Kota Denpasar 2006
-
Upload
astawaan-wiratama -
Category
Documents
-
view
63 -
download
3
description
Transcript of Kota Denpasar 2006
i
PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
OLEH DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
TAHUN 2007
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan kehendak-Nya kami dapat menyususn Profil Kesehatan Kota
Denpasar Tahun 2006. Penyusunan profil kesehatan Kabupaten/Kota merupakan
sarana evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun yang berguna
sebagai masukan penting dalam rangka penyusunan Profil Kesehatan Propinsi Bali.
Profil kesehatan ini sudah tentu jauh dari sempurna karena berbagai hambatan
yang dijumpai terutama menyangkut ketersediaan data baik di Dinas Kesehatan
sendiri, Rumah Sakit (Pemerintah maupun Swasta) serta instansi terkait lainnya.
Untuk lebih baiknya penyusunan profil kesehatan pada tahun-tahun mendatang kami
sangat menharapkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan profil
kesehatan ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian profil kesehatan ini
kami sampaikan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, 30 Agustus 2007 Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar
dr. Luh Putu Sri Armini Pembina Tk. I
NIP. 140 215 890
iii
DAFTAR ISI
halaman
Cover Dalam ............................................................................................... iKata Pengantar ............................................................................................ iiDaftar Isi ..................................................................................................... iii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................. 1 1.2 Tujuan ............................................................................... 2 1.3 Isi Ringkasan Profil ........................................................... 2 1.4 Sistimatika Penyajian ........................................................ 3 BAB II. GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR ......................... 5 2.1 Geografis ........................................................................... 5 2.2 Cuaca ................................................................................. 5 2.3 Kependudukan .................................................................. 5 2.4 Pendidikan ......................................................................... 6 2.5 Sosial Ekonomi ................................................................. 6 BAB III. PEMBANGUNAN KOTA DENPASAR ............................... 8 3.1 Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Denpasar .. 8 3.2 Strategi dan Kebijakan ...................................................... 8 3.3 Sumber Daya Kesehatan ................................................... 9 3.4 Target-target Tahunan ....................................................... 13 BAB IV. PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN .............. 17 4.1 Derajat Kesehatan ............................................................. 17 4.2 Upaya Perbaikan Gizi Keluarga ........................................ 21 4.3 Tingkat Perkembangan Posyandu ..................................... 28 4.4 Situasi Kesakitan ............................................................... 29 4.5 Program Pemberantasan Penyakit .................................... 30 4.6 Upaya Pencegahan Terhadap Penyakit ............................ 42 4.7 Kesehatan Lingkungan ...................................................... 44 4.8 Pelayanan Kesehatan ........................................................ 46 4.9 Sarana Pelayanan Kesehatan ............................................. 50 4.10 Pelayanan Penyediaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan 51 BAB V. KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN ....................... 53 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 56 6.1 Kesimpulan ........................................................................ 56 6.2 Saran .................................................................................. 57 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 58 DAFTAR TABEL ...................................................................................... 59 DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... 60 LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 tahun 1992 menyatakan bahwa
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan kesadaran, kemauan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar
peranannya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka
mengimbangi semakin ketatnya persaingan bebas di era globalisasi. Untuk
mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua
sektor terkait, swasta dan masyarakat. Upaya yang ditempuh pemerintah adalah
menjadikan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan. Berkaitan dengan
ini pemerintah menetapkan pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi
nasional menuju Indonesia Sehat 2010.
Sejak diberlakukannya desentralisasi beberapa peraturan perundang-undangan
bidang kesehatan sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, telah dan terus disusun
Peraturan perundangan kesehatan tersebut antara lain : (a) Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 574/ Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. (b) Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003 tentang Indikator
Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan
Kabupaten Sehat (c) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan
indikator, antara lain Indikator Indonesia Sehat, dan Indikator Kinerja dari Standar
Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Indikator Indonesia Sehat yang ditetapkan
dalam Keputusan Menteri tersebut di atas dapat digolongkan ke dalam : (1) Indikator
Derajat Kesehatan sebagai Hasil Akhir, yang terdiri atas indikator-indikator untuk
Mortalitas, Morbiditas, dan Status Gizi; (2) Indikator Hasil Antara, yang terdiri atas
indikator-indikator untuk Keadaan Lingkungan, Perilaku Hidup, Akses dan Mutu
Pelayanan Kesehatan; serta (3) Indikator Proses dan Masukan, yang terdiri atas
1
indikator-indikator untuk Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan, Manajemen
Kesehatan, dan Kontribusi Sektor Terkait. Sedangkan Indikator Kinerja Standar
Pelayanan Minimal Kesehatan di Kabupaten/Kota terdiri atas 26 indikator pelayanan
bidang kesehatan .
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menggambarkan hasil atau
pencapaian program di bidang kesehatan atau kinerja dari penyelenggaraan pelayanan
kesehatan adalah Profil Kesehatan. Profil Kesehatan pada intinya berisi berbagai
data/informasi yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan
kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Disamping itu profil
juga bermanfaat sebagai bahan untuk perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat
Kabupaten. Oleh karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat
sangat dibutuhkan dalam mengambil keputusan dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan mengevaluasi pembangunan kesehatan di Kota
Denpasar.
1. 2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan
dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna
dan berdayaguna.
1.2.2.Tujuan Khusus
1) Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengumpulan data,
pengolahan, analisis serta pengemasan informasi;
2) Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh
berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di unit-unit kesehatan;
3) Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan informasi dalam
alokasi dana/anggaran program kesehatan;
4) Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat propinsi dan
nasional.
1.3. Isi Ringkasan Profil
Profil kesehatan Kota Denpasar berisi narasi dan gambaran analisis situasi
umum dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi
upaya kesehatan, situasi derajat kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Disamping
2
narasi juga berisi tabel dan diagram untuk sajian distribusi frekuensi menggambarkan
perkembangan/perbandingan pencapaian program.
1.4. Sistimatika Penyajian
Bab I. Pendahuluan.
Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya profil
kesehatan Kota Denpasar. Dalam bab ini juga diuraikan secara ringkas pula isi dari
Profil Kesehatan Kota Denpasar dan sistimatika penyajian.
Bab II. Gambaran Umum Kota Denpasar
Dalam bab ini diuraikan gambaran secara umum Kota Denpasar yang meliputi
keadaan geografi, cuaca, keadaan penduduk, tingkat pendidikan penduduk, keadaan
ekonomi.
Bab III. Pembangunan Kesehatan Daerah
Bab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta strategi Pembangunan
Kesehatan di Kota Denpsar, serta Sumber daya kesehatan. Diuraikan juga program-
program pembangunan kesehatan daerah yang dilaksanakan dalam tahun ini berikut
target-target tahunan.
Bab IV. Pencapaian Pembangunan Kesehatan
Bab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai oleh pembangunan
kesehatan Kota Denpasar.
Sub derajat kesehatan menyajikan angka kematian, status gizi, perbandingan
antar kecamatan.
Sub perilaku masyarakat menyajikan PHBS, persentase penduduk yang
menggunakan sarana kesehatan.
Sub kesehatan lingkungan menyajikan persentase rumah sehat, persentase
sarana ibadah sehat, angka bebas jentik, perbandingan antar kecamatan.
Sub pelayanan kesehatan menyajikan rasio puskesmas terhadap penduduk,
persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, persentase bayi yang
diimunisasi lengkap, perbandingan antar kecamatan.
Bab V. Kinerja Pembangunan Kesehatan.
Bab ini menyajikan kegiatan multi sektor yang dilaksanakan dalam rangka
mencapai Kabupaten/Kota Sehat yang dituangkan dalam Indikator Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.
3
Bab VI. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang disajikan dalam bab ini mencakup tentang keadaan umum
maupun pencapaian pembangunan kesehatan dan kinerja pembangunan kesehatan
Saran-saran berisi rekomendasi dalam rangka mengatasi masalah-masalah
kesehatan dan masalah-masalah kinerja pembangunan kesehatan yang menonjol.
Lampiran
Pada lampiran dicantumkan seluruh tabel induk yang digunakan dalam
penyusunan profil kesehatan Kota Denpasar, serta tabel Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
4
BAB II
GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR
2.1.Geografi
Kota Denpasar terletak pada posisi 08035’31” sampai 08044’49” Lintang
Selatan dan 115000’23” sampai 115016’27” Bujur Timur. Kota Denpasar merupakan
daerah dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Batas wilayah Kota
Denpasar di bagian Utara, Selatan dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Badung,
sedangkan di bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar. Luas Wilayah
Kota Denpasar 127,78 km2 atau 2,18% dari luas wilayah Propinsi Bali. Secara
administratif Kota Denpasar terdiri dari 4 Keamatan, 43 desa atau kelurahan dengan
209 dusun. Luas wilayah masing-masing kecamatan yaitu Kecamatan Denpasar Utara
dengan luas Wilayah 31,42 km2, Kecamatan Denpasar Timur dengan luas wilayah
22,31 km2, Kecamatan Denpasar Selatan dengan luas wilayah 49,99 km2 dan
Kecamatan Denpasar Barat dengan luas wilayah 24,06 km2.
Bila dilihat dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah,
10.001 Ha merupakan tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha adalah tanah lainnya.
Keadaan ini menunjukkann berkurangnya lahan pertanian di Kota Denpasar dan
digantikan oleh perumahan lainnya (lahan kering)
2.2.Cuaca
Selama tahun 2005 curah hujan yang terjadi berada di bawah normal yaitu
pada bulan Januari, Februari, Maret, Mei, Juni, Juli, Agustus, September dan
Oktober. Sedangkan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember.
2.3. Kependudukan
Pada tahun 2006 jumlah penduduk Kota Denpasar sebanyak 583.600 jiwa,
yang terdiri dari laki-laki sebanyak 295.183 jiwa dan perempuan 288.417 jiwa.
Jumlah KK yang ada sebanyak 116.720 KK. Dari jumlah tersebut 17.204 KK
(14,74%) termasuk dalam kategori miskin. Tingkat kepadatan penduduk adalah
4567/km2. Sex ratio penduduk Kota Denpasar pada tahun 2006 adalah 1,02
sedangkan Umur Harapan Hidup ( UHH) penduduk Kota Denpasar mencapai umur
72,11 tahun
5
2.4.Pendidikan
Dalam usaha peningkatan sumber daya manusia, pendidikan merupakan hal
yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian, karena dengan pendidikan
yang tinggi diharapkan kualitas Sumber Daya Manusia semakin baik. Untuk itu perlu
adanya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
Sarana pendidikan yang ada di Kota Denpasar meliputi Sekolah TK sebanyak
179 buah, dengan jumlah murid 17.899 anak, SD/MI 206 buah dengan jumlah murid
75.052 orang, SLTP/MTs 36 buah dengan jumlah jumlah murid 24.223 orang,
sedangkan SLTA/MA 45 buah dengan jumlah murid 27.259 orang.
Data mengenai tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan golongan umur
10 tahun ke atas di Kota Denpasar masih mengacu pada data tahun 2005 karena
sampai saat ini data yang dibutuhkan sesuai tabel pada profil tahun 2006 belum
tersedia. Gambaran tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan golongan umur 10
tahun keatas di Kota Denpasar pada tahun 2005 seperti pada grafik berikut :
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Per
sent
ase
Grafik 2.1 Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun Keatas Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Di Kota Denpasar
% 11.67 20.6 16.58 36.15 4.76 10.25
Tdk. Punya Ijazah SD/MI SLTP/MTs SLTA/MA/S
MK AK/Diploma Universitas/D-IV
Data pada grafik 2.1 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tertinggi
yang ditamatkan golongan umur 10 tahun ke atas di Kota Denpasar paling banyak
adalah tamatan SLTA atau sederajat (36,15%), sedangkan yang paling sedikit adalah
tamatan Akademi atau Diploma (4,76%).
2.5.Sosial Ekonomi
Struktur perekonomian Kota Denpasar agak berbeda bila dibandingkan
dengan struktur perekonomian Propinsi Bali pada umumnya. Tidak dipungkiri lagi
6
bahwa sektor perdagangan, hotel dan restaurant mendominasi pembentukan Produk
Domestik Regional Bruto Kota Denpasar. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
merupakan salah satu indikator pembangunan dibidang ekonomi dari suatu wilayah.
Dari data PDRB kita dapat mengetahui kemampuan suatu daerah dalam berproduksi.
Nilai PDRB Kota Denpasar tahun 2005 atas dasar harga berlaku sebesar 6,29
triliun rupiah atau meningkat sebanyak 919 milyar rupiah bila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan sebesar 4,17 triliun
rupiah atau bertambah sekitar 237 milyar rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.
Persentase nilai PDRB Kota Denpasar terhadap PDRB Propinsi Bali tahun
2005 atas dasar harga yang berlaku adalah sebesar 18,55%, dan nilai PDRB atas dasar
harga konstan sebesar 19,80%. Laju pertumbuhan PDRB Kota Denpasar atas dasar
harga berlaku pada tahun 2005 sebesar 17,09%, sedangkan laju pertumbuhan PDRB
Kota Denpasar berdasar harga konstan sebesar 6,05%.
7
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN KOTA DENPASAR
3.1. Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Denpasar
VISI :
Menjadikan Dinas Kesehatan Kota Denpasar sebagai katalisator
pembangunan kesehatan, dengan pelayanan prima mendukung terciptanya Kota
Denpasar berwawasan budaya dengan keharmonisan dalam keseimbangan secara
berkelanjutan menuju Denpasar Sehat
MISI :
1. Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel berwawasan
budaya dengan keharmonisan dalam keseimbangan.
2. Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan untuk membantu percepatan
pertumbuhan ketahanan ekonomi kerakyatan.
3. Menggerakkan pembangunan daerah berwawasan kesehatan guna mendorong
kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
4. Memberdayakan masyarakat dengan membangun pelayanan publik, untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
5. Berperan aktif menunjang pelaksanaan pembangunan kesehatan yang berskala
nasional, melalui pola kemitraan dengan masyarakat.
3.2. Strategi dan Kebijakan
Dalam rangka mewujudkan Misi Dinas Kesehatan tersebut di atas maka perlu
adanya suatu strategi yang ditempuh, meliputi :
1) Meningkatkan kualitas SDM dan koordinasi kerja dalam pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
2) Memberikan pelayanan kesehtan yang optimal kepada masyarakat
3) Mendorong kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam membangun perilaku
hidup bersih dan sehat.
4) Melaksanakan kerjasama dengan lintas sektor dan masyarakat
5) Melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan sosialisasi tentang program
pembangunan kesehatan nasional.
8
Kebijakan pembangunan kesehatan sekarang telah bergeser ke arah
Paradigma Sehat yaitu paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan
upaya-upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif. Kebijakan pembangunan kesehatan di Kota Denpasar terutama
diarahkan pada :
1) Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
2) Memberikan prioritas pelayanan kesehatan kepada masyarakat
3) Mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan
perlindungan kesehatan terhadap masyarakat.
4) Meningkatkan manajemen dan standar pelayanan kesehatan masyarakat.
5) Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan.
3.3.Sumber Daya Kesehatan
3.3.1. Sumber Daya Tenaga Kesehatan
Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2006 seperti
terlihat pada grafik berikut :
Grafik 3.1Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Di Kota
Denpasar Tahun 2006
181
401
31 17 21
7
6
Medis
Perawat & Bidan
Farmasi
Gizi
Teknisi Medis
Sanitasi
Kesmas
Grafik 3.1 di atas menunjukkan bahwa rasio terbesar tenaga kesehatan yang
ada di Kota Denpasar per 100.000 penduduk pada tahun 2006 adalah tenaga perawat
dan bidan yang mencapai 401 per 100.000 penduduk, kemudian diikuti tenaga medis
yang mencapai 181 per 100.000 penduduk. Sedangkan rasio terkecil adalah tenaga
Sanitasi 7 per 100.000 penduduk dan tenaga kesehatan masyarakat (Kesmas) yang
hanya 6 per 100.000 penduduk Kota Denpasar. Secara keseluruhan jumlah tenaga
9
kesehatan per 100.000 penduduk di Kota Denpasar belum memenuhi target yang
ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2006 s/d 2010.
3.3.2. Sumber Daya Sarana Kesehatan
Sumber daya sarana kesehatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2006
seperti terlihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.1 Sarana Pelayanan Kesehatan di Kota Denpasar Tahun 2006
No Sarana Kesehatan Jumlah A. Rumah Sakit 1 RSU Pemerintah 32 RSU Swasta 13B. Puskesmas 1 Puskesmas Induk 102 Puskesmas Pembantu 263 Puskesmas Keliling 10C. Gudang Farmasi 1D. Upaya Kesehatan Swasta 1 Klinik/RB/BPG 542 Dokter umum Praktek Swasta 6213 Dokter Spesialis Praktek Swasta 3604 Dokter Gigi Praktek Swasta 1675 Bidan Praktek Swasta 1296 Apotik 1827 Toko Obat berijin 66
Sumber : Subdin Pemkes
Sarana pelayanan kesehatan yang ada, baik milik pemerintah maupun swasta
secara geografis mudah diakses atau dijangkau serta penyebarannya hampir merata di
seluruh wilayah Kota Denpasar.
3.3.3. Sumber Daya Dana Kesehatan
Jumlah anggaran sektor kesehatan di Kota Denpasar tahun 2006 sebesar
Rp. 76.224.972,827 atau sekitar 12,80% dari APBD Kota Denpasar yang seluruhnya
berjumlah Rp. 588.122.961.800. Prosentase anggaran untuk kesehatan dalam lima
tahun terakhir mengalami peningkatan namun masih dibawah minimal 15% dari yang
telah disepakati pemerintah sebagaimana tampak pada grafik di bawah ini.
10
Grafik 3.2Jumlah Anggaran Kesehatan Kota Denpasar dari Total
APBD Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
0
2
4
6
8
10
12
14
Per
sent
ase
% Total APBD 3.64 4.39 12.81 8.42 12.81
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Grafik 3.2 di atas menggambarkan bahwa pemerintah daerah sudah mulai
menyadari bahwa kesehatan itu mahal dan merupakan investasi. Hal ini dapat dilihat
persentase alokasi anggaran untuk kesehatan semakin meningkat. Dari 3,64 % pada
tahun 2002, menjadi 12,80% pada tahun 2006. Untuk mendapatkan alokasi anggaran
yang lebih besar, maka Dinas Kesehatan beserta jajarannya masih perlu melakukan
negosiasi dan advokasi untuk membiayai program-program kesehatan yang ada.
Sedangkan alokasi anggaran kesehatan menurut sumber anggaran Kota
Denpasar tahun 2006 seperti pada grafik berikut :
11
0
20
40
60
80
100Pe
rsen
tase
Grafik 3.3Sumber Anggaran Dikes Kota Denpasar Tahun 2006
% Anggaran 98.87 0.33 0.06 0.31
APBD II APBD II APBN PHLN
Dari total anggaran kesehatan, maka persentase sumber anggaran APBD Kota
Denpasar paling besar yaitu Rp. 75.360.806.827 (98,67%), sedangkan dari PHLN
hanya Rp. 235.731.000 atau sekitar 0,31%.
Distribusai Anggaran APBD II menurut Unit Kerja di Sektor Kesehatan Kota
Denpasar Tahun 2006, dapat dilihat pada grafik berikut :
05
1015
20253035
40
Pors
i Ang
gara
n
Grafik 3.4Distribusi Anggaran APBD II Di Unit Kerja Sektor Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2006 (Dalam
Jutaan Rupiah)
Jml 33.468 39.628 2.264
Dikes BRSUD Puskesmas
12
Porsi anggaran kesehatan bersumber APBD tahun 2006 sebagian besar
dialokasikan pada BRSUD Wangaya, kemudian sisanya ke Dinas Kesehatan dan
Puskesmas.
Perbandingan persentase anggaran untuk belanja administrasi umum (BAU),
belanja operasional dan pemeliharaan (BOP) dan belanja modal dari sumber anggaran
APBD II di Kota Denpasar Tahun 2006 dapat dilihat pada grafik berikut :
0
10
20
30
40
50
Per
sent
ase
Grafik 3.5Proporsi Anggaran Kesehatan dari APBD II Kota Denpasar
Tahun 2006
% Belanja 42.05 44.08 13.87
BAU BOP Modal
Dari grafik 3.5 di atas terlihat jelas bahwa penggunaan Anggaran APBD II
untuk sektor Kesehatan didominasi oleh Belanja Operasional dan Pemeliharaan/BOP
sekitar 44,08% dan Belanja Administrasi Umum/BAU sekitar 42,05% sedangkan
sisanya 13,87% untuk Belanja Modal.
3.4.Target-Target Tahunan.
Target yang harus dicapai program kesehatan setiap tahunnya telah tertuang
dalam Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
pada hakekatnya merupakan bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang selama ini
telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, yang merupakan jenis
pelayanan yang bersifat spesifik daerah yang merupakan permasalahan kesehatan
masyarakat dan terkait dengan kesepakatan global. Adapun Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dimaksud adalah sebagai berikut:
13
Tabel 3.2 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Target
No
Indikator
Satuan Nasional 2006 2007 2008 2009 2010
1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
a. Persentase Cakupan kunjungan Bumil (K4) % 95 95 95 95 95 95
b. Persentase Cakupan Persalinan ditolong nakes % 90 100 100 100 100 100
c. Persentase Bumil Risti dirujuk % 100 100 100 100 100 100
d. Persentase cakupan kunjungan neonatus % 90 90 90 95 95 95
e. Persentase cakupan kunjungan bayi % 90 80 85 90 95 100
f. Persentase cakupan BBLR yang ditangani % 100 100 100 100 100 100
2 Pelayanan kesehatan anak pra sekolah
a. Persentase cakupan
deteksi tumbuh kembang anak balita dan prasekolah
% 90 75 75 80 85 90
b. Persentase cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/tenaga terlatih (guru UKS) atau dokter kecil
% 100 75 75 80 95 100
c. Persentase cakupan yankes remaja % 80 60 65 70 75 80
3 Pelayanan Keluarga Berencana
a. Persentase cakupan peserta KB aktif % 70 80 80 83 85 90
4 Pelayanan Imunisasi
b. Persentase Desa/Keluraha UCI % 100 100 100 100 100 100
5 Pelayanan pengobatan/perawatan
a. Persentase cakupan rawat jalan % 15 20 25 30 35 35
b. Persentase cakupan rawat inap % 1,5 10 10 15 15 20
6 Pelayanan kesehatan jiwa
a. Pelayanan gangguan jiwa di
sarana pelayanan kesh.umum
% 15 3 5 8 10 15
7 Pemantauan Pertumbuhan Balita
a. Persentase Balita yang naik berat badannya % 80 70 70 75 80 85
b. Persentase Balita bawah garis merah % < 15 < 15 < 15 < 15 < 15 < 15
8 Pelayanan Gizi
a. Persentase cakupan balita
mendapat Vit.A 2 kali per tahun
% 90 90 90 90 95 95
b. Persentase cakupan ibu
hamil mendapat 90 tablet Fe
% 90 80 80 85 90 90
14
c. Persentase cakupan pemberian mkn pendamping ASI bayi BGM dari Gakin
% 100 100 100 100 100 100
d. Persentase Balita Gizi buruk mendapat perawatan % 100 100 100 100 100 100
9 Pelayanan Obstetrik & Neonatal Emergency Dasar & Komperhensif
a. Persentase akses tersedianya darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukan bumil dan neonatus
% 80 75 80 80 85 90
b. Persentase bumil
risti/komplikasi yang ditangani
% 80 75 8/0 80 85 90
c. Persentase Neonatal resiko
tinggi/komplikasi yang ditangani
% 80 75 80 80 85 90
10 Pelayanan Gawat Darurat
a. Persentase sarana kesehatan dg. Kemampuan yan gawat darurat yg dpt diakses masyarakat
% 90 100 100 100 100 100
11 Penyelenggaraan penyelidikan epid & penangg. KLB & Gizi Buruk
a. Persentase Desa/Kelurahan KLB yg ditangani <24 jam % 80 100 100 100 100 100
b. Persentase kecamatan bebas rawan gizi % 80 80 80 85 90 95
12 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio
a. Persentase AFP rate per 100.000 penduduk <15 th % ≥ 1 > 1 > 1 > 1 > 1 > 1
13 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru
a. Persentase kesembuhan TB - BTA (+) % > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85
14 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA
a. Persentase Cakupan Balita dg Pneumonia ditangani % 100 90 95 100 100 100
15 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS
a. Persentase klien mendapat pelayanan HIV-AIDS % 100 100 100 100 100 100
b. Persentase IMS diobati % 100 100 100 100 100 100
16 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD
a. Persentase penderita DBD ditangani % 80 75 80 85 85 85
17 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare
a. Persentase Balita Diare ditangani % 100 75 80 90 95 100
18 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
a. Persentase institusi yg dibina kesling % 70 - - - - -
19 Pelayanan pengendalian vektor
a. Persentase ABJ % > 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95 20 Pelayanan Hygiene Sanitasi Tempat Umum
a. Persentase TTU memenuhi syarat % 80 85 86 88 89 90
21 Penyuluhan perilaku Sehat
a. Persentase RT sehat % 65 70 73 75 80 85
15
b. Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif % 80 70 70 75 75 80
c. Persentase desa dengan garam beryodium baik % 90 75 76 77 80 80
d. Persentase Posyandu Purnama % 40 25 30 35 40 45
22 Penyuluhan P3 NAPZA berbasis masyarakat
a. Persentase upaya
penyuluhan P3 Napza oleh petugas kes.
% 15 5 5 10 15 20
23 Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
a. Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan % 90 100 100 100 100 100
b. Persentase Pengadaan obat essential % 100 100 100 100 100 100
c. Persentase Pengadaan obat generik % 90 100 100 100 100 100
24 Pelayanan Penggunaan obat generik
a. Persentase penulisan resep obat generik % 90 90 90 95 100 100
25 Penyelenggaraan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan perorangan
a. Persentase cakupan JPKM pra bayar % 80 60 65 70 75 80
26 Penyelenggaraan Pembiayaan untuk Gakin dan masyarakat rentan
a. Persentase Cakupan JPK
Gakin dan masyarakat rentan
% 100 100 100 100 100 100
27 Jenis yan. yg dilaksanakan sesuai kebutuhan (utk daerah tertentu)
1. Persentase cakupan
yankes kerja pd bekerja formal
% 80 40 45 50 60 80
2. Persentase cakupan yankes pra & usila 70 - - - - -
3. Persentase cakupan WUS
yang mendapat yodium kapsul
% 80 65 65 70 75 80
4. Persentase Darah donor diskrining terhdp HIV-AIDS % 100 100 100 100 100 100
5. Persentase penderita malaria yang diobati % 100 100 100 100 100 100
6. Persentase RFT Rate % > 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90
7. Persentase kasus Filaria yang ditangani % ≥ 90 ≥ 50 ≥ 60 ≥ 70 ≥ 80 ≥ 90
16
BAB IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
4.1. Derajat Kesehatan
a. Angka Kematian
Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan erat dengan tingkat
kesakitan. Sebab-sebab kematian ada yang dapat diketahui secara langsung dan tidak
langsung diantaranya adalah adanya faktor-faktor lain yang secara bersama-sama dan
komulatif akhirnya berpengaruh terhadap tingkat kematian dalam masyarakat. Salah
satu faktor penting lainnya adalah jumlah anak yang dilahirkan yang semakin kecil
dan tingkat kelahiran yang semakin menurun. Beberapa faktor yang mempengaruhi
tingkat mortalitas dan morbiditas adalah sosial ekonomi, pendapatan perkapita,
pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas.
Data informasi tentang derajat kesehatan dinyatakan dengan angka kematian
bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu maternal, angka kematian kasar dan
umur harapan hidup. Data ini diperoleh dari Susenas, SKRT, maupun sensus
penduduk. Data derajat kesehatan dari sumber resmi tersebut belum menggambarkan
sampai tingkat Kabupaten hanya tingkat propinsi saja.
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Hasil SUSENAS 1999 menunjukan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) di
propinsi Bali sebesar 30,71 per 1000 kelahiran hidup. Hasil SKRT 1999 di Jawa- Bali
tentang pola penyebab kematian bayi adalah gangguan perinatal (33,5%, penyakit
sistem pernapasan 32,1%, Diare 9,6%, Penyakit sistem syaraf 6%, penyakit infeksi
dan parasit lain 4,1%, tetanus 2,3%. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar
dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini.
17
02468
10121416
Cak
upan
Grafik 4.1Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
AKB/1000KH 9.04 11.33 7.7 9.03 14.8
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data pada grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi
(AKB) di Kota Denpasar mulai mengalami peningkatan dari 7,7 per 1000 KH pada
tahun 2004 menjadi 14,8 per 1000 KH pada tahun 2006. Jika dibandingkan dengan
cakupan AKB di Tingkat Propinsi Bali pada tahun 2006 yaitu sebesar 9,64 per 1000
KH, cakupan AKB di Kota Denpasar masih lebih tinggi, namun masih dibawah target
nasional yaitu sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup maupun target Propinsi dan Kota
Denpasar sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup Kecamatan dengan Angka Kematian
Bayi paling tinggi pada tahun 2006 adalah Kecamatan Denpasar Utara (22 per 1000
KH),, kemudian disusul Kecamatan Denpasar Selatan (15 per 1000 KH), Kecamatan
Denpasar Timur (14 per 1000 KH) dan terendah adalah Kecamatan Denpasar Barat
(11 per 1000 KH)
Rendahnya Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar menunjukan pelayanan
kesehatan bagi bayi cukup baik karena petugas dan sarana kesehatan sudah
menjangkau seluruh wilayah desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (1-5 tahun) adalah jumlah kematian anak umur 1-5
tahun per 1000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan
kesehatan anak-anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan
anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka Kematian
Balita (AKABA) di Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini :
18
0
2
4
6
8
Cak
upan
Grafik 4.2Angka Kematian Balita di Kota Denpasar Tahun 2002
s/d 2006
AKABA/1000 KH 0 0 0 0.32 6.34
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Angka Kematian Balita (AKABA) di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir tergolong masih rendah meskipun ada peningkatan dari 0,32% pada tahun
2005 menjadi 6,34% pada tahun 2006. Kalau dibandingkan dengan estimasi kematian
Balita di propinsi Bali yang dihitung dari Badan Pusat Statistik tahun 1999 sebesar 59
per 1000 kelahiran hidup, angka tersebut tergolong masih rendah. Kalau dilihat dari
Hasil SKRT 1999 di Jawa Bali menunjukan 5 penyebab kematian balita yaitu
penyakit sistim pernafasan 30,8%, gangguan perinatal 21,6%, diare 15,3%, Infeksi
dan parasit lain 6,3%, saraf 5,5%, tetanus 3,65 %.
Kecamatan dengan angka kematian balita tertinggi di Kota Denpasar adalah
Kecamatan Denpasar Utara (23 per 1000 KH), kemudian disusul Kecamatan
Denpasar Timur (21 per 1000 KH), Kecamatan Denpasar Selatan (16 per 1000 KH)
dan Kecamatan Denpasar Barat (11 per 1000 KH).
Rendahnya angka kematian balita (AKABA) di Kota Denpasar disebabkan
karena baiknya gizi balita, rendahnya faktor risiko yang mengakibatkan kematian
bagi balita, perilaku orang tua dalam pemberian gizi anak cukup baik serta peranan
dari petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
3. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat
kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi kesehatan
lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan
19
dan masa nifas. Angka kematian ibu sampai saat ini baru diperoleh dari survei-survei
terbatas seperti penelitian dan pencatatan pada 12 rumah sakit pendidikan (1977-
1980) diperoleh AKI 370 per 100.000 kelahiran hidup. Hasil SKRT 1997 Angka
Kematian Ibu sebesar 373 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu maternal
di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir sebagaimana terlihat pada grafik di
bawah ini :
0
20
40
60
80
Cak
upan
Grafik 4.3Angka Kematian Ibu Maternal Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d
2006
AKI/100000 KH 34 8 72 16 59
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Angka Kematian Ibu Maternal di Kota Denpasar dalam lima tahu terakhir
berfluktuatif dimana AKI tertinggi terjadi pada tahun 2004 sebesar 72 per 100.000
KH kemudian pada tahun 2005 turun menjadi 16 per 100.000 KH dan pada tahun
2006 meningkat lagi menjadi 59 per 100.000 KH. Dibandingkan dengan Cakupan
AKI Tingkat Propinsi Bali sebesar 80,44 per 100.000 KH dan Tingkat Nasional
sebesar 307 per 100.000 KH pada tahun 2006, maka Angka Kematian Ibu (AKI) di
Kota Denpasar berada dibawah dari Angka Kematian Ibu (AKI) di Tingkat Propinsi
Bali maupun nasional. Begitu juga halnya jika dibandingkan dengan target pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, maka AKI per 100.000 Kelahiran
Hidup di Kota Denpasar termasuk rendah karena masih di bawah target yang
ditetapkan baik secara nasional (125 per 100.000 KH) maupun Tingkat Propinsi dan
Kota Denpasar (100 per 100.000 KH).
Sebaran AKI di Kecamatan yang ada di Kota Denpasar adalah Kecamatan
Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Timur masing-masing 10 per 100.000 KH,
Kecamatan Denpasar Selatan dan Kecamatan Denpasar Barat masing-masing 20 per
100.000 KH. Kalau dibandingkan dengan target pada Standar Pelayanan Minimal
20
Bidang Kesehatan, maka AKI per 100.000 KH di Kota Denpasar termasuk rendah
karena berada di bawah target yang ditetapkan baik secara nasional (125 per 100.000
KH) maupun target Propinsi/Kota Denpasar (100 per 100.000 KH).
4.2 Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) merupakan serangkaian kegiatan
yang direncanakan dan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan status gizi
dan derajat kesehatan dalam lingkup keluarga yang kegiatannya difokuskan di
posyandu.
a Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A
Upaya penanggulangan masalah kurang vitamin A masih bertumpu pada
pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada anak balita pada bulan Pebruari dan
Agustus. Kontribusi kapsul vitamin A dosis tinggi diintegrasikan melalui posyandu
dan Puskesmas. Cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita di Kota
Denpasar seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Cakupan Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi di Kota Denpasar
No Tahun Cakupan (%) 1 2002 96,04 2 2003 96,50 3 2004 99,47 4 2005 100,00 5 2006 100,00
Secara umum cakupan vitamin A dosis tinggi pada balita di Kota Denpasar
sudah melebihi target tahunan yang telah ditetapkan baik di tingkat propinsi Bali
maupun Kota Denpasar.
b Cakupan pemberian tablet besi (Fe).
Upaya penanggulangan anemia gizi diprioritaskan pada kelompok rawan yaitu
ibu hamil, balita, anak usia sekolah wanita usia subur termasuk remaja putri dan
pekerja wanita. Selama ini upaya penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada
sasaran ibu hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25 mg
asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama minimal 90 hari berturut-
turut. Cakupan pemberian tablet besi dalam kurun waktu lima tahun terakhir terutama
pada ibu hamil seperti pada tabel di bawah ini :
21
Tabel 4.2 Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) pada Ibu Hamil di Kota Denpasar
Cakupan (%) No Tahun Fe 1 Fe 3
1 2002 100,00 90,30 2 2003 104,27 95,30 3 2004 100,00 94,11 4 2005 94,57 89,81 5 2006 76,59 68,68
Data pada tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa cakupan Fe 1 dan Fe 3 pada
ibu hamil secara umum sudah melebihi target yang telah ditetapkan untuk masing-
masing tahun.
c Penanggulangan GAKY
Kota Denpasar pada dasarnya bukan merupakan daerah endemik GAKY
(gangguan akibat kekurangan yodium). Namun demikian sebagai upaya pencegahan
terhadap GAKY telah dilakukan pemantauan terhadap penggunaan/konsumsi garam
beryodium di tingkat kecamatan dengan mengambil 42 desa/kelurahan sebagai
sampel. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa hanya 69,05% saja atau 29
desa/kelurahan yang tergolong dalam kategori baik. (telah menggunakan garam
beryodium dalam konsumsi makanan sehari-hari).
d Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
Bayi dengan berat badan di bawah 2500 gram pada saat lahir tergolong kasus
BBLR yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan berpotensi menderita gizi
buruk jika tidak ditangani dengan baik. Jumlah kasus BBLR di Kota Denpasar dalam
lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
22
0
100
200
300
400
500
Kasu
s
Grafik 4.4Kasus BBLR Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
Jml. Kasus 254 484 239 221 261
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data pada grafik 4.4 di atas menunjukkan bahwa jumlah kasus bayi BBLR
dalam lima tahun terakhir berfluktuatif, dimana kasus paling banyak terjadi pada
tahun 2003 sebanyak 848 kasus kemudian tahun 2004 dan tahun 2005 menurun
menjadi 239 kasus dan 221 kasus, namun pada tahun 2006 kasus bayi BBLR kembali
meningkat menjadi 261 kasus. Sebaran kasus BBLR di wilayah Kota Denpasar pada
tahun 2006 seperti pada grafik di bawah ini :
05
101520253035
Pers
enta
se
Grafik 4.5Sebaran BBLR Di Wilayah Kota Denpasar Tahun 2006
% Kasus 29.88 13.79 25.29 31.03
Kec. Denut
Kec. Dentim
Kec. Densel
Kec. Denbar
Data pada grafik 4.5 di atas menunjukkan bahwa jumlah kasus BBLR paling
banyak terdapat di Kecamatan Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Barat
dengan persentase masing-masing 31,03% dan 29,88%. Sedangkan kecamatan
23
dengan jumlah kasus BBLR paling sedikit adalah Kecamamatan Denpasar Timur
dengan jumlah kasus 13,79% dari seluruh kasus yang ada (261 kasus BBLR)
e Gizi buruk
Untuk mengukur keadaan status gizi anak balita saat ini digunakan standar
WHO – NCHS dengan menggunakan indek berat badan menurut umur (BB/U).
Dalam lima tahun terakhir kasus gizi buruk di Kota Denpasar seperti pada grafik di
bawah ini :
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
Cak
upan
(%)
Grafik 4.6Kasus Gizi Buruk di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
% 0.09 0.29 0.31 0.38 0.45
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Kasus gizi buruk pada balita di Kota Denpasar menunjukkan adanya
peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, namun secara umum masih
dibawah ambang batas yang telah ditetapkan yaitu < 1 %.
Sebaran kasus gizi buruk di tingkat kecamatan berdasarkan hasil pemantauan
status gizi (PSG) posyandu tahun 2006 seperti pada grafik di bawah ini :
24
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1Pe
rsen
tase
Grafik 4.7Sebaran Kasus Gizi Buruk Di Tingkat Kecamatan Tahun
2006
% Cakupan 0.93 0.26 0 0.5
Kec. Kec. Kec. Kec.
Hasil Pemantauan Status Gizi pada 1782 balita di Kota Denpasar pada tahun
2006 menunjukkan bahwa kasus gizi buruk paling banyak ditemukan di Kecamatan
Denpasar Utara yaitu 6 kasus dari 646 balita yang diukur (0,93%), kemudian disusul
kecamatan Denpasar Barat yaitu 1kasus dari 202 balita yang dikur (0,50%),
Kecamatan Denpasar Timur yaitu 1 kasus dari 382 balita yang diukur (0,26%),
sedangkan di Kecamatan Denpasar Selatan tidak ditemukan kasus gizi buruk.
Untuk pemantauan tumbuh kembang balita sampai saat ini masih mengacu
pada hasil penimbangan bulanan balita di posyandu. Balita mengalami hambatan atau
gangguan dalam pertumbuhan apabila posisi berat badan anak berada di bawah pita
warna merah atau BGM. Dalam lima tahun terakhir jumlah balita BGM seperti pada
grafik di bawah ini :
25
00.10.20.30.40.50.60.70.8
Pers
enta
se
Grafik 4.8Cakupan Balita BGM Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
% Cakupan 0.1 0.16 0.6 0.67 0.79
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data pada grafik 4.8 di atas menunjukkan bahwa jumlah balita BGM di Kota
Denpasar dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan dari 0,1% pada tahun
2002 menjadi 0,79% pada tahun 2006. Sebaran balita BGM untuk tingkat kecamatan
seperti pada grafik di bawah ini :
0
0.5
1
Pers
enta
se
Grafik 4.9Sebaran Kasus Balita BGM Tingkat Kecamatan Tahun 2006
% Cakupan 0.47 0.9 0.8 0.93
Kec. Denut
Kec. Dentim
Kec. Densel
Kec. Denbar
Data pada grafik 4.9 di atas menunjukkan bahwa jumlah kasus balita BGM
paling banyak terdapat di Kecamatan Denpasar Barat yaitu 0,93% ( 54 kasus BGM
dari 5826 balita yang ditimbang), kemudian disusul Kecamatan Denpasar Timur yaitu
0,9% (25 kasus BGM dari 2782 balita yang ditimbang), Kecamatan Denpasar Selatan
26
yaitu 0,8% ( 38 kasus BGM dari 4778 balita yang ditimbang). Sedangkan kasus BGM
paling sedikit terdapat di Kecamatan Denpasar Utara yaitu 0,47% (17 kasus BGM
dari 3587 balita yang ditimbang). Meskipun kasus balita gizi buruk maupun kasus
balita BGM di Kota Denpasar mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima
tahun, namun secara umum masih berada dibawah ambang batas yang telah
ditetapkan. Ini menunjukkan bahwa upaya menciptakan SDM yang berkualitas sudah
mendapatkan perhatian yang sangat serius dari Pemerintah Kota Denpasar.
f ASI Ekslusif
ASI ekslusif adalah pemberian ASI saja pada bayi mulai dari lahir sampai
berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan apapun karena sampai umur
tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja.
Cakupan ASI Eksklusif di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir seperti pada
grafik di bawah ini :
0
10
20
30
40
50
60
Pers
enta
se
Grafik 4.10Cakupan ASI Eksklusif Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d
2006
% Cakupan 36 31.87 57.78 35.89 21.29
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data pada grafik 4.10 di atas menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir
cakupan ASI eksklusif di Kota Denpasar berfluktuatif dan masih di bawah target
yang ditetapkan baik secara nasional (80%) maupun target yang ditetapkan secara
lokal (70%).Gambaran cakupan ASI Eksklusif di Kecamatan Kota Denpasar tahun
2006 seperti pada grafik di bawah ini :
27
0
10
20
30
40
Pers
enta
se
Grafik 4.11Cakupan ASI Eksklusif Tingkat Kecamatan Tahun 2006
% Cakupan 18.41 31.4 10.3 30.51
Kec. Denut
Kec. Dentim
Kec. Densel
Kec. Denbar
Cakupan ASI Eksklusif tertinggi baru mencapai 31,40% untuk Kecamatan
Denpasar Timur dan 30,51% untuk Kecamatan Denpasar Barat. Sedangkan untuk
Kecamatan Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Selatan, tingkat pencapaian
ASI Eksklusif masing-masing 18,41% dan 10,30%. Rendahnya cakupan ASI
Eksklusif disebabkan karena kebanyakan ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita
bekerja mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan keluarga
4.3 Tingkat Perkembangan Posyandu
Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM). Keberadaan posyandu sampai saat ini masih memiliki peranan yang sangat
penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya pada
golongan balita. Tingkat perkembangan posyandu di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir seperti pada grafik 4.4 di bawah ini :
28
0
10
20
30
40
50
60
Pers
enta
se
Grafik 4.12Tingkat Perkembangan Posyandu Di Kota Denpasar Tahun
2002 s/d 2006
% Pratama 19.76 20.52 24.01 28.24 13.56% Madya 57.38 56.84 40.09 41.66 57.7% Purnama 20.71 20.52 30.77 25.69 24.37% Mandiri 2.14 2.12 5.13 4.39 4.37
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data pada gambar di atas menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir
perkembangan posyandu di Kota Denpasar rata-rata berada dalam kategori posyandu
madya dan sebagian kecil saja yang termasuk dalam kategori mandiri. Lambatnya
perkembangan posyandu ke arah posyandu mandiri tidak terlepas dari kurang
berperan sertanya masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan posyandu terutama
dalam hal dukungan dana untuk operasional kegiatan posyandu. Saat ini dana
operasional posyandu sebagian besar berasal dari bantuan pemerintah.
4.4 Situasi Kesakitan
Gambaran kesakitan diperoleh dari beberapa sumber diantaranya berasal dari
laporan rutin (LB1, SP2TP, SST). Sepuluh (10) Besar Pola penyakit pada semua
golongan umur hasil laporan LB1 tahun 2006 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
29
Tabel 4.3 Pola Penyakit Semua Golongan Umur Pada Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun
2006
No Nama Penyakit Jumlah Persentase 1 Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas 99.791 37,53 2 Infeksi lain pada saluran pernafasan bagian atas 58.098 21,85 3 Penyakit kulit alergi 21.188 7,97 4 Ginggivitis dan penyakit periodental 19.574 7,36 5 Penyakit pulva dan jaringan periapikal 14.227 5,35 6 Penyakit kulit infeksi 13.782 5,18 7 Diare (termasuk tersangka kolera) 11.669 4,39 8 Tonsilitis 10.101 3,80 9 Gangguan gigi dan jaringan penyangga lainnya 9.507 3,57 10 Penyakit mata lain-lain 7.919 2,98 JUMLAH 265.856 100,00
Data pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa penyakit infeksi tetap
mendominasi 10 penyakit utama di Kota Denpasar. Ini menunjukkan bahwa kondisi
lingkungan masyarakat sebagai faktor risiko penyakit infeksi belum begitu baik di
masyarakat ditambah lagi dengan kurang sadarnya masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat.
4.5 Program Pemberantasan Penyakit
a. Penyakit menular Bersumber Binatang
1) Malaria
Angka kesakitan malaria untuk Jawa Bali diukur dengan Annual Parasite Rate
Incidence (API). Sampai dengan tahun 2006 baru terdapat 2 kasus penyakit malaria di
Kota Denpasar. Penyakit malaria bukan merupakan penyakit endemis tetapi
merupakan kasus-kasus import dari penduduk yang berasal dari daerah endemis
malaria atau orang Bali khususnya yang berasal dari Kota Denpasar yang pernah
tinggal di daerah endemis malaria seperti NTT, Maluku dan Papua.
2) Demam Berdarah Dengue (DBD)
Jumlah kasus demam berdarah di Kota Denpasar cenderung mengalami
peningkatan setiap tahunnya seperti gambaran kasus dalam lima tahun terakhir yang
terlihat pada grafik di bawah ini :
30
Grafik 4.13Jumlah Kasus DBD di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
0500
100015002000250030003500
Jml.
kasu
s
Kasus 2198 1540 1022 1851 3017
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Grafik 4.13 diatas menunjukkan bahwa perkembangan kasus DBD dalam
kurun waktu lima tahun terakhir berfluktuasi, dimana jumlah kasus terbanyak terjadi
pada tahun 2006 sebanyak 3017 kasus. Pada tahun 2004 kasus DBD sempat menurun
menjadi 1022 kasus, selanjutnya dua tahun berikutnya kasus DBD mulai meningkat
lagi dan sampai tahun 2006 kasus DBD di Kota Denpasar tercatat sebanyak 3017
kasus. Sebaran kasus DBD untuk masing-masing kecamatan pada tahun 2006 seperti
pada grafik di bawah ini :
0
200
400
600
800
1000
Jum
lah
Kas
us
Grafik 4.14Sebaran Kasus DBD Di Tingkat Kecamatan Bulan Juli s/d
Desember 2006
Jml. Kasus 892 643 722 760
Kec. Denut
Kec. Dentim
Kec. Densel
Kec. Denbar
Data pada grafik 4.14 di atas menunjukkan bahwa Kecamatan Denpasar Utara
merupakan kecamatan dengan jumlah kasus DBD terbanyak yaitu sebanyak 892
31
kasus atau 29,5 % dari seluruh kasus yang ada, kemudian disusul Kecamatan
Denpasar Barat sebanyak 760 kasus atau 25,2% dari seluruh kasus yang ada,
Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 722 kasus atau 23,9% dari seluruh kasus yang
ada serta Kecamatan Denpasar Timur dengan 643 kasus DBD atau 21,3% dari
seluruh kasus yang ada.
Insiden kasus DBD per 100.000 penduduk di Kota Denpasar pada tahun 2006
seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.15Angka Insiden DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2005
0
100
200
300
400
500
600
Ang
ka In
side
n
I.R/100.000 Pddk 398.7 273.9 178.3 317 517
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Angka insiden Demam Berdarah Dengue (DBD) sempat mengalami
penurunan sampai batas terendah pada tahun 2004 menjadi 178,3 kasus per 100.000
penduduk. Namun kondisi tersebut tidak bertahan lama karena terjadi lagi lonjakan
kasus dan puncaknya pada tahun 2006 kasus DBD sampai mencapai angka 517 per
100.000 penduduk Kota Denpasar.
Angka Kematian akibat DBD di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir
seperti pada grafik dibawah ini :
32
Grafi 4.16Angka Kematian (CFR) Akibat DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002
s/d 2006
0
0.2
0.4
0.6
0.8Pe
rsen
tase
% CFR 0.36 0.32 0.39 0.43 0.72
Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006
Grafik 4.16 di atas menunjukkan bahwa angka kematian akibat DBD dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dalam lima tahun terakhir ini angka
kematian (CFR) akibat DBD mencapai angka tertinggi pada tahun 2006 yaitu sebesar
0,72%.
Tingginya kasus DBD di Kota Denpasar disebabkan oleh lingkungan yang
kumuh dengan tingkat sanitasi yang kurang memadai, tingkat kepadatan penduduk
serta tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes aigypty yang tinggi, serta masih
rendahnya peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk
b. Penyakit Menular Langsung
1) Diare
Penyakit diare masih merupakan salah satu faktor penyebab kematian pada
balita. Angka kesakitan akibat diare yang dilaporkan dari sarana pelayanan kesehatan
dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
33
Grafik 4.17Jumlah Kasus Diare Di Kota Denpasar Tahun 2004 s/d 2006
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000Ju
mla
h K
asus
Kasus 10237 26862 16538 14398 15924
Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006
Grafik 4.17 di atas menunjukkan bahwa kasus diare tertinggi terjadi pada
tahun 2003, yaitu naik 16.625 kasus (162,40%) dari kasus tahun sebelumnya.
kemudian terjadi penurunan di tahun 2004 sebanyak 10.324 kasus (38,43%) dan 2140
kasus (12,94%) pada tahun 2005, akan tetapi pada tahun 2006 kasus diare naik lagi
sebanyak 1526 kasus (10,60%). Kasus diare pada balita tahun 2002 sebanyak 4857
kasus (47,44%) dari selruh kasus yang ada, pada tahun 2003 sebanyak 6111 kasus
(22,75%) dari seluruh kasus yang ada, pada tahun 2004 sebanyak 7900 kasus
(47,77%) dari seluruh kasus yang ada, pada tahun 2005 sebanyak 6802 kasus
(47,24%) dari seluruh kasus yang ada dan pada tahun 2006 sebanyak 7456 kasus
(46,82%) dari seluruh kasus yang ada. Gambaran prevalensi diare pada balita seperti
pada grafik di bawah ini :
34
Grafik 4.18Prevalensi Kasus Diare Pada Balita Di Kota Denpasar Tahun
2002 s/d 2006
0
5
10
15
20
25
30
35
Per
sent
ase
% Kasus 18.82 27.17 32.83 29.6 31.43
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Grafik 4.18 di atas menunjukkan bahwa kasus diare pada balita setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Kasus tertinggi terjadi pada tahun 2004 sebanyak
7900 kasus (32,83%) dari 24.060 balita yang ada. Pada tahun 2005 kasus diare
sempat turun menjadi 6802 kasus (29,60%) dari 22.980 balita yang ada. Pada tahun
2006 kasus diare meningkat lagi menjadi 7456 kasus (31,43%) dari 23.723 balita
yang ada. Sebaran kasus diare di kecamatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun
2006 seperti pada grafik berikut :
0
1000
2000
3000
4000
Kas
us
Grafik 4.19Sebaran Kasus Diare Di Kecamatan Kota Denpasar Tahun
2006
Jml. Kasus 3788 2030 3871 3346 2889
Kec. Denut Kec. Dentim
Kec. Densel
Kec. Denbar
RS&Prak. Swasta
35
Grafik 4.19 di atas menunjukkan bahwa kasus diare paling banyak terjadi di
Kecamatan Denpasar Selatan, kemudian di Kecamatan Denpasar Utara, Kecamatan
Denpasar Barat dan paling sedikit terjadi di Kecamatan Denpasar Timur. Adanya
trend lonjakan kasus ini perlu segera diantisipasi untuk menghindari terjadinya KLB
di tahun-tahun yang akan datang.
2) Kusta
Penanggulangan Penyakit kusta di Kota Denpasar sangat gencar dilaksanakan.
Ini terbukti dari semakin berkurangnya jumlah kasus kusta di wialayah Kota
Denpasar. Gambaran Penyakit kusta dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik di
bawah ini :
0
0.5
1
1.5
2
2.5
Kas
us
Grafik 4.20Kasus Penyakit Kusta Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
Kasus/10.000 pddk 2.03 1.21 0.46 0.21 0.24
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Pada grafik 4.20 di atas terlihat jelas bahwa jumlah kasus kusta terbanyak
tercatat pada tahun 2002 yaitu 2,03 per 10.000 penduduk. Setelah ditangani dan
dipantau secara intensif serta adanya kemauan penderita untuk sembuh kasus kusta
sampai dengan tahun 2006 bisa ditekan menjadi < 1 per 10.000 penduduk Kota
Denpasar.
3) Pnemonia
Jumlah kasus pneumonia pada balita yang dilaporkan berobat di sarana
pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun RSU dalam lima tahun terakhir di
Kota Denpasar berfluktuatif seperti terlihat pada grafik di bawah ini :
36
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Per
sent
ase
Grafik 4.21Prevalensi Kasus Pneumonia Pada Balita Di Kota Denpasar
Tahun 2002 s/d 2006
% 9.75 14.47 8.32 2.51 7.02
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data pada grafik 4.21 di atas menunjukkan bahwapPrevalensi kasus penyakit
pneumonia pada balita di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir berfluktuatif
dimana kasus tertinggi terjadi pada tahun 2003 (14,47%), kemudian terjadi penurunan
prevalensi kasus pada tahun 2004 (8,32%) dan tahun 2005 (2,51%), namun pada
tahun 2006 kasus kembali meningkat dengan prevalensi 7,02%.
4) Tuberkulosis Paru
Penyakit tuberkulosis paru masih merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Gambaran penyakit tersebut di Kota Denpasar seperti pada grafik dibawah ini
37
:
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
Kas
us
Grafik 4.22Kasus Tuberkulosis Paru di Kota Denpasar Tahun
2002 s/d 2006
Kasus/1000 Pddk 0.5 1.02 0.28 0.22 0.6
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data pada grafik 4.22 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2004 dan tahun
2005 kasus Tuberkulosis Paru di Kota Denpasar mengalami penurunan masing-
masing menjadi 0,28 per 1000 penduduk dan 0,22 per 1000 penduduk, akan tetapi
pada tahun 2006 penemuan kasus meningkat lagi menjadi 0,60 per 1000 penduduk
Kota Denpasar.
5) Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)
Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun wilayah.
Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan di Kota Denpasar dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.
38
0
20
40
60
80
100
120
Kas
us
Grafik 4.23Jumlah Komulartif Kasus HIV-AIDS Di Kota Denpasar
HIV 50 73 88 96 116AIDS 3 16 36 51 69
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Meningkatnya kasus HIV-AIDS disebabkan oleh beberapa faktor seperti
kurang baiknya perilaku sex masyarakat yang suka gonta-ganti pasangan, pemakaian
narkoba melalui jarum suntik serta adanya darah yang tercemar virus HIV saat
tranfusi darah dilaksanakan. Salah satu upaya dalam rangka menanggulangi
penularan HIV – AIDS melalui tranfusi darah, maka pada tahun 2006 Unit Tranfusi
Darah (UTD) PMI Cabang Kota Denpasar melakukan skrining terhadap 1.587
pendonor darah. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.495 sampel darah diperiksa dan
hasilnya sebanyak 16 sampel darah (1,07%) postif terinfeksi HIV-AIDS.
6) Infeksi Menular Seksual (IMS)
IMS merupakan jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan sek
dengan orang yang mengidap IMS. Gambaran kasus IMS di Kota Denpasar dalam
lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
39
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000K
asus
Grafik 4.24Jumlah Kasus IMS Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
Jml. Kasus 3081 5169 4738 3964 3488
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data pada grafik 4.24 di atas menunjukkan bahwa kasus penyakit infeksi
menular seksual (IMS) dalam lima tahun terakhir paling banyak tercatat pada tahun
2003 yaitu 5169 kasus, kemudian terjadi penurunan jumlah kasus mulai tahun 2004
menjadi 4738 kasus, tahun 2005 menjadi 3964 kasus dan pada tahun 2006 menjadi
3488 kasus. Sebaran kasus IMS pada tahun 2006 di wilayahn Kota Denpasar
sebagaimana tampak pada grafik berikut :
0
20
40
60
80
Per
sent
ase
Grafik 4.25Sebaran Kasus IMS Di Kota Denpasar Tahun 2006
% Kasus 5.56 1.6 12.44 1.49 78.9
Kec. Denut
Kec. Dentim
Kec. Densel
Kec. Denabr
RSU & Praktek
Grafik 4.25 di atas menunjukkan bahwa kasus IMS paling banyak ditemukan
di RSU atau praktek swasta (78,9%). Sedangkan kecamatan dengan jumlah kasus
40
IMS tertinggi adalah kecamatan Denpasar Selatan (12,44%) disusul Kecamatan
Denpasar Utara (5,56%) dan terendah di Kecamatan Denpasar Barat dan Denpasar
Timur masing-masing 1,60% dan 1,49%.
c. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
1) Poliomyelitis dan Acute Flaccid Paralysis (AFP)
Penyakit poliomyelitis merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Penyebab penyakit tersebut adalah virus polio. Hasil surveilens
aktif pada tahun 2002 s/d 2006 di Kota Denpasar seperti pada gambar di bawah ini :
Grafik 4.26 Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun Di Kota Denpasar Tahun
2002 s/d 2006
0123456
Kas
us
AFP/100.000Pddk < 15 Thn
0.7 0.66 4.93 3.45 5.69
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data pada grafik 4.26 menunjukkan bahwa kasus lumpuh layuh (AFP) di Kota
Denpasar dalam periode lima tahun cenderung mengalami peningkatan. Peningkatan
jumlah kasus mulai terlihat pada tahun 2004, kemudian menurun di tahun 2005 dan
pada tahun 2006 meningkat lagi menjadi 5,69 per 100.000 penduduk berumur < 15
tahun
2) Campak
Penyakit campak adalah penyakit akut yang mudah menular baik pada balita,
anak-anak maupun orang dewasa yang disebabkan oleh virus campak. Dalam lima
tahun terakhir penyakit campak pada balita seperti pada grafik di bawah ini :
41
Grafik 4.27Prevalensi Penyakit Campak Pada Balita Di Kota Denpasar
0
1
2
3
4
5
Per
sent
ase
% Kasus 3.81 3.6 0.69 0.33 0.96
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Prevalensi penyakit campak di masyarakat dalam lima tahun terakhir paling
tinggi terjadi pada tahun 2002 (3,81%) namun berkat pelaksanaan imunisasi campak
secara rutin di puskesmas pada bayi atau balita sehingga prevalensi penyakit campak
sudah bisa ditekan menjadi 0,96 % pada tahun 2006.
4.6 Upaya-upaya Pencegahan terhadap Penyakit
a. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dasar meliputi tumpatan gigi tetap sebanyak 7.449
(63,84%) dan pencabutan gigi tetap 4.220 (36,16%). Rasio tambal dan cabut sebagai
pelayanan dasar gigi dan mulut di Kota Denpasar mencapai angka 1,8. Disamping
perawatan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan di tingkat puskesmas,
kegiatan ini juga dilaksanakan di tingkat sekolah dasar atau sederajat melalui program
UKGS sebagai program promotif dan preventif kesehtan gigi dan mulut di tingkat
sekolah dasar atau sederajat. Pemeriksanaan kesehatan gigi dan mulut pada tahun
2006 dilakukan pada 34.903 anak SD/MI (66,81%) dari seluruh murid yang ada yaitu
52.244 murid SD/MI. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat 10.400 anak
yang memerlukan perawatan. Namun dari jumlah tersebut yang mendapatkan
perawatan baru 7.151 anak SD/MI (68,76%) dari seluruh anak yang memerlukan
perawatan.
42
b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Untuk menanggulangi rumah tangga yang rawan terhadap penyakit infeksi dan
non infeksi, maka setiap rumah tangga yang ada perlu diberdayakan untuk
melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Gambaran Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat pada rumah tangga di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir
seperti pada grafik di bawah ini :
0
20
40
60
80
100
Cak
upan
Grafik 4.28Rumah Tangga Ber-PHBS di Kota Denpasar
% RT 70.86 72.7 99.62 99.86 76.63
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Data lima tahun terakhir menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah
rumah tangga yang ber-PHBS di Kota Denpasar mulai tahun 2002 s/d 2005. Cakupan
tertinggi dicapai pada tahun 2005 yaitu 99,86%. Akan tetapi pada tahun 2006
cakupan rumah tangga ber-PHBS di Kota enpasar mengalami penurunan dengan
tingkat pencapaian 76,63%. Untuk mencegah penurunan cakupan rumah tangga ber-
PHBS di Kota Denpasar perlu diantisipasi dengan meningkatkan pembinaan PHBS di
rumah tangga dengan menggerakkan dan memberdayakan keluarga atau anggota
rumah tangga untuk hidup bersih dan sehat agar setiap keluarga tahu, mau dan
mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan.
c. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan NAFZA
Beberapa perilaku masyarakat yang merugikan kesehatan antara lain
penggunaan narkotika, obat psikotropika dan zat aditif. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk menanggulangai penyalahgunaan NAFZA adalah penyebarluasan
informasi kesehatan melalui penyuluhan kepada anak sekolah serta kelompok
potensial lainnya di masyarakat. Perlu diakui bahwa hanya sebagian kecil saja
43
petugas kesehatan yang melakukan penyuluhan tentang NAFZA kepada anak sekolah
serta kelompokm potensial lainnya di masyarakat. Data yang ada menunjukkan
bahwa dari 8.039 kegiatan penyuluhan yang dilakukan hanya 193 kegiatan
penyuluhan (2,40%) yang membahas tentang pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan NAFZA.
4.7 Kesehatan Lingkungan
Penyakit infeksi dan parasit berkaitan dengan penggunaan air bersih, jamban
keluarga, pengelolaan sampah dan pembuangan air limbah.
1) Air bersih
Persentase keluarga yang memiliki akses air bersih di Kota Denpasar pada
tahun 2006 sudah mencapai 100%. Akses air bersih bersumber dari ledeng dengan
persentase tertinggi yaitu 68,92% kemudian diikuti akses air bersih bersumber dari
sumur gali 28,93%, sumur pompa tangan (SPT) 4,15% dan yang terkecil bersumber
dari lain-lain sebesar 0,10%. Dengan adanya seluruh masyarakat yang sudah bisa
mengakses air bersih di Kota Denpasar, diharapkan penyakit-penyakit menular
melalui air (water borne desease) dapat dicegah atau sedapat mungkin diturunkan
kasusnya.
2) Perumahan dan lingkungan
a. Rumah Sehat
Pada tahun 2006 dilakukan pemeriksaan terhadap 67.952 rumah (59,68%) dari
113.853 rumah yang ada di Kota Denpasar. Jumlah Rumah yang termasuk dalam
kategori sehat sebanyak 51.081 rumah (75,17%).
b. Rumah/Bangunan Bebas Jentik
Dalam rangka pencegahan terhadap DBD, di Kota Denpasar telah dilakukan
pengamatan jentik secara berkala. Pemeriksaan dilakukan pada 55.080
rumah/bangunan (63,38%) dari 86,901 rumah/bangunan yang ada. Hasilnya
menunjukkan bahwa yang termasuk dalam kategori rumah/bangunan bebas jentik
sebanyak 44.907 rumah/bangunan (81,53%). Sedangkan sisanya 18,47% dalam
kategori tidak bebas jentik yang dikhawatirkan dapat menimbulkan KLB Demam
Berdarah Dengue di Kota Denpasar. Untuk itu perlu upaya yang lebih keras lagi dari
petugas maupun seluruh komponen masyarakat agar seluruh rumah/bangunan yang
ada bebas dari jentik.
44
c. Jamban
Jumlah KK yang memiliki jamban di Kota Denpasar pada tahun 2006
sebanyak 101.158 KK (88,85%) dari 113.850 KK yang ada. Tingginya cakupan KK
yang memiliki jamban merupakan faktor pendukung tercapainya kesehatan
masyarakat, terutama dalam mencegah penularan penyakit menular dengan perantara
kotoran manusia seperti kecacingan, dan sebagainya.
d. Tempat Sampah dan pengelolaan air limbah
Data mengenai sarana sanitasi berupa tempat sampah pada tahun 2006 tidak
dilaporkan. Pengelolaan air limbah ditingkat keluarga sudah mulai mendapatkan
perhatian. Dari 113.850 KK yang ada, yang memiliki pengelolaan air limbah
sebanyak 87.552 KK (76,90%).
3) Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
Pemeriksaan terhadap tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan
(TUPM) meliputi hotel, restoran atau rumah makan, pasar serta TUPM lainnya.
Jumlah hotel yang ada di Kota Denpasar sebanyak 200 buah, restoran atau rumah
makan sebanyak 350 buah, pasar sebanyak 45 buah, Tempat-tempat Umum
Pengeloaan Makanan (TUPM) sebanyak 3.397 buah serta TUPM lainnya sebanyak
1.924 buah. Hotel yang termasuk dalam kategori sehat sebanyak 107 (93%) dari 115
buah hotel yang diperiksa, restoran atau rumah makan seluruhnya termasuk dalam
kategori sehat dari 283 restoran atau rumah makan yang diperiksa, TUPM dalam
kategori sehat sebanyak 2.100 buah (87,54%) dari TUPM yang ada serta untuk
TUPM lainnya dalam kategori sehata sebanyak 1.632 (84,82%) dari 1.924 TUPM
lainnya yang ada.
4) Pembinaan Institusi
Pembinaan terhadap institusi pada tahun 2006 hanya dilakukan pada sarana
kesehatan, sarana ibadah dan sarana pendidikan, sedangkan pembinaan di
perkantoran sampai saat ini belum dilaksanakan. Sarana kesehatan yang ada sudah
seluruhnya dibina secara rutin. Untuk sarana ibadah baru dilakukan pembinaan
terhadap 172 sarana ibadah (69,64%) dari 247 buah sarana ibadah yang ada.
Sedangkan pada institusi sarana pendidikan, pembinaan dilakukan pada 205 sarana
(7perkantoran serta sarana lainnya tidak ada data tentang pembinaan di institusi %)
sarana pendidikan yang ada.
45
4.8 Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan bertujuan meningkatkan pemerataan dan mutu upaya
kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta terjangkau oleh segenap
masyarakat. Sasarannya adalah tersedianya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
oleh pemerintah dan swasta yang didukung oleh partisipasi dan sistem pembiayaan
pra upaya.
1) Pelayanan ANC
Program ANC bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan. Kegiatan ANC di Kota Denpasar
meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, Kunjungan ibu hamil (K1 dan
K4) dan kunjungan neonatus.
Cakupan kegiatan ANC dalam lima tahun terakhir rata-rata mengalami
penurunan. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2004
merupakan hasil tertinggi yang pernah dicapai (100%), sedangkan dua tahun
sebelumnya (2002 s/d 2003) serta dua tahun sesudahnya (2005 s/d 2006) hasil yang
dicapai berada di bawah target yang ditetapkan secara nasional (95%). Gambaran
Cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan dalam lima tahun terakhir seperti pada
grafik di bawah ini :
0102030405060708090
100
Pers
enta
se c
akup
an
Grafik 4.29Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Nakes Di Kota
Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
% Cakupan 91.17 94.08 100 99.98 77.31
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) dengan hasil tertinggi hanya tercapai pada
tahun 2003 yaitu sebesar 95,31% sedangkan cakupan terendah dicapai pada tahun
2006 yaitu sebesar 68,98%. Secara umum cakupan kunjungan ibu hamil (K4) masih
46
berada di bawah target yang ditetapkan (95%). Gambaran cakupan kunjungan ibu
hamil (K4) dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik 4.30 di bawah ini :
0
20
40
60
80
100
120
Per
sent
ase
Grafik 4.30Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) Di Kota
Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
% Cakupan K 1 101.2 104.27 100 94.5 76.91
% Cakupan K 4 90.4 95.31 94.1 89.16 68.98
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Cakupan kunjungan neonatus dalam lima tahun terakhir kelihatan
berfluktuatif. Kunjungan melebihi target yang ditetapkan tercapai pada tahun 2002,
2003 dan 2005, sedangkan cakupan yang berada di bawah target yang ditetapkan
(90%) yaitu tahu 2004 (89,37%) dan 2006 (79,60%). Gambaran cakupan kunjungan
neonatus dalam lima tahun terakhir seperti pada grafikdi bawah ini :
0
20
40
60
80
100
Per
sent
ase
Grafik 4.31Cakupan Kunjungan Neonatus Di Kota Denpasar
Tahun 2002 s/d 2006
% Kunjungan 94.36 97.81 89.37 93.22 79.6
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
47
2) Imunisasi Bayi dan Ibu hamil
Secara Nasional cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
ditetapkan 100%. Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kota Denpasar pada tahun 2006
sudah mencapai 100%. Gambaran cakupan imunisasi pada bayi dan ibu hamil di Kota
Denpasar dalam lima tahun seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.4
Cakupan Imunisasi Bayi dan Ibu Hamil di Kota Denpasar Tahun 2004 s/d 2006
NO IMUNISASI 2002 2003 2004 2005 2006 Target 1 BCG 102,7 103,30 103,73 99,98 124,4 100 2 HB3 92,86 98,00 94,10 85,31 86,61 90 3 Campak 92,69 95,60 94,60 94,53 104,55 90 4 Polio 3 93,41 95,42 94,18 96,40 100,67 90 5 Polio 4 93,44 96,70 94,10 87,56 100,08 90 6 DPT1 102,67 104,70 103,25 82,50 107,46 100 7 DPT 3 92,16 96,36 94,31 84,84 100,79 90 8 TT1 102,39 114,70 104,56 89,35 69,91 100 7 TT2 93,70 104,00 93,54 82,89 62,19 90
Dalam lima tahun terakhir cakupan imunisasi untuk bayi yang meliputi
imunisasi BCG, HB3, Campak, Polio 3, Polio 4, DPT1 dan DPT 3 rata-rata sudah
melebihi target yang telah ditetapkan. Namun khusus untuk cakupan imunisasi HB3
pada tahun 2006 hasilnya masih berada di bawah target yang telah ditetapkan.
Imunisasi pada ibu hamil meliputi imunisasi TT1 dan TT2. Cakupan
imunisasi TT1 dan TT2 pada ibu hamil tiap tahunnya mengalami penurunan. Pada
tahun 2006 Cakupan imunisasi TT1 mencapai 69,91% sedangkan TT2 mencapai
62,19%. Hasil ini masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 100% untuk TT1 dan
90% untuk TT2. Adanya penurunan cakupan TT ibu hamil ini kemungkinan
disebabkan beberapa factor antara lain mobilitas bumil yang cukup tinggi, atau
beralih ke dokter spesialis kandungan (obgyn) dan juga ke tempat praktek bidan
swasta.
Untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan cakupan imunisasi pada tahun
berikutnya, maka kinerja provider dalam hal ini baik petugas kesehatan di tingkat
Kota Denpasar maupun puskesmas serta instansi terkait lainnya agar lebih
ditingkatkan, serta penetapan sasaran imunisasi yang lebih akurat.
48
3) Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita
Deteksi dini tumbuh kembang balita atau anak prasekolah adalah upaya
penjaringan yang dilaksanakan untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang
secara dini dan mengetahui serta mengenal faktor resiko terjadinya
penyimpangantumbuh kembang tersebut. Bentuk pelayanannya meliputi pemeriksaan
kesehatan, pemantauan berat badan dan deteksi tumbuh kembang. Cakupan deteksi
dini tumbuh kembang anak balita/prasekolah di Kota Denpasar tahun 2006 sudah
mencapai 77,16% atau deteksi tumbuh kembang anak dilakukan terhadap 36.700
anak dari 47.565 anak balita atau anak prasekolah yang ada. Hasil yang dicapai ini
sudah berada di atas target yang ditetapkan yaitu sebesar 75%.
4) Pelayanan Kesehatan Remaja
Pelayanan kesehatan pada kelompok remaja difokuskan pada siswa
SMP/SMU. Kegiatannya meliputi penyuluhan dan pembinaan yang terintegrasi
dalam pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR). Cakupan pelayanan kesehatan
pada kelompok remaja di Kota Denpasar tahun 2006 baru mencapai 18,24% atau
pelayanan kesehatan pada kelompok remaja telah dilakukan pada 8.569 siswa
SMP/SMU dari 46.974 siswa SMP/SMU yang ada di Kota Denpasar.
5) Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut (Pra Usila) dan Usia Lanjut (Usila)
Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka yang telah
menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan berumur antara 45 – 59 tahun.
Sedangkan mereka yang tergolong usia lanjut adakah mereka yang telah mencapai
umur di atas 60 tahun. Pemerintah Kota Denpasar telah berupaya untuk menjaga agar
kondisi para pra usia lanjut dan usia lnjut tetap sehat dan produktif di masyarakat dan
tidak menjadi beban bagi keluarga. Upaya tersebut telah terintegrasi melalui program
posyandu usia lanjut. Jumlah masyarakat pra usia lanjut dan usia lanjut di Kota
Denpasar pada tahun 2006 sebanyak 10.083 jiwa. Sedangkan jumlah posyandu usia
lanjut di Kota Denpasar berjumlah 86 buah. Pelayanan yang diberikan posyandu usia
lanjut meliputi senam lansia, pemberian paket obat, PMT dan pemeriksaan kesehatan.
Cakupan pelayanan kesehatan pada kelompok pra usia lanjut dan usia lanjut
mencapai 61,57% atau sebanyak 6.218 pra usia lanjut dan usia lanjut telah
memperoleh pelayanan kesehatan dari 10.083 pra usia lanjut dan usia lanjut yang ada.
Dibandingkan dengan standar pelayanan minimal bidang kesehatan, maka cakupan
49
pelayanan pra usia lanjut dan usia lanjut di Kota Denpasar masih di bawah target
yang ditetapkan (70%)
6) Pelayanan Keluarga Berencana
Pada tahun 2006 tercatat sebanyak 69.737 Wanita usia subur (WUS) di Kota
Denpasar. Dari jumlah tersebut sebanyak 57.700 WUS (82,74%) merupakan peserta
KB aktif dan 7.398 (10,61%) merupakan peserta KB baru. Metode kontrasepsi yang
digunakan meliputi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP). Metode kontrasepsi jangka panjang yang
paling banyak digunakan adalah jenis IUD (44,42%), dan yang paling sedikit adalah
jenis implant (0,03%). Sedangkan untuk Non MKJP, kontrasepsi suntikan merupakan
yang paling banyak (31,38%) dan yang paling sedikit adalah kondom (4,40%).
4.9 Sarana Pelayanan Kesehatan
1) Puskesmas
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, di Kota Denpasar telah dibangun 10 buah Puskesmas induk yang telah
memiliki kemampuan gawat darurat serta kemampuan laboratorium dan 26 buah
puskesmas pembantu. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk adalah 1,7. Cakupan
kunjungan rawat jalan ke Puskesmas yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2006
sebesar 39,06%, sedangkan rasio kunjungan puskesmas untuk rawat inap mencapai
0,08%. Cakupan kunjungan rawat jalan di puskesmas melampui target yang
ditetapkan yaitu sebesar 15%, sedangkan cakupan kunjungan rawat inap ke
puskesmas masih dibawah target yang ditetapkan yaitu sebesar 1,5%.
2) Rumah Sakit
Rumah sakit yang ada di Kota Denpasar terdiri dari 3 buah rumah sakit
pemerintah dan 13 buah rumah sakit swasta yang secara keseluruhan sudah memiliki
kemampuan gawat darurat, memiliki akses ketersediaan darah untuk ibu hamil dan
neonatus yang dirujuk, memiliki kemampuan laboratorium kesehatan serta khusus
untuk RS sakit selurunya sudah memiliki 4 (empat) spesialis dasar. Penampilan
rumah sakit dapat diketahui dengan memperhatikan beberapa indikator, antara lain :
50
a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)
Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48 jam pasien
rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Indikator ini digunakan untuk
melihat mutu pelayanan rumah sakit. Lima besar Angka NDR tertinggi di beberapa
RS (Pemerintah dan nswasta) di Kota Denpasar pada tahun 2006 meliputi :
1) RSUP Sanglah Denpasar : 33,06 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
2) RSUD Wangaya : 14,43 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
3) RS Udayana (RSAD) : 10,03 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
4) RS Puri Raharja : 8,77 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
5) RS Manuaba : 6,38 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)
Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka kematian total
pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000 penderita keluar hidup dan mati.
Lima besar Angka GDR tertinggi dibeberapa rumah sakit (Pemerintah dan swasta) di
Kota Denpasar pada tahun 2006 adalah :
1) RSUP Sanglah Denpasar : 73,32 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
2) RSUD Wangaya : 26,91 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
3) RS Puri Rahrja : 16,41 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
4) RS Dharma Yadnya : 12,10 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
5) RS Udayana (RSAD) : 10,03 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)
BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi rendahnya
pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Lima besar tingkat pencapaian
BOR tertinggi oleh RS (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar pada tahun 2006
adalah :
1) RSUD Wangaya : 89,00 %
2) RS Surya Husada : 84,57 %
3) RS Puri Raharja : 82,80 %
4) RSUP Sanglah : 64,27 %
5) RS Kasih Ibu : 61,66 %
51
d. Rata-rata Lama Dirawat (Length Of Stay/LOS)
Indikator LOS digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu
pelayanan rumah sakit. Rata-rata lama pasien di rawat di rumah sakit (pemerintah dan
swasta) di Kota Denpasar tahun 2006 adalah 5 hari.
4.10 Pelayanan Penyediaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan
Dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan di Kota Denpasar dibutuhkan
105 jenis Obat Essensial dan 104 jenis Obat Generik. Pada tahun 2006 ketersediaan
obat sesuai kebutuhan baru mencapai 62% untuk Obat Essensial dan 68% untuk Obat
Generik. Jika mengacu pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) dalam Pelayanan dan
Penyediaan Obat, maka ketersdiaan obat sesuai kebutuhan masih di bawah target
yang ditetapkan pada SMP yaitu sebesar 90% maupun target yang ditetapkan Dinas
Kesehatan Kota Denpasar (100%)
Dilihat dari segi pengadaan obat, maka pengadaan Obat Essensial baru
mencapai 72%, sedangkan pengadaan Obat Generik baru mencapai 80%. Pengadaan
kedua jenis obat ini (Essensial maupun Generik) jika mengacu pada SPM (90%) dan
target yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kota Denpasar (100%), keduanya masih
dibawah target yang ditetapkan.
Ketersediaan Obat Generik Berlogo di Kota Denpasar pada tahun 2006 terdiri
dari 110 jenis obat dengan tingkat ketersediaan < 100% meliputi 67 jenis obat,
sedangkan siasanya 43 jenis obat dengan tingkat ketersediaan mencapai ≥ 100%.
Penulisan resep obat generik di 10 puskesmas yang ada di Kota Denpasar rata-rata
mencapai 96,04%. Sedangkan sisanya 3,96% merupakan resep obat non generik.
52
BAB V
KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal adalah tolok ukur untuk mengukur kinerja daerah
dalam penyelenggaraan kewenangan wajib, dimana berisi standar dengan batas-batas
tertentu yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat. Jumlah indikator
yang ada sebanyak 27 Kewenangan wajib dengan 54 buah indikator jenis pelayanan.
Adapun pencapaian dari masing-masing indikator tersebut seperti terlihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 5.1 Hasil Standar Pelayanan Minimal di Kota Denpasar Tahun 2006
No
Indikator
Satuan Target
2006 Realisasi
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi 1. Persentase Cakupan kunjungan Bumil (K4) % 95 68,98 a. Persentase Cakupan Persalinan ditolong nakes % 100 77,31 b. Persentase Bumil Risti dirujuk % 100 100 c. Persentase cakupan kunjungan neonatus % 90 79,60 d. Persentase cakupan kunjungan bayi % 80 66,24 2. Persentase cakupan BBLR yang ditangani % 100 100 2. Pelayanan Kesehatan Anak Prasekolah
a Persentase cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan prasekolah % 75 59,04
b Persentase cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/tenaga terlatih (guru UKS atau dokter kecil)
% 75 26,63
c Persentase cakupan yankes remaja % 60 18,24 3. Pelayanan Keluarga Berencana a Persentase cakupan peserta KB aktif % 80 82,74 4. Pelayanan Imunisasi a Persentase Desa/Keluraha UCI % 100 100 5. Pelayanan Pengobatan/Perawatan a Persentase cakupan rawat jalan % 20 39,05 b Persentase cakupan rawat inap % 10 0,08 6. Pelayanan Kesehatan Jiwa
a Pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum % 3 -
7. Pemantauan Pertumbuhan Balita a Persentase Balita yang naik berat badannya % 70 61,07 b Persentase Balita bawah garis merah % < 15 < 1 8. Pelayanan Gizi
a Persentase cakupan balita mendapat Vit.A 2 kali per tahun % 90 100
b Persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe % 80 68,68
c Persentase cakupan pemberian mkn pendamping ASI bayi BGM dari Gakin % 100 -
d Persentase Balita Gizi buruk mendapat perawatan % 100 10,53
48
9. Pelayanan Obstetrik & Neonatal Emergency Dasar & Komperhensif
a Persentase akses tersedianya darah dan
komponen yang aman untuk menangani rujukan bumil dan neonatus
% 75 60
b Persentase bumil risti/komplikasi yang ditangani % 75 100
c Persentase Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani % 75 100
10 Pelayanan Gawat Darurat
a Persentase sarana kesehatan dg. Kemampuan yan gawat darurat yg dpt diakses masyarakat % 100 30,95
11 Penyelenggaraan penyelidikan epid & penangg. KLB & Gizi Buruk
a Persentase Desa/Kelurahan KLB yg ditangani <24 jam % 100 100
b Persentase kecamatan bebas rawan gizi % 80 100 12 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio
a Persentase AFP rate per 100.000 penduduk <15 th % > 1 5,69
13 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru a Persentase kesembuhan TB - BTA (+) % > 85 75,92 14 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA
a Persentase Cakupan Balita dg Pneumonia ditangani % 90 100
15 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS a Persentase klien mendapat pelayanan HIV-AIDS % 100 100 b Persentase IMS diobati % 100 100 16 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD a Persentase penderita DBD ditangani % 75 100 17 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare a Persentase Balita Diare ditangani % 75 100 18 Pelayanan Kesehatan Lingkungan a Persentase institusi yg dibina kesling % - - 19 Pelayanan pengendalian vektor a Persentase ABJ % > 95 81,53 20 Pelayanan Hygiene Sanitasi Tempat Umum a Persentase TTU memenuhi syarat % 85 - 21 Penyuluhan perilaku Sehat a Persentase RT sehat % 70 75,17 b Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif % 70 21,29 c Persentase desa dengan garam beryodium baik % 75 69,05 d Persentase Posyandu Purnama % 25 24,37 22 Penyuluhan P3 NAPZA berbasis masyarakat
a Persentase upaya penyuluhan P3 Napza oleh petugas kes. % 5 2,40
23 Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan a Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan % 100 65 b Persentase Pengadaan obat essential % 100 72 c Persentase Pengadaan obat generik % 100 80 24 Pelayanan Penggunaan obat generik a. Persentase penulisan resep obat generik % 90 96,04 25 Penyelenggaraan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan perorangan a Persentase cakupan JPKM pra bayar % 60 46,53 26 Penyelenggaraan Pembiayaan untuk Gakin dan masyarakat rentan
a Persentase Cakupan JPK Gakin dan masyarakat rentan % 100 100
27 Jenis yan. yg dilaksanakan sesuai kebutuhan (utk daerah tertentu)
1. Persentase cakupan yankes kerja pd bekerja formal % 40 -
2. Persentase cakupan yankes pra & usila % - 61,67
49
3. Persentase cakupan WUS yang mendapat yodium kapsul % 65 -
4. Persentase Darah donor diskrining terhdp HIV-AIDS % 100 94,20
5. Persentase penderita malaria yang diobati % 100 100 6. Persentase RFT Rate % > 90 50 7. Persentase kasus Filaria yang ditangani % ≥ 50 -
Dari 27 Kewenangan Wajib dan 54 buah indikator jenis pelayanan tersebut
yang belum ada laporan sebanyak 7 buah indikator (12,96%). Dari 7 buah indikator
tersebut, 5 buah indikator yang meliputi pelayanan gangguan jiwa pada sarana
pelayanan kesehatan umum, cakupan pemberian makanan pendamping ASI bayi
BGM dari gakin, cakupan institusi yang dibina kesling, cakupan TTU yang
memenuhi syarat kesehatan dan cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja
formal tidak ada laporan pada Subdin/seksi yang bersangkutan. Sedangkan 2
indikator lagi yaitu cakupan WUS yang mendapat iodium kapsul dan cakupan kasus
filaria yang ditangani datanya tidak ada karena tidak ada program pemberian iodium
kapsul pada WUS serta sampai saat ini belum ada kasus filaria yang dilaporkan di
Kota Denpasar.
Indikator yang belum memenuhi target sampai tahun 2006 sebanyak 19 buah
indikator (35,18%). Berdasarkan target yang telah ditetapkan pada masing-masing
indikator diharapkan indikator yang belum ada laporan dan belum memenuhi target
agar pada tahun-tahun berikutnya bisa tercapai dan lebih ditingkatkan.
50
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.Kesimpulan
Pembangunan kesehatan di Kota Denpasar sudah terlaksana dengan baik
meskipun ada beberapa keterbatasan dan kekurangan dalam pelaksanaannya. Hasil
evaluasi pada tahun 2006 menyimpulkan bahwa :
1. Tingkat pencapaian program kesehatan di Kota Denpasar sebagian besar
(64,82%) sudah sesuai target yang ditetapkan, namun masih ada 35,18% yang
berada di bawah target seperti :
a. Cakupan kunjungan bumil (K4)
b. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
c. Cakupan kunjungan neonatus, cakupan kunjungan bayi
d. Cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan prasekolah
e. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga
kesehatan/tenaga terlatih (guru TK)
f. Cakupan pelayanan kesehatan remaja
g. Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut.
h. Cakupan balita yang naik berat badannya
i. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe
j. Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat perawatan
k. Persentase akses tersedianya darah dan komponen yang aman untuk
menangani rujukan ibu hamil dan neonatus
l. Peersentase sarana kesehatan dengan kemampuan gawat darurat yang dapat
diakses masyarakat
m. Persentase Angka Bebas Jentik
n. Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan
o. Persentase pengadaan obat essensial
p. Persentase pengadaan obat generik
q. Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif
r. Persentase desa/kelurahan dengan garam beryodium baik
s. Persentase posyandu purnama
t. Persentase upaya penyuluhan P3 Napza oleh petugas kesehatan
u. Persentase cakupan JPKM Pra Bayar
v. Persentase darah donor diskrining terhadap HIV-AIDS
51
2. Belum semua indikator dapat diisi datanya, seperti pelayanan gangguan jiwa pada
sarana pelayanan kesehatan umum, cakupan pemberian makanan pendamping
ASI bayi BGM dari gakin, cakupan institusi yang dibina kesling, cakupan TTU
yang memenuhi syarat kesehatan dan cakupan pelayanan kesehatan kerja pada
pekerja formal, cakupan WUS yang mendapat iodium kapsul dan cakupan kasus
filaria yang ditangani.
3. Profil kesehatan belum bisa diterbitkan tepat waktu karena kurang lengkapnya
data serta terlambatnya data yang dikirim dari sektor terkait seperti RS
(Pemerintah dan swasta), BPS, KB serta PMI.
6.2 Saran-Saran
Untuk meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kota Denpasar, maka beberapa
saran yang perlu diperhatikan adalah :
1. Di tingkat puskesmas agar dilakukan pemutakhiran atau validasi data sebagai
data dasar penyusunan Profil Kesehatan Kota Denpasar.
2. Di tingkat Dinas Kesehatan Kota Denpasar, masing-masing Subdin atau Seksi
membuat analisis data program atau kegiatan yang dikirim oleh puskesmas untuk
mempercepat proses pembuatan Profil Kesehatan.
3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan dengan
kebutuhan data Profil Kesehatan seperti KB, Badan Pusat Statistik, Rumah Sakit
(Pemerintah dan Swasta) serta PMI.
4. Meningkatkan advokasi terhadap Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya
peningkatan alokasi anggaran kesehatan bersumber APBD Kota Denpasar.
5. Program-program yang belum meiliki laporan di Subdin/Seksi serta belum
ditetapkan targetnya agar ditetapkan targetnya yang mengacu pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan disesuaikan dengan kondisi spesifik
daerah serta dibuatkan laporan secara rutin.
52
DAFTAR PUSTAKA Dinas Kesehatan Propinsi Bali (2000). Pedoman Bali Sehat 2005. Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Tahun 2002 s/d 2005. Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun
2002 s/d 2005. Departemen Kesehatan RI (2003). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
004/Menkes/SK/I/2003 Tentang Kebijakan dan strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan
Departemen Kesehatan RI (2003). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1457/Menkes/SK/X/2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota.
Departemen Kesehatan RI (2004). Sistem Kesehatan Nasional Departemen Kesehatan RI (2004). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
Dinas Kesehatan Kota Denpasar (2006). Rencana strategis Dinas Kesehatan Kota
Denpasar Tahun 2006 s/d 2010.
58
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 3.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2006 .... 10
Tabel 3.2 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) ............................ 14
Tabel 4.1 Cakupan Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi Di Kota Denpasar......................................................................................
21
Tabel 4.2 Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Pada Ibu Hamil Di Kota Denpasar ............................................................
22
Tabel 4.3 Pola Penyakit Semua Golongan Umur Pada Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2006 ........................................................
30
Tabel 4.4 Cakupan Imunisasi Bayi Dan Ibu Hamil Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ..................................................................
48
Tabel 5.1 Hasil Standar Pelayanan Minimal Di Kota Denpasar Tahun 2006 ............................................................................................
53
59
60
DAFTAR GRAFIK
halaman
Grafik 2.1 Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun Keatas Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Di Kota Denpasar .............................................
6
Grafik 3.1 Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Di Kota Denpasar Tahun 2006 ..........................................................
9
Grafik 3.2 Jumlah Anggaran Kesehatan Kota Denpasar Dari Total APBD Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................
11
Grafik 3.3 Sumber Anggaran Dikes Kota Denpasar Tahun 2006 ......... 12
Grafik 3.4 Distribusi Anggaran Dari APBD II Di Unit Kerja Sektor Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2006 (Dalan Jutaan Rupiah) .................................................................................
12
Grafik 3.5 Proporsi Anggaran Kesehatan Dari APBD II Kota Denpasar Tahun 2006 ...........................................................
13
Grafik 4.1 Angka Kematian Bayi (AKB) Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................................................................
18
Grafik 4.2 Angka Kematian Balita Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................
19
Grafik 4.3 Angka Kematian Ibu Maternal Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................................................................
20
Grafik 4.4 Kasus BBLR Di Kota Denpasar Tahun 2006........................ 23
Grafik 4.5 Sebaran BBLR Di Wilayah Kota Denpasar Tahun 2006 ..... 23
Grafik 4.6 Kasus Gizi Buruk Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006
24
Grafik 4.7 Sebaran Kasus Gizi Buruk Di Tingkat Kecamatan Tahun 2006 ......................................................................................
25
Grafik 4.8 Cakupan Balita BGM Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................
26
Grafik 4.9 Sebaran Kasus Balita BGM Tingkat Kecamatan Tahun 2006 ......................................................................................
26
Grafik 4.10 Cakupan ASI Eksklusif Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................
27
Grafik 4.11 Cakupan ASI Eksklusif Tingkat Kecamatan Tahun 2006 ... 28
60
Grafik 4.12 Tingkat Perkembangan Posyandu Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................................................................
29
Grafik 4.13 Jumlah Kasus DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................
31
Grafik 4.14 Sebaran Kasus DBD Di Tingkat Kecamatan Tahun 2006 ... 31
Grafik 4.15 Angka Insiden DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................
32
Grafik 4.16 Angka Kematian (CFR) Akibat DBD Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ...........................................................
33
Grafik 4.17 Jumlah Kasus Diare Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................
34
Grafik 4.18 Prevalensi Kasus Diare Pada Balita Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................................
35
Grafik 4.19 Sebaran Kasus Diare Di Kecamatan Kota Denpasar Tahun 2006 ......................................................................................
35
Grafik 4.20 Kasus Penyakit Kusta Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................
36
Grafik 4.21 Prevalensi Kasus Pneumonia Pada Balita Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................
37
Grafik 4.22 Kasus Tuberkulosis Paru Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ................................................................................
38
Grafik 4.23 Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS Di Kota Denpasar ..... 39
Grafik 4.24 Jumlah Kasus IMS Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ......................................................................................
40
Grafik 4.25 Sebaran Kasus IMS Di Kota Denpasar Tahun 2006 ............ 40
Grafik 4.26 Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................................
41
Grafik 4.27 Prevalensi Penyakit Campak Pada Balita Di Kota Denpasar ...............................................................................
42
Grafik 4.28 Rumah Tangga Ber-PHBS Di Kota Denpasar ..................... 43
Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................
46
Grafik 4.30 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 ............................................
47
61
Grafik 4.31 Cakupan Kunjungan Neonatus Di Kota Denpasar Tahun 2002 s/d 2006 .......................................................................
47
62
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATANNO KECAMATAN WILAYAH DESA KELURAHAN DESA+KEL. PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA (KK) TANGGA (KK) /km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Denpasar Utara 31.42 8 3 11 137,390 36,721 3.74 4,373 2 Denpasar Timur 22.31 7 4 11 110,272 29,473 3.74 4,943 3 Denpasar Selatan 49.99 4 6 10 167,358 44,731 3.74 3,348 4 Denpasar Barat 24.06 8 3 11 168,580 45,057 3.74 7,007
JUMLAH 127.78 27 16 43 583,600 155,982 3.74 4,567
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar Tahun 2006
TABEL 1
JUMLAH
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 Denpasar Utara 137,390 2 Denpasar Timur 110,272 3 Denpasar Selatan 167,358 4 Denpasar Barat 168,580
JUMLAH 583,600 295,183 288,417 1 ; 1
Sumber: Kantor Statistik Kota Denpasar
Catatan : Jumlah kolom 10 + kolom 17 = kolom 3
TAHUN 2006
RASIO BEBAN TANG
GUNGAN
RASIO JENIS
KELAMINNO KECAMATAN
JUMLAH PENDU
DUK
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
DI KOTA DENPASAR
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 51 0-4 29,038 28,485 57,523 2 5 - 9 23,448 22,485 45,933 3 10 - 14 19,112 18,326 37,438 4 15 - 19 25,152 23,537 48,689 5 20 - 24 34,109 32,382 66,491 6 25 - 29 36,894 36,160 73,054 7 30 - 34 34,619 34,891 69,510 8 35 - 39 27,505 26,913 54,418 9 40 - 44 20,285 19,697 39,982
10 45 - 49 15,169 14,930 30,099 11 50 - 54 10,346 10,026 20,372 12 55 - 59 6,871 6,828 13,699 13 60 - 64 4,771 4,852 9,623 14 65 - 69 3,296 3,498 6,794 15 70 - 74 2,458 2,775 5,233 16 75+ 2,110 2,632 4,742
JUMLAH 295,183 288,417 583,600
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar Tahun 2006
TABEL 3
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
LAKI-LAKI PEREMPUAN
TIDAK/ BELUM
PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT
SD
SD
/MI
SLT
P/ M
Ts
SLT
A/ M
A
AK
/ DIP
LO M
A
UN
IVE
RS
ITA
S
JUMLAH
TIDAK/ BELUM
PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT
SD
SD
/MI
SLT
P/ M
Ts
SLT
A/ M
A
AK
/ DIP
LO M
A
UN
IVE
RS
ITA
S
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Denpasar Utara - - 2 Denpasar Timur - - 3 Denpasar Selatan - - 4 Denpasar Barat - -
JUMLAH
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar Tahun 2006
TABEL 4
NO KECAMATAN
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Denpasar Utara2 Denpasar Timur3 Denpasar Selatan4 Denpasar Barat
JUMLAH
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YANG MELEK HURUFDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar Tahun 2006
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS
LAHIR HIDUP LAHIR MATI LAHIR HIDUP+LAHIR MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 91 Denpasar Utara I Denpasar Utara 582 3 585 26 1,038 26
II Denpasar Utara 831 3 834 10 1,717 11III Denpasar Utara 675 4 679 11 2,046 11
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 913 5 918 12 1,666 12II Denpasar Timur 643 4 647 10 2,352 10
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,511 6 1,517 23 3,278 23II Denpasar Barat 2,408 7 2,415 19 4,208 19
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,215 8 1,223 27 2,652 27II Denpasar Selatan 761 6 767 5 3,326 5III Denpasar Selatan 595 6 601 7 1,862 9
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 10,134 52 10,186 150 24,145 153
JUMLAH BALITA MATINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI
MATI
TABEL 6
Sumber : Subdin Binkesgamas
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH
JUMLAH JUMLAH BALITA
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNALKEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAHIBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
1 2 3 4 5 6 7 8 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,080 - - - -
II Denpasar Utara 1,216 - - - - III Denpasar Utara 985 1 - - 1
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,547 - - 1 1 II Denpasar Timur 1,178 - - - -
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,921 - - - - II Denpasar Barat 2,729 1 - 1 2
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,362 - - 2 2 II Denpasar Selatan 878 - - - - III Denpasar Selatan 903 - - - -
13,799 2 - 4 6 ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)
TABEL 7
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
Sumber: Subdin BinkesgamasKeterangan:Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
MATI LUKA BERAT
LUKA RINGAN JML MATI LUKA
BERATLUKA
RINGAN JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Denpasar Utara2 Denpasar Timur3 Denpasar Selatan4 Denpasar Barat
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Poltabes Denpasar
NO KECAMATAN
RASIO PER 100.000 PENDUDUK
TABEL 8
% KORBANJUMLAH KEJADIAN
KECELAKAAN
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK
DIPERINCI MENURUT KECAMATAN TAHUN 2006
JUMLAH KORBAN
MATILUKA
BERATLUKA
RINGAN JML MATI LUKA BERAT
LUKA RINGAN JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Diponegoro 1 1 1 1 3 33.33 33.33 33.33 100.002 Gajah Mada - - - - - - - - -3 Jurusan Gianyar - - - - - - - - -4 Jurusan Petang - - - - - - - - -5 Jurusan Singaraja - - - - - - - - -6 Patimura 1 1 - - 1 100.00 - - 100.007 Supratman - - - - - - - - -8 Hayam Wuruk 1 - 2 1 3 - 66.67 33.33 100.009 Hassanudin - - - - - - - - -10 Thamrin 1 1 - - 1 100.00 - - 100.0011 Imam Bonjol 8 6 8 3 17 35.29 47.06 17.65 100.0012 Cokroaminoto 5 1 6 - 7 14.29 85.71 - 100.0013 Kartini - - - - - - - - -14 P.B Sudirman - - - - - - - - -15 Kamboja - - - - - - - - -16 Melati - - - - - - - - -17 Jurusan Sanur - - - - - - - - -18 B.P Ngurah Rai - - - - - - - - -19 Gatot Subroto - - - - - - - - -20 Jurusan Tabanan - - - - - - - - -21 Lain-lain - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 10 17 5 32 31.25 53.13 15.63 100.00 1/10.000 1/5.882 1/20.000
% KORBAN
Sumber : Poltabes DenpasarRASIO PER 100.000 PENDUDUK
NO LOKASI KEJADIANJUMLAH
KEJADIAN KECELAKAAN
JUMLAH KORBAN
TABEL 8JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS
DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUKDI KOTA DENPASAR TAHUN 2006
TB PARU
KLINIS (+) DIOBATI SEMBUH % SEMBUH
JML PENDE
RITA
JML PEND
BALITA
BALITA DITANGA
NI
% BALITA DITANGANI
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 5 18 23 17 94.44 2 2 2 100 II Denpasar Utara 19 25 44 24 96.00 86 86 86 100
III Denpasar Utara 9 15 24 15 100.00 93 93 93 100 3 Denpasar Timur I Denpasar Timur 15 11 26 11 100.00 229 229 229 100
II Denpasar Timur 13 6 19 5 83.33 42 42 42 100
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 21 11 32 11 100.00 34 34 34 100II Denpasar Barat 15 13 28 12 92.31 68 68 68 100
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 10 17 27 15 88.24 71 71 71 100 II Denpasar Selatan 20 11 31 11 100.00 39 39 39 100
III Denpasar Selatan 18 12 30 11 91.67 89 89 89 100
RSU 310 181 491 111 61.33 913 913 913 100 Praktek Swasta 56 33 89 25 75.76 - - - -JUMLAH 8 511 353 864 268 75.92 1,666 1,666 1,666 100ANGKA KESAKITAN
TAHUN 2006
AFP < 15 TH
TABEL 9
Sumber : Subdin P2PKeterangan: [a] Per penduduk risiko
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANIDI KOTA DENPASAR
PNEUMONIA
PUSKESMASKECAMATANNO
HIV/AIDS *) DBD
JML KASUS
DI-TANGANI
% DITANGA
NI
JML KASUS DIOBATI % DIOBATI JML
KASUSDI-
TANGANI
% DITANGA
NI
JML KASUS
DITANGANI
% DITANGA
NI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 161 Denpasar Utara I Denpasar Utara 38 38 100.00 240 240 100.00 772 368 47.67 II Denpasar Utara 27 27 100.00 320 320 100.00 1,322 587 44.40
III Denpasar Utara 129 129 100.00 332 332 100.00 1,694 703 41.50 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 23 23 100.00 316 316 100.00 937 474 50.59
II Denpasar Timur 33 33 100.00 327 327 100.00 1,093 416 38.06
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 11 11 100.00 364 364 100.00 1,134 538 47.44II Denpasar Barat 41 41 100.00 396 396 100.00 2,212 1,171 52.94
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 103 103 100.00 330 330 100.00 1,106 586 52.98 II Denpasar Selatan 205 205 100.00 253 253 100.00 1,350 1,143 84.67
III Denpasar Selatan 126 126 100.00 139 139 100.00 1,415 686 48.48
RS & Prak. Swasta 2752 2752 100.00 - - - 2,889 1,280 44.31
JUMLAH ` 116 116 100.00 3,488 3,488 100.00 3,017 3,017 100.00 15,924 7,952 49.94ANGKA KESAKITAN
Sumber : Subdin P2P Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
*) Data Kumulatif sampai tahun 2006. Kasus baru 2006 sebanyak……? AIDS = ……?, HIV = …….?
DIARE
NO PUSKESMAS
IMS
KECAMATAN
TABEL 10
HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBATI, DBD DITANGANI DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI DI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
MALARIAKLINIS POSITIF % POSTIF DIOBATI % DIOBATI
1 2 3 4 5 6 71 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - - - -
II Denpasar Utara - - - - -III Denpasar Utara - - - - -
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - - - -II Denpasar Timur 2 1 50 1 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - - - -II Denpasar Barat 463 1 0 1 100.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 218 - - - -II Denpasar Selatan 1 - - - -III Denpasar Selatan - - - - -
684 2 0 2 100.00
Sumber: Subdin P2P
JUMLAH (KAB/KOTA)ANGKA KESAKITAN
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 11
PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATIDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
PENDERITA RFT % RFT1 2 8 9 101 Denpasar Utara I Denpasar Utara 4 2 50.00
II Denpasar Utara 1 - -III Denpasar Utara - - -
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 3 1 33.33 II Denpasar Timur 1 - -
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1 1 100.00 II Denpasar Barat - - -
-4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - -
II Denpasar Selatan - - -III Denpasar Selatan 4 3 75.00
14 7 50.00
TABEL 12
NO PUSKESMAS KUSTAKECAMATAN
JUMLAH
Sumber : Subdin P2P
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBATDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANI
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
JUMLAH DITANGANI % DITANGANI1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - - II Denpasar Utara - - -
III Denpasar Utara - - - 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - -
II Denpasar Timur - - -
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - -II Denpasar Barat - - -
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - -II Denpasar Selatan - - -III Denpasar Selatan - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - -
PENDERITA PENYAKIT FILARIAKECAMATAN
TABEL 13
Sumber : Subdin P2P
NO PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
DIFTERI PERTUSIS TETANUS T.NEONA TORUM CAMPAK POLIO HEPATITIS B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - - - - - - II Denpasar Utara - - - - 32 - -
III Denpasar Utara - - - - 18 - - 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - - - - - -
II Denpasar Timur - - - 1 17 - -
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - - - 10 - -II Denpasar Barat - - - - 2 - -
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - - - 1 - -II Denpasar Selatan - - - - 1 - -III Denpasar Selatan - - - - - - -
Praktek Swasta - - 29 - 147 - 13 - - 29 1 228 - 13
TABEL 14
Sumber : Subdin P2P
NO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)DI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH SASARAN
BAYIKN %
KUNJUNGA
N BARU% JML LAHIR BBLR % BBLR BBLR
DITANGANI% BBLR
DITANGANI
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 141 Denpasar Utara I Denpasar Utara 982 557 56.72 302 30.75 585 35 5.98 35 100.00
II Denpasar Utara 1,107 821 74.16 845 76.33 834 28 3.36 28 100.00 III Denpasar Utara 894 664 74.27 507 56.71 679 15 2.21 15 100.00
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,407 901 64.04 1,394 99.08 918 18 1.96 18 100.00 II Denpasar Timur 1,070 633 59.16 518 48.41 647 18 2.78 18 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,747 1,488 85.17 1,165 66.69 1,517 40 2.64 40 100.00 II Denpasar Barat 2,480 2,389 96.33 1,621 65.36 2,415 26 1.08 26 100.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,238 1,187 95.88 549 44.35 1,223 45 3.68 45 100.00
II Denpasar Selatan 798 757 94.86 754 94.49 767 12 1.56 12 100.00 III Denpasar Selatan 821 588 71.62 654 79.66 601 24 3.99 24 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,544 9,985 79.60 8,309 66.24 10,186 261 2.56 261 100.00
Sumber : Subdin Binkesgamas
BAYI LAHIRNEONATUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 15
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANIDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH BALITA
BALITA YANG ADA
DITIMBANG BB NAIK BGM BGT DITIMBA
NG BB NAIK BGM BGT BGM+BGT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,038 611 377 13 - 58.86 61.70 2.13 - 13 1
II Denpasar Utara 1,717 1,345 788 1 - 78.33 58.59 0.07 - 1 III Denpasar Utara 2,046 1,631 1,304 3 - 79.72 79.95 0.18 - 3
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,666 1,041 526 8 - 62.48 50.53 0.77 - 8 1II Denpasar Timur 2,352 1,741 800 17 - 74.02 45.95 0.98 - 17
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 3,278 2,493 1,372 42 - 76.05 55.03 1.68 - 42 1II Denpasar Barat 4,208 3,333 1,760 12 - 79.21 52.81 0.36 - 12
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 2,652 2,063 1,317 18 - 77.79 63.84 0.87 - 18 1II Denpasar Selatan 3,326 1,256 891 18 - 37.76 70.94 1.43 - 18 III Denpasar Selatan 1,862 1,459 1,231 2 - 78.36 84.37 0.14 - 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 24,145 16,973 10,366 134 - 70.30 61.07 0.79 - 134 4
TABEL 16
Sumber : Subdin Binkesgamas
KEC BEBAS RAWAN
GIZI
PUSKESMASNO KECAMATAN
% BALITA
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH K4 % JUMLAH DITOLONG NAKES %
1 2 3 4 5 6 7 8 91 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,080 519 48.06 1,031 585 56.74
II Denpasar Utara 1,216 834 68.59 1,162 834 71.77 III Denpasar Utara 985 663 67.31 939 679 72.31
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,547 895 57.85 1,478 918 62.11 II Denpasar Timur 1,178 582 49.41 1,123 647 57.61
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,921 1,149 59.81 1,839 1,517 82.49 II Denpasar Barat 2,729 2,329 85.34 2,604 2,415 92.74
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,362 1,204 88.40 1,300 1,223 94.08 II Denpasar Selatan 878 666 75.85 838 767 91.53 III Denpasar Selatan 903 677 74.97 862 601 69.72
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,799 9,518 68.98 13,176 10,186 77.31
Sumber : Subdin Binkesgamas
TABEL 17
IBU BERSALIN
PUSKESMASNO KECAMATAN
IBU HAMIL
CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMUDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH DI DETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DIPERIKSA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Denpasar Utara I Denpasar Utara 3,447 2,312 67.07 6,909 1,206 17.46 10,506 622 5.92
II Denpasar Utara 3,539 3,222 91.04 7,488 2,620 34.99 2,620 510 19.47 III Denpasar Utara 3,459 3,171 91.67 4,798 967 20.15 4,222 1,163 27.55
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 5,594 3,377 60.37 8,964 1,677 18.71 6,522 437 6.70 II Denpasar Timur 3,986 2,877 72.18 6,949 4,660 67.06 1,138 429 37.70
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 7,228 6,432 88.99 10,777 2,336 21.68 5,349 - - II Denpasar Barat 9,370 6,006 64.10 11,638 1,910 16.41 2,781 379 13.63
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 4,764 3,670 77.04 7,924 2,749 34.69 9,804 3,329 33.96 II Denpasar Selatan 2,958 2,818 95.27 4,436 871 19.63 2,896 1,234 42.61 III Denpasar Selatan 3,220 2,815 87.42 5,169 993 19.21 1,136 466 41.02
JUMLAH (KAB/KOTA) 47,565 36,700 77.16 75,052 19,989 26.63 46,974 8,569 18.24
Sumber : Subdin Binkesgamas
TABEL 18
SISWA SD/MI SISWA SMP/SMUNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK BALITA (PRA SEKOLAH)
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIFMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 81 Denpasar Utara - - - - -
2 Denpasar Timur 19,057 1,986 10.42 15,889 83.38
3 Denpasar Barat 33,749 3,685 10.92 27,455 81.35
4 Denpasar Selatan 16,931 1,727 10.20 14,356 84.79
JUMLAH (KAB/KOTA) 69,737 7,398 10.61 57,700 82.74
Sumber : Kantor KB Kota Denpasar
TABEL 19
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN
JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIF
IUD
MO
P/ MO
W
IMP LAN
T
JUM
LAH
SUN
TIK
PIL
KON
DO
M
OBAT
VAGIN
A
LAINN
YA
JUM
LAH
IUD
MO
P/ MO
W
IMP LAN
T
JUM
LAH
SUN
TIK
PIL
KON
DO
M
OBAT
VAGIN
A
LAIN N
YA
JUM
LAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Denpasar Timur 7,832 719 - 8,551 4,803 1,598 937 - - 7,338 15,889 49.29 4.53 - 53.82 30.23 10.06 5.90 - - 46.18 100
3 Denpasar Selatan 5,470 838 - 6,308 4,967 2,759 322 - - 8,048 14,356 38.10 5.84 - 43.94 34.60 19.22 2.24 - - 56.06 100
4 Denpasar Barat 12,331 2,344 16 14,691 8,335 3,148 1,281 - - 12,764 27,455 44.91 8.54 0.06 53.51 30.36 11.47 4.67 - - 46.49 100
JML (KAB/KOTA) 25,633 3,901 16 29,550 18,105 7,505 2,540 - - 28,150 57,700 44.42 6.76 0.03 51.21 31.38 13.01 4.40 - - 48.79 100
Sumber : Subdin Binkesgamas
NO KECAMATAN
MKJP + N
ON
M
KJP
MKJP + N
ON
M
KJP
NON MKJPMKJP MKJP NON MKJP
TABEL 20
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSIDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARU
IUD
MO
P/ MO
W
IMP LAN
T
JUM
LAH
SUN
TIK
PIL
KON
DO
M
OBAT VAG
INA
LAIN N
YA
JUM
LAH
IUD
MO
P/ MO
W
IMP LAN
T
JUM
LAH
SUN
TIK
PIL
KON
DO
M
OBAT VAG
INA
LAIN N
YA
JUM
LAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Denpasar Timur 365 44 1 410 1,217 291 68 - - 1,576 1,986 18.38 2.22 0.05 20.64 61.28 14.65 3.42 - - 79.36 100.00
3 Denpasar Selatan 233 - - 233 1,050 419 25 - - 1,494 1,727 13.49 - - 13.49 60.80 24.26 1.45 - - 86.51 100.00
4 Denpasar Barat 604 424 19 1,047 2,102 490 46 - - 2,638 3,685 16.39 11.51 0.52 28.41 57.04 13.30 1.25 - - 71.59 100.00
JML (KAB/KOTA) 1,202 468 20 1,690 4,369 1,200 139 - - 5,708 7,398 16.25 6.33 0.27 22.84 59.06 16.22 1.88 - - 77.16 100.00
Sumber : Subdin Binkesgamas
MKJP + N
ON
MKJP
NO KECAMATAN
MKJP + N
ON
MKJP
MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
TABEL 21
PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 4 4 100.00 II Denpasar Utara 3 3 100.00 III Denpasar Utara 4 4 100.00
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 6 6 100.00 II Denpasar Timur 5 5 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 5 5 100.00 II Denpasar Barat 6 6 100.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 3 3 100.00 II Denpasar Selatan 4 4 100.00 III Denapasar Selatan 3 3 100.00
43 43 100.00
TABEL 22
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Subdin P2P
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCIMENURUT KECAMATAN
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
IMUNISASI DONO KECAMATAN PUSKESMAS BCG DPT1 DPT3 POLIO3 CAMPAK HEPATITIS B3 (%)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Denpasar Utara I Denpasar Utara 982 1,147 116.80 771 78.51 704 71.69 1,031 104.99 899 91.55 500 50.92
II Denpasar Utara 1,107 1,242 112.20 624 56.37 777 70.19 842 76.06 1,026 92.68 772 69.74 III Denpasar Utara 894 1,114 124.61 808 90.38 856 95.75 733 81.99 983 109.96 830 92.84
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,407 1,522 108.17 1,492 106.04 1,294 91.97 1,350 95.95 1,427 101.42 1,415 100.57 II Denpasar Timur 1,070 1,246 116.45 771 72.06 631 58.97 935 87.38 971 90.75 699 65.33
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,747 1,972 112.88 2,008 114.94 1,679 96.11 1,431 81.91 1,653 94.62 1,516 86.78 II Denpasar Barat 2,480 3,723 150.12 3,641 146.81 3,257 131.33 2,900 116.94 2,899 116.90 2,378 95.89
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,238 1,632 131.83 1,563 126.25 1,532 123.75 1,630 131.66 1,428 115.35 1,272 102.75 II Denpasar Selatan 798 858 107.52 846 106.02 929 116.42 825 103.38 870 109.02 692 86.72 III Denpasar Selatan 821 1,149 139.95 956 116.44 984 119.85 951 115.83 959 116.81 790 96.22
12,544 15,605 124.40 13,480 107.46 12,643 100.79 12,628 100.67 13,115 104.55 10,864 86.61
Sumber: Subdin P2P
TABEL 23
JUMLAH BAYI
JUMLAH (KAB/KOTA)% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYIMENURUT KECAMATAN
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
BAYI BGM GAKIN BALITA BALITA GIZI BURUK
JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X % JUMLAH MENDAPAT
PERAWATAN %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Denpasar Utara I Denpasar Utara 24 4,710 4,710 100.00 - - -
II Denpasar Utara 25 1,874 1,874 100.00 - - -III Denpasar Utara 25 2,626 2,626 100.00 1 1 100.00
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 24 6,545 6,545 100.00 1 1 100.00 II Denpasar Timur 24 3,624 3,624 100.00 - - -
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 25 4,349 4,349 100.00 1 1 100.00 II Denpasar Barat 25 7,391 7,391 100.00 1 1 100.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 22 4,946 4,946 100.00 - - -II Denpasar Selatan 22 3,958 3,958 100.00 - - -III Denpasar Selatan 22 4,258 4,258 100.00 - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 238 44,281 44,281 100.00 4 4 100.00
Sumber: : Subdin Binkesgamas
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 24
CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2006MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Fe1 Fe3 IMUNISASI TT1 IMUNISASI TT2JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 13 14 15 161 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,080 655 60.65 519 48.06 519 48.06 383 35.46 II Denpasar Utara 1,216 932 76.64 834 68.59 820 67.43 741 60.94
III Denpasar Utara 985 776 78.78 663 67.31 807 81.93 701 71.17 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,547 1,043 67.42 895 57.85 1,010 65.29 862 55.72
II Denpasar Timur 1,178 703 59.68 582 49.41 639 54.24 518 43.97
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1,921 1,251 65.12 1,149 59.81 1,136 59.14 1,034 53.83 II Denpasar Barat 2,729 2,442 89.48 2,329 85.34 2,189 80.21 2,076 76.07
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1,362 1,231 90.38 1,204 88.40 1,152 84.58 1,125 82.60 II Denpasar Selatan 878 726 82.69 666 75.85 689 78.47 629 71.64
III Denpasar Selatan 963 855 88.79 677 70.30 728 75.60 550 57.11
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,859 10,614 76.59 9,518 68.68 9,689 69.91 8,619 62.19
Sumber : Subdinas Binkesgamas
TABEL 25
KECAMATAN JUMLAH IBU HAMILNO PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
DI KOTA DNPASARTAHUN 2006
YANG ADA MEMILIKI AKSES %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT 15 15 100.00 2 PUSKESMAS 10 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 25 15 60.00
Sumber : Subdin Pemkes
SARANA PELAYANAN KESEHATANNOKETERSEDIAAN DARAH
TABEL 26
PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUKDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 9 10 11 12 13 14 151 Denpasar Utara I Denpasar Utara 216 52 24.07 52 100.00 196 61 31.12 61 100.00
II Denpasar Utara 243 110 45.27 110 100.00 221 38 17.19 38 100.00 III Denpasar Utara 197 95 48.22 95 100.00 179 26 14.53 26 100.00
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 309 262 84.79 262 100.00 281 30 10.68 30 100.00 II Denpasar Timur 236 65 27.54 65 100.00 214 28 13.08 28 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 384 222 57.81 222 100.00 349 63 18.05 63 100.00 II Denpasar Barat 546 690 126.37 690 100.00 496 45 9.07 45 100.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 272 148 54.41 148 100.00 248 72 29.03 72 100.00 II Denpasar Selatan 176 252 252 100.00 160 17 10.63 17 100.00 III Denpasar Selatan 180 121 67.22 121 100.00 164 31 18.90 31 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,759 2,017 73.11 2,017 100.00 2,508 411 16.39 411 100.00
Sumber : Subdin Binkesgamas
TAHUN 2006
JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
DI KOTA DENPASAR
TABEL 27
NEONATAL RISTI NEONATAL RISTI
DIRUJUK DAN DITANGANINO PUSKESMAS
BUMIL RISTI/KOMPLIKAS
I DITANGANIKECAMATAN
JUMLAH SASARAN IBU HAMIL
RISTI
JUMLAH SASARAN BAYI RISTI
BUMIL RISTI/KOMPLIKAS
I
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURATDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADARJUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 13 13 100.00 (Pemerintah & Swasta)
2 RUMAH SAKIT JIWA - -3 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3 100.00 4 PUSKESMAS 10 10 100.00 5 SARANA KES.LAINNYA 58 - -
(RB, BP, BPG, KlinikSpesialis, Klinik Kecantikan)
JUMLAH (KAB/KOTA) 84 26 30.95
JUMLAH SARANA
Sumber : Subdin Pemkes
TABEL 28
NO SARANA KESEHATAN
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2006
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6 71 Denpasar Utara I Denpasar Utara 4 2 2 100.00 II Denpasar Utara 3 2 2 100.00
III Denpasar Utara 4 1 1 100.00
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 6 2 2 100.00 II Denpasar Timur 5 2 2 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 5 4 4 100.00 II Denpasar Barat 6 2 2 100.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 3 2 2 100.00 II Denpasar Selatan 4 2 2 100.00 III Denpasar Selatan 3 2 2 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 21 21 100.00
Sumber : Subdin P2P
TABEL 29
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM
DI KOTA DENPASAR
DESA/KEL TERKENA KLBNO PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELKECAMATAN
YANG DISERANG
JUMLAH KEC JUMLAH DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 91 KLB DBD 4 13 218,516 3,033 22 1,38 0,722 Keracunan Makanan 3 4 50,613 38 - 0,08 -3 G E 2 2 40,653 2 2 0,004 100.00 4 T N 1 1 180 1 1 0,55 100.00 5 AFP 4 6 12,641 8 - 0,06 -
Sumber : Subdin P2P
TABEL 30
ATTACK RATE (%) CFR (%)JUMLAH
PENDERITANOJUMLAH
PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLBMENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
JUMLAH %1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara 620 77 12.42
II Denpasar Utara 454 81 17.84 III Denpasar Utara 1,653 344 20.81
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,693 578 34.14 II Denpasar Timur 450 95 21.11
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 688 235 34.16 II Denpasar Barat 328 75 22.87
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 646 106 16.41 II Denpasar Selatan 777 25 3.22 III Denpasar Selatan 685 86 12.55
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,994 1,702 21.29
Sumber : Subdin Binkesgamas
NO KECAMATANJUMLAH BAYI YANG DIBERI
ASI EKSKLUSIFJUMLAH BAYIPUSKESMAS
TABEL 31
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 4 2 50.00 II Denpasar Utara 3 3 100.00 III Denpasar Utara 4 4 100.00
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 6 6 100.00 II Denpasar Timur 5 3 60.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 5 4 80.00 II Denpasar Barat 5 2 40.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 3 1 33.33 II Denpasar Selatan 4 4 100.00 III Denpasar Selatan 3 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 42 29 69.05
Sumber : Subdin Binkesgamas
JUMLAH DESA/KEL DG
GARAM BERYODIUM YG
BAIK
% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIKNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL DIPANTAU
TABEL 32
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROM + PREV)MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI
JUMLAH % PERLU PERAWATAN
JUMLAH MENDAPAT
PERAWATAN
% MENDAPAT PERAWATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 312 389 701 0.8 1,233 1,134 91.97 391 356 91.05 II Denpasar Utara 4,082 688 4,770 5.9 7,591 2,561 33.74 1,319 859 65.13 III Denpasar Utara 838 325 1,163 2.6 4,798 4,126 85.99 1,208 1,023 84.69
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 677 370 1,047 1.8 6,240 2,396 38.40 444 560 126.13 II Denpasar Timur 73 54 127 1.4 6,949 4,916 70.74 1,204 501 41.61
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 207 838 1,045 0.2 9,432 8,715 92.40 593 455 76.73 II Denpasar Barat 480 947 1,427 0.5 3,626 3,123 86.13 1,222 401 32.82
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 423 385 808 1.1 2,770 2,701 97.51 599 556 92.82 II Denpasar Selatan 264 142 406 1.9 4,436 2,340 52.75 1,453 473 32.55 III Denpasar Selatan 93 82 175 1.1 5,169 2,891 55.93 1,967 1,967 100.00
JUMLAH (KAB/ KOTA) 7,449 4,220 11,669 1.8 52,244 34,903 66.81 10,400 7,151 68.76
Sumber : Subdin Pemkes
JUMLAHRASIO
TAMBAL/ CABUT
NO
TABEL 33
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMASDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI TETAP
PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH
SELURUH KEGIATAN
PENYULUHAN
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN P3.NAPZA
%
1 2 3 5 6 7
1 Denpasar Utara I Denpasar Utara 620 12 1.94 II Denpasar Utara 620 9 1.45 III Denpasar Utara 920 12 1.30
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 940 18 1.91 II Denpasar Timur 1,120 15 1.34
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 630 20 3.17 II Denpasar Barat 1,100 24 2.18
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 640 12 1.88 II Denpasar Selatan 600 16 2.67 III Denpasar Selatan 720 12 1.67
SUB JUMLAH I 7,910 150 1.90
1 129 43 33.33 2 RSUD Wangaya - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,039 193 2.40
Sumber : Subdin Binkesgamas
TABEL 34
Dinas Kesehatan Kota Denpasar
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZADI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
ASKESBAPEL &
PRA BAPEL JPKM
JAMSOSTEK KARTU SEHAT
DANA SEHAT LAINNYA*) JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Denpasar Utara I Denpasar Utara
II Denpasar UtaraIII Denpasar Utara
2 Denpasar Timur I Denpasar TimurII Denpasar Timur
3 Denpasar Barat I Denpasar BaratII Denpasar Barat
4 Denpasar Selatan I Denpasar SelatanII Denpasar SelatanIII Denpasar Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) 583,600 90,753 - 39,716 - 75,566 65,505 271,540 PERSENTASE 15.55 - 6.81 - 12.95 11.22 46.53
Sumber : Subdin Pemkes*) ASKES PEMDA dan ASKES MANDIRICatatan : Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan
NO PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK*KECAMATAN
TABEL 35
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR
TAHUN 2006DI KOTA DENPASAR
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Denpasar Timur I Denpasar Utara 1,512 1,512 100.00 1,512 100.00 - - -
II Denpasar Utara 2,297 2,297 100.00 2,297 100.00 - - -III Denpasar Utara 2,376 2,376 100.00 2,376 100.00 - - -
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,459 1,459 100.00 1,459 100.00 - - -II Denpasar Timur 2,026 2,026 100.00 2,026 100.00 - - -
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 2,358 2,358 100.00 2,358 100.00 - - -II Denpasar Barat 1,473 1,473 100.00 1,473 100.00 - - -
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 849 849 100.00 849 100.00 - - -II Denpasar Selatan 861 861 100.00 861 100.00 - - -III Denpasar Selatan 1,993 1,993 100.00 1,993 100.00 - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,204 17,204 100.00 17,204 100.00 - - -
Sumber : Subdin Pemkes
PUSKESMAS JUMLAH KK MISKIN
KK MISKIN MENDAPAT
YANKES
KK MISKIN DICAKUP JPKM
TABEL 36
BAYI GAKIN BGM MENDAPAT MP
ASI
JUMLAH BAYI
GAKIN BGM
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKINDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
PELAYANAN GAKIN PELAYANAN BAYI GAKIN
NO KECAMATAN
KK MISKIN MENDAPAT
YANKES%
1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara 1,512 1,512 100.00
II Denpasar Utara 2,297 2,297 100.00 III Denpasar Utara 2,376 2,376 100.00
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1,459 1,459 100.00 II Denpasar Timur 2,026 2,026 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 2,358 2,358 100.00 II Denpasar Barat 1,473 1,473 100.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 849 849 100.00 II Denpasar Selatan 861 861 100.00 III Denpasar Selatan 1,993 1,993 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,204 17,204 100.00
Sumber : Subdin Pemkes
PELAYANAN GAKIN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KK MISKIN
TABEL 37
PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH PEKERJA FORMAL
JUMLAH YANG DILAYANI %
1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - -
II Denpasar Utara - - - III Denpasar Utara - - -
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - - II Denpasar Timur - - -
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - - II Denpasar Barat - - -
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - - II Denpasar Selatan - - - III Denpasar Selatan - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - -
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
Sumber : Subdin Pemkes
TABEL 38
NO KECAMATAN
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PUSKESMAS
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL
JUMLAH DILAYANI KES % JUMLAH DILAYANI
KES % JUMLAH DILAYANI KES %
1 2 3 4 5 6 4 5 6 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara 841 725 86.21 959 559 58.29 1,800 1,284 71.33
II Denpasar Utara 270 120 44.44 268 100 37.31 538 220 40.89 III Denpasar Utara 193 100 51.81 245 100 40.82 438 200 45.66
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 278 100 35.97 547 310 56.67 823 410 49.82 II Denpasar Timur 280 180 64.29 710 420 59.15 990 600 60.61
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 289 189 65.40 285 100 35.09 574 289 50.35 II Denpasar Barat 566 436 77.03 772 320 41.45 1,338 756 56.50
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 251 200 79.68 599 499 83.31 850 699 82.24 II Denpasar Selatan 729 520 71.33 856 520 60.75 1,586 1,040 65.57 III Denpasar Selatan 739 400 54.13 407 320 78.62 1,146 720 62.83
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,436 2,970 66.95 5,648 3,248 57.51 10,083 6,218 61.67
Sumber : Subdin Pemkes
PRA USILA DAN USILAPUSKESMASNO KECAMATAN
USILA (60TH+)PRA USILA (45-59 TH)
TABEL 39
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILADI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT
JUMLAH WUSJUMLAH YANG DIBERI KAPSUL
YODIUM
% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
1 2 3 4 5 6 71 Denpasar Utara I Denpasar Utara - - - -
II Denpasar Utara - - - -III Denpasar Utara - - - -
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - - - -II Denpasar Timur - - - -
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat - - - -II Denpasar Barat - - - -
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan - - - -II Denpasar Selatan - - - -III Denpasar Selatan - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - -
Sumber : Subdin Binkesgamas
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KEL ENDEMIS
TABEL 40
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUMDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH PENDONOR
JML SAMPLE DARAH
DIPERIKSA
JML POSTIF HIV/AIDS
% POSITIF HIV-AIDS
1 2 6 7 8 9
1 UTD PMI Cabang Kota Denpasar 1,587 1,495 16 1.07
JUMLAH 1,587 1,495 16 1.07
Sumber : PMI Cabang Kota Denpasar
TABEL 41
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP HIV-AIDSDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
RAWAT INAP RAWAT JALAN JUMLAH JUMLAH PERSEN
1 2 3 4 5 6 7 54 39 41 49 46 411 Puskesmas I Denpasar Utara - 40,679 40,679 - -2 Puskesmas II Denpasar Utara - 46,587 46,587 - -3 Puskesmas III Denpasar Utara - 60,323 60,323 - -3 Puskesmas I Denpasar Timur - 52,572 52,572 - -4 Puskesmas II Denpasar Timur - 31,823 31,823 - -5 Puskesmas I Denpasar Barat - 44,118 44,118 - -6 Puskesmas II Denpasar Barat 495 74,182 74,677 - -8 Puskesmas I Denpasar Selatan - 67,412 67,412 - - 9 Puskesmas II Denpasar Selatan - 51,231 51,231 - -10 Puskesmas III Denpasar Selatan - 44,989 44,989 - -
SUB JUMLAH I 495 513,916 514,411 - -1 RSUD Wangaya 7,670 99,836 107,506 - -2 RSUP Sanglah 24,370 164,812 189,182 - -3 RS Trijata/Bhayangkara 10,332 10,332 20,664 - -4 RS Udayana (RSAD) 6,287 112,254 118,541 - -5 RS Puri Raharja 4,915 39,017 43,932 - -6 RS Puri Bunda 3,205 1,619 4,824 - -7 RS Harapan Bunda 706 762 1,468 - -8 RS Dharma Usadha 1,500 7,347 8,847 - -9 RS Dharma Yadnya 1,911 11,230 13,141 - -10 RS Bhakti Rahayu 3,082 27,090 30,172 - -11 RS Surya Husada 8,277 84,184 92,461 - -12 RS Prima Medika 9,481 4,836 14,317 - -13 RS Sari Dharma 990 1,013 2,003 - -14 RS Manuaba 1,263 5,255 6,518 - -15 RS Kasih Ibu 3,626 4,092 7,718 - -16 RS Indera - -
SUB JUMLAH II 87,615 573,679 661,294 1 Sarana Yankes lainnya - 53,226 53,226 - -
JUMLAH (KOTA DENPASAR) 88,110 1,140,821 1,228,931 - -JUMLAH PENDUDUK KOTA DENPASAR 597,333 JUMLAH PELAYANANCAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber : Subdin Pemkes
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TABEL 42
DI KOTA DENPASAR
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2006
JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI
JUMLAH LABKES4 (EMPAT) SPESIALIS
DASARLABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS
DASAR1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 13 13 13 100.00 100.00
2 RUMAH SAKIT JIWA - - - -
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3 3 100.00 100.00
4 PUSKESMAS 10 10 - 100.00 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 26 26 16 100.00 61.54
TABEL 43
NO SARANA KESEHATAN
DI KOTA DENPASAR
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DANMEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
TAHUN 2006
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Air Raksa Dental Use. Btl. 100 gram. 18 - 18 100 - - - -2 Alopurinol tablet. Ktk. 100 tab. 128 120 120 94 128 120 120 94 3 Asiklovir 5% krim. tube. - - - - 1,840 1,794 1,794 98 4 Asiklovir tablet 200mg. Ktk. 50 tab. - - - - 70 70 70 100 5 Asiklovir tablet 400mg. Ktk. 50 tab. - - - - 200 200 200 100 6 Ambroxol tablet 30mg. Ktk. 100 tab. - - - - 119 119 119 100 7 Ambroxol sirup. Btl. 100 ml. - - - - 3,000 3,000 3,000 100 8 Aminofilina tab. Btl. 100 tab. 540 115 115 21 540 115 115 21 9 Aminofilina injeksi 24mg/ml-10ml. Ktk. 30 amp. 18 - 18 100 18 - 18 100 10 Amoksislin kap 500mg Ktk. 100 kap. 11,034 7,633 7,633 69 11,034 7,633 7,633 69 11 Amoksisilin kap 250mg. Ktk. 120 kaps 1,980 1,100 1,100 56 1,980 1,100 1,100 56 12 Amokisilina sirup. Btl. 60 ml. 30,582 18,488 18,488 60 30,582 18,488 18,488 60 13 Antalgin tablet. Btl. 1000 tab. 180 - 180 100 180 - 180 100 14 Antasida Doen tablet Btl. 1000 tab. 360 215 215 60 360 215 215 60 15 Antibakteri Doen. Ktk. 25 tub. 410 353 353 86 410 353 353 86 16 Antihaemoroid sup. Ktk. 10 sup. 126 37 37 29 126 37 37 29 17 Antifungi Doen (As.benzoat+Salisilat Ktk. 24 pot. 81 66 66 81 81 66 66 81 18 Antimigren tablet. Btl. 100 tab. 63 24 24 38 63 24 24 38 19 Asam Mefenamat kaplet 500mg. Ktk. 100 kap. - - - - 2,500 2,500 2,500 100 20 Aqua Pro Inject. Ktk. 10 vial. 36 - 35 97 36 - 35 97 21 As. Askorabat (Vit.C) tab 50mg. Btl. 1000 tab. 612 388 388 63 612 388 388 63 22 Betamethason krim Ktk. 25 tub. 306 157 157 51 306 157 157 51 23 Devitalisasi Pasta (Non Arsen). Botol 18 - 17 94 - - - -24 Deksamethason injeksi. Ktk. 100 amp. 11 3 3 27 11 3 3 27 25 Deksamethason tablet. Btl. 1000 tab. 1,098 478 478 44 1,098 478 478 44 26 Dekstrometorfan sirup. Btl. 60 ml. 5,850 1,000 1,000 17 5,850 1,000 1,000 17 27 Dektrometorfan tablet. Btl. 1000 tab. 72 - 71 99 72 - 71 99 28 Diazepam injeksi 5mg/ml.. Ktk. 30 amp. 9 1 1 11 9 1 1 11 29 Diazepam tablet 2mg Btl. 1000 tab. 187 27 27 14 187 27 27 14 30 Diazepam tablet 5mg Btl.. 250 tab. 4 - 4 100 4 - 4 100
NO JENIS OBAT KEBUTUHANKEBUTUHAN KETERSEDIAANOBAT ESENSIAL
KEMASAN
OBAT GENERIKKETERSEDIAANPENGADAAN PENGADAAN
TABEL 44
KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN OBAT GENERIKDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH % JUMLAH %NO JENIS OBAT KEBUTUHANKEBUTUHAN KETERSEDIAAN
OBAT ESENSIAL
KEMASAN
OBAT GENERIKKETERSEDIAANPENGADAAN PENGADAAN
31 Difenhydramin injeksi. Ktk. 30 amp. 198 192 192 97 198 192 192 97 32 Doksisiklin kapsul 100mg. Ktk. 100 kap.. - - - - 100 91 91 91 33 Eugenol cairan. Ktk. 12 btl. 11 - 10 91 - - - -34 Eritromysin kapsul 500mg. 80 80 80 100 80 80 80 100 35 Efedrin tablet 25mg. Btl. 1000 tab. 120 - 120 100 120 - 120 100 36 Etakridin larutan. Btl. 300 ml. 760 346 346 46 760 346 346 46 37 Etilklorida semprot. Botol 435 430 430 99 - - - -38 Etanol 70% 1000 ml. Btl. 1000 ml. 666 - 665 100 - - - -39 Fenobarbital injeksi 50mg/ml. Ktk. 30 amp. 4 - 3 75 4 - 3 75 40 Fenobarbital tablet 30mg. Btl. 1000 tab. 49 20 20 41 49 20 20 41 41 Fenol Gliserin T Telinga. Ktk. 24 btl. 18 15 15 83 - - - -42 Fitomenadion injeksi.. Ktk. 30 amp. 4 - 3 75 4 - 3 75 43 Fitomenadion tablet. Btl. 100 tab. 126 73 73 58 126 73 73 58 44 Furusemid tablet. Btl. 250 tab. 68 - 65 96 68 - 65 96 45 Gameksan emulsi. Btl. 30 ml. 666 550 550 83 - - - -46 Gentamycin Sulfat 3% tetes mata. Btl 5 ml. - - - 3,550 3,500 3,500 99 47 Glass Ionomer Btl. Set. 65 65 65 100 65 65 65 100 48 Garam Oralit 200ml. Ktk. 100 kantong. 666 - 663 100 666 - 663 100 49 Glibenklamid tablet. Btl. 100 tab. 279 196 196 70 279 196 196 70 50 Gliseril Guaiacolat tablet. Btl. 1000 tab. 702 360 360 51 702 360 360 51 51 Griseofulvin tablet 125mg. Btl. 100 tab. 450 342 342 76 450 342 342 76 52 Haloperidol 1,5mg Ktk. 100 tab. 36 12 12 33 36 12 12 33 53 Haloperidol 0,5mg Ktk. 100 tab. 27 20 20 74 27 20 20 74 54 Hidroklortiazida tablet. Btl. 1000 tab. 45 3 3 7 45 3 3 7 55 Hidrokortison krim 2,5% Ktk. 24 tub. 1,026 568 568 55 1,026 568 568 55 56 Ibuprofen tablet 200mg. Btl. 100 tab. 1,070 1,068 1,068 100 1,070 1,068 1,068 100 57 Ibuprofen tablet 400mg. Btl. 100 tab. 288 - - - 288 - - -58 Isorbid Dinitrat Ktk. 100 tab. 6 6 6 100 6 6 6 100 59 Kalsium Laktat tablet. Btl. 1000 tab. 225 100 100 44 225 100 100 44 60 Kaptopril tablet 25mg. Ktk. 100 tab. 725 720 720 99 725 720 720 99 61 Kaptopril tablet 12,5mg. Ktk. 100 tab. 290 280 280 97 290 280 280 97 62 Kloramfenikol tetes telinga. Ktk. 24 btl. 144 40 40 28 144 40 40 28 63 Klorfeneramin Mal (CTM) tablet. Btl. 1000 tab. 1,770 800 800 45 1,770 800 800 45 64 Klorpromazina injeksi. Ktk. 30 amp. 3 3 3 100 3 3 3 100 65 Klorpromazina tablet100mg. Btl. 250 tab. 18 - - - 18 - - -66 Klorpromazina tablet 25mg. Btl. 1000 tab. 19 9 9 47 19 9 9 47
JUMLAH % JUMLAH %NO JENIS OBAT KEBUTUHANKEBUTUHAN KETERSEDIAAN
OBAT ESENSIAL
KEMASAN
OBAT GENERIKKETERSEDIAANPENGADAAN PENGADAAN
67 Klorfenol Kamfer Menthol.(CHKM). Btl. 10 ml. 27 - 20 74 - - - -68 Kotrimoksazol suspensi. Btl. 60 ml 12,600 7,000 7,000 56 12,600 7,000 7,000 56 69 Kotrimoksazol tablet 480. Btl. 100 tab. 2,700 - 2,675 99 2,700 - 2,675 99 70 Kotrimoksazol tablet 120. Btl. 100 tab. 256 - 250 98 256 - 250 98 71 Kuinin (Kina) tablt 200mg Ktk. 60 tab. 278 - 278 100 278 - 278 100 72 Kuinin Dihidroksida injeksi. Ktk. 30 amp. 14 - 14 100 14 - 14 100 73 Lidokaina komb injeksi. Ktk. 30 amp. 330 300 300 91 330 300 300 91 74 Lisol. Btl. 1000 ml. 432 200 200 46 - - - -75 Mebendasol tablet 100mg. Btl. 100 tab. 9 - - - 9 - - -76 Metilergometrin Maleat tablet. Ktk. 100 tab. 193 20 20 10 193 20 20 10 77 Metilergometrin Maleat injeksi Ktk. 30 amp. 103 10 10 10 103 10 10 10 78 Metoklopramid tablet 10mg. Ktk. 100 tab. - - - - 100 100 100 100 79 Metronidazol tablet 250mg. Btl. 100 tab. 620 478 478 77 620 478 478 77 80 Monoklor Kamfer Menthol. Btl. 10 ml. 30 28 28 93 30 28 28 93 81 Miconazol krim 2%. tube. - - - - 2,400 2,350 2,350 98 82 Mummifying pasta.(Putrex) Botol 45 - - - 45 - - -83 Na. Diclofenac tablet 50mg. Ktk. 50 tab. - - - - 2,000 1,984 1,984 99 84 Nifedipin tablet 10mg. Ktk. 100 tab. - - - - 35 35 35 100 85 Nistatin vagina tablet. Ktk. 100 tab. 22 9 9 41 22 9 9 41 86 Obat Batuk Hitam sirup. Btl. 60 ml. 9,702 5,000 5,000 52 - - - -87 Oksitetrasiklin salep mata. Ktk. 25 tub. 171 80 80 47 171 80 80 47 88 Oksitosina injeksi. Ktk. 30 amp. 27 13 13 48 27 13 13 48 89 Paraformaldehid. Btl. 100 tab. 7 - - - - - - -90 Paracetamol sirup. Btl. 60 ml. 15,300 10,998 10,998 72 15,300 10,998 10,998 72 91 Paracetamol tablet 100mg. Btl. 100 tab. 1,098 - - - 1,098 - - -92 Parasetamol tablet 500mg. Btl. 1000 tab. 995 812 812 82 995 812 812 82 93 Pirantel pamoat. Btl. 60 tab. 36 - - - 36 - - -94 Piridoksina tablet. Btl. 1000 tab. 270 230 230 85 270 230 230 85 95 Povidon Iodida 10% Btl. 30 ml. 290 277 277 96 290 277 277 96 96 Povidon Iodida 10% Btl. 300 ml. 166 166 166 100 166 166 166 100 97 Polikresoilen (Kondensasi MetakresoBtl. 10 ml. 270 100 100 37 - - - -98 Piroxicam kapsul 10mg Ktk. 120 kaps - - - - 200 200 200 100 99 Piroxicam kapsul 20mg Ktk. 120 kaps - - - - 300 300 300 100 100 Prednison tablet. Btl. 1000 tab. 360 100 100 28 360 100 100 28 101 Primaquin tablet 15 mg Btl. 1000 tab. 2 - - - 2 - - -
JUMLAH % JUMLAH %NO JENIS OBAT KEBUTUHANKEBUTUHAN KETERSEDIAAN
OBAT ESENSIAL
KEMASAN
OBAT GENERIKKETERSEDIAANPENGADAAN PENGADAAN
102 Propiltiourasil tablet. Btl. 100 tab. 54 2 2 4 54 2 2 4 103 Retinol ( Vit. A ) kapsul 200.000.UI. Btl. 50 kaps. 850 850 850 100 850 850 850 100 104 Retinol ( Vit. A ) kapsul 100.000.UI. 150 150 150 100 150 150 150 100 105 Ringer Laktat larutan infus. Btl. 500ml. 240 240 240 100 - - - -106 Salbutamol tablet 2mg. Ktk. 100 tab. - - - - 250 250 250 100 107 Salisil bedak. Ktk. 50 gram. 18,500 8,002 8,002 43 - - - -108 Salep 2 - 4 kombinasi. Ktk. 24 pot. 36 - - - - - - -109 Sianokobalamin (Vit.B12) injeksi. Ktk. 100 amp. 122 57 57 47 122 57 57 47 110 Siprofloxacin tablet 500mg Ktk. 50 tab. - - - - 100 100 100 100 111 Sulfasetamid tetes mata. Ktk. 24 btl. 109 79 79 72 109 79 79 72 112 Semen Seng Fosfat serbuk dan cairan Btl. Set 30 gram. 36 36 36 100 - - - -113 Silver Amalgam. Btl. 1 oz. 90 - - - - - - -114 Temporary Stopping Fletcher. Btl. Set 100 gram. 72 40 40 56 - - - -115 Tablet Tambah Darah Besi II Sulfat. Bks.100 a.30tab. 540 540 540 100 540 540 540 100 116 Tetrasiklin kapsul 250mg. Btl. 1000 kap. 125 70 70 56 125 70 70 56 117 Tetrasiklin kapsul 500mg. Ktk. 100 kap. 792 429 429 54 792 429 429 54 118 Timanina Hcl (Vit. B1) injeksi. Ktk. 30 amp. 4 4 4 100 4 4 4 100 119 Tiamina Hcl (Vit. B1) tablet 50mg. Btl. 1000 tab. 586 269 269 46 586 269 269 46 120 Thiamphenikol kapsul 500mg. Ktk. 100 kap. - - - - 105 104 104 99 121 Trihexifenidil tablet. Ktk. 100 tab. 85 70 70 82 85 70 70 82 122 Vitamin B Complex tablet. Btl. 1000 tab. 920 654 654 71 920 654 654 71
6,554 7,080 62 68
Subdin Pemkes
JUMLAH %1 2 3 4 51 Alopurinol tablet. 5,670 5,000 88.18 2 Asiklovir krim 4,032 1,969 48.83 3 Asiklovir tablet 200mg. 11,844 8,000 67.54 4 Asiklovir tablet 400mg. 19,242 10,200 53.01 5 Ambroxol tablet 30mg. 22,140 25,600 115.63 6 Ambroxol sirup. 3,852 4,400 114.23 7 Aminofilina inject. 90 847 941.11 8 Aminofilina tab. 77,868 39,200 50.34 9 Amoksislin kap 250mg 196,794 168,000 85.37 10 Amoksisilin sirup. 30,582 28,580 93.45 11 Amoksisilin kap 500mg 1,103,040 1,118,900 101.44 12 Antasida tablet 485,100 312,000 64.32 13 Antihaemoroid sup. 828 720 86.96 14 Aqua Pro Inject. 126 80 63.49 15 As. Askorabat (Vit.C) tab 50mg. 873,720 817,000 93.51 16 As.benzoat+Salisil(Whietfielt). 2,052 1,584 77.19 17 Antibakteri Doen. 16,632 11,850 71.25 18 Antimigren tablet. 6,138 2,400 39.10 19 Asam Mefenamat kaplet 500mg. 803,808 447,400 55.66 20 Betamethason krim 9,486 8,525 89.87 21 Besi II tablet. 618,804 2,076,000 335.49 22 Bnzatin Benzyl Pen. 144 2,130 1,479.2 23 Deksamethason injeksi. 3,384 985 29.11
TABEL 45
NO NAMA JENIS OBAT
KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBATDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
JUMLAH %NO NAMA JENIS OBAT KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
24 Deksamethason tablet. 891,720 925,000 103.73 25 Dekstrometorfan sirup. 5,364 5,340 99.55 26 Dektrometorfan tablet. 60,570 40,000 66.04 27 Digoxin tablet. 2,700 5,340 197.78 28 Diazepam tablet 2mg. 78,138 172,000 220.12 29 Diazepam tablet 5mg. 540 500 92.59 30 Diazepam injeksi. 630 58 9.21 31 Difenhydramin injeksi. 5,616 2,400 42.74 32 Doksisiklin kapsul 100mg. 7,200 23,400 325.00 33 Efedrin tablet 25mg. 95,886 99,000 103.25 34 Epinefrin injeksi. 360 9,627 2,674.17 35 Ergotamin+Coffein tablet 11,664 2,400 20.58 36 Eritromisin 500 mg Kapsul 3,600 8,000 222.22 37 Fenobarbital tablet 30mg. 61,506 36,000 58.53 38 Fitomenadion tablet. 12,060 12,300 101.99 39 Furusemid tablet. 4,932 13,950 282.85 40 Garam Oralit 200ml. 93,402 99,200 106.21 41 Gentamycin Tetes Mata. 2,106 3,570 169.52 42 Gentamicin Sulfat TM 0,3% 3,582 3,570 99.66 43 Glibenklamid tablet. 35,478 18,000 50.74 44 Gliseril Guaiacolat tablet. 914,418 770,000 84.21 45 Griseofulvin tablet 125mg. 47,322 29,600 62.55 46 Haloperidol 0,5mg 1,566 2,000 127.71 47 Haloperidol 1,5mg 14,886 1,200 8.06 48 Hidroklortiazida tablet. 28,944 44,000 152.02 49 Hidrokortison krim 2,5% 24,408 16,244 66.55 50 Ibuprofen tablet 200mg. 133,218 94,000 70.56 51 Ibuprofen tablet 400mg. 19,800 20,000 101.01 52 Isosorbid Dinitrat 5 mg Tab 720 600 83.33 53 Kalsium Laktat tablet. 203,094 229,000 112.76 54 Kaptopril tablet 25mg 94,158 72,000 76.47 55 Kaptopril tablet 12,5mg 44,424 28,000 63.03
JUMLAH %NO NAMA JENIS OBAT KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
56 Karbamasepim tablet 3,510 3,700 105.41 57 Ketokonazol Krim 2% 2,124 2,000 94.16 58 Kloramfenikol salep mata. 2,376 936 39.39 59 Kloramfenikol tetes telinga. 2,286 2,742 119.95 60 Klorfeneramin Mal (CTM) tablet. 1,764,000 1,749,000 99.15 61 Kloroquin tablet. 1,800 74,000 4,111.11 62 Klorpromazina tablet 25mg. 5,400 26,000 481.48 63 Kotrimoksazol suspensi. 18,252 13,222 72.44 64 Kotrimoksazol tablet 480. 227,988 292,800 128.43 65 Kotrimoksazol tablet 120. 71,766 25,600 35.67 66 Lidocain Komp. Injeksi. 43,578 10,500 24.09 67 Metilergometrin tablet. 17,946 16,400 91.39 68 Metilergometrin injeksi. 414 430 103.86 69 Metronidazol tablet 250mg. 65,736 48,200 73.32 70 Metoclopramid tablet 10mgt. 24,948 20,700 82.97 71 Miconazol krim. 4,410 3,791 85.96 72 Na. Doclofenac 50mg. 38,106 112,650 295.62 73 Nistatin vagina tablet. 2,916 1,400 48.01 74 Nifedipin 10mg 18,000 3,500 19.44 75 Obat Batuk Hitam sirup. 22,104 15,142 68.50 76 Oksitetrasiklin salep mata. 6,732 4,950 73.53 77 Oksitosina injeksi. 1,062 400 37.66 78 OAT Katagori 1 432 793 183.56 79 OAT Katagori 2. 18 41 227.78 80 OAT Katagori 3. 126 66 52.38 81 OAT Sisipan. 36 48 133.33 82 OAT Katagori Anak. 18 61 338.89 83 Paracetamol sirup. 21,366 24,348 113.96 84 Paracetamol tablet 500mg. 1,463,364 1,360,000 92.94 85 Parasetamol tablet 100mg. 145,062 194,000 133.74 86 Pirantel pamoat. 2,970 2,520 84.85 87 Piridoksina tablet. 386,638 234,000 60.52
JUMLAH %NO NAMA JENIS OBAT KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
88 Piroxicam kapsul 10mg 19,008 24,000 126.26 89 Piroxicam kapsul 20mg 41,148 37,920 92.16 90 Prazikuantel tablet. 540 200 37.04 91 Prednison tablet. 238,806 101,000 42.29 92 Propiltiourasil tablet. 4,950 4,900 98.99 93 Pyrantel 125 mg tablet 2,970 6,120 206.06 94 Ranitidin tablet 150mg 28,386 41,200 145.14 95 Retinol (Vit.A) 200.000 UI. 87,822 137,050 156.05 96 Retinol (Vit.A) 50.000 UI. 65,754 29,500 44.86 97 Salbutamol tablet 2mg. 64,206 49,800 77.56 98 Sianokobalamin (Vit.B12) injeksi. 156,222 10,100 6.47 99 Siprofloksasin 500 mg Tab 10,800 5,150 47.69
100 Sulfasetamid tetes mata. 20,376 4,440 21.79 101 Tetrasiklin kapsul 250mg. 150,768 124,000 82.25 102 Tetrasiklin kapsul 500mg. 69,768 57,900 82.99 103 Tiamina Hcl (Vit. B1) tablet 50mg. 642,402 524,800 81.69 104 Timanina Hcl injeksi. 1,206 180 14.93 105 Thiamfenikol kapsul 250mg. 49,356 11,000 22.29 106 Thiamfenikol kapsul 500 mg 48,600 57,500 118.31 107 Trihexifenidil tablet. 2,160 8,000 370.37 108 Vitamin B Complex tablet. 1,076,868 814,000 75.59 109 Yodium Povidon 10% 30ml. 108 289 267.59 110 Yodium Povidon 10% 300ml. 324 246 75.93
20,307 184.61
PENULISAN RESEP
1 2 7 81 Puskesmas I Denpasar Utara 33,152 31,572 95.23 2 Puskesmas II Denpasar Utara 47,094 44,762 95.05 3 Puskesmas III Denpasar Utara 50,252 48,694 96.90 4 Puskesmas I Denpasar Timur 50,080 47,562 94.97 5 Puskesmas II Denpasar Timur 25,441 24,590 96.66 6 Puskesmas I Denpasar Selatan 55,203 53,506 96.93 7 Puskesmas II Denpasar Selatan 56,107 53,802 95.89 8 Puskesmas III Denpasar Selatan 42,056 39,983 95.07 9 Puskesmas I Denpasar Barat 42,084 40,405 96.01 10 Puskesmas II Denpasar Barat 69,824 67,764 97.05
471,293 452,640 96.04
Sumber : Subdin Pemkes
%NO
TABEL 46
PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIKDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
PUSKESMAS
Kota Denpasar
JUMLAH RESEP RESEP OBAT GENERIK
JUMLAH DIPANTAU BER PHBS * %
1 2 3 4 5 61 Denpasar Utara I Denpasar Utara 210 210 100.00
II Denpasar Utara 210 210 100.00 III Denpasar Utara 840 210 25.00
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 210 205 97.62 II Denpasar Timur 210 210 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 210 210 100.00 II Denpasar Barat 210 210 100.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 210 210 100.00 II Denpasar Selatan 210 210 100.00 III Denpasar Selatan 210 207 98.57
JML (KAB/KOTA) 2,730 2,092 76.63
*) DO lihat ……
Sumber : Subdin Binkesgamas
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
TABEL 47
NO KECAMATAN RUMAH TANGGA
PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT
JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU PERSEN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYANDU AKTIF
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Denpasar Utara I Denpasar Utara 5 14 20 - 39 12.82 35.90 51.28 - 100.00 100.00 II Denpasar Utara 1 15 12 3 31 3.23 48.39 38.71 9.68 100.00 100.00
III Denpasar Utara 5 35 6 - 46 10.87 76.09 13.04 - 100.00 100.00 100.00 2 Denpasar Timur I Denpasar Timur - 10 24 5 39 - 25.64 61.54 12.82 100.00 100.00
II Denpasar Timur 5 40 11 3 59 8.47 67.80 18.64 5.08 100.00 100.00 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 7 37 16 3 63 11.11 58.73 25.40 4.76 100.00 100.00 II Denpasar Barat 20 25 6 5 56 35.71 44.64 10.71 8.93 100.00 100.00
100.00 4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 7 22 3 - 32 21.88 68.75 9.38 - 100.00 100.00
II Denpasar Selatan 5 22 5 - 32 15.63 68.75 15.63 - 100.00 100.00 III Denpasar Selatan 4 31 3 - 38 10.53 81.58 7.89 - 100.00 100.00
100.00 59 251 106 19 435 13.56 57.70 24.37 4.37 100.00 100.00
Sumber : Subdin Binkesgamas
TABEL 48
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
RUMAH TANGGAJUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT1 2 3 4 5 6 7 81 Denpasar Utara I Denpasar Utara 12,039 6,845 56.86 6,795 99.27
II Denpasar Utara 8,374 4,204 50.20 3,564 84.78 III Denpasar Utara 7,118 2,887 40.56 2,258 78.21
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 16,729 12,376 73.98 11,920 96.32 II Denpasar Timur 8,817 4,616 52.35 4,470 96.84
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 18,577 16,196 87.18 1,668 10.30 II Denpasar Barat 16,424 9,759 59.42 9,608 98.45
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 12,096 2,272 18.78 2,254 99.21 II Denpasar Selatan 6,792 3,127 46.04 3,044 97.35 III Denpasar Selatan 6,887 5,670 82.33 5,500 97.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 113,853 67,952 59.68 51,081 75.17
Sumber : Subdin Bina KLP
TABEL 49
PUSKESMASNO KECAMATAN
PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
LED
ENG
SPT
SGL
PAH
KEM
ASAN
LAIN
NYA
JUM
LAH
LED
ENG
SPT
SGL
PAH
KEM
ASAN
LAIN
NYA
JUM
LAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Denpasar Utara I Denpasar Utara 12,039 12,039 100.00 8,750 150 3,225 - - - 12,125 72.68 1.25 26.79 - - - 100.71
II Denpasar Utara 8,374 8,374 100.00 5,456 365 2,521 - - 8 8,350 65.15 4.36 30.11 - - 0.10 99.71 III Denpasar Utara 7,118 7,118 100.00 4,258 2,521 834 - - 10 7,623 59.82 35.42 11.72 - - 0.14 107.09
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 16,726 16,726 100.00 12,548 275 4,597 - - - 17,420 75.02 1.64 27.48 - - - 104.15 II Denpasar Timur 8,817 8,817 100.00 6,777 125 1,915 - - - 8,817 76.86 1.42 21.72 - - - 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 18,577 18,577 100.00 14,543 689 4,232 - - - 19,464 78.28 3.71 22.78 - - - 104.77 II Denpasar Barat 12,274 12,274 100.00 7,901 254 4,119 - - - 12,274 64.37 2.07 33.56 - - - 100.00
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 12,096 12,096 100.00 8,750 150 3,225 - - - 12,125 72.34 1.24 26.66 - - - 100.24 II Denpasar Selatan 6,792 6,792 100.00 2,776 - 4,045 - - 94 6,915 40.87 - 59.56 - - 1.38 101.81 III Denpasar Selatan 7,963 7,963 100.00 4,590 63 3,330 - - - 7,983 57.64 0.79 41.82 - - - 100.25
JUMLAH (KAB/KOTA) 110,776 110,776 100.00 76,349 4,592 32,043 - - 112 113,096 68.92 4.15 28.93 - - 0.10 102.09
Sumber : Subdin Bina KLP
PUSKESMAS
TABEL 50
% KELUARGA
YANG DIPERIKSA
JUMLAH KELUARGA
YANG DIPERIKSA
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIHDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
% AKSES AIR BERSIH
JUMLAH KELUARGA YANG ADA
AKSES AIR BERSIH
NO KECAMATAN
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
% K
K
ME
MIL
IKI
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
% K
K
ME
MIL
IKI
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
% K
K
ME
MIL
IKI
1 2 3 4 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Denpasar Utara I Denpasar Utara 12,039 12,039 12,039 100.00 - - - 1,679 1,705 14.16
II Denpasar Utara 8,374 8,374 8,283 98.91 - - - 4,204 8,283 98.91III Denpasar Utara 7,118 7,118 7,118 100.00 - - - 2,908 5,334 74.94
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 16,726 16,726 12,376 73.99 - - - 12,376 16,726 100.00II Denpasar Timur 8,817 8,817 4,860 55.12 - - - 4,616 8,817 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 18,577 18,577 14,283 76.89 - - - 12,215 14,283 76.89II Denpasar Barat 16,424 16,424 16,424 100.00 - - - 8,711 16,182 98.53
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 12,096 12,096 12,096 100.00 - - - 1,939 5,621 46.47II Denpasar Selatan 6,792 6,792 6,792 100.00 - - - 1,013 3,802 55.98III Denpasar Selatan 6,887 6,887 6,887 100.00 - - - 5,677 6,784 98.50
JUMLAH (KAB/KOTA) 113,850 113,850 101,158 88.85 - - - 55,352 87,552 76.90
Sumber : Subdin KLP
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
NO JUMLAH KK
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 51
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 Denpasar Utara I Denpasar Utara 22 2 2 100.00 17 17 17 100.00 3 3 3 100.00 375 268 205 76.49 418 311 248 79.74
II Denpasar Utara 24 10 8 80.00 14 14 14 100.00 6 4 4 100.00 222 222 151 68.02 279 279 194 69.53 III Denpasar Utara - - - 10 10 10 100.00 3 3 3 100.00 299 197 150 76.14 325 213 164 77.00
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 15 12 11 91.67 43 43 43 100.00 2 1 1 100.00 293 83 75 90.36 397 147 135 91.84 II Denpasar Timur 9 3 3 100.00 17 11 11 100.00 6 5 5 100.00 180 176 176 100.00 223 205 205 100.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 11 11 9 81.82 2 2 2 100.00 7 - - - 273 273 200 73.26 313 291 239 82.13 II Denpasar Barat 37 23 23 100.00 114 114 114 100.00 6 4 3 75.00 421 363 348 95.87 581 504 483 95.83
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 2 2 2 100.00 13 13 13 100.00 6 4 4 100.00 169 164 158 96.34 230 217 210 96.77 II Denpasar Selatan 79 51 48 94.12 116 55 55 100.00 3 3 2 66.67 309 47 38 80.85 475 92 82 89.13 III Denpasar Selatan 1 1 1 100.00 4 4 4 100.00 3 3 3 100.00 143 131 131 100.00 156 140 140 100.00
JML (KAB/KOTA) 200 115 107 93.0 350 283 283 100.00 45 30 28 93.33 2,684 1,924 1,632 84.82 3,397 2,399 2,100 87.54
Sumber : Subdin Bina KLP
TABEL 52
KECAMATAN
JUMLAH TUPM
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
NO PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/RUMAH MAKAN
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Denpasar Utara I Denpasar Utara 5 5 100.00 35 17 48.57 22 22 100.00 - - - - - - - - -
II Denpasar Utara 5 5 100.00 20 19 95.00 9 4 44.44 - - - - - - - - - III Denpasar Utara 2 2 100.00 24 17 70.83 4 1 25.00 - - - - - - - - -
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 1 1 100.00 32 24 75.00 74 74 100.00 - - - - - - - - - II Denpasar Timur 2 2 100.00 29 23 79.31 33 - - - - - - - - - - -
- - 3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 1 1 100.00 28 21 75.00 19 - - - - - - - - - - -
II Denpasar Barat 8 8 100.00 36 31 86.11 19 19 100.00 - - - - - - - - -
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 1 1 100.00 35 23 65.71 13 11 84.62 - - - - - - - - - II Denpasar Selatan 1 1 100.00 21 15 71.43 19 19 100.00 - - - - - - - - - III Denpasar Selatan 1 1 100.00 21 15 71.43 35 22 62.86 - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 27 100.00 281 205 72.95 247 172 69.64
SARANA LAINSARANA KES.PUSKESMAS
Sumber : Subdin Bina KLP
TABEL 53
NO KECAMATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYADI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAHSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Denpasar Utara I Denpasar Utara 7,140 4,200 58.82 3,500 83.33
II Denpasar Utara 7,636 4,500 58.93 3,735 83.00 III Denpasar Utara 6,604 3,500 53.00 2,805 80.14
2 Denpasar Timur I Denpasar Timur 10,425 7,500 71.94 6,200 82.67 II Denpasar Timur 8,200 6,010 73.29 4,988 83.00
3 Denpasar Barat I Denpasar Barat 11,122 6,300 56.64 5,229 83.00 II Denpasar Barat 13,629 7,100 52.09 5,500 77.46
4 Denpasar Selatan I Denpasar Selatan 9,354 7,120 76.12 5,900 82.87 II Denpasar Selatan 6,285 4,500 71.60 3,500 77.78 III Denpasar Selatan 6,506 4,350 66.86 3,550 81.61
JUMLAH ( KAB/KOTA) 86,901 55,080 63.38 44,907 81.53
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2006DI KOTA DENPASAR
TABEL 54
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDESDAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
TENAGA KESEHATAN
UNIT KERJA
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 44 18 161 64 16 6 8 3 1 0.4 14 6 7 3 251 100.00
2 1,008 28.1 2,167 60.4 163 4.5 90 2.5 123 3.4 27 0.8 11 0.31 3,589 100.00
3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES - - - - - - - - - - - - - - - -
4 SARANA KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - -
5 DINKES KAB/KOTA 4 7.1 12 21.4 2 3.6 4 7.1 - - 17 30.4 17 30.4 56 100.00
1,056 27.1 2,340 60.1 181 4.6 102 2.6 124 3.2 58 1.5 35 0.9 3,896 100.00
Sumber : Subag KepegawaianKeterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, FisioterapiPerawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan LingkunganFarmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dllGizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV
JUMLAH
RUMAH SAKIT
2
SANITASINO MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI MEDIS
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)
KESMASJUMLAH %
TABEL 55
TAHUN 2006
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJADI KOTA DENPASAR
TENAGA KESEHATAN
MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI MEDIS SANITASI KESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 5 15 2 1 - 1 1 25 2 5 17 2 2 - 1 - 27 3 5 17 2 1 - 3 1 29 4 5 15 2 - 1 1 24 5 4 19 2 1 - 1 - 27 6 3 17 1 - - 1 - 22 7 6 24 2 1 - 2 1 36 8 5 13 2 - 1 1 1 23 9 3 14 1 1 - 1 1 21 10 3 10 - 1 - 2 1 17
44 161 16 8 1 14 7 251 1 69 160 12 9 - 3 1 254 2 270 1,006 64 62 54 22 5 1,483 3 23 41 8 2 1 1 - 76 4 45 161 9 1 14 1 2 233 5 71 132 11 3 8 - - 225 6 7 49 1 1 3 - - 61 7 10 17 2 - 1 - - 30 8 94 32 2 1 - - 1 130 9 9 49 5 - - - - 63 10 21 71 9 1 3 - 1 106 11 100 198 10 2 4 - - 314 12 93 99 9 4 11 - 1 217 13 9 8 1 - 1 - - 19 14 32 30 3 1 2 - - 68 15 127 71 9 1 18 - - 226 16 28 43 8 2 3 - - 84
1,008 2,167 163 90 123 27 11 3,589 4 12 2 4 - 17 17 56
1,056 2,340 181 102 124 41 35 3,879 181 401 31 17 21 7 6 665
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg SpesialisPerawat : termasuk lulusan DIII dan S1Farmasi : Apoteker, Asisten ApotekerGizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, FisioterapiSanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan LingkunganKesmas : SKM, MPH, dll
DIMAS KESEHATAN KOTAJUMLAH KOTA DENPASARRASIO TERHADAP 100.000 PDDK.
RS ManuabaRS Kasih IbuRS Indera
RS Bhakti RahayuRS Surya HusadaRS Prima MedikaRS Sari Dharma
RS Puri BundaRS Harapan BundaRS Dharma UsadhaRS Dharma Yadnya
RSUP SanglahRS Trijata/BhayangkaraRS Udayana (RSAD)RS Puri Raharja
I Denpasar SelatanII Denpasar SelatanIII Denpasar Selatan
RSUD Wangaya
I Denpasar TimurII Denpasar TimurI Denpasar BaratII Denpasar Barat
I Denpasar UtaraII Denpasar UtaraIII Denpasar Utara
Sumber: Subag KepegawaianKeterangan:
TABEL 56JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI KOTA DENPASARTAHUN 2006
NO UNIT KERJA
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
JUMLAH TENAGA MEDIS
DR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI [a] JUMLAH DOKTER KELUARGA
1 2 3 4 5 6 71 I Denpasar Utara - 3 2 5 -2 II Denpasar Utara - 3 2 5 -3 III Denpasar Utara - 4 1 5 -4 I Denpasar Timur - 3 2 5 -5 II Denpasar Timur - 2 2 4 -6 I Denpasar Barat - 2 1 3 -7 II Denpasar Barat - 4 2 6 -8 I Denpasar Selatan - 3 2 5 -9 II Denpasar Selatan - 2 1 3 -10 III Denpasar Selatan - 2 1 3 -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 28 16 44 -
1 RSUD Wangaya 34 25 10 69 -2 RSUP Sanglah 210 50 10 270 -3 RS Trijata/Bhayangkara 9 11 3 23 -4 RS Udayana (RSAD) 30 10 5 45 -5 RS Puri Raharja 58 12 1 71 -6 RS Puri Bunda 2 5 - 7 -7 RS Harapan Bunda 5 5 - 10 -8 RS Dharma Usadha 86 8 - 94 -9 RS Dharma Yadnya 1 7 1 9 -10 RS Bhakti Rahayu 10 9 2 21 -11 RS Surya Husada 75 21 4 100 -12 RS Prima Medika 70 20 3 93 -13 RS Sari Dharma 5 4 - 9 -14 RS Manuaba 23 6 3 32 - 15 RS Kasih Ibu 111 15 1 127 -16 RS Indera 8 18 2 28 -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 737 226 45 1,008 -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
SARANA KESEHATAN LAIN - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 4 - 2 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 737 258 61 1,054 -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 126 44 10 181 -
NO UNIT KERJA
Sumber: Subag Kepegawaian dan Subdin Pemkes
TABEL 57
TABEL 58
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
APOTEKER S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 I Denpasar Utara - - - 2 2 - 1 - 1 2 II Denpasar Utara - - - 2 2 - 1 1 2 3 III Denpasar Utara - - - 2 2 - 1 - 1 4 I Denpasar Timur - - - 2 2 - - -5 II Denpasar Timur - - - 2 2 - - 1 1 6 I Denpasar Barat - - - 1 1 - - -7 II Denpasar Barat - - - 2 2 - 1 - 1 8 I Denpasar Selatan - - - 2 2 - - -9 II Denpasar Selatan - - - 1 1 - 1 - 1 10 III Denpasar Selatan - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 16 16 - 6 2 8
1 RSUD Wangaya 2 1 - 9 12 - 6 3 9 2 RSUP Sanglah 6 23 - 35 64 - 51 11 62 3 RS Trijata/Bhayangkara 2 - - 6 8 - 1 1 2 4 RS Udayana (RSAD) 1 - - 8 9 - 1 - 1 5 RS Puri Raharja 1 - 1 9 11 - 3 - 3 6 RS Puri Bunda - - - 1 1 - 1 - 1 7 RS Harapan Bunda 1 - - 1 2 - - - -8 RS Dharma Usadha - 1 - 1 2 - 1 - 1 9 RS Dharma Yadnya 1 - - 4 5 - - - -10 RS Bhakti Rahayu - 1 1 7 9 - 1 - 1 11 RS Surya Husada - 1 - 9 10 - 2 - 2 12 RS Prima Medika 1 - - 8 9 - 4 - 4 13 RS Sari Dharma - - - 1 1 - - - -14 RS Manuaba 1 - - 2 3 - 1 - 1 15 RS Kasih Ibu 1 - - 8 9 - 1 - 1 16 RS Indera 2 - - 6 8 - 2 - 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 27 2 115 163 - 75 15 90
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
SARANA KESEHATAN LAIN 1 - - - - - - - -
1 - - 4 5 - 4 - 4
21 27 2 135 191 - 85 17 102
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4 5 0.3 23 33 - 15 3 17 acc
Sumber : Subag Kepegawaian dan Subdin Pemkes
TENAGA GIZITENAGA KEFARMASIAN
DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
JUMLAH KOTA DENPASAR
NO UNIT KERJA
TABEL 59
SARJANA KEPW DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 91 I Denpasar Utara - 3 6 9 1 5 6 15 2 II Denpasar Utara - 3 8 11 2 4 6 173 III Denpasar Utara - 3 6 9 3 5 8 174 I Denpasar Timur - - 8 8 3 4 7 155 II Denpasar Timur - 3 7 10 2 7 9 196 I Denpasar Barat - 3 9 12 1 4 5 177 II Denpasar Barat - 1 7 8 - 16 16 248 I Denpasar Selatan - 3 4 7 2 4 6 139 II Denpasar Selatan - 1 7 8 2 4 6 1410 III Denpasar Selatan - 1 5 6 - 4 4 10
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 21 67 88 16 57 73 1611 RSUD Wangaya 2 58 51 111 20 29 49 160 2 RSUP Sanglah 16 772 149 937 36 33 69 1,006 3 RS Trijata/Bhayangkara - 12 24 36 5 - 5 41 4 RS Udayana (RSAD) 1 19 126 146 6 9 15 161 5 RS Puri Raharja - 77 38 115 4 13 17 132 6 RS Puri Bunda - 14 8 22 20 7 27 49 7 RS Harapan Bunda - 3 2 5 - 12 12 17 8 RS Dharma Usadha - 5 16 21 5 6 11 32 9 RS Dharma Yadnya - 16 24 40 - 9 9 49 10 RS Bhakti Rahayu - 42 18 60 - 11 11 71 11 RS Surya Husada - 120 48 168 20 10 30 198 12 RS Prima Medika 2 72 - 74 - 25 25 99 13 RS Sari Dharma - 2 3 5 - 3 3 8 14 RS Manuaba - 8 10 18 12 - 12 30 15 RS Kasih Ibu - 36 24 60 11 - 11 71 16 RS Indera 2 27 12 41 - 2 2 43
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 23 1,283 553 1,859 139 169 308 2,167
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
SARANA KESEHATAN LAIN - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 6 1 7 2 3 5 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1,310 621 1,947 157 229 381 2,328
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0 224 106 334 27 39 65
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN BIDAN DI SARANA KESEHATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
Sumber: Subag Kepegawaian dan Subdin Pemkes
NO UNIT KERJATENAGA KEPERAWATAN DAN BIDAN
BIDANPERAWAT
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATANDAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
DI KOTA DENPASAR
SARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 81 I Denpasar Utara 1 - 1 - 1 1 2 II Denpasar Utara - - - - 1 1 3 III Denpasar Utara 1 - 1 1 2 3 4 I Denpasar Timur 1 - 1 1 - 1 5 II Denpasar Timur - - - 1 - 1 6 I Denpasar Barat - - - - 1 1 7 II Denpasar Barat 1 - - 2 - 2 8 I Denpasar Selatan 1 - 1 1 - 1 9 II Denpasar Selatan 1 - 1 1 - 1 10 III Denpasar Selatan 1 - 1 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 7 8 6 14 1 RSUD Wangaya 1 - 1 1 2 3 2 RSUP Sanglah 5 - 5 11 11 22 3 RS Trijata/Bhayangkara - - - 1 - 1 4 RS Udayana (RSAD) 2 - 2 1 - 1 5 RS Puri Raharja - - - - - -6 RS Puri Bunda - - - - - -7 RS Harapan Bunda - - - - - -8 RS Dharma Usadha 1 - 1 - - -9 RS Dharma Yadnya - - - - - -10 RS Bhakti Rahayu 1 - 1 - - -11 RS Surya Husada - - - - - -12 RS Prima Medika - - - - - -13 RS Sari Dharma - - - - - -14 RS Manuaba - - - - - -15 RS Kasih Ibu - - - - - -16 RS Indera - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 - 10 14 13 27
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
SARANA KESEHATAN LAIN - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 17 - 17 13 4 17
JUMLAH (KAB/KOTA) 34 34 35 23 58
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6 - 6 6 4 10
Sumber : Subag Kepegawaian dan Subdin PemkesKeterangan: [a] Termasuk S2 dan S3
TENAGA SANITASINO UNIT KERJA
TABEL 60
TENAGA KESMAS
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATANDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
TENAGA TEKNISI MEDISUNIT KERJA ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 71 I Denpasar Utara - - - - -2 II Denpasar Utara - - - - -3 III Denpasar Utara - - - - -4 I Denpasar Timur - - - - -5 II Denpasar Timur - - - - -6 I Denpasar Barat - - - - -7 II Denpasar Barat - - - - -8 I Denpasar Selatan 1 - - - 1 9 II Denpasar Selatan - - - - -
10 III Denpasar Selatan - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - - - 1
1 RSUD Wangaya - - - - -2 RSUP Sanglah 39 - - 15 54 3 RS Trijata/Bhayangkara - - 1 - 1 4 RS Udayana (RSAD) 6 1 4 3 14 5 RS Puri Raharja 4 - 4 - 8 6 RS Puri Bunda 2 1 - - 3 7 RS Harapan Bunda - - 1 - 1 8 RS Dharma Usadha - - - - -9 RS Dharma Yadnya - - - - -
10 RS Bhakti Rahayu 1 - 2 - 3 11 RS Surya Husada - - 4 - 4 12 RS Prima Medika - 8 - 3 11 13 RS Sari Dharma - - 1 - 1 14 RS Manuaba - - 2 - 2 15 RS Kasih Ibu 1 7 9 1 18 16 RS Indera - 1 - 2 3
14 18 28 9 69 INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -SARANA KESEHATAN LAIN - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 15 18 28 9 70 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 3 3 5 2 12
Sumber : Subag Kepegawaian dan Subdin Pemkes
NO
TABEL 61
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TABEL 62
TAHUN 2006
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KOTA DENPASAR 75,278,956,827 98.87
2 APBD PROPINSI 253,775,000 0.33
3 APBN 374,660,000 0.06
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 235,731,000 0.31
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN -
76,143,122,827
588,122,961,800.72
- 12.80
127,471.82
Sumber : Subag Keuangan
ANGGARAN KESEHATANDI KOTA DENPASAR
ANGGARAN KES PERKAPITA
% APBD KES THD APBD KOTA DENPASAR
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KOTA DENPASAR
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006
PEM.PUSAT PEM.PROP PEM. KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM - 1 1 2 - 9 13 2 RUMAH SAKIT JIWA - - - - - - -3 RUMAH SAKIT BERSALIN - - - - - 1 1 4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA - 1 - - - 1 2 5 PUSKESMAS - - 10 - - - 10 6 PUSKESMAS PEMBANTU - - 26 - - - 26 7 PUSKESMAS KELILING - - 10 - - - 10 8 POSYANDU - - 435 - - - 435 9 POLINDES - - - - - - -
10 KLINIK/RB/BPG - - - - - 54 54 11 APOTIK - - - - - 182 182 12 TOKO OBAT - - - - - 66 66 13 GFK - - 1 - - - 1 14 INDUSTRI OBAT TRADISIONIL - - - - - - -15 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONIL - - - - - - -16 PRAKTEK DOKTER BERSAMA - - - - - 1 1 17 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN - - - - - - -
Sumber : Subdin Pemkes
NO FASILITAS KESEHATAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
TABEL 63
KELUAR (HIDUP + MATI)
MATI SELURUHNYA
MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 131 RSUD Wangaya 150 7,618 205 110 48,730 89,00 6,39 0,79 26,91 14,432 RSUP Sanglah 669 22,474 1,648 743 156,953 64,27 6,98 3,88 73,32 33,063 RS Trijata/Bhayangkara 35 453 2 2 2,166 16,95 4,78 23,41 4,41 4,414 RS Udayana (RSAD) 127 5,980 60 44 18,850 40,66 3,15 4,59 10,03 10,035 RS Puri Raharja 67 4,752 78 41 20,251 82,80 4,26 0,34 16,41 8,776 RS Puri Bunda 80 3,208 8 - 14,073 48,19 4,38 6,62 2,49 2,497 RS Harapan Bunda 29 712 1 - 1,927 18,20 2,70 11,72 1,40 1,408 RS Dharma Usadha 46 1,456 3 3 5,188 30,89 3,56 7,10 2,06 2,069 RS Dharma Yadnya 52 1,817 22 7 7,078 37,29 3,89 7,71 12,10 3,85
10 RS Bhakti Rahayu 62 3,039 24 6 12,752 56,34 4,19 3,27 7,89 1,9711 RS Surya Husada 102 8,202 56 33 31,487 84,57 3,82 0,35 6,82 4,0212 RS Prima Medika 70 7,585 - - 26,229 18,26 3,83 1,24 - -13 RS Sari Dharma 32 1,301 11 5 4,238 36,28 3,28 5,72 8,45 3,8414 RS Manuaba 44 1,265 8 8 6,128 38,15 4,84 12,52 6,22 6,3215 RS Kasih Ibu 64 3,527 29 13 15,530 61,66 4,40 3,65 8,29 3,6816 RS Indera - - - - - - - - - -
Sumber : Subdin PemkesKeterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta
BORLOSTOIGDRNDR
JUMLAH HARI PERAWATAN NDRBOR LOS TOI GDR
JUMLAH PASIENJUMLAH TEMPAT TIDURNO NAMA RUMAH SAKIT[a]
TABEL 64
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKITDI KOTA DENPASAR
TAHUN 2006