Konsumsi, Investasi dan Peranan Pasar ModalKonsumsi merupakan kegiatan menggunakan sumber daya yang ada. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah untuk memperoleh kepuasaan. Namun kadang kala ada proses dimana terjadinya penundaan konsumsi yang berakibat munculnya suatu investasi dengan tujuan yang sama untuk memperoleh kepuasan di masa yang akan datang. Ada asumsi yang mengatakan bahwa semakin banyak kuantitas dari yang dikonsumsi maka kepuasaan juga akan meningkat. Investasi yang marak di zaman modern ini adalah investasi keuangan. Investasi keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari perusahaan baik melalui perantara ataupun yang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli aktiva-aktiva keuangan yang dapat diperjual belikan di pasar uang, pasar modal, atau pasar turunan. Bisa juga melalui aktiva keuangan yang tidak dapat diperjualbelikan seperti, tabungan atau sertifikat deposito. Contoh aktiva-aktiva keuangan yang dapat diperjual belikan di pasar uang berupa aktiva yang mempunyai resiko gagal kecil, seperti treasury bill, sertifikat deposito yang dapat dinegoisasi, sedangkan pada pasar modal sifatnya adalah investasi jangka panjang. Aktiva-aktiva keuangan yang dapat diperjual belikan di pasar modal misalnya surat-surat berharga berpendapatan tetap, saham, treasury bond, municipal bond, corporate bond dan convertible bond. Selain itu juga dapat berinvestasi pada pasar turunan yakni yang nilainya merupakan jabaran dari surat berharga lain yang terkait, contohnya adalah future kontrak dan opsi. Investasi tidak langsung dilakukan dengan cara membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofoli-portofolio aktiva dari perusahaan lain. Ada beberapa alasan mengapa investor menggunakan jasa perusahaan investasi, antara lain investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena pembentukan portofolio dan membantu investor awam untuk mengoptimalkan portofolionya. Perusahaan investasi diklasifikan sebagai unit investment trust, close-end investment companies dan open-end investment companies. Adapun dikatakan unit investment trust bila portofolio yang dibentuk dari surat-surat berharga berpenghasilan tetap. Para Investor dapat menjual kembali sertifikat ini kepada trust sebesar Net Asset Value atau NAV yakni nilai bersih sertifikat. Close-end investment companies adalah perusahaan yang hanya menjual sahamnya dalam jumlah tetap (sebanyak penawaran perdana) yang selanjutnya diperdagangkan di pasar sekunder. Open-end investment companies atau reksadana (mutual fund) yaitu perusahaan investasi yang mengelola portofolio dan menjual kepemilikan portofolionya di pasar modal. Nilai total portofolio yang dibentuk disebut Net Asset Value atau NAV (nilai aktiva bersih atau NAB). Pengklasifikasian reksadana antara lain reksadana pasar uang, dibentuk dari surat berharga utang pendek yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun, reksadana pendapatan tetap yang berisi + 80% aktiva obligasi dan sisanya aktiva saham dan lain-lain, hal ini dilakukan untuk membentuk portofolio yang aman, kemudian ada reksadana saham, berisi + 80% aktiva saham dan sisanya aktiva lain diharapkan reksadana ini dapat menghasilkan keuntungan maksimum, lalu ada reksadana campuran, berisi aktiva campuran dalam bentuk obligasi, saham dan aktiva lain dan yang terakhir reksadana terproteksi, memproteksi investor dari kerugian penurunan nilai investasinya. Caranya dengan cara memasukan obligasi yang akan segera jatuh tempo kedalam portofolionya. Konsumsi mengakibatkan adanya investasi, sedangkan investasi membutuhkan wadah agar bertemunya investor dengan lahan tempat dapat berinvestasi. Nama tempat tersebut adalah pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan dan jangka panjang dengan menjual saham atau

mengeluarkan obligasi. Untuk menarik investor, pasar modal harus bersifat liquid dan efisien. Fungsi dari pasar modal yang lain sebagai sarana alokasi dana yang produktif untuk memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Pasar modal juga dapat menjadi fasilitator bagi para peminjam dan pemberi pinjaman untuk menyediakan transfer dana.