Konvensi Montreal
-
Upload
akuanaksaleh -
Category
Documents
-
view
1.350 -
download
0
Transcript of Konvensi Montreal
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 1/24
P E R K E M B A N G A N J U M L A H B E S A R A N K O M P E N S A S I K E R U G IA N Y A N G
D I S E B A B K A N O L E H J A T U H N Y A P E S A W A T T E R B A N G A S I N G T E R H A D A P
P I H A K K E T I G A D IA T A S P E R M U K A A N BUM[
( B A G IA N K E D U A )
M u hanunad Y usu f * )
Ros id in Samsud in * * )
ABSTRAK
B esam ya kom pensasi ierhadap kerug ian yang dideriia oleh p i h a k ketiga diaias perm ukaan bum i,
m aksim um m encapai 10 .500 .000 F ranc d itam bah 100 Franc p e r kg kelebihan dia ias 50 .000 K g
untuk sem ua pesaaat terbang yang berbobot lebih dan 50 .000 K g s e p e r t i A-330, A -340 , A -350 , A -
380 , B -747-100, B -747-200, B -747-300 , B -747-400 , B -777-100, B -777-200 , B -777-300 , B -787
dan pesaw at udara lainnya yang berbadan lebar. B esaran kom pensasi tersebut dikeluarkan oleh
opera tor penerbangan yang negaranya eudalt m era tifikasi K onvensi Rama 1952. Adapun lim ittanggung jaw ab opera tor penerbangan terhadap pilu ik ketiga berdasarkan K onvensi Rom a 1952
berkisar an tara 500.000 sam pai dengan 10 .500 .000 F ranc yang dibedakan berdasarkan bera t
maks imum pesatoai dengan bera t dianiara 500 sam pai dengan 500 .000 Kg.
A pabila m eru juk pada K onvensi M ontrea l 2009 , m a k a lim it ta ng gu ng ja wa b o pe ra to r p erte rb an ga n
terhadap p i h a k ketiga berkisar an tara 750.000 sam pai dengan 700 .000 .000 SD R yang dibedakan
berdasarkan bera t m aksim um pesauat dengan bera t dian tara 500 sam pai. dengan 500.000 kg .
K onvensi M ontrea l 2009 in i akan m enggeser K onvensi Rom a 1952 yang s u d a h mu la i d it in gga lk an
oleh para anggota negara [C AD yang p e r n a h mera tifika sin ya . T eta pi u ntu k m era tifika si K am en s;M ontreal 2009 , N egara anggota lC AO terlebih dalm lu harus m era tiftkasi K nnvensi M ontreal 1999
te nta ng U n ifik asi B eb era pa K ete ntu an P en ga ng ku ta n U d ara ln te rn asio na l, k are na keieniuan umum
dan K anvensi M ontreal 2009 , m engadopsi langsung dar i ketentuan um um Konvensi M ontrea l
1999.
Kata kun ci : K onvensi M ontrea l 2009, K onvensi M ontreal 1999, T an gg un g ja wa b o perato r.
PENDAHULUAN
Sidang ICAO Legal Commitee ke 33 diselenggarakan oleh Organisasi Penerbangan Sipil
Internasional lCAO el i kantor pusat ICAO, Montrea1-Canada dari tangga121 April sampai
dengan 2 Mei 2008. Pertemuan tersebut diselenggarakan berdasarkan Keputusan Dewan
lCAO (lCAO Council) pada pertemuan ke-12 dari sesi ke-182 tanggal 7 Desember 2007.
Sesuai dengan konstitusi, Komite Hukum terdiri dari pakar-pakar hukurn yang ditunjuk
oleh dan sebagai wakil negara anggota lCAO.
Agenda sidang telah berhasil membahas topik "Compensation far damage caused by air-
craft to third parties arising from act of unlawful interference or from general risks. Topik ini
te1ah menjadi program kerja Komite Hukum sejak tahun 2000 dan pada tangga12 Mei 2009diterbitkan 2 (d ua) Konvensi yaitu :
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 717
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 2/24
1. Convention an Compensation for Damage Caused by Aircraft to Third Parties, Result-
ing from Acts of Anlawful Interference Involving Aircraft.
2. Convention an Compensation for Damage Caused by Aircraft to Third Parties (The
General Risks Convention).
KonvensiMontreal2009 ini banyakmengambilketentuan-ketentuan umnmyangterdapat
dalam Konvensi Montrea11999 tentang Unifikasi Beberapa Ketentuan PengangkutanUdara Internasionai.
Secara otomatis bagi negara lCAO yang ingin meratifikasi Konvensi Montrea12009 terlebih
dahulu harusmeratifikasi Konvensi Montreal 1999.Oleh karena itu, penul is akan mencoba
mengemukakan tu1isan dari teI jemahan bebas Konvensi Montrea11999 yang sifatnya tidak
mengikat
Konvensi Montrea11999 berisi 7 (tujuh) Bab dan 57 (limapuluh tujuh) pasal. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat isi Konvensi Montrea11999 sebagai berikut
TERJEMAHAN BEBAS
KONVENSI MONTREAL 1999
KONVENSI
Tentang
UNIFIKASI BEBERAPA KETENTUAN PENGANGKUTAN UDARA
INTERNASIONAL
NEGARA - NEGARA PESERTA PADA KONVENSI INI :
MENGAKUI kontribusi penting dari konvensi untuk Unifikasi beberapa ketentuan
Pengangkutan Udara Internasional yang ditandatangani di Warsawa pada tang gal 12
Oktober 1929, se1anjutnya dikenal sebagai "Konvensi Warsawa", dan ketentuan-ketentuan
terkait Iairmya untuk harmonisasi hukum udara perdata Intemasional;
MENGAKUI kebutuhan dalam rangka modemisasi dan konsolidasi Konvensi Warsawa
dan ketentuan-ketentuan lainnya;
MENGAKUI pentingnya jaminan perlindungan kepentingan konsumen dalampengangkutan udara internasional dan kebutuhan untuk ganti rugi yang adil berdasarkan
prinsip restitusi;
i \ 1ENEGASKAN hasrat akan perkembangan yang terarah alas kegiatan pengangkutan
udara internasional danke1ancaranarus penumpang. bagasi dankargo sesuai dengan prinsip-
prinsip dan tujuan-tujuan Konvensi Penerbangan Sipil Intemasional yang ditandatangani
diChicago pada tanggal 7 D esem ber 1944;
BERKEfETAPAN bahwa tindakan Negara secara bersama-sama demi harmonisasi dan
kodifikasi beberapa ketentuan yang mengatur pengangkutan udara intemasional dengansuatuKonvensibaruyangmerupakansaranapalingmemadaiuntukmencapaikeseimbangan
kepentingan yang adil;
718 .Volume 21. Nomor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 3/24
MENYETUJUlHAL-HALSEBAG~BERIKUT :
BAHl
KE1ENfUAN UMUM
Pasall
Ungkup Penerapan
1. Konvensi ini diterapkan terhadap pengangkut intemasional untuk orang,. bagasi atau
kargo yang cliselenggarakan oleh pesawat udara dengan irnbalan. Hal ini diterapkan
. juga terhadap pengangkutan cuma-cuma dengan pesawat udara yang cliselenggarakan
oleh satu perusahaan angkutan udara.
2. Dalam Konvensi ini, yang dimaksud dengan pengangku tan int erna siona l adalah setiap
pengangkutan yang sesuai perjaniian antara para pihak, tempat keberangkatan dan tempat
tujuan, baik dengan atau tanpa terputus dalam pengangkutan atau pengiriman, baik
yang terletak di da1am wilayah dna Negara Peserta atau dalam wilayah satu Negara
Peserta jika ada salu tempat perhentian yang teIah clisepakati dalam wi1ayah Negara lain,
sekalipun negara tersebut bukan Negera Peserta. Pengangkutan antara dna tempat dalam
satu Wiliyah satu Negara Peserta tanpa satu tempat perhentian yang disepakati da1am
Wilayah Negara lain, tidak sebagai pengangkutan intenasional menurut Konvensi ini3. Pengankutan yang diselenggarakan oleh beberapa perusahaan angkutan secara berturut-
turut, dianggap, menurut Konvensi ini, menjadi satu pengangkutan yang tidak
terpisahkan apabila hal itu disepakati oleh para pihak sebagai salu kegiatan tersendiri,
baik yang telah disepakati berdasarkansatu kontrak tersendiri alaupunrangkaiankontrak,tanpa kehilangan sifat internasionalnya hanya karena satu kontrak atau rangkaian
kontrak yang seluruhnya dilaksanakan dalam wilayah Negara yang sama,
4. Konvensi ini juga diterapkan pada pengangkutan sebagaimana t e 1 a h diatur da1am Bab
V , sesuai dengan syarat-syarat yang termuat di dalamnya.
Pasa12
Pengangkutan yang Diselenggarakan
oleh Negara dan Pengangkutan Benda-benda Pos
1. Konvensi ini diterapkan pada pengangkutan yang diselenggarakanoleh Negara atau
oleh badan-badan umum resmi yang menye1enggarakan termasuk syarat-syarat yang
diterapkan da1am Pasal1.
2. Dalam pengangkutan benda-benda pOSt perusahaan pengangkutan hanya akan
bertanggung jawab terhadap administrasi yang berhubungan dengan itu sesuai dengan
ketentuan yang dapat diterapkan pada hubungan antara perusahaan pengangkutandan adrninistrasi pos.
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 719
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 4/24
3. Kecuali sebagaimana ditetapkan da1am ayat 2 Pasal ini, ketentuan-ketentuan Konvensi
ini tidak diberlakukan pada pengangkutan benda-benda pos.
BABIT
DOKUMENTASI DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK PADA PENGANGKUT
PENUMPANG, BAGASI DAN KARGO
Pasal3
Penumpang dan Bagasi
1. Menyangkutpengangkutan penumpang, dokumen pengangkutansecara sendiri-sendiri
atau bersama-sama, barns diserahkan dengan memuat;
a. Suatu petunjuk tempat-tempat keberangkatan dan tempat tujuan;
b. Apabila tempat keberangkatan dan tempat tujuan berada da1am wilayah satu Negara
Peserta, satu ataulebih tempatpemberhentian yangdisepakati. yang beradadi wilayahNegara lain, suatu petunjuk sekurang-kurangnya satu tempat pemberhentian.
2. Cara lain untuk menjaga informasi sebagaimana ditunjukan pada ayat I, dapat
diigantikan untuk penyerahan dokumen sesuai dengan ketentuan ayat dimaksud. [ika
ada cara lain seperti itu digunakan, perusahaan angkutan wajib menawarkan untuk
menyerahkan kepada penumpang satu pemyataan tertulis mengenai inforrnasi yang
dilindungi tersebut-
3. Perusahaan angkutan wajtb menyerahkan kepada penumpang tanda bukti identifikas!
(claim tag ) untuk masing-masing bagasi yang tercatat (checked baggage) .
4. Penumpang hams diberitahukan secara tertulis atas pemberlakuan climaksud dimana
Konvensiinidapatditerapkan untukmengatur danmungkinmembatasi tanggungjawab
perusahaan angkutan atas kematian atau luka, dan untuk kerusakan atau kehilangan,
kerugian atau keterlambatan bagasi.
5. Tidak dipenuhinya ketentuan ayat terdahulu tidak mempengaruhi keberadaan atau
keabsahan kontrak pengangkutan, namun demikian hams tunduk pada ketentuan
Konvensi ini, termasuk ketentuan-ketentuan yang ada hubungan nya dengan
pembatasan tanggung jawab.
Pasal4
Kargo
1. Sehubungan dengan pengangkutan kargo, Surat Muatan Udara (air waljbill) harns
diserahkan.
2. Cara-cara~i untuk melindungi dokumenpencatatan pengangkutan yang akandilaksanakarf dapat diserahkan sebagai pengganti Surat Muatan Udara (air wffijbill).
Apabila cara sepert i itu digunakan, pengangkutwajib, jika diminta oleh pengirimbarang.
720 Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 5/24
menyerahkan satu tanda terima kargo kepada pengirim barang yang rnengijinkan
identifikasi pengiriman dan akses terhadap informasi yang termuat dalam dokumen
pencatatan yang dilindungi dengan cara dimaksud,
Pasa!5
lsi Surat Muatan Udara (air waybill) atau Tanda Terima Kargo
Surat Muatan Udara (air waybill). atau tanda terima kargo hams mencakup :
1. Petunjuk mengenai tempat keberangkatan dan tempat tujuan;
2. J i k a tempat keberangkatan dan tempat tujuan berada dalarn wilayah satu Negara Peserta,
satu atau Iebih dari satu tempat pemberhentian yang te1ah disetujui berada dalam wi1ayah
Negara lain, dengan suatu petunjuk sekurang-kurangnya satu tempat pemberhentian; dan
3 . Petunjuk rnengenai berat barang dalam pengir iman.
Pasal6
Dokumen Mengenai Sifat KargoPengiriman barang dapat disyaratkan, j ika perlu, untuk memenuhi formalitas pabean, polisi
dan instansi pemerintah yang terkait untuk menyerahkan dakumen yang menunjukkan
sifat karga. Ketentuan ini tidak menimbulkan bagi perusahaan angkutan udara kewajiban
atau tanggung jawab akibat dari kegiatan tersebut
Pasa! 7
Uraian Surat Muatan Udara (Air Waybill)
1. Surat Muatan Udara (air Watjbil l) hams dibuat oleh pengir im barang dalam rangkap tiga as1i
2. Rangkap pertama hams bertanda "bagi pengirim barang", yang hams ditanda tangani
oleh pengirim barang. Rangkap kedua hams bertanda "bagi penerima barang", yang
hams ditanda tangani oleh pengirim barang dan perusahaan angkutan. Rangkap ketiga
hams ditandatangani aleh perusahaan angkutan yang wajib menyerahkannya kepada
pengirim setelah kargo diterima.
3. Tanda tangan perusahaan angkutan dan pengirim dapat dicetak ataupun dicap.
4. Apabila atas penrrintaan pengirim barang, perusahaan angkutan membuatSuratMuatan
Udara ( a ir w m jb il l) , perusahaan angkutan hams dianggap, kecuali dapat dibuktikansebaliknya, telah rneIakukannya atas nama pengirim barang.
Pasal8
Dokwnentasi untuk Multi-Paket
Bilarnana ada lebih dari satu paket :
1. Perusahaan angkutan kargo berhak rneminta pengirim barang untuk membuat surat
Muatan Udara ( air w m J b ill) terpisah;
2. Pengirim barang berhak meminta perusahaan angkutan untuk menyerahkan tanda
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 721
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 6/24
te r ima kargo terpisah apabila cara lain sesuai dengan ketentuan ayat 2Pasal4 d igunakan, .
Pasal9
Tidak Dipenuhinya Persyaratan Dokumen
Tidak dipenuhinya ketentuan Pasal 4 sampai dengan Pasal 8 tidak akan mempengaruh i
keberadaan atau keabsahan kontrak pengangkut:an, namun dernikian harus tunduk pada
ketentuan Konvensi ini, termasuk ketentuan-ketentuan yang ada hubungannya denganpembatasan tanggung jawab.
Pasall0
Tanggung Jawab Atas Keterangan Dokumentasi
1. Pengirim barang bertanggung jawab atas kebenaran keterangan dan pemyataan yang
ada kaitarmya dengan kargo yang dimasukkan olelmya atau atas namanya keda1arn
Surat Muatan Udara ( air w m J b ill) diberikan olelmya atau atas namanya diberikan kepada
perusahaanangkutan untuk pencantumannya dalam dokumen pencatatan yangdilindungi dengan cara lain sebagairnana ditetapkan dalam ayat 2 pasal 4. Ketentuan
sebe1umnya juga harus diterapkan dimana orang yang bersangkutan bertindak atas
nama pengirim barang s e k a 1 i g u s agen perusahaan angkutan.
2. Pengirim barang wajib mengganti kerugian kepada perusahaan angkutan atas seluruh
kerugian yang dideritanya atau oleh orang lain kepada siapa perusahaan angkutan
bertanggungjawab, k are na a la sa n ketidaktelitian, ketidakbenaran atau ketidaklengkapan
keterangan dan pemyataan yang dimasukkan oleh pengirim atau atas nama pengirim
barang.3. Berdasarkan ketentuan ayat 1 dan 2 pasal W, perusahaan angkutan wajib mengganti
kerugian pada pengirim barang atas seluruh kerugian yang dideritanya ataupun oleh
orang lain kepada siapa pengirirn bertanggung jawab, dengan alasan ketidaktelitian;
ketidakbenaran atau ketidaklengkapan keterangan dan pemyataan yang dimasukkan
oleh ataupun atas nama perusahaan angkutan dalam. tanda terima kargo atau dalam
dokumen pencatat yang dilindungi dengan cara lain sebagaimana ditetapkan da1arn
ayat 2 Pasal 4.
Pasalll'
Nilai Pemhuktian Dokumentasi
1. Surat Muatan Udara (a ir iva lJb i ll ) atau tanda te r ima kargo merupakan bukti kuat (pr ima
fode) kesepakatan kontrak, penerimaan kargo dan dengan syarat-syarat pengangkutan
yang diterapkan didalamnya.
2. Setiap pemyataan dalam Surat Muatan Udara (air wmJbi l l ) atau tanda terima kargo
yang menyangkut herat, ukuran dan kemasan kargo serta keterangan j u m 1 a h paket,
adalah bukti kuat (pr ima f a c i e ) tentang fakta yang dinyatakan; ha1-hal yang herkaitandengan kwantitas, isi dan kondisi kargo bukan merupakan bukti untuk menuntut
perusahaan angkutan kecuali te1ah dinyatakan da1am Surat Muatan Udara ( air w m J b ill)
atau tanda terima kargo, yang te lah diperiksa dihadapan pengirim barang, atau berkaitan
722 Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009.
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 7/24
· dengan syarat-syarat yang jeIas atas kargo tersebut
Pasal12
Hak Penentuan Kargo
1. Sesua i dengan tanggung jawabnya untuk me1aksanakan se1uruh kewajiban berdasarkan
kontrak pengangkutan pengirim barang berhak untuk membatalkan pengangkutan
kargo dengan menarik kembali di bandar udara keberangkatan atau tujuan, ataupun
menghentikannya dalam perjalanan pada setiap pendaratan, atau mengambilnya untuk
diserahkan di tempat tujuan atau dalam perjalanan kepada seseorang selain penerima
yang sudah ditentukan, atau dengan memintanya untuk dikembalikan ke bandar udara
keberangkatan. Pengirim barang tidak hams melakukan hak pembatalan ini sedemikian
rupa sehingga tidak merugikan perusahaan angkutan atau pengirim lainnya dan harus
mengganti biaya pengeluaran akibat pelaksanaan hak ini.
2. [ika tidak memungkinkan untuk melaksanakan perrnintaan dari pengirim barang,
perusahaan angkutanharus segera memberitahukan hal tersebut kepada pengir im barang.
3. Apabila perusahaan angkutan melaksanakan permintaan pengirim barang untuk
pernbatalan kargo tanpa merninta membuat bagian Surat Muatan Udara (air w a l J b i U ) atau
tanda terima kargo yang diserahkan ditempat tujuan akhir, dengan udale mengurangi
halmya,perusahaan angkutan wajib mendapatkan s a n t i rugi dari pengirim baran&
yang mungldn mengakibatkan kerugian terhadap seseorang yang secara sah memiliki
bagian dati Surat Muatan Udara (air w a t J b i l l ) atau tanda te r ima kargo.
4. Hak yang diberikan kepada pengirim barang terhenti pada saat dimulainya pe1aksanaan
ketentuan Pasal 13. Akan tetapi, apabila penerima barang menolak menerima kargo
tersebut,atau tidak dapat dihubungi, maka pengirim barang dapat melanjutkan hakpenguasaannya.
Pasal13
Penyerahan Kargo
1. Kecuali hila pengirim barang telah melaksanakan haknyaberdasarkan Pasal12,pada
saat kedatangan kargo e li tempat tujuan, penerima barang berhak meminta perusahaan
angkutan untuk menyerahkankargo kepadanya dengan membayar biaya sesuai dengan
syarat-syarat pengangkutan.
2. Kecuali disepakati sebaliknya, adalah kewajibanperusahaan angkutan untuk
memberitahukan kepada penerima barang segera kargo tiba.
3. [ika perusahaan angkutan mengakui kehilangan kargo, atau j ika kargo tidak tiba pada
batas waktu tujuh hari setelah kargo seharusnya tiba, penerima barang berhak untuk
menuntut perusahaan angkutan sesuai hak-haknya yang diatur dalam kontrak
pengangkutan.
Pasal14
Pelaksanaan Hak Pengirim dan Penerima
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 723
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 8/24
Pengirim dan penerima barang. masing-masing alas namanya sencliri dapat meIaksanakan
seluruhhak yang diberikankepadanya olehPasal12 dan Pasal13, baik untukkepentingannya
.sendiri maupun untuk kepentingan pihak lain ditetapkan bahwa perusahaan angkutan
m e I a k s a n a . k a n kewajiban yang ditetapkan da1am kontrak pengangkutan .
Pasal15
Hubungan Pengirim dan Penerima atau Hubungan Timbal-balik dengan Pihak Ketiga
1. Pasal12,13 dan 14 tidak mempengaruhi hubungan pengirim dan penerima barang
atauhubungan timbal-balikdenganPihakketigayangmemperolehhak baikdari pengir im
atau dari penerima barang.
2. Ketentuan Pasa112, 13 dan 14 hanya dapat diubah dengan menyatakannya dalam
Surat Muatan Udara (air walJbill) atau tanda terima kargo.
Pasal16
Formalitas Bea Cukai ..Polisi dan Instansi Pemerintah Lainnya
1. Pengirim barang hams melengkapi keterangan dimaksud dan dokumen-dokumen
penting untuk memenuhi formalitas pabean, polisi dan instansi pemerintah lainnya
sebelumkargo dapat diserahkan kepada penerima barang. Pengirim bertanggungjawab
kepada perusahaan angkutan terhadap setiap kerugian yang terjadi karena kelalaian,
ketidakcukupan, ketidakteraturan setiap keterangan atau dokumen dirnaksud, kecuali
kerugian tersebut karena kesalahan perusahaan angkutan, orang yang clipekerjakannya
atau agennya2. Perusahaan angkutan tidak berkewajiban untuk meniliti kebenaran atau kelengkapan
keterangan atau kelengkapan dokumen.
BABm
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUfAN DAN BATAS KOMPENSASI
KERUGIAN
Pasal17
Penuinpang Meningga1 dan Luka Kerugian Pada Bagasi
1. Perusahaan Angkutan bertanggung jawab atas kerugian yang diderita dalam hal
.menmggal atau luka badanseorangpenumpang dengansyarat bahwa hanya kecelakaan
yang menyebabkan kematian atau luka yang teIjacli diatas pesawat udara atau pada
saatdiJakukannyasetiap kegiatanoperasimenujukepesawat ataumeninggalkanpesawat
2. Perusahaan Angkutan bertanggung jawab alas kerugian yang diderita dalam kasus
kerusakan atau kehi1angan.. atau kerugian pada bagasi yang sudah clicatatdengan syarat
kejaclian yang menyebabkan kerusakan, kehilangan atau kerugian climaksud terjadidiatas pesawat udara atau se1ama jangka waktu dimana bagasi yang telah dicatat telah
berada dalam tanggung jawab perusahaan angkutan. Namun demikian, perusahaan
angkutan tidak bertanggung jawab da1am hal batas kerugian yang timbul karena caeat
724 Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 9/24
yang sudah ada sebelumnya, mum: atau ketidaksempumaan bagasi tersebut Dalam hal
bagasi yang tidak tercata, termasuk barang-barang bawaan pribadi, perusahaan
angkutan bertanggung jawab apabila kerugian yang timbul tersebut adalah karena
kesalahannya atau orang yang dipeke:rjakannya atau agennya.
3. J i k a perusahaan angkutan mengakui kehilangan bagasi yang sudah dieatat, atau jika
bagasi yang sudah dicatat itu tidak sarnpai pada batas waktu dua puluh satu hari setelah
hari yang seharusnya sudah tiba, penumpang berhak untuk menuntut haknya kepadaperusahaan angkutan sebagaimana diatur dalam kontrak pengangkutan.
4. Kecuali bila ditentukan sebaliknya secara khusus, dalam Konvensi ini yang dimaksud
dengan "bagasi" ialah bagasi yang dicatat dan bagasi yang tidak dieatat
Pasal18
Kerugian Pada Kargo
1. Perusahaan angkutan bertanggungjawab alas kerugian yang diderita seandainya kerusakan
atau kehilangan dimaksud, atau kerugian pada kargo dengan syarat bahwa kejadian yang
menyebabkan kerugian yang diderila tersebut terjadi s e 1 a m a pengangkutan di udara.
2. Namun demikian, perusahaan angkutan tidak bertanggung jawab seandainya sarnpai
pada batas hal itu membuktikan bahwa kerusakan, atau kehilangan atau kerugian pada
kargo disebabkan satu atau lebih dari yang tersebut dibawah ini :
a. Caeat bawaan, mutu atau ketidaksempurnaan atau kebusukan kargo;
b. Ketidaksempurnaan atau caeat kemasan kargo yang dilakukan oleh orang bukan
perusahaan angkutan atau orang yang dipeke:rjakannya atau agennya;
c. Perang atau konflik bersenjata;
d. Tindakan pemerintah yang dilakukan dalam hubunganya dengan masuk, keluar
atau transitnya kargo.
3. Pengangkutan melaluhi udara dalam pengertian ayat 1 Pasal ini ialah jangka waktu
se1ama kargo dimaksud berada dibawah tanggung jawab perusahaan angkutan.
4. Jangka waktu pengangkutan melaluhi udara tidak dimaksudkan dalam pengertian
pengangkutan melaluhi darat, Iaut atau jalan bawah all yang dilakukan diluar bandar
udara. Namun demikian, j ika pengangkutanseperti itu te:rjadida1am pe1aksanaankontrak
angkutan udara, untuk tujuan pemuatan, penyerahan atau pengiriman. setiap kerugian
tunduk pada pembuktian sebaliknya, sebagai aldbat dari peristiwa yang terjadi selama
pengangkutan melalui udara. Jika satu perusahaan angkutan, tanpa persetujuan dari
pengirim barang, menggantikan pengangkutan dengan moda angkutan lain untuk
se1uruh atau sebagian dari pengangkutan dimaksud dengan perjanjian antara pihak
hams diangkut melaluhi udara, pengangkutan dengan moda angkutan lain tersebut
dianggap menjadi bagian dalam jangka waktu pengangkutan melalui udara,
Pasa119
Keterlambatan
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 725
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 10/24
Perusahaan angkutan bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karena
keterlambatan dalam pengangkutan penumpang. bagasi atau kargo melalui udara. Namun
demikian, perusahaan angkutan tidak bertanggung jawab atas kerugian karena
keterIambatan apabila dapat membuktikan bahwa perusahaan angkutan dan orang yang
dipekerjakannya serta agennya te1ah mengambil tindakan sepantasnya yang dianggap periu
untuk menghindarkan kerugian atau tidak mungkin bagi perusahaan angkutan atau orang
yang dipekerjakannya dan agennya untuk mengambil tindakan semacam itu.
i:'asal20
Pembebasan darl Tuntutan
J i k a perusahaan angkutan membuktikan bahwa kerugian disebabkan atau karena kelalaian
atau kejahatan dari orang yang mengajukan tuntutan ganti rugi, atau penghilangan hmtutan
ganti kerugian orang. atau dari siapa dia akan memperoleh haknya, perusahaan angkutan
dibebaskan sebagian atau se1urulmya dari tuntutan penuntut sampai batas bahwa kelalaian
atau tindakan melawan hukum atau kejahatan yang dimaksud menyebabkan atau
mendatangkan kerugian. Apabila dengan alasan tuntutan ganti rugi karena meninggal
atau Iukanya penumpang yang dituntut oleh seseorang bukan penumpang yang
bersangkutan, perusahaan angkutan juga dibebaskan baik se1urulmya atau sebagian dari
tanggung jawabnya apabila hal itu terjadi bahwa kerugian tersebut disebabkan atau karena
kelalaian atau perbuatan me1awan hukum 1ainnya ataupun kejahatan yang cli lakukan o1eh
penumpang yang bersangkutan. Pasal inidiberlakukan terhadap semua ketentuan tanggung
. jawab dalam Konvensi ini, t e rmasuk ayat 1 pasal 21.
Pasal21
Ganti Rugi dalam Hal Penumpang Meninggal atau Luka
1. Terhadap kerugian yang timbul berdasarkan ayat 1 Pasa!17 tidak me1ebihi SDR 100.000
bagi setiap penumpang, perusahaan angkutan tidak dapat mengesampingkan atau
membatasi tanggung jawabnya.
2. Perusahaan angkutan tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang timbul
berdasarkan ketentuan ayat 1 Pasal17 melebihi batas yang telah ditentukan bagi setiap
penumpang sebesar SDR 100.000 apabila perusahaan angkutan dapat membuktikan
bahwa:
a. Kerugian tersebut bukan karena ke1a1aian atau perbuatan me1awan hukum 1ainnya
ataupun kejahatan dari perusahaan angkutan atau orang yang dipekerjakannya
atau agennya; atau
b. Kerugian tersebut sernata-mata karena ke1a1a:ianatau perbuatan me1awan hukum
lainnya atau tindak kejahatan dari pihak ketiga.
Pasal22
Batas Tanggung Jawab Atas Keterlambatan, Bagasi dan Kargo
1. Dalamhal kerugian disebabkan oIehketerIambatan sebagaimana ditetapkan dalamPasal
19 dalam pengangkutan orang. tanggung jawab perusahaan angkutan terhadap setiap
726 Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 11/24
penumpang dibatasi sampai SDR 4150.
2. Dalam pengangkutan bagasi, tanggung jawab perusahaan angkutan dalam hal terjadi
kerusakan, kehilangan, kerugian, atau keterlambatan, dibatasi sebesar SDR 1000 setiap
penumpang kecuali j ika penumpang yang bersangkutan pacla saat bagasi yang telah
diperiksa diserahkan kepada perusahaan angkutan, telah membuat suatu pemyataan
khusus mengenai pentingnya penyerahan ditempat tujuan dan untuk itu telah clibayar
sejumlah biaya tambahan yang diminta. Dalam hal demikian perusahaan angkutanakan bertanggung jawab untuk mernbayar sebesar jumlah tidak melebilii jumlah yang
dinyatakan dimaksud, kecuali jika terbukti bahwa jumlah tersebutme1ebihi jumlahirnbalan
yang berlaku bagi penumpang (passenger's actual interes t) pacla saat penyerahan ditempat
tujuan.
3. Dalam angkutan kargo, tanggung jawab perusahaan angkutan dalam hal terjadi
kerusakan, kehilangan, kerugian atau keterlambatan dibatasi sebesar SDR 17 setiap kilo-
gram kecuaJi j ika pada saat kargo yang te1ah diperiksa diserahkan kepada perusahaan
angkutan,pengirimbarangte1ahmernbuatsatupernyataankhususmengenaipentingnya
penyerahan ditempat tujuan dan untuk itu telah dibayar sejumlah biaya tambahanyang dirrrinta. Dalamhal demikian perusahaanangkutanakan bertanggungjawabuntuk
membayar sebesar jumlah tidak melebihi jumlah yang dinyatakan dimaksud kecuali
jika terbukti bahwa jumlah tersebut me1ebihi jumlah imbalan yang berlaku bagi pengirim
(Consignor' s ac tua l interes t) pada saat penyerahan ditempat tujuan.
4. DaIam hal tetjadi kerusakan, kehi1angan, kerugian atau keterlambatan kargo atau benda
yang ada didalanmya, beban yang dipertimbangkan dalam menentukan jurnIah yang hams
ditanggungolehperusahaanangkutanada1ahsebatasberatsatuat:mbeberapapakettersebut
Namun demikian,. apabila kerusakan, kehilangan, kerugian atau keterIambatan sebagian
kargo atau sesuatu benda yang ada didalarrmya, mempengaruhi niIai paket lainnya yang
tercantum dalam Surat Muatan Udara (air ImtjJiIl) atau tanda terirna yang sama, jika tidak
diterbitkan dengan dokumen pencatatan yang sama yang dilindungi dengan cara lain
sebagairnana diatur da1am ayat 2 Pasal4, herat satu atau beberapa paket tersebut juga hams
dipertimbangkan dalam menentukan batastanggung jawab.
5. Ketentuan pada ayat 1 dan 2 Pasal ini tidak diberlakukanjika terbukti bahwa kerugian
yang timbul dari perbuatan atau kejahatan yang dilakukan perusahaan angkutan, or-
ang yang dipeke.tjakannya atau agennya, dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja
yang menyebabkan kerugian dan dengan sadar bahwa kerugian akan timbul, denganketentuan bahwa, dalam hal perbuatan akan kejahatan demikian juga hal nya yang
dilakukan oleh orang yang dipekerjakannya atau agen yang bersangkutan bertindak
da1am lingkup pekerjaannya.
6. Batasan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal21 dan Pasal ini tidak menghalangi
pengadilan untuk mernberikan keputusannya berdasarkan hukum setempat, selain itu,
seluruh atau sebagian biaya pengadilan dan biaya lain terrnasuk bunganya yang dituntut
oleh penuntut dalam persidangan pengadilan. Ketentuan tersebuttidak dapat diterapkan
j ika jumlah kerugian yang ditetapkan, diluar biaya perkara dan biaya Iainnya, tidak
melampaui jumlah yang ditawarkan perusahaan angkutan kepacla penuntut secara
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 727
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 12/24
tertulis dalam tenggang waktu 6 bulan dari tanggaI terjadiilya penyebab kerugian, atau
sebelum dimuIainya perbuatan, jika hal itu terjadi kemudian.
Pasal23
Perubahan Satuan Mata Uang
1. [umlah terkait da1am pengertian Special Drawing dalam konvensi ini dianggap sarna
dengan Special Drawing Right sebagaimana yang ditetapkan oleh Dana Moneter
Intemasional (International Monetary Fund-ThAF). Perubahan jumIah yang dimaksud
kedalam mata nang nasional pada kasus tindakan/ tuntutan hukum, hams dibuat sesuai
dengan nilai mata nang berdasarkan syarat Special Drawing Right pada tanggal
kepntusan pengadilan dikeluarkan. Nilai mata uang nasional pada satu Negara Anggota
IlvIF berdasarkan syarat Special Drawing Right, hams dihltung berdasarkan metode
valuasi yang diterapkan oleh IlvIF, yang berlaku pada tanggal keputusan pengadilan
untuk pelaksanaan dan transaksinya. Nilai mata nang nasional berdasarkan Special
Drawing Rightbagi negara bukan IlvIF, hams dihitung menurut cara yang ditentukanoleh Negara yang bersangkutan.
2. Namun demikian, negara-negara yang bukan anggota IIvIF dimana hukumnya tidak
memperbo1ehkan penerapan ketentuan ayat 1 pasal ini, pada waktu ratifikasi atau aksesi
ataupun setelahnya, dapat menyatakan bahwa batas tanggung jawab perusahaan
angkutan sebagaimana diuraikan dalam Pasal 21, merupakan jumlah tetap sebesar
1.500.000 satuan mata nang setiap penumpang dalam tuntutan hukmn diwilayahnya;
62.500 satuan mata uang setiap penumpang dengan mengacu pada ayat 1 Pasal 22;
15.000 satuan mata nang setiap penumpang dengan mengacu pada ayat 2 Pasal 22;
dan 250 satuan mata nang setiap kilogram sesuai dengan ayat 3 Pasal22. Satuan mata
nang ini sama dengan enam puluh lima setengah miligram mas kehalusan keseribu
sembilan ratus. [umlah ini dapat dikonveksikan ke mata nang nasional negara yang
bersangkutan dalam angka. Perubahan jumIah kedalam mata nang nasional inihams
dibuat sesuai dengan hukum Negara yang bersangkutan.
3. PerhitungantersebutpadakalimatterakhirayatlPasalinidanperubahanmetodetersebut
pada ayat 2 Pasal ini hams dibuat sedemikian rupa dan dinyatakan dalam mata uang
nasional Negara Peserta sejauh mungkin sarna nilai riilnya dengan jumlah da1am Pasal
21 dan 22 sebagai akibat dari penerapan kalimat ketiga ayat 1 pasal iniNegara-negaraPeserta wajib menyampaikan cara penghitungan kepada lembaga penyimpanan (de-
p o S i t a n j ) sesuai dengan ayat 1 pasal ini, atauhasil konversi pada ayat 2 pasal ini bila
dipandang perlu, setelah memasukkan persyaratan ratifikasi, penerimaan, persetujuan
atau aksesi Konvensi ini bilamana ada perubahan didalamnya.
Pasal24
Peninjauan Kembali Mengenai Batasan
1. Deugau tidak mengesampingkan ketentuan Pasal25 Konvensi inidan berdasarkan ayat2 dibawah,. batas tanggung jawab sebagaimana diuraikan dalam Pasal21, Pasal22 dan
Pasal 23 harus ditinjau kembali setiap lima tahun secara berkala oleh lembaga
penyimpanan(depositary), pemeriksaan pertama dilaksanakan pada akhir tahun ke1ima
728 Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 13/24
setelah tanggal berlakunya- Konvensi ini, atau jika Konvensi tidak berlaku da1am lima
tahun sete1ah terbuka untuk penandatanganan pertama, dalam tahun pertama sete1ah
berlaku, dengan mengacu pada faktor in£lasi yang menyebabkan naiknya tingkat in£Iasi
sejak perubahan sebelumnya atau pada tahap pertama sejak tanggal berlakunya
Konvensi. Patokan tingkat in£Iasi yang digunakan dalam penentuan faktor inf1asi hams
dibobot secara rata-rata untuk tingkat kenaikan pertahun atau penurunan dalam Indeks
Harga Konsumen di Negara yang mata uangnya terdiri dari Special Drawing .Rightstersebut pada ayat 1 Pasal 23 .
2. Jika peninjauan ulang seperti tersebut pada ayat diatas disimpulkan bahwa infIasi lebih
dari 10 persen. Depositary wajib memberitahukan Negara-negara Peserta atas satu
perubahan batas tanggung jawab. Setiap perubahan akan berlaku enam bulan sete1ah
pemberitahuan kepada negara-negara peserta. jika dalam waktu tiga bulan sesudah
pernberitahuan tersebut sebagian besar negara peserta menyatakan penoIakannya, rnaka
perubahan tidak akan berlaku dan depositary hams mengacu hasil dari pertemuan
negara-negara pesert:a. Depositary hams segera memberitahukan semua Negara Peserta
akan diberlakukannya setiap perubahan dimaksud,
3. Walaupun ayat 1 Pasal ini menetapkan demikian, prosedur sebagaimana ditetapkan
dalam ayat 2 Pasal ini, hams diterapkan setiap saat dengan ketentuan bahwa sepertiga
dari Negara Peserta menyatakan keinginannya untuk memberlakukannya dan dengan
syarat bahwa faktor inf1asi tersebut pada ayat 1 meIampaui 30 persen sejak perubahan
sebelumnya Peninjauan kembali selanjutnya dengan menggunakan prosedur
sebagaimana diuraikan dalam ayat 1Pasal ini akan terjadi pada tenggang waktu lima
tahun mulai pada akhir tahun kelima menjelang tanggal peninjauan ulang berdasarkan
ayat ini.
Pasal25
Ketentuan Tentang Batasan
Satu perusahaan angkutan dapat menentukan bahwa kontrak pengangkutan dapat
mengacu pada batas tanggungh jawabyangIebih tinggidari yangditerapkandalamKonvensi .
ini ataupun tanpa batas tanggung jawab.
Pasal26
Ketidakabsahan Ketentuan Kontrak
Setiap ketentuan yangcenderungmenghilangkan tanggungjawabdari perusahaanangkutan
atau menetapkan satu batas yang Iebih rendah dari yang diterapkan dalam Konvensi ini
hams batal demi hukum, pembatalan ketentuan seperti itu tidak termasuk batalnya seluruh
kontrak, tetapi tetap hams tunduk pada ketentuan Konvensi ini.
Pasal27
Kebebasan Berkontrak
Tidak boleh ada ketentuan dalam Konvensi ini yang akan mencegah perusahaan angkuran
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 729
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 14/24
untuk menolak mengadakan kontrak pengangkutan, me1epaskan diridari setiap pembelaan
yang ada dalam Konvensiini, atau dari persyaratan yang ditetapkan yang tidak bertentangan
dengan ketentuan Konvensi iniPasal28
P am ba ya ra n D im uk a
DaIam hal kece1akaan pesawat udara yang mengakibatkan kematian atau lukanya
penumpang, perusahaan angkutan harus, jika dipersyaratkan oleh hukum nasionaInya . .
melakukan pembayaran dimuka tanpa penundaan kepada seseorang atau beberapa orang
yang berhak menuntut kompensasi, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
yang mendesak dari orang yang bersangkutan. Pembayaran dimuka tersebut bukan
merupakan pengakuan tanggung jawab dan dapat diperhitungkan atas jumlah keru.gian
yangakan dibayarkan kemudian oleh perusahaan angkutan.
Pasal29
Dasar Tuntutan
Dasar perigangkutan penumpang, bagasi dankargo, setiaptindakan yang merugikan, yang
ditemukan dengan cara apapun, baik berdasarkan Konvensi ini ataupun dalam Kontrak
atau dalam tuntutanhukum atau sebaliknya, hanya dapat diajukan berdasarkan syarat
dan batas tanggung jawab tersebut sebagairnana ditetapkan dalam Konvensi ini dengan .
tidak mempertanyakan siapa yang berhak mengajukan tuntutanhukum dan apa hak setiap
orang, Dalam tindakan seper t i ini, tindakan hokum, huktiman peringatan atau kerugian-
kerugian tanpa kompensasi Iainnya tidak dapat dibata1kan.
Pasal30
Orang yang dipekerjakan, Agen Tuntutan Kolektif
1. Apabila.satu tuntutan diajukan terhadap seorang yang dipekerjakan atau agen dari
perusahaan angkutan yang menimbulkan kerugian sehubungan Konvensi ini, orang
yang dipekerjakan atau agen yang bersangkutan, jika mereka membuktikan bahwa
me r e k a bertindak didalam lingkup pekerjaannya, mereka berhak me1indungi dirinya
berdasarkan syarat-syarat dan batas-batas tanggungjawab dimana perusahaan angkutan
.itu sendiri mempunyai hak perlindungan dari konvensi ini
2. J u m 1 a h keseluruh yang dapat dibayarkan kemhili dati perusahaan angkutan, orang yang
d i p e k e . t j a b n . dan agennya, dalam kasus ~ itu.tidak dapattre 1ampaui betas t e r s e b u t d ia fa s .
3. Kecuali menyangkut pengangkutan kargo, ketentiJan ayat 1 dan 2 PasaI ini tidak wajib
diterapkanjika terbukti bahwa kerugian yang timbul karena perbuatan atau kejahatan .
dariorang.yang dipekerjakannya atau agen yang dilakukan dengan sengaja atau dengan
kelalaian dan dengan sadar menyebabkan timbu1nya kerugian. .
Pasal31
Jangka Waktu Pemberitahuan Pengaduan
1. Tanda terima yang diterima oleh orang yang berhak menyerahkan bagasi yang sudah
730 Volume 21,Nomor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 15/24
dicatat atau kargo tanpa pengaduan merupakan bukti kuat (p r ima f a c i e ) bahwa barang
tersebutte1ah diserahkan dalamkeadaan baik dansestIaidengan dokumen pengangkutan
atau dengan dokumen pencatatan yang dilindungi dengan cara lain sebagaimana
ditetapkan dalam ayat 2 Pasal 3 dan ayat 2 Pasal 4.
2. Dalam kasus keruglanorang yang berhak untuk menyerahkan harus segera mengadu
kepada perusahaan angkutan setelah diketemukannya kerugian, dan paling lambat
dalam tujuh hari dari tanggal penerimaan bagasi yang sudah tercatat dan empat belashari dari tanggal penerimaan untuk kargo. Dalam hal keterIambatan, pengaduan hams
disampaikan paling Iambat dua puluh satu hari dari tanggal setelah bagasi atau kargo
ditempatkan ditempat penyimpanan.
3. Setiap pengaduan hams dibuat secara tertulis dan disampaikan atau dikirim dalam
jangka waktu tersebut diatas.
4. [ika tidak ada pengaduan dalam jangka waktu tersebut diatas, tidak ada tuntutan
terhadap perusahaan angkutan.kecuali dalam kasus ini ada kecurangan atas bagiannya.
Pasal32
Tanggung Jawab Terhadap Kematian Orang
DaIam hal tanggung jawab terhadap kematian orang, tuntutan kerugian ditetapkan sesuai
dengan persyaratan Konvensi ini bagi mereka yang secara sah mewakili harta bendanya
Pasal33
Jurisdiksi
1. Tuntutan terhadap kerugianharus diaiukan, berdasarkan pilihan penuntut, diwilayahsalah satu Negara Peserta, baik dipengadiIan perusahaan angkutan berdomisili maupun
kantor pusat perusahaan angkutan, atau dimana terdapat kegiatan usahanya me1aIui
kontrak yang diadakan atau dipengadilan tempat tujuan.
2. Berkenaan dengan kerugian yang diakibatkan kematian atau lukanya seseorang
penumpang, tuntutan hukum dapat diajukan kesalah satu pengadilan tersebut pada
ayat 1 Pasal ini, atau di wilayah satu Negara Peserta dimana pada saat kecelakaan,
penumpang mempunyai tempat asal atau tempat tinggal tetapnya, dan ke dan dari
mana perusahaan angkutan melakukan pelayanan jasa untuk pengangkutan .
penumpiffig melalui udara, baik dengan pesawat udaranya sendiri maupun dengan .
pesawat udara perusahaan angkutan lainnya berdasarkan perjanjian komersial, dan
dimana perusahaan angkutan yang bersangkutan menjalankan usahanya dalam
pengangkutan penumpang melalui udara dari tenpat disewa atau dirniliki oleh
perusahaan angkutan itu sendiri atau olehperusahaan angkutan lairmya dengan pihak
mana mereka t e 1 a h mengadakan petjanjian komersial
3. Yang dimaksudkan pada ayat 2 dengan,
a. "petjanjiankomersiaf' adalah suatu perjanjian selain perjanjiankeagenan yang dibuat
antara para pengangkut dengan mengacu pada ketentuan jasa angkutan
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 731
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 16/24
penumpang bersama melalui udara yang diadakan;
b. "tempat asal dan tempat tinggal tetap" ialah satu tempat yang pasti dan tetap
elitinggali oleh penumpang pada saat kecelakaan. Kebangsaan penumpang yang
bersangkutan bukan menjadi faktor penentu dalam hal ini,
4. Hal-hal yang menyangkut tata cara hams diatur dengan hukum pengadilan yang
menangani kasus tersebutPasal34
Arbitrase
1. Berdasarkan ketentuan Pasal ini, para pihak da1am kontrak pengangkutan kargo dapat
menentukan bahwa setiap perselisihan yang berhubungan dengan tanggung jawab
pengangkut berdasarkan Konvensi inihams diselesaikan dengan arbitrase. Persetujuan
clirnaksudharus dalam bentuk tertulis.
2. Tindakan arbitrase atas pilihan penuntut, harus diadakan disalah satu jurisdiksi yangte1ah ditentukan dalam P asal 33 .
3. Arbitrator atau pengadiIan arbitrasewaj fu menerapkan ketentuan-ketentuan Konvensi ini4. Ketentuan ayat 2 dan 3 Pasal ini harus dianggap bagian setiap klausa arbitrase atau
perjanjian, dan setiap persyaratan klausula atau perjanjian tersebut yang tidak sesuai
dengan itu, hams batal demi hukum.
Pasal35
Batasan Tuntutan
1. Hak menuntut kerugian harus dibatalkan jika suatu tuntutan tidak diajukan dalam
jangka waktu 2 tahun terhitung sejak dari tanggal tiba eli tujuan, atau dari tanggal
seharusnya pesawat udara tiba, atau dari tanggal pengangkutan berhenti.
2. Cara perhitungan jangka waktu harus ditetapkan berdasarkan hukum pengadilan yang
memproses kasus yang clirnaksud
Pasal36Pengangkutan Berturut-Turut
1. Dalam kasus pengangkutan yang akan dilaksanakan oleh beberapa perusahaan
angkutan berturut-turut dan sesuai dengan pengertian yang ditetapkan dalam ayat 3
.Pasal1, masing-masing perusahaan angkutan yang menerima penumpang, bagasi atau
kargo harus tunduk pada ketentuan yang diatur dalam Konvensi ini dan para pihak
bersangkutan dianggap menjadi satupihak dalamkontrak climaksud pengankutan sejauh
kontrak dimaksud menyangkut bagian pengangktitan itu dilaksanakan dibawah
pengawasannya.
2. Dalam hal pengangkutan jenis W, penumpang atau setiap orang yang berhak atas
kompensasi dengan syarat dia dapat mengambiI tindakan hanya terhadap perusahaan
732 Volume 21, NOJIlor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 17/24
angkutan yang melaksanakan pengangkutan selama keceIakaan atau keterlambatan
terjadi, kecuali jika dalam hal dimana, dengan menyatakan perjanjian perusahaan
angkntan pertama dianggap bertanggung jawab selamaperjalanan dimaksud,
3. Menyangkut bagasi atau kargo, penumpang atau pengirim berhak m e 1 a k u k a n tuntutan
terhadap perusahaan angkutan pertama, dan penumpang yang bersangkutan .atau
penerima barang yang berhak melakukan tuntutan terhadap perusahaan angkutan
terakhir, dan selanjutnya, masmg-maslngboleh melakukan tuntutan terhadap perusahaanangkutan yang me1aksanakan pengangkutan selama kerusakan, kehilangan, kerugian
atau keterlambatan terjadi. Para perusahaan angkutan tersebut secarabersama-sama
bertanggung jawab kepada penumpang atau kepada pengirim atau pener ima barang.
Pasal37
Hak Perlindungan Terhadap Pihak Ketiga
Tidak ada dalarri konvensi iniketentuan yang mempennasalahkan apakah seseorang yang
bertanggung jawab atas kerugian sesuai ketentuan yang mengaturnya memiliki hakperlindungan terhadap tuntutan setiap orang.
BABIV
PENGANGKUfAN CAMPURAN
Pasal38
Pengangkutan Campuran
1. Da1amhal pengangkutan campuran yang diselenggarakan sebagian me1aluiudara dansebagian dengan modal angkutan lain moda angkutan lain, sesuai dengan ketentuan-
ketentuan Konvensi ini wajib, tunduk pada ketentuan ayat 4 Pasal18, hanya diterapkan
terhadap pengangkutan melalui udara, yang menetapkan pengangkutan melalui udara,
yang menetapkan pengangkutan melalui udara sesuai dengan persyaratan Pasal 1.
2. Tidakada dalamKonvensiini yang dapatmencegah para pihak dalamhal pengangkutan
campuran untuk memasukkan persyaratan da1am dokumen pengangkutan udara yang
berhubungandenganmodaangkutanIain,yangmenetapkanbahwaketentuanKonvensi
ini dianggap sebagai pengangkutan melalui udara.
BABV
PENGANGKUfAN UDARA YANG DISELENGGARAKAN OLEH SATU PIHAK
SELAIN PERUSAHAAN ANGKUTAN BERJANJI
Pasal39
Perusahaan Angkutan Berjanji - Perusahaan Angkutan Sebenamya
Ketentuan dalam Bab ini diberlakukan apabila satu pihak (da1am hal inidisebut "perusahaan
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 733
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 18/24
angkutan berjanjifl) sebagai pelaksana utama membuat satu kontrak pengangkutan dengan
seorangpenumpangataupengirimbarangyangruaturolehKonvensiini,ataudenganseseorang
yang bertindak atas nama penumpang atau pengirim barang, dan pihak lain (dalam hal ini
disebut "Pengangkut sebenamya") melaksanakan, dengan wewenang dari perusahaan
angkutan bemj~ untuk seluruh ataupun sebagian pengangkutan, tempi bukan merupakari
bagian dari satu pengangkutan berturut-turut menurut pengertian Konvensi iniPasal40
Tanggung Jawab Masing-masing Perusahaan Angkutan Berjanji dan Perusahaan
Angkutan Sebenamya
Apabila perusahaan angkutan sebenarnya melaksanakan seluruh atau sebagian
pengangkutan berdasarkan kontrak sesuai dengan ketentuan Pasal39, diatur berdasarkan
Konvensi ini, baik p e r u s a h a a n angkutan bel.janji maupun p e r u s a h a a n angkutan Sebenamya .
hams tunduk pada ketentuan Konvensi ini, kecuali sebaliknya ditentukan dalam Bab ini,
perusahaan angkutan terdahulu untuk semua pengangkutan yang diterapkan dalam
kontrak, perusahaan angkutan terakhir semata-mata hanya untuk pengangkutan yang
dilaksanakannya.
Pasal41
Tanggung Jawab Timbal-balik
1. Perbuatan dan kejahatan perusahaan angkutan sebenamya dan orang yang
dipekerjakannya serta agennya yang bertindak dalam Iingkup pekerjaannya, hams
dianggapjugamenjadiperusahaanangkutanberjanjisehubungandenganpengangkutan
yang diselenggarakan oleh perusahaan angkutan sebenamya
2. Perbuatan dan kejahatan perusahaan angkutan berjanji dan orang yang dipeketjakannya
serta agennya yang bert indak dalam lingkup pekerjaannya, hams dianggap juga menjadi
perusahaan angkutan sebenarnya sehubungan dengan pengangkutan yang
diselenggarakan oleh perusahaan angkufan Namun demikian, perbuatan atau kejahatan
seperti itu hams tidak boleh membebankan perusahaan angkutan sebenarnya atas
tanggung jawab yang melebihi jumIah sebagaimana ditetapkan dalam Pasal21, Pasal22,
Pasal 23 dan Pasal 24. Setiap perjanjian khusus dimana perusahaan angkutan berjanji
mener ima kewajiban yang tidak dibebankan oleh Konvensi ini atau setiap pelepasan hakatau pembe1aan yang diberikan oleh Konvensi iniatau oleh setiap pemyataan kepentingan
khusus da1am penyerahan ditempat tujuan yang cl imaksudkan dalam Pasal 22, tidak
boleh mempengaruhi perusahaan sebenamya kecuaI i disetujui olehnya.
Pasal42
Alamat Pengaduan dan Instruksi
Setiap pengaduan yang akan diajukan atau instruksi yang akan dlsampaikan Konvensi ini
kepada perusahaanangkutan hams berIaku sarna, baik itu dialamatkan kepada perusahaan .
angkutan berjanji atau kepada perusahaanangkutan sebenamya. Namun demikian, inst ruksi
-sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 12 hanya akan berlaku jika dialamatkan kepada -
perusahaan angkutan berjanji.
734 Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 19/24
Pasal43
Orang Yang Dipekerjakannya dan Agen
Dalam hal pengangkutan diselenggarakan oleh perusahaan angkutan sebenamya, setiap
orany yang dipekerjakannya atau agen perusahaan angkutan atau perusahaan angkutan
berjanji,jika mereka membuk.tikan bahwa mereka bertindak dalam lingkup pekerjaannya,
mereka berhak untuk membela diri d a r i / s e s u a i persyaratan dan batas tanggung jawab yang
dapat diterapkan menurut Konvensi inikepada perusahaan angkutan yangmempekerjakanorang atau agermya, kecuali jika terbukti bahwa mereka bertindak dengan maksud untuk
melepaskan diri dari barns tanggung jawab yang diminta sesuai dengan Konvensi ini.
Pasal44
Keseluruhan Kerugian
Dalam hal pengangkutan yang diselenggarakan oleh perusahaan angkutan sebenamya,
jumlah keseluruhan yang dapat dibayarkan dati perusahaan angkutan sebenarnya dan
dari perusahaan angkutan berjanji, dan dari orang yang dipekerjakannya serta agermya
yang bertindak dalam lingkup pekerjaannya, tidak boleh melebihi jurn1ah tertinggi yang
dapat dibebankan terhadap perusahaan angkutan berjanji atau perusahaan angkutan
sebenarnya menurut Konvensi ini, tetapi tidak seorangpun dari orang tersebut yang
bertanggung jawab atas sejumlah melampaui batas yang berlaku bagi orang yang
bersangkutan.
Pasal45
Alamat Tujuan Tuntutan
Dalam hal pengangkutan diselenggarakan oleh perusahaan angkutan sebenarnya, satu
tuntutan atas kerugian, atas pilihan penuntut, dapat diajukan terhadap perusahaan angkutan
sebenarnya ataupun perusahaan angkutan berjanji,atau terhadap keduanya secarabersama-
sarna atau secara terpisah. [ika perkara diajukan hanya terhadap salah satu perusahaan
angkutan, perusahaan angkutan yang bersangkutan herhak untuk meminta perusahaan .
angkutan lainnya digabungkan menjadi satu dalam tuntutan hukum, prosedur dan
berlakunya akan diatur berdasarkan hukum pengadilan yang menangani kasus tersebut
Pasal46
Jurisdiksi. Tambahan
Setiaptuntutan ataskerugian yang dimaksudkan dalamPasal45 hams diajukan, berdasarkan
pilihan penuntut, diwilayah salah satu Negara Peserta, baik dipengadilan dimana suatu
tuntutan diajukan terhadap perusahaan angkutan berjanji, sebagaimana ditetapkan da1am
Pasal 33, atau yang diajukan dipengadilan yang mempunyai jur isdiksi ditempat dimana
perusahaan angkutan sebenarnya berdomisili atau tempat usaha induknya.
Pasal47
Ketidakabsahan Ketentuan Kontrak
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 735
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 20/24
Setiap ketentuan kontrak yang cenderung meringankan perusahaan angkutan berjanji atau
»erusahaan angkutan seben.amya dari tanggung jawab menurut Bab ini atau untuk
menetapkan satu batas terendah dari yang dapat diterapkan berdasarkan Bab ini hams
batal derni hukum, tetapi bata lnya ketentuan-ketentuan seperti itu tidak termasuk batalnya
seluruh kontrak yang hams berJaku berdasarkan ketentuan Bab ini,
Pasal48
Hubungan Timbal-balik Antara Perusahaan Angkutan Berjanji dan Perusahaan
Angkutan Sebenamya
Kecua1isebagaimana ditetapkan dalam Pasal45, da1am Bab ini tidak dapat mempengaruhi
hak dan kewajiban diantara mereka sendiri, termasuk hsetiap hak perlindungan atau
pergantian kerugian.
BABVI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal49
Pemberlakuan Wajib
Setiap klausula yang termuat dalam kontrak pengangkutan dan semua perjanjian khusus
yang berlaku sebelum kerugian terjadi dengan mana maksud para pihak untuk melanggar
ketentuan yang ditetapkan dalam Konvensi ini, baik dengan menetapkan hukum yang
akan diterapkan atau dengan mengubah ketentuan mengenai jurisdiksi, adalah batal demi
hukum.
Pasal50
Asuransi
Negara-negara Peserta wajib meminta perusahaan angkutannya untuk membiayai asuransi
yangmemadai untukmenutup tanggungjawabperusahaan yang bersangkutan berdasarkan
Konvensi ini. Satu perusahaan angkutan dapat dipersyaratkan oleh Negara Peserta dalammana operasinya dilakukan, untuk melengkapi bukti bahwa mereka men1biayai asuransi
yang memadai untuk menutup tanggung jawabnya sesuai dengan Konvensi ini,
Pasa151
Penyelenggaraan Pengangkutan Dalam Keadaan Luar Biasa
Ketentuan Pasal3 sampai dengan Pasal S, Pasal7 dan Pasal8 sehubungan dengan
dokumentasi pengangkutan tidak dapat diterapkan dalam kasus dimana pengangkutan
dise1enggarakan dalam keadaan luar biasa diluar lingkup usaha perusahaan angkutan yang
biasa.
Pasal52
736 Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 21/24
Pengertian Harl
Perkataan "hari" yang digunakan dalam Konvensi ini berarti hari kalender, bukan hari
kerja.
KEI'ENTUAN PENUTUP
Pasal53
Penandatanganan, Ratifikasi dan Mulai Berlaku
1. Konvensi ini terbuka untuk penandatanganan diMontreal pada tanggal28 Mei 1999
oleh Negara-negara Peserta Konferensi Internasional tentang Hukum Udara yang
diadakan diMontreal dari tangga110 - 28 Mei 1999. Sete1ah tanggal28 Mei 1999, Konvensi
ini terbuka untuk ditandatangani oleh semua negara di Kantor Pusat Organisasi
Penerbangan Sipil Intemasional diMontreal hingga saat mulai berlakunya berdasarkan
ayat 6 Pasal ini.
2. Konvensi ini juga terbuka untuk penandatanganan oleh Organisasi Perhimpunan
Ekonomi Regional. Yang dimaksud dengan "Organisasi Perhimpunan Ekonomi Re-
gional" dalarn Konvensi ini ialah setiap organisasi yang didirikan oleh negara-negara
berdauJat dari kawasan tertentu yang berwenang atas hal-hal tertentu yang diatur oleh
Konvensi ini dan diberi wewenang penuh untuk menandatangani serta meratifikasi,
menerima, menyetujui, atau ikut serta pada Konvensi ini, Yang berhubungan dengan
"Negara Peserta" atau "Negara-negara Peserta" dalam Konvensi ini, selain yang
ditetapkan dalam ayat 2 Pasal I, ayat 1 (b ) Pasal3, alinea (b ) Pasal 5, Pasal23, Pasal33,
Pasal46 danalinea (b ) Pasal57, berlaku sarna terhadap Organisasi PerhimpunanEkonomi
Regional. Maksud Pasal24 yang berhubungan dengan "mayoritas Negara-negara
Peserta" dan "sepert iga dari Negara-negara Peserta" tidak berIaku kepada Organisasi
Perhimpunan Ekonomi Regional.
3. Konvensi harus diratifikasi oleh Negara-negara dan Organisasi Perhimpunan Ekonomi
Regional yang te lah menandatanganinya.
4. Setiap negara atau OrganisasiPerhimpunanEkonomiRegional yangtidakmenandatangani
Konvensi. ini d ap at m ene rim a , menyetujui, atau ikut serta pada se tia p s aa r,
5. Dokumenratif ikasi, penerimaan, persetujuanatauaksesiharus diserahkankepada Organisasi
Penerbangan Sipil Intemasional yang dalam hal ini ditunjuk sebagai Depositary.
6 . Konvensi ini mulai berIaku penuh hari ke-60 sete1ah dokumen ratifikasi, penerimaan,
persetujuan atau aksesi yang ke-30 diserahkankepada Penerima dari antara Negara-negara
yang teIah menyerahkan dokumen yang dimaksud, Dokumen yangte1ah diserahkan oleh
Organisasi Perhimpunan Ekonomi Regional tidak dihitung berdasarkan ayat ini7. Bagi Negara-negara dan Organisasi PerhimpunanEkonomi Regional lainnya, Konvensi
ini berlaku 60 hari setelah tanggal penyimpanan instrwnen ratifikasi, penerimaan,
persetujuan atau aksesi.
8. Depositary wajib segera mernberitahukan seluruh penandatangan dan Negara-negara
Peserta mengenai:
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 737
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 22/24
a. Setiap penandatanganan Konvensi ini dan lengkap dengan tanggalnya;
b. Setiap penyerahan dokumen ratifikasi, penerimaan, persetujuan, atau akses i nya
dan lengkap dengan tanggalnya;
c. Tanggal mu1ai berIakunya Konvensi ini;
d, Tanggalmulai berlakunyasetiaprevisimengenai batas tanggungjawabyang diberikan
berdasarkan Konvensi ini;
e. Segala penarikan diriberdasarkan Pasal 54.
Pasal54
Penarikan Diri
1. SetiapNegaraPesertadapatmenarikdiridariKonvensiinidenganpemberitahuantertulis
kepacIa Depositary.
2. Penarikan diri harus berlaku 180 hart s e t e 1 a h tanggal pemberitahuanditerima oleh De-positary.
Pasal55
Hubungan Deugan Dokumen Konvensi Warsawa
Konvensiini wajib berlaku terhadap setiap ketentuan yangdfberlakukan pada pengangkutan
intemasional me1a1ui udara:
1. Antara Negara-negara Peserta pada Konvensi ini dengan mempertimbangkan Negara-
negara yang umumnya menjadi Peserta pada:a. th e Convention f o r th e Unific atio n o f Cer ta in Ru le s Re la tin g to I nte rnatio na l Carria ge b tJ Air
yang ditandatanganidi Warsawa pada tangga112 Oktober 1929 (se1anjutnya disebut
the Warsaw Convention);
b. t h e Pro toco l to Amend t h e Convention f o r th e Unific atio n o f Cer ta in Ru le s Re la tin g to I nte r-
national Carriage by Air yang ditancIatangani di Warsawa pacIa tangga112 Oktober
1929, diadakan di The Hague pada tanggal28 September 1955 (se1anjutnya disebut
The Hague P ro to co l);
c.th e
Convention, Suplem entanJ toth e
Warsaw Conventio n, f u rth e
Unific atio n o f Certa inRules Relating to International C arriage b tJ A ir P erfo rm ed b y a person Other than th e
Contracting Carr ier yang ditancIatangani di Guadalajara pacIa tangga118 September
1961 (se1anjutnya disebut G uadalajara Convention);
d. th e P rotocol to Amend th e Convention f o r th e Unification of C ertain Rules Relating toIn ternasiona l Carr iage by A ir ya ng diftm da tan gan i di Warsawa p a d a tanggal 12 Oktober
1929 dan diam andem en dengan Protocol yang diadakan di The Hague p a d a mnggal 28
September 1955 yang ditandatangani di Guatemala City, tanggal 8 Maret 1971
(se1anjutnya disebut Guatemala City ProtocoQ;
738 Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 23/24
e. Additional Protocol No.1- 3 dati. Montreal Protocol No.4 untuk mengamandemen
Warsawa Convention sebagaimana telah eli amandemen dengan The Hague Proto-
col atau The Warsawa Convention yang t e 1 a h di arnandemen dengan The Hague
Protocol dan the Guatemala Gty Protocol, yang ditandatangani di Montreal pada
tanggal25 September 1975 (seIanjutnya disebut The Montreal P r o t o c o l s ) ; atau
2. Dalam wilayah kedaulatan satu Negara Peserta pada Konvensi ini dengan
m.empertimbangkan bahwa Negara yang bersangkutan adalah Peserta pada satu ataulebih dokumen sebagaimana ditetapkan dalam. sub-alinea (a) sampai (e) diatas.
Pasal56
Negara-negara Dengan Beberapa Sistim Hukum
1. J i k a satu Negara mempunyai dna atau lebih kesatuan wilayah dimana sistem hukum
yang diterapkan berbeda dalam hubungannya dengan hal-hal yang diatur dalam
Konvensi ini, pada waktu penandatanganan, ratifikasi, penerimaan, persetujuan, atau
aksesi dapat menyatakan bahwa Konvensi iniwajib diberlakukan pada setiap kesatuan
wilayah nya atau hanya pada satu wilayah atau lebih serta dapat mengubahpemyataannya dengan mengajukan pemyataan lain pada setiap saat
2. Setiap pemyataan tersebut diatas, harus diberitahukan kepada Depositary dan hams
secara jelas dinyatakan terhadap kesatuan wilayah mana Konvensi ini ber Iaku.
3. Terhadap Negara Peserta yang membuat pernyataan seperti tersebut diatas:
a. Yang dimaksud dengan "Mata Vang Nasional" dalam Pasal Z3 harus diartikan
menurut mata uang kesatuan wilayah dimaksud dati negara yangbersangkutan; dan
b . Yang dimaksud dengan "Hukum Nasional" dalam Pasal28 harus diartikan menuruthukum kesatuan wilayah dirnaksud dari negara yang bersangkutan,
Pasal57
Reservasi
Tidak boleh diadakan r e s e r v a s i terhadap Konvensi ini kecuali bahwa satu Negara Peserta
setiap saat boleh membuat pernyataan dengan pemberitahuan yang ditujukan kepada De-
positary, untuk tidak memberlakukan Konvensi terhadap:
1. Angkutan udara internasional yang diselenggarakan dan dioperasikan secara langsung
oleh Negara Peserta dimaksud untuk tujuan non-komersial sesuai dengan fungsi dan
tugasnya sebagai Negara berdaulat; dan/ atau
2. Pengangkutan orang-orang, kargo dan bagasi bagi penguasa militer dengan pesawat
udara terdaftar di atau disewa oleh Negara Peserta yang bersangkutan, seluruh kapasitas
yang di r e s e r v a s i oleh atau atas nama penguasa yang bersangkutan. .
Dengan ini para Wakil Resmi yang bertandatangan dibawah ini, dan telah diberikan
wewenang penuh, telah menandatangani Konvensi ini,
Dilaksanakan diMontreal pada tanggal28 Mei tahun seribu sernbi1an ratus sembilan puluh
sembilan, dalam bahasa Inggris, Arab, China, Perancis, Rusia dan Spanyol, yang berlaku
Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009 739
5/10/2018 Konvensi Montreal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konvensi-montreal 24/24
sama dan otentik. Konvensi iniwajib dimasukkan daIam arsip Organisasi Penerbangan
Sipil Internasional, dansalinannya dikirimkan oleh Depositary kepada semua Negara Peserta
pada Konvensi ini, juga kepada semua Negara Peserta Warsaw Convention, T h e H a g u e Proto-
col, T h e Guadalajara Convention , th e Guatemala cift} Conven tio n dan t e Montreal P r o t o c o l s .
DAFfAR PUSTAKA
Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2001 tentang Angkutan Udara.
Peraturan Mentri Perhubungan No. KM: 11Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Angkutan
Udara.
Peraturan Mentri Perhubungan No. KM: 81 Tahun 2004 ten tang Penyelenggaraan Angkutan
Udara.
P eratu ran Me ntri Perhubungan No. KM: 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan AngkutanUdara.
Konvensi Roma Tahun 1952 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Terhadap PihakKe
Tiga diDarat
Koiwensi Montreal Tahun 1999 tentang Unifikasi Beberapa Ketentuan Pengangkutan Uelara
Intemasional
Konvensi Montreal Tahun 2009 tentang Kompensasi Kerugian Yang Disebabkan Jatulmya
Pesawat Terbang Asing Terhadap Pihak Ketiga Diatas Permukaan Bumi
*) Lahir diSuIawesi Selatan Peneliti Bidang Transportasi Udara .:
* * ) Lahir diSumedang PeneIitiPertama BidangTranSportasi Udara.
740 Volume 21, Nomor 5, Tahun 2009