Korupsi
-
Upload
henni-manik -
Category
Education
-
view
876 -
download
15
description
Transcript of Korupsi
KORUPSI
Penyusun
• Dona Libya
• Henniati Manik
• Intan Larasati
• Vania Desiwilona
KorupsiDiambil dari bahasa Latin: corruptio dari kata
kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok.
Secara harfiah, KORUPSI adalah perilaku pejabat publik, baik
politikus, politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal
memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan
menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
• perbuatan melawan hukum;• penyalahgunaan kewenangan, kesempatan,
atau sarana;• memperkaya diri sendiri, orang lain, atau
korporasi;• merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara;
Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, di antaranya:
• memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);
• penggelapan dalam jabatan;• pemerasan dalam jabatan;• ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai
negeri/penyelenggara negara);• menerima gratifikasi (bagi pegawai
negeri/penyelenggara negara).
Kondisi yang mendukung munculnya korupsi:
• Konsentrasi kekuasan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
• Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
• Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
• Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
• Lemahnya ketertiban hukum.• Lemahnya profesi hukum.• Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.• Rakyat yang cuek, tidak tertarik, atau mudah
dibohongi yang gagal memberikan perhatian yang cukup ke pemilihan umum.
• Ketidakadaannya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan atau "sumbangan kampanye".
Jenis-jenis Korupsi :
PenyuapanPenyuapan dapat didefinisikan sebagai perbuatan atau tindakan dari satu pihak yang memberikan keuntungan kepada pihak lain agar tujuannya tercapai. Suap dalam lembaga pemerintahan dapat diberikan pada pelayanan publik (langsung) atau kepada orang atau entitas lain (tidak langsung). Dalam lingkungan politik, suap dapat diberikan oleh pihak yang berkepentingan untuk meminta kepada oknum pemerintah untuk mengubah keputusan atau tindakannya secara tidak benar agar kepentingannya dapat tercapai.
Penggelapan
Penggelapan dapat berarti mencuri atau mengambil sumber daya publik secara ilegal yang dilakukan oleh personel yang ditugasi dan diberi wewenang untuk mengendalikan sumber daya tersebut. Sebagai contoh oknum pemerintahan yang diberi wewenang untuk membagikan BLT, tetapi menyalahgunakan wewenang itu dan membagi BLT kepada masyarakat tidak sesuai dengan porsi yang seharusnya.
Nepotisme dan Kroniisme
Nepotisme dan kroniisme menjelaskan mengenai tindakan individu-individu yang menguntungkan relasi mereka, misalnya keluarga (nepotisme), atau teman-teman personal (kroniisme), yang ditujukan untuk mencapai keuntungan mereka sendiri.
KickbackKickback merupakan suatu bagian ofisial dari dana yang digelapkan dari alokasi untuk organisasinya. Kickback tidak terbatas hanya pada organisasi atau instansi pemerintah, tetapi untuk semua entitas dan semua kondisi dimana orang-orang dipercaya untuk mengelola dana dan ikut menikmati sebagian dari dana tersebut, padahal dana tersebut bukan merupakan miliknya. Oleh karena itu, kickback termasuk ke dalam kategori korupsi.
Dampak dari korupsi yaitu :
1. Lesunya Perekonomian
Akibat dari lesunya perekonomian :• Investasi dan pertumbuhan ekonomi lemah• Penurunan produktivitas• Kualitas barang barang dan jasa untuk publik
rendah• Utang negara meningkat• Pendapatan dari pajak menurun
2. Meningkatnya Kemiskinan
Dampak dari meningkatnya kemiskinan:• Harga jasa dan pelayanan publik mahal• Pengentasan kemiskinan tidak berjalan• Akses masyarakat miskin semakin terbatas
3. Meningkatnya Kriminalitas
Dampak dari meningkatnya kriminalitas :• Sindikat kejahatan atau penjahat leluasa
melanggar hukum• Proteksi terhadap kelompok kejahatan• Desakan pemenuhan kebutuhan hidup yang
semakin sempit• Solidaritas sosial semakin langka
4. Demoralisasi
Dampak dari demoralisasi :• Runtuhnya otoritas pemerintah• Matinya etika sosial-politik• Tidak efektifnya peraturan dan perundang
undangan.• Menghalalkan segala cara
5. Kehancuran Birokrasi
Dampak dari kehancuran birokrasi:• Birokrasi tidak efisien (boros)• Fungsi pelayanan tidak berjalan• Komersialisasi birokrasi• Birokrasi menjadi loket tiket
6. Terganggunya sistem politik & pemerintahan
Dampak dari terganggunya sistem politik dan pemerintahan:
• Munculnya kepemimpinan koruptor• Sistem politik mandul• Fungsi pemerintahan tidak berjalan• Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap
lembaga pemerintah
7. Buyarnya Masa Depan Demokrasi
Dampak dari buyarnya masa depan demokrasi:• Hilangnya kepercayaan publik terhadap
demokrasi• Hancurnya kedaulatan rakyat.
Terimakasih
Ada pertanyaan?