Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02
-
Upload
bobi-nack-tambang-obong -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
description
Transcript of Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02
![Page 1: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/1.jpg)
DOSEN PENGAJAR : FAHRUL INDRAJAYA, ST.
KRISTALOGRAFI & MINERALOGI:KRISTALISASI & SISTEM-SISTEM KRISTAL
KULIAH II
![Page 2: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/2.jpg)
2
Definisi Kristalografi
• Kristalografi merupakan cabang ilmu dari mineralogi yang mempelajari kristal,
• Kristal adalah benda padat yang dibatasi oleh polihedra (bidang-bidang/banyak bidang) yang mencerminkan struktur dalam yang teratur dari atom-atom, ion-ion ataupun molekul-molekul penyusunnya
![Page 3: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/3.jpg)
3
Definisi Mineralogi
• Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari material kristalin yang terbentuk di alam (mineral)
• Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam, terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu, dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur.
![Page 4: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Kristalisasi
• Kristal terbentuk dari:– Larutan – Lelehan– Uap
Yang mengalami perubahan kondisi seperti: penguapan, penurunan T dan P atau perubahan Konsentrasi dan pH
![Page 5: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Contoh kristalisasi
• Larutan NaCl yang mengalami penguapan akan menjadi lewat jenuh sehingga terjadi presipitasi garam padat.
• Jika penguapan terjadi sangat perlahan maka ion Na+ dan Cl- akan mengelompok membentuk satu atau beberapa kristal yang bentuknya khas
• Jika penguapan terjadi dengan cepat akan terbentuk banyak pusat kristalisasi, menghasilkan kristal yang lebih banyak dan lebih halus
![Page 6: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/6.jpg)
Komposisi kimia kerak Bumi dibagi menjadi:KerakMantel, danInti bumi
Komposisi kimia suatu mineral merupakan hal yang sangat mendasar, beberapa sifat-sifat mineral/kristal tergantung kepadanya. Sifat-sifat mineral/kristal tidak hanya tergantung kepada komposisi tetapi juga kepada susunan meruang dari atom-atom penyusun dan ikatan antar atom-atom penyusun kristal/mineral.
![Page 7: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/7.jpg)
• Ketebalan kerak bumi di bawah kerak benua sekitar 36 km dan di bawah kerak samudra berkisar antara 10 sampai 13 km.
• batas antara kerak dengan mantel dikenal dengan Mohorovicic Discontinuity.
• Kimia kristal Sejak penemuan sinar X, penyelidikan kristalografi sinar X telah mengembangkan pengertian kita tentang hubungan antara kimia dan struktur. Tujuannya adalah:
![Page 8: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/8.jpg)
1) Untuk mengetahui hubungan antara susunan atom dan komposisi kimia dari suatu jenis kristal.
2) Dalam bidang geokimia tujuan mempelajari kimia kristal adalah untuk memprediksi struktur kristal dari komposisi kimia dengan diberikan temperatur dan tekanan.
![Page 9: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/9.jpg)
Daya Ikat dalam Kristal• Daya yang mengikat atom (atau ion, atau grup
ion) dari zat pada kristalin adalah bersifat listrik di alam.
• Tipe dan intensitasnya sangat berkaitan dengan sifat-sifat fisik dan kimia dari mineral. Kekerasan, belahan, daya lebur, kelistrikan dan konduktivitas termal, dan koefisien ekspansi termal berhubungan secara langsung terhadap daya ikat.
![Page 10: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/10.jpg)
• Secara umum, ikatan kuat memiliki kekerasan yang lebih tinggi, titik leleh yang lebih tinggi dan koefisien ekspansi termal yang lebih rendah.
• Ikatan kimia dari suatu kristal dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu: ionik, kovalen, logam dan van der Waals.
![Page 11: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/11.jpg)
• Proses terbentuknya kristal terdiri dari proses buatan manusia di laboratorium atau proses alami seperti proses pendinginan magma, proses evaporit, proses hidrothermal dan lain-lainnya.
• Bentuk kesempurnaan dari kristal dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
Euhedral SubhedralAnhedral
![Page 12: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/12.jpg)
Sistem-Sistem Kristal
• Hingga saat ini baru terdapat 7 macam sistem kristal. Dasar penggolongan sistem kristal tersebut ada tiga hal, yaitu:
Jumlah sumbu kristal,Letak sumbu kristal yang satu dengan yang lain.Parameter yang digunakan untuk masing-masing
sumbu kristal.
![Page 13: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/13.jpg)
Adapun ke tujuh sistem kristal tersebut adalah :
• Sistem Isometrik ( sistem kubik )• Sistem Tetragonal• Sistem Ortorombik• Sistem Heksagonal• Sistem Monoklin• Sistem Triklin
![Page 14: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/14.jpg)
14
Sistem Isometrik
• a = b = c • sering ditulis juga
dlm bentuk : • a1 = a2 = a3
• Jumlah sumbu kristalnya 3
• Ketiga sumbu saling tegak lurus (a bc)
• Masing2 sumbunya sama panjang
![Page 15: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/15.jpg)
(a) (b)
Sistem Isometrik (kubik): (a) asli, (b) modifikasi
![Page 16: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/16.jpg)
16
Sistem Tetragonal
• Mempunyai 3 sumbu kristal yg tegak lurus a bc
• a = b sama c berlainan
• kadang ditulis:
• a1=a2c
![Page 17: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/17.jpg)
Sistem tetragonal: (a) asli, (b) modifikasi, dan (c) scheelite
(a)(b)
(c)
![Page 18: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/18.jpg)
18
Sistem Ortorombik
• Mempunyai sumbu kristal yang tegak lurus satu dgn yg lainnyaa bc
• Ketiganya mempunyai panjang yg berbeda a b c
![Page 19: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/19.jpg)
(a) (b)
Sistem ortorombik: (a) asli, (b) modifikasi
![Page 20: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/20.jpg)
20
Sistem Heksagonal
• Terdiri dari 4 buah sumbu kristal
• Sumbu c tegak lurus dgn sumbu yg lain a1, a2, a3 c
• a1 a2, a2 a3, a1 a3 = 120°
![Page 21: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/21.jpg)
(a) (b)
(c) (d)
Sistem heksagonal: (a) asli, (b) modifikasi, (c) vanadinit, dan (d) kuarsa
![Page 22: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/22.jpg)
Beberapa ahli memasukkan sistem ini ke dalam sistem heksagonal. Demikian pula cara penggambarannya juga sama. Perbedaannya bila pada trigonal setelah terbentuk bidang dasar, yang berbentuk segienam kemudian dibuat segitiga dengan menghubungkan dua titik sudut yang melewati satu titik sudutnya.
Sistem Trigonal
![Page 23: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/23.jpg)
Sistem trigonal: (a) asli,(b) modifikasi, dan (c) kalsit
(a) (b)
(c)
![Page 24: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/24.jpg)
24
Sistem Monoklin
• Mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga sumbu yang dimilikinya
• a b c
• a b, bc dan a c= = 90
![Page 25: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/25.jpg)
25
Sumbu KristalografiTriklin
• mempunyai 3 sumbu
• a b a b c
, , 90
![Page 26: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/26.jpg)
(a) (b)
Sistem triklin: (a) asli, (b)modifikasi, dan (c) rodokrosit.
(c)
![Page 27: Krismin Pertemuanii 120404024833 Phpapp02](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022062500/5695d2281a28ab9b029953ec/html5/thumbnails/27.jpg)