Tema mengimani kristus dan hidup abadi

Selamat pagi bu win dan teman2 semuanya pada pagi hari ini saya akan menyampaikan kembali ringkasan kotbah yang saya dengarkan di gereja santo andreas kim taegon pada hari minggu tanggal 4 agustus 2013 pukul 6:22Romo menyampaikan bahwa jika kita telah mengimani Kristus berarti kita telah mematikan diri dari segala sesuatu yang duniawi, hidup kita ialah Kristus, karena semua kekayaan duniawi ini akan kita tinggalkan dan akan dinikmati orang lain, bila kita meninggal dunia

Seperti perikop pengkotbah 1:2, 2:21-23 Segala jerih payah manusia mencari kekayaan duniawi adalah suatu kesia-siaan, bila tidak dimaksudkan untuk mencapai hidup abadi (Bacaan pertama, Pkh.1:2, 2:21-23),

Romo juga mengatakan bahwa orang yang kaya di hadapan Tuhan ialah org yg dalam mencari kekayaan duniawi juga peduli terhadap sesama. Kita ditugaskan untuk mengolah dunia ini karena itu kita harus mengembangkan pribadi social dalam kebersamaan dengan org lain.

Karena itu sudah seharusnya pandangan kita haruslah jauh ke depan, yaitu kepada hidup abadi. Artinya hidup baru sebagai anak Allah dan menyerupai kristus. Karena itu kita harus mencari Tuhan dan supaya hal duniawi merupakan sarana membantu kita bukan membuat kita menjadi tamak dan serakah. hal duniawi adalah sarana bukan tujuan karena tujuan sesungguhnya adalah hidup sesuai kehendak Allah dan menyerupai Kristus,Butir pokok penting yaitu iman dan harapanMengapa iman yaitu karena dengan iman kita dapat semakin percaya kepada Kristus dan hidup sesuai kehendaknya, dan menjadikan semua hal duniawi adalah sarana bukan tujuan utamaSedangkan yang keduaHarapan, romo dalam kotbahnya juga berharap kepada kita untuk mencapai hidup abadi dengan peduli terhadap sesama dengan saling menolong karena sebagai mahluk social kita tidak hidup sendiri supaya kita dapat mencapai kebahagiaan abadi bersama.

bahwa bekerja untuk mencari kebutuhan untuk hidup di dunia ini adalah langkah membangun pribadinya bersama dengan orang lain (sesama) menuju hidup sejati yang abadi dalam Allah.

Hal itu pun telah tertulis dalam Kitab Suci, yang berupa nasehat pengkhotbah, agar jerih payah kita jangan merupakan hal yang sia-sia, yaitu bila kita melupakan bahwa hidup di dunia ini dan segala kekayaannya hanyalah langkah-langkah bersama orang lain untuk menuju hidup sejati, yaitu hidup abadi dalam Tuhan.

Butir pokok penting yaitu iman dan harapanHarapan peduli terhadap sesame dalam mencapai hidup abadi