 GT pada Loadcase 1
Item Name Quantity Weight tonne
Long.Arm m Vert.Arm m Trans.Ar
m m
FS Mom.
tonne.m Lightship 1 724 23,750 4,430 0,000 0,000 Crews & Effect 0 0,1000 28,600 5,490 0,000 0,000 Provision 0 5,00 30,750 10,750 0,000 0,000 Store 0 5,00 24,500 4,400 0,000 0,000 Truck (14) 0 10,00 20,214 4,650 0,000 0,000 Sedan (8) 0 1,530 30,750 4,150 0,000 0,000 Passengers (300) 0 0,1000 23,958 8,475 0,000 0,000 Cargo 0 184,0 23,761 4,400 0,000 0,000 WBT No. 2 (P) 0% 0,0000 3,834 2,491 -2,955 0,000 WBT No. 2 (S) 0% 0,0000 3,834 2,491 2,955 0,000 LOT (P) 0% 0,0000 11,133 0,383 -0,547 0,000 DOT (S) 0% 0,0000 11,133 0,383 0,547 0,000 FOT (P) 0% 0,0000 21,999 0,474 -1,716 0,000 FOT (S) 0% 0,0000 21,999 0,474 1,716 0,000 FWT (P) 0% 0,0000 32,230 0,476 -1,712 0,000 FWT(S) 0% 0,0000 32,230 0,476 1,712 0,000 WBT No. 1 (P) 0% 0,0000 41,933 2,105 -2,743 0,000 WBT No. 1 (S) 0% 0,0000 41,933 2,105 2,743 0,000 TCH (C) 0% 0,0000 45,154 2,534 0,000 0,000 Sewage Tank (S) 0 0,0000 23,329 2,450 0,000 0,000 Bilga Tank (P) 1 0,0000 23,329 2,450 0,000 0,000 Total
Weight= 724 LCG=2
3,750 VCG=4,430 TCG=0,
000 0
FS corr.=0 VCG fluid=4,43
Tabel 1.20: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 750 GT pada Loadcase 2 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 724 23,750 4,430 0,000 0,000 Crews & Effect 20 0,1000 28,600 5,490 0,000 0,000 Provision 1 5,00 30,750 10,750 0,000 0,000 Store 1 5,00 24,500 4,400 0,000 0,000 Truck (14) 14 10,00 20,214 4,650 0,000 0,000 Sedan (8) 8 1,530 30,750 4,150 0,000 0,000 Passengers (300) 300 0,1000 23,958 8,475 0,000 0,000 Cargo 1 184,0 23,761 4,400 0,000 0,000 WBT No. 2 (P) 9,9% 2,941 4,220 1,421 -1,349 67,527 WBT No. 2 (S) 9,9% 2,941 4,220 1,421 1,349 67,527 LOT (P) 100% 1,489 11,133 0,383 -0,547 0,000 DOT (S) 0% 0,0000 11,133 0,383 0,547 0,000 FOT (P) 100% 28,13 21,999 0,474 -1,716 0,000 FOT (S) 100% 28,13 21,999 0,474 1,716 0,000 FWT (P) 100% 28,13 32,230 0,476 -1,712 0,000 FWT(S) 100% 28,13 32,230 0,476 1,712 0,000 WBT No. 1 (P) 9% 4,696 41,794 0,508 -1,290 67,735 WBT No. 1 (S) 9% 4,696 41,794 0,508 1,290 67,735 TCH (C) 0% 0,0000 45,154 2,534 0,000 0,000 Sewage Tank (S) 0 0,0000 23,329 2,450 0,000 0,000 Bilga Tank (P) 0 0,0000 23,329 2,450 0,000 0,000 Total
Weight= 1232 LCG=2
3,800 VCG=4,163 TCG=-
0,001 270,52
5 FS corr.=0,22 VCG
fluid=4,383
Tabel 1.21: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 750 GT pada Loadcase 3 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 724 23,750 4,430 0,000 0,000 Crews & Effect 20 0,1000 28,600 5,490 0,000 0,000 Provision 1 5,00 30,750 10,750 0,000 0,000 Store 1 5,00 24,500 4,400 0,000 0,000 Truck (14) 14 10,00 20,214 4,650 0,000 0,000 Sedan (8) 8 1,530 30,750 4,150 0,000 0,000 Passengers (300) 300 0,1000 23,958 8,475 0,000 0,000 Cargo 1 184,0 23,761 4,400 0,000 0,000 WBT No. 2 (P) 0% 0,0000 3,834 2,491 -2,955 0,000 WBT No. 2 (S) 0% 0,0000 3,834 2,491 2,955 0,000 LOT (P) 50% 0,744 11,134 0,200 -0,543 0,206 DOT (S) 98% 1,332 11,133 0,376 0,547 0,000 FOT (P) 50% 14,06 21,997 0,261 -1,683 33,739 FOT (S) 50% 14,06 21,997 0,261 1,683 33,739 FWT (P) 50% 14,07 32,210 0,264 -1,674 33,943 FWT(S) 50% 14,07 32,210 0,264 1,674 33,943 WBT No. 1 (P) 35% 18,28 41,867 1,092 -2,123 67,735 WBT No. 1 (S) 35% 18,28 41,867 1,092 2,123 67,735 TCH (C) 0% 0,0000 45,154 2,534 0,000 0,000 Sewage Tank (S) 0,5 2,214 15,750 1,900 2,800 0,000 Bilga Tank (P) 0,5 2,173 11,001 0,499 -0,547 0,000 Total
Weight= 1199 LCG=2
4,125 VCG=4,267 TCG=0,
002 271,04
FS corr.=0,226 VCG
fluid=4,493
Tabel 1.22: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 750 GT pada Loadcase 4 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 724 23,750 4,430 0,000 0,000 Crews & Effect 20 0,1000 28,600 5,490 0,000 0,000 Provision 1 5,00 30,750 10,750 0,000 0,000 Store 1 5,00 24,500 4,400 0,000 0,000 Truck (14) 14 10,00 20,214 4,650 0,000 0,000 Sedan (8) 8 1,530 30,750 4,150 0,000 0,000 Passengers (300) 300 0,1000 23,958 8,475 0,000 0,000 Cargo 1 184,0 23,761 4,400 0,000 0,000 WBT No. 2 (P) 0% 0,0000 3,834 2,491 -2,955 0,000 WBT No. 2 (S) 0% 0,0000 3,834 2,491 2,955 0,000 LOT (P) 98% 1,459 11,133 0,376 -0,547 0,000 DOT (S) 98% 1,332 11,133 0,376 0,547 0,000 FOT (P) 9,8% 2,756 21,985 0,086 -1,408 33,739 FOT (S) 9,8% 2,756 21,985 0,086 1,408 33,739 FWT (P) 10% 2,813 32,062 0,090 -1,372 33,943 FWT(S) 10% 2,813 32,062 0,090 1,372 33,943 WBT No. 1 (P) 35% 18,28 41,867 1,092 -2,123 67,735 WBT No. 1 (S) 35% 18,28 41,867 1,092 2,123 67,735 TCH (C) 0% 0,0000 45,154 2,534 0,000 0,000 Sewage Tank (S) 1 2,214 15,750 1,900 2,800 0,000 Bilga Tank (P) 0,98 2,173 11,001 0,499 -0,547 0,000 Total
Weight= 1157 LCG=2
3,980 VCG=4,414 TCG=0,
004 270,83
4 FS corr.=0,234 VCG
fluid=4,648
Tabel 1.23: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 750 GT pada Loadcase 5 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 724 23,750 4,430 0,000 0,000 Crews & Effect 20 0,1000 28,600 5,490 0,000 0,000 Provision 1 5,00 30,750 10,750 0,000 0,000 Store 1 5,00 24,500 4,400 0,000 0,000 Truck (14) 0 10,00 20,214 4,650 0,000 0,000 Sedan (8) 0 1,530 30,750 4,150 0,000 0,000 Passengers (300) 0 0,1000 23,958 8,475 0,000 0,000 Cargo 0 184,0 23,761 4,400 0,000 0,000 WBT No. 2 (P) 100% 29,71 3,834 2,491 -2,955 0,000 WBT No. 2 (S) 100% 29,71 3,834 2,491 2,955 0,000 LOT (P) 0% 0,0000 11,133 0,383 -0,547 0,000 DOT (S) 0% 0,0000 11,133 0,383 0,547 0,000 FOT (P) 98% 27,56 21,999 0,465 -1,716 0,000 FOT (S) 98% 27,56 21,999 0,465 1,716 0,000 FWT (P) 100% 28,13 32,230 0,476 -1,712 0,000 FWT(S) 100% 28,13 32,230 0,476 1,712 0,000 WBT No. 1 (P) 30% 15,67 41,857 0,998 -2,020 67,735 WBT No. 1 (S) 30% 15,67 41,857 0,998 2,020 67,735 TCH (C) 0% 0,0000 45,154 2,534 0,000 0,000 Sewage Tank (S) 0 2,214 15,750 1,900 0,000 0,000 Bilga Tank (P) 0 2,173 11,001 0,499 0,000 0,000 Total
Weight= 938 LCG=2
3,551 VCG=3,758 TCG=0,
000 135,47
1 FS corr.=0,144 VCG
fluid=3,903
Tabel 1.24: Tabel Variasi Muatan Ferry Ro-Ro 750 GT pada Loadcase 6 Item Name Quantity Weigh
t tonne Long.A
rm m Vert.Arm m Trans.A
rm m FS
Mom. tonne.
m Lightship 1 724 23,750 4,430 0,000 0,000 Crews & Effect 20 0,1000 28,600 5,490 0,000 0,000 Provision 1 5,00 30,750 10,750 0,000 0,000 Store 1 5,00 24,500 4,400 0,000 0,000 Truck (14) 0 10,00 20,214 4,650 0,000 0,000 Sedan (8) 0 1,530 30,750 4,150 0,000 0,000 Passengers (300) 0 0,1000 23,958 8,475 0,000 0,000 Cargo 0 184,0 23,761 4,400 0,000 0,000 WBT No. 2 (P) 100% 29,71 3,834 2,491 -2,955 0,000 WBT No. 2 (S) 100% 29,71 3,834 2,491 2,955 0,000 LOT (P) 9,8% 0,1459 11,148 0,052 -0,510 0,206 DOT (S) 98% 1,332 11,133 0,376 0,547 0,000 FOT (P) 9,8% 2,756 21,985 0,086 -1,408 33,739 FOT (S) 9,8% 2,756 21,985 0,086 1,408 33,739 FWT (P) 10% 2,813 32,062 0,090 -1,372 33,943 FWT(S) 10% 2,813 32,062 0,090 1,372 33,943 WBT No. 1 (P) 30% 15,67 41,857 0,998 -2,020 67,735 WBT No. 1 (S) 30% 15,67 41,857 0,998 2,020 67,735 TCH (C) 0% 0,0000 45,154 2,534 0,000 0,000 Sewage Tank (S) 1 2,214 15,750 1,900 2,800 0,000 Bilga Tank (P) 0,98 2,173 11,001 0,499 -0,547 0,000 Total
Weight= 844 LCG=2
3,046 VCG=4,125 TCG=0,
007 271,04
FS corr.=0,321 VCG
fluid=4,446
Lampiran 2: Wave Steepness (s) di Perairan Indonesia
Tabel 2.1: Tabel wave steepness gelombang FDS di Perairan Balikpapan
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010 2011
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.2: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Perairan Balikpapan
Rata-Rata 2012
Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.3: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Perairan Balikpapan
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010 2011
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 5,430 0,610 4,018 25,214 0,024 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 8,637 2,218 8,138 103,460 0,021 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 5,430 0,610 4,018 25,214 0,024 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 5,430 0,610 4,018 25,214 0,024 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 5,430 0,610 4,018 25,214 0,024 5,430 0,610 4,018 25,214 0,024 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 6,313 0,709 4,224 27,876 0,025 7,145 0,803 4,403 30,277 0,027 5,430 0,610 4,018 25,214 0,024 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 7,145 0,803 8,388 109,900 0,007 7,145 0,803 4,403 30,277 0,027 6,313 0,709 4,224 27,876 0,025 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 9,456 2,428 4,834 36,495 0,067 6,313 0,709 4,224 27,876 0,025 6,313 0,709 4,224 27,876 0,025 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 6,313 0,709 4,224 27,876 0,025 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 6,313 0,709 4,224 27,876 0,025 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023
Tabel 2.4: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi fetch di Perairan Balikpapan
Rata-Rata 2012
Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,610 4,018 25,214 0,024 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 5,430 0,610 4,018 25,214 0,024 7,145 0,803 4,403 30,277 0,027 7,145 0,803 4,403 30,277 0,027 8,637 2,218 8,138 103,460 0,021 8,637 2,218 8,138 103,460 0,021 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023 4,675 0,525 3,822 22,820 0,023
Tabel 2.5: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Balikpapan
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010 2011
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.6: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Balikpapan
Rata-Rata 2012
Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.7: Tabel wave steepness gelombang FDS di Perairan Kota Baru
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010 2011
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023
Tabel 2.8: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Perairan Kota Baru
Rata-Rata 2012
Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.9: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Perairan Kota Baru
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010 2011
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 6,313 0,639 3,942 24,273 0,026 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 6,313 0,639 3,942 24,273 0,026 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 6,313 0,639 3,942 24,273 0,026 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 7,922 1,797 7,279 82,760 0,022 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 6,313 0,639 3,942 24,273 0,026 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 7,922 1,797 7,279 82,760 0,022 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 7,145 0,724 4,108 26,363 0,027 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 9,456 2,561 8,690 117,956 0,022 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 6,313 0,639 3,942 24,273 0,026 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 7,922 1,797 7,279 82,760 0,022 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 6,313 0,639 3,942 24,273 0,026 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025
Tabel 2.10: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch di Perairan Kota Baru
Rata-Rata 2012
Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 5,430 0,550 3,749 21,955 0,025 7,145 0,724 4,108 26,363 0,027 8,637 1,959 7,491 87,668 0,022 9,456 2,145 7,721 93,126 0,023 8,637 1,959 7,491 87,668 0,022 6,313 0,639 3,942 24,273 0,026 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024 4,675 0,473 3,566 19,870 0,024
Tabel 2.11: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Kota Baru
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.12: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Kota Baru
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.13: Tabel wave steepness gelombang FDS di Perairan Selat Makassar Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.14: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Perairan Selat Makassar Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023
Tabel 2.15: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Perairan Selat Makassar Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 1,659 9,688 146,604 0,011 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 1,428 9,937 154,262 0,009 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 1,428 9,688 146,604 0,010 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 1,428 9,688 146,604 0,010 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.16: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch durasi di Perairan Selat Makassar Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 2,420 10,358 167,590 0,014 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 2,889 10,809 182,498 0,016 7,922 2,889 10,358 167,590 0,017 6,313 2,420 10,809 182,498 0,013 7,922 2,639 10,252 164,187 0,016 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.17: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Selat Makassar Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.18: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Selat Makassar Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.19: Tabel wave steepness gelombang FDS di Perairan Selat Makassar Bag.Tengah
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.20: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Perairan Selat Makassar Bag.Tengah
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.21: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Perairan Selat Makassar Bag.Tengah
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 1,787 8,837 121,992 0,015 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 1,949 7,960 98,983 0,020 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.22: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch durasi di Perairan Selat Makassar Bag.Tengah
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 1,787 7,960 98,983 0,018 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 1,787 8,296 107,507 0,017 7,922 1,787 7,960 98,983 0,018 8,637 1,949 8,837 121,992 0,016 8,637 1,949 8,586 115,162 0,017 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 2,133 8,586 115,162 0,019 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.23: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Selat Makassar Bag.Tengah
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.24: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Selat Makassar Bag.Tengah
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.25: Tabel wave steepness gelombang FDS di Perairan Selat Makassar Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 10,785 2,885 8,942 124,911 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023
10,785 2,885 8,942 124,911 0,023 8,782 1,913 7,281 82,818 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023
10,785 2,885 8,942 124,911 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 10,785 2,885 8,942 124,911 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 10,785 2,885 8,942 124,911 0,023 12,493 3,871 10,359 167,627 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023
Tabel 2.26: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Perairan Selat Makassar Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 6,817 1,153 5,653 49,911 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 6,817 1,153 5,653 49,911 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.27: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Perairan Selat Makassar Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 10,785 3,020 9,285 134,667 0,022 8,637 2,162 7,571 89,530 0,024
10,785 3,020 9,285 134,667 0,022 8,782 2,199 7,202 81,027 0,027 7,145 1,612 7,007 76,699 0,021 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 2,162 7,202 81,027 0,027 6,313 1,424 6,724 70,618 0,020 5,430 1,225 6,395 63,874 0,019
10,785 3,087 9,421 138,651 0,022 7,145 1,612 7,007 76,699 0,021 7,922 1,787 7,252 82,161 0,022 10,785 3,087 9,421 138,651 0,022 8,637 2,162 7,202 81,027 0,027 7,145 1,612 7,007 76,699 0,021 10,785 3,087 9,421 138,651 0,022 12,493 3,576 9,895 152,935 0,023 7,145 1,612 7,007 76,699 0,021 7,145 1,789 7,202 81,027 0,022 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.28: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch durasi di Perairan Selat Makassar Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 2,162 7,571 89,530 0,024 7,145 1,612 7,007 76,699 0,021 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 6,817 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 2,851 9,175 131,492 0,022 9,960 2,851 9,175 131,492 0,022 9,960 2,851 9,175 131,492 0,022 9,960 2,851 9,175 131,492 0,022 9,960 2,851 9,175 131,492 0,022 6,817 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 2,790 9,042 127,713 0,022 8,637 2,162 7,202 81,027 0,027 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.29: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Selat Makassar Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 10,785 1,505 3,384 17,888 0,084 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000
10,785 1,505 3,384 17,888 0,084 8,782 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000
10,785 1,505 3,384 17,888 0,084 7,145 2,045 8,213 105,375 0,019 7,922 2,268 8,501 112,878 0,020 10,785 1,505 3,384 17,888 0,084 8,637 2,472 8,749 119,573 0,021 7,145 2,045 8,213 105,375 0,019 10,785 1,505 3,384 17,888 0,084 12,493 1,216 4,820 36,286 0,034 7,145 2,045 8,213 105,375 0,019 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.30: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Selat Makassar Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 1,974 6,711 5,286 0,028 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 6,817 2,650 7,249 5,286 0,032 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 2,237 6,709 5,286 0,032 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 2,237 6,709 5,286 0,032 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 6,817 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.31: Tabel wave steepness gelombang FDS di Perairan Barat Sul-Sel
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,133 0,933 5,085 40,399 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,436 0,733 4,507 31,737 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.32: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Perairan Barat Sul-Sel
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.33: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Perairan Barat Sul-Sel
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 1,047 5,477 46,859 0,022 6,313 1,047 5,477 46,859 0,022 6,133 1,017 5,425 45,968 0,022 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 1,047 5,477 46,859 0,022 4,675 0,775 4,955 38,359 0,020 4,675 0,775 4,955 38,359 0,020 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 1,047 5,477 46,859 0,022 4,675 0,775 4,955 38,359 0,020 5,436 0,902 5,211 42,414 0,021 7,145 1,185 5,708 50,895 0,023 5,430 0,901 5,209 42,384 0,021 5,430 0,901 5,209 42,384 0,021 6,313 1,047 5,477 46,859 0,022 8,637 1,432 6,080 57,752 0,025 5,430 0,901 5,209 42,384 0,021 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.34: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch durasi di Perairan Barat Sul-Sel
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,901 5,209 42,384 0,021 4,675 0,775 4,955 38,359 0,020 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,901 5,209 42,384 0,021 5,430 0,901 5,209 42,384 0,021 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 1,185 5,708 50,895 0,023 6,313 1,047 5,477 46,859 0,022 6,313 1,047 5,477 46,859 0,022 7,145 1,185 5,708 50,895 0,023 8,637 1,432 6,080 57,752 0,025 8,637 1,432 6,080 57,752 0,025 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.35: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Barat Sul-Sel
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,133 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,436 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.36: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Barat Sul-Sel
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.37: Tabel wave steepness gelombang FDS di Perairan Kep.Salabana
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 12,493 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023
13,724 0,000 0,000 0,000 0,000 12,493 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023
10,785 2,885 8,942 124,911 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 5,957 0,880 4,939 38,107 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023
10,785 2,885 8,942 124,911 0,023 12,493 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023
Tabel 2.38: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Perairan Kep.Salabana
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 12,493 0,000 0,000 0,000 0,000 12,493 3,871 10,359 167,627 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.39: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Perairan Kep.Salabana
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022 12,493 4,390 11,344 201,027 0,022 9,960 2,541 8,498 112,799 0,023
13,724 4,823 11,705 214,020 0,023 12,493 4,390 11,344 201,027 0,022 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 1,534 6,364 63,263 0,024 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,830 5,186 42,019 0,020 7,145 1,269 5,974 55,751 0,023 7,145 1,269 5,974 55,751 0,023 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022
10,785 2,752 8,726 118,941 0,023 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022 8,637 2,204 8,103 102,575 0,021 5,957 1,058 5,623 49,383 0,021 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022
10,785 2,752 8,726 118,941 0,023 12,493 4,390 11,344 201,027 0,022 7,922 1,407 6,183 59,721 0,024 7,145 1,269 5,974 55,751 0,023 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022 7,145 1,269 5,974 55,751 0,023 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022
Tabel 2.40: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch durasi di Perairan Kep.Salabana
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 12,493 3,188 9,164 131,194 0,024 12,493 4,390 11,344 201,027 0,022 8,637 2,204 8,103 102,575 0,021 4,675 1,193 6,604 68,130 0,018 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022 7,145 1,269 5,974 55,751 0,023 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 1,269 5,974 55,751 0,023 7,145 1,269 5,974 55,751 0,023 7,145 1,269 5,974 55,751 0,023 9,456 2,413 8,352 108,960 0,022 9,960 2,541 8,498 112,799 0,023 8,637 2,204 8,103 102,575 0,021 9,960 2,541 8,498 112,799 0,023 9,960 2,541 8,498 112,799 0,023 9,960 2,425 8,636 116,508 0,021 9,960 2,541 8,498 112,799 0,023 9,456 2,413 8,352 108,960 0,022 7,145 1,269 5,974 55,751 0,023 9,456 2,413 8,352 108,960 0,022 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 1,121 5,732 51,331 0,022 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,830 5,186 42,019 0,020
Tabel 2.41: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Kep.Salabana
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 12,493 0,671 3,243 16,426 0,041 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000
13,724 2,146 6,822 72,701 0,030 12,493 1,231 4,859 36,879 0,033 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000
10,785 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 5,957 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000
10,785 0,000 0,000 0,000 0,000 12,493 0,515 2,719 11,550 0,045 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.42: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Kep.Salabana
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 12,493 2,080 6,894 74,246 0,028 12,493 0,149 1,186 0,000 0,068 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 10,657 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.43: Tabel wave steepness gelombang FDS di Perairan Kep.Selayar
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 12,493 3,871 10,359 167,627 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023
13,724 0,000 0,000 0,000 0,000 12,493 3,871 10,359 167,627 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
10,785 2,885 8,942 124,911 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 11,645 3,363 9,656 145,639 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023
Tabel 2.44: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Perairan Kep.Selayar
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 11,645 3,363 9,656 145,639 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.45: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Perairan Kep.Selayar
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 12,493 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000
13,724 0,000 0,000 0,000 0,000 12,493 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
10,785 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 11,645 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.46: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch durasi di Perairan Kep.Selayar
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 11,645 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.47: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Kep.Selayar
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 12,493 0,366 3,691 21,277 0,017 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000
13,724 0,444 3,091 14,923 0,030 12,493 0,366 3,691 21,277 0,017 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
10,785 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 11,645 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.48: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Perairan Kep.Selayar
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 11,645 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,292 3,636 20,657 0,014 4,675 0,202 4,321 4,828 0,007 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.49: Tabel wave steepness gelombang FDS di Teluk Bone Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.50: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Teluk Bone Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.51: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Teluk Bone Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028
Tabel 2.52: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch durasi di Teluk Bone Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028 4,675 0,301 2,635 10,843 0,028
Tabel 2.53: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Teluk Bone Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.54: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Teluk Bone Bag.Utara
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.55: Tabel wave steepness gelombang FDS di Teluk Bone Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.56: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Teluk Bone Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,922 1,556 6,569 67,399 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.57: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Teluk Bone Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,402 6,512 66,246 0,006 6,313 0,325 5,372 45,086 0,007 5,430 0,279 5,109 40,780 0,007 5,430 0,402 6,512 66,246 0,006 6,313 0,325 5,372 45,086 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,346 6,195 59,954 0,006 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 5,430 0,402 6,512 66,246 0,006 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 5,430 0,402 6,512 66,246 0,006 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 5,430 0,402 6,512 66,246 0,006 5,430 0,279 5,109 40,780 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 5,430 0,402 6,512 66,246 0,006 5,430 0,279 5,109 40,780 0,007 5,430 0,279 5,109 40,780 0,007 6,313 0,467 6,847 73,240 0,006 6,313 0,342 5,559 48,267 0,007 6,313 0,342 5,559 48,267 0,007 5,430 0,402 6,512 66,246 0,006 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 5,430 0,279 5,109 40,780 0,007 5,430 0,402 6,512 66,246 0,006 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,346 6,195 59,954 0,006 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,346 6,195 59,954 0,006 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007
Tabel 2.58: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch durasi di Teluk Bone Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 5,430 0,279 5,109 40,780 0,007 5,430 0,279 5,109 40,780 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 7,922 0,586 4,565 32,550 0,018 7,145 0,473 6,627 68,598 0,007 7,145 0,473 6,627 68,598 0,007 7,145 0,473 6,627 68,598 0,007 7,145 0,473 6,627 68,598 0,007 7,922 0,525 6,859 73,482 0,007 6,313 0,325 5,372 45,086 0,007 7,145 0,473 6,627 68,598 0,007 5,430 0,279 5,109 40,780 0,007 5,430 0,279 5,109 40,780 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007 4,675 0,168 3,829 22,902 0,007
Tabel 2.59: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Teluk Bone Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.60: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Teluk Bone Bag.Selatan
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,922 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.61: Tabel wave steepness gelombang FDS di Laut Flores
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 12,493 3,871 10,359 167,627 0,023 11,645 3,363 9,656 145,639 0,023
13,724 4,671 11,379 202,273 0,023 12,493 3,871 10,359 167,627 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 3,235 0,259 2,682 11,236 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023
Tabel 2.62: Tabel lanjutan wave steepness gelombang FDS di Laut Flores
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 9,456 2,218 7,841 96,030 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 5,483 0,745 4,546 32,281 0,023 5,483 0,745 4,546 32,281 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 9,960 2,460 8,259 106,542 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 5,483 0,745 4,546 32,281 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 8,637 1,850 7,162 80,117 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 6,313 0,988 5,234 42,796 0,023 4,339 0,467 3,598 20,223 0,023 5,430 0,731 4,503 31,669 0,023 7,145 1,266 5,925 54,832 0,023 4,675 0,542 3,877 23,476 0,023
Tabel 2.63: Tabel wave steepness gelombang dibatasi fetch di Laut Flores
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 8,637 2,052 4,858 36,861 0,056 12,493 2,968 4,415 30,450 0,097 11,645 1,454 7,169 80,278 0,018
13,724 3,260 5,190 42,077 0,077 12,493 2,968 4,415 30,450 0,097 7,145 0,310 5,753 51,702 0,006 3,235 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,444 6,047 57,127 0,008 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,444 5,753 51,702 0,009 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 2,052 4,858 36,861 0,056 6,313 0,479 6,966 75,794 0,006 8,637 1,252 6,820 72,654 0,017 8,637 2,052 4,858 36,861 0,056 6,313 0,479 6,966 75,794 0,006 7,145 0,360 6,047 57,127 0,006 7,145 0,444 6,359 63,159 0,007 8,637 2,052 5,647 49,812 0,041 7,145 0,418 6,359 63,159 0,007 7,145 0,444 6,047 57,127 0,008 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,444 5,753 51,702 0,009 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.64: Tabel lanjutan wave steepness gelombang fetch durasi di Laut Flores
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 9,960 2,366 4,000 24,994 0,095 9,456 2,246 3,937 24,215 0,093 9,456 2,246 3,937 24,215 0,093 4,675 1,111 6,297 61,937 0,018 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,444 6,047 57,127 0,008 5,483 0,000 0,000 0,000 0,000 5,483 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 2,052 7,087 78,447 0,026 9,960 2,366 5,812 52,775 0,045 8,637 2,052 6,392 63,821 0,032 5,483 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 2,052 6,392 63,821 0,032 8,637 2,052 7,087 78,447 0,026 7,145 0,444 6,359 63,159 0,007 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,339 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,444 5,753 51,702 0,009 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.65: Tabel wave steepness gelombang dibatasi durasi di Laut Flores
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata 2008 2009 2010
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 8,637 0,025 0,609 0,580 0,042 12,493 0,224 3,340 17,427 0,013 11,645 0,173 2,875 12,912 0,013
13,724 0,317 4,081 26,017 0,012 12,493 0,224 3,340 17,427 0,013 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 3,235 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000
Tabel 2.66: Tabel lanjutan wave steepness gelombang dibatasi durasi di Laut Flores
Rata-Rata Rata-Rata 2011 2012
Vs Hw Tw Lw s Vs Hw Tw Lw s 9,960 0,000 0,000 0,000 0,000 9,456 0,000 0,000 0,952 0,000 9,456 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 6,375 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 5,483 0,000 0,000 0,000 0,000 5,483 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 9,960 1,101 10,414 0,000 0,006 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 5,483 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 8,637 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 6,313 0,000 0,000 0,000 0,000 4,339 0,000 0,000 0,000 0,000 5,430 0,000 0,000 0,000 0,000 7,145 0,000 0,000 0,000 0,000 4,675 0,000 0,000 0,000 0,000
Lampiran 3: Kumulatif dan persentase tinggi gelombang di Perairan Indonesia
Tabel 3.1: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Perairan Balikpapan
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian T - TG TG - S U - TL TL - T TG - BD BL - TL U - T BL - T
0,0 - 0,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,4 - 0,8 45 45 45 45 45 45 45 45 360
0,8 - 1,2 6 6 6 6 6 6 6 6 48
1,2 - 1,6 5 5 5 5 5 9 5 5 44
1,6 - 2,0 0 3 0 0 0 0 0 0 3
2,0 - 2,4 3 1 4 4 3 0 3 3 21
2,4 - 2,8 1 0 0 1 0 1 0 3
Jumlah 60 60 60 60 60 60 60 59 479
Tabel 3.2: Tabel data persentase tinggi gelombang di Perairan Balikpapan
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % T - TG TG - S U - TL TL - T TG - BD BL - TL U - T BL - T
0,0 - 0,4 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,4 - 0,8 9,395 9,395 9,395 9,395 9,395 9,395 9,395 9,395 75,157
0,8 - 1,2 1,253 1,253 1,253 1,253 1,253 1,253 1,253 1,253 10,021
1,2 - 1,6 1,044 1,044 1,044 1,044 1,044 1,879 1,044 1,044 9,186
1,6 - 2,0 0,000 0,626 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,626
2,0 - 2,4 0,626 0,209 0,835 0,835 0,626 0,000 0,626 0,626 4,384
2,4 - 2,8 0,209 0,000 0,000 0,000 0,209 0,000 0,209 0,000 0,626
Jumlah 12,526 12,526 12,526 12,526 12,526 12,526 12,526 12,317 100
Tabel 3.3: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Perairan Kota Baru
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian B - BL U - T TG - BD B - U T - TG TL - T TG - S
0,0 - 0,4 0 0 0 0 0 0 0 0
0,4 - 0,8 44 44 44 44 44 44 44 308
0,8 - 1,2 7 7 7 7 7 7 7 49
1,2 - 1,6 2 5 5 0 5 5 5 27
1,6 - 2,0 5 2 2 0 2 2 2 15
2,0 - 2,4 2 2 1 0 2 2 2 11
2,4 - 2,8 0 0 1 0 0 0 0 1
Jumlah 60 60 60 51 60 60 60 411
Tabel 3.4: Tabel data persentase tinggi gelombang di Perairan Kota Baru
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % T - TG TG - S U - TL TL - T TG - BD BL - TL U - T
0,0 - 0,4 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,4 - 0,8 10,706 10,706 10,706 10,706 10,706 10,706 10,706 74,939
0,8 - 1,2 1,703 1,703 1,703 1,703 1,703 1,703 1,703 11,922
1,2 - 1,6 0,487 1,217 1,217 0,000 1,217 1,217 1,217 6,569
1,6 - 2,0 1,217 0,487 0,487 0,000 0,487 0,487 0,487 3,650
2,0 - 2,4 0,487 0,487 0,243 0,000 0,487 0,487 0,487 2,676
2,4 - 2,8 0,000 0,000 0,243 0,000 0,000 0,000 0,000 0,243
Jumlah 14,599 14,599 14,599 12,409 14,599 14,599 14,599 100
Tabel 3. 5: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Selat Makassar Bag.Utara
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian B - BL BL - U U - T TL - T B - BD B - U BL - TL U - TL
0,0 - 0,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,4 - 0,8 47 47 47 47 40 47 44 47 366
0,8 - 1,2 7 7 7 7 7 7 7 7 56
1,2 - 1,6 4 4 4 4 7 4 5 4 36
1,6 - 2,0 2 2 2 2 2 2 2 2 16
2,0 - 2,4 0 0 0 0 0 0 2 0 2
2,4 2,8 0 0 0 0 3 0 0 0 3
2,8 - 3,2 0 0 0 0 2 0 0 0 2
Jumlah 60 60 60 60 61 60 60 60 481
Tabel 3. 6: Tabel data persentase tinggi gelombang di Selat Makassar Bag.Utara
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % B - BL BL - U U - T TL - T B - BD B - U BL - TL U - TL
0,0 - 0,4 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,4 - 0,8 9,771 9,771 9,771 9,771 8,316 9,771 9,148 9,771 76,091
0,8 - 1,2 1,455 1,455 1,455 1,455 1,455 1,455 1,455 1,455 11,642
1,2 - 1,6 0,832 0,832 0,832 0,832 1,455 0,832 1,040 0,832 7,484
1,6 - 2,0 0,416 0,416 0,416 0,416 0,416 0,416 0,416 0,416 3,326
2,0 - 2,4 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,416 0,000 0,416
2,4 2,8 0,000 0,000 0,000 0,000 0,624 0,000 0,000 0,000 0,624
2,8 - 3,2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,416 0,000 0,000 0,000 0,416
Jumlah 12,474 12,474 12,474 12,474 12,682 12,474 12,474 12,474 100
Tabel 3.7: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Selat Makassar Bag.Tengah
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian BL - TL U - TL S - B S - BD
0,0 - 0,4 0 0 0 0 0
0,4 - 0,8 43 43 47 43 176
0,8 - 1,2 7 7 7 7 28
1,2 - 1,6 2 2 4 6 14
1,6 - 2,0 7 7 2 3 19
2,0 - 2,4 1 1 0 0 2
Jumlah 60 60 60 59 239
Tabel 3.8: Tabel data persentase tinggi gelombang di Selat Makassar Bag.Tengah
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % BL - TL U - TL S - B S - BD
0,0 - 0,4 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,4 - 0,8 17,992 17,992 19,665 17,992 73,640
0,8 - 1,2 2,929 2,929 2,929 2,929 11,715
1,2 - 1,6 0,837 0,837 1,674 2,510 5,858
1,6 - 2,0 2,929 2,929 0,837 1,255 7,950
2,0 - 2,4 0,418 0,418 0,000 0,000 0,837
Jumlah 25,105 25,105 25,105 24,686 100
Tabel 3.9: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Selat Makassar Bag.Selatan
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian U - T T - TG T - S S - BD BL - TL TG - BD S - B TG - S TL - T U - TL VBR
0,0 - 0,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,5 - 1,0 27 34 28 34 25 38 24 21 29 27 15 302
1,0 - 1,5 13 12 13 13 14 13 13 13 15 13 13 145
1,5 - 2,0 8 3 8 7 9 8 8 8 17 13 7 96
2,0 - 2,5 0 11 0 1 8 1 6 11 13 6 6 63
2,5 - 3,0 11 5 6 11 2 5 5 7 2 0 0 54
3,0 3,5 1 1 6 1 0 6 0 3 0 0 0 18
3,5 - 4,0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 0 5
Jumlah 60 66 61 67 59 71 57 65 77 59 41 683
Tabel 3.10: Tabel data persentase tinggi gelombang di Selat Makassar Bag.Selatan
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % U - T T - TG T - S S - BD BL - TL TG - BD S - B TG - S TL - T U - TL VBR
0,0 - 0,5 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,5 - 1,0 3,953 4,978 4,100 4,978 3,660 5,564 3,514 3,075 4,246 3,953 2,196 44,217
1,0 - 1,5 1,903 1,757 1,903 1,903 2,050 1,903 1,903 1,903 2,196 1,903 1,903 21,230
1,5 - 2,0 1,171 0,439 1,171 1,025 1,318 1,171 1,171 1,171 2,489 1,903 1,025 14,056
2,0 - 2,5 0,000 1,611 0,000 0,146 1,171 0,146 0,878 1,611 1,903 0,878 0,878 9,224
2,5 - 3,0 1,611 0,732 0,878 1,611 0,293 0,732 0,732 1,025 0,293 0,000 0,000 7,906
3,0 3,5 0,146 0,146 0,878 0,146 0,000 0,878 0,000 0,439 0,000 0,000 0,000 2,635
3,5 - 4,0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,146 0,000 0,146 0,293 0,146 0,000 0,000 0,732
Jumlah 8,785 9,663 8,931 9,810 8,638 10,395 8,346 9,517 11,274 8,638 6,003 100
Tabel 3.11: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Perairan Barat Sul-Sel
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian U - T B - U BL - U TG - T U - TL
0,0 - 0,3 0 0 0 0 0 0
0,3 - 0,6 24 24 24 20 20 112
0,6 - 0,9 17 17 17 21 14 86
0,9 - 1,2 11 11 11 14 21 68
1,2 - 1,5 4 4 4 4 4 20
1,5 - 1,8 1 1 1 1 1 5
1,8 - 2,1 3 3 3 3 3 15
Jumlah 60 60 60 63 63 306
Tabel 3.12: Tabel data persentase tinggi gelombang di Perairan Barat Sul-Sel
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % U - T B - U BL - U TG - T U - TL
0,0 - 0,3 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,3 - 0,6 7,843 7,843 7,843 6,536 6,536 36,601
0,6 - 0,9 5,556 5,556 5,556 6,863 4,575 28,105
0,9 - 1,2 3,595 3,595 3,595 4,575 6,863 22,222
1,2 - 1,5 1,307 1,307 1,307 1,307 1,307 6,536
1,5 - 1,8 0,327 0,327 0,327 0,327 0,327 1,634
1,8 - 2,1 0,980 0,980 0,980 0,980 0,980 4,902
Jumlah 19,608 19,608 19,608 20,588 20,588 100
Tabel 3.13: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Perairan Kep.Salabana
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian B - BL TG - T TL-TG BD - BL BL - U TG - S
0,0 - 0,5 0 0 0 0 0 0 0
0,5 - 1,0 32 28 29 29 35 18 171
1,0 - 1,5 10 10 10 9 9 24 72
1,5 - 2,0 5 2 13 5 5 15 45
2,0 - 2,5 11 6 8 9 9 5 48
2,5 - 3,0 2 8 0 2 2 0 14
3,0 - 3,5 0 4 0 0 0 0 4
3,5 - 4,0 0 2 0 0 0 0 2
4,0 - 4,5 0 0 0 4 0 0 4
4,5 - 5,0 0 0 0 1 0 0 1
Jumlah 60 60 60 59 60 62 361
Tabel 3.14: Tabel data persentase tinggi gelombang di Perairan Kep.Salabana
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % B - BL TG - T TL-TG BD - BL BL - U TG - S
0,0 - 0,5 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,5 - 1,0 8,864 7,756 8,033 8,033 9,695 4,986 47,368
1,0 - 1,5 2,770 2,770 2,770 2,493 2,493 6,648 19,945
1,5 - 2,0 1,385 0,554 3,601 1,385 1,385 4,155 12,465
2,0 - 2,5 3,047 1,662 2,216 2,493 2,493 1,385 13,296
2,5 - 3,0 0,554 2,216 0,000 0,554 0,554 0,000 3,878
3,0 - 3,5 0,000 1,108 0,000 0,000 0,000 0,000 1,108
3,5 - 4,0 0,000 0,554 0,000 0,000 0,000 0,000 0,554
4,0 - 4,5 0,000 0,000 0,000 1,108 0,000 0,000 1,108
4,5 - 5,0 0,000 0,000 0,000 0,277 0,000 0,000 0,277
Jumlah 16,620 16,620 16,620 16,343 16,620 17,175 100
Tabel 3.15: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Perairan Kep.Selayar
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian B - BL BD - BL BD - B
0,0 - 0,5 3 1 5 9
0,5 - 1,0 31 31 30 92
1,0 - 1,5 11 11 11 33
1,5 - 2,0 0 0 0 0
2,0 - 2,5 12 12 11 35
2,5 - 3,0 1 1 1 3
3,0 3,5 2 2 2 6
3,5 - 4,0 0 2 0 2
Jumlah 60 60 60 180
Tabel 3.16: Tabel data persentase tinggi gelombang di Perairan Kep.Selayar
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah % B - BL BD - BL BD - B
0,0 - 0,5 1,667 0,556 2,778 5,000
0,5 - 1,0 17,222 17,222 16,667 51,111
1,0 - 1,5 6,111 6,111 6,111 18,333
1,5 - 2,0 0,000 0,000 0,000 0,000
2,0 - 2,5 6,667 6,667 6,111 19,444
2,5 - 3,0 0,556 0,556 0,556 1,667
3,0 3,5 1,111 1,111 1,111 3,333
3,5 - 4,0 0,000 1,111 0,000 1,111
Jumlah 33,333 33,333 33,333 100
Tabel 3.17: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Teluk Bone Bag.Utara
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
S - BD BD - BL VBR,TG - BD, BL - TL B-U U - T T - TG B - BL TG - S
0,0 - 0,1 0 0 53 53 53 53 53 0
0,1 - 0,2 0 0 0 0 0 0 0 53
0,2 - 0,3 0 0 0 0 0 0 0 0
0,3 - 0,4 59 59 6 6 6 6 6 6
Jumlah 59 59 59 59 59 59 59 59
Tabel 3.18: Tabel lanjutan data kumulatif tinggi gelombang di Teluk Bone Bag.Utara
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian BL - U BL - T TL - TG T - S TL - U TL - T
0,0 - 0,1 53 53 0 0 0 0 371
0,1 - 0,2 0 0 53 53 53 53 265
0,2 - 0,3 0 0 0 0 0 0 0
0,3 - 0,4 6 6 6 6 6 6 190
Jumlah 59 59 59 59 59 59 826
Tabel 3.19: Tabel data persentase tinggi gelombang di Teluk Bone Bag.Utara
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
S - BD BD - BL VBR,TG - BD, BL - TL B-U U - T T - TG B - BL TG - S
0,0 - 0,1 0,000 0,000 6,416 6,416 6,416 6,416 6,416 0,000
0,1 - 0,2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 6,416
0,2 - 0,3 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,3 - 0,4 7,143 7,143 0,726 0,726 0,726 0,726 0,726 0,726
Jumlah 7,143 7,143 7,143 7,143 7,143 7,143 7,143 7,143
Tabel 3.20: Tabel lanjutan data persentase tinggi gelombang di Teluk Bone Bag.Utara
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % BL - U BL - T TL - TG T - S TL - U TL - T
0,0 - 0,1 6,416 6,416 0,000 0,000 0,000 0,000 44,915
0,1 - 0,2 0,000 0,000 6,416 6,416 6,416 6,416 32,082
0,2 - 0,3 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,3 - 0,4 0,726 0,726 0,726 0,726 0,726 0,726 23,002
Jumlah 7,143 7,143 7,143 7,143 7,143 7,143 100
Tabel 3.21: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Teluk Bone Bag.Selatan
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
T - TG 1 T - S 1 VBR 1 TG - S 1 B - BL 2 B - U 2 TG - S 2 BD - B 2
0,0 - 0,2 0 0 0 0 5 0 0
0,2 - 0,4 0 0 28 0 7 0 0 0
0,4 - 0,6 30 30 32 37 32 30 30 37
0,6 - 0,8 17 17 0 17 17 17 17 17
0,8 - 1,0 6 6 0 6 6 6 6 6
1,0 - 1,2 0 0 0 0 0 0 0 0
1,2 - 1,4 5 5 0 0 1 4 5 0
1,4 - 1,6 1 1 0 0 0 0 1 0
Jumlah 59 59 60 60 63 62 59 60
Tabel 3.22: Tabel lanjutan data kumulatif tinggi gelombang di Teluk Bone Bag.Selatan
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian BD - BD 2 S - BD 2 VBR 2 TG - BD 2 BD - BL 2
0,0 - 0,2 47 0 47 0 0 99
0,2 - 0,4 13 2 13 3 0 66
0,4 - 0,6 0 30 0 41 30 359
0,6 - 0,8 0 17 0 17 17 170
0,8 - 1,0 0 6 0 6 6 60
1,0 - 1,2 0 0 0 0 0 0
1,2 - 1,4 0 5 0 5 5 35
1,4 - 1,6 0 0 0 0 1 4
Jumlah 60 60 60 72 59 793
Tabel 3.23 Tabel data persentase tinggi gelombang di Teluk Bone Bag.Selatan
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
T - TG 1 T - S 1 VBR 1 TG - S 1 B - BL 2 B - U 2 TG - S 2 BD - B 2
0,0 - 0,2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,631 0,000 0,000
0,2 - 0,4 0,000 0,000 3,531 0,000 0,883 0,000 0,000 0,000
0,4 - 0,6 3,783 3,783 4,035 4,666 4,035 3,783 3,783 4,666
0,6 - 0,8 2,144 2,144 0,000 2,144 2,144 2,144 2,144 2,144
0,8 - 1,0 0,757 0,757 0,000 0,757 0,757 0,757 0,757 0,757
1,0 - 1,2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
1,2 - 1,4 0,631 0,631 0,000 0,000 0,126 0,504 0,631 0,000
1,4 - 1,6 0,126 0,126 0,000 0,000 0,000 0,000 0,126 0,000
Jumlah 7,440 7,440 7,566 7,566 7,945 7,818 7,440 7,566
Tabel 3.24 Tabel lanjutan data persentase tinggi gelombang di Teluk Bone Bag.Selatan
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % BD - BD 2 S - BD 2 VBR 2 TG - BD 2 BD - BL 2
0,0 - 0,2 5,927 0,000 5,927 0,000 0,000 12,484
0,2 - 0,4 1,639 0,252 1,639 0,378 0,000 8,323
0,4 - 0,6 0,000 3,783 0,000 5,170 3,783 45,271
0,6 - 0,8 0,000 2,144 0,000 2,144 2,144 21,438
0,8 - 1,0 0,000 0,757 0,000 0,757 0,757 7,566
1,0 - 1,2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
1,2 - 1,4 0,000 0,631 0,000 0,631 0,631 4,414
1,4 - 1,6 0,000 0,000 0,000 0,000 0,126 0,504
Jumlah 7,566 7,566 7,566 9,079 7,440 100,000
Tabel 3.25: Tabel data kumulatif tinggi gelombang di Laut Flores
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang Jumlah
Kejadian T - TG T - S BD - B TG - S TL - TG S - B B - BL BD - BL VBR
0,0 - 0,7 17 17 24 38 15 3 16 22 13 165
0,7 - 1,4 30 28 35 21 30 38 32 36 30 280
1,4 - 2,1 9 9 1 0 9 9 9 2 9 57
2,1 - 2,8 4 4 0 0 4 1 3 0 4 20
2,8 - 3,5 0 3 0 0 1 0 0 0 1 5
3,5 - 4,2 0 0 0 0 2 0 0 0 2 4
4,2 - 4,9 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Jumlah 60 61 60 59 61 51 60 60 60 532
Tabel 3.26: Tabel data persentase tinggi gelombang di Laut Flores
Wave Height Arah Penjalaran Gelombang
Jumlah % T - TG T - S BD - B TG - S TL - TG S - B B - BL BD - BL VBR
0,0 - 0,7 3,195 3,195 4,511 7,143 2,820 0,564 3,008 4,135 2,444 31,015
0,7 - 1,4 5,639 5,263 6,579 3,947 5,639 7,143 6,015 6,767 5,639 52,632
1,4 - 2,1 1,692 1,692 0,188 0,000 1,692 1,692 1,692 0,376 1,692 10,714
2,1 - 2,8 0,752 0,752 0,000 0,000 0,752 0,188 0,564 0,000 0,752 3,759
2,8 - 3,5 0,000 0,564 0,000 0,000 0,188 0,000 0,000 0,000 0,188 0,940
3,5 - 4,2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,376 0,000 0,000 0,000 0,376 0,752
4,2 - 4,9 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,188 0,188
Jumlah 11,278 11,466 11,278 11,090 11,466 9,586 11,278 11,278 11,278 100,000
Lampiran 4: Output Program Fortran Pada Maing-Masing Kapal Tabel 4.1: Tabel output program Fortran pada Ferry 200 GT loadcase 1 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,337 1,12E+04 -9,66E-01 1,87E+03 -1,61E+00 1,60E+04 1,53E+00 5,48E-01 1,3457 1,12E+04 -9,77E-01 1,88E+03 -1,62E+00 1,61E+04 1,52E+00 5,44E-01 1,3545 1,11E+04 -9,88E-01 1,89E+03 -1,62E+00 1,61E+04 1,52E+00 5,39E-01 1,3634 1,11E+04 -9,99E-01 1,90E+03 -1,63E+00 1,62E+04 1,51E+00 5,34E-01 1,3723 1,10E+04 -1,01E+00 1,91E+03 -1,63E+00 1,63E+04 1,51E+00 5,29E-01 1,3813 1,10E+04 -1,02E+00 1,92E+03 -1,63E+00 1,63E+04 1,51E+00 5,24E-01 1,3903 1,10E+04 -1,03E+00 1,93E+03 -1,64E+00 1,64E+04 1,50E+00 5,19E-01 1,3994 1,09E+04 -1,04E+00 1,94E+03 -1,64E+00 1,64E+04 1,50E+00 5,14E-01 1,4085 1,09E+04 -1,06E+00 1,94E+03 -1,65E+00 1,65E+04 1,49E+00 5,09E-01 1,4177 1,08E+04 -1,07E+00 1,95E+03 -1,65E+00 1,65E+04 1,49E+00 5,04E-01 1,427 1,08E+04 -1,08E+00 1,96E+03 -1,66E+00 1,66E+04 1,48E+00 4,99E-01 1,4363 1,07E+04 -1,09E+00 1,97E+03 -1,66E+00 1,66E+04 1,48E+00 4,94E-01 1,4457 1,07E+04 -1,10E+00 1,98E+03 -1,67E+00 1,67E+04 1,47E+00 4,89E-01 1,4552 1,06E+04 -1,12E+00 1,98E+03 -1,67E+00 1,67E+04 1,47E+00 4,84E-01 1,4647 1,06E+04 -1,13E+00 1,99E+03 -1,68E+00 1,68E+04 1,46E+00 4,79E-01 1,4743 1,05E+04 -1,14E+00 2,00E+03 -1,68E+00 1,68E+04 1,46E+00 4,74E-01 1,4839 1,05E+04 -1,15E+00 2,00E+03 -1,69E+00 1,69E+04 1,45E+00 4,69E-01 1,4936 1,05E+04 -1,17E+00 2,01E+03 -1,69E+00 1,69E+04 1,44E+00 4,64E-01 1,5033 1,04E+04 -1,18E+00 2,02E+03 -1,70E+00 1,69E+04 1,44E+00 4,59E-01 1,5132 1,04E+04 -1,19E+00 2,02E+03 -1,71E+00 1,70E+04 1,43E+00 4,54E-01 1,523 1,03E+04 -1,21E+00 2,03E+03 -1,71E+00 1,70E+04 1,42E+00 4,49E-01 1,533 1,03E+04 -1,22E+00 2,03E+03 -1,72E+00 1,70E+04 1,42E+00 4,44E-01 1,543 1,02E+04 -1,23E+00 2,04E+03 -1,73E+00 1,71E+04 1,41E+00 4,39E-01 1,5531 1,02E+04 -1,25E+00 2,04E+03 -1,73E+00 1,71E+04 1,40E+00 4,34E-01 1,5632 1,01E+04 -1,26E+00 2,05E+03 -1,74E+00 1,71E+04 1,40E+00 4,29E-01 1,5735 1,01E+04 -1,28E+00 2,05E+03 -1,75E+00 1,71E+04 1,39E+00 4,24E-01 1,5837 1,00E+04 -1,29E+00 2,06E+03 -1,76E+00 1,72E+04 1,38E+00 4,19E-01 1,5941 9,97E+03 -1,31E+00 2,06E+03 -1,76E+00 1,72E+04 1,37E+00 4,14E-01 1,6045 9,92E+03 -1,32E+00 2,07E+03 -1,77E+00 1,72E+04 1,36E+00 4,09E-01 1,615 9,87E+03 -1,33E+00 2,07E+03 -1,78E+00 1,72E+04 1,35E+00 4,04E-01 1,6255 9,82E+03 -1,35E+00 2,08E+03 -1,79E+00 1,72E+04 1,35E+00 3,99E-01 1,6361 9,77E+03 -1,36E+00 2,08E+03 -1,80E+00 1,72E+04 1,34E+00 3,94E-01 1,6468 9,72E+03 -1,38E+00 2,08E+03 -1,81E+00 1,73E+04 1,33E+00 3,89E-01 1,6576 9,67E+03 -1,40E+00 2,09E+03 -1,82E+00 1,73E+04 1,32E+00 3,85E-01 1,6684 9,62E+03 -1,41E+00 2,09E+03 -1,83E+00 1,73E+04 1,31E+00 3,80E-01 1,6793 9,57E+03 -1,43E+00 2,09E+03 -1,84E+00 1,73E+04 1,30E+00 3,75E-01
Tabel 4.2: Tabel output program Fortran pada Ferry 200 GT loadcase 2 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
0,9776 1,61E+04 -5,63E-01 4,48E+03 -1,45E+00 1,51E+04 1,68E+00 1,03E+00 0,984 1,60E+04 -5,69E-01 4,52E+03 -1,45E+00 1,53E+04 1,68E+00 1,03E+00 0,9904 1,60E+04 -5,76E-01 4,56E+03 -1,45E+00 1,54E+04 1,68E+00 1,02E+00 0,9969 1,59E+04 -5,82E-01 4,60E+03 -1,45E+00 1,55E+04 1,68E+00 1,02E+00 1,0035 1,59E+04 -5,88E-01 4,64E+03 -1,45E+00 1,56E+04 1,68E+00 1,01E+00 1,01 1,58E+04 -5,95E-01 4,68E+03 -1,44E+00 1,58E+04 1,69E+00 1,00E+00 1,0166 1,58E+04 -6,01E-01 4,72E+03 -1,44E+00 1,59E+04 1,69E+00 9,98E-01 1,0233 1,57E+04 -6,08E-01 4,76E+03 -1,44E+00 1,60E+04 1,69E+00 9,93E-01 1,03 1,57E+04 -6,14E-01 4,80E+03 -1,44E+00 1,61E+04 1,69E+00 9,87E-01 1,0367 1,56E+04 -6,21E-01 4,84E+03 -1,44E+00 1,62E+04 1,69E+00 9,81E-01 1,0435 1,55E+04 -6,28E-01 4,88E+03 -1,44E+00 1,63E+04 1,69E+00 9,75E-01 1,0504 1,55E+04 -6,35E-01 4,92E+03 -1,44E+00 1,64E+04 1,69E+00 9,69E-01 1,0572 1,54E+04 -6,42E-01 4,96E+03 -1,43E+00 1,65E+04 1,70E+00 9,63E-01 1,0642 1,54E+04 -6,49E-01 4,99E+03 -1,43E+00 1,67E+04 1,70E+00 9,57E-01 1,0711 1,53E+04 -6,56E-01 5,03E+03 -1,43E+00 1,68E+04 1,70E+00 9,50E-01 1,0781 1,52E+04 -6,63E-01 5,07E+03 -1,43E+00 1,69E+04 1,70E+00 9,44E-01 1,0852 1,52E+04 -6,70E-01 5,11E+03 -1,43E+00 1,70E+04 1,70E+00 9,37E-01 1,0923 1,51E+04 -6,77E-01 5,14E+03 -1,43E+00 1,71E+04 1,70E+00 9,31E-01
1,0995 1,51E+04 -6,85E-01 5,18E+03 -1,43E+00 1,72E+04 1,70E+00 9,24E-01
1,1067 1,50E+04 -6,92E-01 5,21E+03 -1,43E+00 1,73E+04 1,70E+00 9,17E-01 1,1139 1,49E+04 -7,00E-01 5,25E+03 -1,43E+00 1,74E+04 1,70E+00 9,10E-01 1,1212 1,49E+04 -7,07E-01 5,28E+03 -1,42E+00 1,75E+04 1,70E+00 9,03E-01 1,1285 1,48E+04 -7,15E-01 5,32E+03 -1,42E+00 1,76E+04 1,70E+00 8,96E-01 1,1359 1,48E+04 -7,23E-01 5,35E+03 -1,42E+00 1,76E+04 1,70E+00 8,89E-01 1,1433 1,47E+04 -7,30E-01 5,38E+03 -1,42E+00 1,77E+04 1,70E+00 8,82E-01 1,1508 1,46E+04 -7,38E-01 5,42E+03 -1,42E+00 1,78E+04 1,71E+00 8,75E-01 1,1584 1,46E+04 -7,46E-01 5,45E+03 -1,42E+00 1,79E+04 1,71E+00 8,68E-01 1,1659 1,45E+04 -7,54E-01 5,48E+03 -1,42E+00 1,80E+04 1,71E+00 8,60E-01 1,1736 1,44E+04 -7,63E-01 5,51E+03 -1,42E+00 1,81E+04 1,71E+00 8,53E-01 1,1812 1,44E+04 -7,71E-01 5,54E+03 -1,42E+00 1,81E+04 1,71E+00 8,45E-01 1,189 1,43E+04 -7,79E-01 5,57E+03 -1,42E+00 1,82E+04 1,71E+00 8,38E-01 1,1968 1,42E+04 -7,88E-01 5,60E+03 -1,42E+00 1,83E+04 1,71E+00 8,30E-01 1,2046 1,42E+04 -7,96E-01 5,62E+03 -1,42E+00 1,83E+04 1,71E+00 8,22E-01 1,2125 1,41E+04 -8,05E-01 5,65E+03 -1,42E+00 1,84E+04 1,71E+00 8,15E-01 1,2204 1,41E+04 -8,14E-01 5,68E+03 -1,42E+00 1,85E+04 1,70E+00 8,07E-01 1,2284 1,40E+04 -8,23E-01 5,70E+03 -1,42E+00 1,85E+04 1,70E+00 7,99E-01
Tabel 4.3: Tabel output program Fortran pada Ferry 200 GT loadcase 3 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
0,9524 1,63E+04 -5,39E-01 4,04E+03 -1,47E+00 1,51E+04 1,67E+00 1,15E+00 0,9586 1,63E+04 -5,45E-01 4,08E+03 -1,47E+00 1,53E+04 1,67E+00 1,15E+00 0,9649 1,62E+04 -5,51E-01 4,12E+03 -1,46E+00 1,54E+04 1,67E+00 1,14E+00 0,9712 1,61E+04 -5,57E-01 4,15E+03 -1,46E+00 1,55E+04 1,67E+00 1,14E+00 0,9776 1,61E+04 -5,63E-01 4,19E+03 -1,46E+00 1,56E+04 1,67E+00 1,13E+00 0,984 1,60E+04 -5,69E-01 4,23E+03 -1,46E+00 1,58E+04 1,67E+00 1,12E+00 0,9904 1,60E+04 -5,75E-01 4,27E+03 -1,46E+00 1,59E+04 1,68E+00 1,12E+00 0,9969 1,59E+04 -5,81E-01 4,31E+03 -1,46E+00 1,60E+04 1,68E+00 1,11E+00 1,0035 1,59E+04 -5,88E-01 4,35E+03 -1,46E+00 1,62E+04 1,68E+00 1,11E+00 1,01 1,58E+04 -5,94E-01 4,38E+03 -1,45E+00 1,63E+04 1,68E+00 1,10E+00 1,0166 1,58E+04 -6,01E-01 4,42E+03 -1,45E+00 1,64E+04 1,68E+00 1,10E+00 1,0233 1,57E+04 -6,07E-01 4,46E+03 -1,45E+00 1,65E+04 1,68E+00 1,09E+00 1,03 1,56E+04 -6,14E-01 4,50E+03 -1,45E+00 1,66E+04 1,68E+00 1,08E+00 1,0367 1,56E+04 -6,20E-01 4,53E+03 -1,45E+00 1,68E+04 1,68E+00 1,08E+00 1,0435 1,55E+04 -6,27E-01 4,57E+03 -1,45E+00 1,69E+04 1,68E+00 1,07E+00 1,0504 1,55E+04 -6,34E-01 4,61E+03 -1,45E+00 1,70E+04 1,69E+00 1,06E+00 1,0572 1,54E+04 -6,41E-01 4,64E+03 -1,44E+00 1,71E+04 1,69E+00 1,06E+00 1,0642 1,54E+04 -6,48E-01 4,68E+03 -1,44E+00 1,72E+04 1,69E+00 1,05E+00 1,0711 1,53E+04 -6,55E-01 4,72E+03 -1,44E+00 1,74E+04 1,69E+00 1,04E+00 1,0781 1,52E+04 -6,62E-01 4,75E+03 -1,44E+00 1,75E+04 1,69E+00 1,04E+00
1,0852 1,52E+04 -6,69E-01 4,79E+03 -1,44E+00 1,76E+04 1,69E+00 1,03E+00
1,0923 1,51E+04 -6,77E-01 4,82E+03 -1,44E+00 1,77E+04 1,69E+00 1,02E+00 1,0995 1,51E+04 -6,84E-01 4,85E+03 -1,44E+00 1,78E+04 1,69E+00 1,02E+00 1,1067 1,50E+04 -6,91E-01 4,89E+03 -1,44E+00 1,79E+04 1,69E+00 1,01E+00 1,1139 1,49E+04 -6,99E-01 4,92E+03 -1,44E+00 1,80E+04 1,69E+00 1,00E+00 1,1212 1,49E+04 -7,06E-01 4,96E+03 -1,44E+00 1,81E+04 1,69E+00 9,94E-01 1,1285 1,48E+04 -7,14E-01 4,99E+03 -1,43E+00 1,82E+04 1,69E+00 9,86E-01 1,1359 1,48E+04 -7,22E-01 5,02E+03 -1,43E+00 1,83E+04 1,70E+00 9,78E-01 1,1433 1,47E+04 -7,30E-01 5,05E+03 -1,43E+00 1,84E+04 1,70E+00 9,71E-01 1,1508 1,46E+04 -7,38E-01 5,08E+03 -1,43E+00 1,85E+04 1,70E+00 9,63E-01 1,1584 1,46E+04 -7,46E-01 5,11E+03 -1,43E+00 1,86E+04 1,70E+00 9,55E-01 1,1659 1,45E+04 -7,54E-01 5,14E+03 -1,43E+00 1,87E+04 1,70E+00 9,47E-01 1,1736 1,45E+04 -7,62E-01 5,17E+03 -1,43E+00 1,88E+04 1,70E+00 9,39E-01 1,1812 1,44E+04 -7,70E-01 5,20E+03 -1,43E+00 1,88E+04 1,70E+00 9,31E-01 1,189 1,43E+04 -7,79E-01 5,23E+03 -1,43E+00 1,89E+04 1,70E+00 9,23E-01 1,1968 1,43E+04 -7,87E-01 5,26E+03 -1,43E+00 1,90E+04 1,70E+00 9,15E-01 1,2046 1,42E+04 -7,96E-01 5,28E+03 -1,43E+00 1,91E+04 1,70E+00 9,07E-01 1,2125 1,41E+04 -8,04E-01 5,31E+03 -1,43E+00 1,91E+04 1,70E+00 8,98E-01
Tabel 4.4: Tabel output program Fortran pada Ferry 200 GT loadcase 4 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
0,9586 7,78E+03 -5,48E-01 1,70E+03 -1,47E+00 7,30E+03 1,66E+00 1,29E+00 0,9649 7,76E+03 -5,54E-01 1,72E+03 -1,47E+00 7,36E+03 1,66E+00 1,28E+00 0,9712 7,73E+03 -5,60E-01 1,73E+03 -1,47E+00 7,42E+03 1,66E+00 1,28E+00 0,9776 7,71E+03 -5,66E-01 1,75E+03 -1,47E+00 7,49E+03 1,66E+00 1,27E+00 0,984 7,68E+03 -5,72E-01 1,77E+03 -1,47E+00 7,55E+03 1,66E+00 1,26E+00 0,9904 7,66E+03 -5,79E-01 1,78E+03 -1,46E+00 7,61E+03 1,67E+00 1,26E+00 0,9969 7,63E+03 -5,85E-01 1,80E+03 -1,46E+00 7,67E+03 1,67E+00 1,25E+00 1,0035 7,61E+03 -5,91E-01 1,81E+03 -1,46E+00 7,74E+03 1,67E+00 1,24E+00 1,01 7,58E+03 -5,98E-01 1,83E+03 -1,46E+00 7,80E+03 1,67E+00 1,24E+00 1,0166 7,55E+03 -6,04E-01 1,85E+03 -1,46E+00 7,86E+03 1,67E+00 1,23E+00 1,0233 7,53E+03 -6,11E-01 1,86E+03 -1,46E+00 7,92E+03 1,67E+00 1,23E+00 1,03 7,50E+03 -6,18E-01 1,88E+03 -1,46E+00 7,98E+03 1,67E+00 1,22E+00 1,0367 7,47E+03 -6,24E-01 1,89E+03 -1,46E+00 8,04E+03 1,67E+00 1,21E+00 1,0435 7,45E+03 -6,31E-01 1,91E+03 -1,45E+00 8,10E+03 1,67E+00 1,20E+00 1,0504 7,42E+03 -6,38E-01 1,93E+03 -1,45E+00 8,15E+03 1,67E+00 1,20E+00 1,0572 7,39E+03 -6,45E-01 1,94E+03 -1,45E+00 8,21E+03 1,68E+00 1,19E+00 1,0642 7,37E+03 -6,52E-01 1,96E+03 -1,45E+00 8,27E+03 1,68E+00 1,18E+00 1,0711 7,34E+03 -6,59E-01 1,97E+03 -1,45E+00 8,33E+03 1,68E+00 1,18E+00
1,0781 7,31E+03 -6,67E-01 1,99E+03 -1,45E+00 8,38E+03 1,68E+00 1,17E+00
1,0852 7,28E+03 -6,74E-01 2,00E+03 -1,45E+00 8,44E+03 1,68E+00 1,16E+00 1,0923 7,26E+03 -6,81E-01 2,02E+03 -1,45E+00 8,49E+03 1,68E+00 1,15E+00 1,0995 7,23E+03 -6,89E-01 2,03E+03 -1,45E+00 8,54E+03 1,68E+00 1,15E+00 1,1067 7,20E+03 -6,96E-01 2,05E+03 -1,45E+00 8,60E+03 1,68E+00 1,14E+00 1,1139 7,17E+03 -7,04E-01 2,06E+03 -1,45E+00 8,65E+03 1,68E+00 1,13E+00 1,1212 7,15E+03 -7,11E-01 2,07E+03 -1,44E+00 8,70E+03 1,68E+00 1,12E+00 1,1285 7,12E+03 -7,19E-01 2,09E+03 -1,44E+00 8,75E+03 1,68E+00 1,11E+00 1,1359 7,09E+03 -7,27E-01 2,10E+03 -1,44E+00 8,80E+03 1,68E+00 1,10E+00 1,1433 7,06E+03 -7,35E-01 2,11E+03 -1,44E+00 8,85E+03 1,68E+00 1,10E+00 1,1508 7,03E+03 -7,43E-01 2,13E+03 -1,44E+00 8,89E+03 1,68E+00 1,09E+00 1,1584 7,00E+03 -7,51E-01 2,14E+03 -1,44E+00 8,94E+03 1,68E+00 1,08E+00 1,1659 6,98E+03 -7,59E-01 2,15E+03 -1,44E+00 8,98E+03 1,68E+00 1,07E+00 1,1736 6,95E+03 -7,68E-01 2,17E+03 -1,44E+00 9,03E+03 1,68E+00 1,06E+00 1,1812 6,92E+03 -7,76E-01 2,18E+03 -1,44E+00 9,07E+03 1,68E+00 1,05E+00 1,189 6,89E+03 -7,84E-01 2,19E+03 -1,44E+00 9,11E+03 1,68E+00 1,04E+00 1,1968 6,86E+03 -7,93E-01 2,20E+03 -1,44E+00 9,15E+03 1,68E+00 1,04E+00 1,2046 6,83E+03 -8,02E-01 2,22E+03 -1,44E+00 9,19E+03 1,68E+00 1,03E+00 1,2125 6,80E+03 -8,10E-01 2,23E+03 -1,44E+00 9,23E+03 1,68E+00 1,02E+00 1,2204 6,77E+03 -8,19E-01 2,24E+03 -1,44E+00 9,27E+03 1,68E+00 1,01E+00
Tabel 4.5: Tabel output program Fortran pada Ferry 200 GT loadcase 5 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,1359 1,47E+04 -7,19E-01 4,14E+03 -1,46E+00 1,62E+04 1,67E+00 6,95E-01 1,1433 1,46E+04 -7,26E-01 4,17E+03 -1,46E+00 1,62E+04 1,67E+00 6,89E-01 1,1508 1,45E+04 -7,34E-01 4,19E+03 -1,46E+00 1,63E+04 1,67E+00 6,84E-01 1,1584 1,45E+04 -7,42E-01 4,22E+03 -1,46E+00 1,64E+04 1,67E+00 6,79E-01 1,1659 1,44E+04 -7,50E-01 4,25E+03 -1,46E+00 1,65E+04 1,67E+00 6,74E-01 1,1736 1,44E+04 -7,59E-01 4,27E+03 -1,46E+00 1,66E+04 1,67E+00 6,68E-01 1,1812 1,43E+04 -7,67E-01 4,30E+03 -1,46E+00 1,67E+04 1,67E+00 6,63E-01 1,189 1,42E+04 -7,75E-01 4,32E+03 -1,46E+00 1,67E+04 1,67E+00 6,57E-01 1,1968 1,42E+04 -7,84E-01 4,35E+03 -1,46E+00 1,68E+04 1,67E+00 6,52E-01 1,2046 1,41E+04 -7,92E-01 4,37E+03 -1,46E+00 1,69E+04 1,67E+00 6,46E-01 1,2125 1,41E+04 -8,01E-01 4,40E+03 -1,47E+00 1,70E+04 1,67E+00 6,40E-01 1,2204 1,40E+04 -8,10E-01 4,42E+03 -1,47E+00 1,70E+04 1,66E+00 6,35E-01 1,2284 1,39E+04 -8,18E-01 4,44E+03 -1,47E+00 1,71E+04 1,66E+00 6,29E-01 1,2364 1,39E+04 -8,27E-01 4,47E+03 -1,47E+00 1,72E+04 1,66E+00 6,23E-01 1,2445 1,38E+04 -8,36E-01 4,49E+03 -1,47E+00 1,72E+04 1,66E+00 6,17E-01 1,2526 1,38E+04 -8,45E-01 4,51E+03 -1,47E+00 1,73E+04 1,66E+00 6,12E-01 1,2608 1,37E+04 -8,55E-01 4,53E+03 -1,47E+00 1,74E+04 1,66E+00 6,06E-01 1,2691 1,36E+04 -8,64E-01 4,55E+03 -1,47E+00 1,74E+04 1,66E+00 6,00E-01
1,2774 1,36E+04 -8,73E-01 4,57E+03 -1,47E+00 1,75E+04 1,66E+00 5,94E-01
1,2857 1,35E+04 -8,83E-01 4,59E+03 -1,48E+00 1,75E+04 1,65E+00 5,88E-01 1,2941 1,35E+04 -8,93E-01 4,61E+03 -1,48E+00 1,76E+04 1,65E+00 5,82E-01 1,3026 1,34E+04 -9,02E-01 4,63E+03 -1,48E+00 1,76E+04 1,65E+00 5,76E-01 1,3111 1,33E+04 -9,12E-01 4,65E+03 -1,48E+00 1,77E+04 1,65E+00 5,70E-01 1,3197 1,33E+04 -9,22E-01 4,66E+03 -1,48E+00 1,77E+04 1,65E+00 5,64E-01 1,3283 1,32E+04 -9,32E-01 4,68E+03 -1,49E+00 1,77E+04 1,64E+00 5,58E-01 1,337 1,31E+04 -9,42E-01 4,70E+03 -1,49E+00 1,78E+04 1,64E+00 5,52E-01 1,3457 1,31E+04 -9,53E-01 4,71E+03 -1,49E+00 1,78E+04 1,64E+00 5,46E-01 1,3545 1,30E+04 -9,63E-01 4,73E+03 -1,49E+00 1,79E+04 1,64E+00 5,40E-01 1,3634 1,30E+04 -9,74E-01 4,74E+03 -1,50E+00 1,79E+04 1,63E+00 5,34E-01 1,3723 1,29E+04 -9,84E-01 4,75E+03 -1,50E+00 1,79E+04 1,63E+00 5,28E-01 1,3813 1,28E+04 -9,95E-01 4,77E+03 -1,50E+00 1,79E+04 1,63E+00 5,21E-01 1,3903 1,28E+04 -1,01E+00 4,78E+03 -1,51E+00 1,80E+04 1,62E+00 5,15E-01 1,3994 1,27E+04 -1,02E+00 4,79E+03 -1,51E+00 1,80E+04 1,62E+00 5,09E-01 1,4085 1,26E+04 -1,03E+00 4,80E+03 -1,51E+00 1,80E+04 1,62E+00 5,03E-01 1,4177 1,26E+04 -1,04E+00 4,81E+03 -1,52E+00 1,80E+04 1,61E+00 4,97E-01 1,427 1,25E+04 -1,05E+00 4,82E+03 -1,52E+00 1,80E+04 1,61E+00 4,91E-01 1,4363 1,24E+04 -1,06E+00 4,83E+03 -1,53E+00 1,80E+04 1,60E+00 4,85E-01 1,4457 1,24E+04 -1,07E+00 4,84E+03 -1,53E+00 1,80E+04 1,60E+00 4,79E-01
Tabel 4.6: Tabel output program Fortran pada Ferry 200 GT loadcase 6 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,1212 1,45E+04 -7,03E-01 3,49E+03 -1,48E+00 1,67E+04 1,65E+00 8,08E-01 1,1285 1,44E+04 -7,11E-01 3,52E+03 -1,48E+00 1,68E+04 1,65E+00 8,03E-01 1,1359 1,43E+04 -7,18E-01 3,54E+03 -1,48E+00 1,69E+04 1,65E+00 7,97E-01 1,1433 1,43E+04 -7,26E-01 3,57E+03 -1,48E+00 1,70E+04 1,65E+00 7,91E-01 1,1508 1,42E+04 -7,34E-01 3,59E+03 -1,49E+00 1,71E+04 1,65E+00 7,86E-01 1,1584 1,42E+04 -7,42E-01 3,61E+03 -1,49E+00 1,72E+04 1,65E+00 7,80E-01 1,1659 1,41E+04 -7,50E-01 3,64E+03 -1,49E+00 1,73E+04 1,65E+00 7,74E-01 1,1736 1,41E+04 -7,59E-01 3,66E+03 -1,49E+00 1,74E+04 1,65E+00 7,68E-01 1,1812 1,40E+04 -7,67E-01 3,68E+03 -1,49E+00 1,75E+04 1,65E+00 7,62E-01 1,189 1,40E+04 -7,75E-01 3,71E+03 -1,49E+00 1,75E+04 1,65E+00 7,56E-01 1,1968 1,39E+04 -7,84E-01 3,73E+03 -1,49E+00 1,76E+04 1,65E+00 7,50E-01 1,2046 1,39E+04 -7,92E-01 3,75E+03 -1,49E+00 1,77E+04 1,65E+00 7,44E-01 1,2125 1,38E+04 -8,01E-01 3,77E+03 -1,49E+00 1,78E+04 1,65E+00 7,38E-01 1,2204 1,37E+04 -8,10E-01 3,79E+03 -1,49E+00 1,79E+04 1,64E+00 7,32E-01 1,2284 1,37E+04 -8,18E-01 3,82E+03 -1,49E+00 1,80E+04 1,64E+00 7,25E-01 1,2364 1,36E+04 -8,27E-01 3,84E+03 -1,49E+00 1,80E+04 1,64E+00 7,19E-01 1,2445 1,36E+04 -8,36E-01 3,86E+03 -1,49E+00 1,81E+04 1,64E+00 7,13E-01 1,2526 1,35E+04 -8,46E-01 3,88E+03 -1,49E+00 1,82E+04 1,64E+00 7,06E-01
1,2608 1,35E+04 -8,55E-01 3,89E+03 -1,50E+00 1,83E+04 1,64E+00 7,00E-01
1,2691 1,34E+04 -8,64E-01 3,91E+03 -1,50E+00 1,83E+04 1,64E+00 6,93E-01 1,2774 1,33E+04 -8,74E-01 3,93E+03 -1,50E+00 1,84E+04 1,63E+00 6,87E-01 1,2857 1,33E+04 -8,83E-01 3,95E+03 -1,50E+00 1,85E+04 1,63E+00 6,80E-01 1,2941 1,32E+04 -8,93E-01 3,97E+03 -1,50E+00 1,85E+04 1,63E+00 6,74E-01 1,3026 1,32E+04 -9,03E-01 3,98E+03 -1,50E+00 1,86E+04 1,63E+00 6,67E-01 1,3111 1,31E+04 -9,13E-01 4,00E+03 -1,51E+00 1,86E+04 1,63E+00 6,61E-01 1,3197 1,30E+04 -9,23E-01 4,02E+03 -1,51E+00 1,87E+04 1,62E+00 6,54E-01 1,3283 1,30E+04 -9,33E-01 4,03E+03 -1,51E+00 1,87E+04 1,62E+00 6,47E-01 1,337 1,29E+04 -9,43E-01 4,05E+03 -1,51E+00 1,88E+04 1,62E+00 6,40E-01 1,3457 1,29E+04 -9,53E-01 4,06E+03 -1,52E+00 1,88E+04 1,62E+00 6,34E-01 1,3545 1,28E+04 -9,64E-01 4,08E+03 -1,52E+00 1,89E+04 1,61E+00 6,27E-01 1,3634 1,27E+04 -9,74E-01 4,09E+03 -1,52E+00 1,89E+04 1,61E+00 6,20E-01 1,3723 1,27E+04 -9,85E-01 4,11E+03 -1,53E+00 1,90E+04 1,61E+00 6,14E-01 1,3813 1,26E+04 -9,96E-01 4,12E+03 -1,53E+00 1,90E+04 1,60E+00 6,07E-01 1,3903 1,26E+04 -1,01E+00 4,13E+03 -1,53E+00 1,90E+04 1,60E+00 6,00E-01 1,3994 1,25E+04 -1,02E+00 4,14E+03 -1,54E+00 1,91E+04 1,60E+00 5,93E-01 1,4085 1,24E+04 -1,03E+00 4,15E+03 -1,54E+00 1,91E+04 1,59E+00 5,86E-01 1,4177 1,24E+04 -1,04E+00 4,17E+03 -1,55E+00 1,91E+04 1,59E+00 5,80E-01 1,427 1,23E+04 -1,05E+00 4,18E+03 -1,55E+00 1,91E+04 1,58E+00 5,73E-01
Tabel 4.7: Tabel output program Fortran pada Ferry 300 GT loadcase 1 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,3723 2,83E+04 -1,17E+00 7,63E+03 -1,66E+00 4,09E+04 1,48E+00 2,60E-01 1,3813 2,82E+04 -1,19E+00 7,65E+03 -1,67E+00 4,09E+04 1,47E+00 2,57E-01 1,3903 2,80E+04 -1,20E+00 7,67E+03 -1,67E+00 4,10E+04 1,47E+00 2,54E-01 1,3994 2,79E+04 -1,21E+00 7,69E+03 -1,68E+00 4,10E+04 1,46E+00 2,51E-01 1,4085 2,78E+04 -1,23E+00 7,70E+03 -1,69E+00 4,10E+04 1,45E+00 2,48E-01 1,4177 2,76E+04 -1,24E+00 7,71E+03 -1,69E+00 4,10E+04 1,45E+00 2,45E-01 1,427 2,75E+04 -1,25E+00 7,73E+03 -1,70E+00 4,10E+04 1,44E+00 2,41E-01 1,4363 2,73E+04 -1,27E+00 7,74E+03 -1,71E+00 4,10E+04 1,43E+00 2,38E-01 1,4457 2,72E+04 -1,28E+00 7,75E+03 -1,71E+00 4,10E+04 1,42E+00 2,35E-01 1,4552 2,71E+04 -1,30E+00 7,76E+03 -1,72E+00 4,10E+04 1,42E+00 2,32E-01 1,4647 2,69E+04 -1,31E+00 7,77E+03 -1,73E+00 4,10E+04 1,41E+00 2,29E-01 1,4743 2,68E+04 -1,33E+00 7,78E+03 -1,74E+00 4,10E+04 1,40E+00 2,26E-01 1,4839 2,67E+04 -1,34E+00 7,79E+03 -1,75E+00 4,10E+04 1,39E+00 2,23E-01 1,4936 2,65E+04 -1,36E+00 7,80E+03 -1,76E+00 4,10E+04 1,38E+00 2,20E-01 1,5033 2,64E+04 -1,37E+00 7,81E+03 -1,77E+00 4,09E+04 1,37E+00 2,17E-01 1,5132 2,62E+04 -1,39E+00 7,81E+03 -1,78E+00 4,09E+04 1,36E+00 2,14E-01 1,523 2,61E+04 -1,40E+00 7,82E+03 -1,78E+00 4,09E+04 1,36E+00 2,11E-01 1,533 2,60E+04 -1,42E+00 7,82E+03 -1,79E+00 4,08E+04 1,35E+00 2,08E-01
1,543 2,58E+04 -1,43E+00 7,83E+03
-1,80E+00 4,08E+04 1,34E+00 2,05E-01
1,5531 2,57E+04 -1,45E+00 7,83E+03 -1,81E+00 4,07E+04 1,33E+00 2,02E-01 1,5632 2,55E+04 -1,47E+00 7,83E+03 -1,83E+00 4,07E+04 1,31E+00 1,99E-01 1,5735 2,54E+04 -1,48E+00 7,83E+03 -1,84E+00 4,06E+04 1,30E+00 1,97E-01 1,5837 2,52E+04 -1,50E+00 7,84E+03 -1,85E+00 4,05E+04 1,29E+00 1,94E-01 1,5941 2,51E+04 -1,52E+00 7,84E+03 -1,86E+00 4,05E+04 1,28E+00 1,91E-01 1,6045 2,50E+04 -1,53E+00 7,84E+03 -1,87E+00 4,04E+04 1,27E+00 1,88E-01 1,615 2,48E+04 -1,55E+00 7,83E+03 -1,88E+00 4,03E+04 1,26E+00 1,85E-01 1,6255 2,47E+04 -1,57E+00 7,83E+03 -1,89E+00 4,02E+04 1,25E+00 1,82E-01 1,6361 2,45E+04 -1,59E+00 7,83E+03 -1,91E+00 4,01E+04 1,23E+00 1,80E-01 1,6468 2,44E+04 -1,60E+00 7,83E+03 -1,92E+00 4,00E+04 1,22E+00 1,77E-01 1,6576 2,42E+04 -1,62E+00 7,82E+03 -1,93E+00 3,99E+04 1,21E+00 1,74E-01 1,6684 2,41E+04 -1,64E+00 7,82E+03 -1,95E+00 3,99E+04 1,20E+00 1,72E-01 1,6793 2,39E+04 -1,66E+00 7,81E+03 -1,96E+00 3,97E+04 1,18E+00 1,69E-01 1,6903 2,38E+04 -1,68E+00 7,81E+03 -1,97E+00 3,96E+04 1,17E+00 1,66E-01 1,7013 2,36E+04 -1,70E+00 7,80E+03 -1,99E+00 3,95E+04 1,15E+00 1,64E-01 1,7124 2,35E+04 -1,72E+00 7,79E+03 -2,00E+00 3,94E+04 1,14E+00 1,61E-01 1,7236 2,33E+04 -1,74E+00 7,79E+03 -2,02E+00 3,93E+04 1,13E+00 1,59E-01 1,7348 2,32E+04 -1,76E+00 7,78E+03 -2,03E+00 3,92E+04 1,11E+00 1,56E-01 1,7462 2,30E+04 -1,78E+00 7,77E+03 -2,05E+00 3,91E+04 1,10E+00 1,54E-01
Tabel 4.8: Tabel output program Fortran pada Ferry 300 GT loadcase 2 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,2364 3,25E+04 -9,74E-01 1,23E+04 -1,50E+00 3,44E+04 1,62E+00 2,56E-01 1,2445 3,23E+04 -9,84E-01 1,24E+04 -1,50E+00 3,44E+04 1,62E+00 2,53E-01 1,2526 3,21E+04 -9,95E-01 1,24E+04 -1,50E+00 3,45E+04 1,62E+00 2,50E-01 1,2608 3,20E+04 -1,01E+00 1,24E+04 -1,50E+00 3,45E+04 1,61E+00 2,47E-01 1,2691 3,18E+04 -1,02E+00 1,25E+04 -1,51E+00 3,45E+04 1,61E+00 2,44E-01 1,2774 3,17E+04 -1,03E+00 1,25E+04 -1,51E+00 3,45E+04 1,61E+00 2,41E-01 1,2857 3,15E+04 -1,04E+00 1,25E+04 -1,51E+00 3,45E+04 1,60E+00 2,38E-01 1,2941 3,13E+04 -1,05E+00 1,26E+04 -1,52E+00 3,45E+04 1,60E+00 2,35E-01 1,3026 3,12E+04 -1,06E+00 1,26E+04 -1,52E+00 3,45E+04 1,59E+00 2,32E-01 1,3111 3,10E+04 -1,07E+00 1,26E+04 -1,53E+00 3,45E+04 1,59E+00 2,29E-01 1,3197 3,08E+04 -1,09E+00 1,26E+04 -1,53E+00 3,45E+04 1,59E+00 2,25E-01 1,3283 3,07E+04 -1,10E+00 1,27E+04 -1,54E+00 3,44E+04 1,58E+00 2,22E-01 1,337 3,05E+04 -1,11E+00 1,27E+04 -1,54E+00 3,44E+04 1,58E+00 2,19E-01 1,3457 3,04E+04 -1,12E+00 1,27E+04 -1,55E+00 3,44E+04 1,57E+00 2,16E-01 1,3545 3,02E+04 -1,13E+00 1,27E+04 -1,55E+00 3,44E+04 1,57E+00 2,13E-01 1,3634 3,00E+04 -1,15E+00 1,27E+04 -1,56E+00 3,43E+04 1,56E+00 2,10E-01 1,3723 2,99E+04 -1,16E+00 1,27E+04 -1,56E+00 3,43E+04 1,55E+00 2,07E-01 1,3813 2,97E+04 -1,17E+00 1,28E+04 -1,57E+00 3,42E+04 1,55E+00 2,04E-01
1,3903 2,95E+04 -1,19E+00 1,28E+04
-1,57E+00 3,42E+04 1,54E+00 2,01E-01
1,3994 2,93E+04 -1,20E+00 1,28E+04 -1,58E+00 3,41E+04 1,54E+00 1,98E-01 1,4085 2,92E+04 -1,21E+00 1,28E+04 -1,59E+00 3,40E+04 1,53E+00 1,95E-01 1,4177 2,90E+04 -1,23E+00 1,28E+04 -1,59E+00 3,40E+04 1,52E+00 1,92E-01 1,427 2,88E+04 -1,24E+00 1,28E+04 -1,60E+00 3,39E+04 1,52E+00 1,90E-01 1,4363 2,87E+04 -1,25E+00 1,28E+04 -1,61E+00 3,38E+04 1,51E+00 1,87E-01 1,4457 2,85E+04 -1,27E+00 1,28E+04 -1,62E+00 3,37E+04 1,50E+00 1,84E-01 1,4552 2,83E+04 -1,28E+00 1,28E+04 -1,62E+00 3,36E+04 1,49E+00 1,81E-01 1,4647 2,81E+04 -1,29E+00 1,28E+04 -1,63E+00 3,35E+04 1,48E+00 1,78E-01 1,4743 2,80E+04 -1,31E+00 1,28E+04 -1,64E+00 3,34E+04 1,48E+00 1,75E-01 1,4839 2,78E+04 -1,32E+00 1,28E+04 -1,65E+00 3,33E+04 1,47E+00 1,72E-01 1,4936 2,76E+04 -1,34E+00 1,28E+04 -1,66E+00 3,32E+04 1,46E+00 1,70E-01 1,5033 2,74E+04 -1,35E+00 1,28E+04 -1,67E+00 3,31E+04 1,45E+00 1,67E-01 1,5132 2,73E+04 -1,37E+00 1,28E+04 -1,67E+00 3,30E+04 1,44E+00 1,64E-01 1,523 2,71E+04 -1,38E+00 1,28E+04 -1,68E+00 3,29E+04 1,43E+00 1,62E-01 1,533 2,69E+04 -1,40E+00 1,28E+04 -1,69E+00 3,28E+04 1,42E+00 1,59E-01 1,543 2,67E+04 -1,41E+00 1,27E+04 -1,70E+00 3,26E+04 1,41E+00 1,56E-01 1,5531 2,65E+04 -1,43E+00 1,27E+04 -1,71E+00 3,25E+04 1,40E+00 1,54E-01 1,5632 2,64E+04 -1,45E+00 1,27E+04 -1,72E+00 3,24E+04 1,39E+00 1,51E-01 1,5735 2,62E+04 -1,46E+00 1,27E+04 -1,74E+00 3,22E+04 1,38E+00 1,48E-01
Tabel 4.9: Tabel output program Fortran pada Ferry 300 GT loadcase 3 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,1812 3,31E+04 -8,98E-01 1,08E+04 -1,50E+00 3,68E+04 1,63E+00 3,50E-01 1,189 3,29E+04 -9,08E-01 1,08E+04 -1,50E+00 3,69E+04 1,63E+00 3,46E-01 1,1968 3,28E+04 -9,18E-01 1,09E+04 -1,50E+00 3,70E+04 1,62E+00 3,43E-01 1,2046 3,26E+04 -9,28E-01 1,09E+04 -1,51E+00 3,70E+04 1,62E+00 3,39E-01 1,2125 3,25E+04 -9,38E-01 1,10E+04 -1,51E+00 3,71E+04 1,62E+00 3,35E-01 1,2204 3,23E+04 -9,48E-01 1,10E+04 -1,51E+00 3,72E+04 1,62E+00 3,32E-01 1,2284 3,22E+04 -9,58E-01 1,11E+04 -1,51E+00 3,73E+04 1,61E+00 3,28E-01 1,2364 3,20E+04 -9,69E-01 1,11E+04 -1,52E+00 3,73E+04 1,61E+00 3,24E-01 1,2445 3,19E+04 -9,80E-01 1,11E+04 -1,52E+00 3,74E+04 1,61E+00 3,20E-01 1,2526 3,17E+04 -9,90E-01 1,12E+04 -1,52E+00 3,74E+04 1,61E+00 3,17E-01 1,2608 3,16E+04 -1,00E+00 1,12E+04 -1,52E+00 3,75E+04 1,60E+00 3,13E-01 1,2691 3,14E+04 -1,01E+00 1,12E+04 -1,53E+00 3,75E+04 1,60E+00 3,09E-01 1,2774 3,13E+04 -1,02E+00 1,13E+04 -1,53E+00 3,75E+04 1,59E+00 3,06E-01 1,2857 3,11E+04 -1,03E+00 1,13E+04 -1,54E+00 3,76E+04 1,59E+00 3,02E-01 1,2941 3,10E+04 -1,05E+00 1,13E+04 -1,54E+00 3,76E+04 1,59E+00 2,98E-01 1,3026 3,08E+04 -1,06E+00 1,14E+04 -1,54E+00 3,76E+04 1,58E+00 2,94E-01 1,3111 3,06E+04 -1,07E+00 1,14E+04 -1,55E+00 3,76E+04 1,58E+00 2,91E-01 1,3197 3,05E+04 -1,08E+00 1,14E+04 -1,55E+00 3,76E+04 1,57E+00 2,87E-01
1,3283 3,03E+04 -1,09E+00 1,14E+04
-1,56E+00 3,76E+04 1,57E+00 2,83E-01
1,337 3,02E+04 -1,10E+00 1,14E+04 -1,56E+00 3,76E+04 1,56E+00 2,79E-01 1,3457 3,00E+04 -1,12E+00 1,15E+04 -1,57E+00 3,76E+04 1,56E+00 2,76E-01 1,3545 2,99E+04 -1,13E+00 1,15E+04 -1,57E+00 3,76E+04 1,55E+00 2,72E-01 1,3634 2,97E+04 -1,14E+00 1,15E+04 -1,58E+00 3,76E+04 1,55E+00 2,68E-01 1,3723 2,95E+04 -1,15E+00 1,15E+04 -1,58E+00 3,75E+04 1,54E+00 2,65E-01 1,3813 2,94E+04 -1,17E+00 1,15E+04 -1,59E+00 3,75E+04 1,54E+00 2,61E-01 1,3903 2,92E+04 -1,18E+00 1,16E+04 -1,60E+00 3,75E+04 1,53E+00 2,57E-01 1,3994 2,91E+04 -1,19E+00 1,16E+04 -1,60E+00 3,74E+04 1,52E+00 2,54E-01 1,4085 2,89E+04 -1,21E+00 1,16E+04 -1,61E+00 3,74E+04 1,52E+00 2,50E-01 1,4177 2,87E+04 -1,22E+00 1,16E+04 -1,62E+00 3,73E+04 1,51E+00 2,47E-01 1,427 2,86E+04 -1,23E+00 1,16E+04 -1,62E+00 3,73E+04 1,50E+00 2,43E-01 1,4363 2,84E+04 -1,25E+00 1,16E+04 -1,63E+00 3,72E+04 1,50E+00 2,40E-01 1,4457 2,82E+04 -1,26E+00 1,16E+04 -1,64E+00 3,71E+04 1,49E+00 2,36E-01 1,4552 2,81E+04 -1,27E+00 1,16E+04 -1,64E+00 3,71E+04 1,48E+00 2,33E-01 1,4647 2,79E+04 -1,29E+00 1,16E+04 -1,65E+00 3,70E+04 1,47E+00 2,29E-01 1,4743 2,77E+04 -1,30E+00 1,16E+04 -1,66E+00 3,69E+04 1,47E+00 2,26E-01 1,4839 2,76E+04 -1,32E+00 1,16E+04 -1,67E+00 3,68E+04 1,46E+00 2,22E-01 1,4936 2,74E+04 -1,33E+00 1,16E+04 -1,68E+00 3,67E+04 1,45E+00 2,19E-01 1,5033 2,72E+04 -1,35E+00 1,16E+04 -1,69E+00 3,66E+04 1,44E+00 2,15E-01
Tabel 4.10: Tabel output program Fortran pada Ferry 300 GT loadcase 4 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,1812 3,26E+04 -9,02E-01 9,79E+03 -1,52E+00 3,91E+04 1,62E+00 3,89E-01 1,189 3,25E+04 -9,12E-01 9,83E+03 -1,52E+00 3,93E+04 1,61E+00 3,85E-01 1,1968 3,23E+04 -9,22E-01 9,87E+03 -1,52E+00 3,94E+04 1,61E+00 3,82E-01 1,2046 3,22E+04 -9,32E-01 9,92E+03 -1,52E+00 3,95E+04 1,61E+00 3,78E-01 1,2125 3,21E+04 -9,42E-01 9,96E+03 -1,53E+00 3,96E+04 1,61E+00 3,74E-01 1,2204 3,19E+04 -9,52E-01 1,00E+04 -1,53E+00 3,97E+04 1,60E+00 3,70E-01 1,2284 3,18E+04 -9,63E-01 1,00E+04 -1,53E+00 3,97E+04 1,60E+00 3,66E-01 1,2364 3,16E+04 -9,73E-01 1,01E+04 -1,53E+00 3,98E+04 1,60E+00 3,62E-01 1,2445 3,15E+04 -9,84E-01 1,01E+04 -1,54E+00 3,99E+04 1,59E+00 3,58E-01 1,2526 3,13E+04 -9,95E-01 1,01E+04 -1,54E+00 4,00E+04 1,59E+00 3,54E-01 1,2608 3,12E+04 -1,01E+00 1,02E+04 -1,54E+00 4,00E+04 1,59E+00 3,50E-01 1,2691 3,11E+04 -1,02E+00 1,02E+04 -1,55E+00 4,01E+04 1,58E+00 3,46E-01 1,2774 3,09E+04 -1,03E+00 1,02E+04 -1,55E+00 4,02E+04 1,58E+00 3,42E-01 1,2857 3,08E+04 -1,04E+00 1,03E+04 -1,55E+00 4,02E+04 1,58E+00 3,38E-01 1,2941 3,06E+04 -1,05E+00 1,03E+04 -1,56E+00 4,03E+04 1,57E+00 3,34E-01 1,3026 3,05E+04 -1,06E+00 1,03E+04 -1,56E+00 4,03E+04 1,57E+00 3,30E-01 1,3111 3,03E+04 -1,07E+00 1,04E+04 -1,57E+00 4,03E+04 1,56E+00 3,26E-01 1,3197 3,02E+04 -1,09E+00 1,04E+04 -1,57E+00 4,04E+04 1,56E+00 3,22E-01
1,3283 3,00E+04 -1,10E+00 1,04E+04
-1,58E+00 4,04E+04 1,55E+00 3,18E-01
1,337 2,99E+04 -1,11E+00 1,04E+04 -1,58E+00 4,04E+04 1,55E+00 3,14E-01 1,3457 2,97E+04 -1,12E+00 1,05E+04 -1,59E+00 4,04E+04 1,54E+00 3,10E-01 1,3545 2,96E+04 -1,13E+00 1,05E+04 -1,59E+00 4,04E+04 1,54E+00 3,06E-01 1,3634 2,94E+04 -1,15E+00 1,05E+04 -1,60E+00 4,04E+04 1,53E+00 3,02E-01 1,3723 2,93E+04 -1,16E+00 1,05E+04 -1,60E+00 4,04E+04 1,53E+00 2,98E-01 1,3813 2,91E+04 -1,17E+00 1,05E+04 -1,61E+00 4,04E+04 1,52E+00 2,94E-01 1,3903 2,89E+04 -1,19E+00 1,05E+04 -1,61E+00 4,04E+04 1,52E+00 2,90E-01 1,3994 2,88E+04 -1,20E+00 1,06E+04 -1,62E+00 4,03E+04 1,51E+00 2,86E-01 1,4085 2,86E+04 -1,21E+00 1,06E+04 -1,63E+00 4,03E+04 1,50E+00 2,82E-01 1,4177 2,85E+04 -1,23E+00 1,06E+04 -1,63E+00 4,03E+04 1,50E+00 2,78E-01 1,427 2,83E+04 -1,24E+00 1,06E+04 -1,64E+00 4,02E+04 1,49E+00 2,74E-01 1,4363 2,82E+04 -1,25E+00 1,06E+04 -1,65E+00 4,02E+04 1,48E+00 2,71E-01 1,4457 2,80E+04 -1,27E+00 1,06E+04 -1,66E+00 4,02E+04 1,47E+00 2,67E-01 1,4552 2,78E+04 -1,28E+00 1,06E+04 -1,66E+00 4,01E+04 1,47E+00 2,63E-01 1,4647 2,77E+04 -1,29E+00 1,06E+04 -1,67E+00 4,00E+04 1,46E+00 2,59E-01 1,4743 2,75E+04 -1,31E+00 1,06E+04 -1,68E+00 4,00E+04 1,45E+00 2,55E-01 1,4839 2,74E+04 -1,32E+00 1,06E+04 -1,69E+00 3,99E+04 1,44E+00 2,52E-01 1,4936 2,72E+04 -1,34E+00 1,06E+04 -1,70E+00 3,98E+04 1,43E+00 2,48E-01 1,5033 2,70E+04 -1,35E+00 1,06E+04 -1,71E+00 3,98E+04 1,43E+00 2,44E-01
Tabel 4.11: Tabel output program Fortran pada Ferry 300 GT loadcase 5 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,2691 3,16E+04 -1,01E+00 1,18E+04 -1,52E+00 3,32E+04 1,60E+00 2,30E-01 1,2774 3,15E+04 -1,02E+00 1,18E+04 -1,52E+00 3,32E+04 1,60E+00 2,27E-01 1,2857 3,13E+04 -1,04E+00 1,19E+04 -1,53E+00 3,32E+04 1,60E+00 2,24E-01 1,2941 3,11E+04 -1,05E+00 1,19E+04 -1,53E+00 3,32E+04 1,59E+00 2,21E-01 1,3026 3,10E+04 -1,06E+00 1,19E+04 -1,53E+00 3,32E+04 1,59E+00 2,18E-01 1,3111 3,08E+04 -1,07E+00 1,19E+04 -1,54E+00 3,32E+04 1,58E+00 2,15E-01 1,3197 3,07E+04 -1,08E+00 1,20E+04 -1,54E+00 3,32E+04 1,58E+00 2,12E-01 1,3283 3,05E+04 -1,09E+00 1,20E+04 -1,55E+00 3,32E+04 1,57E+00 2,10E-01 1,337 3,03E+04 -1,11E+00 1,20E+04 -1,55E+00 3,32E+04 1,57E+00 2,07E-01 1,3457 3,02E+04 -1,12E+00 1,20E+04 -1,56E+00 3,31E+04 1,56E+00 2,04E-01 1,3545 3,00E+04 -1,13E+00 1,20E+04 -1,56E+00 3,31E+04 1,56E+00 2,01E-01 1,3634 2,98E+04 -1,14E+00 1,21E+04 -1,57E+00 3,31E+04 1,55E+00 1,98E-01 1,3723 2,97E+04 -1,16E+00 1,21E+04 -1,57E+00 3,30E+04 1,55E+00 1,95E-01 1,3813 2,95E+04 -1,17E+00 1,21E+04 -1,58E+00 3,30E+04 1,54E+00 1,93E-01 1,3903 2,94E+04 -1,18E+00 1,21E+04 -1,59E+00 3,29E+04 1,54E+00 1,90E-01 1,3994 2,92E+04 -1,19E+00 1,21E+04 -1,59E+00 3,29E+04 1,53E+00 1,87E-01 1,4085 2,90E+04 -1,21E+00 1,21E+04 -1,60E+00 3,28E+04 1,52E+00 1,84E-01 1,4177 2,89E+04 -1,22E+00 1,21E+04 -1,60E+00 3,28E+04 1,52E+00 1,82E-01
1,427 2,87E+04 -1,23E+00 1,21E+04
-1,61E+00 3,27E+04 1,51E+00 1,79E-01
1,4363 2,85E+04 -1,25E+00 1,21E+04 -1,62E+00 3,26E+04 1,50E+00 1,76E-01 1,4457 2,83E+04 -1,26E+00 1,21E+04 -1,63E+00 3,25E+04 1,49E+00 1,73E-01 1,4552 2,82E+04 -1,28E+00 1,22E+04 -1,63E+00 3,25E+04 1,49E+00 1,71E-01 1,4647 2,80E+04 -1,29E+00 1,22E+04 -1,64E+00 3,24E+04 1,48E+00 1,68E-01 1,4743 2,78E+04 -1,30E+00 1,22E+04 -1,65E+00 3,23E+04 1,47E+00 1,66E-01 1,4839 2,77E+04 -1,32E+00 1,22E+04 -1,66E+00 3,22E+04 1,46E+00 1,63E-01 1,4936 2,75E+04 -1,33E+00 1,22E+04 -1,67E+00 3,21E+04 1,45E+00 1,60E-01 1,5033 2,73E+04 -1,35E+00 1,21E+04 -1,68E+00 3,20E+04 1,44E+00 1,58E-01 1,5132 2,71E+04 -1,36E+00 1,21E+04 -1,69E+00 3,19E+04 1,44E+00 1,55E-01 1,523 2,70E+04 -1,38E+00 1,21E+04 -1,70E+00 3,18E+04 1,43E+00 1,53E-01 1,533 2,68E+04 -1,39E+00 1,21E+04 -1,70E+00 3,17E+04 1,42E+00 1,50E-01 1,543 2,66E+04 -1,41E+00 1,21E+04 -1,71E+00 3,16E+04 1,41E+00 1,48E-01 1,5531 2,64E+04 -1,42E+00 1,21E+04 -1,73E+00 3,14E+04 1,40E+00 1,45E-01 1,5632 2,63E+04 -1,44E+00 1,21E+04 -1,74E+00 3,13E+04 1,39E+00 1,43E-01 1,5735 2,61E+04 -1,46E+00 1,21E+04 -1,75E+00 3,12E+04 1,38E+00 1,40E-01 1,5837 2,59E+04 -1,47E+00 1,21E+04 -1,76E+00 3,11E+04 1,36E+00 1,38E-01 1,5941 2,57E+04 -1,49E+00 1,21E+04 -1,77E+00 3,09E+04 1,35E+00 1,36E-01 1,6045 2,55E+04 -1,51E+00 1,20E+04 -1,78E+00 3,08E+04 1,34E+00 1,33E-01 1,615 2,54E+04 -1,52E+00 1,20E+04 -1,79E+00 3,06E+04 1,33E+00 1,31E-01
Tabel 4.12: Tabel output program Fortran pada Ferry 300 GT loadcase 6 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,2204 3,18E+04 -9,53E-01 9,33E+03 -1,54E+00 3,82E+04 1,59E+00 3,45E-01 1,2284 3,17E+04 -9,64E-01 9,36E+03 -1,54E+00 3,83E+04 1,59E+00 3,41E-01 1,2364 3,15E+04 -9,74E-01 9,40E+03 -1,55E+00 3,83E+04 1,59E+00 3,37E-01 1,2445 3,14E+04 -9,85E-01 9,43E+03 -1,55E+00 3,84E+04 1,58E+00 3,34E-01 1,2526 3,13E+04 -9,96E-01 9,47E+03 -1,55E+00 3,85E+04 1,58E+00 3,30E-01 1,2608 3,11E+04 -1,01E+00 9,50E+03 -1,56E+00 3,86E+04 1,58E+00 3,26E-01 1,2691 3,10E+04 -1,02E+00 9,53E+03 -1,56E+00 3,86E+04 1,57E+00 3,23E-01 1,2774 3,08E+04 -1,03E+00 9,56E+03 -1,56E+00 3,87E+04 1,57E+00 3,19E-01 1,2857 3,07E+04 -1,04E+00 9,59E+03 -1,57E+00 3,88E+04 1,57E+00 3,15E-01 1,2941 3,05E+04 -1,05E+00 9,62E+03 -1,57E+00 3,88E+04 1,56E+00 3,12E-01 1,3026 3,04E+04 -1,06E+00 9,65E+03 -1,58E+00 3,88E+04 1,56E+00 3,08E-01 1,3111 3,02E+04 -1,08E+00 9,68E+03 -1,58E+00 3,89E+04 1,55E+00 3,04E-01 1,3197 3,01E+04 -1,09E+00 9,70E+03 -1,58E+00 3,89E+04 1,55E+00 3,00E-01 1,3283 3,00E+04 -1,10E+00 9,73E+03 -1,59E+00 3,90E+04 1,54E+00 2,97E-01 1,337 2,98E+04 -1,11E+00 9,75E+03 -1,59E+00 3,90E+04 1,54E+00 2,93E-01 1,3457 2,97E+04 -1,12E+00 9,77E+03 -1,60E+00 3,90E+04 1,53E+00 2,89E-01 1,3545 2,95E+04 -1,14E+00 9,79E+03 -1,60E+00 3,90E+04 1,53E+00 2,86E-01 1,3634 2,94E+04 -1,15E+00 9,81E+03 -1,61E+00 3,90E+04 1,52E+00 2,82E-01
1,3723 2,92E+04 -1,16E+00 9,83E+03
-1,62E+00 3,90E+04 1,52E+00 2,79E-01
1,3813 2,91E+04 -1,17E+00 9,85E+03 -1,62E+00 3,90E+04 1,51E+00 2,75E-01 1,3903 2,89E+04 -1,19E+00 9,87E+03 -1,63E+00 3,90E+04 1,50E+00 2,71E-01 1,3994 2,88E+04 -1,20E+00 9,88E+03 -1,63E+00 3,90E+04 1,50E+00 2,68E-01 1,4085 2,86E+04 -1,21E+00 9,90E+03 -1,64E+00 3,90E+04 1,49E+00 2,64E-01 1,4177 2,85E+04 -1,23E+00 9,91E+03 -1,65E+00 3,89E+04 1,48E+00 2,61E-01 1,427 2,83E+04 -1,24E+00 9,92E+03 -1,65E+00 3,89E+04 1,48E+00 2,57E-01 1,4363 2,82E+04 -1,25E+00 9,93E+03 -1,66E+00 3,89E+04 1,47E+00 2,53E-01 1,4457 2,80E+04 -1,27E+00 9,94E+03 -1,67E+00 3,88E+04 1,46E+00 2,50E-01 1,4552 2,78E+04 -1,28E+00 9,95E+03 -1,68E+00 3,88E+04 1,45E+00 2,46E-01 1,4647 2,77E+04 -1,30E+00 9,96E+03 -1,69E+00 3,88E+04 1,45E+00 2,43E-01 1,4743 2,75E+04 -1,31E+00 9,97E+03 -1,69E+00 3,87E+04 1,44E+00 2,39E-01 1,4839 2,74E+04 -1,33E+00 9,97E+03 -1,70E+00 3,86E+04 1,43E+00 2,36E-01 1,4936 2,72E+04 -1,34E+00 9,98E+03 -1,71E+00 3,86E+04 1,42E+00 2,33E-01 1,5033 2,71E+04 -1,36E+00 9,98E+03 -1,72E+00 3,85E+04 1,41E+00 2,29E-01 1,5132 2,69E+04 -1,37E+00 9,99E+03 -1,73E+00 3,84E+04 1,40E+00 2,26E-01 1,523 2,68E+04 -1,39E+00 9,99E+03 -1,74E+00 3,84E+04 1,39E+00 2,22E-01 1,533 2,66E+04 -1,40E+00 9,99E+03 -1,75E+00 3,83E+04 1,38E+00 2,19E-01 1,543 2,64E+04 -1,42E+00 9,99E+03 -1,76E+00 3,82E+04 1,37E+00 2,16E-01 1,5531 2,63E+04 -1,43E+00 9,99E+03 -1,77E+00 3,81E+04 1,36E+00 2,12E-01
Tabel 4.13: Tabel output program Fortran pada Ferry 500 GT loadcase 1 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,3111 4,29E+04 -1,23E+00 8,23E+03 -1,74E+00 7,99E+04 1,41E+00 3,28E-01 1,3197 4,27E+04 -1,25E+00 8,24E+03 -1,74E+00 8,00E+04 1,40E+00 3,24E-01 1,3283 4,25E+04 -1,26E+00 8,26E+03 -1,75E+00 8,01E+04 1,39E+00 3,21E-01 1,337 4,24E+04 -1,27E+00 8,27E+03 -1,76E+00 8,03E+04 1,38E+00 3,17E-01 1,3457 4,22E+04 -1,29E+00 8,29E+03 -1,77E+00 8,04E+04 1,37E+00 3,13E-01 1,3545 4,20E+04 -1,30E+00 8,30E+03 -1,78E+00 8,05E+04 1,37E+00 3,10E-01 1,3634 4,18E+04 -1,32E+00 8,31E+03 -1,78E+00 8,06E+04 1,36E+00 3,06E-01 1,3723 4,16E+04 -1,33E+00 8,32E+03 -1,79E+00 8,06E+04 1,35E+00 3,02E-01 1,3813 4,14E+04 -1,35E+00 8,33E+03 -1,80E+00 8,07E+04 1,34E+00 2,99E-01 1,3903 4,12E+04 -1,36E+00 8,34E+03 -1,81E+00 8,08E+04 1,33E+00 2,95E-01 1,3994 4,10E+04 -1,38E+00 8,35E+03 -1,82E+00 8,08E+04 1,32E+00 2,91E-01 1,4085 4,08E+04 -1,39E+00 8,36E+03 -1,83E+00 8,09E+04 1,31E+00 2,88E-01 1,4177 4,06E+04 -1,41E+00 8,37E+03 -1,84E+00 8,09E+04 1,30E+00 2,84E-01 1,427 4,04E+04 -1,43E+00 8,37E+03 -1,85E+00 8,09E+04 1,29E+00 2,81E-01 1,4363 4,02E+04 -1,44E+00 8,38E+03 -1,86E+00 8,10E+04 1,28E+00 2,77E-01 1,4457 4,01E+04 -1,46E+00 8,38E+03 -1,87E+00 8,10E+04 1,27E+00 2,73E-01 1,4552 3,99E+04 -1,47E+00 8,38E+03 -1,88E+00 8,10E+04 1,26E+00 2,70E-01 1,4647 3,97E+04 -1,49E+00 8,39E+03 -1,89E+00 8,10E+04 1,25E+00 2,66E-01
1,4743 3,95E+04 -1,51E+00 8,39E+03
-1,90E+00 8,10E+04 1,24E+00 2,63E-01
1,4839 3,93E+04 -1,53E+00 8,39E+03 -1,91E+00 8,09E+04 1,23E+00 2,59E-01 1,4936 3,91E+04 -1,54E+00 8,39E+03 -1,93E+00 8,09E+04 1,22E+00 2,56E-01 1,5033 3,89E+04 -1,56E+00 8,39E+03 -1,94E+00 8,09E+04 1,21E+00 2,53E-01 1,5132 3,87E+04 -1,58E+00 8,39E+03 -1,95E+00 8,08E+04 1,19E+00 2,49E-01 1,523 3,85E+04 -1,60E+00 8,39E+03 -1,96E+00 8,08E+04 1,18E+00 2,46E-01 1,533 3,83E+04 -1,61E+00 8,38E+03 -1,97E+00 8,07E+04 1,17E+00 2,42E-01 1,543 3,81E+04 -1,63E+00 8,38E+03 -1,99E+00 8,07E+04 1,16E+00 2,39E-01 1,5531 3,79E+04 -1,65E+00 8,38E+03 -2,00E+00 8,06E+04 1,14E+00 2,36E-01 1,5632 3,77E+04 -1,67E+00 8,37E+03 -2,01E+00 8,05E+04 1,13E+00 2,33E-01 1,5735 3,75E+04 -1,69E+00 8,37E+03 -2,03E+00 8,04E+04 1,11E+00 2,29E-01 1,5837 3,73E+04 -1,71E+00 8,36E+03 -2,04E+00 8,03E+04 1,10E+00 2,26E-01 1,5941 3,70E+04 -1,73E+00 8,35E+03 -2,06E+00 8,02E+04 1,09E+00 2,23E-01 1,6045 3,68E+04 -1,75E+00 8,34E+03 -2,07E+00 8,01E+04 1,07E+00 2,20E-01 1,615 3,66E+04 -1,77E+00 8,34E+03 -2,09E+00 8,00E+04 1,06E+00 2,17E-01 1,6255 3,64E+04 -1,79E+00 8,33E+03 -2,10E+00 7,99E+04 1,04E+00 2,13E-01 1,6361 3,62E+04 -1,81E+00 8,32E+03 -2,12E+00 7,98E+04 1,03E+00 2,10E-01 1,6468 3,60E+04 -1,83E+00 8,31E+03 -2,13E+00 7,96E+04 1,01E+00 2,07E-01 1,6576 3,58E+04 -1,85E+00 8,29E+03 -2,15E+00 7,95E+04 9,93E-01 2,04E-01 1,6684 3,56E+04 -1,87E+00 8,28E+03 -2,17E+00 7,93E+04 9,76E-01 2,01E-01
Tabel 4.14: Tabel output program Fortran pada Ferry 500 GT loadcase 2 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,0995 5,22E+04 -8,94E-01 1,52E+04 -1,52E+00 8,86E+04 1,62E+00 5,26E-01 1,1067 5,20E+04 -9,04E-01 1,52E+04 -1,52E+00 8,89E+04 1,62E+00 5,21E-01 1,1139 5,18E+04 -9,14E-01 1,53E+04 -1,52E+00 8,92E+04 1,62E+00 5,16E-01 1,1212 5,16E+04 -9,24E-01 1,54E+04 -1,52E+00 8,95E+04 1,61E+00 5,11E-01 1,1285 5,13E+04 -9,34E-01 1,54E+04 -1,53E+00 8,98E+04 1,61E+00 5,06E-01 1,1359 5,11E+04 -9,44E-01 1,55E+04 -1,53E+00 9,00E+04 1,61E+00 5,01E-01 1,1433 5,09E+04 -9,54E-01 1,55E+04 -1,53E+00 9,03E+04 1,61E+00 4,96E-01 1,1508 5,07E+04 -9,65E-01 1,56E+04 -1,53E+00 9,05E+04 1,60E+00 4,91E-01 1,1584 5,04E+04 -9,75E-01 1,56E+04 -1,54E+00 9,07E+04 1,60E+00 4,85E-01 1,1659 5,02E+04 -9,86E-01 1,57E+04 -1,54E+00 9,10E+04 1,60E+00 4,80E-01 1,1736 5,00E+04 -9,97E-01 1,57E+04 -1,54E+00 9,12E+04 1,59E+00 4,75E-01 1,1812 4,98E+04 -1,01E+00 1,58E+04 -1,55E+00 9,14E+04 1,59E+00 4,70E-01 1,189 4,95E+04 -1,02E+00 1,58E+04 -1,55E+00 9,15E+04 1,59E+00 4,65E-01 1,1968 4,93E+04 -1,03E+00 1,59E+04 -1,55E+00 9,17E+04 1,58E+00 4,60E-01 1,2046 4,91E+04 -1,04E+00 1,59E+04 -1,56E+00 9,19E+04 1,58E+00 4,54E-01 1,2125 4,88E+04 -1,05E+00 1,60E+04 -1,56E+00 9,20E+04 1,58E+00 4,49E-01 1,2204 4,86E+04 -1,07E+00 1,60E+04 -1,57E+00 9,21E+04 1,57E+00 4,44E-01 1,2284 4,84E+04 -1,08E+00 1,60E+04 -1,57E+00 9,23E+04 1,57E+00 4,39E-01
1,2364 4,81E+04 -1,09E+00 1,61E+04
-1,58E+00 9,24E+04 1,56E+00 4,34E-01
1,2445 4,79E+04 -1,10E+00 1,61E+04 -1,58E+00 9,25E+04 1,56E+00 4,29E-01 1,2526 4,77E+04 -1,11E+00 1,61E+04 -1,59E+00 9,25E+04 1,55E+00 4,23E-01 1,2608 4,74E+04 -1,13E+00 1,62E+04 -1,59E+00 9,26E+04 1,55E+00 4,18E-01 1,2691 4,72E+04 -1,14E+00 1,62E+04 -1,60E+00 9,27E+04 1,54E+00 4,13E-01 1,2774 4,69E+04 -1,15E+00 1,62E+04 -1,60E+00 9,27E+04 1,54E+00 4,08E-01 1,2857 4,67E+04 -1,16E+00 1,63E+04 -1,61E+00 9,28E+04 1,53E+00 4,03E-01 1,2941 4,65E+04 -1,18E+00 1,63E+04 -1,61E+00 9,28E+04 1,52E+00 3,98E-01 1,3026 4,62E+04 -1,19E+00 1,63E+04 -1,62E+00 9,28E+04 1,52E+00 3,93E-01 1,3111 4,60E+04 -1,20E+00 1,63E+04 -1,63E+00 9,28E+04 1,51E+00 3,88E-01 1,3197 4,57E+04 -1,22E+00 1,63E+04 -1,63E+00 9,28E+04 1,50E+00 3,82E-01 1,3283 4,55E+04 -1,23E+00 1,64E+04 -1,64E+00 9,28E+04 1,50E+00 3,77E-01 1,337 4,52E+04 -1,24E+00 1,64E+04 -1,65E+00 9,27E+04 1,49E+00 3,72E-01 1,3457 4,50E+04 -1,26E+00 1,64E+04 -1,65E+00 9,27E+04 1,48E+00 3,67E-01 1,3545 4,47E+04 -1,27E+00 1,64E+04 -1,66E+00 9,26E+04 1,48E+00 3,62E-01 1,3634 4,45E+04 -1,28E+00 1,64E+04 -1,67E+00 9,26E+04 1,47E+00 3,57E-01 1,3723 4,42E+04 -1,30E+00 1,64E+04 -1,68E+00 9,25E+04 1,46E+00 3,53E-01 1,3813 4,40E+04 -1,31E+00 1,64E+04 -1,69E+00 9,24E+04 1,45E+00 3,48E-01 1,3903 4,37E+04 -1,33E+00 1,64E+04 -1,70E+00 9,23E+04 1,44E+00 3,43E-01 1,3994 4,35E+04 -1,34E+00 1,64E+04 -1,70E+00 9,22E+04 1,44E+00 3,38E-01
Tabel 4.15: Tabel output program Fortran pada Ferry 500 GT loadcase 3 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,0995 5,20E+04 -8,94E-01 1,43E+04 -1,53E+00 9,02E+04 1,61E+00 5,48E-01 1,1067 5,18E+04 -9,03E-01 1,44E+04 -1,53E+00 9,06E+04 1,61E+00 5,43E-01 1,1139 5,16E+04 -9,13E-01 1,45E+04 -1,53E+00 9,09E+04 1,61E+00 5,38E-01 1,1212 5,14E+04 -9,23E-01 1,45E+04 -1,53E+00 9,12E+04 1,61E+00 5,32E-01 1,1285 5,12E+04 -9,33E-01 1,46E+04 -1,53E+00 9,15E+04 1,60E+00 5,27E-01 1,1359 5,09E+04 -9,44E-01 1,46E+04 -1,54E+00 9,18E+04 1,60E+00 5,22E-01 1,1433 5,07E+04 -9,54E-01 1,47E+04 -1,54E+00 9,20E+04 1,60E+00 5,17E-01 1,1508 5,05E+04 -9,65E-01 1,48E+04 -1,54E+00 9,23E+04 1,60E+00 5,11E-01 1,1584 5,03E+04 -9,75E-01 1,48E+04 -1,55E+00 9,25E+04 1,59E+00 5,06E-01 1,1659 5,01E+04 -9,86E-01 1,49E+04 -1,55E+00 9,28E+04 1,59E+00 5,01E-01 1,1736 4,98E+04 -9,97E-01 1,49E+04 -1,55E+00 9,30E+04 1,59E+00 4,96E-01 1,1812 4,96E+04 -1,01E+00 1,50E+04 -1,56E+00 9,32E+04 1,58E+00 4,90E-01 1,189 4,94E+04 -1,02E+00 1,50E+04 -1,56E+00 9,34E+04 1,58E+00 4,85E-01 1,1968 4,92E+04 -1,03E+00 1,50E+04 -1,56E+00 9,36E+04 1,57E+00 4,80E-01 1,2046 4,89E+04 -1,04E+00 1,51E+04 -1,57E+00 9,38E+04 1,57E+00 4,74E-01 1,2125 4,87E+04 -1,05E+00 1,51E+04 -1,57E+00 9,40E+04 1,57E+00 4,69E-01 1,2204 4,85E+04 -1,06E+00 1,52E+04 -1,58E+00 9,41E+04 1,56E+00 4,64E-01 1,2284 4,82E+04 -1,08E+00 1,52E+04 -1,58E+00 9,42E+04 1,56E+00 4,58E-01
1,2364 4,80E+04 -1,09E+00 1,52E+04
-1,59E+00 9,44E+04 1,55E+00 4,53E-01
1,2445 4,78E+04 -1,10E+00 1,53E+04 -1,59E+00 9,45E+04 1,55E+00 4,48E-01 1,2526 4,75E+04 -1,11E+00 1,53E+04 -1,60E+00 9,46E+04 1,54E+00 4,42E-01 1,2608 4,73E+04 -1,13E+00 1,53E+04 -1,60E+00 9,47E+04 1,54E+00 4,37E-01 1,2691 4,71E+04 -1,14E+00 1,54E+04 -1,61E+00 9,48E+04 1,53E+00 4,32E-01 1,2774 4,68E+04 -1,15E+00 1,54E+04 -1,61E+00 9,48E+04 1,53E+00 4,27E-01 1,2857 4,66E+04 -1,16E+00 1,54E+04 -1,62E+00 9,49E+04 1,52E+00 4,21E-01 1,2941 4,64E+04 -1,18E+00 1,54E+04 -1,62E+00 9,49E+04 1,51E+00 4,16E-01 1,3026 4,61E+04 -1,19E+00 1,55E+04 -1,63E+00 9,50E+04 1,51E+00 4,11E-01 1,3111 4,59E+04 -1,20E+00 1,55E+04 -1,64E+00 9,50E+04 1,50E+00 4,06E-01 1,3197 4,57E+04 -1,22E+00 1,55E+04 -1,64E+00 9,50E+04 1,49E+00 4,00E-01 1,3283 4,54E+04 -1,23E+00 1,55E+04 -1,65E+00 9,50E+04 1,49E+00 3,95E-01 1,337 4,52E+04 -1,24E+00 1,55E+04 -1,66E+00 9,50E+04 1,48E+00 3,90E-01 1,3457 4,49E+04 -1,26E+00 1,55E+04 -1,67E+00 9,50E+04 1,47E+00 3,85E-01 1,3545 4,47E+04 -1,27E+00 1,56E+04 -1,67E+00 9,49E+04 1,47E+00 3,80E-01 1,3634 4,44E+04 -1,28E+00 1,56E+04 -1,68E+00 9,49E+04 1,46E+00 3,75E-01 1,3723 4,42E+04 -1,30E+00 1,56E+04 -1,69E+00 9,48E+04 1,45E+00 3,69E-01 1,3813 4,39E+04 -1,31E+00 1,56E+04 -1,70E+00 9,47E+04 1,44E+00 3,64E-01 1,3903 4,37E+04 -1,33E+00 1,56E+04 -1,71E+00 9,47E+04 1,43E+00 3,59E-01 1,3994 4,34E+04 -1,34E+00 1,56E+04 -1,72E+00 9,46E+04 1,43E+00 3,54E-01
Tabel 4.16: Tabel output program Fortran pada Ferry 500 GT loadcase 4 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,0923 5,21E+04 -8,84E-01 1,38E+04 -1,53E+00 9,10E+04 1,61E+00 5,79E-01 1,0995 5,19E+04 -8,94E-01 1,38E+04 -1,53E+00 9,14E+04 1,61E+00 5,73E-01 1,1067 5,17E+04 -9,04E-01 1,39E+04 -1,53E+00 9,17E+04 1,61E+00 5,68E-01 1,1139 5,15E+04 -9,14E-01 1,40E+04 -1,54E+00 9,21E+04 1,60E+00 5,63E-01 1,1212 5,13E+04 -9,24E-01 1,40E+04 -1,54E+00 9,24E+04 1,60E+00 5,57E-01 1,1285 5,10E+04 -9,34E-01 1,41E+04 -1,54E+00 9,27E+04 1,60E+00 5,52E-01 1,1359 5,08E+04 -9,44E-01 1,41E+04 -1,54E+00 9,30E+04 1,60E+00 5,47E-01 1,1433 5,06E+04 -9,55E-01 1,42E+04 -1,55E+00 9,33E+04 1,59E+00 5,41E-01 1,1508 5,04E+04 -9,65E-01 1,43E+04 -1,55E+00 9,35E+04 1,59E+00 5,36E-01 1,1584 5,02E+04 -9,76E-01 1,43E+04 -1,55E+00 9,38E+04 1,59E+00 5,30E-01 1,1659 4,99E+04 -9,86E-01 1,44E+04 -1,56E+00 9,40E+04 1,58E+00 5,25E-01 1,1736 4,97E+04 -9,97E-01 1,44E+04 -1,56E+00 9,43E+04 1,58E+00 5,19E-01 1,1812 4,95E+04 -1,01E+00 1,45E+04 -1,56E+00 9,45E+04 1,58E+00 5,14E-01 1,189 4,93E+04 -1,02E+00 1,45E+04 -1,57E+00 9,47E+04 1,57E+00 5,08E-01 1,1968 4,91E+04 -1,03E+00 1,45E+04 -1,57E+00 9,49E+04 1,57E+00 5,03E-01 1,2046 4,88E+04 -1,04E+00 1,46E+04 -1,57E+00 9,51E+04 1,56E+00 4,97E-01 1,2125 4,86E+04 -1,05E+00 1,46E+04 -1,58E+00 9,53E+04 1,56E+00 4,92E-01 1,2204 4,84E+04 -1,07E+00 1,47E+04 -1,58E+00 9,55E+04 1,56E+00 4,86E-01
1,2284 4,82E+04 -1,08E+00 1,47E+04
-1,59E+00 9,56E+04 1,55E+00 4,81E-01
1,2364 4,79E+04 -1,09E+00 1,47E+04 -1,59E+00 9,58E+04 1,55E+00 4,75E-01 1,2445 4,77E+04 -1,10E+00 1,48E+04 -1,60E+00 9,59E+04 1,54E+00 4,70E-01 1,2526 4,75E+04 -1,11E+00 1,48E+04 -1,60E+00 9,60E+04 1,54E+00 4,64E-01 1,2608 4,72E+04 -1,13E+00 1,48E+04 -1,61E+00 9,61E+04 1,53E+00 4,59E-01 1,2691 4,70E+04 -1,14E+00 1,49E+04 -1,61E+00 9,62E+04 1,53E+00 4,53E-01 1,2774 4,68E+04 -1,15E+00 1,49E+04 -1,62E+00 9,63E+04 1,52E+00 4,48E-01 1,2857 4,65E+04 -1,16E+00 1,49E+04 -1,63E+00 9,63E+04 1,51E+00 4,42E-01 1,2941 4,63E+04 -1,18E+00 1,49E+04 -1,63E+00 9,64E+04 1,51E+00 4,37E-01 1,3026 4,61E+04 -1,19E+00 1,50E+04 -1,64E+00 9,64E+04 1,50E+00 4,31E-01 1,3111 4,58E+04 -1,20E+00 1,50E+04 -1,64E+00 9,65E+04 1,50E+00 4,26E-01 1,3197 4,56E+04 -1,22E+00 1,50E+04 -1,65E+00 9,65E+04 1,49E+00 4,20E-01 1,3283 4,54E+04 -1,23E+00 1,50E+04 -1,66E+00 9,65E+04 1,48E+00 4,15E-01 1,337 4,51E+04 -1,24E+00 1,50E+04 -1,67E+00 9,65E+04 1,47E+00 4,10E-01 1,3457 4,49E+04 -1,26E+00 1,50E+04 -1,67E+00 9,65E+04 1,47E+00 4,04E-01 1,3545 4,46E+04 -1,27E+00 1,50E+04 -1,68E+00 9,65E+04 1,46E+00 3,99E-01 1,3634 4,44E+04 -1,29E+00 1,51E+04 -1,69E+00 9,64E+04 1,45E+00 3,94E-01 1,3723 4,42E+04 -1,30E+00 1,51E+04 -1,70E+00 9,64E+04 1,44E+00 3,88E-01 1,3813 4,39E+04 -1,31E+00 1,51E+04 -1,70E+00 9,63E+04 1,44E+00 3,83E-01 1,3903 4,37E+04 -1,33E+00 1,51E+04 -1,71E+00 9,63E+04 1,43E+00 3,78E-01
Tabel 4.17: Tabel output program Fortran pada Ferry 500 GT loadcase 5 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,2284 4,69E+04 -1,09E+00 1,24E+04 -1,62E+00 8,17E+04 1,53E+00 3,52E-01 1,2364 4,67E+04 -1,10E+00 1,24E+04 -1,62E+00 8,19E+04 1,52E+00 3,48E-01 1,2445 4,65E+04 -1,11E+00 1,25E+04 -1,63E+00 8,20E+04 1,52E+00 3,44E-01 1,2526 4,63E+04 -1,12E+00 1,25E+04 -1,63E+00 8,21E+04 1,51E+00 3,41E-01 1,2608 4,61E+04 -1,14E+00 1,25E+04 -1,64E+00 8,23E+04 1,50E+00 3,37E-01 1,2691 4,59E+04 -1,15E+00 1,26E+04 -1,64E+00 8,24E+04 1,50E+00 3,33E-01 1,2774 4,56E+04 -1,16E+00 1,26E+04 -1,65E+00 8,25E+04 1,49E+00 3,29E-01 1,2857 4,54E+04 -1,17E+00 1,26E+04 -1,65E+00 8,26E+04 1,49E+00 3,25E-01 1,2941 4,52E+04 -1,19E+00 1,26E+04 -1,66E+00 8,26E+04 1,48E+00 3,21E-01 1,3026 4,50E+04 -1,20E+00 1,27E+04 -1,67E+00 8,27E+04 1,47E+00 3,17E-01 1,3111 4,48E+04 -1,21E+00 1,27E+04 -1,67E+00 8,28E+04 1,47E+00 3,13E-01 1,3197 4,46E+04 -1,23E+00 1,27E+04 -1,68E+00 8,28E+04 1,46E+00 3,09E-01 1,3283 4,43E+04 -1,24E+00 1,27E+04 -1,69E+00 8,29E+04 1,45E+00 3,05E-01 1,337 4,41E+04 -1,26E+00 1,27E+04 -1,70E+00 8,29E+04 1,45E+00 3,02E-01 1,3457 4,39E+04 -1,27E+00 1,28E+04 -1,70E+00 8,29E+04 1,44E+00 2,98E-01 1,3545 4,37E+04 -1,28E+00 1,28E+04 -1,71E+00 8,29E+04 1,43E+00 2,94E-01 1,3634 4,35E+04 -1,30E+00 1,28E+04 -1,72E+00 8,29E+04 1,42E+00 2,90E-01 1,3723 4,32E+04 -1,31E+00 1,28E+04 -1,73E+00 8,29E+04 1,42E+00 2,86E-01
1,3813 4,30E+04 -1,33E+00 1,28E+04
-1,74E+00 8,29E+04 1,41E+00 2,83E-01
1,3903 4,28E+04 -1,34E+00 1,28E+04 -1,74E+00 8,29E+04 1,40E+00 2,79E-01 1,3994 4,26E+04 -1,36E+00 1,28E+04 -1,75E+00 8,28E+04 1,39E+00 2,75E-01 1,4085 4,23E+04 -1,37E+00 1,28E+04 -1,76E+00 8,28E+04 1,38E+00 2,71E-01 1,4177 4,21E+04 -1,39E+00 1,28E+04 -1,77E+00 8,27E+04 1,37E+00 2,68E-01 1,427 4,19E+04 -1,40E+00 1,28E+04 -1,78E+00 8,27E+04 1,36E+00 2,64E-01 1,4363 4,16E+04 -1,42E+00 1,28E+04 -1,79E+00 8,26E+04 1,35E+00 2,60E-01 1,4457 4,14E+04 -1,43E+00 1,28E+04 -1,80E+00 8,25E+04 1,34E+00 2,57E-01 1,4552 4,12E+04 -1,45E+00 1,28E+04 -1,81E+00 8,24E+04 1,33E+00 2,53E-01 1,4647 4,10E+04 -1,47E+00 1,28E+04 -1,82E+00 8,23E+04 1,32E+00 2,50E-01 1,4743 4,07E+04 -1,48E+00 1,28E+04 -1,83E+00 8,22E+04 1,31E+00 2,46E-01 1,4839 4,05E+04 -1,50E+00 1,28E+04 -1,84E+00 8,21E+04 1,30E+00 2,43E-01 1,4936 4,03E+04 -1,52E+00 1,28E+04 -1,86E+00 8,20E+04 1,29E+00 2,39E-01 1,5033 4,00E+04 -1,53E+00 1,28E+04 -1,87E+00 8,18E+04 1,28E+00 2,36E-01 1,5132 3,98E+04 -1,55E+00 1,28E+04 -1,88E+00 8,17E+04 1,26E+00 2,32E-01 1,523 3,95E+04 -1,57E+00 1,28E+04 -1,89E+00 8,16E+04 1,25E+00 2,29E-01 1,533 3,93E+04 -1,59E+00 1,28E+04 -1,90E+00 8,14E+04 1,24E+00 2,25E-01 1,543 3,91E+04 -1,60E+00 1,28E+04 -1,92E+00 8,12E+04 1,23E+00 2,22E-01 1,5531 3,88E+04 -1,62E+00 1,28E+04 -1,93E+00 8,11E+04 1,21E+00 2,19E-01 1,5632 3,86E+04 -1,64E+00 1,28E+04 -1,94E+00 8,09E+04 1,20E+00 2,15E-01
Tabel 4.18: Tabel output program Fortran pada Ferry 500 GT loadcase 6 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,2364 4,62E+04 -1,11E+00 1,10E+04 -1,64E+00 8,40E+04 1,50E+00 3,74E-01 1,2445 4,60E+04 -1,12E+00 1,10E+04 -1,65E+00 8,42E+04 1,50E+00 3,70E-01 1,2526 4,58E+04 -1,13E+00 1,10E+04 -1,65E+00 8,43E+04 1,49E+00 3,66E-01 1,2608 4,56E+04 -1,14E+00 1,11E+04 -1,66E+00 8,45E+04 1,48E+00 3,62E-01 1,2691 4,54E+04 -1,16E+00 1,11E+04 -1,66E+00 8,46E+04 1,48E+00 3,58E-01 1,2774 4,51E+04 -1,17E+00 1,11E+04 -1,67E+00 8,48E+04 1,47E+00 3,54E-01 1,2857 4,49E+04 -1,18E+00 1,11E+04 -1,68E+00 8,49E+04 1,47E+00 3,50E-01 1,2941 4,47E+04 -1,19E+00 1,12E+04 -1,68E+00 8,50E+04 1,46E+00 3,46E-01 1,3026 4,45E+04 -1,21E+00 1,12E+04 -1,69E+00 8,51E+04 1,45E+00 3,42E-01 1,3111 4,43E+04 -1,22E+00 1,12E+04 -1,70E+00 8,52E+04 1,45E+00 3,38E-01 1,3197 4,41E+04 -1,24E+00 1,12E+04 -1,70E+00 8,53E+04 1,44E+00 3,34E-01 1,3283 4,39E+04 -1,25E+00 1,12E+04 -1,71E+00 8,54E+04 1,43E+00 3,30E-01 1,337 4,37E+04 -1,26E+00 1,13E+04 -1,72E+00 8,55E+04 1,43E+00 3,26E-01 1,3457 4,35E+04 -1,28E+00 1,13E+04 -1,72E+00 8,55E+04 1,42E+00 3,22E-01 1,3545 4,33E+04 -1,29E+00 1,13E+04 -1,73E+00 8,56E+04 1,41E+00 3,18E-01 1,3634 4,31E+04 -1,31E+00 1,13E+04 -1,74E+00 8,56E+04 1,40E+00 3,14E-01 1,3723 4,29E+04 -1,32E+00 1,13E+04 -1,75E+00 8,56E+04 1,39E+00 3,10E-01 1,3813 4,27E+04 -1,34E+00 1,13E+04 -1,76E+00 8,57E+04 1,39E+00 3,06E-01
1,3903 4,24E+04 -1,35E+00 1,13E+04
-1,77E+00 8,57E+04 1,38E+00 3,02E-01
1,3994 4,22E+04 -1,37E+00 1,13E+04 -1,77E+00 8,57E+04 1,37E+00 2,98E-01 1,4085 4,20E+04 -1,38E+00 1,14E+04 -1,78E+00 8,57E+04 1,36E+00 2,94E-01 1,4177 4,18E+04 -1,40E+00 1,14E+04 -1,79E+00 8,56E+04 1,35E+00 2,90E-01 1,427 4,16E+04 -1,41E+00 1,14E+04 -1,80E+00 8,56E+04 1,34E+00 2,86E-01 1,4363 4,14E+04 -1,43E+00 1,14E+04 -1,81E+00 8,56E+04 1,33E+00 2,83E-01 1,4457 4,11E+04 -1,44E+00 1,14E+04 -1,82E+00 8,55E+04 1,32E+00 2,79E-01 1,4552 4,09E+04 -1,46E+00 1,14E+04 -1,83E+00 8,55E+04 1,31E+00 2,75E-01 1,4647 4,07E+04 -1,48E+00 1,14E+04 -1,84E+00 8,54E+04 1,30E+00 2,71E-01 1,4743 4,05E+04 -1,49E+00 1,14E+04 -1,86E+00 8,53E+04 1,29E+00 2,67E-01 1,4839 4,03E+04 -1,51E+00 1,14E+04 -1,87E+00 8,53E+04 1,28E+00 2,64E-01 1,4936 4,00E+04 -1,53E+00 1,14E+04 -1,88E+00 8,52E+04 1,27E+00 2,60E-01 1,5033 3,98E+04 -1,54E+00 1,14E+04 -1,89E+00 8,51E+04 1,25E+00 2,56E-01 1,5132 3,96E+04 -1,56E+00 1,14E+04 -1,90E+00 8,50E+04 1,24E+00 2,53E-01 1,523 3,94E+04 -1,58E+00 1,14E+04 -1,91E+00 8,48E+04 1,23E+00 2,49E-01 1,533 3,91E+04 -1,60E+00 1,14E+04 -1,93E+00 8,47E+04 1,22E+00 2,46E-01 1,543 3,89E+04 -1,62E+00 1,14E+04 -1,94E+00 8,46E+04 1,20E+00 2,42E-01 1,5531 3,87E+04 -1,63E+00 1,13E+04 -1,95E+00 8,44E+04 1,19E+00 2,38E-01 1,5632 3,85E+04 -1,65E+00 1,13E+04 -1,97E+00 8,43E+04 1,18E+00 2,35E-01 1,5735 3,82E+04 -1,67E+00 1,13E+04 -1,98E+00 8,41E+04 1,16E+00 2,32E-01
Tabel 4.19: Tabel output program Fortran pada Ferry 750 GT loadcase 1 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,0233 7,58E+04 -9,14E-01 1,48E+04 -1,58E+00 1,68E+05 1,56E+00 6,09E-01 1,03 7,55E+04 -9,24E-01 1,49E+04 -1,58E+00 1,69E+05 1,56E+00 6,04E-01 1,0367 7,52E+04 -9,34E-01 1,50E+04 -1,59E+00 1,70E+05 1,55E+00 5,98E-01 1,0435 7,49E+04 -9,44E-01 1,50E+04 -1,59E+00 1,71E+05 1,55E+00 5,93E-01 1,0504 7,46E+04 -9,54E-01 1,51E+04 -1,59E+00 1,71E+05 1,55E+00 5,88E-01 1,0572 7,43E+04 -9,65E-01 1,52E+04 -1,60E+00 1,72E+05 1,54E+00 5,82E-01 1,0642 7,40E+04 -9,76E-01 1,53E+04 -1,60E+00 1,73E+05 1,54E+00 5,77E-01 1,0711 7,37E+04 -9,86E-01 1,53E+04 -1,60E+00 1,73E+05 1,54E+00 5,72E-01 1,0781 7,34E+04 -9,97E-01 1,54E+04 -1,61E+00 1,74E+05 1,53E+00 5,66E-01 1,0852 7,30E+04 -1,01E+00 1,55E+04 -1,61E+00 1,75E+05 1,53E+00 5,61E-01 1,0923 7,27E+04 -1,02E+00 1,55E+04 -1,61E+00 1,75E+05 1,53E+00 5,56E-01 1,0995 7,24E+04 -1,03E+00 1,56E+04 -1,62E+00 1,76E+05 1,52E+00 5,50E-01 1,1067 7,21E+04 -1,04E+00 1,57E+04 -1,62E+00 1,76E+05 1,52E+00 5,45E-01 1,1139 7,18E+04 -1,05E+00 1,57E+04 -1,63E+00 1,77E+05 1,51E+00 5,39E-01 1,1212 7,15E+04 -1,07E+00 1,58E+04 -1,63E+00 1,77E+05 1,51E+00 5,34E-01 1,1285 7,12E+04 -1,08E+00 1,59E+04 -1,64E+00 1,78E+05 1,51E+00 5,28E-01 1,1359 7,08E+04 -1,09E+00 1,59E+04 -1,64E+00 1,78E+05 1,50E+00 5,23E-01 1,1433 7,05E+04 -1,10E+00 1,60E+04 -1,64E+00 1,79E+05 1,50E+00 5,17E-01
1,1508 7,02E+04 -1,11E+00 1,60E+04
-1,65E+00 1,79E+05 1,49E+00 5,12E-01
1,1584 6,99E+04 -1,13E+00 1,61E+04 -1,66E+00 1,80E+05 1,49E+00 5,06E-01 1,1659 6,96E+04 -1,14E+00 1,61E+04 -1,66E+00 1,80E+05 1,48E+00 5,01E-01 1,1736 6,92E+04 -1,15E+00 1,62E+04 -1,67E+00 1,80E+05 1,47E+00 4,95E-01 1,1812 6,89E+04 -1,16E+00 1,62E+04 -1,67E+00 1,81E+05 1,47E+00 4,90E-01 1,189 6,86E+04 -1,18E+00 1,63E+04 -1,68E+00 1,81E+05 1,46E+00 4,85E-01 1,1968 6,83E+04 -1,19E+00 1,63E+04 -1,68E+00 1,81E+05 1,46E+00 4,79E-01 1,2046 6,79E+04 -1,20E+00 1,64E+04 -1,69E+00 1,82E+05 1,45E+00 4,74E-01 1,2125 6,76E+04 -1,22E+00 1,64E+04 -1,70E+00 1,82E+05 1,44E+00 4,68E-01 1,2204 6,73E+04 -1,23E+00 1,65E+04 -1,70E+00 1,82E+05 1,44E+00 4,63E-01 1,2284 6,69E+04 -1,24E+00 1,65E+04 -1,71E+00 1,82E+05 1,43E+00 4,57E-01 1,2364 6,66E+04 -1,26E+00 1,65E+04 -1,72E+00 1,82E+05 1,42E+00 4,52E-01 1,2445 6,63E+04 -1,27E+00 1,66E+04 -1,73E+00 1,83E+05 1,41E+00 4,46E-01 1,2526 6,59E+04 -1,28E+00 1,66E+04 -1,73E+00 1,83E+05 1,41E+00 4,41E-01 1,2608 6,56E+04 -1,30E+00 1,66E+04 -1,74E+00 1,83E+05 1,40E+00 4,36E-01 1,2691 6,53E+04 -1,31E+00 1,67E+04 -1,75E+00 1,83E+05 1,39E+00 4,30E-01 1,2774 6,49E+04 -1,33E+00 1,67E+04 -1,76E+00 1,83E+05 1,38E+00 4,25E-01 1,2857 6,46E+04 -1,34E+00 1,67E+04 -1,77E+00 1,83E+05 1,37E+00 4,19E-01 1,2941 6,43E+04 -1,36E+00 1,67E+04 -1,77E+00 1,83E+05 1,37E+00 4,14E-01 1,3026 6,39E+04 -1,37E+00 1,68E+04 -1,78E+00 1,83E+05 1,36E+00 4,09E-01
Tabel 4.20: Tabel output program Fortran pada Ferry 750 GT loadcase 2 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
0,9158 8,91E+04 -7,54E-01 2,55E+04 -1,48E+00 1,70E+05 1,66E+00 7,36E-01 0,9218 8,88E+04 -7,63E-01 2,57E+04 -1,48E+00 1,71E+05 1,65E+00 7,30E-01 0,9278 8,84E+04 -7,71E-01 2,59E+04 -1,48E+00 1,72E+05 1,65E+00 7,24E-01 0,9339 8,81E+04 -7,79E-01 2,60E+04 -1,48E+00 1,72E+05 1,65E+00 7,19E-01 0,94 8,77E+04 -7,88E-01 2,62E+04 -1,48E+00 1,73E+05 1,65E+00 7,13E-01 0,9462 8,73E+04 -7,96E-01 2,63E+04 -1,48E+00 1,74E+05 1,65E+00 7,07E-01 0,9524 8,70E+04 -8,05E-01 2,65E+04 -1,48E+00 1,75E+05 1,65E+00 7,01E-01 0,9586 8,66E+04 -8,14E-01 2,66E+04 -1,48E+00 1,76E+05 1,65E+00 6,95E-01 0,9649 8,62E+04 -8,22E-01 2,68E+04 -1,48E+00 1,77E+05 1,65E+00 6,89E-01 0,9712 8,59E+04 -8,31E-01 2,69E+04 -1,48E+00 1,77E+05 1,65E+00 6,83E-01 0,9776 8,55E+04 -8,40E-01 2,71E+04 -1,48E+00 1,78E+05 1,65E+00 6,77E-01 0,984 8,51E+04 -8,50E-01 2,72E+04 -1,48E+00 1,79E+05 1,65E+00 6,71E-01 0,9904 8,48E+04 -8,59E-01 2,74E+04 -1,48E+00 1,79E+05 1,65E+00 6,65E-01 0,9969 8,44E+04 -8,68E-01 2,75E+04 -1,48E+00 1,80E+05 1,65E+00 6,59E-01 1,0035 8,40E+04 -8,78E-01 2,76E+04 -1,48E+00 1,81E+05 1,64E+00 6,52E-01 1,01 8,36E+04 -8,87E-01 2,78E+04 -1,48E+00 1,81E+05 1,64E+00 6,46E-01 1,0166 8,32E+04 -8,97E-01 2,79E+04 -1,49E+00 1,82E+05 1,64E+00 6,40E-01 1,0233 8,29E+04 -9,07E-01 2,80E+04 -1,49E+00 1,82E+05 1,64E+00 6,33E-01
1,03 8,25E+04 -9,16E-01 2,81E+04 -1,49E+00 1,83E+05 1,64E+00 6,27E-01
1,0367 8,21E+04 -9,26E-01 2,82E+04 -1,49E+00 1,84E+05 1,63E+00 6,21E-01 1,0435 8,17E+04 -9,36E-01 2,83E+04 -1,49E+00 1,84E+05 1,63E+00 6,14E-01 1,0504 8,13E+04 -9,47E-01 2,85E+04 -1,50E+00 1,84E+05 1,63E+00 6,08E-01 1,0572 8,09E+04 -9,57E-01 2,86E+04 -1,50E+00 1,85E+05 1,63E+00 6,01E-01 1,0642 8,05E+04 -9,67E-01 2,87E+04 -1,50E+00 1,85E+05 1,63E+00 5,95E-01 1,0711 8,01E+04 -9,78E-01 2,88E+04 -1,50E+00 1,86E+05 1,62E+00 5,88E-01 1,0781 7,98E+04 -9,88E-01 2,89E+04 -1,51E+00 1,86E+05 1,62E+00 5,82E-01 1,0852 7,94E+04 -9,99E-01 2,89E+04 -1,51E+00 1,86E+05 1,62E+00 5,75E-01 1,0923 7,90E+04 -1,01E+00 2,90E+04 -1,51E+00 1,87E+05 1,61E+00 5,69E-01 1,0995 7,86E+04 -1,02E+00 2,91E+04 -1,52E+00 1,87E+05 1,61E+00 5,62E-01 1,1067 7,82E+04 -1,03E+00 2,92E+04 -1,52E+00 1,87E+05 1,61E+00 5,56E-01 1,1139 7,78E+04 -1,04E+00 2,93E+04 -1,52E+00 1,87E+05 1,60E+00 5,49E-01 1,1212 7,74E+04 -1,06E+00 2,93E+04 -1,53E+00 1,88E+05 1,60E+00 5,43E-01 1,1285 7,70E+04 -1,07E+00 2,94E+04 -1,53E+00 1,88E+05 1,59E+00 5,36E-01 1,1359 7,66E+04 -1,08E+00 2,95E+04 -1,53E+00 1,88E+05 1,59E+00 5,29E-01 1,1433 7,61E+04 -1,09E+00 2,95E+04 -1,54E+00 1,88E+05 1,59E+00 5,23E-01 1,1508 7,57E+04 -1,10E+00 2,96E+04 -1,54E+00 1,88E+05 1,58E+00 5,16E-01 1,1584 7,53E+04 -1,11E+00 2,96E+04 -1,55E+00 1,88E+05 1,58E+00 5,10E-01 1,1659 7,49E+04 -1,13E+00 2,97E+04 -1,55E+00 1,88E+05 1,57E+00 5,03E-01
Tabel 4.21: Tabel output program Fortran pada Ferry 750 GT loadcase 3 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
0,9039 8,93E+04 -7,36E-01 2,44E+04 -1,48E+00 1,70E+05 1,65E+00 7,89E-01 0,9098 8,89E+04 -7,44E-01 2,46E+04 -1,48E+00 1,71E+05 1,65E+00 7,83E-01 0,9158 8,86E+04 -7,52E-01 2,47E+04 -1,48E+00 1,72E+05 1,65E+00 7,77E-01 0,9218 8,82E+04 -7,60E-01 2,49E+04 -1,48E+00 1,72E+05 1,65E+00 7,72E-01 0,9278 8,79E+04 -7,69E-01 2,50E+04 -1,48E+00 1,73E+05 1,65E+00 7,66E-01 0,9339 8,75E+04 -7,77E-01 2,52E+04 -1,48E+00 1,74E+05 1,65E+00 7,60E-01 0,94 8,72E+04 -7,86E-01 2,54E+04 -1,48E+00 1,75E+05 1,65E+00 7,54E-01 0,9462 8,68E+04 -7,94E-01 2,55E+04 -1,48E+00 1,76E+05 1,65E+00 7,47E-01 0,9524 8,64E+04 -8,03E-01 2,57E+04 -1,48E+00 1,77E+05 1,65E+00 7,41E-01 0,9586 8,61E+04 -8,11E-01 2,58E+04 -1,48E+00 1,78E+05 1,65E+00 7,35E-01 0,9649 8,57E+04 -8,20E-01 2,60E+04 -1,48E+00 1,78E+05 1,65E+00 7,29E-01 0,9712 8,54E+04 -8,29E-01 2,61E+04 -1,48E+00 1,79E+05 1,65E+00 7,22E-01 0,9776 8,50E+04 -8,38E-01 2,62E+04 -1,48E+00 1,80E+05 1,65E+00 7,16E-01 0,984 8,46E+04 -8,47E-01 2,64E+04 -1,49E+00 1,81E+05 1,64E+00 7,10E-01 0,9904 8,43E+04 -8,56E-01 2,65E+04 -1,49E+00 1,81E+05 1,64E+00 7,03E-01 0,9969 8,39E+04 -8,66E-01 2,67E+04 -1,49E+00 1,82E+05 1,64E+00 6,97E-01 1,0035 8,35E+04 -8,75E-01 2,68E+04 -1,49E+00 1,83E+05 1,64E+00 6,90E-01 1,01 8,31E+04 -8,85E-01 2,69E+04 -1,49E+00 1,83E+05 1,64E+00 6,84E-01
1,0166 8,28E+04 -8,94E-01 2,70E+04 -1,49E+00 1,84E+05 1,64E+00 6,77E-01
1,0233 8,24E+04 -9,04E-01 2,72E+04 -1,49E+00 1,85E+05 1,64E+00 6,70E-01 1,03 8,20E+04 -9,14E-01 2,73E+04 -1,50E+00 1,85E+05 1,63E+00 6,64E-01 1,0367 8,16E+04 -9,24E-01 2,74E+04 -1,50E+00 1,86E+05 1,63E+00 6,57E-01 1,0435 8,12E+04 -9,34E-01 2,75E+04 -1,50E+00 1,86E+05 1,63E+00 6,50E-01 1,0504 8,09E+04 -9,44E-01 2,76E+04 -1,50E+00 1,87E+05 1,63E+00 6,44E-01 1,0572 8,05E+04 -9,54E-01 2,77E+04 -1,50E+00 1,87E+05 1,62E+00 6,37E-01 1,0642 8,01E+04 -9,65E-01 2,78E+04 -1,51E+00 1,88E+05 1,62E+00 6,30E-01 1,0711 7,97E+04 -9,75E-01 2,79E+04 -1,51E+00 1,88E+05 1,62E+00 6,23E-01 1,0781 7,93E+04 -9,86E-01 2,80E+04 -1,51E+00 1,88E+05 1,62E+00 6,16E-01 1,0852 7,89E+04 -9,97E-01 2,81E+04 -1,52E+00 1,89E+05 1,61E+00 6,10E-01 1,0923 7,85E+04 -1,01E+00 2,82E+04 -1,52E+00 1,89E+05 1,61E+00 6,03E-01 1,0995 7,81E+04 -1,02E+00 2,83E+04 -1,52E+00 1,89E+05 1,61E+00 5,96E-01 1,1067 7,77E+04 -1,03E+00 2,83E+04 -1,53E+00 1,90E+05 1,60E+00 5,89E-01 1,1139 7,73E+04 -1,04E+00 2,84E+04 -1,53E+00 1,90E+05 1,60E+00 5,82E-01 1,1212 7,69E+04 -1,05E+00 2,85E+04 -1,53E+00 1,90E+05 1,59E+00 5,75E-01 1,1285 7,65E+04 -1,06E+00 2,86E+04 -1,54E+00 1,90E+05 1,59E+00 5,68E-01 1,1359 7,61E+04 -1,08E+00 2,86E+04 -1,54E+00 1,91E+05 1,59E+00 5,62E-01 1,1433 7,57E+04 -1,09E+00 2,87E+04 -1,55E+00 1,91E+05 1,58E+00 5,55E-01 1,1508 7,53E+04 -1,10E+00 2,87E+04 -1,55E+00 1,91E+05 1,58E+00 5,48E-01
Tabel 4.22: Tabel output program Fortran pada Ferry 750 GT loadcase 4 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
0,898 8,88E+04 -7,27E-01 2,32E+04 -1,49E+00 1,71E+05 1,65E+00 8,30E-01 0,9039 8,85E+04 -7,35E-01 2,33E+04 -1,49E+00 1,72E+05 1,65E+00 8,24E-01 0,9098 8,81E+04 -7,43E-01 2,35E+04 -1,49E+00 1,73E+05 1,65E+00 8,18E-01 0,9158 8,78E+04 -7,51E-01 2,37E+04 -1,49E+00 1,74E+05 1,65E+00 8,12E-01 0,9218 8,75E+04 -7,59E-01 2,38E+04 -1,49E+00 1,75E+05 1,65E+00 8,06E-01 0,9278 8,71E+04 -7,67E-01 2,40E+04 -1,49E+00 1,76E+05 1,65E+00 8,00E-01 0,9339 8,68E+04 -7,76E-01 2,41E+04 -1,49E+00 1,77E+05 1,65E+00 7,94E-01 0,94 8,64E+04 -7,84E-01 2,43E+04 -1,49E+00 1,78E+05 1,65E+00 7,88E-01 0,9462 8,61E+04 -7,93E-01 2,44E+04 -1,49E+00 1,79E+05 1,64E+00 7,82E-01 0,9524 8,57E+04 -8,01E-01 2,46E+04 -1,49E+00 1,79E+05 1,64E+00 7,75E-01 0,9586 8,53E+04 -8,10E-01 2,47E+04 -1,49E+00 1,80E+05 1,64E+00 7,69E-01 0,9649 8,50E+04 -8,19E-01 2,49E+04 -1,49E+00 1,81E+05 1,64E+00 7,62E-01 0,9712 8,46E+04 -8,28E-01 2,50E+04 -1,49E+00 1,82E+05 1,64E+00 7,56E-01 0,9776 8,43E+04 -8,37E-01 2,51E+04 -1,49E+00 1,83E+05 1,64E+00 7,49E-01 0,984 8,39E+04 -8,46E-01 2,53E+04 -1,49E+00 1,84E+05 1,64E+00 7,43E-01 0,9904 8,35E+04 -8,55E-01 2,54E+04 -1,49E+00 1,84E+05 1,64E+00 7,36E-01 0,9969 8,32E+04 -8,64E-01 2,55E+04 -1,50E+00 1,85E+05 1,64E+00 7,29E-01 1,0035 8,28E+04 -8,74E-01 2,57E+04 -1,50E+00 1,86E+05 1,63E+00 7,23E-01
1,01 8,24E+04 -8,83E-01 2,58E+04 -1,50E+00 1,86E+05 1,63E+00 7,16E-01
1,0166 8,21E+04 -8,93E-01 2,59E+04 -1,50E+00 1,87E+05 1,63E+00 7,09E-01 1,0233 8,17E+04 -9,03E-01 2,60E+04 -1,50E+00 1,88E+05 1,63E+00 7,02E-01 1,03 8,13E+04 -9,12E-01 2,61E+04 -1,50E+00 1,88E+05 1,63E+00 6,95E-01 1,0367 8,10E+04 -9,22E-01 2,63E+04 -1,51E+00 1,89E+05 1,63E+00 6,88E-01 1,0435 8,06E+04 -9,32E-01 2,64E+04 -1,51E+00 1,89E+05 1,62E+00 6,82E-01 1,0504 8,02E+04 -9,43E-01 2,65E+04 -1,51E+00 1,90E+05 1,62E+00 6,75E-01 1,0572 7,98E+04 -9,53E-01 2,66E+04 -1,51E+00 1,90E+05 1,62E+00 6,68E-01 1,0642 7,95E+04 -9,63E-01 2,67E+04 -1,51E+00 1,91E+05 1,62E+00 6,61E-01 1,0711 7,91E+04 -9,74E-01 2,68E+04 -1,52E+00 1,91E+05 1,61E+00 6,54E-01 1,0781 7,87E+04 -9,84E-01 2,69E+04 -1,52E+00 1,92E+05 1,61E+00 6,46E-01 1,0852 7,83E+04 -9,95E-01 2,70E+04 -1,52E+00 1,92E+05 1,61E+00 6,39E-01 1,0923 7,79E+04 -1,01E+00 2,70E+04 -1,53E+00 1,93E+05 1,60E+00 6,32E-01 1,0995 7,75E+04 -1,02E+00 2,71E+04 -1,53E+00 1,93E+05 1,60E+00 6,25E-01 1,1067 7,71E+04 -1,03E+00 2,72E+04 -1,53E+00 1,93E+05 1,60E+00 6,18E-01 1,1139 7,68E+04 -1,04E+00 2,73E+04 -1,54E+00 1,93E+05 1,59E+00 6,11E-01 1,1212 7,64E+04 -1,05E+00 2,74E+04 -1,54E+00 1,94E+05 1,59E+00 6,04E-01 1,1285 7,60E+04 -1,06E+00 2,74E+04 -1,55E+00 1,94E+05 1,58E+00 5,97E-01 1,1359 7,56E+04 -1,07E+00 2,75E+04 -1,55E+00 1,94E+05 1,58E+00 5,90E-01 1,1433 7,52E+04 -1,09E+00 2,76E+04 -1,55E+00 1,94E+05 1,58E+00 5,83E-01
Tabel 4.23: Tabel output program Fortran pada Ferry 750 GT loadcase 5 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
1,01 7,86E+04 -8,94E-01 2,01E+04 -1,54E+00 1,66E+05 1,60E+00 5,65E-01 1,0166 7,83E+04 -9,04E-01 2,02E+04 -1,54E+00 1,67E+05 1,60E+00 5,60E-01 1,0233 7,80E+04 -9,14E-01 2,03E+04 -1,54E+00 1,67E+05 1,59E+00 5,55E-01 1,03 7,76E+04 -9,24E-01 2,04E+04 -1,54E+00 1,68E+05 1,59E+00 5,50E-01 1,0367 7,73E+04 -9,34E-01 2,05E+04 -1,55E+00 1,69E+05 1,59E+00 5,45E-01 1,0435 7,70E+04 -9,44E-01 2,06E+04 -1,55E+00 1,69E+05 1,59E+00 5,40E-01 1,0504 7,66E+04 -9,54E-01 2,07E+04 -1,55E+00 1,70E+05 1,58E+00 5,35E-01 1,0572 7,63E+04 -9,65E-01 2,08E+04 -1,55E+00 1,70E+05 1,58E+00 5,29E-01 1,0642 7,60E+04 -9,75E-01 2,08E+04 -1,56E+00 1,71E+05 1,58E+00 5,24E-01 1,0711 7,56E+04 -9,86E-01 2,09E+04 -1,56E+00 1,71E+05 1,58E+00 5,19E-01 1,0781 7,53E+04 -9,97E-01 2,10E+04 -1,56E+00 1,72E+05 1,57E+00 5,14E-01 1,0852 7,49E+04 -1,01E+00 2,11E+04 -1,57E+00 1,72E+05 1,57E+00 5,08E-01 1,0923 7,46E+04 -1,02E+00 2,12E+04 -1,57E+00 1,73E+05 1,57E+00 5,03E-01 1,0995 7,43E+04 -1,03E+00 2,13E+04 -1,57E+00 1,73E+05 1,56E+00 4,98E-01 1,1067 7,39E+04 -1,04E+00 2,13E+04 -1,58E+00 1,74E+05 1,56E+00 4,92E-01 1,1139 7,36E+04 -1,05E+00 2,14E+04 -1,58E+00 1,74E+05 1,55E+00 4,87E-01 1,1212 7,32E+04 -1,06E+00 2,15E+04 -1,59E+00 1,74E+05 1,55E+00 4,82E-01 1,1285 7,29E+04 -1,08E+00 2,16E+04 -1,59E+00 1,75E+05 1,55E+00 4,76E-01
1,1359 7,25E+04 -1,09E+00 2,16E+04
-1,59E+00 1,75E+05 1,54E+00 4,71E-01
1,1433 7,22E+04 -1,10E+00 2,17E+04 -1,60E+00 1,75E+05 1,54E+00 4,66E-01 1,1508 7,18E+04 -1,11E+00 2,17E+04 -1,60E+00 1,76E+05 1,53E+00 4,60E-01 1,1584 7,15E+04 -1,12E+00 2,18E+04 -1,61E+00 1,76E+05 1,53E+00 4,55E-01 1,1659 7,11E+04 -1,14E+00 2,19E+04 -1,61E+00 1,76E+05 1,52E+00 4,50E-01 1,1736 7,08E+04 -1,15E+00 2,19E+04 -1,62E+00 1,76E+05 1,52E+00 4,44E-01 1,1812 7,04E+04 -1,16E+00 2,20E+04 -1,63E+00 1,76E+05 1,51E+00 4,39E-01 1,189 7,00E+04 -1,17E+00 2,20E+04 -1,63E+00 1,77E+05 1,50E+00 4,34E-01 1,1968 6,97E+04 -1,19E+00 2,21E+04 -1,64E+00 1,77E+05 1,50E+00 4,28E-01 1,2046 6,93E+04 -1,20E+00 2,21E+04 -1,64E+00 1,77E+05 1,49E+00 4,23E-01 1,2125 6,90E+04 -1,21E+00 2,22E+04 -1,65E+00 1,77E+05 1,49E+00 4,18E-01 1,2204 6,86E+04 -1,23E+00 2,22E+04 -1,66E+00 1,77E+05 1,48E+00 4,13E-01 1,2284 6,82E+04 -1,24E+00 2,22E+04 -1,66E+00 1,77E+05 1,47E+00 4,07E-01 1,2364 6,79E+04 -1,25E+00 2,23E+04 -1,67E+00 1,77E+05 1,47E+00 4,02E-01 1,2445 6,75E+04 -1,27E+00 2,23E+04 -1,68E+00 1,77E+05 1,46E+00 3,97E-01 1,2526 6,71E+04 -1,28E+00 2,23E+04 -1,68E+00 1,77E+05 1,45E+00 3,92E-01 1,2608 6,68E+04 -1,30E+00 2,24E+04 -1,69E+00 1,77E+05 1,44E+00 3,86E-01 1,2691 6,64E+04 -1,31E+00 2,24E+04 -1,70E+00 1,77E+05 1,44E+00 3,81E-01 1,2774 6,60E+04 -1,33E+00 2,24E+04 -1,71E+00 1,77E+05 1,43E+00 3,76E-01 1,2857 6,56E+04 -1,34E+00 2,24E+04 -1,72E+00 1,77E+05 1,42E+00 3,71E-01
Tabel 4.24: Tabel output program Fortran pada Ferry 750 GT loadcase 6 ω F Heave P Heave F Sway P Sway F Roll P Roll EWS
0,9969 7,86E+04 -8,73E-01 1,75E+04 -1,55E+00 1,68E+05 1,59E+00 6,32E-01 1,0035 7,82E+04 -8,82E-01 1,76E+04 -1,55E+00 1,69E+05 1,59E+00 6,27E-01 1,01 7,79E+04 -8,92E-01 1,77E+04 -1,55E+00 1,69E+05 1,58E+00 6,21E-01 1,0166 7,76E+04 -9,02E-01 1,77E+04 -1,56E+00 1,70E+05 1,58E+00 6,16E-01 1,0233 7,73E+04 -9,12E-01 1,78E+04 -1,56E+00 1,71E+05 1,58E+00 6,11E-01 1,03 7,70E+04 -9,22E-01 1,79E+04 -1,56E+00 1,72E+05 1,58E+00 6,05E-01 1,0367 7,66E+04 -9,32E-01 1,80E+04 -1,56E+00 1,72E+05 1,57E+00 6,00E-01 1,0435 7,63E+04 -9,42E-01 1,81E+04 -1,57E+00 1,73E+05 1,57E+00 5,94E-01 1,0504 7,60E+04 -9,52E-01 1,82E+04 -1,57E+00 1,74E+05 1,57E+00 5,89E-01 1,0572 7,57E+04 -9,63E-01 1,83E+04 -1,57E+00 1,74E+05 1,57E+00 5,83E-01 1,0642 7,54E+04 -9,73E-01 1,84E+04 -1,58E+00 1,75E+05 1,56E+00 5,78E-01 1,0711 7,50E+04 -9,84E-01 1,85E+04 -1,58E+00 1,75E+05 1,56E+00 5,72E-01 1,0781 7,47E+04 -9,95E-01 1,85E+04 -1,58E+00 1,76E+05 1,56E+00 5,66E-01 1,0852 7,44E+04 -1,01E+00 1,86E+04 -1,59E+00 1,76E+05 1,55E+00 5,61E-01 1,0923 7,40E+04 -1,02E+00 1,87E+04 -1,59E+00 1,77E+05 1,55E+00 5,55E-01 1,0995 7,37E+04 -1,03E+00 1,88E+04 -1,59E+00 1,78E+05 1,55E+00 5,49E-01 1,1067 7,34E+04 -1,04E+00 1,88E+04 -1,60E+00 1,78E+05 1,54E+00 5,44E-01
1,1139 7,30E+04 -1,05E+00 1,89E+04
-1,60E+00 1,78E+05 1,54E+00 5,38E-01
1,1212 7,27E+04 -1,06E+00 1,90E+04 -1,61E+00 1,79E+05 1,53E+00 5,32E-01 1,1285 7,24E+04 -1,07E+00 1,90E+04 -1,61E+00 1,79E+05 1,53E+00 5,27E-01 1,1359 7,20E+04 -1,09E+00 1,91E+04 -1,61E+00 1,80E+05 1,52E+00 5,21E-01 1,1433 7,17E+04 -1,10E+00 1,92E+04 -1,62E+00 1,80E+05 1,52E+00 5,15E-01 1,1508 7,14E+04 -1,11E+00 1,92E+04 -1,62E+00 1,80E+05 1,51E+00 5,10E-01 1,1584 7,10E+04 -1,12E+00 1,93E+04 -1,63E+00 1,81E+05 1,51E+00 5,04E-01 1,1659 7,07E+04 -1,13E+00 1,93E+04 -1,63E+00 1,81E+05 1,50E+00 4,98E-01 1,1736 7,03E+04 -1,15E+00 1,94E+04 -1,64E+00 1,81E+05 1,50E+00 4,93E-01 1,1812 7,00E+04 -1,16E+00 1,94E+04 -1,65E+00 1,82E+05 1,49E+00 4,87E-01 1,189 6,96E+04 -1,17E+00 1,95E+04 -1,65E+00 1,82E+05 1,49E+00 4,81E-01 1,1968 6,93E+04 -1,19E+00 1,95E+04 -1,66E+00 1,82E+05 1,48E+00 4,76E-01 1,2046 6,89E+04 -1,20E+00 1,96E+04 -1,66E+00 1,82E+05 1,47E+00 4,70E-01 1,2125 6,86E+04 -1,21E+00 1,96E+04 -1,67E+00 1,82E+05 1,47E+00 4,64E-01 1,2204 6,82E+04 -1,23E+00 1,97E+04 -1,68E+00 1,83E+05 1,46E+00 4,59E-01 1,2284 6,79E+04 -1,24E+00 1,97E+04 -1,68E+00 1,83E+05 1,45E+00 4,53E-01 1,2364 6,75E+04 -1,25E+00 1,98E+04 -1,69E+00 1,83E+05 1,45E+00 4,47E-01 1,2445 6,72E+04 -1,27E+00 1,98E+04 -1,70E+00 1,83E+05 1,44E+00 4,42E-01 1,2526 6,68E+04 -1,28E+00 1,98E+04 -1,71E+00 1,83E+05 1,43E+00 4,36E-01 1,2608 6,65E+04 -1,29E+00 1,99E+04 -1,71E+00 1,83E+05 1,42E+00 4,31E-01 1,2691 6,61E+04 -1,31E+00 1,99E+04 -1,72E+00 1,83E+05 1,42E+00 4,25E-01
Lampiran 5: Nilai Faktor b/a Ferry Ro-Ro Berdasarkan Perairan Indonesia
a) Ferry Ro-Ro 200 GT
Tabel 5.1: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 200 GT Loadcase 1 berdasarkan PerairanIndonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 33,805 0,000 0,000 63,100 37,207 53,939 1,450 2,000 2,982 33,805 0,001 0,002 63,100 37,249 53,859 1,446 4,000 11,929 33,805 0,005 0,008 0,100 63,000 37,373 53,616 1,435 6,000 26,840 33,805 0,011 0,017 0,100 0,100 62,900 37,581 53,213 1,416 8,000 47,716 33,805 0,020 0,030 0,200 0,200 62,700 37,871 52,649 1,390
10,000 74,556 33,805 0,031 0,047 0,200 0,400 62,400 38,242 51,925 1,358 12,000 107,361 33,805 0,045 0,068 0,400 0,500 62,100 38,696 51,044 1,319 14,000 146,130 33,805 0,061 0,092 0,500 0,700 61,700 39,230 50,006 1,275 16,000 190,864 33,805 0,080 0,120 0,600 1,000 61,200 39,844 48,813 1,225 18,000 241,562 33,805 0,102 0,152 0,800 1,200 60,700 40,537 47,468 1,171 20,000 298,225 33,805 0,125 0,188 1,000 1,500 60,200 41,308 45,973 1,113 22,000 360,852 33,805 0,152 0,228 1,200 1,800 59,500 42,156 44,330 1,052 23,700 418,775 33,805 0,176 0,264 1,400 2,100 58,900 42,936 42,821 0,997 24,000 429,444 33,805 0,181 0,271 1,400 2,200 58,800 43,079 42,544 0,988 26,000 504,000 33,805 0,212 0,318 1,700 2,500 58,100 44,075 40,616 0,922 28,000 584,521 33,805 0,246 0,369 2,000 2,900 57,200 45,144 38,552 0,854 30,000 671,006 33,805 0,282 0,423 2,200 3,400 56,300 46,283 36,355 0,785 32,000 763,456 33,805 0,321 0,482 2,600 3,900 55,400 47,489 34,029 0,717 34,000 861,870 33,805 0,363 0,544 2,900 4,400 54,300 48,762 31,579 0,648 36,000 966,249 33,805 0,407 0,610 3,200 4,900 53,200 50,098 29,010 0,579 38,000 1076,592 33,805 0,453 0,679 3,600 5,500 52,100 51,496 26,329 0,511 40,000 1192,899 33,805 0,502 0,753 4,000 6,100 50,800 52,951 23,540 0,445 42,000 1315,172 33,805 0,553 0,830 4,400 6,800 49,400 54,462 20,658 0,379 44,000 1443,408 33,805 0,607 0,911 4,900 7,500 48,000 56,026 17,767 0,317 46,000 1577,609 33,805 0,664 0,996 5,300 8,300 46,400 57,640 14,908 0,259 46,500 1612,092 33,805 0,678 1,017 5,500 8,500 46,000 58,052 14,201 0,245 48,000 1717,775 33,805 0,723 1,084 5,800 9,100 44,700 59,301 12,108 0,204
Tabel 5.2: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 200 GT Loadcase 2 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 22,466 0,000 0,000 41,500 7,989 13,221 1,655 2,000 2,982 22,466 0,000 0,001 41,500 7,994 13,204 1,652 4,000 11,929 22,466 0,002 0,002 41,500 8,011 13,153 1,642 6,000 26,840 22,466 0,004 0,005 0,100 0,100 41,400 8,040 13,069 1,625 8,000 47,716 22,466 0,006 0,009 0,100 0,200 41,300 8,079 12,951 1,603
10,000 74,556 22,466 0,010 0,015 0,200 0,300 41,200 8,130 12,800 1,574 12,000 107,361 22,466 0,014 0,021 0,300 0,400 41,100 8,192 12,616 1,540 14,000 146,130 22,466 0,019 0,029 0,400 0,500 40,900 8,264 12,401 1,501 16,000 190,864 22,466 0,025 0,037 0,500 0,700 40,700 8,348 12,155 1,456 18,000 241,562 22,466 0,032 0,047 0,600 0,900 40,500 8,442 11,878 1,407 20,000 298,225 22,466 0,039 0,059 0,700 1,100 40,300 8,546 11,572 1,354 22,000 360,852 22,466 0,047 0,071 0,900 1,300 40,000 8,661 11,238 1,298 23,700 418,775 22,466 0,055 0,082 1,000 1,500 39,800 8,766 10,933 1,247 24,000 429,444 22,466 0,056 0,084 1,000 1,600 39,700 8,785 10,877 1,238 26,000 504,000 22,466 0,066 0,099 1,200 1,800 39,400 8,919 10,490 1,176 28,000 584,521 22,466 0,077 0,115 1,400 2,100 39,100 9,063 10,079 1,112 30,000 671,006 22,466 0,088 0,132 1,600 2,400 38,700 9,216 9,646 1,047 32,000 763,456 22,466 0,100 0,150 1,800 2,800 38,300 9,377 9,191 0,980 34,000 861,870 22,466 0,113 0,169 2,100 3,100 37,900 9,548 8,718 0,913 36,000 966,249 22,466 0,126 0,190 2,300 3,500 37,400 9,727 8,227 0,846 38,000 1076,592 22,466 0,141 0,211 2,600 3,900 36,900 9,913 7,721 0,779 40,000 1192,899 22,466 0,156 0,234 2,900 4,300 36,400 10,108 7,202 0,713 42,000 1315,172 22,466 0,172 0,258 3,200 4,700 35,800 10,310 6,673 0,647 44,000 1443,408 22,466 0,189 0,283 3,500 5,200 35,300 10,520 6,135 0,583 46,000 1577,609 22,466 0,207 0,310 3,800 5,600 34,600 10,737 5,592 0,521 46,500 1612,092 22,466 0,211 0,317 3,900 5,700 34,500 10,793 5,455 0,505 48,000 1717,775 22,466 0,225 0,337 4,100 6,100 34,000 10,961 5,045 0,460
Tabel 5.3: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 200 GT Loadcase 3 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 22,986 0,000 0,000 41,100 8,463 13,616 1,609 2,000 2,982 22,986 0,000 0,001 41,100 8,470 13,598 1,605 4,000 11,929 22,986 0,002 0,003 41,100 8,488 13,544 1,596 6,000 26,840 22,986 0,004 0,006 0,100 0,100 41,000 8,519 13,454 1,579 8,000 47,716 22,986 0,007 0,010 0,100 0,200 40,900 8,562 13,328 1,557
10,000 74,556 22,986 0,010 0,016 0,200 0,300 40,800 8,618 13,167 1,528 12,000 107,361 22,986 0,015 0,023 0,300 0,400 40,600 8,685 12,971 1,493 14,000 146,130 22,986 0,020 0,031 0,400 0,600 40,500 8,764 12,742 1,454 16,000 190,864 22,986 0,027 0,040 0,500 0,700 40,300 8,855 12,479 1,409 18,000 241,562 22,986 0,034 0,051 0,600 0,900 40,100 8,958 12,185 1,360 20,000 298,225 22,986 0,042 0,063 0,800 1,200 39,800 9,071 11,859 1,307 22,000 360,852 22,986 0,050 0,076 0,900 1,400 39,600 9,196 11,504 1,251 23,700 418,775 22,986 0,059 0,088 1,100 1,600 39,300 9,310 11,179 1,201 24,000 429,444 22,986 0,060 0,090 1,100 1,700 39,300 9,331 11,120 1,192 26,000 504,000 22,986 0,070 0,106 1,300 2,000 39,000 9,477 10,709 1,130 28,000 584,521 22,986 0,082 0,123 1,500 2,300 38,600 9,633 10,273 1,066 30,000 671,006 22,986 0,094 0,141 1,700 2,600 38,300 9,798 9,813 1,002 32,000 763,456 22,986 0,107 0,160 2,000 3,000 37,900 9,973 9,331 0,936 34,000 861,870 22,986 0,120 0,181 2,200 3,400 37,400 10,157 8,830 0,869 36,000 966,249 22,986 0,135 0,203 2,500 3,800 37,000 10,350 8,311 0,803 38,000 1076,592 22,986 0,151 0,226 2,800 4,200 36,500 10,551 7,777 0,737 40,000 1192,899 22,986 0,167 0,250 3,100 4,600 36,000 10,760 7,230 0,672 42,000 1315,172 22,986 0,184 0,276 3,400 5,100 35,400 10,977 6,674 0,608 44,000 1443,408 22,986 0,202 0,303 3,700 5,600 34,800 11,201 6,109 0,545 46,000 1577,609 22,986 0,221 0,331 4,100 6,100 34,200 11,432 5,541 0,485 46,500 1612,092 22,986 0,225 0,338 4,200 6,200 34,000 11,491 5,398 0,470 48,000 1717,775 22,986 0,240 0,360 4,400 6,600 33,600 11,670 4,971 0,426
Tabel 5.4: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 200 GT Loadcase 4 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 23,481 0,000 0,000 40,700 8,939 13,950 1,561 2,000 2,982 23,481 0,000 0,001 40,700 8,945 13,930 1,557 4,000 11,929 23,481 0,002 0,003 40,600 8,966 13,872 1,547 6,000 26,840 23,481 0,004 0,006 0,100 0,100 40,600 9,000 13,776 1,531 8,000 47,716 23,481 0,007 0,011 0,100 0,200 40,500 9,047 13,642 1,508
10,000 74,556 23,481 0,011 0,017 0,200 0,300 40,400 9,108 13,470 1,479 12,000 107,361 23,481 0,016 0,024 0,300 0,400 40,200 9,182 13,261 1,444 14,000 146,130 23,481 0,022 0,033 0,400 0,600 40,100 9,269 13,016 1,404 16,000 190,864 23,481 0,028 0,043 0,500 0,800 39,900 9,369 12,736 1,359 18,000 241,562 23,481 0,036 0,054 0,700 1,000 39,700 9,481 12,422 1,310 20,000 298,225 23,481 0,044 0,067 0,800 1,200 39,400 9,605 12,075 1,257 22,000 360,852 23,481 0,054 0,081 1,000 1,500 39,200 9,741 11,697 1,201 23,700 418,775 23,481 0,062 0,094 1,200 1,800 38,900 9,866 11,352 1,151 24,000 429,444 23,481 0,064 0,096 1,200 1,800 38,900 9,889 11,289 1,142 26,000 504,000 23,481 0,075 0,113 1,400 2,100 38,500 10,048 10,852 1,080 28,000 584,521 23,481 0,087 0,131 1,600 2,400 38,200 10,218 10,389 1,017 30,000 671,006 23,481 0,100 0,150 1,900 2,800 37,800 10,398 9,901 0,952 32,000 763,456 23,481 0,114 0,171 2,100 3,200 37,400 10,588 9,390 0,887 34,000 861,870 23,481 0,128 0,193 2,400 3,600 37,000 10,788 8,860 0,821 36,000 966,249 23,481 0,144 0,216 2,700 4,000 36,500 10,997 8,312 0,756 38,000 1076,592 23,481 0,160 0,241 3,000 4,500 36,000 11,214 7,749 0,691 40,000 1192,899 23,481 0,178 0,267 3,300 5,000 35,500 11,440 7,174 0,627 42,000 1315,172 23,481 0,196 0,294 3,700 5,500 35,000 11,673 6,589 0,564 44,000 1443,408 23,481 0,215 0,323 4,000 6,000 34,400 11,914 5,998 0,503 46,000 1577,609 23,481 0,235 0,353 4,400 6,600 33,700 12,161 5,405 0,444 46,500 1612,092 23,481 0,240 0,360 4,500 6,700 33,600 12,224 5,256 0,430 48,000 1717,775 23,481 0,256 0,384 4,800 7,200 33,100 12,415 4,812 0,388
Tabel 5.5: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 200 GT Loadcase 5 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 23,703 0,000 0,000 57,800 14,069 31,897 2,267 2,000 2,982 23,703 0,001 0,001 57,700 14,076 31,868 2,264 4,000 11,929 23,703 0,002 0,003 57,700 14,097 31,784 2,255 6,000 26,840 23,703 0,005 0,007 0,100 0,100 57,600 14,132 31,643 2,239 8,000 47,716 23,703 0,008 0,012 0,100 0,200 57,500 14,180 31,446 2,218
10,000 74,556 23,703 0,013 0,019 0,200 0,300 57,400 14,242 31,192 2,190 12,000 107,361 23,703 0,018 0,027 0,200 0,400 57,200 14,317 30,884 2,157 14,000 146,130 23,703 0,025 0,037 0,300 0,500 57,000 14,406 30,520 2,119 16,000 190,864 23,703 0,032 0,049 0,400 0,700 56,800 14,508 30,101 2,075 18,000 241,562 23,703 0,041 0,062 0,600 0,800 56,500 14,623 29,628 2,026 20,000 298,225 23,703 0,051 0,076 0,700 1,000 56,200 14,751 29,101 1,973 22,000 360,852 23,703 0,061 0,092 0,800 1,200 55,900 14,892 28,522 1,915 23,700 418,775 23,703 0,071 0,107 1,000 1,400 55,600 15,021 27,988 1,863 24,000 429,444 23,703 0,073 0,110 1,000 1,500 55,500 15,045 27,890 1,854 26,000 504,000 23,703 0,086 0,129 1,100 1,700 55,200 15,210 27,206 1,789 28,000 584,521 23,703 0,099 0,149 1,300 2,000 54,700 15,387 26,472 1,720 30,000 671,006 23,703 0,114 0,171 1,500 2,300 54,300 15,576 25,688 1,649 32,000 763,456 23,703 0,130 0,195 1,700 2,600 53,800 15,776 24,856 1,576 34,000 861,870 23,703 0,147 0,220 2,000 3,000 53,300 15,987 23,976 1,500 36,000 966,249 23,703 0,164 0,247 2,200 3,300 52,800 16,208 23,049 1,422 38,000 1076,592 23,703 0,183 0,275 2,500 3,700 52,200 16,440 22,077 1,343 40,000 1192,899 23,703 0,203 0,304 2,700 4,100 51,600 16,682 21,061 1,262 42,000 1315,172 23,703 0,224 0,336 3,000 4,500 50,900 16,934 20,003 1,181 44,000 1443,408 23,703 0,246 0,368 3,300 4,900 50,200 17,195 18,904 1,099 46,000 1577,609 23,703 0,268 0,403 3,600 5,400 49,500 17,465 17,769 1,017 46,500 1612,092 23,703 0,274 0,411 3,700 5,500 49,300 17,534 17,482 0,997 48,000 1717,775 23,703 0,292 0,438 3,900 5,900 48,800 17,744 16,614 0,936
Tabel 5.6: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 200 GT Loadcase 6 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 25,228 0,000 0,000 54,300 15,922 31,480 1,977 2,000 2,982 25,228 0,001 0,001 54,300 15,931 31,447 1,974 4,000 11,929 25,228 0,002 0,004 54,300 15,960 31,346 1,964 6,000 26,840 25,228 0,005 0,008 0,100 0,100 54,200 16,006 31,178 1,948 8,000 47,716 25,228 0,009 0,014 0,100 0,200 54,100 16,072 30,943 1,925
10,000 74,556 25,228 0,015 0,022 0,200 0,300 53,900 16,156 30,641 1,897 12,000 107,361 25,228 0,021 0,032 0,300 0,400 53,700 16,258 30,274 1,862 14,000 146,130 25,228 0,029 0,044 0,400 0,600 53,500 16,378 29,840 1,822 16,000 190,864 25,228 0,038 0,057 0,500 0,800 53,300 16,516 29,342 1,777 18,000 241,562 25,228 0,048 0,072 0,600 1,000 53,000 16,672 28,780 1,726 20,000 298,225 25,228 0,059 0,089 0,800 1,200 52,700 16,844 28,154 1,671 22,000 360,852 25,228 0,072 0,107 1,000 1,400 52,400 17,034 27,465 1,612 23,700 418,775 25,228 0,083 0,125 1,100 1,700 52,100 17,207 26,832 1,559 24,000 429,444 25,228 0,085 0,128 1,100 1,700 52,000 17,239 26,715 1,550 26,000 504,000 25,228 0,100 0,150 1,300 2,000 51,600 17,461 25,905 1,484 28,000 584,521 25,228 0,116 0,174 1,500 2,300 51,200 17,698 25,035 1,415 30,000 671,006 25,228 0,133 0,200 1,800 2,700 50,700 17,951 24,107 1,343 32,000 763,456 25,228 0,152 0,227 2,000 3,000 50,200 18,217 23,123 1,269 34,000 861,870 25,228 0,171 0,257 2,300 3,400 49,700 18,498 22,086 1,194 36,000 966,249 25,228 0,192 0,288 2,600 3,800 49,100 18,792 21,008 1,118 38,000 1076,592 25,228 0,214 0,321 2,800 4,300 48,500 19,100 19,894 1,042 40,000 1192,899 25,228 0,237 0,355 3,100 4,700 47,800 19,420 18,748 0,965 42,000 1315,172 25,228 0,261 0,392 3,500 5,200 47,100 19,751 17,574 0,890 44,000 1443,408 25,228 0,287 0,430 3,800 5,700 52,400 20,095 16,378 0,815 46,000 1577,609 25,228 0,313 0,470 4,200 6,300 45,700 20,449 15,165 0,742 46,500 1612,092 25,228 0,320 0,480 4,300 6,400 45,500 20,540 14,859 0,723 48,000 1717,775 25,228 0,341 0,512 4,500 6,800 44,900 20,815 13,940 0,670
b) Ferry Ro-Ro 300 GT
Tabel 5.7: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 300 GT Loadcase 1 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 20,073 0,000 0,000 98,900 24,476 91,481 3,738 2,000 2,982 20,073 0,001 0,002 98,900 24,489 91,408 3,733 4,000 11,929 20,073 0,005 0,007 98,800 24,528 91,189 3,718 6,000 26,840 20,073 0,011 0,016 0,100 0,100 98,700 24,594 90,823 3,693 8,000 47,716 20,073 0,019 0,028 0,100 0,200 98,400 24,685 90,312 3,659
10,000 74,556 20,073 0,029 0,044 0,200 0,300 98,200 24,803 89,655 3,615 12,000 107,361 20,073 0,042 0,063 0,300 0,400 97,800 24,946 88,855 3,562 14,000 146,130 20,073 0,057 0,086 0,400 0,600 97,400 25,114 87,912 3,501 16,000 190,864 20,073 0,075 0,113 0,500 0,700 97,000 25,308 86,828 3,431 18,000 241,562 20,073 0,095 0,143 0,600 0,900 96,400 25,527 85,603 3,353 20,000 298,225 20,073 0,117 0,176 0,800 1,100 95,800 25,771 84,239 3,269 22,000 360,852 20,073 0,142 0,213 0,900 1,400 95,200 26,039 82,740 3,178 24,000 429,444 20,073 0,169 0,253 1,100 1,600 94,500 26,332 81,105 3,080 26,000 504,000 20,073 0,198 0,297 1,300 1,900 93,700 26,648 79,339 2,977 28,000 584,521 20,073 0,230 0,345 1,500 2,200 92,900 26,988 77,443 2,870 30,000 671,006 20,073 0,264 0,396 1,700 2,500 92,000 27,351 75,420 2,757 32,000 763,456 20,073 0,300 0,451 1,900 2,900 91,000 27,736 73,273 2,642 34,000 861,870 20,073 0,339 0,509 2,200 3,300 90,000 28,144 71,005 2,523 36,000 966,249 20,073 0,380 0,570 2,400 3,700 88,900 28,575 68,619 2,401 38,000 1076,592 20,073 0,424 0,635 2,700 4,100 87,700 29,027 66,120 2,278 40,000 1192,899 20,073 0,469 0,704 3,000 4,500 86,500 29,500 63,509 2,153 42,000 1315,172 20,073 0,517 0,776 3,300 5,000 85,200 29,995 60,793 2,027 44,000 1443,408 20,073 0,568 0,852 3,700 5,500 83,800 30,511 57,974 1,900 46,000 1577,609 20,073 0,621 0,931 4,000 6,000 82,400 31,048 55,057 1,773 46,300 1598,254 20,073 0,629 0,943 4,000 6,100 82,200 31,130 54,612 1,754 48,000 1717,775 20,073 0,676 1,014 4,400 6,600 80,900 31,605 52,047 1,647 50,000 1863,905 20,073 0,733 1,100 4,700 7,100 79,300 32,184 48,949 1,521 52,000 2016,000 20,073 0,793 1,190 5,100 7,700 77,600 32,784 45,768 1,396 54,000 2174,059 20,073 0,855 1,283 5,500 8,300 75,800 33,406 42,508 1,272 56,000 2338,083 20,073 0,920 1,380 5,900 9,000 73,900 34,049 39,177 1,151 58,000 2508,071 20,073 0,987 1,480 6,400 9,700 71,900 34,715 35,780 1,031 59,000 2595,302 20,073 1,021 1,531 6,600 10,000 70,900 35,056 34,059 0,972 60,000 2684,024 20,073 1,056 1,584 6,800 10,400 69,800 35,404 32,324 0,913
Tabel 5.8: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 300 GT Loadcase 2 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 18,787 0,000 0,000 84,300 13,698 49,286 3,598 2,000 2,982 18,787 0,001 0,001 84,300 13,706 49,245 3,593 4,000 11,929 18,787 0,003 0,004 84,200 13,730 49,120 3,578 6,000 26,840 18,787 0,006 0,009 0,100 0,100 84,100 13,768 48,913 3,553 8,000 47,716 18,787 0,011 0,017 0,100 0,200 83,900 13,823 48,623 3,518
10,000 74,556 18,787 0,017 0,026 0,200 0,200 83,600 13,892 48,251 3,473 12,000 107,361 18,787 0,025 0,037 0,200 0,400 83,300 13,977 47,798 3,420 14,000 146,130 18,787 0,034 0,051 0,300 0,500 82,900 14,077 47,263 3,357 16,000 190,864 18,787 0,044 0,066 0,400 0,600 82,500 14,192 46,647 3,287 18,000 241,562 18,787 0,056 0,084 0,500 0,800 82,000 14,322 45,951 3,208 20,000 298,225 18,787 0,069 0,103 0,700 1,000 81,400 14,467 45,177 3,123 22,000 360,852 18,787 0,083 0,125 0,800 1,200 80,800 14,626 44,324 3,030 24,000 429,444 18,787 0,099 0,149 0,900 1,400 80,100 14,799 43,394 2,932 26,000 504,000 18,787 0,116 0,175 1,100 1,600 79,400 14,987 42,389 2,828 28,000 584,521 18,787 0,135 0,203 1,300 1,900 78,600 15,188 41,308 2,720 30,000 671,006 18,787 0,155 0,233 1,500 2,200 77,800 15,403 40,154 2,607 32,000 763,456 18,787 0,176 0,265 1,700 2,500 76,800 15,632 38,928 2,490 34,000 861,870 18,787 0,199 0,299 1,900 2,800 75,900 15,873 37,631 2,371 36,000 966,249 18,787 0,223 0,335 2,100 3,100 74,800 16,128 36,265 2,249 38,000 1076,592 18,787 0,249 0,373 2,300 3,500 73,700 16,396 34,831 2,124 40,000 1192,899 18,787 0,276 0,413 2,600 3,900 72,600 16,677 33,332 1,999 42,000 1315,172 18,787 0,304 0,456 2,900 4,300 71,300 16,970 31,768 1,872 44,000 1443,408 18,787 0,333 0,500 3,100 4,700 70,000 17,276 30,143 1,745 46,000 1577,609 18,787 0,364 0,547 3,400 5,100 68,600 17,595 28,457 1,617 46,300 1598,254 18,787 0,369 0,554 3,500 5,100 68,400 17,644 28,199 1,598 48,000 1717,775 18,787 0,397 0,595 3,700 5,500 67,200 17,926 26,713 1,490 50,000 1863,905 18,787 0,431 0,646 4,000 6,000 65,700 18,270 24,913 1,364 52,000 2016,000 18,787 0,466 0,699 4,300 6,400 64,100 18,628 23,059 1,238 54,000 2174,059 18,787 0,502 0,753 4,700 6,900 62,400 18,998 21,154 1,113 56,000 2338,083 18,787 0,540 0,810 5,000 7,400 60,600 19,383 19,199 0,991 58,000 2508,071 18,787 0,579 0,869 5,400 8,000 58,700 19,783 17,199 0,869 59,000 2595,302 18,787 0,600 0,899 5,500 8,300 57,700 19,988 16,183 0,810 60,000 2684,024 18,787 0,620 0,930 5,700 8,600 56,700 20,198 15,157 0,750
Tabel 5.9: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 300 GT Loadcase 3 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 18,929 0,000 0,000 67,200 13,489 44,117 3,271 2,000 2,982 18,929 0,001 0,001 67,200 13,498 44,069 3,265 4,000 11,929 18,929 0,003 0,005 67,100 13,524 43,925 3,248 6,000 26,840 18,929 0,007 0,011 0,100 0,100 67,000 13,567 43,686 3,220 8,000 47,716 18,929 0,013 0,019 0,100 0,200 66,800 13,627 43,350 3,181
10,000 74,556 18,929 0,020 0,029 0,200 0,300 66,500 13,704 42,920 3,132 12,000 107,361 18,929 0,028 0,042 0,300 0,400 66,200 13,799 42,396 3,072 14,000 146,130 18,929 0,038 0,058 0,400 0,600 65,900 13,910 41,778 3,003 16,000 190,864 18,929 0,050 0,075 0,500 0,800 65,500 14,037 41,068 2,926 18,000 241,562 18,929 0,063 0,095 0,600 1,000 65,000 14,180 40,266 2,840 20,000 298,225 18,929 0,078 0,117 0,800 1,200 64,500 14,340 39,373 2,746 22,000 360,852 18,929 0,095 0,142 1,000 1,400 63,900 14,515 38,392 2,645 24,000 429,444 18,929 0,113 0,169 1,100 1,700 63,300 14,706 37,322 2,538 26,000 504,000 18,929 0,132 0,199 1,300 2,000 62,600 14,911 36,167 2,426 28,000 584,521 18,929 0,154 0,230 1,600 2,300 61,800 15,132 34,927 2,308 30,000 671,006 18,929 0,176 0,264 1,800 2,700 61,000 15,367 33,605 2,187 32,000 763,456 18,929 0,200 0,301 2,000 3,000 60,200 15,616 32,201 2,062 34,000 861,870 18,929 0,226 0,340 2,300 3,400 59,200 15,880 30,720 1,935 36,000 966,249 18,929 0,254 0,381 2,600 3,800 58,300 16,157 29,161 1,805 38,000 1076,592 18,929 0,283 0,424 2,900 4,300 57,200 16,449 27,529 1,674 40,000 1192,899 18,929 0,313 0,470 3,200 4,700 56,100 16,754 25,825 1,541 42,000 1315,172 18,929 0,345 0,518 3,500 5,200 55,000 17,073 24,052 1,409 44,000 1443,408 18,929 0,379 0,569 3,800 5,700 53,700 17,406 22,213 1,276 46,000 1577,609 18,929 0,414 0,621 4,200 6,200 52,400 17,753 20,309 1,144 46,300 1598,254 18,929 0,420 0,630 4,200 6,300 52,200 17,807 20,018 1,124 48,000 1717,775 18,929 0,451 0,677 4,500 6,700 51,000 18,115 18,345 1,013 50,000 1863,905 18,929 0,489 0,734 4,900 7,300 49,600 18,493 16,325 0,883 52,000 2016,000 18,929 0,529 0,794 5,300 7,900 48,000 18,888 14,308 0,758 54,000 2174,059 18,929 0,571 0,856 5,700 8,500 46,400 19,300 12,323 0,638 56,000 2338,083 18,929 0,614 0,921 6,100 9,200 44,700 19,728 10,387 0,527 58,000 2508,071 18,929 0,659 0,988 6,600 9,900 42,800 20,173 8,516 0,422 59,000 2595,302 18,929 0,682 1,022 6,800 10,300 41,800 20,402 7,611 0,373 60,000 2684,024 18,929 0,705 1,057 7,000 10,700 40,800 20,635 6,731 0,326
Tabel 5.10: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 300 GT Loadcase 4 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan
Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b b/a
m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 19,787 0,000 0,000 65,500 15,329 46,879 3,058 2,000 2,982 19,787 0,001 0,001 65,500 15,339 46,825 3,053 4,000 11,929 19,787 0,003 0,005 0,100 65,400 15,369 46,665 3,036 6,000 26,840 19,787 0,008 0,012 0,100 0,100 65,200 15,420 46,399 3,009 8,000 47,716 19,787 0,014 0,021 0,100 0,200 65,000 15,490 46,027 2,971
10,000 74,556 19,787 0,022 0,032 0,200 0,300 64,800 15,580 45,549 2,924 12,000 107,361 19,787 0,031 0,047 0,300 0,500 64,500 15,690 44,966 2,866 14,000 146,130 19,787 0,042 0,063 0,400 0,600 64,200 15,819 44,280 2,799 16,000 190,864 19,787 0,055 0,083 0,500 0,800 63,700 15,967 43,491 2,724 18,000 241,562 19,787 0,070 0,105 0,700 1,000 63,300 16,134 42,601 2,640 20,000 298,225 19,787 0,086 0,129 0,800 1,300 62,800 16,319 41,610 2,550 22,000 360,852 19,787 0,104 0,156 1,000 1,500 62,200 16,522 40,521 2,453 24,000 429,444 19,787 0,124 0,186 1,200 1,800 61,600 16,743 39,335 2,349 26,000 504,000 19,787 0,146 0,218 1,400 2,100 60,900 16,981 38,055 2,241 28,000 584,521 19,787 0,169 0,253 1,700 2,500 60,200 17,236 36,681 2,128 30,000 671,006 19,787 0,194 0,291 1,900 2,900 59,400 17,507 35,216 2,012 32,000 763,456 19,787 0,221 0,331 2,200 3,300 58,500 17,794 33,663 1,892 34,000 861,870 19,787 0,249 0,373 2,400 3,700 57,600 18,097 32,024 1,770 36,000 966,249 19,787 0,279 0,419 2,700 4,100 56,600 18,415 30,302 1,646 38,000 1076,592 19,787 0,311 0,466 3,100 4,600 55,600 18,747 28,499 1,520 40,000 1192,899 19,787 0,345 0,517 3,400 5,100 54,500 19,094 26,619 1,394 42,000 1315,172 19,787 0,380 0,570 3,700 5,600 53,300 19,456 24,664 1,268 44,000 1443,408 19,787 0,417 0,625 4,100 6,100 52,100 19,832 22,639 1,142 46,000 1577,609 19,787 0,456 0,684 4,500 6,700 50,800 20,223 20,546 1,016 46,300 1598,254 19,787 0,462 0,692 4,500 6,800 50,600 20,283 20,227 0,997 48,000 1717,775 19,787 0,496 0,744 4,900 7,300 49,400 20,629 18,395 0,892 50,000 1863,905 19,787 0,538 0,808 5,300 7,900 48,000 21,050 16,246 0,772 52,000 2016,000 19,787 0,582 0,873 5,700 8,600 46,500 21,488 14,125 0,657 54,000 2174,059 19,787 0,628 0,942 6,200 9,300 44,800 21,942 12,048 0,549 56,000 2338,083 19,787 0,675 1,013 6,600 10,000 43,100 22,413 10,033 0,448 58,000 2508,071 19,787 0,724 1,087 7,100 10,800 41,200 22,901 8,099 0,354 59,000 2595,302 19,787 0,750 1,124 7,400 11,200 40,300 23,152 7,168 0,310 60,000 2684,024 19,787 0,775 1,163 7,600 11,600 39,200 23,407 6,267 0,268
Tabel 5.11: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 300 GT Loadcase 5 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 18,128 0,000 0,000 91,400 14,250 57,588 4,041 2,000 2,982 18,128 0,001 0,001 91,400 14,258 57,543 4,036 4,000 11,929 18,128 0,003 0,004 91,300 14,280 57,407 4,020 6,000 26,840 18,128 0,007 0,010 0,100 0,100 91,200 14,318 57,180 3,994 8,000 47,716 18,128 0,012 0,018 0,100 0,200 91,000 14,370 56,863 3,957
10,000 74,556 18,128 0,019 0,028 0,200 0,200 90,700 14,437 56,456 3,911 12,000 107,361 18,128 0,027 0,040 0,200 0,400 90,400 14,519 55,959 3,854 14,000 146,130 18,128 0,036 0,055 0,300 0,500 90,000 14,616 55,374 3,789 16,000 190,864 18,128 0,048 0,071 0,400 0,600 89,500 14,727 54,700 3,714 18,000 241,562 18,128 0,060 0,090 0,500 0,800 89,000 14,852 53,939 3,632 20,000 298,225 18,128 0,074 0,112 0,700 1,000 88,500 14,992 53,092 3,541 22,000 360,852 18,128 0,090 0,135 0,800 1,200 87,900 15,146 52,159 3,444 24,000 429,444 18,128 0,107 0,161 1,000 1,400 87,200 15,314 51,142 3,340 26,000 504,000 18,128 0,126 0,189 1,100 1,700 86,400 15,495 50,042 3,230 28,000 584,521 18,128 0,146 0,219 1,300 1,900 85,600 15,690 48,860 3,114 30,000 671,006 18,128 0,167 0,251 1,500 2,200 84,800 15,898 47,598 2,994 32,000 763,456 18,128 0,190 0,286 1,700 2,500 83,800 16,120 46,257 2,870 34,000 861,870 18,128 0,215 0,323 1,900 2,900 82,900 16,354 44,839 2,742 36,000 966,249 18,128 0,241 0,362 2,100 3,200 81,800 16,602 43,346 2,611 38,000 1076,592 18,128 0,269 0,403 2,400 3,600 80,700 16,863 41,779 2,478 40,000 1192,899 18,128 0,298 0,446 2,600 3,900 79,500 17,137 40,140 2,342 42,000 1315,172 18,128 0,328 0,492 2,900 4,300 78,300 17,423 38,432 2,206 44,000 1443,408 18,128 0,360 0,540 3,200 4,700 77,000 17,723 36,656 2,068 46,000 1577,609 18,128 0,394 0,590 3,500 5,200 75,600 18,036 34,815 1,930 46,300 1598,254 18,128 0,399 0,598 3,500 5,200 75,400 18,084 34,533 1,910 48,000 1717,775 18,128 0,429 0,643 3,800 5,600 74,100 18,362 32,910 1,792 50,000 1863,905 18,128 0,465 0,698 4,100 6,100 72,600 18,702 30,944 1,655 52,000 2016,000 18,128 0,503 0,754 4,400 6,500 71,000 19,056 28,920 1,518 54,000 2174,059 18,128 0,542 0,814 4,800 7,000 69,300 19,425 26,841 1,382 56,000 2338,083 18,128 0,583 0,875 5,100 7,600 67,500 19,810 24,708 1,247 58,000 2508,071 18,128 0,626 0,939 5,500 8,100 65,600 20,211 22,526 1,115 59,000 2595,302 18,128 0,648 0,971 5,600 8,400 64,600 20,418 21,418 1,049 60,000 2684,024 18,128 0,670 1,004 5,800 8,700 63,600 20,629 20,298 0,984
Tabel 5.12: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 300 GT Loadcase 6 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan
Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b b/a
m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 19,143 0,000 0,000 71,400 15,964 54,940 3,441 2,000 2,982 19,143 0,001 0,001 71,400 15,973 54,882 3,436 4,000 11,929 19,143 0,004 0,006 71,300 16,003 54,709 3,419 6,000 26,840 19,143 0,008 0,012 0,100 0,100 71,100 16,053 54,422 3,390 8,000 47,716 19,143 0,015 0,022 0,100 0,200 70,900 16,122 54,020 3,351
10,000 74,556 19,143 0,023 0,035 0,200 0,300 70,700 16,210 53,505 3,301 12,000 107,361 19,143 0,033 0,050 0,300 0,400 70,400 16,318 52,876 3,240 14,000 146,130 19,143 0,045 0,068 0,400 0,600 70,000 16,445 52,136 3,170 16,000 190,864 19,143 0,059 0,088 0,500 0,800 69,600 16,591 51,284 3,091 18,000 241,562 19,143 0,075 0,112 0,700 1,000 69,100 16,755 50,323 3,003 20,000 298,225 19,143 0,092 0,138 0,800 1,200 68,600 16,938 49,254 2,908 22,000 360,852 19,143 0,112 0,167 1,000 1,500 68,000 17,138 48,078 2,805 24,000 429,444 19,143 0,133 0,199 1,200 1,800 67,300 17,356 46,798 2,696 26,000 504,000 19,143 0,156 0,234 1,400 2,100 66,600 17,592 45,415 2,582 28,000 584,521 19,143 0,181 0,271 1,600 2,500 65,800 17,844 43,931 2,462 30,000 671,006 19,143 0,207 0,311 1,900 2,800 65,000 18,112 42,350 2,338 32,000 763,456 19,143 0,236 0,354 2,100 3,200 64,100 18,396 40,672 2,211 34,000 861,870 19,143 0,266 0,399 2,400 3,600 63,100 18,697 38,902 2,081 36,000 966,249 19,143 0,299 0,448 2,700 4,100 62,100 19,012 37,041 1,948 38,000 1076,592 19,143 0,333 0,499 3,000 4,500 61,100 19,343 35,094 1,814 40,000 1192,899 19,143 0,369 0,553 3,300 5,000 59,900 19,689 33,063 1,679 42,000 1315,172 19,143 0,406 0,610 3,700 5,500 58,700 20,050 30,951 1,544 44,000 1443,408 19,143 0,446 0,669 4,000 6,100 57,400 20,425 28,763 1,408 46,000 1577,609 19,143 0,487 0,731 4,400 6,700 56,100 20,816 26,502 1,273 46,300 1598,254 19,143 0,494 0,741 4,500 6,700 55,900 20,876 26,157 1,253 48,000 1717,775 19,143 0,531 0,796 4,800 7,200 54,700 21,222 24,172 1,139 50,000 1863,905 19,143 0,576 0,864 5,200 7,900 53,100 21,645 21,778 1,006 52,000 2016,000 19,143 0,623 0,934 5,700 8,500 51,600 22,083 19,323 0,875 54,000 2174,059 19,143 0,672 1,008 6,100 9,200 49,900 22,539 16,813 0,746 56,000 2338,083 19,143 0,722 1,084 6,600 9,900 48,100 23,013 14,316 0,622 58,000 2508,071 19,143 0,775 1,162 7,100 10,600 46,200 23,505 11,897 0,506 59,000 2595,302 19,143 0,802 1,203 7,300 11,000 45,200 23,759 10,724 0,451 60,000 2684,024 19,143 0,829 1,244 7,600 11,400 44,100 24,019 9,578 0,399
c) Kapal Ferry Ro-Ro 500GT
Tabel 5.13: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 500 GT Loadcase 1 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 24,075 0,000 0,000 85,100 38,241 97,684 2,554 2,000 2,982 24,075 0,001 0,002 85,100 38,266 97,596 2,550 4,000 11,929 24,075 0,005 0,008 85,000 38,341 97,332 2,539 6,000 26,840 24,075 0,012 0,018 0,100 0,100 84,900 38,465 96,894 2,519 8,000 47,716 24,075 0,022 0,033 0,100 0,200 84,600 38,639 96,280 2,492
10,000 74,556 24,075 0,034 0,051 0,200 0,300 84,400 38,862 95,492 2,457 12,000 107,361 24,075 0,049 0,073 0,300 0,400 84,000 39,134 94,532 2,416 14,000 146,130 24,075 0,067 0,100 0,300 0,500 83,700 39,454 93,400 2,367 16,000 190,864 24,075 0,087 0,130 0,500 0,700 83,200 39,823 92,097 2,313 18,000 241,562 24,075 0,110 0,165 0,600 0,900 82,700 40,239 90,626 2,252 20,000 298,225 24,075 0,136 0,204 0,700 1,100 82,100 40,703 88,988 2,186 22,000 360,852 24,075 0,164 0,247 0,900 1,300 81,500 41,213 87,185 2,115 24,000 429,444 24,075 0,196 0,294 1,000 1,500 80,800 41,768 85,221 2,040 26,000 504,000 24,075 0,230 0,345 1,200 1,800 80,000 42,369 83,096 1,961 28,000 584,521 24,075 0,266 0,400 1,400 2,100 79,200 43,014 80,815 1,879 30,000 671,006 24,075 0,306 0,459 1,600 2,400 78,400 43,701 78,380 1,794 32,000 763,456 24,075 0,348 0,522 1,800 2,700 77,400 44,431 75,795 1,706 34,000 861,870 24,075 0,393 0,589 2,000 3,100 76,400 45,201 73,062 1,616 36,000 966,249 24,075 0,440 0,661 2,300 3,500 75,300 46,012 70,187 1,525 38,000 1076,592 24,075 0,491 0,736 2,600 3,900 74,200 46,861 67,173 1,433 39,850 1183,969 24,075 0,540 0,809 2,800 4,200 73,100 47,679 64,264 1,348 40,000 1192,899 24,075 0,544 0,816 2,800 4,300 73,000 47,747 64,023 1,341 42,000 1315,172 24,075 0,599 0,899 3,100 4,700 71,700 48,669 60,744 1,248 44,000 1443,408 24,075 0,658 0,987 3,400 5,200 70,400 49,624 57,340 1,155 46,000 1577,609 24,075 0,719 1,079 3,800 5,700 69,000 50,613 53,817 1,063 48,000 1717,775 24,075 0,783 1,174 4,100 6,200 67,500 51,633 50,179 0,972 50,000 1863,905 24,075 0,850 1,274 4,500 6,800 65,900 52,681 46,434 0,881 52,000 2016,000 24,075 0,919 1,378 4,800 7,400 64,200 53,756 42,587 0,792 54,000 2174,059 24,075 0,991 1,486 5,200 8,000 62,500 54,857 38,648 0,705 55,900 2329,740 24,075 1,062 1,593 5,600 8,700 60,700 55,926 34,827 0,623 56,000 2338,083 24,075 1,066 1,598 5,600 8,700 60,600 55,983 34,624 0,618 58,000 2508,071 24,075 1,143 1,715 6,100 9,500 58,600 57,130 30,524 0,534
Tabel 5.14: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 500 GT Loadcase 2 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 22,059 0,000 0,000 58,800 18,493 42,557 2,301 2,000 2,982 22,059 0,001 0,001 58,800 18,504 42,515 2,298 4,000 11,929 22,059 0,003 0,004 58,700 18,536 42,387 2,287 6,000 26,840 22,059 0,006 0,010 0,100 0,100 58,600 18,591 42,174 2,269 8,000 47,716 22,059 0,012 0,017 0,100 0,200 58,500 18,668 41,876 2,243
10,000 74,556 22,059 0,018 0,027 0,200 0,200 58,300 18,766 41,493 2,211 12,000 107,361 22,059 0,026 0,039 0,200 0,300 58,100 18,885 41,027 2,172 14,000 146,130 22,059 0,035 0,053 0,300 0,500 57,800 19,026 40,476 2,127 16,000 190,864 22,059 0,046 0,069 0,400 0,600 57,500 19,188 39,843 2,076 18,000 241,562 22,059 0,058 0,087 0,500 0,800 57,200 19,370 39,128 2,020 20,000 298,225 22,059 0,072 0,108 0,600 1,000 56,800 19,573 38,331 1,958 22,000 360,852 22,059 0,087 0,130 0,800 1,200 56,400 19,796 37,454 1,892 24,000 429,444 22,059 0,104 0,155 0,900 1,400 55,900 20,039 36,497 1,821 26,000 504,000 22,059 0,121 0,182 1,100 1,600 55,400 20,301 35,462 1,747 28,000 584,521 22,059 0,141 0,211 1,300 1,900 54,800 20,583 34,351 1,669 30,000 671,006 22,059 0,162 0,243 1,400 2,200 54,200 20,883 33,163 1,588 32,000 763,456 22,059 0,184 0,276 1,600 2,400 53,600 21,201 31,901 1,505 34,000 861,870 22,059 0,208 0,312 1,800 2,800 52,900 21,537 30,566 1,419 36,000 966,249 22,059 0,233 0,349 2,100 3,100 52,200 21,891 29,160 1,332 38,000 1076,592 22,059 0,259 0,389 2,300 3,400 51,400 22,261 27,684 1,244 39,850 1183,969 22,059 0,285 0,428 2,500 3,800 50,700 22,619 26,258 1,161 40,000 1192,899 22,059 0,288 0,431 2,500 3,800 50,600 22,649 26,140 1,154 42,000 1315,172 22,059 0,317 0,475 2,800 4,200 49,700 23,052 24,532 1,064 44,000 1443,408 22,059 0,348 0,522 3,100 4,600 48,800 23,471 22,884 0,975 46,000 1577,609 22,059 0,380 0,570 3,400 5,000 47,900 23,906 21,212 0,887 48,000 1717,775 22,059 0,414 0,621 3,700 5,400 46,800 24,356 19,521 0,801 50,000 1863,905 22,059 0,449 0,674 4,000 5,900 45,800 24,821 17,821 0,718 52,000 2016,000 22,059 0,486 0,729 4,300 6,300 44,700 25,302 16,118 0,637 54,000 2174,059 22,059 0,524 0,786 4,600 6,800 43,500 25,797 14,422 0,559 55,900 2329,740 22,059 0,562 0,842 4,900 7,300 42,300 26,282 12,825 0,488 56,000 2338,083 22,059 0,564 0,845 4,900 7,300 42,200 26,308 12,741 0,484 58,000 2508,071 22,059 0,605 0,907 5,300 7,900 40,900 26,835 11,087 0,413
Tabel 5.15: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 500 GT Loadcase 3 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 22,601 0,000 0,000 58,100 19,767 43,774 2,214 2,000 2,982 22,601 0,001 0,001 58,100 19,779 43,728 2,211 4,000 11,929 22,601 0,003 0,005 58,000 19,816 43,592 2,200 6,000 26,840 22,601 0,007 0,010 0,100 0,100 57,900 19,876 43,365 2,182 8,000 47,716 22,601 0,012 0,018 0,200 0,200 57,800 19,961 43,048 2,157
10,000 74,556 22,601 0,019 0,028 0,200 0,200 57,600 20,069 42,640 2,125 12,000 107,361 22,601 0,027 0,041 0,200 0,400 57,300 20,201 42,143 2,086 14,000 146,130 22,601 0,037 0,056 0,300 0,500 57,100 20,357 41,557 2,041 16,000 190,864 22,601 0,048 0,073 0,400 0,600 56,800 20,535 40,883 1,991 18,000 241,562 22,601 0,061 0,092 0,500 0,800 56,400 20,737 40,122 1,935 20,000 298,225 22,601 0,076 0,114 0,700 1,000 56,000 20,961 39,274 1,874 22,000 360,852 22,601 0,092 0,138 0,800 1,200 55,600 21,207 38,340 1,808 24,000 429,444 22,601 0,109 0,164 1,000 1,400 55,100 21,476 37,322 1,738 26,000 504,000 22,601 0,128 0,192 1,100 1,700 54,600 21,765 36,222 1,664 28,000 584,521 22,601 0,149 0,223 1,300 1,900 54,100 22,076 35,039 1,587 30,000 671,006 22,601 0,170 0,256 1,500 2,200 53,500 22,407 33,776 1,507 32,000 763,456 22,601 0,194 0,291 1,700 2,500 52,800 22,758 32,434 1,425 34,000 861,870 22,601 0,219 0,328 1,900 2,900 52,100 23,128 31,015 1,341 36,000 966,249 22,601 0,246 0,368 2,100 3,200 51,400 23,518 29,521 1,255 38,000 1076,592 22,601 0,274 0,410 2,400 3,600 50,600 23,926 27,953 1,168 39,850 1183,969 22,601 0,301 0,451 2,600 3,900 49,900 24,319 26,440 1,087 40,000 1192,899 22,601 0,303 0,455 2,600 4,000 49,800 24,351 26,315 1,081 42,000 1315,172 22,601 0,334 0,501 2,900 4,300 48,900 24,795 24,629 0,993 44,000 1443,408 22,601 0,367 0,550 3,200 4,800 48,000 25,255 22,912 0,907 46,000 1577,609 22,601 0,401 0,601 3,500 5,200 47,100 25,733 21,171 0,823 48,000 1717,775 22,601 0,436 0,655 3,800 5,600 46,000 26,226 19,414 0,740 50,000 1863,905 22,601 0,474 0,710 4,100 6,100 45,000 26,735 17,649 0,660 52,000 2016,000 22,601 0,512 0,768 4,400 6,600 43,800 27,261 15,885 0,583 54,000 2174,059 22,601 0,552 0,829 4,800 7,100 42,600 27,802 14,132 0,508 55,900 2329,740 22,601 0,592 0,888 5,100 7,600 41,500 28,331 12,485 0,441 56,000 2338,083 22,601 0,594 0,891 5,100 7,600 41,400 28,359 12,399 0,437 58,000 2508,071 22,601 0,637 0,956 5,500 8,200 40,100 28,933 10,700 0,370
Tabel 5.16: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 500 GT Loadcase 4 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 22,725 0,000 0,000 55,900 19,852 42,461 2,139 2,000 2,982 22,725 0,001 0,001 55,900 19,865 42,413 2,135 4,000 11,929 22,725 0,003 0,005 55,800 19,903 42,272 2,124 6,000 26,840 22,725 0,007 0,011 0,100 0,100 55,700 19,967 42,037 2,105 8,000 47,716 22,725 0,013 0,019 0,100 0,200 55,600 20,056 41,707 2,080
10,000 74,556 22,725 0,020 0,029 0,200 0,300 55,400 20,170 41,285 2,047 12,000 107,361 22,725 0,028 0,042 0,200 0,400 55,100 20,308 40,769 2,008 14,000 146,130 22,725 0,038 0,057 0,300 0,500 54,900 20,472 40,161 1,962 16,000 190,864 22,725 0,050 0,075 0,400 0,700 54,600 20,660 39,462 1,910 18,000 241,562 22,725 0,063 0,095 0,600 0,800 54,200 20,872 38,672 1,853 20,000 298,225 22,725 0,078 0,117 0,700 1,000 53,900 21,107 37,793 1,791 22,000 360,852 22,725 0,095 0,142 0,800 1,300 53,400 21,366 36,825 1,724 24,000 429,444 22,725 0,113 0,169 1,000 1,500 53,000 21,647 35,770 1,652 26,000 504,000 22,725 0,132 0,198 1,200 1,700 52,500 21,951 34,629 1,578 28,000 584,521 22,725 0,153 0,230 1,400 2,000 51,900 22,276 33,404 1,500 30,000 671,006 22,725 0,176 0,264 1,600 2,300 51,300 22,623 32,096 1,419 32,000 763,456 22,725 0,200 0,300 1,800 2,600 50,700 22,991 30,706 1,336 34,000 861,870 22,725 0,226 0,339 2,000 3,000 50,000 23,379 29,237 1,251 36,000 966,249 22,725 0,253 0,380 2,200 3,300 49,300 23,786 27,703 1,165 38,000 1076,592 22,725 0,282 0,423 2,500 3,700 48,500 24,213 26,120 1,079 39,850 1183,969 22,725 0,310 0,466 2,700 4,100 47,800 24,624 24,617 1,000 40,000 1192,899 22,725 0,313 0,469 2,800 4,100 47,700 24,658 24,494 0,993 42,000 1315,172 22,725 0,345 0,517 3,000 4,500 46,800 25,121 22,833 0,909 44,000 1443,408 22,725 0,379 0,568 3,300 5,000 45,900 25,601 21,144 0,826 46,000 1577,609 22,725 0,414 0,621 3,600 5,400 45,000 26,098 19,435 0,745 48,000 1717,775 22,725 0,450 0,676 4,000 5,900 44,000 26,613 17,714 0,666 50,000 1863,905 22,725 0,489 0,733 4,300 6,400 42,900 27,143 15,989 0,589 52,000 2016,000 22,725 0,529 0,793 4,600 6,900 41,800 27,689 14,272 0,515 54,000 2174,059 22,725 0,570 0,855 5,000 7,400 40,600 28,251 12,570 0,445 55,900 2329,740 22,725 0,611 0,916 5,300 8,000 39,400 28,802 10,979 0,381 56,000 2338,083 22,725 0,613 0,920 5,300 8,000 39,300 28,831 10,897 0,378 58,000 2508,071 22,725 0,658 0,987 5,700 8,600 38,000 29,426 9,263 0,315
Tabel 5.17: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 500 GT Loadcase 5 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 21,631 0,000 0,000 81,000 25,871 75,611 2,923 2,000 2,982 21,631 0,001 0,001 81,000 25,884 75,554 2,919 4,000 11,929 21,631 0,004 0,005 80,900 25,921 75,385 2,908 6,000 26,840 21,631 0,008 0,012 0,100 0,100 80,800 25,984 75,103 2,890 8,000 47,716 21,631 0,015 0,022 0,100 0,100 80,600 26,072 74,709 2,865
10,000 74,556 21,631 0,023 0,034 0,200 0,200 80,400 26,184 74,203 2,834 12,000 107,361 21,631 0,033 0,049 0,200 0,300 80,100 26,322 73,586 2,796 14,000 146,130 21,631 0,045 0,067 0,300 0,400 79,800 26,483 72,858 2,751 16,000 190,864 21,631 0,059 0,088 0,400 0,600 79,400 26,669 72,020 2,701 18,000 241,562 21,631 0,074 0,111 0,500 0,700 79,000 26,880 71,073 2,644 20,000 298,225 21,631 0,092 0,137 0,600 0,900 78,600 27,113 70,019 2,582 22,000 360,852 21,631 0,111 0,166 0,700 1,100 78,100 27,370 68,857 2,516 24,000 429,444 21,631 0,132 0,198 0,900 1,300 77,500 27,651 67,591 2,444 26,000 504,000 21,631 0,155 0,232 1,000 1,500 76,900 27,954 66,220 2,369 28,000 584,521 21,631 0,179 0,269 1,200 1,800 76,200 28,279 64,747 2,290 30,000 671,006 21,631 0,206 0,309 1,400 2,100 75,500 28,626 63,173 2,207 32,000 763,456 21,631 0,234 0,351 1,600 2,300 74,800 28,995 61,501 2,121 34,000 861,870 21,631 0,265 0,397 1,800 2,600 74,000 29,384 59,731 2,033 36,000 966,249 21,631 0,297 0,445 2,000 3,000 73,100 29,794 57,866 1,942 38,000 1076,592 21,631 0,330 0,496 2,200 3,300 72,200 30,224 55,909 1,850 39,850 1183,969 21,631 0,363 0,545 2,400 3,600 71,300 30,640 54,018 1,763 40,000 1192,899 21,631 0,366 0,549 2,400 3,700 71,300 30,674 53,861 1,756 42,000 1315,172 21,631 0,404 0,605 2,700 4,000 70,300 31,143 51,725 1,661 44,000 1443,408 21,631 0,443 0,664 3,000 4,400 69,200 31,630 49,503 1,565 46,000 1577,609 21,631 0,484 0,726 3,200 4,800 68,100 32,136 47,199 1,469 48,000 1717,775 21,631 0,527 0,791 3,500 5,300 66,900 32,659 44,814 1,372 50,000 1863,905 21,631 0,572 0,858 3,800 5,700 65,700 33,200 42,352 1,276 52,000 2016,000 21,631 0,619 0,928 4,100 6,200 64,400 33,758 39,816 1,179 54,000 2174,059 21,631 0,667 1,001 4,400 6,700 63,000 34,332 37,208 1,084 55,900 2329,740 21,631 0,715 1,073 4,800 7,100 61,600 34,894 34,669 0,994 56,000 2338,083 21,631 0,718 1,076 4,800 7,200 61,600 34,924 34,533 0,989 58,000 2508,071 21,631 0,770 1,155 5,100 7,700 60,100 35,532 31,794 0,895
Tabel 5.18: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 500 GT Loadcase 6 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 22,797 0,000 0,000 78,100 29,230 77,584 2,654 2,000 2,982 22,797 0,001 0,002 78,000 29,246 77,520 2,651 4,000 11,929 22,797 0,004 0,006 78,000 29,294 77,327 2,640 6,000 26,840 22,797 0,009 0,014 0,100 0,100 77,800 29,375 77,005 2,621 8,000 47,716 22,797 0,016 0,025 0,100 0,200 77,600 29,487 76,556 2,596
10,000 74,556 22,797 0,026 0,039 0,200 0,200 77,400 29,632 75,978 2,564 12,000 107,361 22,797 0,037 0,056 0,200 0,400 77,100 29,808 75,274 2,525 14,000 146,130 22,797 0,050 0,076 0,300 0,500 76,800 30,015 74,444 2,480 16,000 190,864 22,797 0,066 0,099 0,400 0,600 76,400 30,254 73,489 2,429 18,000 241,562 22,797 0,083 0,125 0,500 0,800 76,000 30,523 72,409 2,372 20,000 298,225 22,797 0,103 0,154 0,700 1,000 75,500 30,823 71,208 2,310 22,000 360,852 22,797 0,124 0,187 0,800 1,200 75,000 31,153 69,885 2,243 24,000 429,444 22,797 0,148 0,222 0,900 1,400 74,400 31,512 68,442 2,172 26,000 504,000 22,797 0,174 0,261 1,100 1,700 73,800 31,901 66,882 2,097 28,000 584,521 22,797 0,202 0,302 1,300 1,900 73,100 32,317 65,205 2,018 30,000 671,006 22,797 0,231 0,347 1,500 2,200 72,300 32,762 63,415 1,936 32,000 763,456 22,797 0,263 0,395 1,700 2,500 71,500 33,234 61,513 1,851 34,000 861,870 22,797 0,297 0,446 1,900 2,800 70,700 33,733 59,502 1,764 36,000 966,249 22,797 0,333 0,500 2,100 3,200 69,800 34,258 57,384 1,675 38,000 1076,592 22,797 0,371 0,557 2,400 3,600 68,800 34,808 55,161 1,585 39,850 1183,969 22,797 0,408 0,612 2,600 3,900 67,900 35,339 53,016 1,500 40,000 1192,899 22,797 0,411 0,617 2,600 3,900 67,800 35,383 52,838 1,493 42,000 1315,172 22,797 0,453 0,680 2,900 4,300 66,700 35,982 50,416 1,401 44,000 1443,408 22,797 0,498 0,746 3,200 4,800 65,600 36,605 47,899 1,309 46,000 1577,609 22,797 0,544 0,816 3,500 5,200 64,400 37,250 45,290 1,216 48,000 1717,775 22,797 0,592 0,888 3,800 5,700 63,200 37,917 42,592 1,123 50,000 1863,905 22,797 0,643 0,964 4,100 6,200 61,800 38,606 39,809 1,031 52,000 2016,000 22,797 0,695 1,042 4,400 6,700 60,500 39,316 36,946 0,940 54,000 2174,059 22,797 0,749 1,124 4,800 7,200 59,000 40,047 34,006 0,849 55,900 2329,740 22,797 0,803 1,205 5,100 7,700 57,500 40,760 31,145 0,764 56,000 2338,083 22,797 0,806 1,209 5,100 7,800 57,500 40,798 30,993 0,760 58,000 2508,071 22,797 0,865 1,297 5,500 8,300 55,900 41,570 27,913 0,671
d) Kapal Ferry Ro-Ro 750GT
Tabel 5.19: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 750 GT Loadcase 1 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 28,819 0,000 0,000 56,700 42,535 68,541 1,611 2,000 2,982 28,819 0,001 0,001 56,700 42,559 68,481 1,609 4,000 11,929 28,819 0,004 0,006 56,600 42,631 68,302 1,602 6,000 26,840 28,819 0,008 0,013 0,100 0,100 56,500 42,751 68,003 1,591 8,000 47,716 28,819 0,015 0,023 0,100 0,100 56,400 42,919 67,585 1,575
10,000 74,556 28,819 0,024 0,035 0,100 0,200 56,300 43,134 67,048 1,554 12,000 107,361 28,819 0,034 0,051 0,200 0,300 56,100 43,397 66,393 1,530 14,000 146,130 28,819 0,046 0,069 0,300 0,400 55,900 43,707 65,621 1,501 16,000 190,864 28,819 0,060 0,091 0,400 0,500 55,700 44,063 64,732 1,469 18,000 241,562 28,819 0,076 0,115 0,500 0,700 55,400 44,466 63,727 1,433 20,000 298,225 28,819 0,094 0,142 0,600 0,800 55,100 44,914 62,608 1,394 22,000 360,852 28,819 0,114 0,171 0,700 1,000 54,800 45,408 61,374 1,352 24,000 429,444 28,819 0,136 0,204 0,800 1,200 54,400 45,946 60,029 1,307 26,000 504,000 28,819 0,160 0,239 1,000 1,400 54,000 46,528 58,573 1,259 28,000 584,521 28,819 0,185 0,278 1,100 1,700 53,600 47,153 57,007 1,209 30,000 671,006 28,819 0,212 0,319 1,300 1,900 53,100 47,820 55,333 1,157 31,900 758,691 28,819 0,240 0,360 1,400 2,200 52,700 48,493 53,646 1,106 32,000 763,456 28,819 0,242 0,363 1,400 2,200 52,700 48,530 53,554 1,104 34,000 861,870 28,819 0,273 0,409 1,600 2,500 52,100 49,280 51,671 1,049 36,000 966,249 28,819 0,306 0,459 1,800 2,800 51,600 50,069 49,685 0,992 38,000 1076,592 28,819 0,341 0,511 2,000 3,100 51,000 50,898 47,600 0,935 40,000 1192,899 28,819 0,378 0,566 2,300 3,400 50,400 51,764 45,417 0,877 42,000 1315,172 28,819 0,416 0,625 2,500 3,800 49,700 52,666 43,143 0,819 44,000 1443,408 28,819 0,457 0,685 2,700 4,100 49,000 53,605 40,806 0,761 46,000 1577,609 28,819 0,499 0,749 3,000 4,500 48,300 54,577 38,420 0,704 47,100 1653,962 28,819 0,524 0,785 3,100 4,700 47,800 55,126 37,089 0,673 48,000 1717,775 28,819 0,544 0,816 3,300 4,900 47,500 55,582 35,992 0,648
Tabel 5.20: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 750 GT Loadcase2 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 21,948 0,000 0,000 40,400 14,962 23,280 1,556 2,000 2,982 21,948 0,001 0,001 40,400 14,971 23,257 1,553 4,000 11,929 21,948 0,002 0,003 40,400 14,998 23,187 1,546 6,000 26,840 21,948 0,005 0,007 0,100 40,300 15,042 23,071 1,534 8,000 47,716 21,948 0,008 0,012 0,100 0,100 40,200 15,104 22,909 1,517
10,000 74,556 21,948 0,013 0,019 0,100 0,200 40,100 15,184 22,701 1,495 12,000 107,361 21,948 0,018 0,027 0,200 0,200 40,000 15,281 22,448 1,469 14,000 146,130 21,948 0,025 0,037 0,200 0,300 39,900 15,395 22,150 1,439 16,000 190,864 21,948 0,032 0,048 0,300 0,400 39,700 15,527 21,809 1,405 18,000 241,562 21,948 0,041 0,061 0,400 0,500 39,500 15,675 21,425 1,367 20,000 298,225 21,948 0,050 0,076 0,400 0,700 39,300 15,841 21,000 1,326 22,000 360,852 21,948 0,061 0,091 0,500 0,800 39,100 16,023 20,534 1,282 24,000 429,444 21,948 0,073 0,109 0,600 1,000 38,800 16,222 20,029 1,235 26,000 504,000 21,948 0,085 0,128 0,800 1,100 38,600 16,436 19,486 1,186 28,000 584,521 21,948 0,099 0,148 0,900 1,300 38,300 16,667 18,908 1,134 30,000 671,006 21,948 0,113 0,170 1,000 1,500 37,900 16,913 18,294 1,082 31,900 758,691 21,948 0,128 0,192 1,200 1,700 37,600 17,161 17,681 1,030 32,000 763,456 21,948 0,129 0,194 1,200 1,700 37,600 17,174 17,648 1,028 34,000 861,870 21,948 0,146 0,218 1,300 2,000 37,200 17,451 16,971 0,972 36,000 966,249 21,948 0,163 0,245 1,500 2,200 36,800 17,742 16,266 0,917 38,000 1076,592 21,948 0,182 0,273 1,600 2,500 36,400 18,047 15,534 0,861 40,000 1192,899 21,948 0,202 0,302 1,800 2,700 36,000 18,367 14,777 0,805 42,000 1315,172 21,948 0,222 0,333 2,000 3,000 35,500 18,700 14,000 0,749 44,000 1443,408 21,948 0,244 0,366 2,200 3,300 35,000 19,046 13,203 0,693 46,000 1577,609 21,948 0,267 0,400 2,400 3,600 34,500 19,406 12,390 0,638 47,100 1653,962 21,948 0,280 0,419 2,500 3,800 34,200 19,609 11,937 0,609 48,000 1717,775 21,948 0,290 0,435 2,600 3,900 33,900 19,778 11,564 0,585
Tabel 5.21: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 750 GT Loadcase3 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan
Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b b/a
m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 22,307 0,000 0,000 40,400 15,675 23,934 1,527 2,000 2,982 22,307 0,001 0,001 40,400 15,685 23,910 1,524 4,000 11,929 22,307 0,002 0,003 0,100 40,300 15,712 23,837 1,517 6,000 26,840 22,307 0,005 0,007 0,100 0,100 40,300 15,758 23,717 1,505 8,000 47,716 22,307 0,008 0,013 0,100 0,100 40,200 15,822 23,548 1,488
10,000 74,556 22,307 0,013 0,020 0,100 0,200 40,100 15,905 23,333 1,467 12,000 107,361 22,307 0,019 0,028 0,200 0,300 40,000 16,006 23,070 1,441 14,000 146,130 22,307 0,026 0,038 0,300 0,400 39,900 16,124 22,762 1,412 16,000 190,864 22,307 0,033 0,050 0,300 0,500 39,700 16,261 22,408 1,378 18,000 241,562 22,307 0,042 0,063 0,400 0,600 39,500 16,415 22,010 1,341 20,000 298,225 22,307 0,052 0,078 0,500 0,800 39,300 16,586 21,569 1,300 22,000 360,852 22,307 0,063 0,095 0,600 0,900 39,100 16,775 21,086 1,257 24,000 429,444 22,307 0,075 0,113 0,700 1,100 38,800 16,980 20,563 1,211 26,000 504,000 22,307 0,088 0,132 0,800 1,300 38,500 17,202 20,001 1,163 28,000 584,521 22,307 0,102 0,153 1,000 1,400 38,200 17,441 19,401 1,112 30,000 671,006 22,307 0,117 0,176 1,100 1,700 37,900 17,695 18,766 1,061 31,900 758,691 22,307 0,133 0,199 1,300 1,900 37,600 17,952 18,131 1,010 32,000 763,456 22,307 0,133 0,200 1,300 1,900 37,600 17,965 18,097 1,007 34,000 861,870 22,307 0,151 0,226 1,400 2,100 37,200 18,251 17,397 0,953 36,000 966,249 22,307 0,169 0,253 1,600 2,400 36,800 18,552 16,667 0,898 38,000 1076,592 22,307 0,188 0,282 1,800 2,600 36,400 18,867 15,910 0,843 40,000 1192,899 22,307 0,208 0,313 2,000 2,900 36,000 19,197 15,129 0,788 42,000 1315,172 22,307 0,230 0,345 2,200 3,200 35,500 19,541 14,326 0,733 44,000 1443,408 22,307 0,252 0,378 2,400 3,500 35,000 19,899 13,503 0,679 46,000 1577,609 22,307 0,276 0,413 2,600 3,800 34,500 20,270 12,664 0,625 47,100 1653,962 22,307 0,289 0,433 2,700 4,000 34,200 20,479 12,196 0,596 48,000 1717,775 22,307 0,300 0,450 2,800 4,100 34,000 20,654 11,811 0,572
Tabel 5.22: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 750 GT Loadcase4 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 22,567 0,000 0,000 0,100 0,100 40,400 16,540 25,026 1,513 2,000 2,982 22,567 0,001 0,001 0,100 0,100 40,400 16,549 25,000 1,511 4,000 11,929 22,567 0,002 0,003 0,100 0,100 40,400 16,578 24,924 1,503 6,000 26,840 22,567 0,005 0,007 0,100 0,100 40,300 16,626 24,797 1,491 8,000 47,716 22,567 0,009 0,013 0,100 0,200 40,200 16,694 24,619 1,475
10,000 74,556 22,567 0,014 0,020 0,200 0,200 40,100 16,780 24,392 1,454 12,000 107,361 22,567 0,020 0,029 0,200 0,300 40,000 16,885 24,115 1,428 14,000 146,130 22,567 0,027 0,040 0,300 0,400 39,900 17,010 23,790 1,399 16,000 190,864 22,567 0,035 0,052 0,400 0,500 39,700 17,152 23,417 1,365 18,000 241,562 22,567 0,044 0,066 0,500 0,700 39,500 17,313 22,998 1,328 20,000 298,225 22,567 0,054 0,082 0,600 0,800 39,300 17,493 22,533 1,288 22,000 360,852 22,567 0,066 0,099 0,700 1,000 39,100 17,690 22,024 1,245 24,000 429,444 22,567 0,078 0,118 0,800 1,100 38,900 17,905 21,473 1,199 26,000 504,000 22,567 0,092 0,138 0,900 1,300 38,600 18,137 20,881 1,151 28,000 584,521 22,567 0,107 0,160 1,000 1,500 38,300 18,386 20,249 1,101 30,000 671,006 22,567 0,122 0,184 1,200 1,800 38,000 18,652 19,581 1,050 31,900 758,691 22,567 0,138 0,208 1,300 2,000 37,600 18,919 18,913 1,000 32,000 763,456 22,567 0,139 0,209 1,400 2,000 37,600 18,934 18,877 0,997 34,000 861,870 22,567 0,157 0,236 1,500 2,200 37,300 19,232 18,140 0,943 36,000 966,249 22,567 0,176 0,264 1,700 2,500 36,900 19,546 17,373 0,889 38,000 1076,592 22,567 0,196 0,295 1,900 2,800 36,500 19,874 16,577 0,834 40,000 1192,899 22,567 0,218 0,326 2,100 3,100 36,000 20,218 15,756 0,779 42,000 1315,172 22,567 0,240 0,360 2,300 3,400 35,600 20,576 14,911 0,725 44,000 1443,408 22,567 0,263 0,395 2,500 3,700 35,100 20,949 14,047 0,671 46,000 1577,609 22,567 0,288 0,432 2,700 4,000 34,600 21,335 13,166 0,617 47,100 1653,962 22,567 0,302 0,453 2,800 4,200 34,300 21,554 12,676 0,588 48,000 1717,775 22,567 0,313 0,470 3,000 4,400 34,000 21,736 12,272 0,565
Tabel 5.23: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 750 GT Loadcase5 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b
b/a m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 24,571 0,000 0,000 57,300 29,653 58,820 1,984 2,000 2,982 24,571 0,001 0,001 57,300 29,666 58,777 1,981 4,000 11,929 24,571 0,003 0,004 57,300 29,704 58,650 1,974 6,000 26,840 24,571 0,006 0,009 0,100 57,200 29,767 58,438 1,963 8,000 47,716 24,571 0,011 0,017 0,100 0,100 57,100 29,856 58,141 1,947
10,000 74,556 24,571 0,017 0,026 0,100 0,200 57,000 29,970 57,760 1,927 12,000 107,361 24,571 0,025 0,038 0,200 0,300 56,900 30,109 57,294 1,903 14,000 146,130 24,571 0,034 0,051 0,200 0,400 56,700 30,273 56,746 1,874 16,000 190,864 24,571 0,045 0,067 0,300 0,500 56,500 30,461 56,114 1,842 18,000 241,562 24,571 0,057 0,085 0,400 0,600 56,200 30,674 55,399 1,806 20,000 298,225 24,571 0,070 0,105 0,500 0,700 56,000 30,911 54,603 1,766 22,000 360,852 24,571 0,085 0,127 0,600 0,900 55,700 31,172 53,725 1,724 24,000 429,444 24,571 0,101 0,151 0,700 1,000 55,400 31,456 52,767 1,677 26,000 504,000 24,571 0,118 0,177 0,800 1,200 55,000 31,764 51,729 1,629 28,000 584,521 24,571 0,137 0,206 0,900 1,400 54,700 32,094 50,612 1,577 30,000 671,006 24,571 0,157 0,236 1,100 1,600 54,300 32,447 49,418 1,523 31,900 758,691 24,571 0,178 0,267 1,200 1,800 53,900 32,803 48,212 1,470 32,000 763,456 24,571 0,179 0,269 1,200 1,800 53,900 32,822 48,146 1,467 34,000 861,870 24,571 0,202 0,303 1,400 2,100 53,400 33,219 46,800 1,409 36,000 966,249 24,571 0,227 0,340 1,600 2,300 52,900 33,637 45,379 1,349 38,000 1076,592 24,571 0,253 0,379 1,700 2,600 52,400 34,076 43,884 1,288 40,000 1192,899 24,571 0,280 0,420 1,900 2,900 51,900 34,535 42,319 1,225 42,000 1315,172 24,571 0,309 0,463 2,100 3,200 51,300 35,013 40,682 1,162 44,000 1443,408 24,571 0,339 0,508 2,300 3,500 50,700 35,511 38,977 1,098 46,000 1577,609 24,571 0,370 0,555 2,500 3,800 50,100 36,028 37,205 1,033 47,100 1653,962 24,571 0,388 0,582 2,700 4,000 49,700 36,319 36,205 0,997 48,000 1717,775 24,571 0,403 0,605 2,800 4,100 49,400 36,562 35,378 0,968
Tabel 5.24: Tabel nilai faktor b/a Ferry Ro-Ro 750 GT Loadcase6 berdasarkan Perairan Indonesia
Vs Tekanan
Angin φ1 LW1 LW2 φ0 φLw2 φc a b b/a
m/s Pa deg m m deg deg deg m.deg m.deg
0,000 0,000 26,241 0,000 0,000 0,100 0,100 53,300 33,077 56,499 1,708 2,000 2,982 26,241 0,001 0,001 0,100 0,100 53,300 33,094 56,450 1,706 4,000 11,929 26,241 0,003 0,005 0,100 0,100 53,200 33,144 56,304 1,699 6,000 26,840 26,241 0,007 0,011 0,100 0,100 53,200 33,228 56,059 1,687 8,000 47,716 26,241 0,013 0,019 0,100 0,200 53,100 33,346 55,717 1,671
10,000 74,556 26,241 0,020 0,030 0,200 0,300 52,900 33,497 55,278 1,650 12,000 107,361 26,241 0,029 0,043 0,200 0,300 52,800 33,681 54,742 1,625 14,000 146,130 26,241 0,039 0,058 0,300 0,400 52,600 33,898 54,110 1,596 16,000 190,864 26,241 0,051 0,076 0,400 0,600 52,400 34,148 53,382 1,563 18,000 241,562 26,241 0,064 0,096 0,500 0,700 52,200 34,358 52,560 1,530 20,000 298,225 26,241 0,079 0,119 0,600 0,900 51,900 34,671 51,643 1,490 22,000 360,852 26,241 0,096 0,144 0,700 1,000 51,600 35,015 50,633 1,446 24,000 429,444 26,241 0,114 0,171 0,800 1,200 51,300 35,391 49,531 1,400 26,000 504,000 26,241 0,134 0,201 1,000 1,400 50,900 35,796 48,338 1,350 28,000 584,521 26,241 0,155 0,233 1,100 1,600 50,600 36,232 47,055 1,299 30,000 671,006 26,241 0,178 0,267 1,300 1,900 50,200 36,697 45,684 1,245 31,900 758,691 26,241 0,201 0,302 1,400 2,100 49,700 37,166 44,302 1,192 32,000 763,456 26,241 0,203 0,304 1,400 2,100 49,700 37,191 44,228 1,189 34,000 861,870 26,241 0,229 0,343 1,600 2,400 49,300 37,713 42,699 1,132 36,000 966,249 26,241 0,257 0,385 1,800 2,700 48,800 38,263 41,104 1,074 38,000 1076,592 26,241 0,286 0,429 2,000 3,000 48,200 39,447 39,600 1,004 40,000 1192,899 26,241 0,317 0,475 2,200 3,300 47,700 39,441 37,732 0,957 42,000 1315,172 26,241 0,349 0,524 2,400 3,600 47,100 40,068 35,965 0,898 44,000 1443,408 26,241 0,383 0,575 2,600 3,900 46,500 40,720 34,152 0,839 46,000 1577,609 26,241 0,419 0,628 2,900 4,300 45,800 41,395 32,297 0,780 47,100 1653,962 26,241 0,439 0,659 3,000 4,500 45,500 41,776 31,262 0,748 48,000 1717,775 26,241 0,456 0,684 3,100 4,700 45,200 42,092 30,408 0,722