KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI ... · PDF fileyang merupakan kesimpulan...
Transcript of KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI ... · PDF fileyang merupakan kesimpulan...
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
1
Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014
ISSN 2087-3581
KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
Welmientje Sahulata 1
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine whether there is a lecturer in creative influence on
student achievement, Faculty of Engineering, Manado state University. Unit population in this
study are all lecturer of the Engineering Faculty, State University of Manado, amounting to
111 lecturers.
The data were analyzed using statistical techniques, namely the F-test, correlation
(Pearson product moment correlation and multiple), and regression (simple regression and
multiple regression). The entire test is carried out at the level of 95% ( , 0.05).
Statistical analyzes were performed obtained miraculous conclusion, namely: 1) the
influence of creativity lecturer on student achievement of the Faculty of Engineering is quite
high, 2) there is a significant associative relationship between the achievement of students,
faculty creativity with the achievement of students, faculty creativity influence on student
achievement. Based on the conclusions suggested: 1) in order to further improve performance
in teaching and learning activities, as well as discipline, 2) increase creativity through lab-
lab work and further study, 3) research into the study materials in carrying out the planning,
management education in general, specifically to increase achievement learning students of
the Faculty of Engineering, State University of Manado.
Keywords: Creativity, Learning Achievement
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kreativitas dosen secara
terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Unit
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri
Manado yang berjumlah 111 orang dosen.
Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik statistik, yaitu uji F, uji
korelasi (korelasi product moment dan korelasi berganda), dan uji regresi (regresi sederhana
dan regresi ganda). Seluruh pengujian ini dilakukan pada taraf kepercayaan 95% ( 0,05).
Analisis statistik yang dilakukan diperoleh bebrapa kesimpulan yaitu : 1) pengaruh
kreativitas dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik cukup tinggi, 2)
terdapat hubungan asosiatif yang signifikan antara prestasi belajar mahasiswa, kreativitas
dosen dengan prestasi belajar mahasiswa, pengaruh kreativitas dosen terhadap prestasi belajar
1Dra Welmientje Sahulata, M.Pd , adalah dosen pada Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
2
Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014
mahasiswa. Berdasarkan kesimpulan disarankan : 1) supaya lebih meningkatkan kinerja dalam
kegiatan belajar mengajar, juga disiplin, 2) tingkatkan kreativitas melalui praktikum-
praktikum dan studi lanjut, 3) penelitian ini menjadi bahan kajian dalam melaksanakan
perencanaan, pengelolaan pendidikan pada umumnya secara khusus untuk peningkatan
prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado.
Kata kunci: Kreativitas, Prestasi Belajar
PENDAHULUAN
Salah satu usaha untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia ialah
melalui proses pembelajaran di lembaga
pendidikan. Dalam usaha meningkatkan
kualitas sumber daya pendidikan, dosen
merupakan komponen sumber daya
manusia yang harus dibina dan
dikembangkan terus-menerus agar
konsistensi bidang kajian bersinergi dan
berinteraksi dengan kebutuhan
masyarakat.
Prestasi belajar merupakan hasil belajar
yang telah dicapai seseorang dalam proses
kegiatan belajar yang dilakukannya.
Seorang mahasiswa dikatakan
mempunyai prestasi belajar yang tinggi
jika hasil tes menunjukkan nilai yang
tinggi. Pada umumnya prestasi belajar
seseorang dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain : cara belajar, aktivitas,
kreatifitas, tenaga pengajar dan bahan
pelajaran.
Nurtain dan Makalau (1989:17)
menyatakan prestasi belajar dapat
dirumuskan sebagai apa yang dikuasai
atau dicapai oleh individu yang telah
melakukan sesuatu kegiatan belajar
tertentu dalam rentan waktu tertentu.
Winkel (1993: 47), menyatakan prestasi
merupakan bukti usaha yang dapat
dicapai.
Selanjutnya Moeliono (2005: 34)
menyatakan prestasi belajar adalah hasil
yang telah dicapai, dilakukan dan
dikerjakan. Nawawi (1981: 55),
berpendapat prestasi belajar adalah
sebagai tingkat keberhasilan murid dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah,
yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dan hasil tes mengenai sejumlah
materi pelajaran tertentu. Turang (1980:
14) dalam bukunya modernisasi dan
prestasi belajar mengatakan bahwa
prestasi belajar adalah penampilan tingkat
kemajuan hasil belajar mahasiswa melalui
proses hasil belajar.
Mendapatkan prestasi belajar yang
maksimal pada suatu jenjang pendidikan
di perguruan tinggi diperlukan lebih dari
sekedar ketrampilan maupun kepandaian
yang dapat disebut dengan kognitif dan
psikomotorik, tetapi juga ada aspek
attitude yaitu sikap mahasiswa sendiri
berupa motivasi dari dalam diri sendiri,
serta semangat dari dalam dan ditunjang
dengan iklim kerja yang baik dan mampu
mempengaruhi ke arah yang positif.
Prestasi belajar di sekolah sangat
dipengaruhi oleh kemampuan umum kita
yang diukur oleh IQ. IQ yang tinggi
meramalkan sukses terhadap prestasi
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
3
Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014
belajar. Namun IQ yang tinggi ternyata
tidak menjamin sukses di masyarakat.
Prestasi belajar dapat ditunjang oleh
berbagai factor di antaranya kreatifitas
dosen dalam melaksanakan pembelajaran.
Semiawan, dkk (1984: 46)
mengemukakan bahwa kreativitas ialah
suatu kemampuan untuk membentuk
gagasan-gagasan baru dan menerapkan
dalam pemecahan masalah. Lanjut
dikemukakan bahwa kreativitas meliputi
baik ciri aptitude seperti kelancaran,
keluwesan (fleksibilitas) dan keahlian
(orsinalitas) dalam pemikiran maupun
ciri-ciri (non aptitude), seperti rasa ingin
tahu, dan senang mengajukan pertanyaan.
Kreativitas disini lebih diartikan sebagai
kemampuan untuk membuat kombinasi-
kombinasi baru, atau melihat hubungan-
hubungan baru antar unsur, data atau hal-
hal yang sudah ada sebelumnya.
Pangkey (2002:10) mengemukakan
bahwa kreatifitas adalah suatu hak
istimewa manusia yang dapat dilihat
sebagai suatu bentuk kemampuan yang
melengkapi hubungan manusiawi ciptaan
antara sesama ciptaan Tuhan yang
merupakan salah satu alat maupun cara
yang dapat membebaskan keberadaan
kodrat kemanusiaan dari belenggu reaksi-
reaksi maupun pilihan-pilihan cara atau
perilaku yang sudah menjadi kebiasaan.
Lebih lanjut dinyatakan bahwa: kreatifitas
adalah perkembangan dan kemajuan;
pikiran yang menumpahkan cara berpikir
yang tidak berdimensional akan menuntun
menuju lompatan besar dalam
pengetahuan dan aksinya.
Kreatifitas merupakan penyatuan dari
berbagai bidang pengalaman yang
berlainan untuk menghasilkan ide baru
dan lebih baik. Kreatifitas adalah salah
satu bagian yang mendasar dari usaha
terus menerus dengan cara manusia.
Kreatifitas melibatkan kita dalam
penemuan terus menerus dengan cara-cara
baru dan lebih baik dalam mengenakan
berbagai hal, yang berarti menantang
pendekatan-pendekatan konvensional
yang sudah teruji dan mengatasi konflik.
Selanjutnya kreatifitas terdiri dari suatu
komponen perasaan yang penting
sehingga belajar untuk kreatif
memerlukan perubahan perasaan dan
sikap kita bertanya. Pemikiran kreatif
merupakan bagian terpadu dalam hidup
manusia seperti halnya membaca dan
menulis, yang kita semua harus terapkan
dalam setiap saat dan kesempatan.
Supriadi (1994:7) memberikan definisi
kreatifitas sebagai kemampuan seseorang
yang melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata, yang
berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya. Prater, Charles W (1996)
menyatakan bahwa kreatifitas adalah seni
untuk mencari tahu, mencoba dan
berekspresi dengan pengetahuan yang ada
dengan cara-cara baru. Definisi kreatifitas
yang menekankan pada aspek pribadi
seperti yang dikutip oleh Munandar
(2000:26) menyatakan bahwa kreativitas
merupakan titik pertemuan yang khas
antara tiga atribut psikologi, inteligensi,
gaya kognitif dan kepribadian/motivasi.
Fungsi kognitif dan intelektual individu,
khususnya proses belajar berpikir dan
memecahkan masalah secara kreatif
merupakan bagian dari unsur gaya
kognitif. Definisi yang berfokus pada
produk kreatif menekankan pada unsur
orisinalitas, kebaruan (keterkinian) dan
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
4
Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014
kebermaknaan, seperti yang dinyatakan
oleh Heafele dalam Munandar (2002:28)
bahwa, kreatifitas adalah kemampuan
untuk membuat kombinasi-kombinasi
baru yang mempunyai makna sosial.
Ada beberapa pengertian tentang
kreativitas2 yaitu:
Utami Munandar (1992: 47) menjelaskan
pengertian kreativitas dengan
mengemukakan beberapa perumusan
yang merupakan kesimpulan para ahli
mengenai kreativitas.
Pertama, kreativitas adalah kemampuan
untuk membuat kombinasi baru
berdasarkan data, informasi, atau unsur-
unsur yang ada.
Kedua, kreativitas (berpikir kreatif atau
berpikir divergen) adalah kemampuan
berdasarkan data atau informasi yang
tersedia, menemukan banyak
kemungkinan jawaban terhadap suatu
masalah, dimana penekanaannya adalah
pada kuantitas, ketepatgunaan, dan
keragaman jawaban (Utami Munandar,
1992: 48).
Ketiga secara operasional kreativitas
dapat dirumuskan sebagai kemampuan
yang mencerminkan kelancaran,
keluwesan (fleksibilitas), dan orisinilitas
dalam berpikir, serta kemampuan untuk
mengelaborasi (mengembangkan,
memperkaya, merinci) suatu gagasan.
Hudojo (1988:5) mengemukakan
bahwa penguasaan materi dan cara
penyampaiannya merupakan syarat
mutlak bagi seorang guru. Seorang guru
yang tidak menguasai materi kejuruan
dengan baik, tidak mungkin ia dapat
mengajar bidang kejuruan dengan baik.
2http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/arch
ives/HASH016f/3ad43a69.dir/doc.pdf
Demikian juga seorang guru yang tidak
menguasai berbagai cara penyampaian
dapat menimbulkan kesulitan siswa dalam
memahami matematika. Ali (dalam Lince,
Ranak, 2001:15), bahwa syarat yang perlu
dimiliki guru adalah penguasaan materi,
kemampuan menerapkan prinsip-prinsip
psikologis, kemampuan
menyelenggarakan proses pembelajaran
dan kemampuan menyesuaikan diri dalam
berbagai situasi baru. Menurut Grasser
ada empat hal yang harus dikuasai guru,
yakni: (a) menguasai bahan pelajaran, (b)
kemampuan mendiagnosis tingkah laku
siswa, (c) kemampuan melaksanakan
proses pengajaran, dan (d) kemampuan
mengukur hasil belajar siswa (Nana
Sudjana, 1989:18). Faktor guru adalah
kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran bidang kejuruan.
Berdasarkan uraian diatas dapat
dikatakan bahwa kreativitas dapat
ditumbuh kembangkan melalui suatu
proses yang terdiri dari beberapa faktor
yang dapat mempengaruhinya.
Menurut Cece Wijaya dan Tabrani
Rusyan tahun 19913 kreativitas secara
umum dipengaruhi kemunculannya oleh
adanya berbagai kemampuan yang
dimiliki, sikap dan minat yang positif dan
tinggi terhadap bidang pekerjaan yang
ditekuni, serta kecakapan melaksanakan
tugas-tugas. Tumbuhnya kreativitas di
kalangan guru dipengaruhi oleh beberapa
hal, diantaranya:
a) Iklim kerja yang memungkinkan para
guru meningkatkan pengetahuan dan
kecakapan dalam melaksanakan tugas
3http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/a
rchives/HASH016f/3ad43a69.dir/doc.pdf)
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
5
Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014
b) Kerjasama yang cukup baik antara
berbagai personel pendidikan dalam
memecahkan permasalahan yang
dihadapi
c) Pemberian penghargaan dan dorongan
semangat terhadap setiap upaya yang
bersifat positif bagi para guru untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa.
d) Perbedaan status yang tidak terlalu
tajam di antara personel sekolah
sehingga memungkinkan terjalinnya
hubungan manusiawi yang lebih
harmonis.
e) Pemberian kepercayaan kepada para
guru untuk meningkatkan diri dan
mempertunjukkan karya dan gagasan
kreatifnya.
f) Menimpakan kewenangan yang cukup
besar kepada para guru dalam
melaksanakan tugas dan memecahkan
permasalahan yang dihadapi dalam
pelaksanaan tugas
g) Pemberian kesempatan kepada para
guru untuk ambil bagian dalam
merumuskan kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang merupakan bagian
dalam merumuskan kebijakan-
kebijakan yang berkaitan dengan
kegiatan pendidikan di sekolah yang
bersangkutan, khususnya yang
berkaitan dengan peningkatan hasil
belajar.
Hipotesis
Terdapat hubungan yang signifikan antara
kreativitas dosen dengan prestasi belajar
mahasiswa Fakultas Teknik UNIMA
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian deskriptif korelasional. Karena
menurut Sevila, dkk (1993:87), suatu
penelitian yang dilakukan dengan maksud
menentukan tingkat pengaruh diantara
variable-variabel yang berbeda dalam
suatu populasi disebut dengan penelitian
regresi.
Untuk menganalisis tingkat keeratan
atau kekuatan hubungan dan kontribusi
variable bebas dari penelitian ini
(kreativitas) dengan variable terikat
(prestasi belajar) digunakan teknik
korelasi. Pengolahan data dalam
penelitian ini dilambangkan dengan
simbol berupa angka-angka. Sesuai
dengan bentuk, obyek dan sifatnya,
maka penelitian ini tergolong
penelitian kuantitatif dengan
penggambaran deskriptif pada semua
variabel, yaitu: variabel bebas masing-
masing: kreativitas dosen (x) dan variabel
terikat prestasi belajar (y).
Populasi dan Sampe
Populasi penelitian meliputi semua
karakteristik yang berperan sebagai dosen
dalam pembelajaran dan kreativitas untuk
menopang peran profesinya dalam bidang
keahlian masing-masing sebanyak 111
orang yang dijadikan sebagai unit
populasi.
Penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus Taro Yamane
dengan posisi 10% (Ridwan, 2007: 67).
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
6
Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014
Diketahui jumlah populasi dosen FATEK-
UNIMA sebanyak 111 dengan tingkat
prosen yang ditetapkan 15%. Berdasarkan
rumus tersebut diperoleh jumlah sampel
sebanyak 87 orang.
Untuk sampel tiap jurusan
menggunakan teknik proporsional
random sampling dengan rumus
sebagai berikut: (Sugiyono, 2001:65)
Adapun penyebaran sampel pada
masing-masing jurusan yang menjadi
lokasi penelitian adalah seperti pada tabel
dibawah ini.
Penentuan sampel yang digambarkan
dalam penelitian ini menggunakan teknik
random sampling atau pengambilan secara
acak sederhana.
Teknik Pengumpulan Data
Data-data untuk kreativitas dosen
tersebut dijaring dengan menggunakan
instrumen pengukuran kuesioner (angket)
skala Likert, sedangkan untuk prestasi
belajar mahasiswa diambil dari dokumen
jurusan masing-masing.
Adapun jumlah item tiap variabel
dalam penelitian ini masing-masing
berjumlah 40 item. Dan masing-masing
item dilakukan validitas dan
reliabilitasnya. Untuk validitas item
dihitung dengan menggunakan korelasi
Product Moment dari Pearson.
Teknik Analisis dan Interpretasi Data
Analisis data penelitian ini
dilakukan dengan teknik statistik
parametrik. Untuk itu proses analisisnya
dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu 1)
tahap deskripsi data, 2) tahap pengujian
persyaratan analisis statistik, dan tahap 3)
tahap pengujian hipotesis. Dengan
bantuan MS exel dan program SPSS
versi.18 maka diperoleh ri hitung,
selanjutnya untuk dapat diputuskan
instrument tersebut valid atau tidak , harga
tersebut dikonsultasikan dengan harga r
tabel. Dengan n=30 taraf kesalahan 5%
diperoleh 0,361.
Setelah melakukan validitas
variabel, maka selanjutnya adalah
mengukur Reliabilitas dari alat ukur.
Nasution (2002:77) mengemukakan
bahwa suatu alat pengukur dikatakan
reliable (dapat dipercaya) jika alat ukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan
senantiasa menunjukan hasil yang sama
(stabil).
Dalam penelitian ini uji reliabiltas
mengg8unakan rumus analisis alpha
melalui aplikasi program SPSS 18 yaitu:
hasil analisis data pengujian reliabilitas
angket menunjukan keseluruhan angket
penelitian dapat diandalkan tingkat
relibialitasnya.
Teknik Analisis dan Interpretasi Data
Analisis data penelitian ini dilakukan
dengan teknik statistik parametrik. Untuk
itu proses analisisnya dilakukan dengan
tiga tahapan, yaitu 1) tahap deskripsi
data, 2) tahap pengujian persyaratan
analisis statistik, dan tahap 3) tahap
pengujian hipotesis.
1) Tahap Deskripsi Data
Pada tahap ini data kuantitatif
mengenai variable yang akan diteliti
disajikan dalam bentuk ringkas dan
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
7
Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014
kompak. Maksudnya sejumlah
informasi dapat diperoleh kembali
bila data yang banyak tersebut
diringkaskan dan disajikan dalam
bentuk tabel, diagram, dan grafik
yang layak. Dan dalam penelitian ini
data kuantitatif dari kreativitas
dosen dan prestasi belajar siswa
disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekwensi dan informasi
yang dikandung dalam suatu
sebaran frekwensi dalam bentuk
tabel biasanya menjadi lebih mudah
ditangkap bila disajikan dalam
bentuk gambar yang disebut;
histogram.
2). Tahap Pengujian Persyaratan
Analisis
Untuk memberlakukan
pengujian hipotesis dengan analisis
statistik parametrik sebagaimana
dikemukakan diatas, perlu diperiksa
beberapa persyaratan analisisnya.
Maksud pemenuhan syarat-syarat
dalam suatu proses pengujian
statistik ialah agar kecermatan
dalam penarikan kesimpulan dapat
dijamin. Persyaratan tersebut antara
lain: a) normalitas data dengan
teknik One Sample Kolmogorov-
Smirnov Test dengan bantuan
program SPSS versi 18 , b) Uji
Homogenitas varians dengan
menggunakan uji Bartlett.
3). Tahap Pengujian Hipotesis
HASIL dan PEMBAHASAN
Kreativitas Dosen
Penyebaran skor kreativitas dosen
menunjukkan bahwa nilai terendah
sebesar 40 dan tertinggi sebesar 160.
Dengan menggunakan tools SPSS statistic
versi 18, untuk skor minimum yang
dicapai 70 dan skor maximum yang
dicapai 139. Sedangkan harga mean
sebesar 105,05, median sebesar 106,
modus sebesar 125 dan simpangan baku
(SD) sebesar 16,846, varians sebesar
283,789.
Prestasi Belajar Mahasiswa
Kreativitas dosen berkontribusi pada
prestasi belajar mahasiswa di Fakultas
Teknik UNIMA.
Dari hasil analisis regresi sederhana
maka penduga koefisien regresi a2 = 1.768
dan b2 = 0,701. Dari hasil pengujian
koefisien pengujian signifikansi
ttabel= 1.980 pada
korelasi dan poengujian
dengan uji F maka F = 40.58 > Ftabel =
3.09, dengan demikian model pengaruh
hubungan antara variabel kreatifitas dosen
dengan prestasi belajar mahasiswa
merupakan model garis lurus atau linier.
Selanjutnya nilai koefisien korelasi
menyatakan terdapat pengaruh yang
sangat kuat dan sangat signifikan
kreativitas dosen terhadap prestasi belajar
mahasiswa karena r = 0.701> t table =
1.980. Dan koefisien determinasi (r2 =
0.491). Nilai ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh kreativitas dosen
terhadap prestasi belajar mahasiswa
adalah sebesar 49.1 % sedangakan 50.9 %
dipengaruhi oleh factor lain. Dimana
menurut Supriadi (1994:7) memberikan
definisi kreatifitas sebagai kemampuan
seseorang yang melahirkan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya
nyata, yang berbeda dengan apa yang telah
ada sebelumnya sehingga dapat mencapai
tujuan. Maka dapat disimpulkan bahwa
apabila dosen memiliki kretaivitas maka
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
8
Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014
dapat mempengaruhi prestasi belajar
mahasiswa.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara kreativitas dosen
terhadap prestasi belajar mahasiswa
FATEK UNIMA. Apabila kita ingin
memperbaiki prestasi belajar
mahasiswa kreativitas dosen perlu
ditingkatkan dalam proses belajar
mengajar karena berhubungan dengan
faktor psikologis, fisiologis dan psiko
sosial, karena pembentukan kreativitas
terjadi dimana individu dapat
melahirkan ungkapan baru,
memperkaya dan mengembangkan
suatu gagasan untuk lebih menarik.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara kreativitas dosen
terhadap prestasi belajar mahasiswa
FATEK UNIMA. Hal ini berarti
makin makin tinggi kreativitas dosen
makin tinggi pula prestasi belajar
mahasiswa FATEK UNIMA. Dimana
total prestasi belajar mahasiswa
FATEK UNIMA dapat dijelaskan oleh
iklim kerja dan kreativitas sebesar
64,4 % sedangkan sisanya 30,6%
merupakan faktor lain yang tidak
diteliti.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
peneliti dapat memberikan saran sebagai
berikut:
1) Hubungan fungsional kreativitas
dosen diperkuat, dibina dan
dikembangkan terus menerus
untuk perbaikan mutu pendidikan
ditunjang dengan praktikum dan
studi lanjut ke jenjang yang lebih
tinggi.
2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan
bahan kajian dan pertimbangan
dalam melakukan perencanaan,
pengelolaan pendidikan pada
umumnya dan secara khusus untuk
peningkatan prestasi belajar
mahasiswa FATEK UNIMA.
PUSTAKA
Ali, M. S. 1985. Hubungan Kreativitas,
Kemampuan Operasi Logik dan
Kemampuan Dasar Berhitung
Dengan Prestasi Belajar Fisika.
Yogyakarta: FPS IKIP Yogyakarta.
Amien, M. 1993. Peranan Kreativitas
Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Perpustakaan IKIP Yogyakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
1981. Pedoman Pelaksanaan Pola
Pembaharuan Pendidikan
Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdikbud.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
1981. Pola Sistem Tenaga
Kependidikan, Jakarta: Dirjen Dikti
Depdikbud.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
1981. Wawasan Pendidikan Guru,
Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
9
Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014
Munandar, SC. 1984. Mengembangkan
Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.
Jakarta: Gramedia.
Nawari, H. H. 1981. Pengaruh Hubungan
Manusia di Kalangan Murid
terhadap Prestasi Belajar SD.
Analisis Pendidikan. Tahun II No.1.
Jakarta: Depdikbud.
Nurtain dan Makalau, 1989. PPSI.
Bandung: SPS IKIP Bandung
Pasaribu L dan Simanjuntak B, 1980.
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Tarsito.
Poerwadarminta, W. J. S. 2002. Kamus
Umum Bahasa Indonesia, Jakarta :
PN. Balai Pustaka.
Rusyan, A. T. (1993). Prestasi Belajar
Mengajar yang Efektif. Tingkat
Pendidikan Dasar. Bandung: Bina
Budaya.
Sudjana, 1996. Metode Statistik.
Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru Agensindo Offset.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Trianti dan Titik I. Tutik, 2006. Tinjauan
Yuridis Hak Serta Kewajiban
Pendidik menurut UU Guru dan
Dosen. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Turang, Jan, 1980. Pembangunan dan
Modernisasi Guru. Manado: IKIP
Manado.
http://eko13.wordpress.com/2008/03/16/p
engertian-kreativitas/