Konsep Perencanaan Strategik
-
Upload
abdi-nisura-poerba -
Category
Documents
-
view
106 -
download
5
description
Transcript of Konsep Perencanaan Strategik
KONSEP PERENCANAAN STRATEGI (PENGERTIAN, FUNGSI DAN MANFAAT)
MAKALAH
MATA KULIAH PERENCANAAN STRATEGIK PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :
ABDINISURA PURBA (8126132043)
GLORI LAOLI (8126132050)
M. SIDDIQ (8126132060)
USMAN (8126132067)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2 0 1 3
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Segala puji syukur penulis naikkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP
PERENCANAAN STRATEGI (PENGERTIAN, FUNGSI DAN MANFAAT)” dengan baik.
Makalah ini merupakan tugas Kelompok Satu (1) Mata Kuliah Perencanaan
Strategik Pendidikan (MP534) yang dibimbing oleh Prof. B. Manullang, Prof.
Dr. Sri Milfayetty, M.S.Kons, Dr. Saud Purba, M.Pd dan Dr. Arif Rahman, M.Pd.
Secara keseluruhan makalah ini membahas tentang Pengertian, Fungsi dan
Manfaat Perencanaan Strategi serta implementasinya dalam Pendidikan.
Makalah ini terdiri dari tiga bab yaitu : Pendahuluan, Pembahasan, dan
Penutup.
Tak ada gading yang tak retak, demikian pula makalah ini memiliki banyak
kekurangan karena keterbatasan kemampuan penulis. Tetapi penulis menaruh
harapan semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa kelas Adiministrasi
Pendidikan Prodi Kepengawasan 2012 untuk dapat mengembangkan jiwanya
sebagai perencanaan strategi yang ulung di dalam mencapai seorang tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.
Medan, Agustus 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebuah organisasi/lembaga, termasuk lembaga pendidikan (sekolah)
dalam menjalankan fungsi dan aktifitasnya, selalu memerlukan suatu
perencanaan yang tepat. Agar pengelolaan organisasi/lembaga dapat
berjalan dengan baik, dibutuhkan perencanaan strategis sebagai suatu upaya
untuk mengendalikan organisasi secara efektif, efisien, dan sedemikian rupa
sehingga tujuan dan sasarannya tercapai. Perencanaan strategis merupakan
solusi yang dapat diandalkan sebagai penentu masa depan sebuah
organisasi/lembaga. Tujuan utama perencanaan strategis adalah untuk
merespon kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan lingkungan di masa
depan. Perubahan tersebut sebagai akibat terjadinya ketidaktentuan keadaan
politik, ekonomi, tuntutan masyarakat, dan perubahan teknologi yang terjadi
secara cepat. Kesemuanya itu menuntut perubahan internal dan eksternal
organisasi/lembaga agar bisa menjalankan kegiatan atau programnya secara
berkesinambungan.
Perencanaan strategis berkenaan dengan proses pemilihan tujuan-
tujuan organisasi, penentuan strategis, kebijaksanaan, serta program-
program strategis yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. Ada 3 (tiga)
alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis dalam sebuah
organisasi/lembaga, yakni : 1) Perencanaan strategis memberikan kerangka
dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di
ambil; 2) Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah
pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya; dan 3) Perencanaan strategis
merupakan titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan organisasi.
Selain itu, perencanaan strategis dapat membantu
organisasi/lembaga dalam memperbaharui cara pandang terhadap tantangan
yang dihadapinya serta membantu organisasi/lembaga dalam
mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi
tantangan. Dalam perencanaan strategis, organisasi/lembaga dibantu dalam
memperjelas langkah-langkah/cara-cara dan keputusan-keputusan yang harus
diambil segera untuk menghadapi tantangan masa depan. Bagi pemimpin
dalam organisasi/lembaga, perencanaan strategis diperlukan untuk merespon
dan mengantisipasi perubahan masa depan, melakukan respon secara
sistematis, menguji semua informasi yang relevan berkenaan dengan situasi
organisasi/lembaga, serta mempertimbangkan kembali tujuan yang hendak
dicapai dan menyusun rencana untuk mencapainya.
Dengan kata lain, perencanaan strategis membuat konsepsi suatu
lembaga menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan
sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber
organisasi secara efektif. Selanjutnya, perencanaan strategis juga dapat
menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan
karena: 1) Perencanaan strategis merupakan tipe perencanaan yang
terpenting; 2) Melakukan perencanaan strategis berarti menetapkan misi
organisasi secara jelas; dan 3) Perencanaan strategis memungkinkan
pimpinan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya perubahan
pada lingkungan organisasinya.
Dampak dari proses Perencanaan Strategis ini adalah organisasi
mendapatkan suatu metodologi untuk menentukan kemampuan sumber
dayanya untuk melaksanakan Rencana Strategisnya. Setelah menyelesaikan
proses Perencanaan Strategis, organisasi/lembaga akan mengembangkan
sarana atau alat yang tidak hanya untuk mengecek kebenaran tetapi juga
merupakan dasar untuk pengembangan Rencana Operasi Tahunan,
menentukan sasaran penggalangan dana dan prioritas untuk tahun
mendatang, serta juga menawarkan cara mengukur kesuksesan organisasi.
Dalam beberapa kasus, sekali sebuah organisasi/lembaga
menyelesaikan proses Perencanaan Strategis, maka organisasi ini akan
membutuhkan penyesuaian atas cita-citanya untuk lebih merefleksikan apa
saja yang sebenarnya dapat dicapainya. Dalam hal ini termasuk kegiatan
peninjauan kembali dan perbaikan rencana strategis, memprioritas ulang
kegiatan dan menghilangkan beberapa kegiatan yang diusulkan atau juga
menundanya setahun atau dua tahun kemudian. Yang paling penting buat
organisasi ialah kesadaran akan kebutuhan, kemampuan dan sumberdayanya
sehingga dapat membuat keputusan yang benar berdasarkan informasi yang
tepat tentang arah terbaik untuk kegiatan mendatang.
Terkait dengan hal tersebut, dalam makalah ini pembahasan akan
difokuskan pada beberapa unsur dalam proses perencanaan strategis, yaitu
pengertian, fungsi dan manfaat perencanaan strategis.
B. RUMUSAN PEMBAHASAN
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat disusun rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari perencanaan strategi?
2. Apakah fungsi dari perencanaan strategi bagi suatu organisasi/
lembaga?
3. Apa manfaat dari perencanaan strategis bagi suatu
organisasi/lembaga?
4. Bagaimana implementasinya dalam bidang pendidikan?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan pembahasan dapat disusun tujuan pembahasan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari perencanaan strategi.
2. Dapat menjelaskan fungsi dari perencanaan strategi bagi suatu
organisasi/ lembaga.
3. Untuk mengetahuimanfaat dari perencanaan strategis bagi suatu
organisasi/ lembaga.
4. Dapat mengimplementasinya dalam bidang pendidikan.
D. MANFAAT PEMBAHASAN
Hasil pembahasan ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang baik untuk:
1. Secara Teoritis
a. Memperkaya khazanah ilmu tentang konsep dari perencanaan strategis.
b. Memperkuat teori-teori yang telah banyak ditemukan para ahli.
2. Secara Praktis
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan/menerapkan konsep perencanaan
strategi di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN STRATEGI
1. Perencanaan
Dalam ilmu manajemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok
manajemen adalah perencanaan, dimana dalam ilmu manajemen
menjelaskan bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan,
koordinasi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Perencanaan merupakan
salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab
tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan
pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat
perencanaan.
Definisi perencanaan dikemukakan oleh Erly Suandy (2001:2) sebagai berikut :
“Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.”
Definisi perencanaan tersebut menjelaskan bahwa perencanaan merupakan
suatu proses untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Definisi
perencanaan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan
menggunakan beberapa aspek yakni :
a. Penentuan tujuan yang akan dicapai.
b. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh untuk mencapai
tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.
c. Usaha-usaha atau langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai
tujuan atas dasar alternative yang dipilih.
Siklus perencanaan tidak hanya berkutat dan berhenti pada tahapan awal
semata tetapi juga hingga tahapan penjaminan kualitas akhir. Perencanaan
merupakan suatu proses yang penting, unik, dan sangat menentukan sukses
tidaknya suatu kegiatan. Apabila kita gagal merencanakan, maka itu berarti
kita telah merencanakan kegagalan itu sendiri.
2. Strategi
Manusia khususnya, mampu berkompetisi lebih cepat penuh dengan variasi
dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia pada dasarnya mempu
mengkombinasikan berbagai elemen kehidupan seperti intelegensia,
imajinasi, kemampuan mengakumulasi sumber daya, serta mengkoordinasikan
perilaku untuk dapat melaksanakan peperangan (Henderson:1991). Dengan
demikian manusia dapat mempertahankan kelanjutan hidupnya dri generasi
ke generasi dan bahkan dapat mengendalikan makhluk lainnya. Naluri
kompetitif dari manusia akhirnya dibawa masuk ke dalam organisasi tempat
mereka berada, di sinilah akar dari strategi mulai kelihatan.
Istilah strategy berasal dari kata Yunani stretegos, atau strategus dengan
kata jamak strategi. Strategos berarti jendral tetapi dalam Yunani Kuno
sering berarti perwira negara (state officer) dengan fungsinya yang luas.
Dalam artian yang sempit, menurut Matloff (1967), strategy berarti the art of
the general (seni jendral). Dalam zaman Yunani Kuno jenderal dianggap
bertanggung jawab dalam suatu peperangan, kalah atau menang.
Seiring berjalannya waktu, strategi didefinisikan dengan berbagai arti,
menurut James Brian Quin stretegi adalah: The pattern or plan that
integrates an organization’s major goals, policies, and action squences into a
cohesive whole. McNichols mendefinisikan strategi adalah suatu seni
menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai
sasarannya melaui hubungannya yang efektif dengan lingkungan dalam
kondisi yang paling menguntungkan.
Sedangkan dalam bidang manajemen, definisi mengenai strategi cukup
beragam dan bervariasi dari beberapa ahli. Gerry Johnson dan Kevan
Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”) misalnya
mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi
untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan
lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi
harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins
(1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi, yaitu:
a. Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respon masyarakat. Setiap organisasi
mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang
berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Jadi dalam strategi
enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh
interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi.
Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja
dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan
kebutuhan masyarakat.
b. Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut
GrandStrategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.
c. Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah
masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para
pengusaha dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh
keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus mampu menunjang
berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
d. Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya
strategi lain. Ada tiga jenis strategi functional yaitu:
+ Strategi fungsional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang
memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat,
antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya,
penelitian dan pengembangan.
+ Strategi fungsional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu
planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading,
motivating, communicating, decision making, representing, dan integrating.
+ Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik
situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui
atau yang selalu berubah.
Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi
isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi
tidak boleh dilihat dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga
hendaknya memperhitungkan soal “kesehatan” organisasi dari sudut ekonomi.
Setiap lembaga pendidikan (dalam hal ini sekolah) memiliki rencana strategi
yang menghubungkan antara situasi sekolah tahun ini dengan situasi sekolah
lima tahun ke depan dengan memperhatikan aspek-aspek pemerataan mutu,
efisiensi, relevansi, dan tata kelola. Dengan demikian seluruh tindakan atau
program yang direncanakan dapat terstruktur dan terevaluasi dengan baik.
3. Perencanaan Strategi (Strategic Plans)
Perencanaan strategi merupakan solusi yang dapat diandalkan sebagai
penentu masa depan sebuah lembaga/organisasi. Perencanaan strategi telah
lama digunakan sebagai alat untuk mentransformasi dan merevitalisasi
lembaga bisnis, publik, dan non-profit. Tujuan utamanya adalah untuk
merespon kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan lingkungan di masa
depan. Perubahan tersebut sebagai akibat terjadinya ketidaktentuan keadaan
politik, ekonomi, tuntutan masyarakat, dan perubahan teknologi yang terjadi
secara cepat. Kesemuanya itu menuntut perubahan internal dan eksternal
organisasi agar bisa menjalankan kegiatan atau programnya secara
berkesinambungan.
Perencanaan strategi merupakan suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana lembaga akan diarahkan, dan
bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka
waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Selain itu,
perencanaan strategi juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi
yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
Dengan adanya perencanaan strategi ini maka konsepsi suatu lembaga
menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran
serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi
secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat
menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan
karena:
a. Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting,
b. Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi
secara jelas,
c. Perencanaan strategi memungkinkan pimpinan mempersiapkan diri
terhadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan
organisasinya.
B. FUNGSI PERENCANAAN STRATEGI
Fungsi perencanaan strategi tidak bisa dipisahkan dari pengertian
perencanaan strategi itu sendiri yakni terciptanya efesiensi dan efektivitas
pelaksanaan kegiatan perusahaan, dapat melakukan koreksi atas
penyimpangan sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang
timbul menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah
dan terkontrol.
Fungsi dan manfaat perencanaan pada masa sekarang ini semakin mendapat
tempat yang paling penting karena di samping nilai manfaat juga fungsinya
pun semakin dirasakan. Fungsi perencanaan strategi dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Perencanaan strategi itu penting karena di dalamnya memuat tujuan
yang berjangka panjang ataupun pendek serta ditekankan pula apa
saja yang harus dilakukan agar tercapai tujuan-tujuan tersebut.
2. Perencanaan strategi berfungsi sebagai petunjuk.
3. Perencanaan strategi merupakan proses yang terus-menerus.
4. Perencanaan strategi berfungsi sebagai alat pengendali.
5. Perencanaan strategi yang baik menjamin penggunaan sumber-
sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.
C. MANFAAT, PERANAN, HASIL YANG DIHARAPKAN SERTA KETERBATASAN
PERENCANAAN STRATEGI
1. Manfaat dan Peranan Perencanaan Strategi
Suatu organisasi/lembaga yang memiliki kecenderungan semakin berkembang
dan banyak kegiatannya mempunyai resiko terlalu banyak berkosentrasi pada
kegiatan dalam mengatasi tuntutan manajemen sehari-hari sehingga tidak
terlalu terpusat pada tujuan jangka panjang. Perencanaan strategi adalah
mekanisme yang memperjelas tujuan organisasi dan prioritas dalam
pencapaian tujuan. Perencanaan strategi yang baik memberi kesempatan
kepada pimpinan menentukan bagaimana sumberdaya yang terbatas itu
digunakan untuk investasi.
Pada umumnya perencanaan straegis terbatas pada analisa
organisasi/lembaga dan kekuatan serta kelemahan untuk perencanaan jangka
menengah. Sebagai hasil analisa ini, pimpinan mampu menentukan misi dan
tujuan organisasi serta tindakan yang memadai untuk pencapaiannya.
Perencanaan Strategi terdiri dari :
a) Perencanaan Manajerial, perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan
jalannya pelaksanaan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai
secara efektif dan efisien.
b) Perencanaan Operasional, yang memusatkan perhatian pada apa yang
akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari suatu rencana
manajerial.
Jenis perencanaan berdasarkan sektor dibagi atas : Perencanaan Nasional,
proses penyusunan perencanaan berskala nasional sebagai konsensus dan
komitmen seluruh rakyat yang terarah, terpadu, menyeluruh untuk mencapai
masyarakat adil dan makmur.
c) Perencanaan Regional, yang juga disebut dengan perencanaan daerah
atau wilayah, diantaranya Propeda dan perencanaan pendidikan di tingkat
propinsi, kabupaten /kota.
d) Perencanaan Tata Ruang, perencanaan yang mengupayakan pemanfaatan
fungsi kawasan tertentu, mengembangkan secara seimbang , baik secara
ekologis, geografis maupun demografis.
Ada beberapa alasan mengapa Perencanaan strategi penting untuk dilakukan,
yakni:
a) Diperlukan untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin
kompleks. Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi
mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pelayanan masyarakat yang lebih
prima, semakin menipisnya sumber daya, serta semakin beragamnya tuntutan
pelayanan yang harus disediakan. Hal inilah yang mendorong organisasi untuk
melakukan perubahan mendasar. Dengan dicanangkannya perencanaan
strategi, organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan
hanya sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi.
b) Diperlukan untuk pengelolaan keberhasilan. Perencanaan strategi akan
menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan
secara obyektif. Dengan perencanaan strategi, organisasi dapat membangun
stratejinya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi hasil.
Kapabilitas dan sumber daya difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil
yang diinginkan.
c) Berorientasi pada masa depan. Perencanaan strategi memungkinkan
organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan dimasa
mendatang. Perencanaan strategi memerlukan pengumpulan informasi secara
menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis atas berbagai alternatif dan
implikasi yang dapat diarahkan pada masa mendatang.
d) Adaptif. Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam
perencanaan strategi walaupun pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan jangka panjang. Penyesuaian terhadap perkembangan yang
muncul dapat dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Capaian
terhadap indikator kinerja dan mengukur kemajuan capaian hasil tetap
menjadi fokus utama dalam perencanaan strategi.
e) Pelayanan prima. Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada masyarakat
merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Disamping, dalam era
keterbukaan masyarakat menuntut instansi pemerintah dan aparat untuk
memberikan pelayanan yang prima. Kepuasan pelanggan merupakan faktor
penentu keberhasilan bagi setiap organisasi untuk dapat diterima oleh
masyarakat. Oleh karena itu pemahaman terhadap siapa pelanggan dan
pihak-pihak yang berkepentingan sangat diperlukan. Untuk itu pola-pola
pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan.
f) Meningkatkan komunikasi. Implementasi perencanaan strategi akan dapat
memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan
kepentingan dan nilai, mendorong proses pengambilan keputusan yang
teratur serta keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dalam implementasi
perencanaan strategi, organisasi dapat meningkatkan komunikasi baik
vertikal maupun horizontal antar unit kerja;
g) Menjamin efektivitas penggunaan sumber-sumber organisasi. Beberapa
sumber dapat dipergunakan melalui pengalokasian secara fokus pada
prioritas-prioritas kunci;
h) Meningkatkan produktivitas, peningkatan efektivitas dan efisiensi dapat
meningkatkan produktivitas organisasi.
Proses perencanaan strategi formal dapat memberikan manfaat, antara lain:
a) Memberikan Kerangka Kerja untuk Pengembangan Anggaran Tahunan.
Suatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masa
depan. Oleh karena itu, penting bahwa manajemen membuat komitmen
sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kemana arah
organisasi untuk beberapa tahun kedepan. Suatu rencana strategi
menyediakan kerangka kerja yang lebih luas. Dengan demikian manfaat
penting dari pembuatan suatu rencana strategi adalah bahwa rencana
tersebut memfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang efektif. Selain
itumempunyai manfaat memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya yang
optimal yang mendukung opsi-opsi strategi kunci.
b) Alat Pengembangan Manajemen Perencanaan. Strategi formal adalah alat
pendidikan dan pelatihan manajemen yang unggul dalam melengkapi para
manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan
mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa
perencanaan strategi formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting
dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yangmerupakan dokumen
rencana.
c) Mekanisme untuk memaksa manejemen agar memikirkan jangka panjang.
Proses perencanaan strategi formal memaksa manajer untuk
meyediakanwaktu guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang
penting.
d) Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang.
Perusahaan debat, diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses
perencanaan mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan
meyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan
implikasi dari strategiorporat bagi manajer individual.
Peranan perencanaan strategi, yaitu:
a) Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan
dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.
b) Memberikan arah organisasi/lembaga. Menentuan batasan usaha dan arah
organisasi/lembaga merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang
mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan
prioritas tindakan dan kebijakan organisasi/lembaga dalam menghadapi
perubahan lingkungan.
c) Mengarahkan dan membentuk kultur organisasi/lembaga. Rencana
strategi menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat
proses interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.
d) Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
e) Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
f) Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.
2. Manfaat dan Peranan Perencanaan Strategi Berdasarkan
Pengalaman Empiris
Berdasarkan pengalaman empiris, ada sejumlah indikasi manfaat
perencanaan strategi bagi organisasi/lembaga yang menggunakannya, yaitu :
a) Perannya sangat berarti dalam membantu organisasi untuk menetapkan isu
strategi yang perlu dan relevan untuk diperjuangkan. Banyak lembaga
pendidikan dan organisasi sosial tidak mampu menetapkan isu strategi,
sehingga perjalanan organisasi bersifat rutin ataupun reaktif. b) Perencanaan
strategi bermanfaat untuk menyadarkan keseluruhan anggota ataupun
pemangku kepentingan (stake-holders) organisasi/lembaga mengenai visi,
misi, mandat, serta nilai-nilai yang dianut oleh organisasi. Hal ini penting
untuk menghindari organisasi/lembaga tanpa kejelasan visi dan misi, atau
hanya sebagian kecil elit organisasi/lembaga yang memahami misi dan visi
organisasi/lembaga, sementara sebagian besar anggotanya tidak memahami
atau tidak terlibat dalam menetapkannya. c) Organisasi sosial yang memiliki
perencanaan strategi tidak hanya dapat membantu suatu organisasi/lembaga
tetap relevan dengan perubahan lingkungan sosial-politik, namun bahkan
mampu mempengaruhi, mengarahkan dan membentuk sistem sosial, politik,
dan ekonomi, sesuai dengan visi dan misi organisasi/lembaga. d) Perencanaan
strategi sangat bermanfaat untuk memungkinkan konsolidasi
organisasi/lembaga secara berkala, yang akan membawa pada suasana
meningkatnya partisipasi keseluruhan anggota dalam proses pengambilan
keputusan yang mendasar, serta menghindarkan terjadinya proses
keterasingan (alienasi) bagi elit organisasi/lembaga terhadap massa
anggotanya.
3. Hasil yang Diharapkan dari Perencanaan Strategi
Perencanaan strategi pada umumnya akan membantu pimpinan
organisasi/lembaga agar mampu menentukan prioritas kegiatan mereka
berdasarkan sumber daya yang tersedia. Hasil yang dapat diharapkan dari
adanya perencanaan strategi adalah:
a) Pimpinan organisasi/lembaga akan memperoleh ide yang sangat jelas
tentang sasaran strategi mana yang mungkin dicapai dengan sumberdaya yang
tersedia, dan yang mana yang jauh diluar lingkup kegiatan jangka pendek-
menengahnya
b) Pimpinan organisasi/lembaga bisa menentukan sasaran jangka menengah
dan prioritas kegiatan yang diharapkan akan dilakukan.
c) Staf dalam organisasi/lembaga akan mempunyai kegiatan yang terperinci
untuk perngembangan Rencana Operasi Tahunan dan sarana untuk memonitor
serta mengevaluasi efektifitas pelaksanaan Rencana ini.
d) Pada saat ada inisiatif baru tentang pengembangan organisasi/lembaga
dapat dilaksanakan suatu perbaikan rencana yang baru sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi yang ada.
4. Keterbatasan Perencanaan Strategi
Meskipun perencanaan strategi mempunyai banyak manfaat, namun juga
memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
a) Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian
formulir, latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategi.
b) Bahwa organisasi/lembaga mungkin menciptakan departemen perencanaan
strategi yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategi kepada
para staf dari departemen tersebut.
c) Perencanaan strategi adalah proses yang memakan waktu dan biaya yang
mahal.
D. IMPLEMENTASINYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Perencanaan Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif
mengintegrasikan segala resources dan capabilities yang mempunyai tujuan
jangka panjang untuk memenangkan kompetisi. Implementasi strategi dalam
manajeman sekolah melibatkan upaya besar yang bertujuan mentransformasi
tujuan strategi ke dalam aksi yaitu penyelengggaraan program sekolah.
Betapa pun hebatnya suatu visi, misi, dan strategi bila tidak
diimplementasikan tentu saja strategi itu tidak akan bermakna bagi
pengembangan sekolah.
Karena itu, kemampuan kepala sekolah dan personel sekolah lainnya
mengimplementasikan suatu strategi dalam manajemen sekolah merupakan
hal yang sangat penting dalam kaitannya dengan skill kepala sekolah sebagai
seorang pemimpin dan guru sebagai tenaga profesional yang bertanggung
jawab terhadap kemampuan belajar peserta didik. Kenyataannya
implementasi strategi khususnya di sekolah tidak mudah dilakukan. umumnya
sekolah terjebak pada kegiatan yang bersifat rutin yaitu guru masuk kelas
memberikan pelajaran pendekatannya sama seperti sebelumnya,
melaksanakan ujian, memberikan nilai dan hasil ujian dan akhirnya peserta
didik lulus dengan kualitas seadanya.
Tiga elemen manajemen strategi, yaitu analisis strategi, formulasi strategi,
dan implementasi strategi, yang paling sulit untuk dilakukan adalah
implementasi strategi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Miller (1996:329)
“it has been rather easy for us ti decide where we wanted to go. The hard
part is to get the organization to act on the new priorities.” Strategi akan
cukup mudah bagi kita untuk menentukan kemana kita mencari bagian
tersulit mendapatkan organisasi pada tindakan prioritas yang baru. Proses
implementasi strategi manajemen sekolah meliputi keseluruhan kegiatan
manajerial yang mencakup keadaan seperti motivasi, kompensasi,
penghargaan manajemen, dan proses pengawasan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Perencanaan strategi merupakan suatu rencana jangka panjang yang
bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana lembaga akan diarahkan,
dan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama
jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
2. Fungsi perencanaan strategi adalah proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan
sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut.
3. Manfaat Perencanaan Strategi antara lain: a) Memberikan Kerangka
Kerja Untuk Pengembangan Anggaran Tahunan; b) Alat Pengembangan
Manajemen Perencanaan; c) Mekanisme untuk memaksa manajemen agar
memikirkan jangka panjang; d) Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan
Strategi Jangka Panjang.; e) Menentukan batasan organisasi/lembaga; 6)
Memberikan arah organisasi/lembaga; f) Mengarahkan dan membentuk kultur
organisasi/lembaga; g) Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai; h)
Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi; dan i) Memudahkan penyusunan
rencana kegiatan dan anggaran tahunan.
4. Perencanaan strategi memiliki tiga elemen dasar, yaitu analisis
strategi, formulasi strategi, dan implementasi strategi. Dan yang paling sulit
untuk dilakukan adalah implementasi strategi. Implementasi strategi dalam
manajeman sekolah melibatkan upaya besar yang bertujuan mentransformasi
tujuan strategi ke dalam aksi yaitu penyelengggaraan program sekolah.
B. SARAN DAN IMPLIKASI
Tidak sedikit lembaga/organisasi yang kehilangan jati diri, stagnan dan
hancur di tengah jalan. Hal ini terjadi karena tidak memiliki ketegasan
orientasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang hendak dicapai. Oleh
sebab itu perencanaan strategi merupakan sesuatu yang signifikan dalam
sebuah organisasi. Strategi merupakan pendukung pengimplementasiannya.
Organisasi yang ingin maju adalah organisasi yang siap dengan perencanaan
strategi kemajuan organisasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Bryson, John M. 1998. Strategic Planning For Public and Nonprofit
Organization. San Francisco: Jossey-bass
David, Fred R.. 2009. Strategi Management. Pearson Education
Hunger, David & Thomas L. Wheelen. 2009. Management Strategic
Sagala, Sayful. 2009. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik, Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia
Suandy, Erly. 2003. Perencanaan Pajak. Edisi Revisi. Penerbit :
Salemba Empat, Jakarta